Anda di halaman 1dari 26

PROGRAM PROFESI NERS

FORMAT PENGKAJIAN PERAWATAN ANAK

Kelompok : tiga (3)

Ruangan : Pinang 1 Depan

Tanggal pengkajian : 14 Februari 2022

Tanggal masuk RS : 06 Februari 2022

No. RM : 975802

I. Pengkajian
A. Identitas
1. Klien
Nama (inisial) : An.M
Tempat/tanggal lahir : Bone 22 Desember 2006
Umur : 15 Tahun, 10 Bulan, 3 hari
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Suku : bone
Pendidikan : SMA
Alamat : Bone
2. Orang tua klien
a. Ayah
Nama (inisial) : Tn.S
Tempat/tanggal lahir : Bone 03 april 1971
Umur : 51 Tahun 6 bulan 22 hari
Jenis kelamin : Lakilaki
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pendidikan : SLTA Sederajat
Alamat : Bone
b. Ibu
Nama (inisial) : Ny.R
Tempat/tanggal lahir : makassar, 24 maret 1976
Umur : 45 Tahun 7 bulan 1 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pendidikan :SLTA Sederajat
Alamat : bone
c. Saudara klien
No. Nama Usia Hubungan Status
kesehatan
1. Sintia 26 Tahun 2 Saudari Sehat
bulan 7 hari
2 Bahtiar 24 tahun 6 saudara Sehat
bulan 10
hari
3 vino 22 tahun 3 saudara Sehat
bulan 1

B. Status Kesehatan Saat Ini


1. Alasan Kunjungan :sesak napas disertai batuk yang dialami
sekitar dua bulan yang lalu dan perna di
rawat di RS umum bone
2. Keluhan Utama : sesak napas
3. Riwayat Keluhan Utama : sesak napas di sertai batuk yang dialami
sekitar dua bulan yang lalu

4. Diagnose Medis : tuberkulosisi

C. RIWAYAT KESEHATAN KELAHIRAN


1. Parenatal care
a. Pemeriksaan kehamilan : 3 kali
b. Terapi pemberian obat : Minum vitamin dan suplemen
penambah darah
c. Keluhan selama hamil : mual muntah
d. Kenaikan bb selama hamil : Sebelum hamil 53 kg, selama hamil
60 kg
e. Imunisasi TT : 2 kali
f. Golongan darah ibu/ayah :O/A
2. Natal
a. Tempat melahirkan : Di Rumah
b. Jenis persalinan : Melahirkan Normal
c. Penolong persalinan : Bidari
d. Apgar score : 1 menit 5 menit
e. Komplikasi waktu melahirkan : Tidak Ada
3. Post natal
a. Berat badan lahir : 2,5 kg
b. Panjang badan lahir : 50 Cm
c. Riwayat kesehatan : sehat
D. Riwayat Imunisasi
No. Jenis imunisasi Waktu Diberikan/ Reaksi setelah
pemberian tidak pemberian
1. BCG Tidak tauh diberikan Tidak ada
(baru lahir-1 bulan)
2. Hepatitis B Hepatitis B Diberikan Demam
(1,2,3,4,5, bulan) 1:Usia 1
bulan Diberikan Demam
Hepatitis B
2 : Usia 2 Diberikan Demam
bulan
Hepatitis B
3: Usia 3
bulan
Hepatitis B
4: Usia 4
bulan
Hepatitis B
5: Usia 5
bulan
3. Polio Oral I,II,III,IV Polio 1: Usia Tidak Tidak ada
(,2,3,4,6 7, bulan) 2 bulan Diberikan
Polio 2: Usia
3 bulan
Polio 3: Usia
4 bulan
Polio 4: Usia
6 bulan
Polio 5 : Usia
7 bulan

4. Campak Usia 9 bulan Diberikan Demam


dan 10 bulan

E. Riwayat tumbuh kembang


1. Nutrisi
a. Pemberian asi
1) Pertama kali di susui :
2) Cara pemberian :
3) Lama pemberian :
b. Pemberian susu formula
1) Alasan pemberian :-
2) Jumlah pemberian :-
3) Cara pemberian :-
c. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai saat ini
No. Usia Jenis nutrisi Lama pemberian
1. 0-6 bulan ASI 0 – 1 tahun
2. 6-12 bulan MPASI 6 – 12 bulan
3. Saat ini Nasi dan Sampai sekarang
cemilan

2. Pertumbuhan fisik
a. Berat badan : 43 kg
b. Panjang/tinggi badan : 165 cm
c. Berguling : 6 bulan
d. Duduk : 8 Bulan
e. Merangkak : 7 bulan
f. Berdiri : 8 bulan
g. Berjalan : 8 bulan
h. Senyum kepada orang lain : 6 bln
i. Bicara pertama kali : 8 bln
j. Waktu pertumbuhan gigi : 11bulan
k. Berpakaian tanpa bantuan : 4 tahun
l. Tanggal gigi : Tahun

F. Riwayat keluarga
Genogram

Genogram

G1

? ? ? ? ?
? ? ? ?

46 51

26 24 22 x 15

Komentar :

Generasi I : Kakek dari kedua orang tua pasien sudah meninggal


Generasi II : bapak anak ke 3 dari 5 bersaudara dan ibu anak ke 3 dari 6
bersaudara
Generasi III : pasien anak ke 5 dari 5 bersaudara

Ket :
: laki-laki ? : tidak diketahui

: perempuan x : meninggal

: garis perkawinan : garis tinggal serumah


: garis keturunan

G. Riwayat lingkungan
1. Kebersihan : ibu pasien mengatakan kebersihan dilingkungan
bersih
2. Bahaya : tidak ada bahaya di lingkungan sekitar
3. Polusi : tidak ada
H. Aspek Psikososial
1. Pola piker dan persepsi klien/keluarga
2. Hubungan/komunikasi
a. Tempat tinggal
1) Sendiri : pasien tidak tinggal sendiri
2) Bersama : An.W tinggal bersama kedua orang tua dan juga
saudara- suadara kandungnya
b. Kehidupan dalam keluarga
1) Adat istiadat yang dianut oleh keluarga/klien : tidak ada
2) Pembuat keputusan dalam keluarga : ayah
3) Pola komunikasi dalam keluarga : komunikasi
dalam keluarga baik
4) Pola keuangan dalam keluarga : ayah dan ibu
yang mencari nafkah
5) Hubungan antar anggota keluarga : hubungan
dengan anggota keluarga baik
6) Kesulitan dalam keluarga (apakah hubungan dengan orang tua,
hubungan dengan sanak saudara, hubungan perkawinan): tidak ada
3. Pertahanan koping
a. Yang disukai tentang diri sendiri : tidak dikaji
b. Yang ingin diubah dalam kehidupannya : ingin menjadi anak yang
sehat selalu
c. Yang dilakukan jika stress : An.W biasanya bermain
handphone dan bercerita bersama kedua orangtuanya
4. System nilai dan kepercayaan
a. Kegiatan agama yang dilaksanakan: mengaji dan sholat bersama
orangtua
b. Kegiatan agama/kepercayaan yang ingin dilaksanakan di RS: solat
5. Pengasuh anak : tidak ada pengasuh anak, anak di asuh oleh kedua
orangtua nya
6. Reaksi hospitalisasi:
a. Orang tua
1) Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap anak: orangtua
pasien perna menjaga pasien di RS bone dan pasien dirawat inap
selama satu minggu di RS tersebut
2) Siapa yang menjaga anak selama dalam perawatan: kedua orang
tua pasien
3) Bagaimana perasaan orang tua : orangtua masih merasa cemas di
karenakan anaknya masih sesak
4) Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : dokter sering
menceritakan keadaan anaknya
b. Anak
1) Bagaimana rasanya perawatan di rumah sakit : sangat baik

I. Aktifitas sehari-hari
No. Nutrisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Selera makan Banyak Makanan tidak
dihabiskan
2. Frekuensi makan 4x sehari 2-3x sehari tetapi
makanan tidak
dihabiskan
3. Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
4. Cara makan Makan sendiri Disuapi orangtua
5. Ritual saat makan Berdoa Berdoa

No. Cairan Sebelum sakit Saat sakit


1. Jenis minuman Air minerale air minerale
2. Frekuensi minum 8x sehari 1 botol setengah
3. Kebutuhan cairan Cairan terpenuhi Ciaran dibatasi
4. Cara pemenuhan Oral Oral

No. Eliminasi ( BAB ) Sebelum sakit Saat sakit


1. Tempat pembuangan Kamar mandi Kamar mandi
2. Frekuensi (waktu) Pagi hari 1s/d Baru 4 x selama
2x / hari masuk di Rs
3. Konsistensi Padat Padat
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Obat pencahar Tidak pernah Tidak pernah
No. Eliminasi (BAK) Sebelum sakit Saat sakit
1. Tempat pembuangan Kamar mandi Kamar mandi
2. Frekuensi (waktu) 3x sehari 2-3x
sehari
3. Warna Kuning Bening
4. Bau Pesing Pesing
5. Volume 100 cc 100 cc
6. Kesulitan Tidak ada Tidak ada

No. Istirahat/tidur Sebelum sakit Saat sakit


1. Jam tidur Pasien tidur jam Pasien tidur jam
22.00 dan bangun 22.00 dan
jam 07.00 banguan jam
07.00
2. Pola tidur Pasien selalu Pasien tidur
tidur setelah nyenyak dan tidur
sholat isya, diatas jam 22.00
pasien tidak dan bangun di
pernah begadang pagi hari 06.00
3. Kebiasaan sebelum tidur Bermain Putar lantunan
handphone ayat suci al-quran
dan Sering dielus
oleh ibunya
4. Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
kesulitan tidur kesulitan tidur

No. Personal Hygiene Sebelum sakit Saat sakit


1. Mandi Pasien
a. Cara Pasien mandi 2x dimandikan 2 x
b. Frekuensi sehari sehari dengan
cara dilap handuk
yang dibasahi
2. Gunting kuku Menggunting Menggunting
a. Frekuensi kuku jika panjang kuku jika panjang
3. Gosok gigi Menggosok gigi Pasien
a. Frekuensi sendiri menggosok gigi
sendiri

No. Kegiatan Sebelum sakit Saat sakit


1. Kegiatan sehari-hari Pasien pergi Hanya berbaring
sekolah dan di tempat tidur
berkumpul dan menonton
bersama teman- video serta
temannya mendegarkan
lantunan ayat suci
al-Quran
2. Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada
aktifitas
3. Kesulitan pergerakan tubuh Tidak ada Sulit untuk duduk
sendiri aktivitas
dibantu ayah dan
ibu pasien

J. Pengkajian fisik
1. Kesadaran : composmentis
2. Keadaan umum : lemah
3. Tanda-tanda vital (TTV)
a. Tekanan darah: 90/60 mmhg
b. Denyut nadi : 122 x/menit
c. Pernafasan : 30 x/menit
d. Suhu tubuh : 37 ºc
e. SPO2 : 94
4. Antropometri
a. Tinggi badan : 165 cm
b. Berat badan : 43 kg
c. Lingkar lengan atas : 19.5 cm
d. Lingkar kepala : 51.5 cm
e. Lingkar dada : 70 cm
f. Lingkar perut : 68 cm
5. System pernafasan
a. Hidung
1) Pernafasan cuping hidung : tidak
2) Secret : ada
3) Polip : tidak ada
4) Epistaksis : tidak ada
b. Dada
1) Bentuk dada : bentuk dada normochest dengan perbandingan
antero posterior dengan transversal 1 : 2
2) Gerakan dinding dada: pengembangan dada kiri dan kanan simetris
3) Bunyi nafas : vesikuler,
4) Bunyi tambahan : rhonki ada di kedua capang paru
c. Clubbing finger : tidak terlihat clubbing finger
6. System cardio vaskuler
a. Kongjungtiva : tidak anemis
b. Mukosa bibir : terlihat kering
c. Tekanan intra jugularis: tidak terlihat
d. Pembesaran jantung : tidak ada pembesaran jantung
e. Bunyi jantung : B1 dan BII lup-dup
f. Bising aorta : tidak dikaji
g. CRT : normal < 2 detik
h. Clubing finger : tidak ada
7. System pencernaan
a. Warna sclera : putih
b. Mukosa bibir : kering
c. Kelembaban bibir : tidak lembab
d. Jumlah gigi : 28
e. Kemampuan menelan : bagus
f. Gerakan peristaltic : 5x/menit
g. Nyeri tekan : tidak ada
h. Kembung : tidak
i. Skor dehidrasi : tidak dikaji
j. Warna feses : tidak di kaji
k. Obstipasi :tidak
l. Konstipasi : tidak
m. Ruam popok : tidak
8. Sistem indra
a. Mata
1) Warna kelopak mata: merah muda
2) Visus : gerakan bola mata dapat melihat kesegala arah
3) Lapang pandang : bagus
b. Hidung
1) Epektaksis : tidak ada
2) Secret : ada
3) Trauma pada hidung: tidak ada
c. Telinga
1) Daun telinga : kedua telinga sama
2) Serumen : tidak ada serumen
3) Fungsi pendengaran: pendengaran bagus
4) Kanal auditorius : tidak dikaji
9. System saraf
a. Fungsi serebral
1) Status mental
a) Orientasi : baik
b) Daya ingat : baik
c) Perhatian : baik
2) Kesadaran : compos mentis
b. Fungsi kranial
1) N I : (olfaktorius)
a) Penciuman : penciuman baik
2) N II (optikus)
a) Visus : pasien mampu melihat dengan baik
3) N III,IV, VI (ocolomotorius,trochealis,abducens)
a) Gerakan bola mata : gerakan bola mata normal
b) Pupil : terlihat pupil normal
4) N V : (trigaminus)
a) pasien mampu membedakan sentuhan kasar dan halus, refleks
kornea normal (pasien dapat mengikuti arah instruksi yang
diberikan), tidak terdapat gangguan pada saat menelan makanan N
VII
b) N VIII (vestibulocochlerais)
a) Pendengaran : Tidak ada gangguan pendegaran
b) Keseimbangan : dapat menjaga keseimbangan
c) N IX (glossofaringeal )
a) Pengecapan : baik
d) N X (vagus)
a) Gerakan uvula : tidak dikaji
b) Rangsangan munta/menelan : tidak ada gangguan
muntah/menelan
e) N XI (assesorius)
a) Kekuatan lidah : pasien mampu untuk menelan
f) N XII (hypoglossus)
a) Gerakan lidah : tidak ada gangguan pada lidah
c. Fungsi motoric
1) Massa otot : terdapat massa otot
2) Kekuatan otot : 5 5
3 3
d. Fungsi sensorik
1) Suhu : 37 ºc
2) Nyeri : tidak terdapat nyeri
e. Fungsi cerebellum
1) Koordinasi : tidak dikaji
2) Keseimbangan : belum mampu menjaga keseimbangan
f. Reflex
1) Biseps : tidak dikaji
2) Triseps : tidak dikaji
3) Patella : tidak dikaji
4) Babinski : tidak dikaji
g. Iritasi meningen
1) Kaku kuduk : negative
2) Lasseq sign : negative
3) Brudzinski I/II : negative
10. Sistem muskulo skeletal
a. Kepala
1) Bentuk kepala : kepala berbentuk bulat
2) Gerakan : mampu melakukan pergerkan pada kepala
b. Vertebrae
1) Scoliosis : tidak ada kelainan
2) Lordosis : tidak ada kelainan
3) Kyphosis : tidak ada kelainan
4) Rom : mampu melakukan pergerakan
5) Fungsi gerak :terlihat ada kelemahan pada ektrimitas bawah
c. Pelvis
1) Gaya jalan : pasien mampu berjalan dengan bantuan orangtua
2) ROM : mampu menggerakkan tubuh
3) Trendelemberg test : tidak dikaji
4) Ortolani/barlow : tidak dikaji
d. Lutut
1) Bengkak : tidak terdapat pembengkakan pada lutut
2) Kaku : tidak ada kekauan sendi
3) Memar : tidak ada memar
e. Kaki
1) Bengkak : tidak terdapat pembengkakan pada kaki
2) Gerakan : ada kelemahan pada kedua kaki
3) Kemampuan berjalan : mampu berjalan dengan bantua orang lain
f. Tangan
1) Bengkak : tidak terdapat pembengkakan di tangan
2) Gerakan : gerakan tangan normal
3) ROM : normal
11. System integument
a. Rambut
1) Warna : rambut berwarna hitam
2) Mudah tercabut : tidak mudah tercabut
b. Kulit
1) Warna : kulit sawo matang
2) Suhu : 37 ºc
3) Kelembaban : pasien berkeringat
4) Erupsi : tidak ada
5) Ruam : tidak ada
6) Tekstur : tidak ada
c. Kuku
1) Warna : terlihat kuku warna putih
2) Mudah patah : tidak mudah patah
3) Kebersihan : kuku terlihat bersih
12. System perkemihan
a. Oedema palpepra : tidak ada oedema palpepra
b. Moon face : tidak ada
c. Odema anasarka : tidak

K. Pemeriksaan penunjang
hasil pemeriksaan laboratorium klinik tanggal 14 februari 2022
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
WBC 9.7 4.00-10.0 10^3/ul
RBC 3.77 4.00-6.00 10^6/uL
HBG 9,6 12.0-16.0 gr/dl
HCT 30 37.0-48.0 %
MCV 81 80.0-97.0 fL
MCH 26 26.5-33.5 pg
MCHC 32 31.5-35.0 gr/dl
PLT 315 150-400 10^3/ul
RDW-CV 10.0-15.0
PDW 21.8 10.0-18.0 fL
MPV 12.8 6.50-11.0 fL
NEUT 0.00 0.15-0.50 %
LYMPH 75,6 52.0-75.0 %
MONO 11.9 20.0-40.0 %
EO 5,5 3.00-8.00 10^3/ul
BASO 5.0 1.00-3.00 10^3/ul

KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 97 140 Mg/dl
Fungsi Ginjal
Ureum 17 10-50 Mg/dl
Kreatinin 0.38 L (,1.3);P (<1.1) Mg/dl
Fungsi hati
SGOT 77 <38 U/L
SGPT 46 <41 U/L
Albumin 3,2 3.5 – 5.0 136-145
Elektrolit
Natrium 134 Mmol/I 136-145
Kalium 3.4 Mmol / I 3.5 – 5.1
Klorida 95 Mmol/I 97 - 111

Hasil pemeriksaan foto thorax PA

- Multiple cavitas berdinding tipis pada kedua lapangan atas dan tengah kedua paru
dengan ukuran +/-3.99x6.50cm
- Konsolidasi inhomogen pada kedua lapangan paru disertai garis-garis fibrosis
- Multiple cincin-cincin lusen pada kedua paru
- Cor: CTR normal, aorta normal
- Sinus dan diagfragma kanan berselubung, sinus kiri tumpul, diafragma kanan baik
- Tulang-tulang intak
- Jaringan lunak sekitar baik

kesan : - TB paru lama aktif lesi luas disertai infected bronchiectasis

- Efusi pleura bilateral


L. Terapi medis
Obat-obatan

No. Obat Dosis Cara pemberian Indikasi


1 Paracetamol 1gr/8 jam drips Pemberian secara
intravena untuk
menghilangkan nyeri dan
keadaan hipertermia
2 OMEPRAZOLE 40 g/12 jam Intravena Pengobatan Jangka
Pendek Untuk Tukak
Lambung Dan Tukak
Duodenum,
3 4FDC 1 tablet oral Mengobati penyakit
(H2) /24 jam tuberculosis (TBC), dan
infeksi oleh bakteri
Mycobacterium
oportunistik tertentu
4 Ventolen 3 x /24 jam Uap batuk kering atau batuk
dengan nyeri.
5 Nacl 20 tetes/menit intravena Sodium chloride
digunakan untuk
mengatasi atau mencegah
kehilangan sodium yang
disebabkan dehidrasi,
keringat berlebih, atau
penyebab lainnya

