Anda di halaman 1dari 7

ISBN :

MDP STUDENT CONFERENCE (MSC) 2022


978-602-51717-7-2

PERAN MODERASI CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY


TERHADAP NILAI PERUSAHAAN: PERSPEKTIF TEORI
SINYAL
Fadilla Cahyaningtyas
1
Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang,
1
fadillacahyaningtyas@asia.ac.id

Abstract: The purpose of this study was to determine and analyze the factors
Kata Kunci:
that influence the value of the company with corporate social responsibility as a
Nilai Perusahaan; Corporate Social moderating variable. This research was conducted in the mining sector,
Responsibility; Profitabilitas; considering that mining operations are closely related to the environment. The
Ukuran Perusahaan; Pertambangan sample used by the researcher is as many as 17 mining sector companies listed
on the IDX. The data analysis technique uses path analysis, where previously the
classical assumption test has been carried out, and the data has met the
classical assumption test requirements. The results showed that profitability had
an insignificant negative effect on firm value, firm size had no significant
positive effect on firm value. Furthermore, the results showed that the CSR
variable was not able to moderate the effect of profitability or firm size on firm
value.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-


faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan dengan CSR sebagai variabel
moderasi. Penelitian ini dilakukan pada sektor pertambangan, mengingat
operasional pertambangan sangat berkaitan erat dengan lingkungan. Sampel
yang digunakan peneliti adalah sebanyak 17 perusahaan sektor pertambangan
yang terdaftar di BEI. Teknik analisis data menggunakan analisis path, dimana
sebelumnya telah dilakukan uji asumsi klasik, dan data telah memenuhi syarat
uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan profitabilitas berpengaruh
negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, ukuran perusahaan
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Selanjutnya,
hasil penelitian menunjukkan variable CSR tidak mampu memoderasi
pengaruh profitabilitas ataupun ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.

Cahyaningtyas. (202 2). Peran Moderasi Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan: Perspektif Teori
Sinyal. MDP Student Conference 2022

Universitas Multi Data Palembang | 153


ISBN :
MDP STUDENT CONFERENCE (MSC) 2022
978-602-51717-7-2

PENDAHULUAN
Saat ini, Persaingan antar perusahaan semakin ketat dan kompetitif. Oleh karena itu, setiap perusahaan
berusaha mempertahankan keunggulan perusahaan dengan meningkatkan nilai perusahaannya. Nilai
perusahaan sendiri dapat diartikan sebagai harga jual perusahaan yang harus dibayar oleh calon pembeli
ataupun investor [1]–[3]. Melalui Nilai perusahaan, seorang investor mampu memperoleh gambaran
mengenai tingkat keberhasilan suatu perusahaan [4]. Salah satu ukuran yang dapat dijadikan tolok ukur
dalam nilai perusahaan adalah price to book value (PBV). Menurut Afzal (2012) dalam [4], PBV dapat
menggambarkan pasar dalam menghargai seberapa besar nilai buku saham suatu perusahaan. Jika harga
saham undervalued, maka PBV dapat dikatakan rendah, karena mengindikasikan adanya penurunan kualitas
dan kinerja perusahaan [5]. Sebaliknya, jika harga saham overvalued, maka PBV dapat dikatakan tinggi
karena mencerminkan persepsi investor yang berlebihan terhadap perusahaan [5].
Salah satu alat analisis penting bagi pihak stakeholders adalah analisis profitabilitas, di mana
profitabilitas mampu menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba [2]. Mengingat,
perusahaan memiliki tujuan utama untuk memperoleh laba sebesar-besarnya[6], maka melalui analisis ini,
kreditor memandang laba sebagai sumber pembayaran pokok pinjaman dan bunga, supplier akan memproleh
gambaran untuk menghasilkan laba dari penjualannya [1]. Begitupun, investor akan mengamati tingkat
kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari investasinya [1]. Pandangan teori sinyal
mengungkapkan jika perusahaan dapat mengirimkan sinyal kepada investor melalui pelaporan informasi
terkait, sehingga investor mendapat pandangan tentang prospek perusahan di masa depan [5]. Berdasarkan
teori sinyal, adanya kenaikan laba perusahaan dapat memberikan sinyal positif kepada investor bahwa
perusahaan menguntungkan dan dapat memberikan kesejahteraan kepada investor [7]. Lebih lanjut,
meningkatkan profitabilitas tentu saja akan menarik minat investor untuk melakukan investasi melalui
kepemilikan saham [8]. Atas dasar penjelasan tersebut, maka hipotesis pertama penelitian ini adalah
profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Selanjutnya, teori sinyal juga menyatakan bahwa stakeholders akan merespon positif pada ukuran
perusahaan yang besar, sehingga berdampak pada meningkatnya nilai perusahaan. Ukuran perusahaan dapat
diukur dengan total aset, penjualan, dan kapitalisasi pasar [9], namun peneliti mengukur menggunakan total
aset. Perusahaan dengan total aktiva besar dapat lebih menarik bagi investor, kreditor maupun para
pemangku kepentingan lainnya dibandingkan dengan perusahaan berukuran kecil [10]. Semakin besar
ukuran perusahaan, maka semakin memudahkan perusahaan dalam mendapat pendanaan, baik internal
ataupun eksternal [1] karena ukuran perusahaan besar merepresentasikan bahwa perusahaan cenderung stabil
dan lebih mampu menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, ukuran perusahaan perlu memperoleh
perhatian khusus karena merupakan salah satu karakter penting yang mempengaruhi banyak variabel dalam
keuangan perusahaan [11]. Hal ini sejalan dengan studi terdahulu yang menemukan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh positif dan signifikan [1], [3], [10]. Dengan merujuk penjelasan diatas, maka ukuran
perusahaan berpengaruh positif dan signifikan menjadi hipotesis kedua.
Sebuah bisnis yang bertujuan untuk tetap kompetitif, baik tingkat lokal ataupun tingkat internasional,
harus mampu bertanggung jawab secara sosial [12]. Secara garis besar, konsep Corporate Social
Responsibility (CSR) berpijak pada triple bottom lines, di mana perusahaan tidak hanya berfokus pada
keuntungan, namun juga berfokus pada aspek sosial dan lingkungan [1], [5]. [13] menyatakan bahwa CSR
adalah tidakan tegas yang tidak hanya memperkuat posisi kompetitif, melainkan juga memenuhi tanggung
jawabnya sebagai entitas bisnis kepada masyarakat. Studi shen dkk (2011) menemukan bahwa kinerja sosial
perusahaan berhubungan positif dengan reputasi perusahaan [14]. Oleh karena itu, pengungkapan CSR dapat
dijadikan pertimbangan investor untuk pengambilan keputusan investasi pada suatu perusahaan [1].
Dalam studi terdahulu mengungkapkan bahwa perusahaan dengan profitabilitas tinggi, maka
pengungkapan informasi CSR juga semakin tinggi diungkapkan oleh perusahaan [4], [5]. Selanjutnya,
dengan perusahaan yang lebih peduli pada lingkungan dianggap lebih memerhatikan kinerjanya, sehingga
investor akan memberikan respon positif [1]. Dengan respon positif tersebut membuat nilai perusahaan
meningkat dan lebih menjanjikan untuk memberikan pengembalian investasi yang lebih stabil [7]. Tentu saja
hal ini akan mengirimkan sinyal positif, sehingga menarik investor, yang selanjutnya akan berdampak pada
meningkatnya nilai perusahaan. Oleh sebab itu, berdasarkan penjelasan diatas Hipotesis penelitian ketiga
adalah CSR dapat memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

154 | Peran Moderasi Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan:


Perspektif Teori Sinyal
ISBN :
MDP STUDENT CONFERENCE (MSC) 2022
978-602-51717-7-2

Ukuran perusahaan yang besar mempunyai tanggung jawab yang besar pula. Dengan demikian,
semakin besar ukuran perusahaan, peranan CSR semakin diperlukan [10]. Perusahaan dengan ukuran besar
diharapkan mampu mengungkapkan program sosial sebaik mungkin untuk meningkatkan citra positif, dan
memberikan sinyal positif, sehingga pada akhirnya mendapat kepercayaan stakeholders [1]. Dengan
memperoleh kepercayaan stakeholders diharapkan nilai perusahaan akan semakin meningkat. Oleh sebab itu,
pengungkapkan CSR diharapkan dapat memoderasi hubungan antara ukuran dan nilai perusahaan. Dengan
mendasar penjelasan diatas, maka hipotesis penelitian terakhir pada penelitian ini adalah CSR dapat
memoderasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.
Salah satu sektor perusahaan yang sangat berkaitan erat dengan kegiatan CSR adalah sektor
pertambangan. Di Indonesia, sektor pertambangan merupakan sektor yang substansial. Selain substansial
dalam memenuhi kebutuhan dalam memenuhi kebutuhan energi, sektor pertambangan juga memberikan
kontribusi pada Produk Dosmetik Bruto (PDB), menciptakan lapangan pekerjaan, bahkan menciptakan
tenaga kerja professional pertambangan [15]. Namun, sektor pertambangan juga memberikan dampak negatif
bagi lingkungan sekitar, mengingat kegiatan perusahaan bersentuhan langsung dengan lingkungan, yaitu
eksplorasi dan eksploitasi yang dilakukan hingga berpuluh tahun dan tidak memperhatikan keseimbangan
ekosistem [15]. Hal inilah menjadi alasan ketertarikan peneliti untuk meneliti lebih dalam tentang sektor
pertambagan. Akhirnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh profitabilitas
dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan, serta menganalisis kemampuan CSR dalam memperkuat
pengaruh profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.

