Tesis
Diajukan oleh :
FERI YUSNI
07/261004/PKU/09305
Kepada
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2009
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
FERI YUSNI
iii
KATA PENGANTAR
iv
6. Keluarga tercinta; ibu, kakak serta adik-adikku yang selalu mendoakan,
memberi dukungan serta motivasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan pendidikan dan penulisan tesis ini.
7. Rekan-rekan mahasiswa minat Kesehatan Ibu dan Anak-Kesehatan
Reproduksi khususnya angkatan 2007 dan semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan dukungan moril kepada penulis selama
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu penulis dalam pendidikan maupun dalam penelitian
serta penyusunan tesis ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam tesis ini, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran untuk kesempurnaannya.
Semoga tesis ini dapat bermanfaat dan amal baik dari semua pihak yang
telah diberikan kepada penulis, mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Amin.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................... ii
PERNYATAAN................................................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................... iv
DAFTAR ISI........................................................................................ vi
DAFTAR TABEL................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR............................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................... x
INTISARI.............................................................................................. xi
ABSTRACT......................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ........................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 8
A. Bayi Berat Lahir Rendah .................................................. 8
B. Pemeriksaan Kehamilan .................................................. 15
C. Landasan Teori ................................................................ 24
D. Kerangka Teori ................................................................ 27
E. Kerangka Konsep ............................................................ 28
F. Hipotesis .......................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 29
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ..................................... 29
B. Lokasi Penelitian .............................................................. 30
C. Populasi dan Subjek penelitian ........................................ 30
vi
D. Teknik Pengambilan Sampel ........................................... 31
E. Variabel Penelitian ........................................................... 32
F. Definisi Operasional Variabel .......................................... 32
G. Instrumen Penelitian ........................................................ 33
H. Cara Pengumpulan Data ................................................. 34
I. Jalannya Penelitian .......................................................... 35
J. Analisis Data .................................................................... 36
K. Keterbatasan penelitian ................................................... 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian ................................................................ 38
1. Karakteristik subjek penelitian ..................................... 38
2. Distribusi frekuensi subjek penelitian ........................... 39
3. Analisis hubungan frekuensi pemeriksaan kehamilan
dan bayi berat lahir rendah .......................................... 40
4. Analisis frekuensi pemeriksaan kehamilan dan bayi
berat lahir rendah dengan mengontrol faktor risiko ..... 44
B. Pembahasan ................................................................... 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 58
A. Kesimpulan ...................................................................... 58
B. Saran ............................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 60
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Kessner adequacy of Prenatal care Indeks…………………… 20
Tabel 6. Analisis variabel luar dan kejadian bayi berat lahir rendah…. 41
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Teori …………………………………………… 27
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
INTISARI
xi
ABSTRACT
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi berat lahir rendah merupakan salah satu faktor risiko yang
mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi, khususnya pada masa
perinatal. Kejadian bayi berat lahir rendah merupakan salah satu masalah
yang menjadi perhatian di beberapa wilayah termasuk Indonesia sebagai
negara berkembang. Berbagai pelayanan dan program telah dilakukan
untuk meningkatkan dan memperbaiki kondisi tersebut. Salah satu
pelayanan yang dapat meningkatkan kondisi kesehatan ibu dan bayi yaitu
pemeriksaan kehamilan yang harus diperoleh oleh ibu selama kehamilan.
Pemeriksaan kehamilan mempunyai peranan penting dalam upaya
pencegahan dan mendeteksi adanya kelainan atau komplikasi yang terjadi
pada ibu dan bayi, termasuk risiko bayi berat lahir rendah. Pelayanan
pemeriksaan kehamilan merupakan program kesehatan masyarakat
khususnya program kesehatan ibu dan anak di berbagai negara (Villar
dan Bergsjo, 2001). Pemeriksaan kehamilan bermanfaat apabila diberikan
pada ibu hamil mulai dari konsepsi sampai sebelum kelahiran untuk
memantau perkembangan kehamilan dan berorientasi pada promosi
kesehatan.
Tujuan pemeriksaan kehamilan adalah membantu ibu untuk melihat
kehamilan sebagai proses fisiologis dan psikologis yang normal serta
mendeteksi adanya kelainan dan komplikasi selama kehamilan. Selain itu
pemeriksaan kehamilan juga memberikan informasi yang dibutuhkan ibu
dan keluarga dengan harapan dapat meningkatkan peran serta keluarga
terutama dalam hal pengambilan keputusan melalui pendidikan
kesehatan.
Di negara berkembang termasuk Indonesia, tingginya morbiditas
dan mortalitas bayi berat lahir rendah masih menjadi masalah utama.
1
2
Setiap tahun lebih dari 20 juta bayi lahir dengan berat lahir rendah
(UNICEF/WHO, 2004). Kejadian bayi berat lahir rendah berdasarkan
estimasi dari Badan Pusat Statistik (BPS, 2003) tentang Survei Demografi
dan Kesehatan Indonesia (SDKI) yaitu 6%. Sedangkan target penurunan
prevalensi bayi berat lahir rendah adalah kurang dari 5% pada tahun
2010. Menurut BPS (2003) angka kematian neonatal 20 per 1000
kelahiran hidup. Dalam satu tahun sekitar 89.000 bayi di bawah umur satu
bulan meninggal. Penyebab utama kematian neonatal tersebut adalah
bayi berat lahir rendah 29% dan asfiksia 27%. Kondisi tersebut masih
terjadi kesenjangan dari data kematian bayi antar provinsi dengan variasi
sangat besar yaitu Provinsi Nusa Tenggara Barat mencapai 74 per 1000
kelahiran hidup dan Bali 14 per 1000 kelahiran hidup. Sekitar 57%
kematian bayi tersebut terjadi pada umur dibawah satu bulan dan
penyebab utama adalah gangguan perinatal dan bayi berat lahir rendah.
Bayi berat lahir rendah merupakan masalah yang perlu
mendapatkan perhatian. Menurut Barros dan Diaz (2007) menyatakan
bahwa kondisi yang membahayakan dapat terjadi pada bayi berat lahir
rendah seperti: gagal nafas, hipotermi, gangguan breast feeding dan
infeksi. Masalah tersebut dapat meningkatkan risiko kematian neonatus.
Bayi berat lahir rendah merupakan salah satu faktor yang dapat
meningkatkan mortalitas, morbiditas dibandingkan dengan neonatus yang
lahir dengan berat lahir normal, serta memberikan dampak jangka panjang
terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.
Menurut Behrman (1985) beberapa faktor yang dapat menimbulkan
risiko bayi berat lahir rendah meliputi faktor penyebab langsung: preterm
dan Intrauterine growth retardation (IUGR) sedang faktor penyebab tidak
langsung: karakteristik demografi ibu (sosial ekonomi, tingkat pendidikan,
ras, umur reproduksi dan status perkawinan) faktor risiko medis (riwayat
obstetri, penyakit dan nutrisi sebelum hamil, kondisi selama kehamilan,
termasuk akses perawatan atau pemeriksaan selama kehamilan).
3
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya hubungan frekuensi pemeriksaan selama kehamilan
dan kejadian bayi berat lahir rendah.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya insiden bayi berat lahir rendah pada ibu dengan frekuensi
pemeriksaan kehamilan tidak K4 dan dengan K4.
b. Diketahuinya risiko bayi berat lahir rendah pada ibu dengan frekuensi
pemeriksaan kehamilan tidak K4.
c. Diketahuinya faktor lain yang berpengaruh terhadap kejadian bayi
berat lahir rendah.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat menjadi bahan
masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya kesehatan
6
ibu dan anak. Bagi institusi pelayanan kesehatan dapat di evaluasi dan
diaplikasikan upaya peningkatan kesehatan neonatus dengan berat lahir
rendah.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi petugas
pelayanan kesehatan ibu dan anak dalam memberikan pelayanan dan
konseling tentang frekuensi pemeriksaan selama kehamilan yang
harus dilakukan.
b. Bagi institusi pelayanan kesehatan dapat di evaluasi dan diaplikasikan
upaya peningkatan intervensi dan pengembangan kebijakan
kesehatan ibu dan anak khususnya untuk peningkatan pemeriksaan
kehamilan.
