Proposal Skripsi
Oleh
Greenhouse Di Smp Karya Ibu Palembang, yang ditulis oleh saudari Nurnida
Bayu Puspita dengan NIM. 1652100211 sudah dapat diterima dan diajukan dalam
sidang Munaqosah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah
Palembang.
Palembang, 2021
Pembimbing I Pembimbing II
i
Skripsi Berjudul
Palembang, 2021
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang
Ketua Skripsi
Penguji Utama :
Anggota Penguji :
Mengesahkan
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
PERSEMBAHAN :
Teristimewa untuk papa (Syaibani) dan Ibu (Siti Istirokhah) serta mama yang
Keluarga di desa Gajah Mati Kakek tercinta Djayusman beserta Oom (Sugiri) dan
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirobbil ‘Alamin, segala puji bagi Allah Swt. Atas rahmat serta
Peduli Lingkungan Pada Siswa Melalui Greenhouse di SMP Karya Ibu Palembang”.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada suri tauladan kita Nabi
Muhammad Saw. yang telah membawa kita dari zaman kegelapan dan kebodohan ke
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah
kesulitan dan hambatan, namun berkat pertolongan dari Allah Swt. serta bantuan dan
ini. Untuk itu peneliti sampaikan rasa terimakasih dan penghargaan setinggi tingginya
kepada:
1. Kedua orang tua saya, Bapak Syaibani dan Ibu Siti Istirokah, dan kakak saya M.
sayang. Serta Ibu Sri Rahayu (Amh), semoga beliau dapat tersenyum di alam
iv
2. Bapak Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si. selaku Rektor UIN Raden Fatah
3. Bapak Prof. Dr. Abdullah Idi, M.Ed. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
dilakukan terkhusus di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah
Palembang.
4. Ibu Dr. Mardeli, M. A. selaku ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam
yang banyak memberikan dukungan serta kinerja yang baik demi terwujudnya
visi, misi, dan tujuan Prodi PAI yang telah ditetapkan untuk memajukan serta
5. Ibu Nyayu Soraya. selaku sekretaris Pendidikan Agama Islam dan Bapak
Syarnubi, M.Pd.I. selaku ketua Bina Skripsi Prodi Pendidikan Agama Islam
serta Bapak Rohmadi, M.Pd. selaku sekretaris Bina Skripsi prodi PAI yang
ini.
6. Bapak Dr. Abu Mansur, M.Pd.I. selaku pembimbing I dan Ibu Dr. Mardeli. M.
A selaku pembimbing II yang telah banyak sekali membantu peneliti baik dari
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah
ilmu di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang.
v
8. Kepala Perpustakaan dan Staf UIN Raden Fatah Palembang yang telah
ini.
keluarga PAI-06 dan PAI konsentrasi Fiqh-02, serta keluarga KKN-72 Desa
10. Teman berjuang Sandi Pradana yang telah mendukung semua kegiatan
penelitian saya dan membantu menyukseskan segala proses yang terkait dengan
skripsi saya.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh peneliti, namun
NIM. 1652100211
vi
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 7
C. Batasan Masalah .................................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ................................................................................. 8
E. Tujuan dan Kegunaan ........................................................................... 8
F. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 9
G. Kerangka Teori ..................................................................................... 15
H. Metodolodi Penelitian ........................................................................... 19
I. Sistematika Pembahasan ....................................................................... 25
vii
C. Program Greenhouse ............................................................................. 42
1. Pengertian Greenhouse .................................................................... 42
2. Manfaat greenhouse ........................................................................ 43
3. Penerapan program greenhouse ....................................................... 44
4. Jenis-Jenis Greenhouse ................................................................... 45
BAB IV PEMBAHASAN
A. Penanaman sikap peduli terhadap lingkungan pada siswa di SMP
Karya Ibu Palembang ............................................................................
............................................................................................................69
1. Kepala sekolah sebagai pemegang kendali kesuksesan pendidikan
karakter peduli lingkungan di sekolah ..............................................
........................................................................................................70
2. Guru sebagai suri tauladan pendidikan karakter peduli lingkungan
........................................................................................................74
3. Bentuk kepedulian siswa terhadap lingkungan .................................
........................................................................................................79
4. Bentuk apresiasi dan teguran sekolah kepada siswa mengenai
kepedulian terhadap lingkungan .......................................................
........................................................................................................86
B. Penerapan Program Greenhouse di SMP Karya Ibu Palembang .......... 91
viii
1. Sejarah Greenhouse di SMP Karya Ibu Palembang ......................... 91
2. Penerapan Program Greenhouse di SMP Karya Ibu Palembang ......
........................................................................................................95
3. Media Yang Digunakan Untuk Mengelola Greenhouse ................... 104
4. Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung Dalam Pengelolaan
Greenhouse .......................................................................................
.....................................................................................................105
C. Dampak Penerapan Program Greenhouse Terhadap Karakter Peduli
Lingkungan Pada Siswa ........................................................................
..........................................................................................................109
1. Dampak Greenhouse Bagi Warga Sekolah .......................................
.....................................................................................................110
2. Dampak Greenhouse Bagi Sekolah ..................................................
.....................................................................................................115
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................................ 110
B. Saran ...................................................................................................... 112
ix
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
ABSTRAK
Oleh:
Nurnida Bayu Puspita
Analisis masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu pertama
Bagaimana penanaman sikap peduli terhadap lingkungan pada siswa di SMP Karya
Ibu Palembang?, kedua Bagaimana sikap kepedulian siswa terhadap lingkungan di
SMP Karya Ibu Palembang?, ketiga Bagaimana dampak penerapan program
greenhouse terhadap karakter peduli lingkungan pada siswa?.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dan
menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer yang meliputi Kepala SMP
Karya Ibu Palembang, Pengurus Greenhouse, Staff tata lingkungan, OSIS tata
lingkungan, guru-guru, dan siswa-siswi kelas VII-IX. Sumber data sekunder meliputi
dokumentasi, SK Pengurus Greenhouse, program kerja greenhouse. Sedangkan
teknik analisis data dalam penelitian kualitatif meliputi reduksi data, penyajian data
dan verifikasi/penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini yaitu penanaman sikap peduli terhadap lingkungan di
SMP Karya Ibu Palembang yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru-guru
terhadap para siswa. Dalam penerapannya, kepala sekolah bekerja sama dengan
pengurus greenhouse, guru dan staff agar pendidikan lingkungan dapat terlaksana
dengan baik melalui beberapa kegiatan salah satunya dengan greenhouse. Tingkat
kepedulian siswa terhadap lingkungan dengan adanya greenhouse yaitu siswa lebih
mengerti arti lingkungan beserta mahluk hidup yang hidup di dalamnya khususnya
tanaman-tanaman yang hidup di sekitarnya. Perlunya bimbingan para guru agar lebih
dapat tertanam dengan baik. Dampak penerapan program greenhouse terhadap
karakter peduli lingkungan siswa yaitu dapat membantu siswa untuk menyatukan
dirinya dengan alam. Pembelajaran yang lebih mengutamakan praktik dalam
membentuk kebiasaan peserta didik dapat diterima oleh setiap siswa.
xii
PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA SISWA
MELALUI GREENHOUSE DI SMP KARYA IBU PALEMBANG
Proposal Skripsi
Oleh
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalamnya, baik makhluk hidup maupun tak hidup. Lingkungan dapat dikatakan
hubungan satu sama lain serta saling berkaitan antara satu komponen dan
komponen lainnya.1
perubahan. Penduduk yang terus bertambah dan kebutuhan yang terus meningkat
Meskipun sebagai salah satu alasan kerusakan lingkungan adalah sebab dari
lingkungan juga merupakan karena ulah manusia sendiri yang lalai dan tidak
1
Daryanto dan Agung Suprihatin, Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup, (Yogyakarta: Gava
Media, 2013), hlm. 31.
2
ibid., hlm. 4.
1
2
Indonesia adalah limbah rumah tangga, kotoran manusia, dan limbah dari pabrik-
pabrik besar.3
Selain hal di atas, eksploitasi sumber daya alam adalah salah faktor yang
kerusakan yang terjadi di lingkungan yang semakin parah dan terus terjadi dan
tentunya menjadi sorotan dunia. Hal inilah yang menjadi objek perhatian dunia
diperhatikan.4
Melihat hal ini maka perlunya untuk menyadarkan manusia agar tidak lagi
suatu wadah untuk berproses agar dapat membangun dan membentuk perilaku
berkomitmen untuk bekerja sama dengan satu sama lainnya secara baik untuk
3
Erwati Aziz, Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Melalui Pendidikan Islam (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2013), hlm. 7.
4
Endang Haris, Abas, dan Yedi Wardiana, Sekolah Adiwiyata Mandiri Panduan Implementasi
Adiwiyata Mandiri di Sekolah (Jakarta: Erlangga, 2018), hlm. 2.
5
Haris, Abas, dan Wardiana, op. cit., hlm. 2.
3
Dengan jalur pendidikan ini masyarakat memiliki wadah yang tepat untuk
lingkungannya.
dalam membangun masa depan yang lebih baik, dan membangun motivasi dalam
habbit (kebiasaan). Habbit dapat dikatakan sebagai suatu hal yang selalu di
siswa.8
6
Daryanto dan Suprihatin, op. cit., hlm. 11.
7
ibid., hlm. 12.
8
Mulyasa, Managemen Pendidikan Karakter (Jakarta: Bumi Aksara, 2018), hlm. 3.
4
yang nantinya berguna sebagai bekal dan lebih menghargai sesama, melatih
mental dan moral, menciptakan generasi yang berintegritas, menjadi lebih bijak
tidak dapat berperilaku baik meskipun ia sudah mengerti tentang perilaku yang
melakukannya. Oleh karena itu suatu pengetahuan yang baik yang harus
dilakukan dengan praktik yang benar dan harus diterapkan dalam kehidupan
praktik.10
melalui program PLH pada jenjang pendidikan dasar dan menengah melalui
9
ibid., hlm. 14.
10
ibid.
5
dengan salah satu cara menanamkan pengetahuan pada anak didik sejak dini. 11
antar warga sekolah, komite sekolah, orang tua, dan berbagai pihak yang
terlibat.12
Dengan adanya program ini, berbagai macam unit kegiatan murid yang
menjadi salah satu penerapan dari program sekolah Adiwiyata berupa penerapan
dari faktor alam yang dapat merusak tanaman, membuat iklim buatan untuk
menanam tanaman yang tidak bisa ditanam di tempat tersebut, dan juga bisa
11
Haris, Abas, dan Wardiana, op. cit., hlm. 4.
12
ibid.
13
ibid., hlm. 32.
6
sekolah tersebut terdapat suatu bangunan atau disebut dengan Greenhouse yang
barang bekas menjadi barang yang lebih berguna bagi lingkungan. Maka peneliti
murid agar peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan Greenhouse yang ada
disekolah. 15
merupakan hasil dari kebiasaan buruk yang dilakukan manusia sejak lama.
Melihat fenomena ini maka pemerintah mengambil tindakan tegas yakni dengan
melalui jalur pendidikan setiap anak didik diajarkan dan dikenalkan dengan
lingkungan agar anak-anak mengerti arti penting dari lingkungan hidup baik
untuk kehidupan saat ini dan kehidupan yang akan datang. Melalui pendidikan
14
Yustina Erna Widyastuti, Greenhouse Rumah Untuk Tanaman (Jakarta: Penebar Swadaya,
1994), hlm. 6
15
Hasil Observasi Penulis pada Tanggal 10 Maret 2020 Pukul 10.00 WIB
7
B. Identifikasi Masalah
tanaman
pencemaran
C. Fokus Penelitian
Melihat objek kajian yang akan dibahas memiliki banyak ruang lingkup
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat di angkat dari penelitian ini antara
lain:
1. Tujuan Penelitian
program Greenhouse
9
2. Kegunaan Penelitian
a. Secara teoritis
b. Secara praktis
sekolah.
10
lingkungannya.
sehari-hari.
