Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN

DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH DASAR NEGERI DUWET


Jalan Comodore Adi Sucipto No.481 Pekalongan Telepon (0285)
3970022

TATA TERTIB SISWA


SD NEGERI DUWET

1. Siswa wajib menghormati dan menghargai guru/karyawan sekolah.


2. Siswa wajib mematuhi ketentuan berpakaian seragam selama kegiatan pembelajaran di
sekolah.
3. Selama pembelajaran, siswa wajib mengikuti dengan aktif dan sungguh-sungguh.
4. Siswa wajib melaksanakan tugas pembelajaran yang diberikan oleh guru.
5. Siswa wajib hadir di sekolah sebelum bel pelajaran dimulai.
6. Siswa yang terlambat hadir di sekolah wajib mengisi buku keterlambatan serta melaksanakan
do’a pagi tersendiri.
7. Siswa wajib melaksanakan kegiatan piket setiap pagi sebelum pelajaran dimulai dan sesudah
pelajaran selesai.
8. Selama pembelajaran, siswa wajib menjaga ketenagaan kelas.
9. Pada saat istirahat, semua siswa tidak diperkenankan berada di dalam kelas.
10. Siswa dianjurkan untuk membaca buku di perpustakaan selama waktu istirahat atau pada jam-
jam diluar pembelajaran.
11. Siswa yang ditunjuk mengikuti lomba kesiswaan oleh sekolah wajib melaksanakannya
dengan penuh tanggungjawab.
12. Seluruh siswa dilarang keras :
a). Berkelahi
b). Membawa handphone
c). Membawa benda tajam
d). Melakukan tindak tidak terpuji lainnya seperti mencuri, dll
13. Siswa yang melanggar ketentuan/tata tertib ini dapat dikenai sanksi.

Pekalongan, Juli 2021


Kepala Sekolah

MUGIRI, S.Pd, M. Pd.


NIP 19681120 200801 1 012
PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH DASAR NEGERI DUWET


Jalan Comodore Adi Sucipto No.481 Pekalongan Telepon (0285)
3970022

TATA TERTIB GURU/KARYAWAN


SD NEGERI DUWET

1. Dalam memelihara wibawa dan keteladanan, guru/karyawan wajib :


a. Menempatkan diri sebagai suri teladan bagi siswa dan masyarakat.
b. Cinta dan bangga terhadap sekolahnya.
c. Bangga atas profesi sebagai guru.
d. Selalu kreatif dan inovatif dalam mengelola kelas.
e. Selalu berpenampilan sopan, rapi dan bersih.
f. Meningkatkan kecakapan dan kemampuan profesional guru.
g. Selalu menjaga nama baik sekolah dan memegang rahasia jabatan.
2. Dalam sikap dan disiplin kerja, guru wajib :
a. Hadir di sekolah 10 menit, sebelum pelajaran dimulai dan pulang 10 menit setelah pelajaran
selesai.
b. Menandatangani daftar hadir setiap hari.
c. Memberitahukan kepada kepala sekolah apabila berhalangan hadir.
d. Tidak meninggalkan sekolah, tanpa izin kepala sekolah.
e. Tidak merokok atau makan dalam kelas pada waktu mengajar.
f. Bertanggungjawab atas ketertiban di sekolah di dalam maupun di luar jam pelajaran.
g. Ikut mengawasi dan memelihara inventaris sekolah.
h. Berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program sekolah.
i. Mengetahui, mematuhi, serta melaksanakan peraturan sekolah.
j. Loyal terhadap atasan.
3. Dalam pelaksanaan tugas, guru/karyawan wajib :
a. Memahami kurikulum dan perangkat-perangkatnya.
b. Melaksanakan tugas administrasi guru kelas dan administrasi sekolah.
c. Ikut serta dan berperan aktif dalam semua program kegiatan kelompok kerja guru dalam gugus
sekolah.
d. Ikut serta dalam upacara bendera hari Senin, peringatan hari-hari besar dan upacara lain yang
diselenggarakan sekolah.
e. Mengawasi siswa dalam melaksanakan tugas kebersihan.
f. Melaksanakan pembiasaan yang positif pada siswa.
4. Dalam memelihara hubungan baik antara sekolah dan masyarakat :
a. Membina dan memelihara hubungan baik antara sekolah dan masyarakat.
b. Mengadakan hubungan baik dengan tokoh masyarakat, pemuda, dan instansi setempat.
c. Berpartisipasi bersama pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat setempat membangun
masyarakat.

Pekalongan, Juli 2021


Kepala Sekolah

MUGIRI, S.Pd, M. Pd.


NIP 19681120 200801 1 012

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN


DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH DASAR NEGERI DUWET


Jalan Comodore Adi Sucipto No.481 Pekalongan Telepon (0285)
3970022

KODE ETIK
SD NEGERI DUWET

1). SD Negeri Duwet adalah lingkungan pendidikan sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan
di luar bidang pendidikan.
2). SD Negeri Duwet harus memiliki fungsi edukatif meliputi dimensi mengajar, melatih, dan
mendidik.
3). SD Negeri Duwet memiliki kewajiban untuk mendewasakan anak dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan nasional.
4). SD Negeri Duwet adalah agen pembelajaran sehingga harus mampu mengembangkan ilmu
pengetahuan, dan teknologi.
5). SD Negeri Duwet adalah bagian dari lingkungan sosial yang harus mampu menjunjung tinggi
pluralisme atau keanekaragaman sosial budaya.
6). SD Negeri Duwet harus bertumpu pada masyarakat sekitar namun harus mampu mencegah
perbuatan dan nilai-nilai yang dapat mempertentangkan suku, agama, ras, keturunan, dan
pandangan politik.
7). SD Negeri Duwet wajib mengembangkan kerjasama dan sikap harmonis antarwarga sekolah
maupun masyarakat sekitar.
8). SD Negeri Duwet wajib mengutamakan nilai-nilai keteladanan yang dipancarkan melalui
kegiatan kesehariannya.
9). Pergaulan dan kebersamaan yang dikembangkan oleh SD Negeri Duwet harus didasarkan atas
prinsip kekeluargaan dan saling menghargai.
10). SD Negeri Duwet wajib mengembangkan sikap keterbukaan dengan seluruh warga sekolah dan
masyarakat dalam rangka memperbaiki diri.
11). SD Negeri Duwet harus mampu menjalin kerjasama yang harmonis dengan berbagai unsur
dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat terhadap dunia pendidikan.
12). SD Negeri Duwet berupaya mendorong peran serta masyarakat dari sisi finansial namun wajib
memperjuangkan anak didik yang tidak mampu untuk memperoleh keringanan maupun
membebasan biaya pendidikan.

Pekalongan, Juli 2021


Kepala Sekolah

MUGIRI, S.Pd, M. Pd.


NIP 19681120 200801 1 012

JENIS SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB

1. Sanksi Ringan
Berupa teguran atau nasehat yang bersifat mendidik kepada siswa yang melanggar agar tidak
mengulang kembali.

2. Sanksi Sedang
Siswa yang melakukan pelanggaran sedang, biasanya berupa membuat pernyataan tidak akan
mengulang lagi, melakukan gerakan badan ( lari, push up dll ), membersihkan lingkungan
sekitar sekolah, tidak boleh mengikuti proses belajar mengajar.

3. Sanksi Berat
Bagi siswa melakukan pelanggaran berat, sanksinya dari pemanggilan orang tua/ wali murid
ke sekolah untuk mencari solusi penyelesaian sampai dikeluarkannya siswa tersebut dari
sekolah.

Anda mungkin juga menyukai