Anda di halaman 1dari 154

Rencana Kerja dan Syarat

Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

BAB 1
PERSYARATAN TEKNIS UMUM

1.1. UMUM

Persyaratan ini merupakan bagian dari persyaratan teknis ini. Apabila ada klausul
dari persyaratan ini yang dituliskan kembali dalam persyaratan teknis ini, berarti
menuntut perhatian khusus pada klausul-klausul tersebut dan bukan berarti
menghilangkan klausul-klausul lainnya dari syarat-syarat umum.

1.2. PERATURAN DAN ACUAN

Pemasangan instalasi ini pada dasarnya harus memenuhi atau mengacu kepada
Peraturan Daerah maupun Nasional, Keputusan Menteri, Assosiasi Profesi
Internasional, Standar Nasional maupun Internasional yang terkait. Kontraktor
dianggap sudah mengenal dengan baik standard dan acuan nasional maupun
internasional dari Amerika dan Australia dalam spesifikasi ini. Adapun standar
atau acuan yang dipakai, tetapi tidak terbatas, antara lain seperti dibawah ini :

1.2.1 Listrik Arus Kuat (L.A.K)


 SNI-04-0227-1994 tentang Tegangan Standar.
 SNI-04-0255-2000 tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik.
 SNI-03-7015-2004 tentang Sistem Proteksi Petir pada Bangunan.
 SNI-03-6197-2000 tentang Konversi Energi Sistem Pencahayaan.
 SNI-03-6574-2001 tentang Tata Cara Perancangan Pencahayaan
Darurat, Tanda Arah dan Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan.
 SNI-03-6575-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem
Pencahayaan Buatan pada Bangunan.
 SNI-03-7018-2004 tentang Sistem Pasokan Daya darurat

1.2.2 Listrik Arus Lemah (L.A.L)


 SNI-03-3985-2000 tentang Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran.
 KepMen PU 10/KPTS/2000 tg. 1-03-2000 tentang Ketentuan Teknis
Pengaman Terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan.
 UU No. 32/1999 tentang Telekomunikasi dgn PP No. 52/2000
tentang Telekomunikasi Indonesia.
 Wolsey, Planning for TV Distribution System
 Wisi, CATV System Refference
 Sony, CATV Equipment
 National, Cable Master Antenna System
 AVE, VOE, PI, UIL

1
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

1.2.3 Plambing
 Peraturan Daerah (PERDA) setempat
 Peraturan-peraturan Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum
 Perencanaan & Pemeliharaan Sistem Plambing, Soufyan Nurbambang
& Morimura.
 Pedoman Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000 atau edisi terakhir.
 SNI 03-6481-2000 atau edisi terakhir tentang Sistem Plambing

1.2.4 Medical Gas


 NFPA 56F
 NFPA 56
 CGA P-21
 Code dan Standard yang digunakan dalam perencanaan ini adalah :
Peraturan Menteri Kesehatan No. 4 Tahun 2016, SNI 03-7011 Tahun
2004, NFPA 99.

1.2.5 Pemadam Kebakaran


 SNI-03-1745-2000 tentang Pipa tegak dan Slang.
 SNI-03-3989-2000 tentang Sprinkler Otomatik.
 Perda Pemda setempat
 Penanggulangan Bahaya Kebakaran Dalam Wilayah Setempat
 Departemen Pekerjaan Umum, Skep Menteri Pekerjaan Umum No.
10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap
Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
 LITERATURE DAN / ATAU REFERENCE
 National Fire Codes :
- NFPA-10, Standard for Portable Fire Extinguisher
- NFPA-13, Standard for The Installation Sprinkler Systems
- NFPA-14, Standard for The Installation Standpipe and Hose
Systems
- NFPA-20, Standard for The Installation Centrifugal Fire Pumps
- Mc. Guiness, Stein & Reynolds
- Mechanical & Electrical for Buildings

1.2.6 Tata Udara Gedung (T.U.G)


 SNI-03-6390-2000 tentang Konservasi Energi Sistem Tata Udara
 SNI-03-6572-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi
dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung.

2
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 SNI-03-6571-2001 tentang Sistem Pengendalian Asap pada Bagunan


Gedung.
 SNI-03-7012-2004 tentang Sistem Manajemen Asap di dalam MAL,
Atrium dan Ruangan Bervolume Besar.
 ASHRAE 62-2001 Standard of Ventilation for Acceptable IAQ.
 CARRIER, Hand Book of Air Conditioning System Design.
 ASHRAE HVAC Design Manual for Hospital and Clinics.
 ASHRAE Handbook Series
 ASHRAE 170 Ventilation of Healtcare Facilites, yang merupakan acuan
dasar Permenkes serta Pedoman Teknis Tata udara Rumah Sakit.
 PERATURAN MENTERI KESEHATAN N0 24 TAHUN 2016 tentang
persyaratan teknis bangunan dan prasarana rumah sakit.

1.2.7 Transportasi Dalam Gedung (T.D.G)


 SNI-03-2190-1999 Kontruksi Lift Penumpang dengan Motor Traksi
 SNI-03-6248-2000 Konstrusi Eskalator.
 Peraturan Depnaker tentang Lift Listrik, Pesawat Angkat dan Pesawat
Angkut.
 Strakosch, Vertical Transfortation.
 Gina Barney, Elevator Traffic
 Luonir Janovsky, Elevator Mechanical Design.

1.3. GAMBAR-GAMBAR

 Gambar-gambar rencana dan persyaratan-persyaratan ini merupakan suatu


kesatuan yang saling melengkapi dan sama mengikatnya.
 Gambar-gambar sistem ini menunjukkan secara umum tata letak dari
peralatan, sedangkan pemasangannya harus dikerjakan dengan
memperhatikan kondisi dari bangunan yang ada, petunjuk instalasi dari
pabrik pembuat dan mempertimbangkan juga kemudahan pengoperasian
serta pemeliharaannya jika peralatan-peralatan sudah dioperasikan.
 Gambar-gambar Arsitek, Struktur dan Interior serta Specialis lainnya (bila
ada) harus dipakai sebagai referensi untuk pelaksanaan dan detail finishing
instalasi.
 Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor harus mengajukan gambar kerja dan
detail, “Shop Drawing” kepada Konsultan Pengawas untuk dapat diperiksa
dan disetujui terlebih dahulu sebanyak 3 (tiga) set. Dengan mengajukan
gambar-gambar tersebut, Kontraktor dianggap telah mempelajari situasi dari
instalasi lain yang berhubungan dengan instalasi ini. Persetujuan tersebut
tidak berarti membebaskan Kontraktor dari kesalahan yang mungkin terjadi
dan dari tanggung jawab atas pemenuhan kontrak.

3
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Kontraktor instalasi ini harus membuat gambar-gambar terinstalasi, “As-


built Drawings” disertai dengan Operating Instruction, Technical and
Maintenance Manual, harus diserahkan kepada Konsultan Pengawas pada
saat penyerahan pertama pekerjaan dalam rangkap 5 (lima) terdiri dari atas 1
(satu) asli kalkir berikut diskettenya dan 4 (empat) cetak biru dan dijilid serta
dilengkapi dengan daftar isi, notasi dan penjelasan lainnya, dalam ukuran A0
atau A1 atau disebutkan lain dalam proyek ini. As-built Drawing ini harus
benar-benar menunjukkan secara detail seluruh instalasi M & E yang ada
termasuk dimensi perletakan dan lokasi peralatan, gambar kerja bengkel,
nomor seri, tipe peralatan dan informasi lainnya sehingga jelas.
 Operating Instruction, Technical and Maintenance Manuals harus cetakan asli
(original) berikut terjemahannya dalam Bahasa Indonesia sebanyak 5 (lima)
set dan dijilid dan dilengkapi dengan daftar isi, notasi dan penjelasan
lainnya, dalam ukuran A4.

1.4. KOORDINASI

Kontraktor instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan Kontraktor lainnya, agar
pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan
 Koordinasi yang baik perlu ada agar instalasi yang satu tidak menghalangi
kemajuan instalasi lain.

 Apabila dalam pelaksanaan instalasi ini tidak mengindahkan koordinasi dari


Konsultan Pengawas, sehingga menghalangi instalasi yang lain, maka semua
akibat menjadi tanggung jawab Kontraktor ini.

1.5. RAPAT KOORDINASI LAPANGAN

Wakil Kontraktor harus selalu hadir dalam setiap rapat koordinasi proyek yang
diatur oleh Konsultan Pengawas.
Peserta rapat koordinasi harus mengetahui situasi dan kondisi lapangan serta bisa
memberi keputusan terhadap sebagian masalah.

1.6. PERALATAN DAN MATERIAL

Semua peralatan dan bahan harus baru dan sesuai dengan brosur yang
dipublikasikan, sesuai dengan spesifikasi yang diuraikan, maupun pada gambar-
gambar rencana dan merupakan produk yang masih beredar dan diproduksi
secara teratur.

4
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

1.6.1 Persetujuan Peralatan dan Material


- Dalam jangka waktu 2 (dua) minggu setelah menerima Surat Perintah
Kerja (SPK), dan sebelum memulai pekerjaan instalasi peralatan
maupun material, Kontraktor diharuskan menyerahkan daftar dari
material-material yang akan digunakan. Daftar ini harus dibuat
rangkap 4 (empat) yang didalamnya tercantum nama-nama dan
alamat manufacture, catalog dan keterangan-keterangan lain yang
dianggap perlu oleh Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana
antara lain :
- Manufacturer Data
Meliputi brosur-brosur, spesifikasi dan informasi-informasi yang
tercetak jelas cukup detail sehubungan dengan pemenuhan
spesifikasi.
- Performance Data
Data-data kemampuan dari unit yang terbaca dari suatu table
atau kurva yang meliputi informasi yang diperlukan dalam
menyeleksi peralatan-peralatan lain yang ada kaitannya dengan
unit tersebut.
- Quality Assurance
Suatu pembuktian dari pabrik pembuat atau distributor utama
terhadap kualitas dari unit berupa produk dari unit ini sudah
diproduksi b.eberapa tahun, telah dipasang di beberapa lokasi
dan telah beroperasi dalam jangka waktu tertentu dengan baik.
- Persetujuan oleh Konsultan Perencana dan Konsultan
Pengawas akan diberikan atas dasar atau sesuai dengan
ketentuan diatas.

1.6.2 Contoh Peralatan dan Material


- Kontraktor harus menyerahkan contoh bahan-bahan yang akan
dipasang kepada Konsultan Pengawas paling lama 2 (dua) minggu
setelah daftar material disetujui. Semua biaya yang berkenaan
dengan penyerahan dan pengembalian contoh-contoh ini adalah
menjadi tanggungan Kontraktor.
- Konsultan Pengawas tidak bertanggung jawab atas contoh bahan
yang akan dipakai dan semua biaya yang tidak berkenaan dengan
penyerahan dan pengambilan contoh / dokumen ini.

1.6.3 Peralatan dan Bahan Sejenis


Untuk peralatan dan bahan sejenis yang fungsi penggunaannya sama
harus diproduksi pabrik (bermerk), sehingga memberikan kemungkinan
saling dapat dipertukarkan.

5
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

1.6.4 Penggantian Peralatan dan Material


- Semua peralatan dan bahan yang diajukan dalam tender sudah
memenuhi spesifikasi, walaupun dalam pengajuan saat tender
kemungkinan ada peralatan dan bahan belum memenuhi spesifikasi,
tetapi tetap harus dipenuhi sesuai spesifikasi bila sudah ditunjuk
sebagai Kontraktor .
- Untuk peralatan dan bahan yang sudah memenuhi spesifikasi, karena
suatu hal yang tidak bisa dihindari terpaksa harus diganti, maka
sebagai penggantinya harus dari jenis setaraf atau lebih baik ( equal
or better ) yang disetujui.
- Bila Konsultan Pengawas membuktikan bahwa penggantinya itu betul
setaraf atau lebih baik, maka biaya yang menyangkut pembuktian
tersebut harus ditanggung oleh Kontraktor.

1.6.5 Pengujian dan Penerimaan


- Khusus peralatan utama, harus ditest dahulu oleh Pemilik dan
didampingi Konsultan Perencana di pabrik masing-masing yang
sebelumnya sudah ditest oleh pabrik yang bersangkutan dan
disetujui untuk dikirim ke lapangan.
- Semua peralatan-peralatan yang sesuai dengan spesifikasi ini dikirim
dan dipasang dan telah memenuhi ketentuan-ketentuan pengetesan
dengan baik, Kontraktor harus melaksanakan pengujian secara
keseluruhan dari peralatan - peralatan yang terpasang, dan jika
sudah ditest dan memenuhi fungsi-fungsinya sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dari kontrak, maka seluruh unit lengkap
dengan peralatannya dapat diserahkan berdasarkan Berita Acara oleh
Konsultan Pengawas.

1.6.6 Perlindungan Pemilik


Atas penggunaan bahan / material, sistem dan lain-lain oleh Kontraktor,
Pemilik dijamin dan dibebaskan dari segala claim ataupun tuntutan yuridis
lainnya.

1.7. IJIN-IJIN

Pengurusan ijin-ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan instalasi ini serta seluruh
biaya yang diperlukannya menjadi tanggung jawab Kontraktor.

1.8. PELAKSANAAN PEMASANGAN

 Sebelum pelaksanaan pemasangan instalasi ini dimulai, Kontraktor harus


menyerahkan gambar kerja dan detailnya kepada Konsultan Pengawas dalam
rangkap 3 (tiga) untuk disetujui. Yang dimaksud gambar kerja disini adalah

6
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

gambar yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan, lengkap dengan dimensi


peralatan, jarak peralatan satu dengan lainnya, jarak terhadap dinding, jarak
pipa terhadap lantai, dinding dan peralatan, dimensi aksesoris yang dipakai.
Konsultan Pengawas berhak menolak gambar kerja yang tidak mengikuti
ketentuan tersebut diatas.
 Kontraktor diwajibkan untuk mengecek kembali atas segala ukuran /
kapasitas peralatan (equipment) yang akan dipasang. Apabila terdapat
keraguan-keraguan, Kontraktor harus segera menghubungi Konsultan
Pengawas untuk berkonsultasi.
 Pengambilan ukuran atau pemilihan kapasitas peralatan yang sebelumnya
tidak dikonsultasikan dengan Konsultan Pengawas, apabila terjadi kekeliruan
maka hal tersebut menjadi tanggung jawab Kontraktor. Untuk itu pemilihan
peralatan dan material harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan
Pengawas atas rekomendasi Konsultan Perencana.
 Pada beberapa peralatan tertentu ada asumsi yang digunakan konsultan
dalam menentukan performnya, asumsi-asumsi ini harus diganti oleh
Kontraktor sesuai actual dari peralatan yang dipilih maupun kondisi
lapangan yang tidak memungkinkan. Untuk itu Kontraktor wajib menghitung
kembali performanya dari peralatan tersebut dan memintakan persetujuan
kepada Konsultan Pengawas.

1.8.1 Penambahan / Pengurangan / Perubahan Instalasi


- Pelaksanaan instalasi yang menyimpang dari rencana karena
penyesuaian dengan kondisi lapangan, harus mendapat persetujuan
tertulis dahulu dari pihak Konsultan Perencana dan Konsultan
Pengawas.
- Kontraktor instalasi ini harus menyerahkan setiap gambar perubahan
yang ada kepada Konsultan Pengawas sebanyak rangkap 3 (tiga) set
yang akan dikirim oleh Konsultan Pengawas kepada Konsultan
Perencana.
- Perubahan material dan lain-lainnya, harus diajukan oleh Kontraktor
kepada Konsultan Pengawas secara tertulis dan jika terjadi pekerjaan
tambah / kurang / perubahan yang ada harus disetujui oleh
Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas secara tertulis.

1.8.2 Sleeves dan inserts


Semua sleeves menembus lantai beton untuk instalasi sistem elektrikal
harus dipasang oleh Kontraktor. Semua inserts beton yang diperlukan
untuk memasang peralatan, termasuk inserts untuk penggantung
( hangers ) dan penyangga lainnya harus dipasang oleh Kontraktor.

7
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

1.8.3 Pembobokan, Pengelasan dan Pengeboran


Pembobokan tembok, lantai, dinding dan sebagainya yang diperlukan
dalam pelaksanaan instalasi ini serta mengembalikannya ke kondisi
semula, menjadi lingkup pekerjaan Kontraktor instalasi ini.
Pembobokan / pengelasan / pengeboran hanya dapat dilaksanakan
apabila ada persetujuan dari pihak Konsultan Pengawas secara tertulis.

1.8.4 Pengecatan
Semua peralatan dan bahan yang dicat, kemudian lecet karena
pengangkutan atau pemasangan harus segera ditutup dengan dempul dan
dicat dengan warna yang sama, sehingga nampak seperti baru kembali.

1.9. PENANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN

 Kontraktor instalasi ini harus menempatkan seorang penanggung jawab


pelaksanaan yang ahli dan berpengalaman yang harus selalu ada di
lapangan, yang bertindak sebagai wakil dari Kontraktor dan mempunyai
kemampuan untuk memberikan keputusan teknis dan bertanggung jawab
penuh dalam menerima segala instruksi yang akan diberikan oleh Konsultan
Pengawas.
 Penanggung jawab tersebut diatas juga harus berada ditempat pekerjaan
pada saat diperlukan / dikehendaki oleh Konsultan Pengawas.

1.10. PENGAWASAN

 Pengawasan setiap hari terhadap pelaksanaan pekerjaan adalah dilakukan


oleh Konsultan Pengawas.
 Konsultan Pengawas harus dapat mengawasi, memeriksa dan menguji setiap
bagian pekerjaan, bahan dan peralatan. Kontraktor harus mengadakan
fasilitas-fasilitas yang diperlukan.
 Bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan tetapi luput dari
pengamatan Konsultan Pengawas adalah tetap menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
 Jika diperlukan pengawasan oleh Pengawas harian diluar jam-jam kerja
( 08.00 sampai dengan 16.00 ), dan hari libur maka segala biaya yang
diperlukan untuk hal tersebut menjadi beban Kontraktor yang
perhitungannya disesuaikan dengan peraturan pemerintah. Permohonan
untuk mengadakan pengawasan tersebut harus dengan surat yang
disampaikan kepada Konsultan Pengawas.
 Ditempat pekerjaan, Konsultan Pengawas menempatkan petugas-petugas
pengawas yang bertugas setiap saat untuk mengawasi pekerjaan Kontraktor,
agar pekerjaan dapat dilaksanakan atau dilakukan sesuai dengan isi surat

8
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

perjanjian Pelaksanaaan Pekerjaan serta dengan cara-cara yang benar dan


tepat serta cermat.

1.11. LAPORAN-LAPORAN

1.11.1 Laporan Harian dan Mingguan


- Kontraktor wajib membuat laporan harian dan mingguan yang
memberikan gambaran mengenai:
 Kegiatan fisik
 Catatan dan perintah Konsultan Pengawas yang disampaikan
secara lisan maupun tertulis.
 Jumlah material masuk / ditolak.
 Jumlah tenaga kerja dan keahliannya
 Keadaan cuaca
 Pekerjaan tambah / kurang
 Prestasi rencana dan yang terpasang
- Laporan mingguan merupakan ringkasan dari laporan harian dan
setelah ditandatangani oleh manajer proyek harus diserahkan kepada
Konsultan Pengawas untuk diketahui / disetujui.

1.11.2 Laporan Pengetesan


- Kontraktor instalasi ini harus menyerahkan kepada Konsultan
Pengawas dalam rangkap 3 ( tiga ) mengenai hal-hal sebagai berikut :
 Hasil pengetesan semua persyaratan operasi instalasi.
 Hasil pengetesan mesin atau peralatan
 Hasil pengetesan kabel
 Hasil pengetesan kapasitas aliran udara, kuat arus, tegangan,
tekanan, dll.
- Semua pengetesan dan pengukuran yang akan dilaksanakan harus
disaksikan oleh Konsultan Pengawas.

1.12. PEMERIKSAAN RUTIN DAN KHUSUS

 Pemeriksaan rutin dalam masa pemeliharaan harus dilaksanakan oleh


Kontraktor instalasi ini secara periodik dan tidak kurang dari tiap 2 (dua)
minggu, atau ditentukan lain oleh Konsultan Pengawas.
 Pemeriksaan khusus dalam masa pemeliharaan harus dilaksanakan oleh
Kontraktor instalasi ini, apabila ada permintaan dari pihak Konsultan
Pengawas dan atau bila ada gangguan dalam instalasi ini.

9
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

1.13. KANTOR KONTRAKTOR, LOS KERJA DAN GUDANG

 Kontraktor diharuskan untuk membuat kantor, gudang dan los kerja di


halaman tempat pekerjaan, untuk keperluan pelaksanaan tugas administrasi
lapangan, penyimpanan barang / bahan serta peralatan kerja dan sebagai
area / tempat kerja (peralatan pekerjaan kasar), dimana pelaksanaan tugas
instalasi berlangsung.
 Pembuatan kantor, gudang dan los kerja ini dapat dilaksanakan bila terlebih
dahulu mendapatkan ijin dari pemberi tugas / Konsultan Pengawas.

1.14. PENJAGAAN

 Kontraktor wajib mengadakan penjagaan dengan baik serta terus menerus


selama berlangsungnya pekerjaan atas bahan, peralatan, mesin dan alat-alat
kerja yang disimpan di tempat kerja ( gudang lapangan )
 Kehilangan yang diakibatkan oleh kelalaian penjagaan atas barang-barang
tersebut diatas, menjadi tanggung jawab Kontraktor.

1.15. AIR KERJA

 Semua kebutuhan air yang diperlukan dalam setiap bagian pekerjaan dan
sebagainya harus disediakan oleh pihak Kontraktor.
 Apabila menggunakan sumber air yang sudah ada (eksisting) harus
dilengkapi dengan meter air, dan berkoordinasi dengan Konsultan Pengawas
terlebih dahulu.

1.16. PENERANGAN DAN SUMBER DAYA / LISTRIK KERJA

 Pada kantor, los kerja, gudang dan tempat-tempat pelaksanaan pekerjaan


yang dianggap perlu, harus diberi penerangan yang cukup.
 Daya listrik baik untuk keperluan penerangan maupun untuk sumber
tenaga /daya kerja harus diusahakan oleh Kontraktor. Bila menggunakan
daya listrik dari bangunan existing, harus dilengkapi dengan KWh meter dan
berkoordinasi dengan Konsultan Pengawas terlebih dahulu.

1.17. KEBERSIHAN DAN KETERTIBAN

 Selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung, kantor, gudang, los kerja dan


tempat pekerjaan dilaksanakan dalam bangunan, harus selalu dalam
keadaan bersih.
 Penimbunan / penyimpanan barang, bahan dan peralatan baik dalam gudang
maupun diluar (halaman), harus diatur sedemikian rupa agar memudahkan
jalannya pemeriksaan dan tidak mengganggu pekerjaan dari bagian lain.
 Peraturan-peraturan yang lain tentang ketertiban akan dikeluarkan oleh
Konsultan Pengawas pada waktu pelaksanaan.

10
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

1.18. KECELAKAAN DAN PETI PPPK

 Jika terjadi kecelakaan yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini,


maka Kontraktor diwajibkan segera mengambil segala tindakan guna
kepentingan si korban atau para korban, serta melaporkan kejadian tersebut
kepada instansi dan departement yang bersangkutan / berwenang (dalam hal
ini Polisi dan Department Tenaga Kerja) dan mempertanggung jawabkan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
 Peti PPPK dengan isinya yang selalu lengkap, guna keperluan pertolongan
pertama pada kecelakaan harus selalu ada di tempat pekerjaan.

1.19. TESTING DAN COMMISSIONING

 Kontraktor instalasi ini harus melakukan semua testing dan commissioning


yang dianggap perlu untuk mengetahui apakah keseluruhan instalasi dapat
berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi semua persyaratan yang
diminta, sesuai dengan prosedur testing dan commissioning dari pabrik
pembuat dan instansi yang berwenang.
 Semua bahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk mengadakan testing
tersebut merupakan tanggung jawab Kontraktor termasuk daya listrik untuk
testing.

1.20. MASA PEMELIHARAAN DAN SERAH TERIMA PEKERJAAN

 Peralatan dan sistem instalasi ini harus digaransi selama 1 (satu) tahun
terhitung sejak saat penyerahan pertama.
 Masa pemeliharaan untuk instalasi ini adalah selama 90 (sembilan puluh)
hari kalender sejak saat penyerahan pertama, bila Konsultan Pengawas /
Pemberi Tugas menentukan lain, maka yang terakhir ini yang akan berlaku.
 Selama masa pemeliharaan, seluruh instalasi yang telah selesai dilaksanakan
masih merupakan tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
 Selama masa pemeliharaan ini, untuk seluruh instalasi ini Kontraktor
diwajibkan mengatasi segala kerusakan yang akan terjadi tanpa adanya
tambahan biaya.
 Selama masa pemeliharaan ini, apabila Kontraktor instalasi tidak
melaksanakan teguran dari Konsultan Pengawas atas perbaikan /
penggantian / penyetelan yang diperlukan, maka Konsultan Pengawas
berhak menyerahkan perbaikan / penggantian / penyetelan tersebut kepada
pihak lain atas biaya Kontraktor instalasi ini.
 Selama masa pemeliharaan ini, Kontraktor instalasi harus melatih petugas-
petugas yang ditunjuk oleh Pemilik dalam teori dan praktek sehingga dapat
mengenali sistem instalasi dan dapat melaksanakan pengoperasian dan
pemeliharaannya.

11
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Serah terima pertama dari instalasi ini baru dapat dilaksanakan setelah ada
bukti pemeriksaan dengan hasil yang baik yang ditandatangani bersama oleh
Kontraktor dan Konsultan Pengawas.
 Pada waktu unit-unit mesin tiba di lokasi, maka Kontraktor harus
menyerahkan daftar komponen / part list seluruh komponen yang akan
dipasang dan dilengkapi dengan gambar detail / photo dari masing-masing
komponen tersebut, lengkap dengan manualnya. Daftar komponen tersebut
diserahkan kepada Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas masing-masing
1 (satu) set.
 Serah terima setelah masa pemeliharaan instalasi ini baru dapat dilaksanakan
setelah :
 Berita acara serah terima kedua yang menyatakan bahwa instalasi ini
dalam keadaan baik, ditandatangani bersama oleh Kontraktor dan
Konsultan Pengawas.
 Semua gambar instalasi terpasang (As Built Drawing) beserta Operating
Instruction, Technical dan Maintenance Manuals rangkap 5 (lima) terdiri
atas 1 (satu) set asli dan 4 (empat) copy telah diserahkan kepada
Konsultan Pengawas.

1.21. GARANSI

Setiap sertifikat pengetesan harus diserahkan oleh pabrik pembuatnya. Bila


peralatan mengalami kegagalan dalam pengetesan-pengetesan yang disyaratkan
didalam spesifikasi teknis ini, maka pabrik pembuat bertanggung jawab terhadap
peralatan yang diserahkan, sampai peralatan tersebut memenuhi syarat-syarat,
setelah mengalami pengetesan ulang dan sertifikat pengetesan telah diterima dan
disetujui oleh Konsultan Pengawas.

1.22. TRAINING

Sebelum penyerahan pertama pekerjaan, Kontraktor harus menyelenggarakan


semacam pendidikan dan latihan serta petunjuk praktis operasi kepada orang
yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas tentang operasi dan perawatan lengkap dengan
3 copies buku Operating Maintenance, Repair Manual dan As-built drawing,
segala sesuatunya atas biaya Kontraktor.

12
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

BAB 2
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN LISTRIK ARUS KUAT

2.1. UMUM

 Setiap Kontraktor yang menangani pekerjaan ini, haruslah mempelajari


seluruh Dokumen Kontrak dengan teliti untuk mengetahui kondisi yang
berpengaruh pada pekerjaan ini.
Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik
dalam spesifikasi ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana
bahan-bahan dan peralatan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan-
ketentuan pada spesifikasi ini.
Bila ternyata ada perbedaan antara spesifikasi bahan atau peralatan yang dipasang
dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban
Kontraktor untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut, sehingga sesuai
dengan ketentuan pada RKS ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.

2.2. LINGKUP PEKERJAAN

 Pengadaan, pemasangan dan pengaturan dari perlengkapan dan bahan yang


disebutkan dalam gambar atau Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini, antara
lain :
 Pengadaan dan Pemasangan Panel Distribusi Tegangan Menengah
(PDTM) termasuk pengkabelannya.
 Pengadaan dan Pemasangan Transformator Distribusi termasuk
pengkabelannya
 Sistim penerangan secara lengkap termasuk di dalamnya pengkawatan
dan konduit, titik nyala lampu, armature, saklar dan seluruh
stop-kontak.
 Kabel feeder untuk panel penerangan dan panel-panel tenaga
 Panel-panel penerangan, Panel-panel tenaga, Panel Distribusi Utama
(PDTR) secara lengkap.
 Pengadaan dan Pemasangan Sistem Pengamanan Listrik Medik yang
terdiri dari Modul Monitor Isolasi, Trafo Isolasi IT Medic, dan Modul
Isyarat lengkap pengkabelannya.
 Pengadaan dan pemasangan peralatan kontrol berikut panelnya.
 Pekerjaan pentanahan / grounding
 Pengadaaan dan pemasangan UPS (Uninterruptible Power Supply),
kapasitas sesuai dengan Gambar Perencanaan.
Pengadaan, pemasangan dan mengecek ulang atas design, baik yang telah
disebutkan dalam gambar / Rencana Kerja dan Syarat-syarat maupun yang

13
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

tidak disebutkan namun secara umum / teknis diperlukan untuk


memperoleh suatu sistim yang sempurna, aman, siap pakai dan handal.
Menyelenggarakan pemeriksaan, pengujian, dan pengesahan seluruh instalasi
listrik yang terpasang.
Menyerahkan gambar instalasi yang terpasang (As-built drawings).

2.3. KETENTUAN BAHAN DAN PERALATAN

2.3.1 Panel Distribusi Tegangan Menengah 20 KV ( PDTM )

 U m u m
 Panel tegangan menengah adalah jenis indoor metal clad
cubicle, floor mounted / free standing dan konstruksinya untuk
heavy duty operation dengan alat penutup minimal 2 mm serta
harus mampu terhadap stress mekanik pada saat terjadi hubung
singkat .
 Pengoperasian pemutus daya, pemisah saklar dan saklar
Pentanahan dipusatkan dibagian depan pada sebuah modul
kontrol. Modul kontrol ini harus mudah dicapai dari depan untuk
pemeriksaan dan pemeliharaan dalam keadaan busbar
bertegangan.
 Lampu lampu indikator tegangan ditempatkan dibagian depan
cubicle untuk menentukan urutan fasa dan ada tidaknya
tegangan pada cubicle.
 Ujung kabel yang masuk ke cubicle dan keluar menuju terminal
transformator harus dipasang sealing ends 20 KV atau
termination kit 20 KV, pemasangannya menggunakan sistem
pemasangan setempat.
 Cubicle 20 KV ini harus telah lulus test dari instansi yang
berwenang, dibuktikan dengan sertifikat lulus test dari pabrik
pembuatnya.
 Panel PDTM ini harus anti berbagai polusi (kimia, udara dengan
dengan kelembaban tinggi, udara dengan kadar garam tinggi)
 Panel PDTM juga harus anti banjir dengan disertai sertifikasi
telah lusus test immersion sedalam 3 meter dibawah permukaan
air dengan keadaan bertegangan selama 24 jam.
 Perakit/pembuat cubicle 20 KV harus sudah berpengalaman dan
merupakan agen tunggal dari peralatan tersebut.

 Peralatan Utama PDTM

Type untuk Unit Incoming Load Break Switch :


- Rated Voltage : 24 kV

14
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- Rated Current : 400 / 630 A


- Short-time Withstand Current : 16 kA (untuk 1 detik)
- Short-time Making Current (peak value) : 40 kA
- Satu (1) saklar pentanahan tiga kutub dengan kontrol manual.
- Tiga (3) perlengkapan kontrol tegangan dengan lampu neon
sebagai indicator tegangan.
- Ruangan dan penahan / penjepit kabel harus disediakan pada
bagian bawah cubicle untuk pemasangan 3 terminal inti tunggal,
untuk kabel tegangan menengah yang diisolasi dengan bahan
dielektrik padat.

Type untuk Unit Outgoing Load Break Switch


- Rated Voltage : 24 kV
- Rated Current : 400 / 630 A
- Short-time Withstand Current : 16 kA (untuk 1 detik)
- Short-time Making Current (peak value) : 40 kA
- Satu (1) saklar pentanahan tiga kutub dengan kontrol manual.
- Tiga (3) sekering HRC ( kapasitas pemutus tinggi )
Arus pengenal : 43 A
Kapasitas pemutusan : ≥ 14.5 kA – 16 kA
- Tiga (3) perlengkapan kontrol tegangan dengan lampu neon
sebagai indikator tegangan.
- Tiga (3) meter arus dan trafo arus rasio yang mana harus
ditempatkan pada posisi outgoing.
- Satu (1) shunt trip coil dan kontak bantu.
- Ruangan dan penahan / penjepit kabel harus disediakan pada
bagian bawah cubicle untuk pemasangan 3 terminal inti tunggal,
untuk kabel tegangan menengah yang diisolasi dengan bahan
dielektrik padat.

2.3.2 Transformator

1. U m u m
Berikut akan diuraikan RKS dari jenis pekerjaan pengadaan,
pemasangan dan pengaturan transformator serta pengujian dan
pengesahan oleh instansi yang berwenang. Transformator harus dari
jenis "non burning liquid insulated". Perlengkapan harus
ditempatkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan sirkulasi
udara yang cukup, mudah untuk pemeriksaan dan pemeliharaan
serta perbaikan.

15
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Transformator dipasang diatas lantai beton (kecuali ditunjuk lain)


dengan penulangan secukupnya (koordinasi dengan pekerjaan
struktur).
Pada pintu ruang transformator harus dipasang tanda peringatan
akan daya tegangan 20 KV dari plat baja 1,2 mm dengan ukuran 40 x
80 Cm2.

 I k l im
Transformator dan perlengkapannya harus dari jenis pasangan dalam
ruangan (indoor type) sesuai untuk penggunaan di dalam ruangan
yang berventilasi cukup. Seluruh peralatan listrik tersebut harus
mampu beroperasi kontinyu secara baik sesuai dengan ratingnya
pada 60 °C maksimum dan suhu rata rata 50°C selama periode
tertentu. Seluruh peralatan listrik yang digunakan harus
"tropicalized".

 Pentanahan Transformator
Bagian bagian metal harus dihubungkan dengan baik pada sistem
Pentanahan, penghantar Pentanahan menggunakan BCC dia. 95 mm²
+ GIP dia. 1¼ ".
Titik pentanahan menggunakan batang tembaga dia. ¾ " bulat
dengan panjang satuan 6 (enam) meter.
Pentanahan ditanam secara vertikal minimal 12 meter dan ujung
elektroda Pentanahan harus mencapai air tanah, agar diperoleh harga
tahanan yang rendah (tahanan tanah tidak boleh lebih besar dari 2
Ohm). Pentanahan titik netral transformator harus terpisah dengan
Pentanahan badan transformator.

 Konstruksi Transformator
Transformator yang dipergunakan buatan pabrik dalam negeri. Bila
tidak ada bisa dipakai buatan pabrik luar negeri dari kwalitas pertama
dimana pabrik tersebut harus mempunyai agen tetap di Indonesia
dan mempunyai persediaan yang cukup.
Transformator yang dipergunakan harus dari type oil immersed self
cooled indoor.

Transformator harus dilengkapi dengan kelengkapan sebagai


berikut :
 Pelat nama spesifikasi trafo
 Manual no load top changer
 Thermometer
 Roda untuk berjalan.

16
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Pada transformator diberikan "Oil Level Sight Glass"


 Saluran pengosongan minyak
 Saluran pengisian minyak
 Pernafasan dengan filter sillica-gel
 Relay / Pengaman D.G.P.T.

Transformator harus diserahkan dalam keadaan terisi


Semua bahan, isolasi, minyak, kertas enamel harus bahan tahan
panas sesuai dengan kenaikan temperatur sebesar 70 °C .
Komutator (TAP Changer)

 Data Teknis Transformator


Dibawah ini diberikan data teknis transformator yang harus dipenuhi
oleh Pelaksana Pekerjaan

No Keterangan Spesifikasi Trafo


1 Rating (Kapasitas Trafo) 1000 KVA

2 Fasa 3 phasa

3 Frequency 50 Hz

4 Tegangan Primer 20 KV (Delta)

5 Tegangan Sekunder 400 / 231 Volt (WYE)

6 Tap on high voltage 5 (lima) tap ; ± 2,5 %, ± 5,0 %

7 Polaritas dan phase relation ship DZN 5

8 Oil Volume ± 700 liter

6 Electric Performance

- insulation class = primary voltage 24 KV

- insulation class = secondary voltage 1,0 KV

- Basic Impulse level 125 KV

Applied Voltage test during 1 minute :

- Primary voltage 50 KV

- Secondary voltage 3 KV

Induced Voltage Test Apply 2 times of the rate


voltage at 350 cycles per second
for 18 seconds

Temperature rise :

- For coil temperature 65ºC

- For oil temperature 60°C

Losses at-rated voltage 20 KV / 0,4 KV

- No load losses 1300 W

- Load Losses (at 75ºC) 6500 W

- Total Losses 7800 W

Efficiency at P.F.=1.0

- 100 % 98,80%

- 75 % 98,99%

- 50 % 99,12%

- 25 % 99,18%

17
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

No Keterangan Spesifikasi Trafo


Exciting Current 1,8%

Impedance 4%

Jumlah Unit 1 unit

 Kondisi Penyerahan
Transformator ini harus disediakan oleh Pelaksana Pekerjaan
elektrikal seperti yang ditunjukkan dalam dokumen kontrak.
Transformator harus diberikan dalam kondisi garansi penuh dan
pemilik dibebaskan dari segala beban pembayaran atas segala
kerusakan untuk selama 1 (satu) tahun sesudah penyerahan
pekerjaan.
Pemakaian transformator ini, harus mendapatkan persetujuan
perencana / Pengawas Lapangan.

