OLEH:
LEMBAR PENGESAHAN
Nomor : 800/ /SMA N.6-TB/2014
seperlunya.
Kurikulum 2013 diluncurkan secara resmi pada tanggal 15 juli 2013, dan
kurikulum ini sudah dilaksanakan pada tahun pelajaran 2013/2014 pada sekolah-
sekolah tertentu saja. Kurikulum 2013 merupakan serentetan rangkaian
penyempurnaan terhadap kurikulum yang telah dirintis 2004 yang berbasis
kompetensi lalu diteruskan dengan kurikulum 2006 (KTSP).
Tiga aspek yang menjadi landasan pengembangan kurikulum secara jelas terangkum
dalam isi materi uji kurikulum sebagai berikut :
1. Landasan Filosofis Kurikulum 2013
Landasan filosofis kurikulum 2013 adalah UU No. 20/2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada Pasal 1 Butir 1
2. Landasan Yuridis dan Empiris Kurikulum 2013
Landasan yuridis dan empiris kurikulum 2013 adalah Permendikbud Nomor 71
Tahun 2013 tentang buku teks pelajaran dan buku panduan guru.
3. Aspek Konseptual
Aspek ini mencakup relevansi, model kurikulum berbasis kompetensi, kurikulum
lebih dari sekedar dokumen, proses pembelajaran mencakup aktivitas belajar, output
belajar dan outcome belajar serta cakupan mengenai penilaian.
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai
isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan
di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat
dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan
modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of
Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic
Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal
juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas
teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan.
Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International
Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student
Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak
Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan
TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang
ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.
operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah
aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang
harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten
Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan
mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu
berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi 2),
pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4).
Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus
yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak
langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang
kelompok 4).
kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau
kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber
pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut
Titik berat kurikulum 2013 bertujuan agar peserta didik atau siswa memiliki
kemampuan yang lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan
pembelajaran ini sering disebut-sebut sebagai ciri khas dan menjadi kekuatan
tersendiri dari keberadaan kurikulum 2013, yang tentunya menarik untuk dipelajari
pembelajaran.
inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi.
A.8 Rancangan Penilaian Proses dan Hasil Belajar dan Penulisan LCK
(Laporan Capaian Kompetensi)
Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta
didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan.Mata
pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik dipilih sesuai dengan pilihan
mereka.Kedua kelompok mata pelajaran tersebut (wajib dan pilihan) terutama
dikembangkan dalam struktur kurikulum pendidikan menengah (SMA dan SMK)
sementara itu mengingat usia dan perkembangan psikologis peserta didik usia 7 – 15
tahun maka mata pelajaran pilihan belum diberikan untuk peserta didik SD dan SMP
Pengetahuan
Pengetahuan dalam kurikulum 2013 sama seperti kurikulum-kurikulum sebelumnya,
yaitu penekanan pada tingkat pemahaman siswa dalam pelajaran. Nilai dari aspek
pengetahuan bisa didapat dari Ulangan Harian, Ujian Tengah/Akhir Semester, dan
Ujian Kenaikan Kelas. Pada kurikulum 2013, Pengetahuan bukan aspek utama
seperti pada kurikulum-kurikulum sebelumnya.
Keterampilan
Keterampilan merupakan aspek baru dalam kurikulum di Indonesia. Keterampilan
merupakan penekanan pada skill atau kemampuan. misalnya adalah kemampuan
untuk mengemukakan pendapat, berdiksusi/bermusyawarah, membuat laporan, serta
berpresentasi. Aspek Keterampilan merupakan salah satu aspek penting karena
hanya dengan pengetahuan, siswa tidak dapat menyalurkan pengetahuan tersebut
sehingga hanya menjadi teori semata.
Sikap
Aspek sikap merupakan aspek tersulit untuk dinilai. Sikap meliputi sopan santun,
adab dalam belajar, absensi, sosial, dan agama. Kesulitan penilaian dalam aspek ini
karena guru tidak setiap saat mengawasi siswa-siswinya. Sehingga penilaian tidak
begitu efektif.
B. Tujuan
Tujuan dari Workshop Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru SMA 18 s.d
22 JUNI 2014 adalah:
1. Meningkatkan pemahaman tentang Impelementasi Kurikulum 2013 di Sumatera
Utara.
2. Meningkatkan pemahaman tentang Pola Pembinaan Implementasi Kurikulum
2013 di Sumatera Utara.
3. Meningkatkan pengetahuan peserta Rasional dan Struktur Kurikulum 2013.
4. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang Analisis SKI, KI dan KD
Kurikulum 2013.
5. Meningkatkan kemampuan peserta tentang Pendekatan Saintifik Pengembangan
RPP dan Model Model Pembelajaran
6. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang Rancangan PenilaianProses dan
hasil Belajar dan Penulisan LCK (Laporan Capaian Kompetensi)
Jumlah
Melaksanakan karya
3.
Inovatif
SURAT TUGAS
Nomor : 800/ /SMA N.6/2014
Yang bertanda tangan dibawah ini a.n Kepala SMA Negeri 6 Tanjungbalai :
N a m a : AMER SIMARMATA, S.Pd
N I P : 19560618 198602 1 001
Pangkat/Gol : Pembina / IVa
Jabatan : Kepala SMA Negeri 6 Tanjungbalai
Unit Kerja : SMA Negeri 6 Tanjungbalai
dengan ini menugaskan kepada ;
Nama : IRAWATI PARINDURI, S.Pd
NIP : 19771208 200502 2 001
Pangkat/Gol : Penata / IlI.c
Guru Mapel : Bahasa Indonesia
Unit Kerja : SMA Negeri 6 Tanjungbalai
untuk mengikuti kegiatan Workshop PENGEMBANGAN PROFESI GURU yang
akan dilaksanakan di SMA NEGERI 1 Kisaran dari tanggal 18 s.d 22 Juni 2014..
Demikian surat penugasan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagairnana
perlunya, terimakasih.
Tanjungbalai, 12 Juni 2014
Ka. SMA Negeri 6 Tanjungbalai