Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI

MODUL SARAF JIWA

Dosen Pembimbing : 

dr. Lala Foresta, M.biomed

Disusun Oleh :

Nama : Fakhri Al Azhari

Npm : H1A020079

P R OG R A M   S T U D I   K E D O K T E R A N

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2022
Sediaan Keterangan

1. Toxoplasma gondii stadium Takizoit


 Lebar 2-3 μm dan panjang 4-8 μm
 Bentuk seperti bulan sabit ( salah satu
ujungnya lebihh membulat daripada
ujung lainnya. Bentuk ini merupakan
bentuk yang dapat memperbanyak
diri dengan cepat sehingga disebut
juga stadium proliferatif)
 Inti besar di tengah
 Letak intraseluler atau ekstraseluler
 Memiliki sedikit atau tidak ada
granula PAS positif
 Ditemukan pada infeksi akut
 Spesimen: darah tepi

2. Toxoplasma gondii stadium Bradizoit


 Bentuk bulat
 Inti di terminal
 Dinding tebal
 Ukuran bervariasi, bisa mencapai
200 mikron
 Berisi bradizoit
 Disebut juga stadium kista
 Banyak ditemukan granula PAS
positif
 Ditemukan pada infeksi kronis
 Ditemukan dalam jaringan paranteral
terutama otak. Selain itu, dapat juga
ditemukan dalam bentuk kista pada
otot, hati dan paru-paru.
3. Toxoplasma gondii stadium ookista
 A: unsporolated (belum membelah),
B: spotolated
 Bentuk oval
 Ukuran 10-13 mikron
A  Dinding: rangkap
 Berisi: 2 sporokista dan 4 sporozoit
 Terdapat pada kotoran hospes
definiti (misalnya kucing)
B

4. Pigmen Plasmodium falciparum dalam


kapiler otak  Tampak pigmen kehitaman (pigmen
malaria) dalam kapiler otak
 Selama fase akseksual P.palcifarum
mengkonsumsi hemoglobin sebagai
sumber energi sehingga
menghasilkan hemozoin sebagai
produk hasil pemecahan yang
kemudian didepositkan pada
kompartemen sel sebagai pigme
 Pigmen ini keluar bersamaan
dengan pecahnya schizont, dan
dapat menginduksi IL-1.

5. Plasmodium falciparum stadium


Trofozoit (thin smear)  Bentuk seperti cincin dengan inti
kecil dan sitoplasma halus
 Sering ditemukan bentuk cincin
dengan dua inti
 Parasit berbentuk cincin tipis dan
acole (pada trofozoit muda), cincin
yang lebih tebal dan terkadang
ireguler (pada trofozoit matur)
 Pada tropozoit dewasa, sitoplasma
berbentuk ovale dan tidak teratur,
pigmen berkumpul menjadi satu
kelompok dan berwarna hitam.
 Tropozoit dewasa biasanya
ditemukan pada infeksi berat

Eritrosit
 Eritrosit tidak membesar
 Sitoplasma lebih tebal
 Terlihat titik Maurer (chromatin
dots) è ditemukan pada infeksi
multipel

6. Plasmodium falciparum stadium Parasit malaria: Parasit berbentuk cincin,


Trofozoit (thick smear) cincin terbuka, koma, tanda seru, sayap
burung terbang
7. Plasmodium falciparum stadium Skizon Jarang ditemukan pada sediaan darah tepi,
(thin smear) kecuali pada infeksi berat.

Eritrosit

● Eritrosit tidak membesar

● Terlihat titik Maurer (chromatin


dots) ditemukan pada infeksi
multipel

Parasit malaria

● Parasit terdiri dari 2-24 merozoit


yang mengisi 2/3 eritrosit

● Terdapat pigmen berwarna hitam


8. Plasmodium falciparum stadium Skizon Jarang ditemukan pada sediaan darah tepi,
(thick smear) kecuali pada infeksi berat.

Parasit malaria

● Parasit terdiri dari 2-24 merozoit


yang mengisi 2/3 eritrosit

● Terdapat pigmen berwarna hitam


9. Sistiserkus selulosae ● Cacing gelembung yang terpotong

● Memiliki batil isap

● Memiliki beberapa kait

● biasanya terdapat pada hewan seperti


babi
10. Proglotid gravid Taenia solium ● Panjang hampir sama dengan lebar

● Jumlah cabang uterus 7-15 buah


pada satu sisi

● Lubang genital terletak di pinggir


proglotid

11. Taenia solium stadium telur ● Bentuk bulat

● Ukuran ± 35 µ
● Dinding tebal dengan struktur radier

● Berisi embrio heksakan atau


onkosfer

12. ELISA untuk diagnosis Toxoplasma Spesimen: Serum


gondii
Prinsip: Deteksi IgG dan IgM Toxoplasma
gondii

● apabila Titer IgM positif.

● Titer IgG meningkat secara


bermakna (4x lipat) pada
pemeriksaan kedua kali dalam
jangka waktu > 3 minggu.

● lalu,Konversi hasil pemeriksaan


titer IgG dari negatif ke positif pada
2 kali pemeriksaan di waktu yang
berbeda.

13. Rapid Antigen Detection Test = Immuno Menggunakan spesimen darah


Chromatographic Test untuk malaria
deteksi dari antigen plasmodium

Intrepetasi hasil:

 Interpretasi adalah P. falciparum -


positif jika garis spesifik HRP2
terlihat
 Ketika ketiga garis diamati, tes
diinterpretasikan sebagai indikasi
monoinfeksi P. falciparum atau
infeksi campuran P. falciparum dan
non- P. falciparum.
 Jika garis muncul pada kontrol dan
T1 berarti positif Infeksi
Plasmodium falciparum
 Jika garis muncul pada kontrol dan
T2 berarti positif Infeksi
Plasmodium non-falciparum

Sumber:

1. Novia Tri Astuti. Toxoplasma gondii. BALABA, Vol. 6, No.01, Jun 2010: 24-25
2. Putu Indah Budi Apsari. Aspek Molekuler Malaria Berat. Jurnal Lingkungan &
Pembangunan, Maret 2019. Vol. 3 No. 1 : Hal. 49-53

3. Mason,D. 2001. The Panmalarial Antigen Detected by the ICT Malaria P.f./P.v.
Immunochromatographic Test Is Expressed by Plasmodium malariae. 39(5): 2035

Anda mungkin juga menyukai