Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN “U” DENGAN KASUS DIARE AKUT

DI RUANGAN PINANG 1 AB RSUP DR WAHIDIN SUDIROHUSODO

Disusun dalam rangka memenuhi tugas

stase Keperawatan Anak

Disusun oleh :

HUSNUL FATIMAH MARSAOLY

A1C121006

PERSEPTOR INSTITUSI PERSEPTOR LAHAN

(…………………………..) (…………………………..)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY

2022
PROGRAM PROFESI NERS

FORMAT PENGKAJIAN PERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Husnul Fatimah Marsaoly

NIM : A1C121006

Ruangan : Pinang 1 Atas Belakang

Tanggal Pengkajian : 31 Januari 2022

Tanggal Masuk RS : 25 Januari 2022

No. RM : 929348

I. Pengkajian
A. Identitas
1. Klien
Nama (inisial) : An “ U”
Tempat/tanggal lahir : Sidrap, 21 Januari 2021
Umur : 1 Tahun, 0 bulan, 9 Hari
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pendidikan : Belum sekolah
Alamat : JL. Sidrap, 3 Blok H. NO. 206
Orang tua klien
a. Ayah
Nama (inisial) : Tn “F”
Tempat/tanggal lahir : Sidrap, 15 Desember 1992
Umur : 34
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pendidikan : SMA
Alamat : Kab. Maros
b. Ibu
Nama (inisial) : Ny “S”
Tempat/tanggal lahir : Maros, 09 Oktober 1992
Umur : 32 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pendidikan : SMA
Alamat : Kab. Maros
c. Saudara klien : Tidak ada
B. Status Kesehatan Saat Ini
1. Keluhan Utama : Diare
2. Riwayat Keluhan Utama : Ibu pasien mengatakan pasien masuk RSUP Dr.
Wahidin dengan Keluhan buang air besar encer 8 kali sehari, warna kehijauan,
dialami sejak 4 hari yang lalu sebelum masuk Rumah sakit, Ibu klien
mengatan pasien pernah megalami demam 3 hari sebelum masuk rumah sakit,
ibu pasien juga mengatakan pasien malas makan dan minum, Ibu pasien juga
mengatakan anaknya lemas, Ibu pasien mengatakan pasien masi mengalami
Diare hingga 6 kali dan pada saat dikaji pada tanggal 31 Januari 2022 pasien
mengalami diare sebanyak 3 kali
3. Diagnose Medis : Diare Akut

C. RIWAYAT KESEHATAN KELAHIRAN


1. Parenatal care
a. Pemeriksaan kehamilan : Setiap bulan
b. Terapi pemberian obat : Tidak ada
c. Keluhan selama hamil : Ngidam
d. Kenaikan bb selama hamil : Sebelum hamil 52 kg, selama hamil 62 kg
e. Imunisasi TT : 2 kali
f. Golongan darah ibu/ayah : B/O
2. Natal
a. Tempat melahirkan : Di Rumah Sakit
b. Jenis persalinan : Operasi
c. Penolong persalinan : Dokter dan Bidan
3. Post natal
a. Berat badan lahir : 3.1 Gram
b. Panjang badan lahir : 50 cm
c. Riwayat kesehatan : Tidak ada
D. Riwayat Imunisasi

No. Jenis imunisasi Waktu Diberikan/ Reaksi setelah


pemberian tidak pemberian
1. BCG 1 bulan Di berikan Demam
(baru lahir-1 bulan)
2. DPT I,II,III 2,3,4 bulan Di berikan -
(2,3,4 bulan)
3. Polio Oral I,II,III,IV 2,3,4,6 bulan Di berikan -
(2,3,4,6 bulan)
4. Campak 9 bulan Di berikan -
(9 bulan)
5. Hepatitis 0 1 bulan Di berikan
(1 bulan)

E. Riwayat tumbuh kembang


1. Nutrisi
a. Pemberian asi
1) Pertama kali di susui : Hari pertama lahir
2) Cara pemberian : Langsung dari ibu
3) Lama pemberian : 1 bulan

b. Pemberian susu formula


1) Alasan pemberian : Asi terbatas
2) Jumlah pemberian : 2 kali dalam sehari pada pagi dan malam
3) Cara pemberian : Melalui gelas

c. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai saat ini

No. Usia Jenis nutrisi Lama pemberian


1. 0-1 bulan Asi 1bulan
2. 4-12 bulan Susu SGM dan Sampai sekarang
bubur saring
4. Saat ini Susu SGM dan
bubur saring
sampai Sampai sekarang

sekarang

2. Pertumbuhan fisiku
a. Berat badan : 7 kg
b. Panjang/tinggi badan : 69 cm
c. Berguling : Umur 5 bulan
d. Duduk : Belum bisa
e. Merangkak : Belum bisa
f. Berdiri : Belum bisa
g. Berjalan : Belum bisa
h. Senyum kepada orang lain : Umur 3 bulan
i. Bicara pertama kali : Umur 8 bulan
j. Waktu pertumbuhan gigi : Belum ada
k. Berpakaian tanpa bantuan : Belum bisa
l. Tanggal gigi : Tidak ada
F. Riwayat keluarga
Genogram

G1 ?
? 5 5
0 12

G2 3 22 19
2
34

G3

5 th 3th
1Thn

Komentar :
Generasi I : Kakek dan nenek dari ayah dan ibu masih lengkap nenek dari ibu
berusia 50 dan nenek dari ayah berusia 51 sedangkan kakek dari ayah dan ibu
tidak diketahui usianya
Generasi II : Ibu merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara dan berusia 32 tahun,
ayah anak pertama dari 4 bersaudara dan berusia 34 tahun
Generasi III : Pasien merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara
Ket :
G. : Laki-Laki ? : Tidak Diketahui

: Perempuan X : Meninggal

: Garis Perkawinan : Garis Tinggal Serumah


: Garis Keturunan : Pasien
H. Riwayat lingkungan
1. Kebersihan : Bersih
2. Bahaya : Tidak
3. Polusi : Tidak
I. Aspek Psikososial
1. Pola piker dan persepsi klien/keluarga : Baik
2. Hubungan/komunikasi
a. Tempat tinggal
1) Sendiri : Tidak
2) Bersama : Bersama ibu dan bapak
b. Kehidupan dalam keluarga
1) Adat istiadat yang dianut oleh keluarga/klien : Tidak ada
2) Pembuat keputusan dalam keluarga : Bapak
3) Pola komunikasi dalam keluarga : Bahasa indonesia
4) Pola keuangan dalam keluarga : Memadai
5) Hubungan antar anggota keluarga : Baik
6) Kesulitan dalam keluarga (apakah hubungan dengan orang tua,
hubungan dengan sanak saudara, hubungan perkawinan): Tidak ada
3. Pertahanan koping
a. Yang disukai tentang diri sendiri : Tidak dikaji
b. Yang ingin diubah dalam kehidupannya : Tidak dikaji
c. Yang dilakukan jika stress : Tidak dikaji
4. System nilai dan kepercayaan
a. Kegiatan agama yang dilaksanakan: Anak belum dpat melakukan kegiatan
agama
b. Kegiatan agama/kepercayaan yang ingin dilaksanakan di RS: Tidak ada
5. Pengasuh anak : Orang tua
6. Reaksi hospitalisasi
a. Orang tua
1) Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap anak: Susah tidur
dan cemas dengan kondisi anak
2) Siapa yang menjaga anak selama dalam perawatan: Ibu dan bapak
3) Bagaimana perasaan orang tua : Khawatir dengan keadaan anaknya
4) Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : Ya
b. Anak
1) Bagaimana rasanya perawatan di rumah sakit : Tidak di kaji
J. Aktifitas sehari-hari

No. Nutrisi Sebelum sakit Saat sakit


1. Selera makan Baik Baik
2. Frekuensi makan Tidak menentu 3x sehari tetapi
tidak habis
3. Makanan pantangan Tidak ada Buah-buah
4. Cara makan Oral Oral
5. Ritual saat makan Main hp Main hp

No. Cairan Sebelum sakit Saat sakit


1. Jenis minuman Air putih dan Air putih dan
susu formula Susu Formula
(SGM) (SGM)
2. Frekuensi minum Tidak menentu Air putih tidak
menentu, susu
formula 2 kali
pagi dan malam
3. Kebutuhan cairan Tidak diketahui 1000 cc/hari
Enteral 3 x 200 cc
Makan biasa 3 x
300 cc
4. Cara pemenuhan Gelas Gelas dan cairan
Intravena
No. Eliminasi ( BAB ) Sebelum sakit Saat sakit
1. Tempat pembuangan Popok Menggunakan
popok
2. Frekuensi (waktu) 3x sehari 6 hari sekali
3. Konsistensi Lunak Encer
4. Kesulitan Tidak ada Ada
5. Obat pengcahar Tidak ada Tidak ada

No. Eliminasi (BAK) Sebelum sakit Saat sakit


1. Tempat pembuangan Popok Popok
2. Frekuensi (waktu) 3-4x sehari 4-5x sehari
3. Warna Kuning Kuning
4. Bau Khas Khas
5. Volume Tidak diketahui Tidak diketahui
6. Kesulitan Tidak ada Tidak ada

No. Istirahat/tidur Sebelum sakit Saat sakit


1. Jam tidur 8-9 malam Tidak menentu
2. Pola tidur Baik Baik
3. Kebiasaan sebelum tidur Main hp Main hp
4. Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada

No. Personal Hygiene Sebelum sakit Saat sakit


1. Mandi Kamar mandi Kamar mandi
a. Cara 2x sehari 1x sehari (saat
b. Frekuensi dikaji belum di
mandikan)
2. Gunting kuku 1x seminggu 1x seminggu
a. Frekuensi
3. Gosok gigi 1x sehari Belum pernah
a. Frekuensi

No. Kegiatan Sebelum sakit Saat sakit


1. Kegiatan sehari-hari Bermain Tidak dapat
bermain, hanya
duduk dan
berbaring
ditempat tidur
2. Penggunaan alat bantu Tidak ada Di bantu oleh ibu
aktifitas
3. Kesulitan pergerakan tubuh Tidak ada Ada kesulitan

K. Pengkajian fisik
1. Kesadaran : Gcs 15
2. Keadaan umum : Composmentis
3. Tanda-tanda vital (TTV)
a. Tekanan darah: -
b. Denyut nadi : 98 x/Menit
c. Pernafasan : 21 x/menit
d. Suhu tubuh : 37OC
4. Antropometri
a. Tinggi badan : 69 cm
b. Berat badan : 7 kg
c. Lingkar lengan atas : 10 cm
d. Lingkar kepala : 38 cm
e. Lingkar dada : 49 cm
f. Lingkar perut : 60 cm
5. System pernafasan
a. Hidung
1) Pernafasan cuping hidung : Tidak ada
2) Secret : Tidak ada
3) Polip : Tidak ada
4) Epistaksis : Tidak ada
b. Dada
1) Bentuk dada : Barrel Chest
2) Gerakan dinding dada: Simetris
3) Bunyi nafas : Vesikuler
4) Bunyi tambahan : Tidak ada
c. Clubbing finger : Tidak ada
6. System cardio vaskuler
a. Kongjungtiva : Pucat
b. Mukosa bibir : Kering
c. Tekanan intra jugularis: Tidak ada
d. Pembesaran jantung : Tidak ada
e. Bunyi jantung : Murni reguler
f. Bising aorta : Tidak ada
g. CRT : 3 detik
h. Clubing finger : Tidak ada
7. System pencernaan
a. Warna sclera : Tidak Ikterus
b. Mukosa bibir : Kering
c. Kelembaban bibir : Tidak lembab
d. Jumlah gigi : belum ada
e. Kemampuan menelan : Mampu menelan
f. Gerakan peristaltic : 8 kali/menit
g. Nyeri tekan : Tidak terdapat nyeri tekan
h. Kembung : Tidak Terdapat kembung pada abdomen
i. Skor dehidrasi : Tidak ada
j. Warna fese : Kuning
k. Obstipasi : Tidak ada
l. Konstipasi : Terdapat konstipasi
m. Ruam popok : Tidak ada
8. Sistem indra
a. Mata
1) Warna kelopak mata: Sesuai warna kulit
2) Visus : Tidak ada gangguan
3) Lapang pandang : Tidak ada ganggua
b. Hidung
1) Epektaksis : Tidak ada
2) Secret : Tidak ada
3) Trauma pada hidung: Tidak ada
c. Telinga
1) Daun telinga : Tidak ada
2) Serumen : Tidak ada
3) Fungsi pendengaran: Normal
4) Kanal auditorius : Normal
9. System saraf
a. Fungsi serebral
1) Status mental
a) Orientasi : Baik
b) Daya ingat : Baik
c) Perhatian : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Bicara
a) Ekspresif : Baik
b) Reseptif : Baik
b. Fungsi kranial
1) N I :
a) Penciuman : Pasien belum mampu mengenal penciuman karna
factor usia
2) N II
a) Visus : Baik tidak ada gangguan
3) N III,IV, VI
a) Gerakan bola mata : Baik
b) Pupil : Baik
4) N V
a) Sensorik : Pasien dapat tersenyum
b) Motoric : Pasien tidak mampu melawan tahanan
5) N VII
a) Sensorik : Tidak di kaji
b) Mototik : Tidak dikaji
c) Autonom : Tidak dikaji
6) N VIII
a) Pendengaran : Pendengaran pasien normal
b) Keseimbangan : Terdapat gangguan keseimbangan
7) N IX
a) Pengecapan : Pasien mampu makan dan tetapi belum dapat
membedakan rasa
8) N X
a) Gerakan uvula : Tidak di kaji
b) Rangsangan munta/menelan : Pasien mampu menelan
9) N XI
a) Kekuatan lidah : Tidak di kaji
10) N XII
a) Gerakan lidah : Pada saaat makan pasien mampu menguyah
makanan
c. Fungsi motoric
1) Massa otot : Tidak di kaji
2) Kekuatan otot : 5 5 5 5 5 5 5 5
55555 5555

d. Fungsi sensorik
1) Suhu : 36OC
2) Nyeri : Tidak terdapat nyeri
e. Fungsi cerebellum
1) Koordinasi : Baik
2) Keseimbangan : Terdapat gangguan keseimbangan
f. Reflex
1) Biseps : Tidak dikaji
2) Triseps : Tidak di kaji
3) Patella : Tidak dikaji
4) Babinski : Tidak dikaji
g. Iritasi meningen
1) Kaku kuduk : Tidak dikaji
2) Lasseq sign : Tidak dikaji
3) Brudzinski I/II : Tidak dikaji
10. Sistem muskulo skeletal
a. Kepala
1) Bentuk kepala : Bulat
2) Gerakan : Mampu menggerakan kepala
b. Vertebrae
1) Scoliosis : Pasien tidak mampu berdiri dan berjalan
2) Lordosis: Pasien tidak mampu berdiri dan berjalan
3) Kyphosis: Pasien tidak mampu berdiri dan berjalan
4) Rom : Pasien mampuh melakukan aktivitas tetapi tidak dapat berdiri
dan berjalan
5) Fungsi gerak : Pasien tidak mampu berdiri dan berjalan
c. Pelvis
1) Gaya jalan : Pasien belum bisa berjalan
2) ROM : Pasien mampuh melakukan aktivitas tetapi tidak dapat berdiri
dan berjalan
3) Trendelemberg test : Tidak dikaji
4) Ortolani/barlow : Tidak dikaji
d. Lutut
1) Bengkak : Tidak terdapat bengkak pada lutut
2) Kaku : Tidak ada
3) Memar: Tidak terdapat memar
e. Kaki
1) Bengkak : Tidak ada
2) Gerakan : Pasien mampuh menggerakkan kaki tetapi tidak bisa berdiri
dan berjalan
3) Kemampuan berjalan: Pasien tidak mampu untuk berjalan
f. Tangan
1) Bengkak : Tidak terjadi bengkak pada tangan
2) Gerakan : Tidak terjadi gangguan pada gerakan tangan
3) ROM : Tidak terdapat gangguan pada pergerakan tangan
11. System integument
a. Rambut
1) Warna : Hitam
2) Mudah tercabut : Tidak
b. Kulit
1) Warna : Putih
2) Suhu : 36OC
3) Kelembaban: Kering
4) Erupsi: Tidak ada
5) Ruam: Tidak ada
6) Tekstur: Kering
c. Kuku
1) Warna : Pucat
2) Mudah patah : Tidak
3) Kebersihan : Bersih
12. System perkemihan
a. Odema palpepra : Tidak Terdapat pembengkakan pada area mata
b. Moon face : Tidak terjadi perubahan pada wajah
c. Odema anasarka : Tidak ada

L. Pemeriksaan tingkat perkembangan dengan menggunakan DDST


1. 6 tahun ke atas
a. Perkembangan kognitif : Pasien mampu berhitung dengan bantuan ibu.
b. Perkembangan psikoseksual : Tidak dikaji
c. Perkembangan psikososial : Mampu berteman dengan beberapa anak di
sekitaran rumah.
M. Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium tanggal 21 Januari 2022

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


Parameter
RBC 4.49 4.00-5.20 10^6/dl
HGB 9.2 10.2-15.0 g/dl
HCT 33.4 36.0-46.0 %
RDW-CV 19.2 11.5-14.5 %
PCT 0.31 0.17-0.35 %
NEUT 3.31 30.0-60.0 10^3/dl
LYMPH 7.84 29.0-65.0 10^3/dl
MONO 1.11 2.0-11.0 10^3/dl
EO 0.57 1.0-4.0 10^3/dl
RET 1.68 0.50-1.50 10^3/dl
RET-He 21.9 30.2-36.2 pg
HFR 9.1 0.1-1.5 %
IRF 25.3 3.1-13.5 %

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


IMUNOSEROLOG
I 0.24 < 0.05 Ng/ml
Prokalsitonin

N. Terapi medis
Obat-obatan

Kontra
Nama Obat Dosis Tujuan Indikasi Efek Samping
Indikasi
Ceftriaxone 1 gram/24 Untuk Pada pasien Pada pasien Gatal,
jam via mencegah yang memiliki yang alergi kemerahan,
intravena terjadinya riwayat resiko terhadap obat pusing
infeksi infeksi ini
Levothyroxine 37,5 Untuk pasien Pada pasien Pasien yang Kelelahan,
mg/24 jam yang yang memiliki memiliki mudah
terindikasi riwayat riwayat berkeringat,
penyakit penyakit tiroid hipersensitif sakit kepala,
tiroid terhadap demam
(kekurangan Levothyroxine
hormone
tiroid)
Zinc 20 mg/ 24 Untuk pasien Untuk Hindari Muntah, sakit
jam yang dalam membantu penggunaan perut, diare,
pengobatan memperkuat pada penderita jika
diare akut system dengan dikonsumsi
kekebalan defisiensi berlebihan
tubuh, dan tembang bisa
mengatasi (Copper) menyebabkan
defisiensi zinc demam, batuk,
pada kasus sakit perut,
diare rasa lelah

