1 2 3
4
A. 4, 1, 2, 3 B. 3, 2, 1, 4 C. 4, 2, 1, 3 D. 3, 2, 4, 1 E. 1, 2, 3, 4
?
HCl
H H
10. Pada reaksi etena dengan HCl, ion H+ berperan sebagai:
A. Nukleofil B. elektrofil C. karbanion D. ion karbonium E. karbokation
11. Diantara senyawa-antara yang terbentuk, manakah yang paling dominan?
A. Karbokation primer C. karbokation tersier E. tidak terbentuk karbokation
B. Karbokation sekunder D. Karbokation alkil
-
12. Dalam reaksi ini, ion Cl bertindak sebagai:
A. Nukleofil B. elektrofil C. karbanion D. ion karbonium E. Basa
13. Sesuai Hukum Marconicov maka produk dari reaksi tersebut adalah….
A. 2HC=CH-CH3
B. ClH2C-CH2-CH3
C. ClH2C=CH2-CH3
D. 3HC-CH-CH3
E. 3HC-CHCl-CH3
14. Dalam suatu reaksi SN1, pembentukan karbokation terjadi pada:
A. Tahap pertama C. tahap ketiga E. Tidak ada jawaban yang benar
B. Tahap kedua D. Tahap ke empat
I II III IV
16. . Untuk membuat perpanjangan rantai C-C pada senyawa organik, bisa menggunakan
reaksi…
17. Aktivator atau gugus pengaktif adalah gugus yang menyebabkan cincin menjadi lebih reaktif dari benzena dan
merupakan pengarah orto/para. Dibawah ini yang bukan merupakan gugus pengaktivator …
A. -NH2, -OH B. -OCH3, -NHR C. -C6H5, -CH3 D. –COOH, -NO2 E. –OR, -NR2
A. C. E.
.
B. D.
20. Molekul target harus mempunyai efek farmakologi, tidak toksis dan stabil dalam penyimpanan. Pernyataan ini
merupakan….
A. Kegunaan sintesis organik
B. Prinsip umum sintesis organik
C. Strategi dalam sintesis
D. Persyaratan yang harus terpenuhi dalam mensistesis senyawa obat
E. Tahapan rutin yang dilakukan dalam merancang sintesis
1. Bagaimana reaksi antara 2-bromopentana dengan NaOC2H5, etanol sebagai pelarut. Jelaskan
mekanisme reaksinya! (10)
2. Jelaskan factor-faktor apa saja yang mendukung terjadinya reaksi SN1, SN2? (16)
3. Tuliskan mekanisme reaksi pembuatan 4 hidroksi 4 metil pentanon dari 2 molekul
senyawa keton! (20)
Jawab :
2. Reaksi Sn1 Dan Sn2 Dipengaruhi Oleh Struktur Substrat, Struktur Dan Reaktifitas Nukleofil,
Serta Konsentrasi Nukleofil Maupun Pelarut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi SN1
Efek substituen: Karbokation yang terbentuk pada S N1 menentukan laju reaksi.
Karbokation yang lebih stabil akan mempercepat laju reaksi substitusi.
Karbokation primer dan kation metil bersifat tidak stabil, sehingga alkil halida
primer maupun metil halida tidak menjalani reaksi S N1.
Kekuatan nukleofil: Nukleofil tidak berperan dalam laju reaksi S N1 karena nukleofil
baru terlibat dalam reaksi setelah pembentukan karbokation. Tahap penentu laju
reaksi SN1 adalah tahap pembentukan karbokation.
Gugus pergi yang baik: sangat berpengaruh, karena gugus pergi yang baik dapat
mengemban muatan parsial negatif sehingga mempermudah pembentukan
karbokation.
Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi SN2
Kekuatan relatif nukleofil: nukleofil yang bermuatan negatif lebih kuat dari
nukleofil netral.
Metanol akan bereaksi dengan metil iodida. Demikian pula halnya dengan
natrium etoksida.
Efek Sterik pada nukleofil: nukleofil dengan struktur yang lebih meruah akan
terintangi ketika membentuk ikatan tunggal.
Gugus pergi yang baik: gugus pergi yang baik penting untuk reaksi S N1 maupun
SN2
Efek sterik substrat: elektrofil yang lebih meruah akan menyulitkan substitusi oleh
nukleofil pada reaksi SN2