Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

A. Nama Sekolah dan Alamat Sekolah


Logo :

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 JATIREJO - MOJOKERTO


Alamat Sekolat : Jl. Raya Sumengko RT. 05 RW.02 Sumengko
Telp. (0321) 491752 Jatirejo 61373, Mojokerto
E-mail : smkn1jatirejo@gmail.com
Website : http://smkn1jatirejomojokerto.sch.id

B. Profil Sekolah
Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 JATIREJO - MOJOKERTO
NPSS : 20549436
NSS : 321050315350
Alamat Sekolah : Jl. Raya Sumengko RT. 05 RW.02 Sumengko
Telp. (0321) 491752 Jatirejo 61373 Mojokerto
Bidang Keahlian :
SMK Negeri 1 Jatirejo - Mojokerto memiliki beberapa bidang kehalian,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)
2. Teknik Pemanfaatan Mekanik Industri (TPMI)
3. Teknik Otomasi Sepeda Motor (TOSM)
4. Teknik Otomasi Kendaraan Ringan (TOKR)

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 1


5. Multimedia (MM)
6. Busana Butik (BB)
7. Akutansi (AK)
Profil sekolah yang lebih lengkap dan terperinci dapat dilihat pada Lampiran
1.

FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

Fungsi Pendidikan Nasional :

Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa


yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tujuan Pendidikan Nasional :

Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman


dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

VISI MISI SMKN 1 JATIREJO - MOJOKERTO

VISI
Menjadikan lembaga pendidikan dan pelatihan yang mampu mencetak lulusan
yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, terampil, berjiwa wirausaha dan
memiliki kompetensi yang mampu bersaing di dunia kerja.

MISI
1. Meningkatkan iman dan taqwa serta akhlak dan budi pekerti peserta
didik.
2. Meningkatkan kualitas manajemen sekolah.

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 2


3. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah yang berbasis
kompetensi.
4. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga
pendidikan.
5. Meningkatkan kualitas proses praktek kerja industri di dunia usaha
dan dunia industri, serta mengoptimalan peran serta majelis sekolah
dan institusi pasangan.
6. Menggalang peran serta komite sekolah sebagai mitra sekolah.
7. Meningkatkan pembinaan kesiswaan dan ekstrakurikuler dalam
menumbuhkan sikap profesional dan jiwa kewirausahaan.
8. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana sekolah.

KEBIJAKAN SEKOLAH
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Jatirejo – Kab. Mojokerto
menyatakan kebulatan tekad untuk melaksanakan sistem manajemen mutu ISO
9001:2008 agar menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada
peningkatan layanan pendidikan yang bermutu guna memenuhi harapan
pelanggan serta tanggap terhadap perkembangan dunia usaha dan dunia industri.

TATA TERTIB SEKOLAH


Menurut Depdikbud (1989) Pengertian Tata Tertib Sekolah adalah aturan
atau peraturan yang baik dan merupakan hasil pelaksanaan yang konsisten (tatap
azas) dari peraturan yang ada. Tata tertib sekolah juga merupakan patokan atau
atau standar untuk hal-hal tertentu. Secara umum tata tertib sekolah dapat
diartikan sebagai ikatan atau aturan yang harus dipatuhi setiap warga sekolah
tempat berlangsungnya proses belajar mengajar.
Peraturan sekolah yang berupa tata tertib sekolah merupakan aturan-aturan
yang dibuat secara tertulis dan mengikat di linkungan sekolah. Pelaksanaan tata
tertib sekolah akan dapat berjalan dengan baik jika Guru, aparat sekolah dan siswa
telah saling mendukung terhadap tata tertib sekolah itu sendiri, kurangnya
dukungan dari siswa akan mengakibatkan kurang berartinya tata tertib sekolah
yang diterapkan di sekolah.
PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 3
Begitu pula yang ada di SMK Negeri 1 Jatirejo, tata tertib yang telah dibuat
oleh pihak sekolah dijalankan dengan sangat baik oleh warga sekolah baik itu
guru, aparat sekolah dan siswa. Tata tertib yang ada di SMK Negeri 1 Jatirejo
dapat dilihat pada Lampiran 2.
SEJARAH SINGKAT SMK NEGERI 1 JATIREJO - MOJOKERTO
SMK Negeri 1 Jatirejo kabupaten Mojokerto berdiri pada tanggal 26 Juni
2005. Kompetensi Keahlian pada waktu itu adalah Teknik Mekanik Otomotif dan
Penjualan. Di tahun ke-2 SMK Negeri 1 Jatirejo menambah kompetensi keahlian
Busana butik dan pada tahun ini kompetensi penjualan sudah tidak menerima
siswa lagi. Seiring dengan perkembangan dari tahun demi tahun kompetensi
keahlian di SMK Negeri 1 Jatirejo - Mojokerto terus meningkat hingga sekarang
mempunyai 7 kompetensi keahlian, yaitu sebagai berikut:
1. Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)
2. Teknik Pemanfaatan Mekanik Industri (TPMI)
3. Teknik Otomasi Sepeda Motor (TOSM)
4. Teknik Otomasi Kendaraan Ringan (TOKR)
5. Multimedia (MM)
6. Busana Butik (BB)
7. Akutansi (AK)

SMK Negeri 1 Jatirejo – Mojokerto juga sudah mengalami pergantian


pimpinan dari tahun ke tahun. Adapun Pimpinan atau kepala sekolah yang ada di
SMK Negeri 1 Jatirejo - Mojokerto antara lain sebagai berikut:
1. Bapak Drs. H. ISMULJANTORO, M.Pd (1 Juli 2005 s/d 31 Juni 2006)
2. Bapak H. MOH. SARMADAN, S.Pd, MM (1 Juli 2006 s/d 27 Oktober
2011)
3. Bapak Drs. PUJIONO, MM (1 November 2011 s/d 31 Maret 2012)
4. Ibu Hj. IRNI ISTIQOMAH, S.Pd, MM (1 April 2012 s/d 18 Januari 2018)
5. Bapak Drs. H. ABDULLOH IROKHI, MM (PLH sementara kepala
SMKN 1 Jatirejo, belum resmi sebagai kepala sekolah)

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 4


STRUKTUR ORGANISASI SMKN 1 JATIREJO

- GARIS KOMANDO
- GARIS
KOORDINASI

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 5


STRUKTUR ORGANISASI
KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
SMKN 1 JATIREJO – MOJOKERTO

KEPALA SEKOLAH

Drs. H. Abdulloh Irokhi, MM

KETUA KOMPETENSI
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
Wiwin Ika Hasta F, S.Pd

