Anda di halaman 1dari 8

ASEAN

15

Perbesar

ASEAN merupakan organisasi yang dibentuk untuk mempersatukan


negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Pada hakikatnya, tujuan
ASEAN adalah sebagai wadah kerjasama 10 negara di Asia Tenggara.

ASEAN berdiri tepat pada tanggal 8 Agustus 1967. Pendiriannya sangat


selaras dengan tujuan ASEAN yang tertuang dalam Deklarasi Bangkok.
Pada saat itu hanya ada lima negara yang mewakilinya. Indonesia,
Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.

Mengetahui sejarah berdirinya dan tujuan ASEAN sebenarnya tidaklah

cukup. Coba mulai pahami, bahwa perdamaian dunia memang


sepenting dibentuknya organisasi ini. Hingga pada akhirnya
dibentuklah sebuah komunitas ASEAN untuk menunjang solidaritas,
kohesivitas, dan efektivitas kerjasama.

2 dari 7 halaman
Perbesar

Bendera negara anggota ASEAN (Wikimedia Commons)


ASEAN kepanjangan dari Association of Southeast Asian Nations.
ASEAN merupakan organisasi yang didirikan di Asia Tenggara untuk
urusan ekonomi dan geopolitik. Kini, organisasi ASEAN digunakan
untuk mewadahi kerjasama antar 10 negara di kawasan Asia Tenggara.

ASEAN pertama kali dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967. Organisasi ini
dibentuk di Bangkok, Thailand dengan diprakarsai lima negara.
Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Singapura dengan
penandatanganan Deklarasi Bangkok.

Sementara untuk saat ini, 10 negara yang bergabung sudah meliputi


Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Pada
hakikatnya, tujuan ASEAN adalah untuk menciptakan kawasan Asia
Tenggara yang aman, damai, stabil, dan sejahtera.

3 dari 7 halaman
Tujuan ASEAN

Perbesar

Para menteri luar negeri ASEAN menyilangkan dan berjabat tangan dalam acara ASEAN
Foreign Ministers' Meeting pada 17 Januari 2020 di Nha Trang, Vietnam. (Source: Kemlu RI)
ASEAN merupakan salah satu bentuk wadah wujud perdamaian dunia.
Perdamaian ini dimulai dari kawasan Asia Tenggara. Tujuan ASEAN
memang untuk menciptakan perdamaian dan kesejahteraan.

Hanya saja, awal mula terbentuknya tujuan ASEAN ini tetap di awali
sebuah konflik. Pada tahun 1960-an lalu, ada situasi rawan konflik yang
harus diselesaikan. Konflik ini berkaitan dengan perebutan pengaruh
ideologi megara-negara besar.

Tak hanya itu, tetapi juga konflik antar negara kawasan. Jika konflik ini
terus dibiarkan, maka dapat mengganggu stabilitas kawasan yang
mengganggu pembangunan. Dampak buruk yang tak diinginkan adalah
pembangunan tak akan maksimal dan menjadi sebuah ketertinggalan.

4 dari 7 halaman
Tujuan ASEAN dalam Deklarasi
Bangkok

Perbesar

Menlu Retno bersama dengan Menlu di kawasan ASEAN dalam pertemuan Khusus Menlu ASEAN dan RRT
di Vientienne, Laos, Kamis, 20 Februari 2020.(Source: Kemlu RI)
serta
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi,
kemajuan
pengembangan sosial di kawasan ini melalui usaha bersama
kebudayaan
dalam semangat kesamaan dan persahabatan untuk memperkokoh
landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang
sejahtera dan damai.

•Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan


menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara
negara di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam
Perserikatan Bangsa-Bangsa;

•Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam


masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang
ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi;

•Saling memberikan bantuan dalam bentuk saran-saran pelatihan dan


penelitian dalam bidang pendidikan, profesi, teknik, dan admistrasi;
5.Bekerjasama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan
pertanian dan industri mereka, memperluas perdagangan dan
pengkajian masalah-masalah komoditi internasional, memperbaiki
sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi, serta meningkatkan
taraf hidup rakyat mereka;

6.Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara; dan

7.Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan berbagai


onrganisasi internasional dan regional yang mempunyai tujuan yang
serupa, dan untuk menjajagi segala kemungkinan untuk saling
bekerjasama secara erat di antara mereka sendiri.

5 dari 7 halaman

Prinsip ASEAN

Perbesar

Ilustrasi ASEAN. (Gunawan Kartapranata/Creative Commons)


ASEAN memiliki prinsip yang selalu dipegang teguh oleh tiap negara anggotanya. Prinsip tersebut
meliputi:
1.Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah, dan identitas nasional
seluruh negara anggota ASEAN;

2.Komitmen bersama dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan, dan
kemakmuran di kawasan ASEAN;

3.Menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan lainnya dalam bentuk apa pun yang
bertentangan dengan hukuminternasional;

4.Mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai, tidak mencampuri urusan dalam negeri
negara anggota ASEAN, dan menghormati kebebasan yang mendasar, pemajuan dan pelindungan hak
asasi manusia, serta pemajuan keadilan sosial.

6 dari 7 halaman

Komunitas ASEAN

Perbesar

Bendera ASEAN (sumber: setnas-asean)


Pembentukan Komunitas ASEAN diawali dengan komitmen para pemimpin ASEAN dengan
ditandatanganinya ASEAN Vision 2020 di Kuala Lumpur pada tahun 1997 yang
mencita-citakan ASEAN sebagai suatu komunitas yang berpandangan maju, hidup dalam
lingkungan yang damai, stabil dan makmur, dipersatukan oleh hubungan kemitraan dalam
pembangunan yang dinamis dan masyarakat yang saling peduli.

Tujuan dari pembentukan Komunitas ASEAN adalah untuk lebih mempererat integrasi ASEAN
dalam menghadapi perkembangan konstelasi politik internasional. ASEAN menyadari
sepenuhnya bahwa ASEAN perlu menyesuaikan cara pandangnya agar dapat lebih terbuka
dalam menghadapi permasalahan-permasalahan internal dan eksternal.

Negara-negara anggota ASEAN menyadari bahwa pentingnya meningkatkan solidaritas,


kohesivitas, dan efektivitas kerjasama. Untuk menjaga keseimbangan itu, pembentukan
Komunitas ASEAN 2015 berlandaskan pada 3 pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN
(ASEAN Political-Security Community), Komunitas Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic
Community), dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Socio- Cultural Community).

7 dari 7 halaman

Manfaat ASEAN Bagi


Indonesia
Menlu Retno bersama dengan Menlu di kawasan ASEAN dalam pertemuan Khusus Menlu
ASEAN dan RRT di Vientienne, Laos, Kamis, 20 Februari 2020. (Source: Kemlu RI)

Menurut Sekretariat Nasional ASEAN - Indonesia yang dilansir dari setnas- asean.id, ada tiga
manfaat kerjasama ASEAN bagi Indonesia meliputi:

•Menciptakan stabilitas, perdamaian, dan keteraturan di kawasan ASEAN sehingga dapat


melanjutkan pembangunan di segala bidang dan dapat mendorong Indonesia menjadi
negara yang lebih maju;

•Menjalin kerja sama di bidang pembangunan dan percepatan pemajuan ekonomi, antara
lain, perluasan perdagangan, investasi, kepariwisataan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
bidang pendidikan;

•Sebagai wadah bagi Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan nasional di kawasan Asia
Tenggara dan kepentingan bersama di forum internasional;

Anda mungkin juga menyukai