Anda di halaman 1dari 6

RENCANA OPERASI TANGGAP DARURAT

(sesuai dengan Perka BNPB No.24 tahun 2010, Formulir 8)

Lembar No. 1 dari 3 lembaran


Nama Lokasi (koordinat peta) : Kec. Pulo Ampel (5°54'13.9"S 106°05'06.3"E)
Tanggal waktu pembuatan Rencana Operasi : 10 Agustus 2022

RENCANA OPERASI : TANGGAP DARURAT


Nomor : 010/BPBD-TD/III/2022

Penunjukan:

1. Peta: Nasional / Wilayah / Daerah Kecamatan Pulo Ampel

Lokasi Bencana

Pos Lapangan PDB

Pos Komando PDB

2. Skala: 1:200.000
3. Tahun: 2022
4. Daerah Waktu: WIB / WITA / WIT
5. Dokumen Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1
Tahun 2015, Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 4 Tahun 2014, dan Peraturan Kepala
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 24 Tahun 2010.

Daerah Waktu: WIB / WITA / WIT


Sandi Operasi: Kegagalan Teknologi

Susunan Tugas

1. Situasi
a. Bencana kegagalan teknologi yang mengakibatkan ledakan dan kebakaran besar dari truk
tanki pengangkut bahan beracun berbahaya (B3) berupa bahan Etilena dan Butadiena pada
hari Kamis 10 Agustus 2022 pukul 12.15 WIB. Lokasi kejadian berada di Jl. Raya Merak,
Ds. Pulo Ampel, Kec. Pulo Ampel, Kab. Serang. Akibat kejadian tersebut, sejumlah 20
orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, 12 orang luka sedang dan 18 orang luka
ringan. Kerusakan bangunan terdiri dari 10 rumah rusak berat, 13 rumah rusak sedang dan
17 rumah rusak ringan. Kerusakan sarana umum berupa lumpuhnya akses jalan provinsi
sepanjang ± 250 m, rusaknya sarana ibadah berupa 1 unit masjid, 1 unit puskesmas dan 1
kantor Polsek Pulo Ampel. Sarana lain yang terdampak berupa 1 unit gardu PLN, 1 unit
BTS, jalur perpipaan PDAM dan 10 unit kios & warung. Dampak lainnya yang menjadi
perhatian khusus adalah paparan gas ke udara dan juga kontaminasi cairan bahan beracun
berbahaya (B3) yang berbahaya bagi kesehatan dan kelangsungan hidup masyarakat
setempat. Saat ini sudah ada beberapa dukungan bantuan kemanusiaan dari beberapa pihak
untuk membantu menangani dan memulihkan kondisi bencana di lokasi kejadian.
b. Berikut kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang yang telah dilakukan:
 Menetapkan dan menyatakan status bencana
 Pengerahan sumberdaya lintas sectoral untuk penanganan bencana
 Pembagian peran SKPD dan stakeholder dalam penanganan bencana
 Mendirikan posko utama sebagai pra koordinasi dan konsolidasi semua kegiatan
tanggap darurat
 Menetapkan dan mendirikan pengungsian bagi korban
 Melakukan koordinasi dengan relawan dan mobilisasi sesuai kompetensinya
 Mengembangkan manajemen pengungsian yang baik dan memenuhi standar minimal,
baik pada tempat pengungsian, sarana air bersih, MCK dan lainnya
 Melakukan pendataan korban dan pengungsi berdasar data pilah
 Melakukan pendataan kerugian dan kerusakan akibat bencana
 Mengerahkan sumberdaya untuk kegiatan evakuasi sehingga mampu mengurangi
risiko
 Menyiapkan system komunikasi dan informasi yang efisien dan terkoordinasi dengan
baik
 Memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat pengungsi melalui posko dan pelayanan
kesehatan
 Memenuhi kebutuhan dasar pengungsi secara maksimal dengan mendirikan pos dapur
umum
 Penyelenggaraan system belajar mengajar dalam kondisi darurat sebagai pemenuhan
hak anak
 Pemulihan infrastruktur dasar dengan cepat sehingga mempercepat pemulihan
 Mendistribusikan bantuan baik logistic pangan maupun non pangan secara adil
2. Tugas Pokok
“Komando Darurat Bencana beserta unsur Instansi/Lembaga/Organisasi yang terkait
melaksanakan tugas bantuan kemanusiaan mulai hari Kamis jam 12.15 WIB tanggal 10
Agustus 2022 selama 14 hari di daerah Pulo Ampel, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten
Serang dalam rangka Operasi Penanganan Darurat Bencana Kegagalan Teknologi.”
Komando Darurat Bencana memiliki tugas pokok untuk:
a. Merencanakan operasi penanganan darurat bencana.
b. Melakukan tindakan aksi yang dimaksudkan untuk mengatasi atau mengurangi sumber
bencana.
c. Mengajukan permintaan kebutuhan bantuan.
d. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengerahan sumberdaya untuk penanganan
tanggap darurat bencana secara cepat tepat, efisien dan efektif.
e. Menyebarluaskan informasi mengenai bencana dan pananganan bencana kepada media
masa dan masyarakat luas.

3. Pelaksanaan
a. Konsep Operasi
1) Tahap Perencanaan, berupa penyusunan rencana operasi darurat bencana.
2) Tahap Persiapan, berupa penentuan periode operasi, persiapan peta-peta operasi,
persiapan formulir rencana operasi, pemaparan matriks rencana kebutuhan, serta
persiapan informasi mengenai status situasi bencana dan perkembangannya.
3) Tahap Pelaksanaan, berupa distribusi dokumen rencana operasi kepada seluruh Kepala
Seksi di jajaran Bidang Operasi Komando Darurat Bencana untuk dilaksanakan di
lapangan, serta pelaksanaan rencana operasi dipimpin oleh Kepala Bidang Operasi.
4) Tahap Pengakhiran, berupa evaluasi dan pemberian rekomendasi berdasarkan
informasi dan umpan balik dari lapangan untuk penetapan operasi darurat di periode
selanjutnya.
b. Tujuan dan Sasaran Operasi
1) Pertolongan darurat untuk mengantisiapasi meluasnya dampak bencana.
2) Evakuasi korban.
3) Penyediaan air bersih dan sanitasi.
4) Penyediaan sandang dan pangan.
5) Pelayanan kesehatan.
6) Penyediaan hunian sementara korban bencana.
c. Pengerahan Sumberdaya (Logistik dan Peralatan)
Kebutuhan logistik dan peralatan untuk menunjang rencana operasi penanganan darurat
bencana kegagalan teknologi.
d. Struktur Organisasi dan penjabaran Komando Tanggap Darurat Bencana
1) Komandan Darurat Bencana
2) Wakil Komandan Darurat Bencana
3) Staf Komando:
 Sekretariat
 Hubungan Masyarakat dan media massa
 Keselamatan dan Keamanan
 Perwakilan Instansi/Lembaga
4) Staf Umum:
 Bidang Perencanaan
 Bidang Operasi
 Bidang Logistik dan Peralatan
 Bidang Administrasi Keuangan
e. Instruksi dan Koordinasi
1) Penetapan hari Kamis jam 12.15 WIB sebagai awal pelaksanaan Rencana Operasi.
2) Memperhatikan segala hal terkait keamanan, pengawasan, koordinasi dan laporan.

4. Administrasi dan Logistik


Jumlah
Jenis Rasio
No Satuan Yang Persediaan Lokasi Keterangan
Kebutuhan Kecukupan
Dibutuhkan
20 BPBD
20 Damkar
4 Dinkes
3 ORARI
3 RAPI
5 DPPKAD
10 PMI
15 SAR
50 Satpol PP
Dinas Bina
5
Marga
1 Personil orang 70 Dinas Cukup
5
Pendidikan
4 Bappeda
10 Polres
10 Kodim
2 PLN
Dinas
3
Ciptaru
Dinas
2
Sosial
8 Kecamatan
2 BLH
3 BPBD
2 DPPKAD
3 Dinsos
2 Almari Buah 5 Cukup
2 Bappeda
Dinas Bina
2
Marga
3 File Cabinet Unit 2 2 BPBD Cukup
4 BPBD
5 DPPKAD
3 Dishub
4 Meja Kerja Buah 20 5 Dinsos Cukup
Dinas Bina
6
Marga
2 Bappeda
10 BPBD
12 DPPKAD
7 Dishub
5 Kursi Kerja Buah 40 6 Dinsos Cukup
Dinas Bina
8
Marga
11 Bappeda
6 Mesin Fax Unit 1 1 BPBD Cukup
7 GPS Buah 15 3 BPBD Kurang
Gudang 1 BPBD
Logistik
8 Unit 4 Cukup
Bantuan di 3 Kecamatan
Kabupaten
Dinas
9 Internet Mbps 10 10 Cukup
Kominfo
2 BPBD
10 Komputer Unit 5 Dinas Kurang
2
Kominfo
Jaringan Dinas
11 Unit 10 10 Cukup
Komputer Kominfo
2 BPBD
Laptop dan
12 Buah 5 Dinas Cukup
Wifi 3
Kominfo
13 Mesin Ketik Buah 1 - - Kurang
3 BPBD
14 Papan Data Buah 10 Cukup
8 Kecamatan
15 Printer Buah 2 2 BPBD Cukup
16 Telephone Buah 10 2 BPBD Kurang
2 BPBD
17 RIG/VHF Buah 8 4 Koramil Cukup
3 Polsek
Genset 4000 1 BPBD
18 Buah 5 Kurang
watt 1 Dinsos
19 ATK Paket 5 5 BPBD Cukup
10 BPBD
Sepatu Boots
20 Pasang 100 Dinas Bina Kurang
dan Jas Hujan 20
Marga
21 Helm Buah 100 25 BPBD Kurang
5 BPBD
22 Senter Buah 50 Dinas Bina Kurang
5
Marga
Dinas
10
23 Field Bed Buah 50 kesehatan Kurang
15 BPBD
24 Tikar Buah 5 5 BPBD Cukup
25 Perahu Karet Buah 5 5 BPBD Cukup
3 BPBD
26 Mobil Unit 5 Dinas Cukup
2
kesehatan
2 BPBD
Tempat
27 Unit 5 Dinas Bina Cukup
Sampah 3
Marga
20 BPBD
28 Masker Box 100 Cukup
80 Dinkes
Transportasi + Operator
2 BPBD
Dialokasikan
1 Dinsos
Truk Unit 5 Cukup di sektor
1 Satpol PP
29 logistik
1 Polres
3 BPBD Dialokasikan
Pick Up Unit 8 Kurang di sektor
1 Dinsos
logistik
30 Sopir Orang 13
BBM
Solar Liter/hari
Pertalite Liter/hari

5. Anggaran
Anggaran yang digunakan dalam rencana operasi tanggap darurat bersumber dari dana siap
pakai keadaan darurat bencana Pemerintah Kabupaten Serang.

6. Komando dan Pengendalian


a. Komando dipimpin oleh Komandan Komando Darurat Bencana sesuai dengan tingkat dan
kewenangannya.
b. Pengendalian:
1) Supervisi dilakukan oleh BNPB/BPBD untuk menilai pelaksanaan Rencana Operasi.
Hasil pelaksanaan operasi dilaporkan kepada Kepala Daerah dan BNPB/BPBD.
2) Penggunaan komunikasi diperlukan untuk mengkoordinasikan pelaksanaan operasi
penanganan darurat.
3) Pusat pengendalian berlokasi di kantor BPBD Kabupaten Serang, Jl. Kitapa No.1,
Cimuncang, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112.

7. Penutup
Demikian dokumen rencana operasi darurat bencana ini dibuat, agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Serang, 11 Agustus 2022


Ditetapkan oleh: Komandan Darurat Bencana

Lampiran:

A. Surat Perintah
B. Struktur Organisasi dan Susunan Pejabat Operasi
C. Penjabaran Tugas Pejabat Operasi
D. Jaring Komunikasi
E. Rencana Dukungan Anggaran

Anda mungkin juga menyukai