Anda di halaman 1dari 31

RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

I. PERSYARATAN TEKNIS UMUM

1. UMUM

a. Spesifikasi dan gambar adalah bagian yang saling mengisi/melengkapi dan dimaksudkan
sebagai pedoman/patokan untuk melaksanakan pekerjaan dalam mencapai hasil akhir
yang baik. Pekerjaan tersebut meliputi pengadaan material, tenaga, peralatan,
perlengkapan bantu dan semua pekerjaan yang perlu untuk melaksanakan pekerjaan
secara sempurna sehingga menjamin kualitas pekerjaan finishing seperti diuraikan dalam
spesifikasi ini dan dapat diterima oleh Perencana dan Pemberi Tugas.
b. Setiap material, peralatan dan perlengkapan bantu yang tidak tampak dalam gambar,
tetapi dijelaskan dalam spesifikasi atau sebaliknya dan setiap perlengkapan, material dan
peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan sampai sempurna harus
disediakan oleh Kontraktor yang bersangkutan dan merupakan bagian dari pekerjaannya.
c. Bila terdapat perbedaan pernyataan antara spesifikasi dan gambar rencana, maka yang
berlaku adalah secara teknis mempunyai mutu lebih baik atau yang nilainya lebih tinggi.

2. STANDARD & PERSYARATAN KUALITAS

a. Semua material dan peralatan yang dipasang harus dalam keadaan baru, dari mutu
terbaik, bebas dari cacat akibat pembuatan, transportasi dan pemasangan serta harus
memenuhi ketentuan spesifikasi, gambar rencana dan Peraturan Umum untuk Bahan
Bangunan di Indonesia (PUBB).

b. Standar yang digunakan adalah standar umum produk pabrikan terutama yang telah
memenuhi kualifikasi ISO 9001:2008.

c. Pencantuman merk / brand pada spesifikasi dimaksud sebagai acuan minimum kualitas
spesifikasi barang yang disyaratkan. Apabila terdapat kelangkaan barang/material
( discontinue) yang dibuktikan dengan surat resmi dari supplier maka kontraktor harus
mencari barang/ material lain dengan kualitas yang setara. Seluruh pengajuan harus
mendapat persetujuan dari konsultan perencana, pengawas, dan pemberi tugas.

d. Produk yang ditawarkan harus di-cover garansi minimal 1-5 tahun (sesuai kategori produk)
dibuktikan dengan adanya surat garansi dari pihak fabrikan pembuat (termasuk di
dalamnya jaminan ketersediaan suku cadang).

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 1

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

3. PELAKSANAAN

a. Dalam pemasukan dokumen penawaran, calon Kontraktor harus menjelaskan secara


lengkap dan terperinci sub-sub kontraktor yang diusulkan berkaitan dengan lingkup
pekerjaan yang termasuk didalamnya.
b. Kontraktor harus selalu menjaga kebersihan dan kerapihan lapangan, terutama
permukaan lantai.
c. Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran dan penggambaran kembali kondisi
bangunan eksisting dengan dilengkapi  keterangan-keterangan mengenai peil
ketinggian tanah, peil ketinggian per lantai bangunan, letak jaringan instalasi sistem
MEP, dll dengan alat-alat yang sudah diterapkan kebenarannya.
d. Ketidak cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan yang
sebenarnya harus segera di laporkan kepada Konsultan Pengawas untuk dimintakan
keputusannya.
e. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya di lakukan dengan alat-alat ukur /
waterpas yang ketepatannya dapat di pertanggung jawabkan.
f. Kontraktor harus menyediakan alat ukur / waterpas beserta petugas yang melayaninya
untuk kepentingan pemeriksaan Konsultan Pengawas selama pelaksanaan proyek.
g. Pengukuran sudut siku dengan prisma atau benang secara azas segitiga phytagoras
hanya di perkenankan untuk bagian-bagian kecil yang disetujui oleh Konsultan
Pengawas. Segala pekerjaan pengukuran persiapan termasuk tanggungan Kontraktor.
h. Sebelum pelaksanaan pekerjaan dan pemasangan bahan dimulai Kontraktor harus
menyerahkan :
a. Spesifikasi Teknis dari pabrik pembuat.
b. Gambar Pelaksanaan (shop drawing).
c. Contoh bahan termasuk warna, untuk diteliti dan disetujui oleh MK/Perencana, jika
tidak memenuhi syarat maka akan ditolak dan harus diganti dengan bahan yang
memenuhi syarat atas biaya kontraktor.
d. Izin Pelaksanaan.
e. Time Schedule/Rencana Kerja.

4. PENGAMANAN
a. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan terdapat barang-barang kantor/peralatan di lokasi
proyek, maka kontraktor wajib mengamankan/melindungi barang-barang tersebut dari akibat
pekerjaan bongkaran. Material pelindung yang dipakai adalah berupa plastik lembaran atau
karton kardus atau material lain yang disetujui Konsultan Pengawas/MK.
b. Pemasangan alat Bantu Scalf Holding atau bekisting atau tangga harus dipasang secara hati-
hati.
c. Area yang tidak menjadi bagian pekerjaan, harus dibangun pagar atau panel partisi pembatas
setinggi ruangan atau sekat lainnya yang diizinkan/disetujui oleh Konsultan Pengawas/MK.

5. MARKING
Sebelum dimulainya pelaksanaan konstruksi di lokasi proyek, untuk menyamakan persepsi
ukuran-ukuran yang akan dilaksanakan antara gambar perencanaan dengan ukuran sebenarnya
di lokasi, perlu dilakukan marking oleh kontraktor untuk penentuan ukuranukuran yang akan
dilaksanakan atas dasar kondisi sebenarnya di lokasi proyek. Hasil marking tersebut harus
disetujui oleh Konsultan Pengawas/MK dan Perencana.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 2

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

II. SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN


PEKERJAAN INTERIOR

PASAL 1. PEKERJAAN DINDING PARTISI DOUBLE GYPSUM

1. Lingkup Pekerjaan

1.1. Termasuk dalam pekerjaan dinding partisi ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-
bahan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan dimaksud, sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.

1.2. Untuk dinding double gypsum dipasang pada semua partisi, kecuali pada dinding partisi
ruangan-ruangan khusus seperti; ruang sidang utama, ruang sidang panel, ruang
konferensi, ruang rapat dan ruang pimpinan menggunakan dinding double gypsum dan
lapisan peredam suara, sesuai yang dinyatakan/ditunjukan pada gambar

2. Persyaratan Bahan

2.1. Rangka Partisi


- Bahan metal galvanize, ukuran 7,6 cm x 3,2 cm dan tebal 0,9 mm.
- Produksi dalam negeri.
- Tahan terhadap karat.

2.1. Bahan Pelapis


- Gypsum board tebal minimum 9 mm
- Produksi ex Jaya board atau setara.

2.2. Lapisan kedap suara


- Glasswool tebal ± 50 mm
- Density : 32 kg/m3
- Produksi dalam negeri

3. Syarat-syarat Pelaksanaan

3.1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar


yang ada dan kondisi lapangan (ukuran dan lubang), termasuk mempelajari bentuk, layout
dan detail-detail gambar.

3.2. Kontraktor diwajibkan membuat shop drawing sesuai ukuran / bentuk / mekanisme kerja
yang telah ditentukan oleh Perencana.

3.3. Sebelum pemasangan, penimbunan bahan/material harus ditempatkan/diletakkan pada


ruang/tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan
terlindung dari kerusakan dan kelembaban.

3.4. Harus diperhatikan semua sambungan dalam pemasangan klos-klos, baut, angkur-angkur
dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 3

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

memperhatikan/menjaga kerapihan terutama pada bidang-bidang tampak dan tidak boleh


ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.

3.5. Semua rangka harus terpasang siku, tegak, rata dan lurus serta tidak melebihi batas
toleransi kemiringan yang diizinkan dari masing-masing bahan yang digunakan.

3.6. Desain dan produk dari sistem rangka partisi harus mendapat persetujuan dari
MK/Perencana.

3.7. Setelah pemasangan, Kontraktor wajib memberikan perlindungan terhadap benturan-


benturan dari benda-benda lain dan kerusakan akibat kelalaian pekerjaan, semua
kerusakan yang timbul dari hal-hal tersebut di atas adalah menjadi tanggung jawab
Kontraktor.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 4

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

PASAL 2. PEKERJAAN KAYU NON STRUKTURAL

1. Lingkup Pekerjaan

Menyediakan Tenaga Kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan rapi.

2. Persyaratan Bahan

2.1. Jenis Kayu Yang Dipakai


Kayu Nyatoh. Digunakan untuk seluruh pekerjaan kayu yang disebutkan diatas, terkecuali
dinyatakan lain dalam Buku Syarat-syarat Teknis dan yang dinyatakan dalam gambar.

2.2. Kayu Nyatoh


a. Digunakan juga untuk list akhiran daun pintu, atau bagian lain yang termasuk
pekerjaan kayu halus yang dinyatakan dalam Buku Syarat-syarat Teknis dan yang
dinyatakan dalam gambar.
b. Harus benar-benar mutu kayu terbaik dari jenisnya masing-masing.
c. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-
pecah, mata kayu, melintang basah dan lapuk.
d. Syarat-syarat kelembaban kayu yang dipakai harus memenuhi syarat PKKI. Untuk
kayu kamper kelembabannya tidak dibenarkan melebihi 12% (max 12%).
e. Semua kayu yang dipasang/dipakai adalah yang disetujui oleh Perencana.
f. Semua kayu harus anti rayap.

2.3. Bidang Panel dan Pintu


a. Bahan yang digunakan untuk bidang panel, kecuali ditentukan lain, adalah Kayu
Nyatoh Oven Kering, dengan Finishing Melamic PU (warna ditentukan kemudian)
produk: Impra/setara.
b. Penimbunan kayu ditempat pekerjaan sebelum pemasangan, harus diletakkan
ditempat/ruangan yang kering dan bersirkulasi udara yang baik tidak terkena cuaca
langsung dan harus dilindungi dari kerusakan.

3. Syarat-Syarat Pelaksanaan

3.1. Semua proses pemotongan dan pembuatan dikerjakan dengan mesin, kecuali untuk detail
tertentu atas persetujuan MK.

3.2. Pengukuran keadaan lapangan diperlukan sebelum memulai pekerjaan untuk


mendapatkan ketetapan pemasangan di lapangan.

3.3. Rangka kayu untuk langit-langit dibuat sesuai pola dari langit-langit yang telah
direncanakan dalam gambar, dengan memperhatikan letak dan bentuk armature lampu
yang akan terpasang pada langit-langit dan lain-lain yang terpasang.

3.4. Rangka kayu yang akan dipasang bahan finishing harus diperhalus, rata, dan waterpass.

3.5. Hasil akhir dari pemasangan harus rata, lurus dan tidak melampaui toleransi kerataan 0,5
cm untuk setiap 2 m2.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 5

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

3.6. Pekerjaan kayu halus.

3.7. Semua ukuran yang tertera pada gambar adalah ukuran jadi (sudah diketam halus dan
siap di finish). Kontraktor wajib menyerahkan shop drawing dan contoh jadi untuk bagian
detail tertentu pada MK untuk mendapatkan persetujuan.

3.8. Semua bahan yang digunakan proses pengerjaannya harus menggunakan mesin tanpa
kecuali dan tidak diperkenankan mengerjakannya ditempat pemasangan.

3.9. Bahan kayu halus tidak diperkenankan dipasang dengan cara memaku atau cara lainnya
yang disetujui MK.

3.10. Permukaan kayu yang terlihat bekas pemakuan harus diberi dempul atau sejenisnya yang
telah disetujui MK.

3.11. Hindari telalu banyak pemakuan.

3.12. Permukaan kayu yang terlihat harus diketam harus sedemikian rupa sehingga siap
menerima finish. Pengunaan menle sama sekali tidak disetujui termasuk memberi lapisan
dempul atau sejenis, kecuali disyaratkan lain oleh Perencana/MK.

3.13. Jika diperlukan bahan perekat, maka Kontraktor harus mengajukan terlebih dahulu baik
kualitas maupun jenisnya kepada MK untuk mendapatkan persetujuan.

3.14. Semua pekerjaan kayu sebelum dipasang harus mendapatkan persetujuan dari MK. Jika
ada yang tidak memenuhi syarat, maka Kontraktor harus mengganti atas tanggung
jawabnya.

3.15. Setelah dipasang, Kontraktor wajib memberikan perlindungan terhadap benturan-


benturan benda lain dan kerusakan-kerusakan akibat kelalaian pekerjaan, semua
kerusakan yang timbul adalah tanggung jawab Kontraktor.

3.16. Kayu plint atau lainya yang melekat langsung pada dinding pasangan bata, partisi dan
beton harus diberi lapisan meni kayu 2 lapis.

3.17. Untuk pekerjaan kayu lemari built in seperti tertera pada gambar, harus memenuhi syarat
sebagai berikut :

3.18. Kayu harus dikerjakan menurut pola dan urutan pengerjaan yang ditentukan oleh MK dan
Perencana. Bahan kayu dipotong menurut pola yang telah ditentukan.

