Anda di halaman 1dari 5

PELATIHAN KEPERAWATAN KARDIOVASKULAR TINGKAT DASAR

MATERI KESEIMBANGAN CAIRAN, ELEKTROLIT & ASAM BASA

LEMBARAN KERJA

Nama : Munawir Syarif Hidayat Tanggal : 23 Juni 2022

1. Apa yang anda ketahui tentang Homeostatis


Jawab :
Homeostatis adalah proses dan mekanisme otomatis yang dilakukan makhluk hidup untuk
mempertahankan kondisi konstan agar tubuhnya dapat berfungsi dengan
normal,meskipun terjadi perubahan pada lingkungan di dalam atau di luar tubuh.
Homeostatis adalah kemampuan tubuh untuk beradaptasi dan menjaga keseimbangan
kondisi cairan di dalam internal tubuh terhadap perubahan lingkungan di sekitar.

2. Sebutkan komposisi cairan tubuh dan jelaskan satu-persatu


Jawab :
Komposisi cairan tubuh di bagi 2 yaitu :
 Cairan ekstraseluler
Cairan tubuh adalah komponen utama pembentuk tubuh,pada orang dewasa lebih
dari 60% berat badannya adalah air. 20 % nya adalah cairan ekstraseluler.
Kompartemen cairan ekstraseluler di bagi dua yaitu : cairan ekstravaskuler –
interstisiel (2/3) dan intravascular (1/3 bagian). Cairan ekstraselule rmengelilingi
dan kemudian masuk ke dalam sel membawa bahan yang diperlukan untuk
metabolisme dan pertumbuhan sel dari saluran pencernaan dan paru – paru.
Selanjutnya cairan ekstraseluler mengangkut sampah bekas metabolisme ke paru –
paru, hepar,dan ginjal untuk dibuang.

 Cairan intraseluler
Adalah cairan yang terkandung dalam sel. Pada orang dewasa kira –kira 2/3 dari
cairan tubuh.Cairan intraseluler juga di kenal sebagai sitosol atau matriks
sitoplasma yang merupakan cairan dengan banyak property untuk memastikan
proses seluler yang terjadi. Cairan intraseluler terbatas hanya pada bagian dalam
sel dan membrane sel adalah batas sitosol.
3. Sebutkan pemeriksaan untuk mengevaluasi status cairan tubuh
Jawab :
 Laboratorium dengan mengukur kadar elektrolit dalam tubuh
 EKG

4. Apa yang di sebut dengan Asam


Jawab :
Asam adalah ion hydrogen atau donor proton. Suatu cairan disebut asam apabila mampu
melepasakan atau menyumbangkan H+

5. Apa yang disebut dengan Basa


Jawab :
Basa adalah ion hydrogen atau akseptor proton. Suatu cairan bersifat basa bila sanggup
menerima H+. Asam karbonat (H2CO3) adalah asam,karena mampu mengeluarkan H+
untuk menjadi HCO3. Sedangkan bikarbonat adalah basa karena mampu menangkap H+
untuk menjadi H2CO3.

6. Sebutkan tanda dan gejala gangguan keseimbangan asam basa


Jawab :
 Overhidrasi air
Seperti substrat lain berubah menjadi toksik apabila dikonsumsi secara berlebihan
dalam jangka waktu tertentu, intoksikasi air sering terjadi bila cairan dikonsumsi
tubuh dalam kadar tinggi tanpa mengambil sumber elektrolit yang menyeimbangi
kemasukan cairantersebut.
Overhidrasi terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran cairan.
Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat rendah, dimana penyebabnya meliputi : adanya gangguan
ekresi air lewat ginjal dengan gejala sesak,edema dll
 Dehidrasi
Dehidrasi merupakan suatu kondisi defisit air dalam tubuh akibat masukan yang
kurang atau keluaran yang berlebihan, kondisi ini biasa terjadi 3 bentukyaitu ;
isotonik ( bila air hilang bersama garam), hipotonik ( secara garis besar
kehilangan natrium yang lebih banyak dibandingkan air yang hilang, karena kadar
natrium serum rendah, air dikompartemen intravaskuler berpindah ke
ekstravaskuler sehingga menyebabkan penurunan volume intravaskuler ),
hipertonik ( secara garis besar terjadi kehilangan air yang lebih banyak
dibandingkan natrium yang hilang. Karena kadar natrium tinggi air di
kompartemen ekstravaskular berpindah ke kompartemen intravascular sehingga
volume instravaskular minimal ).

7. Sebutkan dan jelaskan penyebab gangguan keseimbangan asam basa


Jawab :
 Hiponatremia
Adalah keadaan dimana natrium kurang dari 130 meq/l, dapat menyebabkan
cairan masuk ke dalam sel sehingga sel akan bengkak termasuk sel di dalam otak.
Penyebabnya bias dari kehilangan cairan melalui saluran cerna,penggunaan obat
diuretic dan diet rendah garam serta insufisiensi adrenal.
 Hipernatremia
Disebabkan oleh pengeluaran cairan,pemberian makanan hipertonik tanpa diikuti
pemberian air yang cukup.
 Hiperkalemia
Kalium serum lebih dari 5,5 meq/l yang disebabkan
pseudohyperkalemia,menurunnya ekresi kalium,bertambahnya intake kalium
khususnya pada insufisiensi ginjal,pergeseran kalium keluar dari sel.
 Hipokalemia
Kalium serum kurang dari 3,5meq/l yang disebabkan dari diare,muntah,diuretic
dll
 Hipokalsemia
Disebabkan oleh malabsorbsi,kurang vitD,Pankreatitis akut,dll
 Hiperkalsemia
Disebabkan oleh hiperparatiroidism,imobilisasi yang lama,pengobatan vit D dll
 Hipomagnesium
Disebabkan oleh alkohol,diare,pengisapan cairan lambung,dll
 Hipermagnesium
Gagal ginjal,insufisiensi adrenal,pemberian Mg selama pengobatan eklamsi,dll

8. Sebutkan beberapa pemeriksaan laboratorium yang diperlukan untuk menentukan


tipe gangguan keseimbangan asam basa
Jawab :
 Pemeriksaan Analisa Gas Darah
 Pemeriksaan Urine (Urine Analisis)

9. Sebutkan nilai normal untuk dari hasil analisa gas darah


Jawab :
 PH : 7,35 – 7,45
 PaO2 : 75-100
 PaCO2 : 35 – 45
 HCO3 : 22 – 26
 BE : -2 – 2 mEq/L

10. Sebutkan beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat gangguan keseimbangan
asam basa
Jawab :
 Asidosis respiratorik
Adalah keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan karbondioksida
dalam darah sebagai akibat fungsi paru – paru yang buruk atau pernafasan yang
lambat,berkurangnya ventilasi dapat disebabkan sumbatan jalan
nafas,pneumotoraks,efusi,dll
 Asidosis metabolik
Adalah keasaman darah yang berlebihan yang ditandai dengan rendahnya kadar
bikarbonat dalam darah. Bila ada peningkatan keasaman melampaui system
penyangga pH darah akanbenar – benar menjadi asam. Perbandingan bikarbonat
terhadap asam bikarbonat menjadi berkurang,kompensasi tubuh akan
mengeluarkan CO2 melalui paru dan ginjal,menahan bikarbonat dengan
mengeluarkan H+ dan anion – anion lain.
 Alkalosis respiratorik
Adalah suatu keadaan dimana kadar CO2 + H2CO3 dalam plasma dan
meningkatnya pH akibat peningkatan ventilasial veolar,darah menjadi basa karena
pernafasan yang cepat dan dalam sehingga menyebabkan kadar karbondioksida
dalam darah menjadi rendah.
 Alkalosis metabolik
Suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar
bikarbonat,terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam yang terjadi adalah
perbandingan bikarbonat terhadap asam bikarbonat tmenjadi berkurang.

11. Jelaskan proses “kompensasi”terhadap gangguan keseimbangan asam basa


Jawab :
Mekanisme kompensasi dilakukan oleh tubuh dimana ginjal menahan natrium dan
bikarbonat mengeluarkan clorida, ion hydrogen dan anion lainnya sehingga urine menjadi
asam hasilnya adalah peningkatan kadar bikarbonat yang yang akan membantu
mempertahankan pH normal.
Kompensasi terhadap gangguan alkalosis respiratorik yaitu mekanisme kompensasi
dilakukan oleh ginjal pada tahap awal dengan mengeluarkan bikarbonat Na+ dan K+
sehingga urine menjadi basa sedangkan H+ an anion – anion ditahan, bila pasien dalam
reseptor keseimbangan asam basa dapat diperbaiki karena K+ dikeluarkan melalui urine
maka diperlukan pemberian cairan yang mengandung kalium sedangkan Cl diperlukan
untuk mengganti kedudukan HCO3.

12. Interpretasikan hasil pemeriksaan analisa gas darah di bawah ini


pH : 7,40 PCO2 : 41 mmHg HCO3 : 22 mmol/L
Jawab : Normal
pH : 7,23 PCO2 : 22 mmHg HCO3 : 9 mmol/L
Jawab : Asidosis metabolik terkompensasi sebagian
pH : 7,24 PCO2 : 60 mmHg HCO3 : 27 mmol/L
Jawab :Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian
pH : 7,41 PCO2 : 32 mmHg HCO3 : 19 mmol/L
Jawab :Asidosis metabolic terkompensasi penuh
pH : 7,30 PCO2 : 29 mmHg HCO3 : 16 mmol/L
Jawab : Asidosis metabolic terkompensasi sebagaian

Anda mungkin juga menyukai