219430274-Rabiatul Adawiyah-Publik
219430274-Rabiatul Adawiyah-Publik
PRESPEKTIF AL-QUR’AN
(Telaah Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Mishbah )
Tesis
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
(M. Pd) Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam
Oleh:
RABIATUL ADAWIYAH
NIM :219430274
Tesis
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Magister Pendidikan (M. Pd) Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam
Oleh:
Rabiatul Adawaiyah
NIM: 219430274
Pembimbing:
Dr. Hj. Romlah Widayati, M. Ag
Dr. H. Muh. Ubaidillah Al Ghifary S., Lc, M.P.I
Tesis dengan judul “Peran Ayah Dalam Pendidikan Anak Prespektif Al-
Qur’an (Telaah Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Mishbah )” yang disusun
oleh Rabiatul Adawiyah dengan NIM 219043274 telah melalui proses
bimbingan dengan baik dan dinilai oleh pembimbing, telah memenuhi syarat
ilmiah untuk diujikan di sidang munaqasyah.
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Hj. Romlah Widayati, M. Ag Dr. H. Muh. Ubaidillah Al Ghifary S., Lc,
M.P. I
Tanggal: 4 September 2021 Tanggal: 28 November 2021
LEMBAR PENGESAHAN TESIS
Tesis dengan judul “Peran Ayah Dalam Pendidikan Anak Prespektif Al-
Qur’an (Telaah Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Mishbah)” oleh Rabiatul
Adawiyah dengan NIM 219043274 telah diujikan di sidang munaqasyah
Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada tanggal :
Tesis tersebut telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Magister Pendidikan (M. Pd) dalam bidang Pendidikan Agama Islam.
Mengetahui,
Rabiatul Adawiyah
NIM: 219043274
iii
ABSTRAK
iv
امللخص
ربيعة العدوية( ،رقم الطالبة (219430274 :عنوان البحث" دور األب يف تربية األوالد
عند القرآن (دراسة يف تفسر ابن كثي وتفسر الصباح) .برانمج دراسة الرتبية اإلسالمية .برانمج
الدراسات العليا جامعة علوم القرآن جباكرات ،سنة .2021
والغرض يف هذا البحث هو حتليل أخالق األب يف تربية األوالد يف تفسر ابن كثي وتفسر
الصباح ،وحتليل أنواع الرتبية اليت يعلمها األب يف يف تفسر ابن كثي وتفسر الصباح ،وحتليل
معرفة دور األب يف تربية األوالد عند القرآن (دراسة يف تفسر ابن كثي وتفسر الصباح).
يستخدم هذا البحث حبثا مكتبيا ابستخدام العلومات األوىل هي تفسي ابن كثي وتفسي
الصباح .وأما اخلطوة األساسية هي حتليل العلومات يف هذا البحث يبدأ جبرد النصوص من
اآلايت العينة ،ودراسة نصوصها ،وبصر اتريخ اآلايت و األحاديث .وبعد ذلك تفسرها
مبوضوعية ،ومث تكتب بوصفي ويستخلص بعض االستنتاجات بشكل استنتاجي.
دلت نتائج هذا البحث على أن .)1أخالق األب يف تربية األوالد يف تفسر ابن كثي
وتفسر الصباح هي الوصية ،والرمحة إىل الولد بنداء "ايبين" ،والشكر ،وعدم إعطاء الشقة على
الولد والرشح لزوج بنته ،والدعاء ،و .)2وأنواع الرتبية اليت يعلمها األب يف تفسر ابن كثي وتفسر
الصباح هي تربية التوحيد ،وتربية األخالق ،وتربية العبادة\العاملة ،وتربية الواصالت ،وتربية
العقل ،و .)3دور األب يف تربية األوالد عند القرآن (دراسة يف تلك يف تفسر ابن كثي وتفسر
الصباح) هو يكون قدوة حسنة للولد ،ووقاية األهل من النار ودعوهتم إىل اجلنة ،و حبث الرافق
احلسن للولد ونكاحه وتزوجيه.
v
ABSTRACT
vi
PERSEMBAHAN
penulis haturkan atas terselesaikannya penulisan karya tulis ini. Hanya tesis
yang tanpa kenal lelah selalu mencurahkan do’a dan kasih sayangnya.
Hayati, Ahmad Rifai (Alm), Ahmad Riadi MP. d, Nur Lela Sari SP.d.
I, Ahmad Sulaiman)
5. Ibu Dr. Hj. Romlah Widayati, M. Ag dan bapak Dr. H. Muh. Ubaidillah
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim. Rasanya tidak ada sesuatu yang layak
dilakukan dalam kesempatan ini selain memanjatkan puja dan puji serta rasa
syukur kehadirat Allah SWT atas maunah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis yang berjudul “Peran Ayah Dalam Pendidikan Anak
Prespektif Al-Qur’an (Telaah Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Mishbah)”
Shalawat dan salam semoga disampaikan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, keluarga dan sahabatnya serta para pecinta Al-Qur’an.
Dalam penyelesaian tesis ini, tidak terlepas dari berbagai pihak yang
mendukung secara langsung maupun tidak langsung. Penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada:
1. Pjs. Rektor IIQ Jakarta, Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H., M. Hum.,
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut
ilmu di kampus Pascasarjana IIQ Jakarta.
2. Direktur Pascasarjana IIQ Jakarta, Dr. Muhammad Azizan Fitriana,
M.A., yang telah meluangkan waktu dan tenaga kepada penulis untuk
memberikan surat keterangan dan dukungan selama penelitian
berlangsung.
3. Kepala program Pendidikan Agama Islam Pascasarjana IIQ Jakarta
yang telah memberikan semangat, serta memberikan nasihat-nasihat
dalam menyempurnakan tesis ini.
4. Dosen pembimbing I Dr. Hj. Romlah Widayati, M. Ag meluangkan
waktuya untuk bersedia membimbing penelitian ini dari perkuliahan
metodologi penelitian hingga akhir penulisan tesis ini.
viii
5. Dosen pembimbing II Dr. Muẖammad Ubaidillah Alghifary Slamet,
Lc, M. P. I yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing
penulis hingga tahap akhir ini.
6. Perpustakaan IIQ Jakarta sebagai jantung kampus yang telah
memberikan berbagai fasilitas seperti reverensi buku, wifi, dan tempat
yang nyaman dalam penulisan tesis.
7. Seluruh dosen prodi program Pendidikan Agama Islam Pascasarjana
IIQ Jakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama
proses perkuliahan. Semoga ilmu yang penulis dapatkan bermanfaat
dan menjadi amal jariyah.
8. Seluruh staf Pacasarjana IIQ Jakarta yang telah membantu penulis
dalam proses administrasi penyelesaian tesis ini.
9. Kepala Perputakaan Pascasarjana IIQ Jakarta beserta seluruh staf yang
telah membantu penulis dalam menemukan bahan yang dibutuhkan
dalam tesis ini.
10. Orang tua penulis, Ayah Muhammad Batubara dan Ibu Rosdiana Lubis
yang telah membesarkan, mendidik, dan memberikan dukungan penuh
baik berupa materil, moril, dan doa, sehingga penulis dapat
melanjutkan ke jenjang magister sampai lulus. Kemudian kepada
saudara-saudara peneliti, yaitu kakak Nur ‘Aini SP. d, abang Ahmad
Riduan, kakak Nur Hayati, abang Ahmad Rifai, abang Ahmad Riadi,
MA, kakak Nur Lela Sari, SP.d. I, abang Ahmad Sulaiman, dan adek
Syarif Hidayatullah, yang telah menjadi penyemangat peneliti dalam
menyelesaikan tugas.
11. Teman-teman Magister Pendidikan Agama Islam IIQ Jakarta
khususnya penulis terimakasih kepada kak Umi Walidah, kak Ridha
Rifani, kak Suci Nurmaya Sari, Ibu Wiguna Yuniarsih, pak Ikbar Fauzi
dan pak Riyad al-Aziz, dan teman-teman seperjuangan yang senantiasa
ix
memotivasi dan mendoakan penulis untuk menyelesaikan penelitian
ini.
12. Seluruh pihak yang mendoakan dan mendukung peneliti dalam
menyelesaikan penelitian ini yang tidak dapat penulis tuliskan satu
persatu, namun tidak mengurangi rasa Syukur dan terimakasih penulis
kepada semuanya. Semoga Allah SWT. membalas kebaikan semua.
Pada akhirnya, penulis menyadari bahwa keilmuan dan wawasan
penulis masih amat sedikit, sehingga penelitian ini ada kekurangan, namun
peneliti berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan yang ada untuk
menyelesaikan tesis ini. Untuk itu penulis meminta saran dan kritik dari
pembaca untuk kesempurnaan tulian ini.