3.19. Bahan kayu yang telah dipola diserut dengan mesin, baru kemudian dengan serutan
tangan. Sambungan tenon, ekor burung laying-layang (dove tail), dowel atau tipe
sambungan lain harus dikerjakan dengan mesin toleransi 0 mm.
3.20. Semua bagian-bagian kayu yang terlihat (exposed) harus di finish, termasuk semua
permukaan yang terlihat apabila pintu ditutup atau dibuka.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 6

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

3.21. Penyelesaian akhir dengan melamic dengan warna yang telah disetujui Perencana lihat
Finishing Schedule Arsitektur.

3.22. Pelaksana/Kontraktor harus mengajukan contoh material hardware (sesuaii Spesifikasi


Arsitektur) dan contoh finishing untuk disetujui Perencana/MK.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 7

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

PASAL 3. PEKERJAAN KUSEN DAN PINTU KAYU

1. Lingkup Pekerjaan

1.1. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-
alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga dapat dicapai hasil pekerjaan
untuk baik dan sempurna.

1.2. Pekerjaan ini meliputi seluruh kusen kayu dan pintu panel kayu seperti yang
dinyatakan/ditunjukan pada gambar.

2. Persyaratan Bahan

2.1 Kusen kayu yang digunakan :


 Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam NI-5 (PPKI tahun
1961), dan persyaratan lain yang tertulis dalam bab material kayu.
 Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan permukaan rata, bebas dari
cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya.
 Kelembaban bahan rangka kusen pintu disyaratkan 12 %.
 Untuk rangka kayu yang dipakai adalah kayu Kamper Samarinda dengan mutu
baik.untuk ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi.
 Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik
yang bersangkutan.

2.2 Konstruksi kayu yang dikerjakan seperti yang ditunjukan dalam detail gambar termasuk
bentuk dan ukurannya.

2.3 Bahan yang akan diproses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu sesuai dengan bentuk
toleransi ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan yang
dipersyaratkan.

2.4 Untuk keseragaman warna disyaratkan untuk finishing Melamic PU dengan warna yang
ditentukan kemudian oleh Perencana dan harus mengikuti cara-cara yang benar untuk
pekerjaan Melamic PU.

2.5 Pekerjaan memotong, punch dan drill, dengan mesin harus sedemikian rupa sehingga
diperoleh hasil yang telah dirangkai untuk kusen dan pintu mempunyai toleransi ukuran
sebagai berikut :
 Untuk tinggi dan lebar 1 mm
 Untuk diagonal 2 mm

2.6 Bahan perekat :


Untuk perekat digunakan lem kayu yang bermutu baik (lem fox kuning atau lem putih).
Semua permukaan rangka kayu harus diserut halus rata, lurus dan siku.

2.7 Bahan finishing


Finishing untuk permukaan kayu dengan Melamic PU warna : Natural urat kayu, Produk :
Propan/ setara.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 8

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

3. Syarat-Syarat Pelaksanaan

3.1. Sebelum memulai pelaksanaan Kontraktor diwajibkan meneliti gambar-gambar dan


kondisi di lapangan (ukuran dan peil lubang) dan membuat shop drawing untuk semua
detail sambungan.

3.2. Semua kusen untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan dengan teliti sesuai dengan
ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
.
3.3. Pemotongan kayu hendaknya dijauhkan dari bahan kimia untuk menghindarkan
penempelan debu pada permukaannya. Didasarkan untuk mengerjakannya pada tempat
yang aman dengan hati-hati tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaannya.

3.4. Akhir bagian kusen harus disambung dengan kuat dan teliti, harus rapi untuk memperoleh
kualitas dan bentuk yang sesuai dengan gambar.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 9

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

PASAL 4. PEKERJAAN KACA

1. Lingkup Pekerjaan

1.1. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-
alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan
yang bermutu baik dan sempurna.
1.2. Perkerjaan kaca meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukan dalam detail gambar.

2. Persyaratan Bahan

2.1. Toleransi lebar dan panjang


1. Ukuran panjang dan lebar tidak boleh melampaui toleransi seperti yang ditentukan oleh
pabrik.
2. Kesikuan.
3. Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut serta tepi
potongan yang rata dan lurus, toleransi kesikuan maksimum yang diperkenankan
adalah 1,5 mm/m.

2.2. Cacat-cacat
 Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus sesuai ketentuan dari pabrik.
 Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisi gas yang
terdapat pada kaca).
 Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat mengganggu
pandangan.
 Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada baik sebagian atau seluruh
tebal kaca).
 Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave). Benang adalah cacat garis
timbul yang tembus pandangan, gelombang adalah permukaan kaca yang berubah
dan mengganggu pandangan.
 Harus bebas dari bintik-bintik (spots), awan (could) dan goresan (scratch).
 Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).
 Mutu kaca lembaran yang digunakan mutu AA.
 Ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak boleh melampaui toleransi yang
ditentukan oleh pabrik.

2.3. Bahan kaca


 Bahan kaca, harus sesuai SII 0189/78 dan PBVI 1982, digunakan produk Asahimas/
setara.
 Untuk kaca digunakan clear glass 6 mm dan 8 mm.
 Dilapisi dengan Sand Blast Film untuk tempat-tempat tertentu atau Natural Sand
Blasting.
 Disatu permukaannya dilapisi (Chemical Deposited Silver). Permukaan harus bebas
dari noda dan cacat , bebas sulfide maupun bercak-bercak lainnya.

2.4. Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat persetujuan Wakil
Pemberi Tugas atau Pengawas Lapangan.

2.5. Sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan, harus
digurinda/dihaluskan, hingga membentuk tembereng.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 10

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

3.1. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat
pekerjaan dalam buku ini.

3.2. Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.

3.3. Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Wakil Pemberi Tugas atau
Pengawas Lapangan.

3.4. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan, dan diberi
tanda untuk mudah diketahui, tanda-tanda tidak boleh mengggunakan kapur. Tanda-
tanda harus dibuat dari potongan kertas yang direkatkan dengan menggunakan lem aci.

3.5. Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat-alat pemotong
kaca khusus. Pemotongan kaca harus disesuaikan ukuran rangka, 10 mm masuk ke
dalam alur kaca pada kusen.

3.6. Pembersih akhir dari kaca harus menggunakan kain katun yang lunak dengan
menggunakan cairan pembersih kaca.

3.7. Hubungan kaca dengan kaca atau kaca dengan material lain tanpa melalui kusen, harus
diisi dengan lem silikon, warna transparant. Cara pemasangan dan persiapan-persiapan
pemasangan harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan pabrik.

3.8. Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak diperkenankan retak dan
pecah pada sealant/tepinya, bebas dari segala noda dan bekas goresan.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 11

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

PASAL 5. PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG, PENGUNCI DAN PINTU

1. Lingkup Pekerjaan

2.1. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan perlengkapan daun
pintu/daun jendela dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga
tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

2.2. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh pemasangan
pada daun pintu kayu seperti yang ditunjukan/disyaratkan dalam detail gambar.

2. Persyaratan Bahan

2.1. Semua hardware yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
buku Spesifikasi Teknis. Bila terjadi perubahan atau penggantian hardware akibat
pemilihan merk, Kontraktor wajib melaporkan hal tersebut kepada Owner untuk
mendapatkan persetujuan.

2.2. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari plat alumunium
berukuran 3 x 6 cm dengan tebal 1 mm. Tanda pengenal ini dihubungkan dengan cincin
nikel ke setiap anak kunci.

3. Perlengkapan Pintu dan Jendela

3.1. Pekerjaan Kunci dan Pegangan Pintu


a. Semua pintu standar menggunakan peralatan kunci dengan type sesuai gambar yang
ada sebagai berikut :
 Handle : - CISA 59350-30
- Kend GHD 0003 D 32x350 / USV 32 D + P
- Kend HPAL 15.12 An
- Kend Privacy Lock 520 / US 32 D
- Kend HRE.75.01 / US 32 D
- Kend HP.07.01 GP
- Atau Setara
 Engsel : - Pivot Hinges Type B
- Kend Scharte KW 11 DIN 18272
- Kend SEL 0007 4x3x2/US 32 D
- Kend 492 BW
- Kend 496 BB
- Kend SEL 0015 4x3x4 2 BB NRP / US 3
- Atau Setara

 Pengunci : - CISA 08510


- Kend US 2210
- Atau Setara

 Grendel : - Kend 330 / US 26 D


- Atau Setara

 Engsel : - CISA seri 604

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 12

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

- CISA seri 605 + CISA 07154


b. Khusus pintu utama ; Pintu masuk lobby utama, pintu masuk ruang Rapat
utama/mezanine dan pintu masuk Aula, menggunakan handle kayu lapis tembaga dan
floor hinges.

c. Semua kunci-kunci tanam terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu. Dipasang
setinggi 90 cm dari lantai, atau sesuai petunjuk MK/Pemberi tugas.

d. Pekerjaan Engsel

e. Untuk pintu-pintu panil pada umumnya menggunakan engsel, Pivot Hinges. Jumlah
engsel yang dipasang harus diperhitungkan menurut beban berat daun pintu, tiap
engsel memikul maksimal 20 kg.

f. Kontraktor wajib mengajukan contoh bahan untuk mendapatkan persetujuan


Perencana.

4. Persyaratan Pelaksanaan

4.1. Engsel atas dipasang + 28 cm (as) dari permukaan atas pintu. Engsel bawah dipasang +
32 cm (as) dari permukaan bawah pintu. Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara
kedua engsel tersebut.

4.2. Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang ± 28 cm dari permukaan pintu, engsel
tengah dipasang di tengah-tengah antara kedua engsel tersebut.

4.3. Penarik pintu (Door Pull) dipasang 90 cm (as) dari permukaan lantai.

4.4. Pemasangan lockcase, Handle dan backplate serta door closer harus rapih, lurus dan
sesuai dengan posisi yang telah ditentukan oleh MK/Pemberi Tugas. Apabila hal tersebut
tidak tercapai, Kontraktor wajib memperbaiki tanpa tambahan biaya.

4.5. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan pengujian
secara kasar dan halus.

4.6. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.

4.7. Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan
Gambar Dokumen Kontrak yang telah disesuaikan dengan keadaan lapangan.

4.8. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh MK/Pemberi Tugas.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 13

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

PASAL 6. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT/PLAFOND

A. PEKERJAAN PLAFOND GYPSUM BOARD

1. Lingkup Pekerjaan

Meliputi penyediaan bahan-bahan langit-langit Gypsum Board dan konstruksi penggantungnya,


penyiapan tempat serta pemasangan plafond Gypsum Board dan konstruksi penggantungnya
pada tempat-tempat yang tercamtum pada gambar.

Kondisi langit-langit sebelum pemasangan harus benar-benar kering dan bebas dari semua
bahan/alat bantu pengecoran (plastik, kain, dsb).

Pekerjaan langit-langit Gypsum Board dipergunakan untuk ruangan-ruangan sesuai dengan


Gambar Perencanaan yang ada.

2. Persyaratan Bahan

Bahan : Gypsum Board


Ketebalan : 9 mm
Produksi : Jaya Board/ setara
Ukuran : 1220 x 2440 mm
Rangka : Metal Furing (dengan jarak 600 x 1200), Produk :
Penggantung Dinoframe/ setara

3. Syarat-Syarat Pelaksanaan

3.1. Cara penggantungan harus sesuai dengan gambar detail.

3.2. Lembaran-lembaran Gypsum Board yang dipasang telah dipilih dengan baik (tidak cacat,
gelombang) dan telah mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.

3.3. Struktur Gypsum Board terpasang; permukaan langit-langit harus dipasang rata, lurus
waterpass dan tidak bergelombang. Sambungan antara unit-unit lembaran Gypsum Board
ditutup dengan Compound U 200 atau stopping Plaster dan diberi dahulu Fiber Unggul
Tape (pakai perekat).

3.4. Sebelum rangka dipasang, seluruh Instalasi M & E yang berada diatas plafond telah
terpasang.

3.5. Lembaran Gypsum direkatkan pada dinding plafond dengan menggunakan sekrup tiap
jarak 30 cm, ditanam sedalam 1-2 mm dari permukaan Panel Gypsum, agar dapat terisi
oleh compound.

3.6. Seluruh pertemuan sudut antara plafond dengan dinding diberi list profil Gypsum sesuai
gambar.

3.7. Jarak penggantung 1200 mm.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 14

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

B. PEKERJAAN PLAFOND DOUBLE CEILING SYSTEM

1. Lingkup Pekerjaan

1.1. Meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya
serta konstruksi penggantungnya untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas,
sehingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan sempurna.

1.2. Pekerjaan plafond double ceilling system dipasang untuk plafond Ruang sidang utama,
seperti yang ditunjukan/disyaratkan dalam gambar.

2. Persyaratan Bahan

2.1. Gypsum board


- Ukuran : 1220 x 2440 mm
- Tebal : 9 mm
- Produksi : jaya board/setara

2.2. Accoustic tile koef (lengkung)


- Ukuran : 300 x 600 mm
- Type : SC 12-12T Solaton
- Tebal : 12 mm
- Sound absortion : 0.5-0.6
- Produk : Nittobo/setara

2.3. Accoustic tile flat


- Ukuran : 300 x 600 mm
- Type : ST. 721
- Tebal : 12 mm
- Produk : Nittobo/setara

2.4. Hanger / Penggantung


- Material : Rod drat BWG metal/ Baja Galvanis

3. Syarat-Syarat Pelaksanaan

3.1. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor diwajibkan meneliti gambar-gambar dan kondisi
lapangan.

3.2. Semua material penggantung seperti hanger, rangka utama/pembagi, bolt, clip dan lain
sebagainya harus dibuat dari besi yang digalvanis.

3.3. Kontraktor diminta untuk menyiapkan shop drawing (gambar kerja) untuk detail-detail
tertentu dengan petunjuk MK/Perencana.

3.4. Lembaran-lembaran gypsum board yang dipasang telah dipilih dengan baik (tidak cacat,
gelombang) dan telah mendapat persetujuan dari MK/Perencana.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 15

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

3.5. Struktur gypsum board terpasang, permukaan plafond harus rata, lurus waterpass dan
tidak bergelombang. Sambungan unit-unit lembaran gypsum board ditutup dengan
compound U 200 atau stopping, plaster dan diberi fibre tape (dengan perekat)

3.6. Lembaran gypsum direkatkan pada rangka plafond dengan menggunakan sekrup tiap
jarak 30 cm, ditanam sedalam 1-2 mm dari permukaan panel gypsum agar dapat diisi oleh
compound.

3.7. Setelah diisi compound dan dikeringkan cukup, dilanjutkan perataan permukaan
sambungan sampai diperoleh permukaan rata, tidak bergelombang.

3.8. Accoustic tile ukuran 300x600 tebal 12 mm dipasang di atas permukaan gypsum board
yang sudah rata dengan menggunakan bahan adhesive dan stopless khusus.

3.9. Sambungan antar panel accoustic tidak boleh kelihatan, cara pemasangan dan
penyambungan harus sesuai dengan spesifikasi dari pabrik pembuatnya.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 16

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

PASAL 7. PEKERJAAN PELAPIS DINDING

A. PEKERJAAN DINDING MARMER / GRANIT

1. Lingkup Pekerjaan
1.1. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-
alat bantu yang diperlukan dalam pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang
bermutu baik.

1.2. Pekerjaan dinding marmer ini meliputi pekerjaan back drop front desk / receptionist serta
seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk
Perencana

2. Persyaratan Bahan
2.1. Bahan : Marmer hitam, ex Italy / Granit
Ukuran : 30x60
Finishing : Polished
Produk : Jaya Abadi Granit/marble atau setara
Bahan pengisi nat : SK 20 Colour grout, produk Super King atau setara

2.2. Bahan-bahan yang akan dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan
contoh-contohnya untuk mendapat persetujuan dari Perencana atau Pemberi Tugas.

3. Syarat-Syarat Pelaksanaan

3.1. Marmer yang dipasang adalah marmer yang sudah dipoles halus dan telah diseleksi
dengan baik, bentuk dan ukuran masing-masing unit sama, baik siku, warna maupun
polanya. Tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya dan telah
mendapatkan persetujuan Perencana.

3.2. Potongan marker menurut ukuran dan detail harus dilakukan dengan mesin pemotong
gergaji putar dan dihaluskan dengan batu penggosok carborundum.

3.3. Marmer dipasang dengan menggunakan campuran 1 pc : 3 pasir pasang diaduk dengan
SK 10 Multibound secukupnya sesuai petunjuk pabrik, dengan jarak nad serapat mungkin
dan diberi pengait. Pengait baja tahan karat yang dipaku kuat pada dining.

3.4. Setelah marmer terpasang, jarak antara masing-masing unit marmer harus sama dan
membentuk garis lurus, bidang permukaan dining harus rata water pass dan tidak ada
bagian yang bergelombang dan lubang-lubang antara masing-masing unit dicor dengan
bahan pengisi nad/grouting SK 22 sanigrout produk Super King atau setara, dengan
warna sesuai warna marker.

3.5. Setelah terpasang dan adukan mengeras, marmer harus digosok dan dipoles.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 17

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

B. PEKERJAAN PELAPIS PLYWOOD FINISH HPL

1. Lingkup Pekerjaan

1.1. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-
alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil
pekerjaan yang bermutu baik.

1.2. Pekerjaan dinding pelapis finish HPL ini meliputi seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Perencana.

2. Persyaratan Bahan

2.1. Plywood yang digunakan t = 9 mm sesuai persyaratan dalam NI-5 (PPKI 1961) dan
persyaratan lain yang tertulis dalam bab material kayu.

2.2. Lapisan HPL dipakai tebal 3 mm, produksi ex. Formica atau setara

2.3. Rangka dinding digunakan kayu kamper/nyatoh kering (oven) dengan kelembaban max
12%.

3. Syarat-syarat Pelaksanaan

3.1. Semua proses pemotongan dan pembuatan dikerjakan dengan mesin, kecuali untuk detail
tertentu.

3.2. Sebelum pelaksanaan di lapangan, Kontraktor wajib menyerahkan shop drawing dan
contoh jadi (mock up) kepada MK untuk mendapatkan persetujuan.

3.3. Plywood tebal 9 mm dipasang di atas permukaan rangka kayu yang telah diserut rata,
lurus dan tidak melampaui toleransi kerataan 0,05 cm untuk setiap 2 m2.

3.4. Semua permukaan plywood yang terlihat bekas pemakuan harus diberi dempul atau
sejenisnya sehingga permukaannya benar-benar rata. Sebaiknya hindari banyak
pemakuan.

3.5. Pemasangan lapis HPL dengan menggunakan bahan perekat khusus yang
direkomendasi oleh pabrik dan harus mendapatkan persetujuan Perencana / MK /
Pemberi Tugas.

3.6. Setelah dipasang, Kontraktor wajib memberikan perlindungan terhadap benturan-


benturan benda lain dan kerusakan-kerusakan akibat kelalaian pekerjaan adalah menjadi
tanggung jawab Kontraktor.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 18

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

C. PEKERJAAN PELAPIS TEAKWOOD FINISH MELAMIC

1. Lingkup Pekerjaan

1.1. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-
alat bantu yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang
bermutu baik.

1.2. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan lapis dinding ruang sidang utama, sidang panel, aula,
ruang konferensi serta seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar atau
sesuai petunjuk Perencana.

2. Persyaratan Bahan

2.1. Rangka kayu yang digunakan adalah kayu kamper Samarinda oven kering

2.2. Plywood yang digunakan tebal 9 mm sesuai persyaratan dalam NI-5 (PKKI-1961) dan
persyaratan lain yang tertulis dalam bab material kayu.

2.3. Teak wood yang dipakai tebal 3 mm dari kayu Nyatoh dengan pola serat ditentukan
kemudian.

3. Syarat-syarat Pelaksanaan

3.1. Sebelum pelaksanaan di lapangan, Kontraktor wajib menyerahkan shop drawing dan
membuat contoh jadi (mock up) untuk mendapat persetujuan dari Perencana/MK/Pemberi
Tugas.

