Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

BANTUAN PENGEMBANGAN PRODUK KREATIF DAN


KEWIRAUSAHAAN SMK TAHUN 2022

Alamat : Jl. MT. Haryono No. 131 Nurmanan Mangkujayan Ponorogo (63413)
Telp. (0352) 483750 Email : smk1soreponorogo@gmail.com
IDENTITAS SEKOLAH

Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SMK SORE 1 PONOROGO
2. Alamat Sekolah
Jalan : MT. Haryono No. 131
Desa : Mangkujayan
Kecamatan : Ponorogo
Kabupaten : Ponorogo
Propinsi : Jawa Timur
3. Kode Pos : 63413
4. Email : smk1soreponorogo@gmail.com
5. Telepon : (0352) 483750

Kepala Sekolah
1. Nama : Yuhda Tri Ambodo, S.Pd
2. NIP :-
3. Pendidikan Terakhir : S1
4. Pangkat Golongan :-
5. Tempat/tanggal lahir : Ponorogo, 25 Desember 1987
6. Jenis Kelamin : Laki-laki
7. Agama : Islam
: Jl. Ki Ageng Mirah No. 41 Rt 01/Rw 01 Setono
8. Alamat Rumah
Jenangan Ponorogo
YAYASAN PENDIDIKAN KELUARGA SMEA NEGERI PONOROGO
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
( SMK ) “ SORE “ 1
Jalan M.T Haryono 131,  (0352) 483750 Ponorogo
email : www.smksoreponorogo@yahoo.com Website : smksore1ponorogo.com
NPSN : 20510107 Kode Pos : 63413

HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal Biaya Permohonan Bantuan


Pengembangan Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Smk 2022
SMKS SORE 1 Ponorogo Kabupaten Ponorogo Tahun 2022

Disetujui :
Di : Ponorogo
Pada Tanggal : 23 Mei 2022

Hormat kami,

Mengetahui Pemohon
Komite SMKS SORE 1 Kepala SMKS SORE 1 Ponorogo
Ponorogo

Ir. ALIYADI, MM YUHDA TRI AMBODO, S.Pd

Mengetahui,

Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Wilayah Ponorogo

LENA, M.Pd
Penata
NIP. 19800701 199903 2 001
YAYASAN PENDIDIKAN KELUARGA SMEA NEGERI PONOROGO
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK “ SORE “ 1
Jalan M.T Haryono 131  ( 0352 ) 483750 Ponorogo
Email : smk1soreponorogo@gmail.com Website : www.smksore1ponorogo.com
NPSN : 20510107 Kode Pos : 63413

Ponorogo, 23 Mei 2022


Nomor : 421/ /405.08.01/SMK.SR.1/HM/2022 Kepada Yth.
Lamp. : 1 (Satu) Berkas Direktorat Pembina SMK
Perihal : Proposal Permohonan Bantuan Up Subdit Kelembagaan Sarana
Pengembangan Produk Kreatif Prasarana
Dan Kewirausahaan SMK 2022 Kompleks Kemendikbud Ged. E Lt. 12/13
Jl. Jend. Sudirman – Senayan
Jakarta Pusat – Kode Pos 10270

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan hormat , kami sampaikan permohonan program bantuan


pengembangan kewirausahaan SMK dalam rangka peningkatan mutu
layanan Pendidikan Menengah Kejuruan di SMK Sore 1 Ponorogo Provinsi
Jawa Timur.
Pengembangan Kewirausahaan melalui Teaching Factory ialah suatu
proses kegiatan usaha yang dilakukan sekolah/madrasah secara
berkesinambungan, bersifat akademis dan bisnis dengan memberdayakan
warga sekolah/madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha
produksi/jasa yang dikelola secara profesional.
Rencana Pengembangan Kewirausahaan SMK pada SMK Sore 1
Ponorogo insya Alloh akan melibatkan seluruh stakeholder baik Guru, Siswa ,
Orang tua siswa dan dunia usaha/industri sehingga capaian hasil yang
diharapkan dapat maksimal dan bermanfaat bagi semua pihak.
Demikian permohonan ini kami buat, atas bantuan dan dukungan
terhadap program Kewirausahaan SMK kami ucapkan terima kasih.
Wassalamua`laikum Wr. Wb

Komite Sekolah Kepala SMK Sore 1 Ponorogo

Ir. ALIYADI, MM YUHDA TRI AMBODO, S.Pd

Mengetahui,

Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Wilayah Ponorogo

LENA, M.Pd
Penata
NIP. 19800701 199903 2 001

Tembusan :
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
2. Pertin
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang (Alasan Mengajukan Permohonan Bantuan)

Unit Produksi menjadi konsep pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya


untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara pengetahuan yang
diberikan sekolah dan kebutuhan industri. Unit Produksi merupakan
pengembangan dari mapel produktif yakni penerapan sistem pendidikan di unit
produksi yang telah ada di SMK. Unit produksi adalah pengembangan bidang
usaha sekolah selain untuk menambah penghasilan sekolah yang dapat
digunakan dalam upaya pemeliharaan peralatan, peningkatan SDM, dll juga
untuk memberikan pengalaman kerja yang benar-benar nyata pada siswanya.
Penerapan unit produksi sendiri memiliki landasan hukum yaitu Peraturan
Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 pasal 29 ayat 2 yaitu "Untuk mempersiapkan
siswa sekolah menengah kejuruan menjadi tenaga kerja, pada sekolah
menengah kejuruan dapat didirikan unit produksi yang beroperasi secara
profesional."

Pembelajaran melalui unit produksi bertujuan untuk menumbuh-kembangkan


karakter dan etos kerja (disiplin, tanggung jawab, jujur, kerjasama,
kepemimpinan, dan lain-lain) yang dibutuhkan DU/DI serta meningkatkan
kualitas hasil pembelajaran dari sekedar membekali kompetensi ( competency
based training) menuju ke pembelajaran yang membekali kemampuan
memproduksi barang/jasa (production based training).

Unit Produksi juga merupakan suatu usaha incorporated-enterpreuneur atau


suatu wadah kewirausahaan dalam suatu organisasi yang memerlukan
kewenangan khusus dari pimpinan sekolah kepada pengelola untuk melakukan
tugas dan tanggungjawabnya secara demokratis. Karena unit produksi adalah
wadah kewirausahaan di sekolah maka ia harus dikelola secara akademis/bisnis
dan dilembagakan dalam suatu wadah usaha.

1.2 Tujuan unit produksi


1. meningkatkan mutu tamatan dalam berbagai segi terutama dalam
hal pengetahuan dan keterampilan;
2. Meningkatkan kemampuan Pengembangan Pembelajaran
Kewirausahaan siswa;
3. Penguatan pembelajaran berbasis Pengembangan Pembelajaran
Kewirausahaan di SMK;
4. Mengembangkan potensi siswa dalam bidang Pengembangan
Pembelajaran Kewirausahaan;
5. Menyiapkan lulusan SMK untuk menjadi wirausaha.
6. wahana pelatihan berbasis produksi/ jasa bagi siswa;
7. sarana praktik produktif secara langsung bagi siswa;
8. mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri dalam pelaksanaan
kegiatan praktik siswa;
9. Meningkatkan kerja sama dengan industri atau entitas bisnis yang
relevan
10. melatih untuk berani mengambil risiko dengan perhitungan yang matang;
11. mendukung pelaksanaan dan pencapaian Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang seutuhnya;.
12. meningkatkan kreativitas dan inovasi di kalangan siswa, guru
dan manajemen sekolah;
13. menumbuhkan sikap profesional produktif pada siswa dan guru;
14. melatih siswa untuk tidak bergantung kepada orang lain, namun
mandiri khususnya dalam mendapatkan kesempatan kerja;
15. menjalin hubungan yang lebih baik dengan dunia usaha dan industri
serta masyarakat lain atas terbukanya fasilitas untuk umum dan hasil-
hasil produksinya;
16. membangun kemampuan sekolah dalam menjalin kerjasama sinergis
dengan pihal luar dan lingkungan serta masyarkat luas.

1.3 SASARAN
Sasaran yang diharapkan dari program Unit Produksi meliputi;

1. Para peserta didik Seluruh Program Keahlian di SMK Sore 1 Ponorogo


terutama kelas X dan XI dengan harapan para peserta didik tersebut dapat
mengembangkan ilmu yang telah diperoleh pada pekerjaan yang
sesungguhnya melalui program unit produksi di sekolah dengan melibatkan
langsung para konsumen,
2. Para guru Seluruh Program Keahlian di SMK Sore 1 Ponorogo agar ilmu
yang didapat selaras dengan perkembangan teknologi baru yang ada di
industri, selanjutnya dapat diterapkan kepada para peserta didik berikutnya,
3. Unit Produksi yang terlibat pada program sekolah dapat
mengimplementasikan ilmu kepada siswa, khususnya di SMK Sore 1
Ponorogo.

1.4 Visi dan Misi Unit Kerja

1. Visi
“Menghasilkan lulusan yang berkarakter disiplin, terampil dan lulus siap kerja
sesuai standart industry yang berlandaskan Iman dan Taqwa”.
2. Misi
Melaksanakan Pembelajaran berbasis IDUKA, Menerapkan kurikulum
yang relevan dengan IDUKA, Memfasilitasi pembelajaran dengan
peralatan praktik yang up to date, dan membekali siswa dengan nilai –
nilai Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

1.5 Jenis Usaha yang Dikelola


Unit Produksi SMK Sore 1 Ponorogo bergerak di bidang jasa, yaitu pengadaan
jasa foto studio dan editing video. Kami memilih usaha di bidang ini karena
disesuaikan berdasarkan dengan paket keahlian yang ada di SMK Sore 1
Ponorogo.
1.6 Latar Belakang Unit Produksi SMK Sore 1 Ponorogo

Program Unit Produksi merupakan langkah positif yang ditawarkan pihak SMK
Sore 1 Ponorogo kepada siswa dan orang tua murid guna mengembangkan jiwa
enterpreneur, dengan harapan tamatan sekolah menengah kejuruan (SMK)
mampu menjadi aset daerah.

Unit Produksi merupakan suatu konsep pembelajaran pada tingkat yang


sesungguhnya, untuk itu ada beberapa elemen penting dalam unit produksi yang
perlu dikembangkan yaitu :

1) Standar Kompetensi
Standar kompetensi yang digunakan dalam pelaksanaan unit produksi adalah
kompetensi - kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia industri. Dengan
pengajaran yang berbasis kompetensi pada industri diharapkan siswa siap
menghadapi tuntutan kebutuhan dunia industri.

2) Peserta didik
Penggolongan peserta didik / siswa dalam proses unit produksi adalah
berdasarkan kualitas akademis dan bakat/minat. Siswa dengan kualitas yang
seimbang antara akademis dan ketrampilan bakat/minat memperoleh prosentase
yang besar untuk masuk dalam program ini. Siswa yang kurang dalam dua hal
tersebut direkomendasikan untuk mengambil bagian yang termudah.

3) Media belajar
Media pembelajaran yang digunakan dalam proses unit produksi menggunakan
pekerjaan produksi sebagai media untuk proses pembelajaran. Pekerjaan
Produksi dapat berupa industrial order atau standard products. Produk ini harus
dipahami terlebih dahulu oleh instruktur sebagai media untuk pengembangan
kompetensi melalui fungsi produk, dimensi, toleransi, dan waktu penyelesaian.

4) Perlengkapan dan Peralatan (Toolkit)


Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Pemeliharaan perlengkapan dan peralatan yang maksimal;
b. Investasi untuk kegiatan unit produksi;
c. Manfaatkan untuk memfasilitasi pengembangan kompetensi siswa
bersamaan dengan penyelesaian pekerjan “Production” pada tingkat kualitas
terbaik;
d. Pengawasan atas peralatan dan perlengapan yang sudah tidak efektif untuk
kecepatan dan ketelitian proses produksi.

5) Instruktur/Pengajar
Instruktur / pengajar adalah mereka yang memiliki kualifikasi akademis dan juga
memiliki pengalaman industri. Dengan demikian mereka mampu
mentransformasikan pengetahuan dan “know how” sekaligus men”supervisi”
proses untuk dapat menyajikan “finished products on time”.

6) Penilaian Prestasi Belajar


Dalam penilaian prestasi belajar, unit produksi menilai siswa yang berkompeten
melalui “penyelesaian produk”. Standar penilaian yang digunakan harus mengacu
kepada pabrik yang mengeluarkan komponen / peralatan.
1.7 FAKTOR PENDUKUNG

SMK Sore 1 Ponorogo berada dilingkungan daerah perkotaan dan


perdagangan serta industri kecil sangat berdampak kepada
keberlangsungan pendidikan di wilayah tersebut.
BAB II
PAKET KEAHLIAN DAN DATA SISWA
A. PAKET KEAHLIAN Program Keahlian yang dibuka

SMK SORE 1 PONOROGO memiliki 3 Bidang Keahlian dan 3 Program Keahlian yaitu :

1. Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif


Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

2. Program Studi Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika


Kompetensi Keahlian : Multimedia

3.Program Studi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan


Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

B. DATA SISWA DAN DATA PENERIMAAN SISWA

PROFIL UMUM SEKOLAH


1. Nama Sekolah : SMK Sore 1 Ponorogo
2. Alamat : Jl. MT. Haryono No. 131
a. Desa/Kecamatan : Mangkujayan Rt 7/1 Nurmanan
b. Kab / Kota : Ponorogo
c. No.Telp/HP : (0352)483750
: Yayasan Pendidikan Keluarga SMEA Negeri
3. Nama yayasan ( Bagi Swasta )
Ponorogo
Alamat Yayasan & No. Telp : Jalan M.T Haryono 131  ( 0352 ) 483750 Po
4. NSS : 402051117005
5. Jenjang Akreditasi :B
6. Tahun didirikan : 1987
7. Tahun Beroperasi : 1987
8. Kepemilikan Tanah ( Swasta ) : Perorangan
a. Status Tanah : Milik Sendiri
b. Luas Tanah
: 7342 m2

9. Data siswa terakhir

Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah


(Kls X+XI+XII)
Th Ajaran Jml Jml Jml Jml Jml Jml
Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel

2021/2022 48 3 57 3 62 3 167 9

10. a) Data Ruang Kelas b) Data Kondisi Ruang


Jml Rg
Jml Jml Yg Jml Rg yg Kategori
Rg Rg Kondisi- kondisiny kerusak Ket
nya a rusak -an
Baik
Ruang Kelas 10 Ruang kelas 10 9 1 sedan
(asli) (a) g
Perputakaan 1 -
R.Lab.KOM 2 -
PUTER

Ruang Kelas
(b) yaitu ruang
:
R. Kep. 1 1 - -
Sek. 1 1 - -
R. TU 1 1 - -
R. Guru -
Jml Ruang Kelas 10
seluruhnya
(a+b)

14. Data Guru :


Tingkat Pendidikan Jumlah
Status Guru/Staf
SMP SLTA D1 D2 D3 S1 S2
Guru Tetap (PNS/Yayasan) 18 18
Guru Tdk Tetap/ Guru Bantu 4 4
Guru PNS dipekerjakan
(DPK)
Staf Tata Usaha 2 2 4

1. Sumber Dana Operasional dan Perawatan : Komite Sekolah, Subsidi dan BOS
2. Copy SK Pendirian sekolah : Terlampir
3. Bukti kepemilikan tanah dan bangunan : Terlampir

Ponorogo, 23 Mei 2022


Kepala Sekolah

YUHDA TRI AMBODO, S.Pd


BAB III
JENIS BANTUAN YANG DIUSULKAN

Dalam rangka meningkatkan tamatan sesuai dengan tuntutan kurikulum serta


tuntutan kompetensi lulusan sebagaimana standar kompetensi lulusan, maka SMK “
SORE “ 1 Ponorogo mencanangkan program Peningkatan Layanan dan Mutu
Pendidikan melalui unit produksi dengan mengembangkan Produk Kreatif dan
Kewirausahaan.

Melalui Proposal Bantuan Pengembangan Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK


Untuk Kegiatan Pengembangan Unit Produksi SMK “ SORE “ 1 Ponorogo berupaya
pengadaan Studio Foto dan Editing Video. Untuk mewujudkan program tersebut,
guna meningkatkan akselerasi pencapaian jaminan kualitas layanan pendidikan
melalui penggunaan peralatan praktik yang berkualitas sehingga kualitas kompetensi
tamatan dapat terjamin.

Besar harapan kami agar Proposal Bantuan Pengembangan Produk Kreatif dan
Kewirausahaan SMK Untuk Kegiatan Unit Produksi SMK “ SORE “ 1 Ponorogo ini
dapat dikabulkan dan segera dapat direalisasikan.
BAB IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA

A. NILAI BANTUAN YANG DIUSULKAN

Untuk merealisasikan program unit produksi siswa yang sesuai dalam rangka
mengembangkan produk kreatif dan kewirausahaan SMK sebagaimana dipaparkan
diatas, SMK “ SORE “ 1 Ponorogo telah merencanakan segala potensi sumber
dana sebagai berikut :

Dana dari Bantuan Pemerintah

Dana dari Pemerintah yang berupa program Bantuan Pemerintah Sekolah Menengah
Kejuruan Untuk Kegiatan Pengembangan Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK “
SORE “ 1 Ponorogo sebesar Rp. 75.000.000,- ( tujuh puluh lima juta rupiah )

B. RKA / RAB ( RENCANA KERJA ANGGARAN /RENCANA ANGGARAN BIAYA )

VOLUME HARGA
JUMLAH
No URAIAN SPESIFIKASI ( Satuan SATUAN
( Rp )
) ( Rp )
Studio
Foto dan
1 1 Ruangan Studio Foto 1 75.000.000,- 75.000.000,-
editing
video
75.000.000
Jumlah :
,-
*Harga termasuk pajak
BAB V
PENUTUP

Demikian proposal pengembangan kewirausahaan SMK 1 Ponorogo yang diajukan


pada Direktorat Pembina SMK dalam rangka meningkatkan kualitas proses
pendidikan yang ada di SMK Sore 1 Ponorogo, sehingga dapat meningkatkan kualitas
sekolah.
Besar harapan kami proposal ini dapat dikabulkan sehingga kami dapat
meningkatkan pelayanan pendidikan kejuruan secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai