Anda di halaman 1dari 2

Hubungan Pembelajaran Paradigma Baru dan Inovasi Pendidikan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik
pembelajaran untuk berpusat pada peserta didik. Dengan paradigma baru ini, pembelajaran
merupakan satu siklus yang berawal dari pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses
pembelajaran, dan pelaksanaan asesmen untuk memperbaiki pembelajaran sehingga peserta didik
dapat mencapai kompetensi yang diharapkan (Penelitian et al., 2021). Pembelajaran paradigma
baru memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk merumuskan rancangan pembelajaran dan
asesmen sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.

Berkaitan dengan merumuskan rancangan pembelajaran asesmen yang sesuai dalam hal
ini memerlukan suatu inovasi yang mengacu kepada suatu perubahan ke arah yang baru yang
sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Perubahan atau pembaharuan merupakan suatu
implementasi dari aktivitas inovasi, berupa invention dan discovery. Invention adalah suatu
penemuan yang benar – benar baru dari hasil karya manusia, sedangkan discovery merupakan
suatu penemuan yang sebenarnya telah ada sebelumnya Hubungan antara pembelajaran
paradigma baru dan inovasi pendidikan adalah berkualitas atau tidak berkualitasnya suatu proses
pembelajaran paradigma baru sangat tergantung pada kreativitas dan inovasi pembelajaran
pendidikan itu sendiri.

Penelitian, B., KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, & Pembelajaran, P.


(2021). Pembelajaran dan Asesmen. https://linktr.ee/pembelajaranparadigmabaru diakses
pada 25 Oktober 2021
Pertanyaan :

1. Bagaimana peran guru menyiapkan peserta didik dalam menghadapi era revolusi 4.0
2. Solusi yang dapat diberikan terhadap kemampuan siswa yang heterogen
3. Guru belum siap

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jenis-jenis perbedaan individual adalah (1) Kecerdasan
(Inteligence); (2) Bakat (Aptitude); (3) Keadaan Jasmaniah (Physical Fitness); (4) Penyesuaian Sosial dan
Emosional (Social And Emotional Adjusment); (5) Latar Belakang Keluarga (Home Background).

peran guru dalam proses belajar mengajar adalah: (1) Guru sebagai demonstrator, (2) Guru sebagai
pengelola kelas, (3) Guru sebagai mediator dan fasilitator serta (4) Guru sebagai evaluator.

a. Memperhatikan perbedaan kemampuan siswa


b. Memberikan bimbingan kepada siswa walaupun pembelajaran mandiri guru juga harus
mengambil peran
c. Modifikasi metode mengajar seperti yang bapak sebutkan tadi yang membuat semua siswa aktif
merespon
d. Membentuk kelompok kelompok kecil di dalam kelas yang heterogen, jadi siswa yang kurang
dalam adaptasi pembelajaran ini mampu menyelaraskan
e. Menerapkan sistem pembelajaran modul atau guru memberikan referensi – refensi yang sesuai
dengan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai