Anda di halaman 1dari 130
TUGAS AKHIR STUDI PERENCANAAN EMBUNG LAPINCE DESA GOARIA KABUPATEN SOPPENG Diajukan untak Melengkapi Sebahagian Syarat Akademik Guna Memperoleh Gelar Sarjang Teknik Sipil pada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar OLEH ANDIAKBARMASNAWI 10581349 00 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK YNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR ' , 2010 oe a si * UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS TEKNIK A. Sultan Alauddin Wo. 259 Telp. (0411) 866 972 Fax (0411) 865 S88 Makassar 90221 nt KETERANGAN PERBAIKAN asarkan berita scara Ujian Seminar Tugas Akhir pada : Hari Tanggal ; Sabte,29Moel 2010 Waktu 1 18.00 Wita iselaku panitia atas nama dosen pembimbing menyatakan bahwa mahasiswa: Nama y Rahmaniah Hasrkais we Andi Akbar Masnawi Stambuk 3.40584 44703 . 105 81343 00° Judul : Studi Perencanaan Embung Lapince Desa Goaria z Kabupaten Soppang. 1 melakukan perbaikan, maka mahasigwa tersebut di atas dinyatakan memenuhl ‘aratan administrasl pada Falulas Teknik: dUrusan Teknik Sip Universitas wmnadiyah Makassar, untuk mengikuti ujian tabap'akbir, Kan Surat Pemyataan ini dibuat dan dipergunakan sebagaimana mestinya. £ Makassar, 23 Juni 2010 iH} Batra Musa, M.Sc. Panguji H, Halidin Arfan, MSI. . Nurmawaty, ST., MT. inny T. Karim, ST., MT, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS TEKNIK JL Sultan Alauddhh No, 259 Telp. (0414) 868 572 Fax. (0414) 865 $88 Makassar 90224 2G s HALAMAN PENGESAHAN © gas Akhir in| diajukan untuk memenuhi syarat-eyarat ujian guna memperoleh gelar qana Teknik (ST) Jurusan Teknik Sipil Program Studi Teknik Pengairan Pada kultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar. sul Skripsi + STUDE PERENCANAAN EMBUNG LAPINCE DESA GOARIA KABUPATEN SOPPENG. ma : 1. Rahmaniah Hasrikats 2. And, Akber Masnawi armbuk 2 1.105 84 447 03 2. 10581349 00 Makassar, 26 Jun! 2010 Telah diperiksa dan disatujul oleh Dosen Pembimbing Pembimbing I Pembimbirg !I ao at fr. HJ, Ratna Musa, M.Sc, Abd, Rakhim Nanda, Mw Mengetahui, serikan Kepada ambuk dul Skripst UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS TEKNIK Ji Sultan Maudkin No, 259 Te. (041 1) 858 972 Fax. (0411) 865 568 Makassar 90221 TUGAS SARJANA ! 4. Rahmaniah Haarikals 2. Andi. Akbar Masnawi - 1.105 61 447 03 2 105 61 349 00 7 STUDI PERENCANAAN EMBUNG LAPINCE DESA GOARIA KABUPATEN SOPPENG. Makassar, 28 Jun! 2010 Dosen Pembimbing, |. { Hj. Ratna Musa, M.Sc. 2. Abd, Rakhim Nanda, ST_, MT. An Dosen Pembimbing, w=P__> Hi. Ra! Ei KATA PENGANTAR Puji syuiur kami panjatkan ke khadirat Allsh SWT, karena berkat rahmat | dan hidayah-Nya, schingga kami dapat nenyusuit tugas akhir ini dalam bentuk yang sederhana. Togas akhir kami yeng berjudul “STUDI PERENCANAAN EMBUNG LAPINCE DESA GOARIA KABUPATEN SOPPENG® ini, disurun scbagd salah sata persyaraian skademik dalam rangka penyetesaian studi Strata Saty (S1) pada Jurusan. Teknik Sipil Fakultes Teknik Universitas Muhammadiysh (Makassar. Kami menyadani bahwa dalam peuulisan tugas akhir ini, masih terdapat banyak kekurangan, ofeb karcna ita kami ienylinrapkan saran seria kritikan yang sifstnya membangun demi kesempurnaan higas aktir ini. Tugas akhir ini dapat terwujud. berket adanya bantuan, arahan, dan biatbingan dati berbagai pibak. Oleh karena itu, ucapan terima Kasih dan pengharginn ying setinggi-tingginrys karl ucaplean kepade: 1. Ibu Ir, Hj, Ratna Muse, M.Sc., beserta Bapak Ir, Abd. Rakhim Nanda, MT, atas porkenaaunya mombimbing ‘ami pada penyusunan dan penyelesais 2 Bapak I, Abd Rakhim Nanda, MT., sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar. 4. Dapak Muh. Synfest & Kubo, ST., sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mubammadiyah Makassar 5, |. Bapak daa tha Dosen serta para Staff pada Fakultas Teknik Universites, Muhammadiyah Makassar yang telah membetali kami berbagai ilmu pengetahuan selama dala perkulichan sampai gelesainya tages aMbir ink, Ayah dan [bu tercinta Secara khusus penulis mengucapkan terima kesih yang sebesar-besarnya ates ecgala do'a dan dukungannya, sera segenap keluarga -yeng telah sctia mendampingi dengen penuh kesabaran. » Rekan — rekan Mahasiswa (i) Fakultas Teknik Universitas Mubammadiyah ‘Makassar, yang telah momberikan baniuan pitiran dan scmangat pade kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas akhir ini Rekan — kan Mahesiswa (1) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar, Sahabat, sorta Sandara-saudara yang tek bisa keri sebutkan eats per sai, yang telah memberikan bantuan pikiran dan semangat pada keri schingga kami dapat menyelesaikan tugam akhir ini. Akhimya semoga Allah, SWT membalas budi baik dan memberikan imbalan yang setiimpal kepada semua pihak yang telah iknt berperan pada penyelesaian tugas akhir int, Terima Kasih. Makassar, Oktober 2010 Penulis DAFTAR ISI KETERANGAN PERBAIKAN . ll LEMBAR PENGESABAN... LEMBAR TUGAS. SARITA NA erect ener rence dV KATA PENGANTAR cssssessitscscsntorsoststecenesnren ons tatoncteccarstsrorarematinn scoanenemeen DAFTAR ISL. vi DABTAR TABU icncsieseeciesesrsacsmsoenevnimerreneesesbsiorervorewsoesenansecicoennoeVAL DAFTAR GAMIBAR-sesmessunusrseunseoermeneitn DA BDAR IG RAT eae DAFTAR LAMPIRAN BABI PENDAHULUAN 1.) Latar Belakang...... 1,2 Rumusan Masalah...ssesese 13 Maksud dan Tujuan Penulisan... 1.4 Pokok Bahasan Dan Betasan Masalah...... LS Metode Penulisan......... 1.6 Sistematika Penulisan... 1.7 Flow Chart .. BABIE KONDISI UMUM DAN KETERSEDIAAN DATA, 2.1 Gambaran Umum. TALL Lokasi... 212 Topograii... 2.2 Ketersediaan Data... 22.1 Data Klimatologi.... 22.2 Data Cumh Hujan. 223 Sumber Air......... tess aseae een 22.4 Geologi... 2.43 Kebutuhan Air. 234. Kebuluhan Air Untuk Pendudu,.. 2.3.2 Kebutuhan Air Untuk Tenaki. 2.3.3 Kebutuban Air Untuk Irigasi.... ee scsseesscssesnned H-7 BAB It LANDASAN TEORI 3.1 Gambaran Umum Embung,.c-......-.-..+ 3.1.1 Bengertian Embung... 3.1.2. Bagtan — bagian Embung. 3.13 Pemilihan Lokasi Embung, reseviesrcevereas eee — 3 3.2 Anatisa Hidrologi. 3.2.1 Maksud dan Tujuan.. 3.2.2 Evapotranspirasi... 3.2.3 Analisa Prokucnsi.....e.sesassen 3.2.3.1 Pengertian Hidrologi 3.2.3.2 Analisa Cursh Hujan Wilayah. 3.2.3.3 Anolisa Prekuensi Curah Hujan Reacans..........1M-9 3.24 Uji Kesesuaian Distribusi. 3.2.4.1 Uji Chi-Kuadrat...... ersesinnnerseverer sell = 14 3.2.4.2 Ujl Smimov = Kolmogorf..... 4.25 Distribusi Hujan Efektif..... 3.26 Anslisa Debit Baniir Renoana..... 3.26.1 Metods Wedirwen. 4262 Metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu.....10 - 19 3.27 Debit Aadalan........ osseoeereH] - 21 3.2.8 Kebwhuhon Als Bakidsasssss oe 3.2.9 Lengkung Kapasites............. 3.2.10 Kesetimbangan Alt = eens crnnnmnsen UL ~ 25 33 Analisa Perencanaan Enbung... sais eneanene dT = 24 33) Umum, 3.3.2 Tota Letek Embung dan Parlengkapannya..... 3.3.3 Design Hidrolis Embung. BAB IV PERHITUNGAN PERENCANAAN EMBUNG LAPINCE 4.0 Analisa Hidrotogi.. 4.1.1 Anslisa Distribusi Curah Hujan Wilayth...........-. ened — 1 4.12 Analisa Frekuensi Hujan Rencana., 41.3 Uji Resesuaian Distribusi..... 4.14 Distribusi Hojan Efetif........... 4.1.5 Analisa Debit Banjir Rencana..... 4,16 Evapotranspirasi, 4.L7 Perhitungan Debit Andalan........-s2ccsescasseseaee FY —30 4.1.8 Kebutubaa Air Baku. 4.1.5 Lenglung Kapasitas. 4.1.10 Kesetimbangan air... 4.2 Pethituagan Hidrolis Embung............ 4.2.1 Perencanaan Tubuh Embung. 4.2.2 Pethitungan Hidrolika Pelimpoh.... 4.2.3, Pechitungan Peredam Bncrgisssesscssoncsese: 424 Pechitungan Stabilitas Embung..s... BAB V PENUTUP 52 Saran... DAFTAR FUSTAKA DAFTAR KUTIPAN LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel Ursian Halaman 2-1 Rarataunsur Klimatologi satsiun malantoc (1993 — 2006) ------- T-4 3-1 Besaran angke korekel c bulananuntuk ramus penmani---------- l-6 4-2 Hubungen subu dengan ailaie,, w, fil) ---~ 33° Besaran engks anzgot {R,) (navhari) -——— 2a noe L-14 ud Redeslermusealitel porter) Peaclctanh =P, 4 ay oaans PEN 3-$ Pechitungan evapotraspimsi bulanan --—--------—--sere--e---- E16 4-6 Kesinpulan pemilihan jenis distribusi, ---------------------++" Til 4-1 Pertitungan cuah hufan baren mksimum tata — rata dari Ketiga stasiun (1988 — 2006) ~-+--00+--~ 4-2 Perhitungan curah hujan harian maximum rats — ral4 untuk oc-—te RS 4-3 Perhitungan cureh hujan dari bujan harian maksimum tahunan rencana dengan metode gumbel «--~------------=---=-- I¥~§ 4-4 Pedhlingan barga — hurga ekstrim curah hujan rencana 4—5 Perhitungan curah hujan dari hujan herian maksimum tahunan rencana dengan metode log person type IIT. -------se*= W-s 4-6 Resume perhitungan curah bujan -.---0+.---:e00----rereen=n> W-7 4—7 Analisa parameter statistic curdh hujan maksimum rata — rata perencanaan embung lopince vit 4-8 Kesimpulan peniihan jenis distribusl --eower-o-—o---s-0e--=" V- 4-9 Uji kesesusian distribusi metade chi =kuadral -----2---------- IV 12 4-10 Uji kesesusian distribusl mewode amimmov—kelmogorof «= W-13 411 Intensitas cura ingjan jam = jaman -~------"-~ W-l4 4-12 Distribusi hujan efektif getiap jam --<+-2-een-eor-mnannoonee Wel 4-13 Perhitungan debit banjir rencana kale ulang {tabun} dengan metode weduven + Gere ee 1 414 Pethitungee metode Hidrogrf salva sisteik (HSS) ‘Nukaynsu 0-a/d 30 4-1§ Hidrograt sotuan sintetik (HSS) Nakaywu dengan kala ulang 2 tahun Iv-21 4-16 Hidrograf satuan sintedk (FSS) Nekayssu dengas kala lang 5 tahun -----7----- aeneencamenennnoe TV +22 4-17 Hidrograf satuan sintetik (HSS) Nokeyasu dengan kala W-23 ulang 10 tahun 418 Hidrograf satuat sintetik (FSS) Nakayasu dengan kela vlang 25 tahun ---- 4-19 Hidogrt sntuan sintetk (HSS) Nakayasu dengan kala lang 50 tahun 4-20 Hidrograf satwan sintetile (USS) Nakayase dengan kala ulang 100 tahun. 4-21 Rekapinulast basih perhitungan debit banjit rencens metode hhidvograf satuan sintetik. (HSS) Nakayast =------ro-0"e007--"—" W-27 vi 4—22 Resume Debit Banjir Rencana ---~ 4-23 Rekapitulasi Debit Bulanan Metode Simulasi Dr.FJ.Mock ------- TV-32 4~24 Debit Andalan Metode Sisaulasi Dr.FJ.Mock V-32 4-26 Kebutuhan Air Uniik Ternak. ~--~ Fe enone TW Sd W-35 4-27 Toul Kebutuhan Air ----------------~ a 4-28 Perhitungan Kapasitas Tampungen ------------s0sss-se0renenss Ww-37 429 Perbandingen Potensi Airdan Kebutuhan Air Ws W-32 4—110 Ringkasan Kebutuhan Ait Tanah 2020 «-res---- ----020--00-———= W-38 441 Krlteria Desain Hidrolike Pelitspah ------~-----.--200-=—--ssnan W-39 4-32 Perhitungan Gayayg Bekerja Pada EmibungLapince ++-=r=---* v=47 DAFTAR GAMBAR Gambar {-1, Alur Pikir Perencansan Embung.—... Gambar 2-1. Peta Lokasi Pemelitiatn.cssnernse-eeeneere Gamber 3-1. Gambar 3-2. Tinggi Emibuttng.n--—ceoene—menessetetetenners Gamber 3-3. Bentuk Penampang Hidrolis Pelimpai Type Overflow. TI -40 Gambar 3-4, Bentuk Penampang Kolar Olekeseseserrcs+-semcererecese vane DH = 44 Gombar 3-5. Potongan Pelimpah dan Tubult Embung Pasangan Batu.__H- 45 Gamber 4-1 Uraian Gaya— gaye yang bekega pada embung lapince.....ul¥— 55 -DAFTARGRAFIK Grafik 4-1, Pola curh hujan barian mexinrum tate — rata untuk Lampiran |. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4, Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7, Lampicen 8. Lampiran 9. Lampizun 10. Lampiran 11. Lampiran 12. Lampiran 13. ‘Lampiran 14, Lampiran 13. Lampiran 16. DAFTAR LAMPIRAN Data Curah Hujaa Jumlah Rete-rata bari hujan Ketiga Stasiun dan Jumlzh Hari sate bulan Hesge @ Pada Disirizusi Log Person Type IM untuk Koefisien Kepencengan Positif Harga G Pads Distribusi Log Person Type I untuk Koefisien Kepencengan Negatif Nilai (X7ci) dori Chi-Kuadrat Grefik Ploiting Uji Chi-Kuadrat Grafik Plowing Ujl Smimmov-Kolmogorof Nilai kritis (Do} dari Smimov-Kolmegorof Simpangan Bako Tereduksi Yn Harga Reduksi Penyimpangan standar (Sn) Reduced Variate (Yt) Bosaran Angke Korcksi obulanoa untuk rumus Penman Hubungan Subu dengan rilai ca, dan f(t) Besarm Angka Angot (Ra) (cum/hari) untuk daereh Indonesia,antara $° LU sampai 10° LS Rerata Lama matahari Bersinar dalam sehari Berdasarkan letek Daerah Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Bulanan ‘Laipiren 17, Hasil Pehitungan Debit dengw HIRE -Lampiran 18. Foto Hasil survey Lokasi Embung Lapinot ‘Lampiran 19. Peta DAS Lokasi Embung Atay uw eye Fe.) U) © Ma ar . es: nN A hh YY) a £3) wd ge ) 4 OKA Aa Ox ne ae) oy ~~ PA's Vou I Y/ itr ‘a DAHUL BABI PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Selring dengan perkembangan zaman dan pertumbuhan penduduk yang semaikin pesit, kebutuban masysrakat akon adanya sumber daya air juge akan makin meningkal, Untok dapat memenuhi kebyfuban terscbut maka penanganan gumber daya air yang dilaksunekan amara iain penenganan konservasi Isham dan konservasi air dengan berbagai program pelestarian dalam bent infastruktur tekris berupe chek dam /sabo dam, sand pocket, groundsill marpun ‘penanganan bioteknis“bempa penghijauan, reboisesi daa sebegainya uniuk pelestarian sumber daya: ait, Sekerang ini pemerintah lehih prioritaskan ER bendungan. dengan skala kecil { smaliscale dam ) semacam chek dam dan embung untuk kouservasi pelestarian bangunan pengembaogan sumber daya pengatran Serta pemerataan day perimbangan peadapatan nasional serta untuk kemudahan mendapatken air baik untuk Kebutuhan ait buku, alr untuk temak, ssaurun itigasi terutama bagi penduduk ‘yang tezpencil ; Sesuni dengan basil survey” penganatan langsung di lokasi study, diperoleh sejumlah data bahwa dilokasi tersebut banyak terjadi genangon pit , Pada ousim byjen Karena keadaan topografi yang berbubit — bukit schingge banyak terjadi daemh penurmman atou depresi, Musim penghujan yang berlangsung 3 sampai 5 bulan dengad intensitas curah hujan yang relatif sedang 1-2 sanapal tinggi mengekibatian terjedinya Kelebihan air, sebaliknya musin kemarau dengan woktu yang lebih lama sekiter 7 sampai 9 bulon menimbulken tenjedinya kekurangan air schingen ada beberapa lokasi pada musim kemarau tidak mendapatkan oukup aie untuk dapat dimanfaathen, Untuk mengatasi personlan terebut maka “dipertukan sustu penstaan daa peogsturen pengguanin air yang terkendall, bernenfaat sebagai air baka yang berguna sttuk kepeduan sir minum, dan pelemnilan, perianan tcrutama daesah perbulitan yang jouh dati sumber air, kebutnhan ait bersih dan pada musim kentirau pads sebagian daereh tersebut 22 Rumesan Masalah Romusan masaleh perencansan embung lapinee untuk kebutuhan air bakn adalah untuk mengetahui sebsrapa besar peugamih porencanaan embung texhadap kebutuhan air masyarakat di sckitar wilayah desa tapince kebupaten soppeng. 13 Matsud Dan Tojunn Penulisan Makeud penulisan ini untuk memenvhi salah satu persyaratan dalam penyctesaian studi pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil, sedangken tujuan penulisan ini adalah : 1. untuk membandingkan hasil perencansan yang telah ada dengan beberapa Pertimbangen yang sesuai dengan data terbaru schingga menghasilkan suatu Perencanaan embung yang dapat berfungsi secara optimal. 2. Untuk mempeniaam pengetahuan ‘tentang perencanaan, criteria perencanaan daa menetapkan perencanasn sécata finci yang dilengkapi dengan analisis Secara teknis dan disertal dengan gambar perencanain yang detail. L4 = Pokok Bahasan Dan Batasan Masalah Sebagaimana judul yélni “Studs Perencanaan Embung Lapince di Desa Goaria Kabupaten. Soppeng” maka penulisen ini meliputi lingkup pemhahssan pada percucanaan Embung Lapinee. Adzpun batasan masalah dalam penulisen ini melipm perhitungen- perhitungan yang tericait datam perencansan suatu embung mefiputi : |. Anulisa data hidrologi yang mencakup curh hujan wilayah, curuh hujad Tencana dan debit banjir rencana. 2 Perencanaan hidrolis embung yang méncakup tings! mercu emniung, Iebar embung, perentanaag bangunan pengambilan {intake}, pembilas, penguras dan analisa stabilites embung, 15 MetodePenulisan Dalam penulisan ini digunakan metodo penutisan scbagai betikut : {. Kajian pusicka, yaitu menggunakan teori ~ tcori yang berhubungan dengan tugas akbir ini dari literatur yang Baku, 2, Mengumpulkan data, yaitu mengumpulkan data / informasi yeng berbubungan tugas akhir meliputl ; ~ Data hicrotogi, meliputi data curah hujas, data DAS, potensi sungal dandata pengukuran tinggi muka air, T-4 = Peta topografi = Data Hinuitologi ~ Data — deta lain sesuai dengan kebutuhan penulisan 3. Analisa Date, yaitu menganalisa data / informasi yang berhubungan tugas akhir meliputi: ~ Analisa dala bidrologi - Anlisa curzh hujan rencana + Anulisa curah hujan reta— rata. bilanan - Anulisa Debit banjir teneana - Analisa Debit banjir andalan = Anulise data Evapotranspirasi ( Eio ) 4. Melengkapi Desain dari dats / informasi: yang berhubungan dengan tugas athir sesuoi doia yang telah dikwnpulkat, L6 — Sistematike Penulisan Dalam penyelesaian tugas akhir ini ckan dibshas sccara mendvlail pada tiap—tiap bab, nammun berikut ini diberikan Tangkuman secara umurn mengenai sistematika penulisan yang terbagi atas 5 bab yaltu: BABI Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar belakang, alas an penniliban judul, fumusan mesaleh, maksud dan tujuan penulisan, pokok behasan dan hatesan masalah serta sistematika penulisan. BABI Kondisi umum dan ketersediaan data, pade bab ini menguraikan kondisi daech perencanaan dan data yang mendukung dalam perencanaan. BAR Ill Landasen Teori membshas tentang pengertian embung, analisy hidrofogi yang meliputi anafisa distribusi curah hujan wilayah, analisa fickucus) cwah hujan rencana, analisa debit banjir rencant, kemudian. dilanjutkan dengan smalisa perencanasn crobung yang meliputi tata letak embung dan pertengkepannya, kelengkapen embung, analisa bidrotis embung. BABIV Perencanan embing yang menjelaskan tentang analisa bidmologi, desain hidrolis embung, desain bangunan dani Jaringan. disiribusi, desain bangunan penangkap sedimen dan analies stabilites cache BABY Penutup yang meliputi Kesimpulan dan saran dari selunuh isi ponatisan. 1-6 FLOW CHART Pengempuian Data 4. Data Gurah Huan 2. Peta Topografi 3. Data Klimatotogi 4. Data Geotogt Analisis Hidrolog! = Curah Hujan Rencana « Debt Banjit Rencana = _Lengkung kapastas Selesai BAB I KONDISI UMUM DAN KETERSEDIAAN DATA 21 Cambaras Unum 2.1.1 Lokasj Sulawesi Selatan, dengan jarek rencant ke lokasi embung 4 60 kilo dari jalan boros Takalla (Soppeng) dan + 30 kilo dari jalan poros Lapariaja (Bone) atau sekiters 2 kilo dari perbatasan Soppeng - Bone. Letak administrasif Kabupaten Soppeng berbatasen dengan: + Sebelah Utara Kabupaten Sidenreng Rappang - Sebclah Timur Kabupaten Wajo dan Bone - Sebelah Selatan Kabupaten Bone + Setelah Barat Kabupaten Baru. ‘Secara Geografis lokasi rencana embung tetletak pada koordinat 4°31’ BT = 4°32" dan 119° 58" 18" LS, Adapun peta lokesi perencanaan Fmbung Lapince dapat dilihat peda gambar 2.1, dibawah ini. Ik? Gambar 2.1 PETA LOKASI PENELITIAN Ue} 2.1.2 Topografi Lokas Embung Lapince berada pada wilayah bermorfologi perbukitan bergelombang Kuat dengan Kemiringan tereng 40% » 65% Perkiraan Tampungan dengan eleva} pancek pada ketinggian 4 8 m dintas permukaan eir laut dan fuas tampungan + § ba. 22 Ketersedisan Data 22.1 Deta Klimatologi 1. Suhu /Temperatue Berdasarkan siasiun meterologi yang terdekat dengen Inkasi studi yaita stasiun Malenroe Kabupaten Soppeng rertta tahunnya adalah 27,05C 2. Kelembaben Relstif Berdasarkan kelembaban relatif pada lokasi eesusi dengan stasiun Mimatologi yang ada di Kabapeten Soppeng rersia tahunnya Bdalah £2,983 % 3. Kecepaian Angin. Besanya keeepaton ongin rerata bulenan pada fokasi studi sesuai dengan stasiun ‘Kiimatologi Kabupaten, Soppeng rerata tahunnya adalah 1,9 km /jam. 4, Penyinaran Matahari Besamya penyinaran matahari bufanan pada lokasi sesuai dengan stasiun yang ada di Kabupaten Soppeng rerata tahunya adalah 7,0 janvhati, Il-4 5. Penguapan Pengupan yang terjadi pada decrsh studi cukup tinggl. Besumyn Penguapan rata rata perbarj berdasarken rata —sata pencatatan adalah 5,62 jom/ hurl, Sclengkaaya rata - rota klimatologi di , tunjukkan pada Tabel 2.1 TABEL 2.1, Rerata Unsuy Kilmatologi Stasiun Malanroe ( 1993 - 2006 } 22.2 Dats Curah Hujan Poda umumnya di Kabupaten Soppeng, kondisi curah hujan scukup tinggi. Musina penghujan biasa dirmulai pada bulan Desember sampai pada bulan Juni. Musim kemaraunya yaite antara bulan Juli sampai bulan Nopember, us Kondisi ikiim yang demikian tersebut dalam satu sisi sangst mendukung uupaya petnberian air icigasi, skan tetapi disisi Iain kondisi cursh hujan yang cukup tinggi ini apabila tidak diimbangi dengan sistem pembuangan air ( drainase ) yang baik roaka akaa menimbulkan masala penggenangan siratev Pada areal hilir yang berbaiasan Jangsing dengan danau ‘Tempe. Berjaserkan data curah hujan cata~ tata setengah bulanan diperoleh dari stasiun penaker curah bujan yang bereda didalam wilayah Kabupaten Soppeng yang diambil berdekalan dengan dasah perencansan adalah sebagai berikcut: >» Stasiun Marioriwawe / Sero Data yang tersedia tahun 1988-2006 > Stasiun Pacciro Data yeng tersedin tahun 1988 - 2006 » Siasiun Waeputiange. Data yang tersedia tahun 1988 ~ 2006 Data dari ketiga pengamat curh hujen inilah yang digunakan untuk menganalisa cwrah bujan rencana dan menjedi dasar delam menghitung besamys debit banjir. 2.2.3 Sumber Air Didalam kawasan embung Lapince ini setidaknya terdapat 8 anak sungai sebagai sumber air yaitu : @ Sungai Bontorikee Te @ Sungai mutiara © Sungei labuco @ Sungai tarumpang © Sungai Batulappa © Sungai Asingkerunge 9 Sungai beutacuc © Sungai lebbang Alzan aimya masuk dalam kawasun namum kondisi dan Penggunannya sangal terbaing, 224 Geologi Pada. lokasi rencana embung Lepines yakni— meupakan daerah Pegurungan yang terdiri beberapa batuan endapan yang berselingan dengan unung api, breaksi vulkanik yang telah ricugalumni pelapukan yang berifat fiat, sanget kohesive, dan acmi kedap, ukuran butir lempung danau sedangkan jenis batuannyn dari bau gamping yang banyak batuannya berwama coklat kemerahan dan {elabu yang banyak mengandung forunnifers dan scring ditemukan divekitar sungsi Walenae, 23° Kebutuhas Air Perencanaan Embung Lepince ini direncanakan untuk mengatesi maselah kekurangan air baku yang dihadapi olch masyarakat dusun Lapince Desa Gosia khususnya pada mysim kemaru, Rencana pelayanan kepertuan air bersih 275 KK (2100 jiwa) / sejumtah temak dan untuk irigasi. 23.1 Kebutuban Air Untuk Penduduk I-T Kebutuhan aken sarana air bersih merupakan suatu kebutuhan yang mutlak din harus dipenuhi bagi masyaraket, Dalam studi ini kebutuhan air untuk penduduk rata — ate menurat stander penduduk berdasarkan rekomendasi dari Departemen Keschaten, adalah: 60 lhari/jiwa untuk pedesnan ditambah 10 dari kebutuhan air domestik, 23.2 Kebuiuban Air Unmik Temak Kebutuban sic untuk temak-disiti maksudnya ‘sdalah segala macama jenis teenak yang dipelthara secara imum di wilayah studi, yaitu berupa ternak besar, ternak kecil den ternak jenis unggas. Kebutuhan air untuk temak diteatuken Sesuai dengan kebutuhan air temak 23.3 Kebutuhan Air Untuk Erigasi Besamya kebutuhan sir untuk irigesi yang’paling utama diperhitungtass: Malah potest air yang tersedia dan latay’Yang-aken dialiri, Untuk mengetahul lun areal yang akan diatiri depat dilskuéan dengan mentajan langsung ke Tapangan dan dapat pula dilibat pada peta tata guaa lohan. OF BASIL LANDASAN TEORI 3.1 Gambsran Umum Embang BL Pengertlan Enibung Embung edalah ruata bsoguann yaug berfimgsl otk oensmpung air hujan untuk persedinun suatu desa. pada musim kering. Biasanya seting disebul juga sebagai embung lapengen yaitu salah sate macam sumber yang dimanfaniken untuk memenuhi kebubihan air penduduk pada mat deca pada saat musi kering, dimana berasal dari sir di caichment arca yang terkumpul pada cekuogan yang biasanya dilengkepi intake sederhana untuk keperiuan kebutuban eir.*8871) Embung tecbentuk oleh susiu keadsan atau kondisi topografi medan yang sangat spesifik. Ditckankan bahwa suatu embung hanya dapat menycdiakan sir wlama musim kemarau dengan sangat terbatas, dalam waktu relatif pendek. Air tersebut depet dimanfaatkan untuk memenohi kebutuhan dengan urvtan prioritas yditu: penduduk, ternak, saluran irtgasi. Jumlah kebutrhan tersebut akan menentukan tinggi tubuh embung dan kapasitas tampung embung, (#2) Batasan tersebut sebagai berikut :('%17) 1. Tinggi tubub embung maksimum ~ 10,00 m untuk tipe uragan, dan 6,00 m untuk tips gravitiy atau komposit; dimana tingg! tabuh embung diukoar dari permukaan galian pondasi terdalam hingga kepuncak tubuh embung.. IH-2 2. Kapasitas tampungan embung maksimum 100.000 m*. 3. Luss daceah tadeh bujan maksioum 100 ha= 1 ken? Pemanfastan embung sangat tergantung dari musim yang terjadi. Pada ssusim hajan enbung dapat dipergumakan sobsgad fampungen sr, Tampungan tal aken dimanfasikaa tinfuk memenuhi kebutuban air. Pada saat kekurangan, stan dapat juga acbegal siabllismer kebutuhan air. Dimusim kemarad’ bila catoment area masih baik dapat berfungsi sebagai pencuplai air yang relatif baik dan menguntungkan. Tetapi tidak jarang texjedi jika pada musim kering tiba, saam embung sama sckali Gdak dapat diharapkan aimya, keleu demikian tidak biasa lain arcal dibiarkan kekeringen (bero ) yang berarii pola operasi tidak benar. 3.02 Bagisn—bagian Emibung Untuk meijarnin fungsi dan keamananya’cmbung mempuyai beberupa bagian yaitutt20 (a) Tubuh embung berfangsi menutup lembsh atau celaingan schingga air dapat tertshan di udilnya, (b) Kelam embung, berfiingsi menampung air hujan (c) Alat sadap, berfungsi mengeluarkan sir kelam untuk. keperluan distribusi air. (4) Jatingan disiribusi, berupa rangkaian pipa berfungsi membawa air dari kolam ke bak tendon air harian di atau dckat pemukiman secara gravitesi dan bertekanan sehingga pemberian sir tidak menerus / kontiyu, m-3 (¢) Pelimpah, berfungsi mengalirkan banjir dari kolam ke lembah untuk mengamanken tubuh embung atau dinding kolam terhadap pelimpah, 3.13 Pemilihan Lokad Embeng Untuk memilih Iokast yang cocok) untuk embung pert dilakukan Peninjavan ke tompet (site) dan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikul : O22) = Tempat Embung (site) merupakan cckungaa yang cukup untuk menampung oir, Ietily disukel yang Keadaan geo — tekniknyn tidalc Iulus air, achingga kchilangan air sedikit. b Lokest deint dengan dess yang lebih memedukan sir achingga jaringan distribusi tidak degitu panjang dan tidak banyak tebilangan energy. & Lokasi dckat dengan jalan schinggx Jalan masuk tidak panjang dan kebi mudah ditempoh, * 3.2 Analisis Hidrologi 321 Makrod dan Tajean Analisis hidrologi mempunyai maksud dan tujuan antara Iain untuk mengetabui kondisi bidrulogi secara unum pada gusty wilayah dan menghitung potensi nir yang eda didacrah dersebut, untuk bisa dimenfaatken, dikembanghan dan mengondaliken potcnsi air unttk tepentingan masyerokat di sekitemya. Analisis hidrologi ini sangat penting astinya dalam tehep detail desain Khususnya untuk bangunan — bangunan pengaican. Dalam pekerjaan ini bangunan — bangunan pengsiran yang akan dilaiukan detail dessin edaluh tangunan embung beserta aksesoriznya, Ml) 14 Ketelitfan analisis dan perhitungan, maupan dalam pengumpulan dan pemilihan data yang relevan sangat menentokan hasil dan kualitas perénoinan detail bangunaa — bangunsn pengairan. Ruang lingkup analisis hidrologt dalam pekerjasa ini yang beckaiton dengan reacons deiait desain jaringan pipa air baku meliputi parameterparameter antara” isin kondisi umum bidrologi dan Wiratologi, kebutuhaa airy curah hujun xeacana, uj kesesuaian distribud, debit baajir rencana, analisis sedimentssi dan hal ~ hal lain yang bechubungan dengan analisis hidrologi untuk perencansan embung *"") 3.2.2 Evapotranspirent evaporasi, sedangkan penguapan ait torjadi melalui tumbukan disebut transpimai. Jika penguapan dari tanah aten permukean sir dan-transpimsi terjadi bersamaan maka gabungan kedua proses terschut dinamakan’ evapotranspirasi.” ~ | 2 Dalam pekerjaan ini untuk memperkinekan desarnya evapotranspirasi diguankan jumus penman niodifikast yang disederhanakan, dengan mengaru pads pencatetan ‘Mimatologi daerah fasiun malanoc,Labupaten soppeng yang terletak pada posisi 4° 217 49” LS dan 119" 54’ 53" BY dari rata ~ rata pencatatan entara tahun 1991 — 2001. Formule penman modifikesi adalah :¢-™! 12! Eto =¢.ET BT* = =w (0,75 Re~ Rai) +1 —w) flu) (e,- ey)... Dimana : TE-3 w = Faktor yang berhubungan dengan tempratur (1) dan e¢levasi deemh. Untuk daerah Indonesia dengan elevasi antura 0 — S00 m, bubungan harga ft dan w, R, = radiasi gelombang pendek dala sansan evaporasi (mnvhari) (025-4 0,54 WIN) Reresccosarencarsnstterserseal 3-3) Re = Radiasi gelombang pendek yang memenubj tates fuer atmosfic (angka angot) yang dipengaruhi oleh letak lintang dacrah, Ra = Radiasi borsh gelombang penjang (am/hariy * HC). fled). flan). 4) = fungsi suhw Rad fe eter dee 9 = Konsianta T, =sbu(K) N F (ce) ~ Fongsi chan vap 0,34 0,44 MCdeessersseesesecneonesssestsnroen 3-6} f (QIN) = fingsi kecershan MOL 4.0.9 DIN, ceaseensrsrsranesrsatene asceanl $= 7) n = jumlah jam yang scbenarnya dalam schari matahari bersinar Gam) N = jumlah jam yang dimungkinkea dalam hari matabari bersinar (jam) . flu) = fungsi dari keocpatan angin pada ketinggian 2 m (vd), 0,27 (140,864 UD... reves cresceseeacreneiearerrenl IB) Te u = kecepatan angin (avdt) (ex ~ ea)= perbedaan tekanan uap jenuh dengan tekenan usp yang sebenamya a (3-9) = kelenbapan udata relative (%) o = tekanan usp jenuh (mbar) ce = = tekarian wap schenarnya (mbar) e = angia koreksi penman yang memesukkan harga perbedaan kondisi cuaza siang dan malam. Tabel 3~ 1 Besaran angka koreksi c Bulanan untuk rumus Penman Bulan c Januari 116 Februar 11o Maret 1.00 April 0.90 Juni qui 0.90 Agustus 1.00 Septsmber 1.10 Oktober 1.10 November 1.10 Descmbor 1.10 Sumber : FAQIOO? OE-7 ‘Fabel 3 —2 Hubungan subu dengan nilai cy, w dan fi) Ww fy 0.735 15.40 24.2 30,21 0.737 15.45 244 30.57 0.739 15.50 24.6 30.94 G741 15,35 24.8 3131 0.743 15,60 25.0 31.69 9,745, 15.45 25.2 32.05, 0.747 15.70 25.4 32.45 0.749 15.75 25.6 3283 O51 15.80 258 33.22 O753, 15.85 26.0 33.62 0.758 15.50 26.2 34.02 0.757 £5.94 26.4 36.42 0.759 15.98 26.6 34.83 0.761 16.02 26.8 35.25 0.763 16.04 27.0 66 0.765, 16.10 27.2 36.09. 0.767 16.14 27.4 36.50 0.769 16,18 Hasil perhituogan Evapotranspiras| bulanan (ETo) dengan penman muodifikasi dilokasi pekerjaan dengan mengacu pada pencetatan stastun Mimatologi yang ada disajikan pada table 3 ~ 5. 32.3 Aanlisis Frekuensi Pokek bahasan pertama yang perlu dikaji dalam analisis hideologi adalah ketersedizan data hidrologi pada daerah perencanaan embung. Setanjutnya adelah. T3 Petnahanian mengenaj keadaan hidrologi di dacral - decreh yang berdekatan, sorta pemitihan meiode = metode perkirean hidrologi yang tepat diperlukan yang ‘sangat berpengeruh terchadap hasil dan kualites perhitungan hidrologi. 3.2.3.1 Peagertiaa Hidrotogl Hidrologl svat imu pengetuhuan yang memipelajari tentang kejadian, erputaran dan penyebaran air di simosfic, permukaan bumi dan dibewoh Petttukenn bumi, juga mempelajari sifat clam dan Limianys sertx reaksinya techadap lingkungan dim bubungan dengan kehidupas (1°25) Data hidrotogi sdefah kumpulan kelenmgen atau fakts mengenal fonomona hidrologi. Data hidrologi merupakan bahan informasi yeng saugat pening dalam Pelaksanasn inventarisasi potens! sumber air, pernanfaaian dan pengolahan sumbersumber air yang tepat dan rehabillisel sumber-sumber alam seperti air, tanah dan butan yang telah rasek. 0? M25 Dalam merencanakan’ suatu Embung, data hidrobogi harus tersedia untuk dlloterpretasikan Ledalam ponganalissan parameier-parametet yang bedhubingin dengan perencansan embung tersebul, Maka dengan vemperyunakan ‘beberapa Mmetode dalam mengatalisiy kebenamn data terocbut, okan didupatkan suuty veriabel hidrologi berupa besaran cksiim misalnya: Curah hujen reneana, curah hufan rata - rata bufanen, debit banjir nuksimum, evapotranspirasi, 3.23.2 Analisa Cursh Hujan Wileyah Curh bujan yang diperlukan untuk penyusonen sustu rancangan pemanfaatan air dan rancangan pengendalian hanjic adalah eurah hujan rata ~ rata ‘Giseluruh dacrah yang bersangkutan, bukan curah hujan peda (itik tertetitu. Cumh Tl} hujan ini discbut curah hujan wilayah mau decrah dan dinyatakan dalam milimeter. Curah bujan daerah ini harus diperkirakan dati beberapa Btk pengamatan curah bujan, Metode pethitungan curah hujan areal dari pengamatan surah hijan di beberapa titik sdalah sebagai berikut {3412} 1. Metode rata ruta Aljabar 2. Metode Thicssicn 3. Motode gacis isohiet Dalam menghitung cursh hujan wilayah yang terjadi pada dsersh aliran sungai Inpinee digunakan metode rata — rata aljaber karena merupakan taciode yang paling sederhana dalam perhitungan hujan kawasan. Mctode ini didasarkan pada asumsi bahwa semua penangkar hujan mempunyai pengaruh yang setara. Cara ini cocok untuk wilayah dengan topograii tata| atau datar, alat penangkar tersebar meratwhampir merata, dan harge individual ture hujaa tidak torlalu jauh dari barga rata —ratanys, (26272 Tigjen wilayah diperotch dari persamuan @™7? ye — PI+P2+ P3+Pa_ i, x pe ee eee tite ae SLD} Dimana: FA, P2, ....Pa= curahhujan yangtercatat di pos penangkar bifan\,2, 11 = banyak pos penangkar hujan 32.3.3 Anallsa Frekuensi Curah Hujan Rencana Ponentuan cural hujan heria: maksimum ini digunakan dalam perbitungan curah hujan rencana dengan anafisis frekuensi untuk pethitungan debit banjir TE-10 deugoa kala ulang tentent. Lamanya tahuo pengamaten yang dipskai dalam analisis frekuensi untuk menghitung eweh hujen sencana. Curah hujan bain maksinum terata daerah mengacu pada curah hujan barian maksimum stasiun terpilib atau yang mewekili pada daereh aliran sungai torsebut. =L0-3) ‘Untuk menganalisa curah hujan rencans, data bidrologi yang ada dari suatu kejadian, terditi dari beberapa teri yang mengemukeken persamant dictribusi curah bujin reocena dalam porencooana tenis dientaranya : Disiribusi ‘Normal, Disiribust Log nonnel, Distribusi Gumbel, Distribust Log Pearson Type n. Untuk mencari nilai ckstrim yang mondckat! kebcnaran pada kestmpulan yang dibuat dari analisa dota hidrologi, dari beberapa teori yang tersebut diatas, akan dipitih jeais distibusi dengan cara anslisa -pammeter statistic dengan Prosedur perhitungan sebagai berikut {° "7! 8. Unutkan data curah hujaa dari yang terbesar ke yang terkecil (4) &. Hitung harga rata = mate cureh hujan meksimum ( X ) ip ante ae 311) = oY x ye Dimana ; fh = jumlsh tahun pengematan Xi= tinggi hujan pada tahun j c. Hitung stendar deviasi (3) = |¥: hsconnernntercerinenrioeae seers muah Sak) d. Hitung Koefisien varinsi( Cv) s Cr em e: Bitung Koefisien Skewness/ kemencengan (C8) se G- ee (o-1)G-28) Za ae: Y £ Hinung Koefisien kurtosis (Ck) 1 Sar eX} = 2 lay Soles adds) Che Pemilihen jenis distribusi tergantung pada criteria yang terdapat pada table 3— 6 sebaged berikout : Tabel 3-6 Kesimpulan pemilihan jenis disribust Tidekedipilin sis en Tidak memenuhi ins ee ‘seperti pada kethga distrtbusi di ates. Sumber shidrolagi 2, halamen 245 1. Mctode Gumbel I-12 Gumbel menggunakan harga ekstiim untuk meaunjukkan bahwa dalam, deret harga ~harga ekstrim X1, Xa, X3, sg Xq Mempuryai fungsi distribusi eksponensial ganda. @ M4) Adapun runus yang digunekan sdalah schagal berikut 0-6 are 28 eel {3-17} Xt = Curah hujan percncanaan untuk periode ulang T Yn = seduced mean yang tergantung jumtsh sample / datan x = Curah hujan rmta — rata dart hasil pengamatan dari jumlah — tahun pengamatan Yt = Harga redukei bervariasi (reduced vartated ) Sn = Harga redukei penyimpanan standart f reduced stardar deviation } yang tergantung jumlah tahun pengamatan. Sx = Harga peayimpenan {standart deviation pengematan } N = Jumlak tahun pengamatan 2 Metode Log Pearson Type HI Parameter = parameter statistik yang diperfukan olch distribu Log Pearson Type TI adalah : «= Haya rta—mits = Standard deviasi @ Koefisien kepecengan ~ Garis besar terscbut adalah scbagel berilnt, 74? 1) Ubablah date cursh hujan iahunan sebanyek n bush X1, Xo. Xa mdi log Xi, 16g Me, FOE Ki nnn 108 Me 2). Hitung harga rata ~ ratanya dengan runus becikut ini : Sek pe sapremrnssesonntoents rtnnsnessnanenae 3 ~ 18) 3) Hing harga standart deviasinys dengan rumus berikut ini : 2 Cogs, ~log (419) 4) Hitung kocfisiennya dengan remus berikut ini = Fi me Zoe x, —togay? Cp. snarenitnnstrtomsemnscseh = 20} (=ne-38 » 5) Hitung harga logecitma hjan dengan waktm belik yang dikehendaki dengan rumus berikut ini : Log t = Log 8+ KShyp.. weef3 = 21) ©) Cari anti tog. untuk mendapatkan curth hujan dengan waktu balik yang dikehendaki Ry. I-14 2.24 Uji Kesesmsias Distribusi Dipertutan penguji parameter untuk menguji kecocokan distribusi frekucnsi sampel data torhadap fungsl distribusi peluang yang diperkdiakan dapat menggambarkan stau mewakili distribusi frekucnsi terscbut. Pengujian parameter ‘yang sering dipakai sdalah{ | } Chi --Kusdrat dan (2) Smimov—Kolmogorov.> mais) : 32.4.1 Uji Chi- Kusdrat Uji Chi — tousdrat dimaksudken untuk menentukan apekah persamaan distibusi ying telah dipilih dapat mewakili distribusi rtatistic sampel data yang analisis, Peagambilan keputusan lai mcaggunakan parameier { x*) yeng dapat dihitung dengan rumus berikut: ° 5) hit = pee A ey i Dimana: 2 a= parameter Chi — Kundrat techitng OQ =Jumish wb kelompok Oi =Jumbsh nilai pengamatan pada sub kelompok | Ei = Jumlah uilad toorktis pada oub kelompok | Parameter x? ye merupakan variable ecak. Peluang untuk mencapal nilal x” ya sama atau iebih besar dari-nilal chi ~ kuadrat sebanyak (17 ) dapat dilihat pada fable lampin $. Prosedur-uji Chi Kundrat adalah scbagai berikut @-*" 1, Urutkan data pengamatan ( dari besar ke keci! atau sebaliknya ). 2 Kelompokkan data menjadi G sub — grup yang masing — maxing beranggotskan minimal 4 dala pengumatan, 3. Jumilch data pengaimatan sebesar Oi tiap —tiap sub — grup, 4, Jumlah data dari persamaan distribusi yang digunakan sebesar Ei, 5. Pada tiap sub— grup hitung nile (01 = £) (Or EN)" dan =. ( ty BF Q-23) 6, Jumnlah seluruh G sub — grep nila ear wmatule mettenttikan ailal chi — icundieat hieung. 7, Tentukan detajat kebebssan dk = G—R—1 (nilai R=2 untuk distribusi normal dan binomial ) Interpretasi hasil uji adalah sebagai berikut L. Apabila peluang lebih dari $ %, maka persamann distrbusi yang digunakan dapat ditetinna. 2 Apabita poluang kurang febih dari 1%, maka persamaan distefbust yang dfigunakan tidak dapat diterima 3. Apabila peluang berada diamtara 1 — 5%, mala tidak mungkin mengambil keputusan, missal perlu date tambahan, 32.42 Uji Smirnov - Kolmogoraf Uji kecocokan Smimov — Kolmogorof sering disebut juga uji kecocokan non parametrie, Karena pengujiannya tidak menggunakan fungsi distrbusi tertentu. Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai borikut : (244 54 328 TH16 Unutkan data ( dari besar ke kecil atau sebaliknya dan tentukan besemya peluang dari masing — masing data tersebut. Xi=P i) Xan POM) Xy~ PCK), dan seterusnya, Uretkan nilat masing— masing peluang teoritis dari hasil penggambaran data { persemaai distibusinys ), Dati kedua nilai peluang terscbut,yteatuken selisih terbesamya antaraD = maksimum (PQ)— P%)) Berdasarkan table nilai kritis (Smimoy — Kolmogomy tes), tentukan ‘harga Do dapal dilihat pada table lampiran 6, Distribusi hujan Efekcif Rata = rata curah hujan peda jam ke T :U9-tel4y a iaeeay ~-nneeer{3- 25) (3-26) Rel eR, -(F xR G-D... Dimaa : Rt =Rata ~rata hujan Dari swal sempai jem ke-T T = Waktu hujen dari awa) sampai jam ke-T Ros= Curah Hujan maksimum harian RI= Tinggi hujan dari awal sampai jam ke-T 1-17 5 =Dianggap hujan terpusat § jam/hari Perhitungan Curah Hujan Sfcktif Ramus: Ras £2 Ro... eeee ‘Dimana: Ru = Hyjen ofcktif dart avial samped jem be-T f = Koefisien pengaliran untuk sungai dideerah pegunungan (0.32) R= iIntensitas cursh bujan 32.6 Anolisa Debit banjir reacana Debit banjir rencana (design flood} adalah debit maksimum di sung! etau seluran slamiah déugan priode ulang yang sudah ditentokan yang dapst dialirkan tanpa membahayakan stabilitas baagunan ~ bangunan yang sda di badan sungai.* bes IUL-393, Debit banjir reacana dimaksudkan ustuk mendapatkan gambaran tentang Kemungkinan benjt yang terjadi pada peciode wlang trtentu, Unnut mencati besamya fiekuensi debit baniir rencant (design flood ) petiode ulang tertentu, dapat digunakan data debit dan data curah hujan batlso maksiwn, Pethitungan debit hanjir rencana ini akan dihitung dengan metode Weduwen dan Metode Hidrograf Setuan Sintetik Wakeyasu, Dengan didasarkan peda penggunaan metode tececbul diberapkan hasilnya dapat memberikan ketelitian keamanan dalam perencansan cmbung. Unink menghilung debit rencana dengan metode Weduwon dan metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu gusakan mums sebagai berikut: 3.2.6.1 Metode Weduwen 11-18 sosseties(3-*28) ‘Adapun Iangkah - langksh perhitungan metode wer weduwen adalah scheyal berikant: 1. wwaltu kousentrasl ; tr=5 fam (< 12 jum) 2. Anka redubal 1042+! 4 a fae he (3-29) 3. Harga Hujan Maksim __ S764 mac snisertnsesetononinauatsstsoneessee 4. Koefisien Allran Al (AxrgeT 5. Waktw Kouseatrasi wat 9,876x( 4)" xx)? Qi" Dimana: r= A = Luss DAS (km?} Dalam menggunakan metode weduwen perbitungan dilakuken secara coba — soba dengan monggunakan asumsi awal nilai t kemudian dihitung B,R,C dan Q ~C\B\R,A. Jika hacil yong benar sudah dipezuich maka basil tersebut dilkukan dengan suate koefisien reduksi weduwen. 3.2.6.2 Mctode Hidrograf Satuan Sintetik Nukayaso 1-19 Metode ini adalah metode yang berdasarkan teori Hidrograf Satuan yang menggunakan hujan ofcktif (bagian dari bujan total yang menghasilkan langsung), Parameter - parameter dari hidrograf satuan sintetis ini meliputi : 1. Cush bujen rencana 2. ‘Luas daerah tangkapan bujan, (.A.) n° "3, Panjang sungi, (L) km, 4. Koefisien a 3. Curch hujanefektif, (Ra) mm 6. Koefisien pengatinn (run off coefficient ) Rummus hidrogref Satin Sintetis Nakayasn adalah sebagai berikut : cxAxko a ae ce Dimana: Qp = Debit puncak banjir (sn’Adt) © =Koefisien pengalinn A =Lvas dacrah tangkapan hujan (mn") Ry ~ Hujon satuan (mm) Tp @ Tenggang waktu dari permulaan bujan puncek banjir (jam } To Waktu yang diperlukan oleh penurunen debit, dan debit puncek sampai menjadi 30% dari debit puncak (jam ) Untuk menghitung Tp dan To; digunaken cums: Tp =T,+0Rtr.... (3-34) TH-20 a. Jika panjang sungai > 15 Km Ty ~0,4+0,058L 6, Jika panjang sungai < 15 Km Tg -021L” .., Dimana: Qp = = Debit purteak banjir (m'/dtk). = Curah hujan satuan (1 mm) z Tp = Walctu dari permulasn hujan hingga sampai puneak banjir Gam) A = Luss daerah pengaliran , Tes = Waktu dad poncak benjir sampei 0.30-Lali puncak banjir Tg = waktukonsentrasi pada dacrah aliran (jem) Tr = Satuan wak(u dari curah hujam (050 sfd 1.00) x Fg a = Koefisien pengaliran (1.5 sd 3} L = Panjang sungei (km) Persemaan hidrograf satuannya adalah schaged herilaut < a Wake Sd * errant) ~ b,Wektu turun : = O0<¢<{Tp+To} (2 Odi =Qp.0,3'* * (Tp+Ty3}

Anda mungkin juga menyukai