Anda di halaman 1dari 5

PELATIHAN KEPERAWATN KARDIOVASKULAR TINGKAT DASAR

PEMERIKSAAN TORAKS FOTO

LEMBARAN KERJA

Nama : Lutfhi Wahyudin Am.Kep Tanggal : 22 Juni 2022

1. Apa yang anda ketahui tentang pemeriksaan Thorax foto /foto toraks.

Foto Rontgen adalah prosedur pemeriksaan dengan menggunakan radiasi gelombang

elektromagnetik guna menampilkan gambaran bagian dalam tubuh. Gambaran dari

benda padat seperti tulang atau besi ditampilkan sebagai area berwarna putih,

sedangkan udara yang terdapat pada paru-paru akan tampak berwarna hitam, dan

gambaran dari lemak atau otot ditampilkan dengan warna abu-abu. Dalam beberapa

jenis foto Rontgen, digunakan tambahan zat pewarna (kontras) yang diminum atau

disuntikkan, misalnya iodine atau barium, untuk menghasilkan gambaran yang lebih

detail.

2. Jelaskan tujuan pemeriksaan foto toraks.

Metode ini digunakan untuk menegakkan diagnosis dari suatu gejala yang

berhubungan dengan organ-organ dalam dada (thorax). Berbagai organ yang terdapat

dalam thorax yang utama antara lain jantung dan paru.

3. Jelaskan indikasi pemeriksaan foto toraks.

a. Foto Rontgen dilakukan untuk melihat kondisi sebagian besar bagian tubuh,

termasuk masalah pada organ dalam. Contoh-contoh kondisi yang dapat

ditampilkan melalui foto Rontgen antara lain adalah kondisi pada tulang dan

sendi (misalnya patah tulang dan osteoporosis), infeksi, gangguan pencernaan,

pembengkakan jantung, serta tumor payudara.

b. Selain masalah yang terjadi dalam tubuh, foto Rontgen juga dapat dilakukan

untuk mengamati perkembangan penyakit, mengetahui kemajuan dari


pengobatan yang dilakuan, serta menjadi pedoman untuk melakukan prosedur

tertentu, seperti pemasangan ring pada jantung.

4. Adakah kontra indikasi untuk pemeriksaan foto toraks.

Walaupun sangat kecil risikonya terhadap kehamilan, namun foto Rontgen biasanya

tidak direkomendasikan untuk ibu hamil kecuali untuk tindakan darurat atau apabila

manfaatnya jauh lebih besar dibandingkan dengan risikonya. Beberapa pemeriksaan

foto Rontgen membutuhkan zat pewarna (kontras) untuk dapat mengasilkan gambar

dengan kualitas lebih baik. Bahan pewarna yang mengandung iodine atau barium ini

bisa diberikan dalam bentuk cairan yang diminum atau disuntikkan. Informasikan

kepada dokter bila pernah mengalami reaksi alergi dengan kontras, seperti mual,

gatal, pusing, atau bahkan syok.

5. Sebutkan macam – macam posisi dalam pengambilan foto toraks.

a. Anterior posterior (AP)

b. Posterior Anterior (PA)

c. Posisi Lateral

d. Posisi Berbaring (Supine)

6. Apa yang disebut “Exposure” pada pemeriksaan foto toraks.

Exposure : Merupakan detail lapang pandang yang baik pada foto.

7. Informasi klinis apa yang didapat dari pemeriksaan foto toraks.

Untuk memeriksa keadaan paru-paru pasien, tentunya dokter memerlukan bantuan

sinar-X atau X-ray, untuk mendapatkan gambaran jelas terkait kondisi medis

"tersembunyi" di bagian dada, yang tidak diketahui keberadaannya dengan kasat

mata. Pemeriksaan yang sering disebut rontgen thorax tersebut, seringkali

dianggap hanya bisa melihat bagian paru-paru saja. Padahal, rontgen thorax adalah

pemeriksaan seluruh bagian dada, termasuk paru-paru, jantung, pembuluh darah,


saluran udara, tulang dada dan tulang belakang. Selain itu, rontgen thorax juga bisa

digunakan untuk melihat cairan mengendap di sekitar paru-paru.

