Anda di halaman 1dari 264

LAPORAN EVALUASI DIRI

AKREDITASI PROGRAM STUDI


PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN TATA RIAS

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN
TAHUN 2021
IDENTITAS PENGUSUL
PerguruanTinggi : Universitas Negeri Medan
Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Teknik (FT)
Jenis Program : S1
Nama Program Studi : Pendidikan Tata Rias
Alamat : Jl. Willem Iskandar / Pasar V, Medan, Sumatera Utara Indonesia.
Kotak Pos 1589, Kode Pos 20221
NomorTelepon : 061-6625973
E-Mail dan Website : proditatarias@unimed.ac.id

Nomor SK Pendirian PT1) : 276 tahun 1965


Tanggal SK Pendirian PT : 14 September 1965
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : Satryo Soemantri Brojonegoro

Nomor SK Pembukaan PS 2) : 2161/D/T/2007


Tanggal SK Pembukaan PS : 10 Agustus 2007
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : Satryo Soemantri Brojonegoro
Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa 2007
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS :B
Nomor SK BAN-PT : 396/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2014
Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)

Akreditasi Program Studi Jumlah


No. Jenis Nama Program Studi Status/ No. dan Tgl. SK Tgl. mahasiswa
Program Peringkat Kadaluarsa saat TS
4)
1 2 3 4 5 6 7
4076/SK/BAN-
4076/SK/BAN-
1 S1 Pendidikan Tata Boga A PT/Akred/S/X/20 347
PT/Akred/S/X/2019
19
2612/SK/BAN-
2612/SK/BAN-
2 S1 Pendidikan Tata Busana B PT/Akred/S/VII/2 242
PT/Akred/S/VII/2019
019
5614/SK/BAN-
5614/SK/BAN-PT/Ak-
3 S1 Pendidikan Tata Rias C PT/Ak- 324
PKP/S/XII/2019
PKP/S/XII/2019
1662/SK/BAN-
1662/SK/BAN-
4 S1 Pendidikan Teknik Mesin A PT/Akred/S/VIII/ 189
PT/Akred/S/VIII/2016
2016
2191/SK/BAN-
Pendidikan Teknik 2191/SK/BAN-PT/Ak-
5 S1 A PT/Ak- 429
Bangunan PPJ/S/IV/2021
PPJ/S/IV/2021
6127/SK/BAN-
6127/SK/BAN-
6 S1 Pendidikan Teknik Elektro B PT/Akred/S/IX/2 327
PT/Akred/S/IX/2020
020

i
Akreditasi Program Studi Jumlah
No. Jenis Nama Program Studi Status/ No. dan Tgl. SK Tgl. mahasiswa
Program Peringkat Kadaluarsa saat TS
4)
1 2 3 4 5 6 7
1156/SK/BAN-
Pendidikan Teknik Baik 1156/SK/BAN-
7 S1 PT/Akred/S/III/20 394
Otomotif Sekali PT/Akred/S/III/2021
21
5571/SK/BAN-
5571/SK/BAN-
8 S1 Teknik Sipil B PT/Akred/S/IX/2 282
PT/Akred/S/IX/2020
020
7918/SK/BAN-
7918/SK/BAN-
9 S1 Teknik Elektro B PT/Akred/S/XII/2 227
PT/Akred/S/XII/2020 020
0054/LAM- 0054/LAM-
Baik
10 S1 Gizi PTKes/Akr/Sar/II/202 PTKes/Akr/Sar/II/ 386
Sekali
1 2021
Pendidikan Teknologi,
11 S1 Baru - - 323
Informatika dan Komputer
6226/SK/BAN- 6226/SK/BAN-
12 DIII Teknik Sipil B PT/Akred/Dipl- PT/Akred/Dipl- 78
III/X/2020 III/X/2020
1788/SK/BAN- 1788/SK/BAN-
13 DIII Teknik Mesin B PT/Akred/Dipl- PT/Akred/Dipl- 79
III/IX/2016 III/IX/2016
14 Profesi Profesi Insinyur Baru - - 12

Jumlah 14 3639

Keterangan:
1)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
2)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
3)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.
4)
Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.

ii
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI

ii
iii
KATA PENGANTAR
Ucapan syukur dipanjatkan pada Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih, yang telah
memberikan kesempatan dan kekuatan sehingga Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan
Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dapat diselesaikan. Evaluasi diri ini
merupakan gambaran kinerja dan keadaan prodi melalui pengkajian dan analisis terhadap
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki prodi dan peluang dan ancaman yang terdapat di lingkungan
di luar prodi. Evaluasi diri ini dimanfaatkan untuk merancang program kerja, tatalaksana program
kerja dan monitoring pelaksanaan agar luaran sesuai dengan harapan prodi dan stakeholder untuk
memenuhi harapan.
Evaluasi diri ini disusun dengan tahap menilai, menelaah dan menganalisis keseluruhan
sistem prodi yang mencakup masukan, proses, keluaran dan balikan berdasarkan data, informasi
dan bukti-bukti lainnya yang berkenaan dengan komponen-komponen sistemik dari seluruh
penyelenggaraan prodi. Komponen masukan meliputi komponen visi dan misi program studi;
sasaran dan tujuan; mahasiswa; sumber daya manusia; keuangan, sarana dan prasarana;
pendidikan; penelitian; pengabdian kepada masyarakat. Komponen proses mencakup komponen
tata pamong (governance), pengelolaan program, proses pembelajaran, suasana akademik,
penelitian dan skripsi, serta pengabdian kepada masyarakat. Komponen luaran/hasil, mencakup
komponen lulusan dan produktivitas lainnya seperti publikasi hasil penelitian dan atau produk
penelitian. Komponen balikan dan tindak lanjut mencakup komponen sistem informasi dan sistem
peningkatan serta pengendalian mutu. Evaluasi Mutu Internal (EMI) Prodi Pendidikan Tata Rias
juga telah menerapkan instrumen evaluasi tersebut,yakni 10 standar, sebagai berikut: (1) standar
isi; (2) standar proses; (3) standar kompetensi lulusan; (4) standar pendidik dan tenaga
kependidikan; (5) ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan; (6) pengelolaan prodi; (7)
standar pembiayaan; (8) standar penilaian; (9) standar penelitian; (10)standar pengabdian
masyarakat.
Evaluasi Diri ini tersusun berkat kerjasama seluruh civitas akademika Program Studi
Pendidikan Tata Rias yang terdiri dari dosen, tenaga pendidik, mahasiswa, alumni, pejabat
struktural, pakar, dan Gugus Penjaminan Mutu Fakultas serta Badan Penjaminan Mutu Unimed.
Maka dari itu Prodi Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Unimed mengucapkan terima kasih atas
segala waktu dan dukungan, arahan, kritik dan saran yang membangun.
Medan, Mei 2021

Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias

iv
RINGKASAN EKSEKUTIF
Visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Tata Rias disususn berdasarkan
perkembangan kebutuhan stakeholders, dengan diselaraskan dari visi, misi dan tujuan Fakultas
serta Universitas. Visi, misi dan tujuan tersebut dipahami oleh seluruh civitas akademika Program
StudiPendidikan Tata Rias melalui;rapat rutin, sosialisasi terstruktur yang dilakukan Program Studi.
Usaha yang dilakukan Program Studi dalam pencapaian visi yang telah ditetapkan (SOP),
membuat sistem, dan perangkat pendukung seperti: (1) tata pamong; (2) sumberdaya manusia;
(3) fasilitas pendidikan; (4) system informasi manajemen; (5) sumber belajar; (6) suasana
akademik; (7) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (8)dan Kerjasama.
Proses pencapaian visi diatas Program Studi Pendidikan Tata Rias dilakukan dengan cara
menyusun SOP terlebih dahulu, kemudianProgram Studi Pendidikan Tata Rias
mengimplementasikan pada seluruh jajaran civitas akademika dengan tetap berjalan mengikuti
prosedur sistem penjaminan mutu internal. Program Studi Pendidikan Tata Rias melaksanakan
gugus penjaminan mutu mengacu 2 dokumen, yakni dokumen akademik dan dokumen mutu.
Sistem audit ini digunakan untuk mengembangkan kualiatas pembelajaran pada Program Studi
Pendidikan Tata Rias. Audit mutu akademik yaitu; (1) manual prosedur dan instruksi kerja telah
signifikan mendorong berbagai perbaikan bidang akademik, (2) manajemen SDM, keuangan,
sarana prasarana; dan (3) perbaikan sistem informasi.
Program Studi Pendidikan Tata Rias menghasilkan lulusan yang memmpunyai kompetensi
dan mampu berdaya saing secara regional dan nasional. Oleh karena itu dalam melaksanakan
proses pendidikan yang bermutu tersebut, Program Studi Pendidikan Tata Rias harus terus
meningkatkan mutu berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan Stake Holder.
Program Studi Pendidikan Tata Rias melakukan revisi kurikulum melalui analisis
kebutuhan lingkungan baik secara eksternal dan internal berbasis keunggulan lokal untuk
mendukung daya saing nasional dan internasional, selain itu kurikulum juga didesain sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Program Studi Pendidikan Tata Rias memiliki
sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk menunjang pembelajaran yakni; (1)ruang
perkuliahan, (2) fasilitas pendukung kegiatan akademik, (3) UPT bahasa,(4) pusat teknologi
informasi, (5) laboratorium tata rias dengan kondisi alat yang baik, (6) digital librarydan ruang baca,
(8) lapangan olahraga,(9) dan mesjid. Program Studi Pendidikan Tata Rias memiliki sumber dana
dari DIPA/PNBP Unimed, Hibah Penelitian dan PkM serta dana kerjasama berbagai instansi.
Potensi SDM yang dimiliki Program Studi Pendidikan Tata Rias sanagat memmadai yakni
mampu meningkatkan; (a) kerjasama bidang akademik, (b) jasa konsultan tata rias, (c) kerjasama
dengan sekolah. Kekuatan ini juga didukung oleh kekuatan dibidang penelitian yang terdiri dari (1)
tersedianya alokasi dana dari Universitas untuk penelitian dan PkM (2) bidang keahlian dosen
cukup beragam untuk keperluan penelitian dan PkM, (3) dosen mampu melaksanakan aktivitas
kerjasama yang berkualitas, (4) melakukan kerjasama riset dengan stakeholder dalam bidang
v
pembelajaran.
Program Studi Pendidikan Tata Rias berkembang dalam berbagai bidang pendidikan yang
terdiri dari (1) meningkatnya kebutuhan SDM profesional sesuai dengan kompetensinya dan
jenis/jalur pendidikan, (2) kerjasama pendidikan dengan SMK dan Industri Kecantikan yang ada di
Sumatera Utara. Peluang bagi Program Studi Pendidikan Tata Rias sesuai dengan tuntutan
pemenuhan standar nasional pendidikan yakni dengan melakukan kerjasama bidang penataan
laboratorium, inovasi pembelajaran, penggembanganblended learning pada semua mata kuliah,
dan kerjasama dibidang penelitian.

vi
DAFTAR ISI

IDENTITAS PENGUSUL ........................................................................................................ i


IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI .................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ iv
RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................... v
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. DASAR PENYUSUNAN ............................................................................................. 1
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNG JAWABNYA ...................................................... 1
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN LAPORAN EVALUASI DIRI ............................ 3
BAB II LAPORAN EVALUASI DIRI ...................................................................................... 5
A. KONDISI EKSTERNAL.............................................................................................. 5
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI ........................................................ 6
Sejarah Unit Pengelola Program Studi dan Progam Studi .............................................. 6
Visi, Misi, tujuan, strategi dan tata nilai Visi, ................................................................... 7
C. KRITERIA ................................................................................................................. 16
C. 1 Visi, Misi, Tujuan, Dan Strategi ............................................................................. 16
1. Latar Belakang .................................................................................................. 16
2. Kebijakan .......................................................................................................... 17
3. Strategi Visi, Misi dan Tujuan ............................................................................ 19
4. Indikator Kinerja Utama ..................................................................................... 21
5. Indikator Kinerja Tambahan ............................................................................... 21
6. Evaluasi Capaian VMTS .................................................................................... 22
C.2 Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama ............................................................. 24
1. Latar Belakang .................................................................................................. 24
2. Kebijakan .......................................................................................................... 24
3. Strategi Pencapaian Standar ............................................................................. 25
4. Indikator Kinerja Utama ..................................................................................... 25
C.3 Mahasiswa .............................................................................................................. 8
1. Latar Belakang .................................................................................................... 8
2. Kebijakan .......................................................................................................... 10
3. Strategi Pencapaian Standar ............................................................................. 11
4. Indikator Kinerja Utama ..................................................................................... 11
5. Hasil analisis data terhadap ............................................................................... 12
C.4 Sumber Daya Manusia .......................................................................................... 23

vii
1. Latar Belakang .................................................................................................. 23
2. Kebijakan .......................................................................................................... 24
3. Strategi Pencapaian Standar ............................................................................. 28
C.5 KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA ........................................................ 109
1. Latar Belakang ................................................................................................ 109
2. Kebijakan ........................................................................................................ 111
3. Strategi Pencapaian Standar ........................................................................... 113
4. Indikator Kinerja Utama ................................................................................... 114
C. 6 Pendidikan.......................................................................................................... 137
1. LatarBelakang ................................................................................................. 137
C. 7 PENELITIAN ...................................................................................................... 180
1. Latar Belakang ................................................................................................ 180
C.8 Pengabdian Kepada Masyarakat ....................................................................... 194
1. Latar Belakang ................................................................................................ 194
C.9 Luaran dan CapaianTridharma ............................................................................ 205
1. Indikator Kinerja Utama ................................................................................... 205
2. Capaian Lulusan ............................................................................................. 208
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UPPS TERKAIT
PROGRAM STUDI YANGDIAKREDITASI ..................................................................... 229
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 238
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 238

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. DASAR PENYUSUNAN
Upaya dalam meningkatkan mutu suatu Program Studi, diperlukan rancangan evaluasi
diri yang baik, dan merupakan usaha sistematik untuk menghimpun dan mengolah data.
Fakultas Teknik sebagai Unit Pengelola Program Studi (UPPS) Pendidikan Tata Rias
Universitas Negeri Medan melaksanakan evaluasi diri secara berkala dan berkesinambungan
untuk memahami mutu dan kondisi program studi saat ini. Dengan adanya evaluasi diri
tersebut, diharapkan peningkatan kualitas layanan Program Studi Pendidikan Tata Rias akan
tercapai dengan terstruktur, kompehensif, dan sistematis.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Tata Rias bertujuan:
a) Memperlihatkan pencapaian mutu dari UPPS (Fakultas Teknik) dan Program Studi
Pendidikan Tata Rias.
b) Sebagai alat manajerial yang ditujukan untuk menjaga agar kinerja UPPS (Fakultas
Teknik) dan Program Studi Pendidikan Tata Rias yang telah tercapai tetap terjaga
keberlangsungannya.
c) Sebagai alat manajerial yang ditujukan untuk penyusunan rencana pengembangan UPPS
(Fakultas Teknik) dan Program Studi Pendidikan Tata Rias di masa yang datang.

Sejalan dengan hal tersebut, BAN-PT mensyaratkan evaluasi diri sebagai salah satu
aspek dalam keseluruhan proses akreditasi, dan menempatkannya dalam posisi yang sangat
penting, yaitu sebagai suatu langkah yang mendahului pemberian informasi dan data akreditasi
dari program studi atau perguruan tinggi kepada BAN-PT. Hasil evaluasi diri tersebut, kemudian
digunakan untuk mengisi borang akreditasi dan juga diperlukan pada saat dilakukan asesmen
lapangan oleh assessor BAN-PT di lingkungan Program Studi Pendidikan Tata Rias.

B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNG JAWABNYA


Laporan evaluasi diri (LED) harus melibatkan semua pihak baik internal maupun
eksternal, maka dari itu, keterlibatan semua unsur yang ada di UPPS (Fakultas Teknik) dan
Program Studi Pendidikan Tata Rias hingga seluruh civitas akademika Universitas Negeri
Medan sangat diperlukan. Hal ini dirasa penting karena Laporan Evaluasi Diri (LED) disusun
dalam rangka mewujudkan Program Studi Pendidikan Tata Rias yang lebih baik, hal tersebut
merupakan harapan dan keinginan dari seluruh civitas akademika.
Penyusunan laporan evaluasi diri Program Studi Pendidikan Tata Rias dilakukan oleh tim
task force, juga melakukan penyusunan borang akreditasi yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Dekan No. 1699/UN33.5.KEP/KP/2019 tanggal 30 Juli 2019. Evaluasi diri ini
dikerjakan oleh tim kerja yang berjumlah 22 (dua puluh dua) orang. Susunan anggota tim
penyusun Evaluasi Diri dan deskripsi tugas secara lengkap dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.

Tabel 1. Tim Penyusun Evaluasi Diri dan Deskripsi Tugasnya

No. Nama Jabatan dalam tim Deskripsi Tugas


1. Prof. Dr. Harun Sitompul, Penanggung Jawab Bertanggung jawab terhadap
M.Pd. hasil penyusunan Laporan
Evaluasi Diri (LED)
2. Dr. Zulkifli Matondang, Wakil Penanggung Membantu Dekan dalam
3. M.Si. Jawab menanggungjawabi hasil
4. Dr. Eka Daryanto, MT. penyusunan Laporan Evaluasi
Dr. Ernesto Silitonga, Diri (LED)
ST., M.Pd., IPM.

5. Prof. Dr. Dina Ampera, Ketua 1. Memeriksa laporan akhir


M.Si.
2. Bertanggung jawab terhadap
hasil penyusunan Laporan
Evaluasi Diri (LED)
6. Dra. Siti Wahidah, M.Si. Wakil Ketua 1. Membangun kerangka kerja
dan tujuan yang hendak
dicapai
2. Menentukan fokus dan
sasaran pekerjaan
3. Membentuk tim inti
4. Memantau kerja tim
5. Memberi arahan pelaksanaan
kerja tim
7. Fauzia, S.Pd., M.Hum Sekretaris Mengumpulkan data baik berupa
SK maupun kearsipan lainnya
8. Dra. Rohana Aritonang, Anggota 1. Menyusun Laporan evaluasi
M.Pd. Diri (LED) bersama tim
9. Dra, Marnala Tobing, 2. Menyusun LKPS
M.Pd
3. Mengumpulkan Data LKPS
10. Vita Pujawanti Dhana,
S.Pd., M.Pd. 4. Menyusun dan menuliskan
SWOT untuk komponen
11. evaluasi diri
Rossy Luckita, S.Pd, 5. Memeriksa dan melengkapi
12. M.Pd. data serta lampiran borang
akreditasi dan laporanevaluasi
Irmiah Nurul Rangkuti,
diri
13. S.Pd., M.Pd.
Habibah Hanim Lubis,
S.Pd., M.Pd.
Almaida Vebibina, S.Pd.,
14. M.Pd.
Mei Alsih Sihombing,
15. S.Pd., M.Pd.
Arzulia Elfita, S.E., M.E.
16.

Astid Sitompul, M.Pd


17.

19. Sandra Irwina, S.Pd. Administrator 1. Menggandakan dokumen dan


laporan
20. Deslina Simamora, S.Pd,
M.Pd. 2. Melakukan pengumpulan
21. data
Dwi Mentari Arya, S.Pd.
22. 3. Membantu pengolahan data
Fifi Moresda, S.Pd.
4. Mendukung proses
pengetikan dan dukungan
logistic

C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN LAPORAN EVALUASI DIRI


1. Penetapan Tim Penyusun (Task Force) Laporan Evaluasi Diri Progaram Studi
Pendidikan Tata Rias
Pimpinan UPPS (Fakultas Teknik) menetapkan tim penyusun LED, sesuai dengan
kompetensi masing-masing, yakni memahami manajemen Perguruan Tinggi di UPPS dan
penyelenggaraan program Studi Pendidikan Tata Rias melalui Surat Keputusan Dekan
Fakultas Teknik dan disertai dengan tugas dan tanggung jawab. Tim penyusun LED juga
merupakan penyusun Laporan Kinerja Program Studi (borang) dalam rangka penyusunan
dokumen akreditasi.

2. Penyusunan Jadwal Kerja Tim Task Force


Agar LED dapat diselesaikan tepat waktu, maka Task Force Akreditasi Program
Studi Tata Rias membuat jadwal kerja yang dihitung mundur dari batas waktu
penyerahan LED dan LKPS sebagai bagian dari dokumen usulan akreditasi.

Tabel 2. Jadwal Kerja Tim Task Force Akreditasi Program Studi Tata Rias
No. Bulan Keterangan
1. Agustus Pembagian tugas tim task force, Pengumpulan data pendukung,
2019 Penyatuan persepsi penulisan LED, Merancang redaksi awal penulisan
LED.
2. September Pembagian tugas tim task force, Pengumpulan data pendukung,
2019 Penyatuan persepsi penulisan LED, Merancang redaksi awal penulisan
No. Bulan Keterangan
LED.
3. Oktober Pembagian tugas tim task force, Pengumpulan data pendukung,
2019 Penyatuan persepsi penulisan LED, Merancang redaksi awal penulisan
LED.
4. November Pembagian tugas tim task force, Pengumpulan data pendukung,
2019 Penyatuan persepsi penulisan LED, Merancang redaksi awal penulisan
LED.
5. Desember Analisis SWOT tiap kriteria penilaian pada LED, Review oleh Pimpinan
2019 dan Penjamin Mutu.
6. Januari Review oleh Pimpinan dan Penjamin Mutu, Perbaikan akhir.
2021

3. Pembagian Kerja

Mengingat beban kerja tim penyusun LED yang cukup berat dan waktu
pembuatan LED yang terbatas, maka perlu dilakukan pembagian pekerjaan yang jelas.
Pembagian tugas dapat dilihat pada tabel 1. Tim Peyusun Laporan Evaluasi Diri
Pendidikan Tata Rias.

4. Pengumpulan dan Analisis Data


Proses pengumpulan dan analisis data umumnya merupakan proses yang
dilakukan secara berulang. Hal ini terjadi, karena sering dijumpai adanya kebutuhan data
baru untuk dapat mendukung pengambilan kesimpulan yang logis dan benar. Langkah
pengumpulan dan analisis data dilakukan dengan tahap berikut: 1) Identifikasi data dan
informasi yang dibutuhkan, 2) Validasi data dan informasi, 3) pengelompokan data dan
informasi, 4) pengecekan konsistensi data dan informasi, 5) analisis awal.

5. Penulisan Laporan Evaluasi Diri

Berdasarkan data yang telah terkumpul, tim penyusun LED menuliskan narasi
mengenai keadaan dan situasi Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam keadaan yang
terkini dan sebenar-benarnya. Masing-masing Task Force menuliskan narasi sesuai
dengan bagian tanggung jawab tugasnya. Agar dalam penjabaran materi tersebut dapat
tersusun secara runut dan mudah dibaca, serta dipahami, maka ditunjuk satu orang yang
bertugas sebagai proof readermateri yang telah ditulis tersebut. Kemudian, draft akhir
LED di-review oleh pimpinan.

6. Sosialisasi Laporan Evaluasi Diri


Setelah LED selesai disusun, draft LED disosialisasikan kembali kepada semua
pemangku kepentingan di UNIMED, Tim Penjamin Mutu, dosen, dan tenaga kependidikan,
untuk mendapatkan masukan.
7. Perbaikan Laporan Evaluasi Diri
Setelah disosialisasikan dan mendapat masukan dari pemangku kepentingan,
dilakukan perbaikan/ revisi LED dan LKPS sebelum LED dan LKPS diajukan ke Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

BAB II
LAPORAN EVALUASI DIRI
A. KONDISI EKSTERNAL

Dalam mengembangkan kelembagaan yang sehat, tangguh, dan mandiri secara


berkelanjutan, prodi Tata Rias mengembangakan eksistensinya berdasarkan wawasan
prespektif global, nasional, regional, lokal, dan institusional. Implementasi pengembangan
eksternal tersebut dilakukan dengan memperhatikan azas keseimbangan antar prinsip dan
wawasan secara komprehensif dan bersifat universal, dengan memperhatikan keberagaman
individual, kearifan lokal, dan memberi kontribusi social.

Adapun kondisi eksternal yang telah dilakukan Program Studi Pendidikan Tata Rias
berpusat pada kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Upaya meningkatkan kualiatas
pengelolaan program pendidikan dan pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Tata Rias
yakni, (1) Kerjasama dengan Inez Cosmetic dalam hal kuliah umum (mengundang Praktisi),
(2) pengembangan kolaborasi melalui jalinan kemitraan pihak eksternal (salon kecantikan)
untuk mendukung kegiatan PKLI dan penelitian mahasiswa, (3) Kolaborasi dengan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka untuk mendukung pembelajaran melalui program
Magang Mahasiswa dan penelitian, (4) Pelaksanaan seminar, workshop dan lokakarya guna
mengembangakan wawasan bidang keilmuan sekaligus sebagai wahana promosi Program
Studi Pendidikan Tata Rias yang dikoordinasi oleh kelompok mahasiswa bekerjasama dengan
Plaza Medan Fair, Hotel Danau Toba, Focal Point Mall, Cambrige Mall.

B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI


Sejarah Unit Pengelola Program Studi dan Progam Studi
Program Studi Pendidikan Tata Rias berdiri pada tahun 2007 hal ini karena banyaknya
permintaan pasar yakni; Kebutuhan Guru Kecantikan di SMK, kebutuhan salon kencatikan,
dan Kebutuhan instruktur pada Lembaga Kursus dan Pelatihan Tata Rias. Sejak didirikan
Program Studi Pendidikan Tata Rias sampai sekarang, Program Studi Pendidikan Tata Rias
selama kurang lebih 5 tahun terakhir telah meluluskan lebih dari 303 sarjana (S1) bergelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pendidikan Tata Rias. Dari tahun 2014 Program Studi Pendidikan
Tata Rias Universitas Negeri Medan terakreditasi “B” oleh Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan nomor SK: 396/SK/BAN-PT/Akred-S/X/2014.
Awal berdirinya Program Studi Pendidikan Tata Rias tahun 2007 memiliki 2 bidang
keahlian Tata Kecantikan Rambut dan Tata Kecantikan Kulit dengan kurikulum S-BLOK, pada
tahun 2016 terjadi perubahan bidang keahlian dari 2 bidang keahlian menjadi 1 bidang
keahlian yaitu Pendidikan Tata Rias yang didalamnya rambut dan kulit dengan kurikulum
KKNI. Perubahan tersebut dengan tujuan supaya lulusan memiliki semua kompetensi di
bidang Pendidikan khususnya Tata Rias baik rambut dan kulit, mampu mempraktekkan secara
aktual di lapangan, profesional, mampu menggunakan teknologi informasi, pelayananprima,
dan memiliki kepribadian profesional.
Visi, Misi, tujuan, strategi dan tata nilai Visi,
Menjadi program studi yang unggul di bidang pendidikan kejuruan, menguasai teknologi,
rekayasa industri, dan budaya sesuai dengan bidang tata rias pada tahun 2025.
Misi,
Misi yang diemban oleh Program Studi Pendidikan Tata Rias Jurusan PKK Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan adalah sebagai berikut:
a) Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan Sarjana kependidikan bidang
PendidikanTata Rias yang memiliki daya saing serta relevan dengan kebutuhan
pasar kerja.
b) Menyelenggarakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang Tata Rias.
c) Memberikan layanan kepada masyarakat dalam bidang kejuruan di bidang Tata
Rias.
d) Mengembangkan budaya kewirausahaan bidang tata rias melalui kerjasama
dengan institusi, dunia usaha dan industri (DUDI).
e) Menciptakan budaya yang kondusif dengan memberdayakan seluruh potensi yang
dimiliki Program Studi Pendidikan Tata Rias.
Tujuan,
Tujuan penyelenggaraan Pendidikan Tata Rias adalah sebagai berikut:
a) Menghasilkan lulusan yang unggul dan professional di bidang Tata Rias
b) Menghasilkan, mengembangkan dan menyebarkan pengetahuan dan teknologi di
bidang Tata Rias.
c) Menghasilkan dan mengembangkan karya-karya inovatif yang bermanfaat bagi
masyarakat di bidang Tata Rias.
d) Membina suasana akademik dan iklim organisasi yang sehat
Strategi,
a) Terciptanya sumberdaya manusia yang memiliki integritas, mandiri, berkarakter dan
professional.
b) Terciptanya lulusan yang memiliki kompetensi, inovatif, kreatif dan terampil dalam
bidang tata rias, serta pengetahuan praktis lain yang mendukung.
c) Terciptanya lingkungan akademisi yang kondusif untuk belajar dan tempat yang
menyenangkan untuk bekerja.
d) Terciptanya sumber daya manusia yang mampu mengaplikasikan ilmu dan
keterampilan tata rias.
Tata Nilai,
a) Mewujudkan Etika dan Integritas dalam kehidupan bangsa dan bernegara, dalam
menjalankan profesi sebagai guru kecantikan di SMK dengan memegang teguh
norma dan peraturan yang ditetapkan Negara.
b) Meningkatkan Kreativitas untuk mengagas inovasi baru dalam menjalankan tugas
profesi sebagai guru tatarias yang memiliki karakter yang tinggi.
c) Menumbuhkan nilai Ekselensi dengan upaya tinggi dengan tujuan untuk mencapai
hasil maksimal
d) Menerapkan jiwa Kepemimpinan sebagai upaya terwujudnya perilaku visioner,
inovatif, kreatif, bekerja sama, integritas, jujur, berdedikasi tinggi, beriman tinggi dan
ikhlas.
e) Membagun Sinergi untuk menjalin hubungan kerjasama dan kemitraan dengan
pemangku kepentingan, dalam menghasilkan orientasi positif, dan perspektif
beragam untuk melengkapi Paradigma baru.

1. Organisasi dan Tata Kerja


a) Ketua Jurusan
Ketua jurusan PKK yang membawai 4 program Studi yakni: Pendidikan Tata
Busana, Pendidikan Tata Boga, Pendidikan Tata Rias dan Gizi.
Rincian Tugas
1. Menyusun rencana dan program kerja jurusan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas
2. Menetapkan beban tugas mengajar dosen setiap semester berdasarkan
ketentuan yang berlaku, untuk mengetahui kesesuaiannya
3. Mengkordinir dosen dalam pembuatan Rencana Perkuliahan Semester dan
Kontrak Perkulihan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui
kecocokannya.
4. Menetapkan surat penugasan sebagai Penasehat Akademik
5. Memonitor pelaksanaan perkuliahan berdasarkan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan evaluasi
6. Mengevaluasi hasil pelaksanaan perkuliahan berdasarkan hasil monitoring
untuk meningkatkan mutu
7. Menyusun rencana biaya operasional jurusan pertahun berdasarkan beban
kerja jurusan dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran kegiatan
perkuliahan
8. Membimbing dan menilai kegiatan kemahasiswaan di lingkungan jurusan untuk
bahan pengembangan;
9. Menentukan dosen pembimbing bagi mahasiswa yang menyelesaikan skripsi
dan tugas akhir berdasarkan petunjuk atasan untuk kelancaran tugas akademik
10. Memberi nilai pada daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan dosen
11. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan jurusan sesuai dengan hasil yang
telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan menyangkut kedinasan.

Hasil Kerja

1. Rencana dan program kerja tahunan jurusan


2. Surat tugas dosen mengajar per semester
3. Rencana perkuliahaan dan satuan acara perkuliahaan
4. Laporan hasil monitoring pelaksanaan perkuliahaan
5. Surat penugasaan dosen penasehat akademik
6. Rencana biaya operasional jurusan
7. Daftar nama mahasiswa yang mengikuti kegiatan dari Fakultas
8. Surat penugasan dosen pembimbing mahasiswa tugas akhir
9. Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan dosen
10. Laporan pelaksanaan rencana dan program kerja jurusan

Tanggung Jawab
1. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan Rencana dan program kerja jurusan
2. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat
3. Kebenaran Bahan Kerja
4. Kebenaran dan ketepatan hasil kerja
5. Keamanan peralatan kerja
6. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan kegiatan/program kerja

Wewenang
1. Mohon petunjuk
2. Meminta data dan informasi kepada unit kerja yang terkait
3. Mengajukan usul dan saran kepada atasan
4. Menendatangani surat dan dokumen dinas
5. Mengatur kelancaran administrasi akademik
Sekretaris Jurusan
Membantu pengelolaan administrasi akademik, mengkoordinasikan dan mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang dilaksanakan dosen di lingkungan jurusan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
Uraian Tugas
1. Membantu menyusun rencana dan program kerja tahunan jurusan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas
2. Menyusun konsep beban tugas mengajar dosen setiap semester berdasarkan ketentuan
yang berlaku sebagai bahan masukan atasan
3. Mengkordonir dosen dalam penyusunan rencana perkuliahan semester dan kontrak
perkuliahan ketentuan yang berlaku
4. Menyusun konsep surat penugasan dosen penasehat akademik sebagai bahan masukan
atasan
5. Mempersiapkan instrumen monitoring pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas
6. Menyusun konsep evaluasi hasil pelaksanaan perkuliahan berdasarkan data dan informasi
untuk meningkatkan mutu
7. Menyusun konsep rencana biaya operasional jurusan berdasarkan data dan informasi
serta ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas
8. Menseleksi mahasiswa yang akan diikutsertakan dalam kegiatan kemahaiswaan di
lingkungan Jurusan sebagai bahan masukan Fakultas
9. Menyusun konsep penugasan dosen pembimbing bagi mahasiswa yang menyelesaikan
tugas akhir berdasarkan petunjuk atasan untuk kelancaran tugas akademik
10. Memberi informasi tentang kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
11. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan jurusan berdasarkan data dan informasi sebagai
bahan masukan atasan
12. Membuat rekapitulasi aktifitas kinerja dosen dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian
pada masyarakat
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan menyangkut kedinasan
Tanggung Jawab
1. Rencana dan program kerja tahunan jurusan
2. Beban tugas dosen mengajar per semester
3. Konsep rencana perkuliahaan dan satuan perkuliahaan
4. Instrumen monitoring pelaksanaan perkuliahaan
5. Konsep surat penugasaan penasehat akademik
6. Konsep surat penugasan dosen pembimbing tugas akhir/skripsi
7. Konsep rencana biaya operasional jurusan
8. Perkembangan kegiatan kemahasiswaan jurusan
9. Informasi tentang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
10. Konsep laporan pelaksanaan rencana dan program kerja jurusan
11. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan rencana dan program kerja
12. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat
13. Kebenaran bahan kerja dan ketepatan hasil kerja
14. Keamanan peralatan kerja
15. Kebenaran dan ketepatan laporan pelaksanaan kegiatan
Wewenang
1. Mohon petunjuk atasan.
2. Meminta data dan informasi kepada unit kerja yang terkait.
3. Mengajukan usul dan saran kepada atasan.
4. Mengonsep surat dan dokumen dinas.
Ketua Program Studi
Menyusun rencana, memberi petunjuk, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan dosen di lingkungan Program Studi berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
Uraian tugas.
1. Menyusun rencana dan program studi sebagai pedoman kerja.
2. Memeriksa konsep beban tugas mengajar dosen program studi setiap semester berdasarkan
ketentuan yang berlaku, untuk mengetahui kesesuaiannya
3. Merencanakan kegiatan Proses Belajar Mengajar dan penelitian setiap semester
4. Meneliti bahan rencana perkuliahan dan satuan acara perkuliahan berdasarkan ketentuan
yang berlaku untuk mengetahui kesesuiannya.
5. Memonitor pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan program studi dan ketentuan yang
berlaku sebagai bahan evaluasi.
6. Mengevaluasi hasil pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan beban dan rencana untuk
mengetahui target pencapaian
7. Menyusun konsep usul dosen pembimbing bagi mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhir
berdasarkan petunjuk atasan untuk kelancaran tugas akademik
8. Pengembangan kurikulum bersama dengan dosen menuju kualitas lulusan yang lebih baik
9. Menunjuk dosen pembimbing penyusunan skripsi.
10. Menunjuk dosen penguji skripsi, tugas akhir bersama dengan jurusan
11. Menyelenggarakan ujian semester.
12. Membuat rekapitulasi hasil belajar mahasiswa secara priodik
13. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan program studi sesuai dengan hasil yang telah
dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan menyangkut kedinasan.
Hasil Kerja
1. Rencana dan program kerja program studi.
2. Rekapitulasi beban tugas dosen mengajar program studi per semester.
3. Bahan rencana acara perkuliahan dan satuan acara perkuliahan.
4. Daftar Nilai, lulusan, kehadiran perkuliahan Data perkembangan kegiatan kemajuan
penyelesaian studi.
5. Daftar mahasiswa yang telah menyelesaikan skripsi
6. Rekapitulasi daftar nilai berdasarkan mata kuliah per smester
7. Rekapitulasi lulusan berdasarkan IPK, masa studi, dan jumlah lulusan.
8. Laporan pelaksanaan kegiatan program studi.
Tanggung Jawab
1. Kebenaran dan ketepatan rencana dan program kerja jurusan
2. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan kegiatan pendidikan dan Pengajaran (efektivitas
Proses Belajar Mengajar)
3. Kebenaran bahan kerja (Kurikulum dan RPS)
4. Kebenaran dan ketepatan hasil kerja dalam PBM
5. Kebenaran dan ketepatan laporan hasil pencapaian PBM
6. Pencapaian kualitas lulusan sesuai dengan standard.
Wewenang
1. Mohon Petunjuk atasan
2. Meminta data dan informasi kepada unit kerja yang terkait
3. Mengajukan usul dan saran kepada atasan
4. Menandatangani surat dan dokumen dinas
5. Mengembangkan standard kualitas lulusan sesuai dg kebutuhan pasar
Kepala Laboratorium/Workshop
Menyusun rencana, memberi petunjuk, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan dosen di Lab/WS berdasarkan ketentuan
yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
Uraian Tugas
1. Menyusun rencana dan program kerja tahunan Lab/WS sebagai pedoman pelaksanaan
tugas
2. Menyusun konsep rencana kebutuhan peralatan dan bahan praktikum berdasarkan
ketentuan yang berlaku sebagai bahan masukan atasan
3. Menyusun jadwal pembimbing praktikum sesuai dengan ketentuan yang berlaku
4. Mengkordinir penanggung jawab instrumen Lab/WS dalam melaksanakan tugas
5. Mengkordinir pelaksanaan praktikum dan penelitian di Lab/WS
6. Merekrut asisten pembimbing praktikum dari mahaiswa
7. Menyusun dan mengedarkan buku penuntun praktikum
8. Menginventarisir peralatan/ bahan Lab/WS
9. Mendirtribusikan dana masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku
10. Mengkordinir tenaga laboran dan teknisi dalam melaksanakan tugas
11. Menyusun laporan monitoring/ evaluasi pengelolaan Lab/WS dan pelaksanaan praktikum
sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
12. Menyusun laporan pelaksanaan rencana kegiatan/program kerja Lab./WS
Hasil Kerja
1. Rencana dan program kerja tahunan Lab/WS
2. Daftar kebutuhan bahan dan peralatan Lab/WS
3. Konsep rencana biaya operasional Lab/WS
4. Jadwal pembimbing praktikum dan asisten pembimbing praktikum di Lab/WS
5. Buku tuntuntunan pelaksanaan praktikum di Lab/WS
6. Layanan penelitian kepada dosen dan mahasiswa di Lab/WS
7. Laporan pelaksanaan kegiatan/program kerja Lab/WS.
Tanggung Jawab
1. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan rencana / program kerja Lab/WS
2. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan kegiatan praktikum di lingkungan Lab/WS
3. Ketepatan penggunaan bahan-bahan kerja Lab/WS
4. Menjaga keutuhan peralatan Lab/WS
5. Kebenaran dan ketepatan penggunaan peralatan Lab/WS
Wewenang
1. Meminta data dan informasi ke jurusan
2. Mengajukan usul dan saran kepada atasan
3. Menolak pemakaian ruangan/peralatan Lab./WS yang tidak sesuai dengan jadwal.

Kelompok Dosen Bidang Keahlian :


1) Merevisi standar kompetensi yang relevan dengan perkembangan kebutuhan stakeholder.
2) Memutahirkan materi ajar, bahan ajar, media pembelajaran dan sumber belajar.
3) Menetapkan standar proses, strategi, proporsi TPL dan kualifikasi dosen.
4) Menetapkan standar evaluasi, jenis, strategi, metode dan tes standar mata kuliah
5) Menetapkan standar sarana dan prasarana.
6) Menetapkan arah riset bidang kajian.
Untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan pelanggaran kode etik dan peraturan
yang berlaku di Program Studi Pendidikan Tata Rias, pertama diselesaikan dalam rapat
fungsionaris dengan dewan dosen. Apabila permasalahannya di luar wewenang fungsionaris
Program Studi Pendidikan Tata Rias, atau permasalahannya tidak bisa diselesaikan di tingkat
Program Studi Pendidikan Tata Rias akan diserahkan ke tingkat Fakultas, atau Universitas.

4. Mahasiswa dan Lulusan


Program Studi Pendidikan Tata Rias saat ini memiliki mahasiswa berjumlah 324
mahasiswa. Setiap tahunnya lebih kurang dari 859 orang mendaftar di Program Studi Pendidikan
Tata Rias, namun daya tampung yang tersedia hanya untuk 80 mahasiswa baru. Calon mahasiswa
baru di Program Studi Pendidikan Tata Rias berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara
dengan latar belakang pendidikan SMA/MA dan SMK, baik dari Kejuruan Tata Kecantikan, maupun
dari SMK jurusan lainnya. Pola rekuitmen mahasiswa baru dilakukan melalui 3 (tiga) jaluryakni jalur
undangan, jalur beasiswa bidik misi (SNMPTN), jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri) dan UMB(Ujian Masuk Bersama) yang dilakukan secara online dan
nasional.

Berbagai profesi yang digeluti lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias antara lain: guru
SMK Tata Kecantikan, Penata Rias Pengantin, Make-Up Artist. Selain berprofesi dalam bidang
tatarias, lulusan juga bekerja di bidang lain seperti perbankan, event/ organizer, dan juga
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (S2). Kinerja lulusan Program Studi
Pendidikan Tata Rias memiliki kinerja yang baik. Hal ini terlihat dari hasil tracer study UPPS yang
disebarkan kepada pihak pengguna (dunia usaha dan dunia industri).

5. Dosen dan Tenaga Kependidikan

Program Studi Pendidikan Tata Rias saat ini memiliki 13 orang Dosen dan 2 orang Tenaga
Kependidikan. Dosen tersebut terdiri dari 7 orang dosen tetap, dan 6 orang dosen Tetap non PNS
yang keseluruhannya memiliki kualifikasi pendidikan S2. Berdasarkan jumlah tersebut, proses
perkuliahan yang berlangsung di Program Studi Pendidikan Tata Rias dapat berjalan lancar,
meskipun dari segi jumlah dosen tetap masih belum memadai.
Dari jenjang fungsional, 3 dosen memiliki jabatan fungsional Asisten Ahli dan 4 orang
memiliki jabatan Lektor Kepala. Dosen Prodi Pendidikan Tata Rias yang telah tersertifikasii
sebanyak 6 dosen. Pengelolaan pembagian tugas kepada dosen didasarkan pada pembagian
SWMP (Setara Waktu Mengajar Penuh) yang meliputi Tri Darma Perguruan Tinggi, Pengajaran,
Penelitian dan Pengabdian.
Kegiatan akademik dosen di Program Studi Pendidikan Tata Rias terbagi dalam 3
kelompok yaitu, pengajaran (meliputi pembuatan buku ajar dan penuntun praktikum), penelitian
(meliputi penelitian dan publikasi) dan pengabdian pada masyarakat.

6. Keuangan, Sarana, dan Prasarana

Sistem alokasi dana di Program Studi Pendidikan Tata Rias menganut prinsip akuntabilitas,
transparansi, efisiensi, dan partisipatif, dimana prinsip partisipatif yaitu sistem alokasi dana dengan
melibatkan secara aktif semua satuan kerja, mulai dari prodi, fakultas, dan satuan kerja lainnya.
Sistem pengelolaan keuangan Program Studi Pendidikan Tata Rias dimulai dari perencanaan,
penerimaan, dan pengalokasian yang mengacu pada renstra Fakultas Teknik dan diselaraskan
dengan Renstra Unimed, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar penyusunan dan evaluasi
Renstra tersebut. Proses penyusunan rencana anggaran dilaksanakan dengan tahapan, yakni: 1)
penentuan plafon anggaran oleh prodi yang disesuaikan dengan kinerja universitas, 2)
pembahasan dan revisi anggaran oleh pimpinan universitas dan unit kerja lainnya, 3) penetapan
anggaran unit kerja.
Pengalokasian dana untuk biaya operasional manajemen di tingkat program studi, rektor
Unimed membuat kebijakan/peraturan berkaitan dengan pengalokasian anggaran tersebut. Tahap
pelaksanaan anggaran diawali dengan disetujuinya rencana anggaran dan belanja oleh universitas
melalui tahapan, yakni; 1) program studi mengajukan permohonan pencairan dana kepada
universitas melalui surat permohonan yang ditandatangani dekan, 2) usulan pencairan dana yang
diajukan ke lembaga diverifikasi oleh biro keuangan universitas dengan alokasi anggaran yang
tercantum, 3) wakil rektor 2 (bidang keuangan dan administrasi) menyetujui permohonan
pencairan dana, 4) selanjutnya unit kerja dapat mencairkan dana yang telah disetujui untuk
digunakan.
Sistem pengelolaan sarana dan prasarana pada Program Studi Pendidikan Tata Rias
memiliki dua bagian yaitu akademik dan non akademik, berupa kebijakan, peraturan, dan pedoman
yang diatur dalam peraturan sistem pengelolaan aset kekayaan Negara. Dalam mengelola sarana
dan prasarana meliputi pengembangan dan pencatatan, penggunaan, keselamatan penggunaan,
pemeliharaan/ perbaikan, dan penghapusan sarana tersebut.

Program Studi Pendidikan Tata Rias mempunyai ruang kuliah dan ruang
laboratorium/praktek untuk menyelenggarakan Program Belajar Mengajar (PBM) yang cukup
memadai. Gedung dan ruang kuliah dilengkapi dengan sarana pendukung kegiatan akademik dan
non akademik yang baik, ditunjukkan dari peralatan laboratorium yang cukup terawat dan dapat
digunakan dengan baik untuk mendukung proses pembelajaran. Fasilitas tersebut juga dapat
mendukung kegiatan minat dan bakat serta kegiatan organisasi mahasiswa dan digunakan untuk
mendukung interaksi akademik antara dosen-mahasiswa-pakar-nara sumber.

7. Sistem Penjaminan Mutu


Mutu merupakan kunci daya saing sebuah program studi, dalam hal ini Tim Penjaminan
Mutu (TPM) Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga memiliki tugas pokok dan fungsi
mengawal penjaminan mutu Program Studi Pendidikan Tata Rias agar terpelihara dan terwujudnya
peningkatan mutu akademik (kurikulum, SDM, mahasiswa, proses pembelajaran, dan suasana
akademik) maupun non akademik (kerjasama, alumni, penelitian dan publikasi,
pengabdian masyarakat, dan sistem informasi). Penjaminan mutu dilakukan secara menyeluruh,
terstruktur, dan berjenjang dimulai dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, mahasiswa,
hingga sarana dan prasarana yang ada di Program Studi Pendidikan Tata Rias.

Dengan adanya Tim Penjamin Mutu di UPPS, peningkatan terhadap pengalaman dan mutu
hasil belajar mahasiswa dapat terwujud, antara lain: (1) Meningkatnya aktivitas penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen, (2) Meningkatnya kehadiran dosen dan
mahasiswa dalam tatap muka di depan kelas, (3) Meningkatnya kualitas RPS, (4) Meningkatnya
prasarana dan sarana perkuliahan, (5) Meningkatnya metode dan mutu pembelajaran tatap muka
di depan kelas, (6) Meningkatnya kualitas layanan administrasi dan akademik terhadap
mahasiswa.

8. Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi


Laporan kinerja disusun sebagai wujud Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam
melaksanakan kewajiban sebagaimana diamanahkan dalam undang-undang no. 8 tahun 2006
tentang pelaporan keuangan dan kinerja institusi pemerintah, peraturan presiden no. 29 tahun
2014 tentang sistem akuntabilitas, kinerja instansi pemerintah, serta peraturan Menteri
Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No. 53 tahun 2014 tentang petunjuk
teknis perjanjian kerja, pelaporan kerja, dan tata cara review laporan kinerja instansi pemerintah.
Dengan demikian tugas pokok dan fungsi Program Studi Pendidikan Tata Rias pada hakikatnya
menjalankan tri dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat, dengan penjabaran; 1) melaksanakan dan mengembangkan mutu pendidikan di
Program Studi Pendidikan Tata Rias, 2) Melaksanakan dan mengembangkan penelitian dalam
rangka pengembangan IPTEK sesuai road map yang ada pada Program Studi Pendidikan Tata
Rias, 3) Melaksanakan pengabdian masyarakat, 4) Melaksanakan pembinaan Civitas Akademika
dan hubungannya dengan stakeholder, 5) Melaksanakan kegiatan layanan administratif.

Hasil pengukuran kinerja dapat dilihat dari ketercapaian indikator yakni; 1) ketersediaan
perangkat dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis kurikulum KKNI, 2)
Ketersediaan perangkat dokumen (Buku Panduan Penulisan Skripsi, Buku Panduan PKLI, Buku
Panduan Seminar Proposal) 3) Ketersediaan perangkat dokumen penilaian dan lembar penilaian
authentic assesment pada kategori kognitif, afektif dan psikomotorik di setiap KDBK, 4)
Ketersediaan perangkat dokumen pembelajaran berbasis blended learning.

C. KRITERIA
C. 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI
1. Latar Belakang
Visi dan Misi memiliki peran penting dalam pengembangan lembaga sebuat Perguruan
Tinggi, oleh karena itu, Badan Akreditasi Nasional (BAN PT), menempatkan visi dan misi menjadi
hal utama di UPPS. Pernyataan visi dan misi harus dibuat dengan jelas dan realistik disertai
dengan tujuan, sasaran, serta sosialisasi dan pemahaman bagi civitas akademika.
Program Studi Pendidikan Tata Rias berdiri sejak Tahun 2008 di Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan, melakukan sosialisasi visi, misi, tujuan dan kurikulum Program Studi
dilakukan melalui berbagai cara media seperti leaflet, banner yang terpajang di lobi FT, dan di
website Tata Rias. Proses penyusunan Visi, Misi, Tujuan Program Studi Pendidikan Tata Rias
melalui serangkaian prosedur yang harus dilalui, dan diselaraskan dari visi Fakultas dan
Universitas, yakni unggul dibidang pendidikan, rekayasa industri dan budaya, penyataan tersebut
bermakna bahwa lembaga berupaya dalam memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan, agar
menjadi LPTK yang unggul dan mampu memenuhi kebutuhan guru di Sumatera Utara dan luar
Sumatera Utara. Karakteristik Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam menetapkan program
unggulan, yakni (1) industri bidang tata rias, (2) industri pariwisata, (3) industri pendidikandan (4)
Industri ekonomi Kreatif, melalui pengembangan perangkat pembelajaran, menjadi penetapan
rekayasa industri pada visi Unimed.
Rekayasa budaya pada visi Unimed merupakan usaha yang terintegrasi dengan
perkembangan pendidikan dan rekayasa industri sehingga dapat memberi kontribusi optimal
terhadap pembangunan Sumatera Utara dan Nasional. Pendidikan dan rekayasa industri,
bersinergi menjadi rekayasa budaya sebagai percepatan pembangunan Sumatera Utara khusunya
dibidang Pariwisata terutama budaya local 9 etnis Sumatera Utara.
Program Studi Pendidikan Tata Rias bersinergi dengan Unimed memiliki visi masa depan
dalam memberdayakan dan unggul pada bidang pendidikan, rekayasa industri rekayasa budaya
untuk menata ulang kehidupan bangsa, ini bermakna bahwa lembaga berupaya untuk terus
menjadi unit penyelenggara pendidikan tata rias yang kompetitif dalam bidang Pendidikan
kejuruan, rekayasa industri dan budaya pada Tahun 2025, hal ini terlihat dari terselenggaranya
pendidikan berwawasan budaya dan beririsan dengan tuntutan visi Fakultas Teknik dan
Universitas, selain itu visi ini dirasa cukup jelas dan realistis dapat dicapai sesuai kurun waktu yang
telah ditentukan.

2. Kebijakan
Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (VMTS) pada Program Studi Pendidikan Tata
Rias didesain berdasarkan renstra Fakultas dan Universitas, melalui FGD yang dikoordinir oleh
Tim Pelaksana Kegiatan Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2016-2020, sesuai dengan
Surat Keputusan Rektor Nomor: 00568f/UN.33.Kep/2015, untuk seluruh Program studi yang ada
di jajaran Unimed. Dan diselaraskan denganArah kebijakan RPJM tahun 2015-2019 tersebut, arah
kebijakan yang terkait dengan pendidikan tinggi ada tiga yaitu: 1) Meningkatkan kualitas
pendidikan tinggi melalui strategi; a) Peningkatan kualitas dosen melalui studi lanjut; b)
Peningkatan kualitas penelitian berdasarkan kebutuhan stakeholder; c) Penjaminan mutu
penyelenggaraan program kependidikan melalui reformasi LPTK dengan mutu pembentukan tim
GMP dan TJM di tingkat Fakultas; 4) Peningkatan efektivitas proses akreditasi bagi program
studi.2). Meningkatkan relevansi dan daya saing pendidikan tinggi melalui strategi; a)
Pengembanagan Program Studi -Program Studi inovatif sesuai dengan kebutuhan pembangunan
dan industry disertai dengan peningkatan kompetensi lulusan berdasarkan bidang ilmu yang
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, b) Peningkatan keahlian dan keterampilan lulusan
[ergururan tinggi untuk memperpendek masa tunggu kerja.
Program Studi Pendidikan Tata Rias terwujud dari visi dan misi, untuk itu dirumuskan
kebijakan sebagai berikut: (1) meningkatkan koordinasi antar dosen, dosen dan mahasiswa, serta
antar mahasiswa untuk menciptakan suasana akademik yang dinamis, (2) melakukan pembinaan
dosen berbasis kompetensi secara terus menerus guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas
dosen dalam rangka perancangan strategi dan model pembelajaran yang inovatif serta
meningkatkan kemampuan meneliti dan menulis publikasi ilmiah.
Untuk mempercepat terwujudnya VMTS Unimed, ditetapkan Peraturan Rektor Nomor:
328a/UN.33/KP/LL/2015 tentang Mekanisme Kontrol Untuk Menjamin Ketercapaian VMTS
Unimed. Kebijakan tersebut mengatur tentang pihak-pihak yang menjalankan fungsi-fungsi kontrol
dan bentuk mekanisme kontrol. Para pihak yang menjalankan fungsi kontrol dibedakan menjadi
pihak internal dan eksternal. Fungsi kontrol internal dijalankan oleh (1) Satuan Pengawasan
Internal (SPI) untuk bidang non-akademik meliputi keuangan, ketenagaan dan aset; (2) Pusat
Penjaminan Mutu (PPM) untuk bidang akademik meliputi pendidikan pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Fungsi kontrol eksternal dilakukan oleh (1) Badan Pengawas
Keuangan (BPK); (2) Inspektorat Jenderal (Itjen); (3) BPKP; (4) BAN-PT; (5) Pengguna
lulusan/masyarakat; dan (6) Alumni. Mekanisme kontrol dilakukan dalam bentuk monitoring dan
evaluasi (monev) atau audit, baik untuk fungsi kontrol internal maupun eksternal.
Sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran Unimed dilakukan secara sistematis dan
berkelanjutan terhadap stakeholders internal dan stakeholders eksternal dan telahdilaksanakan
sangat efektif. Keharusan melakukan sosialisasi visi misi tersebut merupakan amanat dari
Peraturan Rektor Nomor 354b/UN.33/SK/LL/2015 tentang sosialisasi dan survei tingkat
pemahaman visi dan misi. Sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran
pemangku kepentingan (stakeholders) Unimed sekaligus peningkatan kepedulian individu bahwa
pencapaian visi dan misi merupakan urusan dan tanggungjawab semua warga Unimed. Oleh
karena itu, masing-masing warga Unimed sesuai posisi dan fungsinya memiliki peran penting
dalam mencapai tujuan unit dan pada gilirannya mewujudkan visi dan misi.
Keterwujudan visi dan keterlaksanaan misi ditentukan oleh kesesuaian dan kecukupan
kebijakan. Untuk itu dirumuskan kebijakan sebagai berikut: (1) Kurikulum KKNI (2) Meningkatkan
koordinasi antar dosen, dosen dan mahasiswa, serta antar mahasiswa untuk menciptakan
suasana akademik yang dinamis, (3) melakukan pembinaan dosen berbasis kompetensi secara
terus menerus guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dosen dalam rangka perancangan
strategi dan model pembelajaran yang inovatif serta meningkatkan kemampuan meneliti dan
menulis publikasi ilmiah.
Kajian internal mencakup:
a) Evaluasi sarana fisik dan non fisik,
b) Kontribusi partisipasi, dan umpan balik dari civitas academica, serta
c) Budaya atau semangat resource sharing dan aspek internal management
Kajian eksternal mencakup :
a) Positioning program studi dalam konteks persaingan program studi sejenis.
b) Perkembangan dan penerapan teknologi.
c) Perubahan dan dinamika di masyarakat dan industri, baik ekonomi, sosial, atau aspek
berpengaruh lainnya,
d) Paradigma baru perguruan tinggi serta berbagai peraturan danperundangan yang berlaku
dan mengikat proses pendidikan di perguruan.
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, ada 6 hal yang diajukan oleh Program studi
Pendidikan Tata Rias, (1) pendidikan karakter, (2) keterpaduan program dengan pengguna
lulusan, (3) penataan manajemen internal dan atmosfir akademik, (4) pengabdian berbasis
outcomes, (5) refungsionalisasi sarana, dan (6) jaringan kerjasama. Visi dikembangkan
berdasarkan analisis SWOT dengan mekanisme pengembangan visi yang dilakukan
melalui sarasehandengan seluruh staf pengajar untuk menyusun dan menetapkan visi dan
misi Program studi melalui rapat jurusan, lokakarya, diskusi. Selanjutnya dalam melakukan
pengembangan visi dan misi. Program studi juga melibatkanstakeholder eksternal, civitas
akademika dan Senat Universitas.

3. Strategi Visi, Misi dan Tujuan


Strategi pencapaian Visi, Misi dan Tujuan mencakup pengembangan pada tingkat nasional
dan internasional mencakup seluruh aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan
pembelajarann, penelitian dan pengabdian pada masyarakat Strategi pencapaiannya dilakukan
secara bertahap dan mencakup aspek yang beraneka ragam yakni: (1)Penyusunan Kurikulum.
Pada tahap awal, Program Studi Pendidikan Tata Rias, menyusun kurikulum program studi
berstandar nasional berdasarkan kesepakatan dalam forum workshop penyusunan kurikulum yang
diselenggarakan Universitas yang merupakan Perguruan Tinggi yang diberi mandat oleh
Kementerian Pendidikan Nasional untuk menyelenggarakan program studi ini. (2) Program Studi
Pendidikan Tata Rias merintis kerjasama program dengan beberapa Perguruan Tinggi di dalam
dan Negeri Tetangga. (3) Program Studi Pendidikan Tata Rias menjadianggota Perkumpulan
Program Studi Pendidikan Tata Rias se Indonesia (PPTRI). (4) Program
Studi Pendidikan Tata Rias aktif mengikuti berbagai kegiatan dalam forum kongres, konferensi,
seminar dan workshop yang berskala nasional. (5) Program Studi Pendidikan Tata Rias telah
menerima mahasiswa sejak tahun 2008 dan terus meningkat sampai sekarang. (6) Melalui
pengembangan Visi Misi, Tujuan dan sasaran; (a) Mengevaluasi dan mengkaji kurikulum yang
lebih mendukung dan sesuai dengan perkembangan kebutuhan kompetensi profesional dan
inovatif pada dunia industri, (b) Penyelenggaraan kuliah interaktif berbasis kompetensi dan
pengembangan karakter secara terjadwal, (c) Pengkajian kesenjangan antara harapan
(masyarakat dan kebijakan) dengan kenyataan, kesenjangan antara teori dengan kenyataan, dan
kesenjangan antara teori dengan teori, (c) Penyelenggaraan kuliah lapangan melalui survey
terhadap industri yang berkaitan dengan isu-isu strategis keterampilan tata rias yang berkembang
dimasyarakat, (d) Meningkatkan relevansi dengan mengintensifkan jaringan dan kerjasama antara
Program studi Pendidikan Tata Rias dengan Stakeholder.
Sasaran Program Studi Pendidikan Tata Rias dilansir dari Resntra Fakultas Teknik Unimed
sebagai berikut: (1) Suasana akdemi yang kondusif dalam kehidupan kampus dan dinamis; (2)
SDM yang memiliki kualifikasi keilmuan dibidang Tata Rias dalam era globalisasi teknologi RI 4.0;
(3) Menyiapkan lulusan Sarjana (S1) calon pendidik profesional dan menguasai IPTEK; (4)
Menghasilkan penelitian dan publikasi bereputasi Nasional dan Iternasional; (5) Meningkatn
kulaitas dosen melalui studi lanjut dan magang.
Pencapaian visi dan misi Program Studi Pendidikan Tata Rias ditentukan oleh ketepatan
pemilihan strategi manajemen, sesuai dengan SOP berbasis outcome yang merupakan alternatif
yang dipilih Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam meningkatkan performa berbasis pada
dampak dalam kaitannya dengan penyelesaian berbagai permasalahan dan realitas kehidupan
dunia pendidikan dan masyarakat. Program Studi Pendidikan Tata Rias perlu melakukan: (1)
penegasan dan penguatan terhadap value, visi, misi, tujuan & program kerja dan (2) adopsi
konsephuman capital management dipadu dengan penerapan talent management untuk
mengakselerasi ‘value creation process’khususnya untuk mendukung implementasi kurikulum
yang berorientasi pada optimasi perolehan kompetensi lulusan. Kompetensi dimaksud disusun
secara hirarkhis yang dituangkan pada sebaran mata kuliah mulai dari Semester I sampai dengan
VIII.
Kegiatan tersebut tertuang dalam RENOP (Rencana Operasional) yang merupakan
pedoman pelaksanaan kegiatan Program Studi Pendidikan Tata Rias selama satu tahun. Renop
tersebut merupakan gambaran ringkas, dan jelas sebagai solusi dari permasalahan yang
teridentifikasi sebelumnya.Sinergitas kegiatan yang dilakukan Program Studi Pendidikan Tata Rias
disesuaikan dengan program kerja di tingkat Universitas dan Fakultas, kemudian Indikator capaian
di Program Studi Pendidikan Tata Rias disesuaikan dengan indikator keberhasilan di tingkat
Universitas yang terdiri dari: (a) Meningkatkan koordinasi seluruh pimpinan, dosen dan tenaga
kependidikan untuk meningkatkan manajemen tata pamong, sistem informasi dan
penjaminan mutu, (b) Meningkatkan kerjasama dengan institusi lain untuk memperkuat tata
pamong, (c) Melaksanakan pola kepemimpinan operasional, organisasi dan kepemimpinan publik
secara konsisten, (d) Menerapkan prinsip penjaminan mutu yang sesuai standar nasional
pendidikan, (e) Menindaklanjuti hasil evaluasi internal secara berkelanjutan untuk meningkatkan
kualitas program studi, (f) Melaksanakan kegiatan promosi lebih intensif untuk meningkatkan
animo masyarakat sebagai calon mahasiswa.

4. Indikator Kinerja Utama


Pada tahun 2018 UPPS memiliki rencana pengembangan yang memuat beberapa
indikator kinerja utama yakni: (1) pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) peningkatan
mutu, relevansi dan daya saing, dan (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.
Ketiga pilar ini diperluas menjadi 5K, yakni Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan
dan Keterjaminan untuk memperoleh pekerjaan. Mutu pendidikan, peningkatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder dan DU/DI.
Seperti PPG dalalam jabatan, dan PPG 3T dalam hal ini Program Studi Pendidikan Tata
Rias Ikut Berperan Langsung dalam pelaksaan kegiatan tersebut. Selain Kegiatan diatas ada
bebrapa kegiatan lain seperti sekolah binaan, mitra (salon), yang memiliki dampak hubungan
kerjasama dan peningkatan SDM dan Civitas Akademika.
SWOT UPPS digunakan sebagai metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi Program Studi Pendidikan Tata Rias.
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi Program Studi Pendidikan
Tata Rias dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung. Pada intinya Analisis
SWOT UPPS dikembangkan dengan tujuan untuk mengevaluasi program jangka panjangyakni: (a)
adanya dokumen pembelajaran; (b) dokumen profil UPPS dan dokumen lain yang terkaitdi UPPS
dan Program Studi Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Medan.

5. Indikator Kinerja Tambahan


a. Ketersediaan dokumen formal penetapan personil pada berbagai tingkat manajemen
dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk mencapai visi, misi dan budaya serta
tujuan strategis insitusi.
b. Ketersediaan bukti yang sahih terkait terjalinnya komunikasi yang baik antara pimpinan dan
stakeholders internal untuk mendorongtercapainya visi, misi,budaya, dan tujuanstrategis
institusi
c. Ketersediaan bukti kaji ulang dan perbaikan kepemimpinan dan struktur manajemen
institusi untuk mencapai kinerja organisasi yang direncanakan.
6. Evaluasi Capaian VMTS
Capaian Lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias sebagai capaian visi, misi dan
tujuan ditetapkan melalui rapat Program Studi pendidikan Tata Rias dengan mengundang stake
holder sebagai pengguna lulusan, dan mengundang nara sumber sebagai technical assisten
dengan tujuan menyelaraskan kurikulum yang dibutuhkan pasar kerja, yakni:
a. Sikap (1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious; (2)
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan
etika; (3) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; (4) Berperan sebagai warga negara
yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan
bangsa; (5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain; (6) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila; (7)
Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
(8) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; (9) Menginternalisasi
semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; (10) Menunjukkan sikap bertanggung
jawab atas pekerjaan di bidang Pendidikan Tata Rias secara mandiri.
b. Pengetahuan (1) Menguasai konsep teoritis dan mengembangkan keilmuan secara kritis,
sistematis dan inovatif dalam konteks Pendidikan Tata Rias dalam bidang perawatan kulit dan
penataan serta penataan rambut dan perawatan yang ditunjang dengan penguasaan pengetahuan
Tata Rias; (2) Menguasai prinsip-prinsip dan teori-teori pembelajaran dalam konteks Pendidikan
Tata Rias; (3) Menguasai konsep, prinsip, dan aplikasi berbagai metode dan model pembelajaran
khususnya yang berorientasi pada kecakapan hidup (lifeskill) dan soft skill.
c. Keterampilan Umum (1) Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, daninovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi bidang Tata Rias ; (2) Menyusun kajian ilmiah dalam
rangka pengembangan keilmuan pendidikan Tata Rias yang layak publikasi; (3) Mengambil
keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang Pendidikan Tata Rias
berdasarkan hasil kajian; (4) Mengelola pembelajaran secara mandiri, mengembangkan dan
memelihara jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawatbaik didalam maupun diluar
lembaga.
d. Ketrampilan Khusus (1) Mampu merencanakan pembelajaran bidang Rias meliputi perawatan
kulit dan rias wajah, penataan rambut dan perawatannya, rias pengantin dan rias
vantasi/panggung; (2) Mampu melaksanakan pembelajaran bidang Tata Rias; (3) Mampu
mengevaluasi pembelajaran bidang Tata Rias; (4) Mampu menjadi vasilitator dalam praktek bidang
Tata Rias; (5) Mampu melakukan penelitian dan pengembangan pendidikan dan produk Tata Rias;
(6) Mampu merancang penyelenggaraan pesta pada industri kecantikan, insitusi sekolah,
pemerintah lembaga lainnya; (7) Mampu melaksanakan penyuluhan pada masyarakat dalam
bidang Tata Rias; (8) Mampu mengelola pembelajaran kewirausahaan dalam bidang Tata Rias
berorientasi pada bidang perawatan kulit dan Tata Rias, perawatan rambut dan penataan yang
ditunjang dengan penguasaan pengetahuan Tata Rias; (9) Mampu mengelola wirausaha dalam
bidang Tata Rias .
7. SIMPULAN HASIL EVALUASI KETERCAPAIAN VMTS DAN TIDAK LANJUT
Hasil analisis strategi dikaitkan dengan visi dan misi didapat dan diketahui strategi pilihan
mana yang lebih prioritas untuk diterapkan dalam program dan kegiatan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran. Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam
mewujudkan visi sebagaimana disebutkan di atas, mengemban misi: 1. Meningkatkan relevansi
dan kualitas pendidikan tinggi untuk menghasilkan SDM Unggul dan berdaya saing, 2.
Mewujudkan tata kelola kelembagaan yang baik dalam rangka reformasi birokrasi Misi tersebut
sebagai upaya menjawab tugas peningkatan mutu pembelajaran dan profesionalisme SDM.
Berdasarkan analisis strategi tersebut di atas, dapat diketahui strategi pilihan sebagai berikut:
1. Pengembangan dan penataan program studi untuk merespon kebutuhan masyarakat,
pemerintah, dunia usaha dan dunia industri.
2. Melaksanakan pendidikan profesi yang berkualitas dengan meningkatkan mutu proses dan
luaran pendidikan.
3. Melaksanakan penelitian yang berkualitas yang dikuti dengan publikasi karya ilmiah.
4. Meningkatkan partisipasi SDM dalam karya inovatif dan prestasi Universitas.
5. Pengembangan dan penataan program studi untuk merespon kebutuhan masyarakat,
pemerintah, dunia usaha dan dunia industry.
6. Berperan serta dalam peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan guna perbaikan
kualitas pendidikan
7. Mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan
stakeholder.
8. Menerapkan penjaminan mutu dalam pelaksanaan proses pendidikan dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas lulusan.
9. Memperbanyak penelitian yang dapat dilanjutkan untuk pengabdian kepada masyarakat
untuk meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan pada SDM.
10. Mempublikasikan penelitian kedalam jurnal ilmiah yang bereputasi untukmeningkatkan
akreditasi dan kepercayaan terhadap.
11. Mengoptimalkan pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana oleh sivitas
akademik untuk dapat berkompetisi dengan Perguruan Tingi sejenis di luar.
C.2 Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
1. Latar Belakang
Program Studi Pendidikan Tata Rias adalah bagian dari lembaga pendidikan tinggi yang
menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan berkompeten
berdaya saing dan mampu memasuki Du/Di, untuk mencapai tersebut diperlukan strategi
pencapaian dan managemen mutu yang baik.
Tata pamong merupakan kesatuan sistem yang dijadikan acuan untuk menghasilkan
inovasi dan pemikiran serta harapan agar mendapatkan posisi yang lebih baik di dunia kerja. Maka
dari itu tata pamong memfokuskan pada sistem pengelolaan, penjaminan mutu dan kepemimpinan
yang efektif dalam mengelola program studi, termasuk juga didalamnya kebijakan dan strategi
disusun sedemikian rupa sehingga terpilih pemimpin yang kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab dan menerapkan prinsip keadilan.
Prinsip-prinsip tata pamong dilaksanakan untuk terselenggaranya praktek-praktek baik
agar dapat mendorong pengelolaan Program Studi yang professional, berdaya saing sesuai visi,
misi, tujuan dan sasaran. Implementasi tata pamong sebaiknya tidak berpihak pada satu organisasi
saja, tetapi diarahkan untuk memiliki kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap stakeholder.
Struktur pengelolaan Program Pendidikan Studi Tata Rias saat ini sangat memungkinkan
untuk dikembangkan dalam hal peningkatan mutu sumber daya manusia, terutama menyangkut
prosedur dan kewenangan administrasi kegiatan akademik.

2. Kebijakan
Sesuai peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 44 tahun
2015 tentang standart pendidikan tinggi yang terdiri dari standart nasional pendidikan, standart
penelitian dan pengabdian masyarakat dan masing-masing terdiri dari 8 standart. Program Studi
Pendidikan Tata Rias merencanakan, menerapkan, mengendalikan dan mengembangkan
standart mutu tersebut, yakni:
1) Naskah/dokumen/buku kebijakan akademik program studi tata rias
2) Naskah/dokumen/buku kebijakan mutu; SOP laboratorium
3) Naskah/dokumen/buku panduan penulisan; berisikan panduan skripsi, PKLI, panduan
bimbingan akademik.
4) Naskah/dokemen/buku/formulir/borang; berisikan berbagai formulir yang digunakan mahasiswa
untuk kegiatan akademik.
Implementasi program peningkatan kompetensi menegerial merujuk pada peraturan Rektor
nomor: 0242/UN.33/SK/LL/2015 tentang pedoman tata pamong, struktur organisasi,
kepemimpinan dan pengelolaan Universitas Negeri Medan yang bertujuan untuk menjamin
terjadinya proses pengelolaan yang efektif dan efesien disetiap program studi sesuai dengan
renstra unimed tahun 2019-2025.

3. Strategi Pencapaian Standar


Sebagai penyedia layanan pendidikan yang bermutu program studi tata rias diberi otonomi
pada ketua program studi untuk membentuk tim perencana, pelaksana, pembuat laporan dan
KDBK. Secara khusus pengelola program studi, dosen, tenaga pendidik, laboran dan mahasiswa
berusaha mempertahankan standart mutu secara kredibel yakni dengan cara;
1. Melaksanakan perkuliahan secara sistematis dan terintregitas; perkuliahan yang dimonitor
melalui kurikulum, RPS, absensi dan penerapan 6 tugas (TR, CBR, CJR, MR, RI, PR).
Perkuliahan dilaksanakan sebnayak 16 kali pertemuan/semester, dosen memberi ujian tengah
semester dan akhir semester, dan memenuhi 75% kehadiran.
2. Program studi menyiapkan jadwal perkuliahan setiap semester sesuai dengan kurikulum yang
digunakan.
3. Program Studi menyiapkan sarana prasaran untuk menunjang proses perkuliahan (LCD, alat
tulis, bahan dan alat praktek).
4. Program studi menyediakan ruang baca jurusan, dan berupaya menambah fasilitas literatur
setiap tahunnya melalui sumbangan alumni.
5. Monitoring dan evaluasi perkuliahan dilakukan program studi setiap akhir semester yakni;
menyebarkan angket/kuisioner yang diisi mahasiswa untuk memberi tanggapan kinerja dosen.
6. Program studi mengumumkan nilai mahasiswa melalui portal akademik yang dapat diakses
mahasiswa.
7. Jumlah MoU bidang pendidikan/sekolah, penelitian, pengabdian masyarakat dan dunia industri
meningkat setiap tahun.
Strategi kebijakan tata pamong, kepemimpinan dan pengelolaan Program Studi Pendidikan
Tata Rias yang telah di tetapkan selanjutnya disosialisasikan pada seluruh civitas akademika dan
menjalankan prinsip yang transparan memberi peran bagi civitas akademika untuk terlibat dalam
pengelolaan program.

4. Indikator Kinerja Utama


a. Sistem Tata Pamong
1) Ketersediaan dokumen formal tata pamong dan tata kelola serta bukti yang sahih dari
implementasinya.
Dalam hal ini ketersediaan dokumen formal tata pamong yang di miliki Program
Studi Pendidikan Tata Rias yaknik a. SK UPPS dan SK Ketua Program Studi ,
b. SK Ketua Lab, c. SK Dosen KDBK, d. SK Laboran, SK Administrasi, selain itu
UPPS dan Ketua Program Studi Pendidikan Tata Rias Memberi tugas dosen
melalui (1) Surat Tugas Mengajar Dosen; (2) Surat Tugas Pembimbing Akdemik;
(3) Surat Tugas Pembimbing Skripsi.
2) Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja UPPS beserta tugas pokok
dan fungsinya.
Tata pamong pada Program Studi Pendidikan Tata Rias mencerminkan
aspek-aspek yang; kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil,
diantaranya dalam hal pengangkatan dan pergantian kedudukan jabatan. Dalam
struktur tata pamong pengangkatan dan pergantian kedudukan jabatan
dilakukan melalui mekanisme yang baku dan diatur oleh SK Rektor. Adapun
struktur organisasi pada FT Universitas Negeri Medandan keterkaitannya
dengan Program Studi Pendidikan Tata Rias adalah sebagai berikut :

3) Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik perwujudan good governance, mencakup
5 pilar yaitu: kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan berkeadilan.
Tata cara pemilihan dan pengangkatan Ketua Program Studi Pendidikan Tata Rias
dilaksanakan dengan transparan dan objektif, diusulkan oleh pimpinan Fakultas setelah
berkoordinasi dengan pimpinan jurusan. Tata pamong memfokuskan pada penyusunan kebijakan
akademik tingkat program studi sehingga terciptanya suasana akademik dan budaya belajar
dengan mencerminkan aspek-aspek sebagai berikut:

a. Kredibel:
Ketua Program Studi dipilih dan diusulkan oleh pimpinan fakultas. Calon terpilih selanjutnya
diusulkan Ketua Jurusan melalui Dekan kepada Rektor untuk ditetapkan sebagai Ketua program
studi yang definitif. Bukti adanya kredibilitas dari sistem tata pamong program studi pendidikan tata
rias adalah; a) Sistem penetapan ketua Program Studi mengacu pada mekanisme penunjukkan
oleh SK Rektor nomor: 029/UN.33.KEP/KP/2017, berdasarkan atas potensi individu yang
mencakup kompetensi secara akademis, kredibilitas, tanggung jawab dan integritas, b) Dosen
program studi pendidikan tata rias merupakan sumber daya lulusan universitas yang unggul; c)
Program studi pendidikan tatarias dipercaya untuk menjalankan sistem akademika di Fakultas
Teknik.

b. Transparan:
Untuk mewujudkan sistem tata pamong yang transparan diperlukan: a) transparansi
managemen dan pelayanan akademik, prosedur pelayanan dan administrasi layanan, informasi
layanan semua diberikan pada unit terkait. Program Studi Pendidikan Tata Rias memiliki sistem
pengelolaan yang memungkinkan dan memberi kesempatan kepada dosen untu memperoleh
informasi. Adanya pengeloaan yang transparan yakni; a) keterbukaan dalam sebaran mata kuliah;
b) keterbukaan dalam pengelolaan sumber daya; c) pengelolaan akademik yang terbuka dan
bertanggung jawab; d) forum KDBK secara periodik melakukan monitoring, evaluasi dan curah
pendapat untuk menghasilkan balikan terhadap pembelajaran di Program Studi Pendidikan Tata
Rias.

Program Studi Pendidikan Tata Rias dipimpin oleh seorang yang memiliki kemampuan
manajerial yang baik, kompetensi keilmuan memadai, memiliki sikap mengayomi, memotivasi
perkembangan SDM anggota di Program Studi Pendidikan Tata Rias.

c. Akuntabel:
Akuntabel bermakna bahwa pengelolaan pada program studi tatarias dapat di pertanggung
jawabkan secara akademik yakni sebagai berikut; a) akuntabilitas akademik dicapai melalui
penilaian eksternal stakeholder dan audit mutu universitas; b) akuntabilitas non akademik dicapai
melalui pengawasan penjamin mutu internal yakni UPPS dan Fakultas Teknik sebagai penjamin
mutu akademik.
Prinsip yang diterapkan dalam kegiatan akademik program studi pendidikan tatarias
meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, pelaporan dan pemantauan, prinsip ini
dilakukan sebagai proses yang bermuara pada akuntabilitas, baik personal maupun kelembagaan.

d. Bertanggung Jawab:
Unit Pengelola Program Studi (UPPS) bertanggung memiliki tanggung jawab untuk: a)
Melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi (pengajaran,penelitian dan pengabdian masyarakat)
baik secara kualitas maupun kuantitas; b) Memberlakukan pedoman perilaku/kode etik dosen,
mahasiswa, tenaga pendidikan. Implementasi prinsip bertanggung jawab pada setiap kegiatan di
program studi ditunjukkan dengan bukti bahwa tugas yang telah ditetapkan akan dilaksanakan
dengan baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku, wkatu yang telah ditentuka, anggaran
yang telah di tetapkan, sesuai dengan SOP dan kesepakatan yang telah dibangun sebelumnya.

Ketua program studi dalam melaksanakan tugasnya harus mematuhi peraturan yang telah
ditentukan oleh pimpinan Universitas (taat azas), yaitu Analisis Jabatan (Anjab) dan Pelayanan
Prima serta mematuhi kode etik yang berlaku di Universitas Negeri Medan. Ketua program studi
Pendidikan Tata Rias memiliki tugas pokok dan fungsi yang mengacu pada Anjab (Analisis
Jabatan).

e. Adil:
Ketua Program Studi Pendidikan Tata Rias berupaya mewujudkan prinsip keadilan dalam
mengelola aktifitas dan pemebelajaran yakni dengan memberi kesempatan untuk setiap dosen
dalam mengembangkan karir di bidang akademik tanpa memandang suku, agama, ras, pangkat,
golongan. Makna adil tersebut tercermin pada proses pembagian SKS mengajar dengan bukti
surat tugas mengajar setiap dosen, dosen Pembimbing akademik, pembimbing skripsi, dan
kepanitiaan kegiatan pengembangan. Ada anggaran penelitian, pengabdian masyarakat, seminar
dan acara lainnya merupakan wujud prinsip adil.

Membuka kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk mendapatkan


pembelajaran yang sama tanpa melihat latar belakang sosial dan karakterisktik mahasiswa,
kesempatan memperoleh beasiswa, mengikuti Program Kreatifitas Mahasiswa, merupakan bentuk
adil yang diterima mahasiswa. Dengan menerapkan aturan sesuai dengan pedoman dan kebijakan
yang dikeluarkan oleh program studi pendidikan tata rias, setiap mahasiswa berhak mendapatkan
apresiasi sesuai dengan kemampuannya. Mahasiswa berkesempatan untuk berperan aktif di
organisasi kemahasiswaan dan berprestasi di bidang akademik dan nonakademik.

4) Ketersediaan dokumen formal dan bukti keberfungsian sistem pengelolaan fungsional dan
operasional di tingkat UPPS yang meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penempatan personil (staffing), pengarahan (leading), dan pengawasan
(controlling).
Sistem pengelolaan fungsional Program studi Pendidikan Tata Rias dilakukan berdasarkan
Tupoksi Program studi yang tertuang pada Analisa Jabatan, sedangkan pengelolaan operasional
berdasarkan Renstra yang perwujudannya dikonkritkan melalui Rencana Kerja Tahunan (RKT).
Sistem pelaksanaan Pengelolaan fungsional mencakup peran lembaga pada Tri Darma PT yakni
bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Untuk bidang pendidikan dikembangkan dengan menyusun dokumen mutu/SOP (Standar
Operasional Prosedur) yang dikelompokkan dalam SOP Penyelenggaraan Akademik, SOP sarana
dan prasarana, SOP Administrasi, SOP Kemitraan. Dokumen SOP disusun oleh tim KDBK
program studi. Dokumen mutu/SOP tersebut diaplikasikan dalam keseluruhan aktivitas
pembelajaran dan tata kelola internal Program studi. Planning, organizing, staffing, leading,
controlling semuanya dilaksanakan sesuai SOP yang telah dituangkan kedalam beberapa Manual
Prosedur (MP) dan Instruksi kerja (IK). SOP tersebut lebih diarahkan pada peningkatan mutu yang
berhubungan dengan Proses Belajar Mengajar (PBM) seperti SOP (Standar Operasional
Prosedur) dan IK penulisan skripsi, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan IK pelaksanaan
forum sebagai syarat seminar proposal. MP dan IK yang dihasilkan oleh tim penyusun, selanjutnya
disosialisasikan kepada civitas akademika baik internal maupun eksternal. Pelaksanaan seluruh
aktivitas PBM berbasis SOP, diaudit kesesuaiannya oleh PPM Universitas secara berkala, dengan
menggunakan instrumen angket, dan hasilnya disampaikan sebagai feedback serta
didesiminasikan untuk ditindaklanjuti bersama pada rapat internal program studi. Untuk
pengelolaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Program Studi Pendidikan Tata Rias
bersinergi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas.
Planning, meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan
tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama dan meliputi segala sesuatu yang
manajer kerjakan. Di dalam planning, ketua program studi memperhatikan masa depan, capaian
dan bagaimana kita akan melakukannya. Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari
perencanaan karena setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana.
Planning penting karena banyak berperan dalam menggerakan fungsi yang lain, dalam hal ini
ketua program studi harus membuat rencana pekerjaan yang efektif.
Organizing, adalah proses dalam memastikan kebutuhan untuk setiap sumber daya tersedia dalam
menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Organizing juga
meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan
menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas. Aspek utama lain dari
organizing adalah pengelompokan kegiatan pembelajaran atau beberapa subdivisi lainnya. Agar
tujuan tercapai maka dibutuhkan pengorganisasian. Dalam organisasi biasanya diwujudkan dalam
bentuk bagan organisasi. Yang kemudian dipecah menjadi berbagai jabatan. Pada setiap jabatan
biasanya memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan uraian jabatan (Job Description).
Semakin tinggi suatu jabatan biasanya semakin tinggi tugas, tanggungjawab dan wewenangnya.
Biasanya juga semakin besar penghasilannya. Dengan pembagian tugas tersebut maka pekerjaan
menjadi ringan.
Staffing, adalah salah satu fungsi manajemen yang melakukan penarikan, penyeleksian,
pengembangan dan penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pencapaian tujuan secara
efektif dan efisien. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai
visi, misi dan program kerja. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah
disusun. Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu dilakukan penyesuaian.
Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi
masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja yang telah ditetapkan.
Leading, Setelah menetapkan Perencanan dan mengorganisir sumber daya yang diperlukan,
Fungsi ketiga Manajemen adalah Pemimpinan (Leading) atau sebagai Pengarahan (Directing).
Pemimpinan (Leading) dalam Program Studi merupakan serangkaian proses yang digunakan agar
setiap anggota dapat bekerjasama dalam mencapai sasaran. Seorang Ketua Program Studi harus
dapat menuntun, mengarahkan, menggerakkan dan memotivasi serta mempengaruhi bawahan
agar dapat melakukan tugas-tugas yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan/sasaran.
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Universitas Negeri Medan didasarkan pada
Peraturan Rektor Nomor 0242/UN.33/SK/LL/2015 tentang “Pedoman Tata Pamong, Struktur
Organisasi, Kepemimpinan dan Pengelolaan Universitas Negeri Medan.
Controlling; agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka
dibutuhkan pengontrolan dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi hingga audit, untuk
mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Baik dalam tahap perencanaan,
pelaksanaan maupun pengorganisasian. Sehingga dengan hal tersebut dapat segera dilakukan
koreksi, antisipasi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan situasi, kondisi dan
perkembangan. Pada tataran implementasi, ketua program studi dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya, wajib: (a) Menerapkan prinsip koordinasi dan kebersamaan, (b) Mematuhi pedoman
dan petunjuk, (c) Melakukan pengawasan dan evaluasi, (d) Menyampaikan laporan kemajuan
secara berkala dan tepat waktu, (e) Bertanggung jawab, mengkoordinasikan, dan memberikan
layanan bimbingan kepada bawahan.
Implementasi program peningkatan kompetensi manajerial merujuk pada Peraturan Rektor
Nomor:0242/UN.33/SK/LL/2015 tentang “Pedoman Tata Pamong, Struktur Organisasi,
Kepemimpinan dan Pengelolaan Universitas Negeri Medan”. Implementasi program peningkatan
kompetensi manajerial bertujuan untuk menjamin terjadinya proses pengelolaan yang efektif dan
efisien di setiap unit. Sesuai dengan Renstra Universitas Negeri Medan 2019-2025, strategi
penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik dilakukan melalui: (1) Peningkatan
kapasitas dan kompetensi manajerial aparat dalam perencanaan dan peng¬anggaran, (2)
Peningkatan kualitas kinerja staf dengan mengimplementasikan layanan prima, dan (3) penataan
kelembagaan dan regulasi sesuai dengan jenis dan cakupan layanan. Penyusunan ketiga
komponen tersebut digunakan sebagai modal dasar penerapan Good University Governance
(GUG) di Universitas Negeri Medan, meliputi pembinaan suasana akademik dan iklim organisasi
yang sehat, pengendalian internal, serta ketaatan terhadap aturan/perundang-undangan. Khusus
untuk program peningkatan kompetensi manajerial, Universitas Negeri Medan memiliki ketentuan,
yakni (1) Adanya rancangan dan analisis jabatan, (2) Tersedianya uraian tugas masing-masing
jabatan, (3) Adanya prosedur kerja bagi setiap manajer/pimpinan, dan (4) Tersedianya program
peningkatan kompetensi manajerial yang sistematis dan menggambarkan adanya efektivitas d an
efisiensi pengelolaan di setiap unit kerja.
b. Kepemimpinan
Ketersediaan bukti yang sahih tentang efektivitas kepemimpinan di UPPS dan program studi, yang
mencakup 3 aspek berikut:
1) Kepemimpinan operasional, ditunjukkan melalui kemampuan menggerakkan seluruh sumber
daya internal secara optimal dalam melaksanakan tridharma menuju pencapaian visi.
Kepemimpinan operasional di Program Studi Pendidikan Tata Rias diimplementasikan
melalui kemampuan menjabarkan visi, misi, tujuan dan sasaran. Aktivitas yang disusun dalam
Renstra melibatkan civitas akademika dengan berbasis kinerja, kemudian diwujudkan dalam
aktivitas kegiatan Program studi pendidikan tata rias. Kepemimpinan pada program studi
pendidikan tata rias menciptakan iklim akaemik yang kondusif untuk memberdayakan setiap
potensi yang ada yakni dosen dan mahasiswa. Ketua program studi memprediksi masa depan,
merumuskan dan mengartikulasikan visi yang realistik dan kredibel, yakni dengan cara: 1)
Melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran di program studi, 2) Mengintensifkan
penelitian bagi dosen, 3) Melaksanakan pengabdian bagi masyarakat, 4) Memberdayakan
potensi dosen untuk pengembangan karir, 5) Melaksanakan pembina pada sivitas akademika.
2) Kepemimpinan organisasional, ditunjukkan melalui kemampuan dalam menggerakkan
organisasi dan mengharmonisasikan suasana kerja yang kondusif untuk menjamin
tercapainya VMTS.
Kepemimpinan organisasi pada Program Studi Pendidikan Tata Rias dapat dilihat dari
kemampuan dalam menggerakkan seluruh unit yang ada antaralain Kelompok Dosen Bidang
Kejuruan (KDBK) dalam mewujudkan kualitas pembelajaran. Sinergitas dalam pelaksanaan
kepemimpinan diterapkan melalui koordinasi kerja lintas unit internal program studi dalam
pemanfaatan fasilitas belajar dan ruang kuliah. Koordinasi dilakukan ketua program studi ke
tingkat fakultas atau lintas fakultas dalam usaha peningkatan kualitas SDM dosen dan
mahasiswa melalui unit yang terkait, yaitu pelaksanaan penelitian dan pengabdian melalui
Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPPM), dan pada pelaksanakan
tes standar bagi mahasiswa, ketua program studi melakukan kerjasama dengan Pusat
Komputer Universitas Negeri Medan.
3) Kepemimpinan publik, ditunjukkan melalui kemampuan dalam menjalin kerjasama yang
menjadikan program studi menjadi rujukan bagi masyarakat di bidang keilmuannya.
Kepemimpinan publik melalui kerjasama yang telah dilakukan dengan institusi publik
seperti sekolah-sekolah yang ada di Sumatera Utara baik sebagai sekolah mitra. Kerjasama
dengan pihak Du/Di yang berhubungan sepertibeberapa industribidang kecantikan, Unit
produksi salon, bidang rias pengantin dan rambut. Kemitraan yang dilakukan dalam rangka
perbaikan program dan pengembangan kurikulum dan peningkatan kompetensi mahasiswa.
Program studi sebagai lembaga pendidikan tinggi yang meluluskan sarjana dibidang
pendidikan tata rias.

c. Sistem Penjaminan Mutu


Implementasi sistem penjaminan mutu, minimal mencakup:
1) Keberadaan unsur pelaksana penjaminan mutu internal yang berlaku pada UPPS yang
didukung dokumen formal pembentukannya.
Program studi pendidikan tata rias mengacu pedoman sistem penjamin mutu universitas
untuk memastikan bahwa rencana pelaksanaan tugas sejalan dengan pencapaian
dilapangan. Penjaminan mutu dilaksanakan dengan dokumen akademik dan dokumen mutu
yang telah dikembangkan. Berdasarkan dokumen tersebut setiap semester dilakukan review
tentang materi ajar, mutu soal ujian, silabus dan 6 (enam) tugas. Program Studi Pendidikan
Tata Rias memiliki 3 Kelompok Dosen Bidang Kajian (KDBK) yakni: (1) bidang kulit dan
rambut; (2) Bidang produksi tata rias dan; (3) bidang kependidikan. Dalam melakukan aktivitas
KDBK mereview: (1) capaian pembelajaran; (2) Rencana pembelajaran semester; (3) evaluasi
pembelajaran.
Penjamin mutu Universitas Negeri Medan telah sesuai dengan Permenristekdikti Nomor
44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Penyusunan dokumen mutu
dilakukan berdasarkan hasil pemetaan mutu akademik dan non-akademik. Selanjutnya hasil
pemetaan mutu tersebut menjadi baseline peningkatan mutu secara berencana dan
berkelanjutan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Universitas Negeri Medan tahun 2025.
Pemetaan mutu akademik meliputi pendidikan/pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat dan kemahasiswaan. Pemetaan mutu non-akademik meliputi bidang keuangan,
ketenagaan, aset, dan kerjasama.Dokumen penjaminan mutu Univeristas Negeri Medan terdiri
dari: (1) Pernyataan mutu, (2) Kebijakan mutu, (3) Manual mutu, (4) Standar mutu, (5)
Prosedur mutu, (6) Instruksi kerja, dan (7) Borang/instrumen kendali mutu.
Program Studi Pendidikan Tata Rias mengacu standar mutu sesuai dengan
permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 yang terdiri dari standar pendidikan, standar penelitian
dan standar pengabdian kepada masyarakat. Standar pendidikan terdiri dari: (1) Standar
kompetensi lulusan, (2) Standar isi, (3) Standar proses, (4) Standar penilaian pendidikan, (5)
Standar dosen dan tenaga kependidikan, (6) Standar sarana dan prasarana, (7) Standar
pembiayaan, dan (8) Standar pengelolaan. Standar penelitian terdiri dari: (1) Standar hasil,
(2) Standar isi, (3) Standar proses, (4) Standar penilaian, (5) Standar peneliti, (6) Standar
sarana dan prasarana, (7) Standar pembiayaan, dan (8) Standar pengelolaan. Standar
pengabdian kepada masyarakat terdiri dari (1) Standar hasil, (2) Standar isi, (3) Standar
proses, (4) Standar penilaian, (5) Standar pelaksana, (6) Standar sarana dan prasarana, (7)
Standar pembiayaan, dan (8) Standar pengelolaan.
Program Studi Pendidikan Tata Rias mengacu pada 7 standar mutu yang telah
ditetapkan Universitas Negeri Medan yaitu: (1) Standar mahasiswa dan organisasi
kemahasiswaan, (2) Standar suasana akademik, (3) Standar kerjasama, (4) Standar sistem
informasi, (5) Standar pengembangan budaya mutu, (6) Standar pengembangan inovasi dan
rekayasa industri, (7) Standar penyusunan kode etik.
2) Keterlaksanaan penjaminan mutu program studi yang sesuai dengan kebijakan, manual,
standar, dan dokumen penjaminan mutu lainnya.
Pelaksanaan monev penjaminan mutu mangacu pada “Pedoman Monev dan Audit Mutu
Universitas Negeri Medan” yang diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor:
132/UN.33/ KEP/2011. Pedoman tersebut disusun berdasarkan isi dokumen mutu Universitas
Negeri Medan, yaitu standar mutu dan prosedur mutu, instruksi kerja dan instrumen kendali mutu.
Tujuan penyusunan pedoman ini adalah sebagai acuan untuk perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporan hasil monev penjaminan mutu Universitas Negeri Medan.
3) Ketersediaan bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu sesuai dengan siklus
penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

Secara berkala, tim penjaminan mutu Universitas yang sekarang dipayungi dengan SPl
(Satuan Pengendali Internal) melakukan audit sistem dan audit kepatuhan, serta monev PBM ke
setiap Program Studi, meliputi kinerja dosen, kinerja pegawai, penggunaan sarana dan prasarana
termasuk keuangan dan capaian yang telah diperoleh dari pelaksanaan kegiatan pengembangan
yang didanai oleh universitas setiap tahunnya. Selain itu, penjaminan mutu di tingkat Program
Studi juga dilakukan melalui berbagai cara seperti:
a) Setiap Dosen diwajibkan menyusun deskripsi mata kuliah yang dilengkapi dengan silabus,
dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan KP (Kontrak Perkuliahan).
b) Kesesuaian materi ajar dengan silabus dan RPS didokumentasikan dalam agenda
perkuliahan.
c) Kehadiran dosen dan mahasiswa di kelas minimal 75%, dan didokumentasikan dalam
Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen.
d) Soal ujian harus sesuai dengan silabus dan materi perkuliahan.
e) Sistem evaluasi dilaksanakan secara obyektif, transparan, dan adil.
f) Mengadakan umpan balik dan tindak lanjutnya.
g) Pemutakhiran kurikulum secara periodik setiap 2 tahun.
h) Mengadakan tes standar kompetensi Program Studi untuk mahasiswa yang akan tamat
(terdiri dari tes statistik, TOEFL, model pembelajaran dan menguasai 80% subyek bidang
kajian).
i) Pengukuran Indeks Kinerja Dosen, Indeks Kinerja Dosen diukur secara periodik oleh Kantor
Jaminan Mutu yang bertanggung jawab kepada Wakil Rektor I (Bidang akademik). Hasil
evaluasi Indeks Kinerja Dosen disampaikan kepada fungsionaris Jurusan dan Program
Studi.

d. Kerjasama
1) Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan kerjasama yang relevan dengan program studi
yang diakreditasi. UPPS memiliki bukti yang sahih terkait kerjasama yang ada serta
memenuhi aspek-aspek sebagai berikut:
a. Memberikan peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas pendukung program studi yang
diakreditasi.
Penjaminan mutu Program studi Pendidikan Tata Rias dilaksanakan dengan dokumen
akademik dan dokumen mutu yang telah dikembangkan. Berdasarkan dokumen tersebut
setiap semester dilakukan review tentang materi ajar, mutu soal ujian, silabus dan 6 (enam)
tugas. Program studi Pendidikan Tata Rias memiliki 3 Kelompok Dosen Bidang Kajian
(KDBK) yakni: (1) bidang kulit dan rambut; (2) Bidang produksi tata rias dan; (3) bidang
kependidikan. Dalam melakukan aktivitas KDBK mereview: (1) capaian pembelajaran; (2)
Rencana Pembelajaran Semester (RPS); (3) evaluasi pembelajaran.

b. Memberikan manfaat dan kepuasan kepada mitra.


Program Studi Pendidikan Tata Rias Memberikan manfaat dan kepuasan mitra
melalui beberapa program serta evaluasinya. Manfaat pertama adalah memperbaiki
kelemahan kurikulum pada bagaian kompetensi lulusan yang harus bersiergi dengan
tuntutan pasar kerja, kedua kemampuan lulusan dalam menyesuaikan fasilitas dan peralatan
yanga ada di Du/Di.
c. Menjamin keberlanjutan kerjasama dan hasilnya.
Menjamin keberlanjutan kerjasama dan hasil dilakukan melaluai evaluasi yang
dilakukan persemester, di dasari dari masukan, unsur pimpinan fakultas, dosen dan TIM
KDBK. Indikator-indikator yang dievaluasi meliputi tingkat keterlaksanaan butir-butir
program, faktor penghambat, faktor pendukung, adanya perubahan kebutuhan pengguna
lulusan, adanya perkembangan IPTEK dan kebutuhan kompetensi lulusan pada dunia kerja
untuk diintegrasikan dalam struktur kurikulum Program Studi.
2) Hasil analisis data terhadap: jumlah, jenis, lingkup kerjasama tridharma (pendidikan,
penelitian dan PkM) yang relevan dengan program studi yang diakreditasi dan manfaatnya
(Tabel 1 LKPS).
Tabel 1. Kerjasama Tridharma

Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
na si Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Surat
Adanya Perjanjian
Peningkata kerjasama
n Kualitas 2662/UN.33.5./
SDM Dalam TL/ 2017;Surat
Bidang Perjanjian
Praktek Kerja Akademika kerjasama
Lapangan dan 089/AL/BC/
1 ALBEZIT CLINIC V Industri Ketrampilan 3 Tahun 2017 2024
Surat
Adanya Perjanjian
Peningkata kerjasama
n Kualitas 2925/UN.33.5./
SDM Dalam TL/ 2018;Surat
PRAKTEK Bidang Perjanjian
KERJA Akademika kerjasama
LAPANGAN dan 07/deksa/s/201
2 DEKSA SALON V INDUSTRI Ketrampilan 3 Tahun 8 2023
Surat
Perjanjian
Adanya kerjasama
Peningkata 1757/UN.33.5./
n Kualitas TL/ 2018;
SDM Dalam Surat
PRAKTEK Bidang Perjanjian
KERJA Akademika kerjasama
LAPANGAN dan 08/DP/KC/201
3 DWISPROJECT V INDUSTRI Ketrampilan 3 Tahun 8 2023
Adanya Surat
Peningkata Perjanjian
n Kualitas kerjasama
PRAKTEK SDM Dalam 1885/UN.33.5./
KERJA Bidang TL/ 2019;
LAPANGAN Akademika Surat
4 IFO SALON V INDUSTRI dan 3 Tahun Perjanjian 2024
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ketrampilan kerjasama
103/IFO/S/201
9
Surat
Perjanjian
kerjasama
Adanya 2978/UN.33.5./
Peningkata TL/ 2019;
n Kualitas Surat
SDM Dalam Perjanjian
PRAKTEK Bidang kerjasama
KERJA Akademika 62/SK-
LAPANGAN dan 3/2019/Inewsm
5 INEWS TV V INDUSTRI Ketrampilan 3 Tahun edan 2023
Surat
Perjanjian
Adanya kerjasama
Peningkata 0118/UN.33.5./
n Kualitas TL/ 2019;
SDM Dalam Surat
PRAKTEK Bidang Perjanjian
KERJA Akademika kerjasama
LIA RIAS PENGANTIN LAPANGAN dan 200/LIA/RSD/2
6 &DEKORASI V INDUSTRI Ketrampilan 3 Tahun 019 2024
Surat
Perjanjian
Adanya kerjasama
Peningkata 2983/UN.33.5./
n Kualitas TL/ 2018;
SDM Dalam Surat
PRAKTEK Bidang Perjanjian
KERJA Akademika kerjasama
LAPANGAN dan 076/ATIKA/S/2
7 LKP ATIKA V INDUSTRI Ketrampilan 3 Tahun 018 2024
PRAKTEK Adanya Surat
KERJA Peningkata Perjanjian
8 LELY SALON V LAPANGAN n Kualitas 3 Tahun kerjasama 2023
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9
INDUSTRI SDM Dalam 1886/UN.33.5./
Bidang TL/ 2019;
Akademika Surat
dan Perjanjian
Ketrampilan kerjasama
096/LELLY/S/
2019
Surat
Adanya Perjanjian
Peningkata kerjasama
n Kualitas 0117/UN.33.5/
SDM Dalam TL/ 2019;
PRAKTEK Bidang Surat
KERJA Akademika Perjanjian
LAPANGAN dan kerjasama
9 LKP LONARI V INDUSTRI Ketrampilan 3 Tahun 08/LNR/S/2019 2024
Adanya
Peningkata
n Kualitas 2926/UN.33.5/
SDM Dalam TL/ 2018;
PRAKTEK Bidang Surat
KERJA Akademika Perjanjian
LAPANGAN dan kerjasama
10 LKP ZULIA V INDUSTRI Ketrampilan 3 Tahun 203/ZL/S/2018 2023
Surat
Adanya Perjanjian
Peningkata kerjasama
n Kualitas 29822/UN.33.5
SDM Dalam /TL/ 2018;
PRAKTEK Bidang Surat
KERJA Akademika Perjanjian
LAPANGAN dan kerjasama
11 MERLIN SALON V INDUSTRI Ketrampilan 3 Tahun 67/MR/S/2018 2023
PRAKTEK Adanya Surat
KERJA Peningkata Perjanjian
LAPANGAN n Kualitas kerjasama
12 PARAMITHA SALON V INDUSTRI SDM Dalam 3 Tahun 1766/UN.33.5/ 2023
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Bidang TL/ 2017;
Akademika Surat
dan Perjanjian
Ketrampilan kerjasama
73/PR/SS/201
7
Surat
Perjanjian
kerjasama
Adanya 0406/UN.33.5/
Peningkatan TL/ 2019;
Kualitas SDM Surat
PRAKTEK Dalam Bidang Perjanjian
KERJA Akademika kerjasama
LAPANGAN dan 77/NBS/S/201
13 LKP NABILA V INDUSTRI Ketrampilan 3 Tahun 9 2024
Surat
Perjanjian
kerjasama
0303/UN.33.5/
TL/ 2019;
Adanya Surat
Peningkatan Perjanjian
Kualitas SDM kerjasama
PRAKTEK Dalam Bidang 63/IP/WO/2019
KERJA Akademika Surat
LAPANGAN dan Perjanjian
14 IWAR PESTA V INDUSTRI Ketrampilan 3 Tahun kerjasama 2025
Surat
Perjanjian
Adanya kerjasama
Peningkatan 2662/UN.33.5/
Kualitas SDM TL/ 2017;
PRAKTEK Dalam Bidang Surat
KERJA Akademika Perjanjian
LAPANGAN dan kerjasama 277/
15 MIA MIU PLACE V INDUSTRI Ketrampilan 3 Tahun MMP/S/2017 2024
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Peningkatan Surat
kualitas Guru Perjanjian
di Sumatera kerjasama
Utara Melalui 2662/UN.33.5/
Pelaksanaan Pelaksanaan TL/ 2017;
Program Program Surat
Pendidikan Pend. Profesi Perjanjian
Profesi Guru Guru Pasca kerjasama
pasca SM3T SM3T atau 071/783/SMK.
16 SMK Negeri 10 Medan V (PPG-SM3T) PPG SM3T 3 Tahun 10/ 2018 2023
Peningkatan Surat
kualitas Guru Perjanjian
di Sumatera kerjasama
Utara Melalui 2662/UN.33.5./
Pelaksanaan Pelaksanaan TL/ 2017;
Program Program Surat
Pendidikan Pend. Profesi Perjanjian
Profesi Guru Guru Pasca kerjasama
pasca SM3T SM3T atau 086/783/SMK.
17 SMK Negeri 5 Medan V (PPG-SM3T) PPG SM3T 3 Tahun 5/ 2017 2023
Peningkatan Surat
kualitas Guru Perjanjian
di Sumatera kerjasama
Utara Melalui 2663/UN.33.5./
Pelaksanaan Pelaksanaan TL/ 2017;
Program Program Surat
Pendidikan Pend. Profesi Perjanjian
Profesi Guru Guru Pasca kerjasama
pasca SM3T - SM3T atau 088/783/SMK.
18 SMK Negeri 1 LubukPakam V (PPG-SM3T) PPG SM3T 3 Tahun 1/ 2017 2023
Peningkatan Surat
Pelaksanaan kualitas Guru Perjanjian
Program di Sumatera kerjasama
Pendidikan Utara Melalui 2664/UN.33.5./
Profesi Guru Pelaksanaan TL/ 2017;
pasca SM3T Program Surat
19 SMK Negeri 1 Beringin V (PPG-SM3T) Pend. Profesi 3 Tahun Perjanjian 2023
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Guru Pasca kerjasama
SM3T atau 095/783/SMK.
PPG SM3T 1/ 2017

Peningkatan Surat
kualitas Guru Perjanjian
di Sumatera kerjasama
Utara Melalui 2665/UN.33.5./
Pelaksanaan Pelaksanaan TL/ 2017;
Program Program Surat
Pendidikan Pend. Profesi Perjanjian
Profesi Guru Guru Pasca kerjasama
pasca SM3T SM3T atau 086/783/SMK.
20 SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan V (PPG-SM3T) PPG SM3T 3 Tahun 1/ 2017 2023
Peningkatan Surat
kualitas Guru Perjanjian
di Sumatera kerjasama
Utara Melalui 2669/UN.33.5./
Pelaksanaan Pelaksanaan TL/ 2017;
Program Program Surat
Pendidikan Pend. Profesi Perjanjian
Profesi Guru Guru Pasca kerjasama
pasca SM3T SM3T atau 089/783/SMK.
21 SMK Negeri 1 Stabat V (PPG-SM3T) PPG SM3T 3 Tahun 1/ 2017 2022
Peningkata
n kualitas
Guru di
Sumatera Surat
Utara Perjanjian
Melalui kerjasama
Pelaksanaa 2687/UN.33.5./
Pelaksanaan n Program TL/ 2017;
Program Pend. Surat
Pendidikan Profesi Perjanjian
Profesi Guru Guru Pasca kerjasama
pasca SM3T SM3T atau 090/783/SMK.
22 SMK Pemda Lubuk Pakam V (PPG-SM3T) PPG SM3T 3 Tahun Pemda/ 2017 2023
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Peningkatan Surat
kualitas Guru Perjanjian
di Sumatera kerjasama
Utara Melalui 2690/UN.33.5./
Pelaksanaan Pelaksanaan TL/ 2017;
Program Program Surat
Pendidikan Pend. Profesi Perjanjian
Profesi Guru Guru Pasca kerjasama
pasca SM3T SM3T atau 092/783/SMK.
23 SMK AKP Galang V (PPG-SM3T) PPG SM3T 3 Tahun AKP/ 2017 2023
Peningkatan
kualitas Guru
di Sumatera
Utara Melalui
Pelaksanaan Pelaksanaan
Program Program
Pendidikan Pend. Profesi
Profesi Guru Guru Pasca -Surat
pasca SM3T SM3T atau Perjanjian
24 SMA Negeri II Medan V (PPG-SM3T) PPG SM3T 3 Tahun kerjasama 2022
Peningkatan Surat
kualitas Guru Perjanjian
di Sumatera kerjasama
Utara Melalui 2609/UN.33.5./
Pelaksanaan Pelaksanaan TL/ 2017;
Program Program Pend. Surat
Pendidikan Profesi Guru Perjanjian
Profesi Guru Pasca SM3T kerjasama
pasca SM3T atau PPG 088/783/SMK.
25 SMK Negeri 5 Medan V (PPG-SM3T) SM3T 3 Tahun 1/ 2017 2023
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9

PeningkatanH
ardSkill
Masyarakat; Surat
MeningkatanP Perjanjian
engalaman kerjasama
dan 2664/UN.33.5./
tukarinformasi; TL/ 2017;
Meningkatkan Surat
Meningkatkan kemampuan Perjanjian
sumberdaya masyarakat kerjasama
masyarakat di dalam 095/783/SMK.
26 SMK Negeri 4 Medan V Kota Medan berwirausaha 3 Tahun 1/ 2017 2022
Surat
Perjanjian
Kerjasama
Meningkatkan Surat
Kegiatan kualitas Perjanjian
28 Universitas Negeri Jakarta PERMATA Mahasiswa 6Bulan Kerjasama 2018
Surat
Perjanjian
Meningkatkan Kerjasama No.
Kegiatan kualitas 0102/UN33.IV/
29 Universitas Negeri Surabaya PERMATA Mahasiswa 6Bulan LL/2018 2018
Terselnggaran Surat
ya program Perjanjian
pemberdayaan kerjasama
Penyelenggaraa masyarakat 2690/UN.33.5./
n program dalam kegiatan TL/ 2017;
pemberdayaan Seminar Surat
masyarakat Nasional, expo Perjanjian
dalam kegiatan hasil kegiatan kerjasama
Seminar pengabdian 092/783/LPSK.
Nasional (APWI) kepada Bunga Teratai
30 LPSK Bunga Teratai Medan V Sumatera Utara masyarakat, 3 Tahun Medan/ 2017 2022
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9
dan
pengukuhan
Dewan
Pengurus
Asosiasi
Pemandu
Wirausaha
Indonesia
Terselenggaran
ya workshp Meningkatkan
makeup& pengetahuan,
hairdo fantasi dan skill
dan menjadi dalam Surat
dosen tamu makeup dan Perjanjian
pada penataan kerjasama2532
matakuliah rambut /UN.33.5./TL/
31 Hendro Sudarta Make Up Artist V karya inovatif fantasi 3 Tahun 2019; 2024

Mendukung
sebagai
lokasi
teselenggara
nya acara
Teselenggaran event
ya acara event organizer dan Surat
organizer dan Pargelaran Perjanjian
Pargelaran Karya Inovatif kerjasama1049
Karya Inovatif Tata Rias /UN.33.5./TL/
32 Plaza Medan Fair V Tata Rias 2019 2019 1 Hari 2019; 2024

Mendukung
Teselenggarany sebagai lokasi
a acara event teselenggaran Surat
organizer dan ya acara event Perjanjian
Pargelaran organizer dan kerjasama2879
Karya Inovatif Pargelaran /UN.33.5./TL/
33 Manhattan Times Square V Tata Rias 2019 Karya Inovatif 1 Hari 2019; 2024
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tata Rias
2019

Kerjasama
dalam
mendukung Mendukung
untuk kelengkapan Surat
kelengkapan busana mata Perjanjian
busana mata kuliah Karya kerjasama0538
kuliah Karya Inovatif Tata /UN.33.5./TL/
34 Risma Fashion Design V Inovatif Rias 3 hari 2019; 2024

Kerjasama
dalam
mendukung Mendukung
untuk kelengkapan Surat
kelengkapan busana Perjanjian
busana Workshop kerjasama0021
Workshop Rias Rias Wajah /UN.33.5./TL/
35 Junot Hutabarat V Wajah Fantasi Fantasi 3 hari 2019; 2024

Meningkatkan
Narasumber pengetahuan
makeup dan skill Surat
Pengantin dalam tata Perjanjian
Muslimah pada rias kerjasama0067
acara Event Pengantin /UN.33.5./TL/
36 Meyga Dwi Makeup Artist V Organizer 2019 Muslimah 1 hari 2019; 2024

Kerjasama
dalam Mendukung
mendukung untuk
untuk photoshoot Surat
photoshoot hasil karya Perjanjian
hasil karya dari dari mata kerjasama1823
mata kuliah kuliah Karya /UN.33.5./TL/
37 Reza Photowork V Karya Inovatif Inovatif 2 hari 2019; 2024
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kerjasama
dalam Mendukung
mendukung untuk
untuk photoshoot Surat
photoshoot hasil karya Perjanjian
hasil karya dari dari mata kerjasama0785
mata kuliah kuliah Karya /UN.33.5./TL/
38 YPS Studios Pictures V Karya Inovatif Inovatif 2 hari 2019; 2024

Kerjasama
dalam Mendukung
mendukung untuk
untuk photoshoot Surat
photoshoot hasil karya Perjanjian
hasil karya dari dari mata kerjasama0788
mata kuliah kuliah Karya /UN.33.5./TL/
39 Martha Tilaar V Karya Inovatif Inovatif 3 hari 2019; 2024

Kerjasama
bidang
pendidikan,
magang,
pengenalan
lapangan
persekolahan
(PLP),
penelitian, Meningkatk SPK (Surat
dan an kualitas Perjanjian
40 SMK N 8 MEDAN V pengabdian SDM 2018 Kerjasama) 2023

Kerjasama Meningkatk SPK (Surat


41 SMK N 10 MEDAN V bidang an kualitas 2018 Perjanjian 2023
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9
pendidikan, SDM Kerjasama)
magang,
pengenalan
lapangan
persekolahan
(PLP),
penelitian,
dan
pengabdian

Kerjasama
bidang
pendidikan,
magang,
pengenalan
lapangan
persekolahan
(PLP),
penelitian, Meningkatk SPK (Surat
dan an kualitas Perjanjian
42 SMK N 1 BERINGIN V pengabdian SDM 2018 Kerjasama) 2023

Kerjasama
bidang
pendidikan,
magang,
pengenalan Meningkatk SPK (Surat
lapangan an kualitas Perjanjian
43 SMK N 1 LUBUK PAKAM V persekolahan SDM 2018 Kerjasama) 2023
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9
(PLP),
penelitian,
dan
pengabdian

Kerjasama
bidang
pendidikan,
magang,
pengenalan
lapangan
persekolahan
(PLP),
penelitian, Meningkatk SPK (Surat
dan an kualitas Perjanjian
44 SMK AKP GALANG V pengabdian SDM 2018 Kerjasama) 2023

Kerjasama
bidang
pendidikan,
magang,
pengenalan
lapangan
persekolahan
(PLP),
penelitian, Meningkatk SPK (Surat
dan an kualitas Perjanjian
45 SMK PARIWISATA IMELDA V pengabdian SDM 2018 Kerjasama) 2023
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Adanya
Peningkatan
Kualitas SDM
Dalam Bidang SPK (Surat
Praktek Kerja Akademika
Lapangan dan Perjanjian
46 ALBEZIT CLINIC V Industri Ketrampilan 2020 Kerjasama) 2022

Adanya
Peningkatan
Kualitas SDM
Dalam Bidang SPK (Surat
Praktek Kerja Akademika
Lapangan dan Perjanjian
47 DEKSA SALON V Industri Ketrampilan 2020 Kerjasama) 2023

Adanya
Peningkatan
Kualitas SDM
Dalam Bidang SPK (Surat
Praktek Kerja Akademika
Lapangan dan Perjanjian
48 DWISPROJECT V Industri Ketrampilan 2020 Kerjasama) 2023

Adanya
Peningkatan
Kualitas SDM
Dalam Bidang SPK (Surat
Praktek Kerja Akademika
Lapangan dan Perjanjian
49 IFO SALON V Industri Ketrampilan 2019 Kerjasama) 2024

Adanya SPK (Surat


Praktek Kerja Peningkatan
Lapangan Kualitas SDM Perjanjian
50 INEWS TV V Industri Dalam Bidang 2019 Kerjasama) 2024
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Akademika
dan
Ketrampilan

Adanya
Peningkatan
Kualitas SDM
Dalam Bidang SPK (Surat
Praktek Kerja Akademika
LIA RIAS PENGANTIN Lapangan dan Perjanjian
51 &DEKORASI V Industri Ketrampilan 2019 Kerjasama) 2024

Adanya
Peningkatan
Kualitas SDM
Dalam Bidang SPK (Surat
Praktek Kerja Akademika
Lapangan dan Perjanjian
52 LKP ATIKA V Industri Ketrampilan 2018 Kerjasama) 2023

Adanya
Peningkatan
Kualitas SDM
Dalam Bidang SPK (Surat
Praktek Kerja Akademika
Lapangan dan Perjanjian
53 LKP LONARI V Industri Ketrampilan 2019 Kerjasama) 2024

Adanya
Peningkatan
Kualitas 2926/UN.33.5/
SDM Dalam TL/ 2018;
Praktek Kerja Bidang Surat
Perjanjian
Lapangan Akademika kerjasama
54 LKP ZULIA V Industri dan 2018 203/ZL/S/2018 2024
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ketrampilan

Adanya
Peningkatan
Kualitas
SDM Dalam
Bidang
Praktek Kerja Akademika SPK (Surat
Lapangan dan Perjanjian
55 MERLIN SALON V Industri Ketrampilan 2018 Kerjasama) 2023

Adanya
Peningkatan
Kualitas
SDM Dalam
Bidang
Praktek Kerja Akademika SPK (Surat
Lapangan dan Perjanjian
56 IWAR PESTA V Industri Ketrampilan 2019 Kerjasama) 2024

Peningkatan
kualitas Guru
di Sumatera
Pelaksanaan Utara Melalui
Program Pelaksanaan
Pendidikan Program
Profesi Guru Pend. Profesi SPK (Surat
Guru Pasca
Pasca SM3T SM3T atau
Perjanjian
57 SMK N 10 MEDAN V (PPG-SM3T) PPG SM3T 2018 Kerjasama) 2023
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Peningkatan
Kerjasama Kompetensi
Dalam Bidang dan Kualitas
Pendidikan, Dosen Serta
Pengajaran , Citra dan SPK (Surat
dan Reputasi Perjanjian
58 USINTEC V Penelitian Unimed 2016 Kerjasama) 2021

Peningkatan
Kerjasama Kompetensi
Dalam Bidang dan Kualitas
Pendidikan, Dosen Serta
Pengajaran , Citra dan SPK (Surat
dan Reputasi Perjanjian
59 Finland University V Penelitian Unimed 2016 Kerjasama) 2021

Peningkatan
Kerjasama Kompetensi
Dalam Bidang dan Kualitas
Pendidikan, Dosen Serta
Pengajaran , Citra dan SPK (Surat
dan Reputasi Perjanjian
60 Sourthen Cross University V Penelitian Unimed 2017 Kerjasama) 2022

Kerjasama Peningkatan
Dalam Bidang Kompetensi SPK (Surat
Nakhon Pathom Rajabnat Pendidikan, dan Kualitas Perjanjian
61 University V Pengajaran , Dosen Serta 2017 Kerjasama) 2022
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9
dan Citra dan
Penelitian Reputasi
Unimed

Peningkatan
Kerjasama Kompetensi
Dalam Bidang dan Kualitas
Pendidikan, Dosen Serta
Pengajaran , Citra dan SPK (Surat
dan Reputasi Perjanjian
62 University of Malaysia V Penelitian Unimed 2017 Kerjasama) 2022

Kerjasama
Dalam Bidang
Pendidikan,
Penelitian, Peningkatan
Pengabdian Kompetensi
Kepada dan Kualitas
Masyarakat Dosen Serta
dan Citra dan SPK (Surat
National Dong Hwa University Peningkatan Reputasi Perjanjian
63 Taiwan V SDM Unimed 2018 Kerjasama) 2019

Kerjasama Peningkatan
Dalam Bidang Kompetensi
Pendidikan, dan Kualitas
Pengajaran , Dosen Serta SPK (Surat
dan Citra dan Perjanjian
64 Southern Cross University V Penelitian Reputasi 2016 Kerjasama) 2021
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Unimed

Kerjasama
Dalam Bidang
Pendidikan,
Penelitian, Peningkatan
Pengabdian Kompetensi
Kepada dan Kualitas
Masyarakat Dosen Serta
dan Citra dan SPK (Surat
Internasional Islamic University Peningkatan Reputasi Perjanjian
65 Malaysia V SDM Unimed 2018 Kerjasama) 2018

Peningkatan
Kerjasama Kompetensi
Dalam Bidang dan Kualitas
Pendidikan, Dosen Serta
Pengajaran , Citra dan SPK (Surat
University Kebangsaan dan Reputasi Perjanjian
66 Malaysia V Penelitian Unimed 2017 Kerjasama) 2022

Peningkatan
Kerjasama Kompetensi
Dalam Bidang dan Kualitas
Pendidikan, Dosen Serta
Pengajaran , Citra dan SPK (Surat
National Chung Cheng dan Reputasi Perjanjian
67 University, Taiwan V Penelitian Unimed 2017 Kerjasama) 2022
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Peningkatan
Kerjasama Kompetensi
Dalam Bidang dan Kualitas
Pendidikan, Dosen Serta
Pengajaran , Citra dan SPK (Surat
Unifield Internasional College, dan Reputasi Perjanjian
68 Malaysia V Penelitian Unimed 2017 Kerjasama) 2022

Peningkatan
Kerjasama Kompetensi
Dalam Bidang dan Kualitas
Pendidikan, Dosen Serta
Pengajaran , Citra dan SPK (Surat
dan Reputasi Perjanjian
69 Universiti Sains Malaysia V Penelitian Unimed 2017 Kerjasama) 2022

Peningkatan
Kerjasama Kompetensi
Dalam Bidang dan Kualitas
Pendidikan, Dosen Serta
Pengajaran , Citra dan SPK (Surat
dan Reputasi Perjanjian
70 Murdoch Universiti V Penelitian Unimed 2018 Kerjasama) 2019

Kerjasama Peningkatan
Dalam Bidang Kompetensi SPK (Surat
Pendidikan, dan Kualitas Perjanjian
71 The University of Dundee V Pengajaran , Dosen Serta 2018 Kerjasama) 2019
Tingkat 1) Tahun
Judul Manfaat
Inter Na Waktu Berakhirn
Kegiatan bagi PS Bukti
Lokal/ dan ya
Lembaga Mitra na si yang Kerjasama
No. Kerjasama Kerjasama
sion on Wilayah Durasi 3)
2) di akreditasi (YYYY)
al al
1 2 3 4 5 6 7 8 9
dan Citra dan
Penelitian Reputasi
Unimed

Peningkatan
Kerjasama Kompetensi
Dalam Bidang dan Kualitas
Pendidikan, Dosen Serta
Pengajaran , Citra dan SPK (Surat
The Internasional Organization dan Reputasi Perjanjian
72 for Migran (IOM) V Penelitian Unimed 2018 Kerjasama) 2019
72 15 0 57
5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indicator tata kelola, tata pamong, dan kerjasama lain yang
ditetapkan oleh perguruan tinggi dan/atau UPPS dan program studi untuk melampaui SN- DIKTI.
Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk
perbaikan berkelanjutan.
Sistem tata pamong akan berjalan efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama,
memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam kegiatan institusi. Tata
pamong didukung dengan budaya yang mencerminkan adanya aturan, tata cara pemilihan
pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, sistem penghargaan, sanksi, dan pedoman/prosedur
layanan administrasi. Sistem tata pamong (input, proses, output, outcome dan lingkungan
eksternal akan menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan,
disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi sesuai prosedur yang jelas. Hal yang
menjadi fokus dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan strategi yang disusun
sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem
penyelenggaraan program studi yang transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan
menerapkan prinsip keadilan.
Selain indikator kinerja utama dalam mewujudkan tata pamong yang baik dan efektif juga
harus memiliki indikator kinerja tambahan yakni diarakan kepada pengembangan sumberdaya
dan pranata kelembagaan yang menyangkut peningkatan kualitas pembelajaran pada program
studi tata rias antara lain: 1) Mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan stakeholder
melalui workshop revisi kurikulum dengan mengundang tim pakar, 2) Meningkatkan kompetensi
lulusan melalui perbaikan RPS setiap awal tahun ajaran baru, 3) Melibatkan mahasiswa dalam
penelitian dosen, 4) Pelatihan bagi dosen dengan E-Learning (blended learning) melalui
sipda.unimed.ac.id, 5) Meningkatkan jumlah SDM yang bersertifikat profesi melalui pelatihan
LSP.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar
yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya
dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar
masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan UPPS.
Penyelenggaraan sistem tata pamong di Program Studi Pendidikan Tata Rias merujuk
pada Penyelenggaraan sistem tata pamong Unimed yang didasarkan pada Peraturan Rektor
Nomor 0242/UN.33/SK/LL/2015 tentang “Pedoman Tata Pamong, Struktur Organisasi,
Kepemimpinan dan Pengelolaan Unimed”. Peraturan ini merupakan perubahan atas Peraturan
Rektor Nomor 0210b/UN.33/SK/LL/2011 dalam rangka menyesuaikan tata pamong Unimed
dengan: (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 148 tahun
2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Universitas Negeri Medan; (2) Undang-Undang
Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; (3) Permendikbud Nomor 50 tahun 2014 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi; (4) Permenristekdikti Nomor: 44 tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Implementasi tata pamong yang kredibel diwujudkan dari kegiatan pengunjukkan pimpinan
program studi pendidikan tata rias, dilakukan dengan memegang teguh prinsip kredibel,
transparansi, dan berkeadilan. Proses pengunjukkan pimpinan dilakukan mengacu
padaKeputusan Rektor Unimed No: 0262 /Un33.Kep/Kp/2015. UPPS Mengunjuk calon ketua
program studi untuk dipilih oleh Dekan agar di SK kan oleh Rektor. Di Lingkungan Universitas
Negeri Medan.
Program Studi Pendidikan Tata Rias melakukan sistem tata pamong sesuai dengan
dokumen penjaminan mutu berupa dokumen mutu, dokumen akademik dan pedoman
pelaksanaan penjaminan mutu. Pelaksanaan penjaminan mutu di Program Studi Pendidikan Tata
Rias melibatkan dosen KDBK untuk peninjauan kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan
stakeholder,review Assesment, melaksanakan monev internal kehadiran dosen mengajar, monev
internal strategi pembelajaran, monev perbaikan pembelajaran. Program Studi Pendidikan Tata
Rias memiliki 3 kelompok dosen bidang keahlian (KDBK): a) KDBK Pengajaran dan Pendidikan,
b) KDBK Produksi Tata Rias, c) KDBK Kulit dan Rambut. Setiap KDBK memiliki tupoksi seperti
melakukan revisi kompetensi sesuai perkembangan kebutuhan eksternal, pemutakhiran materi
ajar, inovasi pembelajaran, diversifikasi sumber belajar, perbaikan sistem evaluasi menuju
Hingher Order Thinking Skills (HOTs), menentukan payung penelitian sesuai visi, misi Program
Studi Pendidikan Tata Rias dan Universitas.
Program Studi Pendidikan Tata Rias melakukan pemutakhiran kurikulum melalui hasil
analisis tracer study yang disebar pada alumni dan pengguna lulusan yang merupakan perwakilan
sekolah, DUDI, dan departemen pariwisata. Pelaksanaan kegiatan ini juga menghadirkan Tenaga
Ahli (TA) untuk mengarahkan dan mereview semua dokumen yang dihasilkan oleh tim KDBK,
selanjutnya Teknical Assisten juga melakukan justifikasi. Hasil perbaikan dapat juga dilihat melalui
penulisan karya ilmiah yang menjadi tugas akhir mahasiswa (skripsi).

7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama


Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di UPPS
yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait tata pamong, tata kelola, dan
kerjasama, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan
berkelanjutan (PPEPP).
Penjaminan mutu Program studi Pendidikan Tata Rias dilaksanakan dengan dokumen
akademik dan dokumen mutu yang telah dikembangkan. Berdasarkan dokumen tersebut setiap
semester dilakukan review tentang materi ajar, mutu soal ujian, silabus dan 6 (enam) tugas.
Program studi Pendidikan Tata Rias memiliki 3 Kelompok Dosen Bidang Kajian (KDBK) yakni: (1)
bidang kulit dan rambut; (2) Bidang produksi tata rias dan; (3)bidang kependidikan. Dalam
melakukan aktivitas KDBK mereview: (1) capaian pembelajaran; (2) Rencana pembelajaran
semester; (3) evaluasi pembelajaran.
Melalui analisis Tracer Study Program studi Pendidikan Tata Rias melakukan pemutakhiran
kurikulum dengan mengundang tenaga ahli bidang kecantikan. Untuk meningkatkan kualitas
penulisan karya ilmiah mahasiswa. Penjamin mutu Universitas Negeri Medan telah sesuaidengan
Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Penyusunan
dokumen mutu dilakukan berdasarkan hasil pemetaan mutu akademik dan non- akademik.
Selanjutnya hasil pemetaan mutu tersebut menjadi baseline peningkatan mutu secaraberencana
dan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Universitas Negeri Medan tahun
2025.Pemetaan mutu akademik meliputi pendidikan/pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat dan kemahasiswaan. Pemetaan mutu non-akademik meliputi bidang keuangan,
ketenagaan, aset, dan kerjasama.Dokumen penjaminan mutu Univeristas Negeri Medan terdiri
dari: (1) Pernyataan mutu, (2) Kebijakan mutu, (3) Manual mutu, (4) Standar mutu,
(5) Prosedur mutu, (6) Instruksi kerja, dan (7) Borang/instrumen kendali mutu.
Universitas Negeri Medan telah menetapkan standar mutu sesuai dengan permenristekdikti
nomor 44 tahun 2015 yang terdiri dari standar pendidikan, standar penelitian dan standar
pengabdian kepada masyarakat. Standar pendidikan terdiri dari: (1) Standar kompetensi lulusan,
(2) Standar isi, (3) Standar proses, (4) Standar penilaian pendidikan, (5) Standar dosen dan tenaga
kependidikan, (6) Standar sarana dan prasarana, (7) Standar pembiayaan, dan (8) Standar
pengelolaan. Standar penelitian terdiri dari: (1) Standar hasil, (2) Standar isi, (3) Standar proses,
(4) Standar penilaian, (5) Standar peneliti, (6) Standar sarana dan prasarana, (7) Standar
pembiayaan, dan (8) Standar pengelolaan. Standar pengabdian kepada masyarakat terdiri dari
(1) Standar hasil, (2) Standar isi, (3) Standar proses, (4) Standar penilaian, (5) Standar pelaksana,
(6) Standar sarana dan prasarana, (7) Standar pembiayaan, dan (8) Standar pengelolaan.
Universitas Negeri Medan menetapkan 7 standar mutu lainnya, yaitu: (1) Standar mahasiswa
dan organisasi kemahasiswaan, (2) Standar suasana akademik, (3) Standar kerjasama, (4)
Standar sistem informasi, (5) Standar pengembangan budaya mutu, (6) Standar pengembangan
inovasi dan rekayasa industri, (7) Standar penyusunan kode etik. Secara keseluruhan dokumen
mutu di tingkat universitas adalah sebagai berikut.
1. Kebijakan Mutu Universitas Negeri Medan.
2. Manual Mutu Penetapan, Pelaksanaan, Pengendalian, dan Pengembangan Standar.
3. Standar Audit/Monev Mutu Akademik.
4. Standar kompetensi lulusan.
5. Standar isi/kurikulum Institusi.
6. Standar Proses Pembelajaran.
7. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan.
8. Standar Sarana dan Prasarana Institusi.
9. Standar Pengelolaan, kepemimpinan, akademik, aset dan keuangan.
10. Standar Pembiayaan
11. Standar Penilaian.
12. Standar Penelitian
13. Standar Pengabdian Kepada Masyarakat.
14. Standar Kerjasama.
15. Standar Mahasiswa dan Organisasi KemahasiswaanStandar Penyusuan Kode Etik
17. Standar Suasana Akademik,
18. Standar Sistem Informasi dan Komunikasi
19. Standar Pengembangan Budaya Mutu
20. Standar Pengembangan inovasi dan rekayasa industri
Pelaksanaan monev penjaminan mutu mangacu pada “Pedoman Monev dan Audit Mutu
Universitas Negeri Medan” yang diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor:
132/UN.33/ KEP/2011. Pedoman tersebut disusun berdasarkan isi dokumen mutu Universitas
Negeri Medan, yaitu standar mutu dan prosedur mutu, instruksi kerja dan instrumen kendali mutu.
Tujuan penyusunan pedoman ini adalah sebagai acuan untuk perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporan hasil monev penjaminan mutu Universitas Negeri Medan.

8. Kepuasaan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan, yang
mencakup: mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, lulusan, pengguna dan mitra terhadap
layanan manajemen yang memenuhi aspek-aspek berikut:
1) menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan,
Berbagai upaya dilakukan untuk memperbaiki kelemahan yang ada selama ini, terutama
dalam hal menyesuaikan kompetensi lulusan dengan tuntutan ekstenal stakeholder dan
tuntutan pasar kerja melalui kegiatan tracer study, dan adanya penyempurnaan kurikulum
untuk mengakomodasi kebutuhan stakeholders dengan implementasi kurikulum KKNI.
Ditemukan data bahwa sebagian lulusan yang telah bekerja merasa masih memiliki
kekurangan pada bidang penguasaan IT/ICT dan penguasaan bahasa Inggris. Peningkatan
kompetensi yang dimiliki oleh lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias yang dibina melalui
kegiatan penguasaan Bahasa Inggris, penguasaan kajian bidang studi, penguasaan aplikasi
komputer dan penguasaan tiga metode pembelajaran berbasis Student Active Learning
menjadi faktor pendukung penting saat bersaing memasuki dunia kerja. Adanya kebijakan
pemerintah menerima pegawai honor untuk menutupi kekurangan guru di seluruh Indonesia
turut mempengaruhi percepatan masa tunggu lulusan tersebut. Kebijakan pemerintah lainnya
untuk meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi juga ikut menjadi faktor pemotivasi
lulusan Unimed dari Program Studi Pendidikan Tata Rias untuk tetap menekuni profesi
keguruan tersebut. Pelacakan alumni melalui kegiatan tracer study yang bertujuan untuk
mengetahui kualitas kinerja lulusan. Tracer studi yang dilakukan terhadap pengguna alumni di
dunia usaha/industri menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap unjuk kerja alumni baik
hardskill (kompetensi beradaptasi dengan fasilitas dan peralatan di tempat kerja, penguasaan
materi pelajaran, penerapan metode pembelajaran berorientasi Student active learning/belajar
siswa aktif, penerapan Authentic Assesment) dan softskiil (komunikasi, kreativitas, kerjasama,
kemandirian) relatif baik dengan data sebagai berikut: (1) Etika LulusanProdi Pendidikan Tata
Rias Unimed dinilai Sangat Baik 53,8%,(2) 46,2% menyatakan kompetensi lulusan Prodi
Pendidikan Tata Rias Unimed dinilai Sangat Baik,(3)Kemampuan Bahasa Asing Lulusan Prodi
Pendidikan Tata Rias Unimed dinilai Baik 69,2%, dan Cukup 30,8%. (4) 69,2% pengguna
menyatakan kemampuan komunikasi lulusan Prodi Pendidikan Tata Rias Unimed dinilai
Sangat Baik.Lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias telah mampu bersaing mengisi
kebutuhan pasar kerja khususnya di bidang tata rias, baik sebagai guru di pendidikan formal
(sekolah menengah, dan sekolah kejuruan rias) maupun pendidikaninformal (Lembaga Kursus
Pendidikan). Di samping itu, lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias juga mampu
bersaing untuk bidang pekerjaan lain seperti Perbankan, Salon, KlinikKecantikan, Wedding
Planer, dan sebagainya.
2) Dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekam secara komprehensif,
Evaluasi program tahunan dilakukan satu semester sekali berdasarkan masukan dari
unsur pimpinan fakultas dan dosen melalui forum rapat koordinasi Program Studi Pendidikan
Tata Rias. Selain itu, evaluasi juga dilakukan melalui angket kepada alumni. Hal-hal yang
dievaluasi meliputi tingkat keterlaksanaan butir-butir program, faktor penghambat, faktor
pendukung, adanya perubahan kebutuhan pengguna lulusan, adanya perkembangan IPTEK
dan kebutuhan kompetensi lulusan pada dunia kerja untuk diintegrasikan dalam struktur
kurikulum Program Studi.
3) dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan, Tracer
studi yang dilakukan jurusan PKK bekerjasama dengan Task Force Program Studi
Pendidikan Tata Rias tahun 2019 berhasil mendata sebanyak 165 lulusan yang tersebar di 23
kabupaten/kota di Sumatera Utara telah memperoleh pekerjaan yang sebagian besar sebagai
guru. Pelacakan dilakukan dengan metode survey dengan alat pengumpul data berupa kuesioner
yang disebar melalui grup alumni dan melalui layanan FB jurusan PKK.
Gambar 2.2 Profile Facebook UPPS (Jurusan PKK FT UNIMED)

Berbagai upaya dilakukan untuk memperbaiki kelemahan yang ada selama ini, terutama
dalam hal menyesuaikan kompetensi lulusan dengan tuntutan ekstemal stakeholder dan tuntutan
pasar kerja melalui kegiatan tracer study, dan adanya penyempurnaan kurikulum untuk
mengakomodasi kebutuhan stakeholders dengan implementasi kurikulum KKNI.
4) review terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan,
Kepuasan pengguna lulusan diukur melalui pernyataan kepuasan yang dijaring menggunakan
kuesioner tracer study. Kepuasan lulusan ini ditunjukkan dari kesediaan sekolah menjadi mitra
Program Studi Pendidikan Tata Rias pada pelaksanaan PPL terintegrasi, dan dunia industri
menerima lulusan sebagai SDM yang terampil.
5) hasilnya dipublikasikan dan mudah diakses oleh para pemangku kepentingan, dan hasilnya
dipublikasikan dan mudah diakses oleh para pemangku kepentingan berbentuk dokumen
monev pembelajaran dapat diakses pada website www.ft.unimed.ac.id, dokumen penelitian
dan pengabdian masyarakat dapat diakses melalui sinta2.ristekdikti.go.id. Data akademik
mahasiswa aktif dan lulusan dapat diakses melalui http://forlap.ristekdikti.go.id/mahasiswa.
6) hasil pengukuran kepuasan ditindaklanjuti untuk perbaikan dan peningkatan mutu luaran
secara berkala dan tersistem.
Sasaran Capaian 1 Capaian 2
Strategi Pencapaian
Mutu 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
A. Tata
Pamong,
Kepemim
pinan,
Sistem
Pengelola
an, dan
Sasaran Capaian 1 Capaian 2
Strategi Pencapaian
Mutu 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Penjamina
n Mutu:
1.Terlaksana √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - Meningkatkan
nya tata koordinasi seluruh
pamong di pimpinan, dosen
program dan tenaga
studi kependidikan untuk
Pendidikan meningkatkan
Tata Rias manajemen tata
pamong, sistem
informasi dan
penjaminan mutu.
- Meningkatkan
kerjasama dengan
institusi lain untuk
memperkuat tata
pamong.
2.Terlaksana √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Melaksanakan pola
nya pola kepemimpinan
kepemimpi operasional,
nan secara organisasi dan
konsisten kepemimpinan publik
secara konsisten
3.Terlaksana √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - Mengelola program
nya sistem studi secara
pengelolaa konsisten untuk
n program mencapai visi, misi,
studi tujuan dan sasaran
secara program studi.
konsisten - Memanfaatkan
fasilitas IT dalam
proses tata kelola.
4.Terlaksana - - - - √ √ √ √ √ √ - Menerapkan prinsip
nya sistem penjaminan mutu
penjamina yang sesuai standar
n mutu nasional pendidikan.
internal - Menindaklanjuti
sesuai hasil evaluasi
standar internal secara
nasional berkelanjutan untuk
pendidikan meningkatkan
kualitas program
studi.
5.Jumlah 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 Memperluas jaringan
kerjasama kerjasama dengan
dalam pihak pemerintah dan
negeri swasta dalam bidang
tri dharma perguruan
tinggi.
6.Kerjasama 1 1 1 1 1 2 3 3 3 4 Membangun
luar negeri kerjasama dari pihak
luar negeri untuk
meningkatkan kualitas
SDM baik dosen
maupun mahasiswa.

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Ketua Program Studi Pendidikan Tata Rias memberi umpan balik kepada pengguna lulusan
pada akhir semester untuk evaluasi kinerja pembelajaran. Untuk meningkatkan dan
mengendalikan mutu program studi dibangun dan dilakukan beberapa aktivitas melalui: 1)
Tersedia buku pedoman akademik, 2) Perbaikan kurikulum dan evaluasi RPS 3) Melakukan
evaluasi kinerja dosen tiap akhir semester, 4) Menciptakan suasana akademis melalui perbaikan
interkasi dosen dan mahasiswa, 5) Pengembangan studi lanjut bagi dosen, pelatihan, workshop,
seminar dan loka karya yang relevan dengan kompetensi.
Program studi pendidikan tata rias melakukan rapat internal untuk mengkaji permasalahan
yang ada dalam pembelajaran serta merancang kegiatan semester berikutnya. Rapat dosen ini
membahas masukan, kepuasan dari pihak terkait berdasarkan temuan dosen, mahasiswa dan
alumni melalui angket kepuasan pengguna setia akhir semester, ini dilakukan untuk
pengembangan mutu secara terus menerus.

C.3 Mahasiswa
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian
standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait kemahasiswaan yang mencakup kualitas
input mahasiswa, daya tarik program studi, layanan kemahasiswaan, maupun standar
khusus lain yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik proses pembelajaran
di program studi.
Dasar berdirinya Program Studi Pendidikan Tata Rias dikarenakan banyaknya kebutuhan
guru SMK Tata Kecantikan, banyaknya permintaan DU/DI dibidang kencatikan, Lembaga Kursus
dan Pelatihan Tata Rias. Sejak berdirinya Program Studi Pendidikan Tata Rias tahun 2007 sampai
saat ini selama kurang lebih 5 tahun terakhir sudah meluluskan lebih dari 303 sarjana (S1).
Program Studi Pendidikan Tata Rias Tahun 2014 terakreditasi “B” oleh Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan nomor SK: 396/SK/BAN-PT/Akred-S/X/2014. Program Studi
Pendidikan Tata Rias memiliki 2 bidang keahlian Tata Kecantikan Rambut dan Tata Kecantikan
Kulit.
Pola rekeuitmen Mahasiswa baru dilakukan melalui 3 jalur yakni jalur SNMPTN (Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri) dan UMB (Ujian Masuk Bersama) yang dilakukan secara online. Penerimaan
mahasiswa baru harus memenuhi prinsip kredibel, adil, transparan, fleksibel, efisien, dan akuntabel
serta tidak diskriminatif dengan memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan
perguruan tinggi. Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan menerima calon mahasiswa
yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi
tepat waktu. Siswa yang berprestasi tinggi dan konsisten menunjukkan
prestasinya di SMA/SMK/MA layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa
melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Sekolah SMA/SMK/MA berkewajiban mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)
yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswa dengan lengkap dan
benar. PDSS merupakan basis data yang dijadikan sumber utama data SNMPTN. Pengelolaan
dan pengolahan data untuk kepentingan seleksi jalur SNMPTN dilakukan oleh Lembaga Tes
Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). LTMPT adalah satu-satunya lembaga penyelenggara tes
perguruan tinggi terstandar di Indonesia. Tujuan SNMPTN adalah: (a) memberikan kesempatan
kepada siswa SMA/SMK/MA di dalam dan luar negeri (Sekolah Republik Indonesia/SRI) yang
memiliki prestasi unggul untuk menempuh pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN); (b)
memberikan peluang kepada PTN untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang mempunyai
prestasi akademik tinggi, sumber: (http://snmptn.ac.id/informasi.html?1426322267). Hal ini
merupakan bukti peningkatan peran Unimed bagi masyarakat terutama pada wilayah regional
Sumatera khusunya dalam mendukung ketercapaian APK yang oleh Kemristekdikti pada tahun
2015 ditargetkan 26,86% dan pada tahun 2019 sebesar 32,56%.
Data Asal mahasiswa sesuai ijazah menunjukkan bahwa asal mahasiswa adalah dari 15
provinsi dan 97 kabupaten/kota. Asal mahasiswa sesuai tempat lahir adalah dari 26 provinsi.
Berdasarkan data yang diperoleh terlihat bahwa minat calon mahasiswa untuk masuk di Program
studi Pendidikan Tata Rias cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan jumlah calon
mahasiswa masuk ke Progaram Studi Pendidikan Tata Rias yang cukup signifikan yakni sebanyak
1453 orang pendaftar pada tahun 2017 -2018.
Program Studi Pendidikan Tata Rias menyediakan pelayanan bagi mahasiswa dalam hal
mengakses informasi akademik dan penyuluhan akademik seperti: (1) Unit Pelayanan Bimbingan
Konseling (UPBK), melayani mahasiswa yang memiliki masalah-masalah akademik terkait aspek
psikologis, seperti mahasiswa yang memiliki IPK rendah dan lain sebagainya. Keberadaan unit
pelayanan ini dapat meminimalisir permasalahan-permasalahan akademik mahasiswa; (2) Unit
Kreatifitas mahasiswa (UKM) bertujuan meningkatkan dan menyalurkan minat/ bakat, serta
kreativitas mahasiswa diluar kegiatan pembelajaran; (3) Pembinaan Soft Skill terintegrasi dalam
pembelajaran, hal ini dilakukan untuk meningkatkan soft skill mahasiswa, yang dapat terlihat pada
perubahan perilaku, inisiatif, etika/moral, berpikir kritis, komitmen, motivasi, kreatif, manajemen
diri, manajemen waktu, bekerja dalam tim, dan kemandirian.
Kondisi akademik di atas bertujuan untuk menciptakan lulusan yang kompeten dibidang
tata rias sesuai dengan kebutuhan stakeholder, yakni memiliki (1) kelompok belajar bersama;
English Community; persatuan Make up Artist (MUA) Medan; (2) memiliki kreatifitas tinggi; inovasi;
mampu berwirausaha; menguasai IT/ICT; mengikuti perkembagan pembelajaran RI 4.0; (3)
Memiliki soft skill yang tinggi; berkarakter baik; berdaya saing; mampu bekerjasama; memiliki
kepribadian yang tangguh dan mandiri.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar yang mencakup metoda
rekrutmen dan sistem seleksi, serta layanan kemahasiswaan yang dapat diberikan dalam
bentuk: kegiatan pengembangan kemampuan penalaran, minat dan bakat, kegiatan
bimbingan karir dan kewirausahaan, serta kegiatan peningkatan kesejahteraan (bimbingan
dan konseling, beasiswa, dan kesehatan).

Program Studi Pendidikan Tata Rias merupakan penyelenggara pendidikan tinggi di


Sumatera Utara yang berdiri pada tahun 2008 dengan no. SK 2161/D/T/2007 yang ditanda tangani
oleh Dirjen Dikti. Program Studi Pendiidkan Tata Rias diakreditasi oleh Badan Akreditasi
Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan no. 396/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2014 pertama kalinya
dilakukan dengan mendapatkan akreditasi B.
Untuk memberikan arah dan tujuan yang jelas Program Studi Pendidikan Tata Rias
membuat visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi. Visi dan misi ini mengacu kepada visi misi
yang ada pada Fakultas Teknik dan Universitas. Hal ini dilakukan agar perjalanan Program Studi
Pendidikan Tata Rias sejalan dengan perjalanan Fakultas Teknik secara keseluruhan.
Sebagaimana visi yang diemban Program Studi Pendidikan Tata Rias menjadi Proram
Studi yang kompetitif, maka sistem rekuitmen dan seleksi Mahasiswa terdiri dari; (1) Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) (undangan dan bidik misi), (2)Seleksi Bersama
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan SK No. SK.511/UN 33.1/LL/2017,(3) Seleksi
Mandiri Perguruan Tinggi (UMPTN) SK No. 693/UN.33.1/LL/2017.
Dalam penerimaan Mahasiswa baru Universitas Negeri Medan melakukan kebijakansesuai
dengan prinsip Pasal 3 bahwa tidak memandang suku, agama, ras, gender, dan status sosial. Hal
ini juga tidak membedakan jenis kelamin, golongan, dan penghasilan orang tua. Penerimaan ini
lebih didasarkan oleh prestasi bidang akademik calon mahasiswa. Kebijakan sistem rekruitmen
dan seleksi mahasiswa melihat beberapa aspek yang dipertimbangkan sebagai persyaratan
administrasi akademik dan kapasitas daya tampung Program Studi Pendidikan Tata Rias.
Kebijakan yang dibuat meliputi peraturan yang harus dilakukan oleh calon mahasiswa, yakni mulai
dari pendaftaran sampai keputusan diterima (kelulusan), dapat diakses melalui website resmi
unimed.ac.id.
Sebagai bentuk upaya pembentukan visi Program Studi Pendidikan Tata Rias, Universitas
Negeri Medan memfasilitasi beberapa jenis layanan kepada mahasiswa yang diharap mampu
berkonstribusi secara maksimal terhadap proses pembelajaran yakni: (1) bimbingan konseling; (2)
minat bakat; (3) pembinaan softskill; (4) beasiswa; (5) kesehatan; (6) perpustakaan; (7)
laboratorium; (8) ruang kuliah; (9) layanan wifi; (10) kantin; (11) mesian ATM; (12) lapangan
olahraga; (13) fasilitas ibadah. Fasilitas layanan ini diatur oleh Keputusan rektor
No.209/KI0/KP/2000 tentang ketentuan pelaksanaan tata tertib kehidupan kampus.
3. Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait kemahasiswaan. Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya
yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol
ketercapaiannya.
Strategi pencapaian UPPS dan Program Studi Pendidikan Tata Rias untuk meningkatkan
tujuan dan sasaran visi misi UPPs dan Program Studi sebagai berikut:
1. Kesesuaian misi dan sasaran UPPS dan Program Studi Pendidkan Tata Rias berkomitmen
dalam memningkatkan kompetensi SDM.
2. Kualitas UPPS dan Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam menjalankan tanggung
jawab khususnya dalam memberikan layanan akademik kepada mahasiswa, pemberian
reward mahasiwa berprestasi melalui beasiswa dan menciptakan suasana belajar yang
nyaman dan kondusif.
3. Meningkatkan mutu dan jumlah kegiatan yang dapat dilakukan bersama diantara staf,
mahasiswa, lulusan, dan pengguna lulusan.
4. Untuk menunjang ketercapaian visi misi dan sasaran pengembangan UPPS dan Program
Studi Pendidikan Tata Rias meningkatkan kompetensi, dan peranan masyarakat melalui
Sekolah binaan; Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Kecantikan.

Berdasarkan capaian tersebut, UPPS dan Program Studi Pendidikan Tata Rias
mewujudkan lembaga pendidikan yang memiliki keunggulan kompetitif di bidang Tata Rias
sehinggamenghasilkan lulusan yang kompeten, terkemuka, dan memiliki daya saing unggul dalam
tingkat nasional dan internasional.
Keberhasilan kinerja SDM UPPS dan Program Studi Pendidikan Tata Rias akan di
pengaruhi antara lain; pendidikan dan pembelajaran, kegiatan pengembangan dan pelatihan bagi
dosen, penelitian, pengabdian masyarakat, kerja sama dengan industri, pelaksanaan
praktikum.Sistem Monitoring dan evaluasi (monev) pada kegiatan di atas; (1) pendidikan dan
pembelajaran diberlakukan pedoman perhitungan beban kinerja dosen (BKD), (2) Kegiatan
pengembangan dan pelatihan bagi dosen dievaluasi oleh penjamin mutu tingkat fakultas, (3)
kerjasama dengan industri dievaluasi oleh Program Studi Pendiidkan Tata Rias, (4) Pelaksanaan
praktikum dimonitoring oleh kepala laboratorium, (5) Pengadaan bahan praktikum dimonitoring
oleh Wakil dekan bidang Administrasi dan Keuangan (Wakil Dekan II).

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kualitas Input Mahasiswa
1) Metode rekrutmen dan sistem seleksi yang mampu mengidentifikasi kemampuan dan
potensi calon mahasiswa dalam menjalankan proses pendidikan dan mencapai capaian
pembelajaran yang ditetapkan.

Sebagai satu-satunya Program Studi Tata Rias yang ada di Sumatera Utara, memiliki daya
tarik yang kuat khususnya bagi lulusan SMK kecantikan yang ada di dalam dan di luar Sumatera
Utara. Hal ini disebabkan; (1) Program Studi Pendidikan Tata Rias merupakan program studi ke
pariwistaan yang ada di Sumatera Utara, (2) Sarana dan prasarana yang ada di Program Studi
Pendidikan Tata Rias mendukung untuk proses pembelajaran, (3) Perolehan beasiswa bagi
mahasiswa terus meningkat, (4) Kerjasama industri terus berkembang untuk unit-unit penelitian
dan lembaga pengembang kompetensi.

Secara teknis, Prinsip rekruitmen dan seleksi mahasiswa baru Program Studi Tata Rias
adalah kualitas, aksesibilitas, transparansi, ekuitas, dan pemerataan. Prinsip kualitas merujuk
pada proses perencanaan seleksi berbasis kriteria dan instrumen yang terencana dan
berkelanjutan. Prinsip aksesibilitas merupakan kebijakan seleksi yang memberikan akses yang
berkeadilan bagi calon mahasiswa dari berbagai latar belakang. Kriteria transparansi menyangkut
proses, hasil rekrutmen dan seleksi yang dilakukan secara terbuka dan dapat diakses dengan
mudah pada www.unimed.ac.id Prinsip ekuitas di Unimed merupakan kebijakan mengenai
penerimaan mahasiswa baru yang memiliki hak yang sama dalam hal suku, agama, ras, golongan,
gender, status sosial, dan politik. Prinsip pemerataan merupakan prinsip yang mengakomodasi
calon mahasiswa dari berbagai wilayah asal, baik kabupaten kota maupun provinsi.

5. Hasil analisis data terhadap:


a. Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru untuk program studi dengan
jumlah kebutuhan lulusan tinggi (Tabel 2.a LKPS).

Tabel 2.a. LKPS Profil Mahasiswa baru berdasarkan tahun masuk


Jumlah Jumlah Jumlah Mahasiswa
Tahun Daya
Calon Mahasiswa Mahasiswa Baru Aktif
Akade- Tampung
mik Pen- Lulus
Reguler Transfer Reguler Transfer
Daftar Seleksi
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-4 80 781 68 55 0 57 0
TS-3 80 689 51 50 0 51 0
TS-2 80 1027 69 65 0 62 0
TS-1 80 874 78 75 0 74 0
TS 80 1453 90 89 0 80 0
Jumlah 4824 356 334 0 324
Berdasarkan Tabel 2.a dapat dijelaskan bahwa Program Studi Pendidikan Tata Rias masih
merupakan program studi yang diminati oleh calon mahasiswa dan jumlah mahasiswa yang
mendaftar ulang memenuhi daya tampung program studi. Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Tata Rias pada umumnya berasal dari beberapa kabupaten di Sumatera Utara dan dari Propinsi
Riau, Aceh dan Sumatera Barat dengan tingkat sosial ekonomi rata-rata kategori menengah.
b. Pertumbuhan jumlah mahasiswa baru untuk program studi dengan jumlah kebutuhan
lulusan rendah (Tabel 2.a LKPS).
Dari tabel 2.a LKPS diatas tidak terlihat pertumbuhan jumlah mahasiswa baru untuk Program
Studi Pendidikan Tata Rias dengan kategori jumlah lulusan rendah (0%).
b) Daya Tarik Program Studi
1) Peningkatan minat calon mahasiswa dalam kurun waktu 3 tahun terakhir (Tabel 2.a
LKPS).

Tahun Lulus
(%)
Akademik Jumlah Pendaftar Seleksi
TS 1453 89 16.33
TS-1 874 75 11.65
TS-2 1027 65 15.80

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan Tiga Tahun terakhir dapat
dilihat pada flochart dibawah ini:

Percentasi Peningkatan Minat

15,80 16,33

11,65
Untuk memberikan arah dan tujuan yang jelas Program Studi Pendidikan Tata Rias
membuat visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi. Visi dan misi ini mengacu kepada visi misi
yang ada pada Fakultas Teknik dan Universitas. Hal ini dilakukan agar perjalanan Program Studi
Pendidikan Tata Rias sejalan dengan perjalanan Fakultas Teknik secara keseluruhan.
Animo dan minat calon mahasiswa yang ingin melajutkan di program studi pendidikan tata
rias dari tahun ketahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam kurun waktu 3 tahun
terakhir. Sejak awal berdiri dari tahun 2008 Program Studi ini lebih diminati khususnya bila
dibandingkan dengan Program Studi Lain yang ada di UPPS.

2) Keberadaan mahasiswa asing terhadap jumlah mahasiswa (Tabel 2.b LKPS). Data diisi
oleh pengusul dari program studi pada program Sarjana/Sarjana Terapan/ Magister/
Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

Jumlah Mahasiswa Asing Jumlah Mahasiswa Asing


Jumlah Mahasiswa Aktif
No. Program Studi Penuh Waktu (Full-time) Paruh Waktu (Part-time)
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pendidikan Tata
1 1
Boga
2
3
4

c) Layanan Kemahasiswaan

Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh perguruan tinggi/UPPS untuk seluruh


mahasiswa dalam bidang:

1) Penalaran, Minat dan Bakat,

Layanan akademik yang dilakukan melalui HMJ, HMMPKK, HMKPKK yakni tutorial
bidang kelimuan bagi mahasiswa yang menghadapi masalah dalam belajar terutama dilakukan
pada hari sabtu khusus untuk kepentingan penyelesaian tugas akhir, setiap mahasiswa
didampingi oleh 1-2 dosen yang kompeten melakukan layanan bimbingan melalui dari
identifikasi masalah, penelusuran literature, penulisan proposal, seminar proposal,
perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian, penulisan skripsi, ujian meja hijau dan
perbaikan hasil ujian meja hijau. HMJ juga memberikan layanan pendampingan kegiatan kuliah
lapangan, riset mini dan penelitian mahasiswa yang dilakukan baik di laboratorium maupun di
lapangan.

Tutorial kepada mahasiswa yang pertama sekali diberikan adalah pelayanan informasi
pada orientasi mahasiswa baru. Mahasiswa yang memiliki masalah akademik terkait
aspekpsikologis, khusus mahasiswa yang mempunyai IPK yang rendah dan lainya disediakan
pelayanan dan konseling melalui UPBK (Unit Pelayanan Bimbingan Konseling). Kegiatan
bimbingan dan konseling dilakukan oleh dosen pembimbing akademik bila mahasiswa
mengalami permasalahan terutama permasalahan akademik bisa memperoleh bimbingan
konseling pada http://upbk.unimed.ac.id. Info layanan seputar Unimed juga bisa diperoleh dari
www.unimed.ac.id.
Pusat Komputer Unimed telah melakukan pengembangan sistem informasi berbasis
LAN dan WAN. Informasi dapat diunduh di www.unimed.ac.id. Kemudahan memperoleh
informasi akademik bagi mahasiswa juga dapat diperoleh melalui layanan hotspot di Program
Studi Pendidikan Tata Rias,mencakup; laboratorium tata rias, beberapa anjungan public
UPPS, lobi Fakultas Teknik, kantor Program Studi Pendidikan Tata Rias, Ruang baca, dan
Ruang Dosen serta dapat mengakses informasi melalui internet pada hotspot yang teredia di
banyak tempat di Unimed.
Informasi yang disediakan oleh Tim TIK Puskom Unimed (beberapa informasi hanya
dapat diakses dengan izin pimpinan):
 Informasi yang berkaitan dengan bidang administrasi akademik UPPS, Meliputi: biodata
mahasiswa, jadwal perkuliahan, jadwal pembayaran uang kuliah, jadwal sidang
mahasiswa, serta informasi wisuda.
 Informasi yang berkaitan dengan data alumni.
 Informasi yang berkaitan dengan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Lembaga
Penelitian (LPPM), Meliputi: data penelitian yang dilakukan oleh staf pengajar dan student
grand di Unimed.
 Informasi yang berkaitan dengan program pengalaman lapangan yang dilaksanakan oleh
UPT Program Pengalaman Lapangan (UPPL), meliputi: data sekolah, data guru, serta
data staf pengajar.
 Informasi yang berkaitan dengan kegiatan program pasca sarjana meliputi: data
mahasiswa sekolah pasca sarjana, transkip nilai mahasiswa.
 Informasi yang berkaitan dengan Proses Pembelajaran Berbasis Web
(Sipda.unimed.ac.id) meliputi: RPS, materi kuliah, pengumuman ujian dan pengumuman
lainnya, pengumpulan tugas secara online serta diskusi online tentang hal yang berkaitan
dengan materi kuliah.

2) Bimbingan Karir dan kewirausahaan,


Layanan bimbingan karir, konseling pribadi dan sosial dilakukan oleh UPBK (Unit
Pelayanan Bimbingan Konseling). Unit layanan teknis ini dibuka setiap hari kerja selama jam
kerja. Dikelola tenaga professional dari program studi bimbingan & Konseling FIP Unimed.
Layanan minat dan minat dikordinasi melalui kantor Wakil Rektor III dan kantor Wakil Dekan
III dalam bentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Demikian juga dengan layanan beasiswa,
dikordinasi melalui kedua kantor ini. Layanan kesehatan mahasiswa dikordinasi melalui Pusat
Kesehatan Mahasiswa (Puskema) yang dikepalai oleh seorang dokter dan dilayani oleh 5
tenaga medis berpengalaman. Secara khusus Program Studi Pendidikan Tata Rias
memberikan layanan tutorial, pembinaan softskill dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler
lainnya yang berkaitan dengan bidang ilmu Tata Rias.
Di samping berbagai bentuk pelayanan yang diberikan di atas, di Unimed tersedia
berbagai fasilitas olah raga (seperti, lapangan sepak bola, bola volley, basket, softball, dan
lintasan olah raga atletik lari, fitness center, lapangan tennis, dll) yang dapat dimanfaatkan
oleh mahasiswa. Namun sangat disayangkan, unit layanan ini sangat jarang dimanfaatkan
oleh mahasiswa khusus dari Program Studi Pendidikan Tata Rias. Hal ini dapat dipahami
mengingat mahasiswa lebih aktif untuk berdiskusi dan di lingkungan Program Studi Pendidikan
Tata Rias, selain itu karena suasana akademik di Program Studi Pendidikan Tata Rias cukup
kondusif bagi mahasiswa untuk belajar, sehingga mahasiswa lebih banyak beraktivitas di
Program Studi Pendidikan Tata Rias.

3) Kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan


kesehatan).

a. Bimbingan Konseling
Bimbingan Konseling diselenggarakan oleh Universitas melalui Unit Pelayanan
Bimbingan Konseling (UPBK) dengan mengacu kepada buku pedoman
akademik.Bimbingan konseling dilakukan melalui tim pelaksanaan bimbingan dan
konseling, yang terlebih dahulu menyurati program studi untuk mengetahui jumlah
mahasiswa yang memiliki nilai IPK yang rendah, kemudian UPBK memanggil mahasiswa
tersebut untuk dilakukan konseling.
Sementara bimbingan akademik antara lain; Perwalian yang dilaksanaan secara
rutin pada setiap awal semester untuk mengetahui perkembangan studi mahasiswa dan
pengambilan jumlah SKS sesuai dengan IPK mahasiswa, dilakukan oleh dosen
Pembimbing Akademik yang ditentukan oleh UPPS. Perkuliahan sistem kredit semester
(SKS) bersifat lebih kompleks dalam penyelenggaraan, sehingga dosen tidak hanya
berperan sebagai pengajar melainkan harus lebih mengintensifkan perannya sebagai
pembimbing orang yang mempermudah penyelesaian studi mahasiswa, dan sebagai orang
yang membangun serta memperkuat motivasi belajar mahasiswa.
Secara optimal peran dosen sebagai pembimbing, fasilitator, dan motivator,
diharapkan mahasiswa mampu mempersiapkan dirinya mengikuti perkuliahan sistem kredit
semester. Dengan kesiapan dirinya diharapkan mahasiswa mampu mencapai tujuan
perkuliahan sistem Kredit Semester (SKS). Untuk mencapai tujuan ini dibutuhkan adanya
dosen pembimmbing tertentu yang membina setiap mahasiswa. Pembimbing seperti ini
disebut “dosen pembimbing akademik” (dosen PA).
Dosen pembimbing akademik pada hakikatnya adalah dosen mata kuliah yang
betugas membantu mahasiswa dalam proses penyelesian studinya, dalam hal membuat
keputusan, melakukan penyesuaian diri, dan membantu memecahkan masalah-masalah
yang berkaitan dengan kegiatan akademik sehingga mahasiswa menjadi individu yang
matang.
b. Layanan Beasiswa
1) Memberikan informasi dan rekomentasi kepada seluruh mahasiswa untuk mengikuti
program beasiswa.
2) UPPS mengumumkan melalui papan pengumuman informasi beasiswa.
3) Data penerima beasiswa Penerima beasiswa bidikmisi pada Tahun 2015 sebanyak 4
mahasiswa, tahun 2016 sebanyak 13 mahasiswa, tahun 2017 sebanyak 12 mahasiswa,
dan pada tahun 2018 sebanyak 11 mahasiswa, dan tahun 2019 sebanyak7 mahasiswa
c. Kesehatan
Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Program Studi Pendidikan Tata Rias melalui
Universitas Negeri Medan yakni pelayanan kesehatan gratis bagi mahasiswa di Pusat
Kesehatan Mahasiswa (PUSKESMA) Unimed. Segala bentuk pelayanan kesehatan
sepenuhnya dicover oleh Unimed. Hasil layanan PUSKEMA selama ini dirasa cukup baik,
minat mahasiswa untuk datang ke PUSKESMA cukup tinggi. Hal ini membuktikkan bahwa
pelayanan kesehatan bagi mahasiswa cukup baik, tetapi perlu dilakukan upaya
pengembangan lebih lanjut mengingat PUSKESMA masih belum sepenuhnya beroperasi
secara maksimal.

1. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator kemahasiswaan lainberdasarkan
kebijakan dan standar yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk melampaui SN-
DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji dan
dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
Program Studi Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Medan menetapkan 4 (empat)
sasaran program yang terdiri dari 25 indikator kinerja utama yang tertuang pada RENSTRA
Fakultas Teknik Tahun 2016-2020. Secara umum seluruh sasaran yang diukur dengan indikator
kinerja utama telah ditetapkan sesuai dengan perjanjian kinerja, maka dapat disimpulkan bahwa
Program Studi Pendidikan Tata Rias tahun 2018 sudah berhasil memenuhi sebagian besar target,
namun masih terdapat indikator kinerja yang belum tercapai.
Untuk sasaran meningkatnya kualitas lulusan, terdapat 4 (empat) indikator tambahan yakni:
(1) Rata-rata IPK lulusan, (2) Persentasi lulusan bersertifikat kompetensi/ bersertifikat profesi, (3)
persentasi lulusan yang langsung bekerja, (4) Lama studi lulusan.

2. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang tepat, dan
hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup
identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat
ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan UPPS.

Pengukuran capaian kinerja merupakan salah satu alat untuk mendorong terciptanya
akuntabilitas kinerja Program Studi Tata Rias, ditunjukkan atas besaran kinerja lulusan.
Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan rencana dengan realisasi
kinerja. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Program Studi Tata Rias secara umum dapgat
tercapai. Secara detail indikator capaian kinerja sebagai berikut:
a. Rata- rata IPK lulusan
Upaya meningkatkan mutu lulusan sangat penting dalam menjawb tantangan era
globalisasi dan teknologi, serta persaingan tenaga kerja luar negeri yang bebas seiring dengan
adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Untuk itu Program Studi Pendidikan Tata Rias
bekerja keras dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu berdaya saing global
untuk merebut pasar kerja. Hal tersebut akan sulit terpenuhi jika tidak didukung denganupaya
peningkatan kualitas pembelajaran. Sasaran meningkatnya kualitas pembelajaran merupakan
upaya yang harus dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja yang harus ditingkatkan
yakni (a) melaksanakan bimbingan akademik secara optimal, (b) peningkatan mutu dan
kompetensi SDM, (c) pengembangan sarana dan prasaran pembelajaran.
b. Persentasi lulusan bersertifikat kompetensi/bersertifikat profesi
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menekankan pentingnya sertifikat
kompetensi bagi lulusan Perguruan Tinggi. Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
menuju Indonesia Kompeten tahun 2025 merupakan salah satu upaya dalam mempersiapkan
lulusan di era globalisasi ini. Lulusan program studi tata rias tidak hanya cukup berbekal ijazah
tetapi juga harus dibekali dengan sertifikat kompetensi yang sesuai dengan standar DuDi.
Lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias memiliki daya saing untuk memasuki dunia kerja
secara nasional, regional, dan internasional, dengan demikian tegnaga kerja terampil dan
terdidik harus mampu berkompetisi dalam level ASEAN dan Internasional. Program Studi
Pendidikan Tata Rias belum memiliki capaian indikator kinerja persentasi lulusan bersertifikat
kompetensi.
c. Persentasi lulusan yang langsung bekerja
d. Keberhasilan Program Studi Pendidikan Tata Rias memiliki relevansi dengan
Universitas Negeri Medan yang mana dituntut mengahasilkan lulusan yang berdaya
saing global ditunjukkan melalui masa tunggu mendapat pekerjaan pertama,
keberhasilan lulusan berkompetensi dalam mendapat pekerjaan dan perolehan gaji
pertama. Relevansi lulusan ini ditunjukkan melalui profil dan tempat pekerjaan,
relevansi pekerjaan latar belakang pendidikan, kebermanfaatan materi perkuliahan
dalam pekerjaan, dan saran lulusan untuk perbaikan kompetensi lulusan dimasa
datang. Hal ini ditunjukkan melalui pendapat pengguna lulusan tentang kepuasan
stakeholder, kompetensi lulusan, dan saran lulusan untuk perbaikan. Capaian indikator
kinerja masa tunggu lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias untuk mendapat
pekerjaan sebagian besar kurang dari 6 bulan, bahkan sebagian besar diantaranya
sudah bekerja sebelum lulus, hal ini dapat dilihat dari hasil tracerstudy yang dilakukan
pada tahun 2019 terhadap 165 orang lulusan seperti diagram berikut ini:

e. Lama Studi Lulusan


Pendidikan merupakan investasi masa depan, sehingga sudah seharusnya dikelola
dengan baik oleh semua pihak kepentingan. Kerugian bagi pihak mahasiswa dari segi biaya,
waktu yang lebih panjang dalam penyelesaian studi, sementara bagi pihak program studi
berdampak dengan kredibilitas pengelolaan sebagai penyelenggara pendidikan. Waktu
penyelasaian studi pada Program Studi Pendidikan Tata Rias yang melebihi standar waktu
berdampak negatif bagi mahasiswa dan juga pihak terkait, antara lain dosen pembimbing
akademik, dosen pembimbing skripsi, dan pihak pemberi beasiswa. Dilihat secara ekonomi
tingkat penyelesaian studi rendah berdampak produksi tenaga kerja trampil berkurang. Hal ini
dirasa penting mengingat dampaknya bagi mahasiswa, orangtua, program studi itu sendiri,
dan stakeholder. Pada tahun 2016 capaian indikator rata-rata lama studi di Program Studi
Pendidikan Tata Rias adalah 5.2 tahun sedangkan target pada tahun 2020 adalah 4 tahun.
Strategi pencapaiannya dilakukan melalui memberikan layanan akademik, intensitas
bimbingan skripsi, workshop pengembangan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI), promosi program studi, kompetisi/lomba dibidang tata rias,
melakukan monitoring perkuliahan, keterlibatan stakeholder dan alumni dalam penyusunan
kurikulum serta aktivitas pembelajaran di laboratorium.

3. Penjaminan Mutu Mahasiswa


Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di
UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait
kemahasiswaan, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian,
dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
Penjaminan mutu kemahasiswaan di UPPS dimulai dari dosen melaksanakan
pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran berbasis teknologi melalui
pembelajaran blended learning. Pelaksanaan pembelajaran disertai dengan pengembangan
sistem evaluasi yang berbasis pada 6 tugas sebagai ciri khas UNIMED dengan penerapan
character building dalam performansi mahasiswa. Selanjutnya secara internal, pelaksanaan
evaluasi pembelajaran secara simultan dan bertahap yang dilakukan oleh Ketua Program Studi
Pendidikan Tata Rias bersama Wakil Dekan bidang akademik. Kedisiplinan perkuliahan dipantau
melalui pelaksanaan monevin yang dilakukan oleh UPPS dan secara internal juga dilaksanakan
oleh TKMJ. Pelaksanaan sistem monitoring perkuliahan dilakukan untuk melihat kelangsungan
PBM yang telah disepakati pada hari pertama perkuliahan dan tertera dalam kontrak perkuliahan.
Kesemua pelaksanaan proses penjaminan mutu yang diimplementasikan secara terintegrasi mulai
dari KJM di tingkat Universitas, GKM di jajaran fakultas serta TKMJ di jurusan.
Upaya peningkatan mutu lulusan, Tim TKMJ diketuai oleh Sekretaris Jurusan mengawali
kegiatan dengan mengajukan tim kerja TKMJ melalui rapat internal.
Tim melakukan serangkaian audit dengan mengacu pada konsep butir-butir yang diaudit,
seperti uraian berikut dibawah ini:
(1) Capaian lulusan program studi.
(2) Keterkaitan capaian lulusan dengan rujukan eksternal (kurikulum nasional, standar
pendidikan nasional/internasional).
(3) Keterkaitan capaian lulusan dengan misi program studi.
(4) Kesesuaian capaian lulusan dengan misi program studi.
(5) Kesesuaian isi kurikulum dengan kompetensi lulusan.
(6) Capaian lulusan telah dikomunikasikan kepada civitas akademika, tenaga penunjang dan
pengguna lulusan.
(7) Kesesuaian kurikulum dengan perkembangan metode pembelajaran.
(8) Strategi penilaian hasil belajar memiliki fungsi formatif dalam mengembangkan
kemampuan mahasiswa.
(9) Ketersediaan kriteria yang memudahkan pengguna lulusan secara internal dan eksternal
dalam pencapaian kompetensi lulusan.
(10) Ketersediaan unit layanan bimbingan konseling bagi mahasiswa yang mencapai standar
kompetensi minimal.
(11) Efektivitas proses pembelajaran dikaitkan dengan isi kurikulum dan kompetensi lulusan
program studi.
(12) Penerapan hasil-hasil penelitian dosen dalam pembelajaran.
(13) Mutu media ajar mendukung pembelajaran.
(14) Partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran.
(15) Peningkatan mutu pembelajaran melalui program pengembangan staf, kajian
pembelajaran oleh stakeholder, integrasi tim pengajar yang efektif, program magang dan
tutorial untuk staf yunior.
(16) Efektivitas pembelajaran dinilai dari: keluasan dan kedalaman materi diberikan dalam
proses pembelajaran,variasi metode pembelajaran, substansi keilmuan, ketrampilan
spesifik dan praktis,kesesuaian fasilitas sumber belajar.
(17) Strategi yang menunjang kegiatan akademik yang konsisten dengan profil lulusan dan
tujuan Program Studi.
(18) Peraturan penerimaan mahasiswa baru dan program pengenalan kampus yang dipahami
oleh mahasiswa.
(19) Efektivitas dalam pembimbingan akademik, umpan balik dan mekanisme.
(20) Staf akademik pelaksana program pendidikan adalah orang yg kompeten.
(21) Program pengembangan kepakaran dan profesionalisme sebagai dosen.
(22) Dukungan teknis dan administrasi yang memadai.
(23) Sarana dan Prasarana pembelajaran memadai.
(24) Ketersediaan sumber belajar (buku, jurnal ilmiah, laboratorium, dan sebagainya) relevan
dan memadai.
Program Studi Pendidikan Tata Rias melakukan aktivitas dengan merancang dokumen mutu untuk
aktivitas pembelajaran, yang terdiri dari 50 manual prosedur dan 45 instruksi kerja yang dituangkan
dalam Standar Operasional Prosedur untuk mengarahkan aktivitas pembelajaran, mulai dari
sistem perencanaan, pelaksanaan, sistem monitoring dan evaluasi. Tim jaminan mutu
melaksanakan tugas mulai dari persiapan perkuliahan, untuk melihat kesesuaian materi dengan
kompetensi mata kuliah, hingga monitoring dan evaluasi kinerja dosen dalam pembelajaran.

4. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan
kemahasiswaan yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, metoda, pelaksanaan, perekaman, dan analisis datanya.

Lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias telah mampu bersaing mengisi kebutuhan
pasar kerja khususnya di bidang tata rias, baik sebagai guru di pendidikan formal (sekolah
menengah, dan sekolah kejuruan rias) maupun pendidikan informal (Lembaga KursusPendidikan).
Di samping itu, lulusan Program Studi Pendidikan Tata Rias juga mampu bersaing untuk bidang
pekerjaan lain seperti Perbankan, Salon, Wedding Planer, MUA, dan sebagainya. Kepuasan
pemanfaat lulusan ini ditunjukkan dari kesediaan sekolah menjadi mitra Program Studi Pendidikan
Tata Rias pada pelaksanaan PPL terintegrasi. Kepuasan pengguna lulusan diukur melalui
pernyataan kepuasan yang dijaring menggunakan kuesioner tracer study.
Program Studi Pendidikan Tata Rias melalui kebijakan Universitas Negeri Medan
mempergunakan berbagai media dan sumber data untuk mengetahui tingkat kepuasan
mahasiswa, yaitu: web (www.akad.unimed.ac.id), dan survei kepuasan yang dilakukan melalui
questioner. Data obyektif yang diperoleh dari hasil survei web diolah dan dikelompokkan
berdasarkan permasalahannya, sehingga dapat disalurkan pada unit terkait dan pimpinan
Universitas sebagai bahan untuk program perbaikan. Hasil survey kepuasan mahasiswa dapat
diakses di website Unimed (www.unimed.ac.id).

b) Ketersediaan bukti yang sahih tentanghasilpengukurankepuasan mahasiswayang


dilaksanakansecarakonsisten, ditindaklanjuti secara berkala,dan tersistem.

Secara umum hasil survey kepuasan mahasiswa melalui sosial media terdapat total jumlah
176 mahasiswa, bahwa (1) 48,9% mahasiswa menyatakan kegiatan perkuliahan yang disajikan
dosen memiliki aspek reliability yang baik. (2) 42% mahasiswa menyatakan aspek responsiveness
dosen dan tenaga kependidikan baik, (3) 41,6% mahasiswa menyatakan aspek assurance dosen
dan tenaga kependidikan baik, (4) 40,3% mahasiswa menyatakan aspek empati dosen dan tenaga
kependidikan baik, (5) 34,9% mahasiswa menilai baik aspek sarana dan prasarana Prodi
Pendidikan Tata Rias Unimed.

Keberlanjutan perkuliahan mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Rias dengan


berkordinasi dengan Kantor Wakil Dekan III dan Kantor Wakil Rektor III terus mengupayakan
pemberian beasiswa dari berbagai skema pendanaan beasiswa seperti: (1) Pembinaan Prestasi
Akademik (PPA), (2) Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM), (3) Yayasan Supersemar Reguler dan (Bidik
Misi). Jumlah Penerima beasiswa bidikmisi pada tahun 2015 sebanyak 4 orang, tahun 2016
sebanyak 13 orang, tahun 2017 sebanyak 12 orang, tahun 2018 sebanyak 11 orang mahasiswa,
dan tahun 2019 sebanyak 7 mahasiswa. Pemberian beasiswa ini sangat membantu mahasiswa
terutama bagi mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi tetapi mampu secara akademik untuk
menyelesaikan kuliahnya, dan berdampak pada percepatan masa studi mahasiswa. Program
kewirausahaan mahasiswa mendapatkan bantuan pendanaan untuk modal usaha juga dapat
membantu percepatan penyelesaian studi, juga kreatif untuk mencari dana bagi pembiayaan
kuliahnya.

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan oleh UPPS terkait mahasiswa dan
kemahasiswaan pada program studi yang diakreditasi.
Program Studi Pendidikan Tata Rias mengacu pada pedoman sistem penerimaan
mahasiswa baru Unimed yang mencakup kebijakan penerimaan mahasiswa baru, kriteria
penerimaan mahasiswa baru, dan prosedur penerimaan mahasiswa baru. Program Studi
Pendidikan Tata Rias senantiasa menciptakan, memberi kesempatan dan mendorong mahasiswa
untuk menyalurkan minat, bakat, potensi, kreatifitas, kemandirian belajar, interaksi social melalui
berbagai kegiatan kemahasiswaan baik itu ditingkat fakultas, maupun ditingkat Universitas.
Kerjasama dibidang kemahasiswaan dilakukan Program Studi Pendidikan Tata Rias bertujuan
untuk meningkatkan efesiensi, efektifitas, produktivitas, kreatifitas, inovasi pembelajaran, dan
relevansi dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis learning revolution RI 4.0.
Hasil evaluasi yang dilakukan secara internal melalui angket untuk mahasiswa, rapat rutin
Program Studi Pendidikan Tata Rias, dan angket ekternal untuk pengguna alumni digunakan
sebagai program kerja tahunan untuk merevisi kurikulum. Pembaharuan yang dilakukan dengan
mekanisme button up untuk mengetahui arah perkembangan kurikulum dan upaya masukan dalam
menyelaraskan kurikulum sesuai desain pembelajaran learning revolution RI 4.0. Sebagaimana
telah dipaparkan sebelumnya bahwa Program Studi Pendiidkan Tata Rias cukup diminati dengan
ketetatan 1:17 khususnya alumni rumpun pariwisata yang berasal dari kabupaten/kota di Sumatera
Utara. Dengan cara rekreutmen/seleksi calon yang bervariasi (SNMPTN, SBMPTN, dan UM), oleh
karena itu Program Studi Pendidikan Tata Rias perlu mempromosikan lebih intensif dan proaktif.

C.4 Sumber Daya Manusia


1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian
standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait sumber daya manusia (SDM) yang
mencakup: profil dosen (kualifikasi, kompetensi, proporsi dan beban kerja), kinerja dosen
(kepakaran, kinerja dan prestasi di bidang penelitian dan PkM), pengembangan dosen,
tenaga kependidikan, serta pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).
Sumber daya manusia pada Program Studi Pendidikan Tata Rias merupakan komponen
utama untuk menyukseskan program-program pendidikan di Univeritas Negeri Medan dalam
rangka merealisasikan visi dan misi. Universitas Negeri Medan memiliki sistem pengelolaan
sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan perencanaan dan pengembangan. Sumber
daya manusia harus ditingkatkan kualifikasinya baik dari aspek akademis yang merupakantuntutan
profesional, maupun dari sisi kualitas kepribadian yang sangat dibutuhkan dalam layananakademik.
Rekruitmen dosen dilakukan berdasarkan kebutuhan program studi dengan mekanisme
mengikuti pedoman Unimed yakni diawali dengan pengumuman adanya rekruitmen CPNS.
Kemudian fakultas melalui UPPS mengajukan kebutuhan dosen serta kualifikasinya, jumlah dosen
yang dibutuhkan dipertimbangkan sesuai dengan rasio dosen, dan mahasiswa. Pihak Universitas
akan melakukan seleksi administrasi, yang dilanjutkan dengan ujian UTBK, setelah dinyatakan
lulus dilanjutkan dengan wawancara dan mikroteaching. Sistem pengelolaan sumber daya
manusia yang dikembangkan Unimed sudah lengkap, transparan dan akuntabel yang dapat
dijelaskan dengan hal-hal sebagai berikut: (1) Perencanaan; (2) Rekruitmen; (3) Seleksi, dan
pemberhentian pegawai; (4) Orientasi dan penempatan pegawai; (5) Pengembangan karir; (6)
Remunerasi; (7) Penghargaan dan sanksi yang dilakukan secara transparan dan akuntabel dan
berbasis pada meritokrasi.
Pengembangan karir dosen di lingkungan Program Studi Tata Rias mengacu pada
peraturan UNIMED yang menetapkan adanya pelatihan penjenjangan dan studi lanjutan bagi para
dosen dan Tenaga Kependidikan. Dalam proses penjenjangan dan studi lanjut disesuaikan dengan
kebutuhan Program Studi dalam bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Analisis bidang kajian studi lanjut dikaitkan linieritas pendidikan dosen yang
bersangkutan, kebutuhan Program Studi Pendidikan Tata Rias. SOP untuk pelatihan penjenjangan
pada Unimed.
Berdasarkan data kenaikan pangkat dosen Program Studi Pendidikan Tata Rias, diperoleh
data bahwa ada dua orang dosen Program Studi Pendidikan Tata Rias yang mengalami
keterlambatan dalam hal kenaikan pangkat dan jabatan. Dibanding jumlah dosen Program Studi
Pendidikan Tata Rias maka jumlah dosen yang mengalami kendala dalam kenaikan pangkat dan
jabatan persentasenya kecil.

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup:
a) Penetapan standar perguruan tinggi terkait kualifikasi, kompetensi, beban kerja,
proporsi, serta pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).
Kebijakan pengelolaan SDM di Universitas Negeri Medan dilaksanakan sesuai
Surat Keputusan Senat Nomor: 0282B/H33/Kep/PP/2007 yang diturunkan dari Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 271/O/1999 jo Keputusan Mendiknas
Nomor: 207/0/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Medan. Kedua
surat keputusan ini menjadi dasar implementasi yang dituangkan dalam Peraturan Rektor
Nomor: 037/UN.33.KEP/KP/2013 tentang pola dan mekanisme penyelenggaraan
pengelolaan SDM, dan yang telah diperbaharui melalui Peraturan Rektor: Nomor
076a/UN.33.KEP/ KP/2015.
Peraturan Rektor ini mengacu pada (a) Peraturan Pemerintah Nomor: 9 Tahun 2003
tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian PNS; Surat
Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: 11 Tahun 2002 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah; (b) Peraturan Pemerintah Nomor: 98 tahun 2000
tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Jo PP Nomor 11 Tahun 2002); (Jo PP No 78
tahun 2013); (c) Peraturan Pemerintah Nomor: 48 tahun 2006 tentang pengangkatan
tenaga honorer menjadi pegawai negeri sipil; (d) Peraturan Kepala BKN No 30 Tahun 2007;
(e) Keputusan Kepala BKN No 11 Tahun 2002; (f) KepmendiknasNomor: 45157/A4.1/
KP/2007; (g) Keputusan Menteri PAN Nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman
Perhitungan Kebutuhan Pegawai berdasarkan Beban Kerja dalam rangka Penyusunan
Formasi PNS dan Pedoman Teknis Persyaratan Pengusulan Pengangkatan CPNS di
lingkungan Depdiknas; (h) Kepmendiknas Nomor: 196/MPN/KP/2010 tentang sistem
rekrutmen dan seleksi Dosen;(i) UU Nomor: 8 Tahun 1974 (Jo UU Nomor: 43 Tahun 1999)
serta PP Nomor: 98 Tahun 2000 (Jo PP Nomor: 11 Tahun 2002) tentang Pengadaan
Pegawai.

b) Pengelolaan SDM yang meliputi:


1) Perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi,
pemberhentian, dan pensiun yang telah ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan
pendidikan, penelitian, dan PkM.
Setelah dinyatakan lulus menjadi calon pegawai negeri sipil di lingkungan
Unimed, tenaga dosen, administrasi, teknisi dan laboran memasuki masa orientasi
sebagai calon pegawai negeri sipil. Masa orientasi sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) sekurang kurangnya 1 (satu) tahun dan paling lama 2 (dua) tahun sesuai dengan
pasal 16 ayat 4 UU No 8 Tahun 1974, Jo Pasal 13 PP No 6 Tahun 1976. Universitas
Negeri Medan telah membuat SOP pengangkatan CPNS menjadi PNS dengan dasar
hukum UU No 8 Tahun 1974, Jo UU No 43 Tahun 1999 serta PP No 98 Tahun 2000, Jo
PP No 11 Tahun 2002 Tentang Pengadaan Pegawai. Di Program StudiPendidikan Tata
Rias dosen CPNS yang mengikuti program orientasi diberikan wawasan tentang proses
pengajaran dengan cara memagangkan pada dosen yang telah memiliki jenjang
kepangkatan golongan IV-a dan bidang yang sesuai dengan
dosen tersebut. Proses magang bagi dosen muda tersebut berlangsung sampai dosen
yang bersangkutan memiliki kewenangan untuk melaksanakan tugasnya secara
mandiri.

2) Perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi,


pemberhentian, dan pensiun yang ditetapkan serta dikomunikasikan.

Berdasarkan Peraturan Rektor Nomor: 076a/UN.33.KEP/ KP/2015, secara


sederhana, diagram alir sistem pengelolaan SDM di Universitas Negeri Medan
diperlihatkan pada Gambar 4.1. Berdasarkan Peraturan Rektor Nomor:
076a/UN.33.KEP/ KP/2015, secara sederhana, diagram alir sistem pengelolaan SDM di
Universitas Negeri Medan diperlihatkan pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Proses Pengelolaan Sumberdaya Manusia Universitas Negeri Medan

3) Kegiatan pengembangan seperti: studi lanjut, seminar, konferensi, workshop,


simposium, dll.
Unimed telah membuat berbagai SOP untuk pengembangan karir pegawai di
lingkungannya. Hal ini sesuai dengan Kep.Ka.BKN.No.13 Tahun 2002 tentang
penjenjangan serta PP No.99 tahun 2000 Jo.PP.12 Tahun 2002 yang menetapkan
adanya pelatihan penjenjangan dan studi lanjutan bagi para pegawai dan dosen. Dalam
proses penjenjangan dan studi lanjut disesuaikan dengan kebutuhan Program Studi
dalam bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Analisis
bidang kajian studi lanjut dikaitkan dengan linieritas pendidikan dosen yang
bersangkutan.
Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pelatihan dan penjenjangan pada
dosen di lingkungan Unimed terlebih dahulu mendata dosen dan tendik yang akan
mengikuti pelatihan penjenjangan. Setelah itu dibuat persetujuan mengikuti pendidikan
dan penjenjangan tersebut serta pengiriman usul mengikuti pendidikan dan
penjenjangan. Selanjutnya Universitas Negeri Medan juga telah mengatur tentang
kesempatan melanjutkan studi bagi dosen dan tendik.
4) Skema pemberian reward and punishment, pengakuan, mentoring yang
diimplementasikan untuk memotivasi dan mendukung pelaksanaan tridharma.
Dalam meningkatkan kinerja dosen dan tenaga kependidikan dilakukan melalui:
a) pemilihan dosen dan tenaga kependidikan teladan di tingkat Fakultas dan Universitas,
b) promosi bagi tenaga kependidikan untuk menempati posisi srategis, seperti kasubag,
kabag, kepala biro, dan c) pemberian penghargaan. Unimed setiap tahun memberikan
penghargaan kepada dosen dan Tenga Pendidikan yang berprestasi di lingkungan
Universitas hingga ke tingkat nasional. Pemberian penghargaan ini dilandasi atas
berbagai peraturan diantaranya PP No 60 Tentang Sistem Pendidikan Tinggi.
Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat: a) meningkatkan motivasi secara
berkelanjutan dikalangan civitas akademika untuk “belajar dan bekerja lebih cerdas”
dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dan meningkatkan produktivitas
perguruan tinggi, b) menciptakan suasana akademik yang mengarah kepada
terwujudnya kepribadian ilmuwan yang terpuji, semangat pengabdian dan dedikasi di
bidang pendidikan tinggi, dan 3) menumbuhkan kebanggaan di kalangan dosen
terhadap profesinya. Berdasarkan pedoman penilaian di atas, selanjutnya Unimed
menetapkan kriteria secara operasional bagi dosen berprestasi apabila yang
bersangkutan memiliki:
Karya kreatif atau inovatifnya diakui baik pada tingkat daerah, nasional dan/atau
internasional; (a) Kinerjanya melampaui target kinerja yang ditetapkan satuan
pendidikan tinggi; dan/atau secara langsung membimbing mahasiswa sehingga
memenangkan kejuaraan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau
olah raga di tingkat daerah, nasional dan/atau Internasional; (b) Rektor Unimed setiap
tahun mengeluarkan keputusan tentang penghargaan kepada dosen dan pegawai
berprestasi di lingkungan Unimed. Para dosen yang berprestasi di tingkat Unimed ini
kemudian diajukan ke tingkat nasional. Pemilihan dosen dan Tenaga Kependidikan
berprestasi tingkat nasional dilakukan 1 (satu) tahun sekali dan dilakukan memperingati
Hari Pendidikan Nasional.
Selain itu berdasar hasil angket mahasiswa tentang kinerja dosen diberikanlah
penghargaan bagi dosen dengan IPD paling tinggi dan melakukan pembinaan Dosen
dengan IPD terendah.

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait SDM (dosen sebagai pendidik, peneliti, dan
pelaksana PkM, serta tenaga kependidikan). Pada bagian ini juga harus
diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah
ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.
Melalui pengembangan sumber daya manusia dengan intragasi tinggi,
bermartabat, berkarakter dan beretika professional yakni: (a) mengevaluasi dan
mengkaji kurikulum untuk mendukung dan menyesuaikan perkembangan kebutuhan
kompetensi professional dan inovasi, (b) penyelenggaraan kuliah interaktif berbasis
blanded learning dan perkembangan karakter secara terjadwal, (c) pengkajian
kesenjangan antara harapan (masyarakat dan kebijakan) dengan kenyataan, (d)
penyelenggaraan kuliah lapangan melalui survei industri berkaitan dengan isu strategi
yang berkembang dimasyarakat, (e) meningkatkan relevansi dengan mengintensifkan
jaringan kerjasama antara Program Studi Pendidikan Tata Rias dengan Du/Di
(stekholder).

1. Indikator Kinerja Utama


a) Profil Dosen
Data SDM disajikan dengan teknik representasi yang relevan (misalnya:
kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif, serta kecenderungan
yang terjadi disimpulkan. Data dan analisis yang disampaikan meliputi
aspek:

1) Kecukupan Jumlah Dosen Tetap


a. Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai
pengampuh mata kuliah pada Program Studi Pendidikan Tata Rias
Tabel 3.a.1 Dosen Tetap Perguruan Tinggi
Pendidikan Jabatan Sertifikat Mata Kuliah Kesesuai Mata
No Nama Dosen NIDN Bidang Kesesu Sertifikat
Pasca Akademik Pendidik an Kuliah
Keahlian aian Kompete yang Diampu
Sarjana 1) Profesioal Bidang yang
2) dengan nsi/ pada PS yang
4) Keahlian Diampu
Kompet Profesi/ Diakreditasi
dengan pada PS
ensi Inti Industri 6)
Mata Lain 8)
PS3) 5) Kuliah
yang
Diampu
7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Desy Afyanty 0112128101 Univ. Negeri Teknologi v Asisten Ahli/ 14100104005 Tata Rias v
1 Lubis Medan Pendidikan IIIb 154 Pengantin
Internasional;
Sejarah Tata
Rias;Tata Rias
Pengantin
Indonesia; Unit
Produksi; Desain
Produk
2 Dian Mayasari 0118048301 Univ. Negeri Teknologi v Asisten Ahli/ 15100104014 Pangkas Rambut v
Medan Pendidikan IIIb 649 desain;Keriting
Rambut Desain;
Perawatan Badan
/ SPA; Manicure
Pedicure dan
Depilasi
3 Siti Wahidah 0011086605 IPB Bogor Gizi v Lektor/ IIId 11100104010 Gizi Kecantikan; v
Masyarakat 635 Seminar

4 Lina 0003095504 IKIP Negeri PTK v Lektor 09110400789 Kosmetika; Dasar v Dasar Seni
Pangaribuan Jogjakarta (Pendidikan Kepala/IVb 0 Seni Desain; Unit Desain
Teknologi Produksi
Kejuruan)

5 Marnala Tobing 0001065905 Universitas Teknologi v Lektor Kepala/ 11100104007 Dasar Rias; v Grooming
Pendidikan Jabatan Sertifikat Kesesuai Mata
No Nama Dosen NIDN Bidang Kesesu Sertifikat Mata Kuliah
Pasca Akademik Pendidik an Kuliah
Keahlian aian Kompete yang Diampu
Sarjana 1) Profesioal Bidang yang
2) dengan nsi/ pada PS yang
4) Keahlian Diampu
Kompet Profesi/ Diakreditasi
dengan pada PS
ensi Inti Industri 6)
Mata Lain 8)
PS3) 5)
Kuliah
yang
Diampu
7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Negeri Medan Pendidikan IVb 052 Desain Produk;
Rekayasa
Industri; Desain
Pembelajaran
6 Rohana 0018095705 IKIP Negeri PLS v Lektor Kepala/ 11100104014 Keriting dan Cat v
Aritonang Malang (Pendidikan IVb 649 Rambut; Dasar
Luar Sekolah) Rias; Karya
Inovaatif; Micro
Teaching;
Perawatan Wajah
dengan Alat
Listrik
7 Lelly Fridiarty 0013125806 Universitas Teknologi v Lektor Kepala/ 08320023 Kepemimpinan v Pengetahuan
Negeri Medan Pendidikan IVc Bahan
Makanan

8 Sulistiawikarsih 0007035707 IKIP Negeri Pendidikan v Lektor Kepala/ 10911009104 IKK v Pelayanan
Bandung Luar Sekolah IVb 0067 Prima
9 Dina Ampera 0005036507 S2 : Institut S2 : Gizi v Lektor Kepala/ 10911009104 Desain v Ilmu Tekstil
Pertanian Masyarakat IVc 0068 Pembelajaran dan
Bogor dan Pengembangan;
S3 : Univ. NegeriSumberdaya Event Organizer;
Jakarta Keluarga Filsafat
S3 : Pendidikan;
Teknologi Penulisan Karya
Pendidikan Ilmiah
Pendidikan Jabatan Sertifikat Kesesuai Mata
No Nama Dosen NIDN Bidang Kesesu Sertifikat Mata Kuliah
Pasca Akademik Pendidik an Kuliah
Keahlian aian Kompete yang Diampu
Sarjana 1) Profesioal Bidang yang
2) dengan nsi/ pada PS yang
4) Keahlian Diampu
Kompet Profesi/ Diakreditasi
dengan pada PS
ensi Inti Industri 6)
Mata Lain 8)
PS3) 5)
Kuliah
yang
Diampu
7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
10 Siti Sutanti 0027067706 Univ. Negeri Teknologi v Asisten ahli/ 12001103602 Kerajinan Tata v Garnish
Medan Pendidikan IIIc 08 Rias
11 Nurnaya Napitu 0001105504 Institut Pertanian Gizi v Lektor Kepala/ 08320020 Metodologi v Metodologi
Bogor Masyarakat IV c Penelitian Penelitian
dan
Sumberdaya
Keluarga
12 Juliarti 0031076504 Institut Pertanian Gizi v Lektor/ IIIc 11001033021 Dasar Busana v
Bogor Masyarakat 7 Tailoring
dan
Sumberdaya
Keluarga
13 Yetty 0023095403 IKIP Negeri Pendidikan v Lektor Kepala/ 09110400789 Evaluasi Hasil v Menyulam
Pangaribuan Malang Teknologi IVb 1 Belajar
Kejuruan
14 Mesra 0012076406 ITB Bandung S2 : Desain v Lektor Kepala/ 12001036017 Menggambar v Desain
IVb 1` Mode Tata Rias Menggambar
15 Nora Susanti S 0022107807 S2 : Univ.of Kimia v Lektor/ IIIc 17100104000 Kimia Dasar v Kimia Dasar
Wyoming, USA 108
16 Nora Ronita 0122058002 Universitas Linguistik v Lektor/ IVa 12001037107 Bahasa Inggris v Bahasa
Dewi Negeri Medan Terapan Inggris
Bahasa Terapan
Inggris
17 P. Sihombing 0112046401 Nomensen Theologi v Lektor 11100104176 Agama Kristen v Agama
Medan Kristen Kepala/ IVc 21 Kristen
18 Yusna Melianti 0008105611 S2:USU Psikologi v Lektor/ Iva 10110400085 Perkembangan v Psikologi
Pendidikan Jabatan Sertifikat Kesesuai Mata
No Nama Dosen NIDN Bidang Kesesu Sertifikat Mata Kuliah
Pasca Akademik Pendidik an Kuliah
Keahlian aian Kompete yang Diampu
Sarjana 1) Profesioal Bidang yang
2) dengan nsi/ pada PS yang
4) Keahlian Diampu
Kompet Profesi/ Diakreditasi
dengan pada PS
ensi Inti Industri 6)
Mata Lain 8)
PS3) 5)
Kuliah
yang
Diampu
7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pendidikan 7 Peserta Didik Pendidikan
19 Vita Pujawanti Universitas Pendidikan v Asisten Ahli/ Dasar Seni v
Dhana Negeri Medan Teknologi IIIb Desain;
Kejuruan Menggambar
Mode; Tata Rias
Wajah Khusus;
Karya Inovatif;
Evaluasi Hasil
Belajar
19 Arzulia Elfita Magister SDM Manajemen v Event Organizer v
ISM Dekorasi Ruang
Tata Rias; Unit
Produksi;
Pelayanan Prima
20 Rossy Luckita Magister Teknologi v Perawatan kulit v
Sasmita Teknologi Pendidikan alat listrik;
Penddkan Sanggul dan
UNIMED Penataan rambut;
Tata Rias Wajah
khusus; Cat
Rambut Dasar
dan Desain
Keriting
RambutDasar;
Rekayasa
Industri
Pendidikan Jabatan Sertifikat Kesesuai Mata
No Nama Dosen NIDN Bidang Kesesu Sertifikat Mata Kuliah
Pasca Akademik Pendidik an Kuliah
Keahlian aian Kompete yang Diampu
Sarjana 1) Profesioal Bidang yang
2) dengan nsi/ pada PS yang
4) Keahlian Diampu
Kompet Profesi/ Diakreditasi
dengan pada PS
ensi Inti Industri 6)
Mata Lain 8)
PS3) 5)
Kuliah
yang
Diampu
7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
21 Almaida Magister Teknologi v Dasar Rias; v
Vebibina TeknologiPendd Pendidikan Event Organizer;
kan UNIMED Cat Rambut
Dasar dan
Desain; Keriting
Rambut Dasar
22 Habibah Hanim Magister Teknologi v Even Organizer v
Lubis Teknologi Pendidikan (EO);
Penddkan Kosmetika;
UNIMED Pagelaran Karya
Inovatif;
Penataan
Rambut dan
Rias Fantasi;
Kosmetika
Tradisional; Ilmu
Gizi Kecantikan
23 Mey Alsih Magister Pend. Tata v Perawatan tangan v
Sihombing Teknologi Rias Kaki dan Defilasi;
Penddkan Pangkas Rambut
UNIMED Lanjutan;
Pagelaran Karya
Inovatif; Pangkas
Rambut Dasar;
Perawatan Badan
24 Irmiah Nurul Magister Teknologi v Desain v
Rangkuti Teknologi Pendidikan Pembelajaran
Pendidikan Jabatan Sertifikat Kesesuai Mata
No Nama Dosen NIDN Bidang Kesesu Sertifikat Mata Kuliah
Pasca Akademik Pendidik an Kuliah
Keahlian aian Kompete yang Diampu
Sarjana 1) Profesioal Bidang yang
2) dengan nsi/ pada PS yang
4) Keahlian Diampu
Kompet Profesi/ Diakreditasi
dengan pada PS
ensi Inti Industri 6)
Mata Lain 8)
PS3) 5)
Kuliah
yang
Diampu
7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penddkan dan
UNIMED Pengembangan;
Tata Rias
Pengantin
Internasional;
Tata Rias
Pengantin
Indonesia;
PenataanRambu
t dan Rias
Fantasi
NDT = 24 NDTPS = 24 24
b. Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang
keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi (DTPS) (Tabel 3.a.1 LKPS).
Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampuh mata kuliah bidang keahlian yang
sesuai dengan kompetensi inti pada Program Studi Pendidikan Tata Rias
Tabel 3.a.1 LKPS
Kesesuaian
Mata Kuliah
Pendidika Sertifikat Bidang
Bidang yang Diampu
n Pasca Jabatan Pendidik Keahlian
No. Nama Dosen NIDN Keahlian pada PS yang
Sarjana 1) Akademi Profesional dengan Mata
2) Diakreditasi 4)
k 3) Kuliah yang
Diampu 5)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Desy Afyanty Lubis 01121281 Univ. Negeri Teknologi Asisten Ahli/ 14100104005154 Tata Rias V
1 01 Medan Pendidikan IIIb Pengantin
Internasional;
Sejarah Tata
Rias;Tata Rias
Pengantin
Indonesia; Unit
Produksi; Desain
Produk
2 Dian Mayasari 01180483 Univ. Negeri Teknologi Asisten Ahli/ 15100104014649 Pangkas Rambut V
01 Medan Pendidikan IIIb desain;Keriting
Rambut Desain;
Perawatan Badan
/ SPA; Manicure
Pedicure dan
Depilasi
3 Siti Wahidah 00110866 IPB Bogor Gizi Masyarakat Lektor/ IIId 11100104010635 Gizi Kecantikan; V
05 Seminar
4 Lina Pangaribuan 00030955 IKIP Negeri PTK (Pendidikan Lektor 091104007890 Kosmetika; Dasar v
Kesesuaian
Mata Kuliah
Pendidika Sertifikat Bidang
Bidang yang Diampu
n Pasca Jabatan Pendidik Keahlian
No. Nama Dosen NIDN Keahlian pada PS yang
Sarjana 1) Akademi Profesional dengan Mata
2) Diakreditasi 4)
k 3) Kuliah yang
Diampu 5)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
04 Jogjakarta Teknologi Kepala/IVb Seni Desain; Unit
Kejuruan) Produksi

5 Marnala Tobing 00010659 Universitas Teknologi 11100104007052 Dasar Rias; V


05 Negeri Medan Pendidikan Desain Produk;
Lektor Kepala/
Rekayasa Industri;
IVb
Desain
Pembelajaran
6 Rohana Aritonang 00180957 IKIP Negeri PLS (Pendidikan Lektor Kepala/ 11100104014649 Keriting dan Cat V
05 Malang Luar Sekolah) IVb Rambut; Dasar
Rias; Karya
Inovaatif; Micro
Teaching;
Perawatan Wajah
dengan Alat Listrik
7 Vita Pujawanti Dhana - Universitas Pendidikan Asisten Ahli/ - Dasar Seni v
Negeri Medan Teknologi IIIb Desain;
Kejuruan Menggambar
Mode; Tata Rias
Wajah Khusus;
Karya Inovatif;
Evaluasi Hasil
Belajar
8 Rossy Luckita Sasmita - Univ. Negeri Teknologi Dosen Non - - Perawatan V
Medan Pendidikan PNS kulitalat listrik
- Sanggul dan
Penataan
rambut
- Tata Rias Wajah
Kesesuaian
Mata Kuliah
Pendidika Sertifikat Bidang
Bidang yang Diampu
n Pasca Jabatan Pendidik Keahlian
No. Nama Dosen NIDN Keahlian pada PS yang
Sarjana 1) Akademi Profesional dengan Mata
2) Diakreditasi 4)
k 3) Kuliah yang
Diampu 5)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
khusus
- Cat Rambut
Dasar dan
Desain
- Keriting Rambut
Dasar
- Rekayasa
Industri
9 Almaida Vebibina - Univ. Negeri Teknologi Dosen Non - - Dasar Rias V
Medan Pendidikan PNS - Cat Rambut
Dasar dan
Desain
- Pagelaran Karya
Inovatif
- Keriting Rambut
Dasar
- Rekayasa
Industri

10 Habibah Hanim Lubis - Univ. Negeri Teknologi Dosen Non - - Even Organizer V
Medan Pendidikan PNS (EO)
- Kosmetika
- Pagelaran Karya
Inovatif
- Penataan
Rambut dan
Rias Fantasi
- Kosmetika
Tradisional
- Ilmu Gizi
Kesesuaian
Mata Kuliah
Pendidika Sertifikat Bidang
Bidang yang Diampu
n Pasca Jabatan Pendidik Keahlian
No. Nama Dosen NIDN Keahlian pada PS yang
Sarjana 1) Akademi Profesional dengan Mata
2) Diakreditasi 4)
k 3) Kuliah yang
Diampu 5)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kecantikan
11 Mei Alsih Sihombing - Univ. Negeri Teknologi Dosen Non - - Perawatan v
Medan Pendidikan PNS tangan Kaki dan
Defilasi
- Pangkas
Rambut
Lanjutan
- Pagelaran Karya
Inovatif
- Pangkas
Rambut Dasar
- Perawatan
Badan
12 Irmiah Nurul Rangkuti - Univ. Negeri Teknologi Dosen Non - - Desain V
Medan Pendidikan PNS Pembelajaran
dan
Pengembangan
- Tata Rias
Pengantin
Internasional
- Tata Rias
Pengantin
Indonesia
- Penataan
Rambut dan
Rias Fantasi
13 Jekson Martiar Siahaan - Univ. Negeri Biomed Dosen Non - Anatomi Fisiologi V
Usu PNS
14 Arzulia, Elfita - Dosen Non - - Dekorasi Ruang V
Kesesuaian
Mata Kuliah
Pendidika Sertifikat Bidang
Bidang yang Diampu
n Pasca Jabatan Pendidik Keahlian
No. Nama Dosen NIDN Keahlian pada PS yang
Sarjana 1) Akademi Profesional dengan Mata
2) Diakreditasi 4)
k 3) Kuliah yang
Diampu 5)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PNS Tata Rias
- Unit Produksi
- Pelayanan
Prima
14 7 6 14

2) Kualifikasi akademik dosen tetap: persentase jumlah DTPS berpendidikan Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis terhadap jumlah
DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan analisisdisampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/SarjanaTerapan.
Pendidikan Jabatan Sertifikat Kesesuai Mata
No Nama Dosen NIDN Bidang Kesesu Sertifikat Mata Kuliah
Pasca Akademik Pendidik an Kuliah
Keahlian aian Kompete yang Diampu
Sarjana 1) Profesioal Bidang yang
2) dengan nsi/ pada PS yang
4) Keahlian Diampu
Kompet Profesi/ Diakreditasi
dengan pada PS
ensi Inti Industri 6)
Mata Lain 8)
PS3) 5)
Kuliah
yang
Diampu
7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Dina Ampera 0005036507 S2 : Institut S2 : Gizi v Lektor Kepala/ 10911009104 Desain v Ilmu Tekstil
Pertanian Masyarakat IVc 0068 Pembelajaran dan
Bogor dan Pengembangan;
S3 : Univ. Negeri Sumberdaya Event Organizer;
Jakarta Keluarga Filsafat
S3 : Pendidikan;
Teknologi Penulisan Karya
Pendidikan Ilmiah
2 Farihah 0003046211 S2: IKIP S2: PLS v Lektor Kepala/ Seminar Proposal v Teknologi
Bandung S3: Teknologi IVc Penulisan Karya Busana
S3: Universitas Pendidikan Ilmiah Seminar
Negeri Jakarta Pelayanan Prima Proposal
Penulisan
Karya Ilmiah
3) Kepemilikan Sertifikasi Profesi/ Kompetensi/ Industri: persentase jumlah DTPS
yang memiliki sertifikat Profesi/ Kompetensi/ Industri Terhadap jumlah DTPS
(table 3.a.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program
studi pada program Diploma Tiga/ Sarjana Terapan.

4) Jabatan akademik dosen tetap, terdiri atas:


a. Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik Lektor Kepala atau Guru
Besar terhadap jumlah DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan analisis
disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/DoktorTerapan.

Program Studi Pendidikan Tata Rias memiliki 7 dosen tetap, 7 dosen honorer
(PHL), 2 tenaga teknisi, 2 laboran. Dosen memiliki kualifikasi S2 keseluruhannya
(100%). Profil tenaga pengajar berdasarkan umur yaitu yang berumur diantara <31
tahun berjumlah 1 orang (14%), 31-40 tahun berjumlah 2 orang (29%), yang berumur
41-50 tahun sebanyak 1 orang (14%) dan usia di atas 51 tahun sebanyak 3 orang
(43%) . Perbandingan antara jumlah staf (15 orang) dengan mahasiswa (298orang)
khusus pada Program Studi Pendidikan Tata Rias adalah 1:19, dengan perbandingan
tersebut maka ratio perbandingan dosen dengan mahasiswa masih dalam kategori
baik sehingga proses pembelajaran dan pembimbingan mahasiswa bisa terselenggara
dengan baik.

Presentasi Usia Dosen Prodi Pendidikan Tata Rias

< 30
> 51 14%
43%

31-40
29%

41-50
14%

Gambar. 4.1 Flowchart Presentasi Usia Dosen Program Studi Pendidikan Tata Rias

Sumberdaya manusia dikembangkan melalui sistem penugasan dosen dalam


mengikuti program jalur gelar (degree), yaitu studi lanjut Program Doktor (S3). sampai
saat ini dosen Program Studi Pendidikan Tata Rias pernah mengikuti upgrade

91
pengetahuan melalui magang, short course atau pelatihan singkat mata kuliah di
dalam negeri maupun luar negeri hal ini berdampak pada keterbatasan dosen dalam
menyampaikan materi mata kuliah yang up to date atau sesuai dengan trend yang
berkembang saat ini. Menganalisis sebaran dosen di Program Studi Tata Rias
berdasar KDBK yang relatif merata menunjukkan bahwa seluruh kompetensi yang
dituntut lulusan dapat penuhi dengan pemetaan keahlian dosen tersebut, dapat
dikemukakan bahwa hampir seluruh matakuliah telah diampu oleh dosen yang sesuai
dengan bidang keahliannya.
Jabatan fungsional, dosen Program Studi Pendidikan Tata Rias persentase
terbesar berada pada jabatan fungsional lektor kepala (81,25%) dan Assisten ahli
(18,75%) Berdasar data tersebut tidak ada lagi dosen Program Studi Pendidikan Tata
Rias yang belum berhak untuk memberikan kuliah secara mandiri. Kegiatan
pembelajaran dan kegiatan administrasi di Program Studi Pendidikan Tata Rias,
didukung oleh 2 tenaga kependidikan yang terdiri dari administrasi, dan laboran.
Tenaga kependidikan yang melayani kebutuhan administrasi dosen dan mahasiswa
Program Studi Pendidikan Tata Rias sudah cukup baik. Tenaga laboran melayani
mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Rias di laboratorium rias, tenaga
administrasi melayani di tingkat Program Studi , dan Jurusan.

Jabatan
Jabatan Fungsional Dosen Program Studi Tata Rias Fungsion
al Dosen
Program
Studi
Asisten Ahli Tata Rias
33% 0%

Lektor Kepala
67%

Gambar. 4.2 Jabatan Fungsional Dosen Program Studi Tata Rias

b. Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik Guru Besar terhadap


jumlah DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul
dari program studi pada program Doktor.
Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Doktor
di Program Studi Pendidikan Tata Rias belum ada.

