Anda di halaman 1dari 12

Kasus 5 : Pada saat Tenaga Promotor Kesehatan melakukan pengkajian PIS PK di rumah

Keluarga Z. Ibu Z mengeluhkan bahwa suaminya sering melakukan marah-marah dan bersikap
kasar kepada seluruh anggota keluarga, dan suaminya tidak mau diajak untuk memeriksakan diri.
Suami perokok berat dan tidak hipertensi. Anak ke-3 keluarga Z mengalami sakit TB dan sedang
minum obat rutin. Dari informasi Ibu Z juga diketahui bahwa Ibu Z menggunakan alat
kontrasepsi pil KB dan selama ini tidak memberikan ASI eksklusif ke anak-anaknya karena ASI
sedikit. Anak ke-5 tidak menerima imunisasi lengkap dan hanya sekali-kali saja ditimbang berat
badan. Keluarga ini mendapatkan JKN bantuan dari Pemerintah kabupaten. Tenaga promotor
kesehatan pun melakukan observasi bahwa rumah tidak berventilasi, menggunakan jamban
cemplung dan air bersih pun menumpang dengan rumah tetangga.
1.Pengkajian PIS-PK

N INDIKATOR Pernyataan Aya Ibu Anak Nilai


O keluarga h Keluarga
1 2 3 4 5
1 Keluarga mengikuti program Y 1
KB
2 Ibu hamil melahirkan di
N
fasyankes
3 Bayi usia 0-11 bulan
diberikan Y Y Y Y T 0
imunisasi lengkap
4 Pemberian ASI eksklusif bayi T T T T T
0
0-6 bulan
5 Pemantauan Pertumbuhan
T T T T T 0
tumbuh kembang bayi
6 Penderita TB paru yang T
1
berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi yang N
0
berobat teratur
8 Tidak ada anggota keluarga Y
1
yang merokok
9 Mempunyai dan N
menggunakan 0
sarana air bersih
10 Menggunakan jamban N 0
keluarga
11 Sekeluarga sudah menjadi Y Y Y Y Y Y Y
1
anggota JKN
12 Penderita gangguan jiwa N
berat 0
berobat dengan benar
4/(12-1)
∑ indikator bernilai 1 / (12-
∑N)

0,36
Indikator keluarga Sehat
Nilai IKS nya:
T=7
Y=4
N=1
INDIKATOR ( N ) :÷ N
Y
= 4/12-1 = 4/11
= 0,36

Dari tabel di atas kita bisa lihat keluarga Z termasuk keluarga tidak sehat. Karena indicator
keluarganya < 0,50 atau 0,36.

2. menentukan prioritas masalah

No Masalah U S G Total
1 Tidak memberikan imunisasi lengkap 3 5 5 13
2 Tidak memiliki jamban pribadi 3 5 4 12
3 Tidak menggunakan air bersih 3 4 3 10

 Keseimpulan: Jadi tingkatan masalah yang menjadi prioritas adalah tidak memberikan
imunisasi lengkap kepada anak, di karenakan tingkat keseriusan masalah dan
perkembangan masalah pada kasus sangat besar.

3. RUMUSAN MASALAH

WHAT

Apa yang membuat keluarga z tidak menggunakan jamban sehat dirumah ?

WHO

Siapa saja yang tidak menggunakan jamban sehat ?


WHEN

Kapan keluarga ibu z dapat menggunakan jamban sehat secara pribadi?

WHERE

Dimana keluarga z menumpang jamban cemplung dan air bersih ?

HOW MUCH

Bagaimana supaya keluarga ibu z dapat menggakan jamban sehat dirumah mereka sendiri?

4.menentukan akar penyebab masalah

Fish bone:
Alat Metode
Lingkungan

Perilaku
jamban yang
tidak sehat

Material Man/orang
5.Membuat POA (Planning Off Action )

N Masalah Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu dan Biaya/Sumber Penanggung Kriteria


O Kesehatan Tempat Jawab Hasil
1. Keluarga Survey Mengetahu Orang 16 Minyak Promotor Hasil dari
tersebut PHBS i masalah tua dan november motor 2 liter kesehatan survey
termasuk dan PIS- kesehatan anak 2022, (20 ribu),uang rumah
keluarga PK di dalam anak Bengkulu, pribadi tangga
tidak rumah rumah Kecamata tersebut
sehat tangga tangga n kampung berhasil
melayu berjalan
dengan
baik,dan
masalah
kesehatan
yang
dialami di
dalam
keluarga
tersebut
tidak baik
(tidak
sehat)
dikarenaka
n ayah
perokok
aktif, anak
penderita
TB dan
keluarga
tidak
menggunak
an jamban
sehat serta
air bersih
6.RAB (Prioritas Anggaran Biaya)

No Uraian Volume Satuan Harga Jumlah


Satuan Harga
1 Leaflet 10 Rangkap 1.000 10.000
2 Buku 1 Buah 3.500 3.500
3 Kertas HVS print 5 Rangkap 3.000 15.000
4 Trasportasi 2 Liter 10.000 20.000
5 Pena 1 Buah 3.000 3.000
6 Aqua 1 Dus 16.000 16.000
7 Nasi ayam geprek 5 Kotak 10.000 50.000
8 Map kertas 5 Rangkap 2.000 10.000
Jumlah pengeluaran seluruhnya = Rp. 127.000.00

7.Membuat Gantt chart

N JA FE MA AP ME JU JU AGU SE OK NO DE
Kegiatan
o N B R R I N L S P T V S
1 Pengumpula
n data
2 MMD
3 Pelaksanaan
Kegiatan
4 Evaluasi
8.menentukan Perorganisasian

1. Menentukan stakeholder

Promotor kesehatan akan melakukan di kecamatan Kampung Melayu dengan melibatkaan


steckholder dalam kegitan pemyuluhan seperti lurah, camat k dan pemerintahan lain nya
agar kegitan bisa berjalan degan baik, karena kalau tidak ada nya bantuan kegitan tidak
akan bisa terlakasanakan dengan baik.

2. pembagian tugas.
a. Ketua: sebagai pemimpin pelaksana kegiatan, merencanakan kegiatan dan
mengambil keputusan
b. Wakil: membantu ketua dalam kegitan dan melaksanakan kegiatan
c. Sekertaris: melakaukan dan mecatatat perancanaa kegiatan apa saja yang kan di
lakukan pada saat kegiatan berlangsung
d. Bendaharaa: merekap keuangan
e. Anggota: melaksanakan dan membantu pelaksaan kegitan yang akan berlangsung
3.Organogram

Ketua

Wakil ketua

Sekertaris Bendahara

Anggota
9.Membuat SAP

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“ JAMBAN SEHAT”

Topik :Jamban sehat

Sub topik : penyuluhan jamban yang sehat

Sasaran :Kepala keluarga

Target : Masyarakat

Hari/ tanggal :rabu ,16 november 2022

Pukul :09.00-09.50

Lama waktu :30 menit

Tempat : Kecamatan kampung melayu

Penyuluh :Mahasiswa Promosi Kesehatan Azahra Khairunnisa

Latar Belakang
Jamban merupakan fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutuskan mata
rantai penularan penyakit. Penggunaan jamban tidak hanya nyaman melainkan juga turut
melindungi dan meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat. Dengan bertambahnya
jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan area pemukiman yang ada, masalah
mengenai pembuangan kotoran manusia menjadi meningkat, dilihat dari segi kesehatan
masyarakat, masalah pembuangan kotoran manusia merupakan masalah pokok untuk sedini
mungkin diatasi. Pada masa sekarang ini pemilihan jamban cemplung masih menjadi
masalah, mengingat jamban cemplung merupakan jenis jamban yang kurang
memenuhi syarat kesehatan.
Untuk mencegah kontaminasi terhadap lingkungan, maka penbuangan
tinja manusia harus dikelola dengan
baik, yaitu jamban. Jamban sehat menurut
Notoatmojo (2007) adalah sebagai berikut : tidak mengotori permukaan tanah di
sekelilingnya, tidak mengotori air permukaan tanah disekitarnya, tidak
mengotori air tanah disekitarnya, tidak terjangkau oleh serangga,
tidak
menimbulkan bau, mudah di gunakan dan di pelihara, sederhana desainnya dan
murah masalah, mengingat jamban cemplung merupakan jenis jamban yang kurang

memenuhi syarat kesehatan.


Untuk mencegah kontaminasi terhadap lingkungan, maka penbuangan
tinja manusia harus dikelola dengan
baik, yaitu jamban. Jamban sehat menurut
Notoatmojo (2007) adalah sebagai berikut : tidak mengotori permukaan tanah di
sekelilingnya, tidak mengotori air permukaan tanah disekitarnya, tidak
mengotori air tanah disekitarnya, tidak terjangkau oleh serangga,
tidak
menimbulkan bau, mudah di gunakan dan di pelihara, sederhana desainnya dan
murah

B.TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakatdapat menginformasikan
danmengetahui tentangjamban yang sehat.

C.TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan masyarakat dapat
1.Menjelaskan pengertian Jamban Sehat.
2.Mengetahui jenis
jenis jamban.
3.Mengetahui syarat
syarat jamban sehat.

D.MATERI
1.Pengertian Jamban Jamban adalah suatu bangunan yang digunakan untuk membuang dan
mengumpulkan kotoran sehingga kotoran tersebut tersimpan dalam suatu tempat tertentu
dan tidak menjadi penyebab suatu penyakit serta tidak mengotori permukaan.

2.Jenis
Jenis Jamban
a.Jamban
cemplung/jamban tanpa leher
angsa Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi menyimpan dan
meresapkan cairan kotoran/tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke dasar
lubang. Untuk jamban cemplung
diharuskan ada penutup agar tidak berbau. Kurang aman, sering terbuka sehingga banyak
lalat dan tidak memenuhi syarat kesehatan
.
b.Kakus Empang Dibuat diata sempang/kolam ikan dengan maksud kotorannya dapat sebagai
makanan ikan.

Syarat syarat
jamban sehat
a.Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air)
b.Mnum dengan lubang penampungan minimal 10 meterc.Tidak berbau tinja
d.Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus
e.Tidak mencemari tanah di sekitarnya
f.Mudah dibersihkan dan aman digunakan
g.Dilengkapi dinding dan atap pelindung
h.Penerangan dan ventilasi cukup
i.Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
j.Tersedia air, sabun, dan alat pembersih

E.Sasaran

Kepala keluarga dan Masyarakat kecamatan kampung melayu

F.Metode

1.Ceramah
2.Diskusi

G.Media
Leaftlet

H.Proses Pelaksanaan dalam matriks


no waktu Kegiatan penyuluhan Respon peserta
1. 5 menit Pembukaan 1.menjawab salam
1.Menyampaikan salam 2.memperhatikan
2.Menyampaikan tujuan

2. 30 menit Menyampaikan materi 1.memperhatikan

1.Menjelaskan pengertian
Jamban Sehat.
2.Mengetahui jenis
-jenis jamban.
3.Mengetahui syarat-syarat
jamban sehat

3. 15 menit 1.menjawab
1.Memberikan kesempatan secara lisan
bertanya pada audiens 2.memperhtiksn
2.Mengevaluasi hasil 3.memberikan
penyuluhan dan salam salam

I.Sumber Pustaka

Kesehatan masyarakat ilmu dan seni prof ,dr ,.soekidjo notoatmojo sumijatum.2005.konsep dasar
https://dinkes.malangkota.go.id/2016/04/18/menggunakan-jamban-sehat/

J.Lampirn materi penyuluhan

Jamban merupakan fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk


memutuskan mata rantai penularan penyakit. Penggunaan jamban tidak hanya
nyaman melainkan juga turut melindungi dan meningkatkan kesehatan keluarga
dan masyarakat. Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang tidak sebanding
dengan area pemukiman yang ada, masalah mengenai pembuangan kotoran
manusia menjadi meningkat, dilihat dari segi kesehatan masyarakat, masalah
pembuangan kotoran manusia merupakan masalah pokok untuk sedini mungkin
diatasi. Pada masa sekarang ini pemilihan jamban cemplung masih menjadi
masalah, mengingat jamban cemplung merupakan jenis jamban yang kurang
memenuhi syarat kesehatan

Anda mungkin juga menyukai