For your information, noun berfungsi untuk menamai semua benda dan konsep di dunia,
entah itu yang terlihat secara fisik atau bersifat abstrak. Jika kamu masih ingat, menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, noun adalah kata nomina.
Salah satu ciri khas dari noun adalah tidak dapat digabungkan dengan kata “tidak”. Mari kita lihat
contoh di bawah ini:
Yuk, kita ambil salah satu contoh kata benda di atas lalu gabungkan dengan kata “tidak”. Misal
bedroom, apakah ia dapat berubah menjadi “tidak bedroom” alias “tidak tempat tidur?” Yap, “tidak
tempat tidur” nggak memiliki arti, sehingga kita nggak bisa menggabungkan noun dengan kata
“tidak.”
Ssstttt, ada kabar penting nih! Kalau kamu masih bingung terkait noun, langsung aja tanya sama
Master Teacher English Academy! Di kelas nanti, kamu juga bisa berdiskusi langsung dengan
pengajar lokal dan internasional dengan metode yang interaktif. Cobain kelas gratisnya, gih!
Caranya? Klik gambar di bawah ya!
Pasti kamu tahu, kan, kalau di dunia ini ada hal-hal yang bersifat umum dan spesifik. Nah, kedua
jenis kata benda ini dibedakan dalam jenis common noun and proper noun. Mari kita bahas satu per
satu:
Kalau kita translate ke bahasa Indonesia, common artinya “umum” alias general, atau bisa juga
disebut sebagai kata benda generik. Common noun adalah nama atau item yang masih bersifat
umum dari suatu kelompok atau kategori. Karena sifatnya tersebut, type of noun yang satu ini
tidak dapat ditulis menggunakan huruf kapital, kecuali jika dituangkan pada awal kalimat atau
dicantumkan dalam sebuah judul. Contohnya sebagai berikut (example common noun):
City (kota)
Month (bulan)
Girl (gadis)
Jika kamu perhatikan lima contoh di atas, apakah ada informasi lain yang kita dapat? Yap, nggak
ada. Kita nggak tahu kota apa yang dimaksud, bulan apa yang dipilih, etc. Contoh kalimat common
noun:
Nah, gadis seperti apa, sih, yang menyeberangi sungai tersebut? Lalu, apa nama sungainya?
Bagaimana kondisi sungainya? Dalam kalimat tersebut tidak dijelaskan secara spesifik. Maka dari
itu, girl dan river di atas termasuk common nouns.
Proper Noun
Yak, exactly. Jenis noun ini adalah hiponim dari common noun. Apa itu proper noun? Jadi, proper
noun adalah nama spesifik dari orang, benda, tempat, etc. Saat menggunakan proper noun,
biasanya kita harus menggunakan huruf kapital pada kata benda yang ditulis. Contoh proper noun
(proper noun example):
Yap, Jakarta adalah spesifikasi dari kota atau city yang bersifat general.
Jenis yang selanjutnya adalah noun berdasarkan jumlah, terdapat countable dan uncountable. Count
artinya menghitung. Yuk, cek penjelasan detailnya:
Countable Noun
Countable noun adalah noun atau kata benda yang bisa dihitung atau dikuantitaskan meskipun
kemungkinan jumlahnya sangat banyak. Ciri dari countable noun adalah:
Dapat didahului oleh hitungan angka one, two, three, dan seterusnya.
Bisa diawali dengan a (untuk noun berawalan huruf konsonan), atau an (berlaku bila noun-
nya berawalan huruf vokal).
Bentuk plural (jamak) noun akhiran -s dan -es. Materi mengenai kata yang ditambahkan
akhiran a.k.a suffix bisa kamu cek kembali di artikel Pengertian & Macam-Macam
Bentuk Suffix
Tak jarang diawali juga dengan the, some, any, a few, few, dan many.
Notes! Jika menggunakan some, any, a few, few, dan many, maka harus diikuti noun yang
bersifat jamak/plural.
Karena jumlah kursinya lebih dari satu, maka pada bagian akhir ditambahkan -s. Artinya, kursi
tersebut bersifat plural. Contoh kalimat countable noun:
Uncountable Noun
Nah, kalau uncountable noun adalah nomina yang bersifat tidak memungkinkan untuk
dihitung. Jadi meskipun jumlahnya banyak, noun jenis ini akan selalu dianggap singular alias
nggak memiliki bentuk plural layaknya countable noun. Nomina ini biasanya diawali dengan some,
any, a little, dan much. Contoh uncountable noun:
A little sand
Some water
Any milk
Dalam aturan grammar bahasa Inggris, some dan any berlaku untuk countable maupun
uncountable noun. Namun, jangan sampai kamu keliru ya, karena ada perbedaan antara some dan
any yang mungkin jarang diperhatikan. Meskipun keduanya dapat menjadi awalan untuk
countable noun dan uncountable noun, tapi kita nggak bisa menerapkannya dalam semua
jenis kalimat.
Pasalnya, some tidak digunakan dalam kalimat negatif atau kalimat tanya. Some lebih umum
dipakai dalam positive sentences (kalimat positif), offering something (menawarkan sesuatu),
dan asking for request (melakukan permintaan). Asking for request dapat kita kenal juga sebagai
kalimat tanya dengan konotasi positif (maksudnya dengan asumsi jawaban "iya/bisa" atau jawaban
positif lainnya.)
Sementara itu, any hanya berlaku untuk jenis kalimat negatif dan kalimat tanya. Dalam hal ini,
kalimat tanya yang dimaksud adalah kalimat tanya dengan konotasi negatif (asumsi jawaban dari
lawan bicara adalah "tidak" atau jawaban negatif lainnya). Berikut contoh penggunaan kalimat
menggunakan some:
I’m not going to buy any milk. (Saya tidak akan membeli susu apa pun.)
Is there any milk in the fridge? (Apakah ada susu di kulkas?)
Kamu dapat gunakan contoh seperti ini jika asumsi jawabannya adalah tidak ada susu di
kulkas.
Ingat ya! Uncountable noun akan selalu dianggap singular. Jadi kamu tidak perlu
menambahkan -s atau -es pada akhir kata benda.
Mixed Noun
As we know, mix adalah campuran. Sebetulnya secara kaidah tata bahasa, jenis noun ini jarang
masuk sebagai salah satu tipe noun. Mixed noun adalah noun yang bisa menjadi countable atau
uncountable, tergantung bagaimana konteks, situasi, atau kondisi yang dihadapi. Misal a hair
(sebuah/sehelai rambut).
Pada dasarnya, rambut tidak lazim untuk dihitung. Tetapi, ia bisa menjadi countable noun ketika
ada di situasi tertentu. Contoh kalimatnya: I see a hair on the floor. (Aku melihat sehelai rambut
di lantai.) Tetapi, hair di sana nggak akan bisa diawali dengan a ketika situasinya sudah
berbeda.
Berdasarkan wujudnya, ada dua bentuk noun yang bisa kita pahami, yaitu:
Abstract Noun
According to Grammarly, abstract noun is something that cannot be perceived by the senses.
Artinya, abstract noun adalah kata benda yang tidak dapat diamati oleh panca indera. Jadi,
noun ini bersifat abstrak atau hanya berkonsep “kebendaan”. Umumnya, ciri noun abstract
diakhiri dengan ace, age, ance, ancy, ion, sion, tion, dom, hood, ice, ism, ment, ness, ship, ity, ty.
Ini dia contoh abstract noun (example abstract noun list):
Concrete Noun
Hmm, pasti kamu sudah menebak apa itu concret noun. Yes, concrete noun adalah kata benda
yang dapat diamati oleh panca indera (bisa dilihat, disentuh, dirasakan, dicium aromanya,
dan didengar). Jadi, noun ini merujuk pada benda-benda dengan sifat yang konkret. Contoh dari
concrete noun: Pen, Eraser, Computer, Classroom, Star, Moon, Wallet, Paper, Wind, Fire
Sebetulnya kita sudah sedikit membahas terkait jenis noun berdasarkan jumlah atau kuantitas pada
poin nomor dua.
Singular Noun
Apa itu singular noun? So, singular noun adalah kata benda yang jumlahnya hanya satu.
Singular noun bisa disebut juga sebagai kata benda tunggal yang biasa diawali dengan article “a,
an, dan the”. Contohnya seperti a dog, an owl, a pen.
Plural Noun
Plural noun adalah kata benda yang jumlahnya lebih dari satu, tetapi dapat dihitung. Jika
lupa, kamu bisa kembali cek penjelasan di bagian countable dan uncountable noun ya, guys.
Collective Noun
Collective noun adalah sebuah kata benda kolektif adalah noun yang menunjukkan
kumpulan/gabungan orang , tempat, atau benda. Selain singular, collective noun pun dapat
dibuat versi jamak atau plural-nya. Perhatikan contoh berikut ini:
The committee is getting ready to start the international conference event today.
