Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAUPETIK DALAM

TINDAKAN KEPERAWATAN (SP) PADA KLIEN ANAK

Skenario :

An. R usia 4 tahun, dirawat dirumah sakit karena demam. Hasil pemeriksaan didapatkan data,
anak tampak rewwl dan mengeluh sakit terus menerus, terutama saat buang air besar (BAB).
Anak selalu ingin bergerak dan bermain, terpasang IV line ditangan kirinya. Anak
mengatakan takut disuntik. Dokter sudah memberikan obat pelunak feses untuk mengurangi
rasa nyeri saat BAB. Ibu pasien “ anak saya selalu mengeluh nyeri setiap BAB”. Pasien
direncanakan pemberian terapi obat secara intravena untuk mengurangi rasa nyeri saat BAB.

Kondisi klien : anak tampak rewel dan mengeluh sakit terus menerus, terutama saat buang
air besar (BAB). Anak selalu ingin bergerak dan bermain, terpasang IV line ditangan kirinya.
Anak saya selalu mengeluh nyeri setiap BAB

Diagnosa keperawatan : Nyeri b.d dengan sulit BAB

Tujuan : Untuk mengurangi rasa nyeri

Tindakan keperawatan : pemeberian obat melalui IV line

Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan kperawatan

Orientasi

Salam terapeutik : Assalamualaikum, selamat pagi ibu dan adek, perkenalkan bu nama saya
perawat annisa yang bertugas merawat an. R dari jam 08.00 sampai jam 14.00 wib siang nanti
bu. Nama adik siapa? Senang dipanggil apa?

Evaluasi/Validasi : Bagaimana keadaan adek hari ini bu? Apakah tidurnya nyenyak malam
tadi bu? Adek keliatan tampak lesu? Masih sakit ya bu saat BAB?

Kontrak : bu, dikarenakan adek masihnyeri saat BAB, saya akan memberikan obat bu
melalui infus adek, tujuannya adalah untuk mengurangi rasa nyeri bu. Waktunya kurang lebih
5 menit, ditempat tidur saja ya bu. Apakah ibu dan adek bersedia ?

KERJA

“Baik bu dan adik kaka akan memasukkan obat melalui infus adek ya bu, nah adek gakperlu
takut ya adek, tenang ya dek, kaka pelan pelan ke selang adek, kamu jangan takut ya dek.””
Ibu nanti bantu saya ya bu, agar adek tidak merasa takut saat untuk pemasukan obat, nanti ibu
bisa mengalihkan perhatian adek bu dengan mengajak adek mengobrol terkait mainan
kesukaannya atau menonton kesukaan adek.” “ kita mulai ya bu, adek, adek akak pinjam ya
tangan kirinya sebentar ya dek? Kaka bersihkan dulu ya, sakit sedikit ya ganteng,.. nah sudah
selesaii.. adek pintarrrr tidak nangis saat diberi obat.”
“ baik ibu dan adek, kakak sudah selesai ya pemberian obatnya, ibu selalu awasi adek ya bu,
takut infus adek lepas. Ibu saat pemberian obat jika adek takut ibu bisa mengalihkan
perhatian adek dengan bermain bu. “

Terminasi

Evaluasi subjektif : bagaimana adek setelah kaka beri obat? Tidak sakitkannn?

Evaluasi objektif : “ tampaknya adek sudah tampak tenang ya bu, bisa ibu sebutkan kembali
apa yang saya sampaikan? Oh iya bagus bu”

Rencana tindak lanjut dan kontrak : baik bu, saya akan kembali lagi bu jam 10.00 pagi nanti
untuk memberikan obat melalui infus dan mengecek infus adek ya bu.”

“ saya permisi ya bu, jika ada yang ibu butuhkan, ibu bisa memanggil saya di ruang nusrse
station ya bu. Cepat sembuh ya adek. Assalamualaikum ibu adek

Anda mungkin juga menyukai