F. Tinjauan Pustaka
yang isinya sesuai dengan penelitian yang akan dilaksanakan, dan juga dapat
memberikan batasan-batasan teori serta gambaran yang akan di pakai untuk dasar
Berikut merupakan beberapa karya tulis yang akan dijadikan referensi dalam
penelitian yang akan di laksanakan, karya tulis ini dijadikan sebagai dasar
penelitian agar penelitian yang akan dilakukan dapat fokus dan pembahasan yang
bahwa belum ada yang membahas tentang penelitian yang akan penulis teliti,
16
Tim Penyusun Fakultas Tarbiyah UIN Raden Fatah, Pedoman Penulisan Skripsi dan Karya
Ilmiah (Palembang: UIN Press, 2014), hlm. 15.
11
Dalam jurnal yang ditulis oleh Mirza Desfandi yang berjudul Mewujudkan
msyarakat mengenai kerusakan lingkungan yang semakin parah. Maka dari itu
Sebagai tempat pendidikan dan belajar seta bermain maka sekolah merupakan
dapat di laksankan guna membentuk warga sekolah yang bertanggung jawab dan
peduli terhadap lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik guna
Persamaan jurnal yang ditulis oleh Mirza Desfandi dengan skripsi penulis
17
Mirza Desfandi, “Mewujudkan Masyarakat Berkarakter Peduli Lingkungan Melalui Program
Adiwiyata,” Sosio Didatika: Social Science Education Journal 2, no. 1 (2015), hlm. 31–37.
12
Karakter Peduli Lingkungan Siswa Sekolah Dasar Melaui Sekolah Peduli dan
pada anak sekolah dasar yang peduli Lingkungan, dengan adanya pendidikan
hidup. Mengingat kerusakan yang terjadi sudah semakin parah maka dengan
Persamaan jurnal yang diteliti oleh Ratna Widyaningrum dan skripsi penulis
masih ruang lingkup Adiwiyata yang besar dan yang menjadi Subjek Penanaman
pada Greenhouse sebagai bagian dari Adiwiyata dan Subjeknya pada siswa
18
Ratna Widyaningrum, “Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan Siswa Sekolah Dasar
Melalui Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan,” Widya Wacana 11, no. 1 (2016), hlm. 108-115.
13
Dalam jurnal yang ditulis oleh Amirul Mukminin Al-anwari yang berjudul
Mandiri.19 Jurnal ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar tidak lagi
akibatkan karna ulah manusia dapat merusak ekosistem yang ada sehingga
lingkungan menjadi tidak sehat dan dan banyak makhluk hidup seperti hewan-
hewan kehilangan habitatnya. Melihat hal ini, maka perlu adanya kebiasaan yang
baik terhadap lingkungan agar lingkungan tetap terjaga. Pembiasaan yang akan
lingkungan hidup lebih tepat jika di tanamkan sejak usia dini. Oleh sebab itu
lebih baik jika ditanamkan sejak anak-anak masih duduk di sekolah dasar.
19
Amirul Mukminin Al-Anwari dan IAIN Sulthan Thahah Saifuddin Jambi, “Strategi Pembentuan
Karakter Peduli Lingkungan di Sekolah Adiwiyata Mandiri,” Ta’dib 19, no. 02 (2014), hlm. 227-252.
14
Dalam jurnal yang di tulis oleh Ratna Puspita Sari yang berjudul Penanaman
loving dan acting. Dalam jurnal ini dijelaskan bahwa pembentukan karakter di
Persamaan jurnal yang ditulis oleh Ratna Puspita Sari dan skripsi yang
penulis teliti terletak pada tujuannya dalam pembentukan karakter peduli siswa
terhadap lingkungan.
Dalam jurnal yang ditulis Martina, Nyayu Khodijah dan Syarnubi yang
20
Ratna Puspitasari, “Penanaman Nilai Karakter Peduli Lingkungan Dalam Muatan
Environmental Education Pada Pembelajaran Ips Di Mi Darul Hikam Kota Cirebon,” Al Ibtida: Jurnal
Pendidikan Guru MI 3, no. 1 (2016), hlm. 39-56.
15
siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 9 Tulung
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 9
Persamaan jurnal yang ditulis oleh Martina, Nyayu Khodijah dan Syarnubi
Perbedaannya jika jurnal yang ditulis oleh Martina, Nyayu Khodijah dan
pembentuk karakter siswa agar peduli terhadap lingkungan serta lebih peka
G. Kerangka Teori
Dalam suatu penelitian yang akan dlakukan perlu adanya teori yang dapat
mendukung keberhasilan dalam penelitian yang akan dilakukan. oleh sebab itu
penulis akan menjelaskan beberapa teori sebagai bahan pendukung dan menjadi
landasan penelitian.
1. Karakter
21
Martina, Nyayu Khodijah dan Syarnubi, “Pengaruh Lingkungan Ssekolah Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 9 Tulung Selapan
Kabupaten OKI”, Jurnal PAI Raden Fatah, No. 2 (2019), hlm. 164-180.
16
Dalam agama Islam istilah karakter lebih dikenal dengan akhlak. Imam Al-
Ghazali mengatakan: Akhlak adalah sifat yang tertanam didalam diri manusia
dan dengan sifat itulah seseorang akan secara spontan dapat dengan mudah
sama dengan kepribadian, kepribadian dikatakan sebagai ciri, gaya, atau sifat
khas yang bersumber dari diri manusia yang terbentuk melalui lingkungan.23
tempat pendidikan pembentuk karakter baik pada peserta didik dengan tujuan
mulia.24
peserta didik, gaya hidup, serta sikap.25 Melihat hal ini, selaras dengan apa
22
Soemarno Soedarsono, Membangun Jati Diri Bangsa (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2008),
hlm. 17.
23
Doni Kusuma A, Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Modern (Jakarta:
Grasindo, 2007), hlm. 80.
24
Mulyasa, op. cit., hlm. 9.
25
Daryanto dan Suprihatin, op. cit., hlm. 11.
26
ibid., hlm. 10.
17
program ini dapat membuat peserta didik lebih dekat dengan lingkungannya.28
2. Lingkungan
benda, daya, kedaaan, dan makhluk hidup, serta manusia dan perilakunya
kelangsungan hidup bagi makhluk hidup yang ada di dalamnya. Faktor yang
manusia saja, namun juga bisa di sebabkan oleh faktor alami seperti bencana
27
Haris, Abas, dan Wardiana, op. cit., hlm. 4.
28
ibid., hlm. 84.
29
Daryanto dan Suprihatin, op. cit., hlm. 31.
30
ibid., hlm. 33.
18
kebiasaan baik yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari atau yang disebut
hal yang harus dilakukan agar keterampilan dan pengetahuan akademis anak
dapat tertanam sejak dini serta memiliki perasaan bahwa ada suatu hal yang
harus kita lakukan untuk merubah planet ini menjadi lebih baik.32
3. Greenhouse
Greenhouse diartikan sebagai suatu bentuk naungan dengan atap kaca yang
melindungi tanaman dari cuaca dan hewan yang dapat merusak tanaman.34
hama.
31
Thomas Licona, Mendidik Untuk Membentuk Karakter (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm. 81.
32
Ibid., hlm. 224-225
33
Yustina Erna, op. cit., hlm. 1-3
34
Haris, Abas, dan Wardiana, op. cit., hlm. 85.
19
mampuan sistem nilai sosial dan gaya hidup yang tidak selaras dengan
lingkungan.36
H. Metode Penelitian
35
ibid., hlm. 4.
36
Daryanto dan Suprihatin, op. cit., hlm. 10.
37
ibid., hlm. 11.
20
a. Jenis Penelitian
b. Pendekatan Penelitian
38
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 6.
21
a. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif.
b. Sumber data
Sumber data dalam penelitian merupakan asal dari mana data tersebut
1) Data Primer
Sumber data yang diambil secara langsung oleh peneliti dari sumbernya
Penanggung Jawab Greenhouse SMP Karya Ibu, guru SMP Karya Ibu,
Staf tata lingkungan SMP Karya Ibu, anggota OSIS bagian lingkungan
SMP Karya Ibu, dan beberapa siswa kelas VII, VIII, dan IX di SMP
39
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta,
2014), hlm. 172.
40
Sugiyono, op. cit., hlm. 308.
22
2) Data Sekunder
a. Observasi
41
Arikunto, op. cit., hlm. 199.
23
b. Interview
beberapa guru di SMP Karya Ibu, staf bagian tatal lingkungan, anggota
Osis bagian lingkungan, dan beberapa siswa kelas VII, VIII, IX di SMP
Karya Ibu.
c. Dokumentasi
Palembang.
d. Triangulasi
42
Arikunto, op. cit., hlm. 198.
24
anggota osis bagian lingkungan, dan juga siswa kelas VII, VIII, IX SMP
sistematis yang telah diperoleh dari teknik pengumpulan data. Cara kerja
kedalam pola, memilih data yang di anggap penting dan membuang data
a. Reduksi Data
seudah melalui tahap reduksi dapat memberikan gambaran yang jelas dan
43
ibid., hlm. 335.
25
data selanjutnya.44
b. Penyajian Data
yang sering digunakan adalah teks naratif. Display data dilakukan agar
c. Verifikasi
I. Sistematika Pembahasan
memudahkan penulis maka penulisan skripsi ini terbagi menjadi lima bab yang
BAB I Pendahuluan, bagian ini merupakan inti dari penulisan skripsi yang
terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan
44
ibid., hlm. 338.
45
ibid., hlm. 341.
46
ibid., hlm. 345.
26
sistematika pembahasan.
BAB II Landasan Teori, pada bab ini menjelasan secara terperinci mengenai
BAB III Desripsi Wilayah Penelitian, pada bagian ini menjelasan tentang
sejarah singkat SMP Karya Ibu Palembang, Letak Geografis, Visi dan Misi,
BAB V Penutup, bagian paling akhir dari suatu penelitian ilmiah adalah
penutup yang berisi tentang Kesimpulan dari apa yang menjadi pokok bahasan
DESKRIPSI TEORI
yang artinya cetak biru, format dasar dan sidik.47 Karakter memiliki arti yang
yang menjadi ciri khas dari seseorang tersebut. Karakter merupakan perilaku
yang dibawa sejak lahir yang berasal dari faktor genetis riwayat keluarga. 48
lingkungan.49
kumpulan orang yang memiliki pemikiran baik.50 Kebiasaan yang baik tetap
47
Doni Kusuma A, pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Modern (Jakarta: PT
Grasindo, 2007), hlm. 90.
48
Ibid., hlm. 93.
49
Ibid., hlm. 80.
50
Thomas Licona, Mendidik Untuk Membentuk Karakter (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm. 81.
27
28
sikap peserta didik agar memiliki kepribadian yang lebih baik. Pendidikan
berupa edukasi dan praktik terhadap anak didik agar memiliki kepribadian
yang lebih baik. Tujuannya yaitu sebagai penyempurna dari sikap yang
dimiliki individu sebelumnya. Sesuai dengan tujuan sekolah itu sendiri yaitu
51
Ibid., hlm. 82.
52
Masnur Muslich, Pendidikan Karkater Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional
(Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm. 71.
53
Ibid., hlm. 79.
54
Doni Kusuma, Op., cit, hlm. 3-5
29
memberikan motivasi serta arahan kepada anak didik, dan adanya peserta
suatu sikap atau kepribadian yang berasal dari dalam individu dan akan
tepat yaitu sekolah. Sekolah merupakan wadah bagi setiap anak didik agar
memiliki kepribadian yang lebih baik. Hal ini dikarenakan sekolah memiliki
karakter.
a. Aspek Moralitas
peserta didik.55 Moral dapat dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, moral
56
Drost J, Dari KBK sampai MBS 2006. (Jakarta: Kompas, 2006), hlm. 31-35
31
b. Aspek religiusitas
tanamkan dalam diri peserta didik dan tidak bisa dilepaskan dalam
yang akan timbul dari pelajaran agama yang akan di ajarkan. Hal ini
c. Aspek psikologi
57
Thomas Lickona., Educating For Caracter (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), hlm. 50
58
Azyumardi Azra, Agama Budaya dan Pendidikan Karakter Bangsa, (Jakarta: Kencana
Predana Media, 2007), hlm, 46
32
peduli pada orang lain, mencintai kebaikan, menjaga diri, dan terbuka.
lain:
59
Thomas Lickona, op, cit., hlm 61
60
Ibid, hlm. 336
33
a. Nilai Agama
penting. Ini di karenakan nilai agama dijadikan pondasi yang kokoh bagi
Agama adalah martabat yang paling tinggi, pondasi yang paling kokoh,
budaya dan seni. Menjadi warga Negara yang baik, memiliki kemampuan
budaya dan karakter bangsa. Begitu besar arti nilai-nilai pancasila dalam
c. Nilai-Nilai Budaya
61
Doni, op, cit., hlm 201
62
Ibid., hlm. 201.
63
Syamsul Kurniawan, Pendidikan Karakter : Konsepsi dan Implementasinya di Lingkungan
Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat, (Depok : Arr-Ruzz Media, 2013), hlm. 39-40
34
dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa sehingga tak heran jika
disebutkan
yang baik. Oleh karna itu, sekolah memiliki tanggung jawab yang besar dalam
mendidik anak didiknya. Semua ini perlu dilakukan agar tujuan sekolah dapat
pendidik. 65
Peran Pendukung dalam menunjang keberhasilan Pendidikan
a. Guru
contoh bagi anak didik. Seorang guru harus memulainya terlebih dahulu
b. Kepala Sekolah
c. Komite Sekolah
65
Ibid., 224
66
Ibid., hlm. 65.
36
antara lain:. 70
diri.
67
Doni, op. cit., hlm. 67.
68
Thomas Licona, op. cit., hlm. 74.
69
Doni, op. cit., hlm. 212-217.
70
Lickona, op., cit, hlm. 53
37
b. Moral feeling. terdiri dari hati nurani, percaya diri, empati, menyukai
kebiasaan.
pelatihan. Karakter itu sendiri diartikan sebagai suatu ciri khas atau
kepribadian dalam diri seseorang yang dibawa sejak lahir dan akan berubah
sehari-hari.
mahluk hidup dan tak hidup yang ada di dalamnya. Lingkungan hidup
juga merupakan segala hal yang berada di sekitar manusia dan dapat
Lingkungan hidup memiliki tiga unsur yaitu unsur hayati (Biotik), unsur
benda dan daya serta kondisi yang di dalamnya terdapat manusia dan
tingkah lakunya yang terdapat dalam suatu ruang dimana manusia berada
adalah suatu ruang yang memiliki kesatuan dengan seluruh benda, daya,
71
Daryanto dan Agung Suprihatin, Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup (Yogyakarta: Gava
Media, 2013), hlm. 31.
72
Yuniarto, op. cit., hlm. 44.
73
Hasanudin Rahmat Daeng Naja, Bank Hijau Kebijakan Kredit yang Berawawasan
Lingkungan, (Yogyakarta: Medpress, 2007), hlm. 49.
74
Bambang Yuniarto, Membangun Kesadaran Warga Negara Dalam Pelestarian Lingkungan
(Yoyakarta: Deepublish, 2013), hlm. 43.
39
perbuatan, motivasi, serta komitmen untuk saling bekerja sama satu sama
lingkungan.75
besar bentuk ruang tersebut tetap dikatakan sebagai ligkungan hidup yang
75
Ibid., hlm. 2.
40
lingkungan.76
Strategi merupakan cara yang dilakukan dalam suatu tujuan agar dapat
tempatnya
air.
atau tidak. Istilah ini dikenal dengan reduce, reuse, dan recycle.
76
Ibid., hlm. 12.
41
polusi
lingkungan.
sikap tauhid perlu ada dalam diri seseorang agar ia mengetahui bahwa
manusia adalah mahluk yang diberi amanah oleh sang pencipta agar
56. dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
b. Pendidikan Akhlak
77
Erwati Aziz, Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Melalui Pendidikan Islam (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2013), hlm. 61.
78
Ibid., hlm. 67.
79
QS. Al-Dzariyat: 56
80
Ibid., hlm. 72.
42
ialah melahirkan manusia yang utuh lahir dan batin. Dalam QS. Ali
Imran:112
112. mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada,
kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali
3) Pendidikan Akal
C. Program Greenhouse
1. Pengertian Greenhouse
81
QS. Ali Imran:112
82
Aziz, op. cit., hlm. 90.
43
tembus pandang yaitu bahan plastik, fiberglass, dan paranet. Salah satu
alasan penggunaan tiga bahan ini karena lebih efisien dan efektif. Oleh
2. Manfaat greenhouse
pengatur suhu, sinar matahari, kelembapan, angin, hujan salju, dan lain
daerah dataran tinggi yang memiliki fluktuasi suhu, curah hujan, dan
a. Perawatan Bangunan
rangka agar terhindar dari rayap, kumbang dan jamur. Jika perawatan
85
Ibid., hlm. 4.
86
Ibid., hlm. 6.
87
Nur Aini dan Nur Azizah, Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Hidroponik (Malang:
Universitas Brawijaya Press, 2018), hlm. 77.
88
Widyastuti, op. cit., hlm. 5.
89
Ibid., hlm. 73.
45
b. Perawatan tanaman
tertentu.91
4. Jenis-Jenis Greenhouse
a. Susunan Bangunan
b. Bahan Atap
paranet, asbes atau seng. Kaca yang digunakan yaitu jenis single
digunakan yaitu paranet 55%, 65%, dan 75%. Keempat, atap asbes
c. Bentuk Greenhouse
d. Kontruksi
e. Ukuran
100
Ibid., hlm. 24–27.
101
Ibid., hlm. 28.
BAB III
diharapkan maka melihat keadaan tersebut diganti dengan sekolah umum, namun
untuk materi keagamaan masih tetap diutamakan seperti adanya mata pelajaran
ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Qur’an. Lokasi ini dahulunya adalah tempat untuk
berlatihnya para Tentara Angkatan Darat dan merupakan lahan kosong, kemudian
sekolah ini dipimpin oleh Drs. Samsuadi hingga di eranya terus berganti dan
sampai sekarang dipimpin oleh Drs. M.Ali. SMP Karya Ibu Palembang ini
terletak di Jl. Sosial No. 510 Km. 5, Kecamatan Kemuning Kelurahan Ario
Sejak tahun 1996 tepatnya tanggal 28 November 1996, SMP Karya Ibu
11/F/1996, pada tahun 2010 SMP Karya Ibu Palembang Terakreditasi A (Amat
49
50
2. Tahun 1989 s/d 1998 di pimpin oleh Ibu Sri Budi Harini, B.A
3. Tahun 1998 s/d 2005 di pimpin oleh Bapak Drs. Yoga Pranawa
SMP Karya Ibu Palembang ini terletak di Jl. Sosial No. 510 Km. 5,
SMP Karya Ibu Palembang dikelilingi dengan rumah penduduk dan sebelah barat
1. Visi Sekolah
2. Indikator
Akademik.
masyarakat sekitar.
3. Misi Sekolah
D. Tujuan
non akademik.
3. Menghasilkan siswa yang tahu hak dan kewajiban serta tanggung jawab yang
berlaku
Bagan 2.1
Struktur Organisasi SMP Karya Ibu Palembang
DIKNAS
PROV. SUM-SEL
KEPALA SEKOLAH
WAKIL
WAKIL KASEK WAKIL KASEK
WAKIL KASEK
BID. KESISWAAN KASEK BID.
BID. HUMAS
BID. SARPRA
KURIKULUM
TATA
USAHA
WALI
KELAS
GURU GURU
MATA BP / BK
PELAJARAN
OSIS
1. Kepala sekolah
berikut :
melaksanakan pengawasan.
Pada umumnya tugas dari wakil kepala sekolah bagian kurikulum adalah
Pada umumnya tugas dari wakil kepala sekolah bagian kesiswaan adalah
Pada umumnya tugas dari wakil kepala sekolah bagian humas adalah
Pada umumnya tugas dari kepala sekolah bagian sarana dan prasarana
3. Guru
Tugas guru utama adalah mengajar dan mendidik, selaku pengajar, guru
lakunya dapat dijadikan teladan oleh siswa.Selain itu guru dapat memberikan
tuntunan dan bimbingan siswa sehingga dapat berubah menjadi insan dewasa
berikut :
1) Bidang administrasi
b) Buku legger
h) Bidang pendidikan
f) Peningkatan prestasi
3) Melaksanakan 7K di kelas.
hari tersebut.
disetiap kelas.
berhalangan hadir.
55
6) Mengetik
1. Keadaan Guru
Tabel 1.1
Daftar Nama-Nama Guru SMP Karya Ibu Palembang
Prakarya
20. Rini Hartati, S.Pd.
BK TIK
Prakarya
Seni Budaya
29. Rury Indah Lestari, S.Pd.
Prakarya
IPS
33. Paisol, S.Ag.
BP
IPA
36. Ahmad Syaifudin, S.Pd.
BK TIK
58
2. Keadaan Pegawai
Tabel 1.2
Daftar Nama-Nama pegawai SMP Karya Ibu Palembang
1. Sumyanti Pegawai
6. Turisman Pegawai
7. Marsini Pegawai
3. Keadaan Siswa
Tabel 1.3
Keadaan jumlah siswa
Kelas
No Tahun Pelajaran Jumlah
7 8 9
Fasilitas yang ada di SMP Karya Ibu Palembang guna menunjang kegiatan
pertemuan guru, serta kegiatan lainnya cukup memadai sebagai contoh, disetiap
alat tulis yang menunjang kegiatan belajar dan mengajar. Selain itu, terdapat juga
lainnya.
Tabel 1.4
Keadaan sarana dan prasarana SMP Karya Ibu Palembang
1 Perpustakaan 1
2 Lab. IPA 1
3 Ruang Kelas 20
5 Ruang guru 1
7 Gudang 2
8 Dapur 1
9 WC guru 2
10 WC siswa 14
11 BK 1
61
12 UKS 1
13 OSIS 1
14 Mushalah 1
15 Ruang ganti 1
16 Kantin 3
17 Koperasi 1
19 Parkir 1
20 Ruang Pramuka 1
21 Pos satpam 1
Tabel 1.6
DAFTAR NAMA GURU/KARYAWAN YANG BERTUGAS KHUSUS
DAN PEMBINA EKSTRA KURIKULER
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
9. Pembina Atletik
Sulasmi, S. Pd.I
10. Pembina BTA
Siska Prasidha, S.Pd.
11. Pembina Greenhouse
Indriyati, S.Pd.
12. Pembina OSIS
Yunita, S.Pd.
13. Pembina Laboratorium IPA
Dina Ramadhani, S.Pd.
14. Pembina UKS
Wiwi Hardiati, S.Pd.
15. Pembina Koperasi Siswa
Sucipto, S.Pd.I.
16. Kepala Tata Usaha
Lena Sari,S.Psi.
17. Koordinator BK
Paisol, S.Ag.
