Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PKB

WORKSOP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


BAGI GURU MATA PELAJARAN
18 s.d 22 JUNI 2014

OLEH:

IRAWATI PARINDURI, S.Pd


NIP. 19771208 200502 2 001

SMA NEGERI 6 TANJUNGBALAI


KOTA TANJUNGBALAI
2014
PEMERINTAH KOTA TANJUNGBALAI
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 6 KOTA TANJUNGBALAI
KOTA TANJUNGBALAI
Jln. Anggur Kelurahan Bunga Tanjung Kecamatan Datuk Bandar timur Kota Tanjungbalai
Telp. (0623) --

LEMBAR PENGESAHAN
Nomor : 800/ /SMA N.6-TB/2014

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : AMER SIMARMATA, S.Pd


NIP : 19560618 198602 1 001
Pangkat/Gol.Ruang : Pembina / IVa
Jabatan : Kepala SMA Negeri 6 Tanjungbalai

Dengan ini mensyahkan Laporan Workshop Implementasi Kurikulum 2013 Bagi


Guru Mata Pelajaran SMA tanggal 18 s.d 22 Juni 2014 yang disusun oleh:
Nama : IRAWATI PARINDURI S.Pd
NIP : 19771208 200502 2 001
Pangkat/Gol.Ruang : Penata / IIIc
Unit Kerja : SMA Negeri 6 Tanjungbalai
Demikian lembar pengesahan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan

seperlunya.

Tanjungbalai, 27 November 2014


Kepala SMA Negeri 6 Tanjungbalai

AMER SIMARMATA, S.Pd


NIP. 19560618 198602 1 001
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A.1 Pembukaan / Penutupan Pengarahan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera
Utara

A.2 Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dalam


Implementasi Kurikulum 2013 di Sumatera Utara

Kurikulum 2013 diluncurkan secara resmi pada tanggal 15 juli 2013, dan
kurikulum ini sudah dilaksanakan pada tahun pelajaran 2013/2014 pada sekolah-
sekolah tertentu saja. Kurikulum 2013 merupakan serentetan rangkaian
penyempurnaan terhadap kurikulum yang telah dirintis 2004 yang berbasis
kompetensi lalu diteruskan dengan kurikulum 2006 (KTSP).
Tiga aspek yang menjadi landasan pengembangan kurikulum secara jelas terangkum
dalam isi materi uji kurikulum sebagai berikut :
1. Landasan Filosofis Kurikulum 2013
Landasan filosofis kurikulum 2013 adalah UU No. 20/2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada Pasal 1 Butir 1
2. Landasan Yuridis dan Empiris Kurikulum 2013
Landasan yuridis dan empiris kurikulum 2013 adalah Permendikbud Nomor 71
Tahun 2013 tentang buku teks pelajaran dan buku panduan guru.
3. Aspek Konseptual
Aspek ini mencakup relevansi, model kurikulum berbasis kompetensi, kurikulum
lebih dari sekedar dokumen, proses pembelajaran mencakup aktivitas belajar, output
belajar dan outcome belajar serta cakupan mengenai penilaian.

A.3 Pola Pembinaan Implementasi Kurikulum 2013 di Sumatera Utara

A.4 Tes Awal dan Tes Akhir

A.5 Rasional dan Struktur Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:


a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan
dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
  Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah
penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak
produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas).
Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-
2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang
dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif
yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang
memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi
beban.

b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai
isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan
di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat
dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan
modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of
Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic
Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal
juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas
teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan.
Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International
Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student
Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak
Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan
TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang
ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.

A.6 Analisis SKI, KI dan KD Kurikulum 2013

Pada kurikulum 2013, istilah SK-KD digantikan menjadi Kompetensi Inti

dan Kompetensi Dasar. Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau

operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah

menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan

tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam

aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang

harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.

Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian

hard skills dan soft skills.

Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising

element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti

merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi

Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten

Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya

sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang

berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa. Organisasi horizontal adalah

keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten

Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan

mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu

berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi 2),
pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4).

Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus

dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi

yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak

langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang

pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi Inti

kelompok 4).

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap

kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau

kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber

pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut

dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal,

serta ciri dari suatu mata pelajaran.

A.7 Pendekatan Saintifik Pengembangan RPP dan Model Model Pembelajaran

Titik berat kurikulum 2013 bertujuan agar peserta didik atau siswa memiliki

kemampuan yang lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan

mengkomunikasikannya. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengisyaratkan tentang perlunya proses

pembelajaran yang dipandu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifik atau ilmiah.

