Anda di halaman 1dari 2

Nama: Marselus Akursius Tendor

NPM: 0249303218
Outline: EN 1-16
EVANGELIUM NUNTIANDI
Dalam materi ini yang terdiri atas 16 Bab ini, secara umum dibagi dalam dua bagian. Bagian
pertama adalah pengantar yang terdiri atas nomor 1 sampai nomor 5 sedangakan bagian kedua
adalah bab 1, terdiri dari nomor 6 sampai nomor 16.
Pengantar (EN1-5)
Terdiri atas 4 bagian:
 Keterlibatan secara khusus terhadap penginjilan di tengah situasi dunia sekarang yang
penuh kekacauan (EN 1).
 Dalam kesempatan menyambut tiga peristiwa yaitu ulang tahun kesepuluh Penutupan
Konsili Vatikan Kedua, setahun sesudah Sidang Umum Ketiga Sinode Para Uskup, dan
ini dilakukan atas dasar permintaan Uskup dalam sinode (EN 2).
 Dilakukan dalam Garis Sinode 1974. Ada tiga pertanyaan reflektif: Pertama, pada zaman
kita sekarang ini, apakah yang telah terjadi terhadap daya tersembunyi dari Kabar Baik,
yang dapat mempunyai suatu pengaruh yang kuat pada hati nurani manusia? Kedua,
sejauh manakah dan dengan cara bagaimanakah kekuatan injil dapat sungguh-sungguh
merubah manusia pada abad sekarang ini? Ketiga, metode-metode apakah yang harus
diikuti agar supaya kekuatan Injil dapat mempunyai pengaruh? (EN 4).
 Semua ini bagian dari ajakan untuk merenung bagi seluruh umat Kristen (EN 5).
Bab 1: Dari Kristus Pewarta Injil Kepada Gereja yang Mewartakan Injil
Terdiri atas 5 bagian penting:
 Yesus sebagai penginjil pertama yang mewartakan Kerajaan Allah (EN 6-9).
 Memikul salib adalah konsekuensi sebagai pewarta Kerajaan Allah (EN 10).
 Melanjutkan karya Yesus dengan Kotbah yang tidak kenal lelah (EN 11-13).
 Mewartakan Injil adalah panggilan khas dari Gereja (EN 14-15).
 Gereja tidak dapat terpisahkan dari Kristus (EN 16).

Gereja juga wajib menyampaikan warisan iman tadi kepada umat manusia pada zaman kita
sekarang ini, dengan suatu cara yang dapat dimengerti dan sedapat mungkin bisa meyakinkan
(EN 3).
“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik
kepada orang-orang miskin.” (EN 6)
Yesus sendiri, Kabar Baik Allah,15 merupakan penginjil Pertama dan Terbesar (EN 7)
Hanya kerajaanlah yang bersifat mutlak, dan menjadikan setiap hal lainnya bersifat relativ (EN
8).
Kurnia besar berasal dari Allah ini merupakan pembebasan dari setiap hal yang menindas
manusia tapi lebih-lebih pembebasan dari dosa dan kejahatan (EN 9).
Kristus melaksanakan pewartaan tentang Kerajaan Allah ini melalui khotbah yang tak kenal lelah
(EN 11).
Perintah yang diberikan kepada Kedua Belas Rasul untuk pergi ke luar dan mewartakan Injil
juga berlaku untuk semua orang Kristen, meskipun dengan cara yang berbeda (EN 13)
Mewartakan Injil sesungguhnya merupakan rahmat dan panggilan yang khas bagi Gereja,
merupakan identitasnya yang terdalam (EN 14).
Setelah diutus dan diberi pewartaan Injil, maka Gereja sendiri mengutus para pewarta Injil.
Gereja meletakan dalam bibir mereka Sabda yang menyelamatkan (EN 15).
Bagaimanakah seseorang dapat ingin mencintai Kristus tanpa mencintai Gereja, bila kesaksian
yang terbaik mengenai Kristus ialah kalimat yang berasal dari Santo Paulus: “Kristus telah
mengasihi Gereja dan mengorbankan diri-Nya untuk Gereja” (EN 16).

Anda mungkin juga menyukai