Koordinator BK
Sistem yang sedang berjalan pada saat ini di SMP Karya Ibu Palembang
adalah Setiap hari efektif belajar, selain dari kegiataan belajar mengajar di SMP
Karya Ibu Palembang terdapat beberapa system yang sedang berjalan antara lain
yaitu :
Program IMTAQ
SMP Karya Ibu Palembang menerapkan masuk tepat pada pukul 06.45 WIB,
sebelum kegiatan belajar dimulai ada pemberlakuan jam ke-0, yaitu jam ke-0 ini
adalah kegiatan kerohanian yang dilakukan setiap hari dimulai dengan membaca
surah-surah pendek, berdo’a bersama, dan shalat dhuha bersama. Bagi siswa kelas
IX, setiap hari diharuskan untuk melaksanakan shalat dhuha bersama, sedangkan
bagi siswa kelas VII dan VIII mengikuti jadwal yang telah ditetapkan. Setiap 2
bulan sekali diadakan kegiatan gabungan dari kelas VII-IX untuk melaksanakan
jam kegiatan belajar mengajar dimulai. SMP Karya Ibu Palembang merupakan
sekolah swasta yang berbasis IMTAQ, dimana keunggulan dalam bidang IMTAQ
64
dapat dilihat dari kegiatan kerohanian yang dilakukan setiap hari yaitu
Tabel 1.7
JADWAL PELAJARAN SMP KARYA IBU PALEMBANG TAHUN PELAJARAN 2020-2021
JA
HAR KELAS VII KELAS VIII KELAS IX KODE
piket
M WAKTU NAMA GURU
I
KE 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 GURU
06.45 -
1
1 07.25 U P A C A R A Drs. M.Ali
07.25 - 1 2 1 3 1 1 1 3 2 2 2 1 Nurul
2
2 08.05 6 7 5 5 8 2 4 1 0 9 2 5 6 4 3 8 7 Zuhairiah,S.Pd,M.Si
08.05 - 1 2 1 3 1 1 1 3 2 2 2 1 3
3 08.45 6 7 5 5 8 2 4 1 0 9 2 5 6 4 3 8 7 Nurul Hidayah,S.Ag
08.45 - 1 2 3 3 1 1 1 2 2 1 4
09.25
SENEN
4 6 7 4 5 8 4 2 1 9 9 5 5 6 4 3 8 7 Ansori,S.Pd
28
09.25 -
5
09.45 I S T I R A H A T Siska Prasidha,S.Pd
09.45 - 2 1 3 3 1 1 2 1 1 1
7 6
8
4 5 4 2 9 1
3 7 5 4 6 2
9 8
6
5 10.25 Kasmayenis,S.Pd
10.25 - 2 1 3 3 3 2 1 2 1 1 1 Jaka Dwi
7 6
8
4 5
9
0 9 1
3 7
2
4 6
3 9 8
7
6 11.05 Warna,S.Ag
11.05 - 2 1 3 3 3 2 1 2 1 1
7 6
8
4 5
9
0 9 1
3 7
2
4 6
3
2
8
8
7 11.45 Dra Roslina Dewi
06.45 - 1 3 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 14
8
5
7
4 0 2 8 1 9 3
4
5 2
5
8
6
9
9
1 07.25 Bandarsah,S.Ag
07.25 - 1 3 2 1 1 1 2 1 2 2 1
8 7 4 3 5 6 10
SELASA
09.25
09.25 -
13
09.45 I S T I R A H A T Marlina Syukri,S.Pd
09.45 - 1 3 2 1 2 2 3 1 2 3 1
5 4 0
7
7 8 9 0
9
1 5
4 3
3
6 2
8
14
5 10.25 Sepriadi,S.Pd
10.25 - 3 2 1 2 2 2 1 1 3 3 1
4
9
7
7
7 8 9 0 8 1 0
4 3
3
6
3
5 15
6 11.05 Ismaniar,S.Pd
11.05 - 3 2 1 2 2 2 1 1 3 3 1
4
8
7
7
7 8 9 0 8 1 0
4 3
3
6
3
5 16
7 11.45 Erna Fithrisia,S.Si
06.45 - 1 1 3 2 1 1 3 3 2 3 1
6
7
5 5 1
9
4 2 1 0 2
5
3
2 4
3
6 17
1 07.25 Sri Rahayu,S.Si
07.25 - 1 1 3 2 2 1 1 3 3 2 3 1
6
7
5 5 1 3 4 2 1 0 2
5
3
2 4
3
6 18
2 08.05 Dewi Susanti,S.Pd
08.05 - 3 1 3 2 1 3 3 2 3 1 2 1
4
7
6 5
9
3 0 0 1
4 3
2 3 9 5 8
6 19
3 08.45 Rini Hartati,S.Pd
08.45 - 3 1 1 2 2 1 3 1 2 1 2 1 1
4 5 6 1
9
3 0 0 4
4 3
2
5
9 5 8 3
20
4 09.25 Sulasmi,S.Pd.I
RABU
24
09.25 -
21
09.45 I S T I R A H A T Lili Asnani,S.Pd
09.45 - 3 1 1 2 3 1 2 1 1 3 2 1 Shakila Linda
4 5 6 1 5 0 3 8 4 1
3 7 5
5
4 6
3
22
5 10.25 Masa,S.Pd
10.25 - 1 1 2 3 1 2 1 1 3 1 2 2 1
5 9 1
9
5 0 3 8 2 1 4
7
2 5 3
6 2 23
6 11.05 Dra. Hj. Sri Budiwati
11.05 - 1 1 2 3 1 2 1 1 3 1 2 2 1
5 9 1
9
5 0 3 8 2 1 4
7
2 5 3
6 2 24
7 11.45 Lena Sari,S.Psi
06.45 - 1 3 2 1 2 2 1 1 1 3 2 2 2 3 29
7
9 4 6 7 1 0 4 2 3 0 2
2 6
5 8 3
25
1 07.25 Yunita,S.Pd
07.25 -
KAMIS
1 3 2 1 2 2 1 1 1 3 2 2 2 3
7
9 4 6 7 1 0 4 2 3 0 2
2 6
5 8 3
26
2 08.05 Mardiana,S.Pd
3 08.05 - 7 2 2 2 9 3 1 1 1 1 2 3 1 5 2 2 3 27 Rury Indah
08.45 0 6 1 1 2 8 1 4 2 0 9 5 8 3 Lestari,S.Pd
67
08.45 - 2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 3 1 3 Destri
9
0 6 1 4 7 2 8 1 4 2 0 9
5
3
2 4 28
4 09.25 Damayanti,S.Pd
09.25 - Hendra
29
09.45 I S T I R A H A T Gunawan,S.Pd
09.45 - 2 2 2 3 1 3 1 1 1 1 2 2 3
9
6 1 0 4 7 0 2 4 8 9 5
6
2 3
5 4 30
5 10.25 Soleha,S.Hum
10.25 - 2 2 2 3 1 3 1 1 1 1 2 2 3
9
6 1 0 4 7 0 2 4 8 9 5
6
2 3
5 4 31
6 11.05 Beni Rakasiwi,S.Pd
06.45 - 1 3 2 1 2 3 2 3 1 1 3 2 1
9 4 6 7 7 1
9
3 0 8 1 3 2
2
3
4 3 32
1 07.25 Paisol,S.Ag
07.25 - 1 3 2 1 2 3 2 3 1 1 3 2 1 Poppy Alan
9 4 6 7 7 1
9
3 0 8 1 3 2
2
3
4 3 33
2 08.05 Destari,S.Pd
08.05 - 2 2 1 2 2 2 1 1 1 3 2 2 1 Ahmad
6
8
0 7 7 1
9
3 8 3 1 3 5 2 9
4 3 34
3 08.45 Syaifuddin,S.Pd
JUMAT
08.45 - 2 2 2 3 2 1 3 2 1 3 1 2 2 1
6
8
0 7 4 1 8 1 3 3 3 1 5 2 9
3 2 7 35
4 09.25 Sumiyem,S.Pd
09.25 -
09.45 I S T I R A H A T 36 Abprizal Malik
09.45 - 2 3 2 2 1 1 3 2 1 3 1 2 1
9 2 5 3
5 10.25 0 4 7 1 7 8 1 3 4 3 1 5 3
10.25 - 2 3 2 2 1 1 3 2 1 3 1 2 1
9 2 5 3
6 11.05 0 4 7 1 7 8 1 3 4 3 1 5 3
06.45 - 1 1 2 2 1 3 1 1 1 3 1 2 2 3 1 32
5
1 07.25 5 6 0 6 7 0 1 4 2 1 0 9 5 8 3 3
07.25 - 1 1 2 2 1 3 1 1 1 3 1 2 2 3 1
5
2 08.05 5 6 0 6 7 0 1 4 2 1 0 9 5 8 3 3
SABTU
08.05 - 2 2 1 1 3 1 1 1 1 3 2 2 3
6 5
3 08.45 0 6 5 9 7 4 1 2 8 3 1 0 5 8 3
08.45 - 2 2 1 3 1 1 1 1 1 1 3 2
3 6 2 5
4 09.25 0 6 5 9 4 4 0 2 8 3 1 0 8
09.25 - I S T I R A H A T
68
09.45
09.45 - 1 1 1 3 2 1 1 2 3 1 1 2 1
9 3 2 6
5 10.25 9 5 6 4 6 2 0 0 0 4 1 8 3
10.25 - 1 1 1 3 2 1 1 2 3 1 1 2 1
9 3 2 6
6 11.05 9 5 6 4 6 2 0 0 0 4 1 5 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
JML. JAM / KELAS 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
2 1 2 3 1 1 1 2 3 1 2 2 1
8 9 6 7
Wali Kelas 6 5 0 4 4 8 2 9 0 1 5 8 3
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini merupakan tahapan penguraian data yang didapatkan penulis dari
hasil sebelumnya. Kemudian data tersebut akan dikelola atau dianalisis dengan
kepada kepala SMP Karya Ibu Palembang, Guru penanggung jawab greenhouse,
staff tata lingkungan, guru-guru SMP Karya Ibu Palembang, OSIS tata
menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan pada siswa di SMP Karya Ibu
lingkungan SMP Karya Ibu yang terkait dengan penelitian penulis. Sedangkan
penelitian. Dapat diketahui dari beberapa penjelasan di atas bahwa yang menjadi
objek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Karya Ibu dalam mengelola
68
69
A. Penanaman sikap peduli terhadap lingkungan pada siswa di SMP Karya Ibu
Palembang
dimulai dari kesadaran manusia. Kemudian hal tersebut akan berpengaruh pada
dalam kurikulum sekolah dan praktik keseharian para guru. Selain itu juga
Dari hasil analisis yang didapat berdasarkan wawancara dan observasi yang
dilakukan kepada guru pengurus greenhouse, kepala sekolah, guru, dan siswa di
102
Bambang Yuniarto, Membangun Kesadaran Warga Negara Dalam Pelestarian Lingkungan
(Yoyakarta: Deepublish, 2013), hlm. 36
103
Ibid., hlm. 108
104
Ibid., hlm. 108-109
70
lingkungan pada siswa di SMP Karya Ibu Palembang adalah sebagai berikut.
lingkungan di sekolah
karakter.105
semua kebutuhan peserta didik dalam pendidikan karakter dan peran yang
Selain itu, kepala sekolah mampu memberikan dorongan terhadap guru dan
105
Mulyasa, Managemen Pendidikan Karakter (Jakarta: Bumi Aksara, 2018), hlm. 67
106
M. akhwan, Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi Dalam Pembelajaran di
Sekolah/ Madrasah. Jurnal el-tarbawi, 61-67
71
ditanamkan oleh kepala sekolah terhadap para guru dan siswa melalui
yaitu; pertama, kepala sekolah mengajak para guru maupun penjaga sekolah
untuk selalu mengecek keadaan lingkungan sekolah dan setiap ruang kelas
setiap harinya dan kemudian mengajak para siswa untuk rutin menjaga
agar memberi contoh yang baik terhadap murid seperti membuang sampah
pada tempatnya dan tidak cuek dengan kebersihan lingkungan. Kebiasaan dari
kepala sekolah dan guru ini sangat diperlukan agar para murid dapat meniru
Tidak hanya siswa saja yang melaksanakannya tetapi para guru juga ikut
kekurangan sanitasi yang ada terus diperhatikan yang biasanya di lakukan oleh
tukang kebun sekolah juga di bantu oleh guru dan para siswa. Kelima,
hanya dilakukan melalui ucapan dan peraturan tertulis saja. Melainkan juga
kepala SMP Karya Ibu Palembang. Para siswa juga tentunya mengikuti
108
Wawancara dengan kepala SMP Karya Ibu hari Rabu, 18 Maret 2020 pukul 10:30 WIB
73
terhadap Arah:
di SMP Karya Ibu Palembang yang diterapkan oleh kepala sekolah sudah
kepada para guru dan murid selaras dengan apa yang beliau lakukan.
109
Wawancara dengan siswa kelas VII SMP Karya Ibu Palembang, Jumat 20 Maret 2020 pukul
10:00 WIB
74
Dalam pendidikan karakter, guru memiliki peran yang begitu kuat. Hal ini
karena guru merupakan figur utama dalam diri anak didik. Berhasil atau
tidaknya ada pada guru tersebut. Namun ada juga peran pendukung
yaitukomite sekolah, orang tua, lingkungan masyarakat, dan diri siswa itu
lingkungan agar dalam diri siswa timbul kepedulian yang diiringi action.
yang harus di terapkan guru. Seperti yang terjadi di SMP Karya Ibu
kebiasaan sehari-hari agar menjadi kebiasaan para murid. Dengan seperi ini
para guru sudah melaksanakan peran dan tugasnya. Tidak mengajarkan materi
ruang kelas. Hal ini dibuktikan salah satunya dengan teguran-teguran yang
110
Mulyasa, op., cit, hlm 63
111
Erwati Aziz, Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Melalui Pendidikan Islam (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2013), hlm. 70
75
dengan perintah kepala sekolah dan juga sebagai tujuan dari pendidikan.