(Panitia sedang bersiap-siap untuk memulai acara konferensi internasional hari ini.)
Kamu perlu tahu kalau ada jenis noun yang tak hanya terdiri dari satu kata, tetapi harus
dikombinasikan dengan kata lain sehingga dapat disebut sebagai kata benda. Berikut penjelasannya:
Compound Noun
Apa itu compound noun? Pengertian compound noun adalah kata benda yang terbuat dari dua
noun atau lebih. Saat dua atau lebih noun digabungkan, maka akan terbentuk sebuah makna yang
lebih jauh atau bahkan sangat berbeda dibandingkan dengan berdiri sendiri. Compound noun
example adalah boyfriend, post office, etc.
Dalam penggunaan compound noun juga berbeda-beda, ada yang digabung, ada yang dipisah.
Selain itu, bentuk kombinasi-nya pun beragam, guys. Yuk, kita cek jenis-jenis compound noun
dalam bahasa Inggris:
Closed compound noun adalah kata benda yang terdiri dari dua noun atau lebih dengan
penulisan digabungkan, alias tidak dipisahkan oleh spasi atau tanda baca apa pun. Compound
noun akan memiliki arti berbeda jika dipisahkan.
Contohnya ada newspaper (koran). Jika kita pisah, news artinya berita, dan paper adalah kertas.
Namun, kita tidak dapat mengartikannya menjadi “berita kertas”. Contoh lainnya adalah airport
(bandara), breakfast (sarapan), dan masih banyak lagi.
Sedikit berbeda dari jenis closed, hyphenated compound noun adalah kata benda yang memiliki
arti tidak jauh berbeda jika dibandingkan saat setiap noun ditulis secara mandiri, alias
maknanya tidak terlalu jauh dari kata asal. Contoh kata benda yang satu ini adalah self-confidence,
artinya percaya diri. Contoh lainnya yaitu mother-in-law yang artinya mertua.
Nah, opened compound noun adalah kata benda yang merupakan gabungan dua atau lebih
noun dengan arti yang sangat dekat dari asalnya. Umumnya compound noun jenis ini dibentuk
dari noun yang ditambahkan kata benda lain hanya untuk memperjelas makna. Contoh opened
compound noun adalah midde class, train station, bus stop, movie star, heart attack, dan lain-lain.
Gimana sih, cara mengombinasikan compound noun? Dalam compound noun ada banyak cara yang
bisa kita gunakan untuk melakukan kombinasi antara satu kata benda dengan kata benda yang lain.
Lihat detailnya di bawah ini ya!
Noun Phrase
Noun phrase adalah sebuah frasa yang terdiri dari gabungan antara kata benda (noun), kata
ganti benda (pronoun), atau number. Frasa ini digunakan untuk sebuah noun yang dianggap
belum terlalu jelas untuk digambarkan sebagai sebuah kata benda.
Contoh noun phrase, yang utamanya adalah The fair-skinned woman, tetapi kata benda tersebut
belum terlalu menggambarkan konteks dari sebuah kalimat. Maka, kamu bisa menambahkannya
menjadi “The fair-skinned woman with a red shirt and black skirt”
Sebetulnya, noun phrase terbagi menjadi dua jenis, yaitu basic noun phrase dan complex noun
phrase. Tetapi, English Academy akan membahas lebih detail terkait compound noun dan noun
phrase di artikel yang berbeda supaya kamu bisa belajar secara bertahap.
Possessive noun adalah kata benda yang digunakan untuk menyatakan sebuah kepemilikan.
Kepemilikan tersebut bisa berupa orang, benda, sebuah tempat, dan lain sebagainya. Seperti noun
yang lain, jenis kata benda ini pun memiliki beberapa aturan, yaitu:
1. Jika suatu noun (kata benda) tidak berakhiran dengan S, maka tambahkan saja ‘s
(apostrof S) Contoh:
2. Apabila sebuah noun (kata benda) sudah berakhiran S, kamu cukup tambahkan ‘
(apostrof) Contoh:
Do you know where Swiss' capital? (Apakah kamu tahu di mana ibukota Swis?)
There are many students’ books there. (Ada banyak buku siswa di sana.)
3. Jika bentuk kata bendanya bersifat plural/jamak namun tidak berakhiran S, maka bisa
kita tambahkan ‘s (apostrof S) Contohnya:
Life is wonderful.
2. Object (objek)
He is Jeffry.