Anda di halaman 1dari 16

KAJIAN PUSTAKA PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG

KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA PENDIDIKAN

Robet Bangun Legato


2024240083
SI5A

1. Latar Belakang
Sistem informasi merupakan sebuah sistem untuk menginformasikan sebuah
informasi dengan akurat, cepat tepat, dan lain sebagainya. Saat ini perkembangan
sistem informasi tidak lepas dari perkembangan teknologi yang semakin maju. Sebuah
informasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia untuk menambah sebuah ilmu
pengetahuan, wawasan, atau mempermudah pekerjaan(Universitas123, 2022). Dalam
dunia nyata pemanfaatan sistem informasi sudah sangat bervariasi seperti pemanfaatan
dalam dunia perbelanjaan dengan membuat aplikasi E-Commerce yang memanfaatkan
aplikasi online untuk berbelanja, berjualan, dan bertransaksi. Pemanfaatan dalam dunia
perbankan dengan mengembangkan aplikasi E-banking agar nasabah tidak perlu
datang ke bank atau ke ATM jika sewaktu-waktu ingin melakukan transaksi tertentu.
Pada bidang pendidkan pemanfaatan sistem informasi khususnya dibidang manajemen
yang paling sering digunakan adalah dalam bentuk sistem pendukung keputusan atau
decision support system.

Sistem pendukung keputusan (SPK) diperkenalkan pertama kali oleh Michael S.


Scoot pada tahun 1970- an dengan istilah management Dicision. SPK dirancang untuk
mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi
masalah, memilih data yang relevan, dan menentukan pendekatan yang digunakan
dalam proses pengambilan keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan alternatif.
Dengan kata lain sistem pendukung keputusan adalah sekumpulan prosedur berbasis
model untuk data pemrosesan dan penelitian guna membantu para manajer mengambil
keputusan. Sistem pendukung keputusan merupakan suatu pendekatan untuk
mendukung pengambilan keputusan. SPK mengunakan data, memberikan antar muka
pengguna yang mudah, dan dapat menggabungkan pemikiran pengambil keputusan
(Arbian, 2017). Biasanya SPK digunakan oleh para pengambil keputusan misalnya
dalam memberikan beasiswa pendidikan kepada siswa untuk mengetahui kelayakan
siswa tersebut agar hasil/keputusan yang diambil lebih tepat.

Salah satu hak azasi manusia yang paling mendasar adalah memperoleh
pendidikan yang layak seperti tercantum dalam UUD 1945. Ketika seseorang
memperoleh pendidikan yang baik, akan terbuka baginya untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih baik. Menyadari bahwa pendidikan sangat penting, negara sangat
mendukung setiap warga negaranya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya.
Beberapa di antaranya melakukan program pendidikan gratis dan program
beasiswa(Arbian, 2017).

Beasiswa merupakan suatu bentuk penghargaan dalam bentuk bantuan


keuangan yang diberikan kepada perorangan atau organisasi atas prestasi
akademik/non-akademik yang telah dihasilkan (Muqorobin dkk., 2019). Beasiswa
dapat dikatakan sebagai pembiayaan yang tidak bersumber dari pendanaan sendiri atau
orang tua, akan tetapi diberikan oleh pemerintah, perusahaan swasta, kedutaan,
universitas, serta lembaga pendidik atau peneliti, atau juga dari kantor tempat bekerja
yang karena prestasi seorang karyawan atau siswa dapat diberikan kesempatan untuk
meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya melalui pendidikan. Biaya tersebut
diberikan kepada yang berhak menerima, terutama berdasarkan kualitas, kompetensi si
penerima beasiswa, klasifikasi, dan seleksi (Arbian, 2017) dengan perhitungan rumit
dan sering kali tidak tepat sasaran. Sebagai contoh pada sebuah penelitian para
pengambil keputusan menentukan penerima beasiswa secara langsung dan acak
sehingga mengalami kesulitan dalam menentukan siapa saja yang sebenarnya berhak
menerima bantuan(Arbian, 2017). Selain itu pada penelitian yang lain penggunaan
proses seleksi yang masih menggunakan sistem manual membutuhkan waktu yang
cukup lama (Arbian, 2017). Selain permasalahan tidak adanya sistem, human error
juga menjadi isu yang paling sering terjadi seperti salah menginput sesuatu, adanya
kecurangan, hilangnya data dan berbagai kesalahan fatal lainnya. Pentingnya
pengembangan sistem informasi khususnya bidang manajemen agar seleksi penerima
beasiswa efektif, efisien dan transparan. Untuk mengembangkan sistem informasi
pendukung keputusan dibutuhkan metode yang tepat dan sesuai agar bisa digunakan
untuk keperluan pengambilan keputusan di berbagai penelitian diatas.

Untuk mengembangkan sebuah sistem pendukung keputusan ada beberapa


metode yang dapat digunakan dari penelitian di atas yakni metode Simple Additive
Weighting (SAW) dan Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution
(TOPSIS). Simple Additive Weighting (SAW) adalah salah satu metode digunakan
untuk menentukan nilai pembobotan setiap kriteria, yang kemudian dilakukan proses
peringkat untuk menentukan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif(Syaifuddin dkk.,
2022). Kemudian Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution
(TOPSIS) suatu bentuk algoritma pendukung keputusan yang didasarkan pada konsep
bahwa alternatif yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal
positif tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif(Arbian, 2017).
Ada alasan mengapa dua metode tersebut digunakan yakni metode SAW mampu
menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses
perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif
(pendaftar) berdasarkan kriteria dan bobot tertentu. Sehingga dengan implementasi
Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Beasiswa dengan metode SAW akan dapat
membantu dalam proses seleksi penerimaan beasiswa(Muqorobin dkk., 2019).
Kemudian terpilihnya metode TOPSIS karena metode ini merupakan suatu bentuk
metode pendukung keputusan yang didasarkan pada konsep bahwa alternatif yang
terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif tetapi juga
memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif yang dalam hal ini akan memberikan
rekomendasi penerima beasiswa yang sesuai dengan yang diharapkan(Arbian, 2017).

Dari permasalahan pada penelitian yang menggunakan dua metode yang


berbeda, literatur ilmiah terkait pengembangan sistem pendukung keputusan ini khusus
mengkaji terkait metode SAW dan TOPSIS pada objek beasiswa pendidikan yang
digunakan dalam pengembangan sistem penelitian di atas. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui lebih dalam tentang pengembangan sistem pendukung keputusan
khususnya di bidang pengambilan keputusan penerima beasiswa pendidikan.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka di ajukan judul literatur ilmiah ini “Kajian
Pustaka Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa
Pendidikan”

2. Penelitian Terkait
2.1 (Muqorobin dkk., 2019)
o Permasalahaan: Sekolah SMK Al-Islam Surakata memiliki program beasiswa BP
(Beasiswa Prestasi) dan BKM (Beasiswa Kurang Mampu), untuk setiap tahunnya
terdapat peningkatan jumlah pendaftar dan adanya batasan kuota tertentu, maka
menyulitkan pihak tim seleksi beasiswa sehingga diperlukan adanya suatu sistem
pendukung keputusan penerimaan beasiswa yang mampu menentukan penerima
beasiswa BP dan BKM dengan jumlah kuota tertentu.
o Tujuan: Tujuan dalam penelitian ini adalah Peneliti akan membangun sebuah sistem
pendukung keputusan dalam menseleksi penerimaan beasiswa.
o Ruang lingkup: Pengumpulan data, teknik pengembangan sistem, perancangan
sistem, desain database, perancangan database, implementasi, pengujian sistem,
perbandingan metode SAW dengan perhitungan manual.
o Metode: SAW (Simple Additive Weigthing) metode ini dipilih karena metode ini
mampu menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan
proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah
alternative (pendaftar) berdasarkan kriteria dan bobot tertentu. Sehingga dengan
implementasi Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Beasiswa dengan metode
SAW ini akan dapat membantu dalam proses seleksi penerimaan beasiswa.
o Hasil:
Berdasarkan hasil perhitungan pembobotan sebelumnya maka diperoleh hasil seleksi
yang dapat dirangking sesuai Tabel 1 dan Tabel 2 sebagai berikut.

Table 1. Hasil Seleksi BP


NO Nama Hasil Beasiswa Rangking Sttatus
1 Andi 1,2740 BP 4 Ditolak
3 Evi 1.0271 BP 5 Ditolak
5 Galeh 1,4002 BP 2 Diterima
7 Ikah 1,6113 BP 1 Diterima
9 Lia 1,3768 BP 3 Diterima

Table 2 Hasil Seleksi BKM


NO Nama Hasil Beasiswa Rangking Sttatus
2 April 1,4695 BKM 1 Diterima
4 Feri 1.2326 BKM 4 Ditolak
6 Heni 1,4179 BKM 2 Diterima
8 Joko 0,9000 BKM 5 Ditolak
10 Robin 1,3647 BKM 3 Ditolak

o Perbandingan

Berdasarkan hasil perhitungan manual dengan menggunakan metode SAW diperoleh


hasil seleksi pada Tabel 1 dan Tabel 2. Dari kedua tabel diatas maka dapat diringkas
menjadi Tabel 3 lalu dibandingkan dengan hasil dari Aplikasi pada Gambar 17 Maka
menghasilkan komparasi berikut.
Table 3 Hasil Seleksi Penerima
NO Nama Hasil Beasiswa Rangking Sttatus
5 Galeh 1,4002 BP 2 Diterima
7 Ikah 1,6113 BP 1 Diterima
2 April 1,4695 BKM 1 Diterima
6 Heni 1,4179 BKM 2 Diterima

Gambar 1. Desain Hasil Seleksi

Berdasarkan hasil perbandingan atau komparasi antara perhitungan manual metode


SAW dengan perhitungan program aplikasi SPK Beasiswa telah mengahasilkan hasil
nilai yang sama atau keputusan yang sama sehingga dengan hal ini sistem dinyatakan
valid. Maka sistem layak untuk digunakan dalam melakukan proses seleksi penerimaan
beasiswa.

Berdasarkan pembahasan dan pengujian sistem yang dilakukan sebelumnya dapat


diambil kesimpulan bahwa sistem pendukung keputusan penerimaan beasiswa dengan
menggunakan metode SAW telah dibuat dan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
hasil scenario uji pada pengujian fungionalitas menghasilkan output yang diharapkan.
Penerapan metode SAW dapat menghasilkan perangkingan sebagai rujukan terbaik
bagi calon penerima beasiswa dan sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan
oleh Tim Seleksi Beasiswa. Metode SAW dapat menerapkan jenis beasiswa BP dan
BKM sesuai dengan kriteria dan bobot yang telah ditentukan. Sistem Pendukung
keputusan ini juga dapat menentukan penerima beasiswa berdasarkan jumlah kuota
sesuai dengan kebutuhan. Pengujian akhir dengan uji validistas telah menunjukan
bahwa Aplikasi sistem pendukung keputusan dengan metode SAW dinyatakan Valid
karena berdasarkan hasil perhitungan manual dengan program diperoleh hasil yang
sama, Sehingga sistem dinyatakan valid.

2.2 (Syaifuddin dkk., 2022)

Permasalahan: permasalahan yang dihadapi panitia adalah seleksi dilakukan dengan


menunjuk para peserta didik secara langsung dan acak sehingga mengalami kesulitan
dalam menentukan siapa saja yang sebenarnya berhak menerima bantuan.

Tujuan: membantu panitia dalam melaksanakan program penyaluran dana bantuan


pendidikan secara optimal, transparan, tepat sasaran, dan berkeadilan serta dapat
dijadikan sebagai pendukung keputusan bagi pemangku kepentingan.

Ruang lingkup: ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini terkait penerapan
sistem seleksi calon penerima bantuan pendidikan antara lain: (1) Data peserta didik
SMK NU Ma’arif 2 Kudus kelas XII Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
sebanyak 30 siswa, (2) Kriteria peserta didik calon penerima bantuan pendidikan yang
berupa jumlah penghasilan orang tua, nilai rata-rata rapor dan jumlah kerabat, (3)
Proses penentuan penerima bantuan pendidikan berdasarkan hasil perhitungan nilai
preferensi dan perankingan 10 besar dari 30 peserta didik yang mendaftar, (4)
Perancangan sistem ini menggunakan pemrograman Visual Studio 2010 dan MySQL
sebagai basis datanya.

Metode: metode pengambilan keputusan yang digunakan adalah metode simple


additive weighting (SAW). Metode ini digunakan untuk menentukan nilai pembobotan
setiap kriteria, yang kemudian dilakukan proses peringkat untuk menentukan alternatif
terbaik dari sejumlah alternatif. Kriteria yang digunakan dalam sistem ini yaitu; jumlah
penghasilan orang tua, nilai rata-rata rapor, dan jumlah kerabat.

Hasil:

Dari hasil perhitungan preferensi (vi) dapat dilakukan proses perankingan untuk
memperoleh hasil akhir siapa saja yang layak dan berhak untuk mendapatkan bantuan
pendidikan dengan mengurutkan nilai dari yang tertinggi ke terendah. Dalam penelitian
diperoleh 10 data calon peserta didik yang berhak mendapatkan bantuan pendidikan
SMK NU Ma’arif 2 Kudus, ditunjukan pada Tabel 5.

Table 4. Hasil Perankingan


NIS Hasil Akhir Keterangan
2244 85.26 Layak Mendapatkan Bantuan
2200 79.74 Layak Mendapatkan Bantuan
2252 71.97 Layak Mendapatkan Bantuan
2233 70.86 Layak Mendapatkan Bantuan
2234 70.26 Layak Mendapatkan Bantuan
2198 68.68 Layak Mendapatkan Bantuan

2099 67.50 Layak Mendapatkan Bantuan

2264 67.11 Layak Mendapatkan Bantuan

2189 65.00 Layak Mendapatkan Bantuan

2260 63.29 Layak Mendapatkan Bantuan


2171 63.12 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2224 61.97 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2265 61.18 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2232 60.26 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2246 60.26 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2217 59.47 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2771 59.47 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2187 58.68 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2209 58.68 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2169 57.11 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2175 57.11 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2203 56.97 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2239 56.97 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2254 53.92 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2174 53.68 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2197 52.24 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2227 51.97 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2208 51.71 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2245 51.03 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

2249 49.61 Tidak Layak Mendapatkan Bantuan

Kemudian untuk hasil sistem dapat dilihat pada menu perankingan penerima bantuan
pendidikan yang digunakan untuk melakukan proses perhitungan dan sekaligus
perankingan dari data peserta didik yang telah mendaftar. Hasil proses perankingan
calon penerima yang diterima atau tidak diterima akan ditampilkan pada objek
GridView, ditunjukan seperti pada Gambar 2.
Gambar 2. Perankingan

Berdasarkan keseluruhan proses analisis, perancangan, pengembangan, dan


implementasi sistem seleksi calon penerima bantuan pendidikan di SMK NU Ma’arif
2 Kudus menggunakan metode SAW, maka dapat disimpulkan: Aplikasi ini dapat
memilih calon penerima bantuan pendidikan secara efisien dan efektif sesuai kriteria-
kriteria yang telah ditentukan dan dilakukan pembobotan sebagai variabel untuk proses
perhitungan di metode SAW. Dari hasil pengujian aplikasi yang telah dibuat
menggunakan 30 (tiga puluh) data calon penerima bantuan pendidikan, diperoleh data
luaran nilai akhir yang urut mulai dari nilai terbesar hingga terkecil. Berdasarkan hasil
uji aplikasi melalui kuesioner, disimpulkan bahwa implementasi sistem seleksi calon
penerima bantuan pendidikan menggunakan metode SAW ini sangat mudah digunakan
(Perceived Ease Of Use) dengan nilai akhir 86,3% dan sangat bermanfaat (Perceived
Of Usefulness) dengan nilai akhir 88,3%. Penerapan sistem ini berkontribusi bagi SMK
NU Ma’arif 2 Kudus dalam melaksanakan program penyaluran dana bantuan
pendidikan secara optimal, transparan, tepat sasaran, dan berkeadilan serta dapat
dijadikan sebagai pendukung keputusan bagi pihak terkait.

2.3 (Arbian, 2017)

Permasalahan: proses seleksi yang masih menggunakan sistem manual, sehingga


membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengelolah data dan mengambil
keputusan nya.

Tujuan: 1. Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan


masalah semi terstruktur. 2. Mendukung keputusan manajer, dan bukanya mengubah
atau mengganti keputusan tersebut. 3. Meningkatkan efektifitas manajer dalam
pembuatan keputusan dan bukannya peninggkatan efisiensi.

Ruang lingkup: Analisa sistem, kebutuhan input dan output, analisis proses Entity
Realntionship Diagram (ERD), tampilan aplikasi

Metode: Algoritma yang dipakai dalam pengambilan keputusan seleksi beasiswa


adalah Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS).
Algoritma ini dipilih karena algoritma TOPSIS merupakan suatu bentuk algoritma
pendukung keputusan yang didasarkan pada konsep bahwa alternatif yang terbaik tidak
hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif tetapi juga memiliki jarak
terpanjang dari solusi ideal negatif yang dalam hal ini akan memberikan rekomendasi
penerima beasiswa yang sesuai dengan yang diharapkan.

Hasil: Hasil pengujian ini menggunakan data unit MTs Al-Hikmah bululawang. Data
siswa penerima beasiswa ini diperoleh dari bagian tata usaha Yayasan. Kuota maksimal
yang berhak menerima beasiswa dari Yayasan Pendidikan Al-hikmah Bululawang
untuk unit MTs Al-Hikmah adalah sebanyak 50 orang yang dijabarkan pada Tabel 5.

Table 5. Table Dataset


NO NIS NAMA SISWA KEL
AS
01 12123507001613-3034 Ayu Ambarwati 9A
02 12123507001613-3054 Umi Latifah 9A
03 12123507001613-3036 Azza Alvidia A'yunin 9B
04 12123507001613-3043 Indah Indriani 9A
05 12123507001613-3047 Miftahul Khoiriyah 9B
06 12123507001613-3051 Silviana Dwi Yanti 9C
07 12123507001613-3079 Nur Cholisa 9C
08 12123507001613-3052 Sinta Dwi Utari 9C
09 12123507001613-3067 Hasan Bisri 9B
10 12123507001613-3068 Ika Nailus Faidah 9A
11 12123507001613-3080 Nurotuz Zakiyah 9A
12 12123507001613-3092 Gunawan 9C
13 12123507001613-3093 Hikmatul Ilmiyah 9C
14 12123507001613-3094 Indah Winarsih 9C
15 12123507001613-3097 M. Imdad Ainun Niam 9C
16 12123507001613-3107 Sinta Nurul Hidayah 9A
17 12123507001613-3124 Intan Nur Aini W 8A
18 12123507001613-3127 Laila Nafisatul Fitria 8A
19 12123507001613-3128 Lailatul Maf'ula 8A
20 12123507001613-3135 Muhammad Nur Chamim 8A
21 12123507001613-3137 Nur Yasin 8A
22 12123507001613-3138 Putri Aprilia Faradila 8A
23 12123507001613-3143 Wardatun Nafisah 8A
24 12123507001613-3152 Aliyah Firnanda 8B
25 12123507001613-3156 Fitria Indah Sari 8B
26 12123507001613-3158 Kamilatun Ni'mah 8B
27 12123507001613-3161 Lutfiana 8B
28 12123507001613-3176 Wilda Afisma 8B
29 12123507001613-3181 Ahmad Rozikin 8C
30 12123507001613-3195 Miftakhul Jannah 8C
31 12123507001613-3197 Nila Alfi Rosyidah 8C
32 12123507001613-3205 Widya Arum Sari 8C
33 12123507001613-3208 Adelia Irma Yuwandira 8C
34 12123507001613-3210 Maulidia Fajrin 8B
35 12123507001613-3212 Muhammad Ridwan 8A
36 12123507001613-3213 Ismi Endah S. 8B
37 12123507001613-3311 M. Wahyu Saputro 7A
38 12123507001613-3314 Moch. Rizal Pratama 7A
39 12123507001613-3321 Puspa Miftachur R. 7A
40 12123507001613-3322 Rizal Yusuf Sahroni 7A
41 12123507001613-3324 Siti Mariyam 7A
42 12123507001613-3328 Anggita Putri 7B
43 12123507001613-3332 Elsa Ovitasari 7B
44 12123507001613-3335 Futiatul Fitria 7B
45 12123507001613-3339 Laila Nur Fitria 7B
46 12123507001613-3341 Miftahul Ihsan 7B
47 12123507001613-3345 Muhammad Izzul Haq 7B

Pengujian ini dilakukan sebanyak 12 kali dengan data yang sama dan hanya merubah
bobot prioritasnya saja sehingga diperoleh persentasi ke keberhasilan yang sesuai
harapan. Pada pengujian ini dibagi menjadi 2 sesi. sesi yang pertama dimulai dari
pengujian 1 sampai dengan 6 dengan menggunakan 5 kriteria dan untuk sesi kedua
dimulai dari pengujian 7 sampai dengan 12 dengan menggunakan 4 kriteria atau kriteria
jarak ke sekolah tidak digunakan. Pembobotan dari masing-masing Kriteria sebenarnya
telah ditetapkan oleh pihak Yayasan Pendidikan Al-Hikmah Bululawang Kabupatan
Malang dengan memberikan penjabaran kepentingan yang di wakili dengan angka 1
sampai dengan 9 dimana Kriteria yang paling penting adalah nilai rata-rata semester
dan juga pendapatan orang tua siswa. Dari percobaan-percobaan di atas maka dapat
diambil keputusan atau hasil akhir dari pengujian tersebut. Hasil pengujian ini berupa
akurasi keberhasilan sistem yang dibangun dengan keputusan yang sesungguhnya
sehingga akan memberikan solusi atau rekomendasi terbaik. Berikut ini hasil pengujian
dari program sistem rekomendasi pemberian beasiswa kurang mampu di Yayasan
Pendidikan Al-Hikmah Bululawang Kabupaten Malang dengan algoritma TOPSIS.
Pengujian ini hanya diambil dari Rangkingan 1 sampai Rangking 50 saja, karena data
yang menerima beasiswa di Yayasan Al-Hikmah untuk unit MTs adalah sebanyak 50
siswa. Adapun hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 6.
Table 6. Hasil Pengujian Keseluruhan
No Sesi Keterangan Pengujian Hasil Pengujian Persenatase
Pengujian keberhasilan
Akurat Tidak
1 Pengujian pertama 35 15 70%
2 Pengujian kedua 37 13 74%
3 Pengujian ketiga 35 15 70%
4 Sesi 1 Pengujian Keempat 38 12 76%
5 Pengujian kelima 37 13 74%
6 Pengujian keenam 41 9 82%
7 Pengujian ketujuh 37 13 74%
8 Pengujian kedelapan 36 14 72%
Pengujian kesembilan
9 37 13 74%

Sesi 2 Pengujian
10 Kesepuluh 39 11 78%

11 Pengujian kesebelas 37 13 74%


Pengujian
12 keduabelas 38 12 76%

Berdasarkan pembahasan, penelitian dan pengujian, maka dapat diambil kesimpulan


bahwa:
1. Hasil pengujian pengolahan data menggunakan algoritma TOPSIS, dengan
pengujian menggunakan data-data siswa Yayasan Pendidikan Al-Hikmah Unit MTs
sebanyak 99 siswa di semua kelas yang berbeda, menghasilkan rekomendasi yang
maksimal.
2. Presentasi keberhasilan 82% dari 12 kali pengujian dengan bobot prioritas yang
berbeda-beda setiap kali pengujian untuk masing-masing kriteria.
3. Dari hasil pengujian tersebut Sistem yang dibagun ini dapat melakukan perankingan
dengan sempurna karena berdasarkan total nilai yang telah di hitung dengan
algoritma TOPSIS.
3. Rangkuman Penelitian Terkait

No Penulis Judul Sumber Metode


dan Tahun (Jurnal)
1 Muqorobin, Sistem Pendukung Jurnal SAW (Simple Additive
Aflahah Keputusan Teknologi Weigthing)
Apriliyani, Penerimaan Informasi
Kusrini Beasiswa dengan
Tahun Metode SAW
2019
2 Syaifuddin, Aplikasi Untuk Jurnal (SAW) Simple Additive
Solikhin, Mencari Kelayakan Teknologi Weigthing
Eko Siswa Penerima Informasi dan
Riyanto Bantuan Pendidikan Ilmu
Tahun Dengan Metode Komputer
2022 Simple Additive (JTIIK)
Weighting (Studi
Kasus: Smk Nu
Ma’arif 2 Kudus)
3 Danang Sistem Pendukung Jurnal Ilmiah (TOPSIS) Technique
Arbian, Keputusan (SPK) Teknologi For Order Preference
S.ST, Pemberian Beasiswa dan Informasi by Similarity to Ideal
M.Kom Berbasis TOPSIS ASIA Solution
Tahun (Studi Kasus (JITIKA)
2017 Yayasan Pendidikan
Al-Hikmah
Bululawang
Malang)
DAFTAR PUSTAKA

Arbian, D. (2017). Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemberian Beasiswa Berbasis


TOPSIS (Studi Kasus Yayasan Pendidikan Al-Hikmah Bululawang Malang).
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, 11(1), 29.
https://doi.org/10.32815/jitika.v11i1.40

Muqorobin, M., Apriliyani, A., & Kusrini, K. (2019). Sistem Pendukung Keputusan
Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW. Respati, 14(1), 10.
https://doi.org/10.35842/jtir.v14i1.274

Syaifuddin, Solikhin, & Eko Riyanto. (2022). APLIKASI UNTUK MENCARI


KELAYAKAN SISWA PENERIMA BANTUAN PENDIDIKAN DENGAN
METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS: SMK NU
MA’ARIF 2 KUDUS) (Vol. 9, Nomor 1).
https://doi.org/10.25126/jtiik.202294023

Universitas123. (2022). No TitlePerkembangan Sistem Informasi dari Jaman Dulu


Sampai Sekarang. Universitas123.
https://www.universitas123.com/news/perkembangan-sistem-informasi-dari-
jaman-dulu-sampai-sekarang#:~:text=Sistem informasi merupakan sebuah sistem
untuk menginformasikan sebuah,ini%2C sistem informasi memang sudah
berkembang sangat cepat.

Anda mungkin juga menyukai