 Instalasi
Transformator harus dipasang dan di test oleh Pelaksana Pekerjaan
untuk mendapatkan persetujuan dari perencana dan pengawas
lapangan.
Pemasangan transformator disesuaikan pula pada kondisi setempat.
Interkoneksi pengkabelan dengan peralatan atau auxilaries harus
memenuhi persyaratan tentang perkawatan.

2.3.3 Panel Distribusi Tegangan Rendah 220 – 380V ( PDTR )


- Panel PDTR harus rakitan di Indonesia dan pabrik - pabrik
pembuatannya harus telah tergabung dalam APPI (Assosiasi Pembuat
Panel Indonesia).
Komponen pengaman ; Circuit Breaker, Air Circuit Breaker, Contactor,
Magnetic Contactor, Relays, harus mempunyai breaking capacity
sesuai gambar perencanaan pada tegangan 380 / 415 Volt ; dan
harus sesuai dengan iklim Indonesia .
Untuk Pemakaian komponen harus diusahakan menggunakan satu
produk / merk saja.
Model modul cubicle yang ditanahkan secara sempurna, pasangan pada
lantai dan pintu dilengkapi master key.
Jenis pasangan dalam ( indoor-type ) free standing panel.
Menggunakan plat baja minimum 2,0 mm dengan rangka besi siku,
kompak dan kuat sehingga mampu menahan stress mekanik pada
saat hubung singkat.
Dilengkapi louvers untuk ventilasi.
Komponen-komponen peletakannya agar diatur dengan baik, terlindung,
sehingga mudah dioperasikan dan mudah perawatannya.

18
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Terminal-terminal untuk kabel masuk atau ke luar serta kabel kontrol


diatur sedemikian rupa sehingga kabel-kabel tersebut tidak
mengganggu komponen-komponen panel.
Meter dan indikator sesuai gambar dengan perletakan yang mudah dilihat.
Busbar terdiri dari 5 busbar dengan ukuran seperti gambar rencana.
Seluruh bagian baja / besi dicat dengan powder coating warna abu-abu
kanzai atau ditentukan kemudian.
Jumlah dan jenis komponen panel harus sesuai dengan gambar rencana.
Ukuran panel harus sudah termasuk spare space sesuai gambar.

2.3.4 Panel Tegangan Rendah


- Panel-panel daya dan penerangan lengkap dengan semua komponen
yang harus ada seperti yang ditunjukkan pada gambar. Panel-panel
yang dimaksud untuk beroperasi pada 220/380V, 3 phasa, 4 kawat,
50 Hz dan solidly grounded dan harus dibuat mengikuti standard
PUIL, IEC, VDE/DIN, BS, NEMA dan sebagainya.
Panel-panel harus dibuat dari plat besi setebal 2 mm dengan rangka besi
dan seluruhnya harus di zinchromate dan di duco 2 kali dan harus di
cat dengan cat bakar, warna dan cat akan ditentukan kemudian oleh
pihak Owner. Pintu panel-panel harus dilengkapi dengan master key.
Konstruksi dalam panel-panel serta letak dari komponen-komponen dan
sebagainya harus diatur sedemikian rupa sehingga perbaikan-
perbaikan, penyambungan-penyambungan pada komponen dapat
mudah dilaksanakan tanpa mengganggu komponen-komponen
lainnya.
Ukuran dari tiap-tiap unit panel harus disesuaikan dengan keadaan dan
keperluannya dan telah disetujui oleh Konsultan Pengawas. Spare
space harus disediakan seusai gambar.
Body / badan panel harus ditanahkan secara sempurna.
Komponen panel :
Accessories
Bus bar, terminal terminal, isolator switch dan perlengkapan lainnya
harus buatan pabrik dan berkualitas dan dipasang di dalam panel
dengan kuat dan tidak boleh ada bagian yang bergetar.

Busbar
 Setiap panel harus mempunyai 5 busbar copper terdiri dari 3
busbar phase R-S-T, 1 busbar netral dan 1 busbar untuk
grounding. Besarnya busbar harus diperhitungkan dengan besar
arus yang mengalir dalam busbar tersebut tanpa menyebabkan
kenaikkan suhu lebih besar dari 65° C. Untuk itu penampang
busbar harus sesuai ketentuan dalam PUIL.

19
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Setiap busbar copper harus diberi warna sesuai peraturan PLN,


dimana lapisan warna busbar tersebut harus tahan terhadap
panas yang timbul.
 Bus bar adalah batang tembaga murni dengan minimum
conduktivitas 98%, rating amper sesuai gambar.
 Bus bar harus dicat sesuai dengan kode warna dalam PUIL
sebagai berikut :
Phasa : Merah, Kuning dan Hitam
Netral : Biru
Ground : Hijau / Kuning

Circuit breaker
 Circuit breaker untuk penerangan boleh menggunakan MCB
dengan breaking capacity minimal 4.5 kA simetris atau sesuai
dengan gambar perencanaan.
 Rating arus untuk circuit breaker minimal adalah 10 A. Rating
tegangan 240/415 VAC.
 Circuit Breaker yang digunakan minimal 1 pole untuk 1 phasa dan
3 pole untuk 3 phasa.
 Circuit breaker lainnya harus dari tipe ACB, MCCB, sesuai dengan
yang diberikan pada gambar rencana dangan breaking capacity
MCCB minimal 10 kA simetris dan breaking capacity ACB minimal
65 kA simetris.
 Circiuit breaker harus dari tipe automatic trip dengan kombinasi
thermal dan instantaneouse magnetic unit.
 Main Circuit Breaker dari setiap panel emergensi harus dilengkapi
shunt trip terminal.
 Main Circuit Breaker harus menggunakan type adjustable.

Alat Ukur
Alat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi flush mounting dalam
kotak tahan getaran. Untuk Ampermeter dan Voltmeter dengan
ukuran 96 x 96 mm dengan skala linier dan ketelitian 1% dan bebas
pengaruh induksi serta bersertifikat tera dari LMK/PLN ( minimum 1
buah untuk setiap jenis alat ukur). Komponen-komponen
pengukuran yang dipakai :
 KW meter
 Ampermeter
 Voltmeter
 Frequency Meter

20
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Cos Phi Meter

2.3.5 Panel Kontrol Genset ( PKG )

2. Umum

 Panel tegangan rendah harus mengikuti standard VDE / DIN dan


juga harus mengikuti peraturan IEC dan PUIL 2000.

 Panel-panel harus dibuat dari plat besi tebal 2 mm dengan


rangka besi dan seluruhnya harus di Zinchromate dan di duco 2
kali dan harus dipakai cat dengan powder coating, warna abu –
abu Kanzai atau akan ditentukan kemudian oleh pihak Perencana
/ Pemberi Tugas.

 Pintu dari panel-panel tersebut harus dilengkapi dengan master


key.

 Konstruksi dalam panel-panel serta letak dari komponen-


komponen dan sebagainya harus diatur sedemikian rupa,
sehingga bila perlu dilaksanakan perbaikan - perbaikan,
penyambungan - penyambungan pada komponen-komponen
dapat mudah dilaksanakan tanpa mengganggu komponen -
komponen lainnya.

 Setiap panel harus mempunyai 5 busbar copper terdiri dari 3


busbar phase R-S-T, 1 busbar netral dan 1 busbar untuk
grounding, besarnya busbar harus diperhitungkan untuk besar
arus yang akan mengalir dalam busbar tersebut tanpa
menyebabkan suhu yang lebih dari 65C. Setiap busbar copper
harus diberi warna sesuai peraturan PLN, lapisan yang
dipergunakan untuk memberi warna busbar dan seluruh harus
spasi dari jenis yang tahan terhadap kenaikan suhu yang
diperbolehkan.

 Alat ukur yang dipergunakan adalah jenis semiflush mounting


dalam kotak tahan getaran, untuk Ampere meter dan Volt meter
dengan ukuran 96 x 96 mm dengan skala linier dan ketelitian 1%
dan bebas dari pengaruh induksi serta ada sertifikat tera dari
LMK/PLN (minimum 1 buah untuk setiap jenis alat ukur).

 Panel control dilengkapi dengan peralatan proteksi seperti :

- Short circuit

- Over current

- Under voltage dan Over voltage

- Ground fault (earth fault current)

- Over load

21
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- Reverse power relay

- Gangguan lain sesuai standard pabrik pembuat

- Emergency shut-down system

 Ukuran dari tiap-tiap unit panel harus disesuaikan dengan


keadaan dan keperluan , sesuai dengan yang telah disetujui oleh
Pengawas Lapangan / Perencana

 PKG harus mampu melayani dan mengontrol genset seperti yang


dijelaskan pada spesifikasi teknis diesel genset.

 Start Blocking pada saat terjadi kebakaran atau AMF setelah


menerima sinyal general alarm dari sistem MCFA gedung.

 PKG harus mempunyai bagian yang dapat mengoperasikan mesin


secara otomatis pada saat terjadi gangguan pada sumber daya
yang berasal dari PLN, dimana untuk selanjutnya akan disebut
Automatic Main Failure (AMF). Type dari AMF yang digunakan
adalah Digital.

 AMF Digital yang dipergunakan harus dapat memberikan indikasi


mengenai keadaan - keadaan berikut :

- Alat penghubung beban tersambung / terputus

- Kegagalan start

- Gangguan pada rangkaian pengisi battery

- Kapasitas battery lemah

- Gangguan operasi lainnya

 AMF Digital harus dilengkapi dengan fasilitas peralatan sebagai


berikut:

- Saklar pemilih operasi manual / otomatis

- Tombol penghenti bunyi bel

- Tombol reset

- Tombol penghenti operasi mesin

- Tombol penguji lampu indicator dan bel

- Dan lain-lain

 AMF harus mampu menjalankan Diesel Genset pada waktu


tegangan PLN mencapai batas 80 % dari tegangan nominalnya
tanpa kelambatan waktu operasi. Waktu start Diesel Genset
adalah sekitar 10 – 15 detik kemudian.

 Main CB outgoing / beban PKG tidak akan bekerja atau ON pada


saat terjadi kebakaran atau AMF setelah menerima sinyal general
alarm dari system MCFA gedung.

22
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 AMF harus dapat menghentikan pelayanan Diesel pada waktu


pelayanan dari PLN telah normal kembali dan kemudian
menghentikan Diesel dengan kelambatan waktu operasi tidak
kurang dari 10 menit

 Fungsi Operasi PKG + AMF

 Untuk pengaturan diesel genset secara manual baik untuk


keperluan operasi ataupun pengetesan berkala.

 Untuk pengaturan diesel genset secara otomatis pada waktu PLN


padam dan auto stop pada saat PLN sudah hidup kembali.

 Untuk fungsi engine shutt-down pada saat terjadi kelainan


operasi mesin.

 Sistem Operasi PKG

 PKG harus dapat mengontrol unit genset, seperti dijelaskan


dalam lingkup pekerjaan diesel generating set.

 PKG terdiri atas beberapa cubicle paling kurang sebagai berikut :

- 1 Cubicle Incoming G1

- 1 Cubicle Outgoing G1

 Instalasi
 Panel-panel harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik
pembuatnya dan harus rata (horizontal).
 Setiap kabel yang masuk / keluar dari panel harus dilengkapi
dengan gland dari karet atau penutup yang rapat tanpa adanya
permukaan yang tajam.
 Semua panel harus ditanahkan.

 Ketentuan Teknis Bahan dan peralatan

 Panel Kontrol Generator (PKG), AMF, Auto Start


Type : Free standing, front operated
Tegangan : 380 – 415 V
Protection device : Circuit breaker minimum 24 kA
dengan over current Short circuit,
under voltage dan over voltage relay,
earth fault relay dan reserve power
relay.
Protection : IP 23

Automatic Main Failure : AMF type Digital

23
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Measuring Device : Ammeter c/w current transformator


Voltmeter c/w 7 step selector switch
Frequency meter
Power factor meter
KWH meter
KW meter
Hours meter
DC Volt meter
DC Ampere meter

Signal Lamps : Main CB “ON”


Main Failure
Genset Running
Genset on Load
Alarm Enable
Battery On
Low Oil Pressure
Over Temperatur
Engine Over Speed
Start Failure
Under Voltage
Charge Failure
Reverse Power
Emergency Stop
CB Tripped

Push Button : Signal Lamp Test


Signal Reset
Emergency Stop
CB “ Closed”
CB “ Open”

Synchronizing equipment: Double Voltmeter


Double Frequency meter
Volt meter
Reverse power relay
Synchronizer
Frequency control

24
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Load Balancing & Load sharing bump


less power transfer type

2.3.6 Kabel Tegangan Menengah


- Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas Lapangan.
- Kabel yang dipergunakan adalah jenis N2XSEbY dan N2XSY.
- Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan
minimal 20 kV.

2.3.7 Kabel Tegangan Rendah


- Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas.
Pada prinsipnya kabel-kabel yang dipergunakan adalah jenis NYY, NYM,
NYA, NYFGbY, FRC, NYMHY, BCC. Untuk kabel feeder / power dari
jenis NYY, kabel penerangan dipergunakan kabel NYM sedangkan
untuk kabel grounding dari jenis BCC
Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan min.
0,6 KV dan 0,5 KV untuk kabel NYM
Kabel FRC (kabel tahan api) harus mempunyai karakteristik sebagai
berikut :
- Fire Resistance
- Fire Retardant
- Low Smoke
- Halogen Free
- Low toxicity
- Low corrosivity
- Ambient Temperature : 20 – 60ºC
Penampang kabel minimum yang dapat dipakai 2,5 mm²

2.3.8 Sistem Pengamanan Listrik Medik :


Sistem Pengaman Listrik Medik mengacu kepada standard international
dan nasional antara lain :
 IEC 60364-7-710
 PUIL 2000
Sistem Pengaman Listrik Medik terdiri dari beberapa bagian antara lain :

3. Module Monitor Isolasi


Module monitor isolasi adalah alat yang vital untuk menjamin
keamanan dan kelangsungan supplai listrik medik, dimana alat ini
harus dapat memonitor nilai isolasi secara akurat dan terus menerus.
A-Isometer yang memiliki sistem pengukuran AMP yang dapat

25
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

memantau nilai isolasi secara akurat, meskipun pada jaringan listrik


terkontaminasi dengan tegangan kotor (tegangan dc yang
ditimbulkan oleh power supply dan peralatan listrik). A – Isometer ini
juga dilengkapi dengan alat monitor beban arus, temperatur, digital
display dengan nilai/data yang jelas, key pad dan tombol uji. A-
Isometer harus memiliki spesifikasi sebagai berikut :
- Internal Impeadance : > 240 K Ohm
- Tegangan Uji : < 12V AMP
- Arus Uji : < 1 mA
- Isyarat Gangguan Isolasi : > 50 – 500 K Ohm
- Tombol Uji : Tersedia
- Monitor Koneksi Kabel : Tersedia
- Monitor Beban Arus : Tersedia
- Monitor Suhu Trafo : Tersedia
- Sistem Pengukuran AMP Measuring Principle

 Trafo Isolasi Medik (IT Medic)


Sesuai dengan standard IEC 60364-7-710 dan PUIL 2000 mengenai
Ruang Kesehatan, besarnya daya masing-masing Trafo Isolasi harus
berkisar 0,5 kVA – 10 kVA (IEC) atau 3,15 kVA – 10 kVA (PUIL 2000).
Trafo isolasi harus mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- Reinforced Isolated
- Fixing angles are isolated
- Windings’re galvanically isolated protection by PTC-Resistor
- Inrush Current : 8 x In
- Tegangan Input : 380 VAC
- Tegangan Output : 220 VAC
- Leakage Current : < 0.5 mA
- No Load Input Current Io : <= 2.6 %
- Short Circuit Voltage : <= 2.8 %
- Induction : 0.82T
- Resistancy of Primary : <=0.1 ohm
- Resistancy of Secondary : <=0.05 ohm
- Efficiancy : > 97 %
- Full-load temperature rise : 74 grd C

 Modul Isyarat
Alat ini harus terpasang di tempat-tempat yang mudah terpantau
oleh staff atau karyawan, agar gangguan pertama dapat diketahui
secepat mungkin, sebelum terjadinya gangguan kedua yang dapat

26
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

mengakibatkan terputusnya listrik dan hal-hal yang tidak diinginkan.


Alat isyarat ini harus dilengkapi dengan digital display untuk
menunjukkan nilai isolasi secara jelas dan nilai beban arus dalam
persen pemakaian.
Modul isyarat harus memiliki spesifikasi sebagai berikut :
- Digital display untuk nilai isolasi dan beban arus.
- Tombol tekan uji : Menguji sistem secara remote
- Lampu warna hijau : Sistem sedang digunakan
- Lampu warna kuning : Sistem sedang gangguan
- Isyarat bunyi yang menyala secara paralel dengan lampu kuning
dan dapat dihentikan dengan tombol, akan tetapi lampu warna
kuning tidak dapat dipadamkan selama gangguan masih ada.

2.3.9 Lighting Fixtures

4. Reccessed Mounted (RM)


 Rumah lampu terbuat dari plat baja/besi tebal minimal 0.5 mm
dengan cat powder coating warna putih.
 Reflector dibuat dari alumunium mirror tebal 0.45 mm.
 Louver dibuat dari sheet steel.
 Daya yang dipakai adalah sesuai dengan gambar perencanaan.
 Type dari ballast yang digunakan adalah electromagnetic.
 Tabung lampu yang dapat dipakai adalah Seri 84 (Natural White)
TL-D atau sesuai dengan persetujuan Pemberi Tugas.

 Lampu TL Balk
 Rumah lampu terbuat dari plat baja/besi tebal minimal 0.3 mm
dengan cat powder coating warna putih
 Type dari ballast yang digunakan adalah electromagnetic.
 Tabung lampu yang dapat dipakai adalah Seri 84 (Natural White)
TL-D atau sesuai dengan persetujuan Pemberi Tugas dan
Konsultan Pengawas.

 Lampu Baret
 Rumah lampu terbuat dari plat baja/besi tebal minimal 0.7 mm
dengan cat powder coating warna putih
 Cover terbuat dari acrylic tebal 3.0 mm
 Type dari ballast yang digunakan adalah electromagnetic.
 Tabung lampu yang dapat dipakai adalah Seri 84 (Natural White)
atau sesuai dengan persetujuan Pemberi Tugas dan Konsultan
Pengawas.

27
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Lampu Tabung ( Down Light )


 Lighting fixtures harus dilengkapi dengan reflector alluminium
tebal minimal 1.2 mm.
 Braket penggantung terbuat dari plat baja tebal 0.8 mm
finishing.
 Type dari ballast yang digunakan adalah electromagnetic.
 Lamp holder menggunakan standard E - 27.
 Diameter dari kap lampu minimal 150 mm.
 Lampu yang dipakai dari jenis lampu incandescent dan PLC atau
sesuai gambar. Contoh harus disetujui oleh Pemberi Tugas dan
Konsultan Pengawas.

 Lampu Wastafel (GMS)


 Rumah lampu terbuat dari plat baja/besi tebal minimal 0.5 mm
dengan cat powder coating warna putih
 Cover terbuat dari acrylic tebal 2.0 mm
 Type dari ballast yang digunakan adalah electromagnetic.
 Tabung lampu yang dapat dipakai adalah Seri 84 (Natural White)
atau sesuai dengan persetujuan Pemberi Tugas dan Konsultan
Pengawas.

 Lampu Exit
 Rumah lampu dari plat baja/besi tebal minimal 0.5 mm dengan
cat powder coating warna putih.
 Type dari ballast yang digunakan adalah electromagnetic.
 Frame terbuat dari allumunium extrusion tanpa cat dengan tebal
1.1 mm.
 Cover terbuat dari acrylic dengan tebal 2.0 mm.
 Tabung lampu yang dapat dipakai adalah jenis Cool Daylight /
54 atau sesuai dengan persetujuan Pemberi Tugas .
 Lampu harus dilengkapi dengan nicad battery.

 Lampu Taman
 Casing luar terbuat dari acrylic opal tebal 3 mm.
 Tiang terbuat dari pipa baja diameter 1 1/4” – 1 ½ “ dengan cat
khusus.
 Braket tiang terbuat dari plastik pabrikan.
 Fitting lampu standard E-27.
 Lampu yang digunakan jenis HPLN / incandescent.

28
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Lampu Emergency
Sesuai dengan gambar perencanaan yang dilengkapi dengan nicad
battery dengan kapasitas mem back-up lampu minimal sampai
dengan 2 jam.

2.3.10 Kotak-Kontak dan Saklar


- Kotak-kontak dan saklar yang akan dipasang pada dinding tembok
bata adalah tipe pemasangan masuk / inbow (flush mounting).
Kotak-kontak biasa (inbow) yang dipasang mempunyai rating 13 A dan
mengikuti standard VDE, sedangkan kotak-kontak khusus tenaga
(outbow) mempunyai rating 15 A dan mengikuti standard BS (3 pin)
dengan lubang bulat.
Flush-box ( inbow doos ) untuk tempat saklar, kotak-kontak dinding dan
push button harus dipakai dari jenis bahan blakely atau metal.
Kotak-kontak dinding yang dipasang 300 mm dari permukaan lantai
kecuali ditentukan lain dan ruang-ruang yang basah / lembab harus
jenis water dicht (WD) sedang untuk saklar dipasang 1,500 mm dari
permukaan lantai atau sesuai gambar

2.3.11 Konduit
Konduit instalasi penerangan yang dipakai adalah dari jenis PVC High
Impact.
Factor pengisian konduit harus mengikuti ketentuan pada PUIL.

2.3.12 Rak kabel / cable Tray


- Rak kabel terbuat dari plat digalvanis dan buatan pabrik, ukurannya
disesuaikan dengan kebutuhan.
Penggantung dibuat dari Hanger Rod, jarak antar penggantung maximum
1 meter. Penggantung harus rapi & kuat sehingga bila ada
pembebanan tidak akan berubah bentuk. Penggantung harus dicat
dasar anti karat sebelum dicat akhir dengan warna abu-abu.
Bahan bahan untuk rak kabel dan penggantung harus buatan pabrik.

2.4. PERLENGKAPAN INSTALASI

 Perlengkapan instalasi yang dimaksud adalah material-material untuk


melengkapi instalasi agar diperoleh hasil yang memenuhi persyaratan,
handal dan mudah perawatan.
Seluruh klem kabel yang digunakan harus buatan pabrik.
Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam junction box / doos, warna
kabel harus sama.
Juction box / doos yang digunakan harus cukup besar dan dilengkapi tutup
pengaman.

29
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

2.5. PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN

2.5.1 Panel-panel
- Sebelum pemesanan/pembuatan panel, harus mengajukan gambar
kerja untuk mendapatkan persetujuan perencana dan Konsultan
Pengawas.
Panel-panel harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuat
dan harus rata ( horizontal ).
Letak panel seperti yang ditunjukan dalam gambar, dapat disesuaikan
dengan kondisi setempat.
Untuk panel yang dipasang tertanam ( inbow ) kabel - kabel dari / ke
terminal panel harus dilindungi pipa PVC High Impact yang tertanam
dalam tembok secara kuat dan teratur rapi. Sedangkan untuk panel
yang dipasang menempel tembok (outbow), kabel-kabel dari / ke
terminal panel harus melalui tangga kabel.
Penyambungan kabel ke terminal harus menggunakan sepatu kabel
( cable lug ) yang sesuai.
Ketinggian panel yang dipasang pada dinding (wall-mounted) = 1,600
mm dari lantai terhadap as panel.
Setiap kabel yang masuk / keluar dari panel harus dilengkapi dengan
gland dari karet atau penutup yang rapat tanpa adanya permukaan
yang tajam.
Semua panel harus ditanahkan.

2.5.2 Kabel – Kabel


- Semua kabel di kedua ujungnya harus diberi tanda dengan kabel
mark yang jelas dan tidak mudah lepas untuk mengindentifikasikan
arah beban.
Setiap kabel daya pada ujungnya harus diberi isolasi berwarna untuk
mengidentifikasikan phasenya sesuai dengan ketentuan PUIL.
Kabel daya yang dipasang horizontal / vertical harus dipasang pada
tangga kabel, diklem dan disusun rapi.
Setiap tarikan kabel tidak diperkenankan adanya sambungan, kecuali
pada T-doos untuk instalasi penerangan.
Untuk kabel dengan diameter 16 mm² atau lebih harus dilengkapi dengan
sepatu kabel untuk terminasinya.
Pemasangan sepatu kabel yang berukuran 70 mm² atau lebih harus
mempergunakan alat press hidraulis yang kemudian disolder dengan
timah pateri.
Kabel yang ditanam dan menyeberangi selokan atau jalan atau instalasi
lainnya harus ditanam lebih dalam dari 50 cm dan diberikan

30
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

pelindung pipa galvanis dengan penampang minimum 2 ½ kali


penampang kabel.
Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton harus
dibuatkan sleeve dari pipa galvanis dengan penampang minimum 2 ½
kali penampang kabel.
Semua kabel yang dipasang di atas langit-langit harus diletakkan pada
suatu rak kabel.
Kabel penerangan yang terletak di atas rak kabel harus tetap di dalam
konduit.
Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak-kontak harus di dalam
kotak terminal yang terbuat dari bahan yang sama dengan bahan
konduitnya dan dilengkapi dengan skrup untuk tutupnya dimana
tebal kotak terminal tadi minimum 4 cm. Penyambungan kabel
menggunakan las doop.
Setiap pemasangan kabel daya harus diberikan cadangan kurang lebih 1
m disetiap ujungnya.
Penyusunan konduit di atas rak kabel harus rapih dan tidak saling
menyilang.
Kabel tegangan rendah yang akan dipasang harus mempunyai serifikat
lulus uji dari PLN yang terutama menjamin bahan isolasi kabel sudah
memenuhi persyaratan.
Pengujian dengan Megger harus tetap dilaksanakan dengan nilai tahanan
isolasi minimum 500 kilo ohm.

 Instalasi Kabel Bawah Tanah


Semua kabel yang ditanam harus pada kedalaman 100 cm
minimum, dimana sebelum kabel ditanam ditempatkan lapisan
pasir setebal 15 cm dan di atasnya diamankan dengan batu bata
press sebagai pelindungnya. Lebar galian minimum adalah 40 cm
yang disesuaikan dengan jumlah kabel.
Kabel yang ditanam dan menyeberangi selokan atau jalan atau
instalasi lainnya harus ditanam lebih dalam dari 80 cm dan
diberikan pelindung pipa galvanis dengan penampang minimum
2 ½ kali penampang kabel.
Pada route kabel setiap 25 m dan disetiap belokan harus ada
tanda arah jalannya kabel.
Penanaman kabel harus memenuhi peraturan yang berlaku dan
persyaratan yang ditunjukan dalam gambar / RKS.
Kabel tidak boleh terpuntir dan diberi label yang menunjukan
arah disetiap jarak 1 meter.
Tidak diperkenankan melakukan pengurugan sebelum Konsultan
Pengawas memeriksa dan menyetujui perletakan kabel tersebut.

31
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Setelah pengurugan selesai setiap 15 meter harus dipasang


patok beton 20 x 20 x 60 cm dan bertuliskan “KABEL TANAH”.
Patok-patok ini dicat kuning dan bertulisan merah.
Kabel-kabel yang menembus dinding atau lantai harus
menggunakan pipa sleeve, pipa ini minimal dari Metal (Pipa GIP ).
Penyambungan kabel feeder tidak diperbolehkan. Kabel harus
utuh menerus tanpa sambungan.
Kabel tidak boleh dibelokan dengan radius kurang dari 15x
diameternya. Di atas belokan tersebut diletakan patok beton
bertuliskan “KABEL TANAH” dan arah belok.
Penanaman tidak boleh dilakukan di malam hari.

 Instalasi Kabel Tenaga


Letak pasti dari peralatan atau mesin-mesin di sesuaikan dengan
gambar dan kondisi setempat apabila terjadi kesukaran dalam
menentukan letak tersebut dapat meminta petunjuk Konsultan
Pengawas.
Kontraktor wajib memasang kabel sampai dengan peralatan
tersebut, kecuali dinyatakan lain dalam gambar.
Tarikan kabel yang melalui trench harus diatur dengan baik /
rapi sehingga tidak saling tindih dan membelit.
Tarikan kabel yang menuju peralatan yang tidak melalui trench
atau yang menelusuri dinding ( outbow ) harus dilindungi dengan
pipa pelindung. Agar diusahakan pipa pelindung tidak bergoyang
maka harus dilengkapi dengan klem-klem dan perlengkapan
penahan lainnya, sehingga nampak rapi.
Pada setiap sambungan ke peralatan harus menggunakan pipa
fleksibel.
Pada setiap belokan pipa pelindung yang lebih besar dari 1 inchi
harus menggunakan pipa fleksibel, belokan harus dengan radius
minimal 15 x diameter kabel.
Kabel yang ada di atas harus diletakkan pada rak kabel dan
warna kabel harus disesuaikan dengan phasanya.
Semua kabel di kedua ujungnya harus diberi tanda dengan kabel
mark yang jelas dan tidak mudah lepas untuk
mengindentifikasikan arah beban.
Setiap kabel daya pada ujungnya harus diberi isolasi berwarna
untuk mengidentifikasikan phasenya sesuai dengan PUIL.
Kabel daya yang dipasang di shaft harus dipasang pada tangga
kabel (cable ladder), diklem dan disusun rapi.
Setiap tarikan kabel tidak diperkenankan adanya sambungan.

32
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Untuk kabel dengan diameter 16 mm² atau lebih harus


dilengkapi dengan sepatu kabel untuk terminasinya.
Pemasangan sepatu kabel yang berukuran 70 mm² atau lebih
harus mempergunakan alat press hidraulis yang kemudian
disolder dengan timah pateri.
Untuk kabel feeder yang dipasang didalam trench harus
mempergunakan kabel support minimum setiap 50 cm.
Setiap pemasangan kabel daya harus diberikan cadangan kurang
lebih 1 m disetiap ujungnya.

2.5.3 Kotak – Kontak dan Saklar


- Kotak-kontak dan saklar yang akan dipakai adalah tipe pemasangan
masuk dan dipasang pada ketinggian 300 mm dari level lantai untuk
kontak - kontak dan 1.500 mm untuk saklar atau sesuai gambar
detail.
Kotak-kontak dan saklar yang dipasang pada tempat yang lembab /
basah harus dari tipe water dicht ( bila ada ).
Kotak-kontak yang khusus dipasang pada kolom beton harus terlebih
dahulu dipersiapkan sparing untuk pengkabelannya disamping metal
doos tang harus terpasang pada saat pengecoran kolom tersebut

2.5.4 Pentanahan (Grounding)


- Sistem pentanahan harus memenuhi peraturan yang berlaku dan
persyaratan yang ditunjukan dalam gambar / RKS.
Seluruh panel dan peralatan harus ditanahkan. Penghantar pentanahan
pada panel-panel menggunakan BCC dengan ukuran minimal 6 mm²
dan maximal 95 mm², penyambungan ke panel harus menggunakan
sepatu kabel (cable lug).
Dalamnya pentanahan minimal 12 meter dan ujung elektroda pentanahan
harus mencapai permukaan air tanah, agar dicapai harga tahanan
tanah (ground resistance) dibawah 2 (dua) ohm, yang diukur setelah
tidak hujan selama 3 (tiga) hari berturut-turut.
Untuk grounding arus lemah menggunakan solid grounding sesuai
dengan gambar perencanaan.
Pengukuran Pentanahan tanah dilaksanakan oleh Kontraktor setelah
mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas. Pengukuran ini
harus disaksikan Konsultan Pengawas.

2.6. PENGUJIAN

 Sebelum semua peralatan utama dari system dipasang, harus diadakan


pengujian secara individual. Peralatan tersebut baru dapat dipasang setelah
dilengkapi dengan sertifikat pengujian yang baik dari pabrik pembuat dan

33
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

LMK / PLN serta instansi lainnya yang berwenang untuk itu. Setelah peralatan
tersebut dipasang, harus diadakan pengujian secara menyeluruh dari system
untuk menjamin bahwa system berfungsi dengan baik. Semua biaya yang
timbul dari pelaksanakan pengujian menjadi tanggung jawab Kontraktor
Test meliputi :
 Test Beban Kosong ( No Load Test )
 Test Beban Penuh ( Full Load Test )

2.6.1 No Load Test


Test ini dilakukan tanpa beban artinya peralatan di test satu per satu
seperti misal pengujian Instalasi 0,6/1 KV (Kabel Tegangan Rendah):
 Pengukuran tahanan isolasi dengan megger 1,000 Volt
 Pengukuran tahanan instalasi dengan megger 1,000 Volt
 Pengukuran tahanan pentanahan
Dan harus diberikan hasil test berupa Laporan Pengetesan / hasil
pengujian pemeriksaan. Apabila hasil pengujian dinyatakan baik, maka
test berikutnya harus dilaksanakan secara keseluruhan ( Full Load Test ).

2.6.2 Full Load Test ( Test Beban Penuh )


Test beban penuh ini harus dilaksanakan Kontraktor sebelum penyerahan
pertama pekerjaan. Test ini meliputi :
 Test nyala lampu-lampu dengan nyala semuanya.
 Test pompa-pompa seluruhnya, yang dilaksanakan bersama-sama
sub pekerjaan pompa pompa.
 Test peralatan (beban) lainnya.
Lamanya test ini harus dilakukan 3 x 24 jam non stop dengan beban
penuh, dan semua biaya dan tanggung jawab teknik sepenuhnya menjadi
beban Kontraktor, dengan schedule / pengaturan waktu oleh Konsultan
Pengawas.
Hasil test harus mendapat pengesahan dari Perencana dan Konsultan
Pengawas. Selesai test 3 x 24 jam harus dibuatkan Berita Acara test jam
untuk lampiran penyerahan pertama pekerjaan.

2.7. REFERENSI PRODUK

Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. Kontraktor dimungkinkan untuk


mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang dispesifikasikan. Kontraktor
baru dapat mengganti bila ada persetujuan resmi dan tertulis dari Konsultan
Pengawas.
Produk bahan dan peralatan, pada dasarnya adalah sebagai berikut :

34
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

No Uraian Spesifikasi Teknis Merk / Produk

1 Panel Tegangan Menengah Incoming menggunakan LBS SF 630A Schneider, Simetri, Fluokit
Outgoing menggunakan LBS SF6 630 A

2 Transformator Distribusi DZN 5 Trafindo, Unindo, Schneider


Lengkap dengan pengaman DGPT

3 Komponen Panel TR MCB Schneider, ABB, EATON

MCCB Fixed

MCCB Adjustable Rating

ACB Adjustable Rating

4 Capasitor Bank PFR 12 step / 415 V Nokian, Schneider

5 AMF Module Type Digital include Protection Device DEIF / EasyGen / DEEP SEA

6 Panel Manufacturer Free standing & wall mounted Simetri, Schneider

Finishing box powder :

* Powder coating

7 System Intelock Mechanical – Electrical Schneider, ABB

8 Measuring Device Ampermeter GAE, Rivalco, Circutor, JETRO

Voltmeter GAE, Rivalco, Circutor, JETRO

Frequency Meter GAE, Rivalco, Circutor, JETRO

Cos phi meter GAE, Rivalco, Circutor, JETRO

9 Push Button & Pilot Lamp Standard Telemecanique / Axle / Rivalco

10 Control Relay Omron / Telemecanique / Socomec

11 Contactor, Star Delta starter, Telemecanique / ABB / Hager


DOL,

12 Current Transformer Telemecanique , GAE, CIC

13 Control Fuse 4A TELE, GAE,Risesun, JETRO

14 Kabel – kabel NYY, NYA, NYMHY, NYM, NYFGbY, Supreme, Kabelindo, Kabel Metal,
N2XSEbY, N2XSY Voksel

FRC Fuji, Helocable, Nexan

15 Konduit PVC Higt Impact Westpex

35
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

No Uraian Spesifikasi Teknis Merk / Produk

16 Cable Mark 3M, Legrand

17 Lampu TL TKI /Balk Fluorescent TL-D Philips

Starter Philips

Condensor Philips

Fitting Philips, Vossloh

Ballast Electromagnetic Philips, Vossloh

Armature Mentari, Everlight,NC5

18 Down Light PLC Lampu, ballast, fitting Philips, Osram

Armature Mentari, Everlight,NC5

19 Reccessed Mounted Fluorescent TL-D Philips, Osram

RM 300 Starter Philips

Condensor Philips

Fitting Philips, Vossloh

Ballast Electromagnetic Philips, Vossloh

Armature Mentari, Everlight,NC5

20 Lampu Baret Fluorescent TL-D Philips, Osram

Starter Philips

Condensor Philips

Fitting Philips, Vossloh

Ballast Electromagnetic Philips, Vossloh

Armature Mentari, Everlight,NC5

21 Lampu GMS Fluorescent TL-D Philips, Osram

Starter Philips

Condensor Philips

Fitting Philips, Vossloh

Ballast Electromagnetic Philips, Vossloh

Armature Mentari, Everlight,NC5

22 Lampu Exit Fluorescent TL-D Philips, Osram

Starter Philips

Condensor Philips

Fitting Philips, Vossloh

Ballast Electromagnetic Philips, Vossloh

Armature Mentari, Everlight,NC5

23 Lampu Taman Lampu HPLN Philips, Osram

36
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

No Uraian Spesifikasi Teknis Merk / Produk

Armature Mentari, Everlight,NC5

24 Nicad Battery Minimal 2 jam Menvier, BKA, Hits

25 Stop kontak, Saklar Clipsal, Legrand, MK, Boss

26 Sistem Pengaman Medik Modul monitor, Trafo Isolasi Medic, Modul BENDER, PNEUMATIC BERLIN, ISOTROL
Isyarat

27 UPS Back Up time 30 menit Vektor

28 Kabel tray / kabel ladder Galvanized Three Star, Metosu, Oni rack

BAB 3
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN PENANGKAL PETIR

3.1. UMUM

 Yang dimaksud dengan sistem penangkal petir dalam pekerjaan ini ialah
semua penyediaan dan pemasangan sistem penangkal petir, termasuk disini
air terminal, penghantar down conductor, electroda pentanahan dan
peralatan lainnya seperti yang ditunjukan dalam gambar rencana.
Setiap Kontraktor yang menangani pekerjaan ini, haruslah mempelajari seluruh
Dokumen Kontrak dengan teliti, untuk mengetahui kondisi yang
berpengaruh pada pekerjaan ini.
Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik
dalam spesifikasi ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana
bahan-bahan dan peralatan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan-
ketentuan pada spesifikasi ini.
Bila ternyata ada perbedaan antara spesifikasi bahan atau peralatan yang dipasang
dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban
Kontraktor untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut, sehingga sesuai
dengan ketentuan pada RKS ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.