METODE
Penelitian ini memiliki empat hipotesis, maka penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal.
Penelitian ini mempunyai dua variabel dependen, yaitu profitabilitas dan ukuran perusahaan. Profitabilitas
diproksikan dengan ROE, sedangkan untuk ukuran perusahaan diproksikan dengan Ln Total Aset.
Selanjutnyaa, variabel independen, yaitu nilai perusahaan, di mana diproksikan dengan PBV. Terakhir,
penelitian ini menggunakan CSR sebagai variabel moderasi yang diukur dengan CSRDi dengan merujuk
standa GRI (Global Reporting Intiative) versi G4. Secara sederhana, kerangka koseptual dan diagram jalur
dapat digambarkan sebagai berikut.
PROFITABILITAS
H1
NILAI
PERUSAHAAN
UKURAN H2
PERUSAHAAN H3
H4

CSR

Gambar 1. Kerangka Konseptual dan Diagram Jalur

Perusahaan sektor pertambangn yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017-2019
merupakan Populasi dalam penelitian ini. Penelitian ini mengambil sampel dengan menggunakan Teknik
purposive sampling, dengan kriteria sample yang digunakan adalah sebagai berikut:
(1) Perusahaan yang konsisten menyajikan laporan keuangan selama tahun 2017-2019
(2) Perusahaan yang konsisten memperoleh laba selama periode penelitian
Dengan mendasar pada kriteria di atas, maka jumlah sample penelitian sebanyak 17 perusahaan, dengan total
data penelitian adalah sebanyak 51 data (17 x 3 tahun). Data penelitian ini merupakan data sekunder, di mana
peneliti mengambil data yang diperlukan dalam laporan keuangan melalui website idx.
Penelitian ini menggunakan path analysis, di mana setelah data diperoleh akan ditabulasi dan
dihitung dengan menggunakan Microsoft Excel, lalu diolah dengan software IBM SPSS statistics 26.
Sebelum uji hipotesis, terlebih dahulu peneliti mengevaluasi apakah data telah memenuhi syarat asumsi
klasik, dimana terdiri dari 4 uji, yaitu normalitas, multikolonieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.
Setelah data memenuhi asumsi klasik, maka uji hipotesis dilakukan dengan melihat t hitung dan nilai

Peran Moderasi Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan:


Perspektif Teori Sinyal | 155
ISBN :
MDP STUDENT CONFERENCE (MSC) 2022
978-602-51717-7-2

signifikansi. Hipotesis diterima jika t hitung ≥ t tabel dan nilai signifikan ≤ 0,05. Sebaliknya,
hipotesis ditolak jika t hitung < t tabel dan nilai signifikan > 0,05.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah peneliti melakukan evaluasi, data penelitian sudah memenuhi syarat asumsi klasik.
Pertama, normalitas dengan menggunakan uji Kolmogrov Smirnov menunjukkan data tidak normal.
Oleh karena itu, peneliti menghilangkan beberapa data yang ekstrim dan menggunakan alternatif
metode Monte Carlo, dan nilai siginifkan (0,107) > 0,05, artinya data penelitian telah berdistribusi
normal. Kedua, uji multikolonieritas melihat nilai toleransi dan nilai variance inflaction factor
(VIF), di mana semua nilai VIF variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, dan CSR menunjukkan
angka < 10, yang artinya tidak terjadi gejala multikolonieritas antara variabel independen dalam
model penelitian. Ketiga, dengan menggunakan metode spearman rho, uji heteroskesdatisitas telah
memenuhi syarat karena nilai signifikan ketiga varibel > 0,05. Terakhir, syarat autokorelasi di uji
dengan menggunakan uji Durbin Watson. Dengan jumlah 4 variabel, dan jumlah data penelitian
adalah 44 (setelah data ekstrim dihilangkan), diperoleh nilai DW = 1.972. nilai DW menunjukkan
du>1,972<4-du, sehingga dapat dikatakan data penelitian bebas dari gejala autokorelasi. Setelah
memenuhi syarat asumsi klasik, maka selanjutnya uji t hipotesis dilakukan dengan tingkat
signifikansi 5% (α = 0,05). Dengan jumlah pengamatan (n) = 44 dan jumlah variabel bebas (k) = 3
sehingga df = n – k = 44 – 3 = 41, maka t table dalam penelitian ini adalah 2.01954. Adapun hasil
uji analisis regresi moderasi dapat dilihat pada tabel dibawah.

Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Moderasi


Model Koefisien Regresi t Sig.
(β)
(Constant) -.886 -.268 .790
Profitabilitas -.015 -.271 .788
Ukuran Perusahaan .087 .777 .442
CSR .102 1.163 .252
Profitabilitas*CSR -.060 -.948 .349
Ukuran Perusahaan*CSR -.886 -.268 .790
Sumber: Data diolah (2021)

Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan


Profitabilitas memiliki t hitung 0,268 < t table 2,01954 dan nilai signifikan 0,790 > 0,05 (lihat tabel
1). Namun, nilai koefisien profitabilitas memiliki angka -0,886. Berdasarkan tabel diatas, maka dapat
diartikan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh negatif tetapi tidak signifikan pada nilai perusahaan, yang
artinya hipotesis pertama ditolak. Hasil penelitan ini sejalan dengan studi terdahulu [1], [16]. Jika dilihat dari
perspektif teori sinyal, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas yang tinggi, justru memberikan
sinyal negatif kepada investor, di mana jika profitabilitas perusahaan semakin tinggi, semakin rendah nilai
perusahaan. Namun, berdasarkan penelitian juga dapat dilihat bahwa nilai perusahaan dipengaruhi
profitabilitas, namun tidak signifikan, artinya profitabilitas bukan menjadi fokus utama investor dalam
memandang tinggi rendahnya nilai perusahaan. Dalam arti lain, peningkatan profitabilitas, belum tentu
diikuti dengan peningkatan nilai perusahaan [16]. Menurut studi terdahulu, terdapat indicator lain yang dapat
mempengaruhi nilai perusahaan, seperti ROE, EPS, dan sebagainya [1]. Lebih lanjut, hasil penelitian tidak
signifikan juga dapat disebabkan investor lebih cenderung melihat aktvitas sosial perusahaan yang
berdampak jangka panjang [17]. Namun, hasil penelitian ini bertolakbelakang dengan beberapa studi
terdahulu [4], [5], [8], [18].

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan


Dengan melihat tabel 3 diatas, dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan memiliki t hitung 0,777 < t
tabel 2,01954; nilai signifikan 0,788 > 0,05; serta nilai koefisien 0,087. Dengan merujuk hasil perhitungan,
dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua ditolak, di mana walaupun ukuran perusahan memberikan

156 | Peran Moderasi Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan:


Perspektif Teori Sinyal
ISBN :
MDP STUDENT CONFERENCE (MSC) 2022
978-602-51717-7-2

pengaruh positif terhadap nilai perusahaan, namun tidak signifikan. Hasil penelitian ini bertolakbelakang
dengan dua studi terdahulunya [1], [3], yang mengungkapkan bahwa nilai perusahaan dipengaruhi secara
positif signifikan oleh ukuran perusahaan. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa pada umumnya
seorang investor ingin berinvestasi pada perusahaan berprospek baik dimasa depan, tidak tergantung dari
ukuran perusahaannya [10]. Oleh karena itu, ukuran perusahaan tidak selalu memberikan sinyal positif pada
investor dalam mengukur nilai perusahaan, sehingga pengaruh ukuran perusahaan tidak signifikan. Lebih
lanjut, perusahaan dengan jumlah asset yang besar belum tentu mampu memanfaatkan asetnya secara efektif
[16] karena ukuran perusahaan yang semakin besarpun akan mengeluarkan biaya operasi yang semakin besar
pula, seperti gaji, perbaikan mesin dan perawatan aset tetap lainnya.
Selain itu, walaupun perusahaan yang berukuran lebih besar dapat memiliki kesempatan lebih besar
untuk memperoleh hutang yang besar [7], namun justru menimbulkan keresahan investor. Hal ini disebabkan
karena aset yang dijadikan jaminan hutangpun akan lebih besar daripada pengembalian aset yang diterima
perusahaan, sehingga mencerminkan kurangnya solvabilitas antara aset dan hutang. Oleh karena itu, investor
menganggap tingginya risiko tersebut dapat memperbesar potensi terjadinya kebangkrutan pada perusahaan.

Peranan Moderasi CSR dalam Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan


Jika dilihat dari tabel 1, nilai koefisien profitabilitas*CSR adalah sebesar -0,060 dengan tarag
signifikansi sebesar 0,349. Taraf signifikansi ini menunjukkan bahwa lebih besar dari 0,05, maka hipotesis
ketiga ditolak, dimana pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan tidak mampu diperkuat oleh CSR.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan CSR, seperti menanam pohon, mengolah limbah,
pengendalian emisi karbon di lingkungan perusahan, dan sebagainya dianggap tidak memberikan efek pada
kesejahteraan investor [4]. Meskipun semakin tinggi probabilitas suatu perusahaan, pengungkapan CSR juga
semakin besar, namun nilai perusahaan yang semakin meningkat tidak selalu berasal dari tingginya
profitabilitas [1]. Sebaliknya, pelaksanaan CSR dianggap menyebabkan bertambahnya beban perusahaan,
sehingga dapat menurunkan profitabilitas, dan akhirnya akan memberikan dampak pada penurunan dividen
bagi investor [4]. Pelaksanaan CSR dapat dianggap sebagai trade-off, menutupi kurangnya tanggung jawab
ekonomi. Oleh karena itu, pelaksanaan CSR tersebut akan kurang diterima oleh stakeholder [13]. Hasil
penelitian ini bertolakbelakang dengan beberapa hasil studi terdahulu [1], [7], [8], namun sejalan dengan satu
hasil studi terdahulu [4].

Peranan Moderasi CSR dalam Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Nilai koefisien ukuran perusahaan*CSR menunjukkan nilai sebesar -0,886 dengan nilai signifikan
(0,790) > 0,05. Berdasarkan angka tersebut, maka dapat diketahui bahwa hipotesis ke empat ditolak, di mana
pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan tidak mampu dimoderasi oleh CSR. Dari Hasil
penelitian dapat dilihat bahwa pelaksanaan ataupun pengungkapan CSR bukan merupakan fungsi langsung
dari ukuran perusahaan [1]. Hal ini didukung dengan pernyataan studi terdahulu, yang menyatakan dimensi
lingkungan akan mempengaruhi citra perusahaan jika perusahaan memahami dengan jelas masalah
lingkungan, keberlanjutannya, penggunaan teknologi bersih dan ramah lingkungan, bertujuan untuk
meminimalkan pencemaran yang ditimbulkan terhadap lingkungan [12]. Oleh karena itu, pelaksanaan CSR
menjadi efektif apabila diikuti dengan komunikasi yang sesuai dengan besar kecilnya perusahaan. Selain itu,
Menurut Purwaningsih (2013), terdapat indikasi bahwa investor tidak perlu memperhatikan pelaksanaan
CSR, karena CSR sudah menjadi kewajiban suatu perusahaan sesuai dengan peraturan UU Perseroan
terbatas no. 40 tahun 2007 [1].
SIMPULAN
Penelitian tentang nilai perusahaan sangat penting dilakukan, karena penelitian ini akan memberikan
manfaat baik untuk perusahaan ataupun investor. Perusahaan dapat memperhatikan hal-hal apa saja yang
diprioritaskan yang harus ditingkatkan untuk menarik investor. Sebaliknya, Investor dapat mengetahui
kinerja apa saja yang perlu dianalisis sebagai pertimbangan investasi. Penelitian ini menggunakan
profitabilitas dan ukuran perusahaan sebagai variabel independen, dan CSR sebagai variabel moderasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terdapat nilai perusahaan, tetapi tidak
signifikan; ukuran perusahaan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
Selanjutnya, hasil penelitian juga menyatakan bahwa variabel CSR tidak mampu memoderasi baik pengaruh
profitabilitas ataupun ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.

