Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA

TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI


DINAS BADAN KEUANGAN DAERAH
PROVINSI JAMBI

Nama : Rianisya Wulandari


Nim : 1900861201085
Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI
Pengaruh Insentif dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Pegawai Dinas Badan Keuangan Daerah
Provinsi Jambi

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sumber daya manusia pada suatu instansi pemerintah merupakan aspek


yang sangat penting. Setiap instansi yang didirikan tentunya memiliki tujuan yang
ingin dicapai, dalam mencapai tujuan tersebut agar maksimal maka dapat dicapai
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Pegawai memiliki peran yang
utama dalam setiap kegiatan organisasi, karena pegawai menjadi perencana,
pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan sistem organisasi. Tujuan organisasi
dapat tercapai apabila pegawai tersebut ditempatkan pada posisi yang sesuai
dengan kompetensi yang dimilikinya.

Untuk dapat mengikuti segala perkembangan yang ada tercapainya tujuan


suatu instansi maka perlu adanya suatu motivasi agar pegawai mampu bekerja
dengan baik, dan salah satu motivasi itu adalah dengan memenuhi
keinginan pegawai anatara lain : gaji atau upah yang baik, pekerjaan yang aman
dengan mengupayakan insentif, karena insentif sangat diperlukan untuk memacu
kinerja pegawai agar selalu berada pada tingkat optimal sesuai dengan
kemampuan masing- masing. Kepuasan kerja dapat memiliki pengaruh yang
substantial terhadap Kinerja pegawai. Kepuasan bawahan menunjukkan sikap dan
perilaku bawahan pada pimpinan dalam mencapai suatu tujuan didalam
organisasi. Sedangkan, jika pegawai tersebut tidak puas, maka pegawai tersebut
akan bersifat negatif dan tidak membantu pimpinan dalam mencapai tujuan
organisasi tersebut.
Pada umumnya karyawan mengharapkan bahwa faktor tertentu
memberikan kepuasan apabila tersedia dan menimbulkan ketidak puasan maka
faktor tersebut tidak ada. Ketidak puasan biasanya dihubungkan dengan kondisi
sekitar pekerjaan seperti kondisi lingkungan kerja, imbalan atau insentif maupun
faktor lainnya.lingkungan kerja yang baik akan menimbulkan kenyaman saat
bekerja sehingga dapat menimbulkan kepuasan mereka akan pekerjaannya.
Danang Sunyoto (2015:38) mendefinisikan bahwa lingkungan kerja disini berarti
segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi
dirinya dalammenjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Misalnya kebersihan,
music penerangan dan kendaran kantor. Wahyu Sri Ambar Arum (2014)
mengatakan semakin baik keadaan lingkungan kerja yang ada, maka akan
semakin tinggi pula kepuasan kerja yang dirasakan.

Selanjutnya faktor yang dapat memberikan kepuasan karyawan adalah


insentif. Program insentif dirancang untuk meningkatkan motivasi kerja para
pegawai program insentif dapat berupa insentif perseorangan, insentif untuk
seluruh perusahaan dan program tunjangan. Wibowo (2011, p.355)
mendefiniskan Insentif adalah suatu bentuk imbalan yang menghubungkan
penghargaan dan kinerja dengan memberikan imbalan kinerja. Pada umumnya
insentif yang diberikan oleh perusahaan akan sangat menarik karyawan untuk
bekerja dengan baik. Namun, insentif yang ditetapkan perusahaan seringkali
dinilai kurang memenuhi harapan karyawan karena beban kerja yang mungkin
lebih besar dibandingkan dengan insentif yang diterima. Dengan kondisi ini
akan berdampak pada kepuasan karyawan sehingga dapat membuat hasil kerja
yang tidakmaksimal. System insentif hendaknya memuaskan kebutuhan karyawan
memastikan perlakuan adil terhadap mereka dalam hal memberikan imbalan
kepada karyawan. Menyimak hal-hal di atas dengan memperhatikan lingkungan
kerja dan program insentif yang dapat menimbulkan kepuasan pada karyawan
pada saat bekerja.

Berdasarkan insentif untuk provinsi adalah sebesar 3 (tiga) persen dari


target yang telah ditetapkan, dan untuk pembagiannya diatur dengan surat
Keputusan Kepala Dinas, pembagian insentif hanya berdasarkan besaran gaji dan
tingkat eselon belum mengacu pada beban kerja pegawai, sulitnya menguku
beban kerjadan capaian kerja pegawai menyebabkan pembagian insentif
disamaratakan anatara pegawai yang punya beban yang lebih sedikit. Selain
insentif pegawai dan pendistribusian pegawai yang tepat akan mempengaruhi
kepuasan kerja pegawai ditempatkan diposisi yang sesuai dengan kompetensi
yang dimiliki.

Dinas Badan Keuangan Daerah memiliki wewenang dalam mengelolah


pendapatan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka harus
memiliki kinerja terbaik dengan cara memberikan pembinaan pegawai secara
terus menerus disertai dengan memperhatikan kemampuan, motivasi, dan
kepuasan kerja yang tepat. Dengan demikian diharapkan kinerja pegawai dapat
meningkat dan roda organisasi berjalan dengan efektif sesuai dengan tugas dan
fungsi masing-masing bagian organisasi.

Dinas Badan Keuangan Daerah pemberian penghargaan terhadap capaian


target kinerja telah dilakukan dengan cara pemberian insentif sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun
2010 tentang tata Cara pemberian dan pemanfaatan insentif pemungutan pajak
daerah dan restribusi daerah, pemberian ini untuk memotivasi pegawai kearah
pencapaian tujuan yang lebih baik, sebagai daya dorong dalam meningkatkan
kompetensi pegawai, pemberian insentif yang baik harus sesuai dengan beban
kerja pegawai, sehingga bawahan yang memiliki beban kerja yang berat dan
penuh dengan tanggung jawab yang besar akan berbeda dengan pegawai yang
beban kerjanya lebih sedikit.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 18 tahun


2016 tentang Perangkat Daerah yang pada hakekatnya untuk merampingkan
perangabt daerah sehingga menggabungkan Badan Pengelolaan keuangan dan
Aset Daerah dengan Dinas Pendapatan Daerah yang diatur dengan Peraturan
Daerah Provinsi Jambi nomor 8 tahun 2016 tentang pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi Jambi. Dinas Badan Keuangan Daerah Provinsi Jambi
adalah sebuah organisasi pemerintahan dimana SDM-nya terdiri dari
pimpinan dan bawahan (staff) yang memiliki susunan pegawai sebagai berikut.

Tabel 1
Tingkatan Eselon PNS
Dinas Badan Keuangan Provinsi Jambi
Tahun 2020

No Jabatan Eselon Staff (Orang) Jumlah (Orang)


II III IV
1 Eselon 1 6 46 0 63
2 Fungsional Umum - - - 93 93
Jumlah 1 6 46 93 156
Sumber data : Dinas Badan Keuangan Daerah Provinsi Jambi, 2021

Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa jumlah seluruh pegawai pada Dinas
Badan Keuangan Daerah Provinsi Jambi yaitu 156 orang pegawai. Pada eselon II
terdapat 1 orang, eselon III sebanyak 6 orang, eselon IV sebanyak 46 orang
pegawai dan pada bagian Fungsional Umum sebanyak 93 staff orang.

Tabel 2
Perkembangan Capaian Kinerja
Dinas Badan Keuangan Provinsi Jambi
Tahun 2016-2020

Target Realisasi Perkermbangan


Tahun
(Rp) (Rp) (%)
2016 455.795.726.000 602.355.302.089 132.15
2017 532.512.574.000 838.852.529.199 157.53
2018 645.511.179.667 808.258.511.161 125.21
2019 762.432.579.667 8841.884.751.200 110.42
2020 1.021.867.910.000 1.010.542.457.740.50 98.89
Sumber data : Dinas Badan Keuangan Daerah Provinsi Jambi, 2021
Secara keseluruhan dari tabel di atas terlihat pada tahun anggaran
2016 sampai tahun 2020 baik target maupun realisasi pajak daerah provinsi jambi
terus menerus mengalami kenaikan. Dilihat dari sisi target anggaran, pada tahun
2016 target pajak daerah mengalami kenaikan sebesar 132,15% pada tahun
anggaran 2017 target pajak mengalami kenaikan sebesar 157,53%, pada tahun
2018 mengalami kenaikan 125,21% pada tahun 2018 target pajak daerah
mengalami kenaikan sebesar 110.42%, dan pada tahun 2020 target pajak daerah
mengalami kenaikan sebesar 98,89%.

Dari 156 Pegawai yang ada di Dinas Badan Keuangan Provinsi Jambi
terdapat daftar-daftar keluhan yang banyak mengarah ke lingkungan kerja dan
insentif yang disampaikan secara berulang pada setiap bulannya. Dengan melihat
indikasi- indikasi yang terdapat pada keluhan di atas menunjukan bahwa Pegawai
belum puas dengan lingkungan kerjanya dan sistem insentif yang diberikan oleh
perusahaan kepada Pegawai. Dalam melakukan pekerjaannya Pegawai akan
merasa tidak puas jika lingkungan kerjanya kurang mendukung.
"Pengaruh Insentif dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Pegawai Dinas Badan Keuangan Daerah Provinsi Jambi"

2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti menentukan


identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Banyak keluhan karyawan mengenai lingkungan kerja.


2. Pembagian insentif yang diterima belum sesuai dengan beban kerja
yang diberikan.
3. Pemberian insentif apakah sudah sesuai dengan kepuasan kerja yang
diharapkan.

3. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja, pemberian insentif dan
kepuasan kerja pada pegawai pada Dinas Badan Keuangan Daerah
Provinsi Jambi secara simultan dan parsial?
2. Berapa besar pengaruh lingkungan kerja dan insentif terhadap
kepuasa kerja pegawai pada Dinas Badan Keuangan Daerah Provinsi
Jambi?

4. Tujuan dan Manfaat Penelitian


A. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat diketahui tujuan


dalam penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja,


pemberian insentif dan kepuasan kerja pada pegawai pada Dinas
Badan Keuangan Daerah Provinsi Jambi secara simultan dan parsial.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan kerja dan
insentif terhadap kepuasa kerja pegawai pada Dinas Badan Keuangan
Daerah Provinsi Jambi.
B. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Secara Praktis, penelitian ini sebagai bahan masukan bagi semua pihak
berkepentingan dan membutuhkan referensi alam penyajian informasi
ketika melakukan penelitian serupa khususnya Program Ekonomi
Manajemen Sumber Daya Manusia.
2. Secara Akademis, diharapkan dapat menambah informasi dan
referensi bacaan bagi semua pihak yang membutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai