Daraf PKS - Upt Puskesmas Slempit
Daraf PKS - Upt Puskesmas Slempit
ANTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
DENGAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PUSKESMAS SLEMPIT
TENTANG
PELAYANAN RUJUKAN PASIEN
Pada hari Kamis tanggal Dua bulan Agustus tahun Dua Ribu Delapan Belas
(2/08/2018), yang bertanda tangan di bawa ini:
II. dr. Ja’ima, selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Slempit
Kabupaten Gresik dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut berdasarkan
Surat Keputusan Bupati Gresik Nomor: ...................... tanggal .................
Bulan ........... tahun ........, yang berkedudukan di Jalan Raya Slempit Kecamatan
Kedamean Kabupaten Gresik, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta
mewakili UPT Puskesmas Slempit Kabupaten Gresik, selanjutnya dalam hal ini
disebut sebagai “PIHAK KEDUA”.
1
Pihak Pertama
PARAF
Pihak Kedua
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
PASAL 2
ASAS
Asas yang menjadi prinsip atau dasar pelaksanaan perjanjian kerjasama ini adalah
asas itikad baik, asas kepercayaan, asas keadilan dan asas kemanfaatan, dengan
tetap menghormati serta menggunakan peraturan perundang–undangan yang berlaku
bagi PARA PIHAK.
PASAL 3
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
PASAL 4
SYARAT-SYARAT RUJUKAN PASIEN
PASAL 5
CARA PENERIMAAN RUJUKAN
1. Pasien yang akan di rujuk oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
sebelumnya telah dilakukan koordinasi mengenai kondisi pasien, fasilitas ruangan
yang tersedia, petugas yang merujuk, waktu merujuk;
2. Stabilisasi dilakukan secara optimal sesuai dengan sumber daya yang ada pada
PIHAK KEDUA;
3. Stabilisasi yang dimaksud adalah mempertahankan fungsi bantuan hidup dasar
(Basic Life Support) tetap baik;
4. Setelah pasien relatif stabil, transfer/rujukan bisa dilaksanakan;
5. Pada kondisi tertentu dimana stabilisasi sulit dicapai, maka pertimbangkan
transfer segera dilakukan agar segera mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan
dengan tetap menjaga alat monitoring dan alat yang digunakan sebagai life saving
terjaga keberadaannya;
6. Tetap perhatikan prinsip dalam pelaksanaan transfer pasien kritis, yaitu jangan
membuat penyakit/cidera penderita menjadi lebih parah/do not further harm;
7. Melakukan serah terima pasien dengan rumah sakit rujukan.
PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
PASAL 7
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
PASAL 8
KORESPONDENSI
4
Pihak Pertama
PARAF
Pihak Kedua
No. telpon : 1) 031-3951239, 031-3953670, dengan pesawat/ext. :
6103 : pendaftaran pasien
6105 : pelayanan obstetri neonatal emergency
komprehensif (PONEK)
6106 : zona merah
6107 : zona kuning
2) 031-3951246 (hunting)
Fax : 031-3955217
Email : rsugresik@yahoo.com / rsudibnusina.marketing@yahoo.com
PASAL 9
RAHASIA MEDIS
PARA PIHAK selama pelaksanan perjanjian ini maupun setelah selesainya perjanjian
ini, wajib senantiasa menjaga kerahasiaan data/identitas pasien dan hasil
pemeriksaan sebagaimana ketentuan perundang–undangan yang mengatur
mengenai kerahasian medis.
PASAL 10
MASA BERLAKU PERJANJIAN
PASAL 11
PENGHENTIAN PERJANJIAN
PASAL 13
LAIN-LAIN
Hal-hal yang mungkin timbul sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini akan
diselesaikan dan diatur bersama di kemudian hari atas dasar persetujuan bersama
dan merupakan bagian yang mengikat serta tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
PASAL 14
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) yang dilengkapi
dengan materai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PAKTA INTEGRITAS
Pada hari Kamis tanggal Dua bulan Agustus tahun Dua Ribu Delapan Belas
(2/08/2018), yang bertanda tangan di bawa ini:
II. dr. Ja’ima, selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Slempit
Kabupaten Gresik dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Gresik Nomor: ......................
tanggal ................. Bulan ........... tahun ........, yang berkedudukan di Jalan Raya
Slempit Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik, dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama serta mewakili UPT Puskesmas Slempit Kabupaten Gresik,
selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai “PIHAK KEDUA”.
7
Pihak Pertama
PARAF
Pihak Kedua
dr. ENDANG PUSPITOWATI, Sp.THT-KL dr. JA’IMAN
Direktur Kepala UPT Puskesmas
LAMPIRAN 2
9
Pihak Pertama
PARAF
Pihak Kedua
NO BAGIAN DIAGNOSA
59. Tracheo esophagus fistel
60. Trauma tajam dan tumpul daerah leher
61. Trauma tumpul abdomen
62. Trauma toraks
63. Trauma musculoskeletal
64. Trauma spiral
65. Traumatik amputasi
66. Tumor otak dengan penurunan kesadaran
67. Unstable pelvis
68. Urosepsi
III Kardiovaskuler 1. Aritmia
2. Aritmia dan shock
3. Angina pectoris
4. Cor pulmonale decompensata yang akut
5. Edema paru akut
6. Henti jantung
7. Hipertensi berat dengan komplikasi (Hipertensi
enchephalopati, CVA)
8. Infark Miokard dengan komplikasi (shock)
9. Kelainan jantung bawaan dengan gangguan ABC (Airway
Breathing Circulation)
10. 10 Kelainan katup jantung dengan gangguan ABC (Airway
Breathing Circulation)
11. Krisis hipertensi
12. Miokarditis dengan shock
13. Nyeri dada
14. PEA (Pulseless Electrical Activity) dan Asistol
15. Sesak nafas karena payah jantung
16. Syndrome koroner akut
17. Syncope karena penyakit jantung
IV Kebidanan 1. Abortus
2. Atonia Uteri
3. Distosia bahu
4. Eklamsia
5. Ekstraksi Vacum
6. Infeksi Nifas
7. Kehamilan Ektopik Terganggu
8. Perdarahan Antepartum
9. Perdarahan Postpartum
10. Perlukaan Jalan Lahir
11. Pre Eklampsia & Eklampsia
12. Sisa Plasenta
V Mata 1. Benda asing di kornea mata/kelopak mata
2. Blenorrhoe/Gonoblenorrhoe
3. Dakriosistisis akut
4. Endofalmitis/panofalmitis
5. Glaukoma :
a. Akut
b. Sekunder
6. Penurunan tajam penglihatan mendadak :
c. Ablasio retina
d. CRAO
e. Vitreous Bleeding
7. Sellulitis Orbita
8. Semua kelainan kornea mata :
a. Erosi
b. Ulkus/abses
c. Descematolis
10
Pihak Pertama
PARAF
Pihak Kedua
NO BAGIAN DIAGNOSA
9. Semua trauma mata :
d. Trauma tumpul
e. Trauma fotoelektrik/radiasi
f. Trauma tajam/tajam tembus
10. Trombosis sinus kavernosis
11. Tumor orbita dengan pendarahan
12. Uveitis/Skleritis/Iritasi
VI Paru-Paru 1. Asma bronchitis moderat severe
2. Aspirasi pneumonia
3. Emboli paru
4. Gagal nafas
5. Injury paru
6. Massive hemoptisis
7. Massive pleural effusion
8. Oedema paru non cardiogenic
9. Open/closed pneumotrorax
10. P.P.O.M Exacerbasi acut
11. Pneumonia sepsis
12. Pneumothorax ventil
13. Recurrent Haemoptoe
14. Status asmaticus
15. Tenggelam
VII Penyakit Dalam 1. Demam berdarah dengue
2. Demam Tifoid
3. Difteri
4. Disequilebrium pasca HD
5. Gagal Ginjal Akut
6. GEA dan dehidrasi
7. Hematemesis melena
8. Hematochezia
9. Hipertensi maligna
10. Intoksikasi Opiat
11. Keracunan makanan
12. Keracunan obat
13. Koma metabolic
14. Keto Acidosis Diabetikum (KAD)
15. Leptospirosis
16. Malaria
17. Obsevasi Syok
VIII THT 1. Abses dibidang THT & kepala-leher
2. Benda asing laring/trakea/bronkus, dan benda asing
tenggorokan
3. Benda asing telinga dan hidung
4. Disfagia
5. Obstruksi saluran nafas atas Gr. II/III Jackson
6. Obtruksi saluran nafas atas Gr. IV Jackson
7. Otalgia akut (apapun penyebabnya)
8. Parese fasilitas akut
9. Pendarahan dibidang THT
10. Syok karena kelainan di bidang THT
11. Trauma (akut) dibidang THT & kepala-leher
12. Tuli mendadak
13. Vertigo (berat)
IX Psikiatri 1. Gangguan Panik
2. Gangguan Psikotik
3. Gangguan Konversi
4. Gaduh Gelisah
11
Pihak Pertama
PARAF
Pihak Kedua
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK UPT PUSKESMAS SLEMPIT
12
Pihak Pertama
PARAF
Pihak Kedua