SEKRETARIS BENDAHARA

Sugeng Sariono, ST Kasmari, ST

SIE KESISWAAN TOOLMAN SIE UNIT PRODUKSI DAN JASA


Kasmari, ST Wakid Muarif Sugeng Sariono, ST

SIE PENGEMBANGAN SDM SIE PRAKERIN


Kasmari, ST Sugeng Sariono, ST

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 6


C. Karakteristik Guru Pamong Bidang Studi (Teknik Instalasi Tenaga
Listrik)

Pembekalan dan pengembangan dilakukan selama kegiatan PPP yang


berlangsung kurang lebih 2 bulan di sekolah oleh guru pamong. Perangkat
pembelajaran dengan kurikulum KTSP dan K-13 Revisi dikonsultasikan
kepada guru pamong untuk memperoleh saran dan masukan. Perangkat
pembelajaran yang telah dibuat juga langsung di kelas untuk mengasah
teaching skill dan kemampuan mengajar. Berikut merupakan data dan
karakteristik guru pamong.
Nama Lengkap : Wiwin Ika Hasta Fatmawati, S.Pd
NIP : 19810418 200801 2 012
Tempat, Tanggal Lahir : Mojokerto, 18 April 1981
No. Hp : 08113422933
Status Kepegawaian : Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pendidikan Terakhir : S1
Jurusan : Pendidikan Fisika
Karakteristik :
Nama guru pamong jurusan listrik adalah Ibu Wiwin Ika Hasta F yang
biasanya sering dipanggil Bu Wiwin oleh para murid serta guru yang ada di
sekolah. Bu Wiwin di SMKN 1 Jatirejo mengajar Pekerjaan Dasar
Elektromekanik (PDE) di kelas X TITL 3 pada hari senin jam pertama sampai
ke empat. Bu Wiwin adalah guru yang disiplin tetap juga baik dan memahami
para siswanya, cara mengajar Bu Wiwin santai tetapi tegas. Sesekali waktu
beliau menyisipkan gurauan dan motivasi untuk para murid ketika beliau
sedang mengajar.

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 7


BAB II
KEGIATAN AKADEMIK

A. Proses Pembekalan dan Pembimbingan Bidang Studi


Sebelum kegiatan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP)
dilaksanakan, pertama diadakan proses pembekalan dan pembimbingan yang
bertujuan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa pelaksana program
PPP sebelum terjun langsung ke sekolah. Dengan diadakannya kegiatan
Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) ini diharapkan mahasiswa
memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan mengenai pengelolaan
pendidikan atau pembelajaran, yang sesuai dengan kompetensi pendagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional. Selain itu tujuan dari PPP ini untuk
memberikan mahasiswa pengalaman mengajar dan pengalaman menjadi guru
sebenarnya setelah sebelumnya para mahasiswa mempelajari teori tentang
pendidikan di dalam kampus.

1. Simulasi Pembelajaran
Proses pembekalan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP)
diawali dengan kegiatan simulasi pembelajaran. Kegiatan ini
dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan sejak akhir semster genap
tepatnya semester 6 tahun ajaran 2017-2018. Kegiatan ini dilaksanakan
secara berkelompok yang beranggotakan 9 mahasiswa dengan
didampingi 1 orang dosen pembimbing. Setiap pertemuan, secara
bergantian mahasiswa berperan sebagai guru dan mahasiswa lain sebagai
peserta didik. Pada kegiatan simulasi ini mahasiswa belajar tentang
keterampilan dasar mengajar sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang telah para mahasiswa buat secara individu.
Setelah mahasiswa selesai melakukan simulasi, dosen pembimbing dan
sesama mahasiswa memberikan kritik, saran dan penilaian terhadap
penampilan mahasiswa yang tampil melaksanakan simulasi pembelajaran

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 8


2. Microteaching
Kegiatan selanjutnya setelah simulasi pembelajaran adalah
Microteaching. Kegiatan ini dilaksanakan 1 kali pada 09 Mei 2018 di
ruang microteaching R.A10112 milik Fakultas Teknik Unesa.
Dalam microteaching, penampilan mahasiswa menjadi seorang
guru didokumentasikan menjadi sebuah video. Video hasil microteaching
tersebut kemudian diberikan komentar oleh dosen pembimbing dan
sesama mahasiswa.

3. Pembekalan PPP
Pembekalan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) dilakukan
di gedung Pengembangan Pendidikan Profesi Guru (PPPG) Kampus
Lidah Wetan, Surabaya dengan diikuti oleh mahasiswa di semua fakultas,
antara lain; FMIPA, FIS, FIK, FT, FE, FBS, dan FIP. Pembekalan ini
dilakukan sebanyak 2 kali.
a. Pembekalan PPP 1
Pembekalan PPP pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal
2 Mei 2018 pukul 08.00 - 12.00 WIB di Aula LP3M lantai 9 Gedung
W1 Kampus Unesa Lidah Wetan. Pembekalan ini dilaksanakan
dengan tujuan agar mahasiswa mengetahui apa itu Program
Pengelolaan Pembelajaran (PPP) yang sebelumnya disebut Program
Pengalaman Lapangan (PPL). Materi dalam acara ini yaitu konsep
pendidikan yang sedang diterapkan oleh pemerintah tentang
Penguatan Karakter Siswa dan Gerakan Literasi di sekolah.
b. Pembekalan PPP 2
Sebelum terjun kelapangan mahasiswa mendapatkan
Pembekalan PPP yang ke-2 berdasarkan kelompok yang bertugas
pada sekolah yang sama.
Pembekalan Progam Pengolahan Pembelajaran (PPP) di
lakasanan pada hari Jumat tanggal 29 Juli 2018 pukul 09.00 - 11.00
WIB di Aula LP3M lantai 9 Gedung W1 Kampus Unesa Lidah
Wetan. dan pemateri dalam pembekalan ini adalah dosen
PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 9
pembimbing lapangan (DPL) yang sudah ditunjuk oleh pihak
kampus. Materi yang disampaikan pada pembekalan kedua ini antara
lain.
1) Koordinasi pemberangatan, penempatan, dan pembimbingan
bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) masing-masing
2) Pembuatan komitmen atau kontrak belajar dalam rangka siap
ber-PPP di sekolah atau lembaga mitra;
3) Pembekalan tentang tata cara praktik ajar nyata dan pembuatan
laporan hasil PPP dari sekolah atau lembaga mitra.

Tujuan diberikan pembekalan disana diantaraya :

1) Mempertemukan antar mahasiswa yang bertugas di sekolah


yang sama
2) Mempertemukan mahasiswa dengan Dosen Pembimbimg
Lapangan (DPL)
3) Memberikan wawasan mengenai PPP
4) Menjelaskan teknik pelaksanaan PPP
5) Mempersiapkan dan penyerahan dokumen administratif

Pada kegiatan pembekalan, mahasiswa diberikan beberapa materi


mengenai sikap yang harus diterapkan ketika berada di sekolah, antara
lain yaitu memakai pakaian sopan layaknya seorang guru atau pengajar,
bersikap sopan santun terhadap semua pihak sekolah maupun sesama
mahasiswa PPP, dan mematuhi peraturan yang diterapkan oleh sekolah.

4. Upacara pemberangkatan PPP


Upacara pemberangkatan PPP dilaksanakan pada tanggal 06 Juli
2018 di halaman gedung LP3M atau PPG. Dalam upacara ini dijelaskan
mengenai.
a. Landasan filosofis dan konsep-konsep teoritik tentang pembelajaran,
diterapkan melalui kegiatan ajar simulasi dan micro teaching.

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 10


b. Pengalaman dan keterampilan dalam mengelola pendidikan atau
pembelajaran yang dilaksanakan melalui kegiatan observasi, orientasi
dan mengikuti beberapa kegiatan guru atau konselor dan fasilitator.

5. Penerimaan di SMK Negeri 1 Jatirejo


Kegiatan PPP dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan lebih
tepatnya mulai tanggal 09 Juli – 03 September 2018. Penerimaan di SMK
Negeri 1 Jatirejo Mojokerto dilaksanakan pada 09 Juli 2018. Pada hari itu,
mahasiswa PPP didampingi oleh DPL dari Unesa, di SMKN 1 Jatirejo
dan mendapat penyambutan dari Bapak Wakil Kepala Sekolah bidang
Kurikulum yaitu Bapak Rosa Agus Riawan, S.Pd. serta mahasiswa diberi
pengarahan tersebut terkait waktu mulai mengajar pada KBM di SMKN 1
Jatirejo dan mahasiswa diminta untuk turut mendampingi anggota OSIS
untuk memberikan pembekalan dan perkenalan kepada siswa baru pada
kegiatan masa pengenalan sekolah (MPLS). Mahasiswa juga diberikan
beberapa tata tertib di sekolah SMK Negeri 1 Jatirejo yang harus dipatuhi,
diantaranya yaitu.
a. Setiap hari memiliki jadwal sendiri dan tidak boleh terlambat. Berikut
rinciannya:

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 11


Tabel 2.1 Jadwal SMK Negeri 1 Jatirejo
SENIN SELASA S/D KAMIS
Jam Jam
Waktu Keterangan Waktu Keterangan
Ke- Ke-
0 06.30 – 07.25 Upacara 1 07.00 – 07.45
1 07.25 – 08.10 2 07.45 – 08.30
2 08.10 – 08.55 3 08.30 – 09.15
3 08.55 – 09.40 4 09.15 – 10.00
4 09.40 – 10.25 ISTIRAHAT
ISTIRAHAT 5 10.50 – 11.35
5 10.45 – 11.30 6 11.35 – 12.20
6 11.30 – 12.15 ISTIRAHAT
7 12.15 – 13.00 8 13.30 – 14.15
ISTIRAHAT 9 13.45 – 14.30
8 13.25 – 14.10 10 14.30 – 15.15
9 14.10 – 14.55 11 15.15 – 16.00
10 14.55 – 15.40

JUMAT
Jam
Waktu Keterangan
Ke-
1 06.50 – 07.35
2 07.35 – 08.20
3 08.20 – 09.05
ISTIRAHAT
4 09.25 – 10.10
5. 10.10 – 10.55
SHOLAT JUMAT BERJAMAAH
6. 13.00 – 13.45
7. 13.45 – 13.30

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 12


b. Mahasiswa membimbing peserta didik sesuai kegiatan yang
dilaksanakan.
c. Mahasiswa diminta untuk tidak melepaskan almamater ketika di
lingkungan sekolah setiap hari.
d. Mahasiswa juga tidak diperbolehkan memakai asesoris yang
berlebihan seperti gelang, kalung atau perhiasan lainnya.
e. Mahasiswa dilarang makan di kantin pada jam-jam KBM
berlangsung.
f. Mahasiswa tidak diperbolehkan merokok ketika di lingkungan
sekolah.
g. Mahasiswa tetap diwajibkan untuk menggunakan bahasa yang baik
dalam penyampaian materi atau penyampaian suatu hal. Dilarang
untuk berbicara kotor di depan murid, guru dan terhadap warga
sekolah lainnya saat di lingkungan sekolah.
h. Mahasiswa diminta untuk berpakaian rapi selayaknya guru saat ada di
lingkungan sekolah seperti memakai baju batik atau kemeja (dilarang
menggunakan kaos), memakai celana/rok kain (dilarang memakai
celana jeans), dan memakai sepatu fantofel (dilarang memakai
sandal).
i. Mahasiswa diminta untuk teteap menjaga kebersihan diri serta
lingkungan sekolah dan menjadikan diri sebagai contoh yang baik
bagi siswa.
j. Mahasiswa diminta untuk dapat bersosialisasi dengan baik serta
bersikap sopan terhadap guru dan perangkat sekolah lainnya.

6. Bimbingan dengan Guru Pembimbing


Setelah mendapat sambutan dari Bapak Kepala SMK Negeri 1
Jatirejo - Mojokerto beserta pengarahan dari Bapak Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum, selanjutnya setiap mahasiswa dapat menemui guru
pembimbing atau guru pamongnya masing-masing. Setiap mahasiswa dari
1 jurusan dibimbing oleh 2 guru selama melaksanakan kegiatan PPP di
SMK Negeri 1 Jatirejo – Mojokerto.

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 13


Berikut adalah nama-nama guru pembimbing beserta mahasiswa yang

NAMA GURU
NO. NIM NAMA JURUSAN NIP
PAMONG
S1 TEKNOLOGI
1 15010024007 UMI ASSYAHIDAH
PENDIDIKAN
S1 TEKNOLOGI Candra Nur 19840224
2 15010024015 AFIFATUL SETYORINI
PENDIDIKAN Mayasari, S.Kom. 201001 2 012
S1 TEKNOLOGI
3 15010024023 RISDA FENTIANA
PENDIDIKAN
FINNA IKA S1 TEKNOLOGI Evita Dian
4 15010024046 19810211
RAMADHANI PENDIDIKAN Kurniasih, S.Pd,
200801 2 011
FITRIANA WAHYU S1 TEKNOLOGI S.ST
5 15010024049
SANTOSO PENDIDIKAN
S1 PEND. PANCASILA
6 15040254016 YUSUF BACTHIAR DAN
KEWARGANEGARAAN Andri Kusumawati, 19710811
S1 PEND. PANCASILA S.Pd. 200801 2 011
7 15040254024 NIKEN PRATIWI DAN
KEWARGANEGARAAN
S1 PEND. PANCASILA
8 15040254103 RENOL MANULLANG DAN
KEWARGANEGARAAN Hj.Riyayiningsih, 19700825
S1 PEND. PANCASILA S.Pd 200801 2 012
RIZKY AZIZAH
9 15040254108 DAN
FARADINA
KEWARGANEGARAAN
S1 PEND. TEKNIK
10 15050514023 M. ILHAM FIRDAUS
ELEKTRO
S1 PEND. TEKNIK Wiwin Ika Hasta 19810418
11 15050514036 RIRIS MAHKOTAWATI
ELEKTRO Fatmawati, S.Pd 200801 2 012
DESTINI S1 PEND. TEKNIK
12 15050514039
RACHMADANI ELEKTRO
TITIS FIRDAUSI S1 PEND. TEKNIK
13 15050514060
AZIZAH ELEKTRO Indri Anita Setiya 19780121
ARIEF SETIAJI S1 PEND. TEKNIK Rini, S.Pd 200801 2 018
14 15050514070
NUGRAHA ELEKTRO
DEVA RATRIKA RINA S1 PEND. TEKNIK
15 15050524035
OKTAVIANI MESIN
Eko Setiyo Budi, 1978320
TIO RISWANDA S1 PEND. TEKNIK
16 15050524036 ST 200801 1 007
PUTRA MESIN
S1 PEND. TEKNIK
17 15050524038 NOVY RUSY ANADY
MESIN
MOHAMMAD S1 PEND. TEKNIK
18 150505240344
ALLIFUDIN SYARIF MESIN
FENZI KIANI S1 PEND. TEKNIK 19810610
19 15050524051 Agni Weda, S.Pd
RAMADHANI MESIN 200901 1 010
DINDA HASNA S1 PEND. TEKNIK
20 15050524057
SEPTIANGGRAINI MESIN
dibimbing.
Tabel 2.2 Daftar Nama Mahasiswa dan Guru Pembimbing

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 14


Guru pembimbing penulis adalah Ibu Wiwin Ika Hasta Fatmawati,
S.Pd. Penulis mendapat bimbingan dari beliau mengenai jadwal mengajar,
materi ajar, dan perangkat pembelajaran yang harus dibuat. Jadwal mengajar
penulis selama PPP di SMK Negeri 1 Jatirejo - Mojokerto adalah pada hari
Senin jam ke-1 sampai dengan 7, Selasa jam ke-1 sampai dengan 8, Rabu jam
ke-1 sampai dengan 6 dan Jumat jam ke-3 sampai dengan 7. Mata pelajaran
yang penuis ajarkan setiap minggunya antara lain Produktif tentang
Pengendali kelas XII, Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik kelas
X, Dasar Listrik dan Elektronika kelas X, Instalasi Motor Listrik kelas XI dan
Instalasi Penerangan Listrik Kelas XI.
Penulis diwajibkan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) sesuai dengan Kompetensi Dasar yang akan diajarkan beserta
perangkat pembelajaran yang dibutuhkan seperti media pembelajaran, bahan
ajar, dan lembar penilaian. Sebelum mengajar, penulis melakukan konsultasi
dengan guru pembimbing mengenai perangkat pembelajaran yang akan
digunakan untuk mengajar.

B. Proses Pengamatan Kultur Sekolah sesuai Bidang Studi


Kultur Sekolah adalah tradisi sekolah yang tumbuh dan berkembang
sesuai dengan spirit dan nilai-nilai yang dianut sekolah. Tradisi itu mewarnai
kualitas kehidupan sebuah sekolah. Demikian juga dengan kultur yang ada di
SMK Negeri 1 Jatirejo - Mojokerto ini. Jelas terdapat perbedaan kultur antara
sekolah satu dengan sekolah-sekolah yang lain. Berikut ini adalah
pengamatan beberapa kultur yang ada di SMK Negeri 1 Jatirejo Mojokerto:
1. Kedisiplinan Warga Sekolah
a. Kepala Sekolah
Berdasarkan hasil pengamatan selama beberapa hari, bahwa
kepala SMK Negeri 1 Jatirejo - Mojokerto, telah menjalankan
tugasnya secara maksimal terutama disiplin waktu, cara berpakaian
dan memberi andil dalam kebersihan lingkungan sekolah.
Berdasarkan pengamatan di lapangan bahwa kepala sekolah juga

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 15


disiplin terhadap waktu, hampir setiap pagi kepala sekolah juga ikut
dalam barisan guru yang menyambut kedatangan peserta didik pada
pagi hari.
Selain itu, apabila tidak ada kegiatan di luar sekolah maka
kepala sekolah bekeliling ke kelas-kelas untuk memantau proses
kegiatan belajar mengajar sehingga pelaksanaan proses pembelajaran
di sekolah tertib dan tepat waktu. Dalam hal berpakaian Ibu Kepala
Sekolah selalu tampil rapi, sopan, dan layak menjadi seorang
pemimpin yang patut dijadikan contoh baik bagi guru, karyawan,
maupun peserta didik.
b. Guru
Di SMK Negeri 1 Jatirejo - Mojokerto terdapat guru piket
dimana bertugas dalam membantu ketertiban sekolah. Selain adanya
guru piket, di SMK Negeri 1 Jatirejo - Mojokerto ini juga terdapat
guru tata tertib yang bertugas menyambut kedatangan peserta didik
sebelum pelajaran dimulai di depan gerbang sekolah. Guru tata tertib
dan guru piket akan berdiri berjajar di dekat gerbang sekolah dan
peserta didik yang baru datang akan mencium tangan kepada guru-
guru. Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa sopan santun
antara guru, peserta didik, dan juga seluruh warga sekolah dan
menumbuhkan kedekatan emosional antara guru dengan peserta didik.
c. Karyawan
Karyawan datang ke sekolah lebih awal yaitu bapak cleaning
service dan satpam. Mereka langsung melaksanakan tugasnya masing-
masing. Pakaian yang mereka kenakan rapi, sopan dan mereka selalu
menjaga kebersihan lingkungan sekolah serta bekerjasama dalam
melaksanakan kegiatan yang dilaksanakan dalam sekolah.
d. Peserta didik
Sebagian besar peserta didik di SMK Negeri 1 Jatirejo -
Mojokerto, telah mematuhi peraturan di sekolah salah satunya adalah
disiplin waktu. Selain mengenai jam mulai pelajaran, di sini juga

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 16


terdapat aturan yang dimuat dalam tata tertib peserta didik yang harus
dipatuhi dan dijalankan.

Hal baru yang menjadi sesuatu yang unik di SMK ini adalah jika
terdapat peserta didik yang terlambat selain harus mendapat catatan di
BK, mereka yang terlambat juga diharuskan merapikan mushola
sebagai hukuman. Hukuman yang bapak/ ibu guru berikan kepada
peserta didik tidak berupa hukuman fisik, melainkan hukuman yang
dapat menambah pengetahuan sisi intelektual mereka..
Dalam hal absensi di SMK Negeri 1 Jatirejo - Mojokerto masih
menggunakan absensi manual yaitu menulis daftar hadir serta tanda
tangan diguru yang piket.
e. Lingkungan
Lingkungan SMK Negeri 1 Jatirejo - Mojokerto menekankan
pada lingkungan hijau. Setiap warga sekolah dapat dikatakan taat
terhadap peraturan yang berlaku. Mulai dari penjual makan di kantin
sekolah yang tidak menjual makanan dan minuman yang mengandung
bahan pengawet. Di kantin dan lingkungan sekolah disediakan tempat
untuk mencuci tangan sehingga peserta didik dapat menjaga
kebersihan tangan ketika akan makan.
Pada hari tertentu akan diadakan kerja bakti di awal jam
pelajaran. Setiap kelas diberikan tanggung jawab untuk merawat
taman yang berada di depan kelas ataupun yang sudah diberikan. Hal
ini bertujuan agar siswa peduli terhadap lingkungan alam sekitar.

2. Hubungan Sosial Antar Warga Sekolah


a. Hubungan Sosial Kepala Sekolah dengan Guru, Karyawan, dan
Peserta Didik
Hubungan Kepala Sekolah dengan Guru-guru sangat baik,
seperti yang kami amati ketika Guru-guru datang langsung
bersalaman dengan Kepala Sekolah. Ketika terdapat kegiatan sekolah,
kepala sekolah juga turut serta berpartisipasi atau menghadiri kegiatan
PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 17
tersebut sebagai bentuk dukungan kepala sekolah terhadap kegiatan
yang ada di lingkungan sekolah. Begitu juga dengan karyawan.
Karyawan selalu membantu Kepala Sekolah ketika ada hal yang
harus harus dikerjakan.Kepala sekolah SMK Negeri 1 Jatirejo -
Mojokerto selalu terbuka sehingga permasalahan apa saja yang
dihadapi di sekolah selalu dipecahkan secara bersama-sama. Kepala
sekolah menjunjung tinggi nilai sikap saling menghargai, terhadap
guru, karyawan dan peserta didik. Beliau juga merupakan sosok yang
ramah bagi setiap warga sekolah.
b. Hubungan Sosial Antara Guru, Karyawan, dan Peserta didik
Karyawan selalu membantu Guru-guru, misalnya Tata Usaha,
membantu mengetik soal-soal ujian, pengelola UKS membantu ketika
ada yang sakit. Ketika datang peserta didik selalu bersalaman dengan
Guru-guru. Ketika ada peserta didik yang bertengkar guru menasehati
dan membimbing mereka. Hubungan sosial antara guru, karyawan dan
peserta didik di SMK Negeri 1 Jatirejo - Mojokerto terjalin akrab,
harmonis dan memiliki solidaritas yang tinggi, sehingga memiliki
hubungan kekeluargaan yang erat. Tanpa memandang suatu perbedaan
baik jabatan maupun latar belakang.
c. Hubungan Sosial Antara Guru dengan Guru
Hubungan Guru dengan guru sangat baik, tidak ada perselisihan,
mereka saling memberikan masukan, saling mengisi kekurangan.
Ketika pagi Guru-guru saling bersalaman. Jika istirahat Guru-guru
kumpul di Ruang Guru, mereka saling berinteraksi. Mereka juga
menyempatkan untuk membahas dan mengevaluasi proses
pembelajaran yang sudah dilakukan ketika jam istirahat.
d. Hubungan Sosial Antara Peserta didik dengan Peserta didik
Hubungan Peserta didik dengan peserta didik sangat baik,
meskipun mereka bertengkar tetapi setelah itu mereka bersenda gurau
bersama lagi. Ketika pertengkaran antar teman tak dapat dilerai maka
guru BK yang akan menjadi penengahnya. Namun setiap
permasalahan yang terjadi antar peserta didik selalu dapat diselesaikan
PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 18
dengan baik karena memang mereka berada di usia yang cukup
matang dan dewasa dalam menanggapi suatu permasalahan.
3. Hubungan Antara Warga Sekolah dengan Masyarakat Sekitar dan
Orang Tua Peserta Didik
Hubungan antara warga sekolah dengan masyarakat sekitar juga
baik. Hal ini memnag didukung dengan letak SMK Negeri 1 Jatirejo -
Mojokerto yang berada disekitar pemukiman penduduk.
Hubungan orang tua dengan warga sekolah juga terjalin dengan
baik. Banyak peserta didik yang diantar dan dijemput orang tua karena
tempat tinggalnya jauh dari sekolah. Ketika ada peserta didik yang sakit
orang tua langsung memberitahukan kepada guru wali kelasnya di sekolah.
Begitu juga apabila ada siswa yang tidak masuk tanpa keterangan lebih
dari 3 hari maka guru BK akan langsung menghubungi pihak orang tua
atau langsung bertemu dengan orang tua siswa dan menanyakan langsung
perihal kenapa siswa tersebut tidak masuk.

C. Hasil Penelaahan Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran Bidang Studi


Dari hasil telaah kurikulum dan perangkat pembelajaran, diketahui
bahwa SMK Negeri 1 Jatirejo - Mojokerto mengimplementasikan Kurikulum
KTSP bagi peserta didik kelas XI dan XII dan Kurikulum K-13 Revisi bagi
peserta didik kelas X. Hasil telaah kurikulum dan perangkat pembelajaran ini
difokuskan pada kelas X dan XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
1. Jam pelajaran
Total jam pelajaran bagi peserta didik kelas X dan XI Teknik
Instalasi Tenaga Listrik adalah 48 jam per minggu dengan rincian sebagai
berikut.

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 19


Tabel 2.4 Jam Pelajaran Kelas X, XI, DAN XII Teknik Instalasi Tenaga
Listrik
No Hari Lama Jam Pelajaran
1 Senin 10 jam pelajaran
2 Selasa 11 jam pelajaran
3 Rabu 11 jam pelajaran
4 Kamis 11 jam pelajaran
5 Jumat 7 jam pelajaran
Total 50 jam pelajaran

Lama waktu setiap jam pelajaran adalah 45 menit.

2. Struktur Kurikulum Teknik Instalasi Tenaga Listrik


Struktur kurikulum kelas X dan XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik
SMK Negeri 1 Jatirejo - Kab. Mojokerto menggunakan struktur
Kurikulum 13 Revisi (K-13). Sedangkan untuk kelas XIInya
menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

3. Rencana Pelaksanaan Pebelajaran (RPP)


Setiap guru diwajibkan untuk membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. Guru-
guru Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Jatirejo - Mojokerto
telah membuat RPP di awal tahun ajaran baru. RPP dibuat berdasarkan
silabus Kurikulum KTSP dan K-13. Sebelum membuat RPP, guru-guru
menyusun program tahunan dan program semester untuk mengetahui
alokasi minggu efektif dan tidak efektif untuk pembelajaran.
Dari hasil telaah dilakukan penulis terhadap RPP yang dibuat oleh
guru pembimbing, diketahui bahwa format RPP belum sepenuhnya sesuai
dengan tuntutan Kurikulum KTSP dan K-13. Perbedaan-perbedaan antara

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 20


RPP sesuai tuntutan Kurikulum KTSP, K-13 dan RPP yang dibuat guru
adalah sebagai berikut.
a. Sistematika RPP
1) Sistematika RPP sesuai kurikulum KTSP adalah sebagai berikut.
Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
E. Metode Pembelajaran
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
H. Penilaian
(Sumber: Permendikbud No. 81 A Lampiran IV)
2) Sistematika RPP sesuai kurikulum K-13 adalah sebagai berikut.
Satuan Pendidikan :
Program Keahlian :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator
D. Tujuan Pembelajaran
E. Materi Pembelajaran
F. Metode Pembelajaran
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 21
I. Penilaian

3) Sedangkan sistematika RPP yang dibuat oleh guru pembimbing


adalah sebagai berikut.
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran :
Tingkat/Kelas :
Semester :
Tahun Pelajaran :
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar :
Indikator :
I. Tujuan Pembelajaran
II. Materi Pembelajaran
III. Metode Pembelajaran
IV. Langkah-Langkah Kegiatan
V. Pembelajaran Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
VI. Penilaian
(Sumber: RPP Kearsipan Guru Pembimbing)

Perbedaan kedua sistematika tersebut hanya pada bagian ,


tujuan pembelajaran, materi, metode, kegiatan pembelajaran dan
penilaian hasil belajar yang terbalik posisinya. Sedangkan untuk poin-
poin yang lain sistematikanya sudah sama.

b. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dianjurkan oleh kurikulum KTSP ada
2 macam, yaitu Teacher Centre Oriented dan Student Centre Oriented
sedangakan untuk K-13 yaitu menggunakan model pembelajaran yang
berpusat pada siswa/ Kooperatif. Sedangkan di RPP guru

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 22


pembimbing, model pembelajaran yang digunakan adalah Model
Pembelajaran Langsung metode Direct intruction.

4. Bahan Ajar yang Digunakan


Di awal tahun ajaran baru 2017/2018, dalam pembelajaran
pendidik tidak hanya menggunakan satu buku. Peserta didik lebih banyak
dituntut untuk mencatat dan memperoleh informasi dari mata pelajaran
melalui buku paket dan LKS. Selain guru yang mempunyai LKS siswa
juga diberikan LKS.

5. Media Pembelajaran yang Digunakan


Dalam Teknik Instalasi Tenaga Listrik, guru lebih banyak
menggunakan media pembelajaran buku paket untuk menyampaikan
materi kepada peserta didik. Peserta didik lebih banyak aktif untuk
mencatat dan mengisi LKS. Guru juga banyak menggunakan media
pembelajaran melalui praktikum dan kemudian peserta didik selain
mencatat juga lebih banyak menganalisis rangkaian yang melalui
praktikum tersebut. Praktikum juga dilakukan dengan menggunakan
trainer-trainer dan panel yang tersedia namun sebelum melakukan
praktikum siswa diharapkan membuat rangkaian dalam buku laporan.
Adapun media proyektor yang tersedia di kantor, tetapi proyektor di
SMKN 1 Jatirejo jarang dipakai oleh guru untuk menyampaikan materi
dikarenakan banyak foktor yang membuat media proyektor tidak
maksimal jika digunakan.

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 23


6. Alat Evaluasi yang Digunakan
Guru mengadakan pengetahuan dan keterampilan peserta didik.
Dalam hal penilaian pengetahuan, guru mengadakan Postest setiap selesai
satu atau beberapa materi pelajaran. Dalam hal penilaian keterampilan,
guru menilai kegiatan presentasi, perancangan, dan pembuatan rangkaian
yang dilakukan peserta didik. Semua jenis penilaian telah direncanakan
dalam RPP.

7. Kelengkapan Mengajar
Setiap guru yang masuk kelas untuk mengajar diwajibkan untuk
membawa perangkat mengajar yang telah disediakan sekolah. Perangkat
mengajar itu berisi absensi peserta didik, jurnal kegiatan guru, dan lembar
penilaian peserta didik.

D. Perangkat Pembelajaran yang dikembangkan


Selama melaksanakan PPP selama kurang lebih 2 bulan di SMK Negeri
1 Jatirejo - Mojokerto, perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh
penulis adalah sebagai berikut.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun penulis selama
melaksanakan kegiatan PPP yaitu lebih terfokus pada Perangkat
Pembelajaran (RPP, Silabus, Program Tahunan, Program Semester,
Modul, Lembar Kerja Siswa, dan Lembar Penilaian) mata pelajaran
Pekerjaan dasar Elektromekanik (PDE). Sesuai dengan arahan dari guru
pembimbing, RPP yang dibuat oleh penulis sesuai dengan contoh arsip
yang ada pada guru pembimbing atau guru pamong yang ada di sekolah.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran penulis menggunakan model
pembelajaran koopratif learning yang menuntut para guru untuk
memberikan informasi kepada siswa dan siswa dapat mencatat apa yang
telah disampaikan guru. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan presentasi
dengan bimbingan dan arahan guru. Melalui kegiatan diskusi dan
PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 24
presentasi peserta didik diajak untuk membuat kesimpulan sendiri atas
poin-poin penting yang harus mereka ketahui. Selain RPP mata pelajaran
PDE, penulis juga dibimbing untuk membuat RPP sesuai mata pelajaran
yang penulis ajar sesuai jadwal yang telah di dapat tetapi tidak selengkap
mata pelajaran PDE, hanya RPPnya saja untuk setiap pertemuannya
dengan tujuan agar penulis ketika di kelas memiliki acuan agar proses
pembelajaran bejalan dengan efektif.

2. Media Pembelajaran
Dalam Tekstil, guru lebih banyak menggunakan media
pembelajaran untuk menyampaikan materi kepada peserta didik. Peserta
didik lebih banyak aktif membaca dan mencari materi di internet.
3. Alat Evaluasi
Selama melaksanakan kegiatan PPP di SMK Negeri 1 Jatirejo –
Mojokerto, penulis mengadakan penilaian tes tertulis, unjuk kerja, dan
sikap. Penilaian tes tertulis yang dilakukan penulis terhadap peserta didik
adalah memberikan sebuah tes dalam bentuk bahan tulisan dimana siswa
dalam menjawab soal tidak selalu harus merespon dalam bentuk menulis
kalimat jawaban. Tetapi dapat juga dalam bentuk diagram, grafik dan
memberikan tanda. Bentuk instrumen tes dan pedoman penskoran yang
digunakan penulis adalah soal pilihan ganda dan soal essay.
Yang kedua adalah penilaian unjuk kerja selama proses
pembelajaran. Dimana peserta tes diminta untuk mendemonstrasikan
pemahaman dan pengaplikasian pengetahuan yang mendalam, serta
keterampilan di dalam berbagai macam konteks.
Yang ketiga adalah penilaian sikap. Secara umum, penilaian sikap
dalam berbagai mata pelajaran dapat dilakukan berkaitan dengan berbagai
obyek sikap sebagai berikut: sikap terhadap mata pelajaran, sikap guru
terhadap mata pelajaran dan sikap terhadap proses pembelajaran. Aspek
sikap sosial yang dinilai adalah observasi perilaku tentang kehadiran,
keaktifan, dan kesopanan. Pengetahuan peserta didik dinilai melalui
pemberian tugas, ulangan harian, dan Ulangan Tengah Semester (UTS).
PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 25
Dalam melakukan penilaian, penulis menggunakan lembar penilaian
dengan format sesuai yang tercantum dalam RPP.

BAB III
KEGIATAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI: GERAKAN LITERASI
SEKOLAH

A. Peran Diri dalam Proses dan Hasil Kinerja


Dewasa ini telah kita ketahui bahwa minat membaca siswa atau pelajar
di Indonesia setiap tahun mengalami penurunan begitu juga dengan minat
atau jiwa kebangsaan yang dimiliki siswa sangatlah kurang. Gerakan literasi
sekolah merupakan suatu gerakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk
meningkatkan kembali minat membaca siswa dan jiwa kebangsaan siswa
yang diterapkan di sekolah. Di sekolah tempat penulis melaksanakan praktik
ajar nyata (PPP) yaitu di SMK Negeri 1 Jatirejo – Mojokerto, bergerakan
literasi sekolah bukan hal yang baru di sekolah ini, dikarenakan guru-guru di
SMK Negeri 1 Jatirejo – Mojokerto sebelumnya juga sudah mendapat diklat
tentang gerakan literasi.

Dalam gerakan literasi sekolah di SMK Negeri 1 Jatirejo – Mojokerto


hal pertama kali yang dilakukan penulis sebelum memulai pembelajaran yaitu
meminta siswa untuk berbaris di depan kelas dengan rapi dan menunjuk salah
satu siswa untuk maju ke depan sebagai seorang yang akan memimpin
teman-teman kelasnya yang lain untuk menyanyikan 2 lagu kebangsaan yaitu
lagu Indonesia Raya dan lagu Padamu Negeri. Setelah menyanyikan lagu
wajib kemudian siswa berdoa dan memasuki kelas. Selain itu penulis juga
menyuruh siswa untuk membawa buku bacaan, kemudian meminta para
siswa untuk membaca buku yang mereka bawa tersebut selama 10 sampai 15
menit. Kemudian setelah selesai membaca, penulis menyuruh para siswa
untuk menulis isi dari bacaan yang telah mereka baca, kemudian penulis

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 26


meminta beberapa siswa maju ke depan kelas, dan penulis suruh untuk
menyampaikan isi dari bacaan mereka. Setelah itu pembelajan seperti biasa
dilakukan. Kemudian ketika penulis selesai melakukan kegiatan pembelajaran
10 menit sebelum pulang sekolah penulis meminta anggota siswa yang
mendapat jadwal piket pada hari itu untuk membersihkan dan merapikan
kelas, sedangkan siswa lain yang tidak piket pada hari itu baris di depan
ruang kelas dengan rapi. Setelah kelas bersih dan rapi penulis meminta ketua
kelas memimpin di depan untuk melaksanakan berdoa sebelum pulang.

Setelah penulis menerapkan hal tersebut banyak siswa yang antusias,


walaupun masih ada beberapa siswa yang terkadang malas dalam membaca
buku. Akan tetapi ketika penulis menyuruh siswa untuk menyampaikan isi
dari bacaan yang telah dibaca semua siswa antusias mendengarkan hal yang
disampaikan tersebut. Begitu juga dengan menyanyi, para siswa terlihat
antusias dan bersemangat untuk bernyanyi walaupun terkadang ada siswa
yang menyanyikan lagu dengan tidak benar dan bercanda dengan temannya.

B. Kendala Diri dan Cara Penanganannya


Dalam penerapan gerakan literasi sekolah, walaupun bukan merupakan
hal baru di SMK Negeri 1 Jatirejo - Mojokerto tentu ada beberapa kendala
yang penulis alami dalam proses penerapannya. Diantaranya ada beberapa
siswa yang tidak membawa buku bacaan, kemudian ada beberapa siswa yang
masih malas dalam membaca buku, ada siswa yang masih tidak menghafal
lagu-lagu kebangsaan, dan juga siswa tersebut ada yang masih kurang
menjiwai dengan lagu kebangsaan.
Beberapa cara penulis lakukan untuk menangani beberapa kendala
tersebut adalah, untuk siswa yang tidak membaca buku bacaan, penulis
berikan sanksi kepada siswa tersebut. Sanksi yang penulis berikan adalah
penulis menyuruh siswa yang tidak membawa buku tersebut untuk membuat
sebuah cerpen, jadi saat yang lain membaca, siswa yang tidak membawa buku
tersebut tidak bisa mengganggu temannya. Sedangkan untuk siswa yang

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 27


masih merasa malas membaca buku penulis tegur mereka kemudian penulis
lakukan pendekatan dan penelusuran pada mereka hal apa yang mereka sukai,
lalu penulis menyuruh mereka untuk membawa buku yang berhubungan
dengan hal yang mereka sukai tersebut di pertemuan berikutnya. Karena
dengan membaca buku yang berhubungan dengan hal yang kita sukai akan
membuat kita lebih tertarik untuk membacanya. Kemudian yang tentang
menyanyikan lagu-lagu kebangsaan bagi siswa yang tidak hafal akan penulis
beri sanksi berupa menyanyikan lagu di depan kelas sehingga siswa tersebut
akan menghafal lagu-lagu kebangsaan dan untuk menjiwai lagu-lagu penulis
menyuruh siswa untuk lebih serius dan tidak bermain saat bernyanyi.
Kendala yang berikutnya yang penulis alami adalah tingkat antusias
siswa pada proses pembelajaran diatas jam 1 siang atau jam ke-8 s/d jam ke-
11 yaitu siswa sudah merasa lelah dan bosan untuk mengikuti proses
pembelajaran dikarenakan sistem yang diterapkan di SMKN 1 Jatirejo –
Mojokerto ini menggunakan sistem pembelajaran Full Day School atau
proses pembelajaran 5 hari. Dalam hal ini penulis memiliki cara untuk
menanggulanginya yaitu dengan metode pembelajaran yang asik dan berpusat
kepada siswa bukan kepada guru, siswa penulis ajak untuk sesekali
memainkan ice breaking guna mencairkan suasana kelas dan mood siswa
dikarenakan mengalami kebosanan serta juga terkadang penulis mengajak
siswa untuk berbagi pengalaman sehingga terjadi interaksi antara siswa dan
guru untuk mencairkan suasana dan tidak terlalu terpaku pada pelajaran selain
bertukar pengalaman penulis juga terkadang melihatkan video tentang
kelistrikan misalnya tentang bahaya listik, cara pencegahan bahaya listik,
bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh listrik dan lain-lain. Hal yang
dilakukan penulis tersebut terbukti efektif untuk membuat siswa kembali
bersemangat untuk belajar karena hal tersebut menambah rasa keingin tahuan
dan menambah pengetahuan siswa.

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 28


Gambar 3.1 Siswa melihat Video tentang Kelisrikan

BAB IV
KEGIATAN PENDAMPINGAN TUGAS EKSTRAKURIKULER

A. Peran Diri dalam Proses dan Hasil Kinerja


Dalam rangka meningkatan mutu peserta didik, SMK Negeri 1 Jatirejo
- Mojokerto berupaya untuk mendidik kemampuan akademik yang memadai
berkeahlian dibidang ilmu pengetahuan teknologi dan seni melalui
pendalaman, sadar akan tanggung jawab demi kesejahteraan umat dan masa
depan bangsa. Untuk menunjang pengembangan dan potensi bakat dan minat
peserta didik, di SMK Negeri 1 Jatirejo - Mojokerto telah dibentuk berbagai
wadah sebagai saran latihan praktis untuk peserta didik dalam belajar
mengekspresikan bakat dan minatnya baik itu aktivitas olahraga, seni maupun
penalaran. Beberapa unit aktivitas tersebut adalah:

EKSTRAKULIKULER
1. Paskas

2. Jurnalistik
3. Volly

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 29


4. Futsal
5. Tari
6. Teater
7. Basket
8. Pramuka
9. Banjari

Selain kegiatan akademik mahasiswa juga melaksanakan kegiatan


pendampingan ekstrakulikuler. Dari beberapa kegiatan ekstrakulikuler yang
ada mahasiswa melakukan pendampingan pada ekstrakulikuler yang
diminati.penulis memilih melakukan pendampingan pada ekstrakulikuler
volly.
Ekstrakulikuler volly di SMK Negeri 1 Jatirejo memiliki tujuan selain
menjadikan badan sehat juga untuk membentuk tim yang unggul dalam
berbagai pertandingan. Hal ini juga dibuktikan dengan latihan yang cukup
keras yang dijalani oleh para siswa yang mengikuti ekstrakuikuler volly
tersebut. Latihan yang dijalani rutin dilakukan pada hari sabtu pagi sebelum
kegiatan pembelajaran, dan apabila ada pertandingan yang diiikuti jadwal
latihanpun biasanya ditambah.
Dengan latihan yang cukup keras dan dilakukan secara rutin, hal
tersebut membuahkan hasil yang bagus untuk ekstrakulikuler volly SMK
Negeri 1 Jatirejo, terbukti bahwa ekstrakulikuler ini sering menjadi juara
dalam beberapa pertandingan yang diikuti.

B. Kendala Diri dan Cara Penanganannya


Selama penulis melakukan pendampingan kegiatan Ekstrakulikuler paskas
tidak terdapat kendala yang cukup berarti. Siswa terkadang masih malu-malu
terhadap penulis mungkin karena penulis dan para siswa yang mengikuti
ekstrakulikuler masih belum cukup akrab. Cara penulis dalam menangani
masalah tersebut adalah dengan melakukan pendekatan kepada para siswa,
kemudian penulis ajak para siswa tersebut ngobrol dengan membahas kegiatan

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 30


pada ekstrakulikuler, terkadang kami juga salingg bercanda untuk membuat
penulis dan para siswa lebuh akrab.