3.2. LINGKUP PEKERJAAN

 Lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah pengadaan dan pemasangan


instalasi penangkal petir jenis non radioaktif, termasuk air terminal (batang
penerima), down conductor pentanahan/grounding dan bak kontrolnya serta
peralatan lain yang berkaitan dengannya sebagai suatu sistem keseluruhan

37
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

maupun bagian-bagiannya seperti yang tertera pada gambar-gambar


maupun yang dispesifikasikan.
Termasuk didalam pekerjaan ini adalah pengadaan barang/material, instalasi dan
testing terhadap seluruh material, serah terima dan pemeliharaan selama 12
bulan.
Ketentuan-ketentuan yang tidak tercantum didalam gambar maupun pada
spesifikasi/syarat-syarat teknis tetapi perlu untuk pelaksanaan pekerjaan
instalasi secara keseluruhan harus juga dimasukkan kedalam pekerjaan ini.
Secara umum pekerjaan yang harus dilaksanakan pada proyek ini adalah
pengadaan dan pengangkutan ke lokasi proyek, pemasangan bahan,
material, peralatan dan perlengkapan sistem penangkal petir sesuai dengan
peraturan/standar yang berlaku seperti yang ditunjukkan pada syarat-syarat
umum untuk menunjang bekerjanya sistem/peralatan, walaupun tidak
tercantum pada syarat-syarat teknis khusus atau gambar dokumen.

3.3. AIR TERMINAL

 Air terminal haruslah jenis non radioaktif, self powered dan tidak mempunyai
bagian-bagian yang bergerak dengan radius perlindungan minimal 120
meter, dipasang oleh pelaksana yang direkomendasi oleh pabrik
pembuatnya.
Air terminal harus dari jenis yang mempunyai respon dinamis terhadap terjadinya
down leader dari petir dengan membangkitkan elektron-elektron bebas dan
menyebabkan fotonisasi antar bagian yang ditanahkan dan bagian yang
terisolasi. Radius perlindungan minimal 120 m dalam bentuk collective
volume. Arus petir minimum yang bisa mengaktifkan air terminal adalah
1500 A pada impulse 8/20 mikrodetik dan harus mampu menyalurkan
seluruh level arus petir yang mungkin terjadi.
Air terminal harus tidak menimbulkan gangguan gelombang dalam frekuensi
radio (high frequency RFI), kecuali pada saat terjadinya leader dan pada saat
terjadinya sambaran balik (main return strike).
Bentuk dari air terminal harus sedemikian rupa, sehingga mengurangi
kemungkinan terjadinya pelepasan ion korona pada ujung runcingnya pada
kondisi medan statis guruh.
Air terminal harus tidak mengalami korosi pada atmosfir normal.
Secara keseluruhan air terminal harus terisolasikan dari bangunan yang
dilindunginya pada seluruh kondisi.
Dilengkapi dengan FRP Support Mast.

38
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

3.4. BATANG PENINGGI

Sistem penangkal petir dipasang setinggi 1 (satu) meter dari atap bangunan, atau
sesuai dengan rekomendasi pabrik pembuatnya, dan harus di sesuaikan dengan
gambar arsitek.

3.5. SALURAN / PENGHANTAR

 Saluran / penghantar haruslah memenuhi test standard IEC 60 – 1 : 1989


dari kabel high voltage. Saluran penghantar ini mampu mencegah
terjadinya side flashing dan electrification building. Penghantar dari batang
peninggi / tiang ke bak kontrol pentanahan seperti gambar rencana.
Seluruh saluran penghantar, harus diusahakan tidak ada sambungan baik yang
horizontal maupun yang vertical / jalur menara, dengan kata lain kabel
tersebut harus menerus dan utuh tanpa sambungan.

3.6. SAMBUNGAN PADA BAK KONTROL

Sambungan pada bak kontrol harus menjamin suatu kontak yang baik antar
penghantar yang disambung dan tidak mudah lepas. Sambungan harus
diusahakan agar dapat dibuka untuk keperluan pemeriksaan atau pengetesan
tahanan tanah (ground resistance).

3.7. PENAMBAT / KLEM

Kabel yang turun kebawah vertikal harus diklem agar kuat, lurus dan rapi dan
ditambatkan pada rangka/dinding bangunan.

3.8. PENTANAHAN

Tahanan tanah harus lebih kecil dari 2 Ohm. Ground rod harus terbuat dari
tembaga seperti gambar rencana, ditanamkan kedalam tanah secara vertikal
sedalam minimal 12 (dua belas) meter dan harus mencapai air tanah.

3.9. BAK KONTROL

Pada setiap ground road harus dibuatkan bak pemeriksaan (bak kontrol).
Sambungan dari Down Conductor ke elektroda Pentanahan harus dapat dibuka
untuk keperluan pemeriksaan tahanan tanah. Bak kontrol banyaknya sesuai
gambar rencana. Sambungan/klem penyambungan harus dari bahan tembaga.

3.10. PEMASANGAN AIR TERMINAL/PENANGKAL PETIR

Pemasangan air terminal (head) dipasang sesuai gambar rencana.

39
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

3.11. SURAT IJIN

 Kontraktor harus mempunyai ijin khusus dan berpengalaman dalam


pemasangan penangkal petir dan dibuktikan dengan memberikan daftar
proyek-proyek yang sudah pernah dikerjakan.
Kontraktor berkewajiban dan bertanggung jawab atas pengurusan perijinan
instalasi sistem penangkal petir oleh instalasi Depnaker wilayah setempat
hingga memperoleh sertifikasi / rekomendasi.

3.12. PENGUJIAN / PENGETESAN

Untuk mengetahui baik atau tidaknya sistem penangkal petir yang dipasang,
maka harus diadakan pengetesan terhadap instalasinya maupun terhadap sistem
pentanahannya.
Pengetesan yang harus dilakukan :
 Grounding Resistant test :
Ukuran tahanan dari pentanahan dengan mempergunakan metode standard.
 Continuity test :
Kontraktor harus memberikan laporan hasil testing tersebut.

3.13. REFERENSI PRODUK

Peralatan, bahan dan material yang dipergunakan harus memenuhi spesifikasi.


Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dan
Kontraktor baru dapat menggantinya bila sudah ada persetujuan resmi dan
tertulis dari Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas.
Referensi produk yang dapat dipakai adalah sebagai berikut :

No Uraian Spesifikasi Teknis Produk

Jenis Non Radio aktif Radius perlindungan min LPI Guardian, Kurn,
1 Air Terminal
120 meter Prevectron, EF

(Batang Penerima) Dilengkapi dengan FRP Support Mast

Kabelindo, Kabel Metal,


2 Conductor HV Cable N2XSY
Voksel, Supreme

3 Pipa Galvanized - Medium Class Bakrie, Spindo, PPI

40
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

BAB 4
SPESIFIKASI TEKNIS DIESEL GENERATING SET

4.1. UMUM

 Lingkup pekerjaan ini akan meliputi pengadaan, pemasangan, pengujian,


garansi, sertifikasi, service, pemeliharaan, penyediaan gambar terinstalasi
(As-built Drawing), petunjuk operasi dan pemeliharaan serta latihan petugas
instalasi ini dari pihak Pemilik bangunan.
Kontraktor harus bertanggung jawab untuk mengenali dengan baik semua
persyaratan yang diminta didalam spesifikasi ini, termasuk gambar-gambar,
perincian penawaran ( Bills of Quantity ), standard dan peraturan yang
terkait, petunjuk dari pabrik pembuat, peraturan setempat dan perintah dari
Konsultan pengawas selama masa pelaksanaan pekerjaan.
Klaim yang terjadi atas pengabaian hal-hal di atas tidak akan diterima. Bila
ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi peralatan dan material yang
dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan, merupakan kewajiban
Pemorong untuk penggantinya tanpa ada penggantian biaya

4.2. SISTEM KERJA GENSET

 2 (Dua) Unit Diesel Generating set kapasitas minimal 500 KVA Prime Power
yang ditempatkan pada Bangunan Power House sebagai sumber daya
cadangan bila PLN padam.
Bila PLN padam, maka Genset akan start secara otomatis (Auto Start) dalam waktu
10 – 15 detik (adjustable).
Ketika PLN sudah hidup kembali, maka Genset masih akan terus melayani beban
untuk waktu tidak kurang dari 15 menit, setelah itu baru terjadi pemindahan
beban kembali ke PLN dan Genset akan mati setelah melalui waktu
pendinginan/cooling down time sekitar 300 detik (adjustable), dengan
pertimbangan agar rectifier perangkat tidak mengalami perubahan catu daya
dalam waktu pendek.

4.3. LINGKUP PEKERJAAN

4.3.1 Lingkup Pekerjaan Utama


 Pengadaan, pemasangan dan pengujian 2 (dua) unit Diesel
Generating Set kapasitas minimal 500KVA Prime Power.

41
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Pengadaan, Pemasangan dan Pengujian Perlengkapan Diesel Genset


seperti Silencer, Pipa gas buang, Flexible pipe, Flange, Isolasi pipa
(jacketing), Cerobong udara buang dari radiator, Sound attenuator
pada bagian intake dan exhaust radiator, Battery dan Battery charger
untuk starting dan lain-lain yang harus disediakan untuk
berfungsinya System Genset seperti maksud tersebut di atas.
 Pengadaan, Pemasangan dan Pengujian tanki harian dan tangki
mingguan bahan bakar, Pompa bahan bakar dan Pemipaannya.
 Pengadaan dan Pemasangan kabel feeder dari Genset ke PKG lengkap
dengan kabel ladder / tray termasuk terminasi.
 Pengadaan dan pemasangan sistem sound proofing ruangan, sound
attenuator pada bagian intake dan exhaust radiator.
 Pekerjaan sipil ( bobokan dan perapihan kembali dll. )

4.3.2 Lingkup Pekerjaan Instalasi Operasi Sistem Genset


 Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel daya dan kontrol dari
unit Genset ke PKG.
 Pengadaan, pemasangan dan pengujian sistem pentanahan unit
Genset.
 Pengadaan, pemasangan dan pengujian sistem peredam suara
berikut sound attenuator di ruang Genset (Kontraktor Genset
bertanggung jawab penuh atas keberhasilan peredam ini sehingga
memenuhi level yang diizinkan dan diterima Pemilik)
 Pengadaan, pemasangan dan pengujian peredam getaran (vibration
mounting ) unit Genset sesuai dengan rekomendasi pabrik pembuat
Genset dan vibration tersebut
 Melakukan testing dan commissioning instalasi tersebut.
 Mengadakan pelatihan operator.
 Membuat As-built Drawing.
 Membuat buku petunjuk operasi dan pemeliharaan serta trouble
shooting.
 Menyerahkan Tools Kit.

4.3.3 Lingkup Pekerjaan Terminasi


 Menyediakan kontrol terminal untuk sensor PLN ke PKG
 Melaksanakan terminasi kabel feeder dari Genset ke PKG
 Koordinasi dengan Kontraktor lain maupun Instalasi terkait untuk
menjamin bahwa instalasi tersebut sudah lengkap, benar dan
memenuhi persyaratan

4.3.4 Lingkup Pekerjaan Yang Terkait


 Handling Genset di atas pondasi

42
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Setting dan aligment kedudukan Genset, termasuk anchor


 Setting dan aligment peredam getaran (Anti Vibration Mounting).
 Pekerjaan sipil dan finishing yang diperlukan dan perapihan kembali
yang diakibatkan oleh instalasi ini
 Mengurus perijinan ke Instansi Depnaker dan Ditjen Pertambangan &
Energi sehubungan dengan pekerjaan ini (biaya perizinan dan
pengurusannya termasuk lingkup Kontraktor ini)

4.3.5 Lingkup Pekerjaan Pemilik


 Menyediakan surat yang diperlukan untuk perizinan ke Instansi
terkait (bila dipersyaratkan).

4.4. DIESEL GENERATOR

4.4.1 Umum
 Mesin Diesel Generator yang dipergunakan harus mampu
menghasilkan suatu daya listrik dengan kapasitas tidak kurang
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar Rencana untuk tipe
pemakaian secara terus-menerus pada kondisi kerja setempat,
dimana tempratur keliling tidak melebihi 45° C dan rata-rata
temperature keliling adalah 40° C, sesuai standard DIN 6270 A.
 Mesin Diesel Generator harus dilengkapi dengan suatu dudukan yang
terbuat dari bahan baja, dimana antara mesin dengan dudukan dan
antar dudukan dengan pondasi mesin yang akan disediakan oleh
Kontraktor, harus disediakan bahan peredam getaran tipe gabungan
pegas dan karet perdam getaran.
 Kontraktor harus menghitung kembali system peredam suara,
ventilasi ruangan, saluran udara buang dan saluran asap sehubungan
dengan spesifikasi mesin Diesel Generator set yang diusulkan.
 Kontraktor harus menghitung kembali system saluran udara buang
dan saluran asap sehingga tidak akan mengurangi kapasitas mesin
untuk membangkitkan daya sesuai yang diminta.
 Perhitungan system peredam suara, ventilasi ruangan, saluran udara
buang dan saluran asap harus dilampirkan pada surat penawaran,
serta harus dilengkapi dengan brosur / manual asli dari pabrik
sebagai dasar perhitungan.
 Mesin Diesel Generator yang dipergunakan harus merupakan
peralatan yang selalu siap dipergunakan pada setiap saat, untuk itu
mesin ini harus mempunyai perlengkapan berupa pompa sirkulasi
minyak pelumas otomatis dan manual, peredam suara pada saluran
gas buang (max 65 dB  5 dB), alat pengisi muatan battery dengan
catu daya yang berasal dari Generator dan yang berasal dari PLN.

43
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Mesin Diesel harus dilengkapi dengan peralatan yang dapat mengatur


putaran mesin secara otomatis sehingga mesin akan selalu bekerja
pada putaran nominalnya pada kondisi beban antara beban nol dan
beban penuh dengan toleransi tidak lebih dari 2 %.
 Mesin Diesel harus dilengkapi dengan filter bahan bakar dan filter
udara pembakaran.
 Mesin Diesel harus dilengkapi dengan alat pengaman guna
menghentikan operasi mesin dan atau memberikan indikasi adanya
gangguan untuk setiap gangguan sebagai berikut :
 Putaran kerja melebihi 110 % putaran nominal.
 Tekanan kerja minyak pelumas lebih kecil dari nilai nominalnya
(tidak kurang dari 3 kg/cm²)
 Temperatur kerja air pendingin melebihi nilai nominalnya (tidak
kurang dari 75 C).
 Dan lain-lain pengaman yang dinilai perlu dan sesuai dengan
rekomendasi pabrik
 Generator yang dipergunakan harus mampu membangkitkan
tegangan tanpa bantuan sumber daya lain, dimana rangkaian medan
magnitnya mendapatkan catu daya dari terminal Generator melalui
suatu rangkaian elektronik dengan tidak mempergunakan sikat
komutator.
 Rangkaian elektronik yang dimaksud dalam butir di atas harus
mampu mengatur tegangan Generator secara terus-menerus pada
tegangan nominal sebesar 220/380 Volt dengan toleransi tidak
lebih dari 1,5 %.
 Generator yang dipergunakan harus mampu menghasilkan daya
listrik sesuai dengan kondisi terpasang yang ditunjukkan didalam
Gambar Rencana secara terus-menerus pada putaran nominal mesin
Diesel dan pada tegangan nominal
 Generator yang dipergunakan harus dibuat untuk pemakaian dalam
ruangan dengan kelas pengamanan tidak kurang dari IP 23 dan
dapat menahan kelebihan beban 10 % selam 1 jam dalam selang
waktu 12 jam.
 Hubungan kumparan stator Generator hendaknya hubungan bintang
dimana reaktansi hubung singkatnya tidak lebih 15 %.
 Mesin Diesel Generator secara keseluruhan harus mampu
dioperasikan dari Panel Kontrol Generator.
 Kontraktor wajib menyediakan titik pentanahan bagi mesin Diesel
Generator, titik netral Generator, PKG dan semua bagian logam
didalam Ruang Diesel, termasuk rak dan tangga kabel dan pintu-
pintu ruangan yang terbuat dari logam sesuai dengan ketentuan ini.

44
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

4.4.2 Instalasi
 Diesel Genset harus didudukan di atas pondasi dengan
mempergunakan spring atau rubber mounting yang
direkomendasikan oleh pabik pembuat.
 Spring anti vibration mounting harus mempunyai effisiensi tidak
kurang dari 95%.
 Posisi Diesel Genset harus lurus baik secara vertical maupun
horizontal.
 Anchor dari Diesel Genset harus benar-benar tepat pada lubang
pondasi yang telah ditetapkan dan dicek dengan baik dan kuat.
 Pipa exhaust dan Silencer harus diisolasi dengan Rockwool 2” density
60 kg/m³ dan dibungkus dengan galvanized sheet di sepanjang pipa
(jacketing).
 Sambungan pipa ke mesin harus mempergunakan flexible joint.

4.4.3 Pengujian

a. Test pabrik pembuat harus dilakukan menurut standard pabrik


dan minimal meliputi testing :

 Insulation level

 Squence

 Protection device

 Operation

 Full load running ( Load Bank / Building Load )

 Temperature rise

 Governour control

 Sound pressure level

b. Test lapangan harus dilakukan minimal meliputi :

 Squence

 Protection device

 Operation

 Sound pressure level

 Load running ( Load Bank / Building Load ) :

- 0% selama 15 menit tanpa interupsi.

- 25% selama 1 jam tanpa interupsi.

- 50% selama 1 jam tanpa interupsi dan rejection & sudden


load test

- 75% selama 2 jam tanpa interupsi

45
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- 100% selama 1 jam tanpa interupsi

- 110% selama 1 jam tanpa interupsi

- 100% selama 3 jam tanpa interupsi dan rejection & sudden


load test

 Setelah lulus uji dengan load bank, akan dilakukan uji beban
nyata selama 2 hari ( 2 x 24 jam)

4.5. KETENTUAN TEKNIS BAHAN DAN PERALATAN

4.5.1 Diesel Generator Set


 Diesel Engine

- Type : Open

- Kapasitas Prime : 500 KVA Prime Power

- Putaran : 1500 RPM

- Pendinginan : Radiator

- Aspiration : Turbocharger + Intercooler

- Fuel Compsumtion at 75% load : ± 53, 1 liter / jam

- Type Engine : In-Line

- No of cylinder : 6 cylinder

- Governor : Electronic

- Cooling System : Radiator

- Compression Ratio : 17 : 1

- Country of Origin : Complete Built up, by Manufacture


Warranty

 Measuring Device

- Oil Pressure Gauge

- Oil Temperatur Gauge

- Water Temperatur Gauge

- Charging Ammeter

- Tachometer

- Fuel Oil Pressure Gauge

- Thermometer untuk discharge gas di turbo charger

 Safety Device

46
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- Low Oil Pressure

- High Water Temperatur

- Over Speed

- Lampu Indikator dan horn pada panel generator

 Perlengkapan

- Exhaust muffler Critical type with counter flange

- Battery dan charger – nya

- Droop Kit

 Jumlah Unit : 1 ( satu)

 Alternator

- Output kontinyu : Minimum 25% - 30% Load

- Tegangan : 380 – 415 V

- Frekwensi : 50 Hz

- Power Factor : 0,8

- Connection : Star dan Netral Grounded – 4


terminal

- Protection : IP 21

- Insulation : Class H

- Overload capacity : 10% selama 1 jam dalam setiap 12


jam kerja

- Voltage regulation : +/- 0,5 % rated solid state type


with rotating silicon Controlled
rectifier ( brush – less ), three
phase sensing

4.6. SISTEM BAHAN BAKAR

4.6.1 Umum
 Tangki penyimpanan bahan bakar harian harus mempunyai kapasitas
minimum tidak kurang dari 1000 liter atau sesuai dengan gambar
perencanaan. Tangki ini harus terbuat dari bahan Mild Steel Plate
melalui proses anti karat.

47
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Tangki Mingguan bahan bakar harus menpunyai kapasitas 16.000


liter atau sesuai dengan Gambar Perencanaan, bahan dari plat Mild
Steel melalui proses anti karat.
 Tangki penyimpanan bahan bakar harus mempunyai sarana
penyambungan pipa pengisian dari tangki bahan bakar mingguan,
pipa pemakaian (supply), pipa pengembalian (return) bahan bakar,
pipa pembuangan gas (ventilasi), alat pengukur isi tangki dan
pengatur operasi pompa bahan bakar alasan sebagai indicator low
level lengkap dengan alarm / buzzer.
 Kontraktor wajib memberikan lapisan anti karat Zinchromate buatan
ICI atau setara sebanyak 2 lapis dan cat akhir berwarna coklat pada
dudukan tanki di atas.
 Pompa bahan bakar adalah jenis Gear Pump yang sesuai untuk
pemakaian bahan bakar berkapasitas tidak kurang dari yang
ditunjukkan dalam Gambar Rencana (10 liter / menit), dan
digerakkan oleh motor listrik sesuai dengan kebutuhan serta
dilengkapi dengan panel kontrol operasi otomatis dan manual.
 Pipa bahan bakar yang dipergunakan adalah pipa baja hitam, medium
class, dengan penyambungan pipa ulir, kecuali pada tempat
penyambungan tangki penyimpanan bahan bakar, pompa bahan
bakar dan peralatan-peralatan lainnya. Untuk hubungan dengan
peralatan tersebut dipergunakan tipe penyambungan Flange.
Penyambungan Flange juga diharuskaan pada pemipaan yang
panjangnya lebih dari 12 m.
 Diameter pipa bahan bakar yang dipergunakan harus sama seperti
yang ditunjukkan dalam Gambar Rencana dan mempunyai
perlengkapan katub operasi seperti tertera dalam Gambar Rencana.
 Pipa bahan bakar secara keseluruhan harus dilapis dengan lapisan
anti karat Zinchromate sebanyak 2 lapis dan cat finishing. Warna cat
akan ditentukan kemudian.
 Katup operasi yang diameter lebih bedar dari 50 mm harus terbuat
dari bahan besi cor dengan sambungan-sambungan jenis Flange
 Check Valve yang dipergunakan harus dapat menahan aliran balik
dari bahan bakar. Diameter alat ini ditunjukkan dalam Gambar
Rencana sesuai dengan ukuran pipanya.
 Setiap hubungan pipa dengan pompa harus dilengkapi dengan pipa
flexible, yang terbuat dari bahan karet khusus untuk bahan bakar,
dimana penyambungannya dengan system flange. Ukuran alat ini
harus sesuai dengan pipa yang terhubung.

4.7. SPESIFIKASI POMPA BAHAN BAKAR

- Type : Gear

48
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- Laju Aliran : sesuai gambar perencanaan

- Tekanan : 1,5 bar

- On / Off : Pompa dapat bekerja secara manual & automatic

4.8. SISTEM GAS BUANG

 Pipa pembuangan gas buang adalah jenis pipa baja hitam kelas medium
berdiameter yang cukup untuk tidak mengakibatkan terjadinya back
pressure yang akan mempengaruhi terjadinya pengurangan kapasitas mesin
pada pemasangan seperti ditunjukkan dalam Gambar Rencana.
Pipa pembuangan gas buang harus diisolasi untuk menahan radiasi panas yang
mungkin timbul dengan Rockwool berbentuk Preform (setengah pipa)
setebal tidak kurang dari 50 mm dan kepadatan tidak kurang dari 60 kg/m³
dan dilapis lagi dengan alumunium Jacketing tahan temperature sampai
dengan 1000 C
Isolasi tersebut harus dipasang mulai dari pipa flexible penghubung mesin dengan
peredam suara sampai 50 cm dari ujung pipa gas buang.
Hubungan pipa gas buang antara mesin dan peredam suara (Silincer), harus
dilengkapi dengan penghubung flexible seperti yang telah direncanakan oleh
pabrik pembuatnya. Penghubung flexible ini tidak perlu diisolasi.
Peredam suara (Silincer) yang dipergunakan hendaknya tidak menimbulkan
kebisingan sehingga mengganggu operasi bangunan dan disyaratkan tidak
melebihi batas 65 dB diukur pada jarak 3 meter dari ujung pipa gas buang
pada kondisi beban mesin nominal.

4.9. SISTEM PENDINGIN

 Kontraktor wajib menyediakan cerobong udara bebas pendingin mesin


dengan bahan plat baja galvanis kelas BJLS 100, berbentuk sama seperti
yang ditunjukkan dalam Gambar Rencana lengkap dengan penghubung
flexible dan pengarah aliran udara serta diisolasi sesuai dengan ketentuan
ini.
Ujung cerobong saluran udara ini harus dilengkapi dengan wiremesh sebagaimana
tertera di Gambar Rencana.

4.10. SISTEM PEREDAM SUARA

 Bahan peredam suara yang dipergunakan pada dinding ruangan adalah


rockwool dengan ketebalan tidak kurang dari 50 mm dan kepadatan tidak
kurang dari 80 kg/m3.
Pada permukaan bahan peredam suara, Kontraktor wajib menempatkan lapisan
Glasscloth.

49
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Apabila tidak ditentukan lain oleh pengawas lapangan, maka Kontraktor wajib
mempergunakan baja strip berukuran 1 x 3/8” sebagai penahan peredam
suara ke dinding ruangan dimana pemasangan bagian harus
mempergunakan Fisher tipe S-10.
Khusus untuk pemasangan peredam yang akan ditempatkan pada ruang peredam
suara, Kontraktor harus mempergunakan baja siku 40 x 40 x 4 mm sebagai
rangka dudukannya.
Lubang ventilasi (Intake air maupun Exhaust air) harus dilengkapi dengan sound
attenuator sehingga kebisingan di sisi-sisi tersebut tidak lebih dari 60 dB, 3
meter dari jarak dinding perimeter.
Kontraktor diwajibkan membuat perhitungan kembali system peredaman suara ini
untuk menentukan ukuran sound attenuator berdasarkan noise level yang
telah ditentukan tersebut di atas.
Untuk kelengkapan system peredaman suara ini maka pintu-pintu ruang Genset
haruslah memiliki Transmission loss ( TL ) 40 dB.

4.11. SISTEM VENTILASI RUANG

 Sistem ventilasi ruangan (Intake air dan Exhaust air) harus sedemikian rupa
sehingga dalam keadaan semua mesin beroperasi maka rata-rata
temperature keliling tidak melebihi 40 C atau batas temperature yang akan
mengganggu operasi mesin.
Sistem ventilasi ruangan mengandalkan Intake air louver yang akan memasukkan
udara ke dalam ruangan Genset.
Sistem exhaust ventilasi Ruang Genset untuk sirkulasi udara didalam ruangan
pada kondisi Genset stand by dan system exhaust ventilasi tidak beroperasi
saat generator operasi.

4.12. REFERENSI PRODUK

Peralatan, bahan dan material yang dipergunakan harus memenuhi spesifikasi.


Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan alternative lain yang setaraf dan
Kontraktor baru dapat menggantinya bila sudah ada persetujuan resmi dan tertulis
dari Pengawas Lapangan.
Referensi produk yang dapat dipakai adalah sebagai berikut :

No. Uraian Spesifikasi Terknis Merk / Produk

1 Diesel Generator Kapasitas : 500 KVA Perkins, Cumins

Type : Open

Putaran : 1500 rpm

Pendingin : Radiator

50
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

No. Uraian Spesifikasi Terknis Merk / Produk

2 Alternator Out put : 500 KVA Prime Power Stamford

Tegangan : 380 ~ 415 V

Frekwenai : 50 Hz

Power Factor : 0,8

3 Komponen Panel MCCB Adjustable Rating Schneider, ABB, Eaton

MCB

4 Kabel-kabel Kabelindo, Supreme, Kabel Metal,


Voksel

5 Pompa Solar Type : Gear Terral, Regent, SPP

( Electric ) Laju Aliran : 600 liter / jam

Bekerja secara manual dan automatic

6 Pipa Solar PPI, Bakrie, Spindo

7 Tangki Harian Roda Nurmala, Esatama atau Setara


Tangki Mingguan

8 Wall lining insulation Rock Wool Density 80 kg / m3 Bradford, Isover, ACI

9 Sound attennuator Duta Teknik, Vanco, Kruger atau


setara ex lokal

BAB 5
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN FIRE ALARM

51
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

5.1. UMUM

 Setiap Kontraktor yang menangani pekerjaan ini, haruslah mempelajari


seluruh Dokumen Kontrak dengan teliti, untuk mengetahui kondisi yang
berpengaruh pada pekerjaan.
Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik
dalam spesifikasi ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana
bahan-bahan dan peralatan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan-
ketentuan pada spesifikasi ini.
Bila ternyata ada perbedaan antara spesifikasi bahan atau peralatan yang dipasang
dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban
Kontraktor untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai
dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.

5.2. PENJELASAN SISTEM

 Fungsi sistem deteksi dan alarm kebakaran adalah sistem deteksi awal
apabila terjadi kebakaran, dimana pada waktu terjadi kebakaran akan
memberikan indikasi secara audio (bell) maupun visual (lampu warna merah)
dari mana asal kebakaran tersebut dimulai, sehingga dapat diambil tindakan
pencegahan sedini mungkin.
Fire alarm system ini menerima signal kebakaran yang diberikan baik secara
otomatis dari detector maupun secara manual dari push button box.

5.3. LINGKUP PEKERJAAN

 Kontraktor yang menangani pekerjaan instalasi ini harus melaksanakan


pengadaan, pemasangan & pengujian serta menyerahkan dalam keadaan
beroperasi dengan baik dan siap untuk dipakai. Bahan-bahan dan
peralatan-peralatan pembantu instalasi fire alarm system harus sesuai
dengan persyaratan-persyaratan pekerjaan dan gambar instalasi fire alarm
system.
Lingkup pekerjaan Instalasi Fire Alarm yang dimaksud adalah sebagai berikut :
- Pengadaan, pemasangan dan pengetesan Panel Kontrol MCFA.
- Pengadaan, pemasangan dan pengetesan instalasi kabel dari MCFA ke
Anounciator.
- Pengadaan, pemasangan semua jenis Detektor, Manual Station,
Indicator Lamp, Alarm Bell, dan sistem Fire Intercom ( master & slave ).
- Pengadaan, pemasangan Junction Box disetiap lantai.
Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel-kabel untuk keperluan interface
dengan :
- Pompa Kebakaran.
- Flow Switch dan Fire supervisory valve switch (Tamper switch).

52
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- Sistem Tata Suara dan Telepon


- Sistem Listrik.
- Sistem Air Conditioning dan Fan.
- Sistem Lift.
Mengurus dan menyelesaikan perizinan Instalasi Fire Alarm dari instansi yang
berwenang.
Melakukan testing dan commissioning .
Melaksanakan training (on Site & Class Room) dan menyerahkan buku technical
manual.

5.4. KETENTUAN BAHAN DAN PERALATAN

Peralatan utama yang terdapat dalam sistem Fire Alarm ini adalah :
 Thermal Detector
 Smoke Detector
 Manual Push Button (Break Glass)
 Alarm Bell
 Zone Indicator
 Indicator Lamp

5.4.1 Thermal Detector


 Jenis yang digunakan adalah Rate of Rise detector dan Fixed
Temperature detector yang memiliki response lamp di base.
 Data-data teknis lainnya :
 Frequency Test : dapat dipakai berulang kali
 Working Temprature : 57° C
 Operating Voltage : ± 20 V DC
 Quescent Current : < 100 mA
 Alarm Current : < 80 mA

5.4.2 Smoke Detector


 Jenis yang dipakai adalah prinsip photoelectric yang memiliki 2 buah
response lamp dan mempunyai karateristik sensitivitas yang rata (flat
response technology).
 Frequency Test : dapat dipakai berulang kali
 Operating Voltage : ± 20 V DC
 Quescent Current : ± 100 mA
 Alarm Current : maks. 100 mA

53
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

5.4.3 Manual Push Button


 Jenis yang dipakai merupakan surface mounted dan dilengkapi
dengan reset switch, jika terjadi penekanan.

5.4.4 Alarm Bell


 Persyaratan teknis harus dipenuhi :
 Konstruksi : Anti karat
 Operating Voltage : 18 s/d 36 V DC
 Curent Consumption : max. 80 mA
 Power Consumption : 1,2 Watt
 Desibel Rating : 85 dB. at 3 m

5.4.5 Indicator Lamp


 Indicator Lamp merupakan lampu indikator yang dipasang paralel
dengan group detector. Lampu indicator ini akan menyala hanya
jika group detector yang bersangkutan bekerja.

5.4.6 Zone Indicator


 Zone Indicator ini menunjukan zone mana yang bekerja. Zone
Indicator ini ditutup dengan plastik dan pada tutup ini terdapat
tulisan Zone Number (Nomor Zone) yang disesuaikan dengan letak
zone indicator tersebut.

5.4.7 Main Control Fire Alarm (MCFA) Semi Addressable


 MCFA yang digunakan memakai Sistem Semi Addressable dengan
kapasitas minimal 30 zones. Diperlengkapi Sealed Lead Acid battery,
Power Supply 220/240 VAC. MCFA harus mempunyai pintu dengan
jendela penglihat.
 MCFA ini harus mempunyai fasilitas lampu tanda :
- Bell Off
- Reset
- Testing
- Lamp test
- Fault Signal General
- Signal for Alarm Condition
- LCD Display
 MCFA ini harus mempunyai output berupa :
- Visible/Audible Alarm
- Visible/Audible Fault Alarm
- Test Signal (Visible)
- History Log

54
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

5.4.8 Annunciator Panel


 Annunciator Panel suatu alat yang dipakai untuk memberikan
indikasi lokasi sumber kebakaran (zone area) dan indikasi adanya
sistem sprinkler yang bekerja, indikasi gangguan dari instalasi
dengan indikator Audio berupa buzzer dan indikator visual berupa
colour graphic atau dalam bentuk LCD-display.
 Pada panel juga dilengkapi fasilitas button yang berfungsi sebagai
silence/acknowledge alarm dan reset button. Unit ini dilengkapi
dengan tombol test untuk lampu (lamp test) dan tombol test untuk
buzzer test.

5.4.9 Terminal Box


 Terminal Box terbuat dari plat baja tebal 1,2 mm ukuran 400 x 600x
150 mm untuk ukuran besar dan 300 x 500 x 150 mm untuk ukuran
kecil dengan finishing cat warna merah atau sesuai dengan
persetujuan Pemberi Tugas / Pengawa Lapangan.

5.4.10 Pipa Konduit


 Semua kabel harus dipasang didalam pipa konduit PVC High impact
dia. 20 mm, baik yang diatas plafond (horizontal) maupun yang di
dinding/tembok/beton (vertikal). Pemasangan pipa konduit vertikal
harus inbow.
 Seluruh kotak sambungan, persimpangan, dan lain-lain harus
dipasang tutup sehingga tidak akan masuk benda-benda lain
kedalam kotak tersebut. Seluruh saluran ini harus terpisah dengan
sistem saluran lainnya yang terdapat pada bangunan ini.

5.4.11 Kabel
 Kabel untuk main Power Supply dari setiap perlengkapan dalam
sistem menggunakan NYA dengan ukuran minimal 2 x 2,5 mm².
 Kabel untuk instalasi circuit antar detector dan break glass
digunakan kabel NYA dengan diameter 1,5 mm². Jumlah kabel
sesuai dengan gambar perencanaan.
 Kabel untuk instalasi telepon jack menggunakan kabel ITC 2 x dia.
0,6 mm.
 Kabel untuk instalasi Main Bell Red Lamp, Flow Switch, Tamper Switch
menggunakan kabel NYA 2 x 1,5 mm².

5.5. PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN

 Denah setiap lantai menunjukan lokasi perkiraan letak detector dan


peralatan-peralatan lain dari sistem ini, dimana letak yang pasti dijelaskan
pada gambar.

55
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Untuk manual push button/manual call point, alarm bell, red lamp dipasang pada
ketinggian 1,5 m dari lantai.
Disekitar detector harus ada ruangan bebas sekurang kurangnya pada jarak 0,6 m
dari detector tanpa ada timbunan barang atau alat-alat lainnya.
Semua kabel harus dipasang didalam conduit, baik yang diatas plafond
(horizontal) maupun yang di dinding / tembok / beton (vertical), ukuran
conduit dan kabel harus sesuai gambar rencana.
Pemasangan Peralatan Utama ditempatkan pada Ruang Kontrol atau sesuai
dengan Gambar Perencanaan.

5.6. INTERCONNECTING INTERLOCK

Instalasi Fire Alarm ini, harus dipasang interlock / Interfacing dengan Panel Listrik
dan Peralatan lainnya termasuk pemasangan kabel kontrol dan relaynya, seperti
yang disebutkan dalam Gambar Perencanaan.

5.7. TESTING / COMMISSIONING

 Setelah pekerjaan Fire Alarm ini diselesaikan, harus dilakukan testing /


pengetesan, yang disaksikan oleh Perencana / Pengawas Lapangan.
Satu persatu detector ditest, dengan menggunakan alat pemanas dan untuk
smoke detector menggunakan asap.
Tiap-tiap zone, ditest satu persatu dan diberi nomor urutan zonenya.

5.8. LAIN – LAIN

Peralatan-peralatan tambahan yang diperlukan, walaupun tidak digambarkan atau


disebutkan dalam spesifikasi ini harus disediakan oleh Kontraktor sehingga
instalasi dapat bekerja dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Ditempat
pekerjaan, pengawas menempatkan petugas pengawas yang bertugas setiap saat
untuk mengawasi pekerjaan Kontraktor agar pekerjaan dapat dilaksanakan atau
dilakukan sesuai dengan isi Surat Perjanjian serta dengan cara-cara yang benar
dan tepat serta cermat.

5.9. REFERENSI PRODUK

 Peralatan, bahan dan material yang dipergunakan harus memenuhi spesifikasi teknis.
Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan alternative lain yang setaraf dan Kontraktor
baru dapat menggantinya bila sudah ada persetujuan resmi dan tertulis dari Pemberi Tugas
dan Pengawas Lapangan.
 Referensi produk yang dapat dipakai adalah sebagai berikut :
No Uraian Spesifikasi Teknis Produk

Semi Addressable
1 MCFA Notifier, Nohmi
Kapasitas : 30 zones

56
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

2 Annunciator Notifier, Nohmi

3 Alarm Bell Notifier, Nohmi

4 Red Lamp Notifier, Nohmi

5 Manual Break Glass Standard model Notifier, Nohmi

Colour : Red

6 Detector Thermistor DCD IEL Notifier, Nohmi

Photo electric flat respon technology

7 Jack Telephone Notifier, Nohmi

8 Kabel-kabel NYA, NYM,ITC Kabelindo, Supreme,

Kabel Metal, Voksel

9 Konduit PVC high impact Westpex

BAB 6
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN TATA SUARA (PUBLIC ADDRESS)

57
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

6.1. LINGKUP PEKERJAAN.

Pengadaan, pemasangan instalasi Sound System, sehingga berfungsi dengan baik


dan memuaskan. Pemasangan Sound System sesuai dengan gambar rencana
antara lain sebagai berikut ;
 Untuk di dalam bangunan dipasang seperti gambar rencana.
 Untuk di luar (parkir area), dipasang car calling (pemanggil sopir /
pengendara mobil).

6.2. PERSYARATAN TEKNIS.

Setiap Kontraktor yang menangani pekerjaan ini, haruslah mempelajari seluruh


Dokumen Kontrak dengan teliti, untuk mengetahui kondisi yang berpengaruh
pada pekerjaan. Pengadaan dan pemasangan peralatan utama tata suara seperti
yang tertuang dalam sIstem perencanaan.

6.3. KETENTUAN BAHAN DAN PERALATAN

6.3.1 Power Amplifier.


Power Amplifier haruslah memiliki output total seperti ditunjuk dalam
gambar rencana dan tegangan output 70 V/100 V dan frekwensi
response antara 50 Hz sampai dengan 20 kHz. Distortion kurang dari 1%
pada batas frekwensi

6.3.2 Mixer Pre Amplifier.


Mixer Pre Amplifier harus memiliki supervised input emergency
microphone dengan hand-held microphone dan RJ45 standard connector
dan shielded Cat-5 cable serta analog microphone input yang akan
mempunyai input sensitive variable 200 mV / 2V.

6.3.3 Ceiling Loud Speaker.


Loud speaker harus mempunyai frekwensi antara 80 Hz sampai dengan
18 kHz. Mempunyai diameter 6 inchi, dengan sensitivitas tidak kurang
dari 92 dB max.
Loud speaker dilengkapi dengan matching trafo 100 V dan ditap pada 1
watt dan 3 watt.

6.3.4 Horn Speaker


Horn speaker harus mempunyai frekuensi 480 Hz – 5.5 kHz, dengan
sound pressure level ± 118 dB max. Power input (max) = 15W. Impedance
± 10 Kohm

6.3.5 Microphone.
Paging Microphone type Dynamic Microphone dengan flexible microphone
stem, Patern UniDirectional condenser, selectable gain dan Frekwensi

58
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

respone antara 100 Hz sampai dengan 16 kHz. Microphone harus


dilengkapi dengan Heavy Duty Press to Talk Switch dan 6-selectable zone.

6.3.6 Volume Control/Attenuator.


Volume Control/Attenuator mempunyai minimal 5 step pembesaran
volume. Input Range : 0,5 W ~ 60 W atau disesuaikan dengan kebutuhan.

6.3.7 Digital Announcer / Message Manager


Berbasis pada micro - processor yang mampu memprogram
sinyal informasi evakuasi dari perintah panel Fire Alarm setara
kualitas CD serta mampu memutar ulang pemberitahuan evakuasi
dalam bahasa English dan bahasa Indonesia, memenuhi standard EVAC.
Contact relay : Emergency active relay, call active relay, fault
relay.
Power : DC 24 Volt, 220 Volt + 10% - 50/60 Hz

6.3.8 Cassette Player/CD Player.


Frequency Response : 30 – 10.000 Hz
Distortion : 1%
S/N Ratio : 50 dB
Capacity player : CD, MP3/MP4, Cassete Recorder

6.3.9 T u n e r.
Output level : - 20 dB
Output impedance : 10 K ohm
Distortion : 1%
S/N Ratio : 65 dB
Receiver Frequency : AM, FM

6.4. GAMBAR KERJA.

Gambar kerja harus mendapat persetujuan perencana / Konsultan Pengawas


sebelum dilaksanakan.

6.5. PEMASANGAN INSTALASI.

 Instalasi ke Semua kabel yang terpasang dibawah plat beton adalah out bow
menggunakan pipa High Impact dia.20 mm ; dengan kabel NYA 2 x 1,5
mm2. Instalasi ini klem setiap jarak 60 cm. Klem yang dipakai ke plat beton,
menggunakan ramset, dynabolt. Jalur seluruh kabel diatur sejajar dan dekat
jalur kabel listrik.

59
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Semua kabel yang melalui shaft adalah outbow, menggunakan pipa High Impact
dia. 20 mm dengan kabel NYA 3 x 1,5 mm2. Instalasi ini diklem ke rak besi
siku atau tangga kabel, dan klem setiap 100 cm.
Penyambungan-penyambungan harus dilakukan dalam kotak penyambungan
dengan menggunakan Electrical Spring Connector, Durados atau Cable
Connection.
Semua kabel yang terpasang dalam tembok adalah inbow, menggunakan pipa
high Impact dia. 20 mm dengan menggunakan kabel NYMHY 2 x 1,5 mm2.
Semua ceiling loud speaker di dalam bangunan dihindari dari cacat/ dalam box
dan dilindungi dari cacat dalam box dipasang sedemikian rupa dengan
memperhatikan estetika ruang. Begitu juga pemasangan column speaker
harus disesuaikan dengan sudut pancaran speakernya.
Rack Cabinet terpasang free standing diruang monitor, sesuai gambar rencana.
Semua equipment harus diketanahkan yang dihubungkan dengan kawat BCC dari
sistem pentanahan.

6.6. PENGUJIAN / TESTING COMISSIONING.

 Semua instalasi sound system yang dipasang harus ditest secara sempurna
sehingga impedansinya sesuai dengan yang diinginkan.
Semua equipment yang dipasang harus ditest sehingga bekerja dengan sempurna.
Pengetesan dilakukan bersama-sama Konsultan Pengawas.
Semua perlengkapan untuk mengadakan pengetesan harus disediakan oleh
Kontraktor yang bersangkutan.

6.7. LAIN-LAIN.

Peralatan-peralatan tambahan yang diperlukan, walaupun tidak digambarkan atau


disebutkan dalam spesifikasi ini harus disediakan oleh Kontraktor sehingga
instalasi dapat bekerja dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Ditempat
pekerjaan, pengawas menempatkan petugas pengawas yang bertugas setiap saat
untuk mengawasi pekerjaan Kontraktor agar pekerjaan dapat dilaksanakan atau
dilakukan sesuai dengan isi Surat Perjanjian Kontraktor serta dengan cara-cara
yang benar dan tepat, serta cermat.

6.8. REFERENSI PRODUK

Peralatan, bahan dan material yang dipergunakan harus memenuhi spesifikasi.


Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan alternative lain yang setaraf dan
Kontraktor baru dapat menggantinya bila sudah ada persetujuan resmi dan
tertulis dari Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas.
Referensi produk yang dapat dipakai adalah sebagai berikut :

60
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

No Uraian Spesifikasi Teknis Produk


1 Cassette Tape Player Bosch, TOA

2 Radio Tuner AM/FM Reciever Bosch, TOA

3 Pre Amplifier Bosch, TOA

4 Graphic Equalizer Bosch, TOA

5 Power Amplifier Bosch, TOA

6 Microphone. Bosch, TOA

7 Ceiling Loud Speaker. Bosch, TOA

8 Column Speaker Bosch, TOA

9 Horn Speaker Bosch, TOA

10 Digital Announcer Bosch, TOA

11 Volume Control Bosch, TOA

12 Kabel NYA, NYMHY, Kabelindo, Supreme, Kabel


Metal, Voksel

13 Conduit PVC High Impact dia 20 mm Westpex

14 Kabel Rack Three stars, Tri Abadi, Oni

BAB 7
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN TELEPON

7.1. UMUM

 Setiap Kontraktor yang menangani pekerjaan ini, haruslah mempelajari


seluruh Dokumen Kontrak dengan teliti, untuk mengetahui kondisi yang
berpengaruh pada pekerjaan.
Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik
dalam spesifikasi ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana
bahan-bahan dan peralatan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan-
ketentuan pada spesifikasi ini.
Bila ternyata ada perbedaan antara spesifikasi bahan atau peralatan yang dipasang
dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban
Kontraktor untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai
dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.

7.2. LINGKUP PEKERJAAN

 Mengurus ijin penyambungan.


 Pengadaan dan pemasangan PABX lengkap dengan MDF.

61
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Mempersiapkan jaringan dalam (indoor wiring system), meliputi penyediaan


dan pemasangan:
- Kabel dan pipa instalasi telepon
- Kabel feeder telepon
- Kotak kontak telepon
- Kelengkapan-kelengkapan lainnya yang menunjang pekerjaan ini.
Pengadaan dan pemasangan pesawat standard dan pesawat eksekutif lengkap
dengan display dan hands free (supply by Owner).
Pengadaan dan pemasangan terminal box telepon .
Mengadakan test sistem secara menyeluruh, sehingga sistem telepon tersebut
dapat berfungsi dengan tepat dan benar.
Menyelenggarakan pemeliharaan terhadap sistem, termasuk penyediaan suku
cadang selama waktu minimal 3 tahun.
 Mengadakan training bagaimana menggunakan sistem telepon.

7.3. PERSYARATAN TEKNIS

7.3.1 PABX
- Sistem Telephone yang digunakan adalah PABX System. (Standard
STO Telkom)
Kapasitas PABX yang ditawarkan adalah : dari jenis PABX yang dapat
dikembangkan tanpa harus mengubah system yang ada, dengan
kapasitas yang dibutuhkan saat ini adalah :
 Analog Trunk Lines : 10
 Digital Extensions : 16
 Analog Extensions : 84
 Automatic Wake-up Announcement : 8
 Battery Backup : 1

PABX ini mempunyai fitur-fitur antara lain :


- Off Hook Call Announce
- Station Lock Password
- Account Code
- Feature Promting Soft Key
- Automatic Call Distributor
- Remote Maintenance
- Voice Over IP
- Automatic Call Distribution
- Intelligent Call Routing dan Interactive Voice Response

62
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- Reporting dan Monitoring


- Recording Solution
- Audit report
- Automatic wake-up calls
- Call restriction
- Message registration
- Message waiting Indicators
- PMS Interface
- Call Transfer
- Call Hold
- Night Service
- Multi Party Conference
- Waiting Massage
- Call Pick Up

Operator console
Pada system ini mempunyai fitur-fitur sbb :
- Operator console traffic handling capability.
- Alarm display
- Alpha numeric display
- Alternate answering
- Attendant busy override.
- Attendant calls waiting indication
- Attendant display of busy station
- Attendant jacks
- Attendant time display
- Attendant head sets
- Attendant Individual trunk access
- Call Hold
- Call Queuing
- Camp On Busy
- Console overflow
- Recorded overflow Announcement

7.3.2 Pesawat Telepon


- Pesawat-pesawat telepon yang disediakan adalah tipe standard dan
tipe executive. Tipe executive harus mempunyai display digital,
hands free dan kelebihan lainnya. Sistem pemasangan terdiri atas 2
jenis yaitu pemasangan meja dan pemasangan dinding.

63
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- Pesawat yang ditawarkan harus dinyatakan baik oleh PT. Telkom,


serta mampu bekerja secara normal pada jaringan lokal PT. Telkom.
Hal ini saat mengajukan approval material harus dilengkapi dengan
fotocopy surat lulus dari PT. Telkom. Baik pesawat standard maupun
executive harus bekerja secara full digital.

7.3.3 Terminal
- Untuk setiap penyambungan kabel telepon harus dengan metoda
jumpering dan memakai terminal-terminal berisolasi sesuai standard
TELKOM.
Untuk terminal yang ditempatkan pada lokasi berkelembaban tinggi,
maka box terminal harus diberi pelindung dari bahan anti karat
dengan pintu-pintu yang kedap udara.

7.3.4 Kabel Telepon.


- Semua kabel harus mempunyai kabel cadangan untuk pengganti,
seandainya terjadi kerusakan saluran dan atau untuk menampung
perkembangan dikemudian hari.
Untuk penggunaan didalam bangunan digunakan jenis ITC
(indoor-telepone cable) dengan diameter minimal 0,6 mm². Jumlah
inti kabel disesuaikan dengan petunjuk dalam gambar.
Untuk penggunaan diluar bangunan dan tertanam digunakan UTC
(Underground telepon cable) dengan diameter minimal 0,6 mm².
Jumlah inti kabel disesuaikan dengan petunjuk dalam gambar.
Tidak diperkenankan mengganti jenis, ukuran dan jumlah inti kabel,
tanpa ada persetujuan Konsultan Pengawas.

7.3.5 Conduit Telepon.


- Kabel telepon dimasukkan kedalam pipa pelindung / konduit dari
pipa PVC High Impact berdiameter minimum 20 mm.
Pemasangan konduit harus rapi, kuat dan teratur.
Setiap sambungan harus dilakukan pada kotak sambung (doos) yang
dilengkapi tutup.
Untuk mempermudah pengenalan, maka konduit kabel telepon harus
dicat warna biru selebar 3 cm disetiap jarak lebih kurang 1 meter.
Pemasangan konduit harus dilengkapi klem, elbouw dan peralatan bantu
lain yang sesuai serta dipasang dengan cara yang benar.

7.3.6 Outlet
- Terbuat dari bahan plastik warna putih yang tahan panas, flush
mounting dan bukan jenis claw fix.
Dilengkapi box baja galvanized tebal minimum 3,5 mm.

64
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

7.4. PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN

 Letak outlet telepon seperti yang ditunjukkan dengan gambar dan


disesuaikan dengan keadaan setempat.
Apabila terjadi kesukaran dalam menentukan letak tersebut, dapat dimintakan
petunjuk Konsultan Pengawas.
Penarikan saluran (dalam konduit) harus dikelompokkan secara rapi dengan kode
nomor yang berurutan sesuai lokasi (nomor) pesawat telepon.
Pemasangan konduit yang berada didalam kolom dilaksanakan sebelum
pengecoran sedangkan yang berada didinding dilaksanakan sebelum dinding
diplester. Konduit tersebut dilengkapi kawat pancingan dan dijaga agar tidak
pecah.

7.5. TESTING / COMMISSIONING

 Setelah pekerjaan Telephone ini diselesaikan, harus dilakukan Testing dan


Commissioning yang disaksikan oleh Konsultan Pengawas.
Biaya Testing menjadi beban Kontraktor.

7.6. REFERENSI PRODUK

Peralatan, bahan dan material yang dipergunakan harus memenuhi spesifikasi.


Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan alternative lain yang setaraf dan
Kontraktor baru dapat menggantinya bila sudah ada persetujuan resmi dan
tertulis dari Konsultan Pengawas.
Referensi produk yang dapat dipakai adalah sebagai berikut :

No Uraian Spesfikasi Teknis Merk / Produk

1 PABX Kapasitas: 2 line / 50 ext Toshiba, Siemens, LG-Nortel

Jenis ITC/UTC – pair Supreme, Kabelindo, Kabel Metal,


1 Kabel indoor/outdoor
Voksel

2 Outlet telepon Tipe : Flush & jack Berker, Clipsal, Legrand, MK

3 Conduit PVC Hight impact dia. 20 mm Westpex

4 Cable marking 3 M, Legrand

65
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

BAB 8
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN NURSE CALL

8.1. UMUM

 Setiap Kontraktor yang menangani pekerjaan ini, haruslah mempelajari


seluruh Dokumen Kontrak dengan teliti, untuk mengetahui kondisi yang
berpengaruh pada pekerjaan.
Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik
dalam spesifikasi ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana
bahan-bahan dan peralatan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan-
ketentuan pada spesifikasi ini.
Bila ternyata ada perbedaan antara spesifikasi bahan atau peralatan yang dipasang
dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban
Kontraktor untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai
dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.

8.2. LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi


pengkabelan dan peralatan nurse call yang terdiri dari :
- Master Station 20 calls
- Power Supply
- Hand Help Call Button dilengkapi dengan speaker
- Indicator Light / Coridor Lamp
- Shower Pull Cord

8.3. DATA TEKNIS PERALATAN

8.3.1 Master Station


Master Station mempunyai spesifikasi minmal antara lain :
- 1 buah master station dengan 50 panggilan, dengan optional 30
panggilan selektor tambahan untuk 80 station.

66
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- Panel control dibuat dengan model membrane sehingga mudah


digunakan, menggunakan tacktile switches, tahan terhadap kotoran
dan debu.
- Termasuk handset untuk komunikasi suara, denngan magnetic
hookswitch
- Tombol TALK untuk bicara (push to talk)
- Tombol TONE OFF untuk nada panggilan diam
- Tombol OFF untuk mengakiri komunikasi
- Mudah disesuaikan untuk volume suara dan nada panggilan
- Kontrol menggunakan Microcompresser.
- Panggilan biasa dan panggilan darurat / bathroom ditunjukkan
dengan LED nyala dan nada secara lambat atau cepat.
- Nada peringatan untuk :
Sambungan tercabut dari stasiun pasien
Kabel tidak terkoneksi dengan stasiun pasien
Handset tidak pas pada tempatya dengan tenggang waktu 90 detik
- Penyambungan otomatis untuk panggilan prioritas selanjutnya.

8.3.2 Power Supply


Power source : AC 100V-240V, 50/60 Hz
Power compsumtion : 60W/100-125VA
Secondary output : DC 24V
Sec. output current : 2A
Ambient Temperature : 0ºC -+ 40ºC

8.3.3 Hand Help Call Button


Hand Help call button minimal mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
 Dilengkapi dengan tombol Panggil, Bicara dan Batal
 Dilengkapi speaker.
 Waterproof
 Latching call switch
 Durable and strong nylon pullcord with pendant
 Can be used without cord as urgent call station
 LED “call placed” indicator
 Single gang mounting

8.3.4 Indicator Light / Coridor Lamp


Indicator Light / Corridor Lamp minimal mempunyai spesifikasi sebagai
berikut :
 Fitur – fitur :

67
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Lampu warna putih untuk panggilan tempat tidur


 Lampu warna merah untuk panggilan dari Kamar Mandi
 Single-gang mounting
 Mudah dipasangkan untuk stasiun pasien.
 Power Compsumtion : max. 2.4W per bulb
 Lamp Rating : 24 V, 100 mA
 Kapasitas : 1 buah setiap stasiun panggilan

8.3.5 Shower pull cord


Shower pull cord minimal mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
 Waterproof
 Latching call switch
 Durable and strong nylon pullcord with pendant
 Can be used without cord as urgent call station
 LED “call placed” indicator
 Single gang mounting

8.4. PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN

Peralatan Nurse Call Station dipasang sesuai dengan gambar perencanaan.


Kontraktor wajib menyesuaikan dengan kondisi lapangan dan berkonsultasi
dengan Konsultan Pengawas
Untuk instalasi menggunakan kabel NYMHY 2 x 1.5 mm² dalam conduit PVC HI
dia. 20 mm atau sesuai dengan rekomendasi dari Pabrik Pembuatnya.
Kontraktor harus mengecek ulang dan mengganti jenis kabel sesuai rekomendasi
pabrik pembuatnya, sehingga sistem berfungsi dengan baik. Biaya yang timbul
dari pekerjaan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.

8.5. TESTING / COMMISSIONING

Setelah pekerjaan Nurse Call ini diselesaikan, harus dilakukan Testing dan
Comissioning yang disaksikan oleh Konsultan Pengawas.
Biaya Testing menjadi beban Kontraktor.

8.6. REFERENSI PRODUK

Peralatan, bahan dan material yang dipergunakan harus memenuhi spesifikasi.


Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan alternative lain yang setaraf dan
Kontraktor baru dapat menggantinya bila sudah ada persetujuan resmi dan
tertulis dari Konsultan Pengawas.

68
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Referensi produk yang dapat dipakai adalah sebagai berikut :

No Uraian Spesifikasi Teknis Produk


1 Peralatan Utama Nurse Call Station AIPHONE, Clipsal, Panasonic

Corridor Lamp

Reset Button

Shower Pull Cord

Hand help Call Button

Kabelindo, Supreme, Kabel


2 Kabel-kabel NYMHY
Metal, Voksel

3 Conduit PVC hight impact dia. 20 mm Westpex

BAB 9
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN PLAMBING

9.1. UMUM

 Setiap Kontraktor yang menangani pekerjaan ini, haruslah mempelajari


seluruh Dokumen Kontrak dengan teliti, untuk mengetahui kondisi yang
berpengaruh pada pekerjaan.
 Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan
baik dalam spesifikasi ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana
bahan-bahan dan peralatan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan-
ketentuan pada spesifikasi ini.
 Bila ternyata ada perbedaan antara spesifikasi bahan atau peralatan yang
dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan
kewajiban Kontraktor untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut
sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan
tambahan biaya.

69
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

9.2. LINGKUP PEKERJAAN

 Meliputi penyediaan air bersih beserta instalasinya, pengelolaan air kotor dan
drainasi air hujan termasuk : Pemilihan, pengadaan, pemasangan serta
pengujian material maupun sistem keseluruhan sehingga sistem plambing
dapat berjalan dan beroperasi dengan baik dan benar sesuai gambar rencana
dan persyaratan ini.
 Semua perijinan yang diperlukan untuk melaksanakan instalasi plambing.
 Pengukuran terhadap ketinggian site terutama untuk kemiringan saluran dan
peil banjir.
 Sistem dan unit - unitnya meliputi :
- Jaringan pipa air bersih untuk di luar dan di dalam bangunan.
- Jaringan pipa - pipa air kotor dan bekas di dalam dan di luar bangunan.
- Jaringan pipa-pipa vent untuk sistem pembuangan air kotor dan air
bekas.
- Jaringan pipa - pipa dan saluran pembuangan halaman (drainase site) dan
menyalurkan menuju drainasi kota.
- Pompa-pompa untuk menjalankan sistem air bersih lengkap dengan
panel kontrolnya.
- Unit pengolahan air bersih, Water Treatment Plant (WTP)
- Water Heater dan pemipaan air panas
- Sumur Dalam (Deep Well) terdiri dari pompa deep well, screen, casing,
pipa sumur dalam, panel kontrol dan pengkabelannya termasuk
didalamnya perijinan-perijinan yang diperlukan.
- Unit pengolahan air kotor / limbah, Sewage Treatment Plant (STP)
 Reservoir bawah (ground reservoir) dari beton bertulang lengkap dengan
pipa-pipa pengisi, overflow yang disalurkan secara gravitasi melalui pipa
kesaluran luar / kota, elektroda pengontrol muka air, manhole, pelampung,
tangga dan reservoir bawah harus tertutup, dan dapat dibuka.

9.3. PENJELASAN SISTEM

9.3.1 Air Bersih


- Untuk memenuhi kebutuhan ini, air disupplai dari Deep Well.
- Air dari Deep Weel terlebih dahulu di tampung ke dalam reservoir
setelah treatment, selanjutnya air dipompakan dengan pompa
transfer ke roof tank didistribusikan secara gravitas ke masing-
masing fixture unit. Untuk dua lantai paling atas direncanakan
menggunakan pompa booster packged untuk mendistribusikan ke
fixture unit.

70
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- Khusus untuk air dari Deep Weel, sebelum air dimasukkan ke


reservoir air bersih, terlebih dahulu ditreatment dengan Water
Treatment Plant (WTP)

9.3.2 Air Buangan


- Air buangan mencakup air bekas dan air kotor.
- Air bekas adalah air buangan tidak tercemar dari bak cuci tangan,
kamar mandi, pengering lantai dan kitchen sink.
- Air kotor adalah untuk jenis air buangan dari urinal dan water closet
- Pada proyek ini sistem untuk pengelolaan air buangan ini adalah :
Air bekas dan air kotor disalurkan secara gravitasi dengan pipa
menuju STP ( Sewage Treatment Plant ) atau IPAL, kemudian di
overflow ke saluran kota.
Air bekas yang dari Pantry terlebih dulu masuk ke sistem
pengendapan logam berat kemudian disalurkan ke STP dengan
Pompa Submersibe.

9.3.3 Air Hujan dan Drainase


Air Hujan yang jatuh diatap bangunan disalurkan melalui pipa-pipa tegak
PVC menuju ke dalam saluran air hujan halaman / drainase site secara
gravitasi menuju sumur resapan dan dioverflow ke saluran kota.

9.4. KETENTUAN BAHAN DAN PERALATAN

 Material yang dipakai harus baru serta memenuhi persyaratan teknis dan
gambar rencana. Untuk itu pelaksana harus menyediakan contoh-contoh
sebelum pemasangan guna mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas
dan Konsultan Perencana.

 Material-material yang dipakai meliputi :

9.4.1 Reservoir Bawah (Ground Tank)


- Reservoir bawah ( ground Tank) terbuat dari konstruksi beton
bertulang kedap air dan finishing keramik pada bagian dalam.
- Reservoit Bawah (Ground Tank) harus mempunyai kelengkapan
sebagai berikut :

 Manhole.
 Tangga pengontrol.
 Pipa vent penghubung maupun vent ke udara luar.
 Pipa pengisi lengkap dengan floater valve, pipa peluap dan pipa
penguras.

71
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Pipa penghubung sekat reservoir yang dilengkapi valve raising


stamp / tungkai panjang sebagai pemutar valve.
 Elektrode water level kontrol
 Kelengkapan lainnya sekiranya diperlukan untuk bekerjanya
instalasi ini.

9.4.2 Pompa – Pompa


- Semua pompa harus dilengkapi dengan pondasi pompa, peredam
getaran, serta manometer. Pada pipa tekan harus dilengkapi dengan
Gate valve, Check Valve, Flexible joint, dan perlengkapan lainya
sehingga sistim pompa dapat berjalan sesuai dengan fungsinya.
- Selain itu dilengkapi pula dengan pipa pemeriksa aliran berikut gate
valve & pipa pembuangan dari lubang drain pompa ke saluran
pembuangan.
- Unit dilengkapi dengan starter panel pompa dan pressure switch untuk
menjalankan pompa secara otomatis.
Data teknis pompa :
 Pompa WTP
Jumlah : 2 unit
Tipe : Centrifugal End Suction
Kapasitas : 300 liter / menit
Head : 30 meter
Base Frame : Cast Iron atau Steel
Power : 3,7 KW / 380V / 3Ph / 50 Hz

 Pompa Booster
Jumlah : 1 set
Tipe : packaged
Kapasitas : 2 x 100 LPM
Head : 25 M
Power : 2 x 2,5 KW
Tekanana Kerja : sesuai dengan gambar perencanaan
Lengkap dengan Panel Control Automatic

 Pompa transfer
Jumlah : 2 unit
Tipe : Centrifugal End Suction
Kapasitas : 300 liter / menit

72
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Head : 50 meter
Base Frame : Cast Iron atau Steel
Power : 5,5 KW / 3P / 380V / 50 Hz

 Pompa Submersible Drainase (Drainase Submersible Pump)


Jumlah : 1 set
Tipe : Submersible Pump
Kapasitas : 2 x 100 LPM
Head : 15 meter
Power : 2 x 0,5 KW
Lengkap dengan Water Level Panel Control Automatic

9.4.3 Roof Tank


Bahan : Fiberglass Panel (FRP)
Kapasitas : 40 m3
Kelengkapan : mainhole, inlet-outlet, dll

9.4.4 Electric Water Heater


Electric Water Heater yang digunakan adalah type cylinder atau instan
dengan kapasitas dan daya sesuai dengan gambar perencanaan.

9.4.5 Treatment Plant


Water Treatment Plant direncanakan dengan sistem Pengendapan /
Sedimentasi.
Kapasitas dari Water Treatment Plant adalah 600 liter / menit
Urutan kerja dari Water Treatment Plant terdiri dari :
- Koagulasi :
Proses pencampuran secara cepat koagulan (Aluminium Sulfat atau
PAC) dalam static mixer. Koagulan akan mengikat partikel-partikel
dalam air baku menjadi flok-flok kecil.
- Pengaturan pH
Proses netralisasi air setelah diinjeksi koagulan. Biasanya dilakukan
dengan Soda Ash.
- Flokulasi

73
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Flok-flok kecil hasil proses koagulasi akan saling berikatan


membentuk flok yang lebih besar dan kuat, sehingga menjadi lebih
mudah diendapkan.
- Sedimantasi / Pengendapan
Proses pengendapan flok-flok padatan secara efektif dengan tube
settler yang terbuat dari FRP.
- Filtrasi
Proses penjernihan akhir untuk menghilangkan padatan yang belum
mengendap dan masih terbawa aliran, dengan menggunakan pressure
sand filter.
- Disinfeksi
Proses pembubuhan larutan kaporit untuk membunuh bakteri
pathogen dalam air bersih.

Peralatan dari Water Treatment Plant tediri antara lain :


- Filter Pump
- Sand Filter
- Karbon Filter
- Chloring Dosing Pump
- Flokuator

9.4.6 Pipa – Pipa


- Untuk jaringan air bersih digunakan pipa polypropylene random (PPR)
PN-10 , dengan sambungan sesuai dengan jenis pipanya.
- Untuk jaringan Pipa air panas digunakan pipa Polypropylene Random
(PPR) PN-20 dengan sambungan sesuai jenis pipanya.
- Untuk pipa air buangan dan air kotor digunakan pipa PVC klas AW
(10 kg/cm²) dengan sambungan Solvent Cement (perekat) yang
sesuai untuk jenis pipa PVC.
- Untuk pipa-pipa Vent digunakan pipa PVC kelas D (5 kg/cm²).
- Sambungan antara pipa yang berlainan jenis dilakukan dengan
menggunakan adaptor atau coupling.
- Sebelum pemasangan/penyambungan dilakukan, pipa-pipa harus
dalam keadaan bersih dari kotoran baik pada bagian yang akan
disambung ataupun didalam pipa itu sendiri.
- Semua jenis sambungan, pemasangannya tidak diperbolehkan berada
dalam beton/dinding.

74
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

9.4.7 Katup - katup ( Valve )

BAB 2 FLOATING VALVE


Body material yang dipakai adalah bronze grade CAC 430 dengan
Pressure Balanced type Float Valve.

1. Strainer
Strainer dengan ukuran 2½” dan lebih besar mempunyai type Y
pattern, cast iron body (untuk 16 bar) dengan SS screen 3 mm
perforations. Ductile iron body untuk 20 bar.

2. Gate Valve ( Rising dan Non Rising Stem )


 Gate valve dengan ukuran 2½” dan lebih besar dari cast iron
body dilengkapi dengan open / shut indicator untuk Non Rising
Stem.
 Untuk 2” dan ke bawah, body material terbuat dari Dzr/bronze
body sesuai standar BS 5154 series B, screw ends BS 21 N.R.S,
working pressure : 10 bar.

3. Check Valve :
 Material : bronze body swing type Y pattern screwed cup metal
disk screwed end untuk valve sampai dengan diameter 50 mm.
 Tipe : swing silent type dengan stainless steel disk dengan body
material cast iron untuk tekanan 10 bari dan carbon steel
untuk tekanan 16 bar.

4. Rubber flexible / expansion joint ( Flange connection )


 Adalah spherical shape ball design, single / double sphere, terbuat
dari neoprene rubber dengan nylon reinforcement (cloth
reinforcement tidak dapat diterima).
 Untuk ukuran 2½” dan lebih besar dilengkapi dengan galvanized steel
flange end. Working pressure : 16 bar.
 Untuk 20 / 25 bar, Rubber flexible/enpansion joint harus dilengkapi
control plates, control nuts dan control rods dan single sphere.

5. Rubber flexible / expansion joint (screw connection)

75
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Adalah spherical shape ball design, twin sphere, terbuat dari


neoprene rubber dengan nylon reinforcement (cloth reinforced
tidak dapat diterima).
 Rubber flexible / expansion joint untuk ukuran ¾” dan lebih
besar harus complete dengan malleable iron threaded BS21
union end connection. Semua rubber flexible / expansion joints
harus mempunyai working pressure : 16 bar.
 Untuk working pressure 20 bar, rubber flexible joint ukuran ¾”
dan lebih besar harus dengan A 105 forged steel threaded (NPT)
union ends connection.

9.4.8 FLOOR DRAIN


 Floor drain yang dipergunakan disini harus jenis Bucket Trap, Water
Prooved type dengan 50mm Water Seal dan dilengkapi dengan U
trap.
 Floor Drain terdiri dari:
 Chromium plated bronze cover and ring.
 PVC neck
 Bitumen coated cast iron body screw outlet connection and with
flange for water prooving.
 Floor Drain harus mempunyai ukuran utama sbb.:
Outlet diameter Cover diameter
2" 4"
3" 6"
4" 8"

9.4.9 FLOOR CLEAN OUT


 Floor Clean Out yang dipergunakan disini adalah Surface Opening
Waterprooved Type
 Floor Clean Out terdiri dari:

- Chromium plated bronze cover and ring heavy duty type

- PVC neck.

- Bitumen coated cast iron body, screw outlet connection with


flange for waterprooving.
 Cover and ring harus dengan sambungan ulir dilengkapi perapat
karet sehingga mudah dibuka dan ditutup.

9.4.10 ROOF DRAIN


 Roof Drain yang dipergunakan harus dibuat dari Cast Iron dengan
konstruksi waterproove.

76
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Luas laluan air pada tutup roof drain ialah sebesar dua kali luas
penampang pipa bangunan.
 Roof Drain harus terdiri atas 3 bagian sebagai berikut :

- Bitumen Coated Cast Iron Body dengan water prooved flange.

- Bitumen Coated Neck for adjustable fixing.

- Bitumen Coated cover dome type

9.4.11 P" TRAP


 P" TRAP yang digunakan disini harus jenis single inlet.
 Tinggi Air minimum pada Trap 8 cm.
 P" TRAP yang digunakan disini harus dibuat dari PVC class 5 kg/cm2.
 Pemasangan P” TRAP pada setiap FD kamar mandi dan pada jalur
utama pipa buangan air limbah yang menuju bak sewage.

9.4.12 Grease Trap


Grease Trap terbuat dari bahan stainless steel
Type grease trap adalah portable
Kapasitas sesuai dengan gambar perencanaan.

9.4.13 Alat-alat Plambing


 Alat-alat peturasan / urinal dari type flush valve
 Water closet yang dipakai harus dari kualitas terbaik.
 Produk sanitary fixtures yang digunakan sesuai spesifikasi Arsitek.

9.4.14 Alat-Alat Bantu (Accesories)


Alat bantu untuk semua pipa harus digunakan dari bahan-bahan sejenis
sesuai dengan bahan pipanya.

9.5. SPESIFIKASI PEKERJAAN POMPA SUMUR DALAM (DEEP WELL)

9.5.1 Spesifikasi Pompa


 Type : Submersible Pump Direct Coupled with Electro
Motor
 Kapasitas : 300 liter/ menit
 Tekanan : 60 m.
 Motor Rated : 5,5 kw ; 380 V/3 Phase/50 Hz
 Shaft Seal : Mechanical
 Casing : Cast Iron/Standard Manufacturer
 Speed : 3000 rpm.
 Base Frame : Cast Iron or Steel

77
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Efisiensi : Minimum 80%


 Impeler : Bronze / Stainless Stell

9.5.2 Peralatan pengeboran.

Peralatan pengeboran yang dipergunakan untuk melaksanakan


pekerjaan pengeboran harus mempergunakan mesin bor yang memadai
dan sesuai dengan rekayasa, konstruksi dan keadaan tanah.

9.5.3 Sumur dalam.

 Sebelum memulai pengeboran, Kontraktor harus menyampaikan


gambar kerja kepada pengawas untuk mendapat persetujuan yang
menunjukkan letak sumur maupun konstruksi pengeboran.
 Sumur harus mampu mengeluarkan air sebanyak 18 m3/jam.
 Kedalaman sumur diperkirakan 100 s/d 200 meter.
 Konstruksi sumur dibuat sekurang - kurangnya sebagai berikut :
1. Pipa jambang 150 mm sedalam 60 meter, 10 meter bagian luar
atas di cor beton, agar air pada kedalaman ini tidak masuk ke
sumur.

