Anda di halaman 1dari 2

ASBAABUN NUZUL SURAT AN NABA`

Imam Suyuthi dalam kitabnya Lubaabun Nuquul (hal. 208) berkata :

‫أﺧﺮج اﺑﻦ ﺟﺮﯾﺮ واﺑﻦ أﺑﻲ ﺣﺎﺗﻢ ﻋﻦ اﻟﺤﺴﻦ ﻗﺎل ﻟﻤﺎ ﺑﻌﺚ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ ﺟﻌﻠﻮا ﯾﺘﺴﺎءﻟﻮن ﺑﯿﻨﮭﻢ ﻓﻨﺰﻟﺖ ﻋﻢ ﯾﺘﺴﺎءﻟﻮن ﻋﻦ اﻟﻨﺒﺈ اﻟﻌﻈﯿﻢ‬

Diriwayatkan oleh Ibnu Juraij dan Ibnu Abi Haatim dari al-Hasan al-Bashri beliau berkata : “ketika Nabi sholallahu
alaihi wa salam diutus, mereka (kafir Quraisy) saling bertanya-tanya, maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala
menurunkan : {Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya? Tentang berita yang besar}.

Asy – Syaikh Saliim bin ‘ied al – Hilaali dan asy – syaikh Muhammad bin Musa Alu Nashr yang berkolaborasi menulis
Riwayat – Riwayat tentang asbaabun nuzul dengan sangat lengkap,kemudian memberikan penilaian status – status Riwayat
– Riwayat tersebut berdasarkan kaedah – kaedah ilmu hadits. Kitabnya mereka beri judul al – istii’ab fii bayaanil asbaab
telah dicetak oleh daar ibnul jauzi,Saudi arabia sebanyak 3 jilid. Kelihatannya ini adalah kitab

pertama yang berisi ensiklopedi asbaabun nuzul baik yang shahih maupun yang dhoif,yang berkenaan dengan
asbaab untuk surat maupun ayat dalam Al Qur’anul kariim.

Mereka berdua berkata tentang Riwayat asbaabun nuzul di atas :

‫ )وزاد ﻧﺳﺑﺗﮫ ﻟﻌﺑد ﺑن ﺣﻣﯾد واﺑن اﻟﻣﻧذر واﺑن‬390/ 8” (‫وذﻛره اﻟﺳﯾوطﻲ ﻓﻲ “اﻟدر اﻟﻣﻧﺛور‬. ‫ وﻣراﺳﯾل اﻟﺣﺳن ﻛﺎﻟرﯾﺢ‬،‫وھذا ﺳﻧد ﺿﻌﯾف؛ ﻹرﺳﺎﻟﮫ‬: ‫ﻗﻠﻧﺎ‬
‫أﺑﻲ ﺣﺎﺗم‬.

Sanad ini dhoif, karena mursal dan mursalnya al-Hasan seperti angina. Imam Suyuthi menyebutkannya dalam “ad-Durul
Mantsuur” (8/390), kemudian menambahkan penisbatannya perowinya kepada Abdu bin Humaid, Ibnul Mundzir, dan Ibnu
Abi Haatim.

Oleh karenanya, al-‘Alamah Muqbil bin Hadi tidak melirik riwayat ini, sehingga tidak memasukkannya kedalam kitabnya
yang berkenaan dengan asbaabun nuzul yang beliau namakan “ash-Shahihul Musnad min Asbaabin Nuzul” yang telah
dicetak oleh Maktabah Ibnu Taimiyyah, Kairo Mesir. Kitab ini hanya berisi riwayat-riwayat yang beliau anggap shahih
berkenaan dengan Asbaabun nuzul ayat-ayat dalam Al Qur’an.

Kemudian ditemukannya lagi riwayat lainnya dari kitab tafsirnya Imam Manshuur bin Muhammad as-Sam’aaniy
(w. 489 H) yang berkata tentang sababun nuzulnya :

ً ‫ﺳﺄ َل ﺑَْﻌ‬
‫ﺿﺎ ﻓﺑﻣﺎذا ﺑﻌث ُﻣَﺣﱠﻣد؟ َوإِﻟَﻰ َﻣﺎذَا ﯾَْدﻋُو؟ ﻓَﺄْﻧزل ﷲ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ َھِذه اْﻵﯾَﺔ‬ ْ ‫أَن َرﺳُول ﷲ ﻟﻣﺎ ﺑﻌث ودﻋﺎ اْﻟُﻣ‬.
ْ ‫ﺷرﻛﯾن إِﻟَﻰ اﻟﺗ ﱠْوِﺣﯾد ﺟﻌل ﺑَﻌﺿﮭم ﯾ‬

Bahwa Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wa salaam ketika diutus dan mengajak orang-orang musyrikin kepada
tauhid, orang-orang Musyrikin saling bertanya satu sama lainnya, dengan apa Muhammad Sholallahu ‘alaihi wa
salaam diutus?, dan apa misi yang Beliau dakwahkan?, lalu Allah Subhanahu wa Ta’alaa menurunkan ayat ini.

Namun Imam as-Sam’aaniy tidak menyebutkan sanad untuk riwayat ini sehingga gelap untuk dijadikan
sandaran.

Anda mungkin juga menyukai