BAB V
KENDALA DAN UPAYA PEMECAHANNYA

A. Kendala yang Dihadapi


Selama pelaksanaan PPP di SMK Negeri 1 Jatirejo - Mojokerto tidak
ditemui kendala-kendala cukup berarti yang mengganggu pelaksanaan
pembelajaran di kelas. Dalam hal komunikasi antar guru- guru SMK Negeri 1
Jatirejo Mojokerto juga sangat baik, baik dari pihak guru pembimbing maupun
dari staf pengajar yang lain.
Beberapa kendala yang terjadi ketika pelaksanaan PPP di SMK Negeri
1 Jatirejo - Mojokerto yaitu:
1. Kendala yang terjadi di Sekolah
a) Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas dimana terdapat
kekurangan sumber belajar (Buku pegangan siswa).
b) Tidak terdapat ruang UKS tersendiri, sehingga para murid yang sakit
tidak bisa beristirahat di UKS melainkan harus di perpustakaan atau
dikelas.
2. Kendala yang terjadi di Jurusan TITL
a) Kurangnya sarana dan prasana untuk melakukan praktikum seperti
alat-alat praktek yang berupa Avometer, papan percobaan (project
board), komponen-komponen pasif, dan alat-alat prakakas berupa
obeng, testpen, tang (tang potong, tang kombinasi, tang cucut).
3. Kendala yang Terjadi Antara Siswa
a) Ketika proses pembelajaran di kelas masih ada beberapa peserta didik
yang kurang memperhatikan dan membuat gaduh. Hal ini
menyebabkan suasana pembelajaran menjadi kurang kondusif.
b) Pada saat mengerjakan praktek masih banyak peserta didik yang tidak
menghiraukan dan terlambat untuk mengumpulkan.

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 31


c) Pada saat pemberian tugas pekerjaan rumah, siswa terlambat dalam
pengumpulan dan pemberian ulangan harian, siswa masih mencontek.
d) Para siswa yang sebagian tidak mau memasukkan bajunya sehingga
terlihat tidak rapi.
B. Upaya yang Dilakukan dan Hasil
Menyikapi kendala-kendala yang terjadi selama melaksanakan
kegiatan PPP di SMK Negeri 1 Jatirejo - Mojokerto, penulis melakukan
upaya-upaya sebagai berikut.
1. Penulis menegur peserta didik yang kurang memperhatikan dan membuat
gaduh. Ketika peserta didik gaduh karena telah lelah mengikuti
pembelajaran, penulis memberikan permainan-permainan dan terkadang
cerita-cerita tentang pengalaman dunia kuliah. Hasilnya, peserta didik
tidak terlalu gaduh di kelas. Menurut pendapat peserta didik, dengan
permainan dan syhering yang menghibur dapat menyegarkan pikiran dan
kembali fokus mengikuti pembelajaran.
2. Untuk meminimalisir peserta didik yang tidak menghiraukan praktek dan
mencontek saat ulangan harian, penulis mengatur tempat duduk peserta
didik sesuai dengan nomor absen. Penulis juga memberi aturan yang jelas
bahwa jika peserta didik ketahuan melakukan praktek dengan tidak
sesuai prosedur, maka tidakakan mendapatkan nilai praktek. Untuk
memberikan keringanan mengerjakan,peserta didik di berikan contoh
modul dalam melakukan praktek. Hasilnya, ketika praktek suasana kelas
cukup tenang meskipun masih ada peserta didik yang tidak
menghiraukan praktek..
3. Memberikan softfile Buku Sekolah Elektronik (BSE) kepada siswa sesuai
dengan materi yang diajarkan.
4. Untuk siswa yang pakaiannnya tidak rapi penulis menegur dan meminta
siswa tersebut memasukkan bajunya dengan dipanggil keluar kelas dan
tidak diperbolehkan masuk ke kelas sebelum pakaiannya rapi.

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 32


C. Kesan, Saran, dan Rekomendasi Untuk Sekolah dan Pengelola (Unesa)
1. Kesan, Saran dan Rekomendasi untuk Sekolah
a. Kesan
Sekolah mitra yaitu SMK Negeri 1 Jatirejo – Mojokerto
menerima mahasiswa PPP UNESA dengan baik sehingga mahasiswa
mampu beradaptasi dan melaksanakan PPP dengan nyaman.Warga
sekolah selalu terbuka ketika mahasiswa bertanya dan melakukan
observasi.

b. Saran
SMK Negeri 1 Jatirejo - Mojokerto hendaknya terus
meningkatkan kualitas pembelajaran. Buku-buku diperpustakaan
juga perlu ditambah karena jenisnya yang kurang beragam dan juga
alat-alat praktikum yang masih kurang memadahi agar ditambah lagi
sehingga para siswa dapat melakukan kegiatan praktikum secara
maksimal. Untuk bengkel yang ada pada jurusan teknik instalasi
tenaga listrik diberi meja dan kursi seingga ruang tersebut bisa
menjadi ruang kegiatan belajar yang nyaman bagi siswa. Untuk
kamar mandi yang ada juga lebih diperhatikan kebersihannya.
Dalam hal kedisiplinan juga perlu ditingkatkan karena masih
banyak peserta didik yang melanggar tata tertib terutama dalam hal
seragam, masuk kelas dan juga masih banyak siswa yang datang
terlambat.

c. Rekomendasi
Sebaiknya setiap minggu diadakan satu hari pada hari jum’at
setelah apel untuk diadakan istighosah bersama dengan tujuan untuk
meningkatkan ketaqwaan siswa kepada tuhan dan dengan
meningkatnya ketaqwaan siswa juga akan merubah sikap siswa
menjadi lebih baik dan disiplin.

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 33


2. Kesan, Saran dan Rekomendasi untuk Pengelola (UNESA)
a. Kesan
Untuk pembekalan dan pembimbingan mahasiswa PPP tahun ini
penulis rasa sudah baik, sehingga kami mahasiswa yang menjalani
kegiatan PPP ini merasa nyaman dan memiliki bekal yang cukup
untuk melakukan kegiatan ini.

b. Saran
Pada Program Pengelolaan Pembelajaran tahun depan sebaiknya
lebih ditingkatkan lagi persiapannya baik itu mulai dari proses
microteaching, dan pembeklan yang diberikan oleh pihak PPG
sehingga kedepannya peersiapan kegiatan PPP ini semakin lebih
baik dari pada tahun ini. Untuk panduan pembuatan laporan PPP
jangan hanya diberikan kerangka laporannya saja, mohon dibuat
lebih detail tentang penyusunannya, sehingga mahasiswa PPP tidak
kebingungan dalam menyusun laporan.
c. Rekomendasi
Waktu kegiatan PPP sebaiknya dilakukan selama tiga bulan agar
mahasiswa calon guru lebih banyak menimba ilmu dari guru-guru
yang ada di sekolah mitra. Selain itu juga agar mahasiswa lebih
berpengalaman dalam menghadapi karakteristik siswa yang
bermacam-macam.

PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP) Page 34

Anda mungkin juga menyukai