A. PENDAHULUAN
Anak dan remaja adalah merupakan aset generasi penerus bangsa dan negara di
masa depan yang meliputi semua aspek kehidupan, namun dalam kelangsunganhidup
anak memiliki banyak keterbatasan dalam melindungi diri dari berbagai pengaruh
perkembangan zaman. Banyak anak menjalani tumbuh kembang secara wajar akibat
pengaruh lingkungan sekitar tempat tinggal, ilmu pengetahuan dan teknologi yang
canggih, serta didikan dan perhatian orangtu yang minim terhadap anak kerena
pendidikan orang tua rendah, sebab orang tua dalam keluarga yang sangat mempunyai
peranan untuk mempengaruhi psikologis dan perilaku anak dalam melakukan tindakan.
Akibat dari pada efek yang ditimbulkan terhadap hal-hal di atas maka anak dan
remaja dapat mengalami peristiwa-peristiwa atau tindakan-tindakan yang tidak di
inginkan yang dapat mempengaruhi keberlangsungan tumbuh kembang anak.
B. DASAR HUKUM
C. TUJUAN
Tujuan untuk melaksanakan respon kasus terhadap korban tindak pidana percabulan
anak di bawah umur adalah :
1. Membuat assesmant terhadap saksi korban terkait masalah yang di alami korban
2. Membuat laporan sosial korban tentang masalah dan kondisi korban untuk di
sampaikan ke pihak kepolisian
D. PERMASALAHAN
. Korban merupakan korban tindak pidana percabulan dan persetubuhan terhadap Anak di Bawah
Umur a.n Fitriani Karepesina yang dilakukan oleh tersangka Ikram Karepesina Sesuai laporan
polisi nomor : LP / B / 537 / XI / 2021 / SPKT/ Polresta Ambon / Polda Maluku tanggal, 30
November 2021
2. Sesuai dengan keterangan yang di sampaikan korban bersama keluarganya bahwa awal kejadian
yang di alami korban di mana korban di tarik pelaku ke dalam kamar kemudian pelaku mengunci
pintu dan memberikan setangkai permen lalu pelaku melucuti celana korban dan membuka kedua
paha korban terus pelaku menjilat kemaluan korban dan menggosok-gosokan kemaluannya di
kemaluan korban, berikutnya pelaku melakukan perbuatan yang sama dengan cara memasukan jari
pelaku ke dalam kemaluam korban setelah itu pelaku memasukan kemaluannya kedalam kemaluan
korban, perbuatan pelaku sudah berulang kali di lakukan terhadap korban, korban takut
memberitahukan kepada ibunya karena korban takut kepada pelaku karena pelaku mengancam
akan memukuli korban kalau memberitahukan kapada ibunya, pelaku melakukan perbuatannya
setiap ibu korban tidak ada di rumah, ibu korban mengetahui bahwa pelaku sudah berulang kali
melakukan perbuatannya terhadap korban di mana ibu korban dan pelaku ada percekcokan dan
saat itu pelaku tidak kembali ke rumah lalu ibu korban menanyakan kepada korban bahwa apa yang
di lakukan pelaku terhadap korban kemudian korban menceritakan kepada ibunya mengenai apa
yang di alaminya, dengan mengetahui kejadian yang di alami korban maka ibu korban tidak terima
dan melaporkannya ke pihak yang berwajib untuk di proses sesuai dengan hukum yang berlaku
E. LOKASI DAN WAKTU PELAKSANAAN
Lokasi dan waktu pelaksanaan berlangsung di Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau
Lease pada tanggal, 09 Desember 2021
G. PENUTUP
Demikian laporan hasil respon kasus ini di buat, untuk dijadikan bahan
pertanggung jawaban perjalanan dinas dan sekaligus sebagai bahan masukan untuk di
tindak lanjuti.
L A M PI R A N :
1. Surat Tugas Halaman 1 dan 2
2. Dokumentasi
3. Surat Permintaan Lapsos dari kepolisian
DOKUMENTASI KLIEN
PEMERINTAH PROVINSI MALUKU
DINAS SOSIAL
Panti Sosial Bina Remaja “Hiti-Hiti Hala-Hala”
Jalan Wolter Monginsidi Telp. (0911) 361287 Lateri Ambon
TERHADAP