Sikap peduli lingkungan itu bisa dikatakan sebagai suatu kegiatan yang
lakukan sekolah terhadap pembentukan kebiasaan siswa. Tapi, menjaga
lingkungan-pun sebenarnya memang diajarkan oleh agam Islam supaya
kita sebagai manusia tidak semena-mena terhadap lingkungan. Makanya
harus dijaga supaya tidak rusak. Nah supaya manusia punya kesadaran
tentang menjaga lingkungan maka kami sebagai guru perlu menanamkan
sikap peduli lingkungan. Menanamkannya melalui kami para guru
mencotohkan berperilaku yang baik terhadap kelestarian dan kebersihan
lingkungan. selain itu kami memberi arahan kepada semua murid supaya
jangan lalai terhadap kebersihan kelas. Waktunya piket harus piket.
Kalau jajan bungkusnya jangan dibuang sembarangan. Disinikan ada
tukang kebunnya ya, kasian juga kalau anak-anak buang sampah
sembarangan nanti bapaknya yang bersihin. Selain itu juga apa yang
kami ajarkan berarti gak berhasil. Disini juga ada kerja bakti. Kepala
sekolah selalu ngingetin supaya selalu ada kerja bakti setiap bulan.
Kalau nggak setiap bulan minimal-minimalnya pas tiap claasmeeting
lah. Di waktu inilah satu sekolah saling bahu-membahu untuk menjaga
kebersihan. Kami juga mengupayakan agar anak-anak tau dengan alam.
Adanya tanaman, adanya greenhouse supaya mereka menyatu dengan
tumbuhan. Alhamdulillah, mereka mengerti sama tanaman, bagaimana
membuat tanaman itu tetap hidup dan subur mereka paham.112
112
Wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam SMP Karya Ibu Palembang, kamis 19
Maret 2020 pukul 10:15 WIB
76
warga sekolah yang lain termasuk saya. Sebagai staff tata lingkungan
saya perlu memastikan lingkungan disekolah ini agar tetap bersih.
Hampir sama dengan guru-guru lian yang selalu memperingatkan,
memberi teguran, dan mengasih arahan kepada anak-anak. Bedanya saya
lebih sering berkomunikasi langsung dengan OSIS tata lingkungan baru
ke muird untuk melakukan upaya-upaya yang harus dilakukan terhadap
lingkungan. Terkait dengan kegiatan greenhouse, saya juga
memperhatikan itu selain keadaan lingkungan saja.113
Selaras dengan apa yang dikatakan oleh guru dan staff tata lingkungan.
perhatian para guru untuk meningkatkan kepribadian para siswa yang taat dan
peduli dengan kebersihan sekolah memang dilakukan setiap hari. usaha guru
dalam mebentuk karakter anak didik juga merupakan bagian dari arahan yang
anak didik, usaha kepala sekolah juga dapat di artikan sebagai pembentuk
dalam dirinya. Karena apa yang dilakukan guru akan menjadi contoh bagi
anak didik. Berikut hasil wawancara terhadap siswa-siswi kelas VII SMP
113
Wawancara dengan staff tata lingkungan SMP Karya Ibu Palembang, Kamis 19 Maret 2020
pukul 10:35 WIB
77
siswa kelas VII, peneliti juga menanyakan hal yang sama terhadap siswa-siswi
kelas VIII untuk melihat kegiatan yang dilaksanakan para siswa dari penerapan
Cara yang dilakukan guru disini supaya kami paham tentang arti
lingkungan biasanya lewat kegiatan yang dilaksanakan di sekolah.
Kegiatan itu pastinya yang dapa mendekatkan kami terhadap
lingkungan. seperti piket kelas, itu kegiatan yang tiap hari pasti ada. Nah
ada juga greenhouse disini. Kegiatannya itu mendekatkan kami pada
lingkungan. kususnya tanaman-tanaman. tapi itu gak dilakukan tiap hari.
Cuman osis yang menerapkannya tiap hari. Kalau tingkat kepedulian
guru sama kebersihan kayaknya semuanya peduli. Karena beliau itu
guru kali ya jadi harus ngasih tau kami yang bagus-bagus. Tapi guru-
guru juga gak suka ngotorin lingkungan. tiap hari kami dibiasakan apel
pagi kak, sesudah dari apel itu kami kembali ke kelas masing-masing-
masing tapi suruh bersih-bersih dulu. Yang belum piket kelas silahkan
piket kelas sebelum pelajaran dimulai. Tanaman-tanaman depan kelas di
suruh bersihin. Ya gitu-gitu kak kalo soal kepedulian guru sama
lingkungan.115
pernah diceritakan kepada kami bahwa dunia ini bisa rusak karena ulah
manusia. Alam dan di isinya di titipkan kepada manusia untuk dijaga
bukan dirusak. Itu guru agama islam yang bilang. Jadi guru-guru di sini
kususnya beliau selalu menjaga lingkungan dengan baik dan
mengajarkan kepada kami untuk tidak berbuat yang tidak baik terhadap
lingkungan. kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk menjaga
lingkungan yaitu bersih-bersih setiap hari, bersih-kelas, bersih-bersih
tanaman yang ada disekitar sekolah. Di depan kelas juga ada tanaman.
kita hampir setiap hari nyiramin, bersihin daun-daun atau apa aja buat
ngejaga tanaman di sekolah. Itu di kontrol sama gurunya. Kepala
sekolah juga ngontrol tapi gak setiap hari. Mungkin beliau sibuk ya.
Tapi kalau pas upacara atau kumpul satu sekolah biasanya kepala
sekolah ngasih pesen lewat kegiatan itu. Mungkin beliau nggak bisa
kalau ngontrol satu-satu ya, kan kami orangnya banyak. Tapi ada guru-
guru yang selalu perhatian sama keadaan sekolah.116
lingkungan sudah dilakukan dengan benar yang diterapkan dari diri sendiri
kemudian mengajarkannya kepada peserta didik. Hal ini dilakukan agar peserta
didik mengikuti kebiasaan yang dilakukan oleh guru. Bentuk kepedulian yang
adalah murid. Oleh sebab itu perlunya menumbuhkan kedisplinan peserta didik
116
Wawancara dengan siswa kelas IX SMP Karya Ibu Palembang, Jumat 20 Maret 2020 pukul
10:35
79
menyenangkan. Maka dari itu sekolah yang akan melakukan tugasnya sebagai
tempat pendidikan.117
antara lain:
f. Menerima arahan dan masukan guru serta kepala sekolah untuk menjaga
lingkungan
setiap hari. sebab, tingkat kedisplinan siswa dalam menjaga lingkungan masih
perlu diperhatikan. Beberapa dari mereka ada yang masih membuang sampah
tidak pada tempatnya dan membiarkan keadaan kelas kotor. Namun banyak
juga dari mereka yang sangat peduli terhadap kebersihan kelas maupun
lingkungan. meskipun begitu, peran dari seorang guru tidak berhenti di situ
yaitu sebagai pembentuk dan memperbaiki karakter dalam diri anak didik
117
Mulyasa, op., cit, hlm. 26
80
yang kurang baik. Dibantu dengan OSIS tata lingkungan dan staff tata
serta membentuk karakter peserta didik. Seperti yang dikatakan oleh Zahra
Aliyah, fitria ramadhan, Nopita Sari, Ride Saputra, Leo Ivandi, Yoga Adi
Saya mengerti apa yang dikatakan oleh guru-guru di sekolah serta apa
saja yang harus dilaksanakan di sekolah. Dalam kegiatan sehari-hari
kami selalu di ajarkan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Beberapa kegiatan juga dilaksanakan di sekolah. Banyak di antara kami
yang benar-benar melaksanakan dengan baik apa yang di ajarkan
sekolah. Tapi tentunya ada beberapa teman-teman yang lain masih
mengabaikan apa yang di arahkan dan di ajarkan sekolah. Mungkin dari
mereka memang terbiasa dari rumah tidak terlalu peduli dengan
kebersihan. Contohnya seperti piket kelas, ada sebagian yang
mengabaikan karena dia anggap tidak terlalu penting. Sebgaian besar
menganggap piket kelas adalah kewajiban. Rata-rata yang
memperdulikan kebersihan ialah anak perempuan. Jika laki-laki hanya
sebagain kecilnya saja. Nggak jarang juga kami slaing mengingatkan
untuk piket kelas. Atau kadang juga saling suruh aja siapa yang bagian
membersihkan taman depan kelas. Dari ada yang menjadi anggota OSIS,
jadi kalau anggota osis yaitu bagian tata lingkungan, setiap pagi mereka
mengalihkan tugasnya ke greenhouse yang ada di samping sekolah dekat
dengan musholla. Di depan kelas ini banyak tanaman, agak ketengah
dikit itu pohon yang di abwahnya ada tanaman-tanaman lain. Itu juga
perlu dibersihkan. Setiap pagi harus di siram, tanaman yang kering di
buang. Kalau pupuknya ada kami juga memupuk tanaman.119
118
Hasil Observasi peneliti di SMP Karya Ibu Palembang, hari Selasa 14 September 2020 2020
pukul 09:30
119
Wawancara dengan Siswa Kelas IX SMP Karya Ibu Palembang, Jumat tanggal 20 Maret
2020 pukul 10:30 WIB
81
Keberhasilan guru dalam mendidik anak didiknya dirasa cukup berhasil untuk
dari kebersihan yang ada sekolah ini masih perlu perhatian yang lebih dari
setiap peserta didik yang berjumlah banyak perlu usaha yang maksimal.
Mengenai perilaku siswa-siswi kelas VIII SMP Karya Ibu Palembang, peneliti
Nuraini, Naufa Triani Amalia, Sintia ramadhan, Siti raihana indah aisah, dan
Yeni anggraini:
120
Wawancara dengan Siswa Kelas VIII SMP Karya Ibu Palembang, Jumat tanggal 20 Maret
2020 pukul 10:30 WIB
82
terlalu memaksa untuk memberi pengertian kepada anak-anak. Hal ini bisa
dikarenakan karena kelas VII baru mengenal lingkungan sekolah jadi tidak
susah untuk menanamkan sikap peduli lingkungan. berbeda dengan siswa yang
sudah di atasnya, beberapa dari mereka yang mengabaikan aturan sekolah. Hasil
wawancara yang dilakukan peneliti terhadap siswa kelas VII Nabila safitri,
Bunga sekar wangi, Feliska, Aldi, Sara ramadhani, Iqel cantika, M. Rafi al-
fatan:
121
Wawancara dengan Siswa Kelas VII SMP Karya Ibu Palembang, Jumat tanggal 20 Maret
2020 pukul 10:30 WIB
83
Berkaitan dengan penanaman karakter lingkungan, dalam hal ini staff tata
122
Wawancara dengan OSIS Tata Lingkungan SMP Karya Ibu, Jumat tanggal 20 Maret 2020
pukul 10:30 WIB
84
gurunya atau wali kelasnya. Nurut mereka. Tapi kita harus aktif jangan
lalai. Namanya membiasakan kebiasaan baik itu memang susah. Tapi
kalau kebiasaan buruk nggak di tegur ya udah dilakuin aja. Kami juga
sangat senang ya sama murid yang patuh sama perintah. Baik ada kami
atau tidak dia tetap ingat sama pesan guru-guru. Watak tiap anak
memang beda-beda. Makanya kami harus sering-sering kasih arahan
supaya mereka yang awalnya bandel jadi nggak bandel. Lebih menjaga
lingkungan, menjaga tanaman dan mahluk-mahluk hidup lainnya. Di
pelajaran agama juga di ajari tentang mahluk-mahluk ciptaan allah itu
harus di jaga. Itu materinya. Kalau praktiknya ya ini kegiatan kita
seharui-hari.123
dalam mendidik anak didik. Khususnya dalam pendidikan karakter yang peduli
harus di rubah menjadi satu karakter yang peduli terhadap lingkungan hidup
Bapak Anshori:
123
Wawancara dengan Staff Tata Lingkungan SMP Karya Ibu Palembang, Jumat tanggal 20
Maret 2020 pukul 10:30 WIB
85
yang sama. Makanya perlu kerja sama yang baik antara sekolah dan wali
murid. Biasanya melalui pertemuan dengan wali murid di akhir semester
waktu pengambilan raport kami membahas hal-hal seperti ini yang
diwakilkan oleh ketua kelas masing-masing.124
tingkat kepedulian siswa di SMP Karya Ibu Palembang perlu ditingkatkan lagi.
teralu penting bagi keberlangsungan mahluk hidup. Hal ini di sebabkan oleh
faktor usia mereka yang masih tergolong labil, sehingga masih sangat perlu
diberikan dorongan dalam setiap tingkah lakunya. Arahan dan motivasi yang
cara siswa itu sendiri menerima masukan dan teguran dari guru-guru di
sekolah. Hal tersebut juga didukung oleh kedisiplinan guru dalam memberikan
pengetahuan.
terhadap lingkungan
a. Apresiasi sekolah
Manfaat yang didapat ketika memberikan apresiasi terhadap peserta didik yaitu
dapat memberikan motivasi agar anak lebih semangat dalam melalukan suatu
124
Wawancara dengan guru wali kelas SMP Karya Ibu Palembang, Sabtu tanggal 21 Maret
2020 Pukul 11:15 WIB
86
membuat peserta didik menjadi lebih bahagia dan tidak stres dalam melakukan
kegiatannya, membuat diri anak menjadi lebih mandiri, dan menjalin hubungan
Penghargaan yang diberikan sekolah terhadap siswa SMP Karya Ibu dalam
dilakukan pada ajang perlombaan antar kelas yang membuat para siswa-siswi
Kegiatan yang biasa kami lakukan setiap hari yaitu bersih-bersih kelas
dan halaman depan kelas. Kegiatan ini biasanya setiap akhir semester
dilakukan perlombaan untuk menilai kebersihan kelas yang ada. Waktu
kegiatan itu dilaksanakan biasanya ada intruksi yang di umumkan kepala
sekolah, kami dikumpulkan dan diberitau kegiatan apa yang akan
dilakukan sebagai menyambut hari libur sekolah. Jadi ketika classmeet
itu tidak ada pelajara lagi, yang ada hanya perlombaan dan kegiatan-
kegiatan lain yang diadakan sekolah. Waktu itulah kegiatan perlombaan
ini dilaksanakan. Kami dikasih waktu selama kurang lebih satu minggu.
Dan pengumuman siapa yang juara akan di sampaikan ketika pemberian
hadiah-hadiah juara kelas, perlombaan olah raga dan perlombaan
kebersihan kelas ini. Untuk penilaiannya setau saya tidak hanya di ambil
ketika perlombaan itu diadakan saja, melainkan juga dilihat berdasarkan
keseharian kelas tersebut.125
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ibu Dina Ramadhani yang memiliki
wali kelas tentunya memiliki tanggung jawab penuh terhadap kelas yang
125
Wawancara dengan Siswa kelas VIII SMP Karya Ibu Palembang, Selasa tanggal 19 Januari
2021 Pukul 08:30 WIB
87
juga sebagai penilaian guru dalam melihat kesiplinan dan tanggung jawab
untuk memberikan semangat kepada siswa atas apa yang sudah diraih maka
perlunya apresiasi sehingga menimbulkan sikap untuk terus lebih baik. Di SMP
karya Ibu sudah menerapkan cara ini yang dilakukan dengan cara mengadakan
b. Teguran sekolah
Di dalam sekolah tentunya memiliki aturan dan tata tertib yang harus di
taati oleh setiap warga sekolah termasuk para siswa. Peraturan yang dibuta
tentunya tidak semerta-merta jadi begitu saja. Butuh persetujuan pihak yang
memiliki kedudukan paling tertinggi yaitu kepala sekolah. Jika suatu peraturan
dilanggar maka terdapat konsekuensi yang harus dijalani oleh penggar tersebut.
126
Wawancara dengan guru kelas SMP Karya Ibu Palembang, Selasa tanggal 19 Januari 2021
Pukul 09:00 WIB
88
Perturan-peraturan yang dimiliki oleh SMP Karya Ibu yang salah satunya
Seorang guru yang mengemban tugas mendidik anak didik harus mengenalkan
terkadang ada juga anak didik yang mengabaikan peraturan tersebut. Berikut
peraturan sekolah dan tak segan untuk memperingati siswa yang melakukan
127
Wawancara dengan siswa kelas VIII SMP Karya Ibu Palembang, Selasa tanggal 19 Januari
2021 Pukul 08:30 WIB
89
perilaku yang disiplin dan peduli terhadap kenyamanan sekolah. Sarana hanya
Namun jika kebersihan tidak diutamakan maka orang luar yang melihatnya
dengan baik. Dalam penerapannya perlu ditingkatkan lagi terkait dengan sikap
beberapa siswa yang perlu diberi peringatan lebih tegas lagi. Peraturan lisan di
SMP Karya Ibu lebih dengarkan oleh siswa dibanding dengan peraturan tertulis.
Sebab peraturan lisan adalah peraturan yang di sampaikan secara langsung dan
upaya pembinaan dan pembiasaan sudah dilakukan SMP Karya Ibu agar peserta
128
Wawancara dengan siswa kelas VIII SMP Karya Ibu Palembang, Selasa tanggal 19 Januari
2021 Pukul 08:30 WIB
90
sekolah, guru mata pelajaran dan wali kelas, dan staff SMP Karya Ibu. Semua
meliputi piket kelas, bersih-bersih teras depan kelas dan halaman sekolah,
greenhouse, kerja bakti atau gotong royong, dan perbaikan sanitasi sekolah yang
dilakukan oleh kepala SMP Karya Ibu Palembang. Sebagai bentuk apresiasi
mengadakan lomba dan memberikan hadiah terhadap siswa. Bagi siswa yang
seluruh pertanian di Belanda menggunakan media ini. Suhu yang tidak stabil dan
tanaman menjadi rusak. Efek yang diberikan rumah kaca (greenhouse) yaitu sinar
radiasi matahari yang masuk melalui kaca kemudian akan berubah menjadi sinar
inframerah yang tertahan pada atap kaca dari greenhouse sehingga menjadikan
91
bagian dalam greenhouse memiliki udara yang hangat meskipun saat udara diluar
dingin.
tanam dan sebagai media yang digunakan sekolah untuk pengenalan siswa
Seperti greenhouse yang terdapat di SMP Karya Ibu Palembang. para guru
dan siswa memanfaat lahan yang tersedia di sekolah sebagai tempat bercocok
tanam. Dilihat dari kebiasaan SMP Karya Ibu yang sangat mencintai tanaman,
sehingga tidak sedikit tanaman yang di tanam di sekolah ini. Greenhouse yang
Berikut surat keputusan kepala SMP Karya Ibu atas penetapan guru
Gambar 1.1
Surat Keputusan Penanggung Jawab Greenhouse SMP Karya
Ibu Palembang
129
Wawancara dengan Kepala SMP Karya Ibu Palembang, Jumat 20 Maret 2020 pukul 09:30
WIB
93
SMP Karya Ibu. Seperti yang dikatakan oleh ibu Siska Prasida:
Benar sekali, seperti yang dikatakan oleh bapak kepala sekolah kami.
Dulu itu kami masih sangat sederhana ya melakukan penghijauan
sekolah dengan tujuan supaya anak-anak kami mengerti terhadap
tanaman. Kami mengajak siswa untuk menanam tanaman di depan kelas
masing-masing atau biasa kami sebut taman kelas. Selain itu disekitaran
sekolah juga kami tanam berbagai tanaman. pohon-pohon juga ada.
Sehingga sekolah kami tidak sepi dari tanaman. Dari situ secara tidak
langsung dan perlahan-lahan yang namanya menjaga lingkungan itu
kami tanamkan dalam diri mereka melalui penanaman tanaman yang
kita lakukan. Lama-lama dibangunlah greenhouse ini. Bertahap-tahap
buatnya. Apa yang ada kami jalankan terlebih dahulu sampe akhirnya
jadi greenhouse yang kayak sekarang. Dulu greenhouse kami nggak
seperti ini, bisa di bilang greenhouse-greenhouse an. Tapi yang
pelaksanaannya terus jalan. Ya emang sih sempet berenti dulu. Itu
karena pengelolaannya gak jalan. Tidak ada yang di beri wewenang
untuk menjalankan greenhouse akhirnya berhenti. Tapi alhamdulillah
akhirnya sekarang jalan lagi. Dengan diberinya amanah itu kepada saya
maka saya bersedia menjalankan amanah tersebut sampai sekarang. Ya
walaupun kalau dibandingkan emang nggak sebagus greenhouse-
greenhouse di tempat lain. Tapi saya beserta guru-guru yang lain tetap
berusaha yang terbaik untuk anak-anak.130
Karya Ibu dibangun atas dasar semangat para siswa dan guru dalam
130
Wawancara dengan guru penanggung jawab greenhouse SMP Karya Ibu Palembang, kamis,
19 Maret 2020 pukul 09:30 WIB
95
dengan alam maka dapat membentuk kepribadian siswa yang peduli dan cinta
terhadap lingkungan.
SMP Karya Ibu tentunya diterapkan oleh beberapa orang yang berperan dalam
dan siswa. Sedangkan yang mendukung kegiatan ini yaitu para guru, kepala
sekolah, dan komite sekolah. Peran-peran dari setiap warga sekolah tersebut
memiliki beragam jenis dan manfaat sehingga siswa lebih banyak mendapat
setiap hari ini dilakukan dengan tujuan agar siswa-siswi lebih mencintai alam
Kegiatan greenhouse ini terlaksana atas kerja sama guru dan siswa.
Dikatakan demikian karena jika para siswa tidak ikut berpartisipasi
maka greenhouse ini tentunya tidak akan ada, begitupun sebaliknya.
Kepala sekolah juga tentunya mendukung penuh ya. Karena setiap
kegiatan yang ada di sekolah pasti atas persetujuan atau usul dari kepala
sekolah. Pelaksanaan kegiatannya dilakukan secara bergilir dari kelas
VII-IX. Kalau guru yang memegang greenhouse ini sebenarnya kan
saya. Tetapi terkadang juga bergantian dengan guru lain yang menjadi
staff tata lingkungan. Ada empat orang yang menjadi staff tata
lingkungan termasuk saya. Jadi saya selain guru mata pelajaran tetapi
juga menjadi staff tata lingkungan dan diberikan tugas untuk menjadi
penanggung jawab greenhouse. Antara saya sebagai guru penanggung
jawab greenhouse, staff tata lingkungan dan siswa selalu bekerja sama.
