Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN

JANGKA SORONG

Oleh :
Hanny Pangestu
220511609430
S1 – PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

METROLOGI INDUSTRI DAN


KONTROL KUALITAS
2022
RANGKUMAN JANGKA SORONG

A. Jangka Sorong (Mistar Ingsut)


1. Pengertian
Jangka sorong adalah alat ukur yang banyak digunakan di berbagai
industri, besar dan kecil. Dengan menggunakan jangka sorong/vernier caliper,
kita dapat mencapai ukuran dan kontrol dimensi yang tepat karena alat
pengukur dapat akurat hingga seperseratus milimeter. Kaliper terdiri dari dua
bagian, bagian tetap dan bagian yang bergerak Kaliper adalah alat ukur linier
yang mirip dengan penggaris Alat ukur memiliki dua sensor, sensor gerak dan
sensor tetap, dan dua skala, vernier dan skala utama Timbangan utama berada
pada caliper, sedangkan timbangan vernier berada di sisi batang caliper.
Karena penggunaannya, permukaan batang pengukur harus relatif keras dan
tahan aus dan dirancang dengan presisi geometris yang tinggi. Kerataan setiap
bidang pemandu dan penyelarasannya dirancang dengan toleransi bentuk yang
tinggi, sehingga permukaan kedua sensor tetap ada. setara.

2. Bagian–Bagian Utama Jangka Sorong


a. Rahang Luar
Bagian dari jangka sorong untuk mengukur sisi bagian luar
diameter atau panjang benda dengan cara diapit. Pada rahang luar
terdapat dua bagian yaitu rahang geser yangmerupakan sensor geser
dan rahang tetap yangmerupakan sensor tetap.
b. Rahang Dalam
Bagian dari jangka sorong untuk mengukur sisi bagian dalam
diameter atau panjang benda dengan cara diulur. Bagian-bagian pada
rahang dalam sama seperti rahang luar yaituterdapat sensor geser dan
sensor tetap. Rahang dalam biasanya digunakan untuk
mengukurlubang pipa dan lain-lain.
c. Pengukur kedalaman (Depth Probe)
Depth probe adalah bagian dari jangka sorong yang berfungsi
untuk mengukur kedalaman dari suatu benda.
d. Skala Utama
Bagian ini berfungsi untuk membaca hasil pengukuran dalam
satuan cm untuk versiyang analog.Pada skala utama pada jangka
sorong terdapat angka 0– 17 yang satuannyaadalah centimetet (cm)
dan garis– garis pendeknya yang menunjukkan ukuran 1 mm
pergarisnya.
e. Skala Nonius
Pada skala nonius biasanya tergantung ketelitian atau
kecermatan alat tersebut, biasanya pada jangka sorong memiliki
kecermatan pembacaan 0.1, 0.05, dan 0.02.
f. Pengunci
Untuk menahan atau mengunci batang ukur agar tidak tterjadi
pergeseran/bergerak pada saat dilakukan pengukuran suatu benda.

3. Fungsi
Berikut adalah fungsi dan kegunaan dari jangka sorong adalah sebagai
berikut :
a. Mengukur ketebalan, jarak luar, dan diameter luar
b. Mengukur kedalaman
c. Mengukur tingkat
d. Mengukur jarak celah atau diameter dalam

4. Prinsip Kerja Jangka Sorong


Benda ukur ditahan pada salah satu sisi/permukaannya oleh rahang
ukur tetap,kemudian pelucur digeserkan sehingga rahang ukur gerak
menempel pada sisi lainnya.Pada saat benda ukur dijepit seperti ini pengukur
dapat membaca posisi garis indeks padaskala ukur atau terlebih dahulu mistar
ingsut dikeluarkan dari benda ukur dengan hati-hatitanpa mengubah posisi
rahang ukur tetap, dila perlu dikunci, kemudian baru dibaca hasil
pengukurannya.

5. Perawatan dan Pemeliharaan Jangka Sorong


Perawatan atau pemeliharaan jangka sorong sangat perlu diperhatikan
untuk menjaga agar jangka sorong dapat digunakan untuk waktu yang lama
serta agar tidak terjadinya penyimpangan hasil pengukuran, berikut adalah
cara perawatan Jangka sorong :
a. Jaga Jangka sorong agar tidak terjatuh atau terjadi benturan yang
mengakibatkan kerusakan.
b. Pastikan Jangka Sorong tidak terkena debu atau kotoran pada bagian-
bagiannya baik sebelum/sesudah pemakaian (dalam pembersihan
disarankan menggunakan kain bersih atapun chamois).
c. Bersihkan pula permukaan ukur sebelum dilakukan pengukuran untuk
menjamin hasil pengukuran tersebut.
d. Simpan Jangka Sorong dalam kondisi terbebas dari paparan sinar
matahari secara langsung, kelembapan yang tinggi, terbebas dari
kotaran ataupun debu, serta kondisi suhu yang terlalu
fluktuatif (tidak menentu). Kondisi ruangan penyimpanan alat tidak
terlalu lembab supaya tidak berkorosi (kelembaban udara 50 : 60 %)
e. Baut penekan dalam jangka sorong ini harus kita jaga dalam keadaan
kencang agar slider dapat bergerak dengan lancar.
f. Dipakai sesuai dengan fungsinya.
g. Dipakai menurut petunjuk operasional dan keselamatan kerja yang
telah ditentukan masing-masing
h. Hindarkan dari pemakaian secara gegabah dan serampangan
i. Diberi vaselin setlelah alat ukur dipakai.
j. Kelebihan dan Kekurangan Jangka Sorong

6. Kelebihan Jangka Sorong :


a. Memliki kecermatan pembacaan yang lumayan bagus umumnya
kecermatan pembacaannya berkisar 0.05-0.01 mm.
b. Dapat mengukur diameter sisi luar dengan cara dijapit
c. Dapat mengukur diameter sisi dalam dengan cara di ulur
d. Dapat mengukur kedalaman

7. Kekurangan Jangka Sorong :


a. Tidak bisa mengukur benda yang besar
b. Bisa terjadi pemuaian pada alat
c. Karena sensor berkontak langsung dengan benda kerja memungkinkan
terjadinyagoresan atau benturan yang bisa menyebabkan ketidakrataan
pada kedua sensor ataukedua rahang.

B. Contoh Pembacaan Jangka Sorong


1. Skala 0,02 mm

Gambar 1.0

Skala Utama = 0 mm
Skala Nonius = 0 x 0,02 mm = 0 mm

Hasil = 0 mm

Gambar 1.1

Skala Utama = 17 mm
Skala Nonius = 20 x 0,02 = 0,4 mm

Hasil = 17,4 mm
Gambar 1.2

Skala Utama = 9 mm
Skala Nonius = 13 x 0,02 = 0,26 mm

Hasil = 9,26 mm

Gambar 1.3

Skala Utama = 26 mm
Skala Nonius = 20 x 0,02 = 0,4 mm

Hasil = 26,4 mm

Gambar 1.4

Skala Utama = 3 mm
Skala Nonius = 28 x 0,02 = 0,56 mm

Hasil = 3,56
2. Skala 1/128 inch

Gambar 2.0

1 11/32 inch

Gambar 2.1

63/128 inch

Gambar 2.2

51/32 inch

Gambar 2.3

1 61/128 inch
Gambar 2.4

71/128 inch

3. Skala 1/1000 inch

Gambar 3.0

1,143 inch

Gambar 3.1

0,558 inch

Gambar 3.2

0,308 inch
Gambar 3.3

0,0 inch

Gambar 3.4

0,618/2 inch

Anda mungkin juga menyukai