KLASIFIKASI DATA

Data subjektif Data objektif


1. Ibu pasien mengatakan anaknya 1. Pasien tampak lemah
mengalami buang air besar (encer) 2. Kulit tampak pucat
sejak 4 hari yang lalu 3. Kulit teraba kering
2. Ibu pasien mengatakan pasien susah 4. Akral hangat
makan dan minum 5. Pasien tampak tidak dapat berjalan
3. Ibu pasien mengatakan anaknya lemas dan berdiri
4. Ibu mengatakan khawatir dengan 6. Muka bibir tampak kering dan pucat
anaknya 7. Peristaltic usus 18x/menit
8. Terpasang infus Nacl 0.9%
9. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital
Tekanan darah: -
Denyut nadi : 98 x/Menit
Pernafasan : 21 x/menit
Suhu tubuh : 37OC
10. Kekuatan otot : 5 5 5 5 5 5 5 5
55555 5555
11. Ibu pasien selalu bertanya mengenai
kondisi anaknya
12. Ibu tampak cemas dan gelisah

Analisa data

No. Data Masalah keperawatan


1. Ds: Diare (0020)

- Ibu pasien mengatakan anaknya


BAB sejak 4 hari yang lalu
- Ibu pasien mengatakan ankanya
BAB encer lebih dari 4 kali setiap
selesi minum susu

Do:

- Nampak BAB encer ( 3 kali,


frekuensi
- Nadi : 98
- Anak tampak lemah dan lemas
- HGB : 9.2

2. Ds: Ansietas (pada ibu) D.0080


- Ibu mengatakan khawatir dengan
anaknya
Do:
- Ibu pasien selalu bertanya
mengenai kondisi anaknya
- Ibu tampak cemas dan gelisah
3. Faktor Risiko : Ketidak adekuatan Risiko Infeksi (D.0142)
pertahanan tubuh sekunder (Penurunan
Hemoglobin)
- Malnutrisi
- Efek prosedur invasive
Terpasang Infus NaCl 0.9 %
- Imunoserologi
Prokalsitonin : 0.24

Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan
Diare b.d proses infeksi
Ansietas b.d kekhawatiran mengalami kegagalan
Risiko Infeksi

Rencana keperawatan

No. Diagnosa Kriteria hasil ( SLKI ) Intervensi ( SDKI )


keperawatan
1. Diare b.d perubahan Setelah dilakukan  Observasi efek samping obat
air dan makanan Tindakan keperawatan 3 terhadap gastrointestinal
x 24 jam diharapkan :  Observasi intake makanan
1. fases berbentuk, yang masuk
BAB sehari 3 kali  identifikasi factor penyebab
dari diare
 monitor tanda dan gejalah
diare
 observasi turgor kulit secara
rutin
 hubungi dikter jika ada
kenaikan bising usus
 monitor persiapan makanan
yang aman
2. Ansietas b.d Setelah dilakukan Intervensi utama :
kekhawatiran tindakan keperawatan 3 Terapi relaksasi
mengalami x 8 jam di harapkan Observasi :
kegagalan tingkat ansietas 1. Identifikasi penurunan
membaik tingkat energy
Dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi teknik relaksasi
1) Pola tidur yang pernah efektif
membaik digunakan
2) Pucat menurun 3. Periksa ketegangan otot,
frekuensi nadi, dan suhu
Terapeutik :
 Gunakan nada suara lembut
 Gunakan ralaksasi sebagai
strategi penunjang
Edukasi :
1. Anjurkan mengambil posisi
nyaman
2. Jelaskan tujuan relaksasi
3. Anjurkan sering melatih
teknik relaksasi

3. Risiko Infeksi d.d Setelah dilakukan Intervensi Utama


Faktor Risiko : tindakan keperawatan Pencegahan Infeksi
Ketidak adekuatan 3x24 jam diharapkan Observasi
pertahanan tubuh tingkat infeksi menurun 1. Monitor tanda dan gejala
sekunder Dengan kriteria hasil : infeksi local dan sistemik
(Penurunan 1. Bengkak Terapeutik
Hemoglobin) menurun 1. Batasi jumlah pengunjung
2. Kadar darah 2. Cuci tangan sebelum dan
putih membaik sesudah kontak dengan
3. Kultur darah pasien dan lingkungannya
membaik Edukasi
4. Latergi menurun 1. Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
2. Ajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
3. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
4. Anjurkan meningkatkan
asupan cairan
Implementasi Keperawatan

No. Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Jam Implementasi Evaluasi

1. Senin/ 31 Diare b.d perubahan air 08.00  Observasi efek samping obat terhadap S : Ibu pasien mengatakan
Januari 2022 dan makanan gastrointestinal anaknya masi BAB encer
08:05  Observasi intake makanan yang O:
08:10 masuk  Pasien tampak BAB
08:15  identifikasi factor penyebab dari diare encer berwarna kuning
08:20  monitor tanda dan gejalah diare  peristaltic usus 18x/menit
 hubungi dikter jika ada kenaikan A: Intervensi belum teratasi
bising usus P: Pertahankan intervensi
 evaluasi efek samping
obat terhadap
gastrointestinal
 evaluasi intake makanan
yang masuk
 identifikasi factor
penyebab dari diare
 monitor tanda dan
gejalah diare
 hubungi dikter jika ada
kenaikan bising usus

2. Senin/ 31 09.20
Januari 2022 Ansietas b.d 09.30 S : Ibu pasien mengatakan
Kekhawatiran Mengalami  Gunakan nada suara lembut khawatir dengan anaknya
Kegagalan 09. 40  Anjurkan mengambil posisi O :Kecemasan ibu pada anak
09.50 nyaman sudah membaik, pola tidur ibu
 Jelaskan tujuan relaksasi membaik
 Anjurkan sering melatih teknik A : Intervensi belum teratasi
relaksasi P : Lanjutkan intervensi
1. Anjarkan reknik relaksasi
2. Anjurkan posisi aman
3. Senin/ 31 dan nyaman
10.05
Januari 2022 Risiko infeksi d.d
S:-
Faktor Risiko : Ketidak 10.10  Monitor tanda dan gejala infeksi local
O : Keadaan umum lemah,
adekuatan pertahanan 10:15 dan sistemik
HGB =12.3
tubuh sekunder(Penurunan  Batasi jumlah pengunjung
A : Masalah belum teratasi
Hemoglobin)  Cuci tangan sebelum dan sesudah
P : Lanjutkan Intervensi
kontak dengan pasien dan
1. Monitor tanda dan gejala
lingkungannya
infeksi lokal dan sistemik
2. Cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan
pasien dan
lingkungannya
3. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
4. Anjurkan meningkatkan
asupan cairan
5. Kolaborasi pemberian
transfuse sesuai
kebutuhan
1. Selasa/ 01 Diare b.d perubahan air 09.00  Observasi efek samping obat terhadap S : Ibu pasien mengatakan
Februari 2022 dan makanan gastrointestinal anaknya masi BAB encer 3 kali
09:05  Observasi intake makanan yang O:
09:10 masuk  Pasien tampak BAB
09:15  identifikasi factor penyebab dari diare encer berwarna kuning
09:20  monitor tanda dan gejalah diare  peristaltic usus 18x/menit
 hubungi dikter jika ada kenaikan A: Intervensi belum teratasi
bising usus P: Pertahankan intervensi
 evaluasi efek samping
obat terhadap
gastrointestinal
 evaluasi intake makanan
yang masuk
 identifikasi factor
penyebab dari diare
 monitor tanda dan
gejalah diare
 hubungi dikter jika ada
kenaikan bising usus

