Askep Hipospadia Minggu 1
Askep Hipospadia Minggu 1
Allo Anamnese : √
I. IDENTIFIKIKASI
A. PASIEN
Nama : An. M.A
Umur : 4 thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama/Suku : Islam
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
Pendidikan : Belum sekolah
Pekerjaan : Belum bekerja
Alamat Rumah : maors baru jl. Tato Labua
Dx. Medik : Hipospadia
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Nur
Alamat : Maros baru jl. Teto labua
Hubungan dgn pasien : Ibunya
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : ibu pasien mengatakan ketika pasien BAK urinnya
keluar dari penis bagian bawa bukan dari ujung penis
2. Riwayat Kesehatan Sekarang : pasien mengeluh nyeri saat berkemih post
operasi dan dengan waktu terus menerus masih sulit bergerak dan
terpasang kateter
3. Riwayat Kesehatan Lalu : pasien mengatakan sudah pernah di operasi
dengan penyakit yang sama
4. Riwayat Kesehatan Keluarga : tidak ada riwayat penyakit keturunan
keluarga
GENOGRAM (3 generasi )
4 thn
Keterangan :
: Meninggal
: Perempuan
? : Tidak diketahui
: Sakit
: Garis pernikahan
: Garis keturunan
Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow :- Respon Motorik :6
- Respon Bicara :5
- Respon Membuka Mata : 4
B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas : 19,6 cm
2. Tinggi Badan : 111 cm Berat Badan : 21,2 kg
3. I. M. T (Indeks Massa Tubuh : 17,04 kg/m²
4. Z Score:
5555 5555
5555 5555
-
III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. POLA PERSEPSI KESEHATAN PEMELIHARAHAAN KESEHATAN
Ibu pasien mengatakan perna membawa pasien 5 bulan yang lalu ke rumah sakit untuk
memperbaiki bentuk penis
Keterangan : ibu pasien mengatakan sebelum kerumah sakit keluarga pasien selalu
mengawatirkan tentang keadaan pasien
C. POLA ELIMINASI
Di rumah : sebelum sakit pasien BAK dan BAB lancar
Di rumah sakit : ibu pasien mengatakan pasien belum BAB, telihat pasien BAK melalui
selang kateter (DC) yang terpasang.
Di rumah : ibu pasien pasien mengatakan pasien sering bermain-main sama teman-
nya
Di rumah sakit : ibu pasien mengatakan sesuda dilakukan operasi pasien hanya baring di
tempat tidur dan tidak melakukan aktivitas
Level 0 : mandir
Level 1 : membutuhkan penggunaan alat bantu
Level 2 : membutuhkan supervise / pengawasan orang lain
Level 3 : membuthkan batuan dari orang lain
Level 4 : ketergantungan tidak berpartisipasi
Di Rumah Sakit : pasien hanya mampu menjawab skala nyeri yang dirasakan
pasien tidak memakai alat bantu pendengaran dan tubuh pasien
utuh
-
B. PEMERIKSAAN FOTO RONTGEN
-
C. PEMERIKSAAN EKG
-
D. TERAPI
No Obat Dosis Cara pemberian Indikasi
.
1. ceftriaxone 1 gram/12jam Intravena Pemberian obat
ceftriaxone yaitu untuk
mengatasi infeksi bakteri,
dan menghambat
pertumbuhan bakteri
2. Ringer Laktat 18 tpm Intravena Cairan obat ini diberikan
untuk penderita dehidrasi
yang mengalami
gangguan elektrolit
didlam tubuh
3. Paracetamol 500mg/8 jam Intravena Untuk meredahkan nyeri
ringan sampai
sedang,nyeri sesuda
operasi
E. DLL
V. ANALISA DATA
DO:
- Terdapat luka bedah pada
penis dan berbalut kassa
steril
- Pasien tampak menahan
nyeri
- pasien tampak menghindari
nyeri
2. Selasa, Faktor risiko Pembedahan pos Risiko infeksi
Oktober
operasi
2022 Efek prosedur invasif
Perawatan lukla
yang tidak adekuat
Resiko infeksi
Selasa, Faktor risiko Pos Oprerasi Risiko jatuh
Oktober
2022 Kondisi pasca operasi
N DIAGNOSA KEPERAWATAN
O
D
K
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik
VIII. IMPLEMENTASI
TANGGAL/
DK CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)
JAM
Rabu, 05 Oktober 1 Pada hari pertama
2022/ 18.00 S : pasien masih mengeluh nyeri dengan skala nyeri 4
O : pasien tampak masih nyeri saat bergerak
A : nyeri akut
P : lanjutkan intervensi
- kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- pertimbangkan jenis sumber dan nyeri
- jelaskan strategi meredakan nyeri
- aarkan teknik nonfarmakologi untuk meredakan nyeri
- pemberian obat katerolac
Pada hari kedua
S : pasien megatakan masih nyeri dengan skala nyeri 4
O : keadaan umum pasien lemah
A : nyeri akut
P : lanjutkan intervensi
- mengobservasi tanda tanda vital
- mengobservasi skala nyeri
- mengajarkan cara mengatasi nyeri dengan terapi
nonfarmakologi
- memberikan obat katerolac
Rabu, 05 Oktober 2 S : pasien menyatakan daerah disekitar post operasi tidak gatal dan
2022/ 18.00 panas
O:
- nadi : 102x/mnt
- suhu : 36,1oC
- balutan luka post operasi tampak bersih, tidak kemerahan,
tidak bengkak
A : Resiko infeksi teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- kaji tanda-tanda vital
- kaji luka post operasi
- pemberian antibiotik
Pada hari kedua
S : Pasien menyatakan daerah sekitar post operasi tidak gatal dan
panas
O:
- nadi : 102x/mnt
- suhu : 36,1oC
- balutan luka post operasi tampak bersih, tidak ada tanda-
tanda infeksi (kemerahan, bengkak, panas, nyeri).
A : Resiko infeksi teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Kaji tanda-tanda vital
- kaji luka post operasi
- pemberian antibiotik
Rabu, 05 Oktober 3 S:
2022/ 18.00 - Pasien dan keluarga mengatakan dapat menghindari benda-
benda yang dapat membahayakan resiko jatuh pada pasien.
- Pasien mengeluh nyeri
O:
- Pasien terpasang kateter urin
A : Resiko jatuh teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Tidak terjadi resiko cedera
Pada hari kedua
S:
- Pasien dan keluarga mengatakan dapat menghindari benda-
benda yang dapat membahayakan resiko jatuh pada pasien.
- Pasien mengeluh nyeri
O:
- Pasien terpasang kateter urin
A : Resiko jatuh teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Tidak terjadi cedera
CI INSTITUSI CI LAHAN
(…………………………..) (…………………………..)