8 - Kesiapan Perkembangan Usia Lanjut
8 - Kesiapan Perkembangan Usia Lanjut
1. Pengertian
Klien lanjut usia adalah yang berusia > 65 tahun. Perkembangan psikososial lanjut usia adalah
tercapainya integritas diri yang utuh. Pemahaman terhadap makna hidup secara keseluruhan
membuat lansia berusaha menuntun generasi berikutnya (anak dan cucunya) bedasarkan sudut
pandangnya. lansia yang tidak mencapai integritas diri akan merasa putus asa dan menyesali
masa lalunya karena tidak merasakan hidupnya bermakna.
2. Pengkajian
2.1 Pengkajian Ners
2.1.1 Mempunyai harga diri tinggi
2.1.2 Menilai kehidupannya berarti
2.1.3 Menerima nilai dan keunikan orang lain
2.1.4 Menerima dan menyesuaikan kematian pasangan
2.1.5 Menyiapkan diri menerima datangnya kematian
2.1.6 Melaksanakan kegiatan agama secara rutin
2.1.7 Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga
2.1.8 Berpatisipasi dalam kegiatan sosial dan kelompok masyarakat
2.1.9 Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah mandiri
3. Diagnosis Keperawatan
Kesiapan peningkatan perkembangan usia lanjut
4. Tindakan Keperawatan
4.1 Tindakan Keperawatan Ners untuk Klien
4.1.1 Tujuan
4.1.1.1 Lansia dapat menyebutkan karakteristik perkembangan psikososial yang normal
(merasa disayangi dan dibutuhkan keluarganya dan mampu mengikuti kegiatan social
dan keagamaan di lingkungan.
4.1.1.2 Lansia dapat menjelaskan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal dan
merasa hidupnya bermakna.
4.1.1.3 Lansia melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial yang normal
4.1.2 Tindakan
4.1.2.1 Jelaskan ciri perilaku perkembangan lansia yang normal dan menyimpang (lihat tabel
sebelumnya)
4.1.2.2 Mendiskusikan cara yang dapat dilakukan oleh lansia untuk mencapai integritas diri
yang utuh
4.1.2.3 Mendiskusikan makna hidup lansia selama ini
4.1.2.4 Melakukan menceritakan kembali masa lalunya, terutama keberhasilannya
MAS RSJRW
4.2.2 Tindakan
4.2.2.1 Menjelaskan perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang pada keluarga
4.2.2.2 Mendiskusikan cara memfasilitasi perkembangan lansia yang normal dengan keluarga
a. Bersama lansia mendiskusikan makna hidupnya selama ini
b. Mendiskusikan keberhasilan yang telah dicapai lansia
c. Mendorong lansia untuk mengikuti kegiatan sosial (arisan, menengok yang sakit, dll)
di lingkungannya
d. Mendorong lansia untuk melakukan kegiatan
e. Mendorong lansia untuk melakukan life review (menceritakan kembali masa lalunya
terutama keberhasilannya)
4.2.2.3 Melatih keluarga untuk memfasilitasi perkembangan psikososial lansia
4.2.2.4 Membuat stimulasi perkembangan psikososial lansia