Anda di halaman 1dari 6

Ketentuan Penulisan Laporan Praktikum Kimia Dasar

Ketentuan dari penulisan laporan praktikum adalah sebagai berikut.


1. Pengerjaan laporan praktikum dilakukan secara individu.
2. Laporan praktikum dikerjakan secara tertulis menggunakan pena hitam.
3. Penulisan harus rapi, bersih, dan hindari penggunaan correction tape/Tipe-x.
4. Penulisan laporan pada kertas HVS F4 dengan ukuran margin 4 3 3 3 (cm).
5. Khusus untuk cover depan boleh dicetak (print).
6. Lampiran berisi LKM dan referensi pustaka yang diambil.
7. Referensi pustaka yang digunakan harus valid (buku, jurnal, dan makalah),
bukan dari website, blog pribadi, video Youtube, atau Wikipedia.
8. Referensi pustaka yang diambil harus dicetak (print) dan bagian yang dikutip
harus distabilo sebagai bentuk pembuktian sitasi.
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR
MODUL LARUTAN DAN PENGENCERAN

Disusun Oleh :
Siti Aminatuzzuhriyah
10221014
Program Studi Sistem Informasi
Kelas D/Kelompok 5

Dosen Pengampu :
Adrian Gunawan, S.Si., M.Si.
Asisten Laboratorium :
Patricia Yohana Beslar

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


JURUSAN MATEMATIKA DAN TEKNOLOGI INFORMASI
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
BALIKPAPAN
2022
I. TUJUAN
Berisikan tujuan dilakukannya praktikum, apabila tujuan lebih dari satu
maka disusun dalam bentuk poin.

II. METODE EKSPERIMEN


2.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan dituliskan dalam bentuk poin-poin.
2.2 Diagram Alir
Berisikan diagram alir yang menggambarkan prosedur praktikum dengan
susunan yang runtut (diagram alir digambar manual). Contoh diagram alir adalah
sebagai berikut.

Gambar 2.1 Diagram Alir Proses 1


III. PEMBAHASAN
Berisikan pembahasan dari hasil data praktikum yang ditulis dalam bentuk
paragraf yang diperkuat dengan kutipan/sitasi dari hasil penelitian sebelumnya.
Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil data yang diperoleh dari praktikum,
penjelasan singkat dari fungsi alat yang digunakan saat praktikum, dan juga alasan
diperoleh hasil eksperimen yang telah dilakukan dan dikaitkan dengan teori yang
ada.
Contoh : Percobaan pertama yang dilakukan pada modul ini adalah
pengenceran larutan asam asetat (CH3COOH) dari konsentrasi 1 M menjadi 0,5
M. Pengenceran didefinisikan sebagai proses penurunan konsentrasi larutan
dengan penambahan zat pelarut ke dalam larutan yang pekat untuk menurunkan
konsentrasi larutan menjadi lebih encer sesuai target yang diinginkan guna
keperluan di dalam Laboratorium (Petrucci dkk, 2010).
Larutan akhir akan dibuat dengan volume sebesar 50 ml. Langkah pertama
adalah menentukan kuantitas bahan yang perlu diambil sesuai kaidah
pengenceran.
Persamaan yang berlaku untuk proses pengenceran adalah:
M1 . V1 = M2 . V2 .........................(13)
keterangan:
M1= molaritas larutan pekat
M2= molaritas larutan setelah diencerkan
V1= volume lautan pekat
V2= volume larutan setelah diencerkan
(Chang dkk, 2015)
Adapun untuk keperluan tersebut, larutan akan dibuat pada labu takar 50 ml.
Tujuan penggunaan labu takar dalam pembuatan larutan adalah alat tersebut
memiliki kemampuan untuk mengukur larutan secara spesifik dengan ketelitian
pengukuran yang sangat tinggi (Oxtoby, 2013).

..................... dilanjutkan penjelasan prosedur beserta tujuan teknis dan


sitasinya.
IV. PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Berisikan kesimpulan yang menyesuaikan dan menjawab tujuan, apabila
kesimpulan lebih dari satu maka disusun dalam bentuk poin.

V. DAFTAR PUSTAKA
Berisikan daftar pustaka dari referensi yang dikutip dalam penyusunan
laporan yang ditulis menggunakan Harvard Style. Referensi yang digunakan harus
berupa textbook dan jurnal yang relevan maksimal diterbitkan tahun 2012.

Contoh:
Chang, R. and Dasar, K., 2005. Konsep-konsep inti. Jakarta: Erlangga.
LAMPIRAN

Lampiran berisi LKM dan kutipan yang diberi tanda menggunakan stabilo
berwarna dan dijilid bersama laporan. Contohnya seperti berikut.

Anda mungkin juga menyukai