Upaya penerapan pendekatan saintifik atau ilmiah dalam proses

pembelajaran ini sering disebut-sebut sebagai ciri khas dan menjadi kekuatan

tersendiri dari keberadaan kurikulum 2013, yang tentunya menarik untuk dipelajari

dan dielaborasi lebih lanjut. Langkah pembelajaran pada pendekatan saintifik


menggamit beberapa ranah pencapaian hasil belajar yang tertuang pada kegiatan

pembelajaran.

Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif,

inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang

terintegrasi.

A.8 Rancangan Penilaian Proses dan Hasil Belajar dan Penulisan LCK
(Laporan Capaian Kompetensi)

Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta
didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan.Mata
pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik dipilih sesuai dengan pilihan
mereka.Kedua kelompok mata pelajaran tersebut (wajib dan pilihan) terutama
dikembangkan dalam struktur kurikulum pendidikan menengah (SMA dan SMK)
sementara itu mengingat usia dan perkembangan psikologis peserta didik usia 7 – 15
tahun maka mata pelajaran pilihan belum diberikan untuk peserta didik SD dan SMP

Pengetahuan
Pengetahuan dalam kurikulum 2013 sama seperti kurikulum-kurikulum sebelumnya,
yaitu penekanan pada tingkat pemahaman siswa dalam pelajaran. Nilai dari aspek
pengetahuan bisa didapat dari Ulangan Harian, Ujian Tengah/Akhir Semester, dan
Ujian Kenaikan Kelas. Pada kurikulum 2013, Pengetahuan bukan aspek utama
seperti pada kurikulum-kurikulum sebelumnya. 

Keterampilan 
Keterampilan merupakan aspek baru dalam kurikulum di Indonesia. Keterampilan
merupakan penekanan pada skill atau kemampuan. misalnya adalah kemampuan
untuk mengemukakan pendapat, berdiksusi/bermusyawarah, membuat laporan, serta
berpresentasi. Aspek Keterampilan merupakan salah satu aspek penting karena
hanya dengan pengetahuan, siswa tidak dapat menyalurkan pengetahuan tersebut
sehingga hanya menjadi teori semata. 
Sikap 
Aspek sikap merupakan aspek tersulit untuk dinilai. Sikap meliputi sopan santun,
adab dalam belajar, absensi, sosial, dan agama. Kesulitan penilaian dalam aspek ini
karena guru tidak setiap saat mengawasi siswa-siswinya. Sehingga penilaian tidak
begitu efektif.

A.9 Presentase Tugas Mandiri

B. Tujuan
Tujuan dari Workshop Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru SMA 18 s.d
22 JUNI 2014 adalah:
1. Meningkatkan pemahaman tentang Impelementasi Kurikulum 2013 di Sumatera
Utara.
2. Meningkatkan pemahaman tentang Pola Pembinaan Implementasi Kurikulum
2013 di Sumatera Utara.
3. Meningkatkan pengetahuan peserta Rasional dan Struktur Kurikulum 2013.
4. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang Analisis SKI, KI dan KD
Kurikulum 2013.
5. Meningkatkan kemampuan peserta tentang Pendekatan Saintifik Pengembangan
RPP dan Model Model Pembelajaran
6. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang Rancangan PenilaianProses dan
hasil Belajar dan Penulisan LCK (Laporan Capaian Kompetensi)

1. Waktu, Tempat, Peserta, Penyelenggara dan Nara Sumber Workshop


Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru SMA 18 s.d 22 JUNI 2014
Waktu : 18 s.d 22 JUNI 2014
Tempat : SMA NEGERI 1 KISARAN
Peserta : Guru – Guru Bahasa Indonesia SMA / SMK Negeri / Swasta
Narasumber : Dinas Pendidikan Pemprovsu Medan, LPMP Medan, Dosen
Universitas Negeri Medan
II. ISI

A. Materi Workshop Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru SMA 18 s.d


22 JUNI 2014 Medan
Materi Workshop Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru SMA 18 s.d 22
JUNI 2014 sebagai berikut:
Materi Kegiatan Alokasi Waktu
No (1 JP = 45 menit)
1 Orientasi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 2
2 Konsep Kurikulum 2013 4
3 Analisis Buku 14
4 Tes Awal dan Tes Akhir 2
5 Perancangan Pembelajaran dan Peniliaian 14
6 Praktik Pembelajaran Terbimbing 16
Jumlah 52

B. Hasil yang Diharapkan dari kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum


2013 Bagi Guru SMA 18 s.d 22 JUNI 2014
1. Meningkatkan pemahaman tentang Impelementasi Kurikulum 2013 di
Sumatera Utara.
2. Meningkatkan pemahaman tentang Pola Pembinaan Implementasi
Kurikulum 2013 di Sumatera Utara.
3. Meningkatkan pengetahuan peserta Rasional dan Struktur Kurikulum
2013.
4. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang Analisis SKI, KI dan KD
Kurikulum 2013.
5. Meningkatkan kemampuan peserta tentang Pendekatan Saintifik
Pengembangan RPP dan Model Model Pembelajaran
6. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang Rancangan PenilaianProses
dan hasil Belajar dan Penulisan LCK (Laporan Capaian Kompetensi)
a. PENUTUP
Adapun matrik ringkasan pelaksanaan sebagai berikut:

Nama Tempa Jumlah Narasumber Kompeten Dampak


Diklat t Hari si Penyele
Diklat nggara
Worksho SMA 10 s.d 14 Dinas Pendidikan Dinas
p NEGERI Juli Pemprovsu, LPMP Peningkatan
Profesional Pendidi
Impleme 1 2014 Medan, dan Dosen kan kemampuan
ntasi KISARA Universitas Negeri Pempro peserta dalam
Kurikulu N Medan vsu Pelatiahan
m 2013 Medan Implementasi
Bagi Kurikulum
Guru bagi Guru
SMA 18 Mata
s.d 22 Pelajaran
JUNI Bahasa
2014 Indonesia
Medan
DOKUMENTASI WORKSOP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAGI GURU MATA PELAJARAN
18 s.d 22 JUNI 2014

BERFOTO DENGAN PESERTA DARI DAERAH LAINNYA PADA WAKTU


PEMBUKAAN BIMTEK

BERFOTO DENGAN PESERTA DARI DAERAH LAINNYA HARI KE 2


SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : AMER SIMARMATA, S.Pd
NIP : 19560618 198602 1 001
Pangkat/ Gol. Ruang/TMT : Pembina, IV/a
Jabatan : Ka. SMA NEGERI 6 KOTA TANJUNGBALAI
Unit Kerja : SMA NEGERI 6 KOTA TANJUNGBALAI
menyatakan bahwa :
Nama : IRAWATI PARINDURI, S.Pd
NIP : 19771208 200502 2 001
NUPTK : 4540-7556-5730-0043
Pangkat/ Gol. Ruang/TMT : Penata / III/c
Jabatan : Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Unit Kerja : SMA NEGERI 6 KOTA TANJUNGBALAI
Telah melakukan kegiatan tugas tertentu, sebagai berikut:
Jumlah Angka Jumlah Keterang
Satuan
No Uraian Kegiatan Tanggal Volume Kredit Angka an/ bukti
Hasil
kegiatan Kredit fisik
1 2 3 4 5 6 7 8
Melaksanakan
pengembangan diri
a. Mengikuti 18 s.d - Surat
Pelatiahan 22 Juni Kegiat 4 Hari 1 1 Tugas
1. Implementasi 2014 an - Sertifikat
Kurikulum bagi - Laporan
Guru Mata (52 JP) Kegiatan
Pelajaran
Jumlah 1
Melaksanakan Publikasi
2. Ilmiah

Jumlah
Melaksanakan karya
3.
Inovatif

Demikian pernyataan ini dibuat dengan melampirkan bukti fisik masing-


masing, untuk dapat diperguanakan sebagamana mestinya.

Tanjungbalai, 22 Juli 2014


Kepala SMA Negeri 6 Kota Tanjungbalai

AMER SIMARMATA, S.Pd


NIP. 19560618 198602 1 001
PEMERINTAH KOTA TANJUNGBALAI
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 6 KOTA TANJUNGBALAI
KOTA TANJUNGBALAI
Jln. Anggur Kelurahan Bunga Tanjung Kecamatan Datuk Bandar timur Kota Tanjungbalai
Telp. (0623) --

SURAT TUGAS
Nomor : 800/ /SMA N.6/2014
Yang bertanda tangan dibawah ini a.n Kepala SMA Negeri 6 Tanjungbalai :
N a m a : AMER SIMARMATA, S.Pd
N I P : 19560618 198602 1 001
Pangkat/Gol : Pembina / IVa
Jabatan : Kepala SMA Negeri 6 Tanjungbalai
Unit Kerja : SMA Negeri 6 Tanjungbalai
dengan ini menugaskan kepada ;
Nama : IRAWATI PARINDURI, S.Pd
NIP : 19771208 200502 2 001
Pangkat/Gol : Penata / IlI.c
Guru Mapel : Bahasa Indonesia
Unit Kerja : SMA Negeri 6 Tanjungbalai
untuk mengikuti kegiatan Workshop PENGEMBANGAN PROFESI GURU yang
akan dilaksanakan di SMA NEGERI 1 Kisaran dari tanggal 18 s.d 22 Juni 2014..
Demikian surat penugasan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagairnana
perlunya, terimakasih.
Tanjungbalai, 12 Juni 2014
Ka. SMA Negeri 6 Tanjungbalai

AMER SIMARMATA, S.Pd


NIP. 19560618 198602 1 001
Fotocopy sertifikat

Anda mungkin juga menyukai