Anda di halaman 1dari 2

NAMA : M Ulyaul Umam

NIM : 220401210022

TUGAS PENYUSUNAN ALAT UKUR


“Tipe Humor Sebagai Variabel Moderator Hubungan Antara Kontrol Diri Dan Stress
Akademik Mahasiswa Santri Ma’had Aly UIN Malang”

A. Variabel Stress Akademik


1. Definisi Konseptual
a. (Sun et al., 2011) mendefinisikan stres akademik sebagai tekanan yang siswa
rasakan disekolah karena tuntutan berbagai macam tugas yang harus
diselesaikan namun tidak sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya.
b. Stres akademik diartikan sebagai suatu keadaan dimana individu mengalami
tekanan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan di perdosenan
tinggi (Govaerts & Grégoire, 2004).
c. Stres akademik merupakan keadaan ketidakyamanan dengan sumber stres yang
terjadi pada setting kuliah (Calaguas, 2011).
d. Stres akademik dikatakan sebagai hasil dari tuntutan terkait dengan akademik
yang melebihi kemampuan yang ada pada diri individu (Kadapatti & Vijayalaxmi,
2012).
e. Stres akademik adalah tekanan karena persepsi subjektif pada suatu kondisi
akademik (Barseli dkk, 2017)

B. Aspek Stress Akademik


(Sun dkk., 2011) mengungkapkan terdapat lima aspek stress akademik, yaitu:
1. Tekanan Belajar
Tekanan belajar berkaitan dengan tekan yang dialami individu ketika sedang belajar
di kuliah dan di rumah. Tekanan yang dialami oleh individu dapat berasal dari orang
tua, teman kuliah, ujian di kuliah serta jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2. Beban Tugas
Beban tugas berkaitan dengan tugas yang harus dikerjakan oleh individu di
kuliah.Beban yang dialami individu berupa pekerjaan rumah (PR), tugas di kuliah dan
ujian/ulangan.
3. Kekhawatiran terhadap Nilai
Aspek intelektual berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk memperoleh ilmu
pengetahuan baru. Aspek ini juga berkaitan dengan proses kognitif individu. Individu
yang sedang mengalami stres akademik akan sulit untuk berkonsentrasi, mudah lupa
dan terdapat penurunan kualitas kerja.
4. Ekspektasi Diri
Ekspektasi diri berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk memiliki harapan
atau ekspektasi terhadap dirinya sendiri. Seseorang yang memiliki stress akademik
akan memiliki ekspektasi yang rendah terhadap dirinya sendiri seperti merasa selalu
gagal dalam nilai akademik dan merasa selalu mengecewakan orang tua dan dosen
apabila nilai akademis tidak sesuai dengan yang diinginkan.
5. Keputusasaan
Keputusasaan berkaitan dengan respon emosional seseorang ketika ia merasa tidak
mampu mencapai target/tujuan dalam hidupnya. Individu yang mengalami stres
akademik akan merasa bahwa dia tidak mampu memahami pelajaran serta
mengerjakan tugas−tugas di kuliah.

C. Blue Print Skala Stress Akademik

Bobot
No Aspek Indikator Perilaku
(n) (%)
1 Tekanan Belajar 1. Perasaan mendapat tekanan dari
pembelajaran
2. Perasaan mendapat tekanan dari jalan
karir dan pekerjaan di masa depan 4 23.5%
3. Adanya tuntutan dari orang tua dalam
belajar
4. Merasa banyak persaingan dalam kelas
2 Beban Tugas 1. Merasa tugas PR yang terlalu banyak
2. Keberatan dengan tugas yang diberikan
di kelas
4 23.5%
3. Kebertatan dengan ujian yang diberikan
di perkulian
4. Sulit memajemen waktu
3 Kekhawatiran 1. Merasa mengecewakan guru ketika nilai
Terhadap Nilai tidak sesuai ekspetasi pengajar
2. Merasa akan mengecewakan otang tua
3 17.6%
jika nilainya buruk
3. Menganggap nilai merupakan hal yang
sangat penting
4 Ekspetasi Diri 1. Memiliki standar pencapaian berlajar
yang terlalu tinggi
2. Merasa tertinggal dengan teman teman
3 17.6%
sekelas
3. Sulit tidur karena mengkawatirkan diri
tidak dapat mencapai tujuan
5 Keputusasaan 1. Kehilangan kepercayaan diri dengan nilai
akademiknya
2. Merasa sulit berkonsentrasi saat di kelas 3 17.6%
3. Tidak puas dengan pencapaian
akademiknya
TOTAL 17 100%

Anda mungkin juga menyukai