Disusun oleh :
2019
BAB I
PENDAHULUAN
D. Manfaat Observasi
Hasil observasi ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi penulis tetapi pembaca
makalah ini. Hal ini merepukan pengalaman dan referensi bagi peulis untuk mengetahui
kegitan ekstrakulikuler yang ada disekolah. Selain itu, dengan melakukan observasi ini
diharapkan penulis mengetahui berbagai hal tentang kegiatan ekstrakurikuler sehingga
sebagai calon seorang guru ketika terjun langsung di sekolah nantinya mampu untuk
mengelola dan menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler. kegiatan ekstrakurikuler sehingga
sebagai calon seorang guru ketika terjun langsung di sekolah nantinya mampu untuk
mengelola dan menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN, TUJUAN DAN JENIS EKSTRAKULIKULER
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, pasti tidak lepas dari aspek tujuan.
Kerena suatu kegiatan yang diakukan tanpa jelas tujuannya, maka kegiatan itu akan
sia-sia. Begitu pula dengan kegiatan ekstrakurikuler tertentu memiliki tujuan tertentu.
Mengenai tujuan kegiatan dalam ekstrakurikuler dijelasken oleh Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan (1995: 2) sebagai berikut:
Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan agar:
1. Siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan keterampilan mengenai
hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta
melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya yang:
a. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. berbudi pekerti luhur
c. memiliki pengetahuan dan keterampilan
d. sehat rohani dan jasmani
e. berkepribadian yang mentap dan mandiri
f. memilki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
2. Siswa mampu memanfaatkan pendidikan kepribadian serta mengaitkan
pengetahuan yang diperolehnya dalam program kurikulum dengan kebutuhan dan
keadaan lingkungan.
Dari penjelasan diatas pada hakeketnya tujuan kegiatan ekstrakurikuler yang ingin
dicapai adalah untuk kepentingan siswa. Dengan kata lain, kegiatan ektrakurikuler
memiliki nilai-nilai pendidikan bagi siswa dalam upaya pembinaan manusia
seutuhnya.
B. Lokasi Observasi
Obsevasi kegiatan ekstrakurikuler Futsal di sekolah ini dilakukan di MAN 2
Yogyakarta yang berada Jalan KH. Ahmad Dahlan No.130, Ngampilan, Kota Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55261.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP N 2 Keretek
1. Macam-macam Ekstrakulikuler
1. Sepak Bola
2. Futsal
3. Basket
4. Bulu Tangkis
5. Pramuka
6. Seni
Di MAN 2 Yogyakarta, siswa bebas memilih jenis ektrakulikuler yang ada, siswa
mencatat minta dan kegiatan yang disukai kemeudian guru kordinator ekstrakulikuler
membuat angket, kegitan apa yang banyak diminati oleh peserta didik, dan anak boleh
memilih dua ekstrakulikuler yang mereka sukai yang tidak wajib. namun ada beberapa
jenis ekstrakulikuler yang menjadi favorit bagi siswa terutama bidang olahraga dan
pramuka.
1. Lapangan multi fungsi, yaitu meliputi lapangan bola basket, futsal dan bola voli.
2. Hall kesenian, yaitu digunakan untuk pembelajaran/ekskul seni tari, seni lukis
danseni musik.
3. Lab. Komputer
4. Gudang olahraga yang berisikan bola basket, bola sepak, bola futsal, net,
gawangkecil, matras dll.
Program latihan dibuat oleh pelatih menggunakan buku panduan yang sudah
dikembangkan oleh pelatih. Pada saat melakukan kegitan ekstra pelatih selalu membawa
buku kecil untuk mencatat apa yang terjdi dilapangan sebagai pedoman untuk melakukan
evaluasi terhadap perkembangan dan kesalahan apa yang dilakukan oleh siswa baik dari segi
teknik, kekompakan dan fisik. Setiap hari Sabtu khusus untuk latihan fisik. Pelatih sengaja
untuk memisahkan jadwal latihan karena berbagai hal terutama untuk kosentrasi, menurutnya
apabila tidak dipisahkan mereka kurang serius, dalam melatih harus sabar karna pada usia
seperti ini siswa mencari jati dirinya, meskipun ada siswa yang salah jangan dimarahi diberi
pengertian, pengarahan yang positif dan jagan lupa untuk memberikan motivasi agar siswa
bangga dengan dirinya.
Sarana prasarana pendukung di MAN 2 Yogyakarta sudah tersedia, terdapat dua
lapangan futsal, menurutnya masih terdapat kendala terutama lapangan yang sudah mulai
rusak dan retak-retak ini berisiko bagi siswa pada saat melakukan latihan dan dapat
menyebabkan hal-hal yang tidak kita inginkan.
Menurut Bapak Drs. Shodri anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler di MAN 2 Yogyakarta diperoleh dari uang komite sekolah dan APBN,
sedangkan pengelolaan anggarannya dilakukan oleh bendahara sekolah untuk mengatur
keluar masuknya keuangan. MAN 2 Yogyakarta selalu melakukan evaluasi kegiatan
ekstrakurikuler, cara penilaiannya memakai presensi yang dibawa guru pembimbing/pelatih
ekstrakurikuler, dan sudah banyak prestasi yang diukir oleh siswa yang mengikuti kegiatan
ekskul. Kemudian setiap semester data tersebut disampaikan ke koordinator ekstrakurikuler
dan kemudian dijadikan nilai rapor peserta didik. Guru pembimbing/pelatih cabang
ekstrakurikuler menyampaikan/melaporkan kegiatan ektrakurikuler kepada koordinator
ekstrakurikuler kemudian koordinator bidang bertanggungjawab melaporkannya kepada
kepala sekolah. Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan oleh koordinator bidang,
wakasek urusan kesiswaan dan kepala sekolah.
B. Saran
Diharapakan bagi mahasiswa yang melakukan observasi bisa menambah pengalaman
berorganisasi dan ilmu pengetahuan khususnya dalam perkuliahan. Mahasiswa diharapkan
mampu memanfaatkan organisasi ekstrakulikuler sebagai bahan belajar mencari pengalaman
berorganisasi dan ilmu yang bisa diterapkan pada perkuliahan.
Bagi peserta didik kegiatan ekstrakulikuler ini tidak mengganggu waktu kegitan
belajar mengajar dan dengan adanya kegiatan ekskul ini peserta didik bisa mendapatkan
pengalaman baru dan menyegarkan pikiranya setelah belajar teori di dalam kelas dan pada
saat melaksanakan ekskul peserta didik bisa senang dan tidak mendapat tekanan dan paksaan
dari pihak manapun karna ekskul ini adalah pilihan peserta didik sendiri.
Pihak orang tua hendaknya mendukung setiap kegiatan sekolah yang diikuti anaknya,
asalkan kegiatan itu berdampak positif bagi anaknya dan tidak mengganggu prestasi
belajarnya. Dan orang tua harus mengontrol dan mendampingi anaknya agar apa yang
dilakukan bermanfaat bagi anak itu sendiri dan bisa berprestasi.
DAFTAR PUSTAKA
Permana, Johar. 2012. Manajemen Ekstra Kurikuler. http://file.upi.edu/direktori
Hartono, Otto. 2010. Lampiran III Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler.