Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia


seutuhnya, termasuk pembangunan perumahan dan kawasan permukiman di
perkotaan dan perdesaan yang layak, sehat, aman, serasi dan teratur merupakan
salah satu kebutuhan dasar manusia. Perumahan dan permukiman adalah
kebutuhan dasar manusia dan ketahanan bangsa disamping pemenuhan kebutuhan
pangan dan sandang sesuai amanat Undang-undang Dasar 1945 dalam
menciptakan masyarakat yang makmur, dan adil sejahtera. Karena itu
pembangunan perumahan dan permukiman dikawasan perkotaan dan perdesaan
harus dilihat secara integralistik dalam kerangka pembangunan nasional baik
secara makro maupun mikro.

Perkembangan Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten sangat dinamis sesuai


dengan fungsi kegiatan yang diemban masing-masing Kabupaten dan Kota di
Provinsi Banten.

Perkembangan masyarakat ke kehidupan perkotaan secara historis telah


ditunjukkan sebagai suatu kegiatan yang menuju pada kehidupan yang lebih baik
dari sebelumnya. Peningkatan jumlah penduduk dapat mengakibatkan
peningkatan kebutuhan ruang sedangkan peningkatan kebutuhan ruang memicu
pertumbuhan dan perkembangan kawasan perkotaan (Daldjoeni, 1996:43). Dalam
kaitannya dengan perkembangan suatu kawasan perkotaan tersebut (Sujarto dalam
Wibisono, 2002), mengatakan bahwa perkembangan suatu kawasan perkotaan
pada dasarnya mengandung dua konsekuensi, yaitu adanya intensifikasi
penggunaan lahan dalam suatu kota dan ekstensifikasi penggunaan lahan ke arah
pinggiran kota.

DED PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KEWENANGAN PROVINSI


DI DESA SUKABARES KECAMATAN WARINGIN KURUNG, KABUPATEN SERANG
I -1
Kabupaten Serang merupakan Kabupaten di Provinsi Banten yang mempunyai
Kawasan Industri di Wilayah Barat dan Timur Kabupaten Serang mempunyai
daya tarik bagi migrasi penduduk dari luar daerah, implikasinya dirasakan oleh
Kecamatan Walantaka yang membutuhkan lahan untuk permukiman ditambah
dengan posisi Kecamatan Walantaka ditengah-tengah wilayah Perkotaan Kota
Cilegon dan Kota Serang. Dampak negatif yang dirasakan adalah munculnya
kawasan yang tidak tertata dengan baik ditambah dengan masyarakat sehinga
menjadi kawasan permukiman kumuh dengan pengertian bahwa Permukiman
Kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan
bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta
Sarana dan Prasarana yang tidak memenuhi syarat. Kemiskinan merupakan salah
satu penyebab timbulnya pemukiman kumuh di kawasan perkotaan. Pada
dasarnya kemiskinan dapat ditanggulangi dengan adanya pertumbuhan ekonomi
yang tinggi dan pemerataan, peningkatan lapangan pekerjaan dan pendapatan
kelompok miskin serta peningkatan pelayanan dasar bagi kelompok miskin dan
pengembangan institusi penanggulangan kemiskinan. Peningkatan Kualitas
Terhadap Perumahan dan Permukiman Kumuh melalui antara lain peningkatan
standar dari:
1. Prasarana
a. Jaringan Jalan
b. Saluran pembuangan air hujan atau drainase.
c. Penyediaan air minum.
d. Saluran pembuangan air limbah atau sanitasi.
e. Tempat pembuangan sampah.
2. Sarana
a. Ruang terbuka hijau
b. Sarana umum
3. Utilitas
paling sedikit tersedianya jaringan listrik.

DED PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KEWENANGAN PROVINSI


DI DESA SUKABARES KECAMATAN WARINGIN KURUNG, KABUPATEN SERANG
I -2
Melihat kondisi tersebut diatas Provinsi Banten dalam rangka melindungi
kehidupan dan penghidupan masyarakat perlu meningkatkan kualitas lingkungan
permukiman dan perumahan yang sehat sebagaimana yang termaktub dalam
Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Peningkatan Kualitas
Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh. Kewenangan Provinsi
Banten pada peraturan Gubernur tersebut antara lain:
1. penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas
10 (sepuluh) hektar sampai dengan di bawah 15 (lima belas) hektar.
4. penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh di
perbatasan Kabupaten/Kota dalam wilayah provinsi;
5. penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh di Kawasan
Strategis Provinsi;.
6. verifikasi terhadap penilaian lokasi perumahan kumuh dan permukiman
kumuh yang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten/Kota sesuai dengan
kewenangannya sebelum ditetapkan;.
7. pendampingan perencanaan penanganan perumahan kumuh dan permukiman
kumuh

Lokasi permukiman kumuh Desa Sukabares masuk dalam penetapan lokasi


melalui Keputusan Bupati Serang Nomor 845/Kep.113-Huk.DPKPTB/2020
Tentang Penetapan Lokasi Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kabupaten
Serang ditetapkan pada Kampung Satimbaga dan Kampung Cikuda dengan Luas
kawasan kumuh perkiraan 13 Ha.

Sehubungan dengan hal di atas dalam rangka Peningkatan Kualitas Terhadap


Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh pada Desa Sukabares Kecamatan
Waringin Kurung Kabupaten Serang perlu dilaksanakan kegiatan DED
Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh Kewenangan Provinsi Di
Desa Sukabares Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang.

DED PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KEWENANGAN PROVINSI


DI DESA SUKABARES KECAMATAN WARINGIN KURUNG, KABUPATEN SERANG
I -3
1.2. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa
Barat (Berita Negara Tahun 1950);
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Banten;
9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara;
10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Tentang
Perbendaharaan Negara;
11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
12. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Negara antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
13. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005-2025;
14. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;
15. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
sebagaimana diubah dengan pasal 17 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
Tentang Cipta Kerja ;
16. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;
17. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
18. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah;
19. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja;
20. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024;

DED PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KEWENANGAN PROVINSI


DI DESA SUKABARES KECAMATAN WARINGIN KURUNG, KABUPATEN SERANG
I -4
21. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman sebagaimana diubah dengan Peraturan
pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan
Kawasan Permukiman;
22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
1/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Mnimal Bidang Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang;
23. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
14/PRT/M/2018 tentang Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Terhadap
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh;
24. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-2030;
25. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 5 Tahun 2017 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-2030;
26. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 7 Tahun 2017 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun 2017-2022;
27. Peraturan Gubernur Banten Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Peningkatan
Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.
28. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Serang Tahun 2011-2031 sebagaimana
diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 5 Tahun 2020
Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 10
Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Serang Tahun
2011-2031.
29. SK-Bupati Serang Nomor 845/ke.113-Huk.DPKPTB/2020 Tentang
Penetapan Lokasi Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Serang.

DED PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KEWENANGAN PROVINSI


DI DESA SUKABARES KECAMATAN WARINGIN KURUNG, KABUPATEN SERANG
I -5
1.3. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
 Maksud
Maksud dari Pekerjaan DED Peningkatan Kualitas Kawasan permukiman
Kumuh Kewenangan Provinsi Di Desa Sukabares Kecamatan
Waringinkurung, Kabupaten Serang adalah diperolehnya dokumen
Penyusunan DED Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh
Kewenangan Provinsi Di Desa Sukabares Kecamatan Waringin Kurung,
Kabupaten Serang sebagai dasar tindak lanjut pelaksanaan peningkatan
kualitas kawasan.
 Tujuan
Tujuan dari Pekerjaan DED Peningkatan Kualitas Kawasan permukiman
Kumuh Kewenangan Provinsi Di Desa Sukabares Kecamatan
Waringinkurung, Kabupaten Serang antara lain:
(1) Melakukan Indentifikasi dan kajian normatif kebijakan strategis
pembangunan, kebijakan spasial terkait pembangunan permukiman dan
kawasan permukiman kumuh;
(2) Mengindentifikasi dan Sinkronisasi kebijakan/strategi Kabupaten Serang;
(3) mengkaji dan menganalisis kesesuaian pola ruang pada permukiman
kumuh dan pemetaan;
(4) Melakukan rumusan Konsep dan Strategi;
a. Penilaian berdasarkan Kriteria, Indikator dan Parameter Kekumuhan
b. Rumusan konsep strategi pencegahan dan peningkatan kualitas
permukiman kumuh
c. Kesepakatan Konsep dan Strategi.
(5) Merumuskan Rencana Penanganan
(6) Penyusunan Rumusan Desain Teknis DED Peningkatan Kualitas
Kawasan Permukiman Kumuh.
 Sasaran
Sasaran dari pekerjaan DED Peningkatan Kualitas Kawasan permukiman
Kumuh Kewenangan Provinsi Di Desa Sukabares Kecamatan

DED PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KEWENANGAN PROVINSI


DI DESA SUKABARES KECAMATAN WARINGIN KURUNG, KABUPATEN SERANG
I -6
Waringinkurung Kabupaten Serang adalah Terumuskannya DED Peningkatan
Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh Kewenangan Provinsi Di Desa
Sukabares Kecamatan Waringin Kurung.

1.4. LINGKUP KEGIATAN

Lingkup kegiatan yang akan dilakukan pada kegiatan ini berdasarkan tahapan
kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan.
a. Identifikasi dan kajian kebijakan dan strategi pembangunan, rencana
tataruang terkait pembangunan permukiman dan kawasan permukiman
kumuh dengan langkah:
- Inventarisasi Kebijakan dan Strategi Pembangunan (RTRW, RPJPD,
RPJMD, SPIPIP, RPI2JM dll)
b. Indentifikasi dan sinkronisasi kebijakan dan Strategi pembangunan
kabupaten Serang serta kajian sektoral lainnya dengan langkah:
- Pemetaan arah Kebijakan dan Strategi pembangunan.
c. Identifikasi dan kajian kesesuaian permukiman kumuh dengan rencana
Tata Ruang dengan langkah antara lain:
- Kajian keselarasan antar kebijakan dan strategi.
- Superimpose/Overlay peta pemukiman eksisting dengan pola ruang
2. Tahap Perumusan Konsep dan Strategi.
d. Penilaian lokasi berdasarkan kriteria, indikator dan parameter
kekumuhan dengan langkah:
- Daftar urutan, skoring, pemetaan sebaran lokasi permukiman kumuh
dan kategorinya.
e. Perumusan Konsep Serta Strategi Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh dengan langkah:
- Mengelompokan kesesuaian tataruang, daftar kebutuhan
penanganan, rumusan tujuan dan sasaran, rumusan konsep dan
diskusi.

DED PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KEWENANGAN PROVINSI


DI DESA SUKABARES KECAMATAN WARINGIN KURUNG, KABUPATEN SERANG
I -7
f. Penyepakatan Konsep Serta Strategi Pencegahan Dan Peningkatan
Kualitas Permukiman Kumuh dengan langkah:
- Diskusi dengan OPD, Masyarakat dan Pemangku Kepentingan
lainnya.
3. Tahap Rumusan Rencana Penanganan.
g. Skenario pentahapan pencapaian 0% kumuh dan desain kawasan dengan
langkah:
- Matrik kebutuhan, peta matriks konsep dan strategi, analisis capaian
target, rincian skema petahapan, tema pengembangan, konsep
desain, diskusi.
h. Rencana aksi keterpaduan program skala kota dan lingkungan dengan
langkah antara lain:
- Identifikasi pemangku kepentingan, sinkronisasi, rumusan
kebutuhan, rincian program, identifikasi volume, satuan,
pembiayaan, anternatif sumber investasi, kesepakatan program
penanganan
i. Penentuan kawasan prioritas penanganan permukiman kumuh dengan
langkah antara lain:
- Identifikasi tingkat kekumuhan, daftar urutan, merumuskan dan
menyepakati, menilai kembali daftar urutan dan menetapkan dan
menyepakati
j. Perencanaan partisipasi di kawasan prioritas dengan langkah antara lain:
- Identifikasi dan memetakan pemangku kepentingan, kebutuhan
penaganan berbasis komponen, memilih konsep infrastruktur dan
proses pelaksanaan perencanaan partisipasif
4. Tahap Perumusan Desain Teknis.
k. gambar rancangan/design kawasan permukiman (penanganan kawasan
kumuh)

DED PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KEWENANGAN PROVINSI


DI DESA SUKABARES KECAMATAN WARINGIN KURUNG, KABUPATEN SERANG
I -8
1.5. LOKASI PEKERJAAN

Lokasi kegiatan DED Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh


Kewenangan Provinsi Di Desa Sukabares Kecamatan Waringin Kurung,
Kabupaten Serang dilaksanakan di Desa Sukabares Kecamatan Waringin Kurung,
Kabupaten Serang dengan deliniasi kawasan pada Kampung di Desa Sukabares
berdasarkan SK Bupati Serang Nomor 845/ke.113-Huk.DPKPTB/2020 Tentang
Penetapan Lokasi Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Serang.

1.6. PENDEKATAN METODE DAN METODOLOGI YANG


DIGUNAKAN

Pelaksanaan metode melalui pendekatan Peraturan Perundangan antara lain


Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan
dan Kawasan Permukiman sebagaimana diubah dengan Peraturan pemerintah
Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14
Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman,
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
14/PRT/M/2018 Tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh dan Peraturan Gubernur Banten
Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh.

Metode yang digunakan antara lain:


1. Analisa Kebijakan
l. Identifikasi kebijakan
m. Sinkronisasi Kebijakan
n. Kajian kesesuaian kebijakan ruang dan sektoral.
2. Analisa Keruangan
o. Superimpose/pertampalan peta
p. Buffering/Distance

DED PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KEWENANGAN PROVINSI


DI DESA SUKABARES KECAMATAN WARINGIN KURUNG, KABUPATEN SERANG
I -9
3. Penilaian lokasi Kawasan Kumuh
q. Kondisi kekumuhan
r. Berdasarkan kriteria
s. Berdasarkan Tipologi
t. Legalitas tanah
u. Pertimbangan lainnya.
30. Analisa Manajemen Strategi
a. Perbandingan dan penilaian data awal dengan hasil survei
b. Rumusan konsep dan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas
Permukiman Kumuh.
c. Rumusan rencana penanganan
d. Rencana Aksi.
31. Perumusan Desain Teknis

1.7. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Laporan Antara Pekerjaan selesai hingga diserahkan kepada pemberi pekerjaan


selambat-lambatnya 49 hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 buku.

Sistematika penyajian Laporan Antara Pekerjaan DED Peningkatan Kualitas


Kawasan Permukiman Kumuh Kewenangan Provinsi Di Desa Sukabares
Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada prinsipnya bab ini menguraikan penjelasan terkait dilakukannya
Pekerjaan DED Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh
Kewenangan Provinsi Di Desa Sukabares Kecamatan Waringin
Kurung, Kabupaten Serang. Pendahuluan ini setidaknya memberikan
penjelasan terkait:
1. Latar Belakang perlunya dokumen Pekerjaan DED Peningkatan
Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh Kewenangan Provinsi Di
Desa Sukabares Kecamatan Waringin Kurung Kabupaten Serang

DED PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KEWENANGAN PROVINSI


DI DESA SUKABARES KECAMATAN WARINGIN KURUNG, KABUPATEN SERANG
I - 10
dibuat.
32. Referensi Hukum dokumen Pekerjaan DED Peningkatan Kualitas
Kawasan Permukiman Kumuh Kewenangan Provinsi Di Desa
Sukabares Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang.
33. Maksud, Tujuan dan Sasaran disusunya dokumen Pekerjaan DED
Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh Kewenangan
Provinsi Di Desa Sukabares Kecamatan Waringin Kurung,
Kabupaten Serang.
34. Lokasi pekerjaan Pekerjaan DED Peningkatan Kualitas Kawasan
Permukiman Kumuh Kewenangan Provinsi Di Desa Sukabares
Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang.
35. Lingkup Kegiatan Pekerjaan DED Peningkatan Kualitas Kawasan
Permukiman Kumuh Kewenangan Provinsi Di Desa Sukabares
Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang.
36. Pendekatan Metodologi Pekerjaan DED Peningkatan Kualitas
Kawasan Permukiman Kumuh Kewenangan Provinsi Di Desa
Sukabares Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang.
37. Sistematika penyajian dokumen Pekerjaan DED Peningkatan
Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh Kewenangan Provinsi Di
Desa Sukabares Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang.

BAB II TINJAUAN TEORI DAN KEBIJAKAN


Pada prinsipnya bab ini menguraikan tentang kerangka teori dan
Kebijakan terkait dengan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh.

BAB III GAMBARAN UMUM


Pada prinsipnya bab ini menguraikan tentang gambaran umum wilayah
pekerjaan DED Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh
Kewenangan Provinsi Di Desa Sukabares Kecamatan Waringin
Kurung, Kabupaten Serang.

DED PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KEWENANGAN PROVINSI


DI DESA SUKABARES KECAMATAN WARINGIN KURUNG, KABUPATEN SERANG
I - 11
BAB IV PENDEKATAN DAN METODOLOGI PENYUSUNAN
Pada prinsipnya bab ini menguraikan tentang tentang pendekatan,
Metodologi yang dimana terdapat kerangka pemikiran, metode
penyusunan dan metode analisis dalam rangka pelaksanaan kegiatan
Pekerjaan DED Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh
Kewenangan Provinsi Di Desa Sukabares Kecamatan Waringin
Kurung, Kabupaten Serang.

BAB V KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH KAMPUNG CIKUDA


DAN KAMPUNG SATIMBAGA
Pada prinsipnya bab ini menguraikan tentang hasil survei yang
dilaksanakan dengan menguraikan data hasil survei dan analisa data
hasil berdasarkan metode yang disampaikan.

BAB VI RENCANA PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH KAMPUNG


CIKUDA DAN SATIMBAGA DESA SUKABARES
Pada prinsipnya bab ini menguraikan tentang perumusan konsep dan
rencana desain untuk peningkatan kualitas kawasan permukiman
kumuh.

DED PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KEWENANGAN PROVINSI


DI DESA SUKABARES KECAMATAN WARINGIN KURUNG, KABUPATEN SERANG
I - 12

Anda mungkin juga menyukai