Program Profesi Ners
Program Profesi Ners
No. RM : 975802
I. Pengkajian
A. Identitas
1. Klien
Nama (inisial) : An.M
Tempat/tanggal lahir : Bone 22 Desember 2006
Umur : 15 Tahun, 10 Bulan, 3 hari
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Suku : bone
Pendidikan : SMA
Alamat : Bone
2. Orang tua klien
a. Ayah
Nama (inisial) : Tn.S
Tempat/tanggal lahir : Bone 03 april 1971
Umur : 51 Tahun 6 bulan 22 hari
Jenis kelamin : Lakilaki
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pendidikan : SLTA Sederajat
Alamat : Bone
b. Ibu
Nama (inisial) : Ny.R
Tempat/tanggal lahir : makassar, 24 maret 1976
Umur : 45 Tahun 7 bulan 1 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pendidikan :SLTA Sederajat
Alamat : bone
c. Saudara klien
No. Nama Usia Hubungan Status
kesehatan
1. Sintia 26 Tahun 2 Saudari Sehat
bulan 7 hari
2 Bahtiar 24 tahun 6 saudara Sehat
bulan 10
hari
3 vino 22 tahun 3 saudara Sehat
bulan 1
2. Pertumbuhan fisik
a. Berat badan : 43 kg
b. Panjang/tinggi badan : 165 cm
c. Berguling : 6 bulan
d. Duduk : 8 Bulan
e. Merangkak : 7 bulan
f. Berdiri : 8 bulan
g. Berjalan : 8 bulan
h. Senyum kepada orang lain : 6 bln
i. Bicara pertama kali : 8 bln
j. Waktu pertumbuhan gigi : 11bulan
k. Berpakaian tanpa bantuan : 4 tahun
l. Tanggal gigi : Tahun
F. Riwayat keluarga
Genogram
Genogram
G1
? ? ? ? ?
? ? ? ?
46 51
26 24 22 x 15
Komentar :
Ket :
: laki-laki ? : tidak diketahui
: perempuan x : meninggal
G. Riwayat lingkungan
1. Kebersihan : ibu pasien mengatakan kebersihan dilingkungan
bersih
2. Bahaya : tidak ada bahaya di lingkungan sekitar
3. Polusi : tidak ada
H. Aspek Psikososial
1. Pola piker dan persepsi klien/keluarga
2. Hubungan/komunikasi
a. Tempat tinggal
1) Sendiri : pasien tidak tinggal sendiri
2) Bersama : An.W tinggal bersama kedua orang tua dan juga
saudara- suadara kandungnya
b. Kehidupan dalam keluarga
1) Adat istiadat yang dianut oleh keluarga/klien : tidak ada
2) Pembuat keputusan dalam keluarga : ayah
3) Pola komunikasi dalam keluarga : komunikasi
dalam keluarga baik
4) Pola keuangan dalam keluarga : ayah dan ibu
yang mencari nafkah
5) Hubungan antar anggota keluarga : hubungan
dengan anggota keluarga baik
6) Kesulitan dalam keluarga (apakah hubungan dengan orang tua,
hubungan dengan sanak saudara, hubungan perkawinan): tidak ada
3. Pertahanan koping
a. Yang disukai tentang diri sendiri : tidak dikaji
b. Yang ingin diubah dalam kehidupannya : ingin menjadi anak yang
sehat selalu
c. Yang dilakukan jika stress : An.W biasanya bermain
handphone dan bercerita bersama kedua orangtuanya
4. System nilai dan kepercayaan
a. Kegiatan agama yang dilaksanakan: mengaji dan sholat bersama
orangtua
b. Kegiatan agama/kepercayaan yang ingin dilaksanakan di RS: solat
5. Pengasuh anak : tidak ada pengasuh anak, anak di asuh oleh kedua
orangtua nya
6. Reaksi hospitalisasi:
a. Orang tua
1) Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap anak: orangtua
pasien perna menjaga pasien di RS bone dan pasien dirawat inap
selama satu minggu di RS tersebut
2) Siapa yang menjaga anak selama dalam perawatan: kedua orang
tua pasien
3) Bagaimana perasaan orang tua : orangtua masih merasa cemas di
karenakan anaknya masih sesak
4) Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : dokter sering
menceritakan keadaan anaknya
b. Anak
1) Bagaimana rasanya perawatan di rumah sakit : sangat baik
I. Aktifitas sehari-hari
No. Nutrisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Selera makan Banyak Makanan tidak
dihabiskan
2. Frekuensi makan 4x sehari 2-3x sehari tetapi
makanan tidak
dihabiskan
3. Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
4. Cara makan Makan sendiri Disuapi orangtua
5. Ritual saat makan Berdoa Berdoa
J. Pengkajian fisik
1. Kesadaran : composmentis
2. Keadaan umum : lemah
3. Tanda-tanda vital (TTV)
a. Tekanan darah: 90/60 mmhg
b. Denyut nadi : 122 x/menit
c. Pernafasan : 30 x/menit
d. Suhu tubuh : 37 ºc
e. SPO2 : 94
4. Antropometri
a. Tinggi badan : 165 cm
b. Berat badan : 43 kg
c. Lingkar lengan atas : 19.5 cm
d. Lingkar kepala : 51.5 cm
e. Lingkar dada : 70 cm
f. Lingkar perut : 68 cm
5. System pernafasan
a. Hidung
1) Pernafasan cuping hidung : tidak
2) Secret : ada
3) Polip : tidak ada
4) Epistaksis : tidak ada
b. Dada
1) Bentuk dada : bentuk dada normochest dengan perbandingan
antero posterior dengan transversal 1 : 2
2) Gerakan dinding dada: pengembangan dada kiri dan kanan simetris
3) Bunyi nafas : vesikuler,
4) Bunyi tambahan : rhonki ada di kedua capang paru
c. Clubbing finger : tidak terlihat clubbing finger
6. System cardio vaskuler
a. Kongjungtiva : tidak anemis
b. Mukosa bibir : terlihat kering
c. Tekanan intra jugularis: tidak terlihat
d. Pembesaran jantung : tidak ada pembesaran jantung
e. Bunyi jantung : B1 dan BII lup-dup
f. Bising aorta : tidak dikaji
g. CRT : normal < 2 detik
h. Clubing finger : tidak ada
7. System pencernaan
a. Warna sclera : putih
b. Mukosa bibir : kering
c. Kelembaban bibir : tidak lembab
d. Jumlah gigi : 28
e. Kemampuan menelan : bagus
f. Gerakan peristaltic : 5x/menit
g. Nyeri tekan : tidak ada
h. Kembung : tidak
i. Skor dehidrasi : tidak dikaji
j. Warna feses : tidak di kaji
k. Obstipasi :tidak
l. Konstipasi : tidak
m. Ruam popok : tidak
8. Sistem indra
a. Mata
1) Warna kelopak mata: merah muda
2) Visus : gerakan bola mata dapat melihat kesegala arah
3) Lapang pandang : bagus
b. Hidung
1) Epektaksis : tidak ada
2) Secret : ada
3) Trauma pada hidung: tidak ada
c. Telinga
1) Daun telinga : kedua telinga sama
2) Serumen : tidak ada serumen
3) Fungsi pendengaran: pendengaran bagus
4) Kanal auditorius : tidak dikaji
9. System saraf
a. Fungsi serebral
1) Status mental
a) Orientasi : baik
b) Daya ingat : baik
c) Perhatian : baik
2) Kesadaran : compos mentis
b. Fungsi kranial
1) N I : (olfaktorius)
a) Penciuman : penciuman baik
2) N II (optikus)
a) Visus : pasien mampu melihat dengan baik
3) N III,IV, VI (ocolomotorius,trochealis,abducens)
a) Gerakan bola mata : gerakan bola mata normal
b) Pupil : terlihat pupil normal
4) N V : (trigaminus)
a) pasien mampu membedakan sentuhan kasar dan halus, refleks
kornea normal (pasien dapat mengikuti arah instruksi yang
diberikan), tidak terdapat gangguan pada saat menelan makanan N
VII
b) N VIII (vestibulocochlerais)
a) Pendengaran : Tidak ada gangguan pendegaran
b) Keseimbangan : dapat menjaga keseimbangan
c) N IX (glossofaringeal )
a) Pengecapan : baik
d) N X (vagus)
a) Gerakan uvula : tidak dikaji
b) Rangsangan munta/menelan : tidak ada gangguan
muntah/menelan
e) N XI (assesorius)
a) Kekuatan lidah : pasien mampu untuk menelan
f) N XII (hypoglossus)
a) Gerakan lidah : tidak ada gangguan pada lidah
c. Fungsi motoric
1) Massa otot : terdapat massa otot
2) Kekuatan otot : 5 5
3 3
d. Fungsi sensorik
1) Suhu : 37 ºc
2) Nyeri : tidak terdapat nyeri
e. Fungsi cerebellum
1) Koordinasi : tidak dikaji
2) Keseimbangan : belum mampu menjaga keseimbangan
f. Reflex
1) Biseps : tidak dikaji
2) Triseps : tidak dikaji
3) Patella : tidak dikaji
4) Babinski : tidak dikaji
g. Iritasi meningen
1) Kaku kuduk : negative
2) Lasseq sign : negative
3) Brudzinski I/II : negative
10. Sistem muskulo skeletal
a. Kepala
1) Bentuk kepala : kepala berbentuk bulat
2) Gerakan : mampu melakukan pergerkan pada kepala
b. Vertebrae
1) Scoliosis : tidak ada kelainan
2) Lordosis : tidak ada kelainan
3) Kyphosis : tidak ada kelainan
4) Rom : mampu melakukan pergerakan
5) Fungsi gerak :terlihat ada kelemahan pada ektrimitas bawah
c. Pelvis
1) Gaya jalan : pasien mampu berjalan dengan bantuan orangtua
2) ROM : mampu menggerakkan tubuh
3) Trendelemberg test : tidak dikaji
4) Ortolani/barlow : tidak dikaji
d. Lutut
1) Bengkak : tidak terdapat pembengkakan pada lutut
2) Kaku : tidak ada kekauan sendi
3) Memar : tidak ada memar
e. Kaki
1) Bengkak : tidak terdapat pembengkakan pada kaki
2) Gerakan : ada kelemahan pada kedua kaki
3) Kemampuan berjalan : mampu berjalan dengan bantua orang lain
f. Tangan
1) Bengkak : tidak terdapat pembengkakan di tangan
2) Gerakan : gerakan tangan normal
3) ROM : normal
11. System integument
a. Rambut
1) Warna : rambut berwarna hitam
2) Mudah tercabut : tidak mudah tercabut
b. Kulit
1) Warna : kulit sawo matang
2) Suhu : 37 ºc
3) Kelembaban : pasien berkeringat
4) Erupsi : tidak ada
5) Ruam : tidak ada
6) Tekstur : tidak ada
c. Kuku
1) Warna : terlihat kuku warna putih
2) Mudah patah : tidak mudah patah
3) Kebersihan : kuku terlihat bersih
12. System perkemihan
a. Oedema palpepra : tidak ada oedema palpepra
b. Moon face : tidak ada
c. Odema anasarka : tidak
K. Pemeriksaan penunjang
hasil pemeriksaan laboratorium klinik tanggal 14 februari 2022
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
WBC 9.7 4.00-10.0 10^3/ul
RBC 3.77 4.00-6.00 10^6/uL
HBG 9,6 12.0-16.0 gr/dl
HCT 30 37.0-48.0 %
MCV 81 80.0-97.0 fL
MCH 26 26.5-33.5 pg
MCHC 32 31.5-35.0 gr/dl
PLT 315 150-400 10^3/ul
RDW-CV 10.0-15.0
PDW 21.8 10.0-18.0 fL
MPV 12.8 6.50-11.0 fL
NEUT 0.00 0.15-0.50 %
LYMPH 75,6 52.0-75.0 %
MONO 11.9 20.0-40.0 %
EO 5,5 3.00-8.00 10^3/ul
BASO 5.0 1.00-3.00 10^3/ul
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 97 140 Mg/dl
Fungsi Ginjal
Ureum 17 10-50 Mg/dl
Kreatinin 0.38 L (,1.3);P (<1.1) Mg/dl
Fungsi hati
SGOT 77 <38 U/L
SGPT 46 <41 U/L
Albumin 3,2 3.5 – 5.0 136-145
Elektrolit
Natrium 134 Mmol/I 136-145
Kalium 3.4 Mmol / I 3.5 – 5.1
Klorida 95 Mmol/I 97 - 111
- Multiple cavitas berdinding tipis pada kedua lapangan atas dan tengah kedua paru
dengan ukuran +/-3.99x6.50cm
- Konsolidasi inhomogen pada kedua lapangan paru disertai garis-garis fibrosis
- Multiple cincin-cincin lusen pada kedua paru
- Cor: CTR normal, aorta normal
- Sinus dan diagfragma kanan berselubung, sinus kiri tumpul, diafragma kanan baik
- Tulang-tulang intak
- Jaringan lunak sekitar baik
I. ANALISA DATA
No Hari, tgl Data Masalah
1 Rabu DS: Bersihan jalan napas
14/10/202 S ; Pasien mengatak batuk tidak efektif
2 dan sulit mengeluarkan
sekret
O : pasien masih tampak
lemah
TD :90/60 mmhg
N : 122/menit
S : 37C
R : 30 /menit Diagnosa
A : batuk dan sulit keperawatan
mengeluarkan sekret
P : ajarkan batuk efektif
DO:
1. Pasien tampak meringis
kesakitan
2. Bersikap protetif
3. Tampak Gelisah
4. Pola napas berubah
5. Batuk tidak efektif
2
Rabu Pola napas tidak
14/10/202 efektif
2 DS:
S ; Pasien mengatak sesak
napas
O : pasien masih tampak
lemah
TD :90/60 mmhg
N : 122/menit
S : 37C
R : 30 /menit
A : batuk dan sulit
mengeluarkan secret
P : ajarkan batuk efektif
DO:
1. Tampak Gelisah
2. Pola napas abnormal
3. Penggunaan otot bantu
pernapasan
4. Terpasang non
rebreathing mass
NO DK DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan secret
yang tertahan
2 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi
mukopurulen dan kekurangan upaya batuk
Edukasi
1. Jelasakn tujuan dan prosedur
batuk efektif
Kolaborasi
1. Nebulizer
2. Kolaborasi pemberian
perlu
perlu
5. Berikan oksigen
Edukasi
1. Jelasakn tujuan untuk minum air
Kolaborasi
1. Pemberian
bronkodilator,ekspektoran,muko
I. IMPLEMENTASI
Nama : An.M
Ruanagan : pinang belakang
7. Nebulizer
05/09/20 2 10: 00 Manajemen Jalan 1. frekuwensi napas
22
Napas 30x/menit irama
1. Memonitoring pola cepat dan
napas frekuensi, irama, mengunakan otot
kedalaman dan upaya bantu dada
napas 2. pasien mengatakan
2. Memonitoring adanya ada sputum yang
sumbatan jalan napas sulit di keluarkan
3. Memonitoring bunyi 3. ada bunyi napas
napas tambahan (mis tambahan ronchi
gurgling, mengi, 4. pasien mengikuti
wheezing, ronchi, perintah untuk
kering) posisi semi fowler
4. Memposisikan semi- 5. sputum dalam
fowler atau fowler jumlah sedikit dan
5. Memonitoring sputung berwarna putih
(jumlah, warna, aroma) 6. pasien mengikuti
6. memBerikan minuman perintah minum air
hangat hangat
atau fowler
7. Nebulizer
P : lanjutkan intervensi
1. mengidentifikasi
kemampuan batuk
2. memonitor restensi sputum
3. memPosisikan semifowler
atau fowler
Kolaborasi :
7. Nebulizer ventolen
4. Nebulizer
P : lanjutkan intervensi
1. mengidentifikasi
kemampuan batuk
2. Melakukan batuk efektif
Kolaborasi :
4. Nebulizer ventolen
P : lanjutkan intervensi
1. Memonitoring pola napas
frekuensi, irama, kedalaman
dan upaya napas
2. Memonitoring adanya
sumbatan jalan napas
3. Memonitoring bunyi napas
tambahan (mis gurgling,
mengi, wheezing, ronchi,
kering)
4. Memposisikan semi-fowler
atau fowler
5. Memonitoring sputung
(jumlah, warna, aroma)
6. memBerikan minuman
hangat
P : lanjutkan intervensi
1. Memonitoring pola napas
frekuensi, irama, kedalaman
dan upaya napas
2. Memonitoring adanya
sumbatan jalan napas
3. Memposisikan semi-fowler
atau fowler
4. memBerikan minuman
hangat
Pada hari pertama
14/10/2022
10:45 S : pasien mengatakan aktivitas
dibantu oleh keluarga 5 5
3 3
O : pasien Nampak masih lemas
TD :90/60 mmhg
N : 122/menit
S : 37C
R : 30/menit
A : masalah belum teratasi
1. identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
III
2. identifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
3. monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum memulai
mobilisasi
P : Lanjutkan intervensi
1. identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
2. identifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
3. monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum memulai
mobilisasi
P : Lanjutkan intervensi
1. identifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
2. monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKULOSIS PARU
DI RSUP DR. SUDIROHUSODO MAKASSAR
STASE ANAK
DISUSUN OLEH
NIM : A1C122028
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )