Anda di halaman 1dari 3

Sejarah terbentuknya ASEAN

ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations


yang merupakan organisasi ekonomi dan geopolitik khusus untuk negara-
negara di wilayah Asia Tenggara.
Sejarah berdirinya ASEAN diawali karena beberapa kesamaan negara-
negara pendirinya serta konflik yang terjadi saat itu.
Tahun 1960-an merupakan masa-masa yang sulit bagi negara di Asia
Tenggara. Ada sejumlah perselisihan yang terjadi baik secara internal
maupun eksternal.
Asia Tenggara merupakan tempat yang strategis, sehingga beberapa negara
di kawasan ini menjadi basis blok untuk Timur dan Barat, seperti di negara
Vietnam dan Filipina.
Selain itu, konflik militer juga terjadi di negara lain seperti Laos, Vietnam,
dan Kamboja. Ada pula konflik bilateral yang terjadi antara Indonesia dan
Malaysia, serta Kamboja dan Vietnam.
Permasalahan-permasalahan ini berdampak pada stabilitas pertahanan dan
ekonomi di negara-negara Asia Tenggara.
Akhirnya, beberapa pemimpin berinisiatif untuk menciptakan suasana
aman dan damai untuk kawasan Asia Tenggara dengan membentuk
ASEAN.

Latar belakang terbentuknya ASEAN


Adanya konflik yang terjadi di beberapa negara Asia Tenggara saat itu
menjadi alasan dibentuknya ASEAN. Selain karena adanya konflik dan
perselisihan, ada beberapa latar belakang atau faktor pendorong kerjasama
antar negara ASEAN , yaitu:
1. Persamaan geografis
Negara-negara di wilayah ASEAN berada di kawasan Asia Tenggara
yang terletak di antara Benua Australia dan daratan Benua Asia,
serta di antara Samudra Hindia dan Pasifik.
2. Persamaan budaya
Penduduk Asia Tenggara merupakan keturunan dari ras Malayan
Mongoloid. Ras ini dalam perkembangannya banyak menerima
pengaruh budaya, warna kulit, makanan, hingga adat istiadat dari
wilayah India, Arab (Gujarat), dan China.
3. Persamaan kepentingan
Semua negara di Asia Tenggara memiliki tujuan dan visi yang sama
yaitu kesejahteraan, kedamaian, keamanan, dan ketertiban, baik itu
dalam lingkup nasional maupun regional.
4. Persamaan nasib
Hampir seluruh negara di Asia Tenggara dijajah oleh negara lain,
seperti Indonesia oleh Belanda, Malaysia dan Singapura oleh
Inggris, hingga Filipina oleh Spanyol dan Amerika. Hanya negara
Thailand yang bebas dari penjajahan.

Adapun salah satu manfaat dari didirikan organisasi ASEAN adalah memajukan
sosial dan pengembangan kebudayaan antar angota negara. Dilansir dari
berbagai sumber ada beberapa manfaat ASEAN bagi Indonesia di berbagai
bidang, antara lain :

 Bidang Ekonomi

Manfaat kerjasama ASEAN bagi Indonesia di bidang ekonomi, salah satunya


dengan menjadi negara pelopor program Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Kerjasama ini diharapkan memperdalam dan memperluas integrasi ekonomi di
kawasan ASEAN.

Meskipun Indonesia sendiri belum memiliki persiapan yang matang


menghadapi ide-ide besar yang di usulkan. Namun, manfaatnya akan cukup
signifikan bagi petumbuhan ekonomi Indonesia. Adapun kerjasama ekonomi
ASEAN mencakup bidang perindustrian  perdagangan, investasi, jasa dan
transportasi, telekomunikasi, pariwisata, serta keuangan.

 Bidang Politik dan Keamanan

Kerjasama dalam bidang politik dan keamanan merupakan bentuk kerjasama


yang ditujukan untuk memelihara perdamaian, keamanan dan stabilitas di
kawasan ASEAN. Hal ini selaras dengan tujuan didirikannya organisasi
ASEAN.
Manfaat politik dan keamanan ini meliputi keamanan kawasan, kesatuan dan
sentralisasi ASEAN, pemberantasan kejahatan lintas negara, pertahanan,
perdamaian, dan stabilitas kawasan, keamanan maritim, hak asasi manusia, dan
upaya perdamaian serta resolusi konflik.

 Bidang Sosial Budaya

Manfaat kerjasama ASEAN bagi bangsa Indonesia dalam bidang sosial budaya
yaitu memperkokoh kesadaran, kesetiakawanan, dan rasa kebersamaan
masyarakat ASEAN, perlindungan anak dan perempuan , pendidikan,
kebudayaan, lingkungan, dan penangulangan bencana serta olahraga.

Menjalin Kerjasama

Antar anggota ASEAN dapat mewujudkan kerjasama dalam beberapa bidang.


Misalnya, pada bidang pembangunan dan percepatan kemajuan ekonomi seperti
perluasan perdagangan, investasi, kepariwisataan, ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta bidang pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai