Laporan Praktikum 2
Laporan Praktikum 2
GERAK
DI SUSUN OLEH
VERAWATI
NIM: 856736627
UPBJJ PALEMBANG
POKJAR LUBUKLINGGAU
BARAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Nama : VERAWATI
NIM : 856736627
Nomor Hp : 081272475417
Alamat Email : meidhiantosubur@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
NIM 856736627
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
VERAWATI
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Menyusun alat.
c. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B
d. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak
dari B ke C (tBC)
F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaan
GLB (S sumbu vertical dan sumbu horizontal).
GRAFIK GLB
16
14
13.6
12
11.5
10
9.4
8
7.6
6
5.5
4
2
0
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
3. Kesimpulan: gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama
beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan.
4. Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu t (AB) pada percobaan
GLBB.
GRAFIK GLBB
16
11
7
5 5.3
18 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
16 Axis Title
14
12
10
Axis Title 8
6
4
2
0
Kecepatan VAB
= SAB/Tab Percepatan benda
a=Vab/tab
2.00 0.40
2.26 0.43
2.00 0.29
1.45 0.13
1.13 0.07
6. Kesimpulan: gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah
mendatar dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya
percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan
diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada
percepatan (a=t) atau perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama
semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami
percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan dengan
gerakan mengalami percepatan.
J. DAFTAR PUSTAKA
1. SARAN
2. MASUKAN
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Kegiatam
Tahap akhir
1. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GlBB)
Tahap Kegiatam
Tahap akhir
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 7
GELOMBANG
DI SUSUN OLEH
VERAWATI
NIM: 856736627
UPBJJ PALEMBANG
POKJAR LUBUKLINGGAU
BARAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Nama : VERAWATI
NIM : 856736627
Nomor Hp : 081272475417
Alamat Email : meidhiantosubur@gmail.com
NIM 856736627
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
VERAWATI
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD
M. JUDUL PERCOBAAN
1. Jenis-Jenis Gelombang
2. Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang
N. TUJUAN PERCOBAAN
1. Jenis-Jenis Gelombang
Tujuan : Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang
longitudinal.
2. Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang
Tujuan : Mengamati sifat pemantulangelombang
O. ALAT DAN BAHAN
1. Jenis-Jenis Gelombang
a. Slingki
d. Karet gelang
2. Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang
a. Slinki.
b. Benang Kasur
c. Kerikil.
P. LANDASAN TEORI
1. Jenis-Jenis Gelombang
• Berdasarkan Amplitudo
- Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak dalam satu
bidang datar.
Q. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Jenis-Jenis Gelombang
a. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahnnya atau dipegang oleh teman Anda. Ujung
lain dipegang sendiri.
b. Usiklah ujung selinki yang Anda pegang itu dengan cara menggerakan ujung slinki
dengan cepat ke kiri lain ke kanan seperti pada gambar berikut ini.
Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada ujung slinki? Apa
yang merambat pada slinki? Apa gelombang itu?
c. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkh b. Amati arah getar (arah usikan)
dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang
transversal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang transversal itu?
d. Ikat karet gelang di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki yang Anda
pegang berulang-ulang. Amati karet gelang tersebut, ketika gelombang berjalan, ikut
berpindahkah karet gelang tersebut? Adakah energi yang merambat melalui pegas?
Jika ada darimanakah asalnya?
e. Lakukan percobaan dari langkah a sampai dengan d sekali lagi. Kali ini slinki diganti
kabel listrik. Samakah hasilnya dengan menggunakan slinki. Jika ada perbedaannya,
sebutan?
f. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang yang
cukup kokok atau dipegang teman Anda. Ujung lain dipegang sendiri. Usiklah ujung
slinki yang Anda pegang berulang-ulang dengan cara menggerakan ujung slinki
dengan cepat ke belakang lain ke depan sperti gambar berikut ini.
Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang, gelombang yag terjadi
disebut gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat
gelombang longitudinal tersebut ?
a. Lakukan percobaan tersebut di kolam, di bak air, atau di baskom berisi air, jatuhkan
kerikil ke atas permukaan air. Bagaimana bentuk gelombang yang terjadi di
permukaan air. Bagaimanakah bentuk gelombangnnya? Perhatikan sisi-sisi kolam,
bak atau baskom yang dikenai gelombang. Adakah gelombang yang dipantulkan?
b. Rentangkan selingki sejauh 1,5 m. Ikatkansalah satu ujungnya pada tiang yang
kokohatau dipegang teman anda, ujung yang satuini harus tetap pada tempat yang
tidakbergeser (disebut ujung terikat).
c. Ujung slinki lainnya Anda pegang, getarkansatu kali sehingga membentuk
setengahpanjang gelombang, seperti gambar dibawahini:
d. Ujung selinki yang terikat atau yang dipegang oleh teman Anda sekarang ikat dengan
benang yang panjangnya 1,5 m. ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung
slinki ketiang yang kokoh atau dipegang saja oleh teman Anda. Ujung slinki ini
sekarang dapat bergerak bebas oleh karena itu kita sebut slinki ujung bebas.
e. Getarkan ujung slinki yang Anda pegang satu kali sehingga membentuk setengah
panjang gelombang seperti percobaan 2 langkah 2. Amati perambatan setengah
panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas ini, bagaimanakah fase gelombang
pantul dibandingkan dengan gelombang asalnya.
R. HASIL PENGAMATAN
1. Jenis-Jenis Gelombang
Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung slinki. Terlihat
adanya Gelombang Transfesal (jika diusik kekiri dan kekanan), apabila slinki
digerakakan maju mundur maka rambatan gelombang lurus (Longitudinal).
Bak air diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan kerikil pada permukaan
air,ternyata terjadi gelombang dipermukaan yang bentuknya searah dengan arah
rambatannya. Jika diperhatikan gelombang yang mengenai sisi bak air maka
dipantulkan kearah datangnya gelombang
S. PEMBAHASAN
1. Jenis-Jenis Gelombang
1) Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang teman. Lalu
slinki diusik ujungnya dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri
lalu kekanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang membentuk gelombang.
Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi energi.
2) Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan
rambat gelombangnya.Ternyataarah usikan tegak lurus dengan arah
rambatannya.Haldemikian disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang arah
getarannya tegak lurus pada arah rambatan gelombangnya.
3) Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah
bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang
merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki
digerakkan).
5) Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai, salah satu ujungnya dipegang
teman.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-ulang dengan cepat
kebelakang dan kedepan,seperti pada gambar berikut: Pada percobaan ini diamati arah
usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyataarah usikan searah dengan arah
rambatannya. Maka gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.
2) Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya dipegang teman. Lalu
digetarkan satu kali sehingga membentuk gelombang. Diamati perambatan setengah
gelombang sampai gelombang tersebut menghilang. Jika belum dapat diamati,
getarkan lagi ujung slinki. Ternyata yang terjadi adalah gelombang tersebut
dipantulkan kembali. Dan fase gelombang pantul sama dengan gelombang asalnya.
3) Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya +1,5 m.
Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki dipengang teman, ternyata
ujung slinki dapat bergerak bebas. Oleh karena itu disebut slinki ujung besar
T. KESIMPULAN
1. Jenis-Jenis Gelombang
1) Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan
arah rambatannya.
2) Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
rambatannya.
3. SARAN
4. MASUKAN
W. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Kegiatam
Tahap akhir
3. Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang
Tahap Kegiatam
Tahap akhir
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 8
SIFAT CAHAYA
DI SUSUN OLEH
VERAWATI
NIM: 856736627
UPBJJ PALEMBANG
POKJAR LUBUKLINGGAU
BARAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Nama : VERAWATI
NIM : 856736627
Nomor Hp : 081272475417
Alamat Email : meidhiantosubur@gmail.com
NIM 856736627
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
VERAWATI
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD
X. JUDUL PERCOBAAN
Y. TUJUAN PERCOBAAN
Setelahmelakukanpercobaaninidiharapkanmahasiswadapat:
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4. Menentukan focus cermin cekung.
5. Menentukan fokus di lensa cembung.
b. Cermin cembung
c. Cermin cekung
d. Lampu senter
e. Busur derajat
f. Kertas putih
g. Lilin
i. Celah cahaya
a. Senter lampu.
b. Celah cahaya
c. Balok kaca
d. Kertas putih
e. Busur derajat
f. Lensa cembung
g. Lensa cekung
h. Layar (tabir kertas)
i. Lilin
Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difusi)
dan pemantulan teratur. Pemantulan baur merupakan pemantulan yang terjadi apabila
cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada pemantulan ini, sinar
pantulnya tidak beraturan. Sedangkan pemantulan teratur terjadi bila cahaya mengenai
permukaan yang licin, rata, dan mengkilap, misalnya cermin. Sinar pantulnya
memiliki arah yang teratur.
• Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul (t) tersebut.
• Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan
mengamati bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.
• Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cembung.
• Menggambar jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga nampak sudut
datang dan sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
• Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung.
• Mengatur jarak benda atau letak layar agar pada Iayar terbentuk bayangan
yang jelas dan tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.
• Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada
jarak tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur jarak
benda dan cermin cekung pada keadaan tersebut (s).
a. Susunlah lampu senter, celah dan balok kaca seperti gambar 7.4
b. Nyalakan lampu senter sengan baik jalan nya berkas sinar pada saat sebelum dan
sesudah menembus balok kaca.
c. Gambarlah jalannya berkas sinar tersebut, sehingga tampak sudut dating dan sudut
biasnya.Kemudianukur besar sudut dating dan sudut bias tersebut.
d. Pergunakanlah lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada buku dengan
jarak yang relative dekat antara lensa dan huruf. Kemudian geserkan lensa
perlahan lahan menjauhi huruf tersebut. Sampai bayangan huruf menjadi sangat
besar dan kabur atau tidak tampak. Ukur jarak huruf ke lensa pada saat tersebut
dan catat bagaimana sifat sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung
tersebut.
e. Susunlah lensa cembung, layar, lilin, dan penggaris panjang seperti gambar 7.5
berikut
f. Atur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyala lilin paling
tajam pada tabir. Ukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) dan catat sifat sifat
bayangan yang dibentuk lensa cembung tersebut.
g. Pergunakanlah sebuah sebuah lensa cekung untuk mengamati huruf pada buku
anda, dengan jarak relative dekat. Kemudian geserkan lensa secara perlahan lahan
menjauhi huruf tersebut. Catat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh
lensa cekung tersebut
N
i (derajat) r (derajat)
o
1 45◦ 45◦
2 50◦ 50◦
3 55◦ 55◦
4 60◦ 60◦
5 75◦ 75◦
N
Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)
o
1 3 cm 2 cm
2 2 cm 2 cm
3 2 cm 3 cm
4 1,5 cm 2 cm
➢ Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
• Maya.
• Sama tegak.
• Bayanagan lebih kecil dari pada bendanya
N
Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)
o
1 5,5 cm 5 cm
2 5 cm 5,5 cm
3 4 cm 3 cm
4 1,5 cm 3 cm
N
Sudut datang (i) Sudut Bias (r)
o
1 15◦ 9,3◦
2 30◦ 19,47◦
3 53◦ 30◦
4 60◦ 35,26◦
➢ Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung
• Maya, tegak, diperbesar
• Nyata, terbalik, diperkecil
N
Jarak Benda (s) Jarak bayangan (s’)
o
1 5,5 cm 5 cm
2 5 cm 5 cm
3 4 cm 5,5 cm
4 1,5 cm 3 cm
➢ Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung
• Maya, tegak, diperbesar
• Nyata, terbalik, diperbesar
• Nyata, terbalik, sama besar
➢ Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung
• Maya, tegak, diperkecil
• Maya , tegak, diperbesar
• Nyata, terbalik, sama besar
DD. PERTANYAAN-PERTANYAAN
EE. PEMBAHASAN
FF. KESIMPULAN
Rumanta, Maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: PT. Gramedia
5. SARAN
6. MASUKAN
II. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Kegiatam
Tahap akhir
Tahap Kegiatam
Tahap akhir
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 9
LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG
DI SUSUN OLEH
YULIATUL KHASANAH
NIM: 856747447
UPBJJ PALEMBANG
POKJAR LUBUKLINGGAU
BARAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Nama : VERAWATI
NIM : 856736627
Nomor Hp : 081272475417
Alamat Email : meidhiantosubur@gmail.com
NIM 856736627
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
VERAWATI
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD
b. Lensa Cembung
c. Cermin Cekung
d. Layar
b. Lensa Cembung
c. Cermin Cekung
d. Layar
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling
sedikit satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar
dari lensa. Garis hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu
utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk
permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir. Terdapat dua
jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa positif)
sinar dapat mengumpul (konvergen) dan pada lensa cekung (lensa negatif) sinar dapat
menyebar atau konvergen (Sarojo, 2011).
a) Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus f.
Perhatikan gambar berikut!
Gambar Berkas Sinar Istimewa I
b) Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
c) Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)
Gambar Berkas Sinar Istimewa III
(Sunaryono, 2010)
Seperti halnya pada lensa cembung, untuk menggambarkan bayangan pada lensa
cekung pun dapat digunakan perjalanan tiga sinar istimewanya. Tiga sinar istimewa
pada lensa cekung adalah sebagai berikut:
a) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik
fokus f, perhatikan gambar berikut:
b) Sinar datang menuju titik fokus pasif f2 akan akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
Gambar Berkas Sinar Istimewa II
a. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber cahaya
(gambar 7.7)
b. Nyatakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan lensa agar pada
layar terbentuk bayangan yang paling tajam
b. Nyatakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan layar agar pada
layar terbentuk bayangan yang paling tajam
PP. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Tentukan jarak focus (f) lensa cembung yang anda gunakan dalam
percobaan Jawab :
Diketahui S= 15 cm
S = 30 cm
Ditanya F = …?
1 1 1 10 1 20 10 30
Dijaw : = 10 Cm
f = 5 + 5 = 15 + 30 = 300 + 300 = 300
percobaan Jawab
Diketahui : S = 25 cm
S = -20 cm
Ditanya : F=
1 1
Jawab : 1
f = 5 + 5
1 1 1 4−5 −1 100
f = 25 + −20 = 100 = 100 f −11 =-100 cm
QQ. PEMBAHASAN
Jadi dari hasil tabel 7.7 Pengamatan bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung
a) Pada Kolom Pertama Jarak Benda (s) adalah 3 cm dan Jarak Bayangan (s’) adalah
2 cm.
b) Pada Kolom Kedua Jarak Benda (s) adalah 2 cm dan Jarak Bayangan (s’) adalah 2
cm.
c) Pada Kolom Ketiga Jarak Benda (s) adalah 2 cm dan Jarak Bayangan (s’) adalah 3
cm.
d) Pada Kolom pertama Jarak Benda (s) adalah 1 cm dan Jarak Bayangan (s’) adalah
2 cm.
e) Pada Kolom Kelima Jarak Benda (s) adalah 4 cm dan Jarak Bayangan (s’) adalah
3 cm.
Jadi dari hasil tabel 7.7 Pengamatan bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung
a) Pada Kolom Pertama Jarak Benda (s) adalah 5,5 cm dan Jarak Bayangan (s’)
adalah 5 cm.
b) Pada Kolom Kedua Jarak Benda (s) adalah 4,5 cm dan Jarak Bayangan (s’)
adalah 5 cm.
c) Pada Kolom Ketiga Jarak Benda (s) adalah 4 cm dan Jarak Bayangan (s’) adalah
5,5 cm.
d) Pada Kolom pertama Jarak Benda (s) adalah 1,5 cm dan Jarak Bayangan (s’)
adalah 3 cm.
e) Pada Kolom Kelima Jarak Benda (s) adalah 2 cm dan Jarak Bayangan (s’) adalah
2 cm.
RR. KESIMPULAN
Lensa positif dan bersifat mengumpulkan cahaya (konvergen). Sinar yang datang
melalui titik pusat optik lensa tidak akan dibiaskan, tetapi akan diteruskan.
Rumanta, Maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: PT. Gramedia
7. SARAN
8. MASUKAN
UU. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Kegiatam
Tahap akhir
Tahap akhir