Peran Moderasi Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan:


Perspektif Teori Sinyal | 157
ISBN :
MDP STUDENT CONFERENCE (MSC) 2022
978-602-51717-7-2

Peneliti menyadari bahwa masih banyak keterbatasan penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti
berharap peneliti selanjutnya dapat memperbaiki keterbatasan tersebut. Pertama, peneliti belum memasukkan
data laporan keuangan terbaru, yaitu 2020. Hal ini dikarenakan pada saat dilakukan penelitian, masih banyak
perusahaan sektor pertambangan yang belum mempublikasikan laporan keuangan tahun 2020. Pada peneliti
selanjutnya diharapkan dapat menambah periode terbaru, terlebih lagi mengingat terdapat fenomena pandemi
covid-19. Kedua, nilai adjust R-Square sebesar 0,280, dimana kemampuan variabel profitabilitas, ukuran
perusahaan, serta CSR mempengaruhi variabel nilai perusahaan hanya sebesar 28%. Sedangkan, masih ada
72% dapat dipengaruhi variabel yang tidak digunakan pada penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti
selanjutnya diharapkan menambahkan variabel-variabel yang digunakan, seperti rasio likuiditas, sovabilitas,
ataupun aktivitas. Selain itu, penelitian selanjutanya dapat menggukan proksi lain untuk profabilitas, ukuran
perusahaan, dan nilai perusahaan, selain yang digunakan pada penelitian ini.
ACKNOWLEDGEMENT
Walaupun masih jauh dari kata sempurna, namun penelitian dan penulisan artikel ini tidak akan
terlaksana jika tidak didukung dari beberapa pihak. Pertama, peneliti mengucapkan rasa syukur yang
mendalam kepada Tuhan YME, karena dengan ijinnya peneliti bisa menyelesaikan penelitian ini. Kedua,
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua dan suami atas dukungannya, serta keluarga
besar lainnya, yang tidak bisa satu persatu sebutkan. Ketiga, Terima kasih pada mahasiswa peneliti kawauci
slifatun, yang bersedia membandtu dalam menyediakan bahan penelitian. Terakhir, terima kasih untuk
teman-teman seruangan peneliti, yang selalu mendukung dan memberikan kritik yang membangun hingga
terselesasinya peneitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] N. M. I. Wulandari and I. G. B. Wiksuana, “Peranan Corporate Social Responsibility Dalam
Memoderasi Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan,”
E-Jurnal Manaj. Unud, vol. 6, no. 3, pp. 1278–1311, 2017, [Online]. Available:
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/27466/17920.
[2] M. Markonah, A. Salim, and J. Franciska, “EFFECT OF PROFITABILITY, LEVERAGE, AND
LIQUIDITY TO THE FIRM VALUE,” Dinasti Int. J. Econ. Financ. Account., vol. 1, no. 1, pp. 83–
94, 2020, doi: 10.31933/DIJEFA.
[3] N. P. K. Dewi and N. Abundanti, “PENGARUH LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN
SEBAGAI VARIABEL MEDIASI,” E-Jurnal Manaj., vol. 8, no. 5, pp. 3028–3056, 2019, doi:
https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2019.v08.i05.p16.
[4] N. K. Raningsih and L. G. S. Artini, “PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI,” E-Jurnal Ekon.
dan Bisnis Univ. Udayana, vol. 8, no. 7, pp. 1997–2026, 2018, [Online]. Available:
https://ojs.unud.ac.id/index.php/EEB/article/view/37727.
[5] D. P. Ayu and G. A. . Suarjaya, “PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI VARIABEL
MEDIASI PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN,” E-Jurnal Manaj. Unud, vol. 6, no. 2, pp.
1112–1138, 2017, [Online]. Available:
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/27825/17741.
[6] H. Wijaya and S. Khairani, “Pengaruh Leverage, Kepemilikan Keluarga Dan Profitabilitas Terhadap
Agresivitas Pajak Dengan Kompensasi Ceo Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2019,” Publ. Ris. Mhs. …, vol. 2, no.
2, pp. 88–104, 2021, [Online]. Available:
http://jurnal.mdp.ac.id/index.php/prima/article/download/921/288.
[7] I. G. N. A. . Pramana and I. K. Mustanda, “PENGARUH PROFITABILITAS DAN SIZE
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CSR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI,” E-
Jurnal Manaj. Unud, vol. 5, no. 1, pp. 561–594, 2016, [Online]. Available:
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/17586/11545.
[8] A. H. Mukti and B. S. Winarso, “Jurnal REKSA : Rekayasa Keuangan , Syariah , dan Audit,” J.
REKSA Rekayasa Keuangan, Syariah, dan Audit, vol. 07, no. 01, pp. 25–36, 2020, [Online].
Available: http://journal2.uad.ac.id/index.php/reksa/article/view/2264.

158 | Peran Moderasi Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan:


Perspektif Teori Sinyal
ISBN :
MDP STUDENT CONFERENCE (MSC) 2022
978-602-51717-7-2

[9] Liliany and A. Arisman, “Pengaruh Ukuran Perusahaan , Kepemilikan Manajerial , Dan Financial
Distress Terhadap Integritas Laporan Keuangan ( Studi Empiris Pada Perusahaan Industri Barang
Konsumsi Yang Terdaftar di BEI Tahun 2017-2019),” Publ. Ris. Mhs. Akunt., vol. 2, no. 2, pp. 121–
134, 2021, [Online]. Available: https://jurnal.mdp.ac.id/index.php/prima/article/view/926.
[10] G. S. Imron, R. Hidaya, and S. Alliyah, “PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN UKURAN
PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOSIAL
RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL
MODERASI Galih Syaiful Imron, Riskin Hidayat, Siti Alliyah,” POTENSIO, vol. 18, no. 2, pp. 82–
93, 2013, [Online]. Available: http://www.journal.stie-
yppi.ac.id/index.php/potensio/article/viewFile/52/49.
[11] E. Akben-Selcuk, “Corporate social responsibility and financial performance: The moderating role of
ownership concentration in Turkey,” Sustain., vol. 11, no. 13, 2019, doi: 10.3390/su11133643.
[12] J. Lu, L. Ren, S. Yao, J. Qiao, A. Mikalauskiene, and J. Streimikis, “Exploring the relationship
between corporate social responsibility and firm competitiveness,” Econ. Res. Istraz. , vol. 33, no. 1,
pp. 1621–1646, 2020, doi: 10.1080/1331677X.2020.1761419.
[13] K. H. Kim, M. C. Kim, and C. Qian, “Effects of Corporate Social Responsibility on Corporate
Financial Performance: A Competitive-Action Perspective,” J. Manage., vol. 44, no. 3, pp. 1097–
1118, 2018, doi: 10.1177/0149206315602530.
[14] L. Liao, T. P. Lin, and Y. Zhang, “Corporate Board and Corporate Social Responsibility Assurance:
Evidence from China,” J. Bus. Ethics, vol. 150, no. 1, pp. 211–225, 2018, doi: 10.1007/s10551-016-
3176-9.
[15] D. Sutopo, A. Rokhmawati, and Andreas, “Pengaruh Good Corporate Governance (GCG), Leverage,
dan Profitabilitas terhadap Nilai perusahaan dengan Corporate social Responsibility (CSR) sebagai
variabel mediasi,” J. Tepak Manaj. Bisnis, vol. 10, no. 4, pp. 695–719, 2018, [Online]. Available:
https://docplayer.info/208254936-Dian-sutopo-1-andewi-rokhmawati-2-andreas-3-mahasiswa-
program-pasca-sarjana-manajemen-universitas-riau-2-3.html.
[16] V. Apriliyanti, H. Hermi, and V. Herawaty, “Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen,
Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan Dan Kesempatan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Dengan
Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi,” J. Magister Akunt. Trisakti, vol. 6, no. 2, p. 201,
2019, doi: 10.25105/jmat.v6i2.5558.
[17] Ş. C. Gherghina and G. Vintilă, “Exploring the impact of corporate social responsibility policies on
firm value: The case of listed companies in Romania,” Econ. Sociol., vol. 9, no. 1, pp. 23–42, 2016,
doi: 10.14254/2071-789X.2016/9-1/2.
[18] S. K. Sumarau, “THE EFFECT OF INVESTMENT DECISIONS, FUNDING DECISIONS, AND
PROFITABILITY ON MANUFACTURING COMPANY VALUE IN INDONESIA STOCK
EXCHANGE 2015-2018 PERIOD,” Account. J., vol. 8, no. 02, pp. 85–90, 2019, [Online]. Available:
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/accountability/article/view/24759/24470.

Peran Moderasi Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan:


Perspektif Teori Sinyal | 159

Anda mungkin juga menyukai