Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Praktik PLKK Keperawatan Komunitas yang
Dibimbing Oleh Ns. Achmad Efendi,S.Kep
DISUSUN OLEH:
Sebagai salah satu syarat dalam pemenuhan tugas praktik laboratorium klinik (PLKK)
Keperawatan keluarga yang dilaksanakan pada 05 – 16 Juli 2021.
Oleh
Pembimbing institusi
NIK. 06.082.0913
201802020
I. Konsep Hipertiroid
A. Definisi
B. Etiologi
C. Manifestasi Klinis
D. Klasifikasi
hipertirod
Perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan kelelahan beban kerja jantung
meningkat
eksoftalmus
kurang informasi
G. Pemeriksaan Penunjang
H. Penatalaksanaan
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan data yang perlu dikaji pada proses perawatan
keluarga menurut Friedman (2010) meliputi data dasar keluarga, lingkungan
keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga dan
fungsi perawatan kesehatan.
a. Data dasar keluarga, data yang perlu dikaji antara lain: nama keluarga,
alamat dan nomor telepon, komposisi keluarga, tipe keluarga, latar
belakang budaya (etnis), identifikasi religi, status kelas keluarga,
aktivitas rekreasi dan waktu senggangkeluarga.
b. Data lingkungan keluarga, data yang perlu dikaji antara lain:
karakteristik rumah, karakteristik dan lingkungan sekitar dan
komunitas yang lebih besar, mobilitas geografi keluarga, perkumpulan
dan interaksi keluarga dengan masyarakat, serta sistem-sistem
pendukung keluarga.
c. Struktur keluarga yang terdiridari:
1) pola komunikasi keluarga: data yang harus dikaji adalah observasi
seluruh anggota keluarga dalam berhubungan satu sama lain, apakah
komunikasi dalam keluarga berfungsi atau tidak, seberapa baik setiap
anggota keluarga menjadi pendengar, jelas dalam penyampaian,
perasaan terhadap komunikasi dan interaksi apakah keluarga
melibatkan emosi atau tidak dalam penyampaian pesan.
2) Struktur kekuatan keluarga: yang perlu dikaji antara lain: siapa yang
mengambil keputusan dalam keluarga, siapa yang mengambil
keputusan penting seperti anggaran keluarga, pindah kerja, tempat
tinggal, mengatur disiplin dan aktivitas anak serta proses dalam
pengambilan keputusan dengan concerisus tawar-menawar dan
sebagainya.
3) Struktur peran keluarga: data yang dapat dikaji dalam peran formal
adalah peran dan posisi formal setiap anggota keluarga tidak ada
konflik dalam peran, bagaimana perasaan terhadap perannya. Jika
dibutuhkan dapatkah peran berlaku fleksibel. Jika ada masalah dalam
peran siapa yang mempengaruhi anggota keluarga, siapa yang
memberikan mereka penilaian tentang pertumbuhan, pengalaman
baru, peran dan tekhnik komunikasi.
4) Peran informal: peran informal dan peran yang tidak jelas apa yang
ada di dalam keluarga. Bagaimana anggota keluarga melaksanakan
perannya, apakah sudah sesuai posisi keluarga dengan peran yang
dilaksanakannya, apabila peran tidak terlaksana tanyakan siapa yang
biasanya melaksanakan peran tersebut sebelumnya dan
apapengaruhnya.
5) Nilai dan budaya, data yang dapat dikaji adalah nilai-nilai yang
dominan yang dianut oleh keluarga, nilai keluarga seperti siapa yang
berperan dalam mencari nafkah, kemauan dan penguasaan lingkungan,
orientasi masa depan, kegemaran-kegemaran keluarga, apakah ada
kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dan komunitas yang lebih luas,
apakah ada kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dan nilai-nilai sub
sistem keluarga, bagaimana pentingnya nilai-nilai terhadap keluarga,
apakah keluarga menganut nilai-nilai keluarga secara sadar atau tidak,
apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga itu sendiri,
bagaimana nilai-nilai mempengaruhi kesehatankeluarga.
b. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif, atau yang dapat dikaji antara lain: pola kebutuhan
keluarga dan respon, apakah anggota keluarga merasakan keutuhan
individu lain dalam keluarga, apakah orang tua/pasangan mampu
menggambarkan kebutuhan persoalan lain dan anggota yang lain,
bagaimana sensitifnya anggota keluarga dengan melihat tanda-tanda
yang berhubungan dengan perasaan dan kebutuhan orang lain, apakah
anggota keluarga mempunyai orang yang dapat dipercayainya saling
memperhatikan, sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian
satu sama lain, bagaimana mereka sating mendukung, apakah terdapat
perasaan akrab dan intim diantara lingkungan hubungan keluarga,
sebaik apa hubungan anggota keluarga dengan anggota yang lain,
apakah ada kedekatan khusus anggota keluarga dengan anggota
keluarga yang lain, keterpisahan dan keterikatan, bagaimana keluarga
menanamkan perasaan kebersamaan dengan anggota keluarga, apakah
sudah sesuai perpisahan yang terjadi di keluarga dengan tahap
perkembangan di keluarga.
2) Fungsi sosial, data yang perlu dikaji adalah: bagaimana keluarga
membesarkan anak dan keluarga dalam area orang: kontrol perilaku,
disiplin, penghargaan, hukuman, otonomi dan ketergantungan,
memberi dan menerima cinta serta latihan perilaku sesuai dengan usia,
siapa yang menerima tanggung jawab.
3) Fungsi sosialisasi atau peran membesarkan anak/fungsi anak, apakah
fungsi tersebut dipikul bersama, bagaimana cara pengaturannya,
bagaimana anak-anak dihargai oleh keluarga kebudayaan yang dianut
dalam membesarkan anak, apakah keluarga merupakan resiko tinggi
mendapat masalah dalam membesarkan anak, faktor resiko apa yang
memungkinkan, apakah lingkungan memberikan dukungan dalam
perkembangan anak seperti tempat bermain dan istirahat (kamar
tidursendiri).
4) Fungsi reproduksi, data yang perlu dikaji, berapa jumlah anak,
bagaimana keluarga merencanakan jumlah anak, metode apa yang
digunakan keluarga dalam pengendalian jumlahanak.
c. Stress dan koping keluarga hal yang perlu dikaji, stressor jangka pendek
dan jangka panjang, kemampuan keluarga berespondalam masalah, strategi
koping yang digunakan, strategi adaptasi difungsional dan pemeriksaan
fisik dilakukan secara head tohead.
d. Fungsi perawatan kesehatan dalam melaksanakan lima tugas kesehatan
keluarga, hal yang perlu dikaji meliputi:
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, data yang perlu
dikaji, pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan asam urat
yang meliputi pengertian, faktor penyebab, tanda dan gejala dan
persepsi keluarga terhadapmasalah.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang
tepat untuk mengatasi masalah asam urat, hal yang perlu dikaji adalah
kemampuan keluarga tentang pengertian, sifat dan luasnya masalah
asam urat, apakah masalah dirasakan keluarga. apakah keluarga
pasrah terhadap masalah, apakah keluarga akut dan akibat tindakan
penyakitnya, apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap
masalah kesehatan, apakah ada informasi yang salah terhadap
tindakan dalam menghadapimasalah.
3) Untuk mengetahui kemampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan asam urat, data yang perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga
mengetahui keadaan penyakit, bagaimana sifat dan perkembangan
perawatan yang dibutuhkan, bagaimana pengetahuan keluarga tentang
fasilitas yang diperlukan untuk perawatan, apakah keluarga
mengetahui sumber-sumber yang ada, sikap keluarga terhadapsakit.
4) Kemampuan keluarga untuk memelihara lingkungan rumah yang
sehat, hal yang perlu dikaji adalah pengetahuan keluarga tentang
sumber-sumber yang dimiliki keluarga, bagaimana keluarga melihat
keuntungan atau manfaat pemeliharaan lingkungan, sejauh mana
keluarga mengetahui pentingnya hygiene sanitasi, keluarga
mengetahui upaya pencegahan penyakit, bagaimana sikap atau
pandangan keluarga terhadap hygiene sanitasi, sejauh mana
kekompakankeluarga.
5) Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan, hal
yang perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga mengetahui keberadaan
fasilitas kesehatan, keuntungan-keuntungan dari fasilitas kesehatan,
tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas kesehatan atau fasilitas
kesehatan, ada pengalaman yang kurang baik terhadap fasilitas
kesehatan yang terjangkau oleh keluarga.
2. Diagnosa keperawatan
SDKI:
1) Defisit pengetahuan tentang penyakit b/d kurang terpapar informasi
(D.0111)
2) Defisit nutrisi b/d ketidakmampuan menelan makanan (D.0019)
3) Keletihan b/d kondisi fisiologis (D.0057)
4) Risiko penurunan curah jantung b/d perubahan irama jantung (D.0011)
5) Risiko gangguan integritas jaringan b/d (D.0139)
3. Intervensi keperawatan
SIKI & SLKI:
1) Tingkat pengetahuan (L.12111)
Tujuan: setelah dilakukan pengkajian selama satu minggu diharapkan
tingkat pengetahuan terhadap penyakit meningkat.
Kriteria hasil:
a. Perilaku sesuai dengan pengetahuan meningkat
b. Persepsi yang keliru terhadap masalah menurun
c. Perilaku membaik
Terapiutik
a) Lakukan penguatan potensi pasien dan keluarga
untuk menerima informasi
b) Libatkan pengambilan keputusan dalam
keluarga untuk menerima informasi
c) Fasilitasi akses pelayanan pada saat dibutuhkan
Edukasi
a) Berikan informasi berupa alur, leaflet atau
gambar untuk memudahkan pasien mendapatkan
informasi kesehatan.
4. Implementasi Keperawatan
1) Promosi kesiapan penerimaan informasi I.12470
Observasi
a) Mengidentifikasi informasi yang akan
disampaikan
b) Mengidentifikasi pemahaman tentang
kondisi penyakit saat ini
c) Mengidentifikasi kesiapan menerima
informasi
Terapiutik
a) Melakukan penguatan potensi pasien dan
keluarga untuk menerima informasi
b) Melibatkan pengambilan keputusan
dalam keluarga untuk menerima
informasi
c) Memfasilitasi akses pelayanan pada saat
dibutuhkan
Edukasi
a) Memberikan informasi berupa alur,
leaflet atau gambar untuk memudahkan
pasien mendapatkan informasi
kesehatan.
5. Evaluasi Keperawatan
1) Tingkat pengetahuan meningkat
2) Status nutrisi membaik
3) Keletihan menurun
DAFTAR PUSTAKA
FORMAT PENGKAJIAN
( KEPERAWATAN KELUARGA )
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. W
b. Alamat : Lingk. Papring RT 03/ Rw 04 Kalipuro
c. Telpon : 0822 3239 6247
d. Pekerjaan : petani
e. Pendidikan : SD/Sederajat
f. Komposisi : ayah, ibu, anak, orang tua
Status Imunisasi
U
Hub. Dng Pendi
Nama JK mu Polio DPT Hepatitis Ket
KK dikan BCG Campak
r
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Tn. W L KK 43 SD - - - - - - - - - - - -
Sdr. M L Anak 11 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √
Ny.n
Ny.h tn.w
Keterangan:
: wanita
: pria
3. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. W termasuk tipe keluarga inti karena dalam satu rumah terdapat ayah, ibu, anak
4. Suku Bangsa
Bahasa yang digunakan keluarga Tn. W yaitu Bahasa jawa, madura, serta osing. Keluarga juga
dapat menggunakan Bahasa Indonesia.
5. Agama
Keluarga Tn. W beragama islam semua serta sering melakukan ibadah Bersama-sama
Riwayat keseh KK : Kelg berkata : “pernah mengalami sakit paru namun sudah sembuh”
Riwayat keseh Istri : Kelg berkata : “mengalami sakit tiroid sudah dioperasi namun bekas
operasinya masih terasa nyeri
Riwayat keseh anak : Kelg berkata : “tidak memiliki penyakit, hanya demam biasa”
Riwayat keseh ortu Istri,Kelg berkata : “pernah mengalami penyakit tiroid juga”
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1.Karakteristik rumah
Rumah yang ditinggali merupakan milik pribadi memiliki 2 kamar tidur, ruang tamu, ruang
keluarga, kamar mandi, serta ada dapur disamping
Denah Rumah :
kamar
pintu
Masalah keseh dg karakteristik rumah, Kelg berkata :” nyaman tinggal dirumah dan
tidak ada masalah”
1.Komunikasi keluarga
Keluarga Tn. W berkomunikasi menggunakan Bahasa jawa, madura, osing, serta Bahasa
indonesia
Keluhan utama :
Kelg berkata : “ny. H mengatakan masih terasa nyeri pada ekas operasi
b) Mengambil keputusan
1) Tindakan yang sudah dilakukan dlm mengatasi penyakit hipertiroid
Kelg berkata : “dilakukan operasi”
2) Tindakan yang akan dilakukan dlm mengatasi penyakit
Kelg berkata : “-
3) Dampak penyakit
Kelg berkata : “tidak tahu
4) Komplikasi penyakit
Kelg berkata : “tidak tahu”
d) Memelihara lingkungan
1) Cara pemeliharaan rumah sehat: ventilasi,pencahayaan,kebersihan
Kelg berkata : “setiap hari membersihkan rumah
2) Lingkungan pskologis/hubungan antar kelg .
Kelg berkata : “hubungan dengan anggota keluargaterjalin lancar
4.Fungsi reproduksi
-
5.Fungsi ekonomi
Memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan hasil dari kebun
STRESS DAN KOPING KELUARGA
b. Kemampuan keluarga
Keluarga saling tolong menolong saat ada masalah
c. Strategi koping
Keluarga Tn. W dalam memecahkan masalah sering melakukan musyawarah
d. Strategi adaptasi
Keluarga berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah
Keadaan Umum
a. Tanda – tanda Vital
Tensi : 100/80 Nadi : 80/menit
BB : …………………………. TB : ………………………………….
LL : …………………………. LK : ………………………………….
2). Hidung
Inspeksi: tidak terdapat cuping hidung, warna kulit sama, tidak ada benjolan
3). Telinga
4). Mata
Mulut: bersih
Gigi: lengkap
Lidah: bersih
(1). Inspeksi
(2). Palpasi
-
(3). Perkusi
(4). Auskultasi
(1). Inspeksi
(2). Palpasi
(3). Perkusi
(4). Auskultasi
8). Payudara
(a). Inspeksi
(b). Palpasi
(a). Inspeksi
(b). Auskultasi
(c). Palpasi
(d). Perkusi
-
8. Pemeriksaan Penunjang
-
HARAPAN KELUARGA
Tn. W berharap bisa menyelesaikan Pendidikan anaknya agar dapat menjadi anak yang berguna bagi
orang tua, agama, dan bangsa.
ANALISA DATA
DX Keperawatan Keluarga :
PERHITU PEMBENARAN
NO KRITERIA Skor BOBOT
NGAN
Ancaman kesehatan 2
Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan masalah dapat 2 1/2X2= 1
diubah
Skala : Mudah
2
Sebagian
1
Tidak dapat
0
Skala : Tinggi
3
Cukup
2
Rendah
1
Skala :
JUMLAH 4
Skoring :
Skore X bobot
Angka tertinggi
Terapiutik
a) Lakukan penguatan potensi pasien dan keluarga
untuk menerima informasi
b) Libatkan pengambilan keputusan dalam keluarga
untuk menerima informasi
c) Fasilitasi akses pelayanan pada saat dibutuhkan
Edukasi
a) Berikan informasi berupa alur, leaflet atau gambar
untuk memudahkan pasien mendapatkan
informasi kesehatan.
NO
T
TANGGAL JAM TU TINDAKAN KEPERAWATAN
T
K
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny. H
Nama kk : Tn. W
Diagnosa Kep Kelg : Defisit pengetahuan
NO TANGGAL TANGGAL
TANGGAL
TUK 15 juli 2021 16 juli 2021
O:
NAMA KK : Tn. W
ALAMAT : Ling. Papring RT 03/ RW 04
KASUS : HIPERTIROID
KUNJUNGAN KE : 1
HARI/TANGGAL : 10 Juli 2021
TOPIK KEIATAN : perkenalan dan pengkajian tahap 1
I. FASE PERSIAPAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka merubah perilaku keluarga yang kurang menunjang kesehatan
karena kurangnya pengetahuan dan ketrampilan keluarga dalam memberikan
perawatan pada anggota keluarga yang sakit maka dilakukan pembinaan berupa
asuhan keperawatan keluarga. Dalam memberikan pembinaan askep keluarga
maka mahasiswa harus mengenal lebih dekat kepada keluarga binaan.
Mahasiswa yang mau melakukan pembinaan masih belum saling kenal antara
mahasiswa dan keluarga binaan sehingga akan menyebabkan kesulitan melakukan
interkasi dalam pembinaan askep keluarga, juga keluarga belum mengetahui
tujuan, manfaat pembinaan oleh mahasiswa.
Untuk menghindari permasalahan-permasalahan tersebut maka diperlukan
adanya perkenalan mahasiswa dengan keluarga yang menjadi keluarga binaan.
Adapun kegiatan perkenalan meliputi :
1. Memperkenalkan identitas mahasiswa dan juga seluruh keluarga binaan
2. Menyampaikan tujuan , manfaat pembinaan
3. Menyampaikan kontrak waktu pembinaan dari awal sampai akhir
2. ANALISA SITUASI : Mahasiswa belum mengenal keluarga yang menjadi
keluarga binaan, demikian juga keluarga binaan juga belum mengenal mahasiswa
3. TUJUAN
TUJUAN UMUM : Mahasiswa mampu melakukan perkenalan dengan keluarga
binaan dengan baik
TUJUAN KHUSUS :
1) Mahasiswa mampu memperkenalkan diri, keluarga juga memperkenalkan diri
2) Mahasiswa mampu menyampaikan tujuan melakukan pembinaan askep keluarga
dan keluarga dapat memahami yang disampaikan oleh mahasiswa
3) Mahasiswa mampu menyampaikan kontrak waktu yang jelas kepada keluarga,
dan keluarga dapat menerima kontrak waktu dan ada kesepakatan bersama untuk
melaksanakannya.
2. Uraian kegiatan
Dokumentasi:
NAMA KK : Tn. W
ALAMAT : Ling. Papring RT 03/ RW 04
KASUS : HIPERTIROID
KUNJUNGAN KE : 2
HARI/TANGGAL : 11 Juli 2021
TOPIK KEIATAN : pengkajian tahap 2
V. FASE PERSIAPAN
4. LATAR BELAKANG
Dalam proses keperawatan Keluarga hal yang utama sebelum melangkah ke
intervensi keperawatan dan implementasi keperawatan kepada Keluarga dengan
penyakit Hipertiroid adalah melakukan pengkajian, untuk mengenal masalah
kesehatan Keluarga lebih detail dan dalam maka diperlukan adanya Pengkajian
askep Keluarga dengan Hipertiroid oleh mahasiswa kepada Keluarga yang
menjadi keluarga binaan. Adapun kegiatan Pengkajian askep Keluarga meliputi :
a. Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep Keluarga
yang telah di setujui pada kunjungan sebelumnya.
b. Melakukan pengkajian meliputi data :
1) Data umum, genogram, tipe Keluarga, suku bangsa, status social
2) Pengkajian lingkungan
3) Struktur Keluarga
4) Fungsi Keluarga
5) Tugas perawatan Keluarga
6) Stres dan koping Keluarga
7) Riwayat kesehatan Keluarga
8) Pemeriksaan fisik
9) Harapan Keluarga
5. ANALISA SITUASI :
Mahasiswa sudah mengenal Keluarga yang menjadi keluarga binaan,
demikian juga Keluarga binaan juga sudah mengenal mahasiswa. Pada pertemuan
sebelumnya (pertemuan I/ Perkenalan dengan Keluarga) mahasiswa dan Keluarga
telah sama – sama tau identitas nya, Keluarga mengetahui tujuan dan manfaat dari
pembinaan, Keluarga mengetahui kontrak waktu selama pembinaan. Saat ini
mahasiswa akan Melakukan pengkajian kepada Keluarga dengan penyakit
Hipertiroid.
6. TUJUAN
TUJUAN UMUM : Mahasiswa mampu melakukan pengkajian dengan keluarga
binaan dengan baik
TUJUAN KHUSUS :
1) Mahasiswa mampu mengkaji masalah kesehatan Keluarga dengan Hipertiroid
2) Mahasiswa mampu menyampaikan kontrak waktu yang jelas kepada Keluarga,
dan keluarga dapat menerima kontrak waktu dan ada kesepakatan bersama untuk
melaksanakannya.
Dokumentasi:
NAMA KK : Tn. W
ALAMAT : Ling. Papring RT 03/ RW 04
KASUS : HIPERTIROID
KUNJUNGAN KE : 3
HARI/TANGGAL : 12 Juli 2021
TOPIK KEIATAN : Analisa data dan perumusan diagnose
2. Uraian kegiatan
Dokumentasi:
NAMA KK : Tn. W
ALAMAT : Ling. Papring RT 03/ RW 04
KASUS : HIPERTIROID
KUNJUNGAN KE : 4
HARI/TANGGAL : 14 Juli 2021
TOPIK KEIATAN : perumusan rencana tindakan asuhan keperawatan
Dokumentasi:
NAMA KK : Tn. W
ALAMAT : Ling. Papring RT 03/ RW 04
KASUS : HIPERTIROID
KUNJUNGAN KE : 5
HARI/TANGGAL : 15 Juli 2021
TOPIK KEIATAN : intervensi asuhan keperawatan
2. Uraian kegiatan
Dokumentasi
Satuan Acara Penyuluhan
Hipertiroid
DISUSUN OLEH :
Topik : hipertiroid
Sasaran : keluarga
Waktu : 10 menit
Tanggal : 16 Juli 2021
Tempat : Rumah warga
Pemateri : Mahasiswa
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan mengetahui
terkait penyakit hipertiroid.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 10 menit, keluarga mampu
memahami tentang:
a) Menjelaskan terkait pengertian hipertiroid
b) Mengulang kembali penyebab hipertiroid
c) Mengulang kembali tanda dan gejala hipertiroid
d) Mengulang kembali cara penularan hipertiroid
C. Strategi penyampaian
Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
E. Evaluasi
Prosedur:
Memberi pertanyaan selama dan setelah acara penyuluhan dalam bentuk lisan
F. Lampiran
Materi
Materi
1. Pengertian hipertiroid
2. Penyebab hipertiroid
4. Cara penularan
Hipertiroid tidak dapat menular namun dapat diturunkan
seperti ibu ke anaknya.
PRA PLANING ASKEP KELUARGA
NAMA KK : Tn. W
ALAMAT : Ling. Papring RT 03/ RW 04
KASUS : HIPERTIROID
KUNJUNGAN KE : 6
HARI/TANGGAL : 16 Juli 2021
TOPIK KEIATAN : evaluasi dan terminasi
2. Uraian kegiatan
Dokumentasi:
Hipertiroid adalah keadaan yang
disebabkan karena kalenjar tiroid
memproduksi hormone tiroid yang Tanda dan gejalanya yaitu gelisah,
berlebih tremor, sulit tidur, serta penglihatan
kabur