3.2. Semua proses pemotongan dan pembuatan dikerjakan dengan mesin, kecuali untuk
detail-detail tertentu.

3.3. Plywood 9 mm dipasang di atas permukaan rangka kayu tipis yang telah diserut rata,
lurus dan tidak melampaui toleransi sebesar 0,05 cm per 2 m2.

3.4. Semua permukaan plywood yang terlihat bekas pemakuan harus diberi dempul atau
sejenisnya, sehingga permukaannya benar-benar rata dan diamplas, sebaiknya hindari
banyak pemakuan.

3.5. Teak wood 3 mm dipasang menggunakan lem khusus yang direkomendasi pabrik dan
harus mendapat persetujuan MK.

3.6. Pemasangan sesuai dengan pola / pattern yang telah disetujui Perencana / MK / Pemberi
Tugas.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 19

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

D. PEKERJAAN WALLPAPER

1. Lingkup Pekerjaan

1.1. Persiapan permukaan yang akan diberi wallpaper.

1.2. Pemasangan wall paper dengan bahan-bahan yang telah ditentukan.

1.3. Pemasangan wallpaper dengan warna dan bahan yang sesuai dengan petunjuk
Konsultan Perencana.

2. Standart Pengerjaan (Mock Up)

2.1. Sebelum pemasangan wall paper dimulai Kontraktor harus melakukan mock up. Bidang-
bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, texture, material dan cara
pengerjakan. Bidang-bidang yang akan dipakai sebagai mock up ini akan ditentukan oleh
Konsultan Pengawas.

2.2. Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Konsultan Pengawas dan
Perencana bidang-bidang ini akandipakai sebagai standart minimal keseluruhan
pekerjaan pemasangan wall paper.

3. Contoh dan Bahan untuk Perawatan

3.1. Kontraktor harus menyiapkan contoh jenis wall paper pada bidang-bidang ukuran 60x 60
cm2. dan pada bidang-bidang tersebut harus dicantumkan dengan jelas jenis wall paper
dan spesifikasinya.

3.2. Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Konsultan Pengawas dan
Perencana. Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui secara tertulis oleh Konsultan
Pengawas dan Perencana barulah Kontraktor melanjutkan dengan pembuatan mock up
seperti tercantum pada B2 di atas.

4. Pekerjaan Pemasangan Wall paper

4.1. Yang termasuk pasangan wall paper adalah pemasangan wall paper di seluruh plesteran
bangunan dan atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.

4.2. Untuk dinding-dinding dalam bangunan digunakan wall paper dengan merk GOOD WALL
- INVINITY atau setara yang warna dan jenisnya ditentukan Perencana.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 20

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

PASAL 8. PEKERJAAN PELAPIS LANTAI

A. PEKERJAAN LANTAI KARPET

1. Lingkup Pekerjaan

1.1. Termasuk dalam pekerjaan lantai karpet ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-
bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan dimaksud, sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu
baik.

1.2. Pekerjaan lantai karpet ini dipasang pada seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan
dalam gambar.

2. Persyaratan Bahan

2.1. Jenis Karpet yang digunakan adalah menggunakan jenis rol (wall to wall karpet) dan jenis
tile (modular).

2.2. Konstruksi karpet adalah LOOP PILE kecuali untuk karpet penyambung mempergunakan
konstruksi CUT PILE.

2.3. Produk yang digunakan adalah TUFTED KARPET untuk semua ruangan, kecuali
ditentukan lain oleh Perencana.

2.4. Berat benang karpet yang ditentukan adalah 20-30 onz / inch untuk semua ruangan.

2.5. Material karpet yang digunakan adalah Solution Dyed Nylon dan synthetic Fiber untuk
semua ruangan.

2.6. Bahan pelapis (under layer) dengan ketebalan kurang lebih 0.5 mm.

2.7. Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan contoh-
contohnya untuk mendapatkan persetujuan Perencana.

2.8. Kontraktor harus menyerahkan 2 copy ketentuan dan persyaratan teknis-operatif dari
pabrik sebagai informasi bagi Perencana/ Konsultan Pengawas.

2.9. Material lain yang tidak terdapat pada daftar diatas tetapi dibutuhkan untuk penyelesaian
pekerjaan dalam bagian ini, harus disetujui Perencana/ Konsultan Pengawas.

2.10. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan peraturan-peraturan ASTM dan
sesuai ketentuan-ketentuan dari pabrik.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 21

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

3. Syarat-Syarat Pelaksanaan

3.1. Lantai dasar karpet adalah lantai beton/beton tumbuk ketebalan sesuai gambar. Lantai
harus kering dengan ketebalan 5 %, terutama pada lantai beton tumbuk harus benar-
benar rata dan halus. Penyesuaian lantai harus bersih/bebas dari segala macam kotoran,
butir-butir pasir, minyak/lemak, aspal dan lain-lain.

3.2. Bahan perekat dan cara pemasangannya menurut petunjuk pabrik yang bersangkutan.
Penyimpanan hanya boleh bila telah disetujui Perencana/ Konsultan Pengawas.

3.3. Arah pemasangan sesuai dengan pola karpet atau sesuai dengan gambar dan perhatikan
pemasangan pada sudut-sudut tepi pertemuan harus rata.

3.4. Pemasangan lantai karpet harus dikerjakan oleh orang-orang yang ahli sehingga karpet
menjadi bidang yang rata, tegang, kokoh melekat dilantai dan pada akhirnya lantai karpet
dengan mekanikal lain harus diberi batas setiap aluminium yang diperlukan atau
direkatkan dengan lem sampai kokoh.

3.5. Karpet yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala noda-noda yang melekat
sehingga betul-betul bersih.

3.6. Diperhatikan pemasangan karpet pada tepi/sudut yang berhubungan dengan


dinding/partisi/kusen, pada ambang pintu, pada tangga dan pada sambungan dengan
material lain. Terutama diperhatikan didalam hal kerapihan dan system penjepitnya.

3.7. Sebelum pemasngan karpet harap diperhatikan letak dari floor out let dan lain-lain
peralatan yang terpasang di atasnya.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 22

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

PASAL 9. PEKERJAAN PENGECATAN

1. Lingkup Pekerjaan

1.1. Persiapan permukaan yang diberi cat.

1.2. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan.

1.3. Pengecatan semua permukaan dan area yang ada dalam gambar tidak disebutkan secara
khusus, dengan warna bahan yang sesuai dengan petunjuk Perencana.

2. Standard Pengerjaan (Mock UP)

2.1. Sebelum pengecatan yang dimulai, Pemborong harus melakukan pengecatan pada satu
bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan
dijadikan contoh pilihan warna, texture material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang
akan dipakai sebagai mock up ini akan ditentukan oleh Pemberi Tugas.

2.2. Jika masing-masing tersebut telah disetujui oleh Pemberi Tugas dan Perencana, bidang-
bidang ini akan dipakai sebagai standard minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan.

