Anda di halaman 1dari 43

PENGELOLAAN LOGISTIK PROGRAM TBC

WORKSHOP PENGGUNAAN TCM TUBERKULOSIS

Substansi Tuberkulosis, Kementerian Kesehatan RI


Maret 2022
TOPIK BAHASAN

1. PERENCANAAN
2. PENGADAAN
3. PENYIMPANAN
4. PERMINTAAN & DISTRIBUSI
5. PENGGUNAAN
6. PENCATATAN DAN PELAPORAN
7. MONITORING DAN EVALUASI
SIKLUS PENGELOLAAN LOGISTIK
LATAR BELAKANG
Penyediaan logistik TBC memegang peranan penting dalam pencapaian target
program.
Penyediaan logistik dapat menyelamatkan nyawa pasien, melalui diagnosis dan
pengobatan yang tepat.
Penyediaan Logistik TBC membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit.
Pengelolaan Logistik membutuhkan perhatian khusus agar tidak terjadi overstock
dan stok out.
Logistik memerlukan pertanggungjawaban keuangan.
BEBERAPA ALASAN PENTING KENAPA LOGISTIK TCM PERLU DIKELOLA :

 Agar diagnosis TB melalui TCM dapat terlaksana den-


gan baik dan berkualitas pada waktu dan jumlah yang
tepat.
 Harga cartridge TCM yang tidak murah, sehingga “Value
for Money” harus didapatkan.
 Penyimpanan yang tidak tepat dapat menyebabkan hasil
pemeriksaan menjadi tidak berkualitas.
 Meningkatkan kepercayaan fasyankes untuk menemukan
dan mengobati pasien sampai sembuh.
1. PERENCANAAN LOGISTIK TB
Perencanaan Logistik TB dilakukan secara berjenjang dari tingkat
Kabupaten Kota sampai Pusat.

Tingkat Pelaksana Perencanaan Sumber Data Usulan Kebutuhan

Kab/ Kota Tim Perencanaan Terpadu  Target Penemuan Kasus Dikirim ke Provinsi
(Pengelola Program &
 TBC.07
Farmasi)
 Stok Logistik
Provinsi Tim Perencanaan terpadu Formulir rekapitulasi Dikirim ke Ditjen P2P
perencanaan logistik
Kab/ Kota

Pusat Ditjen P2P Formulir Rekapitulasi  


perencanaan logistik
Provinsi
Siklus Perencanaan OAT dan NON OAT

Insert Your Image


PADA DASARNYA PERHITUNGAN PERENCANAAN NON OAT HARUS
MEMPERHITUNGKAN BEBERAPA HAL YAITU:
 Spesifikasi barang
 Tanggal kedaluwarsa barang
 Jumlah kebutuhan berdasarkan kon-
sumsi per bulan yang disesuaikan
dengan target dan konsumsi sebelumnya
 Stok yang tersedia yang masih dapat
digunakan
 Stok yang diperkirakan akan datang /
stock in pipeline
PERENCANAAN CARTRIDGE TCM
Beberapa Hal yang harus dipertimbangkan dalam Perencanaan Cartridge:

 Menghitung kebutuhan cartridge menggunakan kapasitas mesin optimal.

 Menghitung kebutuhan cartridge berdasarkan target prediksi utilisasi mesin TCM

 Menghitung kebutuhan cartridge berdasarkan target penemuan kasus TBC.


Perhitungan Berdasarkan Kapasitas Mesin Optimal

Asumsi penggunaan mesin optimal :


1 hari dilakukan 3 kali "Run" Pemeriksaan, 5 hari kerja, 52 Minggu,
80% Hari Efektif (hari libur,kalibrasi alat, perbaikan mesin)
Jumlah Modul Jumlah Ideal Pemeriksaan Per Bulan
a. 1 Modul 50
a. 2 Modul 100
b. 4 Modul 200
c. 8 Modul 400
d. 16 Modul 800
Perhitungan Berdasarkan Target Utilisasi Mesin
Berdasarkan Prediksi Utilisasi Mesin
Jumlah Cartridge
Jumlah Cartridge Jumlah Cartridge Berdasarkan
Berdasarkan Rata Rata Jumlah Cartridge Dibutuhkan
Berdasarkan Rata Rata Rata Rata Utilisasi Mesin Tahun
Utilisasi Mesin Tahun Tahun 2022
Utilisasi Mesin Tahun 2021 2020 dan 2021
2020
% Utilisasi Prediksi Utilisasi Tahun 2022
30% 40% 40% 60%
  =40% x 50 x 4 modul = 80   =40% x 50 x 4 modul = 80   =60% x 50 x 4 modul = 120
 =30% x 50 x 4 modul =
cartridge perbulan cartridge perbulan cartridge perbulan
60 cartridge perbulan
Asumsi :
Jika Utilisasi Mesin Tahun 2020 < Tahun 2021 maka rata rata mesin Tahun 2020 & 2021 = Utilisasi
Insert Your Image
Tahun 2021
Jika Utilisasi Mesin Tahun 2021 > Tahun 2021 maka rata – rata mesin Tahun 2020 & 2021 = Utilisasi
2020 + 2021 / 2
Prediksi Utilisasi Tahun 2022 =
Jika rata-rata mesin Tahun 2020&2021 < 9 % maka prediksi utilisasi Tahun 2022 = 30%
Jika rata-rata mesin Tahun 2020&2021 10 <X< 79 % maka prediksi utilisasi Tahun 2022 = X + 20%
Jika rata-rata mesin Tahun 2020&2021 > 80 % maka prediksi utilisasi Tahun 2022 = 100%
Perhitungan Berdasarkan Target Jumlah Penemuan Kasus
% Target Terduga TB Kebutuhan Kartrid
Target Penemuan Kasus Target Terduga TB tahun 2022
Diperiksa TCM (Tahun Tahun 2022
TB tahun 2022 (1 Pasien : 54% x 10 Terduga )
2022
Misal 1500 Pasien 1500 x 6 = 9000 65% sd 100 % 5850 sd 9000
2.PENGADAAN
 Pengadaan yang baik harus dapat memastikan cartridge TCM yang di-
adakan sesuai dengan spesifikasi, jumlah, tepat waktu sesuai dengan kon-
trak/perjanjian kerja dan harga yang kompetitif.
 Pengadaan cartridge bersumber dari dana APBN dan sumber lainnya yang
sah sesuai peraturan.
 Pengadaan cartridge TCM dilakukan melalui pendanaan DAK yang di-
lakukan di Kabupaten / Kota terpilih dan pengadaan buffer stok pusat.
 Pengadaan melalui DAK harus mempertimbangkan stok yang dimiliki, util-
isasi mesin TCM, target pasien yang akan ditemukan, leadtime kedatangan
cartridge dan buffer stok.
 Masa “self life”/pakai cartridge TCM hasil pengadaan minimal 18 bulan.
Pengadaan Sumber Dana Dalam Negeri
Mengikuti Peraturan Presiden No 12 Tahun 2021 tentang pengadaan barang dan jasa.
Pemanfaatan e-catalog untuk mempermudah dan mempercepat proses pengadaan

Insert Your Image


Insert Your Image
3.PENYIMPANAN
Tersedia ruangan yang cukup untuk penyimpanan
setiap jenis barang/logistik yang akan disimpan
sesuai persyaratan, antara lain:
Tersedia cukup ventilasi, sirkulasi udara dan
penerangan.
Mempunyai ventilasi yang cukup dan dilengkapi
dengan penghalang sinar matahari langsung.
Tersedia alat pengukur suhu (Termometer) dan
pengukur kelembaban (Higrometer) Tersedia alat
pengatur suhu ruangan (AC, kipas, exhaustfan)
PENYIMPANAN
1. PENERIMAAN
 SBBK (setelah di td.tangan, segera dikirim kembali ke pengirim barang)
 Cek cartridge yg diterima: Jumlah (sesuai SBBK) & kondisi-nya.
2. PENYIMPANAN
 Sesuai kebijakan Kemenkes: “One Gate Policy” di unit instalasi farmasi (IF): Dinkes Prov,
Kab/Kota, Rumah Sakit , Puskesmas.
 Tempat penyimpanan (Gudang/IF) memenuhi syarat “Cara Penyimpanan Logistik yg Baik”.
 Cartridge disimpan disuhu 2-28oC
 Dilengkapi dgn pencatatan: kartu stok, dicatat dlm buku inventaris barang, dll

“Jumlah Cartrige HARUS = Jumlah fisik barang = Tercatat di SITB


Pengendalian Persediaan Logistik
KEBIJAKAN RELOKASI LOGISTIK

Relokasi antar Fasyankes dalam 1 Kab/Kota > Difasilitasi oleh Dinkes Kab/Kota.
Relokasi antar Fasyankes antar Kab/Kota > Difasilitasi oleh Dinkes Provinsi.
Relokasi antar Fasyankes antar Provinsi > Difasilitasi oleh Kemenkes

PENCATATAN TRANSAKSI RELOKASI TETAP DILAKUKAN DI SITB


MENGGUNAKAN FUNGSI PERMINTAAN ATAU PENGIRIMAN LOGISTIK
Penyimpanan Logistik TB
Description- Packaging
Kit box

Sample reagent
pouch CD

Insert Your Image

Xpert ® MTB/
Disposable transfer RIF
SR (Sample Reagent)
pipette cartridge
Kemasan Cartridge
17Cepheid – Proprietary & Confidential
©
• 1 dus besar ada 5 kotak @ 10 buah cartridge
ALAT GENEXPERT DAN CARTRIDGE
4. PERMINTAAN DAN DISTRIBUSI
Hal-hal dan tahapan yang harus diperhatikan dalam proses pendistribusian
logistik TB adalah:
1. Distribusi dari Pusat dilaksanakan atas permintaan dari Dinas Kesehatan Provinsi.
2. Distribusi dari Provinsi kepada Kabupaten/ Kota atas permintaan Kabupaten/ Kota.
3. Distribusi dari Kabupaten/Kota berdasarkan permintaan Fasyankes.
4. Membuat Surat Bukti Barang Keluar (SBBK) dan Berita Acara Serah Terima (BAST).
5. Apabila terjadi kelebihan atau kekurangan logistik maka satuan kerja penerima
menginformasikan ke satuan kerja pengirim untuk dilakukan relokasi atau penambahan logis-
tik tersebut.
6. Proses distribusi ke tempat tujuan harus memperhatikan sarana/transportasi pengiriman yang
memenuhi syarat sesuai ketentuan obat atau logistik lainnya yang dikirim.
7. Penerimaan logistik dilaksanakan pada jam kerja.
PERMINTAAN DAN DISTRIBUSI LOGISTIK
Jadwal Permintaan Logistik TB
Jadwal Permintaan Logistik TB
Mekanisme Permintaan Logistik
Seluruh permintaan logistik menggunakan software SITB.
Surat permintaan resmi bisa diupload didalam software.
Alamat web SITB : http://sitb.id/sitb/app
Pembuatan Akun User : Hubungi Admin Pengelola Program TB / Instalasi Farmasi Kab/Kota/Provinsi
Menghitung kebutuhan Cartridge per-Triwulan :

= (Kebutuhan 1 triwulan - Sisa stok) + Stok pengaman 5%

Contoh Perhitungan Berdasarkan Kapasitas Maksimum Mesin :


1 Mesin TCM memiliki 4 modul
1 Modul dapat melakukan pemeriksaan 50 sample setiap bulan
Jumlah maksimum pemeriksaan perbulan = 4 x 50 = 200 Cartidge
Pemeriksaan cartridge per triwulan = 4 x 50 x 3 bulan = 600 cartridge
Sisa stock = 100
Jumlah Kebutuhan = 600 – 100 = 500
Buffer Stok 5% = 500 x 0,05 = 50
Permintaan Permintaan = 500 + 50 = 550 cartridge
PERMINTAAN LOGISTIK TB
Bila diperkirakan cartridge akan habis sebelum
akhir triwulan/jadwal berikutnya (terjadi
penyerapan “cartridge”
“JANGAN setelahyg tinggi)Habis/Kosong
Cartridge => segera buat
permintaan kembali.
baru melakukan permintaan!!!”

Lakukan evaluasi (validasi/rasionalisasi) perhitungan kebutuhan sesuai “history” penggunaan triwulan sebelum-
nya, dan perkiraan target/sasaran pemeriksaan cartridge utk permintaan triwulan berikutnya.
5.PENGGUNAAN
Sesuai dgn kebijakan Program Nasional Pengendalian TB, utk diagnosis:
 Paru & Ekstra Paru
 Baru & Pengobatan Ulang
 Semua Umur
 ODHA
Spesimen : Dahak & Non Dahak (Cairan serebro spinal, kelenjar limfe dan
jaringan)
Proporsi Pasien TBC terkonfirmasi bakteriologis VS Klinis = 60 : 40
Pengelola Program dan Farmasi harus mengetahui tatalaksana pengobatan TB
agar bisa memonitor penggunaan logistik diberikan secara benar dan akurat.
6. PENCATATAN DAN PELAPORAN
PENCATATAN DAN PELAPORAN
MENGGUNAKAN SOFTWARE
SITB DILAKUKAN DI SELURUH
TINGKAT MULAI DARI FASKES
SAMPAI KEMENKES.

Alamat Web SITB: SITB.id/sitb/app


Pencatatan dilakukan untuk semua
transaksi logistik : Anda TIDAK PERLU membuat
 Permintaan laporan, karena semua
 Penerimaan laporan akan tersedia secara
 Pengiriman
 Pemakaian
otomatis oleh SITB
 Penyesuaian Stok
 Stok Opname
7.Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi logistik wajib


dilaksanakan oleh setiap pihak yang
berkepentingan mulai dari faskes, Dinas
Kesehatan Kab/Kota/Provinsi, dan
Pusat.
Proses monitoring dan evaluasi tersebut
dilakukan secara menyeluruh mulai dari
tahap perencanaan, pengadaan,
pendistribusian, penyimpanan dan
penggunaan logistik tersebut.
Dashboard Monitoring Logistik Non OAT
ALAT BANTU MONITORING LOGISTIK TB DI SITB

Manfaatkan tools tersebut semak-


simal mungkin, untuk menjamin
ketersediaan logistik bagi pasien
TB
Stok awal, jumlah diterima, dipakai
dan stok akhir pada periode
tertentu dapat dilihat menggunakan
laporan TBC 13 Non OAT
Stok Cartride TCM per Kabupaten dan per Fasyankes dapat dili-
hat menggunakan fungsi Kondisi Stok per Wilayah
Jumlah Fasyankes Stok Out dan Tidak Stok Out
Laporan Untuk Mencari Cartridge Yang Akan Kadaluarsa
Semua Laporan Transaksi Logistik Akan Tercatat di SITB
TERIMAKASIH SOSIAL MEDIA
Instagram : @tbc.indonesia

Facebook : TBIndonesia
Twitter : @TBIndonesia
YouTube : TB Indonesia
Website Subdit TB : tbindonesia.or.id

Anda mungkin juga menyukai