A. Definisi
Massage atau pijat bayi adalah pengungkapan rasa kasih sayang antara orang tua
dengan anak lewat sentuhan pada kulit. Sentuhan dan pelukan seorang ibu merupakan
kebutuhan dasar bayi. Sentuhan yang dihadirkan dalam pijatan-pijatan lembut untuk bayi
merupakan sebuah stimulus yang penting dalam tumbuh kembang anak (Kusmini, 2014).
Pijat adalah salah satu metode metode pengobatan tertua di dunia. Pijat meliputi seni
perawatan kesehatan dan pengobatan yang mampu melemaskan sendi yang terlalu kaku
dan menyatukan organ tubuh dengan gosokan yang kuat. (Syaukani, 2015).
Pijat bayi juga dapat membuat otot bayi lebih kuat, terjadi peningkatan imunitas,
menanikkan berat badan bayi, mengurangi rasa sakit, dan membuat tidur bayi lebih lelap.
Pijat nayi dapat meransang otot motorik, memperbaiki kekebalannya serta menambah
jumlah produksi darah putih yang membuat menjadi lebih sehat. Pemberian pijat bayi
membuat tubuh bayi mengalami penurunan hormone kortisol, yaitu hormon penyebab
stress. Hasilnya bayi menjadi lebih sering riang dan tidak suka menangis. Jika bayi
mengalami masalah berat badan, memijatnya secara teratur juga memberikan manfaat
untuk mempengaruhi rasansangan saraf dan kulit kemudian memproduksi hormon-
hormon berpengaruh dan menaikkan berat badan (Roesli, 2016).
B. Waktu Pelaksanaan Massage Bayi
Manfaat pemijatan bayi yang maksimal dapat diperoleh dengan memperhatikan waktu
pemijatan yang tepat. Waktu pemijatan yang paling tepat (Kalsum, 2014) yaitu:
1. Pagi hari sebelum melakukan aktivitas mandi.
2. Malam hari menjelang tidur.
3. Saat bayi santai dan tenang.
C. Manfaat Massage Bayi
Manfaat pijat bayi (Subakti & Anggraini, 2008), yaitu:
1. Membuat bayi semakin tenang
2. Meningkatkan efektivitas istirahat (tidur) bayi
3. Memperbaiki konsentrasi bayi
4. Membantu meringankan ketidaknyamanan dalam pencernaan dan tekanan emosi
5. Memacu perkembangan otak dan sistem saraf
6. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
7. Meningkatkan aliran oksigen dan nutrisi menuju sel
Manfaat-manfaat lain dari pijat bayi, yaitu:
1. Membina ikatan yang kuat antara orang tua dengan anak yang terbentuk atas dasar
cinta dan keterbukaan komunikasi.
2. Menurunkan hiperaktivitas dan meningkatkan kelembutan sifat anak.
3. Memudahkan pembelajaran terhadap kesigapan, perkembangan fisik yang optimal,
dan peningkatan koordinasi otot untuk meningkatkan kepercayaan diri serta
keberanian.
4. Menciptakan suasana dan pemahaman akan pentingnya kreativitas dalam merawat
anak.
D. Prodesur Massage Bayi
Persiapan alat
a. Baby oil
b. Pakaian ganti
c. Perlak atau underpad
E. Prosedur
Pijat bayi dilakukan selama 15 menit dan tiap gerakan dilakukan 6 kali. Gerakan
boleh dilakukan secara tidak berurutan dan dapat dihentikan sebelum semua rangkaian
selesai apabila bayi tidak menghendaki.
a. Pijatan Kaki
1) Milking (Gerakan Memerah Susu)
Gerakan Milking adalah gerakan seperti memerah susu, terdapat dua gerakan
milking, yaitu:
a) Milking India
Pegang tungkai bayi dengan kedua telapak tangan seperti memegang
memukul softball (tangan kanan menggenggam tungkai atas, tangan kiri
menggenggam tungkai bawah). Kemudian buat gerakan seperti memerah
dengan menggerakkan tangan kanan dan kiri dari pangkal paha ke tumit
secara bergantian dan berulang-ulang.
b) Milking Swedia
Gerakan kebalikan milking india dengan cara satu tangan memegang
pergelangan kaki yang lain memijat dari pergelangan kaki ke pangkal paha.
2) Squeezing
Pijat seluruh permukaan telapak kaki mulai dari tumit kea rah jari-jari
menggunakan kedua ibu jari. Kemudian pijat seluruh permukaan punggung kaki
mulai dari tumit kea rah jari-jari menggunakan kedua ibu jari.
4) Relax
a) Letakkan telapak tangan kanan di bawah tulang iga dan hati. Gerakkan
telapak tangan kanan ke bawah dengan tekanan yang lembut sampai di
bawah pusar.
b) Ulangi dengan telapak tangan kiri secara bergantian beberapa kali.
2) Bulan Matahari
Pijatan dengan telapak tangan kanan mulai dari perut atas sebelah kiri ke
kanan searah jarum jam sampai bagian kanan perut bawah bayi (gerakan
bulan), dengan tangan kiri lanjutkan gerakan berputar mulai dari perut bawah
sebelah kiri ke atas mengikuti arah jarum jam membentuk lingkaran penuh
(gerakan matahari). Gerakan diulang beberapa kali.
3) I Love You
Tekan seluruh bagian dinding perut dengan ujung jari telunjuk, jari
tengah dan jari manis, mulai dari perut kanan ke kiri untuk mengeluarkan
gelembung-gelembung udara.
5) Relax Perut
Akhiri pijatan perut dengan mengangkat dan melipat kedua kaki hingga
bagian paha menyentuh perut, kemudian tekan perlahan kea rah perut.
d. Pijatan Tangan
1) Milking
Gerakan ini seperti memerah susu, ada dua gerakan milking, yaitu:
a) Milking India : pegang lengan bayi dengan kedua telapak tangan seperti
memegang memukul softball (tangan kanan menggenggam lengan atas,
tangan kiri menggenggam lengan bawah). Kemudian buat gerakan seperti
memerah dengan menggerakkan tangan kanan dan kiri dari pangkal lengan
atas ke pergelangan tangan secara bergantian dan berulang-ulang.
b) Milking Swedia : gerakan ini adalah kebalikan dari milking india. Gerakan
dilakukan dari pergelangan tangan ke pangkal lengan.
2) Rolling
Buatlah gerakan seperti saat kita membuka buku dan dilakukan di dahi
bayi. Caranya adalah letakkan kedua telapak tangan di atas dahi bayi dan pijat
perlahan ke bawah mengarah kea rah luar atau dagunya.
2) Relax
Kedua ibu jari memijat daerah di atas alis dari tengah ke samping.
3) Circle Down
Memijat dari pangkal hidung turun sampai tulang pipi menggunakan ibu
jari atau jari telunjuk dengan gerakan memutar perlahan.
4) Smile
Memijat diatas mulut bayi dengan ibu jari dari tengah ke samping, tarik
sehingga ia tersenyum dilanjutkan dengan memijat lembut rahang bawah bayi
dari tengah kesamping seolah membuat bayi tersenyum.
5) Cute
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, N.R. (2019). Pijat bayi meningkatkan berat badan bayi usia 0-6 bulan. Jurnal
Kesehatan Prima. 13(2).
Kusmini (2014). Mom massage. Edited by maulina fildzah Khairani. Semarang: IHCA.
Puji, W. (2016). Pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan pada balita usia 0-2
tahun di BPM Ny. N Banyuwangi tahun 2015, Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida, 2(2),
pp. 238–246.
Roesli, U. (2016). Pedoman pijat bayi, Jakarta: Trubus Angriwidya.
Subakti, Y., & Anggraini, D.R. (2008). Keajaiban pijat bayi & balita. Jakarta: Wahyu
Media