2. Pipa naik 100 mm sedalam 140 meter dari ujung jambang,


disebelah luarnya diisi koral / pasir cuci.
 Bahan pipa dan saringan sebagai berikut :
- Pipa jambang dan pipa naik menggunakan Galvanized Steel
Pipe ( GSP ) BS 1387 class medium.
- Jumlah pipa saringan / screen minimal 3 buah menggunakan
Stainless steel 304, ukuran pipa 100 mm, atau yang ditetapkan
oleh Direktorat Geologi Tata Lingkungan.
 Batu karang
- Bila pengeboran menembus batu karang didaerah pipa naik
maka diluar pipa naik setebal batu karang harus dicor beton
agar sumber air yang melalui batu karang tidak diambil.
- Bila pengeboran menembus batu karang pada bagian ujung
sumur, maka lubang pada batu karang harus ditutup kembali
dengan beton cor, dan ujung sumur akan berhenti diatas batu
karang.

9.6. PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN

9.6.1 Pompa
- Pompa-pompa harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik
pembuatnya.

78
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- Pompa harus diletakan diatas pondasi menurut petunjuk pabrik dan


disesuaikan dengan berat, daya, putaran dan dimensi pompa.
- Semua pompa harus dilengkapi :
 Pada pipa hisap dilengkapi dengan gate valve, strainer dan
flexible joint, Pada pipa tekan dilengkapi dengan gate valve,
check valve, flexible joint dan manometer serta dilengkapi
dengan panel board signal yang menunjukkan bahwa pompa
sedang bekerja atau tidak.
 Alat-alat penunjang lainnya agar pompa dapat bekerja dengan
baik.
- Pengkabelan dan alat-alat bantu (panel, electrode water level control,
alarm dan lain-lain) harus lengkap terpasang dan dijamin bahwa
sistem bekerja dengan baik.
- Kontraktor harus menghitung kembali besarnya jumlah aliran air yang
mengalir dan total head berdasarkan peralatan/mesin (sesuai dengan
penawaran) yang dipasangnya atau mencoba sisa tekanan pada fixture
unit yang paling jauh.

9.6.2 Pipa – pipa

5. Umum

 Pemasangan pipa dan perlengkapannya serta peralatan lainnya


harus sesuai dengan gambar rencana dan harus dikerjakan
dengan cara yang benar untuk menjamin kebersihan serta
kerapihan.

 Semua pipa dan fitting harus dibersihkan dengan cermat dan


teliti sebelum dipasang / disambung.

 Selama pemasangan, bila terdapat ujung-ujung pipa yang


terbuka dalam pekerjaan pemipaan yang tersisa pada setiap
tahap pekerjaan, harus ditutup dengan menggunakan caps atau
plug untuk mencegah masuknya kotoran / benda-benda lain

 Semua pemotongan pipa harus memakai pipa cutter dan harus


rapi dan tidak tajam (diampelas).

 Pekerjaan pemipaan harus dilengkapi dengan semua katup-


katup yang diperlukan antara lain katup penutup, pengatur,
katup balik dan sebagainya sesuai dengan fungsi system dan
yang diperlihatkan dalam gambar.

 Sambungan lengkung, reducer, expander dan sambungan-


sambungan cabang pada pekerjaan pemipaan harus
mempergunakan fitting buatan pabrik.

 Semua pipa harus dipasang lurus sejajar dengan dinding/bagian


dari bangunan pada arah horizontal maupun vertikal.

79
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Semua pemipaan yang akan disambung dengan peralatan harus


dilengkapi dengan wartel mur atau flange.

 Untuk setiap pipa yang menembus dinding basement harus


menggunakan pipa flexible untuk melindungi dari vibrasi akibat
terjadinya penurunan struktur gedung.

 Setiap arah perubahan aliran untuk pemipaan air kotor yang


membentuk sudut 90° harus digunakan 2 buah elbow 45° dan
dilengkapi dengan clean out serta arah dan jalur aliran agar
diberi tanda.

 Katup (valve) dan saringan (strainer) harus mudah dicapai untuk


pemeliharaan dan penggantian. Pegangan katup (Valve handle)
tidak boleh menukik.

 Semua pekerjaan pemipaan air limbah harus dipasang secara


menurun ke arah titik buangan. Pipa pembuangan dan vent
harus disediakan guna mempermudah pengisian maupun
pengurasan. Untuk pembuatan vent pembuangan hendaknya
dicari titik terendah dan dibuat cekung serta ditempatkan yang
bebas untuk melepaskan udara dari dalam.

 Semua jaringan pipa dilengkapi dengan : Valve, air vent, wash


out untuk air bersih dan Clean out, air vent, wash out untuk
jaringan pipa air kotor.

 Kemiringan menurun dari pekerjaan pemipaan air limbah harus


seperti berikut kecuali seperti diperlihatkan dalam gambar.
- Dibagian dalam toilet,  50 – 100 mm atau lebih kecil : 1 –
2%
- Dibagian dalam bangunan  150 mm atau lebih kecil : 1%
- Dibagian luar bangunan,  150 mm atau lebih kecildan  200
mm atau lebih besar : 1% .

 Pekerjaan pemipaan tidak boleh digunakan untuk pentanahan


listrik

 Apabila terjadi kemacetan, pengotoran atas bagian bangunan


atau finish arsitektural atau timbulnya kerusakan lain karena
kelalaian, maka semua perbaikannya adalah menjadi tanggung
jawab Kontraktor.

3. Penggantung dan Penumpu Pipa

 Pemipaan harus ditumpu atau digantung dengan hanger,


brackets atau sadel dengan tepat dan sempurna agar

80
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

dimungkinkan gerakan-gerakan pemuaian atau peregangan


pada jarak yang tidak boleh melebihi jarak yang diberikan dalam
list berikut ini :
Pipa PVC
No Ukuran Pipa Interval Interval Tegak
(mm) Mendatar (m)
(m)
1 ≤  50 0.6 0.9
2 ≤  80 0.9 1.2
3 ≤  100 1.2 1.5
4 ≤  150 1.8 2.1

 Bila dalam suatu kelompok pipa yang terdiri dari bermacam-


macam ukuran, maka jarak interval yang dipergunakan harus
berdasarkan jarak interval pipa ukuran terkecil yang ada.

 Sebelum pipa dipasang, support harus dipasang dulu dalam


keadaan sempurna. Semua pemasangan harus rapi dan sebaik
mungkin.

 Semua pipa dan gantungan, penumpu harus dicat dasar


zinchromate dan pengecatan sesuai dengan peraturan-peraturan
yang berlaku.

4. Pipa Dalam Tanah

 Penggalian untuk mendapatkan lebar dan kedalaman yang


cukup.

 Membuat tanda letak dasar pipa setiap interval 2,000 mm pada


dasar galian dengan adukan semen. Semua galian pipa harus
dilakukan pengurugan serta pemadatan kembali seperti kondisi
semula.

 Kedalaman pipa minimum 60 cm dibawah permukaan tanah.

 Semua pipa diberi lapisan pasir yang telah dipadatkan setebal 15


– 30 cm untuk bagian atas dan bagian bawah pipa dan baru
diurug dengan tanah tanpa batu-batuan atau benda keras
lainnya.

 Pipa yang ditanam pada tanah yang labil, harus dibuat dudukan
beton pada jarak 2 – 2.5 m.

 Untuk pipa-pipa yang menyebrangi jalan harus diberi pipa


pengaman (selubung) baja atau beton dengan diameter
minimum 2 kali diameter pipa tersebut.

5. Sambungan Pipa

81
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Sambungan Flexible
Sambungan flexible harus disediakan dengan tujuan untuk
menghilangkan getaran dari sumber getaran.

Sambungan flanged
Sambungan flanged harus dilengkapi rubber set/ring, seal dari karet
secara homogen.

Sambung Lem
Penyambungan antara pipa dan fitting PVC mempergunakan lem
yang sesuai dengan jenis pipa dan rekomendasi dari pabrik pembuat.
Pipa harus masuk sepenuhnya pada fitting, untuk itu harus
mempergunakan alat press khusus. Selain itu pemotongan pipa harus
mempergunakan alat pemotong khusus agar pemotongan pipa dapat
tegak lurus terhadap batang pipa.
Cara penyambungan lebih lanjut dan terinci harus mengikuti
spesifikasi dari pabrik pipa.

Sambungan yang Mudah Dibuka


Sambungan ini dipergunakan pada alat-alat saniter sebagai berikut :
 Antara Lavatory Faucet dan supply Valve.
 Pada waste fitting dan siphon. Pada sambungan ini kerapatan
diperoleh dengan adanya packing dan bukan seal threat.

6. Selubung Pipa

 Selubung untuk pipa harus dipasang dengan baik setiap kali


pipa tersebut menembus konstruksi beton.

 Selubung harus mempunyai ukuran yang cukup untuk


memberikan kelonggaran diluar pipa ataupun isolasi.

 Selubung untuk dinding dibuat dari pipa besi tuang ataupun


baja. Untuk yang kedap air harus digunakan sayap.

 Untuk pipa-pipa yang akan menembus konstruksi bangunan


yang mempunyai lapisan kedap air (water proofing) harus dari
jenis “ flushing sleeves”

 Rongga antara pipa dan selubung harus dibuat kedap air dengan
rubber sealed atau “caulk”

9.6.3 Katup Label (Valve Tag)


- Tags untuk katup harus disediakan ditempat-tempat penting guna
operasi dan pemeliharaan.
- Fungsi-fungsi seperti “normally open” atau "normally close” harus
ditunjukkan di tags katup.

82
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- Tags untuk katup harus terbuat dari plat metal dan diikat dengan
rantai atau kawat.

9.6.4 Pembersihan
- Setelah pemasangan dan sebelum uji coba pengoperasian
dilaksanakan, pemipaan di setiap service harus dibersihkan dengan
seksama, menggunakan cara-cara /metoda-metoda yang disetujui
sampai semua benda-benda asing disingkirkan.
- Desinfeksi :
 Dari 50 mg/l chlor selama 24 jam setelah itu dibilas atau dari
200 mg/l chlor selama 1 jam setelah itu dibilas.
 Untuk bak air dipoles dengan cairan 200 mg/l chlor selama 1
jam dan setelah itu dibilas.

9.7. PEKERJAAN LISTRIK

 Lingkup pekerjaan ini adalah menyediakan dan pemasangan panel listrik


termasuk panel kontrol untuk peralatan pompa air bersih, kabel kontrol
berikut peralatan control seperti yang ditunjukkan pada gambar
perencanaan.
 Kabel feeder untuk setiap panel daya termasuk dalam skope pekerjaan
listrik.

9.7.1 Ketentuan-ketentuan Yang Diikuti


Peraturan Umum Instalasi Listrik tahun 2000
Ketentuan-ketentuan yang dianjurkan oleh pabrik.

9.7.2 Material dan Teknis


- Semua komponen-komponen yang digunakan untuk power, panel
dan control panel harus sesuai dengan daftar material.
- Panel-panel harus dibuat dari plat tebal 2 mm dan dilengkapi dengan
kunci dan dibuat oleh panel maker yang disetujui.
- Tiap panel dan unit mesin harus digrounded dengan tahanan
pentanahan kurang dari 2 ohm.
- Pengkabelan untuk instalasi listrik dan control harus dipasang dalam
conduit.
- Penarikan kabel feeder dengan tidak diperbolehkan ada sambungan
- Radius pembelokkan kabel minimum 15 kali diameter kabel
- Starter Motor :
Semua starter untuk pemakaian daya motor 5 HP harus memakai
otomatik star–delta starter, kurang dari 5 HP memakai DOL.

83
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

9.8. PENGUJIAN

9.8.1 Umum
- Semua biaya dan peralatan yang diperlukan untuk melakukan
pengujian disediakan oleh pelaksana Kontraktor.
- Kontraktor harus memberitahukan kepada direksi paling lambat 3
(tiga) hari kerja sebelum mulai pelaksanaan pengujian.
- Dalam masih ada kebocoran atau belum berfungsinya suatu sistim
dengan baik, maka pelaksana harus memperbaiki peralatan tersebut
& mengulangi pengujian lagi.
- Alat-alat bantu untuk pengujian antara lain: manometer,
pompa-pompa dan lain-lain, harus dalam keadaan baik dan ditera
secara resmi.

9.8.2 Pipa dan Jaringan Pipa


- Untuk pipa air bersih, pengujian dilakukan dengan ketentuan 2 (dua)
kali tekanan kerja selama 8 jam tanpa ada penurunan tekanan uji.
Dalam hal ini tekanan uji saluran air bersih = 12 atm. Selanjutnya
sebelum pipa dan jaringan pipa siap untuk pertama kalinya
dioperasikan, maka pelaksana wajib melakukan “desinfektansi”
terlebih dahulu (dengan desinfektansi yang disetujui). Pada
prinsipnya pengetesan dilakukan dengan cara bagian perbagian atau
panjang pipa max. 100 meter.
- Untuk pipa air kotor, air buangan dan ventilasi pengujian dilakukan
dengan test rendam dengan air selama 8 jam.

9.8.3 Pompa
Semua pompa harus diuji sesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya.
Kontraktor harus menghitung kembali besarnya jumlah aliran air yang
mengalir dan total head berdasarkan peralatan mesin (sesuai dengan
penawaran) yang dipasangnya atau mencoba sisa tekanan pada fixture
unit yang paling jauh.

9.8.4 Reservoir
Tangki air setelah dibersihkan harus diuji selama 24 jam tanpa ada
penurunan tinggi air.
Semua peralatan harus dapat berfungsi dengan baik.

9.9. TRAINING

 Kontraktor harus memberikan training bagi operator minimal 3 (tiga) orang


yang ditunjuk oleh pemberi tugas, sebelum diterbitkannya surat keterangan
serah terima pekerjaan pertama.

84
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Materi training teori dan pratek sampai dapat mengetahui operasi dan
maintenance.

9.10. REFERENSI PRODUK

Peralatan, bahan dan material yang dipergunakan harus memenuhi spesifikasi.


Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan alternative lain yang setaraf dan
Kontraktor baru dapat menggantinya bila sudah ada persetujuan resmi dan
tertulis dari Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas.
Referensi produk yang dapat dipakai adalah sebagai berikut :

No Uraian Spesifikasi Teknis Merk / Produk

1 Pompa Booster Packaged Raddyant, Armstrong, Arthur

Debit : 2 x100 LPM

Total Head : 25meter

Power : 2 x 2,5 KW

Lengkap dengan panel control


automatic

2 Pompa WTP Debit : 2 x 300 LPM Raddyant, Armstrong, Arthur

Total Head : 30 m

Power : 2 x 3,7 KW

Type : Centrifugal End


Suction

3 Pompa Transfer Debit : 2 x 300 LPM Raddyant, Armstrong, Arthur

Total Head : 50 m

Power : 2 x 5,5 KW

Type : Centrifugal End


Suction

4 Pompa Submersible Debit : 2 x 100 LPM Raddyant, Armstrong, Arthur


Drainase

(Drainase Submersible Total Head : 15 meter


Pump)

Power : 2 x 0,5 KW

Type : Submersible Pump

Lengkap dengan water level


panel control automatic

85
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

No Uraian Spesifikasi Teknis Merk / Produk

5 Pompa Deep Weel Debit : 300 LPM Raddyant, Armstrong, Arthur

(Sewage Sump Pump) Total Head : 60 meter

Power : 5,5 KW

Type : Submersible / Deep


Well Pump

6 Gate Valve 10 K Arita, Showa, Kitz

7 Check Valve 10 K Arita, Showa, Kitz

8 Strainer 10 K Arita, Showa, Kitz

9 Floater Valve Ball Type Watt, Singer, YUTA, AFA

10 Foot Valve Mizu, Showa, YUTA, AFA


Tekanan 10 Kg/Cm2 Tozen, Proco , Muraflex
11 Fleksibel Connection

12 Level Switch Watt, Singer

13 Pressure Gauge Tekanan 15 kg/Cm2 Nagano, Wika, VPG

14 Pipa air bersih Polypropyline Random (PPR) Westpex


PN 10

15 Pipa Air Panas Polypropyline Random (PPR) Westpex


PN 20

16 Pipa air kotor dan bekas Pipa PVC Class AW 10 kg/cm² Westpex

17 Pipa Vent PVC kelas D 5 kg/cm2 Westpex

18 Fitting PVC Air bersih Class 10 kg/cm² Westpex


Air kotor dan bekas 10
kg/cm2
Vent 5 kg/cm2

19 Hanger rod Galvanized Ex Lokal

20 Clamp Galvanized Ex Lokal

21 Clean out Toto, SAN EI

22 Floor drain Toto, SAN EI

23 Pipa air hujan Pipa PVC Class AW 10 kg/cm² Wavin, Rucika, Pralon

24 STP / IPAL Kapasitas 50 m3 Multi Jaya Fibertech

25 WTP Kapasitas 600 l/m Multi Jaya Fibertech

26 Water Heater Electric Water Heater Ariston, Rheem, AO Smitch,


Polaris

27 Pipa Deep Weel Medium Class Bakrie, PPI, Spindo

28 Screen Sumur Dalam Stainless Steel Johson Screen atau setara

86
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

BAB 10
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN MEDICAL GAS

10.1. UMUM

 Setiap Kontraktor yang menangani pekerjaan ini, haruslah mempelajari


seluruh Dokumen Kontrak dengan teliti, untuk mengetahui kondisi yang
berpengaruh pada pekerjaan.
 Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan
baik dalam spesifikasi ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana
bahan-bahan dan peralatan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan-
ketentuan pada spesifikasi ini.

 Bila ternyata ada perbedaan antara spesifikasi bahan atau peralatan yang
dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan
kewajiban Kontraktor untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut
sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan
tambahan biaya.

10.2. LINGKUP PEKERJAAN

a. Pekerjaan Sentral Gas Medis meliputi pengadaan, pemasangan, penyetelan,


pengelasan dan pengetesan dari semua peralatan/material/mesin seperti yang
disebutkan dalam spesifikasi teknis, maupun pengadaan dan pemasangan
peralatan/material yang tidak disebutkan, akan tetapi secara umum dianggap
perlu agar dapat diperoleh sistem sentral gas medis yang baik, dimana setelah
diuji, dicoba dan disetel dengan teliti, siap untuk dipakai.

87
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

b. Jaringan distribusi adalah dari ruang sentral ke ruang / instalasi tertentu, seperti
Unit Gawat Darurat, Radiologi, PONEK, ICU, ICCU, PICU, NICU, Bedah Sentral,
Ruang Hemodialisa dan Ruang Rawat Inap.
c. Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi, pipa, peralatan dan sentral gas
yang meliputi, oksigen manifold, sentral comp. air dan sentral vacuum
d. Melakukan testing dan commissioning
e. Code dan Standard yang digunakan dalam perencanaan ini adalah : Peraturan
Menteri Kesehatan No. 4 Tahun 2016, SNI 03-7011 Tahun 2004, NFPA 99,

10.3. KOORDINASI

 Adalah bukan tujuan spesifikasi ini atau gambar-gambar rencana untuk


menggambarkan secara detail tentang semua masalah dari peralatan-
peralatan, dan sambungan-sambungannya. Kontraktor harus melengkapi
dan memasang seluruh peralatan-peralatan bantu yang dibutuhkan.
 Gambar-gambar rencana hanya menunjukkan secara umum tentang posisi
dari peralatan-peralatan, pemipaan, ducting dan lain-lain. Kontraktor harus
mengadakan perubahan-perubahan yang diperlukan yang disesuaikan
dengan kondisi-kondisi bangunan tanpa tambahan-tambahan biaya.
 Setiap pekerjaan yang disebut pada spesifikasi tapi tidak ditunjukkan pada
gambar atau sebaliknya, harus dilengkapi dan dipasang.

10.4. PELAYANAN

System instalasi gas medis ini akan melayani ruang-ruang sebagai berikut :

RUANG O2 N 20 CA V CATATAN

Tindakan    
Int. Med. Care    
Perawatan   - 
Bersalin    
ICU    
Treat Mill   - 
Laboratory    
ICCU    

10.5. SYSTEM GAS MEDIS

Sentral Gas Medis adalah sarana distribusi kebutuhan gas di rumah sakit dari ruang
sentral ke ruang – ruang yang membutuhkannya. Sistem sentral menggantikan cara
distribusi gas konvensional yang memakai tabung yang didorong keruangan.

88
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Dengan sistem sentral maka pengadaan, inventory dan pengawasan terhadap


tabung-tabung gas medis dapat dilakukan dengan lebih mudah.

Pendistribusian dari sentral ke ruangan dilakukan dengan menggunakan pipa


tembaga. Pada area tertentu dipasang zone valve dan area alarm, yang berguna
untuk membuka/menutup jalur distribusi gas, area alarm berfungsi untuk memberikan
tanda/alarm apabila tekanan gas pada pipa tidak sesuai dengan yang seharusnya.

Jenis gas yang didistribusikan antara lain: Oksigen (O2), Nitrous Oxide (N2O)
Compressed Air 5 bar, Vacum / Suction dan Anaesthetic Gas Scavening System
(AGS)

Outlet gas medis terletak pada ruangan dan berfungsi seperti stop kontak. Apabila
dibutuhkan maka perawat atau pasien tinggal memasukan connector pada outlet gas
tersebut.

Agar tidak terjadi kesalahan pemakaian, yang dapat berakibat fatal pada pasien,
maka connector setiap gas berbeda bentuk dan dimensinya. Dengan kata lain
connector oksigen tidak akan pernah dapat digunakan pada outlet nitrous oxide dan
sebaliknya.

URAIAN SYSTEM GAS MEDIS :

10.5.1 Oxygen system


System akan terdiri dari beberapa buah tabung gas oxygen dan satu buah
tabung oxygen cair, fully automatic gas manifold, zone box assemblies,
basic monitoring system, pemipaan dan quick connect outlet yang
ditempatkan dalam ruang-ruang yang membutuhkan.
Kelengkapan dari oksigen system antara lain : Reducing Station, Auto
Change Over, Warning Alarm, Shutdown Valve, Block Valve Piping dll.

10.5.2 Compressed air


Terdiri dari compressed (2 buah, 1 standby), storage tank, air drayer, air
filter manifold, piping system dan quick outlet.

10.5.3 Vacuum
Vacuum system terdiri dari vacuum pump (2 buah, 1 stand by) vacuum
tank, filter, manifold, piping system dan quick outlet.
Seluruh equipment ini ditempatkan diruang medical gas (ruang m/e).
Sistem pemipaan akan menghubungkan medical gas equipment ke ruang
perawatan, ruang operasi, ICU dan lain-lain disetiap lantai. Melalui pipa-
pipa tegak dimana pada setiap lantai dilengkapi dengan panel-panel
monitor dan katub-katub kendali.

89
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

10.5.4 Nitrous Oxide


System akan terdiri dari beberapa buah tabung gas nitrous oxide dan satu
buah tabung nitrous oxide cair, fully automatic gas manifold, zone box
assemblies, basic monitoring system, pemipaan dan quick connect outlet
yang ditempatkan dalam ruang-ruang yang membutuhkan.
Kelengkapan dari oksigen system antara lain : Reducing Sation, Auto
Change Over, Warning Alarm, Shutdown Valve, Block Valve Piping dll.

10.6. PERALATAN UTAMA

1. Sentral Gas Oksigen (O2)


Sistem Sentral gas oksigen harus menghasilkan tekanan 4-6 bar pada outlet
Kapasitas : 140 Nm3/h
Jumlah tabung : 10 + 10 tabung
-
Change Over Manifold, finishing color printed PP sheet coating
-
Header for left and right cylinders bank
-
Cylinder Rack
-
Check Valve pada tabung
-
Pigtails
-
Shut-off Valve
-
Regulator tekanan.

2. Sentral Gas Oksigen (N2O)


Sistem Sentral gas oksigen harus menghasilkan tekanan 4-6 bar pada outlet
Kapasitas : 140 Nm3/h
Jumlah tabung : 1 + 1 tabung
-
Change Over Manifold, finishing color printed PP sheet coating
-
Header for left and right cylinders bank
-
Cylinder Rack

-
Check Valve pada tabung
-
Pigtails
-
Shut-off Valve
Regulator tekanan

3. Sentral Sistem Vacuum


Pompa vakum, Oil Sealed
Kapasitas : 2,667 L/min per pompa
Tekanan Kerja : 550 – 700 mmHg

90
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Power Consumption : 2 x 3..7 kW/3 Ph/220-380v/50Hz


Lengkap dengan pengatur, kontrol dan ukur sesuai
-
Tank Receiver 500 liter, galvanized,maximum tank preassure 5 bar
-
Stop valve
-
Separator Tank
-
Non Return Valve
-
Bacterial Filter
-
Vacuum Switch
-
Vacuum Gauge
-
Pump Disconnect Valve
-
Automatic Drai Devise
-
Level Gauge
-
Panel Control Unit
-
Drainage

4. Sentral Compressed Air 5 Bar


sistem udara tekan harus meghasilkan udara tekan, ruang bertekanan non
konstan 50 psi pada outlet dengan kondisi kering,bersih dan bebas
minyak.

Air Compressor
Type : Duplex, oiless
Kapasitas : 430 m3/h
Power Consumption : 2 x 3.7 kW/3 Ph/220 –
380V/50Hz.
Lengkap dengan peralatan pengatur, kontrol dan ukur sesuai
spesifikasi teknis yang terdiri dari:
-
Oilfree Air Compressor
-
After Cooler
-
Refrigerated Air Dryer
-
Automatic Control Panel
-
Tank Receiver 500 liter , galvanized, maximum tank preassure 15 bar
-
Panel Control
-
Line Filter: Pre-Filter ,Active Carbon Filter, Micro Filter,Sterille Filter
-
Manometer
-
Stop Valve
-
Pressure reducing Valve
-
Safety valve
-
Drainage

5. Outlet Gas Medis


-
Outlet gas medis berada dalam box, khusus pada Vakum Outlet memiliki
Hook Base

91
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

-
Outlet Gas Medis memiliki sistem pin Index push type, dibedakan menurut
warna dan memiliki Label nama Gas
-
Ditanam di dalam tembok (Wall Mounted)
-
Outlet memiliki penutup (dust cover) dan screw valve yang dapat
digunakan untuk menutup aliran gas apabila terdapat kebocoran pada
outlet gas
-
Box Outlet terbuat dari bahan steel 1.6 mm tebal backed painting

6. Area Alarm
-
Area Alarm terdapat di dalam Box yang terbuat dari plat besi dengan
ketebalan 1,6 mm, dengan finishing backed painting
-
Panel Box bagian depan terbuat dari plat besi dengan ketebalan 1,2mm
dengan finishing Backed Painting. Pada panel box bagian depan terdapat
label nama gas
-
Pada panel depan terdapat : Test Lamp, Tombol On/Off. Power,Power
Lamp,signal Lamp untuk indikasi Low Pressure, Reset Switch, Pressure
Gauge
-
Power supply 110V/220V 50Hz

7. Zona Valve
-
Zone Valve terdapat di dalam Box dan memiliki Shut Off Valve dan
Pressure Gauge untuk setiap jenis gas
-
Panel Box bagian depan terbuat dari plat besi dengan tebal 1.6 mm
(Backed Painting)
-
Box terbuat dari plat besi dengan ketebalan 1.2 mm, Backed painting
-
Pada Panel box bagian depan terdapat label nama tiap jensi gas
-
Keran Pembuka/Penutup dapat menahan tekanan sampai 18 Kg/cm 2

8. Pipa Tembaga
-
Pipa Tembaga yang digunakan memenuhi syarat standart ASTM B88 type
L
-
Diameter pipa yang digunakan bervariasi antara 12mm s/d 50 mm
-
Pipa tembaga tidak mengandung phosphor atau oli, kedua ujungnya
tertutup
-
Fitting material seperti tube fitting terbuat dari tembaga
- Kawat las yang dipakai untuk menyambung pipa tembaga yang tebuat
dari perak

Pekerjaan instalasi

1. Bracked dan gantungan pipa yang digunakan dari pipa besi, long drath atau
besi siku. Jarak maksimal antara gantungan pipa adalah 2 meter.
2. Penyambungan pipa dilakukan dengan fitting material dari tembaga dan di las
dengan kawat perak
3. Setelah pekerjaan pengelasan selesai antara sentral dan outlet akan dilakukan
flushing

92
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

4. Test kebocoran pada pipa distribusi dilakukan dengan cara preassure test
dengan tekana sekitar 10-12 bar selama 2 (dua ) hari
5. Non Crossing test dilakukan untuk mengecek bahwa pipa distribusi setiap jenis
adalah benar dan tidak tertukar satu sama lain

10.7. TRAINING

 Kontraktor harus memberikan training bagi operator minimal 3 (tiga) orang


yang ditunjuk oleh pemberi tugas, sebelum diterbitkannya surat keterangan
serah terima pekerjaan pertama.
 Materi training teori dan pratek sampai dapat mengetahui operasi dan
maintenance.

10.8. PENGUJIAN

Kontraktor harus melaksanakan pengujian / testing commissioning baik peralatan


maupun instalasi dengan diketahui dan disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan ini menjadi tanggung jawab
Kontraktor.

10.9. REFERENSI PRODUK

Peralatan, bahan dan material yang dipergunakan harus memenuhi spesifikasi.


Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan alternative lain yang setaraf dan
Kontraktor baru dapat menggantinya bila sudah ada persetujuan resmi dan
tertulis dari Konsultan Pengawas.
Referensi produk yang dapat dipakai adalah sebagai berikut :

No Uraian Spesifikasi Teknis Produk


1 Manifold O2, Automatic C&U, Medimax dan Draeger

2 Manifold N2O Automatic C&U, Medimax dan Draeger


3 Sentral Air Duplex C&U, Medimax dan Draeger
Compressor
4 Sentral Vacuum Duplex C&U, Medimax dan Draeger
5 Alarm Analog C&U, Medimax dan Draeger
6 Zone Valve C&U, Medimax dan Draeger
7 Pipa Tembaga ASTM B819 Type L Brasco, Denji
8 Bedhead Alumunium Lokal

93
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

BAB 5
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN PEMADAM KEBAKARAN

10.10. UMUM

 Setiap Kontraktor yang menangani pekerjaan ini, haruslah mempelajari


seluruh Dokumen Kontrak dengan teliti untuk mengetahui kondisi yang
berpengaruh pada pekerjaan ini.
 Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan
baik dalam spesifikasi ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana
bahan-bahan dan peralatan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan-
ketentuan pada spesifikasi ini.
 Kontraktor wajib melengkapi seluruh peralatan-peralatan yang dibutuhkan
sehingga sistem berjalan dan beroperasi dengan baik.
 Bila ternyata ada perbedaan antara spesifikasi bahan atau peralatan yang
dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan
kewajiban Kontraktor untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut,
sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan
tambahan biaya.

10.11. PENJELASAN SISTEM

 Sistem proteksi kebakaran untuk proyek ini terdiri atas sistem hydrant,
sprinkler dan pemadam kebakaran ringan.
 Sistem hydrant yang diinginkan untuk proyek ini adalah menggunakan
sistem pillar hydrant (out door) dan fire landing valve (indoor).
 Tipe dari sistem tersebut diatas direncanakan memakai "tipe basah" (wet
system), ini berarti bahwa semua katup penyediaan air untuk sistem harus
dalam kondisi terbuka penuh dan tekanan dalam air dalam jaringan
pemipaan dijaga setiap saat.
 Cara kerja sistem Hydrant :

94
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Apabila tekanan dalam pipa turun sampai ambang batas yang telah
ditentukan karena adanya kebocoran, maka jockey pump akan hidup
secara otomatis dan mati secara otomatis di ambang batas tekanan
yang juga telah ditentukan atau ketika pompa utama start.
 Apabila tekanan air dalam pipa terus turun karena satu atau lebih katup
hydrant dibuka maka pompa kebakaran utama akan bekerja secara
otomatis dan pompa Jockey mati secara otomatis. Pompa kebakaran
utama mati secara manual oleh operator.
 Jika kedua pompa tersebut gagal bekerja, akan segera berbunyi dengan
nada yang berbeda dengan bunyi alarm system.

10.12. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini adalah pengadaan dan instalasi sistem fire hydrant dan instalasi fire
sprinkler sesuai dengan gambar perancangan dan meliputi antara lain :
- Pengadaan dan instalasi peralatan utama sistem Fire Hydrant yang meliputi
instalasi Electric Fire Hydrant Pump, Engine Fire Hydrant Pump, Jockey Pump
dan Fire Control Panel dengan standard NFPA serta fixtures kebakaran
beserta pemipaannya.
- Pengadaan dan instalasi pemipaan sprinkler, sprinkler head lengkap dengan
Flow Switch, Branch Control Valve, Main Alarm Valve dan perlengkapan
lainnya.
- Pengadaan dan instalasi pemipaan dan peralatan fire hydrant yang meliputi
hydrant box lengkap dengan peralatannya, hydrant pillar, hose rail cabinet,
valve-valve dan perlengkapan lainnya.
- Pengadaan dan Pemasangan Siamese Connection untuk Fire Hydrant dan Fire
Sprinkler type sesuai standard Dinas Pemadam Kebakaran.
- Mengadakan Testing and Commissioning terhadap seluruh sistem fire hydrant
dan sprinkler hingga berfungsi dengan baik serta memenuhi persyaratan
untuk bangunan tinggi.
- Membantu mengurus proses perijinan serta persyaratan lain yang diperlukan
untuk mendapatkan persetujuan bahwa Instalasi sistem fire hydrant dan
sprinkler dapat dinyatakan baik dan layak pakai oleh Dinas Pemadam
Kebakaran serta untuk Unit Pressure Tank harus mendapat sertificate dari
DEPNAKER.
- Mengadakan Training Operasional, waktu serta kesiapannya akan ditentukan
kemudian bersama Pemberi Tugas /Konsultan Pengawas.

95
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

10.13. KETENTUAN BAHAN DAN PERALATAN

10.13.1 Ground Tank


 Ground dengan kapasitas 78 m3 (hydrant) ,terbuat dari konstruksi
beton bertulang kedap air dan difinishing pada bagian dalam.
 Tangki harus mempunyai kelengkapan sebagai berikut :

- Manhole.

- Tangga pengontrol.

- Pipa vent penghubung maupun vent ke udara luar.

- Pipa pengisi lengkap dengan floater valve, pipa peluap dan pipa
penguras.

- Pipa penghubung sekat reservoir yang dilengkapi valve raising


stamp / tungkai panjang sebagai pemutar valve.

- Elektrode water level kontrol

10.13.2 Fire Hydrant Pump

 Pompa pemadam kebakaran harus mampu memasok kebutuhan


air pemadam kebakaran sampai batas maksmimum kemampuan
pompa pada setiap saat secara otomatis.

 Pompa pemadam kebakaran untuk proyek ini terdiri dari dua (1)
pompa utama Hydrant Listrik, 1 (satu) unit utama hydrant diesel
dan satu (1) pompa Jockey.

 Motor pompa harus memenuhi standar motor untuk pompa


pemadam kebakaran sesuai standar NFPA.

 Standard pompa dan kontrol panel harus mengikuti standard


NFPA.

 Peralatan pompa pemadam kebakaran :


- Jockey pump dengan motor listrik
- 1 (satu) Main pump dengan motor listrik
- 1 (satu) main pump dengan diesel engine
- Automatic air release valve
- Inlet dan outlet headers
- Inlet dan outlet valves
- Check valve anti water hammer
- Inlet strainer
- Power dan kontrol panel
- Flow regulator
- Pressure switch

96
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- Pressure gauges
- Electric connection
- Base frame
- Announciating pump status :
- Jockey pump ON, indicating lamp ON
- Main pump ON, alarm horn & indicating lamp ON.
- Water level drop, alarm horn & indicating lamp ON.
- Water level too low, alarm horn, indicating lamp ON.

6. Jockey Pump

 Unit pompa terdiri dari :

- Cast iron casing

- Bronze impeller

- Heavy duty steel shaft

- Mechanical seal

- Heavy duty grease lubricated bearings

- Panel kontrol dengan kelengkapan standarnya

 Data teknis pompa :

- Type : Vertical In Line

- Head : 110

- Debit : 200 LPM

- Power motor : ± 4 KW/3PH/50 Hz

- Speed : 2950 Rpm

- Diameter isap : 2"

- Diameter tekan : 2,5”


 Pompa ini berfungsi untuk menjaga tekanan dalam pipa dan
dijalankan oleh motor listrik. Jockey pump hidup bila tekanan
dalam pipa turun mencapai 50 meter kolom air.
 Jockey pump akan mati bila tekanan dalam pipa telah mencapai
60 meter kolom air atau karena pompa utama kebakaran
bekerja.

7. Electric Main Fire Pump

 Unit pompa terdiri dari :

97
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- Cast iron casing

- Bronze impeller

- Heavy duty steel shaft

- Mecanical seal

- Controller accomplie to NFPA 20.

 Data teknis pompa :

- Jumlah : 1 (satu) unit

- Type : Centrifugal end Suction

- Total head : 100 m

- Debit : 500 GPM (1892,5 LPM)

- Power motor. : ± 45 kW / 380V / 3P/ 50 Hz

 Pompa ini akan hidup bila tekanan air dalam pipa turun sampai
dengan 40 meter kolom air.

 Pompa ini dijalankan oleh motor listrik dan harus dapat hidup
secara otomatis dan mati secara manual oleh operator

 Tenaga listrik untuk menjalankan pompa berasal dari PLN atau


Genset. Daya listrik yang tersedia harus menjamin tenaga listrik
yang dibutuhkan untuk menjalankan pompa setiap saat.

 Tiap tombol listrik yang melayani pompa kebakaran harus diberi


tanda dengan jelas yang bertuliskan : "Pompa kebakaran jangan
dimatikan waktu kebakaran"

 Lampu tanda harus dipasang untuk menyatakan bahwa ada aliran


listrik dan dipasang didekat pompa sedemikian rupa sehingga
mudah dilihat oleh operator. Tanda yang dapat memberi
peringatan apabila aliran listrik terputus harus dipasang pada
panel saklar start motor listrik pompa.

 Aliran listrik untuk tanda dimaksud harus dari aliran listrik lain.
Apabila aliran listrik dari battery maka battery harus dilengkapi
dengan alat pengisi battery yang selalu mengisi setiap saat.
Sekering berkapasitas tinggi harus dipasang untuk :

- Melindungi kabel-kabel listrik yang disambung ke motor


listrik.

- Melindungi motor listrik sesuai dengan standard yang


berlaku.

 Bila sumber listrik dari PLN padam, maka pompa harus dapat
bekerja secara otomatis dalam waktu kurang dari 10 detik,
dengan sumber tenaga dari genset.

98
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

8. Diesel Engine Fire Hydrant Pump


Type pompa : Horizontal Split Casing
Kapasitas : 500 GPM
Head pompa : 100 meter
Type Engine : Diesel
Putaran : 2.950 rpm
Sistem Coupling : Direct Connected (dilengkapi dengan
pelepas coupled secara manual )
Daya : ± 58 HP
Jumlah : 1 (satu) unit
Kelengkapan : Fire Control Panel Pump NFPA Standard
Kelengkapan Engine :
- Accu 24 volt, 80 Amp, 2 buah type maintenance - f ree
- Flexible coupling
- Coupling guard
- Batteries
- Battery rack
- Battery cable
- Silencer
- Exhaust Pipe
- Flexible exhaust connector

 Pompa Hydrant Diesel merupakan back-up apabila pompa


kebakaran elektrik gagal beroperasi

10.13.3 Pemipaan
- Material Pipa yang digunakan Black Steel Pipe sch-40, atau SNI 07-
0039-87 dan harus diusahakan semuanya berasal dari satu merk.
- Demikian juga untuk fitting digunakan Black Steel Pipe class 16 K,
Weld Type.

10.13.4 Valve - valve

7. Gate Valve :
 Untuk diameter valve sampai dengan 50 mm menggunakan tipe
bronze body, non rising stem, screwed bonnet, solid wedge disk,
screwed end. atau bisa digunakan tipe Butterfly untuk diameter
15 mm sampai dengan diameter 25 mm.
 Untuk valve diameter lebih besar dari 50 mm menggunakan tipe
flanged or lugged body, stainless steel disk, stainless steel shaft,
hand wheel operated with position indicator.
 Material body : carbon steel untuk tekanan 300 psi.

99
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

8. Check Valve :
 Untuk diameter valve sampai dengan 50 mm menggunakan
material bronze body, swing type, Y pattern, screwed cup, metal
disk, screwed end.
 Material body : swing silent type dengan stainless steel disk
dengan body material carbon steel untuk tekanan 300 psi.
 Khusus untuk pompa-pompa hydrophor digunakan dual plate
wafer type check valve.

10.13.5 Pillar Hydrant


Pillar hydrant yang digunakan disini adalah jenis short type two way
dengan main valve dan branch valves ukuran 100 x 65 x 65 mm. Jenis
coupling harus disesuaikan dengan model yang dipergunakan oleh mobil
dinas kebakaran kota. Setiap pillar hydrant harus dilengkapi dengan gate
valve untuk memudahkan maintenance.

10.13.6 Hydrant Boxes


Indoor Hydrant Box (class III NFPA) harus terdiri dari peralatan sbb
:
Steel box recessed type, ukuran 750 mm x 1250 mm x 180 mm dicat
duco warna merah dengan tulisan warna putih HYDRANT pada tutup yang
dapat dibuka 180 0 dan dilengkapi stopper.
Box harus dilengkapi Alarm Push Button, Alarm Lamp dan Alarm Bell.
Hose rack untuk slang  40 mm, chromium plated bronze dengan jumlah
gigi disesuaikan dengan lebar box.
Hydrant valve  40 mm dan  65 mm, chromium plated. Sambungan dan
bentuk valve disesuaikan dengan posisi pipa.
Fire Hose (slang kebakaran) ukuran 40 mm x panjang 30 meter lengkap
couplingnya.
Hydrant nozzle variabel spray type size 40 mm. Material baja galvanized,
kuningan atau perunggu.

Outdoor hydrant box (class III NFPA) harus terdiri dari peralatan
sbb :
Steel box outdoor type, ukuran 660 mm x 950 mm x 200 mm dicat duco
warna merah dengan tulisan warna putih HIDRAN pada tutup yang dapat
dibuka 180 0 dan dilengkapi stopper.
Hose rack untuk slang  65 mm, chromium plated bronze dengan jumlah
gigi disesuaikan dengan lebar box.
Hydran valve  40 mm dan  65 mm, chromium plated. Sambungan dan
bentuk valve disesuaikan dengan posisi pipa.
Fire Hose (slang kebakaran) ukuran 65 mm x panjang 30 meter lengkap
couplingnya.

100
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Hydrant nozzle variabel spray type size 65 mm. Material baja galvanized,
kuningan atau perunggu.

10.13.7 Fire Brigade Connection


Fire brigade connection yang dipergunakan disini adalah two way
Siamese connection untuk pasangan free standing dengan ukuran 100 x
65 x 65 mm.
Siemese connection dibuat dari bronze lengkap dengan built-in check
valve dan out coupling yang sesuai dengan standar yang dipergunakan
oleh Dinas Pemadam Kota.

10.13.8 Valve Box


Bak kontrol untuk valve terbuat dari konstruksi beton bertulang dengan
dimensi : panjang x lebar = 60 x 60 cm dan dalam disesuaikan dengan
kedalaman pipa.
Lokasi penempatan valve box adalah seperti yang terlihat dalam gambar
perencanaan.

10.13.9 Sistem Pengoperasian


 Pelayanan hydrant pilar diluar bangunan dan pelayanan dalam
bangunan digunakan satu set pompa yang terdiri dari jockey pump,
electric hydrant pump dan diesel hydrant pump dengan tekanan kerja
± 12 kg/cm2.
 Pengaturan kerja pompa dilakukan secara automatic dengan pressure
switch pump Control, control valve serta panel-panel pengoperasian.
 Semua ketentuan-ketentuan unit pompa beserta perlengkapannya
harus mengikuti NFPA 20 standard.

10.13.10 Panel Kontrol


 Panel kontrol merupakan kelengkapan unit sistem fire hydrant pump
yang dapat mengatur kerja pompa secara automatic baik jockey
pump sebagai pompa pembantu, pompa utama penggerak electric
maupun pompa penggerak engine.
 Khusus pompa penggerak engine akan bekerja secara automatic bila
saluran daya listrik terputus pada saat terjadi kebakaran.

10.13.11 SPRINKLER SYSTEM

9. Peralatan Sprinkler Head


- Type : Pendant glass bulb conseal type
- Temperature ratings : 57 deg C
- Warna : orange
- Size : 1/2"

101
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- Approval : EOC, UL Listed


- Pemakaian : Daerah umum

10. Jaringan instalasi sprinkler


- Jaringan pemipaan sprinkler dibuat per zone dimana setiap zone
dilengkapi dengan flow switch, Pressure Reducing Valve dan Gate
Valve.
- Flow switch berfungsi sebagai alat deteksi untuk mengetahui
zone mana yang terjadi kebakaran di mana akan ditunjukkan
pada MCFA dan panel Annunciator.
- Gate valve akan digunakan untuk menutup jaringan suplay secara
manual apabila sudah tidak diperlukan pengetesan.

10.13.12 Fire Extinguisher


- Untuk ruangan kantor menggunakan Fire Extinguisher type Dry
Chemical Multi Purposes (ABC) 3.5 kg.
- Untuk ruangan trafo, genset menggunakan Fire Extinguisher type
Carbon Dioksida (CO2) 25 kg.

10.14. PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN

10.14.1 Pompa - Pompa


Pompa-pompa harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik
pembuatnya.
Pompa-pompa dipasang dalam rumah pompa diatas pondasi beton
dengan kekuatan dua kali berat pompa dan disesuaikan dengan
dimensinya. Perletakan pompa-pompa adalah seperti pada gambar
perencanaan.
Pengkabelan dan alat-alat bantu harus lengkap terpasang dan dijamin
bahwa sistem dapat bekerja dengan baik.

10.14.2 PIPA

11. Umum
Pemasangan pipa dan perlengkapannya serta peralatan lainnya harus
sesuai dengan gambar rencana dan harus dikerjakan dengan cara
yang benar untuk menjamin kebersihan serta kerapihan.
Pekerjaan harus ditunjang dengan suatu ruang yang longgar, tidak
kurang dari 50 mm diantara pipa-pipa atau dengan bangunan &
peralatan
Semua pipa dan fitting harus dibersihkan dengan cermat dan teliti
sebelum dipasang / disambung.

102
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Pekerjaan perpipaan harus dilengkapi dengan semua katup-katup


yang diperlukan, antara lain katup penutup, pengatur, katup balik
dan sebagainya, sesuai dengan fungsi sistem dan yang diperlihatkan
pada gambar.
Semua perpipaan yang akan disambung dengan peralatan, harus
dilengkapi dengan union atau flange
Sambungan lengkung, reducer dan expander dan sambungan-
sambungan cabang pada pekerjaan perpipaan harus mempergunakan
fitting buatan pabrik
Katup (valves) dan saringan (strainers) harus mudah dicapai untuk
pemeliharaan dan penggantian
Sambungan – sambungan fleksibel harus dipasang sedemikian rupa
dan angkur pipa secukupnya harus disediakan guna mencegah
tegangan pada pipa atau alat-alat yang dihubungkan oleh gaya yang
bekerja kearah memanjang.
Pada pemasangan alat-alat pemuaian, angkur-angkur pipa dan
pengarah-pengarah pipa harus secukupnya disediakan agar
pemuaian serta perenggangan terjadi pada alat-alat tersebut, sesuai
dengan permintaan & persyaratan pabrik.
Selama pemasangan, bila terdapat ujung-ujung pipa yang terbuka
dalam pekerjaan pemipaan yang tersisa pada setiap tahap pekerjaan,
harus ditutup dengan menggunakan caps atau plug untuk mencegah
masuknya kotoran / benda-benda lain.
Semua pemotongan pipa harus memakai pipa cutter dan harus rapi
dan tidak tajam (diampelas).
Semua pipa harus dipasang lurus sejajar dengan dinding / bagian
dari bangunan pada arah horizontal maupun vertikal.
Semua pemipaan yang akan disambung dengan peralatan harus
dilengkapi dengan wartel mur atau flange.
Pekerjaan pemipaan tidak boleh digunakan untuk pentanahan listrik.

12. Pipa Tekan


Pipa tekan dari pompa diperlengkapi dengan stop valve (gate valve),
non return valve (check valve), flexible connection, dan manometer
tekan.
Pipa isap dan pipa tekan dicat dasar dan cat finishing warna merah.

13. Pipa Induk Proteksi Kebakaran


Pemasangan pipa adalah sesuai dengan gambar perencanaan.
Pada header dipasang pressure switch yang mengatur mati /
hidupnya masing-masing pompa, pipa serta perlengkapan untuk
pengetesan pompa. Pada bagian-bagian tertinggi dari pipa dipasang
air valve dia. 25 mm.

103
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

14. Penggantung dan Penumpu Pipa


Pemipaan harus ditumpu atau digantung dengan hanger, brackets
atau sadel dengan tepat dan sempurna agar dimungkinkan gerakan-
gerakan pemuaian atau peregangan pada jarak yang tidak boleh
melebihi jarak yang diberikan dalam list berikut ini :
Pipa Black Steel Medium Class

No Ukuran Pipa Interval Interval Tegak


(mm) Mendatar (m)
(m)
1 ≤  20 1.8 2
2  25 ~  40 2.0 3
3  50 ~  80 3.0 4
4  100 ~  150 4.0 4
5  200 atau lebih 5.0 4

Bila dalam suatu kelompok pipa yang terdiri dari bermacam-macam


ukuran, maka jarak interval yang dipergunakan harus berdasarkan
jarak interval pipa ukuran terkecil yang ada
Sebelum pipa dipasang, support harus dipasang dulu dalam keadaan
sempurna. Semua pemasangan harus rapi dan sebaik mungkin.
Semua pipa dan gantungan, penumpu harus dicat dasar zinchromate
dan pengecatan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.

15. Pipa Dalam Tanah


Penggalian untuk mendapatkan lebar dan kedalaman yang cukup.
Membuat tanda letak dasar pipa setiap interval 3 meter pada dasar
galian dengan adukan semen. Semua galian pipa harus dilakukan
pengurugan serta pemadatan kembali seperti kondisi semula.
Kedalaman pipa minum minimum 80 cm dibawah permukaan tanah.
Semua pipa diberi lapisan pasir yang telah dipadatkan setebal 15 –
30 cm untuk bagian atas dan bagian bawah pipa dan baru diurug
dengan tanah tanpa batu-batuan atau benda keras lainnya.
Pipa dibalut wrapping bahan bitumen sheet.
Pipa yang ditanam pada tanah yang labil, harus dibuat dudukan
beton pada jarak 2 – 2.5 m.
Untuk pipa-pipa yang menyebrangi jalan harus diberi pipa pengaman
( selubung ) baja atau beton dengan diameter minimum 2 kali
diameter pipa tersebut. celah antara selubung dengan pipa diisi
pasir.

16. Selubung Pipa

104
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Selubung untuk pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa
tersebut menembus konstruksi beton.
Selubung harus mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan
kelonggaran diluar pipa ataupun isolasi celah antara selubung
dengan dinding luar pipa minimal 25 mm.
Selubung untuk dinding dibuat dari pipa besi tuang ataupun baja.

17. Sambungan Pipa

Sambungan Las
Penyambungan antara pipa dan fitting mempergunakan sambungan
las berlaku untuk ukuran diatas  65 mm. Sambungan las ini berlaku
antara pipa baja dan fitting las. Kawat las atau elektrode yang dipakai
harus sesuai dengan jenis pipa yang dilas.
Sebelum pekerjaan las dimulai, Pelaksana Pekerjaan harus
mengajukan kepada Konsultan Pengawas contoh hasil las untuk
mendapat persetujuan tertulis.
Tukang las harus mempunyai sertifikat pengelasan dan hanya boleh
bekerja sesudah mempunyai surat ijin tertulis dari Konsultan
Pengawas
Setiap bekas sambungan las harus segera dicat dengan cat khusus
untuk mencegah korosi.
Alat las yang boleh dipergunakan adalah alat las listrik yang
berkondisi baik menurut penilaian Konsultan Pengawas.

Sambungan Ulir
Penyambungan antara pipa dan fitting mempergunakan sambungan
ulir berlaku untuk ukuran sampai dengan  65 mm.
Kedalaman ulir pipa harus dibuat sehingga fitting dapat masuk pada
pipa dengan diputar tangan sebanyak 3 ulir.
Semua sambungan ulir harus mempergunakan perapat Henep dan
zink white dengan campuran minyak.
Semua pemotongan pipa harus memakai pipe cutter dengan pisau
roda.
Tiap ujung pipa bagian dalam harus dibersihkan dari bekas cutter
dengan reamer.
Semua pipa harus bersih dari bekas bahan perapat sambungan.

Sambungan Flexible
Sambungan flexible harus disediakan dengan tujuan untuk
menghilangkan getaran dari sumber getaran.

105
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Sambungan flanged
Sambungan flanged harus dilengkapi rubber set/ring, seal dari karet
secara homogen.

Sambungan yang Mudah Dibuka


Sambungan ini dipergunakan pada alat-alat saniter sebagai berikut :
 Antara Lavatory Faucet dan supply Valve.
 Pada waste fitting dan siphon. Pada sambungan ini kerapatan
diperoleh dengan adanya packing dan bukan seal threat.

18. Selubung Pipa


 Selubung untuk pipa harus dipasang dengan baik setiap kali
pipa tersebut menembus konstruksi beton.
 Selubung harus mempunyai ukuran yang cukup untuk
memberikan kelonggaran diluar pipa ataupun isolasi.
 Selubung untuk dinding dibuat dari pipa besi tuang ataupun
baja. Untuk yang kedap air harus digunakan sayap.
 Untuk pipa-pipa yang akan menembus konstruksi bangunan
yang mempunyai lapisan kedap air (water proofing) harus dari
jenis “ flushing sleeves”.
 Rongga antara pipa dan selubung harus dibuat kedap air dengan
rubber sealed atau “caulk”

19. Pemasangan Katup-katup.


Katup-katup harus disediakan dan dipasang sesuai yang diminta
dalam gambar rencana dan spesifikasi agar sistem dapat bekerja
dengan baik.

10.15. LINGKUP PEKERJAAN LISTRIK

Lingkup pekerjaan ini adalah menyediakan dan pemasangan panel listrik berikut
peralatan kontrol seperti yang ditunjukkan pada gambar perencanaan.
Kabel feeder untuk setiap panel daya termasuk dalam skope pekerjaan listrik.

10.15.1 Ketentuan-ketentuan Yang Diikuti


Peraturan Umum Instalasi Listrik tahun 2000
Ketentuan-ketentuan yang dianjurkan oleh pabrik.

106
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

10.15.2 Material dan Teknis


Semua komponen-komponen yang digunakan untuk power, panel dan
kontrol panel harus sesuai dengan daftar material.
Panel-panel harus dibuat dari panel 2 mm dan dilengkapi dengan kunci
dan dibuat oleh panel maker yang disetujui perencana dan Konsultan
Pengawas.
Tiap panel dan unit mesin harus digrounded dengan tahanan pentanahan
kurang dari 2 ohm.
Pengkabelan untuk instalasi listrik dan control harus dipasang dalam
conduit.
Penarikan kabel feeder dengan tidak diperbolehkan ada sambungan
Radius pembelokkan kabel minimum 15 kali diameter kabel
Starter Motor :
- Semua starter untuk pemakaian daya motor 5 HP harus memakai
otomatik star – delta starter, kurang dari 5 HP memakai DOL.
- Start – delta starter harus dilengkapi dengan thermal overload.
Panel start – delta dilengkapi dengan :
- Pilot lamp – red, green, yellow
- Ampermeter – 3 phase ( selector switch )
- Voltmeter – 3 phase
- Reset button

10.16. TESTING

 Seluruh sistem dilakukan percobaan sampai berfungsi dengan baik. Peralatan


testing disediakan oleh Kontraktor dan atau beban / biaya Kontraktor
sendiri. Pada waktu testing dan percobaan diawasi oleh wakil pemilik dan
pengawas lapangan.
 Kontraktor harus melaksanakan pengujian terhadap sistim instalasi yang
telah dipasang, baik secara sebagian maupun secara keseluruhan, sesuai
dengan peraturan -peraturan yang telah berlaku atau yang ditentukan oleh
spesifikasi.
 Kontraktor harus mengadakan pengujian pada waktu pihak pengawas
lapangan hadir, dan pihak pengawas lapangan akan menentukan apakah
testing yang dilakukan cukup baik atau diulang kembali. Kontraktor harus
menanggung segala biaya yang timbul dalam pengujian-pengujian ini.
 Apabila didalam pengetesan instalasi ini menyangkut pihak lain, maka pihak
lain tersebut harus ikut menyaksikan pengetesan ini dan diminta
memberikan saran-saran / masukan agar jalannya testing aman.
 Kontraktor harus memberikan hasil pengujian kepada pengawas lapangan.
Hasil-hasil pengujian akan dipakai untuk menentukan apakah sistim
instalasi yang telah dipasang berfungsi sebagaimana mestinya.

107
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Pengujian oleh dinas kebakaran harus dilakukan sampai mendapatkan Surat


Izin / Rekomendasi untuk pengurusan IPB (Izin Penggunaan Bangunan)
segala sesuatunya merupakan tanggung jawab Kontraktor.

10.16.1 Instalasi Pipa


 Seluruh instalasi pipa harus dilaksanakan testing dengan test
pressure 15 ATM bagian per bagian, masing-masing selama 4 jam
terus menerus, tanpa ada kebocoran / penurunan pada test pressure.
 Setiap kali dilakukan penyambungan pipa pemadam kebakaran
dilakukan testing ini.

10.16.2 Pompa
 Dapat bekerja secara otomatis dan manual
 Dapat berfungsi dengan sumber daya dari PLN maupun dari genset.

10.17. TRAINING

 Kontraktor harus memberikan training bagi operator minimal 3 (tiga) orang


yang ditunjuk oleh pemberi tugas, sebelum diterbitkannya surat keterangan
serah terima pekerjaan pertama.
 Materi training teori dan praktek sampai dapat mengetahui operasi dan
maintenance.

10.18. REFERENSI MERK/PRODUK

Peralatan, bahan dan material yang dipergunakan harus memenuhi spesifikasi.


Pelaksana Pekerjaan dimungkinkan untuk mengajukan alternative lain yang
setaraf dan Pelaksana Pekerjaan baru dapat menggantinya bila sudah ada
persetujuan resmi dan tertulis dari Konsultan Pengawas.
Referensi produk yang dapat dipakai adalah sebagai berikut :

No Peralatan Spesifikasi Alternatif Merk / Produk


1 Pompa Fire Hydrant Standard NFPA 20, lengkap dengan - RADDYANT
Fire Control, Pressure Switch & - ARMSTRONG
Aksesories - Arthur

2 Pompa Jockey lengkap dengan Fire Control, - RADDYANT


Pressure Switch dan aksesories - ARMSTRONG
- Arthur

108
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

No Peralatan Spesifikasi Alternatif Merk / Produk


3 Hydrant Pillar Baja Tuang - Appron
type Two Way - Ozeki
- Yamato

4 Hydrant Box Indoor uk: 750 x 1250 x 180 mm - Appron


Outdoor uk: 660 x 950 x 200 mm - Ozeki
Lengkap dengan fire hose, machino - Yamato
coupling, variable jet spray

5 Siamesse Concection Ukuran : 1000 x 65 x 65 mm - Appron


Free Standing - Ozeki
Jenis coupling Vander Heyden - Yamato

6 Pipa Fire Hydrant Black Steel Medium Class Bakrie/Spindo

7 Fitting Class 20 k FKK/ Benkan/ HE/ TSP

8 Gate Valve Class 20 K - Arita


- Showa
- Kitz

9 Check Valve Class 20K - Arita


- Showa
- Kitz

10 Strainer Class 20K - Arita


- Showa
- Kitz

11 Pressure Switch 0 - 15 kg/cm² Potter electric/ Fanal

12 Pressure Gauge 0 - 15 kg/cm² - Nagano


- Wika
- VPG

13 Main Alarm Valve Class 20 K - Watts


- Shurjoint
- Tyco

14 Hydrant Valve Class 20 K - Arita


- Nibco
- Showa

15 Automatic Air Vent Cast Iron - Yoshitake


- Amstrong
- Samyang

16 Flow Switch Detector - Potter Electric


- System Sensor

109
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

No Peralatan Spesifikasi Alternatif Merk / Produk


17 Head Sprinkler - Viking
- Grinnel
- Tyco
18 Fire Extinguisher Dry Chemical Portable - Yamato
CO dilengkapi dengan roda - Appron
- Gunnebo
19 Expansion Joint Bahan stainless steel dengan flange - Yositake
mild steel atau ekivalen dengan - Tozen
mechanical grooved coupling dengan - Victaulic
bahan body terbuat dari ductile iron
yang dilengkapi EPDM grooved
rubber

BAB 6
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN TATA UDARA DAN VENTILASI MEKANIK

10.19. LINGKUP PEKERJAAN

 Lingkup pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasangan, pengujian, garansi,


sertifikasi, service, pemeliharaan, penyediaan gambar terinstalasi (as-built
drawing), petunjuk operasi dan pemeliharaan serta latihan petugas instalasi
ini dari pihak pemilik bangunan.
 Kontraktor harus bertanggung jawab untuk mengenali dengan baik semua
persyaratan yang diminta didalam spesifikasi ini, termasuk gambar-gambar,
perincian penawaran (bills of quantity), standard dan peraturan yang terkait,
petunjuk dari pabrik pembuat, peraturan setempat dan perintah dari
Pengawas Lapangan selama masa pelaksanaan pekerjaan. Klaim yang terjadi
atas pengabaian hal-hal di atas tidak akan diterima.
 Bila ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi peralatan dan material
yang dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan, merupakan
kewajiban Kontraktor untuk menggantinya tanpa ada penggantian biaya

10.19.1 Lingkup Pekerjaan Utama


Lingkup pekerjaan utama ini akan meliputi tetapi tidak terbatas pada:
 Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian Unit AC system
Split lengkap dengan kontrolnya. Unit AC terdiri dari Indoor Unit (IU)
dan Outdoor Unit (OU), dimana Indoor Unit ditempatkan di dalam
ruangan sedangkan Outdoor Unit ditempatkan di luar ruangan.
Khusus untuk Ruang OK menggunakan sistem OT Ceilling Laminer.
 Pengadaan, pemasangan dan pengujian pemipaan refrigerant lengkap
dengan isolasi thermis, vapour barrier dan bahan perlengkapan
lainnya yang diperlukan.

110
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian instalasi ducting


distribusi udara lengkap dengan damper, gantungan penguat dan
sebagainya.
 Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian system ventilasi
Exhaust Fan dan Intake Fan sesuai dengan Gambar Perencanaan.
 Pengadaan, pemasangan, dan pengujian seluruh instalasi air
pengembunan (drainage) sampai ke saluran air terdekat.
 Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian interlock system
instalasi tata udara dan ventilasi dengan system fire alarm yang ada.
 Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian sumber daya
listrik bagi instalasi ini seperti kabel, pressure sensor dan semua
perlengkapan penunjang lainnya.
 Melaksanakan pekerjaan testing, adjusting dan balancing dari semua
instalasi yang terpasang, sehingga instalasi bekerja dengan
sempurna, sesuai dengan kriteria design.
 Memberikan training mengenai cara pengoperasian, pemeliharaan
dan perbaikan dari peralatan-peralatan Air Conditioning dan instalasi
terpasang. Program training harus mencakup segi teori / prinsip
dasar serta aplikasinya.
 Menyerahkan gambar - gambar, buku petunjuk cara menjalankan
dan memelihara serta data teknis lengkap peralatan instalasi
terpasang.
 Mengadakan pemeliharaan instalasi ini secara berkala selama masa
pemeliharaan.
 Memberikan garansi terhadap mesin / peralatan dan instalasinya
yang terpasang selama 1 (satu) tahun sejak serah terima pertama
(kesatu).
 Melakukan testing dan commissioning instalasi tersebut.
 Membuat As-built drawing.

10.19.2 Lingkup Pekerjaan Terminasi


 Pekerjaan yang diuraikan di dalam spesifikasi ini adalah pekerjaan
yang mempunyai hubungan dengan instalasi lain yang harus secara
lengkap dan terkoordinasi dikerjakan oleh Kontraktor instalasi ini.
 Menyambung kabel daya ke unit AC dan Fan yang disediakan oleh
Kontraktor listrik.
 Menyambung pipa drain ke pipa drain utama sampai ke saluran
terdekat.
 Koordinasi dengan Kontraktor lain maupun Instansi terkait untuk
menjamin bahwa instalasi tersebut sudah benar, aman dan
memenuhi persyaratan.

111
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

10.19.3 Lingkup Pekerjaan Yang Terkait


 Pekerjaan yang diuraikan di dalam spesifikasi ini adalah pekerjaan
struktur, sipil atau finishing yang diperlukan untuk keperluan operasi
dan pemeliharaan instalasi ini yang harus dikerjakan oleh Kontraktor
ini, kecuali disebutkan lain didalam bill of quantity bahwa akan
dikerjakan oleh Kontraktor lain / tidak termasuk skope pekerjaan.
 Pengadaan dan pemasangan semua pekerjaan sipil yang terjadi
akibat pekerjaan instalasi tata udara ini.
 Perbaikan kembali semua kerusakan dan finishing yang
diakibatkan oleh pekerjaan instalasi ini.
 Melakukan pekerjaan atau ketentuan lain yang tercantum dalam
dokumen ini berserta addendumnya.
 Pekerjaan sipil dan finishing yang diperlukan dan perapian
kembali yang diakibatkan oleh instalasi AC dan Fan.

10.20. PERSYARATAN TEKNIS UMUM

10.20.1 Umum
 Spesifikasi teknis / RKS di bawah ini menjelaskan secara umum
ketentuan ketentuan yang perlu diikuti untuk semua bagian yang
dalam pelaksanaannya berhubungan dengan instalasi Air
Conditioning (Tata Udara).
 Gambar-gambar dan spesifikasi adalah ketentuan spesifik yang
saling melengkapi dan sama mengikatnya.

10.20.2 Publikasi, Code dan Standard


 Publikasi, code dan standard yang berlaku di Indonesia wajib
dijadikan pedoman untuk instalasi peralatan ini. Untuk publikasi,
code dan standard yang belum ada di Indonesia, Kontraktor wajib
mengikuti publikasi, code dan standard internasional yang berlaku
dan merupakan edisi terakhir antara lain seperti :
 SMACNA – 85
 ASHRAE – Guide and data Book, ARI
 NFPA – 90A
 ASTM, ASME
 AMCA
 ARI
 Keputusan / Peraturan Menteri, Gubernur dan Pemerintah daerah
 Peraturan lainnya yang dikeluarkan oleh instansi yang
berwenang
 Petunjuk dari pabrik pembuat peralatan

112
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 ASHRAE 170 Ventilation of Healtcare Facilites, yang merupakan


acuan dasar Permenkes serta Pedoman Teknis Tata udara Rumah
Sakit.

 Sesuai Permenkes no.24 Thn 2016, dinyatakan pada Pasal 38


adalah sebagai berikut :

- Peraturan ini wajib berlaku berlaku dalam 5 tahun sejak


ditetapkan Permenkes ini pada tahun 2016 untuk Rumah Sakit
yang sudah beroperasi.

- Peraturan ini wajib berlaku dalam 2 Tahun sejak ditetapkan


Permenkes ini pada tahun 2016 untuk Rumah Sakit yang dalam
Tahap Perancangan, dan atau konstruksi Pembangunan.

10.20.3 Kondisi Perancangan

a. Kondisi Udara Luar


- Temperatur 35° C
-Relative Humidity 78 %
b. Kondisi dalam ruangan ( semua ruangan yang dikondisikan)
-Temperatur 25°C +/- 1°C
-Relative Humidity 55% +/- 5% RH
c. Noise Criteria
-Office 40 – 45 NC
-Koridor, Area Publik 40 – 45 NC

10.20.4 MASA JAMINAN

 Semua Pekerjaan instalasi harus dijamin akan bekerja dengan sempurna.


Semua pekerjaan yang masuk dalam lingkup pekerjaan ini harus diberi masa
jaminan selama 1 (satu) tahun setelah masa penyerahan pekerjaan tersebut.
 Garansi compressor AC VRV adalah 36 bulan terhitung dari tanggal start up
dan komisioning.
 Garansi spare parts AC VRV adalah 12 bulan terhitung dari tanggal start up
dan komisioning
 Garansi kompresor AC NON VRV adalah 36 bulan terhitung dari tanggal start
up dan komisioning khusus untuk kapasitas 0.5 – 5 PK.
 Garansi kompresor AC NON VRV adalah 12 bulan terhitung dari tanggal start
up dan komisioning khusus untuk kapasitas diatas 5 PK.
 Garansi spare parts AC NON VRV adalah 12 bulan terhitung dari tanggal start
up dan komisioning.

113
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

10.20.5 Perlindungan Kebakaran


 Semua peralatan maupun instalasi yang mengharuskan tahan
terhadap api dalam jangka waktu tertentu, maupun terhadap
penyebaran api yang disebabkan adanya celah-celah antara pipa
dengan dinding atau lantai harus menggunakan material yang sesuai
untuk tujuan tersebut.

10.21. PERALATAN UTAMA

10.21.1 AC Split

a. Lingkup Pekerjaan

Secara umum Sub paket Pekerjaan sistem Tata Udara Dan Ventilasi
Mekanis ini meliputi pengadaan, pemasangan, testing, adjusting, dan
pemeliharaan dari pekerjaan-pekerjaan tersebut di bawah ini.

2.1 Pengadaan dan pemasangan VRV aircooled system dengan


menggunakan inverter DC yang terdiri dari 1 Outdoor dan beberapa
indoor unit lengkap dengan control panel lengkap dengan electronic
expansion valve di indoor dan outddor unit dan peralatan standart
pabrik lainnya.

2.2 Pengadaan dan pemasangan unit-unit indoor unit lengkap


dengan filter sementara, filter permanen, fan, cooling coil, casing
box drain pain, hanger lengkap, bolt spring mounting dan
perlengkapan standar pabrik.

2.3 Pengadaan dan pemasangan system pemipaan refrigerant


lengkap dengan isolasi, lengkap peralatan pemipaan dan
penggantung pipa.

2.4 Pengadaan dan pemasangan unit-unit AC split, dengan


kapasitas, jumlah dan tipe indoor unit sesuai dengan schedule
peralatan lengkap dengan control panel dan peralatan standar pabrik.

2.5 Pengadaan dan pemasangan system cerobong udara berikut


isolasi luar dan dalam, damper-damper, diffuser/grille, penggantung
serta kelengkapan lainnya.

2.6 Pengadaan dan pemasangan Fresh intake Air Fan, toilet


exhaust dan unit-unit fan, berikut system ductingnya dan
kelengakapan lainnya dengan kapasitas, tipe dan jumlah sesuai
dengan skedul peralatan.

b. Umum
Unit AC harus menggunakan tipe VRV/F aircooled. Menggunakan
inverter DC. Terdiri dari 1 Outdoor dan multiple indoor, dimana
setiap indoornya mempunyai kemampuan mendinginkan ruangan

114
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

dan bisa dikontrol setting temperature dan fan speednya secara


independent dengan menggunakan remote control tipe kabel
maupun central controller, terkoneksi dalam 1 refrigerant sirkuit.
Seluruh Outdoor, indoor, remote control, refnet joint, central
controller harus merupakan merek yang sama dengan merek AC yang
digunakan. Refrigerant yang digunakan ramah lingkungan atau tipe
R410A.

Kompresor
Kompresor haruslah merupakan tipe Scroll (Fully Hermetic,
R410A ) yang mempunyai efisiensi tinggi dan dilengkapai dengan
control inverter yang dapat merubah kecepatan putaran kompresor
menyesuaikan dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Magnet
tipe Neodymium harus terpasang di dalam rotor kompresor, Magnet
Ferrite tidak diperbolehkan.

Heat Exchanger
Heat Exchanger harus terbuat dari tube tembaga yang dipasangkan
secara mekanik ke aluminium blue fin, di mana blue fin ini haruslah
dilapisi dengan lapisan anti karat setebal 0.2 – 0.3 micron.
Fan Motor
Motor Fan di Outdoor unit harus memiliki kecepatan bertingkat yang
dikendalikan dengan inverter DC dan mempunyai kemampuan untuk
menurunkan noise level jika beroperasi di malam hari baik secara
otomatis maupun manual. Eksternal Static Pressure untuk
Outdoor harus mencapai pada 78.4 Pa.

Perlengakapan Keselamatan
Peralatan Keselamatan berikut ini harus sudah termasuk di dalam
outdoor unit : High pressure switch, Control circuit fuses, crank case
heaters, fusible plug, thermal protectors for compressor and fan
motors,over current protection untuk inverter dan anti-recycling
timers, sub cooling.
Oil recovery mode harus beroperasi secara otomatis setiap 6 jam
opersi untuk memastikan kembalinya oil ke compressor.
3.2 Sistem Kontrol
Unit AC ini harus bisa dikendalikan dari 2 kontrol yakni remote
control tipe kabel dan sentral kontroler
Sentral kontroler harus rakitan dari pabrik yang sama dengan merek
AC yang disupply dan merupakan tipe touch screen. Panjang kabel
yang bisa control yang menghubungkan indoor AC dan outdoor AC

115
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

sampai ke sentral controller bisa mencapai 1000 meter tanpa


amplifier signal sehingga memudahkan untuk peletakan sentral
controller ini diruangan kontol yang diinginkan sentral controller
harus mampu menampilkan:
 Icon dari setiap indoor
 Suhu di dalam ruangan setiap indoor
 Mengendalikan operasi indoor
 Schedule operasi untuk 1 tahun
 Setting suhu, fan, dll untuk setiap indoor
 Error yang terjadi setiap indoor

Untuk memenuhi fungsi kontrolnya, indoor harus


setiap
dihubungkan dengan indoor lain secara looping menuju outdoornya
yang kemudian menuju sentral controller dengan menggunakan 2
kabel ukuran minimal ketebalan 1.25 mm
Kontrol sistem unit AC harus dilengkapi dengan Automatic address
setting function dari pabriknya.

c. Spesifikasi Teknis.

 Unit memakai refrigerant R.22

 Kapasitas unit berdasarkan kepada :


Udara pendingin kondensor 35ºC
Temperatur ruang 24 oC ; 55% ± 5 % RH

 Kompresor
Kompresor dari jenis Scroll, dimana motor didinginkan oleh gas
dari sisi suction. Masing-masing kompresor dilengkapi dengan :

- Star delta starter atau DOL

- High refrigerant pressure safety cut out (manual reset)

- Low refrigerant pressure safety cut out (Automaticaly reset)

- Spring Vibrator isolator

- Crankcase heater

- Automatic reversible oil pump

- Automatic heater untuk pengaturan kelarutan minyak selama


shut down

- Oil pressure cut out (manual reset)

- Thermal overload, single phasing protection dan external


overload relay

116
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- Sight glass dan oil filter

- Service valve disisi suction dan discharge untuk setiap


kompresor.

 Condensing Unit (OU)


Casing dari outdoor unit harus waterproof, galvanized steel yang
difinish memakai baked enamel. Coil harus dibuat dari seamless
copper tube dengan alumunium fin. Tipe Fan dari condensing
unit adalah propeller dengan hubungan langsung dan dilengkapi
dengan pelindung / pengaman.

 Indoor Unit (IU)

- Casing dari indoor unit seluruh permukaan bagian dalam


harus diisolasi dengan bahan fibre glass atau mineral wool
tebal 25 mm. Blower dari indoor fin dari type centrifugal,
double inlet atau single inlet forward curved, multi blade
dengan pergerakan langsung atau tidak langsung memakai
belt.

- Coil harus terbuat dari seamless copper tube lengkap dengan


mekanikal alumunium fin, refrigerant (liquid) line mempunyai
combination moisture indicator dan sight glass, refrigerant
filter drier, dan liquid line solenoid valve. Suatu drain yang
cukup dapat menampung air condensasi pada keadaan
minimum.

 Filter dan Control

- Semua unit harus dilengkapi dengan washable alumunium


filter tebal 25 mm. Suatu room thermostat yang dilengkapi
dengan switch off, fan speed (low, med, high), cool dan room
temperatur setting akan memfungsikan unit beroperasi.

10.21.2 VENTILASI

d. Umum
 Spesifikasi yang diuraikan di bawah ini adalah sebagai
kebutuhan dasar yang harus diikuti. Sedangkan ketentuan-
ketentuan spesifik terhadap tipe, kemampuan (performance)
peralatan, perlengkapan dan lainnya dapat dilihat pada lembar
“Referensi Produk” yang menyertai dokumen ini.
 Fan harus sudah mendapatkan sertifikat, sesuai standard yang
berlaku di negara dimana fan tersebut dibuat, sebagai contoh
AMCA standard 210 – 74 di Amerika.

117
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Sound pressure level harus dilengkapi dalam dB dengan Re –


10E12 w pada octave band mid. frek. 60 – 4000 Hz.
 Pada dasarnya semua fan harus mempunyai noise level yang
rendah dalam operasinya dan dalam batas-batas yang normal.

e. Spesifikasi Teknis

 Axial Fan

1. Impeller fan dari type Airfoil blade, Adjustable pitch

2. Material fan :
Casing : hot dipped galvanized steel
Impeller : Almunium diecast
Shaft : Carbon steel
Pelumasan : Grease ball bearing

3. Fan lengkap dengan counter flange untuk penyambungan ke


ducting

4. Fan lengkap dengan accessories bell mount (inlet cone) bila


inlet suction tidak disambungkan ke duct (seperti
ditunjukkan dalam Gambar Rencana atau Daftar Peralatan.

 Propeller Fan (wall mounted fan)

1. Fan dari type propeller untuk dinding seperti ditunjukkan


dalam gambar atau daftar peralatan.

2. Untuk fan dinding lengkap dengan automatic shutter dari jenis


alluminium (bila ditunjukkan dalam Gambar Rencana atau
Daftar Peralatan)

3. Untuk fan dinding dengan kapasitas besar dan static pressure


tinggi (high pressure fan), rangka fan dari baja yang dicat anti
karat dengan impeller dari alluminium diecast

4. Rangka untuk dudukan fan digantung pada lantai dari besi


pelat dan besi siku dan gantungan dari besi penggantung
(steel rod) yang dilengkapi peredam getaran (vibration
isolator)

5. Rangka untuk dudukan fan pada dinding dari kayu jati, dengan
baut-baut yang tahan karat.

 In-Line Axial Fan

118
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

1. Blade fan harus dirancang aerodinamis, bacward curve dari


plate allumunium dan digerakan langsung.

2. Casing terbuat dari heavy gauge (1,4 mm minimum) mild


steel lengkap dengan flange di kedua sisinya untuk
menyambung ke ducting dan dicat akhir dengan epoxy
powder.

3. Fan harus statis dan dinamis balance dari pabriknya.

4. Motor harus tahan beroperasi sampai temperatur 40 C dan


95 % RH.

5. Fan harus dilengkapi dengan speed kontrol.

6. Noise levelnya rendah

10.22. PEREDAM GETARAN

10.22.1 Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan ini adalah pengadaan dan pemasangan alat peredam
getaran (Vibration isolation / Eliminator) untuk semua mesin yang
bergetar seperti Indoor unit, Condensing unit.

10.22.2 Spesifikasi Teknis


 Alat peredam getaran ( Vibration Isolator ) ini harus dapat meredam
getaran dengan efisiensi 90 %
 Jenis peredam getaran yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan
mesin/unit yang akan diredam getarannya. Peredam getaran yang
terpasang haruslah sesuai dengan persyaratan rekomendasi pabrik
pembuat alat/mesin. Peredam getaran dapat berupa Neoprene Pad.
Neoprene Mounts, Spring, Isolator, Restrain Isolator, Pipe hanger dll.

10.23. PEKERJAAN PEMIPAAN

10.23.1 Umum
Seperti apa yang ditunjukkan dalam Gambar Rencana, jalur-jalur pipa
yang terlihat pada adalah gambar dasar yang menunjukkan route dan
ukuran pipa. Kontraktor wajib menyesuaikan dengan keadaan setempat
(shop drawing) dan dengan jalur-Jalur instalasi lainnya, diperlukan dan
mendapat persetujuan dari Pengawas Lapangan sebelum dilaksanakan.

10.23.2 Peralatan

a. Pipa Refrigerant

 Hendaknya semua pipa refrigerant harus dikerjakan secara hati-


hati dan sebaik mungkin, sebelum dipasang semua bagian harus

119
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

sudah bersih, kering dan bebas dari debu dan kotoran dan
hendaknya dipasang sependek mungkin.

 Pipa tembaga dari jenis L yang dehydrated dan sealed. Diameter


pipa yang dipakai harus disesuaikan kembali dengan kapasitas
pendingin mesin dan panjang ekivalen pipa.

 Perbedaan tinggi antara condencing dan evaporator dan panjang


pipa tidak melebihi yang ditentukan oleh pabrik pembuat.

 Sambungan pipa jenis “hard drawn” tubing harus disambung


dengan perantaraa wrought copper fitting atau non porous brass
fittings, dan dianjurkan dipakai solder perak dengan meniupkan
gas mulia seperti nitrogen kering kedalam pipa yang sedang
disambung untuk menghindarkan terbentuknya kerak oksida di
dalam pipa.

 Solder lunak “tintlead 50-50” tidak boleh dipergunakan. Solder


“tintlead 95-5” dapat dipergunakan kecuali pada pipa discharge
gas panas.

 Pipa jenis “soft drawn tubing” dapat disambung dengan solder,


nyala api atau lainnya yang sesuai untuk pipa refrigerant. Pada
pipa “precharger refrigerant lines” yang disediakan oleh
pabriknya maka harus dipasang sesuai dengan persyaratan
pabrik.

 Pipa refrigerant harus disangga dan digantung dengan baik


untuk mencegah melentur dan meneruskan getaran mesin
kepada bangunan.

 Pipa refrigerant harus dipasang sesuai dengan persyaratan


“Ashrae Guide Book” dan atau persyaratan pabrik.

 Suatu alat pengering refrigerant ( filter drier ) dengan kapasitas


yang cukup serta “sight glass moisture indicator” harus dipasang
pada bagian “liquid line” setiap pipa terpasang, sight glass harus
dilengkapi dengan tutup pelindung, filter drier harus menurut
ARI Standard 710, hendaknya jenis full flow replacable care.

 Fitting untuk flare points hendaknya jenis standard SAE forged


brass flare nenurut ARI / Standard 720 dengan unit short shank
flare.

 Strainer hendaknya dipasang dalam jaringan refrigerant sebelum


pemasukkan tiap thermostatic expansion valve.

 Pipa-pipa yang menembus dinding/plat betton harus memakai


sleeve dan sekitarnya diisi dengan bahan caulking umpamanya
compriband atau building sealant.

120
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Pipa sebelum diisolasi harus ditest sampai 12 kg/cm² selama 24


jam.

 Gantungan pipa sesuai dengan gambar detail, jarak gantungan


pipa/penyangga pipa tidak boleh lebih dari :
b. sampai ½” : berjarak 1,2 m
c. diameter ¾“ s/d 1” : berjarak 1,8 m
d. diameter 1¼“ s/d 2” : berjarak 2,3 m

 Penggantung pipa pada plat beton memakai Phillips red heat


(dyna-bolt).

 Pipa-pipa yang ditahan lantai, ditunjang pakai clamp atau collar


yang dipasang erat pada pipa dan menumpu pada floor memakai
rubber pad.

 Semua pipa harus dipasang lurus sejajar dengan dinding / bagian


dari bangunan pada arah horizontal maupun vertical.

 Sudut belokan yang diperbolehkan ialah 90º dan 45º pada


dasarnya untuk sudut belokan 90º dan 45º terutama untuk pipa
pembuangan digunakan long radius dan dalam hal kondisi
setempat tidak memungkinkan maka menggunaan short radius
harus mendapat persetujuan tertulis dari Pengawas Lapangan dan
konsultan perencana.

 Sebelum pipa dipasang, supports harus dipasang dulu dalam


keadaan sempurna.

 Semua pipa harus bertumpu dengan baik pada supports.

 Type dan fitting harus bebas dari tegangan dalam yang


diakibatkan dari bahan yang dipaksakan.

f. Pipa Kondensasi (drain)

 Pipa sebelum disambung harus dibersihkan dahulu bagian luar


dari kotoran-kotoran yang melekat dan disambung dengan lem
perekat yang dianjurkan oleh pabrik pipa.

 Untuk sambungan ulir harus memakai seal tape untuk mencegah


kebocoran dan tidak diperkenankan memakai plumber rope,
sedangkan untuk sambungan menggunakan lem, semua bagian
yang akan disambung harus sudah bersih, kering dan bebas dari
debu, kotoran dan hendaknya dipasang sependek mungkin.

 Pipa sebelum dipasang harus dibersihkan dahulu bagian


dalamnya dari kotoran-kotoran yang melekat.

121
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Pipa-pipa yang menembus dinding / plat beton harus memakai


sleeve dan sekitarnya diisi dengan bahan caulking umpamanya
compriband atau building sealant.

 Pipa harus dites sampai 10 kg/cm² selama 24 jam.

 Gantungan pipa sesuai dengan gambar detai, jarak gantungan


pipa/penyangga pipa tidak boleh lebih dari :
 sampai ½” : berjarak 1,2 m
 diameter ¾“ s/d 1” : berjarak 1,8 m
 diameter 1¼“ s/d 2” : berjarak 2,3 m
 diameter 2¼“ s/d 5” : berjarak 2,5 m

 Penggantung pipa pada plat betton memakai phillip red head


(dyna-bolt)

 Pipa-pipa yang ditahan lantai, ditunjang pakai clamp atau collar


yang dipasang erat pada pipa dan menumpu pada floor memakai
rubber pad.

 Semua pipa harus dipasang lurus sejajar dengan dinding / bagian


dari bangunan pada arah horizontal maupun vertikal.

 Sudut belokan yang diperbolehkan ialah 90º dan 45º pada


dasarnya untuk sudut belokan 90º dan 45º terutama untuk pipa
pembuangan digunakan long radius dan dalam hal kondisi
setempat tidak memungkinkan maka menggunaan short radius
harus mendapat persetujuan tertulis dari konsultan perencana.

 Sebelum pipa dipasang, supports harus dipasang dulu dalam


keadaan sempurna.

 Semua pipa harus bertumpu dengan baik pada supports.

 Type dan fitting harus bebas dari tegangan dalam yang


diakibatkan dari bahan yang dipaksakan.

 Pipa drain (kondensasi) dari PVC class D dan dilengkapi dengan


isolasi.

10.24. PEKERJAAN DUCTING

10.24.1 Umum
 Kontraktor harus mengadakan dan memasang sistem cerobong
udara sesuai dengan gambar perencanaan dan spesifikasi teknis serta
persyaratan lain yang diberlakukan pada proyek ini. Pembuatan
cerobong udara harus menggunakan peralatan/mesin khsusus
pembuat Ducting.

122
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Kontraktor tidak dibenarkan memproduksi secara masal cerobong


udara di lokasi proyek, kecuali untuk sistem sambungan atau fiting-
fiting tertentu.

10.24.2 B a h a n
 Bahan yang dipakai untuk pekerjaan ini diantaranya ialah Baja Lapis
Seng (BJLS) atau aluminium-zinc coated steel sheet.
 Semua bahan yang terpakai dalam pelaksanaan harus sesuai dengan
persyaratan detail dan spesifikasi yang diberikan.
 Selain dari itu harus pula sesuai dengan persyaratan standard dari
SMACNA/ASME dan standard pabrik.

10.24.3 Konstruksi
 Sistem instalasi cerobong udara ini memakai "Ductingwork"
kecepatan rendah. Semua instalasi cerobong harus dapat menahan
kecepatan sampai 2.000 fpm (10 m/s) dan tekanan statis sampai 2
in-wg (500 Pa).
 Kontraktor harus menguji instalasi cerobong udara terhadap
kebocoran yang mungkin terjadi dengan cara smoke test
(pengasapan).
 Semua sambungan-sambungan yang ada harus rata pada sebelah
dalam dan rapi disebelah luarnya.
 Semua sambungan harus serapat mungkin (air tight) kalau perlu
diberi penyekat (seal).
 Perubahan ukuran cerobong harus dengan persetujuan tertulis dari
Konsultan Pengawas/Perencana.

10.24.4 Tebal Bahan


 Tebal bahan cerobong yang dibuat dari "Baja Lapis Seng" harus
memiliki persyaratan tebal sebagai berikut :

Ukuran Cerobong Terbesar BJLS Tebal (mm)


s/d 300 mm 50 0,5
325 s/d 750 mm 60 0,6
800 s/d 1.350 mm 70 0,7
1.375 s/d 2.125 80 0,8
2.150 keatas 100 1,0

10.24.5 B e lo k a n
 Semua belokan (elbow) harus dibuat sesuai dengan gambar dan
spesifikasi teknisnya. Semua belokan pada cerobong suplai harus
diperlengkapi dengan sudut-sudut pengarah (vanes) sesuai dengan
gambar dan spesifikasi teknisnya.

123
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Belokan harus jenis "long radius elbow" dan elbow 90°, sesuai gambar
dan spesifikasinya.

10.24.6 Tapers Offset dan Stream Liner


Bilamana melalui rintangan yang tidak dapat dihindarkan, Kontraktor
wajib membuat taper, offset atau stream liner tergantung keadaan
setempat yang dibuat sesuai dengan spesifikasi.

10.24.7 P e n c a ba n g a n
Semua pencabangan (branch) harus dibuat sesuai dengan gambar dan
spesifikasi teknisnya. Semua pencabangan cerobong supply harus
diperlengkapi dengan "adjustable splitter damper" dan "adjustable volume
damper" yang dapat diatur dan dikunci serta "turning vane" sesuai dengan
gambar dan spesifikasi.

10.24.8 Lubang Berpintu


Kontraktor harus membuat lubang-lubang berpintu, untuk pemeriksaan
dan pemeliharaan katup-katup, alat-alat pengatur saringan (filter) serta
untuk pengukuran pada bagian-bagian penting dari Ducting.

10.24.9 Lubang Pengetesan


Kontraktor harus membuat lubang pengetesan (test Connection) pada
setiap cerobong utama serta pada tempat-tempat lain yang sekiranya
perlu sesuai dengan gambar dan spesifikasi.

10.24.10 Air Extractor


Kontraktor harus memasang "adjustable air extractor" pada semua
percabangan ke diffuser udara keluar yang dapat diatur dan dikunci
sesuai dengan gambar dan spesifikasinya.

10.24.11 Penguatan Cerobong


 Seluruh cerobong yang berukuran sisi lebih besar dari 600 mm diberi
besi penguat (braching).
 Rangka besi penguat harus dipasang pada ke 4 sisi Ducting dengan
persyaratan dibawah ini :

Ukuran Terbesar Penguat Jarak Antara


Penguat
600 s/d 1.000 mm 25mmx25mmx5mm 1,50 m
1.000 mm keatas 40mmx40mmx5mm 0,75 m

 Semua cerobong (berisolasi) yang ukuran terbesar lebih dari 90 cm


harus diberi besi penguat siku memanjang yang dipasang pada
tengah-tengah sisi terbesar.

124
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Untuk cerobong yang lebih kecil bilamana ternyata dalam instalasi


sampai melengkung harus diberi tambahan besi penguat.
 Semua besi penguat yang terpasang harus disikat dan dicat dengan
cat dasar (prime coating).

10.24.12 Penggantung Cerobong


 Penyangga cerobong segi empat harus memenuhi syarat sebagai
berikut :
Penggantung Trapeze Shift Jarak
Ukuran Terbesar Bulat Angles Terjauh
1 2 3 4

s/d 450 mm 8 Ga Wire 25x25x5 3m


460 s/d 750 mm 8 Ga Wire 25x25x5 3m
760 s/d 1.050 mm ¼” Rod 40x40x5 3m
1.100 s/d 1.500 mm 3/8” Rod 40x40x5 3m
1.550 s/d 2.100 mm 3/8’ Rod 50x50x5 2.5 m
2.150 s/d 2.400 mm 3/8” Rod 50x50x6 2.5 m
2.400 mm keatas 3/8” Rod 50x50x7 2.5 m

 Penyangga cerobong bulat harus memenuhi syarat sebagai berikut :


Garis Tengah
Cerobong Strip Penggantung Jumlah Jarak Terjauh
S/d 450 mm 25 x 16 Ga 1 3m
460 s/d 900 mm 25 x 16 Ga 1 3m
920 s/d 1.250 mm 50 x 16 Ga 1 3m
2.255 s/d2.100 mm 50 x 16 Ga 2 3m

 Bilamana dirasakan perlu, Kontraktor harus memberikan pula


tambahan penyangga pada jarak-jarak yang lebih pendek.
 Penggantung cerobong harus dari tipe yang dapat diatur, baik pada
arah vertikal maupun horizontal sehingga dapat menjamin kelurusan
dari jalur cerobong.

10.24.13 Sambungan Flexible


 Kontraktor harus menyediakan dan memasang sambungan flexible
(Flexible Connection) pada bagian masuk dan keluar semua fan dari
AHU dan EVB ke dalam cerobong untuk mengurangi penerusan
getaran dan suara.
 Instalasi sambungan tidak boleh sampai mengurangi luas penampang
cerobong. Bagian cerobong harus dipertautkan dalam satu garis

125
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

lurus yang berjarak 15 sampai 25 cm. Hendaknya diikat rapat


dengan strip metal yang kuat untuk mencegah kebocoran.

10.24.14 D a m p e r
 Pada setiap pencabangan supply haruslah dipasang "adjustable
spliter damper" dan adjustable volume damper sesuai dengan gambar
perencanaan yang dapat diatur dan dikunci. Damper ini harus cukup
baik dan tahan getaran.
 Pada jalur Ducting udara balik dan udara segar fresh air harus
dipasang Adjustable Volume Damper dan pada tempat-tempat yang
ditunjukkan oleh gambar perencanaan.
 Pada setiap supply diffuser, return grille, exhaust grille dan fresh air
in take grille harus dipasang adjustable volume damper yang dapat
diatur dan dikunci. Damper ini harus cukup baik dan tahan getaran.
 Semua damper harus dicat dengan cat dasar (prime coating).

10.24.15 Diffuser, Grille


 Kontraktor harus menyediakan dan memasang diffuser dan grille
sesuai dengan spesifikasi dan gambar-gambar, sedangkan
penempatannya yang tepat berdasarkan gambar-gambar
Arsitek/Interior.
 Setiap Supply Difuser tipe Linier dan Continuous, baik ditunjukkan
oleh gambar atau tidak, harus dipasang Box Plenum.
 Bahan yang digunakan untuk "diffuser" dan return grille" adalah dari
alluminium pouder coating dengan ketebalan sesuai gambar
spesifikasi.
 Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh dari diffuser/grille-
grille/louvre yang akan dipasang.
 Diffuser dan grille-grille harus dicat dasar dan dicat sesuai dengan
persyaratan-persyaratan.
 Bahan warna/finishing yang akan dipakai hendaknya ditanyakan
kepada Konsultan Pengawas atau Arsitek.
 Diffuser dan grille-grille harus dipasang rapat pada konstruksi
bangunan/ ceiling dan diberikan gasket.
 Kontraktor harus mengadakan koordinasi dengan pihak lain pada
waktu memasang peralatan-peralatan.
 Seluruh "adjustable volume damper" yang terpasang pada diffuser
grille harus dapat diatur dan dikunci dari luar.
 Baik diffuser maupun grille sebelum dipasang terlebih dulu harus
ditest di Laboratorium Fisika Bangunan Teknik Fisika ITB atau
Laboratorium terkait mengenai noise level, profil kecepatan dan
distribusi udara dan lain-lain yang harus disaksikan oleh Pemberi
Tugas dan Konsultan Pengawas/Perencana.

126
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

10.25. PEKERJAAN ISOLASI

10.25.1 Umum
Seperti yang ditunjukan dalam gambar rencana, Kontraktor wajib
membuat contoh cara mengerjakan isolasi yang diperlukan untuk
mendapatkan persetujuan dari Pengawas Lapangan sebelum
dilaksanakan.

10.25.2 Spesifikasi Teknis Isolasi

Pengadaan dan pemasangan isolasi untuk pipa, alat-alat bantu dan


peralatan yang ditentukan, lengkap dengan material bantu lainnya yang
menunjang bagi keperluan isolasi tersebut.

Isolasi pipa Elastomeric rubber density 50 -120kg


refrigerant dan pipa / m3. thermal conductivity 0,038
drain w/mºK (max) dan Polyethylene Sheet
lengkap dengan aluminium foil self
adhesive.
Isolasi Ducting Glass Wool density minimal 1,5 lb/cu-
ft (24 kg/m3) K:0,23 Btu-in/Hr.ft2.F
pada suhu 75 F
Isolasi peralatan dan Elastomeric rubber density 50 -120kg
alat bantu pipa / m3. thermal conductivity 0,038
w/mºK (max).
Aluminium Foil Double Side reinforced fire retardant
Adhesive Tape Adhesive aluminium foil, fire retardant

10.25.3 Isoolasi Pipa Refrigerant dan drain.


 Pipa yang diisolasi adalah pipa refrigerant dan pipa drain
 Ketebalan isolasi pipa refrigerant adalah 1”
 Ketebalan isolasi pipa drain (kondensasi) adalah :
Diameter s/d 2” tebal ¾“
Diameter 2 ½ “ s/d 4” tebal 1”
 Selanjutnya setelah diisolasi dibalut dengan vinil atau yang
dianjurkan oleh pabrik pembuat isolasi.
 Untuk pipa drain dalam tanah isolasi memakai styrofoam class d2,
tebal 2” dan diseal pada sambungan antara dengan flinkcote air dan
selanjutnya dibalut dengan bituminous sheet dengan tebal 1 ½ mm
(Premseal 100)

127
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Cara melekatkan isolasi ke pipa memakai perekat yang dianjurkan


pabrik pembuat isolasi, demikian juga dengan sambungan antaranya.
 Pada setiap sambungan pipa, harus memakai blok kayu berbentuk
lingkaran penuh dari kayu jati selebar 50 mm dan setebal sama
dengan isolasi. Ukuran diameter kayu tepat sama dengan diameter
luar pipa. Sambungan kayu dan isolasi harus rapat dan memakai
perekat. Selanjutnya pada sambungan tersebut dibalut dengan
adhesive alluminium foil selebar 200 mm.

10.25.4 Isolasi Ducting

b. Bahan Isolasi
Bahan isolasi : Glass wool.
Jenis Isolasi : long fibre.
Kepadatan (density) : minimal 1,5 lb/cu-ft (24 kg/m3)
Faktor konduktifitas, K : 0,23 Btu-in/Hr.ft2.F pada suhu 75 F
Ketebalan : 25 mm untuk Ducting dibawah lantai dan
50 mm untuk ducting di bawah atap.

g. Alluminium Foil (Vapour Barrier)


Minimal terdiri atas 4 (empat) lapis bahan yang dilaminasi di bawah
tekanan dan suhu sehingga membentuk suatu lembar fleksible yang
berlapis banyak (multi-ply flexible sheet).
Mempunyai karakteristik sebagai berikut :
 Permeansi = 0,02 perms (1,13 ng/NS maximum)
 Tensile strength = longitudinal : 10 - 13 - KN/m transverse : 6 -
8 KN/m
 Fire resistant, smoke developed = 0 - 1 heat evolded = 0
 Non corrosion
 Beach puncture : 0,75 - 1,0 J (TAPPI T 803 m)
 Flame spread & ignicability : 0

h. Instalasi Isolasi Ducting


Bilamana tidak ditentukan lain secara terpisah maka
penentuannya adalah sebagai berikut :

 Ducting pengambilan udara segar (fresh air Duct) dan Ducting


pembuangan udara kotor (exhaust Duct) tidak perlu diberi
lapisan isolasi (kecuali ditentukan lain) dan hanya dicat (finish 3
(tiga) lapis), lapisan terakhir harus dicat akhir dispray.

 Khusus untuk Ducting udara segar yang melewati daerah yang


dikondisikan (misalnya diatas plafon) harus diberi lapisan isolasi
dengan perlakuan seperti Ducting udara supply/return.

128
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Semua Ducting udara supply dan Ducting udara balik sistem tata
udara harus diberi lapisan isolasi sesuai dengan gambar-gambar
dan spesifikasi.

 Ducting ini hendaknya dilapisi dengan suatu lapisan "weather


proof vapour barrier" seperti alluminium foil dua sisi yang tahan
api (fire resistance) dan diperkuat dengan adhesive band serta
kraft paper dengan instalasi yang menjamin keawetan dan tidak
menimbulkan kebocoran.

 Untuk Ducting yang tidak berada di bawah atap atau tidak pada
lantai teratas, tebal lapisan isolasi adalah 1 inch (25 mm) dengan
lapisan "vapour barrier" alluminium foil satu sisi (single sided)
yang tahan api (fire resistance) diperkuat dengan adhesive band.

i. Isolasi Ducting yang berada di luar

 Semua Ducting yang keluar dari bangunan dan dipengaruhi


langsung oleh cuaca harus diberi lapisan isolasi dari glass woll
setebal 5 cm (2 inches) dengan kepadatan minimum 1,5 lb/cu.
Ft. Ducting hendaknya dilapisi dengan lapisan "weather proof
vapour barrier" seperti alluminium foil dua sisi yang tahan api
(fire resistance) dan diperkuat dengan adhesive band dan "kraft
paper" dengan instalasi yang menjamin keawetan dan tidak
menimbulkan kebocoran.

 Ducting yang berada diluar bangunan ini harus ditutup/dilapisi


kembali dengan "galvanized steel gauge" (BjLS 80).

j. Isolasi Cerobong Udara Utama dan Inner Lining

 Semua cerobong udara utama (main Duct) catu (supply) dan


balik (return) harus dilapisi dengan isolasi luar dan dalam.
Lapisan isolasi luar sesuai dengan ketentuan untuk instalasi
isolasi luar seperti yang telah ditentukan sebelumnya.

 Isolasi dalam (inner lining) adalah harus dari Glasswool tipe Rigid
dengan densitas minimum 3 lb/cu.Ft (48 kg/m3) dan ketebalan
2,5 cm (1") pada bagian luar harus dilapisi glass cloth serta
instalasinya harus menggunakan spindle pin.

10.25.5 Isolasi Alat-alat bantu Pipa


 Semua alat-alat bantu (accessories pipa seperti valve, strainer dan
lain-lain sejenisnya) harus diisolasi. Cara pengisolasiannya
sedemikian rupa sehingga tidak merusak isolasi bila peralatan
tersebut perlu untuk diperbaiki/diservice.

129
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

10.25.6 Isolasi Peralatan


 Peralatan-peralatan yang berhubungan dengan refrigerant sistem,air
eliminatir harus diisolasi. Cara pengisolasiannya sedemikian rupa
sehingga bila ada perbaikan dari peralatan tersebut isolasi gampang
dan mudah tanpa menimbulkan kerusakan pada isolasi.

10.25.7 Perlindungan Isolasi Terhadap Kerusakan


 Untuk pipa dan alat bantu pipa (accessories) yang diisolasi dan
berada di ruang terbuka yang terkena sinar matahari dan hujan,
harus memakai pelindung alluminium sheet jacketing ketebalan 0,5
mm dengan sistem sambungan yang sedemikian rupa sehingga air
hujan tidak bias merembes/ bocor kedalam isolasi tersebut.
 Untuk alat bantu pipa cara pelaksanaan pelindung dengan metal
jacketing sedemikian rupa sehingga mudah dilepas/dibuka tanpa
merusak pelindungnya, apabila ada perbaikan.
 Setiap gantungan pipa yang diisolasi tetapi tanpa memakai metal
jacketing, antara clamp gantungan dan isolasi harus memakai metal
dudukan (saddle) dari BJLS 80 selebar 150 mm dan setengah
lingkaran atau penuh sesuai tipe gantungan yang sisi-sisinya dilipat
agar tidak tajam.

3.26. HVAC untuk Ruang OK


TATA UDARA (HVAC) BERSIH & STERIL (HIEGENIC) RUANG OPERASI PADA RUMAH
SAKIT
Tata udara Bersih & Steril (Higenic) di dalam Ruang Operasi untuk Rumah Sakit mengacu
pada hasil kondisi udara yang diamanatkan atau tercantum dalam Peraturan Mentri
Kesehatan no.24 tahun 2016, Tentang Persayaratan Teknis Bangunan dan Prasarana
Rumah Sakit. Pada Bab Bagian No.G Persayaratan Teknis Ruang Dalam Bangunan Rumah
Sakit, Sub Bab No.4 Ruang Operasi dan Sub Kategori No.9 Ruang Operasi, disebutkan
bahwa :
Persayaratan Tata Udara Hiegenic dalam Ruang Operasi adalah sebagai berikut ;
- Tekanan Udara dalam ruangan lebih Besar/Positif dari ruangan ruangan yang
bersebelahan. (Tekanan Positif).
Hal ini bertujuan agar supaya mikroorganisme/partikel pada koridor kotor tidak
dapat masuk/bercampur dalam ruang operasi, sehingga Udara Ruang Operasi tidak
terkontamiasi udara luar.

- Temperature Ruangan Operasi pada Rentang 19 – 24 deg.C


Ini adalah temperature dimana tubuh manusia dapat bekerja dengan kondisi yang
Nyaman sehingga tidak menggangu kosentrasi Para Dokter dan paramedic dalam
melaksanakan proces Operasi itu sendiri.

130
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- Kelembaban relatif Ruangan Operasi 40 – 60 %.


Dengan kelembaban 40%-60%, dimana berdasarkan penelitian untuk
Mikroorganisme/ bakteri, jamur dan partikel lainya, tidak mampu bertumbuh
kembang dengan kondisi kelembaban ini.

- Standart ISO 6 clenroom Standart/CleanRom 1000.


Ruangan ini merupakan ruangan Steril dengan HEPA Filter (Tingkat Resiko sangat
tinggi), yang mempunyai jumlah maksimun partikel debu ukuran 0,5 milimikron per
m3 yaitu 35.200 partikel, kondisi Cleanroom 1000 ini baru bisa tercapai jika
terbentuknya Udara Aliran Laminar dari langit langit (Ceiling) sampai pada
permukaan Meja Operasi (Minimal)

- Meja Operasi berada dibawah ALIRANA UDARA LAMINAR .


Dengan distribusi udara Laminar dari langit langit gerakan ke bawah menuju
inlet pembuangan ( Return Air) yang terletak di 4 sudut ruangan yang dibuat
plenum.

Dengan adanya aliran udara laminar ini, setiap potensi Mikroorganisma/bakteri,


Jamur dan partikel lainnya yang ada pada Paramedic, dokter atau pasien akan
terbawa arus udara laminar menuju saluran pembuangan Udara. Sehingga Udara
dalam Ruang Operasi tetap terjamin Bersih dan Steril.

- Hiegenic Standart.
Sesuai dengan persayaratan udara yang akan dihasilkan yang mana harus
menghasilkan Udara yang Bersih dan Steril (Hiegenic), maka peralatan peralatan
untuk AHU (Air Handling Unit) dan Ducting Systemnya harus memenuhi kaidah
kaidah Standart Hyegenic dan telah bersetifikasi dari pabrikan dan lembaga yang
diakui oleh negara asal manufacture.
- Kemampuan Operasiaonal 24 Jam dan 7 Hari Seminggu
Sistem dan Peralatan dapat bekerja dengan kondisi 24 jam sehari dan 7 hari
seminggu, dimana dengan kemaapuan ini, kesiapan Ruang Operasi selalu terjaga
Steril dan berish dan tidak memberi peluang tumbuh kembang
mikroorganisme/partikel partikel bakteri, jamur dan laiinnya dalam ruang operasi.

- Konsumsi Energy yang effisien


Pada kondisi Fasilitas Ruang Operasi tidak dgunakan(Stand by Mode), Sistem Udara
Hyegenic dapat bekerja dengan kapasitas 50% dari kapasitas unitnya, sehingga
penggunaan energi dapat berkurang selama Fasilitas ruang operasi tidak digunakan,
dan namun tetap terjaga keadaan Udara yang Selalu bersih dan Steril (Hegenic).
Dengan Standart prouct yang sudah memenuhi kaidah Efisiensi Energy yakni Unit
dengan Kalsifikasi Eurovent stadart A+

131
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- Standby Unit System (Redundency System)


AHU dipersiapkan dengan mengaplikasikan 2 Unit Fan dengan Pemisah tersendiri yang
dapat dilakukan pemeliharaan pada saat unit Fan lain masih mampu beroperasi
dengan kapasitas sampai 67% dari kapasitas Unit AHU.
Dalam proposal ini kami telah menggunakan AHU Hiegenic bersetifikat yang
dirancang khusus untuk Ruang Operasi (Operation Theatre), bertujuan untuk
menghasilkan udara Bersih dan Steril agar supaya tidak terjadi :

1. Kelembaban Udara Tinggi diatas > 60%, yang berakibat terjadi Kondensasi atau
pengembunan
(Aturan Permenkes rentangnya 40%-60%).
2. Temperature terlalu dingin <19 deg.C, (Aturan Permenkes rentang 19-24 deg.C dan
dapat dipilih/dikontrol oleh Dokter/Para medic dalam ruang operasi).
3. Temperature terlalu panas>24 deg.C.
4. Udara yang tidak laminar, (tidak laminarnya pola udara ke meja operasi
mengakibat banyak potensi bakteri dalam ruang operasi)
5. Kecepatan udara yang terlalu tinggi, (Pedoman Teknis Tata Udara
mempersyaratkan Udara Laminar dgn kec. 0,15-0,18 m/dtk.) bisa berdampak
Hypohertemia bagi pasien jika kecepatan udara terlalu tinggi dengan temperature
dibawah<19 deg.C
6. HEPA Filter yang sering dilakukan pergantian setiap 6-8 Bulan sekali.
(Standard Tata Udara Hiegenic pergantian HEPA Filter dapat dilakukan 8-12 Tahun
sekali)
- Fresh Air minimal 20 %

KETENTUAN PENGUJIAN TATA UDARA HIEGENIS RUANG OK DAN KLINIS

1. Pengujian dilakukan berdasarkan kriteria yang terdapat di dalam PERMENKES


No. 24 Tahun 2016 “Tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana
Rumah Sakit” dan Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Sistem Tata Kelola
Udara Rumah Sakit tahun 2012 yang diterbitkan Kementrian Kesehatan RI

2. Pengujian temperature dan kelembaban relatif (RH) menggunakan alat ukur


portable yang sudah dikalibrasi. Pengukuran dilakukan pada area pasien, pada
kasus ruang operasi pengujian dilakukan pada area nuklei.
Ketentuan parameter pengukuran mengacu Temperarure dan Kelembaban pada
point no.1 yakni.
Tempereture range : 19 deg.C – 24 deg.C

132
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Kelembaban (RH) : 40% - 60%

3. Pengujian Tekanan Positif (Positive Pressure) ruang OK menggunakan alat ukur


portable yang sudah dikalibrasi. Pengukuran dilakukan pada Ruang OK dan
ruang yang bersebelahan langsung.

4. Pengujian kecepatan udara (m/det) yang sampai pada pasien. Kecepatan udara
mengacu pada ketentuan SMACNA dan Pedoman Teknis Tata udara 20120, pada
kasus ruang operasi kecepatan udara di atas meja operasi 0.15 m/det – 0.18
m/det.

5. Pengujian pola aliran udara laminar dengan sistem Smoke Test, untuk melihat
apakah tidak ada udara terjebak pada area klinis dan apakah semua exhaust
grill bekerja dengan baik. Pada kasus ruang operasi, pengujian pola udara
laminar dilakukan dengan menggunakan smoke test, dimana pola pergerakan
smoke/asap terlihat bergerak dari langit langit ke bawah yang selanjut menuju
inlet pembuangan.

6. Pengujian partikel menggunakan Particle Counter (alat penghitung partikel),


ditujukan untuk mengukur banyaknya ukuran partikel dengan berbagai umuran
seperti 0.3 µm, 0.5 µm, 1.0 µm, 2.0 µm, 5.0 µm, dan 10.0 µm. Hasil perhitungan
ini dapat menentukan standar class kebersihan ruangan mengacu pada ISO
class tertentu, khusus Ruang Operasi dan diatas meja operasi mengacu pada
satandard ISO 6 atau Cleanroom 1000

II. SPESIFIKASI UMUM


Untuk memenuhi Ketentuan dan Persayaratan Tata Udara yang dipersyaratkan oleh Peraturan
Mentri kesehatan yg disebut diatas, dengan ini kami memberikan desain dan spesifikasi
sesuai dengan hasil yang diamanatkan oleh Peraturan Mentri kesahatan no.24 tahun 2016,
seperti dibawah ini :

1. AIR HANDLING UNIT (AHU)

Country Origin : German,


Manufacture : ROX Klimatechnik
Hiegenic Standart : Certified
Eurovent Standart : Class A+

133
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Casing Strentgh Class : D1 Class


Insulation : 99kg/m3
Ketebalan Wall Panel : 52mm
Material Inside Casing : Stainless Steel (Buttom, Top and Walls)
Number of Fan : 2 Units

2. LAMINARISATOR

Country Origin : German


Manufacture : ROX Klimatechnik
Hiegenic Standart : Certified
Type : OT Ceiling
Material Construction : Stainlees Steel
HEPA Filter : Included

3. EXHAUST FAN
Manufacture : Zhiel-Abegg
Type : EC Fan, & Plug

4. AIR COOLED CHILLER


Country Origine : Italy.
Manufacture : Eraco, Italy
Type : Industrial Type
Operasional : 24 Jam/hari, 7 hari/Seminggu

III. SPESIFIKASI TEKNIS


A.0 AIR HANDLING UNIT (AHU
A.0 AHU RUANG OK MINOR
A.1.0 Spesifikasi Umum
AFR : 2400 cmh
Hyegenic Standard : Certified
Hyegenic requirement : ASHRAE 170
Eurovent Standard : Class A+
Country Origin : German
ACH : 20 kali perjam (Minimal)
Fresh Air : 20% (Minimal)
Dimensi (L x W x H) (mm) : 5707 X 1046 X 710
Berat (Kg) : 1018 kg

134
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Jenis : Outdoor

A.1.1 Casing
Wall Panel Outside : RAL 9002 steel 1.0 mm
Wall Panel Inside : Stainless Steel (Buttom, Top, & Walls)
Insulation : 99kg/m3
Mechanical Strenght Class : D1
Thermail Brigde : TB2

A.1.2 Damper Connection


Damper FA,SA, RA : VDI 6022 Standart

A.1.3 Cooling Coil


Cooling Capacity : 26,57 kw
Kapasitas Chilled water : 4,57 m3/hr
Temperature Chiller water in : 7 deg.C
Tempearture Chilled water Out : 12 deg.C
Material pipe : Copper
Material Fin : Alluminium
Material Frame : Alluminium

A.1.4 Heating System


Regulator Heater : SCR
Power listrik heater : 7,37 kw
Voltage : 400V

A.1.5 Fan & Motor


Motor Type : Hegenic Standard
Manufacture : NikotraGebhart
Jumlah Fan : 2 unit
Flow rate Fan : 1200 m3/hr
Jenis Fan : Plug Fan (High Efficeincy)
Max. Static Pressure : 1139
Power motor : 2 x 1.1 kw
inverter : 2 units

A.1.6 Filter Arragement


Prefilter, Filter 1 : G4, sebelum Cooling Coil
Medium Filter 1 : F7, sebelum Cooling Coil
Medium Filter 2 : F9, setelah Fan
Material Frame Filter : Stainless Steel SUS 304
Manometer G4 & F7 : Magnahelic
Manometer F9 : Magnahelic
Brand Filter : Camfill/Amfill

A.1.7 Water Drain System


Drain Pam : Stainless Steel
Siphon : Ball Siphon

A.1.8 Droplet Elimintaor


Material : PPTV

135
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

B. LAMINSATOR/OT CEILING
B.0 SPESIFIKASI RUANG OK MINOR
Manufactur : ROX kilmatecnik
Standart : DIN 1946-4/ASHRAE 170
Kecepatan Udara di Meja Operasi : 0,15 – 0,18 mtr/dtk
Standart Cleanroom : ISO 6/Cleanroom 1000
Dimensi : 2435mm x 1435mm x 400mm
Konstruksi : Ceiling Mounted
Material : Body SS 304 1,2 mm
HEPA Filter : H14 Vertical Type
Jumlah HEPA Filter : 4 Units
Ducitng Connection : 4 Connection
Laminasator : Special membran

C. EXHAUST FAN
Type : EC type Fan
Manufacture : Ziehl-Abegg
Exhasut grill type : Stainless Steel
Regulator : Inverter DC
Air Flow Meter : DPT integrated
Power : 0,48 kW

D. AIR COOLED CHILLER


Manufacture : Eraco (Italy)
Kapasitas Cooling : 61,61 (kW)
Compresor : Scroll
Inlet Water Temperature : 12 deg.C
Outlet Temperature : 7 deg.C
Maxium Ambient temperature : 46 deg.C

E. AIR DUCTING
Material : BJLS
Insulation : Insuflex & Aluminium Foil

F. WATER PIPING Jenis : Blak Pipe


Schedule : SCH40
Water Tank : Stainless Steel Water tank

G. CONTROL SYSTEM
OPEN-EMS 600 Controller
Fast Ethernet: 2 x 10/100 BaseT (RJ45)
Modbus Driver comunication

H. CONTROL ROOM MONITORING (1 unit)


PC Unit for Programming, Monitoring in Control Room
Software Management : OPENweb basic package physical data points. The
following modules are included in the basic package:

136
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Log book, trend log and visualization, dynamic visualization and modem module

I. SENSOR
ARM7 AI8AO4H Emergency Switch
Differential Pressure Switch
Duct Temperature Sensor
Room Temperature + Humidity Sensor
Differential Pressure Sensor Transmitter
Limit Termperature Sensor

J. DISPLAY AT OK ROOM
LCD Display in OK Room with OS system via LAN networking
with 10.1"ISP multi-touch display for graphical control and monitoring of the OPEN

K. PANEL INSTRUMENT
Box Panel I/O Module, with terminal block, wiring & accessories

10.26. PEKERJAAN LISTRIK

10.26.1 Umum
 Seperti yang ditunjukan dalam gambar rencana, jalur-jalur kabel,
perletakan panel dan motor seperti yang tercantum adalah gambar
dasar yang menunjukkan route, lokasi panel dan perletakan
instrument control. Kontraktor wajib menyesuaikan dengan keadaan
setempat (shop drawing) dan dengan jalur-Jalur instalasi lainnya,
diperlukan dan mendapat persetujuan dari Pengawas
Lapangan/Pengawas Lapangan sebelum dilaksanakan
 Kontraktor wajib mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku yang
dikeluarkan oleh :
 Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia (PUIL) 2000
 Perusahaan Listrik Negara (PLN)
 Lembaga Masalah Ketenagaan (LMK)
 Dinas Pemadam Kebakaran (DPK)
 Lembaga Pengujian Bahan
 Dinas Keselamatan Kerja

10.26.2 Spesifikasi Teknis

c. Motor Listrik

 Motor, AC Split :  Jenis induction motor, permanent


split, dengan thermal overload
protector.
 3 phase 220/380 V/50 Hz

137
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 3 tingkat kecepatan
 Insulation class E

 Motor Fan :  Motor yang menjadi satu dengan


fan, jumlah phase tergantung
kapasitas fan.

 Semua motor listrik yang digunakan untuk proyek ini mempunyai


power factor minimal 0,8. Putaran maksimum 1450 rpm (untuk
motor-motor tersebut di atas). Motor-motor yang digunakan
disini harus sudah memenuhi standard NEMA (Amerika), BS
(Inggris), DIN (Jerman) dan JIS (Jepang)

k. Panel

 Semua komponen yang digunakan untuk panel tenaga dan


panel-panel control harus dari merek yang sama dengan yang
digunakan pada instalasi listrik.

 Panel-panel tenaga harus dibuat dari plat besi setebal 2 mm,


dilengkapi dengankunci panel. Pengecatan dengan cat dasar dan
duco minimal 2 kali. Warna finishing ditentukan kemudian.

 Panel-panel yang bukan berasal langsung dari produk peralatan


tertentu yaitu panel-panel yang dirakit lokal haruslah berasal dari
pembuat panel khusus, untuk merek komponen yang dipakai.

 Tiap-tiap panel dan unit mesin harus digrounded. Tahanan


pentanahan harus lebih kecil dari 2 ohm, diukur setelah minimal
tidak hujan 2 (dua) hari.

l. Panel Starter

 Star Delta Starter : Bila motor berkapasitas lebih besar atau


sama dengan 7,5 HP

 Direct on Line : Bila motor berkapasitas dibawah 7,5 HP

 Panel starter harus dilengkapi dengan pilot lamp green, red,


white untuk ON, OFF, O/L, plat nama untuk peralatan yang
dilayani serta push button ON / OFF dan disconnecting switch
bila memakai remote star stop.

 Semua komponen yang dipergunakan untuk panel tenaga dan


panel-panel control harus dari merk yang sama yang digunakan
pada instalasi listrik.

 Panel-panel tenaga harus dibuat dari plat besi setebal 2 mm,


dilengkapi dengan kunci Yale atau setaraf. Pengecatan dengan
cat dasar dan duco minimal 2 kali. Warna finishing ditentukan
kemudian.

138
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Panel-panel yang bukan berasal langsung dari produk peralatan


tertentu yaitu panel-panel yang dirakit local haruslah berasal dari
pembuat panel khusus, untuk merek komponen yang dipakai.

 Tiap-tiap panel dan unit mesin harus digrounded. Tahanan


pentanahan harus lebih kecil dari 2 ohm, diukur setelah minimal
tidak hujan 2 (dua) hari.

m. Wiring

 Wiring untuk instalasi listrik dan control harus dipasang dalam


PVC conduit high impact.

 Wiring diagram hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan


peralatan AC yang bersangkutan.

 Disetiap tarikan kabel tidak boleh ada sambungan.

 Jari-jari belokan kabel, hendaknya minimum 1,5 kali diameter


kabel.

 Menghubungkan kabel pada terminal harus menggunakan “kabel


schoen”, kabel 25 mm² keatas pemasangan “kabel schoen”
menggunakan timah pateri lalu dipress hydraulis.

 Ukuran-ukuran lebih kecil cukup dengan tang press tangan.

 Setiap kabel yang menuju terminal peralatan harus dilindungi


memakai metal flexible conduit.

 Kabel yang dipasang pada dinding luar harus memakai metal


conduit dan diclamp rapi ke dinding memakai clamp pipa.

 Kabel-kabel yang digantung pada plat beton harus memakai


clamp penggantung dan wire rod yang diramset ke beton.

10.27. INSTALASI

10.27.1 Umum
 Semua peralatan dan alat-alat bantu harus dipasang sesuai dengan
cara pemasangan yang secara teknis praktis, baik dan dapat
dipertanggung jawabkan serta sesuai dengan petunjuk dan instruksi
pada brosur atau publikasi yang dikeluarkan pabrik dari peralatan
atau alat-alat bantu tersebut.

10.27.2 Landasan Peralatan


 Semua landasan untuk peralatan, compressor dan motor, mempunyai
ukuran sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian-bagian peralatan,
compressor maupun motor yang berada di luar landasan. Berat
peralatan diartikan berat dalam operasinya.

139
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

10.27.3 Platforms
 Untuk peralatan seperti outdoor unit, indoor unit, fan dan sejenisnya
yang menggantung dan duduk pada suatu platform, maka platform
harus diperkuat dengan suatu frame besi channel (siku) yang dilas
atau dibautkan, atau dikeling ke frame sehingga cukup kuat, kaku
dan tidak bergetar dalam operasinya.

10.27.4 Penetrasi Atap


 Semua bagian instalasi yang menembus atap seperti duct, pipa,
venting harus dilengkapi dengan pinggiran beton (curb) keliling
bagian-bagian instalasi tersebut sehingga konstruksinya betul-
betul kedap air.

10.27.5 Pencapaian Peralatan Untuk Service


 Semua bagian peralatan ataupun peralatan bantu dalam prinsip
pemasangannya harus mudah untuk bisa diamati, diservice dan
mudah dicapai dalam perbaikan, termasuk juga accessories pipa,
valve, clean out, damper, filter, venting dan lain-lain. Untuk itu
Kontraktor dalam pemasangannya wajib memperhatikan posisi yang
terbaik dari peralatan dan accessories tersebut, sehingga tujuan yang
dimaksud tercapai.
 Disamping itu Kontraktor harus mengusulkan kepada Pengawas
Lapangan (bila belum ditunjukkan pada gambar) pintu-pintu service
(access panel), untuk setiap peralatan dan accessories yang berada
dalam shaft atau ceiling yang memerlukannya, beserta ukuran dan
lokasi yang tepat.
 Bila dalam Gambar Rencana sudah ditunjukkan ada acces panel yang
diperlukan, maka penggeseran untuk posisi yang tepat dari acces
panel tersebut sehubungan dengan letak peralatan / accessories dan
kaitannya dengan arsitek/interior perlu dibicarakan dengan
Pengawas Lapangan untuk disetujui.

10.27.6 Perlindungan Peralatan dan Bahan


 Menjadi tanggung jawab dan keharusan bagi Kontraktor untuk
melindungi peralatan-peralatan, bahan-bahan, baik yang sudah,
maupun belum terpasang bila diperkirakan bisa rusak, cacat ataupun
mengganggu situasi sekitarnya ataupun oleh alam (hujan, debu,
pasir, lembab) ataupun oleh bahan-bahan kimia sekitarnya
 Sebelum penyerahan, instalasi seperti peralatan-peralatan fixture dan
lain-lain, dibersihkan atau dites dan di adjust kembali untuk
membuktikan bahwa peralatan dan bahan beroperasi dengan baik.
 Peralatan dan bahan yang rusak atau cacat karena tidak dilakukan
perlindungan yang benar adalah merupakan bagian instalasi yang
tidak bisa diterima (serah terima belum 100%)

140
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

10.27.7 Pengecatan
 Semua bagian pekerjaan yang menyangkut carbon steel yang tidak
digalvanis harus dicat dasar dan cat finish. Sebelum pengecatan
dilakukan, bagian-bagian harus bebas dari grease, minyak dan segala
kotoran yang melekat.
 Urut-urutan pengecatan adalah cat dasar anti karat dan cat finish
terdiri atas dua lapis cat copolymer.
 Untuk peralatan-peralatan yang cat pabriknya rusak/cacat dalam
pengangkutan, peyimpanan dan lain sebagainya harus dicat kembali
sesuai aslinya atau sesuai dengan warna yang ditentukan Pengawas
Lapangan. Untuk jalur-jalur pipa, kode warna disesuaikan dengan
standard.

10.27.8 Anti Karat


 Semua peralatan bantu instalasi, yang berasal dari besi dan
sebelumnya tidak diperlukan untuk anti karat (semacam
penggantung, dudukan, landasan, flange dan lain-lain) harus dicat
dengan cat anti karat, yaitu Zinchromate dan selanjutnya cat finish
dengan warna yang ditentukan kemudian. Semua baut, mur dan
washer haruslah Zinc electroplated.
 Landasan penyangga peralatan (steel bases), seluruhnya harus bersih
dan bebas dari las-lasan, dicat dasar dengan Zinchromate dan cat
akhir finish dua lapis.

10.27.9 Sleeve, Built in Insert


 Peralatan bantu, sleeve dan lain-lain yang diperlukan tertanam atau
menembus concrete atau tembok harus dipasang dan dilengkapi
sesuai petunjuk instalasi. Untuk itu ukuran, posisi yang disiapkan
untuk keperluan tersebut harus dikonsultasikan dengan Pengawas
Lapangan dan disertai gambar detail.
 Semua pipa tembus dinding harus menggunakan sleeve dengan
clearance ¾” jika pipa berisolasi, cleareance tetap dibutuhkan ¾”
antara isolasi dan sleeve menembus atap harus diperpanjang ± 200
mm di atas atap lantai. Setelah pemasangan pipa cleareance harus
diisi dengan sealant yang tahan api atau fire stop.

10.27.10 Penomoran, Nama Peralatan / Accessories


 Semua peralatan terpasang dan accessoriesnya harus diberi code
nama peralatan dan nomor sesuai seperti yang diajukan ke
Direksi/Pengawas Lapangan pada daftar peralatan atau data sheet
atau sebagai tercantum dalam as-built drawing.

141
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

10.28. PEKERJAAN LAIN-LAIN

 Semua pondasi beton yang diperlukan untuk mesin-mesin pendingin,


compressor, kipas angin (fan), Air Curtain, motor-motor listrik, termasuk
dalam pekerjaan Kontraktor AC.
 Kontraktor AC harus menyerahkan gambar layout beserta ukuran pondasi
atau ukuran concrete plint pada masing-masing peralatan sebelum
dilaksanakan oleh pihak lain kepada Pengawas Lapangan untuk diperiksa
dan disetujui
 Pondasi peralatan-peralatan lainnya harus mengikuti petunjuk-petunjuk /
pedoman pabrik pembuat peralatan tersebut.
 Kontraktor AC harus menyediakan dam memasang peredam getaran
(vibration eliminators) untuk melindungi bangunan dari suara berisik dan
getaran yang ditimbulkan oleh mesin-mesin
 Kontraktor AC harus menyediakan dan memasang (seperti ditunjukkan
dalam Gambar Rencana atau gambar yang disetujui) semua dudukan
(support) atau penggantung (hanger) untuk mesin-mesin, alat-alat, pipa
kabel dan duct yang diperlukan.
 Untuk menyesuaikan dengan kondisi-kondisi setempat, dudukan-dudukan
atau penggantung-penggantung tersebut harus dibuat dari konstruksi pipa,
profil batang (rod) atau strip sesuai dengan Gambar Rencana atau gambar
kerja yang disetujui. Semua support yang menumpu pada lantai harus
mempunyai pelat-pelat (flanges) yang kuat pada titik tumpuannya pada
lantai.
 Semua penggantung harus dipasang pada balok atau pada rangka baja dan
harus berkonsultasi dengan Pengawas Lapangan dan Kontraktor sipil.
 Pembebanan pada balok atau pelat struktur yang ditimbulkan oleh dudukan-
dudukan atau penggantung-penggantung tersebut hendaknya dijaga agar
dapat terbagi merata sehingga tidak menimbulkan tegangan-tegangan yang
tidak wajar.
 Kontraktor AC harus menjamin bahwa instalasi yang dipasang tidak akan
menyebabkan penerusan suara dan getaran (vibration & noise transmission)
ke dalam ruangan-ruangan yang dihuni yang dalam hal ini dilakukan oleh
ahli atau tenaga ahli yang ditunjuk.
 Kontraktor harus bertanggung jawab atas modifikasi-modifikasi yang perlu
untuk memenuhi syarat tersebut diatas.

10.29. PEKERJAAN TESTING, ADJUSTING DAN BALANCING

10.29.1 Umum
 Pelaksanaan Testing, Adjusting dan Balancing (TAB) secara mendasar
harus mengikuti standard atau petunjuk yang berlaku secara umum
seperti standard NEBB, ASHRAE dan SMACNA dengan menggunakan

142
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

peralatan-peralatan ukur yang memenuhi untuk pelaksanaan TAB


tersebut.

10.29.2 Peralatan Ukur


Minimal peralatan ukur seperti dibawah ini harus dimiliki oleh Kontraktor
yang bersangkutan antara lain:

d. Pengukuran laju aliran udara


 Pitot tube dengan inclined manometer
 Anemometer dan sejenisnya
 Hood untuk mengukur udara di diffuser
n. Pengukuran temperature udara / air
 Sling psychrometric
 Thermometer
o. Pengukuran putaran (RPM)
 Tachometer atau sejenisnya
p. Pengukuran Listrik
 Voltmeter
 Ampermeter / Tang-amper
q. Pengukuran tekanan
 Barometer / pressure gauge

10.29.3 Pelaksanaan Testing, Adjusment dan Balancing ( TAB )


 Secara detail TAB harus dilaksanakan terhadap seluruh sistem dan
bagian-bagiannya, sehingga didapatkan besaran-besaran
pengukuran yang sesuai atau mendekati besaran-besaran yang
ditentukan dalam rencana.
 Dalam pelaksanaan TAB, disamping pengukuran yang dilakukan
terhadap besaran-besaran yang ditentukan design, juga diwajibkan
melaksanakan pengukuran terhadap besaran-besaran yang tidak
tercantum dalam Gambar Rencana, tetapi besaran ini sangat
diperlukan dalam penentuan kondisi dan kemampuan peralatan dan
juga sebagai data yang diperlukan bagi pihak maintenance dan
operation.
 Semua pelaksanaan TAB maupun pengukuran-pengukuran terhadap
besaran-besaran lainnya yang tidak tercantum dalam Gambar
Rencana harus dituangkan dalam suatu laporan yang bentuknya
(formnya) sudah disetujui oleh Pengawas Lapangan.
 Pelaksanaan TAB dilakukan oleh tenaga engineer yang betul-betul
sudah berpengalaman dalam pelaksanaan TAB ini.

143
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Dalam pelaksanaan TAB, harus selalu didampingi oleh tenaga


Pengawas, dimana hasil-hasil pengukuran dan pengamatan yang
dilakukan juga disaksikan oleh Pengawas tersebut dan dalam
laporannya turut menandatangani
 Sebelum melaksanakan TAB, Kontraktor harus membuat suatu
rencana kerja mengenai prosedur testing & commissioning untuk
masing-masing bagian pekerjaan, dan prosedur ini agar dibicarakan
dengan pihak Pengawas Lapangan untuk mendapatkan
persetujuannya.
 Sebelum melaksanakan TAB, Kontraktor sudah harus menyiapkan
suatu bentuk formulir yang berisi item-item yang akan dilakukan
untuk masing-masing sistem yang akan dilakukan pengetesan.

10.29.4 Balancing Sistem Distribusi Udara


 Prosedur Testing dan Adjusting
 Test dan sesuaikan putaran blower dengan ketentuan design.
 Test dan catat motor full load ampere.
 Lakukan pengukuran dengan pilot tube (tube traverse) untuk
mendapatkan air flow rate (CFM) dan fan sesuai dengan design.
 Test dan catat static pressure pada inlet dan outlet dari fan
(blower)
 Test dan sesuaikan cfm untuk sirkulasi udara
 Test dan sesuaikan dengan kebutuhan luar untuk masing-masing
fan coil unit atau indoor unit.
 Test dan catat temperature Dry bulb, dan Wet bulb dari udara
masuk dan keluar dari coil
 Sesuaikan cfm yang dibutuhkan pada semua cabang utama
 Sesuaikan kebutuhan cfm untuk masing-masing zone (ruangan)
 Test dan sesuaikan masing-masing diffuser / grille dan lakukan
re-check terhadap performance dari jenis diffuser / register /
grille tersebut.
 Indentifikasikan ukuran, tipe, masing-masing diffuser / register /
grille dan lakukan re-check terhadap performance dari jenis
diffuser / register / grille tersebut.

10.29.5 Balancing Sistem Aliran dan Tekanan Refrigerant


 Prosedur testing dan balancing

e. Tahap 1

144
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Buka semua katup-katup pada posisi membuka penuh, termasuk


katup-katup yang berada disekitar cooling coil
 Buka dan bersihkan semua katup control
 Periksa apakah kondisi didalam sistem instalasi pipa sudah
ditreatment dan dibersihkan.
 Periksa apakah ada sistem circuit yang pemipaannya mungkin bisa
menyebabkan terperangkapnya udara.
 Set semua temperature control sehingga cooling coil akan bekerja
(katup control akan membuka penuh)
 Sebelum sistem balancing dari aliran udara ini dilaksanakan aliran
udara sebelumnya sudah dibalancing dengan cermat.

r. Tahap 2
 Sejumlah aliran dari kapasitas unit AC yang direncanakan.
 Melakukan balancing untuk mendapatkan jumlah aliran dan
tekanan refrigerant pada coil.
 Setelah pelaksanaan balancing dengan hasil sesuai kapasitas unit
AC yang direncanakan, lakukan penandaan (marking) pada
setting tersebut dan catat semua data.

s. Tahap 3
Setelah tahap 1 dan 2 dilakukan secara lengkap lanjutkan tindakan
sebagai berikut :
 Temperature udara masuk dan keluar cooling coil.
 Pressure drop pada coil
 Tekanan pada discharge dan suction dari fan coil atau indoor unit
 Rated dan running ampere dari indoor unit / outdoor unit.

10.30. REFERENSI PRODUK

Peralatan, bahan dan material yang dipergunakan harus memenuhi spesifikasi.


Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan alternative lain yang setaraf dan
Kontraktor baru dapat menggantinya bila sudah ada persetujuan resmi dan
tertulis dari Pengawas Lapangan.
Referensi produk yang dapat dipakai adalah sebagai berikut :

No Uraian Spesifikasi Teknis Alternatif Produk / Merk

1 AC Split Sistem VRV - Daikin


- Gree
- PANASONIC
2 AC SPLIT DUCT Ruang OK Rox Klimatechnik, Weiss,
OT Ceilling Laminer Robatherm.

145
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

No Uraian Spesifikasi Teknis Alternatif Produk / Merk

3 Unit Fan Axial Fan, Wall Fan, Ceiling Fan - CKE

4 Ducting BJLS Semua Ukuran - LOKFOM


- FUMIRA
- KEMASU

5 Glasswool Density 32 - 48 Kg/m³ - APIC


- AB Wool
- Parawool

6 Alluminium foil Double sided Fire Retardant - Thermo Foil


- Insfoil
- Harvifoil

7 Flexible Ducting - Modulflex


- Bradford
- TD

8 Isolasi pipa Density 50 – 120 Kg/m³ - Armaflex


- Thermaflex
- K-Flex
- Insuflex

9 Alumunium Tape - Instape


- AB Tape
- Idenden

10 Pipa Refrigerant Kelas L Denji, Attaco

11 Pipa drain PVC kelas D 5 Kg/cm² - Westpex

12 Grille, diffuser Aluminium anodized profile - Comfort Air


- Primawangi,
- Modul

13 Hanger rod & bracket Galvanized Ex Pabrikan


14 Prefilter, Hepa Filter, AAF, Clean Tech atau setara
Medium Filter

146
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

BAB 11
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN SARANA PENGANGKUTAN VERTIKAL (LIFT)

11.1. UMUM

 Setiap Kontraktor yang menangani pekerjaan ini, haruslah mempelajari


seluruh Dokumen Kontrak dengan teliti, untuk mengetahui kondisi yang
berpengaruh pada pekerjaan.
 Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan
baik dalam spesifikasi ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana
bahan-bahan dan peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan pada spesifikasi ini.
 Bila ternyata ada perbedaan antara spesifikasi bahan atau peralatan yang
dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan
kewajiban Kontraktor untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut,
sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan
tambahan biaya.
 Kontraktor wajib melengkapi seluruh peralatan-peralatan yang dibutuhkan
sehingga sistem berjalan dan beroperasi dengan baik.

11.2. LINGKUP PEKERJAAN

 Pengurusan ijin-ijin ke Depnaker


 Pengadaan, pemasangan dan pengujian peralatan/mesin dan bahan instalasi
sarana pengangkutan (lift) sehingga sistem dapat beroperasi dengan baik
 Memberikan training bagi operator gedung yang bersangkutan
 Menyediakan jaringan tenaga listrik untuk beroperasinya lift.

11.3. SPESIFIKASI PERALATAN DAN BAHAN

11.3.1 Rangka Kereta Elevator


Terbuat dari profil baja yang dicat anti karat.
Pada rangka ini tedapat paling sedikit empat buah Sliding Type Guide
bagian bawah kereta tepat di Guide Rail.
Setiap Guide Shoes harus dilengkapi dengan sistem pelumasan sendiri
(self lubrication) untuk mencegah cepatnya keausan.

147
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Pada rangka bawah yang merupakan tempat tumpuan lantai kereta, harus
terdapat bantalan karet.

11.3.2 Lantai Kereta Elevator


Terbuat dari plat baja yang dicat anti karat
Bagian atas dilapisi dengan granite setebal 1,2 cm (granite oleh pihak lain
atau ditentukan oleh interior)
Kekuatan lantai harus sesuai dengan kapasitas lift.

11.3.3 Dinding Kereta Elevator


Material dinding kereta elevator akan ditentukan kemudian oleh interior
Pada bagian luarnya harus dilapisi dengan suatu bahan peredam suara.

11.3.4 Langit - langit Kereta Elevator


Material langit-langit kereta elevator akan ditentukan kemudian oleh
pihak Interior.
Ketinggian langit-langit kereta ini tidak kurang dari 2800 mm dimana
terdapat pintu darurat yang hanya bisa dibuka dari atas kereta dan
dilengkapi safety switch.
Penerangan akan disupply oleh Interior
Pada bagian atas harus dilapisi dengan suatu bahan peredam suara
Dilengkapi dengan fan

11.3.5 Pintu Kereta Elevator


Terbuat dari stainless steel setebal min. 2 mm dimana finishingnya akan
ditentukan oleh perencana Interior.
Penggerak pintu kereta adalah motor listrik yang dilengkapi dengan alat
pengatur kecepatan.
Pada bagian dalamnya harus ddilapisi dengan suatu bahan peredam suara.
Diatas pintu kereta passanger elevator memakai transom dan setiap pintu
kereta memakai jamb.
Pintu darurat terletak pada langit-langit yang hanya dapat dibuka dari
luar. Dilengkapi dengan switch yang mencegah elevator bergerak ketika
pintu darurat dibuka.

11.3.6 Car Operating Panel (COP)


Terdapat 2 buah yang masing-masing terletak pada kedua sisi pintu
kereta.
Tombol yang dipakai merupakan Touch button yang dilengkapi dengan
lampu.
Perlengkapan panel antara lain :

148
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

 Touch button untuk setiap lantai


 Touch button untuk membuka pintu kereta
 Touch button untuk menutup pintu kereta
 Touch button untuk emergency stop
 Touch button untuk lampu penerangan
 Touch button untuk exhaust fan
 Key switch untuk attended control
 Lampu tanda kelebihan penumpang yang dilengkapi dengan buzzer.
 Lampu darurat dengan sumber daya dari Dry Cell Battery, Nicad 12
volt.
 Intercom ke ruang kontrol / security (3 way)
 Speaker yang dihubungkan dengan Public Adress System untuk
keadaan darurat.

11.3.7 Landing Door


Type dan dimensi sama dengan pintu kereta.
Terbuat dari stainless steel setebal 2 mm dengan finishing ditentukan
Interior.
Dilengkapi dengan kunci pembuka secara manual dan interlock secara
elektris dan mekanis serta dilengkapi dengan alat penutup otomatis
dengan weight closer.

11.3.8 Hall button


Untuk lantai paling bawah terdapat 1 touch button untuk operasi ke atas.
Untuk lantai paling atas terdapat 1 touch button untuk operasi ke bawah.
Untuk lantai lainnya terdapat 2 touch button untuk operasi ke atas dan ke
bawah
Pada lantai dasar terdapat Fire Switch yang terpisah didalam suatu box
yang dilindungi dengan kaca tipis.

11.3.9 Car Position Indicator


Untuk setiap elevator terdapat satu buah yang terletak diatas pintu lantai
dasar.
Harus dilengkapi dengan penunjuk arah dan gong yang menyala dan
berbunyi pada saat kedatangan kereta.
Pada lantai lainnya terdapat hall intern yang terdiri dari penunjuk arah
perjalanan kereta dan gong.

11.3.10 Buffer
Buffer yang dipakai harus dari jenis oil buffer dimana pada bagian atasnya
diberikan karet setebal 5 mm.

149
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Untuk setiap elevator min. Dipergunakan 2 buah buffer dimana satu buah
untuk car bufffer dan lainnya untuk counter weight buffer.
Setiap buffer harus dilengkapi dengan safety switch yang dihubungkan ke
panel kontrol

11.3.11 Guide Rail


Rail harus dipasang pada bracket setiap jarak 2,5 m (maks.) dengan
memakai besi siku.
Rail harus diklem pada bracket dengan memakai sliding slip dan mur
baut.

11.3.12 Counter Weight


Rangka counter weight terbuat dari dari profil baja.
Isi counter weight adalah seberat kereta ditambah dengan 50 % dari
kapasitas kereta, yang terbuat dari besi cor, atau sesuai standard pabrik
pembuat.
Rangka harus dicat anti karat.

11.3.13 Compensating
Terdiri dari rope yang terbuat dari kawat baja dengan inti manila yang di
lengkapi dengan rope tensioning
Rope tensioning berupa pulley yang diberikan beban, diletakkan di pit dan
dilengkapi dengan safety switch.

11.3.14 Motor Listrik


Motor arus bolak-balik 380 V/3PH/50 Hz lengkap dengan gear box dan
pulley serta deflectionnya.
Motor digerakkan dengan panel kontrol mikro processor.
Dudukan motor dilengkapi bantalan karet setebal 25 mm sebagai
peredam getaran, dimana saat mesin bekerja defleksi karet maks. 3 mm.

11.3.15 Control System


Setiap elevator harus ada panel kontrol di ruangan kontrol untuk
pengoperasiannya.
Terdapat 1 panel kontrol induk yang mengendalikan semua elevator.
Control system dilengkapi dengan supervisory panel.

11.3.16 Rope
Rope yang dipakai adalah kawat baja dengan inti manila.
Diameter min. 13 mm atau sesuai rekomendasi pabrik pembuat. Jumlah
lajur sesuai dengan rekomendasi dari pabrik pembuat (manufactured)
Untuk dumb waiter diameter diameter yang dipakai adalah minimal 10
mm.

150
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

11.3.17 Safety Device


Pengaman terhadap kelebihan penumpang
Pengaman terhadap batas atas dan batas bawah operasional elevator. (6
cm dari level lantai terbawah dan 10 cm dari batas lantai teratas)
Pengaman terhadap adanya perpanjangan rope.
Pengaman terhadap ketegangan rope.
Pengaman terhadap over speed
Pengaman terhadap pintu elevator jika jalur sinar photoelektrik terpotong
Pengaman terhadap bahaya kebakaran.
Pengaman terhadap hilangnya catu daya listrik.

11.3.18 Panel Kontrol Elevator


Panel kontrol ini adalah dari jenis Free Standing Close Type dengan
lubang ventilasi secukupnya.
Semua komponen dapat bekerja dengan baik pada temp. Maks. 40° C dan
RH maks. ± 70 %.

11.3.19 Data Teknis Lift :


 BED LIFT ( 1 unit)
Spesifikasi Dasar :
- Type : Traction Drive Bed Elevator

- Kapasitas : 1600 kg
- Kecepatan : 60 Mpm
- Kontrol : AC-Geared VVVF Control
- Penggerak : Traction Drive AC-Geared
- Operation : Duplex Operation System
- Jumlah Unit : 1 unit
- Jumlah Pemberhentian : 6 bh
- Jumlah pintu : 6 bh
- Type Pintu : 2-panel side opening door
- Lebar Pintu : 1000 mm
- Tinggi Pintu : 2100 mm
- Overhead : 4800 mm
- Travel : 12225 mm
- Total Height : 18600 mm
- Pit : 1550 mm
- Ukuran Shaft : 2350mm x 3100 mm
- Power : 7,5 KW / 380V / 3P / 50Hz

151
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

Reaction (N):
- R1 : 4100
- R2 : 6800
- R3 : 6500
- R4 : 5000

Perlengkapan Kereta :
- Ceiling Lighting : Standard
- Car Door : Standard
- Front Return Walls : Standard
- Side dan Rear Walls : Standard
- Entrance Column : Standard
- Kick Plates : Standard
- Floor : Standard
- Ventilation : Blower type, instalasi disesuaikan
dengan kondisi ceiling.
- Emergency Light : Provided
- Interphone dan Sound System :Selain di ruang mesin juga ke
ruang kontrol (dihubungkan ke
emergency lift).

Perlengkapan Hoist Way :


- Jamb lantai Lobby : Narrow Jamb, Mirror Etching
Stainless Steel
- Hall door lantai lobby : Standard
- Hall door lantai typical : Standard
- Jamb Lantai Typical : Narrow Jamb, Mirror Etching
Stainless Steel (type dan
bentuknya lihat gambar interior).
- Landing Sill : Extruded hard aluminium
(standard product).

Signal :
- Car Operating Panel : Touch Button type
- Car position indicator : Digital type, menyatu dengan car
operating panel
- Hall position Indicator : Digital tipe (lihat gambar interior)
- Hall call button : Touch button type
- Face Plate : Finished Stainless Steel

152
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

- Interface ke BAS : ya

Features :
- Overload devices
- Safety edge
- Fire Emergency return dihubungkan dengan sistem fire alarm
- Emergency stop switch
- Car arrival gong
- Up & down indicator arrows
- Door photo cell
- Earth quick devices
- Automatic Resque Device (ARD)
- EPO (Emergency Power Operation)
- Fireman System

11.4. COMMISSIONING DAN TESTING

Kontraktor harus melakukan semua testing dan pengukuran – pengukuran yang


dianggap perlu untuk mengetahui/memeriksa apakah seluruh instalasi dapat
berfungsi dengan baik dan memenuhi semua persyaratan.

11.5. REFERENSI PRODUK

Peralatan, bahan dan material yang dipergunakan harus memenuhi spesifikasi.


Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan alternative lain yang setaraf dan
Kontraktor baru dapat menggantinya bila sudah ada persetujuan resmi dan
tertulis dari Direksi/Pengawas Lapangan/Manajemen Konstruksi.
Referensi produk yang dapat dipakai adalah sebagai berikut : Lihat Daftar
Peralatan dan Material.

No Uraian Spesfikasi Merk/Produk


Lihat detail spesifikasi
1 Bed Lift Schindler
diatas

- Jumlah : 1 unit

- Kap : 1.600 Kg

- Sistem : VVVF Control

- Kecepatan : 60 m / mnt

- Jumlah stop : 6 bh

- Fireman : 1 Unit

- Lengkap ARD

153
Rencana Kerja dan Syarat
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Bintaro-jakarta

No Uraian Spesfikasi Merk/Produk


2 Kabel Feeder

- NYY Supreme, Kabelindo, Kabel Metal,


Voksel

- Fire Resistence Cable Fuji, Helukabel, Nexan, Alcatel

154

Anda mungkin juga menyukai