Jadi saling membantu. Dalam menjalankan tugas, saya selalu
mengajarkan dan mengarahkan anak-anak bagaimana cara menjaga
tanaman dengan baik. Mulai dari menanam, menyiram, memupuk, dan
membersihkan daun-daun yang kering. Saya juga mengajak mereka
untuk mencabut rumput-rumput yang tumbuh di dalam greenhouse agar
tanaman dapat tumbuh dengan baik. Dari dilaksanakannya kegiatan ini
sangat membantu kami para guru untuk menanamkan kecintaan siswa
terhadap tanaman.131
tentang greenhouse, Osis tata lingkungan juga ikut berperan penting dalam
yang selalu bergerak lebih aktif dari pada murid lain. Ini terlihat pada
Guru selalu bekerja sama dengan para siswa dalam menata, membersihkan,
131
Wawancara dengan guru penanggung jawab greenhouse SMP Karya Ibu Palembang hari
kamis, 19 Maret 2020 pukul 09:30 WIB
97
Kalau untuk mengurus greenhouse yang lebih sering itu para Osis tata
lingkungan, sebab untuk siswa lainnya selain Osis bagian lingkungan
hanya dilakukan seminggu sekali. Karna kalau mereka melakukan
kegiatan ini setiap hari bisa mengganggu jam belajar. Biasanya kami
melakukan perawatan tanaman itu di pagi hari sebelum belajar atau di
sore hari. Jadi kami sore-sore datang lagi kesekolah untuk merawat
tanaman. Gurunya juga datang untuk membimbing dan mengarahkan
kami. Ibu tersebut sangat tidak suka melihat greenhouse kotor atau
tanaman-tanaman banyak yang kering karna sudah layu, pasti kami
langsung di suruh untuk membersihkan. Kegiatan yang kami lakukan
seperti menyiram tanaman pasti dilakukan setiap hari, pemupukan
biasanya dua minggu sekali, memotong tanaman yang tidak penting,
daun-daun kering kami buang, serta penanaman tanaman baru kadang-
kadang. Tapi yang paling pasti itu menyiram biar tanamannya tidak
mati. Tanaman yang ditanam juga macam-macam. Mulai dari bunga
hias, tanaman obat, ada juga bumbu dapur seperti jahe dan laos. Tapi
tanaman-tanaman yang ditanam tidak diletakkan di pot semua, ada yang
langsung di tanah. Biasanya kalau yang di tanah itu tanaman-tanaman
bumbu dapur. Jadi waktu kita bersihin rumput-rumput jangan sampek
tanaman-tanaman lain yang masih kecil-kecil ikut kecabut. Untuk
sementara aja si di tanam di tanah langsung. Nanti bakal di pindahkan ke
tempat yang lebih besar. Biasanya ini dikarenakan pot atau wadah untuk
menanamkan lagi tidak ada.132
siswa lebih sedikit kerjanya untuk merawat greenhouse. Hal ini disebabkan
karena keterbatasan waktu untuk pengelolaan setiap hari maka siswa hanya
132
Wawancara dengan OSIS Tata Lingkungan SMP Karya Ibu Palembang hari Jum’at, 20
Maret 2020 pukul 10:30 WIB
98
tanaman di depan setiap runag kelas yang diletakkan dalam pot panjang yang
terbentang sepanjang ruang kelas. Di tengah halaman juga terdapat pohoh dan
dikatakan Zahra, Fitria, Nopita, Ride, Leo, Yoga, Indah, Jashira, Rizika, dan
fitri:
mom siska gak masuk biasanya di ganti sama guru lain asalkan tetap
terlaksana kegiatannya.133
pada hari sabtu. Meskipun kegiatan greenhouse dilakukan setiap satu minggu
bergantian juga dilakukan oleh siswa kelas IX SMP Karya Ibu Palembang.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti terhadap Leo Ivandi, Nopita Sari, dan
Zahrah Aliyah:
Program ini kita lakukan satu minggu sekali, sebab kalau hari-hari
lainnya kita banyak pelajaran. Takut menggangggu jam pelajaran jadi
133
Wawancara dengan siswa kelas VII SMP Karya Ibu Palembang hari Jumat, 20 Maret 2020
pukul 10:30 WIB
134
Wawancara dengan siswa kelas VIII SMP Karya Ibu Palembang hari Jumat, 20 Maret 2020
pukul 10:30 WIB
100
kegiatannya di hari sabtu aja. Sabtu pagi atau nggak sabtu sore
tergantung situasi. Karena hari sabtu itu kegiatan ekstra kulikulernya
bukan cuman ngelola greenhouse aja. Kalau untuntiap harinya di
kerjakan oleh OSIS dan guru greenhouse aja. Jadi pagi hari itu sebelum
jam pelajaran ada bersih-bersih sebentar. Kalau kami bersih-bersih
tanaman depan kelas kalau OSIS lingkungan bersih-bersih di
greenhouse. Kalau di siram satu minggu sekali nanti mati tanamannya.
Kegiatan yang kami lakukan itu kayak bersihin ruangan greenhouse,
nyabutin rumput, siram-siram tanaman. Nah kalau habis liburan ya,
itukan lama. Di situ kita harus ekstra bersihinnya pasti rumputnya dah
mulai tinggi. Kalau ketinggian rumput nanti kalah tanemannya udah
gitukan jelek kalo banyak rumput. Untuk pemupukan taneman biasanya
perbulan si. Jarang kalo mupuk, soalnya pupuknya jarang ada. Paling
kita manfaatin pupuk dari kompos.135
arsip dan tolak ukur dari kegiatan yang dilakukan. Kemudian, program kerja
yang telah dibuat ini akan dievaluasi pada masa akhir kepengurusan. Dalam
hal ini kepengurusan greenhouse dipimpin oleh Ibu Siska Prasida. Berikut
program kerja greenhouse di SMP Karya Ibu Palembang dapat dilihat pada
Tabel 1.8
135
Wawancara dengan kelas IX SMP Karya Ibu Palembang, Jumat, 20 Maret 2020 pukul
10:30 WIB
101
Greenhouse lingkungan
Siswa Kelas
IX D
Siswa Kelas
IX E
Siswa Kelas
IX F
7 Pemupukan Guru Sebelum
greenhouse penanaman
Siswa-siswi tanaman
OSIS tata baru
lingkungan 1 Bulan
sekali
8 Menanam Tanaman Baru Guru 3 bulan sekali
greenhouse
Siswa-siswi
OSIS tata
lingkungan
Ibu di bimbing oleh guru yang bertanggung jawab mengelola greenhouse dan
dilakukan oleh siswa mulai dari kelas VII-IX. Namun dikarenakan tanaman
menanam tanaman di dalam wadah yang dibeli di pasaran, tetapi tidak dengan
SMP Karya Ibu. Para siswa diajarkan untuk kreatif memanfaatkan bahan-
bahan bekas atau yang tidak terpakai lagi agar bisa dijadikan media tanam
greenhouse. Selain itu dengan cara ini juga bisa menghemat keuangan namun
bisa terus berkarya. Seperti yang dikatakan siswa kelas IX SMP Karya Ibu
Palembang:
Biasanya kami menggunakan botol air mineral bekas, ember cat bekas,
dan ada juga yang memakai pot tanaman. Tergantung apa yang ada kak.
Menurut kami dengan cara ini bisa membuat kami lebih kreatif dan
produktif. Tidak terlalu banyak mengeluarkan uang juga. Setelah pot
dari barang bekasnya jadi, kami diajak untuk menanam tanaman baru.
Bibitnya sebagian kami bawa dari rumah. Ibu guru juga bilang kalau apa
yang diajarkan semata-mata untuk mengajarkan kepada kami supaya
lebih dekat dengan alam”. Tanaman-tanaman yang ditanam
menggunakan botol-botol bekas biasanya tanaman yang kecil supaya
nanti bisa di letakkan di atas atau digantung. Kalau yang besar-besar ada
yang langsung ditanam di tanah, ada yang di ember bekas dan ada juga
yang di pot. Biasanya kita sesuaikan antara tanaman dengan wadahnya
supaya sesuai. Sebelum mengelola tanaman yang ada di greenhoouse
biasanya kami membersihkan rumput yang ada di sekitar. Baru di
lanjutkan dengan proses pengelolaan yang lain.136
dilakukan para siswa merupakan kegiatan yang di berikan oleh guru pengurus
136
Wawancara dengan siswa kelas IX SMP Karya Ibu Palembang hari Jumat, 20 Maret 2020
pukul 10:30 WIB
105
greenhouse tidak selalu membutuhkan bahan baru agar tetap bisa berjalan. Di
sekolah ini para siswa diajarkan untuk memanfaatkan barang yang tidak
berguna menjadi barang yang berguna. Pengelolaan ini tentunya selalu dalam
pengawasan guru agar dapat terlaksana dengan benar. Pembuatan pupuk juga
Greenhouse
penghambat. Jika dilihat dari kegiatan yang sudah berjalan, kegiatan ini
137
Wawancara dengan guru penanggung jawab greenhouse SMP Karya Ibu Palembang hari
sabtu, 21 Maret 2020 pukul 07:30 WIB
106
didukung penuh oleh siswa dan guru. Seluruh program sekolah akan
terlaksana dengan baik jika antara guru dan siswa saling bekerja sama.
kepala sekolah. Selain itu ada juga faktor penghambat yang dapat
tentunya terdapat hal yang mendukung dan ada hal yang dapat menjadi
138
Wawancara dengan Kepala SMP Karya Ibu Palembang hari Jumat, 20 Maret 2020 pukul
10:30 WIB
107
yang diarasakan setiap individu tetap berbeda. Berikut ini merupakan hasil
139
Wawancara dengan guru pengurus greenhouse SMP Karya Ibu Palembang, kamis 19 Maret
2020 pukul 08:00 WIB
108
Selain itu, hal serupa dikatakan oleh salah satu siswa yang mengikuti
suatu tantangan bagi siswa dan juga guru-guru. Dan pendukung lainnya di
Hambatan yang terjadi tentunya ada. Kami juga merasakannya, tapi itu
nggak jadi alasan untuk nggak melaksanakan kegiatan ya. Hambatannya
kan cuman kekurangan-kekurangan aja. Tempat untuk kegiatan kita
punya, ruangannya udah terbentuk. Cuman perlu kita tambahkan ini itu
saja. Jadi tetep jalan. Kalo nggak jalan yan gimana mau lebih baik lagi.
Kedepannya pasti bakal lebih baik lagi. Bu guru dan pak guru juga ada
yang siap membantu kegiatan kita. Jadi kita tetep di suport dan di bantu
untuk ngelola ini. Semoga apa yang kita butuhkan cepet ada supaya
greenhouse kita lebih baik lagi.141
Faktor pendukung yaitu guru dan siswa. Sedangkan faktor yang menjadi
menyiram ketika hari libur, dan ketika sedang hujan kegiatan tidak dapat
terlaksana.
140
Wawancara dengan siswa kelas IX SMP Karya Ibu Palembang, Rabu 18 Maret 2020 pukul
10:30 WIB
141
Wawancara dengan siswa kelas VII SMP Karya Ibu Palembang, Rabu 18 Maret 2020 pukul
10:30 WIB
109
menyimpulkan bahwa awal mula greenhouse di SMP Karya Ibu berawal dari
inisiatif kepala sekolah dan guru, taman ini berkembang menjadi greenhouse
Karya Ibu diketuai oleh ibu Siska Prasida sebagai penanggung jawab
greenhouse, selain itu staff tata lingkungan juga ikut bekerja sama dalam
lingkungan dan para siswa yang lakukan setiap hari sabtu dengan pengawasan
guru penanggung jawab greenhouse atau staff tata lingkungan. Kegiatan yang
dengan usaha para pendidik agar peserta didik tertanam sikap yang peduli
diajarkan untuk peduli, disiplin, memiliki kebiasaan yang baik serta tanggung
sangat positif terhadap guru, siswa, dan lingkungan. Bagi guru program ini
jawab dapat menumbuhkan pendekatan. tidak hanya itu saja, bagi guru-guru
lain dan kepala sekolah juga merasakan dampak dari greenhouse ini juga
142
Wawancara dengan Bapak Kepala SMP Karya Ibu Palembang hari Senin, 23 Maret 2020
pukul 11:15 WIB
111
hanya guru yang merasakan tetapi tentunya sangat bermanfaat bagi siswa.
b. Bagi Guru
Sebagai pendidik, tentunya guru lebih tau perkembangan anak didik yang
di didiknya. Keberhasilan yang dicapai dari suatu kegiatan tidak hanya dilihat
dari satu individu saja, tetapi menyeluruh. Baik itu dari diri siswa, guru
maupun warga sekolah lainya. Program kegiatan yang dibuat tidak hanya
sebagai pajangan saja, melainkan memiliki tujuan yang harus dicapai oleh
Linda Masa:
Kami selaku guru merasakan ada dampak dari kegiatan greenhouse ini.
Tidak hanya lingkungan saja yang menjadi hijau, guru-guru juga
terbiasa ikut disiplin karena greenhouse ini bagian dari kegiatan merawat
tanaman dan lingkungan. Greenhouse juga memudahkan para guru
untuk menerapkan pola hidup bersih di sekolah. Terkait dengan
perkembangan diri anak didik dapat merubah dari sifat bawaannya
mungkin ada yang kurang baik menjadi lebih baik. Perlahan-lahan
tertanam kecintaan mereka terhadap tanaman, mereka tau bagaimana
caranya merawat tanaman dengan baik dan benar. Apa fungsi menjaga
lingkungan dan kenapa kita tidak boleh mengotori lingkungan. saya rasa
itu dampak yang terjadi dalam diri dan kebiasaan siswa disini dari
kegiatan greenhouse ini. meskipun tidak semua siswa terlihat dampak
positifnya tapi setidaknya banyak dari mereka yang sudah tertanam
112
tidak hanya sekedar menanam dan menyiram tanaman saja, melainkan ada hal
positif yang sangat bermanfaat bagi guru karena dengan adanya kegiatan ini
jawab greenhouse yang tentunya sangat berperan terhadap kegiatan ini. Jika
guru-guru lain hanya mengikuti kegiatan ini beberapa kali saja saat
memahami seluk-beluk dari kegiatan ini. Seperti yang dikatakan oleh Ibu
Siska Prasida:
143
Wawancara dengan Wakil Sarana dan Prasana SMP Karya Ibu Palembang hari Kamis, 19
Maret 2020 pukul 09:30 WIB
113
d. Bagi Siswa
Dampak yang terjadi dalam diri siswa dapat dilihat dari kebiasaan sehari-
ada di tiap teras kelas. Kepedulian mereka terhadap tanaman ini adalah bukti
144
Wawancara dengan Pengurus Greenhouse SMP Karya Ibu Palembang hari Sabtu, 21 Maret
2020 pukul 08:30 WIB
114
halaman adalah hal yang rutin dilakukan agar lingkungan tetap terjaga
kebersihan. Semua ini terjadi atas didikan dari para guru untuk selalu peduli
terhadap lingkungan. meskipun jika dilihat, beberapa dari mereka masih ada
karakter siswa yang peduli lingkungan. Seperti yang dikatakan oleh Siti
Muhabbibah Meilani:
“Dari kegiatan greenhouse ini kami merasa lebih kenal dengan tanaman-
tanaman. Kalau dulu tidak tau fungsi tanaman itu apa. Membersihkan
lingkungan itu supaya apa. Sekarang kami lebih peduli sama tanaman,
sama lingkungan juga. Kalau kotor tu gak suka liatnya kan jelek. Dapat
pelajarannya di sini kak. Karena kalau saat kegiatan greenhouse itu tidak
hanya nyiram-nyiram atau nanem-nanem tanaman aja. Ada pelajaran
yang disampaikan juga oleh ibu gurunya. Guru-guru juga sangat peduli
sama kebersihan lingkungan di sini. Apalagi guru-guru perempuan kalau
tanamannya ada yang mati atau layu pasti kami langsung dikasih tau
supaya dibenerin tanamannya atau gimana. Nah kalau yang suka gak
peduli sama kebersihan biasanya murid yang laki-laki. Suka ngotorin
tapi gak mau bersihin. Tapi gak semuanya kayak gitu cuman beberapa
aja. Mungkin ini dampak dari greenhouse ya jadi walaupun ada teman-
teman yang gak peduli sama lingkungan tapi yang lain lebih banyak
peduli. Untungnya guru-guru di sini sangat peduli sama kebersihan. Jadi
setiap hari kami itu di peringatkan untuk bersih-bersih dan menyiram
tanaman pas pagi-pagi karena lumayan banyak taneman di depan kelas
masing-masing.145
145
Wawancara dengan siswa SMP Karya Ibu Palembang, hari Jumat 20 Maret 2020 pukul 10:30
WIB
115
mengingatkan teman.
digunakan untuk melindungi tanaman dari cuaca yang tidak menentu supaya
tanaman yang ditanam tetap mendapatkan hasil yang maksimal. Tidak jauh
digunakan supaya tanaman yang ada di dalamnya dapat terjaga dengan baik.
dampak bagi seluruh penduduk sekolah mulai dari kepala sekolah, guru-guru,
staff-staff, OSIS, dan juga para murid. Bagi lingkungan sekolah sendiri dari
terjaga, lebih bersih, anak-anak perlahan mengerti mana yang baik dan mana
yang tidak baik bagi lingkungan dan tanaman. Hal ini selaras dengan yang
katakan bapak Anshori, ibu Lury indah lestari, dan bapak hendra gunawan.
Indriyati:
alam. Alam yang dimaksud lingkungan sekolah kita. Jika tanaman butuh
dirawat dan dibersihkan maka lingkungan juga seperti itu, butuh
perhatian dan juga perawatan. Jadi alhamduliilah lingkungan sekolah
jadi tambah bersih. Selain itu juga dampak dari penerapan greenhouse
ini lingkungan sekolah terkesan hijau karna banyak tanaman yang
ditanam di sekolah. Jika kita lihat di halaman itu ada juga bunga-bunga
tapi tidak sampai ke tengah halaman. Bentuk tanaman mengelilingi
ruang-ruang kelas jadi tidak gersang sekolahnya. Tanaman juga
berfungsi untuk mengurangi pemanasa global, cocoklah ya untuk
sekolah kita lokasinya di kota Palembang ini yang panas sekali
udaranya. Jadi udara yang kita hirup itu sehat. Selain itu ketik hujan
datang tanaman ini bisa menyerap air-air supaya tidak banjir. Biasanya
siswa suka duduk-duduk di sekitaran greenhouse, apalagi itu berdekatan
dengan mushola. Udaranya sejuk jadi mushollanya ikutan sejuk. Supaya
lingkungan dan tanaman Guru-guru juga rajin mengecek keadaan kelas
dan halaman sekolah. Yang pastinya lingkungan juga mendapatkan
dampak sangat besar dari penerapan greenhouse ini. Harapan kita
Semoga saja greenhouse di SMP Karya Ibu dapat semakin berkembang
dan lebih maju begitupun siswanya bisa semakin peduli dengan
lingkungan sekolah.146
indah, rapi, bersih, hijau, memberikan kesehatan bagi yang menghirup udara
di lingkungan tersebut.
bahwa dampak dari penerapan program greenhouse di SMP Karya Ibu bagi
siswa kegiatan ini sangat membantu praktik siswa dalam kebiasaan sehari-hari
PENUTUP
A. Simpulan
1. Penanaman sikap peduli terhadap lingkungan pada siswa di SMP Karya Ibu
Palembang
Upaya pembinaan dan pembiasaan sudah dilakukan SMP Karya Ibu agar
kepala sekolah, guru mata pelajaran dan wali kelas, dan staff SMP Karya Ibu.
lingkungan meliputi piket kelas, bersih-bersih teras depan kelas dan halaman
di greenhouse, kerja bakti atau gotong royong, dan perbaikan sanitasi sekolah
yang dilakukan oleh kepala SMP Karya Ibu Palembang. Sebagai bentuk
sering mengadakan lomba dan memberikan hadiah terhadap siswa. Bagi siswa
118
2. Penerapan Program Greenhouse di SMP Karya Ibu Palembang
Awal mula greenhouse di SMP Karya Ibu berawal dari taman-taman yang
oleh ibu Siska Prasida sebagai penanggung jawab greenhouse, selain itu staff
sehari-hari greenhouse dilaksankan oleh Osis tata lingkungan dan para siswa
yang lakukan setiap hari sabtu dengan pengawasan guru penanggung jawab
Dampak dari penerapan program greenhouse di SMP Karya Ibu bagi siswa
kegiatan ini sangat membantu praktik siswa dalam kebiasaan sehari-hari agar
119
jawab terhadap lingkungan. Greenhouse juga memberikan pengaruh terhadap
B. Saran
lebih baik kegiatan yang laksanakan lebih banyak lagi. Melalui kegiatan ini
sangat besar harapan dapat membentuk karakter peserta agar jauh lebih peduli
beberapa murid masih ada yang tidak peduli dengan pentingnya menjaga
lingkungan serta tidak tau manfaat dari pelaksanaan greenhouse itu sendiri.
3. Bagi Masyarakat
120
manfaat bagi pertumbuhan tanaman dan melindungi tanaman dari kerusakan
121
122
DAFTAR PUSTAKA
Al-Anwari, Amirul Mukminin, dan IAIN Sulthan Thahah Saifuddin Jambi. “Strategi
Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan di Sekolah Adiwiyata Mandiri.”
Ta’dib 19, no. 02 (2014): 227-252.
Dewey, Jhon. Experience and Education. United States: Kappa Delta, 1938.
Haris, Endang, Abas, dan Yedi Wardiana. Sekolah Adiwiyata Mandiri Panduan
Implementasi Adiwiyata Mandiri di Sekolah. Jakarta: Erlangga, 2018.
Martina, Nyayu Khodijah dan Syarnubi. “Pengaruh Lingkungan Ssekolah Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 9 Tulung
Selapan Kabupaten OKI." Jurnal PAI Raden Fatah 4, no. 2 (2019): 164-180
Pratama, Irja Putra, dan Zulhijra. "Reformasi Pendidikan Islam di Indonesia," Jurnal
PAI Raden Fatah 1, no. 2 (2019): 117-127
125
Cirebon.” Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI 3, no. 1 (2016): 39–56.
Soedarsono, Soemarno. Membangun Jati Diri Bangsa. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, 2008.
Licona, Thomas. Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
Tim Penyusun Fakultas Tarbiyah UIN Raden Fatah. Pedoman Penulisan Skripsi dan
Karya Ilmiah. Palembang: UIN Press, 2014.
126
126
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Berbagai macam bunga di depan kelas Foto bersama guru-guru SMP Karya Ibu
setelah wawancara
127
128
Penyiaraman greenhouse
132
INSTRUMEN PENELITIAN
PEDOMAN WAWANCARA PENANAMAN KARAKTER PEDULI
LINGKUNGAN PADA SISWA MELALUI GREENHOUSE DI SMP KARYA
IBU PALEMBANG
A. Identitas Informan
Nama :
Alamat :
Jabatan :
Tanggal :
B. Sasaran Wawancara
C. Butir-Butir Pertanyaan
4. Bagaimana sikap yang harus dilakukan guru agar para siswa memiliki sikap
5. Usaha apa yang di lakukan kepala sekolah agar lingkungan sekolah tetap
terjaga?
6. Apakah dengan adanya greenhouse sikap siswa di SMP Karya Ibu lebih
9. Cara apa yang dilakukan agar siswa-siswi dan guru dapat memiliki kepekaan
A. Identitas Informan
Nama :
Alamat :
Jabatan :
Tanggal :
B. Sasaran Wawancara
C. Butir-Butir Pertanyaan
hidup?
134
2. Bagaiamana caranya menanamkan karakter baik pada siswa agar lebih peduli
terhadap lingkungan?
kegiatan-kegiatan greenhouse?
greenhouse?
10. Tanaman apa saja yang di tanam di greenhouse SMP Karya Ibu?
A. Identitas Informan
Nama :
Alamat :
Jabatan :
Tanggal :
B. Sasaran Wawancara
C. Butir-Butir Pertanyaan
greenhouse?
berbasis lingkungan?
3. Bagaimana sikap yang harus dilakukan guru agar para siswa memiliki sikap
5. Apakah dengan adanya greenhouse, para siswa lebih menyatu dengan alam
6. Menurut ibu/bapak, bagaimana peran staff tata lingkungan dan OSIS bagian
A. Identitas Informan
136
Nama :
Alamat :
Jabatan :
Tanggal :
B. Sasaran Wawancara
C. Butir-Butir Pertanyaan
2. Usaha-usaha apa saja yang dilakukan staff tata lingkungan agar keadaan
disekolah?
137
berbasis lingkungan?
A. Identitas Informan
Nama :
Alamat :
Jabatan :
Tanggal :
B. Sasaran Wawancara
C. Butir-Butir Pertanyaan
lingkungan?
138
4. Apakah antara staff tata lingkungan dan OSIS bagian lingkungan selalu
5. Apa ide yang dituangkan antara Staf lingkungan dan OSIS bagian lingkungan
lingkungan?
lingkungan?
8. Tanaman apa saja yang ditanam di dalam greenhouse SMP Karya Ibu?
A. Identitas Informan
Nama :
Alamat :
Jabatan :
Tanggal :
B. Sasaran Wawancara
C. Butir-Butir Pertanyaan
139
lingkungannya?
dengan baik?
7. Apa cara yang dilakukan dalam menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih
dan terjaga?
lingkungan sekolah?
9. Tanaman apa saja yang di tanam dalam greenhouse SMP Karya Ibu?