I. ANALISA DATA
No Hari, tgl Data Masalah
1 Rabu DS: Bersihan jalan napas
14/10/202 S ; Pasien mengatak batuk tidak efektif
2 dan sulit mengeluarkan
sekret
O : pasien masih tampak
lemah
TD :90/60 mmhg
N : 122/menit
S : 37C
R : 30 /menit Diagnosa
A : batuk dan sulit keperawatan
mengeluarkan sekret
P : ajarkan batuk efektif
DO:
1. Pasien tampak meringis
kesakitan
2. Bersikap protetif
3. Tampak Gelisah
4. Pola napas berubah
5. Batuk tidak efektif

2
Rabu Pola napas tidak
14/10/202 efektif
2 DS:
S ; Pasien mengatak sesak
napas
O : pasien masih tampak
lemah
TD :90/60 mmhg
N : 122/menit
S : 37C
R : 30 /menit
A : batuk dan sulit
mengeluarkan secret
P : ajarkan batuk efektif
DO:
1. Tampak Gelisah
2. Pola napas abnormal
3. Penggunaan otot bantu
pernapasan
4. Terpasang non
rebreathing mass
NO DK DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan secret
yang tertahan
2 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi
mukopurulen dan kekurangan upaya batuk

3 Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidak bugaran


fisik

II. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosis Luaran Intervensi


Keperawatan
1 Bersihan jalan nafas Tujuan : latihan batuk efektif
Observasi
Setelah dilakukan
tidak efektif b/d 1. identifikasi kemampuan batuk
Tindakan keperawatan 2. monitor restensi sputum
sekresi yang 3. monitor tanda dan gejala infeksi
selama 2x24 jam di
saluran napas
tertahan d/d harapkan. Terpeoutik
1. Posisikan semifowler atau
Kriteria hasil :
1. klien tampak fowler
gelisah
2. sputum 1. Gelisah menurun
2. Pasang perlak dan bengkok
berlebih 2. Produksi sputum
3. batuk tidak dipangukan pasien
efektif menurun
3. Batuk efektif 3. Buang sekret pada tempat
meningkat
sputum

Edukasi
1. Jelasakn tujuan dan prosedur

batuk efektif

2. Ajarkan tarik nafas dalam

melalui hidung dan ditahan

selama 2 detik, kemudian

keluarkan dari mulut dengan

bibir mencucu (dibulatkan)


selama 8 detik

3. Anjurkan mengulang tarik nafas

dalam hingga 3 kali

4. Anjurkan batuk dengan kuat

langsung setelah tarik napas

dalam yang ke-3

Kolaborasi

1. Nebulizer

2. Kolaborasi pemberian

3. mukolitik atau ekspektoran, jika

perlu

Menejemen Jalan Pola Napas


Pola nafas tidak Tujuan : Observasi
efektif berhubungan Setelah dilakukan 1. Monitor pola napas ( frekuwensi
, kedalamam, usaha napas).
dengan sekresi Tindakan keperawatan 2. Monitor bunyi napas tambahan (
mukopurulen dan selama 2x24 jam di ronghikering )
kekurangan upaya harapkan. 3. Monitor sputum ( jumlah,
warna, aroma)
batuk dd
1. Pasien tampak Kriteria hasil :
menggunakan  Frekuwensi napas
otot bantu membaik Terpeoutik
1. Pertahankan kepatenan jalan
pernapasan  Penggunaan otot
2. pola napas bantu napas menurun napas
abnormal
 Batuk produktif 2. Posisikan pasien semi –fowler
3. pasien tampak
sesak
atau fawler

3. Berikan minum air hangat

4. Lakukan fisioterapi dada jika

perlu

5. Berikan oksigen

Edukasi
1. Jelasakn tujuan untuk minum air

2000 liter per hari

2. Ajarkan tehnik batuk efektif

Kolaborasi

1. Pemberian

bronkodilator,ekspektoran,muko

litik ,jika perlu

Gangguan Mobilitas Kriteria hasil :


fisik b/d kelemahan  Observasi
fisik d/d
1. Identifikasi adanya nyeri atau
1. Pergerakan
1. tampak keluhan fisik lainnya
2. Identifikasi toleransi fisik
Rentang ekstremitas
melakukan pergerakan
gerak 3. Monitor frekuensi jantung dan
(meningkat)
tekanan darah sebelum
menurun memulai mobilisasi
2. Kekuatan otot
2. tampak 4. Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisas
Gerak (meningkat )
 Terapeutik
terbatas 3. Rentang gerak
1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi
3. tampak dengan alat bantu (misal. pagar
(ROM)
Aktivitas tempat tidu)
2. Fasilitasi melakukan pergerakan,
pasien (meningkat )
Jika perlu
tampak 3. Libatkan keluarga untuk
dibantu membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
keluarga dan
 EdukasI
perawat
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
2. Anjurkan melakukan mobilisasi
dini
3. Ajarkan mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan (misal.
duduk di tempat tidur, duduk di
sisi tempat tidur, pindah dari
tempat tidur ke kursi)

I. IMPLEMENTASI
Nama : An.M
Ruanagan : pinang belakang

TGL DK JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN

14/10/202 1 09:15 Latihan batuk efektif


2 1. mengidentifikasi 1. pasien mengatakan
kemampuan batuk bisa batuk namun sulit
2. memonitor restensi untuk mengeluarkan
sputum
sputum
3. memPosisikan 2. pasien mengatakn
banyak dan sulit di
semifowler atau fowler keluarkan
3. Pasien mengikuti
4. Menjelasakan tujuan perintah mengambil
posisi semi fowler
dan prosedur batuk 4. pasien paham dengan
tujuan dan prosedur
efektif batuk efektif yang
akan dilakaukan
5. Melakukan batuk 5. pasien melakuakan
batuk efektif
efektif 6. pasien mengikuti
perintah meminum air
6. Berikan minum air hanagat
7. nebulizer ventolen
hangat

7. Nebulizer
05/09/20 2 10: 00 Manajemen Jalan 1. frekuwensi napas
22
Napas 30x/menit irama
1. Memonitoring pola cepat dan
napas frekuensi, irama, mengunakan otot
kedalaman dan upaya bantu dada
napas 2. pasien mengatakan
2. Memonitoring adanya ada sputum yang
sumbatan jalan napas sulit di keluarkan
3. Memonitoring bunyi 3. ada bunyi napas
napas tambahan (mis tambahan ronchi
gurgling, mengi, 4. pasien mengikuti
wheezing, ronchi, perintah untuk
kering) posisi semi fowler
4. Memposisikan semi- 5. sputum dalam
fowler atau fowler jumlah sedikit dan
5. Memonitoring sputung berwarna putih
(jumlah, warna, aroma) 6. pasien mengikuti
6. memBerikan minuman perintah minum air
hangat hangat

Rabu 3 10:45 mobilitas fisik


14/10/202 1. pasien
2 1. mengidentifikasi adanya
mengatakan
nyeri atau keluhan fisik
lainnya kaki kiri dan kanan
2. mengidentifikasi toleransi
lemas
fisik melakukan
pergerakan 2. Keki kanan dan
3. Memonitor frekuensi
kiri pasien bisa
jantung dan tekanan darah
sebelum memulai digerakan namun
mobilisasi
basi terasa berat
3.
TD :90/60/81 mmhg
N : 122/menit
S : 37C
R : 30 x/menit
TANGGAL/ Diagnosis CATATAN PERKEMBANGAN TTD,
JAM Keperawatan (EVALUASI) NAMA
14/10/2022 I Pada hari pertama
09: 15 WIT
S : Pasian mengatakan batuk
Pasien mengatakan sputum
O : pasien masih tampak lemah
TD :90/60 mmhg
N : 122/menit
S : 37C
R : 30/menit
A : masalah belum teratasi
1. mengidentifikasi kemampuan
batuk
2. memonitor restensi sputum
3. memPosisikan semifowler

atau fowler

4. Menjelasakan tujuan dan

prosedur batuk efektif

5. Melakukan batuk efektif

6. Berikan minum air hangat

7. Nebulizer

P : lanjutkan intervensi
1. mengidentifikasi
kemampuan batuk
2. memonitor restensi sputum
3. memPosisikan semifowler

atau fowler

4. Menjelasakan tujuan dan

prosedur batuk efektif


5. Melakukan batuk efektif

6. Berikan minum air hangat

Kolaborasi :

7. Nebulizer ventolen

Pada hari kedua


S : Pasian mengatakan batuk
Pasien mengatakan sputum
O : pasien masih tampak lemah
TD :110/76 mmhg
N : 100/menit
S : 36,2 C
R : 28x /menit
A : masalah teratasi sebagian
1. mengidentifikasi kemampuan
batuk
2. Melakukan batuk efektif
15/10/2022
I
14:00 3. Berikan minum air hangat

4. Nebulizer

P : lanjutkan intervensi
1. mengidentifikasi
kemampuan batuk
2. Melakukan batuk efektif

3. Berikan minum air hangat

Kolaborasi :

4. Nebulizer ventolen

Rabu II Pada hari pertama


14/10/2022
S : Pasian mengatakan batuk
10;00
Pasien mengatakan sputum
O : pasien masih tampak lemah
TD :90/60 mmhg
N : 122/menit
S : 37C
R : 30/menit
A : masalah belum teratasi
1. Memonitoring pola napas
frekuensi, irama, kedalaman
dan upaya napas
2. Memonitoring adanya
sumbatan jalan napas
3. Memonitoring bunyi napas
tambahan (mis gurgling,
mengi, wheezing, ronchi,
kering)
4. Memposisikan semi-fowler
atau fowler
5. Memonitoring sputung
(jumlah, warna, aroma)
6. memBerikan minuman
hangat

P : lanjutkan intervensi
1. Memonitoring pola napas
frekuensi, irama, kedalaman
dan upaya napas
2. Memonitoring adanya
sumbatan jalan napas
3. Memonitoring bunyi napas
tambahan (mis gurgling,
mengi, wheezing, ronchi,
kering)
4. Memposisikan semi-fowler
atau fowler
5. Memonitoring sputung
(jumlah, warna, aroma)
6. memBerikan minuman
hangat

15/10/2022 II Pada hari kedua


14:30
S : Pasian mengatakan batuk
Pasien mengatakan sputum
O : pasien masih tampak lemah
TD :110/76 mmhg
N : 100/menit
S : 36,2 C
R : 28x /menit
A : masalah teratasi sebagian
1. Memonitoring pola napas
frekuensi, irama, kedalaman
dan upaya napas
2. Memonitoring adanya
sumbatan jalan napas
3. Memposisikan semi-fowler
atau fowler
4. memBerikan minuman
hangat

P : lanjutkan intervensi
1. Memonitoring pola napas
frekuensi, irama, kedalaman
dan upaya napas
2. Memonitoring adanya
sumbatan jalan napas
3. Memposisikan semi-fowler
atau fowler
4. memBerikan minuman
hangat
Pada hari pertama
14/10/2022
10:45 S : pasien mengatakan aktivitas
dibantu oleh keluarga 5 5
3 3
O : pasien Nampak masih lemas
TD :90/60 mmhg
N : 122/menit
S : 37C
R : 30/menit
A : masalah belum teratasi
1. identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
III
2. identifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
3. monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum memulai
mobilisasi

P : Lanjutkan intervensi
1. identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
2. identifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
3. monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum memulai
mobilisasi

14/10/2022 III Pada hari kedua


15:20 WIT
S : Pasien mengatakan aktivitas
dibantu oleh keluarga 5 5
2 5
O : pasien Nampak masih lemas
TD :110/76 mmhg
N : 100/menit
S : 36,2 C
R : 28x /menit
A : masalah teratasi sebagian
1. identifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
2. monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi

P : Lanjutkan intervensi
1. identifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
2. monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKULOSIS PARU
DI RSUP DR. SUDIROHUSODO MAKASSAR
STASE ANAK

DISUSUN OLEH

NAMA : ARIF USMAN

NIM : A1C122028

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

UNIVERSITAS MEGA REZKY MAKASSAR

TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai