Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN OBSERVASI

STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA

DI SMK N 1 SEDAYU

DISUSUN OLEH :

FAISAL AKHMAD (15504241022)

EKO NURBIYANTO (15504241023)

RAIHAN AHMAD SUBHI (15504241024)

FRANCISCUS ASSISI DWI K. (15504241025)

RAHMAT HIDAYAT (15504241026)

KELAS A

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya
sehingga Kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan observasi mengenai Standar Sumber
Daya Mnusia di SMK N 1 Sedayu ini dengan penuh kelancaran. Laporan ini disusun dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah Menejemen Pendidikan di Jurusan Pendidikan Teknik
Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

Kami sadar bahwa Makalah ini tidak dapat tersusun dengan baik tanpa bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu Saya dengan tulus menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dr.Drs.Sukoco, M.Pd. , selaku dosen mata kuliah Menejemen Pendidikan.


2. Bambang Heru Cokro, S.Pd. , selaku kepala bengkel TKR SMK N 1 SEDAYU.
3. Suharno, S.Pd. , selaku kepala jurusan TRK SMK N 1 SEDAYU.
4. Sukaswanto, M.Pd. , sebagai Penasehat Akademik Kelas A 2015.
5. Keluarga yang selalu memberikan suport dan doannya.
6. Dan Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan Kami berharap saudara mendapat ilmu
tambahan setelah membaca laporan ini.

Amin.

Yogyakarta, Juni 2017

Penyusun

ii
iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI...................................................................................................... iii

BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Observasi .............................................................................. 1

B. Tujuan............................................................................................................. 2

C. Batasan Masalah ............................................................................................. 2

D. Keterangan Waktu dan Tempat...................................................................... 3

E. Metode Pengambilan Data ............................................................................. 3

BAB 2. ISI

A. Materi Sumber Daya Manusia ...................................................................... 4

B. Hasil Observasi .............................................................................................. 6

C. Pembahasan .................................................................................................... 9

BAB. 3 PENUTUP
A. Kesimpulan dan Saran ................................................................................. 11

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
1. Latar Belakang Observasi
Kami selaku mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta memang secara spesifik di ajarakan atau dituntun
untuk menjadi guru atau tenaga pendididk setelah lulus nantinya. Namun tidak
sepenuhnya harus menjadi tenaga pendidik, bisa juga bekerja di perusahaan,
wirausaha ataupun pekerjaan lainnya. Walaupun tidak diwajibkan untuk menjadi
tenaga kependidikan namun porioritas utamanya adalah sebagai tenaga kependidikan.
Di dalam perkuliahan mahasiswa dididik dan diberi bekal untuk mengajar dan
diberikan pendidikan yang mendorong mahasiswa untuk lebih mengenal dunia
pendidikan khususny pendidikan SMK jurusan Otomotif. Slah satunya adalah pada
mata kuliah Menejemen pendidikan yang memberikan wawasan tentang bagaimana
situasi pendidikan di SMK. Melalui observasi ini mahasiswa akan mendapatkan
banyak tambahan wawasan dari SMK Otomotif.
Latar belakang dilakukanya observasi mengenai SDM di Jurusan TKR SMK N
1 SEDAYU ini adalah dari banyaknya SMK jurusan TKR yang masih belum sesuai
standar yang ada. Dan bahkan masih banyak yang asal jalan saja proses belajar
mengajarnya. Maka dari itu observasi ini diadakan untuk memenuhi tugas mata kuiah
Menejemen Pendidikan yang bertujuan melatih soft skill mahasiswa. Selain itu
observasi juga dilakukan untuk meneliti SDM yang ada di SMK N 1 Sedayu jurusan
TKR.

2. Latar Belakang Pemilihan Tempat Observasi


Observasi ini dilkukan di SMK N 1 Sedayu yang pada dasarnya merupakan
SMK yang cukup baik di Yogyakarta. Mengapa memilih SMK ini salah satunya
mungkin karena SMK N 1 Sedayu menejemennya juga sudah cukup baik. Sehingga
mahasiswa dapat belajar banyak dari SMK ini, bukan malah harus banyak mengkritisi
SMK tempat observasi. Selain itu karena teman kami ada yang alumni SMK N 1
Sedayu sehingga proses meloby juga sedikit terbantu. Hal lain yang malatar belekangi
observasi di lakukan di SMK ini yaitu adalah letak geogrfis SMK N 1 Sedayu yang

1
tidak terlalu jauh dari kampus UNY. SMK N 1 Sedayu berletak di Jl. Kumusuk,
Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari observasi ini adalah agar mahasiswa mengetahui sistem
menejemen SMK secara langsung di lapangan. Karena hal yang seperti ini tidak akan
bisa didapatkan dari bangku perkuliahan. Setelah belajar dari penataan menejemen
SMK N 1 Sedayu maka mahasiswa memiliki gambaran bagaimana memenejemen
suatu SMK dan ilmu ini dapat diterapkan kelak apabila menjadi tenaga kependidikan.

2. Tujuan Khusus
Adapun berikut tujujan khusus diadakannya observasi ini :
1. Memenuhi tugas mata kuliah Menenjemen Pendidikan
2. Menambah wawasan mahasiswa
3. Memberikan penilaian hasil observasi kepada SMK N 1 Sedayu sebagai bahan
evaluasi.

C. BATASAN MASALAH
Pembatasan masalah dari observasi ini adalah sebagai berikut :
1. Pengambilan data dilakukan di SMK N 1 Sedayu Jl. Kemusuk, Argomulyo, Sedayu,
Bantul, Yogyakarta
2. Lebih spesifiknya di Jurusan TKR (Teknik Kendaraan Ringan) SMK N 1 Sedayu
3. Topik observasinya yaitu mengenai standar Sumber Daya Manusia di Jurusan TKR
SMKN 1 SEDAYU.

D. KETERANGAN WAKTU DAN TEMPAT


Observasi ini dilakukan pada :

2
1. Waktu
Observasi pertama pada Rabu, 17 Mei 2017 dan observasi kedua pada Sabtu, 27 Mei
2017.
2. Tempat
Observasi dilakukan di SMK N 1 Sedayu Jl. Kemusuk, Argomulyo, Sedayu,
Bantul, Yogyakarta. Untuk tempat persisnya adalah di ruang guru yang ada di
bengkel praktik Jurusan TKR SMK N 1 Sedayu.

E. METODE PENGAMBILAN DATA


Observasi ini dapat terlaksana berkat bantuan dari SMK N 1 Sedayu yag telah
memperkenankan kami malakukan observasi di SMK ini. Metode pengambilan data yang
kami lakukan adalah dengan dua cara yaitu :
1. Wawancara
Metode ini dilakukan untuk mencari data dengan mewawancarai tenaga pendidik yang
ada di SMK N 1 Sedayu jurusan TKR. Pada observasi pertama kami mewawancarai
Bapak Suharno, S.Pd. , selaku Kepala Jurusan TKR dan pada observasi kedua kami
mewawancarai Bapak Sunarto selaku toolman dan Bapak Bambang Heru Cokro, S.Pd.
selaku Kepala Bengkel TKR SMK N 1 SEDAYU.
2. Terjun langsung
Metode ini kami lakukan dengan mencari data yang ada di jurusan TKR SMK N 1
Sedayu dengan melihat-lihat langsung sambil bertanya untuk kejelasannya. Kami juga
memfoto beberapa data yang mendukung observasi kami.

3
BAB II

ISI

A. MATERI TENTANG STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA (TENAGA


PENDIDIK)

Pendidikan berasal dari kata dasar didik. Didik berarti pelihara, rawat, latih, ajar,
tuntun, bimbing, dan pimpin. Mendidik adalah memelihara dan memberi latihan (ajaran,
tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik (KBBI).
Siapapun bisa menjadi pendidik jika mereka mampu memelihara, merawat, melatih,
mengajar, menuntun, membimbing, dan memimpin. Namun Pendidik yang dimaksud di
sini adalah sosok manusia bergelar guru, yang dalam berbagai bidang memiliki kelebihan
dan keistimewaan karena telah memiliki kualifikasi sebagai seorang pendidik. Dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, guru dibantu/didukung oleh tenaga
kependidikan. Yaitu orang-orang yang mempunyai andil cukup besar dalam bidang
pendidikan, tetapi tidak berdiri di depan kelas (melaksanakan proses pembelajaran)
sebagaimana yang dilakukan seorang guru.
Menurut BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan), pendidik meliputi pendidik
(guru) pada TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SDLB/SMPLB/SMALB,
SMK/MAK, satuan pendidikan Paket A, Paket B dan Paket C, dan pendidik pada lembaga
kursus dan pelatihan. Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah/madrasah, pengawas
satuan pendidikan, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi,
pengelola kelompok belajar, pamong belajar, dan tenaga kebersihan.
Sudah menjadi ketentuan (pemerintah) yang tak dapat dipungkiri
bahwa pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kompetensi dalam rangka
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai
agen pembelajaran yang dimiliki guru harus memenuhi standar (ukuran tertentu yang
dipakai sebagai patokan).

4
Kualifikasi akademik yang dimaksudkan di atas adalah tingkat pendidikan minimal
yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau
sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Kompetensi sebagai agen pembelajaran meliputi:
1. Kompetensi pedagogik;
2. Kompetensi kepribadian;
3. Kompetensi profesional; dan
4. Kompetensi sosial.
Dulu, guru dengan kualifikasi D3 sudah bisa mengajar di SMP sederajat. Guru
dengan kualifikasi SPG (SLTA) boleh/dibenarkan berdiri di depan kelas mendidik siswa
Sekolah Dasar sederajat. Seiring dengan kebutuhan dan perkembangan zaman akhirnya
pemerintah menerbitkan Undang-Undang Republik Indonesia No.14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen. Semuanya berubah! Dengan terbitnya Undang -Undang ini, pemerintah
jelas sangat serius dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka
mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional.
Tak cukup dengan itu, Pemerintah melalui Menteri Pendidikan
Nasional mengeluarkan peraturan yang isinya mengatur/menentukan secara rinci tentang
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Berikut ini, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang
berkaitan dengan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 12 Tahun 2007 tentang
Standar Pengawas Sekolah/Madrasah.
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24 Tahun 2008 tentang
Standar Tenaga Administrasi Sekolah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 25 Tahun 2008 tentang
Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 27 Tahun 2008tentang
Standar Kulifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.

5
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 40 Tahun 2009 tentang
Standar Penguji pada kursus dan pelatihan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 41 Tahun 2009 tentang
Standar kualifikasi pembimbing pada kursus dan pelatihan.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 42 Tahun 2009 tentang
Standar Pengelola Kursus dan Pelatihan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 43 Tahun
2009 Standar Tenaga administrasi pendidikan pada program Paket A, Paket B, dan
Paket C.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 Standar Pengelola pendidikan pada Program Paket A, Paket B, dan Paket C.

B. HASIL OBSERVASI
Dari observasi melalui wawancara dan terjun langsung didapatkan hasil sebagai
berikut :
1. Hasil dari angket pertanyaan pokok
a. Jumlah guru : 12 orang
Jumlah total murid TKR : 277 siswa
b. Semua guru di jurusan TKR SMK N 1 Sedayu mendapat jatah minimal 24 jam
mengajar sesuai ketentuan, namun ada juga yang kurang atau bahkan lebih, berikut
ini adalah tabel nama guru, jabatan dan jumlah jam mengajarnya dalam satu
minggu :

NO NAMA GURU JABATAN JUMLAH JAM

1 Bambang Heru Cokro, S.Pd. Kepala bengkel 24

2 Suharno, S.Pd. Kepala jurusan 14

3 Andi Primeriananto, M.Pd. Kepala sekolah 6


dan guru
4 Drs. Sri Irianto PP. Guru 24

5 Drs. Andi Aryono Guru 26

6 Drs. Suprapto Guru 26

7 Buntarto, S.Pd. Guru 24

6
8 Arifin Hafidz, S.Pd. Guru 14

9 Arif Wibowo, S.Pd. Seketaris jurusan 26

10 Muhammad Makhfud, M.Pd. Guru 6

11 Suyut, M.Pd. Guru 6

12 Lundiawan, S.Pd. Guru 9

c. Klasifikasi lulusan guru-guru TKR di SMK N 1 Sedayu :


NO NAMA GURU LULUSAN

1 Bambang Heru Cokro, S.Pd. UST (mesin)

2 Suharno, S.Pd. UNY (PT. Otomotif)

3 Andi Primeriananto, M.Pd. IKIP (PT. Mekanik Otomotif)

4 Drs. Sri Irianto PP. IKIP (PT. Mekanik Otomotif)

5 Drs. Andi Aryono IKIP (PT. Mekanik Otomotif)

6 Drs. Suprapto IKIP (PT. Mekanik Otomotif)

7 Buntarto, S.Pd. IKIP (PT. Mekanik Otomotif)

8 Arifin Hafidz, S.Pd. UNY (PT. Otomotif)

9 Arif Wibowo, S.Pd. UST (mesin)

10 Muhammad Makhfud, M.Pd. UNY (PT. Otomotif)

11 Suyut, M.Pd. IKIP (PT. Mekanik Otomotif)

12 Lundiawan, S.Pd. UNY (PT. Otomotif)

Keterangan :
1) UST (mesin) : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa jurusan mesin namun
penjurusannya ke otomotif.
2) UNY (PT. Otomotif) : Universitas Negeri Yogyakarta Jurusan Pendidikan
Teknik Otomotif.
3) IKIP (PT. Mekanik Otomotif) : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan
Pendidikan Teknik Mekanik Otomotif. (IKIP sekarang telah berganti nama
menjadi UNY)

7
d. Jumlah guru yang sudah PNS : dari total guru 12 orang, 11 guru sudah terdaftar
sebagai Pegawai Negeri Sipil secara resmi, sementara 1 guru sebagai guru
honorer. Yang masih menjadi guru honorer yaitu Lundiawan, S.Pd.
e. Selain tenaga kependidikan atau guru di jurusan TKR SMK N 1 Sedayu juga ada
1 tenaga sebagai toolman yang membantu peminjaman alat di ruang alat serta
mengurusi kesiapan alat dan bahan praktik.
f. Pelatihan guru ada 2 macam yaitu pelatihan untuk mengajar langsung dari Dinas
Pendidikan, sementara pelatihan teknis ke VEDc Malang. Untuk pelatihan dari
Dinas Pendidikan setiap tahunnya pasti dilaksanakan. Sedangkan pelatihan di
VEDc Malang tidak secara berkala, hanya saat ada event tertentu.
2. Hasil dari angket pertanyaan pada instrumen
a. Semua tenaga kependidikan punya ijazah dan lisensi untuk mengajar.
b. Semua guru memiliki ijazah transkrip nilai.
c. Setiap guru disini membuat dan memiliki RPP.
d. Dokumen prestasi siswa digunakan sebagai evaluasi pembelajaran yang dilakukan
oleh guru-guru di internal jurusan TKR.
e. Karya tulis , buku ajar atau buku diklat ada dijurusan TKR walaupun belum semua
guru memiliki karya tulis.
f. Dokumen monitoring sekolah terhadap siswa lulusannya ada, dan itu dijadikan
bahan evaluasi, dianalisa dan dikembangkan untuk menuju sekolah yang lebih
baik.
g. Tenaga perpustakaan secara khusus dijurusan tidak ada, dan di jurusan juga hanya
ada perpustakaan kecil dengan jumlah buku yang tidak lengkap, sedangkan tenaga
perpustakaan dirangkap oleh tool man.
h. Tool man memiliki ijazah lulusan. Pak Sunarto sebagai tool man satu-satunya di
jurusan TKR, beliau adalah lulusan SMEA Moyudan.
i. Penjaga sekolah, tukang kebun, tenaga kebersihan dan pesuruh tidak memiliki
ijazah namun tidak semua adalah lulusan SMA/K sederajat, persyaratannya tidak
harus lulus SMA/K lulusan SD pun tidak dipermasalahkan asal mau bekerja
dengan baik.

8
C. PEMBAHASAN
1. Pembahasan Pertanyaan Pokok
a. Jumlah guru di jurusan TKR ada 12 dan itu untuk mengajar 277 siswa kelas X
sampai XII, berarti perbandingannya 1 guru mengajar 23,09 siswa. Menurut PP
No.74 2008 tentang guru, rasio guru dengan jumlah siswa SMK adalah 15 : 1.
Berarti jumlah guru di jurusan TKR SMK N 1 Sedayu masih belum mencukupi
atau masih belum sesuai standar.
b. Jika dilihat pada tabel jumlah total jam mengajar guru selama satu minggu diatas,
pembagian jadwal masih sangat kurang, karena ada guru yang masih mengajar
hanya 6 jam pelajaran selama seminggu dan bahkan ada yang 26 jam pelajaran
selama seminggu. Tetapi karena pertimbangan banyak hal seperti usia guru yang
sudah tua, guru muda, guru yang merangkap menjadi kepala jurusan, guru yang
merangkap menjadi kepala sekolah , maka secara terpaksa pengaturan jadwal pun
disiasati seperti ini.
c. Dilihat dari lulusannya, guru-guru di jurusan TKR SMK N 1 Sedayu memiliki
kesesuaian ijazah lulusannya dengan aktifitas mengajarnya sekarang. Hampir
semua guru lulusan Otomotif IKIP/UNY dan ada 2 guru lulusan Mesin UST,
itupun penjurusannya di Otomotif.
d. Jumlah guru PNS ada 11 orang dan guru honorer 1 orang, itu berarti secara kualitas
guru dapat dipertanggungjawabkan.
e. Pelatihan guru untuk kependidikannya dari Dinas Pendidikan rutin, namun untuk
pelatihan skil praktik guru di VEDc Malang namun tidak rutin. Berarti guru harus
bisa mengembangkan skil praktiknya sendiri, karena pelatihan terkait skil praktik
masih kurang.
2. Pembahasan Pertanyaan Pada Instrumen
a. Setiap guru memiliki Ijazah, trnskrip nilai, lisensi mengajar dan RPP itu sudah
sesuai dengan aturan pemerintah. Namun belum semua guru memiliki karya tulis
buku yang mungkin diperuntukan untuk lingkup kecil jurusannya, itu berarti guru
kurang antusias untuk memberikan kemudahan siswanya dalam belajar melalui
buku, job sheet, ataupun karya tulis lain yang dapat dimanfaatkan siswanya.
b. Dokumen prestasi siswa dan alumni diteliti, dianalisa, dan dijadikan bahan
evaluasi untuk proses pembelajaran tahun-tahun berikutnya itu sudah sangat
bagus. Tetapi tingkat kualitas pengevaluasian data dari siswa atau alumni masih

9
sangat tergantung oleh kemampuan tim penganalisanya. Apabila tim yang
menganalisa kompeten maka akan menghasilkan analisis yang berkualitas dan
dapat meningkatkan kualitas siswa dan alumninya.
c. Tenaga perpustakaan yang secara khusus bertanggungjawab di perpustakaan
jurusan tidak ada, hanya dirangkap oleh tool man, Toolman nya juga dari lulusan
SMEA yang belum memiliki dasar keotomotifan. Sehingga ia harus belajar lebih
dari guru-guru yang mau membantunya.
d. Penjaga sekolah, tukang kebun, tenaga kebersihan dan pesuruh tidak memiliki
klasifikasi dan persyaratan yang jelas, asal mau bekerja dengan baik dan digaji
sesuai kesepakatan sekolah dengan tenaga kebersihan,tukang kebun, penjaga
sekolah dan pesuruh tersebut.

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN DAN SARAN

Secara keseluruhan proses menejemen pendidikan di Jurusan TKR SMK N 1


Sedayu sudah lumayan baik. Namun masih ada beberapa kekurangan yang itu harus di
lakukan perbaikan. Pertama pembuatan jadwal atau pembagian jam mengajar untuk
masing-masing guru per minggunya. Kedua terkait jumlah guru yang masih belum
mencukupi apabila dibandingkan dengan jumlah total siswa di jurusan TKR. Ketiga
toolman juga harus ditambah jika menginginkan perpustakkaan jurusan berfungsi dengan
baik. Karena tidak efektif juga kalau hanya membayar tenaga perpustakaan jurusan yang
hanya memiliki skala kecil. Lebih baik menambah toolman yang bisa juga merangkap
sebagai penanggungjawab perpustakaan jurusan. Sehingga toolman tidak kualahan.
Selanjutnya terkait pelatihan guru secara skil praktiknya juga harus ditambah, supaya guru
selalu terasah keterampilannya.

11

Anda mungkin juga menyukai