Penunjukan:
Lokasi Bencana
2. Skala: 1:200.000
3. Tahun: 2022
4. Daerah Waktu: WIB / WITA / WIT
5. Dokumen Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1
Tahun 2015, Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 4 Tahun 2014, dan Peraturan Kepala
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 24 Tahun 2010.
Susunan Tugas
1. Situasi
a. Bencana kegagalan teknologi yang mengakibatkan ledakan dan kebakaran besar dari truk
tanki pengangkut bahan beracun berbahaya (B3) berupa bahan Etilena dan Butadiena pada
hari Kamis 10 Agustus 2022 pukul 12.15 WIB. Lokasi kejadian berada di Jl. Raya Merak,
Ds. Pulo Ampel, Kec. Pulo Ampel, Kab. Serang. Akibat kejadian tersebut, sejumlah 20
orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, 12 orang luka sedang dan 18 orang luka
ringan. Kerusakan bangunan terdiri dari 10 rumah rusak berat, 13 rumah rusak sedang dan
17 rumah rusak ringan. Kerusakan sarana umum berupa lumpuhnya akses jalan provinsi
sepanjang ± 250 m, rusaknya sarana ibadah berupa 1 unit masjid, 1 unit puskesmas dan 1
kantor Polsek Pulo Ampel. Sarana lain yang terdampak berupa 1 unit gardu PLN, 1 unit
BTS, jalur perpipaan PDAM dan 10 unit kios & warung. Dampak lainnya yang menjadi
perhatian khusus adalah paparan gas ke udara dan juga kontaminasi cairan bahan beracun
berbahaya (B3) yang berbahaya bagi kesehatan dan kelangsungan hidup masyarakat
setempat. Saat ini sudah ada beberapa dukungan bantuan kemanusiaan dari beberapa pihak
untuk membantu menangani dan memulihkan kondisi bencana di lokasi kejadian.
b. Berikut kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang yang telah dilakukan:
Menetapkan dan menyatakan status bencana
Pengerahan sumberdaya lintas sectoral untuk penanganan bencana
Pembagian peran SKPD dan stakeholder dalam penanganan bencana
Mendirikan posko utama sebagai pra koordinasi dan konsolidasi semua kegiatan
tanggap darurat
Menetapkan dan mendirikan pengungsian bagi korban
Melakukan koordinasi dengan relawan dan mobilisasi sesuai kompetensinya
Mengembangkan manajemen pengungsian yang baik dan memenuhi standar minimal,
baik pada tempat pengungsian, sarana air bersih, MCK dan lainnya
Melakukan pendataan korban dan pengungsi berdasar data pilah
Melakukan pendataan kerugian dan kerusakan akibat bencana
Mengerahkan sumberdaya untuk kegiatan evakuasi sehingga mampu mengurangi
risiko
Menyiapkan system komunikasi dan informasi yang efisien dan terkoordinasi dengan
baik
Memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat pengungsi melalui posko dan pelayanan
kesehatan
Memenuhi kebutuhan dasar pengungsi secara maksimal dengan mendirikan pos dapur
umum
Penyelenggaraan system belajar mengajar dalam kondisi darurat sebagai pemenuhan
hak anak
Pemulihan infrastruktur dasar dengan cepat sehingga mempercepat pemulihan
Mendistribusikan bantuan baik logistic pangan maupun non pangan secara adil
2. Tugas Pokok
“Komando Darurat Bencana beserta unsur Instansi/Lembaga/Organisasi yang terkait
melaksanakan tugas bantuan kemanusiaan mulai hari Kamis jam 12.15 WIB tanggal 10
Agustus 2022 selama 14 hari di daerah Pulo Ampel, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten
Serang dalam rangka Operasi Penanganan Darurat Bencana Kegagalan Teknologi.”
Komando Darurat Bencana memiliki tugas pokok untuk:
a. Merencanakan operasi penanganan darurat bencana.
b. Melakukan tindakan aksi yang dimaksudkan untuk mengatasi atau mengurangi sumber
bencana.
c. Mengajukan permintaan kebutuhan bantuan.
d. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengerahan sumberdaya untuk penanganan
tanggap darurat bencana secara cepat tepat, efisien dan efektif.
e. Menyebarluaskan informasi mengenai bencana dan pananganan bencana kepada media
masa dan masyarakat luas.
3. Pelaksanaan
a. Konsep Operasi
1) Tahap Perencanaan, berupa penyusunan rencana operasi darurat bencana.
2) Tahap Persiapan, berupa penentuan periode operasi, persiapan peta-peta operasi,
persiapan formulir rencana operasi, pemaparan matriks rencana kebutuhan, serta
persiapan informasi mengenai status situasi bencana dan perkembangannya.
3) Tahap Pelaksanaan, berupa distribusi dokumen rencana operasi kepada seluruh Kepala
Seksi di jajaran Bidang Operasi Komando Darurat Bencana untuk dilaksanakan di
lapangan, serta pelaksanaan rencana operasi dipimpin oleh Kepala Bidang Operasi.
4) Tahap Pengakhiran, berupa evaluasi dan pemberian rekomendasi berdasarkan
informasi dan umpan balik dari lapangan untuk penetapan operasi darurat di periode
selanjutnya.
b. Tujuan dan Sasaran Operasi
1) Pertolongan darurat untuk mengantisiapasi meluasnya dampak bencana.
2) Evakuasi korban.
3) Penyediaan air bersih dan sanitasi.
4) Penyediaan sandang dan pangan.
5) Pelayanan kesehatan.
6) Penyediaan hunian sementara korban bencana.
c. Pengerahan Sumberdaya (Logistik dan Peralatan)
Kebutuhan logistik dan peralatan untuk menunjang rencana operasi penanganan darurat
bencana kegagalan teknologi.
d. Struktur Organisasi dan penjabaran Komando Tanggap Darurat Bencana
1) Komandan Darurat Bencana
2) Wakil Komandan Darurat Bencana
3) Staf Komando:
Sekretariat
Hubungan Masyarakat dan media massa
Keselamatan dan Keamanan
Perwakilan Instansi/Lembaga
4) Staf Umum:
Bidang Perencanaan
Bidang Operasi
Bidang Logistik dan Peralatan
Bidang Administrasi Keuangan
e. Instruksi dan Koordinasi
1) Penetapan hari Kamis jam 12.15 WIB sebagai awal pelaksanaan Rencana Operasi.
2) Memperhatikan segala hal terkait keamanan, pengawasan, koordinasi dan laporan.
5. Anggaran
Anggaran yang digunakan dalam rencana operasi tanggap darurat bersumber dari dana siap
pakai keadaan darurat bencana Pemerintah Kabupaten Serang.
7. Penutup
Demikian dokumen rencana operasi darurat bencana ini dibuat, agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Lampiran:
A. Surat Perintah
B. Struktur Organisasi dan Susunan Pejabat Operasi
C. Penjabaran Tugas Pejabat Operasi
D. Jaring Komunikasi
E. Rencana Dukungan Anggaran