Penulis :
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
a. Latar belakang...............................................................................................3
c. Tujuan.............................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
ISI.............................................................................................................................4
A. Belajar Dalam sisi Humanistik…………………………………………………
B. Pandangan dari beberapa tokoh.........................................................................
C. Carl Rogers…………………………………………………………………………
BAB III......................................................................................................................
PENUTUP..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
iyutuut
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari proses pematangan. Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem
organ yang kompleks dan sangat mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada
periode pranatal (dalam kandungan).
Perkembangan fisik atau yang disebut juga pertumbuhan biologis (biological
growth) merupakan salah satu aspek penting dari perkembangan individu, yang
meliputi meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh (seperti: pertumbuhan otak,
hormon, dll), dan perubahan-perubahan dalam cara-cara individu dalam menggunakan
tubuhnya (seperti perkembangan keterampilan motorik dan perkembangan seksual),
disertai perubahan dalam kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung,
penglihatan dan sebagainya).
B. Rumusan Masalah
Menurut latar belakang masalah dirumuskan rumusan masalah berupa:
C. Tujuan
Menurut rumusan masalah diatas :
ISI
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses
pematangan. Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat
mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam kandungan).
Perkembangan fisik atau yang disebut juga pertumbuhan biologis (biological growth)
merupakan salah satu aspek penting dari perkembangan individu, yang meliputi meliputi
perubahan-perubahan dalam tubuh (seperti: pertumbuhan otak, hormon, dll), dan perubahan
perubahan dalam cara-cara individu dalam menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan
keterampilan motorik dan perkembangan seksual), disertai perubahan dalam kemampuan
fisik (seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan dan sebagainya).
Keterampilan motorik dibagi menjadi dua jenis, yaitu (1) Keterampilan motorik halus,
seperti keterampilan kecekatan jari, menulis, menggambar, menangkap bola dan sebagainya;
(2) Keterampilan motorik kasar, meliputi kegiatan-kegiatan otot seperti berjalan, berlari, naik
dan turun tangga, melompat dan sebagainya. Perkembangan keterampilan motorik
merupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan pribadi secara keseluruhan.
Sementara pada anak laki-laki berupa pertumbuhan tulang-tulang, testis (buah pelir)
membesar, tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap, awal perubahan
suara, ejakulasi, bulu kemaluan menjadi keriting, pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat
maksimum setiap tahunnya, tumbuh rambut-rambut halus di wajah, tumbuh bulu ketiak, akhir
perubahan suara, rambut-rambut diwajah bertambah tebal dan gelap, dan tumbuh bulu
didada.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik peserta didik, yaitu:
Proses kognitif dapat diterangkan dengan pendekatan system pemrosesan informasi. Inti
dari pendekatan pemrosesan informasi ini adalah proses memori dan proses berpikir. Menurut
pendekatan ini, anak-anak secara bertahap mengembangkan kapasitas untuk memproses
informasi, dan karenanya secara bertahap pula mereka bisa mendapatkan pengetahuan dan
keahlian yang kompleks.
a. Persepsi
Persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki untuk
memperoleh dan mengintrepetasi stimulus (rangsangan) yang diterima oleh system alat
indera manusia. Meskipun persepsi bergantung pada indra manusia, proses kognitif yang
ada pada dirimanusia akan memungkinkan terjadinya proses penyaringan, perubahan atau
modifikasi dari stimulus yang ada.
1. Tahap penerimaan stimulus, baik stimulus fisik maupun stimulus sosial melalui
alat indera manusia, yang dalam proses ini mencakup pula pengenalan dan
pengumpulan informasi tentang stimulus yangada.
2. Tahap pengolahan stimulus sosial melalui proses seleksi serta pengorganisasian
informasi.
3. Tahap perubahan stimulus yang diterima individu dalam menanggapi lingkungan
melalui proses kognisi yang dipengaruhi oleh pengalaman, cakrawala, serta
pengetahuanindividu.
Menurut Newcomb, ada beberapa sifat yang menyertai proses persepsi, yaitu:
c. Atensi (Perhatian)
Atensi merupakan sebuah konsep multi-dimensional yang digunakan untuk
menggambarkan perbedaan ciri-ciri dan cara-cara merespons dalam system kognitif
(Parkin, 2000). Menurut Chaplin (2000), atensi adalah konsentrasi terhadap aktivitas
mental.
Faktor yang mempengaruhi Atensi ada dua yaitu faktor internal berupa Motives /
needs, preparatory set (kesiapan untuk berespon), interest (menaruh perhatian pada
yang diminati) dan faktor eksternal berupa intensitas dan ukuran, contrast dan
novelty, repetition / pengulangan, movement /gerakan.
Metakognitifistik
Metakognitif adalah pengetahuan dan kesadaran tentang proses kognisi atau
pengetahuan tentang pikiran dan cara kerja.
Strategi Kognitif
Strategi kognitif merupakan salah satu kecakapan aspek kognitif yang penting
dikuasai oleh seseorang peserta didik dalam belajar atau memecahkan masalah.
Strategi kognitif merupakan kemampuan tertinggi dari domain kognitif, setelah
analisis, sintesis, dan evaluasi
Gaya Kognitif
Gaya kognitif adalah karakteristik individu dalam penggunaan fungsi kognitif
(berfikir, mengingat, memecahkan masalah, membuat keputusan, mengorganisasi dan
memproses informasi, dan seterusnya) yang bersifat konsisten dan berlangsung lama.
Pemikiran Kritis
Merupakan kemapuan untuk berpikir secara logis, reflektif, dan produktif yang
diaplikasikan dalam menilai situasi untuk membuat pertimbangan dan keputusan yang
baik.
1. Faktor hereditas
Semenjak dalam kandungan, anak telah memiliki sifat-sifat yang menentukan daya
kerja intelektualnya. Secara potensial, anak telah membawa kemungkinan
kecenderungan intelektualnya pada taraf tertentu. Namun potensi ini tidak bisa
berkembang tanpa adanya peran lingkungan. Misalnya anak tersebut terlahir dari
keluarga yang otaknya cerdas namun anak ini tidak mendapatkan stimulasi atau
pendidikan maka kecerdasannya itu tidak akan nampak.
2. Faktor lingkungan
Terdapat dua faktor lingkungan yang sangat besar peranannya yakni keluarga dan
sekolah. Intervensi yang paling penting dilakukan oleh keluarga atau orang tua adalah
memberikan pengalaman kepada anak dalam berbagai bidang kehidupan sehingga anak
memiliki informasi yang banyak dan menjadi alat bagi anak untuk berfikir. Begitu pula
di sekolah. Peran guru sangat menentukan perkembangan kognitif anak. Semakin
banyak stimulasi yang diberikan maka semakin berkembang pula kognitif dari peserta
didik tersebut.
Masa Remaja
2. Kondisi Lingkungan
Lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang memberi andil untuk cukup
besar dalam berbahasa.
3. Kecerdasan anak
Untuk meniru bunyi atau suara, gerakan dan mengenal tanda tanda,memerlukan
kemampuan motorik yang baik. kemampuan intelektual atau tingkat berpikir.
5. Kondisi Fisik
Kondisi fisik di sini kesehatan anak. Seseorang yang cacat yang terganggu
kemampuannya untuk berkomunikasi, seperti bisu, tuli, gagap, dan organ suara
tidak sempurna akan mengganggu perkembangan alam berbahasa.
1. Faktor Keturunan (konginetal) Gangguan bahasa pada bayi bisa disebabkan oleh faktor
keturunan.
3. Gangguan bicara didapat Gangguan yang didapat adalah gangguan bicara yang diakibatkan
penyakit.
2. Faktor Eksternal
Faktor lingkungan yaitu terasingnya seorang anak manusia, yang aspek biologis bahasanya
normal dari lingkungan kehidupan manusia,
1. Motherese yaitu cara seorang ibu dalam berkomunikasi dengan bayi, serta dengan kata-
kata dan kalimat yang sederhana.
2. Recasting yaitu membuat frase yang sama dari suatu kalimat dengan cara berbeda,
mungkin dengan cara mengemukakannya dalam pertanyan.
3. Echoing yaitu mengulangi apa yang akan dikatakan kepada kita, terutama jika kata-kata
tersebut belum benar.
4. Expanding yaitu menyatakan kembali apa yang anak telah katakan kepada kita dengan
linguistik yang lebih baik. Orang tua dan guru merupakan komponen penting dalam
perkembangan bahasa anak, karena peranannya sebagai model bahasa dan pengoreksi atas
kesalahan anak.
Daftar Pustaka
https://cendikia.kemenag.go.id/storage/uploads/file_path/file_09-03-
2021_6047934408ef7.pdf
https://www.academia.edu/11903210/
perkembangan_bahasa_pengantar_peserta_didik_
https://www.academia.edu/44458259/
PERKEMBANGAN_FISIK_DAN_PSIKOMOTORIK_PESERTA_DIDIK_SERT
A_PROBELEMATIKANYA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-malang/perkembangan-
peserta-didik/perkembangan-kognitif-peserta-didik-dan-problematikanya/
23884508