92
5) Beban Kerja Dosen Tetap
a. Rasio jumlah mahasiswa program studi terhadap jumlah DT (Tabel 2.a LKPS
dan Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari
program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana/SarjanaTerapan.
Jumlah mahasiswa Program Studi Tata Rias sebanyak 376 mahasiswa,
sementara jumlah dosen tetap berjumlah 14 dosen, oleh karena itu rasio jumlah
mahasiswa terhadap dosen adalah 1:26 .

Penugasan DTPS sebagai pembimbing utama tugas akhir mahasiswa: rata-rata


jumlah bimbingan sebagai pembimbing utama tugas akhir mahasiswa pada
seluruh program di PT (Tabel 3.a.2 LKPS).
Jumlah Mahasiswa yang Rata- Rata-rata
Dibimbing rata Jumlah
No. Nama Dosen 2) pada PS yang pada PS Lain pada Jumlah Bimbingan di
Diakreditasi 3) Program Bimbinga seluruh
yang sama di PT n/ Tahun Program/
4) Tahun
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Siti Wahidah 5 4 5 4.7 1 1 1 1


Lina
2 6 4 6 5.3 2 2 2 2
Pangaribuan
3 Marnala Tobing 6 5 6 5.7 2 2 2 2
Rohana
4 6 4 6 5.3 2 2 2 2
Aritonang
5 Dina Ampera 4 3 3 3.3 5 5 6 5.3
6 Farihah 3 3 3 3 4 4 7 5
Nurmaya
7 4 0 0 1.3 5 0 0 1.7
Napitupulu
8 Frida Dinar 2 3 2 2.3 4 3 4 3.7
9 Sulistiawikarsih 3 2 3 2.7 4 5 5 4.7

b. Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) DT/DTPS pada kegiatan


Pendidikan (pembelajaran dan pembimbingan), penelitian, PkM, dan tugas
tambahan dan/atau penunjang (Tabel 3.a.3 LKPS).

No Nama Dosen DTPS Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) pada saat TS dalam satuan kredit Jumlah Rata-rata
(DT) semester (sks) SKS per-
Semester
Pendidikan: Pembelajaran dan Penelitian PKM Tugas (sks)
Pembimbingan Tambahan
PS yang PS Lain PS dan/atau
terakreditasi di Lain di Penunjang
dalam luar
PT PT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Marnala
1 Tobing
12 2 0.33 1 15.33 10.11
Lina
2 Pangaribuan
9 2 0.33 1 3 15.33 10.11

93
3 Siti Wahidah 8 2 0.33 1 4 15.33 10.11
Rohana
4 Aritonang
12 2 0.33 1 15.33 10.11
Desy Afyanty
5 Lubis
12 0.33 3 15.33 10.11

6 Dian Mayasari 14 0.33 14.33 9.45


Rata-rata DT 14,33
Rata-rata DTPS 15,16 10

94
6) Keterlibatan dosen tidak tetap (DTT) dalam proses pembelajaran: persentase jumlah dosen (DT dan DTT) terhadap jumlah DT
(Tabel 3.a.1 LKPS dan Tabel 3.a.4 LKPS).

Kesesuaian
Mata Kuliah yang
Pendidikan Sertifikat Bidang Keahlian
Bidang Diampu pada PS
Pasca Jabatan Pendidik dengan Mata
No. Nama Dosen NIDN Keahlian yang
Sarjana Akademik Profesional Kuliah yang
2) Diakreditasi
1) 3)
4) Diampu
5)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Jekson Martiar Siahaan 01120385 Magister Biomed Asisten Ahli Anatomi Fisiologi v
01 Biomed USU
NDTT = 1 1 1

7) Keterlibatan dosen industri/praktisi dalam proses pembelajaran (Tabel 3.a.5 LKPS). Dosen industri/praktisi direkrut melalui
kerjasama dengan perusahaan/industri yang relevan dengan bidang program studi. Data dan analisis disampaikan oleh pengusul
dari program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana Terapan.

Sertifikat
Perusahaan/ Bidang Profesi/ Mata Kuliah
Nama Dosen NIDK Industri Pendidikan Keahlian Kompetensi/ yang Diampu Bobot Kredit
No Industri/Praktisi 1) Tertinggi (sks)
2) 3) Industri 5)
4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 - - - - - - - -
2 - - - - - - - -

95
b) Kinerja dosen
1) Pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS (Tabel 3.b.1LKPS).

Tingkat
Bidang Rekognisi dan Bukti Tahun
No. Nama Dosen Interna-
Keahlian Pendukung Wilayah Nasional (YYYY)
sional
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Arzulia Elfita Tata Sertifikat Sebagai v 0 0 2018
Kecantikan Dewan Juri Cabang
Kulit dan Lomba Hantaran
Rambut "Lomba Keterampilan
Siswa Nasional Anak
Berkebutuhan Khusus
(LKSM ABK) Tingkat
Sumatera Utara
2 Arzulia Elfita Tata Sertifikat Narasumber V 0 0 2019
Kecantikan Pengembangan Tata
Kulit dan Rias Pengantin Melayu
Rambut Busana Sehari-hari
3 Arzulia Elfita Tata Sertifikat sebagai V 0 0 2021
Kecantikan Narasumber
Kulit dan Pengembangan Literasi
Rambut Berbasis Inklusi Sosial
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kota Medan
Tahun 2021
4 Arzulia Elfita Tata Sertifikat Narasumber V 0 0 2019
Kecantikan Workshop Membuat
Kulit dan Aksesoris Blos Jilbab
Rambut
5 Almaida Tata Sertifikat Pelatihan Body V 0 0 2018
Vebibina Kecantikan Painting Bagi Guru-Guru
Kulit dan Tata Rias SMKN 8
Rambut Medan
6 Almida Tata Sertifikat Instruktur PKK V 0 0 2019
Vebibina Kecantikan Fashion & Beauty Year
Kulit dan 2019 “PHILOFESTRA”
Rambut
7 Almida Tata Sertifikat "Workshop V 0 0 2018
Vebibina Kecantikan Makarizo Rebonding
Kulit dan Color Reborn"
Rambut
8 Dessy Afiyanti Tata Sertifikat Narasumber V 0 0 2019
Lubis Kecantikan Pengembangan Tata
Kulit Rias Pengantin Melayu
oleh Konsorsium Tata
Rias Pengantin SUMUT
9 Dessy Tata Sertifikat Narasumber V 0 0 2018
Afiyanty Lubis Kecantikan Pelatihan Body Painting
Kulit Bagi Guru Tata Rias
SMKN 8 Medan
10 Dessy Afiyanti Tata Sertifikat Narasumber V 0 0 2018
Lubis Kecantikan Workshop Penataan
Kulit dan Makeup, Sanggul,
Rambut Busana Kartini oleh
Persatuan PTPN
SUMUT 2018

96
Tingkat
Bidang Rekognisi dan Bukti Tahun
No. Nama Dosen Interna-
Keahlian Pendukung Wilayah Nasional (YYYY)
sional
1 2 3 4 5 6 7 8
11 Dessy Afiyanti Tata Sertifikat Pagelaran V 0 0 2018
Lubis Kecantikan Karya Inovatif Tata Rias
Kulit dan Beauty in The Darkness
Rambut
12 Dian Maya Hantaran Sertifikat Kegiatan V 0 0 2018
Sari Program Kecakapan
Kerja (PKK) Bidang
Keterampilan Hantaran"
13 Dian Maya Tata Sertifikat Juri Lomba V 0 0 2018
Sari Kecantikan Membentuk Alis
Kulit dan
Rambut
14 Dian Maya Tata Sertifikat Narasumber V 0 0 2018
Sari Kecantikan Pelatihan Body Painting
Kulit dan Bagi Guru Tata Rias
Rambut SMKN 8 Medan
15 Dian Maya Tata Undangan dan Sertifikat V 0 0 2019
Sari Kecantikan Narasumber
Rambut Pengembangan
Pengetahuan Seni,
Penampilan Busana,
Tata Rias dan Table
Manner, untuk anggota
PWP Pulau Baai oleh
Persatuan PWP BBM
Pulau BAAI
16 Dian Maya Tata Undangan dan Sertifikat V 0 0 2018
Sari Kecantikan Narasumber
Rambut “Membangun motivasi
Insan PWP Terminal
BBM Pematang Siantar
yang Kreatif, Inovatif,
dan Inspiratif
17 Dina Ampera Teknologi Sertifikat Seminar V 0 0 2019
Pendidikan Nasional APS-TPI "
Innovative Learning in
Digital Era Building 21st
Century Generation"
18 Dina Ampera Teknologi Sertifikat Temu Kolega V 0 0 2018
Pendidikan Tema "Innovative and
Collaborative Learning
Based on Education
4.0"
19 Dina Ampera Teknologi Sertifikat Pagelaran V 0 0 2018
Pendidikan Karya Inovatif Tata Rias
Beauty in The Darkness
20 Dina Ampera Teknologi Sertifikat Kegiatan Expo V 0 0 2018
Pendidikan Fakultas Teknik
"Festival Innovation Of
Technic"
Sertifikat Peserta
Diskusi Tematik Staf
Teknologi Khusus Menteri
21 Dina Ampera Pendidikan "Mengangkat Peran V 0 0 2018

97
Tingkat
Bidang Rekognisi dan Bukti Tahun
No. Nama Dosen Interna-
Keahlian Pendukung Wilayah Nasional (YYYY)
sional
1 2 3 4 5 6 7 8
Mahasiswa dalam
Perlindungan Anak"
22 Habibah Tata Sertifikat Juri Lomba
Hanim Lubis Kecantikan Membentuk Alis pada
Kulit dan "Kegiatan Expo Fakultas
Rambut Teknik "Festival
Innovation Of Technic" V 0 0 2018
23 Habibah Tata
Hanim Lubis Kecantikan Sertifikat Narasumber
Kulit dan Pelatihan Body Painting
Rambut Bagi Guru Tata Rias V 0 0 2018
24 Habibah Tata Sertifikat Kompetensi
Hanim Lubis Kecantikan Bidang Tata Kecantikan
Kulit dan Rambut Jenjang II pada
Rambut KKNI 0 0 0 2019
25 Habibah Tata
Hanim Lubis Kecantikan Sertifikat DPD Tiara
Kulit dan Kusuma & Lomba Make
Rambut UP Gaun Malam 0 0 0 2018
26 Irmiah Nurul Tata Narasumber dalam
Rangkuti Kecantikan Program Acara Live
Kulit dan Talk Show Anak Medan
Rambut Episode 8 yang Berjudul
"Menuju Glowing 2021" 0 0 0 2021
27 Irmiah Nurul Tata Instructor in Workshop
Rangkuti Kecantikan Fantasy Make UP Art By
Kulit dan Mr. Hendro Sudarto
Rambut 0 0 0 2019
28 Irmiah Nurul Tata Sertifikat sebagai Juri
Rangkuti Kecantikan dalam Acara "Medan
Kulit dan Ethnic Fashion Festival
Rambut Virtual" 0 0 0 2020
29 Irmiah Nurul Tata Instruktur PKK Fashion
Rangkuti Kecantikan & Beauty Year 2012
Kulit dan dengan Tema "
Rambut Philofestra" 0 0 0 2019
30 Irmiah Nurul Tata Instruktur Pagelaran
Rangkuti Kecantikan Karya Inovatif Tata Rias
Kulit dan Stambuk 2017 dengan
Rambut Tema " The World
Disaster " 0 0 0 2020
31 Irmiah Nurul Tata
Rangkuti Kecantikan Sertifikat Pelatihan
Kulit dan Asesor Kompetensi
Rambut Bidang Pariwisata 0 0 0 2019
32 Lina Teknologi Sertfikat Seminar
Pangaribuan Pendidikan Revolusi Mindset & Etos
Kerja Generasi Muda
Menghadai Era Revolusi
4.0 0 0 0 2018
33 Marnala Teknologi Sertifikat "Beauty
Tobing Pendidikan Intensive Course" 0 0 0 2018
34 Rohana Teknologi Sertifikat Juri Lomba
Aritonang Pendidikan Membentuk Alis pada 0 0 0 2018

98
Tingkat
Bidang Rekognisi dan Bukti Tahun
No. Nama Dosen Interna-
Keahlian Pendukung Wilayah Nasional (YYYY)
sional
1 2 3 4 5 6 7 8
"Kegiatan Expo Fakultas
Teknik "Festival
Innovation Of Technic"
35 Siti Wahidah Gizi Instruktur pada Program
Masyarakat Kecakapan Kerja
Bidang Keterampilan
Hantaran 0 0 0 2018
36 Siti Wahidah Gizi Sertifikat sebagai Juri
Masyarakat dalam Lomba Pidato
Kependudukan dalam
Rangka Penguatan
Pendidikan
Kependudukan Melalui
Anugerah Kencana 0 0 0 2018
37 Siti Wahidah Gizi Sertifikat Workshop
Masyarakat Magical Culinary of
Indonesia 0 0 0 2018
38 Vita Pujawanti Tata
Dhana Kecantikan Sertifikat Penghargaan
Kulit dan Latsar PNS Angkatan X
Rambut Tahun 2020 0 0 0 2020
39 Vita Pujawanti Tata Sertfikat sebagain Juri
Dhana Kecantikan dalam Acara "
Kulit dan Halloween Make UP Art
Rambut " 0 0 0 2019
40 Vita Pujawanti Tata
Dhana Kecantikan
Kulit dan Sertifikat Understanding
Rambut IELTS 0 0 0 2020
41 Vita Pujawanti Tata
Dhana Kecantikan Sertifikat sebagai
Kulit dan Narasumber "Workshop
Rambut Fashion Carnaval" 0 0 0 2019

2) Penelitian DTPS (Tabel 3.b.2 LKPS).


Jumlah Judul
No. Sumber Pembiayaan Jumlah
TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
a) Perguruan Tinggi
1 17 28 21 66
b) Mandiri2)
2 Lembaga Dalam Negeri (di luar PT) 0
3 Lembaga Luar Negeri 0
Jumlah 17 28 21 66

99
3) Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat DTPS (Tabel 3.b.3 LKPS).
Jumlah Judul
No. Sumber Pembiayaan Jumlah
TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
a) Perguruan Tinggi
1 8 9 8 25
b) Mandiri2)
2 Lembaga Dalam Negeri (di luar PT) 0
3 Lembaga Luar Negeri 0
Jumlah 8 9 8 25

4) Publikasi Ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir (Tabel 3.b.4
LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari Program Studi pada
program Sarjana/Magister/Doktor).
Jumlah Judul
No. Media Publikasi Jumlah
TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
1 Jurnal nasional tidak terakreditasi 3 3 5 11
2 Jurnal nasional terakreditasi 15 18 20 53
3 Jurnal internasional 10 18 20 48
4 Jurnal internasional bereputasi 1 1 2
5 Seminar wilayah/lokal/perguruan tinggi 2 3 4 9
6 Seminar nasional= 0
7 Seminar internasional 15 15 20 50
8 Tulisan di media massa wilayah 0
9 Tulisan di media massa nasional 0
10 Tulisan di media massa internasional 1 1
Jumlah 40 47 58 69
5) Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi (Tabel 3.b.4 LKPS). Data dan analisis
disampaikan oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana Terapan/MagisterTerapan/Doktor Terapan).

Jumlah Judul
No. Jenis Jumlah
TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
Publikasi di jurnal nasional tidak NA1 =
1
Terakreditasi
2 Publikasi di jurnal nasional terakreditasi NA2 =
3 Publikasi di jurnal internasional NA3 =
Publikasi di jurnal internasional NA4=
4
Bereputasi
Publikasi di seminar NB1 =
5
wilayah/lokal/perguruan tinggi
6 Publikasi di seminar nasional NB2 =
7 Publikasi di seminar internasional NB3=
Pagelaran/pameran/presentasi dalam NC1 =
8
forum di tingkat wilayah

6) Karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir (Tabel LKPS). Data dan

100
analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program
Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

Judul Artikel yang Disitasi


Jumlah
No. Nama (Jurnal/Buku, Volume, Tahun,
Dosen Sitasi
Nomor, Halaman)
(1) (2) (3) (4)
1 Dr. Dina Ampera, M.Si ADOBE FLASH CS6-BASED
INTERACTIVE MULTIMEDIA
DEVELOPMENT FOR CLOTHING
PATTERN MAKING 2018 11
2 Dr. Dina Ampera, M.Si The Learning Media Development In
The Form Of Project Based Multimedia
For Fashion Design Course 2020 1
3 Dr. Dina Ampera, M.Si PENGEMBANGAN MULTIMEDIA
INTERAKTIF MATA PELAJARAN
MEMBUAT POLA KELAS TATA
BUSANA SMK NEGERI 1 LAGUBOTI
2019 1
4 Dr. Dina Ampera, M.Si Student learning strategy and soft-skill
in clothing business management 2018 1
5 Dr. Farihah, M.Pd. Analisis Kesiapan Mahasiswa Kota
Medan Sebagai Bagian Dari Bonus
Demografi Dalam Era Masyarakat
Ekonomi Asean (Mea) 2018 1
6 Need Assessment of Video Learning
Dra. Rasita Purba, M.Kes Media as The Supporting Media for 1
Nutrients Analysis Practice 2019
Pengembangan Media Ajar Grafis
Komputer Materi WPAP Dalam Bentuk
7 Drs. Mesra, M.Pd. 11
E-Book Dan Video Tutorial Bagi
Mahasiswa Seni Rupa 2020
Kerajinan Anyaman Bambu Di
Sanggar Kreatif “Bunga Matahari”
8. Drs. Mesra, M.Pd. 8
Kelurahan Rambung Barat Kecamatan
Binjai Selatan 2020
Analisis Gambar Bentuk Bunga
Anggrek dengan Teknik Pointilis
9 Drs. Mesra, M.Pd. 7
Berwarna di SMP Al-Fityan School
Medan 2018
ANALISIS ANALISIS PRODUK
KERAJINAN LAMPU HIAS DARI
10 Drs. Mesra, M.Pd. BATOK KELAPA PADA PERAJIN 1
WAK JEK ART (WJA) DI MEDAN
DITINJAU DARI BENTUK 2019
The influence of red fruit (pandanus
conoideus lam.) Oil on glutathione
11 Nora Susanti 5
peroxidase level at maximum physical
activity 2018
Effectiveness of The Antibacterial
Activity of n-Hexane Andaliman
(Zanthoxylum Acanthopodium DC)
12 Nora Susanti 3
Extract Against Bacillus subtilis,
Salmonella typhi, and Staphylococcus
aureus 2020
Moodle Cloud as the Developing
13 Nora Ronita Listening E-Learning Media in SMP 2

101
Negeri 7 Medan, Britain International
of Linguistics Arts and Education
(BIoLAE) Journal, 2019
The Development of Learning Material
for Seminar on English Language
14 Nora Ronita 1
Teaching Course Based on Flipped
Learning 2020
Cognitive Processes on Translation
15 Nora Ronita Studies of English Language Learners 1
2019

7) Produk/Jasa DTPS yang diadopsi oleh Industri/Masyarakat (Tabel 3.b.6 LKPS).


Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.
Belum ada produksi/jasa DTPS yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam tiga tahun
terakhir ini
8) Luaran penelitian dan PkM lainnya yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun
terakhir (Tabel 3.b.7 LKPS).
No Judul Luaran Penelitian/PkM Tahun Keterangan
1 2 3 4
I HKI 1):
a) Paten,
b) PatenSederhana
1. Dr. Dina Ampera, M.Si : Judul " Desain Motif 2020 No. PATEN:
Shibori" P00202009220

Jumlah NA =
II HKI 1):
a) Hak Cipta,
b) Desain Produk Industri,
c) Perlindungan Varietas Tanaman (Sertifikat
Perlindungan Varietas Tanaman, Sertifikat
Pelepasan Varietas, Sertifikat
PendaftaranVarietas),
d) Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu,
e) dll.)
1. Dr. Dina Ampera, M.Si : Judul Buku “ Interaksi 2018 No. HaKi:
Belajar Mengajar” ( ISBN: EC00201927962
2. Dr. Dina Ampera, M.Si : Judul Buku " Model 2020 No. HaKi :
Micro-Teaching Berorientasi Kecerdasan EC00202051112
Emotional" (ISBN: 9786236766132)
3. Dr. Dina Ampera, M.Si : Judul Buku "Perilaku 2020 No. HaKi :
Konsumen" EC00202022496
4. Vita Pujawanti Dhana, S.Pd., M.Pd. : Judul 2020 No. HaKi :
Buku "Perilaku Konsumen" EC00202022496
5. Dr. Dina Ampera, M.Si: Judul Buku “Tekstil” 2020 No. HaKi :
ECO0202021894
6. Dr. Dina Ampera, M.Si : Judul " Learning 2020 No. HaKi :
Strategy & Soft Skill in Clothing Business ECO0202021902
Management"
Jumlah NB = 6

102
III Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk
Terstandarisasi,
Produk Tersertifikasi), Karya Seni, Rekayasa
Sosial
Mesin Spinner / Presto 2019 Besi & Alumunium
Kompor Gas 2019 Stainless Stell
Choper 2019 Besi & Alumunium
Kuali, Sendok Goreng, Panci, Dll 2019 Besi & Alumunium
Dandang Kukusan, Pisau 2019 Alumunium
Tepung, Minyak, Telur, Bumbu 2019 Cair, Padat
Jumlah NC = 0 0

IV Buku ber-ISBN, Book Chapter


1. Kosmetika 2018 9786025799679
2. Body SPA 2019 9786025799563
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 2019 9786025799549
4. Kosmetika Tradisional 2019 9786025799655
5. Pemangkasan Rambut 2019 9786025799570
7. Tekstil 2018 4766025479343
8. Interaksi Belajar Mengajar 2018 9780227045019
9. Tata Rias Fantasi 2019 9786237645115
10. Model Micro-Teaching Berorientasi 9786236766132
Kecerdasan Emotional" 2020
11. Perilaku Konsumen 2020
12. Tata Rias Pengantin Indonesia Pengantin 9786236890004
Sumatera Utara Baku 2020
Jumlah ND = 12

c) Pengembangan Dosen
Kesesuaian perencanaan dan pengembangan dosen UPPS denganrencana
pengembangan SDM yang merupakan bagian dari Rencana Strategis
Perguruan Tinggi.

Untuk menjalankan tugas utamanya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,


teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengadian masyarakat, dosen
seyodianya memiliki kualifikasi dan kopensi yang dipersyaratkan dalam Undang-undang
(UU) no 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyaratkan Dosen minimal memiliki
berpendidikan Magister (S2). Disamping itu kompetensi yang harus dimiliki dan
dikembangkan oleh dosen meliputi; kompetensi pedagogik, kompetensi sosial,
kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional melalui implementasi dalam
kegiatan penelitian, pembelajaran, dan pengabdian masyarakat. Sementara sampai saat
ini belum ada dosen DTPS Pendidikan Tata Rias yang Studi Lanjut pada jenjang program
Doktor (S3), hal ini terjadi karena dari 7 dosen Tetap DTPS Pendidikan Tata Rias 4
diantaranya telah memiliki usia lanjut (>51 tahun) sehingga tidak memungkinkan studi

103
lanjut lagi, dan 3 dosen (30-40 tahun), akan dikembangkan untuk ikut dalam
pengembangan SDM sebagai mana tertuang pada Resntra Unimed.

d) Tenaga Kependidikan
Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan berdasarkan jenis
pekerjaannya (administrasi, laboran, teknisi, dll.) untuk melayani sivitas
akademika di UPPS dan program studi, serta kepemilikan sertifikat
kompetensi/profesi yang mendukung mutu hasil kerja sesuai dengan bidang
tugasnya. Indikator kecukupan tenaga kependidikan dapat dipengaruhi oleh
pemanfaatan teknologi informasi dan komputer, serta integrasinya dalam
mendukung kegiatan penunjang pendidikan.
Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 pasal 27 ayat (1) tentang Sistem
Pendidikan Nasional menjelaskan tugas tenaga Kependidikan (tendik) yaitu; bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan/atau
memberi pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada lembaga
pendidikan. Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 pasal 36 tentang standar
pendidikan dan tenaga kependidikan pada Perguruan Tinggi harus memiliki kualifikasi,
kompetensi, dan sertifikasi sesuai dengan bidang tugasnya. Berdasarkan tugas dan
fungsi tenaga pendidik (tendik) yang diungkapkan tersebut diatas bahwa UPPS, memiliki
fenomena tentang pelayanan yang diberikan oleh tenaga kependidikan yang ditugasi
sebagai tenaga administrasi kepada mahasiswa masih sudah optimal. Pelayan yang
dimaksud yakni; pelayanan surat menyurat, pengurusan berkas, dan sebagainya, sudah
relatif berjalan baik.

Jenis dan Jumlah Tendik Prodi


Administrasi; 2

Laboran; 9

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator SDM lain berdasarkan standar

104
yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk melampaui SN-DIKTI.
Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji,
dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
Indikator tambahan yang diharapkan oleh UPPS kepada SDM Program Studi Pendidikan
Tata Rias yakni: (1) Menjadi Tenaga ahli di lembaga nasional/internasional pada bidang
yang sesuai dengan kompetensi DTPS; (2) menjadi visiting leacture diperguruan tinggi
tingkat nasional/internasional; (3) menjadi invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat
nasional/internasional; (4) menjadi editor dan mitra bestari pada jurnal nasional
terkareditasi/internasional bereputasi sesuai dengan bidang Program Studi. Saat ini SDM
Program Studi Pendidikan Tata Rias Belum dapat memenuhi indikator tambahan tersebut,
mengiingat dari 7 DTPS, 4 dosen akan mendekati waktu purnabakti, sementara 3 DTPS
yang ada masih memiliki jabatan fungsional asisten ahli. Selain itu yang menjadi indikator
tambahan bagi SDM pada Program Studi Pendidikan Tata Rias, yakni; 1) melalui
pendidikan dan latihan (magang Dosen dan Tendik); 2) workshop sesuai bidang
kompetensi rias; 3) Diklat bagi tendik dan laboran. Pola pengembangan kompetensi umum
tersebut sangat optimal dilaksanakan kepada SDM, namum pengembangan tersebut
masih perlu ditingkatkan agar SDM dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya dan
dapat meningkatkan produktivitas yang baik dalam meningkatkan kinerjanya.
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur
dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis
terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan.
Kebijakan remunerasi di Unimed bertujuan untuk meningkatkan kinerja tenaga
dosen dan tenaga kependidikan, yaitu: a) pemilihan tenaga dosen dan tenaga
kependidikan teladan di tingkat Fakultas dan Universitas, b) promosi bagi tenaga
kependidikan untuk menempati posisi srategis, seperti kasubag, kabag, kepala biro, dan
c) pemberian penghargaan. Unimed setiap tahun memberikan penghargaan kepada
dosen dan pegawai yang berprestasi di lingkungan Universitas hingga ke tingkat nasional.
Pemberian penghargaan ini dilandasi atas berbagai peraturan diantaranya PP No 60
Tentang Sistem Pendidikan Tinggi. Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat: a)
meningkatkan motivasi secara berkelanjutan dikalangan civitas akademika untuk “belajar
dan bekerja lebih cerdas” dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dan
meningkatkan produktivitas Perguruan Tinggi, b) menciptakan suasana akademik yang

105
mengarah kepada terwujudnya kepribadian ilmuwan yang berkarakter, semangat
pengabdian dan dedikasi di bidang pendidikan tinggi, dan 3) menumbuhkan kebanggaan
di kalangan dosen terhadap profesinya. Berdasarkan pedoman penilaian di atas,
selanjutnya Unimed menetapkan kriteria secara operasional bagi dosen berprestasi
apabila yang bersangkutan memiliki:
a. Karya kreatif atau inovatif diakui baik pada tingkat daerah, nasional dan/atau
internasional;
b. Kinerjanya melampaui target kinerja yang ditetapkan satuan pendidikan tinggi;
dan/atau secara langsung membimbing mahasiswa sehingga memenangkan
kejuaraan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olah raga di
tingkat daerah, nasional dan/atau Internasional.

Rektor Unimed setiap tahun mengeluarkan keputusan tentang penghargaan


kepada dosen dan pegawai berprestasi di lingkungan Unimed. Para dosen yang
berprestasi di tingkat Unimed ini kemudian diajukan ke tingkat nasional. Pemilihan dosen
dan pegawai berprestasi tingkat nasional dilakukan 1 (satu) tahun sekali dan dilakukan
memperingati Hari Pendidikan Nasional. Selain itu berdasar hasil angket mahasiswa
tentang kinerja dosen diberikanlah penghargaan bagi dosen dengan IPD paling tinggi dan
melakukan pembinaan Dosen dengan IPD terendah.

7. Penjaminan Mutu SDM


Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan
mutu di UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi
terkait SDM, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
Unimed memberlakukan SK Rektor No 209/K10.KEP/KP/2000 Tentang
Ketentuan Pelaksanaan Tata Tertib Kehidupan Kampus Universitas Negeri Medan, telah
mengatur berbagai hal yang akan dikenai sanksi, yakni: 1) Menyalahgunakan nama,
lambang dan segala bentuk atribut resmi Unimed, 2) Memalsukan ataumenyalahgunakan
surat atau dokumen Unimed, 3) Memanipulasi data. nilai dan transkripnya untuk
kepentingan pribadi atau kelompok, 4) Menyalahgunakan dan memanipulasi dana
perolehan Unimed untuk keperluan hal hal lain yang merugikan Universitas, 5)
Merendahkan atau mencoba merendahkan citra Unimed dan warganya baik secara lisan
atau tulisan maupun perbuatan tercela lainnya, 6) Melakukan kegiatan yang
mencemarkan/melecehkan dan perbuatan tercela lainnya terhadap nama baik Unimed,
pimpinan Universitas, Fakultas, Jurusan dan lembaga lembaga yang ada di lingkungan
Unimed, 7) Menggunakan secara tidak sah, sarana dan prasarana yang ada

106
di Unimed, 8) Melakukan perbuatan merusak, mengotori sarana dan prasarana Unimed,
9) Menghalang-halangi petugas Unimed untuk melaksanakan tugasnya, 10) Melakukan
penganiayaan, pencemaran nama baik dan menimbulkan kerugian bagi pihak lain, 11)
Menimbulkan atau mencoba menimbulkan ketidaktertiban dan perpecahan di Kampus
Unimed, 12) Melanggar Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, Ketentuan Senat
Universitas dan Fakultas dan Peraturan lainnya yang berkekuatan hokum, 13) Terkait
dengan penyelesaian dan penentuan masalah sanksi ini, Rektor Unimed membentuk Tim
Penyelesaian Perkara Pelanggaran (TP3). Tim ini berwenang memanggil para pihak yang
patut diduga melakukan pelanggaran untuk datang sendiri dalam persidangan TP3.
Universitas Negeri Medan, menyesuai dengan Kepres No 42 Tahun 2002, juga
memberikan kenaikan gaji berkala pada dosen dan pegawai. Terkait dengan kenaikan
gaji berkala.
Mengacu pada berbagai peraturan tersebut, Unimed telah menyusun panduan
orientasi, penempatan, dan pengembangan karir Dosen dan Tendik yang dilengkapi
dengan SOP dalam hal pengembangan karir dosen. Pengembangan karir Dosen dan
Tendik berpedoman pada peraturan: (1) Kep. Kepala BKN Nomor: 13 Tahun 2002 tentang
Penjenjangan, (2) PP Nomor : 99 Tahun 2000 jo PP Nomor: 12 Tahun 2002 yang
menetapkan adanya pelatihan penjenjangan dan studi lanjut bagi Dosen dan Diklat
pengembangan SDM, (3) PP Nomor: 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil, (4) Keputusan Kepala BKN Nomor:11 Tahun 2001 jo
Nomor:12 tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat.
Program Studi Pendidikan Tata Rias memiliki sistem pengelolaan dosen yaitu dengan
mengelompokkan dosen dalam Kelompok Dosen Bidang Keahlian (KDBK).
Pengelompokkan dosen dalam KDBK berdasarkan beberapa pertimbangan diantaranya:
latar belakang pendidikan; bidang pengajaran yang diampu; bidang magang yang pernah
diikuti; minat dosen yang bersangkutan; dan perimbangan jumlah dosen pada KDBK
tertentu. Setelah dinyatakan lulus menjadi calon pegawai negeri sipil di Program Studi
Pendidikan Tata Rias, tenaga dosen memasuki masa orientasi sebagai calon pegawai
negeri sipil (CPNS).

8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan dosen dan tenaga
kependidikan terhadap layanan pengelolaan dan pengembangan SDM yang
memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis
datanya.

107
Seiring kemajuan teknologi dan tuntutan mahasiswa, dosen dan tendik
dalam hal pelayanan, unit penyelenggara pendidikan dituntut untuk memenuhi
harapan mahasiswa, dosen dan tendik dalam melakukan perbaikan layanan
akademik. Pelayann dosen dan tendik yang dilakukan UPPS saat ini sudah dapat
dikategorikan baik, hal ini dapat diketahui dari hasil angket yang disebarkan
kepada mahasiswa pada setiap akhir semester untuk semua jenjang tingkat dan
dapat disimpulkan layanan akademik pada UPPS menimbulkan rasa percaya diri
dosen dan tendik UPPS.

Upaya yang dilakukan UPPS dalam hal perbaikan layanan akademik


melalui survey kepuasan layanan akademik dan meningkatkan jenis layanan yang
sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda, maka survey
kepuasan dosen dan tendik dilakukan untuk mendorong partisipasi dosen dan
tendik sebagai pengguna layanan akademik dalam menilai kinerja
penyelenggaraan pendidikan. Selain itu juga dapat mendorong penyelenggaraana
layanan menjadi lebih inovatif dalam menyikapi pembelajaran pada era revolusi
4.0.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan dosen
dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan secara konsisten, dan
ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.

Pelaksanaan survey kepuasan layanan akademik dosen dan tendik


terhadap penyelengggaraan pendidikan dapat dilaksanakan melalui tahapan
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengelolaan, dan penyajian hasil survey
yakni; 1) menyusun instrumen survey kepuasan akademik; 2) menentukan jumlah
besaran mahasiswa yang menjadi sampel; 3) membagikan kuesioner pada
mahasiswa yang telah ditetapkan menjadi sampel per angkatan; 4) mengolah hasil
kuesioner kepuasan layanan akademik; 5) rekomendasi hasil.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan oleh UPPS terkait
sumber daya manusia pada program studi yang diakreditasi.

Ringkasan pemosisian untuk meningkatkan karis SDM pada UPPS adalah; (1) Bagai
Dosen; yakni a) Pengembangan karir DTPS di tingkatkan dengan memfasilitasi studi
lanjut, magang, seminar, pelatihan, workshop, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat; b) Beban Kinerja DTPS disesuaikan dengan kemampuan dan
keprofesionalannya; c) Penegakan aturan bagi sivitas akademika UPPS lebih ditingkatkan

108
sesuai dengan atauran baku; d) Peningkatan Penghargaan Dosen berprestasi dalam
bentuk sertifikat maupun reward lainnya; e) menjamin kesehatan dan kesejehteraan sosial
yang lebih intensif bagi dosen di UPPS; f) keterbukaan informasi lebih ditingkatkan melalui
lebih sering melakukan rapat rutin, transparan pada masalah akademik dengan media
sosial yang ada. (2) Bagi tenaga kependidikan yakni; a) Peningkatan karir bagi tendik
sebagai laboran dan pengelola administrasi; b) pelatihan yang diselenggarakan
Universitas bagi pengembangan keterampilan tendik; c) penegakkan aturan yang
konsisten; d) peningkatan reward dan jaminan kesehatan bagi tendik.

C.5 KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA


1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi
pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait:
Universitas Negeri Medan memiliki dokumen pengelolaan dana yang lengkap,
mencakup: (1) perencanaan penerimaan dan pengalokasian dana, (2) pelaporan, (3) audit,
(4) monitoring dan evaluasi, serta (5) pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan.
Perencanaan penerimaan dan pengalokasian dana Unimed dilakukan berdasarkan Renstra
tahun 2011-2015 dan Renstra tahun 2016-2020. Proses perencanaannya dilaksanakan
secara bottom up dalam bentuk Rencana Operasional (Renop) yang diusulkan oleh prodi,
jurusan, fakultas, lembaga dan unit. Usulan tersebut kemudian dibahas di tingkat Universitas
dalam kegiatan Rapat Kerja dengan berpedoman pada Buku Panduan Perencanaan yang
ditetapkan dengan SK Rektor Nomor: 019/ UN.33.KEP/KP/2012, tahun 2013 dengan SK
Rektor Nomor: 0167b/UN 33.Kep /KP/2013, tahun 2014, 2015 dan 2016 mengacu pada SK
Rektor Nomor: 0017-J/UN33.Kep/KP/2014. Pengalokasian dana ditetapkan untuk mencapai
luaran yang dapat mempercepat pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Unimed.
Sumber anggaran yang dikelola UPPS bersumber dari dana rutin Universitas dan dana
masyarakat (SPP/DPP), dipergunakan untuk keperluan: 1) aktifitas akademik, 2) rutin dan
operational program studi, serta 3) pengembangan program studi. Alokasi lain yang sampai
pada UPPS berbentuk bahan habis pakai untuk praktikum yang diterima dari fakultas dan
Universitas. Penambahan dan perbaikan alat laboratorium dilakukan dengan mekanisme
usulan ke pihak Universitas yang selanjutnya akan dipenuhi usulan tersebut oleh Universitas
dalam bentuk barang dan atau jasa.

a) keuangan yang mencakup aspek perencanaan, pengalokasian, realisasi,


dan pertanggungjawaban biaya operasional tridharma serta investasi,dan
Aspek perencenaan keuangan di Program Studi Pendidikan Tata Rias dimulai dari

109
penyusunan target pendapatan dana biaya pengembangan yang bersumber dari: Alokasi rutin
dan dari Universitas dan mata anggaran dana masyarakat (SPP/DPP).Dokumen perencanaan
anggaran tahunan, yakni Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja Anggaran
Tahunan (RKAT) disusun oleh setiap unit dan disatukan di tingkat Universitas sebagai data
pendukung untuk penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL)
Unimed.
Pengalokasian dana keuangan pada UPPS ini didasarkan atas prinsip: (1)
akuntabilitas, (2) profesionalitas, (3) proporsionalitas, (4) keterbukaan dan (5) pemeriksaan
keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri, kemudian dikuatkan oleh asas
pengelolahan yang digunakan sebagai acuan dalam setiap transaksi keuangan ditampilkan
secara utuh dalam dokumen anggaran. Untuk menilai akuntabilitas penggunaan dana yang
dilakukan UPPS mengacu pada akuntabilitas anggaran Universitas Negeri Medan telah
sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, sertadilakukan audit
keuangan. Universitas Negeri Medan merupakan instansi pemerintah di bidang pendidikan,
maka yang berwenang mengaudit dalah Inspektorat Jendral Departemen Pendidikan
Nasional (Itjen Depdiknas) sebagai internal auditor dan Badan Pemeriksa Keuangan sebagai
eksternal auditor. Itjen Depdiknas melakukan audit/pemeriksaan setiap tahunannya, BPKP
hanya melakukan audit berdasarkan permintaan atau terdapat dugaan kasus penyimpangan
yang disampaikan masyarakat
Pendanaan Program Studi Pendidikan Tata Rias Unimed berasal dari beberapa
sumber, yaitu: (1) APBN, (2) APBN-P, (3) Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), (4)
bantuan istansi lain seperti pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Selain itu pendanaan
juga diperoleh dari dana penelitian dan pengabdian masyarakat diantaranya: (1) Penelitian
dana DP2RM, (2). Pengabdian pada masyarakat, (3). Penulisan buku ajar.

b) sarana dan prasarana yang dimaksudkan untuk menjamin pencapaian


capaian pembelajaran dan peningkatan suasana akademik.
Tujuan manajemen saranan dan prasarana pendidikan adalah memberikan layanan
secara profesional untuk terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efisien yakni;
1) Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem
perencanaan dan pengadaan yang sistematis. 2) Untuk mengupayakan pemakaian sarana
dan prasarana secara tepat guna. 3) Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan
prasarana sehingga keberadaannya selalu siap pakai.
Penggunaan sarana dan prasarana yang di kelola oleh UPPS bersifat rutinitas melalui
analisis kebutuhan, pengadaan bahan, penggunaan/pemakaian, pemeliharaan, selanjutnya
secara periodik dilakukan inventarisasi. Pada gilirannya hasil inventarisasi dijadikan analisis

110
kebutuhan untuk pengadaan selanjutnya.Pengembangan Laboratorium didanai langsung oleh
Universitas melalui dana laboratorium dengan jumlah terbatas dengan skala prioritas, dimulai
dari analisis kebutuhan (Kebutuhan alat dan bahan laboratorium) yang disesuaikan dengan
jumlah mahasiswa, pengadaan dan pemeliharan laboratorim.
Pemanfaatan sarana dan prasarana yang tersedia meliputi; 4 ruang perkuliahan
dengan masing-masing luas 80 m2, lama waktu pemakaian 08.00-18.00 (4 sesi @100 menit)
atau sekitar 45 jam/minggu. Melihat aktifitas perkuliahan di tingkat Fakultas pada 4 UPPS
dengan masing-masing 4 ruang kuliah, maka akan terjadi 16 kelas perkuliahan yang
bersamaan, maka setiap kelas mempunyai nilai peluang 4/16 (25%) menggunakan OHP dan
LCD. Bila melihat dukungan media pembelajaran tersedia infokus yang digunakan secara
bersama di lingkungan Fakultas secara optimal dan mencukupi. Selanjutnya optimalisasi
pamanfaatan Laboratorium telah dilakukan melalui Unit Produksi prodi Pendidikan Tata Rias.
Pemanfaatan sumber dana yang berasal dari Unit Produksi dialokasikan ke dalam
pemeliharaan, pengembangan, pelayanan, dan kesejahteraan dosen dan laboran melalui
bentuk kerjasama dengan berbagai industri rias.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal dan standar tentang:
a) pengelolaan keuangan yang mencakup: perencanaan, pengalokasian,
realisasi, dan pertanggungjawaban biaya pendidikan yang sesuai
dengan kebijakan perguruantinggi.
Universitas Negeri Medan memiliki dokumen pengelolaan dana yang lengkap,
mencakup: (1) perencanaan, penerimaan dan pengalokasian dana, (2) laporan, (3)
audit, (4) monitoring dan evaluasi, serta (5) pertanggungjawaban kepada pemangku
kepentingan. Perencanaan, penerimaan dan pengalokasian dana UNIMED
dilakukan berdasarkan Renstra tahun 2011-2015 dan Renstra tahun 2016-2020.
Proses perencanaanya dilakukan secara buttom up dalam bentuk Rencana
Oprasional (Renop) yang diusulkan oleh prodi, jurusan, fakultas, lembagadan unit.
Usulan tersebut kemudian dibahas ditingkat universitas dalam kegiatan rapat kerja
dengan berpedoman buku panduan perencanaan yang ditetapkan dengan SK
Rektor No:019/UN.33.KEP/KP/2012, Tahun 2013 dengan SK Rektor No:0167b/UN
33.KEP/KP/2013, Tahun 2014, 2015 dan 2016 mengacu pada SK Rektor: 0017-
J/UN 33.KEP/KP 2014. Pengalokasian dana ditetapkan untuk mencapai luaran
yang dapat mempercepat visi, misi, tujuan dan sasaran strategis UNIMED.
Perencanaan kinerja Program Studi Pendidikan Tata Rias dimulai dengan
penetapan sasaran dan operasional Program Studi Pendidikan Tata Rias, mulai dari
rumusan dan indikator kinerja maupun indikator pendukung. Adapun cara

111
pencapaian tersebut dituangkan dalam bentuk program, kegiatan dan aktivitas.
Kemudian mengidentifikasi seluruh tim taskforce sumber daya yang dapat dilibatkan
dalam mencapai target, kegiatan dan aktivitas tersebut.
Program studi mengajukan program pengembangan prodi yang telah
ditetapkan untuk dirumuskan di tingkat fakultas. Ditingkat fakultas dibahas kembali
sebelum diajukan ke Universitas kemudian dianggarkan dalam bentuk Renstra
untuk program lima tahun (tahun 2016 s/d 2020). Proses perencanaandilaksanakan
bottom-up dalam bentuk rencana operasional (renop) yang di usulkan ke
Univeristas. Usulan tersebut di bahas di tingkat universitas dalam rapat kerja
dengan pedoman buku panduan perencenaan ditetapkan dengan SK Rektor nomor:
0017-J /UN/33.kep/KP/2014. Rencana kerja tahunan (RKT) dan rencana kerja
anggaran tahunan (RKAT) disusun oleh Program Studi Pendidikan Tata Rias untuk
dilaporkan ke tingkat universitas yang kemudian dilaporkan rencana kerja anggaran
kementerian lembaga (RKA-KL) UNIMED.
Perencanaan anggaran dan pengelolaan dana program studi pendidikan tata
rias menyikapi perencanaan yang dianut oleh Universitas Negeri Medan,bersifat
input ke-sistem usulan bersifat based dan process-base berdasarkan Renop
(Rencana Oprasional Program). Rencana Operasional memuat program kerja yang
diajukan berdasarkan Analisis kebutuhan dan Evaluasi di pendidikan Program Studi
Tata Rias.
Universitas Negeri Medan melakukan mekanisme penyerahan anggaran
melalui PO PNBP yang diserahkan pada triwulan pertama oleh Rektor kepada
Dekan Fakultas Teknik yang selanjutnya didistribusikan ke Program Studi
Pendidikan Tata Rias. Untuk menjamin akuntabilitas pengelolaan anggaran,
dilakukan monitoring evaluasi oleh timSPI Universitas Negeri Medan secara
periodik.Saat ini Program Studi Pendidikan Tata Rias menerapkan anggaran
berbasis kinerja sesuai dengan Peraturan Pemerintah Repbulik Indonesia No. 90
Tahun 2010, tentang penyusuanan kerja anggaran kementrian. Proses
pemenetapan anggaran dimulai dari penetapan Renstra dan program kerja Fakultas
Teknik yang gayut dengan Renstra Unimed. Setiap Program kerja memilikitarget
kerja dan indakator keberhasilan serta tindak lanjut program. Program kerja
Tahunan merupakan dasar bagi pengelola program studi untuk menetapkan
anggaran tahunan, yang menjadi acuhan dalam pelaksanaan operasional. Capaian
atas pelaksanaan anggaran tersebut di laporkan yang di tuangkan dalam laporan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan (Lakip).
b) pengelolaan sarana dan prasarana yang mencakup: perencanaan,
pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan yang

112
sesuai dengan kebijakan perguruantinggi.

Dalam Status Unimed tentang saran dan prasarana mengatur garis-garis besar
pengelolaan dan pemberdayaan gunaan sarana dan prasarana. Kebijakan dan
pengembangan sarana dan prasarana dilakukan langsung oleh Rektor Unimed selaku
kuasa pengguna anggaran dan bahan. Proses pengadaan, pencatatan, penetapan
penggunaan, pelaporan, dan penghapusan sarana dan prasarana oleh sub bagian
perlengkapan dan untuk pemeliharaan perbaikan/pemeliharaan, keamanaan, dan
keselamatan sarana prasarana sub bagian Rumah Tangga sistem pelaksanaan
sarana prasarana Universitas Negeri Medan tertuang dalam keputusan Rektor Nomor
: 0153A/H.33.Kep/KP/2010 tentang prosedur dan penataan barang milik negara di
Unimed, keputusan Rektor Nomor : 0152A/H.33.Kep/KP/2010 tentang tata cara
penghapusan barang milik negara di Unimed, keputusan Rektor Nomor :
0149A/H.33.Kep/KP/2010 tentang prosedur dan tata cara monitoring dan evaluasi
pengelolaan barang milik negara di Unimed.

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar-standar yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait:
a) keuangan (perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan pertanggung-
jawaban)
Pengalokasian dana pada Program Studi Pendidikan Tata Rias digunakan
untuk membiayai operasional manajemen sesuai dengan kebijakan rektor terkait
dengan pengalokasian anggaran. Pengalokasian anggaran berupa pengeluaran
anggaran yang terdiri dari: a) dana rutin; berupa dana opersaional yang di kelola
program studi pendidikan Tata Rias untuk mendukung kegiatan Akademik; b).
dana pengembangan: berupa dana pengembangan Akademik yang di alokasikan
sesuai dengan perencanaan yang di ajukan ke Unimed; c) dana penelitian dan
pengabdian masyarakat; berupa anggaran penelitian yang di peroleh dari luar
instansi merupakan hibah bagi dosen yang mendapat penelitian dan pengabdian
masyarakat.
Penggunaan dana untuk inventasi dana sarana dan prasarana baik itu
peralatan/bahan labotarium di alokasikan Universitas yang sebelumnya mendapat
permintaan kebutuhan dari Program Studi Pendidikan Tata Rias.Alur penggunaan
dana dilakukan dengan cara sebagai berikut: (1) Program Studi mengajukan Term
of Reference (TOR) kegiatan sesuai dengan PO PNBP yang telah ditetapkan; (2)
Setelah dilakukan evaluasi oleh tim SPI dilakukan kontrak antara

113
ketua pelaksana kegiatan dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); (3) Transfer
dana sebesar 70% (tahap I) dilakukan oleh Universitas Negeri Medan setelah
kontrak pelaksanaan kegiatan ditandatangani; (4)Segera setelah laporan akhir
kegiatan dan laporan pertanggungjawaban keuangan diserahkan ke tim SPIdan
dinyatakan layak, dana tahap II sebesar 30% di transfer oleh Universitas Negeri
Medan kepada ketua pelaksanakegiatan setiap awal tahun anggaran, program
studi mengajukan usulan anggaran kegiatan program studi yang didanaimelalui
dana DIPA ke Universitas melalui SPI Universitas Negeri Medan.
b) pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan maupun penunjang
pendidikan (perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan
penghapusan).
Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana didasarkan atas rencana
strategis, rencana kerja dan rencana operasional yang dibahas dan di sepakati
sebelumnya oleh bagian perencanaan Universitas Negeri Medan. Universitas
Negeri Medan Mengalokasikan pengadaan barang untuk sarana dan prasarana
sesuai dengan perencanaan (RKAT) dan peraturan perundangan. Pengadaan
sarana dan prasana dilakukan secara transparan, efisien, terpercaya, tanggung
jawab dan aman. Terkait dengan kebijakan penetapan penggunaan sarana dan
prasarana dalam hal ini Rektor Unimed sebagai kuasa pengguna barang milik
negara berwenang dan bertanggung jawab mengajukan permohonan, penetapan
status penggunaan barang milik negara kepada pengguna barang, menggunakan
barang milik negara yang berada dalam penguasaan nya untuk kepentingan
pembelajaran, sesuai dengan surat keputusan Rektor Nomor: KEP-
38/KM.6/WKN:KNL.01/2013 tentang status barang milik negara pada kementerian
kependidikan dan kebudayaan c.q Universitas Negeri Medan. Sesuai dengan
Permendikbud RI No 49 Tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan tinggi
pasal 30 yang isinya standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan
kriteria minimum sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses
pembelajaran dalam capaian lulusan dan sesuai dengan pasal 35 program studi
pendidikan tata rias diwajibkan meliliki standar sarana pembelajaran, meliputi
sarana Laboratorium Tata Rias baik alat maupun bahan serta perlengkapan
lainnya yang menunjang pembelajaran.

4. Indikator Kinerja Utama


Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk
mencapai standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol
ketercapaiannya.

114
Data keuangan, sarana dan prasarana disajikan dengan teknik representasi yang
relevan (misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif, serta
kecenderungan yang terjadi disimpulkan. Data dan analisis yang disampaikan
meliputi aspek:

Sesuai dengan perencanaan anggaran dan pengelolaan dana yang dianut Unimed
yang bersifat input-based ke-sistem usulan bersifat based dan process-base maka
prodi menyusun Renop (Rencana Oprasional Program) berdasarkan Analisis Evaluasi
Diri yang diperbaharui setiap tahunnya. Rencana Operasional Program memuat
program yang akan diajukan berdasarkan Analisis SWOT Evaluasi Diri di Program
Studi.
Sebelum penentuan Program, dilaksanakan pertemuan Program Studi termasuk Tim
taskforce prodi dan fakultas guna memantapkan kegiatan yang akan dilakukan
sehubungan dengan tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan mulai dari melakukan
pembahasan perenanaan anggaran dan pengelolaan dana terhadap program-
program, pengajuan proposal, monitoring evaluasi, sampai laporan hasil kegiatan.

115
a) Keuangan
1) Alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional pendidikan (Tabel 4 LKPS).
Tabel 4 Penggunaan Dana

Unit Pengelola Fakultas Teknik Program Studi


No. Jenis Penggunaan (Rupiah) (Rupiah)
TS-2 TS-1 TS Rata-rata TS-2 TS-1 TS Rata-rata
1 2 3 4 5 6 3 4 5 6
1 Biaya Operational Pendidikan
a. Biaya Dosen ( (Gaji, Honor) 176.62 180.23 183.9 418.15 1130765943 1205720051 1325897986 1220794660
b. Biaya Kependidikan (Gaji, Honor) 292880000 294210229 307185467 689485384.7 292880000 294210229 307185467 99363966
c. Biaya Operational Pembelajaran (
811479333 804005333 759485667 1868646555 201001333 189871417 197914194 196262315
Bahan dan Peralatan habis pakai)
d. Biaya Operational Tidak Langsung
(Listrik, Gas, Air, Pemeliharaan Gedung,
Pemeliharaan Sarana, Uang Lembur, 972.22 992.06 101.211 196.461.737 211665833 213977500 195186806 206943380
Telekumunikasi, Konsumsi, Transfort
Lokal, Pajak, Asuransi dll)
Biaya Operational Kemahasiswaan
2 (Penalaran, minat, bakat, bimbingan karir 591,02 603.08 615.38 149166667 167500000 125000000 155000000 49722222
dan kesejahteraan)
JUMLAH 1104360305 1098217337 1066671934 2707300989 2003813109 2028779197 2181184453 2071258920
3 Biaya Penelitian 27.69 165.01 102.05 465000000 148000000 343000000 87500000 346500000
4 Biaya PkM 12.31 41.03 8.21 677500000 210000000 136000000 65000000 55500000
JUMLAH 40 206.04 110.26 1142500000 208000000 89000000 110000000 135666667
5 Biaya Investasi SDM 591.02 603.08 615.38 766333333 159750000 181250000 233750000 191583333
6 Biaya Investasi Sarana 430.46 439.25 448.21 524666667 117000000 159500000 117000000 131166667
7 Biaya Investasi Prasarana 2.861.50 2.919.90 2.979.48 847138000 287599000 229042250 118712250 211784500
JUMLAH 1021.48 1042.33 1063.59 2138138000 564349000 569792250 469462250 534534500
TOTAL 1104361367 1098218586 1066673108 5987938989 2776162109 2687571447 2760646703 2741460087

116
2) Penggunaan dana untuk kegiatan penelitian dosen tetap: rata-rata dana penelitian
DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir (Tabel 4 LKPS).
Dalam menghadapi perkembangan pendidikan tinggi yang begitu dinamis, UPPS
berkomitmen dalam menjalankan pendidikan tinggi yang bermutu sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada para stakeholder. Dalam upaya mencapai pendidikan tinggi
yang bermutu tersebut dan untuk meningkatkan relevansi, atmosfer akademik, keberlanjutan,
daya saing, dan efisiensi serta produktivitas manajemen pendidikan dalam menghadapi
tantangan sesuai dengan tuntutan dan perubahan masyarakat, dan peraturan perundang-
undangan, serta dalam mewujudkan visi Universitas, UPPS.
Penelitian merupakan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi memegang
peranan yang sangat penting. Penelitian bukan hanya berperan dalam menghasilkan produk-
produk riset dengan inovasi, tetapi merupakan penunjang penting dalam pelaksanaan dharma
pertama (pembelajaran). Program Studi Pendidikan Tata Rias sebagai lembaga pendidikan
melalui tata kelola yang baik terus berperan aktif melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.
Kegiatan penelitian pada Program Studi Pendidikan Tata Rias diarahkan kepada penelitian
yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia saat ini,
sehingga mampu berkontribusi baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Sejalan dengan hal tersebut,
Program Studi Pendidikan Tata Rias melalui LPPM Unimed telah menyusun rodmap yang
dibutuhkan untuk merealisasikan tujuan dengan mengalokasikan sumberdaya manusia sesuai
dengan kepakaran yang diperlukan juga melibatkan lintas disiplin keilmuan.
Untuk lebih fokus dalam pelaksanaan penelitian, Lembaga Penelitian dan
Pengeabdian Masyarakat (LPPM) telah menentukan tema-tema riset unggulan yang
disesuaikan dengan arah dan tema unggulan riset nasional dan kepakaran institusi dengan
tetap melihat kemungkinan terlaksananya sesuai dengan sumberdaya yang dimiliki.
Sehubungan dengan arah penelitian tersebut, berdasarkan pada kepakaran dan rekam jejak
peneliti yang sesuai dengan permasalahan yang diselesaikan, maka dapat ditentukan jenis
riset unggulan universitas.
Pengembangan riset unggulan tidak hanya berfokus pada bidang mono disiplin,
tetapi juga lintas dan multi disiplin sehingga mampu menghasilkan solusi yang menyeluruh
dari berbagai permasalahan yang semakin kompleks. Penyelesaian permasalahan dari sudut
pandang multi disiplin diharapkan menghasilkan solusi yang tidak menimbulkan masalah baru
untuk bidang yang lain. Perumusan riset unggulan Universitas telah dilakukan sejak tahun
2014. Bidang unggulan Universitas ini tentunya dirumuskan sejalan dengan visi Universitas,
Fakultas dan Program Studi, sehingga berkontribusi pada peningkatan daya saing bangsa,
dalam bidang penelitian dalam bentuk pencarian solusi terhadap berbagai tantangan dan
permasalahan yang dihadapi masyarakat, baik di tingkat lokal, nasional, regional, maupun

117
global. Dalam rangka pencapaian tujuan yang sudah digariskan dan mengakomodasi
Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) No.44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Penelitian, maka dirumuskan delapan (8) standar penelitian
yang menjadi acuan pengelolaan kegiatan penelitian.
Standar hasil penelitian ini disusun berdasarkan Peraturan Mentri RISTEKDIKTI No
44 Tahun 2015, pasal 44. Dinyatakan pada ayat (1) bahwa “standar hasil penelitian
merupakan kriteria minimal tentang mutu hasil penelitian.”Pasal (2) memuat bahwa “hasil
penelitian di perguruan tinggi diarahkan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.”Padapasal
(3) dinyatakan “hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut merupakan
semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah
secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik.”Pada pasal (4) dinyatakan
“hasil penelitian mahasiswa harus memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), capaian pembelajaran lulusan, dan ketentuan peraturan di perguruan tinggi.” Pasal ini
ditutup dengan araham pada ayat (5) bahwa “hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak
mengganggu dan/ atau tidak membahayakan kepentingan umum atau nasional wajib
disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain
yang dapat digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat.

DANA PENELITIAN

88000000

50000000
43000000

2018 2019 2020

Grafik Dana Penelitian Prodi Rias 3 Tahun terakhir

Penggunaan dana penelitian Program Studi Pendidikan Tata Rias 3 tahun terakhir dengan
rata-rata Rp.46.500.000,- (dalam kategori terjadi peningkatan dana penelitian di tahun 2018
(TS2) ke 2019 (TS1) menurun sebanyak 48%, hal ini diindikasi bukan karena dosen

118
pada prodi pendidikan tata rias tidak mengajukan proposal penelitian, tetapi persaingan
yang semakin ketat untuk lulus seleksi, ini dimungkinkan karena kuota yang semakin
sedikit. Selanjutnya pada tahun 2019 (TS1) ke 2020 (TS) meningkat sebanyak 1,16%).

3) Penggunaan dana untuk kegiatan PkM dosen tetap: rata-rata dana PkM DTPS/tahun
dalam 3 tahun terakhir (Tabel 4 LKPS).
Sebagaimana tercantum dalam Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Tata Rias,
di antaranya disebutkan meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada
masyarakat, maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Unimed dibentuk untuk mengelola, mengkoordinasikan, pendanaan serta saranaprasarana
yang memadai untuk mendukung pengabdian kepada masyarakat. Untuk mengetahui
peningkatan kualitas maupun kuantitas pengabdian kepada masyarakat diperlukan adanya
standar tertentu untuk patokan dan evaluasi maupun pengembangan lebih lanjut.
Pendanaan dan pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan
kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada
masyarakat. Perguruan Tinggi wajib menyediakan dana internal untuk pengabdian kepada
masyarakat. Selain dari dana internal perguruan tinggi, pendanaan pengabdian kepada
masyarakat dapat bersumber dari DRPM, kerja sama dengan lembaga lain, baik di dalam
maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat. Pendanaan pengabdian kepada
masyarakat bagi dosen atau instruktur digunakan untuk membiayai: a) Perencanaan
pengabdian kepada masyarakat b) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat c)
Pengendalian pengabdian kepada masyarakat d) Pemantauan dan evaluasi pengabdian
kepada masyarakat e) Pelaporan pengabdian kepada masyarakat f) Diseminasi hasil
pengabdian kepada masyarakat.
Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat diatur
berdasarkan ketentuan di Perguruan Tinggi. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana
pengelolaan pengabdian kepada masyarakat. Dana pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat digunakan untuk membiayai manajemen pengabdian kepada masyarakat yang
terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan diseminasi hasil
pengabdian kepada masyarakat; serta peningkatan kapasitas pelaksana.
Ketersediaan sumber daya pengabdian kepada masyarakat merupakan ukuran
penting sebagai modal dasar untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang
bermutu. Data sumber daya pengabdian kepada masyarakat yang diperlukan dalam
pemetaan kinerja pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi meliputi sumber daya
manusia, kelembagaan dan fasilitas penunjang, pendanaan, dan sumber daya Iptek.

119
Kuantitas dan kualitas personil dan teknisi bersama staf pendukung lain berkontribusi
terhadap kualitas proses maupun hasil pengabdian kepada masyarakat. Demikian pula
halnya dukungan sarana dan prasarana akan sangat menentukan kualitas dan luaran hasil
pengabdian kepada masyarakat. Kehandalan sumber daya yang didukung oleh tatakelola
kelembagaan yang baik akan mampu menghasilkan luaran yang baik pula.

DANA PKM
140000000

120000000 120000000

100000000

80000000

60000000 65000000

46000000
40000000

20000000

2018 2019 2020

Grigi Dana Peroleha PKM di Prodi Pendidikan Tata Rias

Penggunaan dana pengabdian (PkM) Program Studi Pendidikan Tata Rias 3 tahun terakhir
dengan rata-rata Rp.55.500.000,- (dalam kategori terjadi penurunan dana pengabdian
(PkM) di tahun 2018 (TS2) ke 2019 (TS1) menurun sebesar 61,6%, pada tahun 2019 (TS1)
ke 2020 (TS) meningkat sebesar 29,2%.

4) Penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana dan prasarana) dalam 3 tahun
terakhir (Tabel 4 LKPS).
Prasarana dan sarana merupakan pilar dalam penunjang pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi untuk ketercapaian visi misi. Prasarana dan sarana tersebut terdiri dari
bangunan, perabotan, peralatan (hardware dan software), dan sistem pengamanan aset.
Standar minimal pengelolaan sarana dan prasarana, meliputi: infor¬masi keadaan sarana
dan prasarana, data sarana dan prasarana, lokasi sarana dan prasarana, peren¬canaan
dan pengembangan sarana dan prasarana dan pembinaan sarana dan prasarana. Standar
kebutuhan minimal sarana dan prasarana Prodi Pendidiksan Tata Rias perlu diketahui
sebagai tolok ukur keberadaan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana dalam
pelaksanaan kurikulum di Prodi Pendidikan Tata Rias.
Prodi Pendidikan Tata Rias merujuk kebijakan Unimed yang memiliki sistem

120
pengelolaan yang menjamin adanya akses yang lebih luas terutama bagi mahasiswa dan
dosen melalui penerapan penggunaan bersama misalnya ruang pertemuan, ruang
seminar, lokal kuliah, peralatan laboratorium dan alat bantu perkuliahan. Penggunaan
bersama (resource sharing) prasarana dan sarana yang dilakukan untuk efisiensi biaya
investasi, operasional dan pemeliharaan (seperti gedung kuliah bersama, peralatan
Laboratorium Dasar, UPT, kendaraan, dll.) diatur oleh Universitas dan penggunaannya
dilaporkan ke Universitas oleh unit pelaksana. Berikut adalah contoh bentuk-bentuk
resource sharing di Unimed: Labora¬torium Komputer, Laboratorium komputer bertujuan
untuk mendidik mahasiswa mengenal sistem pengoperasian komputer, program komputer
desain grafis dan ICT, agar mereka mampu bersaing dalam dunia kerja kelak.
Pemanfatan sarana praktikum di laboratorium Prodi Pendidikan Tata Rias
digunakan untuk melayani; 8 mata kuliah di Lab rias, Pengelolaan Usaha rias, Perawatan
Wajah, pangkas rambut, pangkas rambut lanjut, sanggul, Make Up Fantasi, Kosmetika,
Kosmetika Tradisional, dan kerajinan hantaran. Layanan laboratorium dan workshop yang
dibutuhkan sesuai dengan tuntutan kurikulum sebanyak 30 job sheet, dapat terlaksana
dengan baik sejumlah 18 job (65%). Selain itu ketrampilan staf laboran juga sudah sangat
memadai, sebab mereka juga sudah ikut serta dalam pendidikan dan pelatihan di tempat-
tempat diklat. Untuk menjamin pemeliharaan berjalan efektif dan efisien maka setiap
kegiatan pemeliharaan selalu mengacu pada SOP (Standar Operasional Prosedur)
pemeliharaan.
Prodi Pendidikan Tata Rias memiliki 3 (tiga) gedung utama, dengan tata
penggunannya sebagai berikut: 1) Gedung Administrasi, Penggunaan gedung ini
disamping untuk ruang administrasi program studi, terdapat ruang rapat juga bersatu
dengan ruang administrasi program studi lain dan fakultas; 2) Gedung perkuliahan, memiliki
4 ruang (R 08.13, R 11. 21, R 11. 22 dan R 11.23) kelas teori dengan kapasitas
40 mahasiswa untuk 3 ruang kelas dan 1 ruang kapasitas 60 mahasiswa; 3) Gedung
Laboratorium Tata Rias, memiliki 3 ruangan dengan kapasitas 40 mahasiswa yang memiliki
masing memiliki peralatan kecantikan yang kondisinya cukup baik, dan memili 2 buah ruang
spa. Luas rata-rata ruang perkuliahan adalah 80 m2 dan lama waktu pemakaian darijam
08.00-18.00 dan sudah memadai untuk mendukung 2 (dua) kelas paralel. Ruang bersama
yang dipakai UPPS secara bergantian dan terjadwal dengan prodi lainnya adalah
laboratorium komputer. Prodi Pendidikan Tata Rias memiliki 2 Laboratorium yaitu: Produksi
rias dan Pengelolahan Usaha Rias, dengan fasilitas laboratorium telah memiliki fasilitas
yang memadai dengan spesifikasi alat yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan kurikulum
yang sedang berjalan saat ini.
Untuk menjaga keberlanjutan pemenuhan sarana dan prasarana, Prodi Pendidikan
Tata Rias setiap tahun merencanakan dan mengusulkan kepada Universitas kebutuhan

121
peralatan melalui mengalokasikan dana dan pengadaan. Pemenuhan sarana dan
prasarana memperhatikan skala prioritas, artinya pengusulan dan pengadaan itu untuk
sarana dan prasarana yang mendesak dibutuhkan lebih dahulu. Demikian pula
pemeliharaan sarana dan prasarana, Prodi Pendidikan Tata Rias mengusulkan kepada
fakultas untuk mengalokasikan dana untuk keberlanjutan kegiatan tersebut. Agar sarana
dan prasarana yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara efektif untuk kegiatan
pembelajaran, Prodi Pendidikan Tata Rias telah menyusun Panduan Laboratorium, SOP,
MP dan IK pemeliharaan dan pemanfaatan semua peralatan yang tersedia di laboratorium
dan workshop yang ada.
Sosialisasi kepada para dosen, dan tenaga pendukung lain terhadap pemeliharaan
dan pemanfaatan sarana prasarana terus dilakukan untuk menjaga keberlanjutan.
Sosialisasi Standart Opersional Prosedur (SOP), Manual Prosedur (MP) dan Intruksi Kerja
(IK) terkait dengan pemeliharaan dan pemanfaatan peralatan menjadi kewajiban dosen
untuk disampaikan pada setiap pembelajaran praktek dimulai. Pengelolaan pemeliharaan
prasarana dan sarana di Unimed merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk menjaga prasarana dan sarana agar tetap berjalan sesuai dengan fungsinya. Mulai
dari penjadwalan pemeliharaan, pelaksanaan sampai dengan penyusunan laporan
pemeliharaan Pemeliharaan dilakukan oleh Subbagian Perlengkapan atau Rumah Tangga
tanpa harus menunggu adanya gangguan dan kerusakan pada prasarana dan sarana di
tiap-tiap unit kerja.

Penggunaan dana untuk investasi


350.000.000
300.000.000
250.000.000
200.000.000
150.000.000
100.000.000
50.000.000
0
TS2 TS1 TS rata-rata
Biaya Investasi SDM 159.750.000 181.250.000 233.750.000 191.583.333
Biaya Investasi Sarana 117.000.000 159.500.000 117.000.000 131.166.667
Biaya Investasi
287.599.000 229.042.250 118.712.250 211.784.500
Prasarana

b) Sarana
1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Pendidikan
Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, kepemilikan,
kemutakhiran, dan kesiapgunaan fasilitas dan peralatan untuk

122
pembelajaran maupun kegiatan penelitian dan PkM. Sarana
pembelajaran yang digunakan oleh program studi dapat
dijelaskan dalam tabel yang dilengkapi dengan informasi
mengenai kecukupan dan aksesibilitasnya bagi mahasiswa.

Total Kepemilikan Kondisi


Jenis Jumlah Utilisasi
No Luas Tidak
Prasarana Unit SD SW Terawat (Jam/minggu)
(m 2) Terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Laboratorium 3 896 v - Baik - 39
2 Ruang 5 74 v - Baik - 30
Perkuliahan
3 Kantor ADM 1 250 v - Baik - 30
4 Kantor Ka 1 75 v - Baik - 30
Laboratorium
5 R.11.2.04 1 64 v Baik - 25
6 R.11.2.01 1 64 v - Baik - 25
7 R.11.2.05 1 128 v - Baik - 25
8 R.08.2.07 1 64 v - Baik - 25
9 R. LAB 1 98 v - baik - 40
RAMBUT
10 R. LAB 1 32 v - Baik - 40
KULIT
11 R. LAB 1 64 v - Baik - 40
MANICURE
12 R. LAB PU 1 64 v - baik - 40
13 R. Baca 1 250 v - baik - 40
14 Musholla 1 250 v - Baik - 40
15 R. Lab 1 250 v - Baik - 40
Komputer

Pengelolaan sarana perkuliahan Program Studi Pendidikan Tata Rias yang


meliputi gedung, ruang kuliah, ruang administrasi, ruang baca dan seluruh fasilitas
yang ada seperti AC; LCD, screen, laptop, PC Computer, meja dan kursi untuk ruang
kuliah; bahan pustaka untuk ruang baca, dan ruang administrasi menjadi tanggung
jawab program studi. Seluruh fasilitas program studi dibawah wewenang Wakil Dekan
II, yang membawahi bidang umum dan keuangan. Tanggung jawab ini meliputi semua
pengelolaan seperti: pemeliharaan, kesesuaian teknologi, kebersihan, keamanan,
keindahan, dan tata letak dan lain-lain. Upaya pengelolaan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dilaksanakan rutin setiap tahunnya dengan anggaran yang
sudah ditentukan sebelumnya dalam DIPA. Sarana yang dimiliki oleh Program Studi
Pendidikan Tata Rias sudah cukup memadai, dengan adanya sarana laboratorium
bersama (Computer), laboratorium rias, Laboratorium micro teaching, merupakan
fasilitas yang sangat memadai, meskipun dilakukan peningkatan secara berkelanjutan.
Prasarana seperti tempat ibadah merupakan sarana yang disediakan dan dikelola oleh
Fakultas, demikian juga dengan kantin, sarana olah raga dimanfaatkan secara optimal
oleh mahasiswa. Fasilitas internet dapat diakses disekitar gedung perkuliahan dan

123
halaman serta loby depan Fakultas.
2) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran, dan
kesiapgunaan fasilitas dan peralatan teknologi informasi dan
komunikasi yang dimanfaatkan oleh UPPS untuk:

a) mengumpulkan data yang cepat, akurat, dan dapat dipertanggung-


jawabkan serta terjaga kerahasiaannya.
Sistem informasi yang diterapkan di Prodi Pendidikan Tata Rias meliputi
tiga hal, yaitu: sistem informasi intra fakultas, yang menghubungkan berbagai
komponen dalam lingkup fakultas; sistem informasi kampus (on-campus) yang
menghubungkan antar fakultas dengan universitas, dan sistem informasi ekstra
fakultas, yang menghubungkan fakultas dengan dunia luar kampus. Sistem
informasi intra fakultas dan ekstra fakultas dimiliki secara mandiri oleh fakultas,
sedang sistem informasi on campus dimiliki oleh rektorat. Sistem informasi yang
dimiliki fakultas meliputi: intranet, internet, central telephone, facsimile, e-mail,
jurnal, bulletin, surat menyurat, kegiatan-kegiatan humas, serta kerjasama
dengan mitra kerja. Penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi
telah diaplikasikan pada berbagai bidang. Di bagian akademik, telah terlaksana
otomatisasi transaksi pengisian KRS, maupun KHS, melalui academic on-line.
Bagian umum mengotomatisasi sebagian tugasnya, misalkan
pengadministrasian alumni dengan menggunakan sistem informasi alumni.
Sedang untuk bagian lainnya, masih terbatas pada files dan printer sharing.
Untuk fakultas telah dikembangkan web-site universitas, yang antara lain berisi
informasi tentang profile fakultas serta informasi-informasi terbaru mengenai
kegiatan fakultas. Pemakaian fasilitas internet juga telah diterapkan membantu
proses pembelajaran seperti pemberian tugas-tugas melalui internet yang dapat
di-download mahasiswa.
Rencana ke depan, fasilitas internet akan dikembangkan lebih luas
sebagai sarana untuk kemudahan pelayanan akademik seperti nilai, KRS dan
sebagainya, sehingga dapat diakses dengan mudah oleh pihak-pihak yang
berkompeten, serta dapat mendukung proses pembelajaran.
Pengembangan Prodi Pendidikan Tata Rias melalui kebijakan
pengelolaan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) di Unimedtelah dimulai
sejak tahun 2003 melalui kerjasama dengan International Telecomunication
Union (ITU) dan Kantor Kementerian Riset dan Teknologi (Menristek) untuk
mendirikan Cisco Net working Academy Program (CNAP) sebagai anak cabang

124
CNAP regional ITB Bandung. CNAP ini menyediakan pendidikan sertifikasi
Cisco International bagi sivitas Unimed dan masyarakat Sumatera Utara. Untuk
kepentingan ini, Unimed telah mengirimkan beberapa orang staf akademik
untuk mengikuti pelatihan instruktur Cisco di Bandung, pelatihan/ workshop ITI
Exensial di Jakarta. Pendidikan dan pelatihan TIK bagi staf Unimed juga
ditempuh melalui kerjasama Unimed dengan Seameo Regional Open Learning
Center (SEAMOLEC) antara lain dengan melakukan training/ workshop Self
Learning Material Development for e-Learning (2004) dan Packaging Self
Learning Materials for e-Learning (2005). Pengelolaan TIK di Unimed juga
direspon oleh beberapa Jurusan penerima Hibah Kompetisi untuk
mengembangkan SIM guna memperbaiki manajemen internal jurusan. Unit
Perpustakaan merespon kebijakan TIK dengan menerapkan Online Public
Acces Computer (OPAC).
b) mengelola data pendidikan (sistem informasi manajemen perguruan
tinggi: akademik, perpustakaan, SDM, keuangan, aset, decission support
system, dll.)
Untuk menunjang kegiatan administrasi dan pembelajaran, tim Integrated
Database Management System (IDMS) Unimed telah mengembangkan berbagai
sistem dan modul untuk keperluan transaksional di masing-masing area
fungsional. Pengembangan sistem dan modul ini dilakukan secara mandirioleh
tim IDMS Unimed sejak tahun 2003 melalui tiga tahapan, yaitu tahap off line,
tahap Local Area Network (LAN), dan tahap Wide Area Network (WAN).
Beberapa modul dan sistem yang telah dibangun antara lain: (1) Sistem
Informasi Akademik Universitas dan Sistem Informasi Manajemen Jurusan.
Sistem ini terdiri dari modul Biodata Mahasiswa, biodata dosen, jadwal
perkuliahan, hasil studi dan skripsi-sidang-wisuda; (2) Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian, terdiri dari modul dosen dan pegawai administrasi;
(3) Sistem Informasi Manajemen Keuangan, terdiri dari modul permintaan gaji ke
KPPN dan buku besar potongan gaji; (4) Sistem Informasi Manajemen Aset dan
Inventaris, terdiri dari modul aplikasi aset tetap, aplikasi sistem informasi
inventaris (siventa) serta modul maintenance komputer dan printer; (5) Sistem
Informasi Manajemen Penelitian; (6) Sistem Informasi Manajemen Pengabdian;
(7) Sistem Informasi Manajemen Program Pengalaman Lapangan, (8) Sistem
Informasi Manajemen Program Pascasarjana, (9) Sistem Portal e-Learning
(SipDa). Portal Dosen Unimed (http://unimed.ac.id/dosen/default.asp) Portal ini
dibangun untuk membantu dosen dan masyarakat dalam pencarian informasi
bidang kepegawaian baik berupa rincian data, regulasi maupun isu-isu yang

125
berkembang di bidang kepegawaian.
Website Perpustakaan (http://digilib.unimed.ac.id/)
Untuk memudahkan proses pencarian literatur serta informasi yang
berkaitan dengan perpustakaan Unimed tim IDMS telah mengembangkan
website Perpustakaan yang berisikan modul-modul pencarian literatur skripsi
dan buku serta informasi lainnya yang berkaitan dengan layanan yang diberikan
oleh UPT Perpustakaan Unimed.

Gambar 5.1 Website Digital Repository

Website Fakultas
Pada tahun 2008 ini Tim IDMS Unimed telah berhasil mengembangkan
website bagi ke tujuh fakultas yang dimiliki oleh Unimed. Dengan adanya website
ini maka segala informasi yang dimiliki oleh fakultas dapat diupdate secara
langsung oleh webmaster fakultas masing-masing. Hal ini dimungkinkan karena
sistem ini dikembangkan dengan menggunakan source content management
system sehingga proses updating content dapat dilakukan secara online melalui
frontend. Website ke 7 fakultas tersebut dapat diakses pada url (uniform resource
locator); (1) www.fip.unimed.in; (2) www.fis.unimed.in; (3)
www.FT.unimed.in; (4) www.FT.unimed.in; (5) www.ft.unimed.in ;
(6) www.fik.unimed.in; (7) www.fe.unimed.in

Gambar 5.2. link website fakultas pada website Unimed

126
T
Gambar 5.2. Salah satu website Fakultas – FT | UNIMED

Sistem Informasi Akademik (https://akad.unimed.ac.id/)


Sistem ini merupakan transformasi SIM Akademik intranet yang telah
dilakasanakan sejak tahun 1999. Dengan sistem ini seluruh data akademik
yang selama ini hanya bisa diakses secara lokal (intranet) kini dapat di akses
secara global (internet). Sistem ini dikembangkan sejak awal tahun 2008 dan
hingga saat ini proses migrasi data masih terus berjalan.

Gambar 5.3.Akad Universitas Negeri Medan


Selanjutnya untuk meningkatkan fungsi pemanfaatan sistem informasi
di Unimed, telah ditetapkan pengembangan sistem informasi di Unimed melalui
Prodi Pendidikan Tata Rias terdiri dari: (1) pengembangan integrated database
system; (2) pengembangan sistem aplikasi; (3) kerjasama IT; (4) pendidikan
dan pelatihan staf; (5) pembangunan jaringan lokal; dan (6) pembangunan
sarana internet. Pengembangan Integrated Database Management System
(IDMS) dilakukan melalui tahapan: perancangan sistem, pembuatan model-

127
model, implementasi sistem versi off-line, implementasi sistem versi Local Area
Network/LAN, dan implementasi sistem versi terintegrasi di dalam Wide Area
Network/WAN.

c) menyebarkan ilmu pengetahuan (e-learning, e-library, dll.).


Kurikulum pembelajaran Program Studi Pendidikan Tata Rias
menyesuaikan visi, misi dan tujuan prodi dengan analisis lingkungan eksternal
dan internal yang memadai berbasis teknologi (e-learning) untuk mendukung
daya saing nasional dan internasional. Keseluruhan atribut ini diintegrasikan
kedalam pelaksanaan pembelajaran yang telah sistematik dan menerapkan
problem based leaning, research based learning, dan project based learning
untuk menghasilkan critical book report, mini research, jurnal project dan kertas
kerja rekayasa ide.
Secara umum e-learning dapat menghimpun berupa (1) kurikulum
sesuai dengan visi, misi tujuan dan sasaran yang direvisi secara periodik, (2)
kurikulum (KBK) yang di benchmarking dengan kurikulum perguruan tinggi lain
(3) kurikulum yang berorientasi pada paradigm baru pembelajran aktif,(4)
kompetensi yang digali berdasarkan tuntutan dan kebutuhan stakeholders (5)
struktur dan isi kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan peraturan yang
berlaku (6) kedalam isi dijamin melalui telaah dan anailisi KDBK, (7) kurikulum
KKNI yang mengintegrasikan 6 tugas pada materi dan antar disiplin ilmu (8)
misi pembelajran pada aspek efisiensi internal dan eksternal dilengkapi dengan
mekanisme monevin, (10) kebijakan pemanfaatan strategi dan metodeuntuk
mencapai tujuan pembelajaran yang didukung system portal e-learning
(Sipda.unimed.ac.id), (11) materi ajar yang dikembankan untuk pencapaian
tujuan MK, (12) analisi kesuaian metode pembelajaran dengan kemampuan
yang diharapkan diperoleh mahasiswa.
c) Kecukupan prasarana terlihat dari ketersediaan, kepemilikan,
kemutakhiran, kesiapgunaan prasarana untuk pembelajaran maupun
kegiatan penelitian dan PkM, termasuk peruntukannya bagi mahasiswa
berkebutuhan khusus. Prasarana yang digunakan oleh program studi
dapat dijelaskan dalam tabel yang dilengkapi dengan informasi mengenai
kecukupan dan aksesibilitasnya bagi mahasiswa.
Kecukupan prasarana yang dimiliki Program Studi Pendidikan Tata Rias
sangat memungkinkan untuk melaksanakan road map penelitian dan
pengabdian masyarakat yang telah disepakati oleh LPPM Unimed yang meliputi
skala nasional dan internasional. Kondisi ini bisa diwujudkan karena Program

128
Studi Pendidikan Tata Rias telah memiliki fasilitas laboratorium yang optimal,
sebagai pusat riset dosen dan mahasiswa. Kepercayaan pendanaan penelitian
yang telah mampu diraih oleh Program studi Pendidikan Tata Rias tidak saja
diperoleh dari sumber pendanaan dari sumber dana internal Unmed (PNBP),
dana desentralisasi Dikti, dana hibah kompetitif nasional Dikti, juga dari dana
Ristek, departemen perindustrian, serta dana kerjasama baik dengan instansi
luar negeri maupun dari dalam negeri. Out put hasil penelitian dosen dan
mahasiswa di lingkungan Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam bentuk
Pengembangan Modul pembelajaran, Media pembelajaran, desain model
pembelajaran yang dapat diaplikasikan pada pembelajran di Progrm Studi
Pendidikan Tata Rias.
Kegiatan penelitian yang melibatkan dosen dan mahasiswa dengan hasil
laporan dan skripsi mahasiswa kurun waktu tahun 2016-2018 yang terlibatpada
penelitian yang melibatkan mahasiswa sebanyak 13 mahasiswa. Adapun
pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat selalu melibatkan
mahasiswa, khususnya mahasiswa pada semester akhir dan kegiaan PTK yang
lakukan mahasiswa program profesi keguruan.
Kuantitas kegiatan kerjasama penelitian dan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan dosen Program Studi Pendidikan Tata Rias,
telah memberikan hasil yang saling menguntungkan, baik kepada pihak yang
melakukan kerjasama maupun kepada sasaran kegiatan penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Hal ini terbukti dari kegiatan
pelaksanaan kerjasama baik dalam bentuk penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, yang dapat menunjang prasarana dalam pembelajaran.
Melalui Laboratoriun dikembangkan Unit produksi yang dibangun
Proram Studi Pendidikan Tata Rias, juga dapat diaplikasikan dalam
pembelajaran Eunterprenership dan pengembangan jiwa wirausaha mahasiswa
sehingga pengatahuan yang ada pada mahasiswa dapat di aplikasikan.
Pembelajaran Kewirausahaan berarti mewujudkan ide inovatif dan
memanfaatkan peluang untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai. Ini juga juga
berarti tentang proses yang dinamis untuk menciptakan sesuatu yang disertai
tenggang waktu, modal, sumber daya dan juga resiko. Membuka usaha dan
menyalurkan kreatifitas yang dimiliki sesorang untuk kemudian dijadikan sebuah
lahan untuk mencari penghasilan, jiwa kewirausahaan ditanamkan sejak awal
pada mahasiswa dan keterampilan atau sesuatu hal seperti barang atau jasa
yang bisa dikembangkan, Mahasiswa akan belajar untuk lebih mandiri, berfikir
kritis, dan maju apabila ditanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini pada

129
laboratorium rias, kerena mahasiswa akan berfikir tentang bagaimanamengolah
hasil dari keterampilan ataupun hasil pembelajaran yang selama ini dia lakukan
untuk dijadikan sebuah karya yang dapat dijual, baik itu karya berupa bahan dan
jasa rias.

A. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator keuangan, sarana dan prasarana lain
berdasarkan standar yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk
melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur,
dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
Kegiatan pengadaan peralatan dan bahan laboratorium pada Program Studi
Pendidikan Tata Rias direalisasi setiap tahun sesuai kebutuhan. Meskipun dari sisi target
pengadaan peralatan laboratorium telah mencapai target indikator kinerja, tapi dari sisi
kegiatan pengadaan bahan dan peralatan pembelajaran masih belum mencukupi
kebutuhan mahasiswa. Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar
mengajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu di antaranya adalah
tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai disertai pemanfaatan dan
pengelolaan secara optimal.
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan sumber daya yang utama dalam
menunjang kegiatan pembelajaran, untuk itu perlu dilakukan peningkatan dalam
pendayagunaan dan pengelolaannya, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dewasa
ini masih sering ditemukan banyak sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki belum
optimal penggunaannya, ini disebabkan antara lain oleh kurang kepedulian terhadap
sarana dan prasarana yang dimiliki serta tidak adanya pengelolaan yang memadai.
Untuk mengoptimalkan penyediaan, pendayagunaan, perawatan dan
pengendalian sarana dan prasarana pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan,
diperlukan penyesuaian manajemen sarana dan prasarana. Untuk mewujudkan dan
mengatur hal tersebut, maka pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No 19 Tahun
2005 tetang Standar Nasional Pendidikan yang menyangkut standar sarana dan
prasarana pendidikan secara nasional pada Bab VII Pasal 42 dengan tegas disebutkan
bahwa; (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,
peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis
pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
yang teratur dan berkelanjutan. (2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana
yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik,
ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang kerja, ruang unit
produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah,

130
tempat bermain, tempat bekreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Manajemen sarana
prasarana Program Studi Pendidikan Tata Rias meliputi berikut ini; 1) Analisis kebutuhan
sarana dan prasarana; 2) Perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana; 3)
Pendistribusian sarana dan prasarana; 4) Penataan sarana dan prasarana; 5) Pemanfaat
sarana dan prasarana secara efektif dan efisien; 6) Pemeliharaan sarana dan prasarana;
7) Inventarisasi sarana dan prasarana; 8) Penghapusan sarana dan prasarana; 9)
Pemantauan kinerja penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana; 10) Penilaian
kinerja penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
Indikator tambahan sarana dan prasarana yang ada pada Program Studi
Pendidikan Tata Rias difokuskan pada: 1) merencanakan kebutuhan fasilitas (bangunan,
peralatan, perabot, lahan, infrastruktur), sesuai dengan rencana pengembangan; 2)
mengelola pengadaan fasilitas sesuai dengan peraturan yang berlaku; 3) mengelola
pemeliharaan fasilitas, baik perawatan preventif maupun perawatan terhadap kerusakan
fasilitas; 4) mengelola kegiatan inventaris sarana dan prasarana sesuai dengan sistem
pembukuan yang berlaku.

B. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja
harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan
faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang
akan dilakukan UPPS.
Sarana dan prasarana pendidikan adalah menurut standar nasional pendidikan
yaitu yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, perpustakaan,
laboratorium, bengkel kerja serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Sarana
pendidikan meliputi alat pembelajaran, alat peraga, media pengajaran atau pendidikan.
Prasarana adalah segala macam alat, perlengkapan, atau benda-benda yang dapat
digunakan untuk memudahkan atau membuat nyaman penyelenggaraan pendidikan.
Sarana pendidikan mencakup perabotan dan peralatan yang diperlukan sebagai
kelengkapan setiap gedung/ruangan dalam menjalankan fungsinya untuk meningkatkan
mutu dan relevansi hasil produk dan layanannya. Berdasarkan jenisnya sarana dibagi
dalam 3 (tiga) kelompok yaitu: a) Sarana pembelajaran, mencakup: (1) sarana untuk
melaksanakan proses pembelajaran sebagai kelengkapan di ruang kelas, misalnya meja
tulis, papan tulis manual, papan tulis elektronik, OHP, LCD, personal komputer/ desk top,
alat peraga, bahan habis pakai dan lain-lain. (2) peralatan laboratorium yang sesuai

131
dengan jenis dan karakteristik laboratorium rias. b) Sarana sumber belajar terdiri dari buku
teks, jurnal, majalah, lembar informasi, internet, audio visual, CD-ROM. Sumber belajar
ini harus diseleksi, dipilah, dan disesuaikan dengan tujuanpembelajaran. c) Sarana
pendukung mencakup peralatan dan perlengkapan perkantoran, meja dan kursi
perkantoran, alat dan perlengkapan percetakan, peralatan rumah tangga, alat-alat
transportasi, meja dan kursi rapat, peralatan pertemuan antara lain meja dan kursi, audio
visual (sound system, LCD, Laptop), kamera, peralatan listrik, peralatan dan
perlengkapan kegiatan lainnya.
Prasarana pendidikan dapat dibagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu : a) Prasarana
bangunan mencakup lahan dan bangunan gedung baik untuk keperluan ruang kuliah,
ruang kantor, ruang dosen, ruang seminar, ruang rapat, ruang laboratorium, ruang studio,
ruang perpustakaan, ruang komputer, fasilitas umum dan kesejahteraan, seperti klinik
kesehatan, pusat pelayanan mahasiswa, prasarana olahraga dan seni serta asrama
mahasiswa. b) Prasarana umum berupa air, sanitasi, drainase, listrik, jaringan
telekomunikasi, transportasi, parkir, dan taman.
Prosedur penggunaan sarana dan prasarana yang ada pada Program studi
Pendidikan Tata Rias adalah kegiatan menggunakan atau memanfaatkan sarana dan
prasarana dalam menjalankan tugas dan pokok dan fungsi dalam pembelajaran.
Pengggunan sebuah alat dan perlengkapan dapat diartikan kegiatan menggunakan alat
dan perlengkapan tersebut dalam pekerjaan. Prosedur penggunaan sarana dan
prasarana mencakup seluruh aktivitas yang dilakukan mulai persiapan hingga pelaporan
penggunaan sarana dan prasarana. Setiap prosedur penggunaan sarana dan prasarana
harus menerapkan prinsip prosedur penggunaan: 1) Aman dan nyaman; 2) Jelas/paham;
3) Efisien dan efektif;
Penggunaan sarana dan prasarana perlu terus diupayakan mencapai tingkat
optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana atau optimalisasi aset. Optimalisasi
sarana dan prasarana berarti mengusahakan penggunaan dan pemanfaatan sarana dan
prasarana hingga mencapai tingkat tertinggi dan terbaik. Penggunaanan SP memiliki
ruang lingkup kegiatan secara umum sebagai berikut: (1) Pengklarifikasian setiap objek
bahwa sarana dan prasarana bersangkutan telah diinventarisasi dan diaudit; (2)
Pengklarifikasian tugas, tanggung jawab, dan wewenang penggunaanan SP
bersangkutan; (3) Menjalankan proses penggunaan sebagaimana ditetapkan dalam SOP
(standard operating procedure); (4) Mengupayakan optimalisasi pemanfaatan sarana dan
prasarana; (5) Menerapkan prinsip-prinsip penggunaan sarana dan prasarana; (6)
Melakukan pengadministrasian dan pelaporan penggunaan sarana dan prasarana.
Pemeliharaan sarana dan prasarana pada Progroram Studi Pendidikan Tata Rias
adalah kegiatan menjaga dan memperbaiki seluruh bentuk sarana dan prasarana agar

132
dapat digunakan dan berfungsi sesuai harapan. Menjaga berarti melindungi dan
mempertahankan agar sarana dan prasarana tetap berada dalam kondisi yang siap
digunakan. Adapun memperbaiki berarti melakukan upaya atau kegiatan agar sarana dan
prasarana kembali dalam kondisi siap digunakan karena terjadinya kerusakan, atau
karena adanya penurunan kualitas sarana dan prasarana bersangkutan.
Pemeliharaan tersebut diantaranya untuk menjaga dan memperbaiki: 1)
Prasarana bangunan; 2) Prasarana umum; 3) Sarana pembelajaran; 4) Sarana sumber
belajar; 5) Sarana pendukung

C. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di
UPPS yang sesuai dengan standar yag ditetapkan perguruan tinggi terkait
keuangan dan sarana dan prasarana, yang mengikuti siklus penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

Standar dan pengelolaan Sarana dan prasarana harus dilakukan secara


menyeluruh dari mulai perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan,
pemeliharaan, sampai kepada penghapusan (input-proses-output). Berdasarkan
keterbatasan yang ada baik sumber dana maupun sumber daya manusia, kami
mencoba untuk seminimal mungkin menghindari kelemahan-kelemahan dalam
melaksanakan standar dan pengelolaan sarana dan prasarana. Dalam penjaminan mutu
di Unimed, sarana dan prasarana merupakan komponen pendidikan yang diharapkan
mampu untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Sarana dan prasarana
adalah merupakan pendukung utama dalam proses pendidikan, sehingga dengan
pengelolaan sarana dan prasarana yang baik yang memenuhi standard yang diinginkan,
akan memudahkan Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam mencapai tujuan dan
terciptanya atmosfir akademik yang kondusif.
Sarana dan prasarana adalah salah satu standar mutu yang ditetapkan dalam
Sistem Penjaminan Mutu. Sistem Penjaminan Mutu Sarana dan Prasarana perlu
dilakukan oleh setiap Perguruan Tinggi (PT) termasuk oleh Universitas Negeri Medan,
dengan demikian sistem pengelolaan (Manajemen) sarana dan prasarana sangat
berkaitan erat dengan penjaminan mutu di UNIMED.
Universitas Negeri Medan berupaya meningkatkan mutu pelayanan akademik,
dalam bentuk perwujudan dari komitmen tersebut adalah penentuan Standar Mutu
Sarana dan Prasarana Akademik (SM-SPA). SM-SPA adalah persyaratan minimal yang
ditetapkan oleh institusi UNIMED terhadap mutu sarana dan prasarana akademik.
Semua fasilitas pendidikan dan pembelajaran merupakan komponen dari masukan/input
bagi proses pendidikan. Terkait dengan pemanfaatan dan pemeliharaannya, maka

133
standar mutu sarana dan prasarana Akademik dapat diklasifikasikan ke dalam 2 (dua)
kelompok. Standar Mutu sarana dan prasaran akademik yang mencakup:
a. Standar Mutu Sarana Akademik:Standar mutu fasilitas pembelajaran; Standar mutu
sumber belajar (learning resources); Standar mutu sarana pendukung; Standar Mutu
Prasarana Akademik; Standar mutu bangunan/gedung; Standar mutu prasarana
umum
b. Standar Mutu Manajemen sarana dan prasarana akademik: a) Standar mutu
perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana akademik; b) Standar mutu
pengendalian, evaluasi dan tindakan perbaikan mutu sarana dan prasarana akademik.

D. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan sivitas akademika terhadap
layanan pengelolaan keuangan maupun sarana dan prasarana yang memenuhi
aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan
analisisdatanya.
Berdasarkan sasarannya, maka instrument untuk yang digunakan dalam
rekam jejak pengawasan dan pengendalian dalam pengelolaan seluruh sarana dan
prasarana Program Studi Pendidikan Tata Rias yakni berupa: a) Prasarana
bangunan; 2) Prasarana umum; 3) Sarana pembelajaran; 4) Sarana sumber belajar;
5) Sarana pendukung. Selanjutnya yang menjadi acuan pengawasan dan
pengendalian sarana dan prasarana meliputi: 1) Menentukan alat/instrumen
pengawasan dan pengendalian; 2) Menjadwalkan secara berkala kegiatan
pengawasan dan pengendalian; 3) Menindaklanjuti hasil pengawasan dan
pengendalian; 4) Pelaporan kegiatan pengawasan dan pengendalian kepada
Rektor melalui Wakil Rektor II secara berkala.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan sivitas
akademika yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem.
Semua rangkaian aktivitas kegiatan yang ada di Program Studi Pendidikan
Tata Rias, dilakukan audit terhadap keuangan, seluruh sarana dan prasarana yang
ada di lingkungan Program Studi Pendidikan Tata Rias. Kegiatan audit dilaksanakan
untuk sarana dan prasarana yang baru maupun lama. Audit juga perlu dilakukan
secara berkala dalam interval waktu tertentu bagi semua sarana dan prasarana yang
telah ada guna memperkuat dan menjaga keabsahan status penguasaan dan/atau
kepemilikan serta hak dan kewajiban yang melekat atas sarana dan prasarana. Secara
umum, inventarisasi untuk sarana dan prasarana dilakukan dalam rangka usaha

134
penyempurnaan pengurusan dan pengawasan yang efektif yang dimiliki. Secara
khusus, inventarisasi dilakukan dengan tujuan-tujuan sebagai berikut; 1) Untuk
menjaga dan menciptakan tertib administrasi sarana dan prasarana; 2) Untuk
menghemat keuangan baik dalam pengadaan maupun untuk pemeliharaan dan
penghapusan sarana dan prasarana; 3) Sebagai bahan atau pedoman untuk
menghitung kekayaan dalam bentuk materil yang dapat dinilai dengan uang; 4) Untuk
memudahkan pengawasan dan pengendalian sarana dan prasarana yang dimiliki.
Daftar inventarisasi barang yang disusun dalam suatu organisasi yang lengkap, teratur
dan berkelanjutan dapat memberikan manfaat, yakni; 1) Menyediakan data dan
informasi dalam rangka menentukan kebutuhan dan menyusun rencana kebutuhan
barang; 2) Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan/pedoman dalam
pengarahan pengadaan barang; 3) Memberikan data dan informasi untuk dijadikan
bahan/pedoman dalam penyaluran barang. 4) Memberikan data dan informasi dalam
menentukan keadaan barang (tua, rusak, lebih) sebagai dasar untuk menetapkan
penghapusannya; 5) Memberikan data dan informasi dalam rangka memudahkan
pengawasan dan pengendalian barang.

E. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan UPPS terkait keuangan,
sarana dan prasarana pada program studi yang diakreditasi.
Perencanaan keuangan, sarana dan prasarana merupakan suatu proses kegiatan
menggambarkan sebelumnya hal-hal yang akan dikerjakan kemudian dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini perencanaan yang dimaksud adalah
merinci rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi, distribusi atau pembuatan
peralatan dan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian perencanaan
sarana dan prasarana dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses perkiraan secara
matang rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi, distribusi atau pembuatan
peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan.
Pada dasarnya tujuan diadakannya perencanaan sarana dan prasarana
pendidikan adalah: (1) Untuk menghindari terjadinya kesalahan dan kegagalan yang tidak
diinginkan, (2) Untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam pelaksanaannya.
Salah rencana dan penentuan kebutuhan merupakan kekeliruan dalam menetapkan
kebutuhan sarana dan prasarana yang kurang/tidak memandang kebutuhan ke depan,
dan kurang cermat dalam menganalisis kebutuhan sesuai dengan dana yang tersedia
dan tingkat kepentingan.
Pengadaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan semua jenis

135
sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam konteks, pengadaan merupakan segala
kegiatan yang dilakukan dengan cara menyediakan semua keperluan barang atau jasa
berdasarkan hasil perencanaan dengan maksud untuk menunjang kegiatan
pembelajaran agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang
diinginkan. Pengadaan sarana dan prasarana merupakan fungsi operasional pertama
dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan. Fungsi ini pada hakikatnya
merupakan serangkaian kegiatan untuk menyediakan sarana dan prasarana pendidikan
sesuai dengan kebutuhan, baik berkaitan dengan jenis dan spesifikasi, jumlah, waktu
maupun tempat, dengan harga dan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan untuk
melaksanakan pengurusan dan pengaturan agar semua sarana dan prasarana selalu
dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdayaguna dan berhasil guna
dalam mencapai tujuan pendidikan. Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau
pencegahan dari kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut kondisinya baik dan
siap digunakan. Pemeliharaan mencakup segala daya upaya yang terus menerus untuk
mengusahakan agar peralatan tersebut tetap dalam keadaan baik. Pemeliharaan dimulai
dari pemakaian barang, yaitu dengan cara hati-hati dalam menggunakannya.
Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas yang mempunyai
keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud. Tujuan pemeliharaan adalah: (1)
untuk mengoptimalkan usia pakai peralatan. Hal ini sangat penting terutama jika dilihat
dari aspek biaya, karena untuk membeli suatu peralatan akan jauh lebih mahal jika
dibandingkan dengan merawat bagian dari peralatan tersebut; (2) untuk menjamin
kesiapan operasional peralatan untuk mendukung kelancaran pekerjaan sehingga
diperoleh hasil yang optimal; (3) untuk menjamin ketersediaan peralatan yang diperlukan
melalui pencekkan secara rutin dan teratur; dan (4) untuk menjamin keselamatan orang
atau siswa yang menggunakan alat tersebut.

C. 6 Pendidikan
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi
pencapaian standar perguruan tinggi terkait pendidikan dan proses pendidikan,
yang mencakup kurikulum, pembelajaran (karakteristik proses pembelajaran,
rencana proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, monitoring dan
evaluasi proses pembelajaran, dan penilaian pembelajaran), integrasi kegiatan
penelitian dan PkM dalam pembelajaran, dan suasana akademik yang didasarkan

136
atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan daya saing program studi.
Perguruan Tinggi merupakan institusi penyelenggara pendidikan tingkat lanjut dari
jenjang menegah yang memiliki peran dan posisi strategis dalam pencapaian tujuan
pendidikan yang berupaya melakukan perbaikan secara terus menerus untuk mewujudkan
calon guru yang berkualitas, sumber daya manusia yang profesional dan mengembangkan
ilmu pengetahuan.
Muatan keunggulan di bidang pendidikan diwujudkan melalui penyelenggaraan
pendidikan berkualitas, penelitian dasar dan terapan yang seimbang berbasis kebutuhan
riil stakeholder yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Untuk itu,
kebijakan riset kependidikan yang berlandaskan kebutuhan riil di sekolah dilakukan untuk
memperkaya bahan ajar bidang kependidikan berupa inovasi-inovasi dalampembelajaran.
Salah satu sasaran kebijakan ini agar Program Studi Pendidikan Tata RiasUnimed menjadi
pusat konsultasi dalam pemecahan masalah-masalah di bidang peningkatan kualitas
pendidikan di Sumatera Utara.
Program Studi Pendidikan Tata Rias berdiri pada tahun 2008 dengan No. SK Pendirian
2161/D/T/2007 Tanggal Pendirian 10 Agustus 2007 dengan Nomor SK Izin Operasional
2662/D/T/K-N/2009 Tanggal 30 Juni 2009. Program Studi Pendidikan Tata Rias memiliki
bidang kompetensi Kecantikan Kulit dan Rambut, Tata Rias Pengantin, Perawatan Kulit
dan Rambut, Unit Produksi Rias.
Tujuan penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri
Medan adalah sebagai berikut: (1) Menghasilkan lulusan yang unggul dan profesional di
bidang Tata Rias; (2) Menghasilkan, mengembangkan dan menyebarkan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang Tata Rias; (3) Menghasilkan dan mengembangkan
karya-karya inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat di bidang Tata Rias.
Untuk mewujudkan visi, misi, sasaran, dan tujuan, Program Studi Pendidikan Tata Rias
melalui pelaksanaan akademik saat ini menggunakan kurikulum revisi KKNI tahun 2018.
Penerapan kurikulum KKNI diharapkan mampu meningkatkan penguasaan mahasiswa
terhadap materi ajar. Kurikulum KKNI yang terintegrasi dengan enam tugas dan penilaian
sikap diterapkan pada Program Studi Pendidikan Tata Rias telah disesuaikan dengan Visi
Universitas, yang mengharapkan lulusan dan mahasiswa menjadi pribadi yang
berkarakter, maka Kurikulum KKNI berbasis character building dirancang untuk lulusan
yang siap pakai. Pengembangan kurikulum mengacu pada visi, misi dan tujuan Program
Studi Pendidikan Tata Rias yang unggul dalam dunia pendidikansebagaimana dijabarkan
di dalam visi dan misi Universitas, maka kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Rias
berkonsentrasi kepada pengembangan pembelajaran tata rias.
Mutu layanan akademik yang diberikan Program Studi Pendidikan Tata Rias agar
menghasilkan lulusan yang kompeten, kreatif, dan inovatif, adalah mengutamakan proses

137
pembelajaran dengan baik, terpenuhinya sarana dan prasarana serta dukungan dengan
sumber daya manusia yang handal. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu dilaksanakan
monitoring dan evaluasi mangacu pada Pedoman Monev dan Audit Mutu Universitas
Negeri Medan yang diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor:
0236/UN.33/SK/2017. Pedoman tersebut disusun berdasarkan isi dokumen mutu
Universitas Negeri Medan, yaitu standar mutu dan prosedur mutu, instruksi kerja dan
instrumen kendali mutu. Tujuan penyusunan pedoman ini adalah sebagai acuan untuk
perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan hasil monev penjaminan mutu Universitas
Negeri Medan.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilaksanakan pada awal perkuliahan dilakukan
oleh pimpinan Universitas dan pihak Fakultas yang turun langsung ke lapangan (ruang
kelas) untuk memantau berjalannya pembelajaran. Pimpinan akan memberikan teguran
langsung kepada para Dosen yang tidak hadir memberi kuliah pada minggu pertama
tersebut. Selanjutnya Kehadiran para Dosen dalam melaksanakan perkuliahan dipantau
oleh Program Studi, UPPS, bersama Wakil Dekan I. Kemudian secara kontiniu pada rapat
Rutin Wakil Rektor I dengan para Wakil Dekan I (Akademik), melaporkan hasil dari
monitoring yang dilakukan. Laporan Wakil Dekan I di awal semester dijadikan acuan guna
meyakinkan proses perkuliahan di setiap awal semester.
Daftar kehadiran Dosen selama satu semester tersedia guna memonitor kehadiran
dosen, dan direkap pada setiap akhir minggu sebagai bahan laporan. Blue Print kinerja
setiap dosen dalam menjalankan tugasnya dilakukan pada tingkat program studi sampai
fakultas, untuk itu Program Studi, Jurusan, dan Wakil Dekan I menyiapkan sejenis daftar
isian yang di dalamnya berisi permintaan informasi berkaitan dengan materi dan proses
perkuliahan pada setiap tatap muka para Dosen-Mahasiswa, sehingga di akhir semester
akan terlihat jelas bagaimana kinerja setiap dosen dalam melaksanakan tugasnya sehari-
hari.
Di samping monitoring kehadiran dosen dalam pembelajaran dan kinerja dosen dalam
pembelajaran, juga dilakukan evaluasi diakhir semester melalui pengisian angket persepsi
mahasiswa terhadap performa dosen dalam pembelajaran. Evaluasi dilakukan setelah
selesai proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh pihak Wakil Dekan I (Bidang
Akademik), untuk dianalisis dan dirangkum dalam IKD (Indeks Kinerja Dosen).Materi
pembelajaran yang disampaikan dosen disusun sehingga dapat mengembangkan ilmu
melalui hasil penelitian/pengabdian masyarakat, ini dibuktikan dengan adanya penelitian
yang terintegrasi dengan materi perkuliahan.
Program Studi Pendidikan Tata Rias mengembangkan pengetahuan dan kompetensi
mahasiswa dengan mengikutsertakan mahasiswa dalam kompetisi-kompetisi lomba yang
terkait dengan keilmuan bidang Tata Rias. Ini dibuktikan dengan seringnya mahasiswa

138
memenangkan beberapa kompetisi yang diadakan oleh pihak luar, diantaranya
mahasiswa meraih juara 1 pada Lomba Membentuk Alis, pada tahun 2018, Juara 1 Lomba
Melukis Mahendi, Finalis Seleksi Daerah Calon Peserta Kompetensi ASEAN Skill
Competition XII Tahun 2017 untuk Bidang Kejuruan Beauty Therapy, yang
diselenggarakan melalui Program PKTP Disnaker Provinsi Sumatera Utara. Mahasiswa
juga mengikuti Program Transfer Kredit Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
(LPTK) Negeri di Dalam Negeri tahun 2018 pada semester Genap Tahun Akademik
2017/2018 di Universitas Negeri Jakarta, yang diselenggarakan atas kerjasama Direktorat
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dengan Universitas Negeri Jakarta, Peserta
Program Transfer Kredit Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) Negeri
di Dalam Negeri Tahun 2018 pada Semester Genap Tahun Akademik 2017/2018 di
Universitas Negeri Surabaya, yang diselenggarakan atas kerjasama Direktorat Jendral
pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

1. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan pendidikan, standar, dan panduan
akademik yang memuat tujuan dan sasaran pendidikan, strategi, metode, dan
instrumen untuk mengukur efektivitasnya.
Universitas Negeri Medan telah menetapkan 8 (delapan) komponen Standart
Nasional Pendidikan ditambah 2 Komponen Standart Nasional Perguruan Tinggi yaitu
Standart Nasional Penelitian dan Standart Nasional Pengabdian Masyarakat, yang
mengacu pada PP nomor 19 tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan
kemudian diubah dengan PP nomor 32 tahun 2013 tentang Standart Nasional
Pendidikan dan Peraturan Kemenritek Dikti nomor 44 tahun 2015 tentang Standart
Nasional Pendidikan Tinggi. Dalam hal ini Universitas Negeri Medan melalui
Keputusan Peraturan Rektor No.0236/UN33/SK/2017 tentang Standart Pelayanan
Publik di lingkungan Universitas Negeri Medan, yang mengacu pada Standart Layanan
Akademik.
Pengalihan kurikulum KBK menjadi Kurikulum KKNI mengacu kepada SK
Rektor Nomor 0174/UN.33.KEP/KR/2013. Proses peninjauan kurikulum yang
dilakukan Program Studi adalah sebagai berikut:
 Mekanisme peninjauan Kurikulum Prodi diawali dengan melakukan tracer study
tentang kompetensi yang dibutuhkan oleh stakeholders dengan sebaran angket
tracerstudypada alumni dan pengguna lulusan Pengembangan Kurikulum
Mengacu kepada kebutuhan eksternal stakeholders. Hal ini dibuktikan dengan

139
melibatkan stakeholders yaitu Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, dan Guru serta
Industri.
 Workshop pengembangan kurikulum KKNI dilaksanakan pada tahun 2012 dan
2013 dengan melibatkan pemangku kepentingan untuk selanjutnya diselaraskan
dengan kebutuhan stakeholders dengan memperhatikan visi, misi, dan
perkembangan ilmu, perkembangan teknologi dan memperhatikan kebutuhan
pemangku kepentingan stakeholders.
 Analisis mendalam terhadap kompetensi yang dibutuhkan stakeholders dan
membandingkannya dengan kompetensi yang terdapat dalam kurikulum yang
sedang berjalan dengan membuat matrik kompetensi untuk menemukan
kesenjangan antara kompetensi yang dibandingkan dengna kompetensi yang ada.
 Hasil survei tersebut dianalisis untuk dijadikan dasar pemetaan kompetensi yang
dibutuhkan stakeholders.
 Temuan tim selanjutnya ditindaklanjuti oleh kelompok Dosen Bidang Keahlian
(KDBK) melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang tenaga ahli
pada kompetensi keilmuannya masing-masing. Tim KDBK bertugas memperbaiki
komposisi mata kuliah yang disesuaikan dengan kompetensi yang diharapkan,
sebaran mata kuliah beserta revisi silabus, RPS (Rencana Pembelajaran
Semester), KP (Kontrak Perkuliahan).
Untuk menguatkan hal tersebut, rektor Universitas Negeri Medan (Unimed)
telah menerbitkan SK Rektor Nomor: 0174/UN.33.KEP/KR/2013 tentang peraturan
Akademik dalam mengimplementasikan Kurikulum KKNI di lingkungan Unimed. Pada
pasal 4 ayat 4 ditetapkan bahwa standar kompetensi lulusan Unimed harus mencakup:
 Kompetensi berpikir logis dan analitik dalam memecahkan masalah
 Kompetensi bekerja mandiri dan bekerjasama dengan orang lain
 Kompetensi mengkomunikasikan ide dan informasi secara lisan maupun tulisan
 Kompetensi meningkatkan ilmu pengetahuan dan keahlian secara mandiri
 Kompetensi menguasai dan menggunakan teknologi
 Kompetensi melakukan evaluasi, menganilisis data, dan membuat solusi yang
efektif untuk mengatasi permasalahan.
 Kompetensi merencanakan dan mengorganisasikan aktifitas
 Kompetensi beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan dan masyarakat

Keputusan tersebut lebih diperjelas dengan SK rektor no


028/J.39.Kep/PP/2006 tentang Standar Lulusan Sarjana (S1) Unimed, dimana
ditetapkan 6 indikator kompetensi lulusan, yaitu:

140
 Memperoleh prediksi TOEFL minimal 400, kecuali lulusan jurusan Bahasa Inggris
dengan prediksi TOEFL minimal 500
 Memenuhi 6 tugas yang diwajibakan untuk setiap mata kuliah
 Menguasai 80% subyek kajian bidang studi
 Memenuhi standar penguasaan statistika
 Memenuhi standar penguasan aplikasi komputer
 Memenuhi standar kualitas skripsi Universitas Negeri Medan
 Menguasai Blended Learning pembelajaran bagi lulusan program kependidikan.

Kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Rias dirancang untuk disesuaikan


dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, capaian pembelajaran dan
pengorganisasian yang mendorong terbentuknya character building University yang
dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Unimed telah mewajibkan setiap
dosen untuk mengitegrasikan pembentukan character building dalam kegiatan
perkuliahan.
Relevansi lulusan dengan visi, misi UNIMED dan SK Rektor Nomor:
0174/UN.33.KEP/KR/2013, dikelompokkan ke dalam mata kuliah: (1) Mata kuliah
Umum (MKU), (2) Mata kuliah Umum Dasar Kependidikan (MKDK), (3) Mata Kuliah
Universitas (MU), (4) Mata Kuliah Fakultas (MFT), dan (5) Mata Kuliah Bidang Studi
(MKBS), (6) Mata Kuliah KDBK. Pada mata kuliah KDBK prodi Pendidikan Tata Rias
terdiri atas (a) KDBK Produksi Rias, (b) KDBK Tata Rias Pengantin, dan (c) KDBK
Pengelolaan Usaha Rias.

2. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dan program studi dalam pencapaian
standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait pendidikan, yang mencakup isi
pembelajaran (kurikulum), pembelajaran (karakteristik proses pembelajaran,
rencana proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, monitoring
dan evaluasi proses pembelajaran, dan penilaian pembelajaran), integrasi
kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran, dan suasana akademik. Pada
bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai
standar yang telah ditetapkan serta mekanisme control ketercapaiannya.

Pengembangaan Kurikulum pada Program Studi Pendidikan Tata Rias


dirancang melalui analisis yang dilatarbelakangi oleh situasi dan kondisi bahwa
Unimed telah menerapkan Kurikulum KKNI mulai tahun 2016 dengan menetapkan 8
standar mutu lulusan. Standar mutu lulusan ditetapkan untuk meningkatkan daya saing
yang terkait dengan: 1) penguasaan ilmu dan keterampilan, 2) keterampilan

141
berkomunikasi berbahasa Inggris, 3) penguasaan pembelajaran berbasis blanded
learning, 4) kemampuan beradaptasi di lingkungan pekerjaan, 5) produktivitas bekerja.

Kurikulum KKNI program studi Pendidikan Tata Rias berdampak pada


menurunnya mutu lulusan, sulitnya mencapai standar mutu yang ditetapkan terutama
penguasaan ilmu dan keterampilan serta penggunaan bahasa Inggris. Kondisi ini
terjadi akibat proses belajar mengajar (PBM) umumnya masih dominan teoritis,
konvensional dan cenderung teacher centered. Hampir semua program studi
mengalami masalah dalam pembelajaran dalam penguasaan kompetensi mengajar
sebagai guru yang berakar dari pembelajaran yang terlalu teoritis dan kurang proporsi
praktek/latihan. Tidak patuhnya dosen terhadap penerapan sistem penilaian sesuai
standar evaluasi yang telah ditetapkan berdasarkan enam tugas, juga berdampak
pada tidak gayutnya kompetensi lulusan dengan IPK.
Mata kuliah pada Program Studi Pendidikan Tata Rias menitik beratkan pada
aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik, untuk itu dosen harus mampu menentukan
strategi yang tepat pada setiap mata kuliah berdasarkan target kompetensi dan
capaian tujuan pembelajaran. Hal ini tertuang dalam Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) dan kontrak perkuliah yang disusun oleh dosen pengampu ataupun tim mata
kuliah.
Untuk capaian pemahaman kognitif strategi yang digunakan antara lain dengan
tatap muka di kelas, kuliah pakar dengan mengundang ahli bidang kompetensi yang
terkait, diskusi serta penugasan. Untuk membentuk mahasiswa yang aktif dan mandiri
strategi pembelajaran yang relevan yaitu pembelajaran dengan Student Centre
Learning (SCL) dan mahasiswa diberi penugasan. Capaian afektif dan psikomotorik
melalui keterampilan diperoleh dengan pembelajaran praktik dan Kuliah Lapangan.
Penyusunan materi ajar dilaksanakan bersama dalam kelompok keilmuan (KDBK)
melalui diskusi bidang keahlian untuk menyamakan persepsi dan spesifikasi tujuan
tiap matakuliah.
Program Studi Pendidikan Tata Rias menyesuaikan isi dan sasaran kurikulum
KKNI, yang dikelompokkan ke dalam matakuliah: (1) Mata Kuliah Umum (MKU), (2)
Mata Kuliah Umum Dasar Kependidikan (MKDK), (3) Mata Kuliah Universitas (MU),
(4) Mata Kuliah Fakultas (MFT) dan (5) Mata Kuliah Bidang Studi (MKBS).
Berdasarkan kurikulum KKNI, dengan jumlah SKS yang harus ditempuh oleh
mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Rias adalah 150 SKS, yang terdiri dari mata kuliah
MKU, dengan kompetensi kelulusan dapat bekerja mandiri dan bekerjasama dengan
orang lain. Mata Kuliah Umum Dasar Kependidikan (MKDK) dengan kompetensi
lulusan dapat berpikir logis dan analitik dalam pemecahan masalah dan meningkatkan

142
ilmu pengetahuan secara mandiri, untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional.
Mata Kuliah kepemimpinan merupakan mata kuliah Universitas dengan
kompetensi kelulusan, yakni mampu mengkomunikasikan ide dan informasi secara
lisan maupun tulisan, menguasai tehnologi dan mampu mengevaluasi menganalisis
data dan membuat solusi yang efektif dalam mengatasi masalah. Mata Kuliah yang
mencirikan Fakultas (Desain Produk) memiliki kompetensi lulusan yang mampu
menganalisis kebutuhan produk mulai dari menyusun konsep, merancang/ mendesain,
dan mampu menyusun output. Mata Kuliah Bidang Studi memiliki kompetensi lulusan
mampu memenuhi standart DuDi dibidang usaha rias, memahamitrend rias dan dapat
menganalisis kebutuhan pasar. Standar kompetensi ini sudah memenuhi kompetensi
yang dibutuhkan oleh stakeholder dari lulusan yang bekerja sebagai guru SMK Tata
Kecantikan. Konsekuensi dari implementasi kurikulum KKNI untuk perubahan sikap
dan perilaku mahasiswa, perubahan sistem pembelajaran.
Pada kurikulum KKNI, mata kuliah kompetensi bidang studi tata rias
terdistribusi mulai dari semester I sampai semester VIII, sedangkan mata kuliah untuk
kegiatan Magang yang terbagi atas Magang 1: Observasi Sekolah dan
Pengembangan Perangkat Pembelajaran, dan Magang 2: Pelaksanaan Pembelajaran
di sekolah latihan.
Prodi Pendidikan Tata Rias melakukan revisi kurikulum dengan melibatkan
stakeholder setelah dievaluasi secara komprehensif. Pembaharuan Kurikulum KKNI
pada komponen competence subject matter, method dan organisation dan evaluation
harus memenuhi keterkaitan dengan tuntutan industri dan berbagai aspek kebutuhan
stakeholder. Implementasi kurikulum yang telah diperbaharui harus diaudit secara
berkala melalui system penjamin mutu internal (SPI) yaitu menganalisis untuk
menjamin mutu pelaksanaan PBM. Perbaikan mutu Pembelajaran dilakukan sesuai
standar proses, standar tenaga pengajar, standar fasilitas, serta standar evaluasi
secara berkelanjutan, melalui penempatan dosen yang sesuai dengan bidang
keahliannya. Selain itu mata kuliah praktek harus dilakukan dengan memperbaiki sara
pendukung praktikum dan mencukupi fasilitas yang dibutuhkan.

3. Indikator Kinerja Utama


a) Kurikulum Program Studi yang diakreditasi
1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan
pemutakhiran kurikulum. Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum
melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal, serta
direview oleh pakar bidang ilmu program studinya.
Sejak tahun 2016 kurikulum KKNI diberlakukan di Universitas Negeri

143
Medan, kurikulum yang semula approach content based, struktur
pengelompokan menurut tatanan pohon ilmu, kelompok penyusunan
kurikulum MKU, MKDK dan MKK berubah ke kurikulum yang berbasis
kompetensi (competence based) dengan approach component based,
struktur pengelompokan menurut kompetensi dalam struktur profesi,
kelompok penyusunan kurikulum MPK, MKK, MBB, MPB, dan MKB.
Kurikulum berbasis kompetensi disusun berdasarkan Kepmendiknas No.
232/U/2000 dan No. 045/U/2002 dalam mengembangkan kurikulum tersebut.
Menindaklanjuti perubahan kurikulum, diterbitkan PeraturanAkademik,
yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor Univesitas Negeri Medan dengan
nomor 175/J/39.Kep/PP/2005 tentang Peraturan Dalam
Mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Peraturan Akademik
ini menjadi acuan penyusunan kurikulum bagi jurusan/program studi di
lingkungan Fakultas Teknik Unimed. Dalam Peraturan Akademik diatur
pengelompokan kurikulum inti Fakultas Teknik Unimed, yang terdiri dari:
a) Kelompok MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian)
b) Kelompok MKK (Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan)
c) Kelompok MKB (Mata kuliah Keahlian Berkarya)
d) Kelompok MPB (Mata kuliah Perilaku Berkarya)
e) Kelompok MBB (Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat)
Lulusan merupakan bagian dari hasil proses kinerja Program Studi
sebagai lembaga pendidikan yang bermutu, oleh karena itu kualitas lulusan
dijadikan sebagai indikator untuk menunjukkan kualitas proses kinerja
Program Studi. Kesungguhan Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam
menjamin kualitas lulusannya dituangkan dalam Renstra Universitas tahun
2019-2025, yakni penerapan Tes Standar untuk akuntabilitas kompetensi
lulusan. Lulusan Program Studi S1 PendidikanTata Rias memiliki kompetensi
yang terdiri dari kompetensi sikap (Terintegrasi etika, moral, religius,
kewarganegaraan dan taat hukum), Kompetensi Pengetahuan (Menguasai
konsep teori dan mengembangkan keilmuan secara kritis, sistematis dan
inovatif dalam konteks pendidikan Tata Rias dalam bidang Perawatan Kulit
dan Penataan serta Perawatan Rambut yang ditunjang dengan penguasaan
pengetahuan Tata Rias), Kompetensi Keterampilan (Mampu merencanakan
pembelajaran bidang Tata Rias).
2) Dokumen kurikulum.

144
a. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan
jenjang KKNI/ SKKNI yang sesuai.

No Kode
Mata Mata Kuliah Deskripsi Mata Kuliah
Kuliah
1 MKU Pendidikan Agama Mata kuliah ini meliputi kajian
Islam tentang masalah Iman dan
Ihsan/Ahlak, dan masalah
mu’amalah yang bersumber dari Al-
Qur’an dan Hadis Rasul, dan
disesuaikan dengan
perkembanagan IPTEK, sehingga
manusia menjadi patuh dan taat
pada Allah SWT, dan dapat
melaksanakan ajaran Agama Islam
dengan baik.
MKU Pendidikan Agama Mata kuliah ini bertujuan untuk
Kristen Protestan memberikan wawasan dan
kesamaan arah yang jelas dan serasi
bagi mahasiswa, untuk
mempersiapkan diri menjadi
manusia yang trampil, religius dan
memiliki kompetensi atau
kemampuan untuk mewujudkan nilai
dasar agama dan kebudayaan serta
kesadaran berbangsa danbernegara
dalam menerapkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni
yang dikuasainya dengan rasa
tanggung jawab kemanusiaan.
Selain itu yang paling mendasar
adalah agar mahasiswa memiliki
kepribadian yang bertanggung jawab
dan dapat menjadi murid-murid
Yesus (Matius 28: 19), Saksi Kristus
(Lukas 24: 48; Kisah rasul 1 : 8; 22:
15) dan surat Kristus yang hidup
dalam dunia (2 Korintus 3 : 3) yang
diaktualisasikan melalui sikap dan
prilaku didalam kehidupan sehari-
hari.
MKU Pendidikan Agama Perkuliahan ini membahas tentang
Katholik pergumulan masyarakat modern
(umat Kristen) dalam menemukan
Allah dan keselamatan; serta
perjuangannnya untuk hidup sesuai
tuntutan Allah dan jalan keselamatan
menurut perspektif kristiani.
Perkuliahan ini dibagi atas dua
bagian besar yang dirincikanmenjadi
delapan bab. Dalam bagian yang
pertama (bab satu dua dan tiga)
membicarakan tentang pergumulan
dasar manusia dalam mencari,
menemukan dan mengimani Allah.
Bagian yangkedua (bab empat, lima,
enam, tujuh dan delapan)
membicarakan tentang
bentuk hidup kristiani sebagai

145
No Kode
Mata Mata Kuliah Deskripsi Mata Kuliah
Kuliah
konsekuensi atas pilihan iman
sebagai seorang Kristen katolik.
2 MKU Pendidikan Mata kuliah ini adalah mata kuliah
Kewarganegaraan pengembangan kepribadian yang
membahas dan mengkaji tentang
Pendidikan Kewarganegaraan (civic
education) dengan ciri Indonesia,
yaitu mempelajari, memahami dan
menghayati pengetahuan dan
kemampuan dasar dalam
hubungannya dengan negara
termasuk hak dan kewajiban bela
negara. Materi pokok dalam mata
kuliah ini yang menjadi bahan
pembahasan dan bahan kajian
adalah hak dan kewajiban warga
negara, pendidikan Pendahuluan
Bela Negara, Demokrasi Indonesia,
Hak Asasi Manusia; Wawasan
Nusantara ;Ketahanan Nasional;
Politik Strategi Nasional.
Pendidikan Kewarganegaraan
merupakan usaha untuk membekali
peserta didik dengan pengetahuan
dan kemampuan dasar berkenaan
dengan hubungan antarwarga
negara dengan negara serta bela
negara.
3 MKU Pancasila Untuk memahami Pancasila,
menghayati nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila,
menghayati dan mengamalkan
sistem kenegaraan RI, berdasarkan
UUD 1945, memahami dan
menghayati nilai-nilai sejarah
perjuangan bangsa serta memahami
usaha mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia.
4 MKU IAD Mata kuliah ilmu alamiah dasar
menjadi peletak dasar-dasar IPA
sehingga mahasiswa memiliki
wawasan yang matang tentang
metode ilmiah dan ilmu pengetahuan
secara umum. Mata kuliah ini
mencakup 1) latar belakang konsep
IAD dalam kehidupannya, 2) alam
pikiran manusia dan
perkembangannya, 3)
perkembangan ilmu pengetahuan
alam, keanekaragaman makhluk
hidup dan ekosistem, 7) sumber
daya alam dan lingkungan, dan 8)
hubungan antara ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan kehidupan
manusia.

146
No Kode
Mata Mata Kuliah Deskripsi Mata Kuliah
Kuliah
5 MKU Bahasa Indonesia Mata kuliah ini adalah mata kuliah
pengembangan kepribadian yang
membahas dan mengkaji tentang
uaraian tentang hakikat berbahasa
Indonesia yang baik dan santun,
materi pokok dalam matakuliah ini
adalah penggunaan ejaan bahasa
Indonesia, diksi, kalimat efektif,
paragraph,dan penulisan karya
ilmiah.
6 MKBU Kepemimpinan Mata kuliah Kepemimpinan
membahas berbagai paradigma
konsep kepemimpinan, memahami
konsep dan proses pengambilan
keputusan, menguasai model dan
pendekatan dalam kepemimpinan,
dan menguasai berbagai teknik
pengambilan keputusan.
Selanjutnya pembahasan dikaitkan
dengan bidang pendidikan dan
lembaga pendidikan di Indonesia
termasuk karakteristik kemampuan
yang diperlukan bagi pemimpin-
pemimpin pendidikan di Indonesia
terutama yang berkenaan dengan
peran dan fungsi kepala sekolah
sebagai pemimpin pendidikan.
Kegiatan pembelajaran meliputi
pemberian informasi, diskusi,
pemberian tugas, persentasi, dan
praktek (simulasi) kepemimpinan
pendidikan seperti memberikan
briefing, memimpin rapat,
menjalankan peran dalam forum
seminar, diskusi dan pengambilan
keputusan.
7 IAS Teknik Komputer Mata kuliah praktik yang membahas
Dasar konsep dasar penggunaan komputer
pengenalan berbagai macam tools
komputer serta penggunaan
Microsoft Office (Word, Excel, Power
Point) yang selanjutnya digunakan
untuk pembelajaran oleh mahasiswa
8 MDK Filsafat Pendidikan Mata kuliah filsafat membahas
tentang keberadaan dan hakekat diri
manusia sebagai makhluk alamiah
dan sosial, kebutuhan dan pola
hubungan antar manusia sebagai
insan pendidikan (homo
educandum), arti filsafat dan makna
pendidikan, pendekatan filsafat
dalam pendidikan, pandangan
esensialisme dalam pendidikan, teori
pengetahuan dan nilai,
pengembangan nilai untuk
pendidikan manusia seutuhnya,
pendidikan sebagai pelestarian nilai

147
No Kode
Mata Mata Kuliah Deskripsi Mata Kuliah
Kuliah
dan perubahan sosial, pendidikan
sebagai hak dan kewajiban warga
negara, peningkatan kesempatan,
dan mutu pendidikan yang adil bagi
semua warga negara, pendidikan
individu dan pendidikan masyarakat,
problematika dalam reformasi dan
konsepsi pendidikan Indonesia masa
depan. Dengan mempelajari mata
kuliah ini mahasiswa diharapkan
mampu memahami konsep filsafat
pendidikan sehingga dimasa yang
akan datang mahasiswa akan
mampu melaksanakan proses
pendidikan sejalan dengan landasan
filsafat pendidikan.
9 MDK Perkembangan Mata kuliah perkembangan peserta
Peserta Didik didik mempelajari konsep
perkembangan secara umum dan
hubungannya dengan
perkembangan peserta didik, teori
perkembangan, prinsip-prinsip
perkembangan manusia, serta
mempelajari perkembangan fisik,
intelektual, emosi, sosial, dan moral
dengan implikasinya pada
pendidikan disetiap periodesasi
perkembangan manusia dari
pranatal sampai lanjut usia.
10 MDK Psikologi Pendidikan Mata kuliah ini membahas tentang
pengertian, ruang lingkup ciri-ciri dan
prinsip-prinsip psikologi pendidikan
dan aplikasinya dalam
pembelajaran, merencanakan,
merancang dan melaksanakan
pembelajaran, serta mempelajari
pendekatan, metode media
pembelajaran dan prinsip, prosedur
merencanakan, melaksanakan dan
memanfaatkan asesmen proses
hasil belajar dan juga merencanakan
dan melaksanakan penelitian.
11 MDK Profesi Kependidikan Mata kuliah ini membahas tentang
konsep, tujuan, fungsi dan
pelaksanaan profesi dalam bidang
kependidikan terutama keguruan,
bimbingan konseling danadministrasi
pendidikan. Dibahas juga bagaimana
pekerjaan dalam bidang
kependidikan disebutsebagai
pekerjaan profesional dan
bagaimana guru melaksanakan
kompetensinya sebagai pendidikdan
pengajar agar dapat dikualifikasikan
profesional. Sebagai pengatur
perilaku dibahas kode ethic
dan organisasi profesi guru. Selain

148
No Kode
Mata Mata Kuliah Deskripsi Mata Kuliah
Kuliah
itu dalam tugas sebagai pengajar
bidang studi dianalisis bagaimana
guru berperan dalam melaksanakan
bimbingan konseling danadministrasi
pendidikan, serta
bagaimana guru menyikapi dan
merefleksi tugas-tugasnya.
12 IAS Design Pembelajaran Matakuliah ini bertujuan
dan Pengembangan mengembangkan pemahaman
mahasiswa tentang kurikulum dan
GBPP SMU dan SMK yang meliputi
konsep, teori, pendekatan, struktur
kurikulum dan berbagai model, serta
dapat menerapkan GBPP tata rias di
tingkat yang sama, menggunakan
pendekatan komunikatif sesuai
dengan situasi dan kondisi sekolah.
13 IAS Evaluasi Hasil Belajar Matakuliah ini bertujuan untuk
memberi bekal kepada mahasiswa
tentang penilaian hasil belajar yang
meliputi: tujuan dan fungsi penilaian,
alat evaluasi, langkah penyusunan
tes, analisis hasil tes, menskor dan
menilai serta mengolah dan
menentukan nilai akhir.
14 IAS Micro Teaching Matakuliah ini bertujuan
memberikan keterampilan mengajar
melalui simulasi mengajar sesuai
kompetensi pada program studi
pend. Tata Rias bagi siswa SMU dan
SMK. Materi simulasi mengacu pada
GBPP dan buku teks tata rias bagi
SMU dan SMK, mahasiswa dapat
pula mengembangkan dan
membuat satuan pelajaran beserta
media yang dipergunakan untuk
simulasi tersebut.
15 IAS Magang 1 ngamatan langsung kultur sekolah.
ngamatan untuk membangun
kompetensi dasar, magang
membangun kompetensi pedagogik,
kepribadian dan sosial.
ngamatan untuk memperkuat
pemahaman peserta didik, interaksi,
dan kegiatan belajarnya.
ngamatan dan menelaah tugas dan
tanggung jawab guru,Pengamatan
dan menelaah menajemen dan
administrasi guru dan sekolah.
16 IAS Magang 2 rtujuan melatih mahasiswa
menyiapkan perangkat
pembelajaran dan bahan ajar.
Mahasiswa dapat pula sit in di kelas,
mengamati bagaimana proses
pembelajaran berlangsung.
17 IAS Magang 3 mberi pengalaman kepada
mahasiswa untuk berlatih mengajar

149
No Kode
Mata Mata Kuliah Deskripsi Mata Kuliah
Kuliah
secara terbimbing.
18 MKBF Rekayasa Industri Analisis situasi pasar berkenaan
dengan produk, alasan
memproduksi produk tsb, proses dan
management produk (bahan dan
alat produksi, langkah produksi,
teknologi produksi, pemasaran), dan
outputnya laporan rekayasa
19 MKBP Desain Produk Analisis kebutuhan produk tersebut,
membuat konsep (dasar teori)
produk, rancangan (desain/
prototipe), dan output disain
(gambar, rancangan, prototipe)
20 IAS IKK Pengkajian kawasan ilmu
kesejahteraan keluarga (Home
Economic) dan hubungannya
dengan kesejahteraan keluarga dan
masyarakat. Pembahasan meliputi :
konsep dasar IKK, kajian keilmuan,
pembelajaran IKK di sekolah dan
perguruan tinggi, manajemen
sumber daya keluarga, penelitian
dan pengembangan bidang PKK.
21 IAS Pelayanan Prima Mata kuliah ini memberikan bekal
keahlian professional kepada
mahasiswa dalam memberikan
pelayanan prima kepada pengguna
jasa.
22 IAS Dasar seni dan Melatihkan kemampuan membuat
desain karya/desain berdasarkan unsur
desain (garis / siluet, bentuk
/ volume, ukuran/size, color,
tekstur/tekstil, motif/pattern) dan
prinsip desain, serta
mencrapkannya pada gambar model
dengan teknik pewarnaan/
penyelesaian kering, basah dan
23 IAS Kewirausahaan Mata kuliah ini berisikan konsep
teoritis tentang konsep dasar jiwa
dan sikap kewirausahaan, karakter
dan nilai hakiki kewirausahaan, ide
dan peluang dalam kewirausahaan.
24 IAS Kesehatan dan Penguasaan konsep kesehatan dan
keselamatan kerja keselamatan kerja (k3) serta
(K3) penerapan dalam pengelolahan
usaha Rias. Pembahasan meliputi:
keselamatan kerja, kaitannya
dengan tempat kesehatan kerja
dalam menggunakan alat kerja,
proses produksi dan caramelakukan
pekerjaan
lingkungannya.

150
No Kode
Mata Mata Kuliah Deskripsi Mata Kuliah
Kuliah
25 IAS Dasar Rias Mata kuliah ini merupakan kuliah dasar pada kelompo
kuliah keahlian program studi. Selesai mengikuti perku
ni, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan k
dasar tata rias wajah dan penampil an diri, serta m
mempraktekkan tata rias wajah sesu ai dengan jenis
Dalam perkuliahan ini dibahas konsep dasar tata rias
dan penampilan diri, pengetahu an, perawatan
pemeliharaan jenis-jenis kulit muka dan jenis-jeni
kepala dan rambut, pengetahuan, perawatan
pemeliharaan tangan dan kaki (man ikur dan pediku
pengetahuan tata rias muka serta perawatanan
pemeliharaan kulit muka, kulit kepala drambut, tang
kaki serta tata rias muka secara tradisional dan moder
26 IAS Sanggul & Penguasaan konsep dan
PenataanRambut keterampilan dalam menyanggul dan
penataan rambut. meliputi: sejarah
dan perkembangan sanggul, konsep
dasar sanggul dan penataan rambut,
berbagai tipe penataan, penataan
sanggul gala dan fantasi, macam-
macam teknik dalam pembuatan
sanggul dan penataan rambut,
penempatan dan pemilihan
aksesoris ke dalam bentuk sanggul
dengan tepat dan serasi.
27 IAS Keriting Rambut Penguasaan konsep dan
Dasar & Desain keterampilan dalam mengeriting
rambut, meliputi konsep dasar dalam
pengeritingan, analisa dan diagnosa
jenis rambut dan kulit kepala,
pemilihan alat dan bahan kosmetika
pengeritingan, teknik pengeritingan
dasar dan desain serta pelurusan
dan rebounding.
29 IAS Pengelolaan Usaha Melatih kemampuan mengelola
Tata Rias usaha salon kecantikan meliputi
manajemen dan pelayanan salon
kecantikan, mulai persiapan,
Pelaksanaan dan evaluasi usaha
bidang tata rias.
30 IAS Penataan Rambut & Penguasaan konsep dasar tentang
Rias Fantasi tata rias fantasi, analisis desain tata
rias fantasi, pengetahuan tentang
tata rias fantasi dan fancy versi
nasional dan Internasional,
pengetahuan tentang make up film
dan foto, make up karakter dua
dimensi dan tiga dimensi. Praktek
dasar tata rias fantasi dan karakter,
show manajemen di bidang
peragaan rias fantasi, penulisan
proposal untuk peragaan rias fantasi,
analisis sumber inspirasi tema untuk
menciptakan rias fantasi dan
karakter, keperagawatian,
panggung dan lighting, peragaan
fantasi dan karakter, evaluasi

151
No Kode
Mata Mata Kuliah Deskripsi Mata Kuliah
Kuliah
pagelaran.
31 IAS Perawatan manicure, Mata kuliah ini berisi Penguasaan
pedicure dan depilasi konsep dan keterampilan dalam
Penguasaan konsep dan
keterampilan dalam merawat tangan
dan kaki serta pencabutan bulu.
32 IAS Cat Rambut Dasar & Penguasaan konsep dan
Desain keterampilan dalam pengecatan
rambut dasar dan pewarnaan rambut
artistik,yang meliputi pewarnaan
rambut beruban, toning, bleaching
dan colouring rambut
33 IAS Anatomi Fisiologi Mata kuliah ini membahas tentang
Kulit & Rambut konsep dasar anatomi fisiologi
tubuh manusia serta beberapa
kondisi khusus kelainan anatomi
dan fisiologi yang berkaitan dengan
kulit dan rambut.
34 IAS Mata kuliah ini adalah matakuliah
Dekorasi Tata Rias praktik yang mempratikumkan
tentang penataan dekorasi ruang
rias beserta kelengkapannyasebagai
sarana pendukung jasa usaha
bidang rias. Strategi pembelajaran
menggunakan
berbagai pendekatan aktivitas
pembelajaran, seperti: studi
lapangan (gedung pernikahan,
salon, jasa usaha rias lainnya)* studi
pustaka (jurnal, majalah, buku,
internet)* kemudian diramu dalam
pelaksanakan desain terstruktur
untuk dapat diwujudkan dalam
bentuk praktek. Sistem penilaian
meliputi aktivitas yang dihasilkan dari
hasil praktek harian, ujian mid
semester, ujian akhir, dengan
memperhatikan kriteria unjuk kerja,
presensi dan tugas laporan individu.
35 IAS Bahasa Inggris Tata Melatihkan kemampuan memahami
Rias wacana berbahasa Inggris,
berkomunikasi (satu arah) serta
membuat laporan dalam bidang tata
rias.
36 IAS Menggambar Mode Mata kuliah ini menekankan pada
teori dan praktek yang memberikan
pengetahuan dan ketrampilan
kepada mahasiswa mengenai
menggambar rancangan wajah
dengan ketepatan proporsi yang
wajar serta memiliki nilai estetis
sebagai hasil modifikasi dari pola
wajah aslinya.
37 IAS Kosmetika ta kuliah ini menekankan pada teori
dan praktek yang memberikan

152
No Kode
Mata Mata Kuliah Deskripsi Mata Kuliah
Kuliah
pengetahuan dan ketrampilan kepda
mahasiswa mengenai kosmetika
tradisional, pembuatan, bahan dan
alat dalam membuat kosmetika
tradisional, perawatan diri dengan
menggunakan bahan kosmetika
tardisional.
38 IAS Tata Rias Pengantin Mata kuliah ini merupakan praktik
Indonesia dan teori yang meliputi tentang rias
wajah pengantin, penataan
rambut/sanggul,
ornament/perhiasan, tata busana
pengantin dari tiap daerah
39 IAS Kerajinan Tata Rias Mata kuliah ini berisi pengetahuan
untuk membuat kerajinan tangan
yang digunakan sebagai pendukung
dalam pernikahan, meliputi:
membuat hantaran
pengantin,membuat undangan,
membuat souvenir dan bunga
tangan.
40 IAS KosmetikaTradisional Penguasaan konsep dan
keterampilan tentang kosmetika
tradisional danmanfaatnya untuk
kecantikan wajah, tubuh dan rambut.
Pokok bahasanmencakup: konsep
dasar tentang kosmetika tradisional,
bahan-bahan
dan jenis-jenis kosmetika tradisional,
cara pembuatan dan
pemakaian,manfaat, analisa dan
kandungan lainnya yang dikaitkan
dengan tata rias wajah, tubuh dan
rambut.
41 IAS Tata Rias Pengantin Mata kuliah ini terdiri dari teori dan
Internasional praktik yang mengkaji tentang
pengantin internasional meliputi :
sejarah dimulainya pengantin gaun
panjang, perkembangan pengantin
international dari masa ke masa,
upacara pengantin internasional ,
busana pengantin, hand bouque,
slayer, rias wajah pengantin, rias
rambut pengantin dan perhiasan
atau asesoris pengantin
internasional
42 IAS Event Organization Mata kuliah ini merupakan mata
(EO) kuliah yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa program studi
pendidikan tata rias dengan
pembahasan pengertian even
organizer, jenis dan hakikat
evenorganizer, event organizer
bidang tata rias, prinsip dasar event
organizer, event organizer fashion
show, event organizer exhibition
bidang tata rias (pameran), event

153
No Kode
Mata Mata Kuliah Deskripsi Mata Kuliah
Kuliah
organizer seminar bidang rias, event
organizer lomba-lomba di bidang
tata rias, perencanaan dan
penentuan tema, pengorganisasian
advertising untuk event organizer
bidang tata rias, pembuatan
proposal peragaan tata rias,
pameran, seminar, dan lomba
bidang tata rias, perencanaan
promosi fashion show,
mengorganisir fashion show,
management tata panggung fashion
show, pelaksanaan fashion show,
eksebisi dan evaluasi fashion show.
43 IAS Aplikasi Komputer Materi Kuliah terdiri dari pengenalan komputer dan s
Tata Rias operasi Windows, mengetik dan menyunting dokume
dengan MS Word, mengolah data dengan MS Excel
mempresentasikan file dan data dengan MSPowerPo
dan menggambar grafis berbasis “vektor” dengan
CorelDRAW.Pengenalan komputer dan sistem opera
Windows meliputi pengenalan
komponen-komponen komputer, fu ngsi dan keg
bagian/komponen komputer, penge nalan sistem o
windows dan windows explorer , serta folde
manajemennya dalam windows exp lorer. Menget
menyunting dokumen dengan MS Word m
pengenalan dan penerapanmenu da n toolbar, me
halaman, melakukan editing dan membuat tabel. Me
data dengan MS Excel meliputi pembuatan tabe
operasi matematis (termasuk pen anganan alama
Mempresentasikan file dan data de ngan MS. Powe
meliputi pembuatan slide, pengatura nteks dan data
paragraf, tabel dan struktur; pengat ran backgroun
dan design template; pengaturan a nimasi teks dan
serta transisi slide. Menggambar Aplikasi grafis
dengan CorelDRAW meliputi: Lin gkungan Kerja
Perintah Dasar, Menggambar Ob yek Grafis, B
dengan Obyek Grafis, Memodif asi Desain
Grafis,Memberi Efek, Bekerja deng an Bitmap, Me
Obyek Teks,Membentuk Efek 3-D, D sar-dasar Pene
CorelDRAW dalam bidang Rias
44 IAS Metodologi Penelitian Matakuliah ini bertujuan
memberikan bekal dan pengetahuan
kepada mahasiwa tentang hakikat
metode ilmiah, peranan logika
deduktif dan induktif dalam
penelitian, masalah penelitian,
pengembangan teori untuk
memecahkan masalah, berbagai
metode penelitian pendidikan,
memecahkan masalah, berbagai
metode penelitian pendidikan,
pengembangan instrumen, analisis
data, statistik dasar, serta
pembuatan proposal penelitian.
Metode penelitian tindakan
mendapatkan penekanan utama

154
No Kode
Mata Mata Kuliah Deskripsi Mata Kuliah
Kuliah
dalam latihan pembuuatan proyek
penelitian mini karena bidang
penelitian berfokus pada penelitian
pengajaran bidang tata rias.
45 IAS Penulisan Karya Mata kuliah penulisan karya ilmiah
Ilmiah adalah mata kuliah yang wajib
ditempuh oleh mahasiswa yang
bertujuan memberikan bekal
pengetahuan dan keterampilan
sehingga menghasilkan suatu karya
tulis yang berkualitas dengan cara
yang benar. Mata kuliah ini
membahas jenis-jenis karya ilmiah,
cara menyusun karya tulis, dan
praktik membuat karya tulis. Strategi
kuliah meliputi kegiatan tatap muka,
diskusi dan bedah buku/ artikel dan
kajian peraturan penulisan karya
tulis. Evaluasi dilakukan melalui tes
tertulis, tugas persentasi, diskusi,
keaktifan dalam perkuliahan, dan
aktivitas diskusi.
46 IAS Statistik Mata kuliah ini untuk membekali
mahasiswa memiliki keterampilan
pengolahan data dalam pemecahan
masalah penelitian kuantitatif. Kajian
tersebut mencakup pengolahan data
deskriptif dan inferensial serta
interpretasi.
47 IAS Seminar Matakuliah ini mencakup tatacara
seminar, penyusunan makalah
seminar, permasalahan bidang tata
rias dan pengajaran Tata Rias
sebagai bahan seminar. Teori
diberikan sebagai pengantar untuk
penyusunan makalah yang meliputi
pedoman penulisan karya ilmiah,
permaslahan dalam bidang tata rias
dan pendidikan, serta teknik-teknik
dalam penyelenggaraan seminar.
Dalam kegiatan seminar semua
mahasiswa harus pernah
mengalami sebagai pemakalah,
pemandu dan pembahas utama.
Pada akhir kuliah mahasiswa
mengumpulkan makalah yang
sudah direvisi dari seminar.
Matakuliah ini terdiri dari 20 % teori
dan 80 % praktek.
48 IAS Skripsi Penguasaan menyusun,
mempresentasikan, dan
mempertahankan karya ilmiah hasil
penelitian di bidang pendidikan tata
rias atau ilmu dan teknologi tata rias
yang bersifat komprehensif.
49 IAS Perawatan kulit Penguasaan konsep dan
dengan alat listrik keterampilan menganalisa jenis-

155
No Kode
Mata Mata Kuliah Deskripsi Mata Kuliah
Kuliah
jenis kulit yang menyimpang dari kulit
normal, Pokok bahasan mencakup:
perawatan kulit berkerut, perawatan
kulit kasar dan kusam, perawatan
kulit berpigmen,
perawatan kulit berjerawat.
50 IAS Mata kuliah ini menghasilkan produk
Unit Produksi dan jasa bidang tata rias kulit dan
rambut.
51 IAS Pagelaran Rias dan Mata kuliah ini berisikan wawasan
karya inovatif dunia kecantikan tata rias dan
rambut dengan memanfaatkan daur
ulang. teori dan praktik berjalan
(termasuk pose, ekspresi, blocking
dan koreografi serta model agency,
pembuatan desain sesuai dengan
tema pada peragan Rias, tata
panggung, dekorasi, tata lampu.
52 IAS PKLI Mata kuliah ini merupakan mata
kuliah pengalaman kerja di lapangan
secara langsung, mempelajari
bagaimana cara kerja indutri di
lapangan.

b. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian


pembelajaran.

Kurikulum KKNI Unimed dengan 8 standar kompetensi lulusan


telah ditetapkan menggunakan standar proses dan evaluasi berdasarkan
capaian pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran menggunakan enam
tugas yakni: tugas rutin (TR), critical book (CBT), critical Journal (CJR),
Rekayasa Ide (RI), mini riset (MR), Projek (PR) pada umumnya masih
berorientasi pada penguasaan materi (content-based oriented). Proses
pembelajaran di Unimed dilakukan dengan model blanded learning,
namun sebagian besar perkuliahan masih berpusat pada dosen (teacher-
centered learning) tanpa pemberian tugas yang terstruktur. Metode
pembelajaran yang disajikan konvensional dengan menggunakan sumber
belajar buku dan modul yang saat ini dilakukan dibeberapa mata kuliah di
program studi pendidikan tata rias sehingga menyebabkan rendahnya
motivasi belajar dan kreativitas mahasiswa. Secara global sulitnya SDM
di prodi pendidikan tata rias menerima perubahan paradigma
pembelajaran di era Revolusi industri 4.0. Permasalahan diatas sangat

156
berdampak pada kompetensi mahasiswa yang buktikan pada lama studi
mahasiswa yakni rata-rata 5 tahun 5 bulan. Salah satu penyebab lama
studi mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Rias karena masih banyaknya
mata kuliah yang diulang seperti: statistik dan pemangkasan rambut.
Program Studi Pendidikan Tata Rias telah merancang proses
pembelajaran yang mengarah pada penguasaan kompetensi lulusan
sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Selanjutnya rancangan
pembelajaran ini didukung oleh tenaga dosen yang seluruhnya telah
memenuhi kualifikasi akademik dan bidang keahlian yang sesuai.
c. Ketersediaan dokumen pemetaan capaian pembelajaran, bahan
kajian dan mata kuliah (atau dokumen sejenis lainnya).

Adapun kesesuaian standar kompetensi lulusan dengan standar


kompetensi Prodi Pendidikan Tata Rias yang kategorikan dalam
kompetensi Utama, kompetensi Pendukung, dan kompetensi Lainnya
dijabarkan sebagai berikut:
Kelompok Standar kompetensi Lulusan Indikator
Mata Kuliah
MKU Kompetensi bekerja mandiri dan Memiliki karakter melalui
bekerjasama dengan orang lain pembelajaran dan
penilaian untuk mata kuliah
Kepemimpinan
MKDK 1. Kompetensi berpikir logis 1. Menguasai 80%
dan analitik dalam subyek kajian bidang
memecahkan masalah studi
2. Kompetensi meningkatkan 2. Memenuhi standar
ilmu pengetahuan dan kualitas skripsi Unimed
keahlian secara mandiri
MU 3. Kompetensi mengkomunikasikan 7. Prediksi TOEFL
ide dan informasi secara lisan minimal 400
maupun tulisan 8. Memenuhi standar
4. Kompetensi menguasai dan penguasaan statistika
menggunakan teknologi 9. Memenuhi standar
5. Kompetensi melakukan evaluasi, penguasaan aplikasi
menganalisis data, dan membuat komputer
solusi yang efektif untuk mengatasi 10. Menguasai minimal 4
permasalahan metode pembelajaran
6. Kompetensi merencanakan dan bagi lulusan program
mengorganisasikan aktifitas pendidikan
MFT Memiliki karakter (ditambahkan pada Analisis kebutuhan produk
tahun 2016) membuat konsep (dasar
teori) produk, rancangan
(disain/ protipe)dan output
disain
MKBS Kompetensi beradaptasi dengan 11. Memenuhi standar
lingkungan pekerjaan dan masyarakat DUDI (Dunia Usaha
Dalam Industri) dalam
bidang usaha rias
12. Memahami tren rias
sehingga dapat
menganalisis dan
menguasai pasar
Kependidikan Kompetensi menjadi tenaga pendidik 13. Memenuhi standar
profesional dalam bidang Pendidikan kualifikasi tenaga
di SMK pendidik profesional

157
Kelompok Standar kompetensi Lulusan Indikator
Mata Kuliah
14. Menguasai strategi
pembelajaran yang
mengacu pada RI 4.0
Manajemen Kompetensi mengelola usaha rias dan 15. Memenuhi standar
Usaha Rias menjadi enterpreuner dalam bidang DUDI (Dunia Usaha
rias Dalam Industri) dalam
bidang usaha rias
16. Memahami pasar salon
dan perkembangan
tren rias penganti
sehingga dapat
menganalisis dan
menguasai pasar
Produksi Rias Kompetensi memproduksi Tata Rias 17. Memenuhi standar
Kecantikan, salon dan Rias Pengantin DUDI dalam bidang
usaha rias
18. Memahami tren rias
masa kini sehingga
dapat menganalisis
dan menguasai
pasar

158
Tampilkan data kurikulum, capaian pembelajaran, dan rencana pembelajaran dengan teknik representasi yang relevan dan
komprehensif. Data dan analisis yang disampaikan meliputi:
a. Struktur program dan beban belajar mahasiswa untuk mencapai capaian pembelajaran yang direncanakan (Tabel 5.a LKPS).

2) Tabel 5.a. Kurikulum, Capaian Pembelajaran, dan Rencana Pembelajaran


Bobot
Capaian Pembelajaran 3)

Konversi Kredit ke Jam 2)


Kredit
(sks)
Mata Dokumen

Praktikum/ Praktik/
Praktik Lapangan
Kuliah/ Responsi/
Kode Kuliah Unit

Keterampilan

Keterampilan
Pengetahuan
Se- Nama Mata Rencana

Seminar

Khusus
Tutorial

Umum
No. mes- Mata Kuliah Kom- Pembelajaran Penyeleng-
ter Kuliah petensi 4) gara

Sikap
1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 1 UNM48001 v 2 v v v v RPS Koordinator
Kepemimpinan MKU/MKDK
2 1 MDK48002 Perkembangan 2 v v v v RPS Koordinator
Peserta Didik MKU/MKDK
3 1 MDK48001 v 2 v v v v RPS Koordinator
Filsafat Pendidikan MKU/MKDK
4 1 IAS47213 Menggambar Mode v 2 v v v v RPS Prodi
5 1 IAS47002 Gizi Kecantikan v 2 v v v v RPS Prodi
6 1 IS48003 Kosmetika v 2 v v v RPS Prodi
7 1 3IAS47004 Dasar Seni dan v 2 v v v v RPS Prodi
Desain Rias
8 1 3IAS47005 Kimia Dasar Tata v 2 v v v v RPS Prodi
Rias
9 1 IAS47206 v 2 v v v v RPS Prodi
Sejarah Tata Rias
10 1 IAS 48005 v 2 v v v v RPS Prodi
Dasar Rias
11 1 IAS48008 Teknik Dasar v 2 v v v v RPS Prodi
Komputer
12 2 MKD48004 Profesi v 3 v v v v RPS Koordinator
Kependidikan MKU/MKDK

159
Bobot
Capaian Pembelajaran 3)

Konversi Kredit ke Jam 2)


Kredit
(sks)
Mata Dokumen

Praktikum/ Praktik/
Praktik Lapangan
Kuliah/ Responsi/
Kode Kuliah Unit

Keterampilan

Keterampilan
Pengetahuan
Se- Nama Mata Rencana

Seminar

Khusus
Tutorial

Umum
No. mes- Mata Kuliah Kom- Pembelajaran Penyeleng-
ter Kuliah petensi 4) gara

Sikap
1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
13 2 MKD48003 v 3 v v v v RPS Koordinator
Psikologi Pendidikan MKU/MKDK
14 2 IAS48009 Perawatan dan Tata v 2 v v v v RPS Prodi
Rias Rambut
15 2 IAS48010 Kesehatan v 2 v v v v RPS Prodi
Keselamatan Kerja
16 2 IAS48011 Kosmetika v 2 v v v v RPS Prodi
Tradisional
17 2 IAS48012 Anatomi Fisiologi v 2 v v v v RPS Prodi
Kulit dan Rambut
18 2 IAS48013 Ilmu Kesejahteraan v 2 v v v v RPS Prodi
Keluarga
19 2 IAS48015 v 2 v v v v RPS Prodi
Pelayanan Prima
20 2 IAS48014 Pangkas Rambut v - 2 v v v v RPS Prodi
Dasar
21 3 MKU47014 Pendidikan v 2 v v v v RPS Koordinator
Pancasila MKU/MKDK
22 3 IAS47018 Desain v 4 v v v v RPS Prodi
Pembelajaran
23 3 IAS 47031 v 3 v v v v RPS Prodi
EHB
24 3 FTK47001 Rekayasa Industri v 2 v v v v RPS Fakultas

26 3 Perawatan Kulit Alat v 3 v v v v RPS Prodi


IAS47019 Listrik
27 3 Perawatan Tangan, v 3 v v v v RPS Prodi
IAS 47020 Kaki dan Depilasi

160
Bobot
Capaian Pembelajaran 3)

Konversi Kredit ke Jam 2)


Kredit
(sks)
Mata Dokumen

Praktikum/ Praktik/
Praktik Lapangan
Kuliah/ Responsi/
Kode Kuliah Unit

Keterampilan

Keterampilan
Pengetahuan
Se- Nama Mata Rencana

Seminar

Khusus
Tutorial

Umum
No. mes- Mata Kuliah Kom- Pembelajaran Penyeleng-
ter Kuliah petensi 4) gara

Sikap
1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
28 3 Pangkas Rambut v 3 v v v v RPS Prodi
IAS47021 Desain
29 3 IAS47022 Sanggul dan v 3 v v v v RPS Prodi
Penataan Rambut
30 4 MKU47201 v 3 v v v v RPS Koordinator
Pend. Agama Islam MKU/MKDK
4 MKU47202 Pend. Agama v v v v RPS Koordinator
31 v 3 MKU/MKDK
Katholik
4 MKU47203 Pend. Agama v v v v RPS Koordinator
32 v 3 MKU/MKDK
Kristen vProtestan
33 4 MKU47014 v 2 v v v v RPS Koordinator
Kewarganegaraan MKU/MKDK
34 4 v 1 v v v v Koordinator
PLP 1 MKU/MKDK
35 4 IAS 46034 v 2 v v v v RPS Prodi
Kewirausahaan
36 4 IAS47014 v 2 v v v v RPS Prodi
Kerajinan Tata Rias
37 4 IAS47027 Tata Rias Pengantin v 3 v v v v RPS Prodi
Indonesia
38 4 IAS47028 v 2 v v v v RPS Prodi
Dekorasi Tata Rias
39 4 IAS47029 Keriting Rambut v 2 v v v v RPS Prodi
Dasar
40 4 IAS47037 v 3 v v v v RPS Prodi
Perawatan Badan
41 4 IAS47038 Cat Rambut Dasar v 3 v v v v RPS Prodi

161
Bobot
Capaian Pembelajaran 3)

Konversi Kredit ke Jam 2)


Kredit
(sks)
Mata Dokumen

Praktikum/ Praktik/
Praktik Lapangan
Kuliah/ Responsi/
Kode Kuliah Unit

Keterampilan

Keterampilan
Pengetahuan
Se- Nama Mata Rencana

Seminar

Khusus
Tutorial

Umum
No. mes- Mata Kuliah Kom- Pembelajaran Penyeleng-
ter Kuliah petensi 4) gara

Sikap
1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Desain
42 5 IAS47026 v 2 v v v v RPS Prodi
Desain Produk
43 5 IAS48015 Metodologi v 3 v v v v RPS Prodi
Penelitian
44 5 IAS47234 Tata Rias Wajah v 3 v v v v RPS Prodi
Khusus
45 5 IAS 46040 Tata Rias v 3 v v v v RPS Prodi
Pengantin
Internasional
46 5 IAS 46043 v 2 v v v v RPS Prodi
Microteaching
47 5 IAS 46045 v 3 v v v v RPS Prodi
PUTR
48 5 IAS 46039 Keriting Rambut v 3 v v v v RPS Prodi
Desain
49 5 IAS 46011 v 2 v v v v RPS Prodi
Dasar Busana
50 5 IAS 46046 v 2 v v v v RPS Prodi
Event Organizer
51 6 IAS47041 Penataan Rambut v 3 v v v v RPS Prodi
dan Rias Fantasi
52 6 IAS47042 v 2 v v v v RPS Prodi
Statistik
53 6 IAS47047 v 2 v v v v RPS Prodi
Ilmu Konsumen
54 6 IAS47044 v 2 v v v v RPS Prodi
Aplikasi Komputer

162
Bobot
Capaian Pembelajaran 3)

Konversi Kredit ke Jam 2)


Kredit
(sks)
Mata Dokumen

Praktikum/ Praktik/
Praktik Lapangan
Kuliah/ Responsi/
Kode Kuliah Unit

Keterampilan

Keterampilan
Pengetahuan
Se- Nama Mata Rencana

Seminar

Khusus
Tutorial

Umum
No. mes- Mata Kuliah Kom- Pembelajaran Penyeleng-
ter Kuliah petensi 4) gara

Sikap
1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
55 6 IAS47045 Bahasa Inggris Tata v 2 v v v v RPS Prodi
Rias
56 6 IAS47049 Penulisan Karya v 2 v v v v RPS Prodi
Ilmiah
57 6 IAS47039 v 2 v v v v Prodi
PKLI
58 6 IAS46051 v 2 v v v v RPS Prodi
Unit Produksi
59 6 FTK47001 v 3 v v v v RPS Fakultas
Rekayasa Industri
60 7 IAS47251 Seminar Proposal v 2 v v v v Panduan Prodi
Penyusunan
Skripsi
61 7 MKU 47217 PLP 2 v 3 v v v v Koordinator
- MKU/MKDK
62 7 MKU47216 v 3 v v v v Panduan KKN Koordinator
KKN DIK MKU/MKDK
63 7 Pagelaran KARYA v 3 v v v v RPS Prodi
IAS46249
INOVATIF
64 8 IAS47052 Skripsi v 6 v v v v Panduan Prodi
Penyusunan
Skripsi

Jumlah 64 82 8 66 64 64 64 64

163
a. Konversi bobot kredit mata kuliah ke jam praktikum/ praktik/ praktik lapangan (Tabel
5.a LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada
program Diploma Tiga/ Sarjana/ Sarjana Terapan.

Nama Isi Praktikum/Praktek


Tempat/Lokasi
No. Praktikum/Prakte Jam
Judul/Modul Praktikum/Praktek
k Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Dasar Rias Dasar Rias Kecantikan 4 Jam Lab. Tata Rias
2 Perawatan Dan Perawatan Tata Rias 4 Jam Lab. Tata Rias
Tata Rias Rambut rambut
3 Kosmetika Kosmetika Tradisional 1,5 Jam Lab. Tata Rias
Tradisional
4 Kerajinan Rias Seni Kreastifitas tata 2 Jam Lab. Tata Rias
rias
5 Pangkas Rambut Pangkas Rambut 4 Jam Lab. Tata Rias
Dasar Dasar
6 Perawatan Kulit Perawatan kulit Alat 4 Jam Lab. Tata Rias
Alat Listrik Listrik Kecantikan
7 Perawatan Tangan Perawatan Tangan, 4 Jam Lab. Tata Rias
Kaki Dan Defilasi Kaki dan defilasi
8 Pangkas Rambut Pangkas Rambut 4 Jam Lab. Tata Rias
Desain Desain
9 Sanggul Dan Sanggul dan Penataan 4 Jam Lab. Tata Rias
Penataan Rambut rambut
10 Pengantin Pengantin Indonesia 6 Jam Lab. Tata Rias
Indonesia
11 Keriting Rambut Keriting Rambut Dasar 4 Jam Lab. Tata Rias
Dasar
12 Perawatan Badan Perawatan Badan 4 Jam Lab. Tata Rias
Body SPA
13 Cat Rambut Dasar Cat rambut Dasar dan 4 Jam Lab. Tata Rias
Dan Desain Desain
14 Tata Rias Wajah Tata Rias Wajah 4 Jam Lab. Tata Rias
Khusus Khusus
15 Tata Rias Tata Rias Pengantin 6 Jam Lab. Tata Rias
Pengantin Internasional
Internasional
16 Keriting Rambut Keriting Rambut 4 Jam Lab. Tata Rias
Desain Desain
17 Dasar Busana Dasar Busana 1,5 Jam Lab. Tata Rias
Kecantikan
18 Penataan Rambut Penataan rambut dan 4 Jam Lab. Tata Rias
Dan Rias Fantasi Rias Fantasi
19 Aplikasi Komputer Aplikasi Komputer 1,5 Jam Lab. Tata Rias

b) Pembelajaran

1) Pemenuhan karakteristik proses pembelajaran yang terdiri atas sifat interaktif,


holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat

164
pada mahasiswa. Program studi harus menjelaskan penerapan proses
pembelajaran berdasarkan sifat-sifat tersebut untuk menghasilkan profil lulusan
yang diterapkan di program studi yang diakreditasi sesuai dengan capaian
pembelajaran yang direncanakan dalam dokumen kurikulum.

Standar Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi PendidikanTata Rias


memiliki kompetensi sebagai berikut:
SIKAP
- Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius.
- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika.
- Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
- Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.
- Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
- Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila.
- Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan.
- Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
- Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
- Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang
pendidikan Tata Rias secara mandiri.
PENGUASAAN PENGETAHUAN
- Menguasai konsep teoritis dan mengembangkan keilmuan secara kritis,
sistematis dan inovatif dalam konteks pendidikanTata Rias dalam bidang
perawatan kulit dan penataan serta penataan rambut dan perawatan yang
ditunjang dengan penguasaan pengetahuanTata Rias.
- Menguasai prinsip-prinsip dan teori-teori pembelajaran dalam konteks
pendidikanTata Rias.
- Menguasai konsep, prinsip, dan aplikasi berbagai metode dan model
pembelajaran khususnya yang berorientasi pada kecakapan hidup
(lifeskill) dan soft-skill.
- Menguasai prinsip penyusunan perangkat pembelajaran meliputi Silabus,
SAP, RPP, Bahan Ajar, Media pembelajaran dan instrument evaluasi
dalam pendidikanTata Rias

165
- Menguasai prinsip Pengelolaan pembelajaran dalam bidang Tata Rias
meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaranTata Rias.
- Menguasai teori dan prinsip kewirausahaan dalam bidangTata Rias.
KETERAMPILANKHUSUS
- Mampu merencanakan pembelajaran bidang Rias meliputi perawatan kulit
dan Tata Rias serta penataan rambut dan perawatannya.
- Mampu melaksanakan pembelajaran bidangTata Rias.
- Mampu mengevaluasi pembelajaran bidangTata Rias.
- Mampu menjadi vasilitator dalam praktek bidangTata Rias.
- Mampu melakukan penelitian dan pengembangan pendidikan dan produk
Tata Rias.
- Mampu merancang penyelenggaraan pesta pada industry kecantikan,
insitusi sekolah, pemerintah lembaga lainnya.
- Mampu melaksanakan penyuluhan pada masyarakat dalam bidang Tata
Rias.
- Mampu mengelola pembelajaran kewirausahaan dalam bidang Tata Rias
berorientasi pada bidang perawatan kulit dan Tata Rias serta perawatan
rambut dan penataan yang ditunjang dengan penguasaan
pengetahuanTata Rias.
- Mampu mengelola wirausaha dalam bidang Tata Rias.
KETERAMPILAN UMUM
- Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi bidang Tata Rias.
- Menyusun kajian ilmiah dalam rangka pengembangan keilmuan
pendidikan Tata Rias yang layak publikasi.
- Mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah
di bidang pendidikan Tata Rias berdasarkan hasil kajian.
- Mengelola pembelajaran secara mandiri, mengembangkan dan
memelihara jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di
dalam maupun diluar lembaganya.

2) Ketersediaan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) dengan


kedalaman dan keluasan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.
Pelaksanaan proses pembelajaran yang mencakup bentuk interaksi
antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar, pemantauankesesuaian
proses terhadap rencana pembelajaran, metoda pembelajaran yang
secara efektif diterapkan untuk mendukung capaian pembelajaran,
serta keterkaitan kegiatan penelitian dan PkM dalam proses
pembelajaran.

166
Ketercapaian indikator Prodi Pendidikan Tata Rias terhadap capaian
yang telah ditentukan di atas hampir 100%, hal ini ditandai dengan: (1) Prodi
Pendidikan Tata Rias merupakan yang menerapkan SPI, (2) Prodi
Pendidikan Tata Rias telah memiliki 50 manual prosedur dan 45 intruksi kerja
yang dituangkan dalam Standar Operasional Prosedur untuk mengarahkan
seluruh aktivitas pembelajaran, mulai dari sistem perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi, (3) Hampir 85% kualitas penyelenggaraan Prodi Pendidikan
Tata Rias sudah sesuai dengan standar SPI khususnya dalam hal
pelaksanaan PBM, (4) terdapat 60% dokumen mutu yang telah direvisi sesuai
dengan masukan auditor pada saat melakukan audit sistem, (5) 85%jumlah
rekomendasi yang telah ditindaklanjuti oleh Prodi Pendidikan Tata Rias,
seperti penyempurnaan penyusunan RPS dengan mengintegrasikan RI
4.0 dan Character Building, SOP dan IK pelaksanaan ujian skripsi, SOP
dan IK pelaksanaan microteaching, Magang, dan PKLI. Sebagai tindak
lanjut dari proses audit di atas adalah melakukan perbaikan sesuai dengan
saran auditor internal. Selanjutnya, secara periodik dilakukan visitasi ulang
berdasarkan permintaan Dekan untuk menilai dampak dari perbaikan
dimaksud terhadap peningkatan kualitas proses dan produk-produk program
akademik. Berdasarkan hasil audit, maka pada Prodi Pendidikan Tata Rias
menemukan hal-hal sebagai berikut:
a. Jumlah RPS dan Kontrak Perkuliah (KP) Lengkap untuk semua mata
kuliah.
b. Dokumen akademik bidang PBM telah lengkap.
c. KDBK yang telah dibentuk belum mendapat legitimasi dari Dekan berupa
Surat Keputusan.
d. Panduan penilaian skripsi telah disusun dan dilengkapi dengan SOP.
e. Mekanisme pemberian skor untuk menilai performance ujian skripsi
belum dijelaskan
f. Lembar saran tidak diisi oleh penguji melainkan dilakukan oleh dosen
pengambil berita acara.
g. Kelulusan Tes standar digunakan sebagai persyaratan ujian meja hijau.
h. RPS telah disusun sesuai dengan komponen enam tugas (TR, CJR,
CBR, MI, RI, Pr) yang dipersyaratkan meskipun belum berisi rancangan
tugas secara detail.
i. Komponen character dalam RPS diuraikan, baik kompetensinya maupun
strategi pengintegrasiannya dalam aktivitas pembelajaran.

Sumber Daya Manusia (SDM) Program Studi Pendidikan Tata Rias


167
ikut terlibat dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna
meningkatan kualitas pendidikan Tata Rias dan telah berhasil
mengembangkan desain pembelajaran berorientasi “Blanded Learning”
mulai dari sistem perncanaan, pelaksanaan pembelajaran hingga ke tahap
evaluasi.Hakikatnya yaitu sebagai produk, proses, dan sikap ilmiah,
sehingga diharapkan akan terbentuk juga sikap ilmiah pada mahasiswa.
Penerapan beberapa model pembelajaran seperti pembelajaran berbasis
proyek (Project based learning), pembelajaran berbasis masalah (Problem
based learning), belajar penemuan (Discovery/ inquiry) menjadi peluang bagi
dosen untuk menerapkan kegiatan pembelajaran dengan evaluasi padalevel
HOTS (Higher order thinking skill). Pada prakteknya, penerapan
pembelajaran HOTS bukan hal yang mudah dilaksanakan oleh dosen.

3) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup


karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan
beban belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian pembelajaran
lulusan.

Proses perkuliahan dimulai dengan pengisian kartu rencana studi


(KRS) berdasarkan IPK semester sebelumnya sesuai dengan IPK
mahasiswa, mengikuti proses perkuliahan selama 16 kali pertemuan disetiap
semester (100%), mengikuti ujian tengah semester (UTS), mengikuti Ujian
Akhir Semester (UAS), menyelesaikan 6 tugas yang menjadi ciri khas
Unimed yang terdiri dari 1). Tugas Rutin (TR), 2). Critical Book Report (CBR),
3). Critical Jurnal Report (CJR), 4). Mini Research (MR), 5). Rekayasa Ide
(RI), dan 6). Project Research (PR), dan kehadiran mahasiswa kurang dari
75% dalam perkuliahan tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir semester.
Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar mahasiswa dilakukan
dengan penilaian (assessment) yang ditetapkan oleh Universitas Negeri
Medan dengan pembobotan sebagai berikut:
1. Tugas I (Tugas Rutin) : 5%
2. Tugas II dan Tugas III : 10% (1 dan 2 : F1)
3. Kemampuan presentase kelompok : 10%
4. Ujian Mid Tes : 15% (3 dan 4 : F2)
5. Tugas IV (Mini research) : 15% (5, 6 dan 7 : F3)
6. Tugas V (Rekayasa ide) : 10 %
7. Tugas VI (Project research) : 10 %
8. Kehadiran dan aktivitas di kelas : 5%
168
9. Ujian Final : 20% (8 dan 9 : F4)
Total : 100%
Kemudian nilai yang diperoleh dalam setiap komponen dihitung
dengan menggunakan rumus berikut:
NA = 0,1 F1 + 0,1 F2 + 0,15 F3 + 0.65 F4
Catatan:
NA = Nilai Akhir
F1 = Rata-rata Tugas Rutin
F2 = CBR, CJR dan RI
F3 = Mini riset dan Project research
F4 = Ujian tengah semester dan ujian akhir semester
Nilai Akhir (NA) dikategorikan atas:
A = skor 90 sampai 100
B = skor 80 sampai 89
C = skor 70 sampai 79
E = skor dibawah 70
Nilai Sikap
3.51 – 4.00 Sangat baik
2.51 – 3.50 Baik
1.51 – 2.50 Kurang baik
0.00 – 1.50 Sangat kurang baik
Evaluasi hasil belajar dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung untuk mengetahui sejauhmana kompetensi yang dikuasai
mahasiswwa tersebut. Evaluasi hasil belajar setiap pembelajaran dilakukan
melalui pengukuran kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Proses
penilaian berlangsung pada saat praktik, diskusi kelompok, presentasi untuk
melihat penguasaan materi, keaktifan, karakter dan perilaku mahasiswa.
Pengukuran keberhasilan studi ditentukan dengan menghitung indeks
prestasi semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Hasil indeks
prestasi (IP) semester digunakan untuk menentukan jumlah sistem kredit
semester yang akan diambil pada semester berikutnya.
Program Studi Pendidikan Tata Rias membekali mahasiswa calon
guru melalui mata kuliah Magang 1: Observasi Sekolah dan Pengembangan
Perangkat Pembelajaran, dan Magang 2: Pelaksanaan Pembelajaran di
sekolah latihan, melalui kegiatan pembinaan perilaku dan keguruan yang
dilaksanakan didalam kampus dan dilaksanakan di sekolah-sekolah mitra.
Sedangkan untuk bidang keterampilan keahlian tata rias mahasiswa

169
melakukan Praktek Kerja Lapangan dan Industri (PKLI) di dunia industri.
4) Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar
mahasiswa) untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran
lulusan berdasarkan prinsip penilaian yang edukatif, otentik, objektif,
akuntabel, dan transparan, dan dilakukan secara terintegrasi.

Arah pengembangan kurikulum berbasis kompetensi memungkinkan


pengembangan yang dinamis dan up-to-date.Upaya-upaya memasukkan
kompetensi tambahan berupa character building dan learning revolution
mengacu RI 4.0dalam disain kurikulum merupakan usaha perbaikan
berdasarkan masukan dari stakeholder Sesuai dengan filosofi dan makna
KKNI, desain pembelajaran lebih ditekankan kepada “active learning” yang
berpusat kepada mahasiswa. Upaya yang dilakukan antara lain dengan
pelatihan untuk melakukan re-orientasi design pembelajaran ke arah
“Student-Centered Learning (SCL)” berbasis digital. Meskipun demikian,
perubahan ke arah SCL masih memerlukan waktu untuk dievaluasi seberapa
banyak mata kuliah dibelajarkan dengan model blanded learning serta
dampak pelaksanaannya terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa.
Hasil evaluasi yang dilakukan secara internal melalui angket, rapat
Prodi Pendidikan Tata Rias, acara “sambung rasa” dengan mahasiswa, dan
yang dilakukan secara eksternal melalui angket dari alumni dan pengguna
alumni digunakan untuk memperbaharui program kerja tahunan dan
kurikulum. Pembaharuan antara lain dilakukan dengan dan mekanisme
“bottom up” untuk pengadaaan bahan dan alat praktikum/penelitian,
penunjukan pengampu mata kuliah mempertimbangkan masukan dari KDBK,
dan optimalisasi peran pembibing akademik dalam mengarahkan mahasiswa.

5) Hasil analisis data terhadap luaran penelitian dan/atau luaran PkM yang
diintegrasikan ke dalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah
(Tabel 5.b. LKPS).

Bentuk Tahun
No. Judul Penelitian/PkM Nama Dosen Mata Kuliah
Integrasi (YYYY)
1 2 3 4 5 6
Model Blended Learning
Mata Kuliah Rias Wajah Media dan
Dra. Rohana
1 Karakter Fakultas Teknik Rias Wajah Karakter Sumber 2018
Aritonang, M.Pd.
Universitas Negeri Belajar
Medan

170
Pengembangan Bahan
Ajar Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
pada Program Studi
2
Pendidikan Tata Rias
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Dra. Siti Kesehatan dan Bahan
Medan Wahidah, M.Si Keselamatan Kerja Ajar
Pengembangan Diktat
Tata Rias Fantasi pada
Program Studi Penataan Rambut
Dra. Marnala Bahan
3 Pendidikan Tata Rias dan Tata Rias 2019
Fakultas Teknik Tobing, M.Pd. Ajar
Fantasi
Universitas Negeri
Medan
Upaya Efektifitasi
Pembelajaran Tata
Rias Pengantin
Indonesia Melalui Desy Afianty, Tata Rias Pengantin Bahan
4 2020
Pengembangan Diktat S.Pd., M.Pd. Indonesia Ajar
Tata Rias Seri
Pengantin Sumatera
Utara Baku
Efektivitas
Pengembangan E-
Modul Pembelajaran
Dra. Siti
5 Kosmetika Berbasis E- Kosmetika E-Modul 2020
Wahidah, M.Si.
Learning Pada Masa
WFH (Work From
Home) Covid-19
Pemberdayaan Ibu-Ibu
Rumah Tangga dan
Remaja Melalui
Pelatihan Make Up Video
Online Pada Masa Dra. Siti Tutorial
6 2020
Pandemi Covid-19 Di Wahidah, M.Si. Make
Desa Sei Rotan up2020
Kecamatan Percut Sei
Tuan Kabupaten Deli
Serdang

c) Suasana akademik
Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan akademik di luar
kegiatan pembelajaran terstruktur yang menunjukkan adanya interaksi antar sivitas
akademika untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif dalam rangka
peningkatan mutu pembelajaran. Program dan kegiatan (seperti: seminar ilmiah,
bedah buku, dll.) dilaksanakan dengan mengusung nilai-nilai kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan untuk membangun dan
memupuk budaya akademik yang berintegritas.
Kebijakan tentang suasana akademik diatur dalam buku pedoman FakultasTeknik yang
171
telah disahkan oleh senat Fakultas Unimed dinyatakan dalam pasal 4, 5, 6 dan 7 yakni: Dosen
Fakultas Teknik Unimed wajib menjungjung tinggi kebebasan akademik, yaitu kewajiban untuk
memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan melalui kajian, penelitian, pembahasan atau
penyebarluasan ilmu kepada mahasiswa, sesama dosen dan masyarakat, secara
bertanggungjawab, mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi dan dilandasi oleh norma dan
kaidah keilmuan, yaitu:
a. Kejuruan, berwawasan luas, kebersamaan, dan cara berfikir ilmiah;
b. Menghargai penemuan dan pendapat akademisi lain;
c. Tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi;
Dosen FT Unimed wajib menjungjung tinggi kebebasan mimbar akademik
yang meliputi:
a. Kebebasan menyampaikan pikiran dan pendapat dalam lingkungan serta forum
akademik dalam bentuk ceramah, seminar, dan kegiatan ilmiah lainnya sesuai
dengan norma dan kaidah keilmuan.
b. Selalu mawas diri dan mengevaluasi kinerjanya sebagai dosen dalam membina
dan mengembangkan karier akademik dan profesinya
c. Menumbuhkembangkan suasana akademik di lingkungan kerjanya.
Dalam memperbaiki atmosfer akademik, usaha yang dilakukan yaitu
meningkatkan kegiatan mahasiswa di luar jam belajar dengan cara mengubah
sebuah ruangan di laboratorium menjadi ruang diskusi/ruang baca, selanjutnya
disediakan buku dan jurnal penelitian di ruang baca serta mengaitkannya dengan
tugas perkuliahan regular. Kegiatan lain yang dilakukan adalah meningkatkan
interaksi dosen dengan mahasiswa, misalnya aktivitas mahasiswa dalam belajar
meneliti dipandu oleh dosen (sehingga dperlukan sumber daya berupa fasilitas
penelitian di laboratorium) dan seminar rutin untuk dosen di ruang diskusi yang telah
dilengkapi dengan fasilitas AC dan LCD projector.
Dalam hal membangun interaksi antara dosen dan mahasiswa dilakukan
penelitian bersama antara dosen dan mahasiswa melalui student grant, PKM, LKTM
dan program kewirausahaan mahasiswa. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa
terus dipacu dan dimotivasi untuk berkreativitas dalam mengembangkan potensi.
Selain itu, mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan- kegiatan program studi seperti
kegiatan penyambutan mahasiswa baru, dan kegiatann lainnya.
Dalam hal meningkatkan kegiatan dosen dan mahasiswa di kampus juga
dilakukan pelatihan dan kursus di lingkungan kampus Unimed. Mahasiswa juga rutin
mengikuti kursus yang diselenggarakan di laboratorium komputasi FT Unimeduntuk
mengembangkan media pembelajar berbasis Web dan grup belajar Bahasa

172
Inggris. Dalam pelaksanaan kegiatan ini ditemukan bahwa sebagian besar dosen
dapat diajak berdikusi bersama dan mahasiswa sangat antusias dalam setiap acara
diskusi. Usaha lain yang telah dilakukan untuk meningkatkan pasrtisipasi dosen dan
mahasiswa dalam kegiatan lab (dengan insentif tambahan) memandu siswa SMK
yang memanfaatkan jasa laboratorium Tata Rias sebagai sumber bejar sisiwa SMK,
melakukan komunikasi dengan mitra dalam bidang penelitian dan pengajaran.
Untuk dapat mengembangkan suasana akademik yang kondusif pada saat
pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Prodi Pendidikan
Tata Rias, dilaksanakan rancangan menyeluruh sebagai berikut: (1) meningkatkan
pemanfaatan ruang laboratorium untuk melakukan interaksi akademik dosen dan
mahasiswa, (2) meningkatkan ketersediaan dan kecukupan sarana dan sumber
belajar, (3) meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam peneltian dan pengabdian
masyarakat yang dilakukan dosen, (4) pembinaan dosen muda oleh dosen senior,
(5) pelaksanaan seminar KDBK yang melibatkan dosen dan mahasiswa, dan (6)
membina komunitas belajar dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pelatihan
guru. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik terlihat dari
beberapa dosen Prodi Pendidikan Tata Rias yang mengikuti forum-forum ilmiah
yang dilakukan oleh Unimed maupun yang diluar Unimed. Pastisipasi dosen berupa
pembicara, pemakalah, juga perserta dalam seminar. Kegiatan ini dilakukan dosen
dalam rangka peningkatan keilmuan dan juga suasana akademik di lingkungan Prodi
Tata Rias.
Pengembangan karakter merupakan salah satu bagian dari pengembangan
kepribadian ilmiah, yang dijadi kebijakan Unimed dalam upaya pengembangan
karakter bagi mahasiswa tidak terkecuali Program Studi Pendidikan tata Rias yakni:
(a) Mahasiswa dan lulusan wajib berkarakter (soft skill dan hard skill) sesuai standar
prodi, fakultas, universitas, nasional dan global menuju hidup sukses yang survive;
(b) Universitas, fakultas, sampai tataran prodi wajib mengembangkan program
pengembangan pembelajaran, aktivitas perkuliahan, strategi belajar, mekanisme
pelaksanana pengembangan, monev pengintegrasian soft skill dalam seluruh
aktivitas kehidupan kampus, pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.

4. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses pendidikan lain berdasarkan
standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi dan/atau UPPS untuk melampaui SN-
DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji
dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan. Implementasi Kurikulum KKNI dengan
menerapkan Character Building dan mengintegrasikan RI 4.0 dalam
173
pembelajaran dan pendistribusian mata kuliah wajib, mata kuliah pendukung, mata
kuliah lainnya yang diakumulasikan dalam 150 SKS untuk Sarjana S1.
Hasil evaluasi program tersebut dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan
mutu pembelajaran, relevansi kurikulum, strategi sarana pembelajaran berdampak positif
bagi proses pembelajaran mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Rias. Perkuliahan menjadi
lebih dinamis karena mahasiswa lebih banyak diberi kesempatan untuk melakukan
experimen dan eksplorasi terhadap objek belajarnya di bandingkan perkuliahan secara
informatif. Bahan ajar dan media pembelajaran inovatif menggunakan blanded learning
dan mudah di pahami mahasiswa, sehingga tugas dan latihan yang diberikan dapat
diselesaikan dengan baik.
1. Ketersediaan pedoman pengembangan kurikulum dan pedoman pelaksanaan
kurikulum yang mencakup pemantauan dan peninjauan kurikulum yang
mempertimbangkan umpan balik dari para pemangku kepentingan, pencapaian isu-
isustrategis untuk menjamin kesesuaian dan kemutakhirannya.
2. Ketersediaan pedoman penerapan sistempenugasan dosenberdasarkan kebutuhan,
kualifikasi, keahlian dan pengalaman.
3. Ketersediaan buku pedoman penetapan strategi, metode dan media pembelajaran
serta penilaian pembelajaran.
4. Ketersediaan buku pedoman implementasi sistem memonitor dan evaluasi
pelaksanaan dan mutu proses pembelajaran.
5. Ketersediaan dokumen formal kebijakan dan pedoman untuk mengintegrasikan
kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran.
6. Ketersediaan buku pedoman pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan
kualitas secara berkelanjutan integrasi kegiatanpenelitian dan PkM ke dalam
pembelajaran.
7. Ketersedian buku pedoman monitoring dan evaluasi integrasipenelitian dan PkM
terhadap pembelajaran.
8. Ketersediaan buku pedoman suasana akademik yang kondusif yang dapat berupa:
a) Keterlaksanaaninteraksi akademik antar sivitas akademika dalam kegiatan
pendidikan, penelitian dan PkM baik pada skalalokal/ nasional/ internasional.
b) Keterlaksanaanprogram/kegiatan nonakademik yangmelibatkan seluruh warga
kampus yang didukung oleh ketersediaan sarana, prasarana, dan dana yang
memadai.
9. Ketersediaan buku pedoman langkah-langkah strategis yang dilakukan untuk
meningkatkan suasana akademik
Untuk mengoptimalsisasi pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Tata Rias maka
di tetapkan beberapa tes komptensi mahasiswa sebagai indikator tambahan yakni:

174
1. Memberlakukan tes TOEFL
2. Memberlakukan tes IT/ICT (komputer)
3. Menyelenggarakan ujian komprehensif
4. Penguatan proses pembimbingan akademik (PA) dan pembimbingan skripsi (PS)
5. Menguatkan komunitas mahasiswa ditingkat Prodi Pendidikan Tata Rias

5. Evaluasi Capaian Kinerja


Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dapat dilihat pada
peningkatan kompetensi mahasiswa, peningkatan kedisiplinan, kreativitas
mahasiswa serta pembentukan karakter mahasiswa. Sedangkan dampak hasil
evaluasi capaian kinerja terhadap mutu pembelajaran mahasiswa ditandai dengan
peningkatan IPK lulusan, masa studi yang semakin pendek dan daya saing lulusan
yang semakin tinggi, serta masa tunggu lulusan untuk mendapat pekerjaan pertama.
Evaluasi capaian kinerja terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa dalam
bentuk monitoring dan evaluasi pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui kinerja
seluruh perangkat pembelajaran, pemenuhan kualitas dosen, pemenuhan terhadap
peraturan yang berlaku dan keterpenuhan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) setiap
matakuliah. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pada sistem dan mutu pembelajaran,
dilakukan pada setiap akhir semester melalui kuesioner secara online dan offline.
Berdasarkan hasil audit mutu akademik internal setiap semester, terlihat bahwa hasil
evaluasi berdampak pada pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa sehingga IPK
rata-rata mahasiswa semakin meningkat (3,34 pada tahun 2018 menjadi 3,44 pada tahun
2020), lama studi rata-rata semakin pendek ( 4 tahun pada tahun 2018 menjadi 3,11 tahun
pada tahun 2020). Masa tunggu mendapatkan pekerjaan pertama (6 bulan pada tahun
2018 menjadi 4 bulan pada tahun 2020), Perolehan gaji pertama lulusan (1,5 juta pada
tahun 2018 menjadi 1,8 juta pada tahun 2020). Secara keseluruhan, Program Studi
Pendidikan Tata Rias memiliki kekuatan dalam dampak hasil evaluasi program terhadap
pengalaman mutu pembelajaran mahasiswa.

6. Penjaminan Mutu Pendidikan


Pelaksanaan monev penjaminan mutu mangacu pada “Pedoman Monev dan Audit
Mutu Universitas Negeri Medan” yang diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan
Rektor Nomor: 0236/UN.33/SK/2017. Pedoman tersebut disusun berdasarkan isi
dokumen mutu Universitas Negeri Medan, yaitu standar mutu dan prosedur mutu,
instruksi kerja dan instrumen kendali mutu. Tujuan penyusunan pedoman ini adalah
sebagai acuan untuk perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan hasil monev
penjaminan mutu Universitas Negeri Medan.
Penjaminan mutu Program studi Pendidikan Tata Rias dilakukan secara
175
menyeluruh, terstruktur, dan berjenjang dimulai dari tenaga pendidikan dan tenaga
kependidikan, mahasiswa, program studi, Fakultas, dan Universitas denganmenggunakan
dokumen akademik dan dokumen mutu yang telah dikembangkan. Berdasarkan dokumen
tersebut setiap semester dilakukan review tentang materi ajar, mutu soal ujian, silabus dan
6 (enam) tugas. Program studi Pendidikan Tata Rias memiliki3 Kelompok Dosen Bidang
Kajian (KDBK) yakni: (1) bidang kulit dan rambut; (2) Bidang produksi tata rias dan; (3)
bidang kependidikan. Dalam melakukan aktivitas KDBK mereview: (1) capaian
pembelajaran; (2) Rencana pembelajaran semester; (3) evaluasi pembelajaran.
Hasil dari penjaminan mutu dilihat melalui peningkatan mutu hasil belajar
mahasiswa, antara lain adanya: 1). Program pertukaran mahasiswa melalui Program
Belmawa Kemenristekdikti. 2). Peningkatan aktivitas mahasiswa dalam kegiatan co-
curriculer dan exta curriculer melalui kegiatan kompetisi Tata Rias Pengantin Tradisional,
Tata Rias Pengantin Gaun Panjang, Pemangkasan dan Cat Rambut serta pembuatan
proposal PKM dan Unit Produksi di bidang Tata Rias. 3). Penguatan implementasi
kurikulum KKNI terintegrasi dengan 6 (enam) tugas berbasis blended learning. 4).
Peningkatan jiwa eunterpreunership mahasiswa melalui kegiatan pengembangan dan
pemberdayaan mahasiswa dalam community college dan community development. 5)
Penguatan proses pembimbingan penasehat akademik (PA) dan pembimbingan skripsi
(PS) melalui monev kartu bimbingan. 6). Pemberdayaan aktivitas komunitas belajar
dengan melibatkan mahasiswa pada penelitian dosen. 7). Peningkatan jumlah penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. 8). Pemberian beasiswa
kepada mahasiswa tidak mampu melalui jalur Bidikmisi, PPA, BBM. 9). Peningkatan
prasarana dan sarana perkuliahan di Program Studi Tata Rias dan 10). Peningkatan
layanan administrasi dan akademik terhadap mahasiswa.
Capaian kinerja penjaminan mutu dalam pelaksanaan pembelajaran antara lain:
1) Memfasilitasi dosen dalam melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat
bersama dengan instansi lain diluar program studi Pendidikan Tata Rias.
2) Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia melalui workshop penelitian,
pendampingan penyusunan proposal dan peningkatan dana penelitian internal.
3) Penguatan kerjasama dengan sekolah mitra, industri kecantikan, dan lembaga
kecantikan dalam dan luar negeri.
7. Kepuasan Pengguna
Mahasiswa merupakan aset, untuk itu Program Studi Pendidikan Tata Rias
menyediakan layanan akademik dalam menunjang kegiatan belajar mengajar dan
pengembangan diri mahasiswa. Pelayanan akademik dan non akademik yang
dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Tata Rias adalah dalam bentuk

176
pembimbingan penasehatan akademik oleh dosen Penasehat Akademik (PA).
Selama menjadi mahasiswa di Program Studi Pendidikan Tata Rias, mahasiswa
didampingi oleh Pembimbing Akademik. Tugas pelayanan ini meliputi bimbingan pengisian
KRS, bimbingan penyusunan tugas akhir (skripsi), dan bimbingan terkait kemajuan
pencapaian hasil belajar mahasiswa. Setiap Pembimbing Akademik diberi tanggungjawab
terhadap kurang lebih 20 mahasiswa agar dapat secara intensif mengikuti perkembangan
akademis mahasiswanya. Setelah empat tahun menjadi mahasiswa dilakukan
"assessment" kembali untuk mengetahui kualitas kemampuan mahasiswa dalam
menempuh perkuliahan selama waktu tersebut. Dalam pelaksanaannya dosen
menyediakan waktu di luar jam perkuliahan untuk dimanfaatkan oleh mahasiswa
berkonsultasi baik di kampus maupun bimbingan melalui jejaring sosial seperti WhatsApp,
dan Facebook. Frekuensi konsultasi minimal tiga kali dalam satu semester. Setiap
konsultasi, mahasiswa membawa Portofolio Penasehat Akademik untuk diisi oleh dosen PA
yang bersangkutan. Pembimbingan oleh dosen PA tidak hanya terbatas pada masalah
akademik saja, tetapi juga meliputi masalah non akademik, seperti melakukan konseling
pribadi.
Untuk mendukung kegiatan akademik, Program Studi Pendidikan Tata Rias
menyediakan pelayanan lain dalam rangka menunjang kegiatan belajar dan mengajar
mahasiswa. Program Studi Pendidikan Tata Rias telah menyediakan sarana dan prasarana
yang memadai baik untuk proses belajar mengajar, maupun praktik. Sarana dan prasarana
yang disediakan Program Studi Pendidikan Tata Rias antara lain sarana laboratorium Tata
Rias, perpustakaan, dan laboratorium komputer dalam rangka mendukung kegiatan
perkuliahan. Program Studi Pendidikan Tata Rias juga menyediakan sistem jaringan
komputer dan internet yang difasilitasi oleh Unimed untuk memudahkan mahasiswa
mengakses informasi akademik maupun informasi yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Sistem informasi akademik merupakan salah satu informasi
yang dapat diakses langsung oleh mahasiswa. Selain itu tersedia ruang baca program studi,
fakultas dan perpustakaan universitas yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk
mengakses referensi dalam rangka menunjang kegiatan akademik. Sedangkan pelayanan
lain dalam rangka menjamin keberlanjutan kegiatan akademik mahasiswa Program Studi
Pendidikan Tata Rias adalah dengan menyediakan beasiswa, dengan skema pendanaan
beasiswa yaitu: (1) Pembinaan Prestasi Akademik, (2) Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM),
(3) Bidik Misi. Dalam upaya mengetahui kepuasan pengguna yang sudah dilakukan adalah
dengan menyebarkan angket kepada mahasiswa. Kisi-kisi pernyataan pada angket tersebut
meliputi: (1) materi perkuliahan, (2) proses pembelajaran, (3) evaluasi pembelajaran, (4)
profil staf pengajar, (5) pelaksanaan PPL dan PKLI (6) pelaksanaan penelitian, (7) revisi
kurikulum, (8) perpustakaan, (9) sarana dan prasarana.

177
Untuk mengetahui sejauh mana Dosen melaksanakan kewajibannya sebagai
pengajar, pada setiap perkuliahan Dosen harus mengisi lembar monitoring perkuliahan yang
meliputi: materi perkuliahan, jumlah mahasiswa yang hadir dan waktu perkuliahan pada
awal perkuliahan. Mekanisme balikan bagi mahasiswa dilakukan dengan memeriksa dan
mengembalikan hasil 6 tugas, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester, makalahhasil
kuliah lapangan, kepada mahasiswa sebagai refleksi bagi kelanjutan kegiatan
pembelajarannya. Pada saat dilaksanakan UAS, dibagikan lembar evaluasi pembelajaran,
yang merupakan evaluasi mahasiswa terhadap kinerja Dosen/Asisten dan seluruh proses
perkuliahannya. Isi lembar evaluasi meliputi: (1) kehadiran dosen, (2) kehadiran mahasiswa,
(3) strategi/ metode pengajaran, (4) tingkat kualitas bahan ajar, (5) sumber pembelajaran,
(6) pemanfaatan media pembelajaran, (7) persiapan dosen (RPS dan kontrak Perkuliahan).
Hasil evaluasi ini juga merupakan mekanisme balikan bagi Dosen dan sekaligus evaluasi
internal Program Studi yang dilaksanakan secara berkelanjutan. Hasil evaluasi internal ini
dimanfaatkan dalam perbaikan dan pengembangan program sebagai salah satu cara untuk
meningkatkan kepuasan pengguna.

8. Simpulan Hasil Evaluasi Serta Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan
dan pengembangan yang akan dilakukan oleh UPPS terkait proses pendidikan pada
program studi yang diakreditasi.
Pencapaian kompetensi lulusan mahasiswa tata rias diimplementasikan melalui
program-program yang dijalankan, yakni revisi kurikulum KKNI diarahkan untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing pada era globalisai R.I 4.0. Kendala yang
dialami saat implementasi yakni terjadinya persepsi yang berbeda antara dosen dalam
kompetensi, pembentukan tim teaching, pelaksanaan evaluasi dan penerapan 6 (enam)
tugas. Berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terus mengikuti perkembangan zaman dan
teknologi, maka kurikulum KKNI Pendidikan Tata Rias perlu disikapi melalui pembelajaran
R.I 4.0 dengan penerapan blended learning, dimana mahasiswa lebih banyak belajar
mandiri, keaktifan mahasiswa ditingkatkan melalui kompetensi dengan presentasi lulusan
yang semakin meningkat.
Menyikapi pembelajaran blended learning, dosen harus berpacu dalam membimbing,
menilai dan membentuk kompetensi mahasiswa. Diketahui kompetensi mahasiswa dalam
menggunakan literatur dan membaca jurnal bereputasi masih rendah, untuk itu perlu
mengimplementasikan hasil refleksi assesment yang telah dihasilkan tim KDBK melalui
penilaian berbasis proses untuk mengukur perkembangan hasil belajar mahasiswa.
Sementara dosen diwajibkan menerapkan paradigma baru pembelajaran dalam
menerapkan autentik assessment secara signifikan terhadap kemandirian belajar

178
mahasiswa, selain itu pengembangan model pembelajaran dan pemanfaatan media yang
lebih beragam secara teknologi.
Program Studi Pendidikan Tata rias melakukan pemuktahiran kurikulum melalui hasil
analisis tracerstudy yang disebarkan kepada alumni dan pengguna lulusan (DuDI) sesuai
dengan perkembangan kebutuhan eksternal, materi ajar, inovasi pembelajaran, diversifikasi
sumber belajar, perbaikan sistem evaluasi menuju autentik assesment, menentukan arah
perkembangan riset/ penelitian yang sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan Program
Studi Tata Rias.

C. 7 PENELITIAN
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategipencapaian
standar perguruan tinggi terkait proses penelitian yang mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan penelitian yang didasarkan atas analisis
internal dan eksternal, serta posisi dan keunggulan pada bidang keilmuan program
studi.
Penelitian merupakan tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan wajib dilaksanakan
oleh dosen. Melalui penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, dapat
diimplementasikan. Dalam menghadapi perkembangan Pendidikan Tinggi pada era revolusi
4.0 yang dinamis, Universitas Negeri Medan memiliki komitmen dalam menjalankan
pendidikan tinggi yang bermutu sebagai bentuk pertanggungjawaban dan upaya mencapai
pendidikan tinggi yang bermutu tersebut dan untuk meningkatkan relevansi, atmosfer
akademik, keberlanjutan, daya saing, dan efisiensi serta produktivitas manajemen pendidikan
dalam menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan dan perubahan masyarakat, dan
peraturan perundang-undangan, serta dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan
(UNIMED), sebagai lembaga pelaksana dalam pengembangan dibidang Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat,berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh Direktorat Penelitian
Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi meliputi:
a. Standar arah, kegiatan penelitian mengacu pada Renstra Penelitian Unimed.
b. Standar proses, kegiatan penelitian direncanakan, dilakukan, dikendalikan, dan
ditingkatkan sesuai dengan sistem peningkatan mutu penelitian yangberkelanjutan.
c. Standar hasil, kegiatan penelitian memenuhi kaidah ilmiah universal, didokumentasikan,
didesimenasikan melalui forum ilmiah di tingkat nasional, internasional, serta dapat
dipertanggungjawabkan.
d. Standar kompetensi, kegiatan penelitian dilakukan oleh peneliti yang kompeten di
179
bidangnya dan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dari hasil
penelitian yang sesuai dengan kaidahilmiah.
e. Standar pendanaan, kegiataan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan
melalui mekanisme hibah blok dan kompetisi yang didasarkan pada prinsip otonomi
danakuntabilitas.
f. Standar Sarana dan Prasarana, kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
didukung oleh sarana daan prasarana yang mampu menghasilkan temuan ilmiah dan
solusi masalah dalammasyarakat.
g. Standar outcome, kegiatan penelitian harus berdampak positif pada pembangunan
masyarakat bangsa dan negara di berbagaisektor.
Alokasi dana penelitian selain ditujukan untuk memperkuat kajian keilmuan juga
ditujukan sebagai fasilitasi bagi penulisan jurnal ilmiah serta mekanisme deseminasi lain yang
dapat dilakukan oleh dosen melalui kegiatan seminar baik di dalam maupun diluar
negeri.Fasilitas berupa bantuan dana bersumber dari PNBP, untuk penelitian Kelompok
Dosen Bidang Keahlian (KDBK) diberikan pada dosen yang telah disetujui proposalnya.
Dalam menghadapi perkembangan pendidikan tinggi yang dinamis, Program Studi
Pendidikan Tinggi Tata Rias berkomitmen meningkatkan mutu penelitian sebagai bentuk
tanggungjawab. Dalam upaya mencapai pendidikan yang bermutu tersebut, produktivitas
penelitian yang sesuai dengan tuntutan dan perubahan, maka Program Studi Pendidikan Tata
Rias tiga (3) tahun terakhir ini, pada tahun 2016 berjumlah empat (4) judul, pada tahun 2017
berjumlah tiga (3) judul dan tahun 2018 terdapat enam (6) judul penelitian.
Acuan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM) Universitas Negeri
Medan yakni; (1) Peneliti berkewajiban untuk merancang metodologi riset sehingga hasil
risetnya dapat terukur waktunya, untuk dijadikan komoditas kebutuhan masyarakat dan
terserap pasar; (2) Suatu tatanan institusi dimana peneliatian teoritik (pada umumnya riset
dasar) yang harus didukung secara pendanaan oleh riset terapan (yang diartikan sebagai teori
menjawab masalah), sehingga memperoleh kompensasi (imbalan) dari yang mempunyai
masalah, dan harus didukung juga oleh riset industrial (Terapan yang secara berlanjut
menghasilkan pendapatan); (3) Komoditas ilmu pengetahuan dan teknologi, terdiri atas:
Khasanah IPTEK (Knowledge) yang dipasarkan melalui: penerbitan, seminar, ceramah,
lokakarya, jasa konsultasi/IPTEK, produk teknologi yang dapat berupa produk intelektual dan
produk industry; (4) Menyusun dan melaksanakan program pembinaan dan pengembangan
sumber daya manusia yang paham tentang tugas riset dan memajukan riset IPTEK untuk
mampu bekerja memenui persyaratan ketiga pilar pertama.

1. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar penelitian yang mendorong

180
adanya keterlibatan mahasiswa program studi dalam penelitian dosen. Kebijakan
penelitian juga harus memastikan adanya peta jalan penelitian yang memayungi tema
penelitian dosen dan mahasiswa.
Kebijakan penelitian pada Program Studi Pendidikan Tata Rias diatur dalam Surat
Keputusan Rektor UNIMED Nomor: 257/UN33/KEP/2015yang mengacu pada Keputusan
Mendiknas Nomor: 207/0/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri
Medan. Dalam keputusan tersebut dinyatakan bahwa Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat adalah unsur pelaksana akademik di bawah Rektor yang melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ruang
lingkup penelitian pada prodi tata rias ditetapkan melalui SK Rektor 353/UN33KEP/2015
tentang Rencana Induk Penelitian UNIMED tahun 2016-2020 yang disesuaikan dengan visi
dan misi UNIMED.
Penelitian program studio tata rias diarahkan pada bidang unggulan, yakni: (1)
bidang pendidikan, meliputi pengembangan sistem pembelajaran, pengembangan
kurikulum, proses dan inovasi pembelajaran, pengembangan perangkat pembelajaran, dan
evaluasi, (2) bidang rekayasa industri, meliputi pengembangan produk skala laboratorium
menjadi skala industri kecantikan dan rias pengantin, (3) bidang rekayasa budaya, meliputi
penelitian pengembangan seni budaya dan kearifan lokal, pengembangan budaya
kewirausahaan, riset kebijakan pengembangan budaya mutu, riset pengembangan potensi
pendidikan sebagai rekayasa sosial dan ekonomi berbasis produk rias.

2. Strategi Pencapaian Standart


Bagian ini mencakup strategi UPPS dan program studi dalam pencapaian standar
yang ditetapkan perguruan tinggi terkait proses penelitian dosen dan mahasiswa.
Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai
standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.
Isi penelitian merupakan hulu dari hasil dan luaran penelitian untuk mengukur
kwalitas penelitian. Penyusunan standart isi penelitian yang diberlakukan di Unimed
mengacu pada PERMENRISTEK DIKTI no 44 pasal 45 tahun 2015 tentang agenda riset
nasional, visi dan misi istitusi dan renstra penelitian, yang merupakan kriteria minimal
tentang kedalaman dan keluasan materi penelitian. Isi penelitian sangat erat kaitannya
dengan standart yang lainnya yaitu: proses penelitian, penilaian, monitoring dan lainnya.
Penelitian harus dilakukan sesuai dengan standart yang telah ditentukan oleh LPPM
Unimed serta sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan dan etika penelitian.
Upaya-upaya yang dilakukan untuk terwujudnya visi Unimed, khusus untuk bidang
penelitian telah ditetapkan tujuan lembaga penelitian, yakni:

181
1. Menghasilkan penelitian berkualitas dan menjawab solusi bagi permasalahan
stakeholder.
2. Menghasilkan karya ilmiah yang dapat dipergunakan untuk peningkatan kualitas
pendidikan dan pengabdian pada masyarakat
3. Menghasilkan karya inovatif berbasis penelitian yang dapat meningkatkan citra dan
reputasi Unimed
4. Menghasilkan jasa/produk penelitian yang dapat dipergunakan untuk income generate
Dukungan pencapaian visi Unimed, LPPM UNIMED menetapkan program kerja,
serta variasi-variasi penelitian dengan berbagai tema dan indikator untuk menarik minat
dan motivasi dosen juga mahasiswa dalam melakukan penelitian yang bermutu dan sangat
diharapkan hasil penelitian tersebut mampu memperoleh HaKI. Lembaga penelitian
UNIMED berupaya maksimal dalam meningkatkan peran dan fungsi memfasilitasi dosen
dalam melakukan penelitian inovatif yang mempertimbangkan kearifan lokal serta
pengabdian masyarakat yang tepat sasaran.
LPPM Unimed menginformasikan kesempatan memperoleh penelitian melalui
pengumuman terbuka pada dosen melalui Fakultas selanjutnya ke UPPS dan internet
dalam lamam website unimed.ac.id. LPPM Unimed menjaga, menyusun beberapa standar
akademik bidang penelitian yang dalam dijadikan sebagai acuan oleh para dosen dan
mahasiswa yang ingin melakukan penelitian diantaranya berisi kode etik, proses, dan
output penelitian yang harus dipatuhi oleh civitas akademikaagar tidak terjadi plagiarism,
pemalsuan dan kecurangan dalam pelaksanaa dan pelaporan hasil penelitian. Pedoman
tersebut juga telah di upload ke website lemlit Unimed dan disosialisasikan pada dosen
Unimed.
Seluruh dosen sebagai peneliti diwajibkan untuk membuat proposal penelitian
mengikuti pedoman yang berlaku dan terlebih dahulu dikompetisikan secara internalmelalui
mekanisme penilaian dan seleksi reviewer yang ditunjuk oleh LPPM Unimed. Pelaksanaan
seleksi internal dilakukan agar penelitian yang direncanakan dan dilakukan memiliki kualitas
serta memenuhi standar penelitian dan kaidah dan etika yang berlaku dalam masing-
masing bidang ilmu. Mekanisme pelaksanaan penelitian dilakukan dosen secara kelompok
atau lembaga yang dilakukan dengan koordinasi yang transparan oleh LPPM berdasarkan
akuntabilitas. Pelaksanaan penelitian dikoordinir oleh LPPM, dimulai dari penandatanganan
kontrak kerja antara peneliti dengan LPPM.
Hasil pelaksanaan monitoring tahun 2017, diketahui kemajuan pelaksanaan
penelitian dan kendala yang dapat diatasi berdasarkan saran tim monev internal, LPPM
Unimed membuat arahan untuk kajian penelitian kependidikan yang dapat dipergunakan
untuk meningkatkan mutu pendidikan Unimed dan juga dapat dimanfaatkan oleh
stakeholder. Dosen melakukan penelitian tentang pembelajaran dengan dana DIPA

182
Unimed, sejak tahun 2016, Unimed menggulirkan dana pelaksanaan penelitian Hibah
Penelitian (Research Grant) dari dana PNBP.

3. Indikator Kinerja Utama


a) Relevansi penelitian DTPS di UPPS mencakup unsur-unsur sebagai berikut:
1) Memiliki peta jalan yang memayungi tema penelitian dosen dan mahasiswa serta
pengembangan keilmuan program studi.
Dukungan pencapaian visi Unimed, LPPM UNIMED dalam menetapkan program
kerja, serta variasi-variasi penelitian dengan berbagai tema dan indikator untuk menarik
minat dan motivasi dosen juga mahasiswa dalam melakukan penelitian yang bermutu
dan sangat diharapkan hasil penelitian tersebut mampu memperoleh HaKI. Lembaga
penelitian UNIMED berupaya maksimal dalam meningkatkan peran dan fungsi
memfasilitasi dosen dalam melakukan penelitian inovatif yang mempertimbangkan
kearifan lokal serta pengabdian masyarakat yang tepat sasaran.
LPPM Unimed menyebarkan informasi kesempatan memperoleh penelitian
melalui pengumuman terbuka pada dosen melalui fakultas dan internet dalam lamam
website unimed.ac.id. LPPM Unimed, meyusun buku pedoman, menjaga mutu
penelitian, menyusun standar bidang penelitian yang dalam dijadikan sebagai acuan
oleh dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian diantaranya berisi kode etik,
proses, dan output penelitian yang harus dipatuhi oleh civitas akademika agar tidak
terjadi plagiarism, pemalsuan dan kecurangan dalam pelaksanaa dan pelaporan hasil
penelitian. Pedoman tersebut juga telah di upload ke website lemlit Unimed dan
disosialisasikan pada dosen Unimed.
Seluruh dosen sebagai peneliti diwajibkan untuk membuat proposal penelitian
mengikuti pedoman yang berlaku dan terlebih dahulu dikompetisikan secara internal
melalui mekanisme penilaian dan seleksi reviewer yang ditunjuk oleh LPPM Unimed.
Pelaksanaan seleksi internal dilakukan agar penelitian yang direncanakan dan dilakukan
memiliki kualitas serta memenuhi standar penelitian dan kaidah dan etika yang berlaku
dalam masing-masing bidang ilmu. Mekanisme pelaksanaan penelitian dilakukan dosen
secara kelompok atau lembaga yang dilakukan dengan koordinasi yangtransparan oleh
LPPM berdasarkan akuntabilitas. Pelaksanaan penelitian dikoordinir oleh LPPM, dimulai
dari penandatanganan kontrak kerja antara peneliti dengan LPPM.
2) Dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai dengan peta jalan penelitian.

Bentuk Tahun
No. Judul Penelitian/PkM Nama Dosen Mata Kuliah
Integrasi (YYYY)

183
1 2 3 4 5 6
Model Blended Learning Mata
Dra. Rohana Media dan
Kuliah Rias Wajah Karakter Rias Wajah
1 Aritonang, Sumber 2018
Fakultas Teknik Universitas Karakter
M.Pd. Belajar
Negeri Medan

Pengembangan Bahan Ajar


Kesehatan dan Keselamatan
2 Kerja pada Program Studi Kesehatan
Pendidikan Tata Rias Dra. Siti dan
Fakultas Teknik Universitas Wahidah, Keselamatan
Negeri Medan M.Si Kerja Bahan Ajar
Pengembangan Diktat Tata Penataan
Rias Fantasi pada Program Dra. Marnala
Rambut dan
3 Studi Pendidikan Tata Rias Tobing, Bahan Ajar 2019
Tata Rias
Fakultas Teknik Universitas M.Pd.
Fantasi
Negeri Medan
Upaya Efektifitasi
Pembelajaran Tata Rias
Tata Rias
Pengantin Indonesia Melalui Desy Afianty,
4 Pengantin Bahan Ajar 2020
Pengembangan Diktat Tata S.Pd., M.Pd.
Indonesia
Rias Seri Pengantin
Sumatera Utara Baku

Efektivitas Pengembangan E-
Modul Pembelajaran Dra. Siti
5 Kosmetika Berbasis E- Wahidah, Kosmetika E-Modul 2020
Learning Pada Masa WFH M.Si.
(Work From Home) Covid-19

Pemberdayaan Ibu-Ibu
Rumah Tangga dan Remaja
Video
Melalui Pelatihan Make Up Dra. Siti
Tutorial
6 Online Pada Masa Pandemi Wahidah, 2020
Make
Covid-19 Di Desa Sei Rotan M.Si.
up2020
Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang
3) Melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa terhadap peta
jalan
Dalam setiap kegiatan penelitian dosen wajib melibatkan mahasiswa, sehingga
kebermanfaatannya bukan hanya dalam bidang penelitian namun juga dalam kegiatan
pendidikan, dan juga pelibatan mahasiswa mengandung maksud pembinaan
mahasiswa dalam suatu bagian kegiatan, hal ini merupakan salah satu tuntutan
kompetensi sesuai dengan kurikulum KKNI. Penelitian bersama antara dosen dan
mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Tata Rias berjumlah 13 judul dilakukan
dalam hibah penelitian yang bersumber dari dana BOPTN/ DIPA UNIMED. Mekanisme
pelibatan mahasiswa juga diadopsi dalam ketentuan pelaksanaan hibah penelitian yang
didanai dari DIPA Unimed. Mayoritas penelitian yang dilakukan (lebih dari 40%).
Pelaksanaan kegiatan penelitian bersama ini dosen dan mahasiswa pada hibah

184
penelitian yang didanai dari BOPTN/DIPA Unimed dan dana hibah kompetisi institusi
ternyata mendongkrak aktivitas penelitian di Prodi Pendidikan Tata Rias. Pada skema
dana hibah kompetisi institusi, bahkan diberikan dana Student Grant bagi mahasiswa
untuk melaksanakan penelitian.
Kriteria tugas dosen peneliti merupakan peneliti utama yang mengolah dan
menganalisa data dan membuat laporan kemajuan dan laporan akhir. Sedangkan
mahasiswa merupakan tenaga pembantu penelitian yang membantu dosen dalam
pengambilan data baik di lapangan ataupun di laboratorium atau bengkel. Mahasiswa
juga dapat membantu dosen dalam membuat laporan terutama untuk pengetikan
dan/atau print out/pencetakan laporan.

4) Menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan


pengembangan keilmuan program studi.
Data penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa disajikan dengan teknik
representasi yang relevan (misalnya: kurvatren, rasio, dan proporsi) dan
komprehensif, serta kecenderungan yang terjadi disimpulkan. Data dan analisis yang
disampaikan meliputi aspek:

Jumlah Mahasiswa Terlibat dalam Penelitian Dosen


25

20

15

10

0
TS-2 TS-1 TS
Penelitian 18 20 14

5) Keterlibatan mahasiswa pada kegiatan penelitian DTPS dalam 3 tahun terakhir


(Tabel 6.a LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program

185
studi pada program Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister
Terapan/Doktor/Doktor Terapan.
LPPM Unimed bersama UPPS selalu mendorong secara terus menerus guna
mengembangkan roadmap penelitian dan pengembangan kelompok peneliti, sehingga
diperoleh suatu relevansi, kualitas dan produktifitas. Dengan kebijakan ini maka peneliti
akan terus meningkatkan mutu dan relevansi, sehingga akan semakin meningkat dari waktu
ke waktu. Selain tersebut diatas, LPPM Unimed mempunyai kebijakan dalam hal
pengalokasian dana penelitian dan pengabdian internal untuk pembiayaan penelitian, ini
menunjukkan adanya jaminan atas keberlanjutan proses penelitian. Dengan adanya
jaminan tersebut maka agenda pengembangan penelitian dapat dengan baik disusun oleh
dosen dalam kelompok penelitiannya dalam kerangka roadmap yang telah ditetapkan.
Dalam setiap kegiatan penelitian dosen selalu melibatkan mahasiswa dalam
pelaksanaannya. Keterlibatan mahasiswa dalam aktifitas penelitian dosen dapat
meningkatkan pengalaman langsung dalam kegiatan penelitian yang lebih serius. Strategi
pelaksanaan kegiatan penelitian yang dilakukan bersama dosen dan mahasiswa ternyata
mampu mengangkat aktifitas pembelajaran para mahasiswa dikelas dan mahasiswa
mampu mengimplemntasikan materi mata kuliah metodologi dan ilmu-ilmu terapan lainnya
yang telah dipelajari. Pelibatan mahasiswa dalam aktifitas penelitian dosen merupakan
bagian pengkaderan bibit-bibit unggul dalam dunia penelitian. Sebagai akademisi, dosen
memiliki ekspektasi kepada mahasiswa untuk menapaki tangga prestasi sembagai peneliti
muda yang lebih baik. Dengan kewajiban yang dikenakan pada dosen, maka keterlibatan
mahasiswa dalam kegiatan penelitian secara langsung sebanding dengan jumlah yang
dilakukan oleh dosen. Proporsi ini menunjukkan persentase tinggi keterlibatan mahasiswa
dalam kegiatan penelitian. Selain peran serta dalam kegiatan dosen, mahasiswa juga
secara aktif terlibat pada kegiatan sejenis diluar aktifitas dosen.Hasil-hasil penelitian yang
telah dimanfaatkan dalam skripsi mahasiswa dan student grand meliputi pengembangan
bahan ajar, pengembangan media pembelajaran untuk matakuliah pada Program Studi
Pendidikan Tata Rias, penerapan model pembelajaran di sekolah, penemuan riset baru dari
tanaman untuk dimanfaatkan menjadi kosmetika, dan lain sebagainya.

6) Kegiatan penelitian DTPS yang digunakan sebagai rujukan tema tesis atau
disertasi mahasiswa dalam 3 tahun terakhir (Tabel 6.b LKPS). Tema tesis dan/atau
disertasi mahasiswa harus terkait dengan agenda penelitian dosen yang
merupakan penjabaran dari peta jalan penelitian PT/UPPS. Data dan analisis
disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Magister/Magister
Terapan/ Doktor/ Doktor Terapan.

186
4. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses penelitian lain yang ditetapkan oleh
UPPS dan program studi untuk melampaui SN-DIKTI. Data indicator kinerja tambahan
yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
Renstra Fakultas Teknik pada bidang akademik menetapkan rencana sasaran dan mutu
dimana salah satunya merupakan mutu penelitian. Dosen Program Studi Pendidikan Tata Rias
di fasilitasi untuk melakukan penelitian yang bersifat istitusional dengan dana PNBP Unimed,
oleh karena itu secara fungsional kegiatan penelitian dosen pendidikan tata rias dikordinasi oleh
fakultas teknik. Selanjutnya mutu output dan outcome penelitian disesuaikan dengan roadmap
yang ada pada program studi pendidikan tata rias.
Sistem kompetisi penelitian di Unimed dilakukan dengan 2 cara: (1) kompetisi pendanaan
internal untuk skim penelitian institusi menggunakan dana DIPA PNBP UNIMED dan
(2) kompetisi pendanaan eksternal untuk skim penelitian Kompetitif Nasional menggunakan
BOPTN dan DIPA Kemristekdikti. Kedua jenis kompetisi pendanaan ini semuanya dilakukan
melalui tahapan sosialisasi penelitian kepada seluruh dosen di Unimed dengan cara: (1)
Mengumumkan secara resmi melalui surat ke Fakultas dan Jurusan tentang skim penelitian, (2)
mengundang dosen perwakilan dan fungsionaris Fakultas/Jurusan/Prodi untuk penjelasan
penelitian, (3) pengumuman melalui Laman Web Lembaga Penelitian tentang usulan skim
penelitian baru. Pendanaan penelitian ditetapkan sesuai kualitas usulan penelitian berdasarkan
hasil penilaian Reviewer dan ketersediaan dana.
Seleksi usulan penelitianpendanaan internal dilakukan oleh reviewer internal yang
ditetapkan berdasarkan SK Rektor setiap tahunnya (untuk tahun 2016 SK
No.0128/UN33/KEP/2016). Seleksi usulan penelitian untuk skim pendanaan eksternal
dilakukan oleh reviewer internal dan eksternalserta hasilnya diumumkan DP2M DIKTI.
Sistem kompetisi penelitian di Unimed dilakukan secara transparan dan terbuka
denganbeberapatahapanyaitu desk evaluation (reviewer internal), pembahasankelayakan
proposal, dan penetapan usulan penelitian yang didanai melalui SK Rektor. Pemberian dana
penelitian dilakukan sesuai dengan hasil seleksi yang dilakukan secara terbuka, transparan
dan akuntabel. Bukti hasil penilaian usulan penelitian, terutama proposal yang tidak didanai
dapat diperoleh dosen untuk dipergunakan dalam perbaikan usulan penelitian pada
kesempatan berikutnya.
Pelaksanaan penelitian KDBK (2016-2018) yang didanai oleh Universitas
dimanfaatkan Prodi Pendidikan Tata Rias untuk bekerjasama melaksanakan berbagai
program dan kegiatan yang dihasilkan yakni (1) dokumen pembaharuan kurikulum berbasis
survey kebutuhan stakeholder, (2) perangkat model-model pembelajaran inovatif, (3) manual
prosedur proses perkuliahan, (4) authentic assesment pembelajaran materi perkuliahan, (5)

187
berbagai proposal dan hasil penelitian dosen dan mahasiswa, (6) penambahan instructional
material (texbook) dan (7) berbagai fasilitas pelaksanaan microteaching.

5. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang tepat,
dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus
mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor
penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan
dilakukan.
Dibidang penelitian percepatan pencapaian visi misi Program Studi Pendidikan Tata Rias
menetapkan beberapa program kerja, tema payung penelitian untuk memicu kreatifitas dosen
dalam melakukan penelitian. Untuk mewujudkan indikator tersebut ditetapkan capaian yakni:
(1) Menghasilkan penelitian yang berkualitas sesuai dengan permasalahan yang ada pada
stake holder,
(2) Menghasilkan karya ilmiah yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan,
(3) Untuk menghasilkan karya inovasi berbasis penelitian yang dapat meningkatkan ciri dan
budaya Program Studi Pendidikan Tata Rias,
(4) Menghasilkan jasa/produk yang dapat dipergunakan untuk income generet pada program
studi pendidikan tata rias
Selain itu output yang dihasilkan dalam penelitian ini antara lain:
a. Teknologi dapat guna/rekayasa sosial yang berkenaan dengan industrialisasi dalam bidang
yang diperioritaskan.
b. Temuan baru yang dapat diajukan HKI-nya (Paten,hak cipta, dsb)
c. Publikasi berupa monograf, artikel ilmiah yang diterbitakan dalam jurnal
d. Model pemberdayaan masyarakat
e. Terjalinnya hubungan kerjasama dengan sesama perguruan tinggi, dengan balai-balai
penelitian dan pengembangan yang bernaung dibawah departemen teknis, dan pemerintah
daerah.
f. Dihasilkan teknologi produk dan teknologi proses produksi untuk diadopsi oleh pelaku bisnis
dengan menggunakan state of the art of technologies.
g. Terjadinya pengembangan technology roadmap yang relevan dengan perkembangan
sector produksi trategis yang berlaku,
h. Terbangunnya techno-industrial cluster, yaitu jaringan kemitraan antara industry, lembaga
penelitian dan perguruan tinggi yang terkait dengan cluster kegiatan produksi yang dituju.

188
6. Penjaminan Mutu Penelitian
Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi system penjaminan mutu di UPPS
yang sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan perguruan tinggi terkait proses
penelitian, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
Monitoring pelaksanaan kegiatan penelitian dilakukan oleh LPPM Unimed, secara langsung
proses/hasil penelitian/kegiatan, memberikan masukan dan penilaian atas kegiatan yang telah
dilakukan oleh para peneliti/kelompok peneliti. Kegiatan peneliti adalah bagian dari pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT) di unimed.
Tujuan pelaksanaan monev ini adalah:
1. Memberikan jaminan akademik pelaksanaan penelitian
2. Memantau langsung pelaksanaan kegiatan penelitian baik kemajuan maupun kendala yang
dihadapi
3. Memberikan opini atas kegiatan penelitian yang dievaluasi
Reviewer yang dilibatkan dalam kegiatan monev penelitian adalah reviewer yang diseleksi dan
diangkat oleh ketua lembaga penelitian. Reviewer penelitian penjaminan mutu memantau
pelaksanaan pelaksanaan penelititian sesuai dengan standart akademik. Tim administrasi
penelitian akan menelaah kelengkapan administrasi pelaksanaan penelitian. Pembiayaan
dalam pelaksanaan monev penelitian berasal dari dana PO DIVA/PNBP lembaga penelitian.
Setelah peneliti melaksanakan peneliti 70%, LPPM menginformasikan kepada peneliti bahwa
monev akan dilaksanakan. Tata usaha LPPM membuat jadwal pelaksanaan monev serta
mengundang monev tim reviewer dan peneliti agar monev dapat dilaksanakan. LPPM
menyerahkan format isian pelaksanaan monev serta surat tugas/SPPD kepada tim reviewer.
SPPD ditanda tangani oleh pimpinan tempat peneliti melaksanakan. T.U LPPM
memproses/mengarsip haasil temuan reviewer dan PUMC LPPM membayar uang transport tim
reviewer. T.U LPPM membuat laporan tentang monev.

7. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan peneliti dan mitra kegiatan penelitian
terhadap layanan dan pelaksanaan proses penelitian yang memenuhi aspek-aspek
berikut:
a) Kejelasan instrument yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya.
Mahasiswa dan pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
sehingga ketika mahasiswa melakukan segala kegiatan dalam hidupnya, semua harus didasari
pertimbangan rasional, bukan dengan adu otot. Itulah yang disebut kedewasaan mahasiswa,
salah satunya dengan langkah ilmiah, seperti melalui penelitian. Penelitian mahasiswa bukan

189
hanya akan mengembangkan diri mahasiswa itu sendiri, namun juga memberikan manfaat bagi
kemajuan peradaban dan kepentingan bangsa kita dalam menyejahterakan bangsa. Selain
pengembangan diri secara ilmiah dan akademis, mahasiswa senantiasa mengembangkan
kemampuan dirinya dalam hal softskill dan kedewasaan diri dalam menyelesaikan segala
masalah yang ada. Mahasiswa harus mengembangkan pola pikir yang kritis terhadap segala
fenomena yang ada danmengkajinya secara keilmuan.
Keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam penelitian dan diskusi hasil penelitian telah
menciptakan atmosfer ilmiah yang kondusif untuk pengembangan ilmu pengetahuan di
Universitas Negeri Medan. Melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan penelitian
maka telah terjadi transfer of knowledge dari peneliti senior kepada peneliti junior, dan sekaligus
sebagai sarana pelatihan penelitian kepada mahasiswa. Upaya lain yang dilakukan adalah: (1)
membentuk komunitas riset, (2) menetapkan arah dan payung penelitian Unimed, (3)
memberikan teaching grant, research grant dan student grant dengan sumberdana PNBP serta
(4) peningkatan kompetensi meneliti dosen melalui berbagai workshop secara berkala. Indikator
instrument untuk keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam kolaborasi penelitian yakni; a)
Menghasilkan sumberdaya manusia (dosen) program Studi pendidikan Tata Rias yang
berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berwawasan luas, menjadi SDM
berkelanjutan, berintegritas tinggi, sehingga mampu bersaing di tingkat nasional maupun
internasional b) Menghasilkan karya penelitian yang bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat,
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maupun masyarakat international c)
Menghasilkan sumberdaya manusia yang memiliki kepekaan dan kepedulian social yang tinggi,
sehingga mampu berperan secara nyata dalam pemberdayaan masyarakat,
d) Meningkatkan produktivitas dosen dan mahasiswa dalam penelitian dan penulisan karya
ilmiah, e) Meningkatkan keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah, baik tingkat
local, nasional maupun international, f) Mengaktifkan kegiatan diskusi dan/ atau seminar rutin
berkaitan dengan perkembangan penelitian dan ilmu pengetahuan teknologi.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan peneliti dan mitra
kegiatan penelitian yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem.
Pada umumnya pihak yang bekerjasama merasa puas dengan kualitas pelaksanaan
kegiatan penelitian dan mitra kegiatan yang ada pada Program Studi Pendidikan Tata Rias,
yaitu; 1) penelitian bersama antar dosen dengan mahasiswa dalam penyusunan skripsi,
yang berdapat pada penyelesaian studi mahasiswa, 2) kegiatan penelitian dosen yang
melibatkan mahasiswa sebagai tim penghimpun data, enumerator dan kerja lapangan
lainnya, 3) kegiatan pelatihan guru di Unimed dan kegiatan pelaksanaan pembelajaran
untuk PPL dan Pesiapan PPG disekolah Mitra, 4) Pelaksaaan kegiatan kerjasama
pembianaan guru dalam melaksanakan PTK telah ditindak lanjuti oleh lembaga penelitian

190
sebagai bagian kerjasama lembaga sehingga laporan penelitian guru dapat disahkan oleh
lembaga penelitian.
Hasil analisis data angket yang diisi mahasiswa, sebanyak lebih kurang 47%
mahasiswa menyatakan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam penelitian sangat membantu
mahasiswa dalam mengenal dan memahami riset sebenarnya. Rata-rata mahasiswa yang
mengisi angket pertanyaan tentang keberlangsungan penelitian, mahasiswa karena;
kesulitan/sukar menemukan bahan/buku referensi termasuk jurnal. Dapat dimengerti bahwa
mahasiswa yang kurang mengerti dalam penelitian, dalam hal ini karena dosen masih
belum/kurang menyiapkan untuk berpartisipasi selama perkuliahan berlangsung sehingga
mahasiswa tidak terbiasa dalam penelitian tersebut. Sementara mahasiswa ditenggarai
rata-rata mengalami kesulitan dalam mencari buku sumber, karena mahasiswa tak tahu
harus berbuat apa, karena buku /rujukan/jurnal yang dibutuhkan saat perkuliahan saja
kurang lengkap, sehingga untuk merujuk materi yang disajikan dalam penelitian usaha
mengkomformasikan materi yang disampaikan dengan rujukan tak jalan/tidak terjadi.
Kesulitan lain mahasiswa terbiasa untuk mempresentaaikan hasil perkuliahannya dikelas ke
seluruh peserta kuliah saat pertama kali masuk berisi pernyataan: mahasiswa diutamakan
untuk menanggapi/ memberi masukan atau melengkapi makalah penyaji (berkelompok)
dengan harapan proses pembelajaran berlangsung dan membuat mahasiswa aktif, baik
sebelum penyajian berlangsung (dengan terlebih dahulu membaca makalah yang akan
disajikan dan mendiskusikan apa yang kurang dan mencari/melengkapinya dengan merujuk
buku/referensi yang ada).

8. Simpulan Hasil Evaluasi Serta Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan
dan pengembangan oleh UPPS terkait proses penelitian pada program studi yang
diakreditasi.
Untuk menjamin keberlanjutan penelitian pada program studi pendidikan tata rias,
Unimed menetapkan agenda penelitian mulai dari sasaran, program strategis dan indicator
kinerja. Sasaran utama yang terkait dengan tujuan LPPM adalah (1) meningkatkan publikasi
ilmiah bagi setiap dosen, (2) meningkatkan jumlah penelitian dengan berbagai sumber dana bagi
dosen, (3) meningkatkan layanan stake holder, (4) meningkatkan kreatifitas dosen dalam
menghasilkan karya inovatif yang berorientasi HKI, (5) meningkatkan kwalitas pelaksanaan
penelitian,(6) meningkatkan kualitas monitoring dalam penelitian.
Unimed menetapkan kebijkan agar penelitian yang dilakukan dosen dapat bermanfaat
bagi stakeholder internal maupun stakeholder eksternal. Penelitian yang dilakukan harus
memiliki output yang bermanfaat bagi masyarakat agar reputasi dan citra Unimed semakin
meningkat. Selain itu Dosen Unimed wajib melaksanakan penelitian setiap tahunnya dengan

191
pendanaan yang disediakan dari dana PNBT/DIPA unimed. Terkait dengan hal tersebut, Unimed
melalui LPPM menetapkan ruang lingkup penelitian pendidikan sebagai berikut: a) Pemerataan
pendidikan, misalnya: survey kebutuhan kabupaten/Kota untuk kebutuha guru SMK dan sekolah
lainnya dala kitannya dengan pengmbangan Unimed, pendidikan untuk semua lapisan
masyarakat; b) Peningkatan mutu, misalnya: inovasi pembelajaran (teknik, metode., dan model
pembelajaran), pengembangan bahan ajar, pengembangan sumber dan media belajar,
penggunaan IT/ICT dalam pembelajaran, peningktan system evaluasi dan kesiapan lulusan
memasuki dunia kerja, kinerja guru bersertifikasi, kualifikasi guru dan jumlah guru, sarana dan
prasarana pendidikan, mutu pendidikan di daerah terpencil, kendala kendala yang berkaitan
dengan implementasi kurikulum, pendidikan karakter dan action research; c) Efisiensi dan
efektivitas pengolahan sekolah, misalnya: Penelitian tentang pelaksanaan dan permasalahan
implementai peningkatan mutu berbasis sekolah, upaya memperoleh data perkembangan
pendidikan secara cepat dan akurat yang berpengaruh pada kaekuratan perencanaan
pendidikan; d) Penguatan manajemen kelembagaan, misalnya; pembangunan kapasitas untuk
manajemen kelembagaan, system penjaminan mutu sekolah, supervise sekolah, perkembangan
kemajuan pendidikan, dan peran industri standar sebagai mitra pembinaan sekolah khususnya
SMK Kecantikan.
Payung penelitian sebagai acuan road map penelitian pada UPPS dikembangkan melalui
ilmu terapan mencakup penelitian bidang industri dengan mengacu pada kebutuhan daerah
sumatera utara dan Agenda Riset Nasional yakni; Penelitian pengembangan pariwisata yang
dapat dilakukan oleh Prodi pendidikan Tata Rias melalui budaya lokal, dan pemanfaatan bahan
alam menjadi kosmetika berupa hasil penyulingan minyak seray menjadi lipbalm.
Program teknolgi ditargetkan untuk menghasilkan teknologi kemasan dari bahan baku
lokal; dan teknologi serta rancangan sanggul siap pakai yang sesuai dengan spesifikasi bahan
baku lokal untuk mengahasilkan produksi dengan selera konsumen domestik. Penelitian
kolaborasi bidang tata rias bersama tata busana, ditargetkan untuk mengeksplasi kebudayaan
pengantin nasional/internasional yang sehingga diperoleh tata rias nasional yang dapat dihargai
secara internasional. Penelitian bidang rias pengantin, penelitian ini dilakukan oleh tata rias
dalam rangka pengembangan rias pengantin tradisional, dan internasional, dimana tergetnya
adalah memperoleh suatu riasan yang merupakan perpaduan budaya lokal yang dikenal secara
luas baik dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga diharapkan mampu menjawab tantangan
kehidupan masyarakat yang semakin mengglobal, atau peningkatan kualitas kinerja tiap unit
teknis pelaksana yang ada di LPPM Unimed sebagaimana dipahami dari penjelasan di atas,
tidak serta merta dapat meningkatkan mutu pengelolaan kegiatan pengelolaan kegatan
pengabdian kepada masyarakat. LPPM Unimed perlu melakukan penataan kelembagaan guna
mencapai tujuan pengabdian yaitu mewujudkan masyarakat yang cerdas, adaftif, berdaya saing,
serta mampu meningkatkan kualitas hidupnya melalui pemanfaatan IPTEK dalam kehidupan

192
berteknologi, mengembangkan usaha kecil menengah, membuka lapangan kerja dan yang
mampu memecahkan masalah masalah kehidupan yang dihadapi.

C.8 Pengabdian Kepada Masyarakat


1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian
standar perguruan tinggi terkait proses pengabdian kepada masyarakat(PkM) yang
mencakup: perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan PkM yang
didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan keunggulan pada bidang
keilmuan program studi.
Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi yang disebutkan dalam Pasal 2 bahwa Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang riset,
teknologi, dan pendidikan tinggi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara. Dalam pelaksanaannya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi telah menetapkan visi tahun 2015-2019 sebagai berikut: “Terwujudnya pendidikan tinggi
yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa”.
Pendidikan tinggi yang bermutu dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang
berpengetahuan, terdidik, dan terampil, sedangkan kemampuan iptek dan inovasi dimaknai oleh
keahlian SDM dan lembaga litbang serta perguruan tinggi dalam melaksanakan kegiatan
penelitian, pengembangan, dan penerapan iptek yang ditunjang oleh penguatan kelembagaan,
sumber daya, dan jaringan. Sementara itu, peningkatan daya saing bangsa bermakna bahwa
iptek dan pendidikan tinggi dapat memberikan kontribusi dalam penguatan perekonomian dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan oleh keunggulan produk teknologi
hasil litbang yang dihasilkan oleh industri/perusahaan yang didukung oleh lembaga litbang
(LPNK, LPK, Badan Usaha, dan Perguruan Tinggi) dan tenaga terampil pendidikan tinggi.
Dalam upaya untuk mewujudkan visi tersebut di atas Kemenristekdikti mempunyai misi
yaitu 1) Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan SDM
yang berkualitas; dan 2) Meningkatkan kemampuan Iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai
tambah produk inovasi. Misi ini mencakup upaya menjawab permasalahan pembangunan iptek
dan pendidikan tinggi pada periode 2015-2019 dalam segi pembelajaran dan kemahasiswaan,
kelembagaan, sumber daya, riset dan pengembangan, dan penguatan inovasi. Dalam Lampiran
Permenristekdikti No. 13 Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi 12
Tahun 2018 2 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Tahun 2015–2019 disebutkan juga bahwa untuk dapat memenuhi harapan
masyarakat agar Perguruan Tinggi juga bisa berperan sebagai agen pembangunan sosial dan
ekonomi, termasuk mewujudkan kesetaraan gender dan inklusi sosial. Oleh karena itu
Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat menghasilkan inovasi yang dapat memberikan
193
kemanfaatan sosial ekonomi bagi masyarakat secara luas.
Sesuai misi Program Studi Pendidikan Tata Rias yakni memberikan layanan kepada
masyarakat di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, memiliki potensi dan teknis yang dapat
dikembangkan. Oleh karena itu, Program Studi Pendidikan Tata Rias harus memanfaatkan
masyarakat dan industry yang ada disekitarnya, khusunya industry rias dan kecantikan.
Sehingga pada masa mendatang diharapkan masyarakat, industri dan pemerintah dapat
meningkatkan taraf kehidupan ekonomi, produktivitas, produksi layanan public, sarana dan
prasarana khususnya dibidang Tata Rias.
Program Studi Pendidikan Tata Rias bersama-sama dengan Lembaga Pengabdian
Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan sebagai lembaga tingkat Universitas bertugas
melaksanakan kegiatan edukatif dibidang pengabdian masyarakat dalam hal mengelola,
mengkoordinasikan pendanaan saran dan prasarana dan mendukung kegiatan pengabdian
kepada masyarakat, yang dilakukan dosen dan mahasiswa.
Dalam menyusun dan melaksanakan program kegiatan mengacu pada Undang Undang
No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20 UU tersebut dengan tegas
menyatakan bahwa Perguruan Tinggi berkewajiban menyelengarakan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, disamping melaksanakan pendidikan. Pelaksanaan
pengabdian masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat tertentu
dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun, serta harus
disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS), diikuti
tuntutan masyarakat dengan meningkatnya mutu kehidupan.
Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan satu kesatuan yang saling terkait. Oleh karena
itu, landasan pendidikan dan ilmu perlu diperkuat dengan sistem pengajaran yang baik di kelas
membangun budaya pendidikan yang positif. Misalnya dengan mengembangkan budaya
diskusi, sehingga sikap kritis dari setiap individu tergali. Setelah proses ini terlampaui, barulah
penelitian dan pengembangan, serta pemberdayaan, masyarakat juga bisa terimplementasi
sesuai dengan harapan dan cita-cita Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hasil dari proses
pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa sebagai respon
dari kebutuhan yang berkembang pada masyarakat, merupakan hal yang penting untuk
diselaraskan dengan tujuan Program Studi Pendidikan Tata Rias.
1. Kebijakan
Berisideskripsi dokumen formal kebijakan dan standar PkM yang mendorong
adanya keterlibatan mahasiswa program studi dalam PkM dosen. Kebijakan PkM juga
harus memastikan adanya peta jalan PkM yang memayungi tema PkM dosen dan
mahasiswa.
Kebijakan LPPM Unimed yaitu meningkatkan capaian target baik itu kualitas
maupun kuantitas masyarakat, ditetapkan oleh Rektor dengan menerbitkan buku pedoman

194
Pengabdian kepada Masyarakat. Capaian secara internal yakni penguatan organisasi dan
infrastruktur serta capain secara eksternal yakni peningkatan implementasi program
IPTEKS pada masyarakat. Kebijakan Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)
Unimed ditetapkan berdasarkan SK Rektor Nomor: 237/UN33KEP/2015 mengenai
kebijakan dan sistem pengelolaan lembaga. Kebijakan dimaksud merupakan penjabaran
visi misi Unimed sesuai Statuta Unimed yang tertera dalam Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional RI Nomor: 141/O/2001, yang difokuskan untuk: (1) meningkatkan taraf hidup
masyarakat, dan (2) memperkaya Kebudayaan Nasional. Layanan pengabdian yang
dilakukan Unimed berupa layanan penerapan ilmu, teknologi, dan/atau kesenian.

LPPM Unimed telah mendapatkan pendanaan ekternal yang telah dilaksanakan


dengan baik. Produk hasil PKM telah dapat meningkatkan kinerja para Dosen, hal ini
dibuktikan dari hasil penilaian kinerja penelitian perguruan tinggi yang dituangkan melalui
Surat Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 2055/E5.1/PE/2014
tanggal 27 Juni 2014. Kebijakan Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)
Unimed ditetapkan berdasarkan SK Rektor Nomor: 237/UN33KEP/2015 mengenai
kebijakan dan sistem pengelolaan lembaga. Kebijakan dimaksud merupakan penjabaran
visi misi Unimed sesuai Statuta Unimed yang tertera dalam Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional RI Nomor: 141/O/2001, yang difokuskan untuk: (1) meningkatkan taraf hidup
masyarakat, dan (2) memperkaya Kebudayaan Nasional. Layanan pengabdian yang
dilakukan Unimed berupa layanan penerapan ilmu, teknologi, dan/atau kesenian.

Penilaian Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi Tahun 2010-2012 dinyatakan bahwa


LPPM Universitas Negeri Medan berada pada Kelompok Utama.Perolehan pendanaan
penelitian eksternal setiap tahun tetap tinggi sehingga kinerja penelitian dapat dipertahan
berdasarkan hasil penilaian Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi Tahun 2013-2015, LPPM
Unimed berada pada Kelompok Utama sesuai dengan Surat No. 2331/DRPM/TU/2016
Tanggal 18 Agustus 2016 (http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/).

Sistem kompetisi PkM Unimed dilakukan dengan 2 cara: (1) kompetisi pendanaan
internal untuk skim Pengabdian Institusi menggunakan dana DIPA PNBP UNIMED dan (2)
kompetisi pendanaan eksternal untuk skim Kompetitif Nasional menggunakan DIPA
Kemristekdikti. Kedua jenis kompetisi pendanaan ini semuanya dilakukan melalui tahapan
sosialisasi kepada seluruh dosen di Unimed dengan cara: (1) Mengumumkan secara resmi
melalui surat ke Fakultas dan Jurusan tentang PkM, (2) mengundang dosen perwakilan dan
fungsionaris Fakultas/Jurusan/Program Studi sosialisasi PkM, (3) pengumuman melalui
Laman Web LPPM tentang usulan skim PkM. Pendanaan ditetapkan sesuai kualitas usulan
pengabdian berdasarkan hasil penilaian Reviewer dan ketersediaan dana.

Seleksi usulan PkM pendanaan internal dilakukan oleh reviewer internal yang

195
ditetapkan berdasarkan SK Rektor setiap tahunnya (untuk tahun 2016 SK
No.0128/UN33/KEP/2016). Seleksi usulan PkM untuk pendanaan eksternal dilakukan oleh
reviewer internal dan eksternal serta hasilnya diumumkan DP2M DIKTI. Sistem kompetisi
pengabdian di Unimeddilakukan secara transparan dan terbuka dengan beberapa tahapan
yaitu desk evaluation (reviewer internal), pembahasan kelayakan proposal, dan penetapan
usulan pengabdiaan yang didanai melalui SK Rektor. Pemberian dana pengabdian
dilakukan sesuai dengan hasil seleksi yang dilakukan secara terbuka, transparan dan
akuntabel. Bukti hasil penilaian usulan pengabdian masyarakat, terutama proposal yang
tidak didanai dapat diperoleh dosen untuk dipergunakan dalam perbaikan usulan
pengabdian masyarakat pada kesempatan berikutnya.

2. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dan program studi dalam pencapaian
standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait proses PkM dosen dan mahasiswa.
Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai
standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.
Pelaksanaan PkM mengacu pada buku panduan pelaksanaan PkM yang dimulai dari
pengajuan proposal PkM tersedia dalam bentuk hardcopy yang didistribusikan ke Fakultas,
dan tersedia di kantor LPPM Unimed. Telah dituangkan dalam agenda PkM yang dapat
diakses oleh dosen dan mahasiswa secara online di Website LPPM Unimed
(http://lemlit.unimed.ac.id) dan website DP2M Dikti Kemendikbud
http://simlitabmas.dikti.go.id/) dan website DRPM Kemristekdikti
(http://simlitabmas.ristekdikti.go.id).
Rencana dan pelaksanaan PkM dalam agenda tahunan terdiri dari tahapan-
tahapan. Tahapan yang dilalui untuk mewujudkan keseluruhan misi di atas disusun dalam
bentuk perencanaan yang disesuaikan dengan tahapan pembangunan pendidikan tinggi,
yakni, (1) modernisasi dan peningkatan kapasitas, (2) pengembangan layanan dan daya
saing bangsa, (3) peningkatan daya saing regional, dan (4) pengembangan daya saing
internasional. Tahapan tersebut disesuaikan dengan tujuan Unimed sebagai berikut: (1)
menghasilkan lulusan yang unggul dan profesional, (2) menghasilkan, mengembangkan,
dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, dan (3) menghasilkan
dan mengembangkan karya-karya inovatif dan produktif.Tujuan Pengabdian Masyarakat
(PkM) di Perguruan Tinggi adalah:
1. Menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia
dengan melakukan komersialisasi hasil penelitian.
2. Memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan, atau
persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

196
3. Melakukan kegiatan yang mampu mengentaskan masyarakat tersisih (preferential option
for the poor) pada semua strata, yaitu masyarakat yang tersisih secara ekonomi, politik,
social, dan budaya.
4. Melakukan alih teknologi, ilmu dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan
martabat manusia dan kelestarian sumber daya alam.
Rasional atas startegi pencapaian, terkait proses pengabdian kepada masyarakat
(PkM) merupakan proses penentuan rencana yang berfokus pada tujuan jangka panjang,
disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Dosen yang melaksanakan pengabdian masyarakat (PkM) harus memanfaatkan hasil
pengabdian untuk pengayaan bahan ajar bagi mahasiswa, sebagai rekomendasi
penyelesaian masalah desa binaan dalam skala nasional serta bahan pengembangan ilmu
teknologi yang dapat digunakan sebagai model pengembangan skala global. Hasil dari
pengabdian masyarakat dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah yang ada di lapangan
dengan memanfaatkan keahlian yang relevan, memanfaatkan teknologi secara tepat guna,
sebagai sumber belajar dalam bentuk bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan.
Pelaksanaan pengabdian masyarakat harus memiliki penguasaan metodologi penerapan
keilmuan sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan
kedalaman sasaran kegiatan yang dibuktikan dengan adanya sertifikat kelulusan dalam
pelatihan metodologi penerapan keilmuan dan penyusunan proposal PkM.
Ruang lingkup bidang kegiatan pengabdian masyarakat (PkM) mencakup penerapan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan informasi, sesuai dengan bidang keilmuandan keahlian
dosen di lingkungan Unimed. Strategi yang dilakukan LPPM Unimed untuk mencapai tujuan
serta untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya: (1) melakukan sosialisasi kegiatan
LPPM dalam bidang pengabdian masyarakat, pengembangan dan inovasi kepada seluruh
dosen dan mahasiswa di lingkungan Unimed, (2) melakukan pelatihan dalam bidang
pengabdian masyarakat, pengembangan dan inovasi secara periodik bagi dosen dan
pemula bagi dosen muda, (3) menyelenggarakan pembinaan, bimbingan dan monitoring
pengabdian masyarakat agar diperoleh hasil yang optimum, (4) melakukan tindak lanjut
berupa pengembangan dan inovasi untuk meningkatkan hasil pengabdian masyarakat, (5)
mengadakan pelatihan penulisan proposal pengabdian masyarakat, penulisan artikel ilmiah,
dan perolehan HKI secara periodik, (6) menyelenggarakan pelatihan, pendampingan dan
konsultasi bagi mitra/industry pengabdianmasyarakat, (7) menyelenggarakan seminar hasil
pengabdian masyarakat, lokakarya untuk mengkomunikasikan, mengembangkan hasil
pengabdian masyarakat, (8) memfasilitasi berbagai kegiatan ilmiah, membuka kelompok-
kelompok diskusi bagi dosen muda yang berkenaan isu pengabdian masyarakat, ilmu
pengetahuan, pendidikan, teknologi, dan seni budaya, (9) menyebarluaskan hasil-hasil
pengabdian masyarakat melalui jurnal ilmiah,

197
prosiding seminar secara regular kepada dunia ilmiah dan masyarakat luas, (10)
mengkomunikasikan produk pengabdian masyarakat yang dapat dipergunakan untuk
income generate kepada masyarakat dan stakeholder, (11) melakukan media komunikasi
elektronik (website) secara up to date untuk mempercepat akses terhadap perkembangan
IPTEK kepada masyarakat dan inovasi terbaru kepada stakeholder. Strategi yang perlu
dikembangkan untuk mencapai arah kebijakan pengembangan bidang pengabdian pada
masyarakat adalah sebagai berikut; a) Menjadikan Pengabdian pada Masyarakat sebagai
bagian dari prestasi akademik dalam pendidikan karakter bagi mahasiswa; b) Menetapkan
subtansi Pengabdian kepada Masyarakat menurut keilmuan/kompetensi secara
multidisiplin; c) Menerapkan hasil ipteks melalui program Pengabdian kepada Masyarakat
untuk memecahkan masalah yang ada di masyarakat.

3. Indikator Kinerja Utama


a) Relevansi PkM DTPS di UPPS mencakup unsur-unsur sebagai berikut:
1. Memiliki peta jalan yang memayungi tema PkM dosen dan mahasiswaserta
hilirisasi/penerapankeilmuanprogramstudi.
Dalam mewujudkan Visi, Misi dan tujuan Pendidikan Tata Rias selaras dengan
Tujuan LPPM Unimed, maka LPPM mendorong dan menfasilitasi dosen dalam
melaksanakan PkM, guna menjawab peningkatan mutu pendidikan tinggi di era 4.0,
daya saing bangsa dan kesejahteraan rakyat secara terprogram dan berkelanjutan.
LPPM di dalam sistem pengelolaan pengabdian masyarakat (PkM) yang mencakup
akses, pengadaan sumber daya dan layanan pengabdian masyarakat bagi dosen,
pelaksanaan pengabdian masyarakat serta mengelola dan peningkatan mutu, catatan
kegiatan dan pelaporan keuangan.
Kegiatan pengabdian masyarakat (PkM) difokuskan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kegiatan pengabdian masyarakat meliputi: (1) penyelesaian masalah
yang ada pada masyarakat dengan memanfaatkan keilmuan yang relevan, (2)
pemanfaatan teknologi tepat guna, (3) pengembangan IPTEKS, (4) pengembangan
bahan ajar (modul pelatihan).

2) Dosen dan mahasiswa melaksanakan PkM sesuai dengan peta jalan PkM.
Terintegrasinya proses perkuliahan dengan pengelolaan program pembinaan
kemahasiswaan termasuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi mahasiswa,
bertujuan mengidentifikasi program yang dinilai mampu meningkatkan kualitas intelektual
dan karakter serta membuka akses pengembangan minat dan bakat mahasiswa. Kerjasama
tersebut diwujudkan dalam berbagai kategori yaitu dalam bentuk MoU ataupun pernyataan
kesediaan kerjasama dalam berbagai bidang dan program kegiatan

198
pengamdian masyarakat.
Program kreativitas mahasiswa terbuka untuk seluruh mahasiswa, termasuk
mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Rias, program ini dapat diusulkan secara
perorangan maupun kelompok. Universitas menetapkan ketentuan yang harus diikuti oleh
mahasiswa bahwa mahasiswa yang ingin mengajukan program kreativitas mahasisawa
hanya dibenarkan mengikuti satu jenis kegiatan PKM. Keberadaan dosen pendamping
sangat disarankan untuk terlibat aktif dalam setiap jenis kegiatan PKM, dan dalam
pengajuannya seorang dosen pendamping setiap tahun hanya diijinkan mendampingi satu
kelompok pelaksana PKM. Skematika prosedur pengusulan, pelaksanaan dan pelaporan
program kreativitas mahasiwa dilaksanakan sesuai dengan format yang telah ditentukan.
Beberapa tahapan yang harus dijalani oleh pengusus PKM antara lain: (1) usulan program
kreativitas mahasiswa, (2) evaluasi usulan, (3) pemantauan dan laporan akhir. Beberapa
judul PKM penelitian, PKM penerapan teknologi, PKM kewirausahaan, dan PKM
pengabdian kepada masyarakat.

4. Melakukan evaluasi kesesuaian PkM dosen dan mahasiswa terhadap peta jalan, dan
menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi PkM dan pengembangan
keilmuan program studi.
Data PkM dosen yang melibatkan mahasiswa disajikan dengan teknik
representasi yang relevan (misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif,
serta kecenderungan yang terjadi disimpulkan. Data dan analisis yang disampaikan meliputi
keterlibatan mahasiswa pada kegiatan PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir (Tabel 7LKPS).
Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program
DiplomaTiga/ Sarjana/ SarjanaTerapan.

PKM
9
8

6
5
4
3
2
1
0
TS-2 TS-1 TS
PKM 5 8 4

199
5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses PkM lain berdasarkan standar
yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk melampui SN-DIKTI. Data
indicator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis
untuk perbaikan berkelanjutan.
Pengendalian kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan melalui penentuan
indikator kinerja utama dan indikator kinerja tambahan yakni: (1) jumlah pengabdian
masyarakat yang didanai dan besaran pendanaannya seperti internal UNIMED (dana
BOPTN), eksternal UNIMED, kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota, institusi
swasta nasional dan internasional, (2) jumlah sumber daya yang ikut dalam kegiatan
pengabdian masyarakat bermutu, berskala pembinaan baik nasional maupun internasional,
(3) jumlah publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal ilmiah Internasional bereputasi, nasional
terakreditasi dan nasional bereputasi, (4) jumlah publikasi ilmiah dalam bentuk pemakala
dan keynote speaker pada seminar bereputasi nasional dan internasional, (5) jumlah produk
hasil teknologi tepat guna, model/prototype/desain/ karya seni/rekayasa social, (6) jumlah
HKI dan PATEN.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja
harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan danfaktor
penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan
dilakukan UPPS.
Program pengabdian masyarakat yang bersumber dari dana BOPTN UNIMED,
dilaksanakan oleh tim dosen UNIMED dibawah koodinasi LPPM UNIMED. Pelaksanaan
kegiatan pengabdian masyarakat ini dievaluasi melalui hasil yang diharapkan dari program
pengabdian masyarakat tersebut yakni berupa luaran wajib dan luaran tambahan.
1. Luaran Wajib : (a) satu artikel yang dipublikasi melalui jurnal ber ISSN, (b) proseding
seminar nasional ber ISBN, (c) publikasi pada media massa cetak / online / repociteri
PT, (d) video pelaksanaan kegiatan, (e) peningkatan daya saing (kualitas, kuantitas nilai
tambah barang, jasa, produk atau sumber daya lainnya), (f) peningkatan penerapan
IPTEK di masyarakat, (g) perbaikan tata nilai masyarakat, (h) sertifikasi produk berupa
sertifikasi halal, BPPOP, SNI dan merek dagang, (i) proposal pengabdian masyarakat
multi tahun.
2. Luaran Tambahan : (a) metode atau system, (b) produk (barang dan jasa), (c) HKI, (d)
buku ber-ISBN, (e) inovasi teknologi tepat guna, (f) publikasi Internasional.
7. Penjamin Mutu PKM

200
Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi system penjaminan mutu di
UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan Perguruan Tinggi terkait PkM,
yang mengikuti siklus penetapan pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
Tercapainya tujuan dan standar pengabdian kepada masyarakat, Rektor UNIMED,
melalui LPPM mendorong dan memfasilitasi para dosen dalam melaksanakan kegiatan
pengabdian kepada masyarkat guna mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi, daya
saing bangsa, dan kesejahteraan rakyat secara terprogram dan berkelanjutan. LPPM
UNIMED juga senantiasa membangun kerjasama dengan berbagai lembaga mitra, baik di
tingkat nasional maupun Internasional. Ditingkat nasional, kerjasama dilakukan dengan
lembaga pemerintah, seperti kementrian/non-kementrian, pemerintah daerah, dan lembaga
kemasyarakatan.
Lembaga Pengabdian kepada masyarakat (LPPM) Unimed terus mengembangkan
kerjasama dengan lembaga riset internasional, asosiasi keilmuan, dan lembaga pendidikan
diberbagai Negara. Mulai tahun 2011, sebagian kegiatan pengabdian telah dilimpahkan
kewenangan pengelolaannya ke perguruan tinggi melalui pendanaan desentralisasi dengan
pengelolaan dana PNBP, BOPTN, dan Mandiri. Kebijakan ini diharapkan dapat lebih
meningkatkan budaya pengabdian kepada masyarakat bagi para dosen serta
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara merata di UNIMED.
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan pelaksana dan mitra kegiatan PkM
terhadap layanan dan pelaksanaan proses PkM yang memenuhi aspek-aspek
berikut:
1. Kejelasan instrument yang digunakan, pelaksanaan, perekaman, dananalisis
datanya.
Unimed melakakukan penajaman dan peningkatan relevansi program
pengabdian kepada masyarakat hingga mampu menjawab tantangan kehidupan
masyarakat yang semakin mengglobal, atau peningkatan kualitas kinerja tiap unit teknis
pelaksana yang ada di LPM Unimed sebagaimana dipahami dari penjelasan di atas,
tidak serta merta dapat meningkatkan mutu pengelolaan kegiatan pengelolaan kegatan
pengabdian kepada masyarakat. LPM Unimed perlu melakukan penataan
kelembagaan guna mencapai tujuan pengabdian yaitu mewujudkan masyarakat yang
cerdas, adaftif, berdaya saing, serta mampu meningkatkan kualitas hidupnya melalui
pemanfaatan IPTEK dalam kehidupan berteknologi, mengembangkan usaha kecil
menengah, membuka lapangan kerja dan yang mampu memecahkan masalah masalah
kehidupan yang dihadapi.

Banyaknya kreativitas ilmiah dalam bentuk pengabdian masyarakat kerjasama


dosen dan mahasiswa akan memberikan efek kepercayaan diri yang tinggi bagi dosen

201
dan mahasiswa dalam berkompetisi pada tingkat penelitian yang lebih tinggi seperti
skim penelitian desentralisasi dan skim kompetitif nasional bagi dosen serta pada taraf
program kreativitas mahasiswa (PKM) bagi mahasiswa.
2. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
pelaksana dan mitrakegiatan PkM yang dilaksanakan secara konsisten,dan
ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
Kebijakan Unimed untuk mendukung keberlanjutan dan mutu kegiatan PkM
khususnya menyangkut program strategis PkM, dukungan SDM, prasarana dan sarana,
jejaring PkM, dan eksistensi berbagai sumber dana PkM tertuang dalam Standar
Pengabdian masyarakat Universitas Negeri Medan sesuai dengan SK Rektor Nomor:
237/UN33/KEP/2015 dan Buku Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat Universitas
Negeri Medan. Standar tersebut digunakan untuk menjamin agar kegiatan PkM
mencapai tujuan yaitu mengembangkan dan mensukseskan pembangunan menuju
masyarakat yang maju, adil dan sejahtera, termasuk untuk meningkatkan kemampuan
khalayak sasaran dalam kehidupan berteknologi maupun dalam memecahkan masalah
yang dihadapi berbasis IPTEKS dan IMTAQ.
Mengacu pada tujuan program pengabdian masyarakat, kegiatan pengabdian
difokuskan pada 4 kegiatan yakni: (1) pemberdayaan kelompok masyarakat dalam
program desa binaan, (2) pemberdayaan kelompok masyarakat dalam program sekolah
binaan, (3) pemberdayaan kelompok masyarakat yang diberdayakan dalam rekayasa
sosial dan karya seni, (4) pemberdayaan kelompok masyarakat yang diberdayakan
dalam kelompok rekayasa industri.

9. Simpulan Hasil Evaluasi Serta Tindak Lanjut

Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan PkM oleh UPPS terkait proses PkM pada program
studi yang diakreditasi.
Program pengabdian masyarakat menyadari pentingnya di UNIMED selalu
berupaya agar terlaksananya pengabdian masyarakat yang bermutu dan terbangunnya
unit-unit unggulan, yang dapat member jawaban atas berbagai persoalan masyarakat,
UMKM dan persoalan pemerintah daerah. Pengembangan unit-unit unggulan tersebut
memanfaatkan sumber daya termasuk sumber daya yang ada di program studi Tata Rias
dan melibatkan berbagai disiplin keilmuan sehingga diharapkan mampu menyelesaikan
masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Program LPPM UNIMED sangat mendukung
tercapainya Visi UNIMED yakni menjadi Universitas yang unggul dibidang pendidikan,
rekayasa industry dan budaya. Melalui skema-skema yang dikembangkan, mampu
menghasilkan produk inovasi, desain, model dan teknologi tepat guna bagi masyarakat.
202
Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini apabila dikelola secara professional akan
menjadi asset yang potensial untuk menguatkan program studi Tata Rias.
LPPM UNIMED mencoba menerapkan paradigma baru dalam tindak lanjut kegiatan
pengabdian masyarakat yang bersifat problem solfing, konfrenship, bermakna, tuntas dan
berkelanjutan, kemudian dikembangkan dan dipublikasikan di lingkungan Unimed berisi
tentang: (a) Arah dan fokus kegiatan PkM, (b) Jenis dan rekam jejak kegiatan PkM, (c) Pola
kerjasama dengan pihak luar, dan (d) Pendanaan. Gambaran umum isi pedoman
pengelolaan tersebut dijelaskan sebagai berikut. Arah dan fokus kegiatan PkM Unimed
meliputi: a) Pengembangan kapasitas sumber daya pengabdian Unimed kepada
masyarakat; b) Mengembangkan praktek baik (good practices) pengamalan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni bagi kepentingan peningkatan produktivitas
masyarakat; c) Melayani dan mendorong civitas akademika melakukan pengabdian bagi
kemaslahatan kehidupan masyarakat dan bangsa; d) Meningkatkan relevansi program dan
eksistensi Unimed dengan perkembangan kebutuhan pembangunan masyarakat; e)
Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian dalam kerangka
intergrasi tridarma Perguruan Tinggi; f) Melaksanakan pengembangan pola dan konsepsi
pembangunan nasional, wilayah, dan/atau daerah; g) Pembinaan dilakukan pada tiga
bidang utama yaitu, Pendidikan, Usaha mikro dan Desa binaan. Dalam mendukung mutu
kegiatan pengabdian kepada masyarakat, LPM Unimed melakukan monev pelaksanaan
kegiatan PkM. Monev kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara umum juga
dilakukan oleh Tim SPI Unimed. Kebijakan tersebut dituangkan dalam sasaran pengabdian
kepada masyarakat yang disusun dalam Renstra LPM. Sasaran yang dituju sesuai dengan
visi tersebut dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Lembaga Pengabdian Kepada
Masyarakat Unimed tahun 2016-2020 sebagai berikut: 1) Tersedia Teknologi Tepat Guna
(TTG) yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing masyarakat; 2) Tersedia layanan
masyarakat pendidikan berbasis penelitian dan inovasi; 3) Dosen dan mahasiswa terlibat
dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS; 4) Tersedia solusi efektif
untuk mengatasi permasalahan masyarakat; 5) Tersedia layanan untuk pengembangan
kemampuan kewirausahaan mahasiswa dan/atau masyarakat.
Keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan pengabdian telah
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk penerapan ilmu yang diperoleh di dalam
perkuliahan dengan kebutuhan permasalahan masyarakat secara nyata sesuai dengan
bidang ilmu yang digelutinya. Keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam PkM merupakan
kesempatan untuk berpartisipasi menyelesaikan permasalahan masyarakat yang relevan
dengan keahliannya, utamanya yang terkait dengan dunia kerja, terutama di bidang
pendidikan, sosial, ekonomi, lingkungan, pembangunan daerah, olah raga, dan berbagai
aspek lain.

203
Upaya yang dilakukan oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat dalam menjamin
keberlanjutan dan mutu kegiatan pengabdian adalah: (1) membina kelompok dosen sesuai
dengan karakteristik pengabdian, (2) mengidentifikasi permasalahan masyarakat yang
dapat diselesaikan melalui kegiatan pengabdian, (3) membina dan menambah khalayak
sasaran sesuai dengan peta potensi dosen, dan (4) melakukan bimbingan teknis
penyusunan proposal, keuangan dan lainnya.
Untuk usulan kegiatan yang didanai Kemenristekdikti diseleksi oleh tim reviewer
yang dibentuk oleh pihak Universitas. Untuk meningkatkan kualitas penulisan proposal
pengabdian, LPM menyiapkan tim reviewer yang kompeten. Dosen yang dipilih sebagai
Reviewer adalah dosen yang memiliki kompetensi dan telah dibuktikan dengan
memenangkan berbagai hibah pengabdian di tingkat Universitas dan Nasional. Selain itu,
upaya yang telah dilakukan adalah melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan
dosen seperti: pelatihan penyusunan proposal IPTEKS bagi Masyarakat (IbM), pelatihan
penyusunan proposal Kewirausahaan (IbK), seminar dan workshop tentang kegiatan PkM
baik dilingkungan Unimed maupun di instansi terkait. LPPM Unimed telah menyebarluaskan
perkembangan IPTEKS dan IMTAQ ke masyarakat luas. LPPM Unimed memberikan jasa
layanan dan konsultasi pada masyarakat industri, lembaga pemerintah dan swasta, serta
swadaya masyarakat, baik dalam skala lokal, nasional dan internasional. Unimed memiliki
sumber daya peralatan dan sumber daya manusia (SDM) yang memungkinkan untuk
membantu masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri untuk meningkatkan daya saing.
Layanan IPTEKS dibidang industri, antara lain perbaikan proses produksi, pengemasan,
kualitas produk, serta jasa bidang perbaikan pengelolaan organisasi dan penataan
sumberdaya manusia. Beberapa pekerjaan yang telah dilakukan adalah, pelatihan
manajemen sekolah, pembinaan dan pemberdayaan usaha kecil menengah dan koperasi,
serta pembinaan guru secara rutin.
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Unimed telah berupaya meningkatkan
peran dalam memfasilitasi dan memberdayakan warga kampus untuk melakukan
pengabdian kepada masyarakat secara tepat sasaran dengan mempertimbangkan keahlian
dosen dan kearifan lokal. Upaya yang dilakukan oleh LPM Unimed dalam pembinaan
masyarakat adalah mempercepat upaya peningkatan kemampuan masyarakat
menggunakan IPTEKS agar memiliki kesiapan dalam menghadapi persaingan hidup yang
semakin kompetitif akibat perubahan dan pergeseran tata nilai kehidupan.

C.9 Luaran dan Capaian Tridharma

1. Indikator Kinerja Utama

a. Luaran Dharma Pendidikan

204
Kinerja dharma pendidikan diukur berdasarkan keberadaan dan implementasi sistem
yang menghasilkan data luaran dan capaian pendidikan yang sahih, mencakup metoda yang
digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran lulusan, prestasi mahasiswa, efektivitas
dan produktivitas pendidikan, daya saing lulusan, serta kinerja lulusan.
Deskripsi luaran dharma pendidikan diawali dengan uraian mengenai analisis
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan yang dilakukan UPPS dan program studi,
mencakup aspek keserbacakupan, kedalaman dan kebermanfaatan yang ditunjukkan
dengan adanya peningkatan capaian pembelajaran lulusan dari waktu ke waktu. Selanjutnya
data luaran dharma pendidikan disajikan dengan teknik representasi yang relevan
(misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif, serta kecenderungan yang
terjadi disimpulkan.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
telah memberikan arahan tentang pentingnya peningkatan mutu yang berkelanjutan. Penjaminan
mutu seyogyanya meliputi semua komponen dalam pendidikan, salah satu komponen tersebut
adalah mahasiswa. Mahasiswa sebagai masukan dari proses pendidikan tinggi perlu seleksi
penerimaan mahasiswa baru. Sementara dalam proses pendidikan mahasiswa perlu pelayanan
dalam kegiatan akademik dan kegiatan non akademik. Kegiatan kemahasiswaan dikelompokkan
dalam empat bidang yaitu: bidang penalaran, bidang minat bakat dan kegemaran, bidang
organisasi serta bidang kesejahteraan dan bakti sosial. Untuk memperoleh hasil atau luaran yang
baik maka mulai dari masukan serta prosesnya juga harus baik.
Kurikulum sepanjang lima tahun terakhir, sampai dengan tahun akademik 2018/2019
Program Studi Pendidikan Tata Rias telah merevisi kurikulum, masing-masing diberi nama
Kurikulum Berbasis Kompetensi, Kurikulum KBK Sistem Blok, dan Kurikulum Berbasis Soft Skil dan
terakhir kurikulum KKNI berbasis Character Building. Pertimbangan utama dalam merevisi adalah:
1) Kompetensi dasar untuk guru sekolah menengah, 2) Komunitas seprofesi, 3) Tuntutan
masyarakat pengguna (stake holders), dan 4) Gugus kerja. Target perubahan kurikulum tersebut
adalah untuk meningkatkan penguasaan mahasiswa terhadap materi ajar keterampilan di sekolah
dengan memasukkan mata kuliah yang terkait dengan hal itu, peningkatan kemampuan mahasiswa
membacadan mengkritisi jurnal nasional maupun internasional, dan mengembangkan
model/pendekatan/strategi/metode pengajaran di sekolah melalui penelitian. Strategi yang
digunakan dalam merumuskan kompetensi adalah memperoleh masukan dari pengguna,
professional, dan melakukan task analysis (gambar berikut).

205
Gambar 5.1 Strategi Rumusan Kompetensi

Kurikulum yang digunakan Program Studi Pendidikan Tata Rias adalah kurikulum KKNI
yang terintegrasi dengan 6 (enam) tugas dan penilaian sikap. Kurikulum KKNI berbasis character
building dirancang untuk menciptakan lulusan yang siap pakai dan memiliki kemampuan dalam
pembelajaran di Program Studi Pendidikan Tata Rias. Pengembangan kurikulum KKNI mengacu
pada visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik dan UNIMED.
Sesuai dengan visi dan misi Universitas, bahwa UNIMED unggul dalam dunia pendidikan, maka
kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Rias berkonsentrasi kepada pengembangan
pembelajaran tata rias di sekolah dan industri khusnya industri kecantikan. Hal ini juga relevan
dengan kebutuhan eksternal stakeholder yang menginginkan lulusan yang mampu merancang,
melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran di sekolah dengan baik. Untuk itu, penguatan
terhadap pedagodik pembelajaran di Program Studi Tata Rias dan konsep ilmu menjadi sebuah
keharusan, dan pada dunia industri kompetensi bidang tata rias khusus bidang kulit dan rambut
menjadi keunggulan tersendiri dalam kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Rias. Untuk
mendukung hal tersebut Program Studi Pendidikan Tata Rias memiliki 6 dosen tetap berlatar
belakang pendidikan S2, serta dibantu dengan 9orang dosen PHL berlatar belakang pendidikan
S2. Selain itu, Program Studi Pendidikan Tata Rias didukung oleh peralatan laboratorium yang
cukup memadai untuk mendukung proses belajara mengajar, dan terwujudnya misi program studi.
Kurikulum memuat mata kuliah model/belanded learning/modul/bahan ajar berbasis RI 4,0 yang
mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk
memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minat, dan dilengkapi dengan
deskripsi matakuliah/modul/bahan ajar, silabus, rencana pembelajaran semester, kontrak
perkuliahan dan evaluasi.
Kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Rias dirancang ber-relevansi dengan tujuan,
cakupan, kedalaman materi dan kebutuhan DuDi, serta pengorganisasian untuk mendorong
terbentuknya Character Building Uniersity yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan
kondisi. Unimed telah mewajibkan setiap dosen untuk mengitegrasikan pembentukan character
building dalam kegiatan perkuliahan.

206
Program Studi Pendidikan Tata Rias telah melakukan penataan kembali sebaran mata
kuliah tiap semester, hal ini dilakukan dengan memberikan pengetahuan dasar (pengenalan)
bidang studi sejak awal mahasiswa memasuki dunia kampus. Pengaturan ulang penyebaran mata
kuliah dilakukan untuk menunjang tujuan kolektif Unimed. Kurikulum Program Studi Pendidikan
Tata Rias tahu 2008 diluncurkan dengan nama KBK sistem blok dan selanjutnya implementasi
kurikulum KKNI.

2. Capaian Lulusan

a. Sikap (1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious;
(2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan
etika; (3) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; (4) Berperan sebagai warga negara
yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara
dan bangsa; (5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; (6) Berkontribusi dalam peningkatan mutu
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan
pancasila; (7) Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan; (8) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; (9)
Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; (10) Menunjukkan sikap
bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang Pendidikan Tata Rias secara mandiri.

b. Pengetahuan (1) Menguasai konsep teoritis dan mengembangkan keilmuan secara kritis,
sistematis dan inovatif dalam konteks pendidikan Tata Rias dalam bidang perawatan kulit dan
penataan serta penataan rambut dan perawatan yang ditunjang dengan penguasaan pengetahuan
Tata Rias; (2) Menguasai prinsip-prinsip dan teori-teori pembelajaran dalam konteks pendidikan
Tata Rias; (3) Menguasai konsep, prinsip, dan aplikasi berbagai metode dan model pembelajaran
khususnya yang berorientasi pada kecakapan hidup (lifeskill) dan soft skill.

c. Keterampilan Umum (1) Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi bidang Tata Rias; (2) Menyusun kajian ilmiah dalam
rangka pengembangan keilmuan pendidikan Tata Rias yang layak publikasi; (3) Mengambil
keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang pendidikan Tata Rias
berdasarkan hasil kajian; (4) Mengelola pembelajaran secara mandiri, mengembangkan dan
memelihara jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun diluar
lembaga.

d. Ketrampilan Khusus (1) Mampu merencanakan pembelajaran bidang rias meliputi perawatan
kulit dan Tata Rias serta penataan rambut dan perawatannya; (2) Mampu melaksanakan
pembelajaran bidang Tata Rias; (3) Mampu mengevaluasi pembelajaran bidang Tata Rias; (4)
Mampu menjadi vasilitator dalam praktek bidang Tata Rias; (5) Mampu melakukan penelitian dan
pengembangan pendidikan dan produk Tata Rias; (6) Mampu merancang penyelenggaraan pesta
207
pada industri kecantikan, insitusi sekolah, pemerintah lembaga lainnya; (7) Mampu melaksanakan
penyuluhan pada masyarakat dalam bidang Tata Rias; (8) Mampumengelola pembelajaran
kewirausahaan dalam bidang Tata Rias berorientasi pada bidang perawatan kulit dan Tata Rias
serta perawatan rambut dan penataan yang ditunjang dengan penguasaan pengetahuan Tata Rias;
(9) Mampu mengelola wirausaha dalam bidang Tata Rias .

Data dan analisis yang disampaikan meliputi aspek:


1) Capaian pembelajaran lulusan yang diukur berdasarkan rata-rata IPK lulusan (Tabel 8.a.
LKPS).
Tahun Jumlah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
Lulus Lulusan Min. Rata-rata Maks.
1 2 3 4 5
TS-2 72 2.95 3.34 3.72
TS-1 38 3.11 3.45 3.78
TS 46 3.01 3.38 3.75
Rata-rata 3.27 3.79 3.75

2) Capaian prestasi mahasiswa:


a. bidang akademik (Tabel 8.b.1 LKPS).

Prestasi
yang
Waktu Tingkat Dicapai
Perolehan Lokal/ Nasio- Interna-
No. Nama Kegiatan (YYYY) Wilayah nal sional
1 2 3 4 5 6 7
Lomba Membentuk Alis 2018 v Juara 1
Wajah; Expo Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan ,
1 a/n Najunda Adelia
lomba membentuk alis 2018 v juara 3
wajah, expo fakultas teknik
universitas negeri medan,
2 a/n Tridia Suci
Halloween Make Up Art a.n 2019 v juara 3
Handa Yani Susanti
3 Sarumaha
halloween make up art a.n 2019 v juara 1
4 icha Rohalya Br. Hasiuan
kelas Presentasi dan Poster 2020 v juara 3
Karya ilmiah skema Program
Kreativitas Mahasiswa
5 (PKM-K) a.n Hafizah Delila

b. bidang non-akademik (Tabel 8.b.2 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul
dari program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.

208
Tingkat Prestasi
No. Nama Kegiatan Tahun
Lokal/ Nasio- Interna- yang
Perolehan
Wilayah nal Sional Dicapai
1 2 3 4 5 6 6
Pemilihan Putri
Pariwisata Kab.
1 2018 V Juara 1
Simalungun, a/n Nurul
Mutia
Lomba Fashion Show
dengan Tema “Back
To Campus” Expo
2 Fakultas Teknik 2018 v Juara 1
Universitas Negeri
Medan Tahun 2018,
a/n Elvira Alsa
Lomba Fashion Show
dengan Tema “Back
To Campus” Expo
3 Fakultas Teknik 2018 v Juara 2
Universitas Negeri
Medan Tahun 2018,
a/n Famella Fadilla
Arena of valor
competition tahun
4 2018 v juara 2
2018 FIB USU a/n
Collyne F.R Marpaung
Pemilihan Parano dan
Daro Kota Tanjung
5 2019 v juara 3
Balai 2019, a/n Ellen
Nora Pangaribuan
Pemilihan Duta
Pemuda Sumatera
6 2019 v Juara 1
Utara Batubara a.n
Delviana Risni
Duta Pariwisata
7 Tanjung Balai, a/n 2018 v Juara 3
Ellen Nora
Pencak Silat Pekan
Olahraga Pelajar Kota
8 (POPKOT) Medan a.n 2019 v Juara 3
Icha Rohalya Br.
Hasibuan
Great Prime School
English Olympic
Education and Book
9 2019 v Juara 1
Expo (Fashion Show
Grade VII - IX) a.n
Aisyah Dwi Riani Lubis
Medan Street
Exhibition Model
10 2019 v Juara 1
Competition a.n Aisyah
Dwi Riani Lubis
Modelling Competition
Raynex Dance Studio
11 2018 v Juara 3
a.n Aisyah Dwi Riani
Lubis
Lomba Busana Muslim
12 Yayasan Perguruan 2018 v Juara 2
Sultan Iskandar Muda

209
Tingkat Prestasi
No. Nama Kegiatan Tahun
Lokal/ Nasio- Interna- yang
Perolehan
Wilayah nal Sional Dicapai
1 2 3 4 5 6 6
a.n Aisyah Dwi Riani
Lubis
Fashion Busana Etic
13 Ulos Batak Night a.n 2018 v Juara 2
Aisyah Dwi Riani Lubis
Model Competition
14 Medan Fiesta a.n 2019 v Juara 2
Aisyah Dwi Riani Lubis
Fashion Show
15 INTRADEX a.n Aisyah 2019 v Juara 1
Dwi Riani Lubis
Fashion Show Bahan
Ulos Samosir Si Gale
16 Gale Carnaval 2019 2019 v Juara 2
a.n Aisyah Dwi Riani
Lubis
Modelling Sobat
Millenium Compatition
17 2019 v Juara 1
2019 a.n Aisyah Dwi
Riani Lubis
Festival Budaya dan
Etnic Indonesia 2019
18 Transmart Medan Fair 2019 v Juara 1
a.n Aisyah Dwi Riani
Lubis
Ajang Kreasi Seni ke
VI Tahun 2018 UINSU
19 2018 v Juara 3
a.n Aisyah Dwi Riani
Lubis
Fashion Show
Competition Remaja
20 2019 v Juara 2
Putri a.n Aisyah Dwi
Riani Lubis
Fashion Show What
The Food Fest 2019
21 2019 v Juara 1
a.n Aisyah Dwi Riani
Lubis
Gebyar Merah Putih
22 2017 a.n Aisyah Dwi 2018 v Juara 2
Riani Lubis
Inez Beauty Awards
23 and Inez Icon 2018 a.n 2019 v Juara Favorit
Aisyah Dwi Riani Lubis
Siantar's Got Talent
24 a.n Aisyah Dwi Riani 2018 v Juara 1
Lubis
Lomba Busana
Muslimah Ramadhan
25 2018 v Juara 1
Fair 1439 H a.n Aisyah
Dwi Riani Lubis
Fashion Show PENSI
SMK Brig. Katamso
26 2018 v Juara 2
Medan a.n Aisyah Dwi
Riani Lubis
Fashion Show Medan
27 2020 v Juara 3
Toys Park 2018 a.n

210
Tingkat Prestasi
No. Nama Kegiatan Tahun
Lokal/ Nasio- Interna- yang
Perolehan
Wilayah nal Sional Dicapai
1 2 3 4 5 6 6
Aisyah Dwi Riani Lubis
Modelling Compatition
Champion Coffee and
28 2019 v Juara 3
Resto a.n Aisyah Dwi
Riani Lubis
Fashion Show
Compatition Exhibition
29 2019 v Juara 1
a.n Aisyah Dwi Riani
Lubis
Fashion Show
Christmas Session
30 Pardede Hall Medan 2018 v Juara 1
a.n Aisyah Dwi Riani
Lubis
Lomba Busana Muslim
Tingkat Remaja BKN
31 Mesjid Al Muawanah 2018 v Juara 1
a.n Aisyah Dwi Riani
Lubis
Model Compatition ITT
32 Expo 2018 a.n Aisyah 2018 v Juara 2
Dwi Riani Lubis
MTQN Ke-35 Tahun
2020 Tk. Kecamatan
33 2021 v Juara 1
Medan Sunggal a.n
Rahimah Aini
Seleksi MTQ Ke-54
Cabang Qira'at Sab'ah
Remaja Mujawwad
Putri Lembaga
Pengembangan
34 2021 v Juara 1
Tilawatil Qur'an
(LPTQ) Pemkab Deli
Serdang Kecamatan
Percut Sei Tuan a.n
Rahimah Aini
Golongan Qirsab
Mujawwad Remaja
Putri MTQ Ke-54
35 2019 v Juara 1
Kabupaten Deli
Serdang a.n Rahimah
Aini
MTQ Ke-53 dan
Festival Seni Nasyid
36 ke- 42 Kecamatan 2020 v Juara 1
Percut Sei Tuan 2020
a.n Rahimah Aini
36

3) Efektivitas dan produktivitas pendidikan:

a. Rata-rata masa studi (Tabel 8.c LKPS)


Tahun Jumlah Rata-rata
Jumlah Mahasiswa yang lulus pada
Masuk Lulusan Masa

211
Jumlah s.d. akhir Studi
Akhir Akhir Akhir TS-3 Akhir TS-2 Akhir TS-1 Akhir
Mahasiswa Akhir TS-4 TS (TAHUN)
TS-6 TS-5 (16) (17) (18) TS (19)
Diterima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TS-6
(13) 66 10 37 7 13 66 5,2
TS-5
93 12 33 19 64 4,7
(14)
TS-4
(15) 66 2 4 6 4,1
TS-3
57 0 0 0
(16)

b. Persentase kelulusan tepat waktu (Tabel 8.c LKPS).


Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Rias yang lulus tepat waktu pada tahun 2020 belum
ada (0%); tahun 2019 yang lulus tepat sebanyak (3,09%); selanjutnya pada tahun 2018
mahsiswa lulus tepat waktu sebanyak (10,9%) dan pada tahun 2017 (9,15%) dinyatakan lulus
tepat waktu.

Rata-rata Lulusan tepat Waktu


0,12

0,1 10,90%

9,15%
0,08

0,06

0,04

0,02 3,09%

2020 2019 2018 2017

c. Persentase keberhasilan studi (Tabel 8.cLKPS).


Dari tabel 8.c dapat disimpulkan rata-rata keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan
studi tepat waktu sebanyak (7,77%)

4) Daya saing lulusan:

a. Deskripsi mengenai pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer study)


mencakup aspek organisasi, metodologi, instrumen, penilaian, evaluasi, dan
pemanfaatan hasilstudi.

212
Studi Pelacakan Alumni yang sudah dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Tata
Rias secara sistematis dilakukan melalui. 1) Penjaringan pada saat mereka lulus terekam
100% dalam buku wisuda 2) Dilakukan oleh fakultas/UPPS di moment Judicium 3)
Pendataan dalam website google form yang dapat diupdate diberbagai tempat 4). Pada
saat temu alumni yang diselenggarakan UPPS. 5) Moment temu alumni yang
dilaksanakan oleh mahasiswa. Studi pelacakan alumni yang dilakukan oleh program studi
pada umumnya dilakukan dalam bentuk survey secara berkala. Survey mengenai potensi
alumni ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang memuat antara lain biodata,
profil pekerjaan, masa tunggu lulusan, serta saran/ masukan dalam rangka
mengembangkan almamater (perbaikan proses belajar mengajar, kurikulum, dan
kompetensi lulusan); juga tidak menutup kemungkinan adanya alumni yang berpotensi
memberikan kontribusi terhadap pengembangan institusi (misalnya dana beasiswa,buku,
perlengkapan laboratorium, atau fasilitas komputer). Untuk lebih banyak menjaring
informasi dari alumni, dalam pelaksanaannya penyebaran kuesioner juga dibantu oleh
IKA pada UPPS. Mekanisme lain yang sudah dilakukan untuk pelacakan lulusan
dilakukan melalui pemanfaatan organisasi profesi dengan kegiatan-kegiatannya yang
banyak diikuti oleh dosen-dosen UPPS.

b. Waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama atau berwirausaha


pada bidang kerja/usaha yang relevan dengan bidang program studi (Tabel 8.d.1
LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada
program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
Tahun Jumlah Jumlah lulusan dengan waktu
Lulus Jumlah lulusan tunggu mendapatkan pekerjaan
lulusan yang WT < 6 6 ≤ WT≤ WT ≥ 18
Terlacak bulan 18bulan Bulan
1 2 3 4 5 6
TS-4 56 37 20 9 8
TS-3 69 31 17 8 6
TS-2 46 16 14 1 1
Jumlah 171 84 51 18 15

c. Persentase kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan pekerjaan pertama


(Tabel 8.d.2 LKPS). Data diambil dari hasil studi penelusuran lulusan (tracer study).
Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan.

Jumlah Jumlah lulusan dengan


Tahun tingkat
Jumlah lulusan
lulus kesesuaian bidang kerja

213
lulusan yang Rendah
terlacak Sedang 2) Tinggi 3)
1)
1 2 3 4 5 6
TS-4 56 37 5 15 17
TS-3 69 31 7 8 16
TS-2 46 16 7 2 7
Jumlah 171 84 19 25 40

5) Kinerja lulusan:

a. Deskripsi mengenai pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer study) terhadap


pengguna lulusan, mencakup aspek organisasi, metodologi, instrumen, penilaian,
evaluasi, dan pemanfaatan hasilstudi.

Pelaksanaan Tracer Study Program Studi Pendidikan Tata Rias merupakan


metode yang digunakan di Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, untuk memperoleh
umpan balik dari alumni. Umpan balik yang diperoleh dari alumni ini dibutuhkan untuk
perbaikan serta pengembangan kualitas dan sistem pembelajaran. Selain itu, umpan balik
dapat dimanfaat untuk memetakan Du/Di kesesuaian tempat lulusan bekerja dengan
tujuan meminimalkan waktu tunggu mendapat pekerjaan, perolehan gaji, dan kesesuaian
kompetensi yang diperoleh pada saat perkuliahan.
Tracer Study perlu dilakukan secara melembaga, terstruktur dan dengan
metodologi yang tepat guna memperoleh hasil yang terukur, akurat dan dapat
diperbandingkan. Di Indonesia, pelaksanaan Tracer Study umumnya masih terkendala di
sisi kebutuhan, sumber daya dan metodologi dalam pelaksanaannya. Seringkali Tracer
Study dilakukan oleh perguruan tinggi hanya karena kebutuhan akan akreditasi, sehingga
pelaksanaannya tidak dilakukan secara rutin. Selain itu, sumber daya pelaksana Tracer
Study umumnya masih dianggap kurang memadai dan hal ini disertai dengan kesulitan
dalam menerapkan metodologi yang tepat dalam pelaksanaannya.
Tracer Study bertujuan untuk mengetahui hasil pendidikan dalam bentuk transisi
dari dunia pendidikan tinggi ke dunia usaha dan industri, keluaran pendidikan berupa
penilaian diri terhadap penguasaan dan pemerolehan kompetensi, proses pendidikan
berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi pendidikan tinggi terhadap
pemerolehan kompetensi serta input pendidikan berupa penggalian lebih lanjut terhadap
informasi lulusan. Manfaat Tracer Study tidak terbatas pada perguruan tinggi saja, tetapi
lebih jauh lagi dapat memberikan informasi penting mengenai hubungan antara dunia
pendidikan tinggi dengan dunia usaha dan industri.
Tracer Study dapat menyajikan informasi mendalam dan rinci mengenai kecocokan
kerja baik horisontal (antar berbagai bidang ilmu) maupun vertikal (antar berbagai

214
level/strata pendidikan). Dengan demikian, Tracer Study dapat ikut membantu mengatasi
permasalahan kesenjangan kesempatan kerja dan upaya perbaikannya. Bagi perguruan
tinggi, informasi mengenai kompetensi yang relevan bagi dunia usaha dan industri dapat
membantu upaya perbaikan kurikulum dan sistem pembelajaran. di sisi lain, dunia usaha
dan industri dapat melihat ke dalam perguruan tinggi melalui Tracer Study.
Dalam mendukung kegiatan akademik, alumni memberikan kontribusi terkait
dengan penyempurnaan kurikulum dan proses pembelajaran dengan mengundang
mereka secara khusus untuk memberikan masukan mengenai perbaikan kurikulum dan
proses pembelajaran. Selain itu, pelibatan alumni dalam kegiatan seminar dan kuliah
umum sebagai pembicara maupun peserta. Alumni juga memberikan fasilitas tempat
magang untuk mahasiswa melakukan Kerja Praktek Mahasiswa (KPM). Hasil pelibatan
alumni dalam pembahasan kurikulum, proses pembelajaran, dan seminar memungkinkan
kurikulum yang diterapkan telah berorientasi pada market signal dan academic vision.

b. Tempat kerja lulusan: tingkat/ukuran tempat kerja/berwirausaha lulusan (Tabel 8.e.1


LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada
program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
Jumlah Jumlah Lulusan yang Bekerja berdasarkan
Lulusan Tingkat/Ukuran Tempat Kerja/Berwirausaha
Tahun Jumlah yang Lokal/
Lulus Lulusan Nasional/
Bekerja/ Wilayah/ Multinasiona/
Berwirausaha
Berwira- Berwirausaha Internasiona
Berizin
usaha tidak Berizin l
2 3 4 5 6 7
TS-4 56 37 6 26 5
TS-3 69 31 10 16 5
TS-2 46 16 4 10 2
Jumlah 171 84 20 52 12

c. Tingkat kepuasan pengguna lulusan pada aspek etika, keahlian pada bidang ilmu,
kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi informasi, kemampuan
berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri (Tabel 8.e.2 LKPS). Data dan
analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan.

215
Tingkat Kepuasan Pengguna
(%) Rencana Tindak
No. Jenis Kemampuan
Sangat Lanjut oleh UPPS/PS
Baik Cukup Kurang
Baik
1 2 3 4 5 6 7
1 Etika Mempertahankan
57.1 42.9 0 0 integrasi soft skill
dalam perkuliahan
2 Keahlian pada Peningkatan kualitas
bidang ilmu pembelajaran melalui
(kompetensi utama) 40 60 0 0 learning revolution,
Peningkatan kualitas
dosen KDBK
3 Kemampuan Pelatihan/kursus
berbahasa asing 13.3 53.3 33.3 0 bahasa Inggris kepada
mahasiswa
4 Penggunaan Pelatihan penggunaan
20 66.7 13.3 0
teknologi informasi IT dan ICT
5 Kemampuan Penciptaan iklim
berkomunikasi akademik yang
kondusif baik antara
dosen dengan
40 60 0 0
mahasiswa maupun
mahasiswa dengan
mahasiswa diluar dan
di dalam kelas
6 Kerjasama tim Peningkatan
keterlibatan mahasiswa
33.3 66.7 0 0
dalam kegiatan
bermasyarakat
7 Pengembangan diri Peningkatan
penalaran, minat,
bakat, kreativitas
mahasiswa, peningktan
60 40 0 0
sarana prasarana dan
peningkatan pelatihan
kewirausahaan bagi
mahasiswa
Jumlah
263.7 389.6 46.6 0

b) Luaran Dharma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Luaran dharma penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dalam proses pendidikan
disajikan dengan teknik representasi yang relevan
(misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif, serta kecenderungan yang

216
terjadi disimpulkan. Data dan analisis yang disampaikan meliputi aspek:

Jumlah Luaran Penelitian dan PKM Dosen


50 47,05

38,46
40 34,61
29,45
30 26,92
23,52
20

10

TS-2 TS-1 TS

PKM Penelitian

Dari Diagram diatas terlihat bahwa produktivitas dosen dalam melakukan penelitian dan
pengabdian masyarakat sangat bervariatif, hal ini jika di lihat dari perbandingan jumlah dosen
kenyataannya pada tahun 2018 sebanyak 18 dosen (34,61%) yang melakukan penelitian dan
sebanyak 5 dosen (29,45%) melakukan pengabdian masyarakat, pada tahun 2019 untuk
penelitian terjadi peningkatan sebanyak 20 dosen (38,46%), dan pelaksanaan PkM dilakukan oleh
8 dosen (47,05%), selanjutnya pada tahun 2020 pelaksanaan penelitian dilakukan oleh 14 dosen
(26,92%), dan PkM 4 dosen (23,52%). Hal ini dapat terindikasi bahwa produktifitas penelitian dan
pengabdian masyarakat dosen tersebut tetap ikut berperan aktif dengan adanya dukungan dana
melalui PNBP/DIPA Unimed berupa dana penelitian dan pengabdian masyarakat.

1) Publikasi ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS
(Tabel8.f.1LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi
pada program Sarjana/Magister/Doktor.
Jumlah Judul
No. Media Publikasi Jumlah
TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
1 Jurnal nasional tidak terakreditasi 32 25 39 96
2 Jurnal nasional terakreditasi 0
3 Jurnal internasional 0
4 Jurnal internasional bereputasi 0
Seminar wilayah/lokal/perguruan
5 0
Tinggi
6 Seminar nasional 0
7 Seminar internasional 0
8 Tulisan di media massa wilayah 0
9 Tulisan di media massa nasional 0

217
Jumlah Judul
No. Media Publikasi Jumlah
TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
Tulisan di media massa
10 0
Internasional
Jumlah 32 32 25 39

2) Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah yang dihasilkan mahasiswa secara


mandiri atau bersama DTPS (Tabel 8.f.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor
Terapan.

Jumlah Judul
No. Jenis Jumlah
TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
Publikasi di jurnal nasional tidak - - - NA1 =
1
Terakreditasi
Publikasi di jurnal nasional NA2 =
2
Terakreditasi
3 Publikasi di jurnal internasional NA3 =
Publikasi di jurnal internasional NA4=
4
Bereputasi
Publikasi di seminar NB1 =
5
wilayah/lokal/perguruan tinggi
6 Publikasi di seminar nasional NB2 =
7 Publikasi di seminar internasional NB3=
Pagelaran/pameran/presentasi - - - NC1 =
8
dalam forum di tingkat wilayah
Pagelaran/pameran/presentasi NC2 =
9
dalam forum di tingkat nasional
Pagelaran/pameran/presentasi - NC3 =
10
dalam forum di tingkat internasional
Jumlah - - -

3) Karya ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, yang
disitasi (Tabel 8.f.2 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari
program studi pada program Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

Belum ada karya ilmiah mahasiswa secara mandiri maupun bersama DTPS yang disitasi
pada jurnal nasional maupun internasional.

4) Produk/jasa yang dihasilkan mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau


bersama DTPS, yang diadopsi oleh industri/masyarakat (Tabel 8.f.3 LKPS). Data dan
analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

Nama Deskripsi
No. Nama Mahasiwa Bukti
Produk/Jasa Produk/Jasa
(1) (2) (3) (3) (4)

218
1 - - - -
2 - - - -
… - - - -

Jumlah

Belum ada Produk/jasa yang dihasilkan mahasiswa, baik secara mandiri atau pun
bersama-sama dosen untuk diadopsi oleh industri khususnya industri kosmetik dan
industri rias.

5) Luaran penelitian/PkM lain yang dihasilkan mahasiswa, baik secara mandiri atau
bersama DTPS, misalnya: HKI, Teknologi Tepat Guna, Produk, Karya Seni, Rekayasa
Sosial, Buku ber- ISBN, Book Chapter (Tabel 8.f.4 LKPS).
Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program
Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

No Judul Luaran Tahun Keterangan


Penelitian/PkM
1 2 3 4
I HKI 1):
c) Paten,
d) Paten Sederhana
1.
2.
3.
Jumlah NA = 1
II HKI 1):
f) Hak Cipta,
g) Desain Produk Industri,
h) Perlindungan Varietas Tanaman
(Sertifikat Perlindungan Varietas
Tanaman, Sertifikat Pelepasan
Varietas, Sertifikat Pendaftaran
Varietas),
i) Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu,
j) dll.)
1.
2.
3.
III Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk
Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi),
Karya Seni,
Rekayasa Sosial
1. Lip Balm Buah Nanas 2019 Skripsi - Analisis Lip
Balm dari Buah
Nanas oleh Fatwa
Sri Wulan Rambe
2. Masker Jagung 2020 Skripsi - Analisis
Kualitas Masker
Jagung Terhadap
Perawatan Kulit
Wajah Pada Siswa

219
Kelas XI Tata
Kecantikan SMK
Negeri 8 Medan
oleh Mifta Uliza.
3. Lip Tint Daun Jeruk Nipis dan Kulit 2020 PKM K - Liptint
Buah Naga Alami Dari Daun
Jeruk Nipis dan Kulit
Buah Naga Solusi
Bibir Indahmu.
4. Video Tutorial Perawatan Wajah 2020 Skripsi - Pengaruh
Berpigmentasi Media
Pembelajaran Video
Tutorial Terhadap
Hasil Belajar
Perawatan Kulit
Wajah
Berpigmentasi
Secara Manual
Siswa Kelas XI Tata
Kecantikan SMK
Negeri 10 Medan
oleh Rita Juliana.
5. Media Pembelajaran Lectora Inspire 2020 Skripsi -
Pewarnaan Rambut Pengembangan
Media
Pembelajaran
Lectora Inspire
Pada Mata
Pelajaran
Pewarnaan Rambut
Siswa Kelas XI Tata
Kecantikan SMK
Negeri 10 Medan
oleh Woro Yutdianti.
6. Macromedia Flash 9 Pengeritingan 2021 Skripsi -
Rambut Pengembangan
Media Macromedia
Flash 8 Pada
Kompetensi
Pengeritingan
Rambut Siswa
Kelas XI SMK Awal
Karya
Pembangunan
Galang oleh Dina
Anggriani.
7. Flip Book Maker Perawatan Kulit Skripsi -
Kepala Pengembangan
Media
Pembelajaran Flip
Book Maker Pada
Perawatan Kulit
2021 Kepala dan Rambut
(Creambath) Siswa
Kelas X Tata
Kecantikan SMK
Negeri 1 Lubuk
Pakam oleh V.
Febrian Siburian.
8. Media Pembelajaran Android Dasar Skripsi -
Rias 2021
Pengembangan

220
Media
Pembelajaran
Interaktif Berbasis
Android Untuk
Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran
Dasar Rias Kelas X
SMK AKP Galang
oleh Akhir Agustino
Marito.
Jumlah NC =
IV Buku ber-ISBN, Book Chapter
1.
2.
Jumlah ND =

2. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator luaran dan capaian tridharma lain
berdasarkan standar yang ditetapkan UPPS dan program studi untuk melampaui SN-
DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan
dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 35 ayat 2 tentang kurikulum


menyebutkan bahwa Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi
dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang
mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI), sebagaimana diatur dalam Permenristekdikti Nomor
44 Tahun 2015 Pasal 1, menyatakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaran program studi.
Kurikulum Pendidikan Tinggi merupakan amanah institusi yang harus senantiasa
diperbaharui sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan IPTEK yang dituangkan dalam
Capaian Pembelajaran. Perguruan tinggi sebagai penghasil sumber daya manusia terdidik perlu
mengukur lulusannya, apakah lulusan yang dihasilkan memiliki ‘kemampuan’ setara dengan
‘kemampuan’ (capaian pembelajaran) yang telah dirumuskan dalam jenjang kualifikasi KKNI.
Setiap perguruan tinggi wajib menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut. Berdasarkan
Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) revisi
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi(SN-DIKTI)
meliputi:
1. STANDAR PENDIDIKAN; a) Standar Kompetensi Lulusan; b) Standar Isi Pembelajaran; c)
Standar Proses Pembelajaran; d) Standar Hasil Pembelajaran; e) Standar Penilaian; f)

221
Standar Sarana Prasarana Pembelajaran; g) Standar Pembiayaan Pembelajaran; h)
Standar Pengelolaan Pembelajaran.
2. STANDAR PENELITIAN; a) Standar Hasil Penelitian; b) Standar Isi Penelitian; c) Standar
Proses Penelitian; d) Standar Peneliti; e) Standar Penilaian Penelitian; f) Standar Sarana
Prasarana Penelitian; g) Standar Pembiayaan Penelitian; h) StandarPengelolaan Penelitian.
3. STANDAR PENGABDIAN MASYARAKAT; a) Standar Hasil Pengabdian; b) Standar Isi
Pengabdian; c) Standar Proses Pengabdian; d) Standar Pelaksana; f) Standar Penilaian
Pengabdian; g) Standar Sarana Prasarana Pengabdian; h) Standar Pembiayaan
Pengabdian; i) Standar Pengelolaan Pengabdian.

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI) diatas merupakan standar minimal yang
wajib dimiliki dan dilaksanakan oleh setiap Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia, dan
setiap perguruan tinggi dapat melampaui standar diatas dengan menambah standar yang
ditentukan oleh perguruan tinggi masing-masing yang disebut dengan Standar Perguruan
Tinggi (SPT).
Standar Nasional Pendidikan Tinggi bertujuan untuk: menjamin tercapainya tujuan
pendidikan tinggi yang berperan strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menerapkan nilai humaniora serta
pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan; menjamin agar
pembelajaran pada program studi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia mencapai mutu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional
PendidikanTinggi; dan mendorong agar perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia mencapai mutu pembelajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat melampaui kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan
Tinggi secara berkelanjutan.
Pada Program Studi Pendidikan Tata Rias, maka tahap pertama ini dimulai dengan
analisis SWOT, penetapan visi, misi dan tujuan, melalui kebijakan Program Studi
Pendidikan Tata Rias, disamping juga dilakukan analisis kebutuhan, dan mendapat
masukan pemangku kepentingan serta pertimbangandari asosiasi profesi Tata Rias
(PPTRI). Tahap ini, dirumuskan untuk capaian pembelajaran lulusan yang dihasilkan harus
memenuhi ketentuan yang tercantum dalam SN-Dikti dan KKNI. Berikut adalah tahapan
penyusunan capaian pembelajaran lulusan: 1) Penetapan profil lulusan Menetapkan peran
yang dapat dilakukan oleh lulusan Pendidikan Tata Rias setelah menyelesaikan studi. Profil
Program Studi Pendidikan Tata Rias ditetapkan berdasarkan hasil kajian terhadap
kebutuhan pasar kerja (dunia usaha/industri), serta kebutuhan dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Profil program studi Pendidikan Tata Rias disusun bersama

222
sehingga lahir kesepakatan untuk menjalankan program pengembangan yang dinyatakan
dalam profil. 2) Penetapan kemampuan yang diturunkan dari profil. Penetapan kemampuan
lulusan harus mencakup empat unsur untuk menjadikannya sebagai capaian pembelajaran
lulusan (CPL), yakni unsur sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan
khusus seperti yang dinyatakan dalam SN-Dikti. 3) Merumuskan Capaian Pembelajaran
Lulusan (CPL) Pada tahap ini wajib merujuk kepada jenjang kualifikasi KKNI, terutama yang
berkaitan dengan unsur ketrampilan khusus (kemampuan kerja) dan penguasaan
pengetahuan, sedangkan yang mencakup sikap dan keterampilan umum dapat mengacu
pada rumusan yang telah ditetapkan dalam SN-Dikti sebagai standar minimal.
Selain indikator kinerja tambahan yang telah disesuaikan dengan indikator luaran
dan capaian tridharma perguruan tinggi yang ditetapkan UPPS dan program studi untuk
melampaui SN-DIKTI maka telah disusun capaian lulusan Program Studi Pendidikan Tata
Rias yakni melalui penguatan mutu pembelajaran mahasiswa, melalui: 1). Adanya program
pertukaran mahasiswa (PERMATA) melalui Program Belmawa Kemenristekdikti. 2).
Aktivitas mahasiswa dalam kegiatan co-curriculer dan exta curriculer antara lain pada
kegiatan penguatan kompetisi Tata Rias Pengantin Tradisional, Tata Rias Pengantin Gaun
Panjang, Pemangkasan dan Cat Rambut, 3) PengembanganUnit Produksi Tata Rias untuk
melatih jiwa eunterpreunership mahasiswa, 4). Integrasi dengan 6 (enam) tugas mahasiswa
dalam setiap matakuliah berbasis blended learning melalui sipda.unime.ac.id, 5). Kegiatan
pengembangan dan pemberdayaan mahasiswa dalam community college dan community
development, dalam penguatan belajar kelompok, 6) Mengaktikan Tim KDBK dalam
pemantauan proses pembimbingan penasehat akademik (PA) dan pembimbingan skripsi
(PS) melalui monev kartu bimbingan, 7). Memberdayakan komunitas belajar mahasiswa
dalam penelitian dan pengabdian dosen, 8). Peningkatan jumlah penerima beasiswa melalui
jalur Bidikmisi, PPA, BBM, 9). Optimalisasi prasarana dan sarana perkuliahan di Program
Studi Pendidikan Tata Rias dan 10). Optimalisasi layanan administrasi dan akademik
terhadap mahasiswa.

3. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang tepat,
dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus
mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor
penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan
dilakukan UPPS.

Keberhasilan atau ketidak berhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan Program Studi
Pendidikan Tata Rias merupakan tolok ukur Program Studi dalam pengembangan pendidikan.
Adapun keberhasian dan ketidak pencapaian standar tersebut yakni:
1. Tercapainya Visi, misi, tujuan, dan sasaran; melalui pengajuan akrediatasi dan sosialisasi

223
Program studi dalam penyebaran visi, misi dan tujuan.
2. Terlaksananya sistem tata pamong di program studi Pendidikan Tata Rias yang baik;
melalui Meningkatkan koordinasi seluruh pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan untuk
meningkatnya manajemen tata pamong (kredibel, adil, jujur, terbuka, tanggung jawab),
meningkatnya sistem informasi dan penjaminan mutu, serta meningkatnya kerjasama
dengan institusi lain untuk memperkuat sistem tata pamong, selain itu juga menerapkan
prinsip penjaminan mutu yang sesuai standar nasional pendidikan dan menyikapi hasil
evaluasi internal secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas program studi.
3. Pengikatan Indesk Prestasi Komulatif (IPK) lulusan melalui; a) Peningkatan kompetensi
SDM (Dosen) pada bidang stitistik dan metodologi penelitian;b) optimalisasi pembimbingan
akademik; c) kecukupan sarana dan prasaran pembelajaran termasuk sumberbelajar,
laboratorium dan pendukung lainnya; d) memperpendek masa studi lulusan melalui aktifitas
peningatan mutu pembimbingan skripsi;
4. Peningkatan daya serap lulusan pada lapangan kerja sesuai dengan bidang rias melalui:
optimalisasi pelaksanaan promosi untuk meningkatkan animo masyarakat sebagai calon
mahasiswa, peningkatan jalinan kerjasama dengan pihak pengguna lulusan dan
penawaran lulusan terbaik untuk direukrut langsung dan peningkatan kerjasama dengan
pihak alumni untuk mendapat umpan balik kualitas program studi.Hasil studi pelacakan
digunakan untuk perbaikan pembelajaran minimal setiap tahun dan menunjukkan hasil
perbaikan yang menyeluruh. Kelemahannya adalah Instrumen studi pelacakan belum dapat
diandalkan untuk mengukur kompetensi lulusan sehingga metode studi pelacak tidaksesuai
dan tidak sistematis untuk menjamin kelengkapan dan akurasi data.
5. Peningkatan kompetensi dosen melalui; memberi kemudahan dalam mengikuti studi lanjut
(S3), optimalisasi usulan jabatan fungsional akademik dosen, memberi kesempatan pada
dosen untuk mengikuti kegiatan ilmiah, seperti: seminar, lokakarya, pelatihan, dll dan
Efektivitasi implementasi sistem pengelolaan sumber daya manusia (SDM) secara
konsisten untuk memenuhi kebutuhan program studi sesuai dengan rencana
pengembangan Program Studi Pendidikan Tata Rias.
6. Revitasisasi kurikulum untuk mengantisipasi kebutuhan lapangan kerja melalui; a)
peninjauan kurikulum secara berkala untuk menyesuaikan dan mengantisipasi kebutuhan
pembelajaran sesuai kebutuhan 4.0; b) FGD dengan Tim KDBK untuk melakukan kajian
kurikulum dan materi pembelajaran agar sesuai kebutuhan di lapangan kerja; c)
memfasilitasi kegiatan unit produksi sebagai wadah enterpreunur dan mewadahi aktifitas
pagelaran karya inovasi rias fantasi, untuk menyalurkan dan mengembangkan minat dan
bakat mahasiswa. Hasilnya bahwa muatan Kurikulum terhadap capaian pembelajaran
(learning outcomes) sudah mencakup sikap, ketrampilan umumdan ketrampilan khusus
sesuai dengan visi keilmuan, studi pelacakan, profillulusan, sesuai SN-DIKTI dan jenjang

224
KKNI level 6 yang mengacu pada program studi sejenis terakreditasi nasional A BAN-
PT/LAM-PT.
7. Peningkatan jumlah Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dosen, dan
jumlah jalinan kerjasama melalui; a) peningkatan aktivitas pelatihan penyusunan proposal
penelitian dan proposal PKM bagi dosen muda; b) Memfasilitasi para dosen untuk
melakukan penelitian melalui dana internal (BOPTN/DIPA Unimed); c) mewajibkan
penerbitan karya ilmiah dosen pada jurnal nasional bereputasi dan International bereputasi;
d) Mengadakan pelatihan penulisan artikel ilmiah pada publikasi jurnal ilmiah internasional;
e) Memperluas jaringan kerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta dalam bidang tri
dharma perguruan tinggi; f) Membangun kerjasama dari pihak luar negeri untuk
meningkatkan kualitas SDM baik dosen maupun mahasiswa.

4. Penjaminan Mutu Luaran


Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di UPPS
yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait luaran dan capaian
tridharma, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

Implementasi penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Tata Rias hingga saat ini masih menghadapi berbagai macam permasalahan antara lain: (1)
belum tersosialisasikannya secara utuh Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan mutu
pendidikan; (2) pelaksanaan penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan masih terbatas
pada pemantauan komponen mutu pembelajaran saja; (3) pemetaan mutu masih dalam bentuk
pendataan pencapaian mutu pembelajaran yang belum tercapai dari berbagai komponen
pembelajaran; dan (4) tindak lanjut hasil pendataan mutu pembelajaran yang terkoordinir dari
Program Studi Pendidikan Tata Rias.
Pemetaan pencapaian mutu pada Program Studi Pendidikan Tata rias dilakukan melalui; a)
pengembangan instrumen evaluasi program pembelajaran; pengumpulan data dan informasi
sebagai proses evaluasi pembelajaran, pengolahan dan analisis data dilaksanakan oleh
Program Studi Pendidikan Tata sebagain lembaga penjaminan mutu internal UPPS;
penyusunan dokumen hasil capaian mutu pembelajaran; b) Perencanaan peningkatan mutu
dilakukan melalui; penentuan kondisi saat ini mengacu pada hasil pemetaan mutu sebagai
dasar rumusan kebijakan mutu; penentuan kondisi yang diharapkan dengan merumuskan visi,
misi, tujuan dan strategi Program Studi Pendidikan Tata Rias; penyusunan program dan
kegiatan sebagai rencana operasional Program Studi Pendidikan Tata Rias; serta perumusan
anggaran pengembangan kegiatan pada Program Studi Pendidikan Tata Rias; c) Faktor
penghambat utama yaitu; adanya aspek yang belum terukur kinerjanya, pengelolaan data dan
penggunaan SWOT sebagai acuan. Faktor pendukung utama adalah dukungan manajemen
lembaga (Unimed) dalam pengembangan model evaluasi dan perencanaan strategis.

225
5. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan pengguna lulusan dan mitra kerja
terhadap kinerja lulusan yang memenuhi aspek-aspek berikut:

a. Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisisdatanya.


Tujuan penting pengukuran kepuasan pengguna lulusan dan mitra kerja terhadap
kinerja lulusan adalah meningkatkan mutu, validitas data dan penggunaan data tentang
penjaminan mutu untuk memastikan bahwa: (a) pengumpulan data cukup dilakukan sekali
saja, (b) informasi dan data yang terkumpul valid, (c) data yang terkumpul dapat dipakai
untuk penjaminan mutu, dan peningkatan mutu, (d data yang telah dianalisis dapat
digunakan untuk tujuan pengembangan kebijakan, alokasi sumber daya, perencanaan dan
peningkatan mutu.
Unit Pengelola Program Studi (UPPS) meningkatkan mutu pembelajarannya
melalui; a) melakukan penyusunan kurikulum dan rencana pembelajaran dalam setiap
mata kuliah; b) menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi, standar
proses, standar penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai capaian
pembelajaran lulusan; c) melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan suasana
akademik dan budaya mutu yang baik; d) melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi
secara periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran; dan
e) melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik sebagai sumber data dan
informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan dan pengembangan mutu
pembelajaran.
a) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukurankepuasan pengguna lulusan
yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala
dantersistem.
Pengukuran kepuasan lulusan yang dilaksanakan Program Studi Pendidikan
Tata Rias untuk Pengkatan mutu Akademik secara parsial. Peningkatan mutu
kepuasan pengguna lulusan dilakukan melalui menyebaran instrumen dalam kurun
waktu yang berbeda pada semua lulusan untuk melihat mutu akademik dan
kesesuaan materi melalui:
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSd7M1Dk0qzPEy4eX1Ix_pOT11QLB9tl
kdPW-j0foS6Ica7Tyg/formResponse..\
Standar Kompetensi Lulusan yang dinyatakan dalam capaian pembelajaran
lulusan (CPL) untuk dapat mengevaluasi dan menilai ketercapaian Standar
Kompetensi Lulusan tersebut. Oleh sebab itu diperlukan kegiatan evaluasi program
pembelajaran yang dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan dan perbaikan
mutu pembelajaran atau pengembangan kurikulum program studi.
Selain itu, bentuk evaluasi program pembelajaran yang diuraikan yang

226
dilakukan Program Studi Pendidikan Tata Rias mengacu model yang sudah
dijalankan dan dikembangkan di Unimed untuk mengetahui hasil pembelajaran setiap
semesternya. Kegiatan evaluasi tersebut dilakukan melalui penyebaran angket
kepada mahasiswa sebelum kegiatan pembelajaran selesai di setiap semester. Hasil
angket tersebut ditabulasi dan dianalisis untuk melihat keberhasilan pembelajaran
yang telah dilakukan oleh dosen atau sekelompok dosen di setiap mata kuliah. Hasil
analisis inilah yang dapat digunakan untuk evaluasi diri dan perbaikan terutama pada
proses pembelajarannya. Penyebaran angket pada mahasiswa, pengolahan hasil
angket, analisis dan pembahasan hasil analisis, pembuatan rekomendasi, dan
pembuatan laporan, sebagai berikut:
1. Prinsip yang diterapkan dalam evaluasi ini: a) Kurikulum yang dipahami selain
sebagai dokumen dan dipahami sebagai kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan secara nyata; b) bentuk pembelajaran yang dilaksanakan
diasumsikan berpola ”Pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa” (Student
Centered Learning), sehingga pertanyaan yang disusun diarahkan pada nilai ideal
dari pembelajaran SCL dengan harapan dapat dijaring informasi seberapa jauh
mutu pembelajaran SCL telah diterapkan; c) Fokus pertanyaan diarahkan pada
seberapa jauh mahasiswa dapat melakukan proses belajar dengan baik dan
seberapa baik mendapat pelayanan pembelajaran; d) Tujuan penyebaran angket
ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang aspek pembelajaran yang
memerlukan perbaikan, sekaligus dapat digunakan sebagai sarana penjaminan
mutu pembelajaran.
2. Nilai ideal sebagai tolok ukur dalam penyusunan isi dari angket; a) Mahasiswa
mendapatkan kejelasan tentang rencana pembelajaran; b) Mahasiswa mendapat
beban kerja yang sesuai dengan sks; c) Mahasiswa mendapat kesempatan yang
memadai untuk mengartikulasikan kemampuannya; d) Mahasiswa mendapat
umpan balik yang memadai dalam proses belajarnya; e) Mahasiswa dapat
meningkatkan kemampuan melalui berbagai bentuk pembelajaran; f) Mahasiswa
dapat menyerap materi pembelajaran dengan baik; g) Mahasiswa memperoleh
materi secara kontekstual; h) Mahasiswa termotivasi dengan pembelajaran yang
dirancang dosen; i) Mahasiswa mendapatkan bentuk evaluasi belajar yang jujur
dan akademis; j) Mahasiswa mempunyai kepercayaan terhadap kemampuan dan
kedisiplinan dosennya.

6. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan
dan pengembangan oleh UPPS terkait luaran dan capaian pada program studi yang
diakreditasi.

227
Program Studi Pendidikan Tata Rias menetapkan dan menerapkan kriteria untuk
evaluasi, pemantauan kinerja dan evaluasi ulang penyedia layanan internal dan eksternal,
berdasarkan kemampuan untuk menyediakan proses atau produk dan layanan yang sesuai
dengan persyaratan UPPS. Program Studi Pendidikan Tata Rias menyimpan informasi dan
terdokumentasi dan setiap aktivitas yang diperlukan yang timbul dari evaluasi.
Jenis dan tingkat pengendalian Program Studi Pendidikan Tata Rias memastikan
bahwa proses dan produk yang disediakan dalam layanan akademik tidak mempengaruhi
kemampuan Program Studi Pendidikan Tata Rias secara konsisten dalam menghasilkan
layanan kinerja yang sesuai kepada mahasiswa sebagai pengguna.
Program Studi Pendidikan Tata Rias; a) Memastikan bahwa proses pembelajaran yang
disediakan tetap dalam kendali sistem penjamin mutu akademik; b) Mendefinisikan baik kendali
yang dimaksudkan untuk diterapkan kepada pihak pengguna eksternal (DuDi) maupun untuk
diterapkan pada lulusan yang dihasilkan; c) Dampak potensial dari proses-proses yang
disediakan oleh Program Studi Pendidikan Tata Rias, berupa produk dan layanan terhadap
mahasiswa dan pengguna lulusan; d) kegiatan lainnya, yang diperlukan untuk memastikan
bahwa proses jalannya pembelajaran yang disediakan, produk dan layanan memenuhi
persyaratan mulai dari kejelasan Visi dan Misi, Tata Pamong, SDM, Pembelajaran Hasil dari
produk Penelitian dan PKM, Hasil Publikasi, dan Sarana Prasarana yang dikelola Program Studi
Pendidikan Tata Rias.

D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UPPS


TERKAIT PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI

1. Analisis capaian kinerja


Cakupan aspek antar kriteria yang dievaluasi: kelengkapan, keluasan, kedalaman,
ketepatan, dan ketajaman analisis untuk mengidentifikasi akar masalah yang
didukung oleh data/informasi yang andal dan memadai serta konsisten dengan hasil
analisis yang disampaikan pada setiap kriteria diatas.

Arah dan kebijakan Program Studi Pendidikan Tata Rias tahun 2016-2020 yang
tertuang dalam Resntra, telah dijalankan secara utuh dan konsisten sampai dengan akhir
tahun 2015 yang meliputi 3 sasaran strategis yaitu ketersediaan sistem pendidikan yang
bermutu dan relevan, keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk
memperoleh dan mewujudkan sistem pengelolaan perguruan tinggi yang otonom dan
akuntabel. Berdasarkan Rencana Strategis Program Studi Pendidikan Tata Rias tahun
2016-2020 mengacu kepada 4 Sasaran Strategis, yaitu; 1. Meningkatnya kualitas
pembelajaran 2. Meningkatnya Relevansi, Produktivitas dan Daya Saing Hasil Penelitian
dan Pengabdian pada Masyarakat 3. Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan 4.
Revitalisasi pendukung Tridarma Perguruan Tinggi. Strategi pengembangan yang
228
dilandasi oleh visi, misi, tujuan dan sasarannya diterjemahkan ke dalam beberapa
kebijakan dan menjadi strategi pengembangan ke depan. Strategi Pengembangan
Program Studi Pendidikan Tata Rias ke depan meliputi;
1. Capaian kinerja bidang pendidikan dan pengajaran menunjukkan capaian cukup baik;
a) kualitas akademik untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi belum
maksimal; f) Persentase mahasiswa penerima beasiswa masih rendah; g) Jumlah
mahasiswa berprestasi tingkat nasional belum ada; h) Penerapan manajemen mutu
pada bidang pendidikan melalui penerapan prinsip transparansi, pastisipatif, efisiensi,
dan produktif; i) Mewujudkan Rasio ideal dosen terhadap jumlah mahasiswa; j)
Persentase dosen berkualifikasi S3; k) Jumlah Kerjasama industri dan instansi.
2. Capaian dalam partisipasi dosen dalam kegiatan tata pamong menunjukan capaian
yang retaif cukup terutama partisipasi dalam kegiatan rapat, kepanitian, jabatan
struktural, namun dalam kepanitian mewakili institusi di luar dan keanggotaan
organisasi profesi masih realtif rendah.
3. Capaian kualitas pendidikan berbasis penelitian untuk menghasilkan lulusan yang
berkarakter dan berdaya saing tinggi; a) Memperpendek masa studi; b) Meningkatkan
persentase masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan ≤6 bulan; c) Meningkatkan
rata-rata IPK lulusan; d) Meningkatkan persentase lulusan bersertifikat kompetensi/
bersertifikat profesi; e) Meningkatkan persentase lulusan yang langsung bekerja.
4. Capaian hasil penelitian berkualitas dan inovatif untuk mendukung pembangunan
daerah, nasional, dan internasional belum optimal yakni; a) jumlah publikasi nasional
masih rendah; b) Jumlah publikasi internasional bereputasi masih rendah; c) Jumlah
HKI; d) Jumlah produk inovasi pembelajaran (model, media pembelajaran dan Buku
ajar); e) capaian pengabdian kepada masyarakat berbasis penerapan penelitian belum
memadai;; f) Jumlah Judul Bimbingan proposal Program Kreativitas Mahasiswa(PKM)
belum maksimal; d) Jumlah Desa binaan belum ada.
Beberapa capaian kinerja yang perlu ditingkatkan dan perhatian ke depannya oleh
Program Studi Pendidikan Tata Rias diantaranya yaitu jumlah mahasiswa berprestasi
tingkat nasional, Jumlah Judul bimbingan broposal Program Kreativitas Mahasiswa. Hal
ini agar mahasiswa melalui peningkatan kualitas dari seluruh sumberdaya yang dimiliki
dengan pengembangan softskill karena mahasiswa sebagai unsur penting dalam proses
regenerasi bangsa dan peningkatan daya saing global.

2. Analisis SWOT atau analisis lain yang relevan


Ketepatan mengidentifikasi kekuatan atau faktor pendorong, kelemahan atau faktor
penghambat, peluang dan ancaman yang dihadapi dalam keterkaitannya dengan
hasil analisis capaian kinerja. Hasil identifikasi tersebut dianalisis untuk
menentukan posisi UPPS dan program studi yang diakreditasi serta menjadi dasar

229
untuk mengembangkan alternatif solusi dan program pengembangan.

SWOT merupakan alat yang dipakai untuk menyusun fakor-faktor strategis Program
Studi Pendidikan Tata Rias. Matriks ini akan menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi era globalisasi pembelajaran 4.0 dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Nantinya matriks ini digunakan
untuk membantu pengembangan empat strategi yaitu Strategi SO (kekuatan-peluang),
Strategi WO (kelemahan-peluang), Strategi ST (kekuatan-ancaman), Strategi WT
(kelemahan-ancaman).
a. Kekuatan
Progdi Studi Pendidikan Tata Rias mengembangkan visi, misi, dan tujuan yang
sesuai dengan perkembangan kebutuhan stakeholders, diselaraskan dengan visi, misi
dan tujuan fakultas serta Universitas. Melalui sosialisasi yang dilakukan terhadap dosen,
mahasiswa, staff administrasi dan pihak-pihak eksternal yang dipandang relevan, visi,
misi dan tujuan Progdi Studi Pendidikan Tata Rias dipahami bersama untuk di
implementasikan. Beberapa media sosialisasi yang digunakan Progdi Studi Pendidikan
Tata Rias yaitu melalui buku pedoman dan juga pertemuan rutin dan tidak rutin yang
diselenggarakan Program Studi, fakultas dan organisasi kemahasiswaan.
Dalam terwujudnya visi, melaksanakan misi dan mampu mencapai tujuan, Progdi
Studi Pendidikan Tata Rias memliki kekuatan berupa jumlah personil dosen, task force
dan ketua Program Studi yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang disinergikan
dalam struktur organisasi tingkat fakultas dan Universitas. Progdi Studi Pendidikan Tata
Rias juga memiliki kekuatan lain yaitu adanya mekanisme pemberdayaan dan
pembinaan Program Studi yang dilakukan oleh Fakultas dan Universitas secara periodik
melalui kunjungan/rapat koordinasi yang dilakukan oleh pihak fakultas dan Universitas.
Dukungan untuk perwjudan visi dan misi, Progdi Studi Pendidikan Tata Rias juga
memiliki kekuatan berikutnya yaitu sistem penjaminan mutu yang dilakukan di Program
Studi melalui audit sistem dan audit kepatuhan menggunakan dokumen akademik dan
dokumen mutu. Jika dilihat dari segi potensi mahasiswa, Program Studi pendidikan tata
rias juga memiliki kekuatan berupa sistem seleksi yang terpusat dan lokal sehingga
memberi peluang kepada calon mahasiswa yang potensial dari berbagai daerah. Sistem
seleksi mahasiswa baru berbasis online dengan peminat yang cukup tinggi serta memiliki
potensi akademik yang cukup memadai yang dilihat melalui skor seleksi masuk
perguruan tinggi yang diselenggarakan secara nasional. Kekuatan lain yang dimiliki oleh
Progdi Studi Pendidikan Tata Rias yaitu minat belajar serta motivasi yang cukup tinggi.
Pada tatanan fasilitas, kekuatan yang menjadi pendukung adalah tersedianya berbagai
kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa dan berbagai fasilitas olahraga yang memadai

230
berupa kolam renang berstandar internasional, lapangan tenis, stadion, lapangan
hockey, dan lapangan serbaguna.
Pada tatanan dosen yang menjadi kekuatannya yaitu dosen memiliki keahlian
relevan serta memiliki jaringan kerjasama dengan berbagai instansi eksternal. Beberapa
dosen Program Studi Pendidikan Tata Rias juga memiliki kekuatan sebagai berikut: (1)
studi lanjut dosen program studi yang cenderung memenuhi aspek linieritas (2) sistem
reward dan punishment yang berintegritas dengan sistem pemberdayaan dosen berbasis
kinerja (3) kualifikasi dosen Program Studi yang sesuai dengan tuntutankurikulum (4)
kegiatan ilmiah dosen yang cenderung sesuai dengan pengembangan program studi (5)
memiliki model pembinaan dosen yang telah baku (6) pemberdayaandosen Program
Studi yang telah berbasis indeks kinerja dosen.
Untuk mendukung daya saing nasional dan internasional, kurikulum pembelajaran
dirancang sesuai visi, misi dan tujuan Program Studi dengan analisis lingkungan
eksternal dan internal yang memadai berbasisi keunggulan local. Desain kurikulum dibuat
sesuai perkembangan kebutuhan ekstrenal stakeholders dan dukungan terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemudian, kurikulum dievaluasi
berdasarkan hasil implementasi yang telah mengadopsi prinsip-prinsip “learning
revolution” dalam lima pilar, yakni learning activities, learning output, learning outcomes,
learning resources dan learning assessment.
Terintegrasinya sikap dan karakter menjadi softskill untuk mengoptimalkan daya
juang dan independensi belajar mahasiswa, ini dilakukan pada semua mata kuliah
dengan aktivitas utama mengeksplorasi sikap dalam 3 domain psychological term,
sociological term dan pedagogical term. Keseluruhan atribut ini diintegrasikan kedalam
pelaksanaan pembelajaran yang telah sistematik dan menerapkan problem based
leaning, research based learning, dan project based learning untuk menghasilkan critical
book report, mini research, jurnal project dan kertas kerja rekayasa ide. Secara umum
kekuatan tersebut dapat dihimpun berupa (1) kurikulum sesuai dengan visi, misi tujuan
dan sasaran yang direvisi secara periodik, (2) kurikulum KKNI yang berorientasi pada
pola baru pembelajaran aktif,(3) kompetensi berdasarkan tuntutan dan kebutuhan
stakeholders (4) struktur dan isi kurikulum sesuai dengan kebutuhan stakeholder (5)
kedalaman isi kurikulum ditelaah dan dianailisis tim KDBK, (6) kurikulum KKNI
terintegrasi dalam 6 tugas pada materi dan antar disiplin ilmu (7) misi pembelajran pada
aspek efisiensi internal dan eksternal dilengkapi dengan mekanisme monev, (8)
kebijakan pemanfaatan strategi dan metode untuk mencapai tujuan pembelajaran
didukung system portal e-learning (Sipda.unimed.ac.id), (9) materi ajar dikembangkan
untuk pencapaian tujuan matakuliah, (10) analisis kesuaian metode pembelajaran
dengan kemampuan mahasiswa.

231
Pada bidang sarana dan prasarana, kekuatannya berupa ruang perkuliahan cukup
memadai, bebrapa fasilitas pendukung kegiatan akademik seperti UPT bahasa, pusat
teknologi informasi, workshop/laboratorium, dan perpustakaan. Sistem pengadaan
barang dan jasa di Program Studi didukung oleh sistem e-learning yang dimiliki oleh
Universitas. Dengan adanya sistem pengadaan barang dan jasa yang memadai tersebut,
kesesuaian barang/peralatan yang dibutuhkan dinilai baik dari segi spesifikasi dan
relevansinya.
Dari segi pendanaan, sumber yang dimiliki Program Studi melalui; dana hibah, Dipa
PNBP Unimed dan kerjasama dengan instansi. Untuk meningkatkan income di Progdi
Studi Pendidikan Tata Rias, potensi dosen dimanfaatkan untuk melakukan berbagai
kerjasama bidang akademik. Kerjasama dengan berbagai sekolah baik bidang
manajeman berbasis sekolah dan inovasi pembelajaran melalui blended learning.
Kekuatan ini juga didukung oleh kekuatan dibidang penelitian yang terdiri dari (1)
tersedianya alokasi dana dari Unimed untuk penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat (2) kolaborasi bidang keahlian dosen cukup beragam untuk keperluan
penelitian dan pengabdian (3) dosen yang mampu melaksanakan aktivitas kerjasama,
(4) kerjasama riset dengan stake holder yang relevan.
b. Kelemahan
Kelemahan antara lain; (1) komitmen dan kapasitas internal stake holder untuk
menetapkan prioritas belum memadai, (2) kultur dan budaya stakeholder dalam
implementasi program kurang mendukung, (3) konsistensi dukungan internal
stakeholder terhadap perwujudan visi, misi dan tujuan dalam bentuk implementasi belum
selaras dengan perkembangan kebutuhan stakeholders. Belum optimalnya monitoring
dan evaluasi internal dan eksternal serta kemampuan manajerial yang belummemadai
dari pimpinan Program Studi merupakan penyebabnya. Sebagian civitas akademika
terlihat belum memahami standarisasi baku mutu manajemen perguruan tinggi.
Program Studi Tata Rias juga memiliki kelemahan lain, yaitu (1) kurang diminati
calon mahasiswa secara ekonomi, (2) sosio-ekonomi mahasiswa tergolong menengah
kebawah, (3) produktifitas mahasiswa dibidang inovasi masih rendah (4) kemampuan
mahasiswa untuk menggunakan sarana dan mengakses berbagai layanan belum optial,
(5) kompetensi lulusan kurang sesuai dengan ekspektasi stakeholders (gaji pertama
rendah, masih ada materi yang kurang dikuasai lulusan, ketrampilan mengajar belum
memadai).
Jika dilihat dari segi dosen, ditemukan beberapa kelemahan seperti; (1) beban
kerja dosen Program Studi Pendidikan Tata Rias pada kategori tinggi (2) jumlah dosen
pengampu matakuliah masih kurang dibanding matakuliah yang tersedia (3)

232
implementasi sistem rekrutmen belum optimal. (4) ditemukan beberapa dosen program
studi yang kurang produktif dalam menekuni Tri Dharma Perguruan Tinggi secara
terintegrasi sehingga mengakibatkan keterlambatan kenaikan golongan (5) sistem
pembinaan dosen muda belum optimal (6) keterlibatan dosen dalam penelitian program
studi belum optimal (7) kesesuaian kelahlian dosen matakuliah belum memenuhi
minimal pemetaan 1-1 dan (8) beberapa dosen memiliki indeks kinerja dosen yang
relative rendah.
Beberapa kelemahan lain yang menjadi perhatian program studi tata rias yaitu
(1) lemahnya kemampuan mahasiswa untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk
mendukung perkuliahan (2) sarana pendukung perkuliahan dalam bidang peralatan
teknologi terkini belum memadai (3) sarana dan prasarana laboratorium dan workshop
belum memenuhi standar proses perkuliahan dan belum sepenuhnya mendudkung
kebutuhan PBM, (4) sarana dan prasarana yang ada belum seluruhnya memiliki SOP
(standar operasi dan prosedur) dan SPM (standar pelayanan minimal) yang terintegrasi
(5) daya tampung mahasiswa tidak sebanding dengan minat masyarakat untuk
mengenyam pendidikan di Unimed (6) terbatasnya aksesbilitas sarana dan prasarana
bagi civitas akademika yang berkebutuhan khusus, (7) terbatasnya sumber belajar bagi
civitas akademika (8) belum adanya sistem perencanaan terpadu yang sesuai dengan
kebutuhan sarana penunjang pengembangan akademik. (9) Alokasi anggaran belum
maksimal berdasarkan analisis kebutuhan yang belum mampu menjawab tantangan
strategis di masa mendatang (10) fasilitas laboratorium belum dimanfaatkan untuk
menunjang penelitian dosen dan (11) jumlah dan jenis koleksi buku-buku teks dan jurnal
belum sesuai untuk Program Studi pendidikan Tata Rias.

c. Peluang
Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdikas, UU No.14 tentang Guru
dan Dosen serta PP 19, maka berbagai peluang yang dapat diraih Program Studi
dalam berbagai bidang pendidikan yang terdiri dari (1) meningkatnya kebutuhan
tenaga pendidik professional pada semua jenjang, jenis dan jalur pendidikan (2)
kerjasama pendidikan ditingkat nasional dan internasional yang cukup tinggi. Sistem
kompetisi hibah yang diluncurkan Dikti merupakan peluang bagi Program Studi
untuk melakukan pembinaan bagi berbagai perguruan tinggi untuk melakukan
evaluasi diri dan penyusuna berbagai program.
Di bidang kemahasiswaan, peluang yang dapat diupayakan antara lain (1)
berbagai jenis beasiswa yang tersedia, (2) adanya pendanaan untuk
mengembangkan kemampuan wirausaha mahasiswa (3) tersedianya berbagai grant
untuk penelitian terapan.

233
Tumbuhnya berbagai SMK Tata Kecantikan di Kabupaten/Kota merupakan
peluang, karena beriringan dengan tingginya tingkat kebutuhan tenaga pendidik
yang berkualitas. Tuntutan pemenuhan standar nasional pendidikan juga
merupakan peluang bagi Program Studi untuk melakukan kerjasama bidang
penataan laboratorium, inovasi pembelajaran, penggunaan IT/ICT untuk mendukung
smart school, kerjasama penelitian tindakan kelas dan lain sebagainya. Adanya
skema pengembangan sekolah baik melalui pendanaan block grant dalam negeri
dan luar negeri juga dapat menjadi peluang bagi Program Studi untuk membantu
sekolah mewujudkan dual sistem dengan pihak industri. Jika melihat dari bidang
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, maka ditemukan peluang sebagai
berikut; (1) ketersediaan sumber dana penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dari stakeholder eksternal (2) Kebutuhan kerjasama peningkatan mutu
pendidikan oleh PEMKAB dan PEMKO di Sumatera Utara, Riau dan NAD.
Pemerintah Daerah juga menawarkan berbagai jenis dan sumber pendanaan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini juga merupakan peluang
yang dapat dimanfaatkan.

d. Tantangan
Di era Revolusi Industri 4.0 saat ini, penggunaan IT dan ICT sangat diperlukan
untuk mendukung proses perkuliahan. Hal tersebut dapat menjadi tantangan Progdi
Studi Pendidikan Tata Rias dalam menyelenggarakan perkuliahan yang berbasis
blended learning, karena tidak semua dosen dan mahasiswa memiliki kemampuan
yang kuat dalam menggunakan IT dan ICT. Tantangan lain dari segi IT dan ICT yaitu,
potensi plagiarisme yang timbul di kalangan mahasiswa karena mahasiswa dapat
dengan mudah melakukan praktek copy-paste dalam melaksanakan tugas
perkuliahan.
Disisi lain, tingkat kompetisi antar perguruan tinggi menjadi tantangan tersendiri
bagi Program Studi. Pemetaan terhadap competitor menjadi hal penting yang
mendapat perhatian Program Studi. Banyaknya Perguruan Tinggi lain yang memiliki
fasilitas lebih modern merupakan tantangan bagi Program Studi untuk menata ulang
aspek manajemen, akademik dan kemitraan agar dapat menghasilkan lulusan yang
mampu beradaptasi dengan perubahan dan bersaing dengan para lulusan
perguruan tinggi lainnya.

3. Strategi pengembangan
Kemampuan UPPS dalam menetapkan strategi dan program pengembangan
berdasarkan prioritas sesuai dengan kapasitas, kebutuhan, dan VMT UPPS secara

234
keseluruhan, terutama pengembangan program studi yang diakreditasi.
Pencapaian visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Tata Rias ditentukan
oleh ketepatan pemilihan strategi manajemen, sesuai dengan SOP berbasis outcome yang
merupakan alternatif yang dipilih Program Studi Pendidikan Tata Rias dalam meningkatkan
performa berbasis pada dampak dalam kaitannya dengan penyelesaian berbagai
permasalahan dan realitas kehidupan dunia pendidikan dan masyarakat. Program Studi
Pendidikan Tata Rias perlu melakukan: (1) penguatan terhadap visi, misi, tujuan & program
kerja dan (2) konsepmanagement sumber dayadipadu dengan penerapan talent
management untuk menyelaraskan prosesuntuk mendukung implementasi kurikulum.
Berdasarkan visi dan misi Program Studi Pendidikan Tata Rias, kompetensi lulusan
ditetapkan berdasarkan hasil tracer study untuk menjaring kesesuaian kebutuhan
stakeholders. Kompetensi dimaksud disusun secara hirarkhis yang dituangkan pada
sebaran mata kuliah mulai dari Semester I sampai dengan VIII.
Kegiatan tersebut tertuang dalam RENOP (Rencana Operasional) yang merupakan
pedoman pelaksanaan kegiatan Program Studi Pendidikan Tata Rias selama satu tahun.
Renop tersebut merupakan gambaran ringkas, dan jelas sebagai solusi dari permasalahan
yang teridentifikasi sebelumnya.Sinergitas kegiatan yang dilakukan Program Studi
Pendidikan Tata Rias disesuaikan dengan program kerja di tingkat Universitas dan Fakultas,
kemudian Indikator capaian di Program Studi Pendidikan Tata Rias disesuaikan dengan
indikator keberhasilan di tingkat Universitas.

4. Program Keberlanjutan
Mekanisme penjaminan keberlangsungan program pengembangan dan good
practices yang dihasilkan, serta jaminan ketersediaan sumberdaya untuk mendukung
pelaksanaan program termasuk rencana penjaminan mutu yang berkelanjutan.
Standar mutu pada tingkat program studi dinyatakan dalam dokumen yang disebut
Spesifikasi Program Studi dan Kompetensi Lulusan Di dalamnya dimuat Tujuan Pendidikan,
Kurikulum, Peta Kurikulum, dan Silabus. Karena itu Spesifikasi Program Studi, Kompetensi
Lulusan, dan Tujuan Pendidikan perlu dirumuskan dalam satu kesatuan kegiatan dalam
penyusunan/pengembangan kurikulum suatu program studi. Seperti dikemukakan dalam
buku Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, standar ditetapkan dengan meramu
visi program studi dan kebutuhan stakeholder. Berikut ini akan dipaparkan praktik baik
mekanisme penyusunan/pengembangan Spesifikasi Program Studi, Kompetensi Lulusan,
dan Tujuan Pendidikan dalam satu kesatuan kegiatan penyusunan/pengembangan
kurikulum suatu program studi. Model dan pendekatan untuk penyusunan/pengembangan
kurikulum telah banyak diperkenalkan di berbagai literatur pendidikan.
Pada dasarnya, model penyusunan/pengembangan kurikulum didasarkan atas tiga

235
tahapan proses, yaitu: a) Perumusan Masalah, b) Penyusunan Struktur dan Organisasi
Kurikulum, c) Implementasi dan Evaluasi. Ketiga tahapan proses tersebut merupakan suatu
siklus proses interaktif, yaitu keluaran dari setiap tahap dievaluasi terlebih dahulu, untuk
kemudian digunakan sebagai masukan pada tahap berikutnya; a) Tahap Perumusan
Masalah Pada tahap ini diperlukan masukan berupa visi program studi dan kebutuhan
stakeholders yang terdiri atas kebutuhan Industri, kebutuhan masyarakat, dan kebutuhan
profesional; (1) Pernyataan Visi, merupakan uraian tentang tujuan Program Studi ke masa
depan. Karena itu, visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Tata Rias memberikan
arah tentang tujuan yang akan dicapai oleh kurikulum program studi yang
disusun/dikembangkan tersebut; (2) Kebutuhan Industri, merupakan persyaratan dari
lapangan kerja terhadap tingkat pengetahuan, keterampilan dan kompetensi dari lulusan;
(3) Kebutuhan Masyarakat, merupakan persyaratan tentang peran dan tanggungjawab
lulusan, serta dampak ilmu dan/atau teknologi terhadap pembangunan masyarakat; (4)
Kebutuhan Profesional, merupakan persyaratan tentang kompetensi lulusan yang
ditetapkan oleh organisasi profesi, dan kriteria program pendidikan menurut organisasi
profesi; (5) Hasil evaluasi atas kurikulum yang berlaku, yang menentukan sejauh mana
kurikulum pada Program Studi Pendidikan Tata Rias masih memenuhi sasaran dan tujuan
program studi, dapat digunakan sebagai umpan balik dalam penyusunan/pengembangan
kurikulum. Untuk mengetahui kebutuhan stakeholders, perlu dilakukan studi pelacakan
(tracer study).

236
BAB III
PENUTUP

Bagian ini berisi deskripsi yang memuat kesimpulan akhir dari Laporan Evaluasi Diri.
Kompetensi menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002
adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang
sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas
dibidang pekerjaan tertentu. Standar kompetensi lulusan menurut Pasal 25 ayat 1 Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Pada
ayat 2 pasal tersebut dinyatakan bahwa standar kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 meliputi kompetensi untuk seluruh mata kuliah atau kelompok mata kuliah.
Kompetensi lulusan tersebut mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Selanjutnya,
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 26
ayat 4 menyatakan bahwa standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi
bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak
mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan,
mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi
kemanusiaan. Pada Pasal 27, dinyatakan bahwa standar kompetensi lulusan pendidikan
tinggi ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi.
Secara berjenjang, tujuan pembelajaran yang diselenggarakan Program Studi
pendidikan Tata Rias harus mengacu pada tujuan FT dan selaras denga tujuan Unimed yang
telah dirumuskan dan ditetapkan (dicakup pada Standar Identitas), dengan memperhatikan
keunggulan akademik. Oleh karena itu, penting artinya tujuan pembelajaran ini dirumuskan
secara cermat dan berjenjang mulai dari tingkat Universitas hingga dipetakan pada tujuan
pembelajaran kurikulum Program Studi dan kompetensi setiap materi pada setiap
matakuliah. Kriteria Standar Isi harus melebihi kriteria yang ditetapkan Standar Nasional
Pendidikan. Kriteria Standar Isi Program Studi Pendidikan Tata Rias harus menunjukkan
dan memiliki: 1. Kesesuaian kurikulum dengan visi dan misi program studi; 2. Peta kurikulum;
3. Urutan materi pembelajaran dalam peta kurikulum; 4. Urutan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran dalam kurikulum dibandingkan dengan peta kurikulum;
5. Kesesuaian keahlian dan pendidikan dosen dengan materi pembelajaran yang diajarkan;
6. Mekanisme yang efektif untuk menjamin relevansi kurikulum; 7. Fleksibilitas matakuliah
pilihan; 8. Kesesuaian praktikum atau kegiatan pembelajaran lain di luar kelas; 9.

237
Kecukupan modul, peralatan dan bahan pendukung lain dalam penyelenggaraan praktikum.
Penerapan karakteristik/ spesifikasi kualifikasi lulusan harus jelas, tegas dan dapat
diukur derajat pencapaiannya serta harus relevan (sesuai) dengan kebutuhan. Karakteristik
ini ditentukan dari proses pengajaran dan proses evaluasi hasil pembelajaran itu sendiri yang
merupakan bagian dari lingkup proses. Lingkup Standar Proses Pembelajaran meliputi
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil pembelajaran,
pelaporan hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran dan sarana/prasarana pembelajaran.
Setiap proses yang ada di lingkup ini memiliki parameter dan ditentukan standarnya agar
memudahkan pengukuran disaat proses audit berlangsung.
Penelitian merupakan sebagai kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam
menemukan riset dan mencari kebenaran yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah
secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau
hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi
keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sasaran utama penelitian ditujukan
kepada peningkatan kualitas melalui penelitian unggulan yang bermanfaat bagi kemajuan
bangsa dan kemanusiaan sesuai komitmen untuk berperan aktif dalam perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, budaya dan seni. Untuk itu, sangat diperlukan koordinasi pada
semua strata agar kegiatan berbagai bidang penelitian mengarah pada penelitian unggulan
yang telah ditetapkan, yaitu pangan dan energi. Untuk mengisi bidang penelitian unggulan
ada 3 kategori penelitian yang dapat dilaksanakan oleh peneliti, yaitu: 1. Penelitian dasar
atau fundamental merupakan penelitian ilmu dasar yang sangat berkaitan dengan
pengembangan teori dan yang mendasari kemajuan ilmu pengetahuan tertentu; 2.
Penelitian terapan merupakan kegiatan penelitian untuk menerapkan ilmu dasar agar dapat
menghasilkan produk teknologi yang kelak bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat; 3.
Penelitian pengembangan merupakan kegiatan penelitian pengembangan teknologi atas
permintaan masyarakat untuk meningkatkan produk yang telah ada agar dapat memenuhi
kebutuhan mereka. Dengan merujuk pada produk yang dihasilkan maka ruang lingkup
penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu: 1. Lingkup pertama adalah
penelitian yang terkait langsung dengan kegiatan pendidikan dengan output skripsi, tesis,
disertasi, dan publikasi ilmiah atau penelitian yang dipakai untuk meningkatkan kualitas
mengajar dengan output buku ajar; 2. Lingkup kedua adalah penelitian yang dilakukan untuk
tujuan pengembangan teori dan ilmu pengetahuan atau untuk tujuan pelayanan dan
pengabdian pada publik dengan output berupa produk dan paten. Kedua lingkup penelitian
ini saling terkait dan saling menopang dan dapat melibatkan semua staf akademik beserta
mahasiswanya dan juga berbagai pihak luar yang berkepentingan.
Pengabdian kepada masyarakat adalah salah dharma ketiga Perguruan Tinggi.

238
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat mencakup berbagai macam kegiatan di luar
pembelajaran dan riset yang reguler, dimana universitas/ lembaga/ fakultas/ departemen
memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat. Dharma jasa pelayanan
tersebut dilakukan melalui kepakaran akademik dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas
yang tersedia di universitas. Secara umum, suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dan kerjasama adalah untuk penerapan ilmu yang bertujuan kepada pemberdayaan atau
peningkatan kemampuan kepada masyarakat baik untuk hal-hal yang bersifat non-profit
maupun profit demi keberlangsungan finansial kegiatan tersebut (financial sustainability).
Ruang lingkup pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama dapat berupa kegiatan jasa
konsultasi, pelatihan, lokakarya, seminar, riset terapan dan/atau penyelenggaraan kursus
yang dilengkapi analisis untuk merumuskan serta menemukan solusi pemecahan masalah
sikap inovatif dan kreatif.
Pada Pasal 47 UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa
pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Sivitas Akademika dalam
mengamalkan dan membudayakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya pasal 48
menyatakan bahwa Perguruan Tinggi berperan aktif menggalang kerja sama antar
Perguruan Tinggi dan antara Perguruan Tinggi dengan dunia usaha, dunia industri, dan
Masyarakat dalam bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Pasal 50
menyatakan bahwa Perguruan Tinggi dapat menjalin kerjasama internasional dimana kerja
sama internasional tersebut harus didasarkan pada prinsip kesetaraan dan saling
menghormati dengan mempromosikan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan nilai kemanusiaan
yang memberi manfaat bagi kehidupan manusia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dan kerjasama institusional harus dikerjakan secara profesional. Yang dimaksud profesional
disini ialah menjalankan kegiatan secara sungguhsungguh sehingga benar-benar dapat
menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan menimbulkan kepuasan bagi masyarakat
banyak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama harus dilakukan
berlandaskan etika dan moral guna kebaikan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
Program Studi Pendidikan Tata Rias mendayagunakan dosen yang memenuhi
kualifikasi akademik dan profesional serta kualitas kinerja, dalam jumlah yang selaras
dengan tuntutan penyelenggaraan program, dan diperbantukan dengan mendayagunakan
dosen tidak tetap (dosen matakuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/atau pakar) untuk
memenuhi kebutuhan penjaminan mutu program akademik. Program studi Pendidikan Tata
Rias juga mendayagunakan tenaga kependidikan, seperti pustakawan, laboran, analis,
teknisi, operator, dan/atau staf administrasi dengan kualifikasi dan kualitas kinerja, serta
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan program studi. Program studi

239
memiliki sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan
pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan yang selaras dengan kebutuhanpenjaminan
mutu program akademik.
Pasal 41 UU no 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi menyatakan bahwa
Perguruan Tinggi menyediakan sarana dan prasarana untuk memenuhi keperluan
pendidikan sesuai dengan bakat, minat, potensi, dan kecerdasan mahasiswa. Penjaminan
mutu prasarana sarana akademik dilandasi pada keinginan bahwa prasarana dan sarana
yang dimiliki selalu diperbaiki dan peningkatan mutu baik dari sudut fisik maupun
pengelolaan. Prasarana dan sarana akademik dirancang, sehingga: 1. Sesuai dengan visi,
misi Universitas, Fakultas, dan Program Studi Pendidikan Tata Rias; 2. Mendorong menuju
pengelolaan yang professional; 3. Mendorong terjadi integrasi pengelolaan dan penggunaan
prasarana dan sarana akademik; 4. Mengacu pada perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni; 5. Sesuai kebutuhan masyarakat dan dunia kerja; 6. Mengacu pada
kebutuhan proses pembelajaran; 7. Mendukung terciptanya suasana akademik yang
kondusif; 8. Mempertimbangkan aspek kecukupan, kesesuaian, keamanan, kenyamanan,
dan daya tampung/pemanfaatan beban, kekuatan fisik, dan kemudahan. Manajemen
prasarana dan sarana yang profesional merupakan suatu keharusan, dimulai denganadanya
rencana strategik, rencana tahunan, rencana operasional yang diterjemahkandalamrencana
kerja anggaran tahunan yang disepakati bersama yang didukung oleh unit pengelola yang
handal yang memiliki program perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan serta
pengendaliannya. Program yang diciptakan haruslah memperhatikan konsep integrasi antar
unit kerja dalam pemanfaatan dan pemeliharaan aset yang ada. Program pengendalian
mencakup kegiatan monev dan perbaikan mutu prasarana dan sarana.
Program Studi PendidikanTata Rias memiliki posisi yang sangat strategis dalam
rangka menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, ini sejalan dengan tujuan
pendidikan tinggi yakni menyiapkan lulusan menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan
atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian khusunya
dibidang Tata Rias. Sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Program Studi Pendidikan
Tata Rias yang terdiri dari dosen mempunyai posisi yang sangat strategis, karena memiliki
pengaruh langsung terhadap proses belajar, mutu lulusan dan pola keluaran yang kompetitif.
Dalam melakukan penjaminan mutu, visi selalu menjadi acuan. Visi Program Studi
Pendidikan Tata Rias dan Fakultas Teknik disesuaikan kebutuhan stakeholder selalu
menjadi acuan penjaminan mutu, terutama tentang kualitas lulusan agar memenuhi
kompetensi yang diperlukan oleh pengguna lulusan. Stakeholder dapat mencakup berbagai
komponen, antara lain sektor produktif, masyarakat, pemerintah, dan sivitas akademika.

240
Kompetensi relevan yang dibutuhkan stakeholders dipengaruhi oleh penugasan kepada
dosen. Di masa depan, kelulusan bukan semata-mata merupakan peristiwa pencapaian
jumlah sks dan indeks prestasi, melainkan lebih dari itu yaitu pemenuhan mutu kompetensi
yang dibutuhkan stakeholders. Fakultas Teknik mengimplementasikan penjaminan mutu
sehingga berjalan di seluruh unit kerja yang mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan,
analisis dan evaluasi, tindakan perbaikan yang dibuktikan dalam bentuk laporan monev dan
audit. Monitoring dan evaluasi penjaminan mutu dilakukan terhadap 13 standar. Program
Studi Pendidikan Tata Rias bersama UPPS berkomitmen untuk mengupayakan peningkatan
mutu internal serta akreditasi secara terus menerus sehingga keinginan menjadikan sebagai
“World Class University” dapat terwujud.

LAMPIRAN

1. LAMPIRKAN SALINAN SURAT KEPUTUSAN PENDIRIAN PERGURUANTINGGI.

241
242
243
244
2. Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan ProgramStudi.

245
246
3. Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan ProgramStudi.

247
248
4. Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.

249

Anda mungkin juga menyukai