E. Keaslian Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
8
9
B. Pemeriksaan Kehamilan
C. Landasan Teori
D. Kerangka Teori
- Preterm
Karakteristik Demografi Risiko Medis
- IUGR
- Tingkat pendidikan 1. Sebelum hamil
- Ras - Riwayat obstetric
- Umur reproduksi - Penyakit infeksi
- Status perkawinan - Inadekuat nutrisi
- Sosial ekonomi 2. Selama hamil
- Tempat tinggal - Pertambahan berat badan
- Penyakit infeksi : bakteri
urine
- Toxemia/preeklampsia
BBLR - Interval kehamilan
- Paritas
- Kehamilan ganda
- Perilaku: merokok, alkohol,
Abuse,toxic
- Inadekuat nutrisi
- Inadekuat pemeriksaan
kehamilan
Pemeriksaan Kehamilan
-Tidak pemeriksaan
secara dini -Kelainan medis Pendidikan kesehatan
- Frekuensi tidak -Komplikasi - Pentingnya pemeriksaan
teratur - Pemeriksaan secara dini
- Frekuensi pemeriksaan
Frekuensi pemeriksaan
kehamilan BBLR
Variabel luar
Umur
Tingkat Pendidikan
Paritas
Sosial ekonomi
Tempat tinggal
F. Hipotesa
Risiko bayi berat lahir rendah lebih tinggi pada kelompok ibu
dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan yang tidak K4 dibandingkan
dengan kelompok ibu dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan K4.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
Studi mulai
BBLC
Lampau sekarang
B. Lokasi Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah wanita berusia 15-49 tahun,
pernah kawin, mempunyai anak lahir hidup dan memeriksakan kehamilan.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah wanita berusia 15-49 tahun,
pernah kawin, mempunyai anak lahir hidup dan memeriksakan kehamilan
serta memenuhi kriteria dalam penelitian ini.
Adapun yang termasuk kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
a. Mempunyai bayi lahir tunggal.
b. Ditimbang ketika lahir.
Kriteria eksklusi:
a. Adanya komplikasi selama kehamilan
b. Ibu dengan perilaku merokok.
c. Bayi lahir kurang 37 minggu
Penentuan subjek dalam penelitian ini dimulai dengan memilih
sampel berdasarkan status paparan. Adapun struktur data yang
dianalisis dalam penelitian ini sebagai berikut:
31
1.Kriteria Eksklusi
• Komplikasi kehamilan: 875
• Ibu merokok: 108
Ibu dengan pemeriksaan • Bayi tidak ditimbang ketika Lahir
kehamilan yang sesuai (termasuk data missing): 2055
dengan kriteria penelitian • Bayi kembar: 70
• Kehamilan <37 minggu: 162
8.712 2.missing data 118
D. Variabel Penelitian
3. Variabel luar Usia ibu saat menjalani kehamilan terakhir. Diberi nilai
Umur 1 bila umur ibu <20 tahun dan ≥35 tahun serta diberi
nilai 0 bila umur 20-34 tahun.
Skala ukur: Nominal
Lanjutan tabel 2
E. Instrumen Penelitian
H. Jalannya Penelitian
1. Tahap Persiapan
Kegiatan yang dilakukan adalah penelusuran literatur pendukung dan
dokumen dari data BPS (SDKI 2002-2003). Perencanaan penelitian
dituangkan dalam proposal penelitian.
2. Tahap Pengumpulan data
Pengumpulan data diperoleh dari BPS (SDKI 2002-2003) yang
merupakan data mentah (kuesioner hasil wawancara tim BPS).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar
pertanyaan dari BPS (SDKI 2002-2003) yaitu: daftar pertanyaan wanita
(SDKI02-WK) dan daftar rumah tangga (SDKI02-RT).
3. Ekstrak data
Pada tahap ini peneliti tidak mengumpulkan sendiri data dari lapangan,
melainkan memilih beberapa data dari BPS (SDKI 2002-2003). Data
yang dipilih dan diambil peneliti adalah data mentah yang telah
dipublikasi dan dinyatakan dapat dipergunakan oleh publik.
4. Tahap analisa data
Kegiatan dalam tahap ini meliputi cleaning data yang akan diolah, yaitu
membersihkan data dari missing dengan melihat konsistensi jawaban
responden pada suatu pertanyaan dengan pertanyaan lain yang
berkaitan; weighting atau pembobotan data, karena pengumpulan data
dilakukan dengan stratified sampling; serta recoding variabel-variabel
yang akan diolah dan dianalisis untuk mengkatagorikan variabel sesuai
dengan definisi operasional. Data yang telah bersih tersebut kemudian
dianalisis dengan bantuan program komputer Intercooled Stata ® versi
9.
5. Tahap penyusunan laporan
Kegiatan akhir dalam penelitian ini adalah penyusunan laporan
penelitian. Selanjutnya dilakukan pembahasan sesuai dengan literatur
dan teori yang digunakan dan akhirnya penentuan kesimpulan serta
saran untuk penelitian lebih lanjut.
36
I. Analisis Data
1. Analisis Univariabel
Dilakukan untuk menganalisa masing-masing variabel secara
independen. Tahapan ini dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran
deskriptif dari masing-masing variabel. Pada penelitian ini variabel bebas
dan terikat masing-masing menggunakan skala nominal maka analisa
univariabel dilakukan secara distribusi frekuensi. Tabel ini memuat
frekuensi dan persentase dari setiap variabel, yang meliputi bayi berat
lahir rendah, frekuensi pemeriksaan selama kehamilan serta umur,
pendidikan, paritas, sosial ekonomi dan tempat tinggal.
2. Analisis Bivariabel
Untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel bebas (frekuensi
pemeriksaan selama kehamilan) dengan variabel terikat (bayi berat lahir
rendah), serta variabel luar dengan variabel terikat. Uji statistik yang
digunakan adalah Chi-Square (χ²) pada tingkat kemaknaan p<0,05. Untuk
melihat besarnya risiko terjadinya efek (outcome) dilihat dalam Risk ratio
(RR) dengan interval kepercayaan (CI) 95%.
3. Analisis Multivariabel
Analisis multivariabel digunakan untuk mengetahui hubungan
variabel bebas dengan variabel terikat secara bersama dengan
menyertakan variabel luar. Uji hipotesis yang digunakan adalah regresi
binomial dengan tingkat kemaknaan p<0,05 dan 95% CI. Dalam penelitian
ini variabel yang dianggap sebagai pontesial confounding berdasarkan
hasil analisis bivariabel dapat diketahui sebagai variabel yang merupakan
faktor risiko terjadinya bayi berat lahir rendah.
37
J. Etika Penelitian
K. Keterbatasan Penelitian
1. Kesulitan Penelitian
Dalam tahap pengolahan dan analisis banyak terdapat data
missing. Untuk mengatasi hal ini maka dilakukan cross-chek sesuai
dengan variabel-variabel yang dibutuhkan, baik pada variabel frekuensi
pemeriksaan selama kehamilan, bayi berat lahir rendah dan variabel luar,
sehingga data yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian.
2. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini hanya menggunakan dan menganalisis data yang
telah tersedia sehingga tidak dapat mengontrol kualitas pengukuran yang
dilakukan oleh orang lain pada masa lalu. Sebagaimana survei yang
bersifat retrospektif, responden harus mengingat riwayat pemeriksaan
kehamilannya, sehingga kemungkinan recall bias dalam penelitian ini
cukup besar. Didapatkan perbedaan yang cukup besar pada informasi
berat lahir berdasarkan ingatan ibu atau recall yaitu 86% sedangkan berat
lahir dari catatan di buku KIA ataupun KMS hanya 14%. Penelitian ini
memfokuskan pada frekuensi pemeriksaan selama kehamilan dan sudah
membatasi faktor risiko yang dapat menimbulkan bias, mengidentifikasi
variabel yang dapat menimbulkan kerancuan (confounding). Dalam
rancangan penelitian dilakukan restriksi yaitu ditentukan kriteria inklusi
(bayi lahir tunggal dan ditimbang saat lahir) dan kriteria eksklusi
(komplikasi selama kehamilan dan perilaku ibu merokok) serta
menggunakan analisis multivariabel pemodelan.
38
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Pendidikan
Tidak sekolah 222 2,5
SD 3.864 44,3
SLTP 1.737 20,0
SLTA 2.256 26,0
Akademi 253 2,9
PT 380 4,3
Paritas
1 3.173 36,4
2–3 4.193 48,1
≥4 1.346 15,5
Sosial ekonomi
Rendah 3.166 36,0
Cukup 1.870 22,0
Mampu 3.676 42,0
BBLR BBLC
Variabel
N % N % χ² RR CI 95%
Umur ibu
- <20 dan ≥35 tahun 111 5,6 1.873 94,4 4,91 1,27 1,02-1,57
- 20-34 tahun (Rf) 296 4,4 6.432 95,6
Pendidikan ibu
- Rendah 331 5,7 5.492 94,3 40,43 2,16 1,69-2,76
- Tinggi (Rf) 76 2,6 2.813 97,4
Paritas
- Berisiko 244 5,4 4.275 94,6 11,16 1,39 1,14-1,68
- Tidak berisiko (Rf) 163 3,9 4.030 96,1
Sosial ekonomi
- Rendah 180 5,7 2.986 94,3 16,99 1,57 1,26-1,96
- Cukup 94 5,0 1.776 95,0 1,39 1,07-1,79
- Mampu (Rf) 133 3,6 3.543 96,4
Tempat tinggal
- Pedesaan 231 5,7 3.838 94,3 17,33 1,49 1,23-1,81
- Perkotaan (Rf) 176 3,8 4.467 96,2
Sumber: BPS 2003
42
Hasil analisis umur ibu dan kejadian bayi berat lahir rendah secara
statistik signifikan. Nilai RR sebesar 1,27 (95% CI; 1,02-1,57) didapatkan
pada ibu umur <20 dan ≥35 tahun. Kejadian bayi berat lahir rendah lebih
besar pada ibu umur <20 dan ≥35 tahun yaitu 1,27 kali dibandingkan
kejadian bayi berat lahir rendah pada ibu umur 20-34 tahun. Berarti umur
berisiko untuk terjadinya bayi berat lahir rendah yaitu 1,27 kali pada ibu
umur <20 dan ≥35 tahun.
Analisis pendidikan ibu dan kejadian bayi berat lahir rendah secara
statistik menunjukkan hubungan yang signifikan. Nilai RR sebesar 2,16
(95% CI; 1,69-2,76) didapatkan pada ibu dengan pendidikan yang rendah.
Kejadian bayi berat lahir rendah lebih besar pada ibu dengan pendidikan
rendah yaitu 2,16 kali dibandingkan dengan kejadian bayi berat lahir
rendah pada ibu dengan pendidikan yang tinggi. Dengan demikian
pendidikan berisiko untuk terjadinya bayi berat lahir rendah yaitu 2,16 kali
pada ibu dengan pendidikan yang rendah.
Analisis berdasarkan paritas dan kejadian bayi berat lahir rendah
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan, nilai RR sebesar 1,39
(95% CI; 1,14-1,68). Kejadian bayi berat lahir rendah lebih besar pada ibu
dengan paritas yang berisiko yaitu 1,39 kali dibandingkan dengan kejadian
bayi berat lahir rendah pada paritas yang tidak berisiko. Berarti paritas
berisiko untuk terjadinya bayi berat lahir rendah yaitu 1,39 kali pada ibu
dengan paritas yang berisiko.
Analisis sosial ekonomi dan bayi berat lahir rendah menunjukkan
hubungan yang signifikan, didapatkan nilai RR sebesar 1,57 (95% CI;
1,26-1,96) pada ibu dengan sosial ekonomi rendah dan nilai RR sebesar
1,39 (95% CI; 1,07-1,79) pada ibu dengan sosial ekonomi cukup. Kejadian
bayi berat lahir rendah lebih besar pada ibu dengan sosial ekonomi
rendah yaitu 1,57 kali dibandingkan dengan kejadian bayi berat lahir
rendah pada ibu dengan sosial ekonomi mampu.
Analisis tempat tinggal dan kejadian bayi berat lahir rendah
menyatakan hubungan yang signifikan. Nilai RR sebesar 1,49 (95% CI;
43
Tidak K4 Dengan K4
Variabel
N % N % χ² P
Umur ibu
- <20 dan ≥35 tahun 673 34,0 1.311 66,0 85,69 0,0000
- 20-34 (Rf) 1.585 23,5 5.143 76,5
Pendidikan ibu
- Rendah 1.823 31,3 4.000 68,7 265,55 0,0000
- Tinggi (Rf) 435 15,0 2.454 85,0
Paritas
- Berisiko 1.219 27,0 3.300 73,0 5,46 0,0195
- Tidak berisiko (Rf) 1.039 25,0 3.154 75,0
Sosial ekonomi
- Rendah 1.174 37,1 1.992 62,9 394,33 0,0000
- Cukup 496 26,5 1.374 73,5 0,0000
- Mampu (Rf) 588 16,0 3.088 84,0
Tempat tinggal
- Pedesaan 1.239 30,4 2.830 69,6 81,65 0,0000
- Perkotaan (Rf) 1.019 22,0 3.624 78,0
Umur
-<20 dan ≥35 tahun 0,99
(0,69-1,43)
-20-34 tahun (Rf) 1
Pedidikan
-Rendah 2,02* 1,85* 1,86*
(1,41-2,89) (1,24-2,76) (1,24-2,79)
-Tinggi (Rf) 1 1 1
Paritas
-Berisiko 1,35
(0,97-1,88)
-Tidak berisiko (Rf) 1
Sosial ekonomi
-Rendah 1,44* 1,05 1,05
(1,01-2,05) (0,68-1,63) (0,68-1,62)
-Cukup 1,32 1,09 1,08
(0,84-2,06) (0,68-1,75) (0,68-1,74)
-Mampu (Rf) 1 1 1
Tempat tinggal
-Pedesaan 1,43* 1,25 1,24
(1,05-1,97) (0,87-1,77) (0,87-1,77)
-Perkotaan (Rf) 1 1 1
Deviance 3268,225 3232,612 3257,282 3254,31 3226,591 3216,849
Analisis pada model ini menunjukkan nilai RR 1,43 (95% CI; 1,04-1,95).
Pengaruh frekuensi pemeriksaan kehamilan dan kejadian kejadian bayi
berat lahir rendah dengan menyertakan variabel pendidikan berisiko
sebesar 1,43 kali terhadap bayi berat lahir rendah dan hasil ini signifikan.
Penurunan nilai RR tersebut tidak terlalu besar atau masih dalam relatif
sama, maka variabel pendidikan bukan merupakan confounding. Analisis
uji interaksi menunjukkan bahwa nilai p lebih besar dari nilai α. Dengan
demikian frekuensi pemeriksaan kehamilan dan pendidikan tidak ada
hubungan interaksi atau effect modifier.
Analisis selanjutnya pada variabel pendidikan didapatkan nilai RR
2,02 (95% CI; 1,41-2,89). Kemampuan variabel pendidikan mempengaruhi
frekuensi pemeriksaan kehamilan dan bayi berat lahir rendah dapat dilihat
dari selisih deviance sebesar 35,06 dengan df 2 , nilai ini lebih besar dari
χ² tabel yaitu 5,99 berarti kontribusi pendidikan terhadap bayi berat lahir
rendah adalah bermakna. Kemampuan frekuensi pemeriksaan kehamilan
dengan menyertakan variabel pendidikan untuk memprediksi kejadian
bayi berat lahir rendah dapat dilihat dari nilai R² pada model ini sebesar
7,2%.
Pada model 3, sosial ekonomi sebagai potensial confounding
dimasukkan dalam analisis. Nilai RR yang diperoleh adalah 1,47 (95% CI;
1,08-2,0), berarti frekuensi pemeriksaan kehamilan dengan menyertakan
variabel sosial ekonomi memberikan risiko sebesar 1,47 kali terhadap
kejadian bayi berat lahir rendah dan hasil ini signifikan. Penurunan nilai
RR tersebut tidak terlalu besar dibanding dengan model 1, maka sosial
ekonomi bukan merupakan confounding. Analisis uji interaksi
menunjukkan nilai p lebih besar dari nilai α. Dengan demikian frekuensi
pemeriksaan kehamilan dan sosial ekonomi tidak ada hubungan interaksi
atau effect modifier.
Kemampuan sosial ekonomi mempengaruhi frekuensi pemeriksaan
kehamilan dan bayi berat lahir rendah dapat dilihat dari selisih deviance
sebesar 10,94 dengan df 3, nilai ini lebih besar dari χ² tabel yaitu 7,81.
47
ekonomi serta tempat tinggal risiko untuk mengalami kejadian bayi berat
lahir rendah sebesar 1,38 (95%CI; 1,01-1,88). Dibandingkan dengan
model pertama RR mengalami penurunan dari 1,59 menjadi 1,38 dan
hanya variabel pendidikan yang konsisten memiliki hubungan yang
signifikan dengan bayi berat lahir rendah. Kemampuan variabel tersebut
mempengaruhi frekuensi pemeriksaan kehamilan dan kejadian bayi berat
lahir rendah dapat dilihat dari selisih deviance sebesar 51,38 dengan df 7,
nilai ini lebih besar dari χ² tabel yaitu 14,06. Nilai R² pada model ini
sebesar 7,3%.
Dari hasil analisis tersebut, model 2 sebagai model yang lebih
efektif dalam melihat variabel yang sangat berpengaruh terhadap bayi
berat lahir rendah. Dengan menyertakan variabel pendidikan keadekuatan
dicerminkan dengan adanya peningkatan koefisien determinan (R2)
sebesar 7,2% dan nilai RR sebesar 1,43 (95% CI; 1,04-1,95).
B. Pembahasan
(95% CI; 1,17-2,17). secara statistik signifikan dan terbukti umur bukan
merupakan confounding.
Peneliti menyimpulkan bahwa risiko bayi berat lahir rendah dan
pemeriksaan kehamilan yang tidak K4 lebih besar terjadi pada ibu umur
<20 dan ≥35 tahun. Kehamilan pada usia <20 tahun lebih berisiko untuk
terjadinya bayi berat lahir rendah dan prematur karena mekanisme
biologis belum sempurna. Ibu masih mengalami perkembangan pada
tubuhnya dan fungsi organ reproduksi belum sempurna. Pada usia
tersebut akan terjadi kompetisi nutrisi antara ibu dan bayi, serta dari faktor
psikologis belum siap menjadi seorang ibu. Sedangkan umur ≥35 tahun
merupakan fase premenoupose dimana alat reproduksi sudah tidak
berfungsi secara optimal sehingga akan mengganggu asupan nutrisi ke
janin.
Peneliti juga berpendapat bahwa kehamilan pada umur tersebut
secara sosial merupakan indikator dari suatu kehamilan yang tidak
direncanakan, sehingga ibu cenderung mengabaikan pemeriksaan
kehamilannya. Pada umur tersebut ibu sering tidak membekali diri untuk
segala sesuatu yang seharusnya dipersiapkan selama kehamilan, seperti
pengetahuan tentang pemeriksaan kehamilan, kebutuhan gizi selama
kehamilan serta perilaku yang mendukung untuk kesehatan selama
kehamilan. Kehamilan pada kondisi tersebut mengakibatkan adanya
perilaku yang tidak mendukung kesehatan bagi ibu dan janin. Perilaku
tersebut tidak akan dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan
selama kehamilan termasuk mengidentifikasi risiko bayi berat lahir rendah.
Dengan demikian untuk mengurangi risiko outcome kelahiran yang kurang
baik, perlu memperhatikan faktor umur. Umur reproduktif sehat yaitu 20-
34 tahun merupakan saat yang lebih baik untuk menghindari risiko
terjadinya bayi berat lahir rendah.
Penelitian ini sependapat dengan Yang et al. (2006) yang
menyatakan bahwa risiko bayi berat lahir rendah ada hubungannya
dengan faktor umur, dimana ibu dengan umur <15 dan ≥35 tahun akan
53
meningkatkan risiko untuk terjadinya bayi berat lahir rendah. Hal tersebut
juga didukung oleh Badshah et al. (2007) yang menyatakan bahwa faktor
umur ibu dapat meningkatkan risiko kejadian bayi berat lahir rendah.
Dickute et al. (2004) juga menyatakan ibu hamil dengan umur <20 tahun
memiliki risiko 2,2 kali untuk melahirkan bayi berat lahir rendah.
Analisis univariabel sebagian besar responden dengan pendidikan
rendah yaitu 66,8%. Hasil analisis bivariabel pendidikan dan bayi berat
lahir rendah secara statistik signifikan. Sedangkan multivariabel analisis
nilai RR menjadi 1,43 (95% CI; 1,04-1,95). Kejadian bayi berat lahir
rendah lebih besar pada ibu dengan pendidikan rendah yaitu 5,7%.
Penelitian ini sejalan dengan Liu et al. (2008) yang menyatakan bahwa
terjadi penurunan kejadian bayi berat lahir rendah pada ibu dengan tingkat
pendidikan yang dijalaninya selama 12 tahun atau lebih dibandingkan
dengan pendidikan formal yang dialami ibu kurang dari 9 tahun. Tingkat
pendidikan ibu yang rendah meningkatkan risiko bayi berat lahir rendah
dibandingkan dengan tingkat pendidikan ibu yang lebih tinggi.
Hasil penelitian survei di Brazil juga menyatakan ibu hamil dengan
pendidikan yang rendah memberikan risiko pada outcome kelahiran yang
kurang baik (Goldani et al., 2004). Dickute et al. (2004) juga menyatakan
tingginya risiko persalinan bayi berat lahir rendah pada ibu dengan
pendidikan dasar (OR;3,4). Pendidikan berhubungan dengan perilaku
yang dapat mempengaruhi kesehatan bayi saat dilahirkan. Ibu dengan
pendidikan rendah cenderung berperilaku yang kurang mendukung
kesehatan, seperti perilaku merokok, alkohol, drug abuse serta
pemeriksaan kehamilan yang kurang baik. Liu et al. (2008) dalam
penelitiannya menjelaskan bahwa ibu hamil di pedesaan lebih besar
berisiko untuk memberikan out come kelahiran yang kurang baik. Hal
tersebut berhubungan dengan rendahnya pendidikan bagi ibu hamil di
daerah pedesaan.
