Fase-Fase Perkembangan TM1B PPD1
Fase-Fase Perkembangan TM1B PPD1
PERKEMBANGAN
Kelompok 1
Perkembangan Peserta Didik
•
Fase anak awal: Dari lahir (0-3 tahun) ditandai dengan anak
serba membantah atau menentang.
Fase keserasian sekolah: dari umur 3-13 tahun. Anak suka
Kroh
menentang kepada orang lain, terutama kepada orang tuanya.
• Fase kematangan: anak berumur 14-19 tahun. Anak mulai
menyadari kekurangannya dan kelebihannya dengan sikap
sewajarnya.
Kohnsta •
•
Periode vital: umur 0-1,5 tahun, disebut juga fase menyusui.
Periode estetis: umur 1,5-7 tahun, disebut juga fase pencoba dan
bermain.
mm
• Periode intelektual (fase sekolah): umur 7-14 tahun.
• Periode sosial (remaja): umur 14-21 tahun.
• Periode matang: umur 21 tahun keatas, disebut juga masa tua
Erik
• Percaya versus tidak percaya (0-1 tahun)
• Tahap otonomi versus rasa malu dan ragu (1-3 tahun)
• Tahap inisiatif versus rasa bersalah (3 – 6 tahun )
• Tekun versus rasa rendah diri (6-12 tahun)
Erikson
• Tahap identitas dan kebingungan identitas ( 12-20 tahun)
• Keakraban versus keterkucilan (20-30 tahun)
• Generativitas versus stagnasi ( 40-50 tahun )
• Integritas diri versus keputusasaaan ( 50 tahun keatas)
Fase Perkembangan Berdasarkan
Konsep Tugas Perkembangan
Periode bayi dan anak-anak: umur 0-6
tahun. Contoh : Belajar berjalan,
Belajar berbicara, dsb.
Periode sekolah: umur 6-12 tahun.
Contoh : Belajar bergaul yang
bersahabat dengan anak-anak sebaya,
Belajar peranan jenis kelamin
Periode remaja (adolecence) : umur
12-18 tahun. Contoh : Menerima
peranan sosial jenis kelamin sebagai
pria/wanita, bertanggung jawab social.
Periode dewasa (early adulthood):
umur 18-30 tahun. Contoh : Mulai
bekerja, Memilih pasangan hidup
Periode dewasa pertengahan (Midle
age): umur 30-50 tahun. Contoh :
Mencapai dan mempertahankan
prestasi, memuaskan karir pekerjaan
Periode tua (latter maturity): umur 50
tahun keatas. Contoh : Menerima dan
menyesuaikan diri terhadap
perubahan fisik dan fisiologis
Berdasarkan Konsep Islam
1. Fase Thufulah Q.S Al Baqarah : 233
Awal/Kanak-kanak awal (0-7 ۞ ضع َْن اَ ْواَل َدهُ َّن َح ْولَي ِْن َكا ِملَي ِْن لِ َم ْن اَ َرا َد اَ ْن يُّتِ َّم ِ ْت يُر ُ َو ْال ٰولِ ٰد
tahun) Fase ini terdiri dari: اَل ف ِ ۗ َّضا َع ۗةَ َو َعلَى ْال َم ْولُ ْو ِد لَهٗ ِر ْزقُه َُّن َو ِك ْس َوتُه َُّن بِ ْال َم ْعر ُْو َ الر
ٗض ۤا َّر َوالِ َدةٌ ۢ بِ َولَ ِدهَا َواَل َم ْولُ ْو ٌد لَّه َ ُف نَ ْفسٌ اِاَّل ُو ْس َعهَ ۚا اَل ت ُ َّتُ َكل
ٍ صااًل َع ْن تَ َر
اض َ ِك فَاِ ْن اَ َرا َدا ف َ ۚ ِث ِم ْث ُل ٰذلِ ار ِ بِ َولَ ِد ٖه َو َعلَى ْال َو
ضع ُْٓوا ِ ِّْم ْنهُ َما َوتَ َشا ُو ٍر فَاَل ُجنَا َح َعلَ ْي ِه َم ۗا َواِ ْن اَ َر ْدتُّ ْم اَ ْن تَ ْستَر
هّٰللا
َ ف َواتَّقُوا ِ ۗ اح َعلَ ْي ُك ْم اِ َذا َسلَّ ْمتُ ْم َّمٓا ٰاتَ ْيتُ ْم بِ ْال َم ْعر ُْو
َ َاَ ْواَل َد ُك ْم فَاَل ُجن
هّٰللا
ص ْي ٌر ِ ََوا ْعلَ ُم ْٓوا اَ َّن َ بِ َما تَ ْع َملُ ْو َن ب
a. Fase As shobiy/Menyusui (0-2
tahun) fase janin telah memasuki
fase barunya di dunia yang asing Q.S. Luqman: 14
baginya. ان بِ َوالِ َد ْي ۚ ِه َح َملَ ْتهُ اُ ُّمهٗ َو ْهنًا َع ٰلى َو ْه ٍن
َ ص ْينَا ااْل ِ ْن َس
َّ َو َو
ص ْي ُر َ ۗ صالُهٗ فِ ْي َعا َم ْي ِن اَ ِن ا ْش ُكرْ لِ ْي َولِ َوالِ َدي
ِ ْك اِلَ َّي ْال َم َ َِّوف
Selam]njutnya
b. Fase Thufulah awal/kanak-kanak
awal (2-7 tahun) Fase ini diambil dari
rentangan usia yang disebutkan
Nabi, bahwa ajarilah anakmu untuk
menjalankan sholat pada usia 7
tahun. Pada sekitar usia 4-5 tahun
anak dapat menguasai bahasa ibu
b. Fase Amrad/Pubertas (10-14
tahun) fase ini berangkat dari
10 tahun sampai seorang anak
menjadi baligh, baik dengan
bermimpi/haid atau sudah
menginjak usia 15 tahun.
2. Fase
Thufulah a. Fase Tamyiz/mampu
Kesimpulan
Perkembangan adalah proses pertambahan fungsi fisik
dan psikis dari seseorang secara kualitatif dan kuantitatif
secara maju menuju kesempuranaan.
Dalam perkembangannya, tidak dapat langsung menuju
ke dalam kesempurnaan.
Fase perkembangan adalah suatu momen dimana
perkembangan manusia menyesuaikan dengan
lingkungan disekitarnya dan kebutuhan hidupnya
fase-fase perkembangan dapat dilihat 5 aspek yaitu,
berdasarkan ciri-ciri biologis, berdasarkan konsep
didaktif, berdarkan ciri-ciri psikologis, berdasarkan tugas
perkembangan dan berdasarkan konsep islam.
THANKS