3. Contoh Dan Bahan Untuk Perawatan

3.1. Pemborong harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis cat pada bidang-
bidang transparant ukuran 100 x 100 cm2.

3.2. Dan pada bidang-bidang tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna, formula cat,
jumlah lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar sampai dengan lapisan akhir).

3.3. Semua bidang contoh tersebut harus diperhatikan kepada Pemberi Tugas dan
Perencana. Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui secara tertulis oleh Perencana dan
Direksi Lapangan, barulah Pemborong melanjutkan dengan pembuatan mock up seperti
tercantum diatas.

3.4. Pemborong harus menyerahkan kepada Pemberi Tugas, minimal 2 Peil tiap warna dan
jenis cat yang dipakai. Kaleng-kaleng cat tersebut harus tertutup rapat dan
mencantumkan dengan jelas identitas yang ada di dalamnya. Cat ini akan dipakai sebagai
cadangan untuk perawatan, oleh Pemberi Tugas.

4. Pekerjaan Cat Langit-Langit

4.1. Yang termasuk dalam pekerjaan cat langit-langit adalah langit-langit Gypsum atau bagian-
bagian lain yang ditentukan pada gambar.

4.2. Cat yang digunakn Cat Tembok ex Mowilex/ICI/Propan, warna Putih E 100.

4.3. Selanjutnya semua metode/prosedur sama dengan pengecatan dinding dalam pasal 12
kecuali tidak digunakannya lapis alkali resistance sealer pada pengecatan langit-langit ini.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 23

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

4.4. Sebelum pengecatan akhir ada pengecatan dasar yang berupa cat Plafond warna putih
dengan dasar Emulsi Acyrlic 100 dan mempunyai daya tahan alkali yang tinggi, daya lekat
serta daya isi yang baik serta kadar bahan anti jamur cukup tinggi. Cat dasar ini disebut
Alkali Resisting Primer atau Undercoat tembok.

4.5. Beri 1 atau 2 lapis cat dasar.

4.6. Sambungan-sambungan Gypsum Board harus diberi compound agar tidak terlihat
sebagai retakan sesudah di cat.

5. Pekerjaan Menie Kayu

5.1 Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatal reluruh permukaan Multiplek Plywood
yang akan dicat, rangka langit-langit, rangka-rangka pintu atae bagian-bagian lain yang
ditentukaj gambar.

5.2 Menie yang digunakan adalah menie kayu merk Propan/setara.

5.3 Semea kayu hanya boleh di menie di tapakproyek dan mendapat persetujuan
Perencana/MK.

5.4 Sebelum pekerjaan meNie dilakukan, bidang kayu kasar harus di ampelas dengan
ampelas kayu kasar dan dilanjutkan dengan ampelas kayu halus sampai permukaan
bidang licin dan rata.

5.5 Pekerjaan menie dilakukan dengan menggunakan kuas, dilakukan lapis sedemikian rupa
sehingga bidang kayu tertutup sempurna dengan lapisan menie.

6. Pekerjaan Finishing Melamic PU

6.1 Yang termasuk pekerjaan ini adalah seluruh bidang-bidang pekerjaan kayu yang terlihat
didalam bangunan termasuk kusen, panil-panil list-list, railing kayu, serta bagian-bagian
lain yang ditentukan dalam gambar.

6.2 Semua permukaan kayu yang hendak di Melamic, dibersihkan dari debu, minyak dan
kotoran yang mungkin melekat di situ.

6.3 Sesudah betul-betul bersih, digosok dengan ampelas kayu agar seluruh permukaan kayu
rata dan licin, tidak lagi terdapat serat kayu yang tida+ rata pada perlukaan kayu terrebut.

6.4 Apabila seluruh permukaan kayu sud!h licin, pori-pori kayu harus ditutup dengan Melamic
Wood Filter secukupnya, kemudiaj digosok dengan kain sampai halus dan rata.

6.5 Perm5kaan kayu yang sudah diplamur dengan wood filler tersebut, dihaluskan dengan
ampelas duco yang halts, kemudian debu bekas ampelas tersebut dibershhkan.

6.6 Pembuatan wood filler `ilakukan dengan mencampurkan 10 bagian sanding filler dengan
bagian hardener dan ditambahkan dengan talk secukupnya, wood filler diaplikasikan

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 24

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

dengan kape sampai pori-pori tertutup sempurna dengan di ampelas duco yang halus
untuk setiap lapisan.

6.7 Pewarna dipakai warna natural urat kayu, produk Propan atau setara.

6.8 Prosedure Aplikasi : Kayu Jati, Impra Wood Filler SH-113 Teak, Propan PU PUSS-740-
2K, Propan PU PUL-745-2K Clear Satin. Dibutuhkan 2-3 lapis cat dasar setiap lapisan
harus diampelas sempurna sehingga diperoleh permukaan yang halus dan rata.

6.9 Cat akhir dipakai warna natural urat kayu ulaskan lapis 1 dengan rata dan sempurna dan
ampelas sempurna ulaskan lapis ke 2 dan terakhir lapis ke 3 adalah lapisan finished yang
tidak perlu di ampelas.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 25

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

PASAL 10. PEKERJAAN TANDA-TANDA (SIGNED)

1. Lingkup Pekerjaan

1.1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja bahan-bahan, peralatan, dan alat-alat
bantu lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dimaksud sehingga dapat
dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.

1.2. Meliputi seluruh pekerjaan tanda-tanda / symbol pada dinding luar bangunan, back drop,
receptionis, nama-nama Ruang, dan lain sebagainya sesuai yang dinyatakan/ditunjukan
pada gambar.

2. Persyaratan Bahan

2.1 Tulisan nama : Bank Indonesia RI (luar)


- Bahan yang digunakan adalah stainless steel hair line/ polos, tebal : 0,3-0,4 mm.
- Warna emas (gold colour) atau ditentukan kemudian oleh Perencana/Pemberi Tugas.
- Ukuran t = ditentukan kemudian

2.2 Tulisan nama : Diretur BU (dalam)


- Bahan : stainless steel hair line/ polos.
- Warna : emas (gold colour) atau natural.
- Ukuran : tinggi huruf ± 25-30 cm, huruf besar (Capital)

2.3 Tulisan nama : Ruangan Kerja (dalam)


- Bahan : stainless steel hair line.
- Warna : natural.
- Ukuran : disesuaikan, rata-rata tinggi 5 cm

3. Syarat-Syarat Pelaksanaan

3.1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar


dan melihat kondisi di lapangan yang ada (ukuran dan lubang-lubang) termasuk
mempelajari bentuk/pola dan cara pemasangan.

3.2. Kontraktor diwajibkan membuat shop drawing sesuai bentuk kondisi di lapangan.

3.3. Khusus untuk tanda-tanda yang dipasang pada dinding granit /marmer, pemasangan
harus menggunakan sistem engkur/galvanis.

3.4. Harus diperhatikan semua sambungan dalam pemasangan angkur-angkur, klos-klos dan
penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya.

3.5. Semua tanda-tanda/huruf harus terpasang siku, tegak lurus, rata serta tidak melebihi
batas`toleransi kemiringan yang diijinkan.

3.6. Desain produk dan pemasangan harus mendapat persetujuan dari MK/Perencana.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 26

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

3.7. Setelah pemasangan, Kontraktor wajib memberikan perlindungan terhadap benturan-


benturan dari benda lain dan kerusakan akibat kelalaian pekerjaan adalah menjadi
tanggung jawab Kontraktor.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 27

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

PASAL 11. PEKERJAAN ELEMEN ESTETIKA

A. PEKERJAAN ART WORK

1. Lingkup Pekerjaan

1.1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, dan alat-alat
bantu lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dimaksud sehingga dapat
dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.

1.2. Pekerjaan ini meliputi antara lain, art work untuk ruang Sidang Utama, Ceiling atap kubah
(dome), ruang sidang panel 1, ruang sidang panel 2 , ruang kongferensi, ruang kerja
Ketua MKRI dan pintu-pintu utama.

2. Persyaratan Bahan

2.1. Art work / Ornamen Ruangan


- Terbuat dari bahan Tembaga/Kuningan
- Warna`Watural
- Ukuran, sesuai yang tertera pada gambar

2.2. Ornamen Ceiling pada Atap Kubah (Dome)


- Terbuat dari bahan Tembaga/Kuningan
- Warna Watural
- Ukuran, sesuai yang tertera pasa gambar

2.3. Ornamen pada Pintu-Pintu Utama


- Terbuat dari bahan Tembaga/Kuningan
- Warna Natural
- Ukuran dan desain sesuai yang tertera pada gambar.

3. Syarat-Syarat Pelaksanaan

3.1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor/Seniman harus membuat gambar detail


dan filosofi ornamen sesuai dengan ukuran yang ada digambar, termasuk mempelajari
penempatan dan cara pemasangannya.
3.2. Harus diperhatikan cara pengangkutan ornamen yang akan dipakai/dipasang dengan
pengamanan yang baik, sehingga barang sampai di lokasi dalam kondisi tetap baik.
3.3. Sebelum dibuat/dicetak, desain art work/ornamen dan materialnya harus mendapat
persetujuan dari Perencana Gedung / MK / Pemberi Tugas.
3.4. Pembuatan/pencetakan Art work/ornamen harus dilakukan di work shop dan dapat di
inspeksi kemajuan pekerjaannya pada progress 30%, 60% dan 100% sebelum dilakukan
pengiriman ke lokasi pemasangan.
3.5. Konstruksi tempat penempelan/pemasangan Art work/ornamen harus cukup kuat untuk
menerima beban dari pekerjaan tersebut di atas.
3.6. Khusus untuk ornamen pada pintu-pintu kayu dilakukan dengan sistem in lay, sehingga
permukaan kayu luar rata dengan ornamen.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 28

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

3.7. Setelah pemasangan, Kontraktor/aplikator wajib memberikan perlindungan terhadap


benturan-benturan kerusakan akibat kelalaian pekerjaan adalah menjadi tanggung jawab
Kontarktor.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 29

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

PASAL 12. PEKERJAAN HORIZONTAL BLIND

1. Lingkup Pekerjaan

1.1. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja bahan-bahan, peralatan,
dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam pekerjaan ini sehingga tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu dan sempurna dalam pemakaian/operasinya.

1.2. Pekerjaan pemasangan Horizontal Blind ini sesuai yang dinyatakan/ditunjukan pada
gambar.

2. Persyaratan Bahan

2.1. Horizontal Blind terdiri dari slot aluminium berkualitas tinggi dengan ukuran 25 mm dan 15
mm.

2.2. Mampu memberikan pengaturan cahaya yang baik dan efektif untuk melindungi ruangan
dari sinar matahari langsung.

2.3. Horozontal blind dilengkapi dengan Magic Pole Type atau One Control System,
dimaksudkan dalam pengoperasian buka tutup dan naik turun hanya dengan satu tangkai
serta dibuat dari stainless steel (bahan anti karat).

2.4. Produksi ; TOSO atau setara.

3. Syarat-Syarat Pelaksanaan

3.1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar


dan melihat kondisi di lapangan yang ada (ukuran dan lubang-lubang), termasuk
mempelajari bentuk/pola dan cara pemasangan

3.2. Semua ukuran yang akan dipasang harus sesuai kondisi lapangan.

3.3. Sebelum pemasangan, kontraktor harus mengajukan contoh barang dan warna dan
spesifikasi dari pabrik pembuatnya.

3.4. Perlindungan sebelum dan sesudah terpasang dari kotoran, benturan dan lain
sebagainya adalah menjadi tanggung jawab pemborong.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 30

Paraf :
RKS Pekerjaan Interior – Perancangan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

PASAL 13. PEKERJAAN VERTIKAL BLIND

1. Lingkup Pekerjaan

1.1. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja bahan-bahan, peralatan,
dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam pekerjaan ini sehingga tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu dan sempurna dalam pemakaian/operasinya.

1.2. Pekerjaan pemasangan Vertical Blind ini sesuai yang dinyatakan/ditunjukan pada gambar.

2. Persyaratan Bahan

2.1 Vertical Blind terdiri dari slot aluminium berkualitas tinggi dengan ukuran 25 mm dan 15
mm.

2.2 Mampu memberikan pengaturan cahaya yang baik dan efektif untuk melindungi ruangan
dari sinar matahari langsung.

2.3 Vertical blind dilengkapi dengan Magic Pole Type atau One Control System, dimaksudkan
dalam pengoperasian buka tutup dan naik turun hanya dengan satu tangkai serta dibuat
dari stainless steel (bahan anti karat).

2.4 Produksi ; TOSO atau setara.

3. Syarat-Syarat Pelaksanaan

3.1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar


dan melihat kondisi di lapangan yang ada (ukuran dan lubang-lubang), termasuk
mempelajari bentuk/pola dan cara pemasangan

3.2. Semua ukuran yang akan dipasang harus sesuai kondisi lapangan.

3.3. Sebelum pemasangan, kontraktor harus mengajukan contoh barang dan warna dan
spesifikasi dari pabrik pembuatnya.

3.4. Perlindungan sebelum dan sesudah terpasang dari kotoran, benturan dan lain
sebagainya adalah menjadi tanggung jawab pemborong.

PT. CIPTANUSA BUANASENTOSA Hal : I / 31

Paraf :

Anda mungkin juga menyukai