8. Bagimana membedakan jaringan satu dengan yang lainnya pada foto toraks.

a. Radiolusen (Hitam) : Gas, Udara

b. Radiolsen Sedan : Jaringan Lemak

c. Keputih Putihan : Jaringan ikat, otot, darah, kartilago, epitel, baru kolesterol, batu

asam urat

d. Radioopak Sedang : Tulang, garam kalsium

e. Radioopak (Putih) : Logam logam berat

9. Sebutkan ciri ciri hasil pengambilan foto toraks yang benar.

a. Seluruh lapangan paru tampak atau tercover

b. Batas atas Apex paru tampak (tidak terpotong)

c. Batas bawah Kedua Sinus Prenico costalis tidak terpotong

d. Kedua Sterno Clavicular Joint tampak simetris kanan dan kiri

e. Lapangan Pulmo terbebas dari gambaran os. Scapula

f. Inspirasi penuh ditunjukkan dengan terlihatnya Costae 9-10 Posterior

g. Faktor Eksposi cukup ditunjukkan dengan terlihatnya CV Thoracal 1-4

h. Tampak Carina (percabangan Bronkus) setinggi CV Thoracal 3 atau 4

i. Tampak gambaran vaskularisasi paru

j. Diafragma terlihat naik, tampak gambaran jantung

10. Bagaimana cara mengukur CTR.

CTR : A + B /C

1 : garis tengah (linea mediana)

A : jarak dari penonjolan yang dibentuk oleh atrium cordis dextra sampai ke 1

B : jarak dari penonjolan yang dibentk oleh ventrikel cordis sinistra sampai ke 1
C : jarak dinding kanan – dinding kiri melalui sinus Kardiofrenikus

11. Hal hal yang harus diperhtikan sebelum pengambilan foto toraks.

a. Pemeriksaan dada proyeksi posterior anterior (PA) dilakukan dengan posisi

berdiri, baju harus diturunkan sampai ke pinggang. Anda akan diminta untuk

menahan nafas saat foto diambil.

b. Memakai pakaian yang nyaman dan longgar agar mudah untuk membukanya,

namun pada beberapa rumah sakit akan diberikan gaun untuk dipakai.

c. Mencopot perhiasan, jam atau alat-alat yang mengandung logam pada tubuh. Jika

Anda memiliki implantasi metalik di dalam tubuh dari operasi sebelumnya,

segera laporkan ke dokter karena implant akan memblokir sinar X-Ray untuk

menembus ke dalam tubuh.

Apa yang anda bisa jelaskan dengan gambar di bawah

Gambar 1 adalah foto thorax yang normal;


PA Chest : menunjukan posisi pasien
postero anterior atau membelakangi
arah sinar X
L : menunjukan daerah dada sebelah kiri
TR : menunjukan Trakhea
Cl : menunjukan Clavicula
Sca : menunjukan Scapula
AA : menunjukan Arkus Aorta
SVC : menunjukan Superior Vena Cava
R : menunjukan Ribs/Iga
D : menunjukan Diapragma
PA : menunjukan Pulmonal Arteri
RA : menunjukan Right Atrium
LV : menunjukan Left Ventrikel
L : menunjukan Liver
G : menunjukan Gaster air buble
CoPhS: menunjukan CostoPhrenicSulcus
Gambar kedua menunjukan posisi foto adalah
postero anterior pasien berdiri, dengan
clavicula kanan kiri simetris, pembuluh darah
terlihat jelas, iga terlihat sampai iga 10
posterior, Vertebra thoracal terlihat sampai 4,
scapula terlempar keluar tidak menutupi
daerah lapang paru, foto thorax tersebut
memiliki kelainan, daerah lapang paru
sebelah kanan bagian bawah terlihat putih,
yang dinamakan radioopak, itu menunjukan
bahwa paru tersebut berisi cairan pada pleura
yang dinamakan efusi pleura, paru sebelah
kiri terlihat normal, sudut sinus costa
phrenico lancip, ukuran jantung tidak dapat
dinilai karena batas jantung sebelah kanan
tidak terlihat jelas.

Anda mungkin juga menyukai