Anda di halaman 1dari 5

NAMA: WICAKSANA TRY YUDHANTO

NIT:0719025110

KELAS:D4 TRPK MANDIRI

Semester : IV

1. Jelaskan keuntungan dan kerugian mesin las AC dan DC

2. Sebutkan perlengkapan las listrik dan fungsinya minimal 6

3. Jelaskan pengertian dari ukuran arti pada batang Elektroda

E 60 1 3

E.....?

60...?

1.....?

3.....?

4. Jelaskan dengan gambar posisi pengelasan dari segi sudut elektroda dengan benda kerja
1. Kelebihan Arus Listrik AC
1. Jarak panjang

Arus Listrik AC biasanya digunakan untuk menyalurkan listrik menuju tempat yang jauh
dikarenakan arus AC memiliki kerugian yang lebih kecil dibandingkan arus DC. Listrik disalurkan
menggunakan voltage yang tinggi yang sudah “di-step up” dari trafo sehingga menjadi pilihan
yang tepat untuk menyalurkan listrik menuju ketempat yang jauh.

2. Mudah didapat

Arus AC sangat mudah untuk didapatkan hanya dengan menggunakan generator sedangkan
untuk arus DC sebaliknya, sulit untuk didapat.

Kekurangan Arus Listrik AC


1. Tidak dapat disimpan

a. Arus AC tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama.

2. Tidak dapat dipindahkan

a. Arus AC juga tidak dapat dipindahkan untuk keperluan yang tiba-tiba. Berbeda dengan
arus DC yang bisa kita dapatkan atau kita pindahkan dalam bentuk aki dan baterai.

Kelebihan Arus Listrik DC


1. Dapat diisi ulang/ Rechargeable

2. Arus Listrik DC dapat diisi ulang, mudah untuk membawa dan dapat disimpan dalam
waktu yang lama. Arus Listrik DC dapat kita temui di setiap peralatan elektronik seperti remote
dan segala jenisnya. Yang dapat disimpan dalam bentuk baterai atau aki.

Kekurangan Arus Listrik DC


1. Daya rendah

2. Arus DC hanya bisa digunakan dalam daya yang rendah dan tidak dalam daya yang
tinggi.

2. 1. Kabel Massa.

Kabel yang berfungsi untuk menghubungkan (mengalirkan arus listrik) dari mesin las ke benda kerja atau
logam Induk.

2. Kabel Elektroda.
Kabel yang berfungsi menghantarkan listrik dari mesin las ke holder atau ke elektroda yang akan
membuat nyala busur listrik jika disentuhkan ke benda kerja. Untuk Kabel las (Elektroda dan kabel
Massa) ini harus mempunyai sifat yang fleksibel dan didalamnya terdapat beberapa bagian seperti lead,
lapisan karet dan kawat tembaga.

3. Pemegang kawat las atau Holder.

Holder berfungsi sebagai pemegang kawat las saat digunakan welder untuk mengelas sebuah produk.
Holder harus terbuat dari bahan yang mempunyai ketahanan panas yang tinggi, karena posisinya
berdekatan dengan kawat las yang mencair (temperature hingga 2000 derajat Celcius). Selain itu
didalam holder ini terdapat pegas yang berfungsi untuk mengunci atau menjepit elektroda agar tidak
lepas atau bergerak saat digunakan mengelas.

4. Klem Massa.

Digunakan sebagai alat penghubung kabel massa ke logam induk, alat ini biasanya terbuat dari tembaga
atau logam lain yang mempunyai sifat penghantar listrik yang baik. Selain itu klem massa juga terdapat
pegas yang berfungsi untuk menjepit benda kerja dengan baik agar tidak mudah terlepas.

5. Palu Las.

Digunakan untuk membersihkan hasil pengelasan dari Slag (kerak las) untuk proses las yang jenis
pelindungnya menggunakan flux dan Spatter (percikan las), caranya dengan memukulkannya atau
menggoreskan pada bagian yang terdapat slag dan spatter. Untuk bentuknya biasanya pada ujungnya
berbentuk bulat dan tipis lancip.

6. Sikat Baja.

Digunakan untuk membersihkan permukaan benda yang akan dilas dari zat pengotor seperti karat, oli,
dan pengotor lainnya. Selain itu digunakan juga untuk membersihkan hasil lasan dari debu dan slag.

3. E = elektroda untuk jenis las SMAW

E60xx = dua digit pertama (angka 60) menunjukan kekuatan tariknya dalam Ksi (kilopound-square–inch).
Angka 60 berarti kekuatan tariknya 60 ksi,jika angkanya 70 berarti 70 ksi. Dalam ukuran “psi ” (pound
square inch) sama dengan 70000 psi, dimana 1 Ksi = 1000psi.
Exx1x = digit ketiga (angka 1) adalah posisi pengelasan.

kode angka 1 – untuk semua posisi

kode angka 2 – untuk posisi flat dan horizontal

kpde angka 3 – hanya untuk posisi flat.

4.
5.Gambar kan sketsa mesin las Asetelin

Anda mungkin juga menyukai