Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS INDONESIA

Analisis Lingkungan dan Sosioekonomi untuk Perancangan Proyek Industri


Pengeras Beton dari Nano Calcium Silicate

Tugas 5

Kelompok 8

Anggota Kelompok:

Athaya Khanza Kamilia 2006531365


Dara Anindita 2006467740
Fikri Eli Rosady 2006575871
Porkhas Khasogi Kansond 2006576060
Victoria Stephanie 2006524965

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
SEPTEMBER 2023
1. Dampak Lingkungan
Pembangunan pabrik pengeras beton dari nano calcium silicate berbahan utama
geothermal brine akan berdampak pada kawasan dibangunnya pabrik tersebut. Pabrik
akan dibangun di Kecamatan Sejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
a. Aspek SDA
Dampak yang mungkin terjadi pada alam sekitar adalah kerusakan lingkungan
dari limbah B3, berkurangnya kadar air panas dan menunrunnya suhu air pada
wilayah sekitar, kerusakan tanah, dan masih banyak lagi. Hal ini dapat
ditanggulangi dengan memperhatikan lingkungan dengan seksama dan mencegah
kerusakan lingkungan selama kegiatan produksi.
b. Aspek SDM
Pembangunan pabrik ini akan memperngaruhi kehidupan warga sekitar, oleh
karena itu perusahaan harus bertanggung jawab agar dapat mengurangi atau
memperbaiki dampak tersebut. Mulai dari pembangunan atau perbaikan desa,
bantuan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan berbagai hal lain.
2. Dampak Sosial
Pembangunan pabrik aditif pengeras beton di Wonosobo, Jawa Tengah dapat
menghasilkan peluang pekerjaan di daerah tersebut. Instalasi ini dapat memberdayakan
sumber daya manusia (SDM) yang berpendidikan menengah untuk diberdayakan secara
optimal. Dengan adanya pembangunan pabrik ini akan semakin banyak peluang
pekerjaan yang dapat membantu perkembangan desa. Pada dasarnya, setiap perusahaan
memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat atau lingkungan tempat bisnis
tersebut beroperasi. Tanggung jawab sosial ini disebut dengan corporate social
responsibility (CSR) dan bisa menjadi wadah untuk memberdayakan masyarakat. CSR
adalah konsep manajemen di mana perusahaan mengintegrasikan aspek masyarakat dan
lingkungan dalam operasi bisnisnya serta bertanggungjawab secara sosial kepada
stakeholder dan masyarakat. Tanggung jawab sosial atau CSR ini didasari oleh
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) Pasal 1 ayat
3. Di dalam Undang-Undang tersebut disebutkan bahwa perseroan berperan serta dalam
pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat melalui CSR ini dapat dilakukan dengan berbagai aspek
kegiatan, di antaranya:
a. Aspek Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu indicator untuk melihat tingkat
kesejahteraan masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikan suatu masyarakat
maka kesejahteraan pun cenderung meningkat. Berikut adalah data pelajar di
Kabupaten Wonosobo.
Tabel. 1 Data Pelajar Kabupaten Wonosobo

Wilayah Total

Jml L P

Kec. Wonosobo 24.95 12.611 12.339

Kec. Mojotengah 14.982 7.309 7.673

Kec. Kertek 14.97 7.652 7.318

Kec. Kalikajar 9.896 5.173 4.723

Kec. Sapuran 9.872 5.026 4.846

Kec. Selomerto 9.532 4.858 4.674

Kec. Watumalang 9.214 4.72 4.494

Kec. Kepil 8.765 4.637 4.128

Kec. 8.699 4.495 4.204


Wadaslintang

Kec. Garung 8.645 4.5 4.145

Kec. Kaliwiro 7.329 3.769 3.56

Kec. Kejajar 6.86 3.589 3.271

Kec. Leksono 6.646 3.436 3.21

Kec. Sukoharjo 5.945 3.169 2.776

Kec. Kalibawang 4.014 2.148 1.866

Total 150.319 77.092 73.227


Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sudah cukup banyak pelajar
di Kabupaten Wonosobo, terutama di Kecamatan Sejajar, hal ini menandakan
banyak SDM yang akan bisa diberdayakan. Tapi hal ini masih harus di
kembangakan. Pabrik dapat membantu dalam hal pendidikan yang merupakan
salah satu program CSR yaitu:
1. Pemberian bantuan biaya pendidikan berupa beasiswa yang
ditujukan untuk masyarakat Kecamatan Sejajar pada usia sekolah
2. Pengadaan pendidikan ketrampilan atau pelatihan-pelatihan yang
bertujuan untuk meningkatkan kecakapan sosial, intelektual, dan
vokasional untuk masyarakat yang tidak sekolah sebagai bekal
menjadi tenaga kerja yang andal atau berwirausaha. Pengadaan
pendidikan ketrampilan dengan tujuan berwirausaha ini nantinya
akan disesuaikan dengan potensi sumber daya yang ada di
Kecamatan Sejajar seperti pada sector pertanian dan peternakan.
3. Membantu dalam membangun sarana dan
prasarana pendidikan.
b. Aspek Ekonomi
Pemberdayaan dalam aspek ekonomi bertujuan untuk mengentaskan
kemiskinan. Tidak hanya itu, pemberdayaan ini diharapkan mampu menjauhkan
masyarakat dari garis kemiskinan. Pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat
Kecamatan Sejajar dapat dilakukan dengan:
1. Pemberian Modal Usaha
Pemberian modal usaha ini berupa pinjaman yang diberikan oleh
perusahaan semen dengan bunga yang sangat rendah dibandingkan
dengan bunga pada lembaga keuangan lainnya. Ini merupakan
tahap awal bagi mitra untuk memulai wirausaha yang ingin
dibangun.
2. Pembinaan Usaha Kecil Menengah
Pembinaan usaha kecil menengah ini dilakukan dengan
pelatihan-pelatihan kepada mitra binaan. Sesuai dengan potensi
sumber daya yang ada di Kecamatan Sejajar, pelatihan pelatihan
tersebut berhubungan dengan sector pertanian dan perternakan.
3. Pendampingan
Pendampingan merupakan tahapan akhir pemberdayaan ekonomi.
Pada tahapan ini perusahaan akan mendampingi mitra selama dan
sesudah menjalankan usaha. Pendampingan ini dapat dilakukan
melalui monitoring aktivitas usaha agar tetap berkembang dan
independent.
c. Aspek Kesehatan
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk
memperbaiki kualitas hidup warga sekitar adalah dengan memperbaiki fasilitas
kesehatan yang ada di wilayah tersebut. Berikut adalah data fasilitas kesehatan
pada kabupaten Wonosobo.
Tabel. 2 Data Fasilitas Kesehatan Kabupaten Wonosobo

Kecamata Rumah Rumah Puskesma Klinik/Ba Poliklinik Posyandu


n Sectoral Sakit Bersalin s lai Kesehatan IHC
Kesehatan Desa/PK
D

Wadaslint 0 0 2 0 7 70
ang

Kepil 0 0 2 1 16 125

Sapuran 0 0 1 0 13 82

Kalibawa 0 0 1 0 6 58
ng

Kaliwiro 0 0 1 1 20 82

Leksono 0 0 2 0 11 24

Sukoharjo 0 0 2 0 11 71

Selomerto 0 0 2 1 20 89

Kalikajar 0 0 2 1 13 104

Kertek 1 0 2 2 14 108

Wonosob 3 0 2 11 13 129
o
Watumala 0 0 1 0 13 70
ng

Mojoteng 0 0 1 2 16 97
ah

Garung 0 0 1 0 12 69

Kejajar 0 0 2 1 12 69

Total 4 0 24 20 197 1247

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah rumah sakit dan rumah bersalin
masih kurang banyak, oleh karena itu perusahaan dapat membantu dalam pembangunan
fasilitas ini. Selain pembangunan fasilitas perusahaan dapat melakukan hal lain yang
dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat seperti:
1. Membantu proses sarana kesehatan yang lebih memadai
2. Memberikan pengobatan gratis secara periodic pada waktu-waktu tertentu oleh
dokter-dokter yang bekerja di pabrik semen
3. Mengadakan program penyuluhan kesehatan, sanitasi, serta pola hidup sehat
d. Aspek Saranan Umum
Pembangunan sarana umum ini bertujuan untuk memudahkan segala urusan
masyarakat Keamatan Sejajar. Pembangunan ini dapat berupa:
1. Peningkatan mutu jalan
2. Pembangunan sarana irigasi
3. Pembangunan embung air sebagai wadah untuk menampung air d. Pembangunan
tempat ibadah
DAFTAR PUSTAKA

Alexander, H.B. (2017) Kebutuhan semen Dan Beton pracetak Untuk Infrastruktur 21,53 Juta
Ton, KOMPAS.com. Available at:
https://properti.kompas.com/read/2017/05/18/170118921/kebutuhan.semen.dan.beton.prace
tak.untuk.infrastruktur.21.53.juta.ton (Accessed: 26 September 2023).
Data Pokok Pendidikan (no date) Data Peserta Didik - Pauddikdasmen. Available at:
https://dapo.kemdikbud.go.id/pd/2/030700 (Accessed: 01 October 2023).
Indonesia prefabricated buildings market size & share analysis ... (2021) Indonesia
Prefabricated Buildings Market Trends . Available at:
https://www.mordorintelligence.com/industry-reports/indonesia-prefabricated-buildings-in
dustry-study-market (Accessed: 25 September 2023).
Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonosobo (no date) BPS
Kabupaten Wonosobo. Available at:
https://wonosobokab.bps.go.id/indicator/30/250/1/jumlah-fasilitas-kesehatan-menurut-keca
matan-di-kabupaten-wonosobo.html (Accessed: 01 October 2023).

Anda mungkin juga menyukai