S : Ibu pasien mengatakan


khawatir dengan anaknya
2. Selasa/ 01 09.20
Ansietas b.d O :Kecemasan ibu pada anak
Februari 2022 09.30  Gunakan nada suara lembut
Kekhawatiran Mengalami sudah membaik, pola tidur ibu
 Anjurkan mengambil posisi
Kegagalan membaik
09. 40 nyaman
 Jelaskan tujuan relaksasi A : Intervensi belum teratasi
09.50
 Anjurkan sering melatih teknik P : Lanjutkan intervensi

relaksasi 3. Anjarkan reknik relaksasi


4. Anjurkan posisi aman
dan nyaman

S:-
O : Keadaan umum lemah,
3. Selasa/ 01 10.05
Februari 2022 Risiko infeksi d.d 10.10  Monitor tanda dan gejala infeksi local A : Masalah belum teratasi
Faktor Risiko : Ketidak dan sistemik P : Lanjutkan Intervensi
adekuatan pertahanan 10.20  Batasi jumlah pengunjung 6. Monitor tanda dan gejala
tubuh sekunder(Penurunan  Cuci tangan sebelum dan sesudah infeksi lokal dan sistemik
Hemoglobin) kontak dengan pasien dan 7. Cuci tangan sebelum dan
lingkungannya sesudah kontak dengan
pasien dan
lingkungannya
8. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
9. Anjurkan meningkatkan
asupan cairan
10. Kolaborasi pemberian
transfuse sesuai
kebutuhan
1. Rabu/ 02 Diare b.d perubahan air 09.00 Observasi efek samping obat terhadap S : Ibu pasien mengatakan
Februari 2022 dan makanan gastrointestinal anaknya masi BAB encer
 Observasi intake makanan yang O:
masuk  Pasien tampak BAB
09.15  identifikasi factor penyebab dari diare encer berwarna kuning
 monitor tanda dan gejalah diare  peristaltic usus 18x/menit
 hubungi dikter jika ada kenaikan A: Intervensi belum teratasi
bising usus P: Pertahankan intervensi
 evaluasi efek samping
obat terhadap
gastrointestinal
 evaluasi intake makanan
yang masuk
 identifikasi factor
penyebab dari diare
 monitor tanda dan
gejalah diare
 hubungi dikter jika ada
kenaikan bising usus

2. Rabu. 02. Ansietas b.d kekhawatiran 10.25


Februari 2022 mengalami kegagalan S : Ibu pasien mengatakan sudah
Mengidentifikasi faktor ketegangan, tidak terlalu cemas seperi hari
Mengidentifikasi relaksasi yang pernah sebelumnya
digunakan O : Kecemasan sedikit berkirang
Hasil : Ibu pasien mengatakan cremasanya , gelisah ibu berkurang
sedikit berkurang, dan tegang atau gelisah A : Masalah teratasi sebagian
10.30
juga berkurang P : Pertahankan Intervensi
1. Anjarkan reknik relaksasi
Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam 2. Anjurkan posisi aman dan
pada keluarga pasien dengan menggunakan nyaman
nada lembut 3. Anjurkan ibu berpikir
Hasil : Ibu pasien masih mengikuti dan yang positif
mengerti cara relaksasi nafas dalam

3. Rabu. 02. Risiko infeksi d.d 10.25


Februari 2022 Faktor Risiko : Ketidak S:-
adekuatan pertahanan 11.15  Monitor tanda dan gejala infeksi lokal O : Keadaan umum lemah,
tubuh sekunder dan sistemik nilai HB meningkat sedikit 11,2
(Penurunan Hemoglobin)  Cuci tangan sebelum dan sesudah A : Masalah teratasi sebagian
kontak dengan pasien dan P : Pertahankan Intervensi
lingkungannya 1. Monitor tanda dan gejala
Hasil : Perawat selalu melakukan cuci tangan infeksi lokal dan sistemik

11.20 sebelum dan sesudah kontak dengan pasien 2. Cuci tangan sebelum dan
dan lingkukngannya sesudah kontak dengan
 Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi pasien dan
Hasil : Ibu pasien mengatakan anak diberikan lingkungannya
susu dan makan sesui anjuran 3. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
4. Anjurkan meningkatkan
asupan cairan
DAFTAR PUSTAKA

PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan


Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai