Anda di halaman 1dari 10

A.

Latar belakang
Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah berhasil
menyatukan seluruh komponen komputerisasi, televisi, radio, dan telepon. Hal
ini merupakan perubahan yang besar dengan kompresi bandwidth jaringan
multimedia dan komputer, teknologi penyimpanan data, dan integrasi
pengiriman (akses) data. Komposisi dan revolusi teknologi telah
mengintegrasikan berbagai media: suara (suara, audio), video, grafik, dan
teks. Teknologi pada dasarnya akan memudahkan orang saing terhubung dan
memudahkan pekerjaan manusia. Teknologi juga tidak terhalang oleh ruang
dan waktu. Salah satu dampak terbesarnya adalah perubahan di bidang
pendidikan, ditandai dengan adanya hubungan antara guru dengan siswa,
siswa dengan siswa, guru dengan guru bahkan antara guru, siswa dan
masyarakat dalam kaitannya dengan proses pendidikan di dalam dan di luar
sekolah. Perkembangan teknologi harus menyeluruh kesemua elemen
kehidupan. Pendidikan merupakan hal utama yang harus ditingkatkan dalam
memanfaatkan teknologi. Kemudian ada juga dibidang perdagangan, hiburan,
pola kerja, pemerintah dan lain sebagainya. Daerah yang tertinggal merupakan
salah satu tantangan dalam menerapkan teknologi karena kurangnya sarana
dan prasarana. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan teknologi didaerah
tertinggal tersebut melalui Pendidikan bagi generasi muda yang nantinya akan
membantu perkembangan daerah.

B. Kondisi geografis
Permasalahan pembangunan pedesaan di Indonesia merupakan ciri
khas desa, antara lain potensi desa, sumber daya alam, medan, aksesibilitas,
keterjangkauan, ketersediaan sarana dan prasarana dasar, serta masalah lain
yang menghambat pembangunan desa. Selain masalah tersebut, situasi
keuangan desa juga mempengaruhi proses pembangunan desa, karena
membatasi ruang lingkup pembangunan desa. Seperti halnya di wilayah
Kedungsepur khususnya di Demak dan Grobogan masih terdapat desa yang
sangat tertinggal menurut Indeks Desa Berkembang. Keadaan ini
menunjukkan bahwa desa sangat rentan terhadap bencana alam, goncangan
keuangan dan konflik sosial, sehingga potensi keberadaan desa di desa
menjadi tidak terkendali.

Tabel 1.2. Status IDM Sangat Tertinggal di Kabupaten Demak dan


Grobogan Tahun 2019
Nilai
Kabupaten Kecamatan Desa IKS IKE IKL Status IDM
IDM
Sangat
Demak Sayung Sidogemah 0.7257 0.3167 0.4000 0.4808
Tertinggal
Sangat
Grobogan Gabus Banjarejo 0.0031 0.4500 0.6667 0.3732
Tertinggal
Sangat
Grobogan Grobogan Sedayu 0.0741 0.4833 0.6000 0.3858
Tertinggal
Sangat
Grobogan Kedungjati Deras 0.5086 0.3333 0.6000 0.4806
Tertinggal
Sangat
Grobogan Pulokulon Sidorejo 0.6457 0.4167 0.3333 0.4652
Tertinggal
Sangat
Grobogan Tegowanu Sukorejo 0.6857 0.1417 0.6000 0.4758
Tertinggal

Sumber: Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat


Desa Nomor 201 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Direktur Jenderal
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 30 Tahun 2016 tentang Status
Kemajuan dan Kemandirian Desa
Seperti disebutkan di atas, sebaran status desa sangat tertinggal merata di
Demac dan Grobogan, dengan satu desa sangat tertinggal di satu kecamatan.
Berbatasan langsung dengan kota Semarang sebagai kawasan inti kota
Kedungsepur, letak kedua kabupaten yang menjadi ibu kota Jawa Tengah ini
memastikan pembangunan desa sebagai unit terkecil dalam penyelenggaraan
pemerintahan provinsi semakin maju. lancar dan berkembang. Itu bukan apa-apa.
Desa. Masih sangat tertinggal, karena banyak faktor yang menyebabkan masalah
dalam pembangunan desa. Seperti diketahui, Kelurahan Demakrigen, khususnya
daerah Sayun, memiliki karakteristik lahan basah dalam arti rawan banjir dan
abrasi. Kabupaten Grobogan, di sisi lain, memiliki karakteristik wilayah yang
gersang dan rawan bencana kekeringan karena letak geografisnya. Pembangunan
desa tetap mendesak dan pemerintah perlu segera mengambil tindakan untuk
mencapai pemerataan pembangunan dan mengurangi disparitas wilayah antara
desa dan kota. Dan untuk mencapai tujuan RPJMN 2020-2024 untuk memberantas
desa tertinggal dan sangat tertinggal, lebih memperhatikan pembangunan desa,
mengoptimalkan pembangunan dan mencapai tujuan pembangunan desa.
Desa Sidgema memiliki potensi yang besar di wilayahnya, baik dari segi
sumber daya alam maupun sumber daya manusianya, namun terdapat juga
permasalahan dan hambatan dalam pembangunan desa tersebut. Potensi
sumberdaya yang dimiliki Desa Sidogemah berupa kerajinan dari hasil perikanan
tangkap, tambak, mangrove, makam Islam, hasil tangkapan, tekstil dan limbah
kayu. Namun, kemungkinan ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh desa. Potensi
sumber daya manusia, di sisi lain, meliputi keberadaan tokoh masyarakat yang
dapat menggerakkan masyarakat, PKK dan organisasi kepemudaan yang aktif,
serta dukungan pemerintah desa dalam pembangunan desa.
Berkaitan dengan potensi sumber daya alam, potensi utama yang langsung
dimiliki dan dikelola oleh desa adalah daerah penangkapan ikan atau dikenal
masyarakat desa dengan sebutan “Lumpon”. Epidemi ada di depan dan merupakan
kemungkinan utama untuk memberikan peluang ekonomi yang baik bagi desa.
Desa Sidgema memiliki dua rumpon aktif yang menarik banyak pemancing dari
luar desa dan luar kota. Rumpon terletak di Badon, salah satu pemukiman yang
jauh dari desa. Saat ini keberadaan rumpon tersebut tidak digunakan di desa,
melainkan dimanfaatkan oleh salah satu warga dan rumpon lainnya disewa oleh
warga Kota Semarang. Rumpon ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai wisata
perikanan berikut rumah makan. Namun, potensi rumpon adalah rusaknya akses
jalan rumpon dan minimnya fasilitas penunjang keberlanjutan rumpon. Oleh
karena itu, jika desa dapat memanfaatkan dan mengelola kemungkinan rumpon ini
dengan baik, maka tidak hanya akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan
meningkatkan pendapatan awal desa, tetapi juga membuka lapangan kerja baru
bagi desa. . masyarakat desa. Rumpon dapat dikelola oleh desa dengan bantuan
desa dan karang taruna desa.
Selanjutnya potensi yang dimiliki oleh desa Sidogemah adalah makam
islam untuk wisata religi. Peziarah yang datang akan membawa rezeki bagi
pedagang yang berjualan disekitar area makam. Apabila makam ini dikelola
dengan baik dengan merawatnya, maka peziarah akan tertarik dengan keberadaan
pemakaman ini. Hal ini akan meningkatkan perekonomian warga yang berada
disekitar pemakaman.
Kemungkinan berikutnya adalah menangkap seorang nelayan. Sebagai desa
pesisir, ikan air asin merupakan salah satu produk desa sendiri. Desa Sidogemah
memiliki 60-70 kapal penangkap ikan kecil dan 21 kapal penangkap ikan besar
dengan tiga mesin. Sekelompok nelayan telah terbentuk dan ada dermaga kecil
untuk perahu. Pemerintah desa dapat berperan mewujudkan kemungkinan ini
dengan mengoptimalkan peran dermaga, dan jika memiliki fasilitas pendukung
seperti tempat pelelangan ikan (TPI) desa dan pasar ikan, kemungkinan ini dapat
dimaksimalkan secara andal. Meningkatkan pendapatan asli desa yang
didatangkan. Selain itu, ikan hasil tangkapan nelayan selama ini hanya dijual
langsung di pasar lokal, dan ada juga yang diolah dengan cara diasap. Selain dijual
langsung, penangkapan ikan ini memiliki potensi yang besar untuk diolah menjadi
berbagai produk olahan ikan, antara lain: B. Ikan asap, kerupuk ikan, ikan asin.
Harga ecerannya tinggi. Untuk memanfaatkannya, diperlukan dukungan
pemerintah desa untuk mengedukasi masyarakat khususnya nelayan bahwa hasil
tangkapan dapat diolah menjadi berbagai jenis produk olahan.
Letak sekolahan Nama
Sekolah : SMK Informatika Al Hidayah
Alamat : Dukuh Badong, Desa Sidogemah
Desa/Kelurahan : Sidogemah
Kecamatan : Sayung
Kab. Kota : Demak
Propinsi : Jawa tengah

C. Argumen rasional

A. Mengapa didirikan sekolah diwilayah tersebut ? karena pendidikan di Desa Sidogemah


belum memiliki keunggulan dibidang teknolgi informasi yang signifikan . Kemudian
dalam memanfaatkan teknologi juga kurang maksimal. Sehingga perlu didirikan suatu
sekolah berbasis IT untuk memasukan potensi wilayah yang sudah tersedia. Kemudian
tidak meninggalkan atau memasukkan nilai islam di sekolah tersebut. Karena pendidikan
formal saja tidak cukup dan sangat penting dimasukan ajaran agama. Mengingat generasi
muda jaman sekarang kurang paham mengenai pentingngay pendidikan agama.

B. Urgensi pendidikan ditengah kondisi zaman saat ini pada dasarnya ada beberapa titik fokus
urgensi pembentukan karakter, antara lain, pembentukan karakter yang harus didasarkan pada
proses pendidikan yang menyampaikan nilai-nilai positif yang telah tumbuh dan tumbuh di
masyarakat sebagai budaya dan kepribadian masyarakat. Selain itu nilai agama dan ajaran-
ajaran yang disyariatkan oleh agama harus masuk kedalam pedoman hidup siswa.

C. Apa yang ditawarkasn sekolah sebagai solusi bagi masyarakat dan tantangan zaman.
Sekolah menawarkan sustu proses penciptaan karakter suatu insan yang mengikuti
perkembangan teknologi. Dengan teknologi yang maju, diharapkan akan memajukan
potensi desa melalui anak mudayang bersekolah di bidang IT.

D. Tujuan pendirian sekolah minimal 3 poin


 Mengasilkan lulusan yang menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi (basic
knowledge of science and technology) dengan berlandaskan nilai islami
 Mencetak insan unggul dan tahfidz handal yang berakhlakul karimah
 Menghasilkan generasi masa depan yang sukses dengan tidak meninggalkan nilai-nilai islami.
E. Analisis SWOT

Kekuatan Keterang
an
Sekolah berbasis agama islam dengan Siswa diharapkan mengikuti
program unggulan tahfidz program tahfidz yang
diselenggarakan sekolah.
Sekolah dengan program asrama khusus 1 Asrama islami yang didalamnya
tahun diakhir tahun sekolah atu pada saat terdapat banyak program kajian dan
kelas 12 hafalan quran dan hadist pada akhir
tahun sekolah dengan tujuan
mempererat hubungan antar siswa,
bahkan untuk belajar bersama dalam
menghadapi ujian.
Sekolah akan memberikan beasiswa bagi Bagi siswa yang kurang mampu akan
siswa yang berasal dari keluarga kurang diikutkan program beasiswa oleh
mampu sekolahan.
Kurikulum disesuaikan dengan nasional, Kurikulum sesuai dengan nasional.
tetapi didalamnya banyak pendidikan
islami.
Sekolah akan mewajibkan mengaji Membaca surat arrahman dan al
sebelum melaksanakan kegiatan belajar waqiah setiap pagi sebelum memulai
mengajar. kegiatan belajar mengajar.

Kelemahan Keterangan

Sekolah baru yang sulit mendapat Masih akan didirikan, sehingga


kepercayaan masyarakat kepercayaan masyarakat kurang.

Ilmu agama yang banyak diajarkan akan Orang tua tudak mau menekan
kurang diminati karena, cenderung kemampuan anak.
fikiran masyarakat untuk menekan anak.

Mencari tenaga pendidik profesional Karena sekolah baru, maka mencari


yang sulit tenaga pendidik yang mau dibayar
murah akan sulit.

Selanjutnya dapat dirumuskan peluan dan ancaman dalam analisis eksternal sebagai
berikut :
Peluang Keterangan
Masyarakat menginginkan suatu Banyak terjadi kenakalan remaja
lembaga pendidikan yang mampu
membentuk karakter
Kebanyakan sekolah swasta biaya
Biaya pendidikan yang terjangkau
dengan fasilitas yang memadai. pendidikannya mahal
Teknologi yang kurang dikenal Pengenalan teknologi akan menarik
masyarakat sekitar menjadi peluang minat masyarakat sekitar
promosi untuk memajukan sekolah
dengan banyaknya pendaftar.
Mengenalkan teknologi saat ini kepada Teknologi dapat dimanfaatkan untuk
masyarakat sekitar.
proses pemeblajaran

Ancaman Keterangan
Banyak sekolah yang memakai sitem
Banyak orang tua yang kurang percaya
dengan sekolah baru boarding school
Minat orang tua kepada sekolah negeri. Banyak yang berpandangan bahwa
sekolah negeri lebih bagus dari
sekolah swasta
Letak yang tidak strategis Terletak ditengah kampung

Matriks SWOT akan menggambarkan secara jelas bagaimana peluang, ancaman eksternal yang
dihadapi sekolah dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

Internal STRENGTH (S) WEAKNESS (W)

Eksternal
OPPORTUNITY (O) STRATEGI SO STRATEGI WO

- Mengembangkan - Manfaatkan
sekolah berbasis teknologi untuk
pondok pesantren pemasaran lembaga
maupun dalam
sesuai kebutuhan
proses KBM
masyarakat yang
menginginkan - Lulusan yang
pembentukan karakter.
kurang mampu
Memanfaatkan bantuan
bersaing setelah
dari pemerintah
maupun donatur untuk lulus dapat
memberi bantuan
melanjutkan studi
kepada siswa
disekolah lanjutan
berprestasi
- milik yayasan.
- - Terus memotivasi guru
agara memanfaatkan
teknologi dalam psoses
KMB
THREATH (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
- Meningkatkan
- Terus mengembangkan
kualitas pendidikan
dan berinovasi dengan
sehingga dapat
terobosan baru agar
menghasilkan
tidak tertinggal dnegan
lembaga lain.

f. MOTTO sekolah
“ Doing succes with technology”
Penjelasan : maksud dari motto tersebut adalah sebagai manusia yang berusaha untuk
menjadi seseorang yang sukses bersamaan dengan perkembangan teknologi yang sedang
berkembang saat ini.

g. VISI SEKOLAHAN
MEWUJUDKAN INSAN YANG UNGGUL DALAM BIDANG INFORMATIKA
DAN BERAKHLAKUL KARIMAH

MISI
 Menyiapkan calon pemimpin bangsa untuk menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi berdasarkan iman dan taqwa yang kuat.
 Menyelenggarakan pendidikan yang inovatif dan kompetitif agar pembelajaran
efektif dan produktif guna mencapai hasil belajar yang memuaskan.
 Menciptakan lingkungan belajar agama dengan memaksakan panutan dan
pembiasaan menjadi praktik perilaku yang saleh.
Daftar Pustaka

Fauzana, R. (2020). STRATEGI PEMBANGUNAN DESA BERTIPOLOGI SANGAT TERTINGGAL


DI KAWASAN KEDUNGSEPUR. skripsi.
Jumiyem. (2021). Urgensi Penguatan Pendidikan Karakter pada Masa Pandemi. Prosiding seminar
nasional.
Rochman, I. (2019). Analisis SWOT dalam Lembaga Pendidikan . Jurnal keislaman dan
kemasyarakatan.

Anda mungkin juga menyukai