Peneliti berpendapat bahwa rendahnya tingkat pendidikan dapat
mempengaruhi kemampuan terhadap akses pemeriksaan kehamilan yang
54
kehamilan. Risiko untuk terjadinya bayi berat lahir rendah 3,21 kali pada
paritas pertama dibandingkan dengan paritas dua atau tiga.
Secara biologis menjelaskan bahwa Grandemultipara merupakan
faktor predisposisi terjadinya gangguan sirkulasi darah sehingga
mempengaruhi asupan nutrisi dari ibu ke janin. Semakin sering ibu
mengalami kehamilan maka akan menimbulkan jaringan fibrotik pada vili
chorialis plasenta dan berisiko mengalami hambatan dalam pertumbuhan
dan perkembangan janin. Seorang ibu secara fisiologis memerlukan waktu
2 sampai 3 tahun setelah melahirkan untuk dapat kembali ke kondisi yang
baik sehingga dapat mempersiapkan kehamilan berikutnya.
Peneliti berpendapat bahwa ibu dengan paritas yang berisiko yaitu
paritas satu dan empat atau lebih memberi kecenderungan untuk tidak
melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur. Kondisi ini dapat
disebabkan oleh berbagai kemungkinan, yaitu kurangnya pengetahuan ibu
tentang paritas yang berisiko, pengalaman ibu terhadap kehamilan
sebelumnya yang pernah dilalui secara normal. Kondisi tersebut
mengakibatkan ibu mengabaikan pemeriksaan kehamilan karena
mengangap kehamilannya normal seperti pengalaman yang lalu. Perilaku
tersebut tidak akan dapat mengidentifikasi adanya kelainan atau
komplikasi yang dapat terjadi selama kehamilan, termasuk risiko
terjadinya bayi berat lahir rendah. Dengan demikian sebaiknya ibu hamil
dianjurkan memeriksakan kehamilan secara teratur dan membatasi jumlah
paritas untuk mengurangi risiko kejadian bayi berat lahir rendah. Dengan
membatasi risiko tersebut memberikan kesempatan bagi ibu untuk
mepersiapkan kehamilan secara baik. Pengalaman kehamilan untuk
paritas sebelumnya tidak dapat dijadikan standar untuk kehamilan
berikutnya.
Pada penelitian ini pengukuran tingkat sosial ekonomi berdasarkan
kondisi rumah sampai dengan kepemilikan barang bergerak. Pendekatan
aset kepemilikan barang rumah tangga merupakan salah satu cara untuk
mengidentifikasi perspektif ekonomi, informasi kesehatan, nutrisi dan
56
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Badshah, S., Mason, L., Kelvie, K., Payne, R. & Lisboa, P.J. (2007) Risk
factors for low birthweight. BMC Public Health, 8(197): 1471-1480.
Barros, F.C. & Diaz, R.J. (2007) Essential care of low birthweight
neonates. Am J Pediatr, 45(2): 13-15.
Brown, C.A., Sohani, S.B., Khan, K., Lilford, R. & Mukhwana, W. (2007)
Antenatal care and perinatal outcomes in Kwale district. BMC
Pregnancy Childbirth, 8(2): 171-181.
Coimbra, L.C., Figueiredo, F.P., Silva, A.A.M., Bettiol, H., Mochel, E.G. &
Ribeiro. (2007) Inadequate utilization of prenatal care ini two
Brazilian birth cohorts. Brazilian Med Res & Biological Research,
40:1195-1202.
Goldani, M.Z., Barbieri, M.A., Silva, A.M. & Bettiol, H. (2004) Trends in
prenatal care use and low birthweight in Southeast Brazil. Am J
Public Health, 94(8): 1366-1371.
61
Goldenberg, R.I. & Culhane, J.F. (2007) Low birthweight in the United
States. Am J pediatr, 85(5): 5848-5853.
Gwatkin, D.R., Rustein, S., Johnson, K., Pande, R.P. & Wagstaff, A.
(2000) Socio-economic differences in health, nutrition and
population in Indonesia. HNP/Poverty Thematic of The World Bank
Heaman, M.I., Gree, C.G., Elliott, L.J. & Helewa, M.I. (2008) Inadequate
prenatal care and its association with adverse pregnancy outcome.
BMC Pregnancy Childbirth, 8(15): 1471-1477.
Klaus, M.H. & Fanaroff, A. (1990) Care of the hight risk neonate.
California. New York. Academic Affairs Children’s hospital.
Krueger, P.M. & Scholl, T.O. (2000) Adequacy of prenatal care and
pregnancy outcome. BMC Pregnancy Childbirth , 100(8): 485-491.
Kogan, M. D., Alexander, G.R. & Jack, B.W. (1998) The association
between adequacy of prenatal care utilization and subsequent
pediatric care utilization in the United States. Pediatrics, 2(1):25–30.
Liu, Y., Liu, J., Ye, R. & Li, Z. (2008) Association of education and
occurrence of low birthweight in rural. J Paediatr Child Health,
98(4): 687-691.
Lucas, A.O., Bale, J.R. & Stoll, B.J. (2003) Committee on improving birth
outcomes board on Global Health. Washington, D.C. National
Academies Press.
62
Negi, K.S., Kandpal, S.D. & Kukreti, M. (2006) Epidemiological factors low
birth weight. J Med Educ, Jan-Mar;8(1):31-4.
National Collaborating Centre (2003) Antenatal care routine for the healthy
pregnant woman. Clinical guideline. RCOG Press.
Smith, G.C., Pell, J.P. & Dobbie, R. (2003) Interpregnancy interval and risk
of preterm birth and neonatal death : retrospective cohort study.
BMJ, Aug 9;327-13.
Torres, L.P., Casas, P.C., Hernandes, S.F., barragan, P.V. & Macias, E.R.
(2004) Socioeconomic factor and low birthweight in Mexico. BMC
Public Health, 5(20): 471-477.
UNICEF & WHO (2004) Low Birthweight: Country regional and global
estimasi. New York: UNICEF.
Villar, J. & Bergsjo. (2001) WHO Antenatal care trial research group.
Ganeva: World Health Organization.
63
Villar, J & Bergsjo. (2003) WHO Antenatal care randomised trial: manual
for Implementation of the new model. Ganeva: World Health
Organization.
Wanzhen & Paterson, J. (2006) Risk factors for preterm and small for
gestational age babies. J Paediatr Child Health, 42(10): 785-792.
Rahasia
1. PROPINSI _______________________________________________________________________
2. KABUPATEN/KOTA *) ______________________________________________________________
3. KECAMATAN _____________________________________________________________________
4. DESA/KELURAHAN *) ______________________________________________________________
5. DAERAH **) PERKOTAAN -1 PERDESAAN -2
6. NOMOR BLOK SENSUS _____________________________________________________________
7. NOMOR KODE SAMPEL SDKI 2002 ............................................................................................
8. NOMOR URUT RUMAH TANGGA ................................................................................................
9. NAMA KEPALA RUMAH TANGGA _____________________________________________________
10. TERPILIH SURVEI PRIA KAWIN YA -1 TIDAK -2
***) PILIH SALAH SATU DAN ISIKAN KODE HASIL KUNJUNGAN JUMLAH ANGGOTA
RUMAH TANGGA
1. SELESAI
2. TIDAK ADA ANGGOTA RUMAH TANGGA DI RUMAH ATAU TIDAK ADA JUMLAH PRIA
RESPONDEN YANG MAMPU MENJAWAB PADA SAAT KUNJUNGAN KAWIN 15-54 TAHUN
3. RUMAH TANGGA TIDAK ADA SELAMA WAKTU PENCACAHAN
4. DITANGGUHKAN JUMLAH WANITA
5. DITOLAK PERNAH KAWIN
6. BANGUNAN KOSONG ATAU ALAMAT BUKAN TEMPAT TINGGAL 15-49 TAHUN
7. BANGUNAN DIBONGKAR
8. BANGUNAN TIDAK DITEMUKAN JUMLAH ART
9. LAINNYA ___________________________________________________________ BELUM KAWIN
(DITULISKAN) 15-24 TAHUN
NOMOR URUT
RESPONDEN
TERUS
NO. PERTANYAAN DAN SARINGAN KODE
KE
18 Apa sumber utama air minum untuk anggota rumah tangga saudara? LEDING
DI DALAM RUMAH .............................. 11
DI HALAMAN ...................................... 12 20
UMUM ................................................ 13
SUMUR TIDAK TERLINDUNG
DI DALAM RUMAH .............................. 21
DI HALAMAN ...................................... 22 20
UMUM ................................................ 23
SUMUR TERLINDUNG
DI DALAM RUMAH .............................. 31
DI HALAMAN ...................................... 32 20
UMUM ................................................ 33
MATA AIR ............................................... 41
SUNGAI .................................................. 42
DANAU ................................................... 43
BENDUNGAN........................................... 44
AIR HUJAN ............................................. 51 20
TRUK TANGKI AIR/AIR PIKULAN .............. 61
AIR KEMASAN ......................................... 71 20
LAINNYA................................................. 96
19 Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengambil air minum dan kembali ke
rumah? MENIT ...................................
DITEMPAT/RUMAH.................................. 996
20 Apakah jenis kakus yang digunakan di rumah tangga ini? KAKUS SENDIRI
DENGAN TANGKI SEPTIK ..................... 11
TANPA TANGKI SEPTIK ........................ 12
KAKUS BERSAMA/UMUM .......................... 21
SUNGAI .................................................. 31
CUBLUK .................................................. 41
HALAMAN/SEMAK/BELUKAR..................... 51
LAINNYA __________________________ 96
(TULISKAN)
21 LIHAT 18:
SUMUR SUMUR
(KODE 21,22,23,31,32,33) 21,22,23,31,32,33 23
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Selamat pagi (siang, sore,…). Nama saya…………. Dan saya adalah salah seorang petugas dari Badan Pusat Statistik yang sedang melaksanakan survei
mengenai kesehatan wanita, pria dan anak. Kami akan sangat menghargai kesertaan Bapak dalam survei ini. Saya ingin bertanya mengenai Bapak dan
keluarga Bapak. Keterangan ini akan membantu pemerintah dalam merencanakan pelayanan kesehatan. Wawancara akan berlangsung sekitar 30 menit.
Keterangan apapun yang Bapak berikan akan dijaga kerahasiaannya dan tidak akan diberitahukan kepada pihak lain.
Partisipasi dalam survei ini bersifat sukarela dan Bapak dapat memilih untuk tidak menjawab beberapa atau semua pertanyaan. Namun, kami berharap
Bapak akan tidak menolak untuk diwawancarai Karena pandangan dan jawaban Bapak dalam survei ini sangat penting.
TERUS
NO. PERTANYAAN DAN SARINGAN KODE
KE
101 CATAT WAKTU
JAM ................................................
MENIT ............................................
TAHUN ...............................
BANDINGKAN DAN PERBAIKI 105 DAN ATAU 106 JIKA TIDAK SESUAI UMUR DALAM TAHUN .....................
JIKA UMUR KURANG DARI 15 TAHUN ATAU LEBIH DARI 54 TAHUN (BILANGAN BULAT)
WAWANCARA SELESAI. PERBAIKI DAFTAR SDKI02-RT BAGIAN III KOLOM (7)
106A Apakah Ibu sekarang berstatus belum kawin, kawin, cerai hidup, atau cerai mati? KAWIN ................................................... 1
CERAI HIDUP .......................................... 2
CERAI MATI ............................................ 3
107 Apakah Ibu pernah sekolah? YA .......................................................... 1
TIDAK .................................................... 2 111
108 Apakah jenjang sekolah tertinggi yang pernah/sedang Ibu duduki: sekolah dasar, SEKOLAH DASAR..................................... 1
sekolah lanjutan tingkat pertama, sekolah lanjutan tingkat atas, akademi atau SEKOLAH LANJUTAN TKT PERTAMA ......... 2
universitas? SEKOLAH LANJUTAN TKT ATAS ............... 3
AKADEMI/DI/DII/DIII .............................. 4
UNIVERSITAS/DIV................................... 5
109 Apakah kelas/tingkat tertinggi yang Ibu selesaikan pada jenjang tersebut?
KELAS/TINGKAT....................................
TAMAT = 7
110 LIHAT 108:
SD SLTP
KE ATAS 114
111 Sekarang saya minta Ibu untuk membacakan kalimat ini. TIDAK BISA MEMBACA SAMA
SEKALI ................................................ 1
TUNJUKKAN SALAH SATU KARTU, JIKA RESPONDEN TIDAK DAPAT MEMBACA BISA MEMBACA SEBAGIAN
KALIMAT SECARA LENGKAP, TANYAKAN: KALIMAT ............................................. 2
BISA MEMBACA SELURUH
Dapatkan Ibu membaca sebagian kalimat ini? KALIMAT ............................................. 3
112 Apakah Ibu pernah mengikuti program ‘melek huruf’ atau program lain yang YA .......................................................... 1
mengajarkan cara membaca atau menulis (tidak termasuk SD)? TIDAK .................................................... 2
113 LIHAT 111
KODE ‘2’ ATAU ‘3’ KODE ‘1’1
115
DILINGKARI DILINGKARI
114 Apakah Ibu biasanya membaca surat kabar atau majalah hampir setiap hari, HAMPIR SETIAP HARI ............................. 1
paling sedikit sekali seminggu, kurang dari sekali seminggu atau tidak membaca PALING SEDIKIT SEKALI SEMINGGU ........ 2
sama sekali? JARANG SEKALI ...................................... 3
TIDAK SAMA SEKALI ............................... 4
115 Apakah Ibu biasanya mendengarkan radio hampir setiap hari, paling sedikit sekali HAMPIR SETIAP HARI ............................. 1
seminggu, kurang dari sekali seminggu atau tidak mendengarkan radio sama PALING SEDIKIT SEKALI SEMINGGU ........ 2
sekali? JARANG SEKALI ...................................... 3
TIDAK SAMA SEKALI ............................... 4
116 Apakah Ibu biasanya menonton televisi hampir setiap hari, paling sedikit sekali HAMPIR SETIAP HARI ............................. 1
TERUS
NO. PERTANYAAN DAN SARINGAN KODE
KE
seminggu, kurang dari sekali seminggu atau tidak menonton sama sekali? PALING SEDIKIT SEKALI SEMINGGU ........ 2
JARANG SEKALI ...................................... 3
TIDAK SAMA SEKALI ............................... 4
117 Apakah agama yang Ibu anut? ISLAM .................................................... 01
KISTEN PROTESTAN................................ 02
KATHOLIK .............................................. 03
HINDU.................................................... 04
BUDHA ................................................... 05
KONG HU CHU ........................................ 06
LAINNYA................................................. 96
BAGIAN 2. RIWAYAT KELAHIRAN
TERUS
NO. PERTANYAAN DAN SARINGAN KODE
KE
201 Sekarang saya ingin bertanya mengenai semua anak yang ibu lahirkan selama YA .......................................................... 1
hidup. Apakah Ibu pernah melahirkan? TIDAK .................................................... 2 206
202 Apakah ibu mempunyai anak laki-laki atau anak perempuan yang ibu lahirkan YA .......................................................... 1
yang sekarang tinggal bersama Ibu? TIDAK .................................................... 2 204
203 Berapa jumlah anak laki-laki yang tinggal bersama Ibu? ANAK LAKI-LAKI
DI RUMAH ................................
Dan berapa jumlah anak perempuan yang tinggal bersama Ibu?
ANAK PEREMPUAN
JIKA TIDAK ADA, TULISKAN ‘00’. DI RUMAH ................................
204 Apakah Ibu mempunyai anak laki-laki atau perempuan yang ibu lahirkan, yang YA .......................................................... 1
sekarang masih hidup tetapi tidak tinggal bersama Ibu? TIDAK .................................................... 2 206
205 Berapa jumlah anak laki-laki yang masih hidup tetapi tidak tinggal bersama Ibu? ANAK LAKI-LAKI
Dan berapa jumlah anak perempuan yang masih hidup tetapi tidak tinggal DI TEMPAT LAIN .......................
bersama Ibu?
ANAK PEREMPUAN
JIKA TIDAK ADA, TULISKAN ‘00’. DI TEMPAT LAIN .......................
206 Apakah Ibu pernah melahirkan anak laki-laki atau perempuan yang lahir hidup
tetapi sekarang sudah meninggal? YA .......................................................... 1
JIKA “TIDAK PERNAH”, TANYAKAN: Apakah ada anak yang lahir dalam keadaan TIDAK .................................................... 2 208
hidup tetapi hanya hidup untuk beberapa jam atau beberap hari?
207 Berapa jumlah anak laki-laki yang sudah meninggal? ANAK LAKI-LAKI YANG
SUDAH MENINGGAL ..................
Dan berapa jumlah anak perempuan yang sudah meninggal?
ANAK PEREMPUAN YANG
JIKA TIDAK ADA, TULISKAN ‘00’ SUDAH MENINGGAL ..................
208 JUMLAHKAN ISIAN DI 203, 205 DAN 207, DAN TULISKAN JUMLAHNYA.
JIKA TIDAK ADA, TULISKAN ‘00’. JUMLAH ..........................................
Untuk meyakinkan apakah jawaban yang saya peroleh sudah benar, Ibu mempunyai _____anak yang lahir hidup.
Apakah angka ini benar?
402 TULISKAN PADA TABEL NOMOR URUT, NAMA, DAN STATUS KELANGSUNGAN HIDUP SETIAP KELAHIRAN SEJAK JANUARI 1997.
AJUKAN PERTANYAAN MENGENAI SEMUA ANAK LAHIR HIDUP MULAI DENGAN ANAK TERAKHIR. (JIKA LEBIH DARI 2 ANAK
LAHIR HIDUP, GUNAKAN LEMBAR TAMBAHAN).
Sekarang saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan megenai kesehatan anak Ibu yang lahir dalam lima tahun terakhir. (kita
akan membicarakan seorang demi seorang).
403 NOMOR URUT DARI 212 NOMOR URUT .......................... NOMOR URUT.................
405 Pada saat Ibu mengandung (NAMA), apakah Ibu memang WAKTU ITU.......................................... 1 WAKTU ITU ......................... 1
ingin hamil waktu itu, menginginkannya kemudian, atau sama (TERUS KE 406A) (TERUS KE 406A)
sekali tidak menginginkan anak (lagi)? KEMUDIAN ........................................... 2 KEMUDIAN .......................... 2
TIDAK INGIN LAGI ............................... 3 TIDAK INGIN LAGI ............... 3
(TERUS KE 406A) (TERUS KE 406A)
406 Berapa lama jarak kelahiran yang Ibu inginkan sebelum
punyak anak (NAMA)? BULAN ............................. 1
BULAN .................... 1
TAHUN ............................ 2
TAHUN .................... 2
TIDAK TAHU ........................................ 998 TIDAK TAHU............................. 2
406A Apakah (NAMA) mempunyai surat yang menerangkan tentang YA ....................................................... 1 YA............................................ 1
kelahirannya? TIDAK .................................................. 2 TIDAK ...................................... 2
(TERUS KE 406) (TERUS KE 406D)
TIDAK TAHU ........................................ 8 TIDAK ...................................... 8
406B Dapatkah Ibu tunjukkan suratnya? TIDAK............................................. 1 TIDAK .................................... 1
SURAT KETERANGAN LAHIR ............ 2 SURAT KETERANGAN LAHIR .... 2
LIHAT SURAT APA SAJA YANG ADA SURAT LAPORAN KELAHIRAN........... 3 SURAT LAPORAN KELAHIRAN .. 3
SURAT KENAL LAHIR ....................... 4 SURAT KENAL LAHIR .............. 4
(TERUS KE 407) (TERUS KE 407)
AKTE KELAHIRAN ............................ 5 AKTE KELAHIRAN ................... 5
406D Mengapa (NAMA) tidak mempunyai surat yang menerangkan BIAYANYA MAHAL ................................ 1 BIAYANYA MAHAL ........................ 1
tentang kelahirannya? TEMPATNYA JAUH ................................ 2 TEMPATNYA JAUH ....................... 2
TIDAK TAHU HARUS DIDAFTAR ............ 3 TIDAK TAHU HARUS DIDAFTAR .... 3
TERLAMBAT, TIDAK MAU DIDENDA ....... 4 TERLAMBAT, TIDAK MAU DIDENDA 4
TIDAK TAHU KEMANA MENDAFTAR ....... 5 TIDAK TAHU KEMANA MENDAFTAR 5
LAINNYA .............................................. 6 LAINNYA ..................................... 6
ANAK TERAKHIR ANAK KEDUA DARI TERAKHIR
407B Apakah Ibu diberi Kartu Menuju Sehat Ibu Hamil (KMS YA, DIPERLIHATKAN............................. 1
BUMIL) atau buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)? YA, TIDAK DIPERLIHATKAN .................. 2
TIDAK .................................................. 3
JIKA YA: Dapatkah Ibu memperlihatkan kartu/buku? TIDAK TAHU ........................................ 4
407C Di mana Ibu memeriksakan kehamilan tersebut? RUMAH
RUMAH RESPONDEN ......................... 11
RUMAH ORANG LAIN ......................... 12
PEMERINTAH
RUMAH SAKIT ................................... 21
PUSKESMAS/PUSK. PEMBANTU .......... 22
LAINNYA ........................................... 26
(TULISKAN)
SWASTA
RUMAH SAKIT ................................... 31
KLINIK .............................................. 32
DOKTER UMUM ................................. 33
DOKTER KANDUNGAN ....................... 34
BIDAN PRAKTEK................................ 35
BIDAN DI DESA ................................. 36
LAINNYA ........................................... 37
(TULISKAN)
LAIN-LAIN
POLINDES......................................... 41
POSYANDU ....................................... 42
LAINNYA ........................................... 46
(TULISKAN)
407D Apakah Ibu pernah ditemani suami ketika memeriksakan YA ....................................................... 1
kehamilan (NAMA)? TIDAK .................................................. 2
(TERUS KE 412)
410A Ibu mengatakan memeriksakan kehamilan (NAMA) ____kali. JUMLAH PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Berapa kali Ibu memeriksakan kehamilan.
a. Dalam 3 bulan pertama?
b. Antara 4-6 bulan? 3 BULAN PERTAMA ..................
c. Antara 7 bulan sampai melahirkan? ANTARA 4-6 BULAN ..................
ANTARA 7 BULAN SAMPAI
JUMLAH DI a, b DAN c HARUS SAMA DENGAN JAWABAN MELAHIRKAN ........................
DI 409.
411 Berapa bulan umur kandungan (NAMA) ketika Ibu terakhir
kali memeriksakan kehamilan (NAMA)? BULAN .....................................
TIDAK TAHU ........................................ 98
412 Selama kehamilan (NAMA) apakah Ibu:
YA TIDAK
Ditimbang berat badannya? BERAT BADAN ..................... 1 2
Diukur tinggi badannya? TINGGI BADAN ................... 1 2
Diukur tekanan darahnya? TEKANAN DARAH ................ 1 2
Diperiksa air seninya? AIR SENI............................. 1 2
Diperiksa (diraba) perutnya? DARAH................................ 1 2
PERUT ................................ 1 2
413 Apakah Ibu diberitahu tanda-tanda bahaya (komplikasi) YA ....................................................... 1
dalam kehamilan? TIDAK .................................................. 2
(TERUS KE 414A)
TIDAK TAHU ........................................ 8
414 Apakah Ibu diberitahu ke mana harus pergi untuk mendapat YA ....................................................... 1
pertolongan jika mengalami bahaya (komplikasi) kehamilan? TIDAK ................................................. 2
TIDAK TAHU ........................................ 8
414A Selama kehamilan (NAMA), apakah Ibu membicarakan
dengan seseorang mengenai:
YA TIDAK
Di mana Ibu akan melahirkan/bersalin? TEMPAT MELAHIRKAN ......... 1 2
Angkutan/transportasi ke tempat bersalin? TRANSPORTASI ................... 1 2
Siapa yang akan menolong persalinan? PENOLONG PERSALINAN ..... 1 2
Biaya persalinan? BIAYA ................................. 1 2
Donor darah jika diperlukan? DONOR DARAH .................. 1 2
425A Setelah lahir apakah petugas kesehatan atau dukun YA ....................................................... 1 YA............................................... 1
memeriksa kesehatan (NAMA)? TIDAK .................................................. 2 TIDAK ......................................... 2
(TERUS KE 426) (TERUS KE 417)
TIDAK TAHU ........................................ 8 TIDAK TAHU ................................ 8
426B Berapa hari atau minggu sesudah melahirkan (NAMA) SESUDAH MELAHIRKAN SESUDAH MELAHIRKAN
diperiksa? HARI................................... 1 HARI ............................. 1
CATAT ‘00’ HARI JIKA HARINYA SAMA MINGGU ............................. 2 MINGGU ........................ 2
425C Siapa yang memeriksa (NAMA) saat itu? PETUGAS KESEHATAN PETUGAS KESEHATAN
DOKTER UMUM ................................. 11 DOKTER UMUM ........................ 11
DOKTER KANDUNGAN ...................... 12 DOKTER KANDUNGAN .............. 12
DOKTER ANAK .................................. 13 DOKTER ANAK .......................... 13
PERAWAT/BIDAN .............................. 14 PERAWAT/BIDAN ...................... 14
BIDAN DI DESA ................................. 15 BIDAN DI DESA ........................ 15
SWASTA SWASTA
RUMAH SAKIT ................................. 31 RUMAH SAKIT ........................ 31
KLINIK ............................................ 32 KLINIK ................................... 32
DOKTER UMUM .............................. 33 DOKTER UMUM...................... 33
__________________________________________ DOKTER KANDUNGAN .................... 34 DOKTER KANDUNGAN ............ 34
(NAMA TEMPAT) DOKTER ANAK ............................... 35 DOKTER ANAK ....................... 35
BIDAN PRAKTEK ............................. 36 BIDAN PRAKTEK .................... 36
BIDAN DI DESA ............................... 37 BIDAN DI DESA ...................... 37
LAINNYA ______________________ 38 LAINNYA ................................ 38
(TULISKAN) (TULISKAN)
LAIN-LAIN LAIN-LAIN
POLINDES ....................................... 41 POLINDES .............................. 41
POSYANDU ..................................... 42 POSYANDU ............................. 42
LAINNYA ______________________ 46 LAINNYA ................................ 46
(TULISKAN) (TULISKAN)
426 Siapa saja yang menolong Ibu ketika melahirkan (NAMA)? PETUGAS KESEHATAN PETUGAS KESEHATAN
DOKTER UMUM ............................... A DOKTER UMUM ...................... A
Ada yang lain? DOKTER KANDUNGAN ..................... B DOKTER KANDUNGAN ............ B
PERAWAT/BIDAN ............................ C PERAWAT/BIDAN.................... C
TANYAKAN SIAPA PENOLONG PERSALINAN DAN CATAT BIDAN DI DESA............................... D BIDAN DI DESA ...................... D
SEMUA YANG MENOLONG PERSALINAN.
ORANG LAIN ORANG LAIN
JIKA RESPONDEN MENGATAKAN TIDAK ADA YANG DUKUN ........................................... E DUKUN .................................. E
MENOLONG, TANYAKAN APAKAH ADA ORANG DEWASA TEMAN/KELUARGA .......................... F TEMAN/KELUARGA ................. F
YANG MENEMANI PADA SAAT MELAHIRKAN.
LAINNYA _________________________ X LAINNYA ..................................... X
(TULISKAN) (TULISKAN)
493 Sekarang saya ingin bertanya tentang jenis makanan yang dimakan (NAMA DARI 491) selama 7
hari terakhir, termasuk kemarin:
Berapa hari selama 7 hari terakhir (NAMA DARI 491) makan jenis makanan berikut ini baik secara
terpisah atau dicampur dengan jenis makanan lain?
UNTUK SETIAP MAKANAN YANG DIBERIKAN, PALING TIDAK SATU KALI DALAM 7 HARI
TERAKHIR. SEBELUM MELANJUTKAN KE PERTANYAAN BERIKUTNYA, TANYAKAN: 7 HARI KEMARIN/
TERAKHIR SEHARI
Berapa kali (NAMA DARI 491) makan (makanan) dari pagi hingga malam hari kemari? SEMALAM
a. Makankan yang dibuat dar padi-padian (jagung, beras, gandung, sagu, dll)? JUMLAH HARI JUMLAH KALI
b. Labu kuning, ubi kuning/merah, atau wortel
c. Makanan dari akar-akaran atau akar umbi (kentang, ubi putih, singkong, talas, dll.)? a a
d. Sayuran hijau (bayam daun singkong, dll.)? b b
e. Mangga, pepaya, cempedak, sawo, nangka, durian (atau buah-buahan berwana
kuning/merah)? c c
f. Buah-buahan dan sayuran lainnya (pisang, apel, alpukat, tomat, buncis, kacang panjang, d d
kacang kapri)?
g. Daging, ayam, ikan, kerang, atau telus?
h. Makanan dari kacang-kacangan (kacang kedelai, kacang merah, kacang tolo, kacang jogo, e e
kacang hijau, kacang babi, kacang tanah, tahu, tempe, dll.)?
i. Keju atau yoghut?
j. Makanan yang mengandung minyak, lemak, atau margarin? f f
JIKA 7 KALI ATAU LEBIH, TULIS ‘7’. JIKA TIDAK TAHU, TULIS ‘8’. g g
h h
i i
j j
495 Terakhir kali Ibu menyiapkan makanan untuk keluarga, apakah Ibu mencuci YA .......................................................... 1
tangan dahulu sebelum mulai mempersiapkannya? TIDAK..................................................... 2
TIDAK PERNAH MENYIAPKAN
MAKANAN ......................................... 3
496 Apakah Ibu merokok? YA, ROKOK PUTIH/KRETEK .................... A
JIKA YA: Apakah jenis rokok yang dihisap? YA, PIPA CANGKLONG ............................. B
JAWABAN JANGAN DIBACAKAN DAN LINGKARI SETIAP KODE JAWABAN YANG YA, LAINNYA ........................................... C
DISEBUT.
TIDAK..................................................... Y
497 LIHAT 496:
498 Dalam 24 jam terakhir, berapa batang rokok yang Ibu hisap?
BATANG ROKOK ...........................