Penulis berharap penelitian ini dapat dilanjutkan dengan penelitian
berikutnya yang dapat menyempurnakan penelitian ini. Semoga penelitian ini
menjadi amal jariyah penulis dan seluruh elemen yang berkontribusi dalam
penelitian. Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka dengan sebaik-
baiknya balasan.
Rabiatul Adawaiyah
x
DAFTAR ISI
xi
4. Landasan Pendidikan Islam ..........................................................51
B. Peran Ayah Dalam Prespektif Al-Qur’an ..........................................56
1. Pengertian Peran ...........................................................................56
2. Kedudukan Ayah Dalam Keluarga ...............................................57
3. Kedudukan Ayah Dalam Al-Qur’an .............................................65
4. Peran ayah Dalam Pendidikan Keluarga .......................................67
5. Pendidikan Anak Dalam Keluarga ................................................70
BAB III MENGENAL TAFSÎR IBNU KATSÎR DAN TAFSIR AL-
MISHBÂH
xii
A. Akhlak Ayah Mendidik Anak dalam Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir
Al-Mishbah ..................................................................................198
1. Berwasiat ..................................................................................199
2. Kasih Sayang Kepada Anak Dengan Panggilan “Yabunayya”
.................................................................................................204
3. Bersyukur .................................................................................208
4. Tidak memberatkan anak dan calon menantu ..........................210
5. Berdo’a .....................................................................................211
B. Jenis Pendidikan yang Diajarkan Ayah dalam Tafsir Ibnu Katsir dan
Tafsir Al-Mishbah ........................................................................213
1. Pendidikan Tauhid...................................................................213
2. Pendidikan Akhlak ..................................................................226
3. Pendidikan Ibadah/Muamalah .................................................233
4. Pendidikan Komunikasi ..........................................................240
5. Pendidikan Intelektual .............................................................245
C. Peran Ayah dalam Pendidikan Anak Prespektif Al-Qur’an Telaah
Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Mishbah ...................................248
1. Menjadi Teladan yang Baik Untuk Anak ................................249
2. Menjauhkan Keluarga Dari Api Neraka Dan Mendidik Anak
Masuk Syurga ..........................................................................250
3. Mencarian Pendamping Hidup dan Menikahkan Anak .........252
BAB V
A. Kesimpulan ..................................................................................256
B. Saran ............................................................................................256
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LANPIRAN
CURRICULUM VITAE
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penggantian huruf atau abjad dari satu abjad ke
abjad lain. Berikut pedoman transliterasi penulisan tesis di Institut Ilmu Al-
Qur’an Jakarta dalam penulisan tesis di Program Pascasarjana IIQ Edisi Revisi
2020:
1. Konsonan
ا :a ط : th
ب :b ظ : zh
ت :t ع :´
ث : ts غ : gh
ج :j ف :f
ح :h ق :q
خ : kh ك :k
د :d ل :l
ذ : dz م :m
ر :r ن :n
ز :z و :w
س :s ه :h
ش : sy ء :‘
ص : sh ي :y
ض : dh
xv
2. Vokal
Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap
Fathah :a آ: â ي:ai
Dhammah : u و:û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif-lam ( )ا لqamariyah, Kata
sandang yang diikuti oleh alif-lam qamariyah ditransliterasikan
dengan bunyinya. Contoh:
البقرة : al-Baqarah المدينه : al-Madînah
c. Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau Tasydid dalam sistem aksara Arab digunakan
lambing ( ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan
dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang
bertanda tasydid. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydid
yang berada ditengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak
setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsyiyah.
xvi
Contoh:
ِ آمنَّا ِبا
للا : Âmannâ billâhi
d. Ta Marbuthah ()ة
ِ عا مِ لةٌ ن
اصبة : ‘Âmilatun Nâshibah
ْ اآلية ْالكبر
ى : al-Âyat al-Kubrâ
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf capital, akan
tetapi apabila dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan
yang Disemburnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti
penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan,
nam diri dan lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD
berlaku pula pada alih aksara ini, seperti cetak miring (italic)
atau cetak tebal (bold) danketentuan lainnya. Adapun untuk
xvii
nama diri yang diawali dengan kata sandang, maka huruf yang
ditulis capital adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya.
Contoh: ‘Alî Hasan al-‘Âridh, al- ‘Asqallânî, al-Farmawî dan
seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Alqur’an dan nama
surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur’an, Al-
Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Mufidah, Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender, (Malang: UIN Malang
Press, 2008), h. 37
2
Helmawati, Pendidikan Keluarga teoritis Dan Praktis, Cet. 2, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2016), h.1
3
W. J. S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Cet. 11, (Jakarta: Balai
Pustaka, 1991) 2012), h. 47
4
M. Quraish Shihab, Lentera Hati: Kisah dan Hikmah Kehidupan (Bandung: Mizan,
1994), h. 261
1
2
Keadaan ini dijadikan salah satu alasan agar seorang ayah tidak ikut
berperan dalam mendidik anak di dalam sebuah rumah tangga. Padahal
seorang ayah ditemukan sangat berperan penting dalam pendidikan anak dalam
ilmu psikologi modern. Maka anak akan mengalami ketidak sesuaian dalam
pertumbuhan dan perkembangan dikarenakan tidak adanya keperdulian atau
rasa kasih dari seorang ayah, dan juga dapat mempengaruhi kelemahan di
5
Save M. Dagun, Psikologi Keluarga (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 8
Muẖammad Alî Hasyîmi, Kepribadian Wanita Muslimah Menurut Al-Qur’an dan
6
8
Save M. Dagun, Psikologi Keluarga, h. 13
9
Elia Heman, Peran Ayah Dalam Mendidik Anak, 2000, tth, h. 105
10
Bunyanul Arifin, Super Dad Zaman Now, Peran dan Tanggung Jawab Ayah dalam
Pendidikan, (Jakarta Aelatan: Al-Mawardi Prima, 2018), h. 11
4
11
Mufidah, Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender, (Malang: UIN Malang
Press, 2008), h. 301
5
ق ْالول ِد على
ِ ِإ َّن ِم ْن ح: قال- ّللا عل ْي ِه وسلَّم
َّ صلَّى- ّللا
ِ َّ ع ْن أ ِبي هريْرة أ َّن رسول
13
)( رواه ْالب َّزار. وأ ْن يحْ سِن أدبه،ْالوا ِل ِد أ ْن يحْ سِن اسْمه
” Dari ‘Amar bin Syu’aib, dari ayahnya dari kakeknya RA, ia berkata:
Rasulullah SAW. Bersabda: “perintahlah anak-anakmu mengerjakan
shalat ketika berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka karena
meninggalkan shalat bila berumur sepuluh tahun, dan pisahlah tempat
tidur mereka (laki-laki dan perempuan)”. (HR. Abû Dâud)
12
Marijan, Metode Pendidikan Anak: Membangun Karakter Anak yang Berbudi
Mulia, Cerdas dan Berprestasi, h. 40
13
Abû Bakr Aẖmad bin Amr bin Abdu al-Khallad bin Ubaidillâh al-Atakî, Musnad
al-Bazzâr, juz 15, (Madinah: Library of Science, 2009), h. 176
14
Abû Dâwud Sulaimân bin ash-Ath bin Ishâ’ bin Bashir bin Shaddad bin Amr al-
Azdi al-Sijistâni, Sunan Abû Daûd, juz 1(Beirût: Dâr al-Arabiyah, 275 H), h. 133
6
14. QS. Ash-Shaffat ayat 100,100,102 ayat ini terdapat kisah Ibrahim
dengan Ismail.
15. QS. At-Tahrim ayat 6 ayat ini terdapat kisah ayah yang melindungi
anak dan keluarganya dari api neraka
16. QS. Al-Ahqaf ayat 17 ayat ini terdapat kisah kedua orang tua dengan
anaknya tanpa disebut namanya.
Dari banyaknya ayat yang berhubungan dengan peran ayah tersebut
penulis memilih untuk penelitian ini hanya pada beberapa ayat saja, yang akan
di gali melalui penafsiran ayat-ayat tersebut dengan tafsir Ibnu katsir dan tafsir
Al-Misbah, diantaranya:
1. QS. Al-Baqarah ayat 130,133
2. QS. Hud ayat 42, 43
3. QS. Al-Qashash ayat 26,27
4. QS. Luqman ayat 13,19
5. QS. Ash-Shaffat ayat 100,100,102
6. QS. At-Tahrim ayat 6
Karena dalam surah serta ayat di atas penulis melihat ayat-ayat tersebut
memiliki keunggulan dan keistimewaan dan dapat mewakili ayat yang lain.
Misalnya seperti yang terdapat dalam Al-Qur’an:
َ َُ َ ّ ي ي ُ َ َ َ ُ ُ َ ُ َ ُ َ َ
ۡ ١٣ۡۡۡكۡلظلۡمۡۡعظِيم
ۡ لش
ۡ ِ نۡٱ
ۡ ِ للِهۡإ
ۡ كۡۡب ِۡٱ
ۡش
ِۡ لۡت ۡلبۡن ِ ۡهِۦۡ َوه َۡوۡيعِظ ۡهۥۡ ۡي ُب ي
ۡ ۡن ُۡ م
ِۡ ۡن ۡ ۡالۡلق
ۡ ِإَوذۡۡق
15
Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbâẖ: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an,
Volume 11, (Jakarta: Lentera Hati, 2002), h. 127 dan 136-138
9
Karena faktor lingkungan, putra Nabi Nûh tidak mau mengikuti ajakan
ayahnya. Nabi Nûh melarang anaknya bermain dengan orang-orang kafir di
sekitarnya karena akan mempengaruhi mentalitas dan pendidikan anak.
Keterlibatan seorang ayah dapat memberikan hal yang positif untuk
anak-anaknya, mulai dari motoriknya, emosional, kognitif, dan sosialnya.17
Maka peran ayah sangat dibutuhkan dalam pendidikan anak, dalam 17 ayat
dalam beberapa surah dari Al-Qur’an yang akan diteliti oleh peneliti terdapat
peran seorang ayah dalam pendidikan anak yang pastinya memiliki keungulan
dan cakupan dengan nilai-nilai pendidikan. Peneliti tertarik mengetahui peran
ayah dalam pendidikan anak dalam ayat-ayat tersebut melalui kajian pustaka
analisis konten atas tafsîr Ibnu katsîr dan tafsir al-Misbâḥ.
Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa sifat seorang ayah
dalam mendidik anak-anaknya yaitu memiliki kesabaran, ikhlas, bijaksana,
tawakkal, intelektual dan lainnya, seorang ayah juga harus memiliki tauhid
yang kuat.
16
Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbaẖ: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an, h.
258
17
Enjang Wahyuningrum, “Peran Ayah (Fathering) pada Pengasuhan Anak Usia
Dini”, Psikowacana Vol 11 No 1, 2011, h. 1
10
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Dari penjelasan latar belakang masalah diatas peneliti
mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:
a. Sikap dan kedudukan seorang ayah.
b. Permasalahan ayah di era modern ini disebabkan kurang perhatian
pendidikan anaknya, sibuk kerja, tidak bisa membagi waktu, dan
menyerahkan pendididkan anaknya kepada istrinya.
c. Kurangnya ilmu pengetahuan seorang ayah dalam membimbing
anak-anaknya agar menjadi manusia yang berpendidikan.
d. Jenis pendidikan yang diajarkan ayah kepada anaknya dalam Tafsir
Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Mishbah.
e. Hal yang menjadikan pendidikan anak berhasil dalam Tafsir Ibnu
Katsir dan Tafsir Al-Mishbah.
f. Pentingnya dikaji peran ayah sebagai pendidik dalam prespektif Al-
Qur’an.
2. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut:
a. Akhlak ayah mendidik anak pada surah Al-Baqarah ayat 132,133
surah Hud ayat 42, 43 surah Al-Qashash ayat 26,27 surah Luqman
ayat 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 surah Ash-Shaffat ayat 100, 101, 102
11
surah At-Tahrim ayat 6 Dalam Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-
Mishbah.
b. Jenis pendidikan yang diajarkan ayah pada surah Al-Baqarah ayat
132,133 surah Hud ayat 42, 43 surah Al-Qashash ayat 26,27 surah
Luqman ayat 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 surah Ash-Shaffat ayat 100,
101, 102 surah At-Tahrim ayat 6 Dalam Tafsir Ibnu Katsir dan
Tafsir Al-Mishbah
c. Peran ayah dalam pendidikan anak terdapat pada surah Al-Baqarah
ayat 132,133 surah Hud ayat 42, 43 surah Al-Qashash ayat 26,27
surah Luqman ayat 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 surah Ash-Shaffat ayat
100, 101, 102 surah At-Tahrim ayat 6 Dalam Tafsir Ibnu Katsir dan
Tafsir Al-Mishbah
3. Perumusan Masalah
Dari permasalahan masalah di atas, peneliti menyusun beberapa
perumusan masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana akhlak ayah mendidik anak dalam Tafsir Ibnu Katsir dan
Tafsir Al-Mishbah?
b. Apa sajakah jenis pendidikan yang diajarkan ayah dalam Tafsir Ibnu
Katsir dan Tafsir Al-Mishbah?
c. Bagaimana peran ayah dalam pendidikan anak presfektif Al-Qur’an
telaah Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Mishbah?
C. Tujuan Penulisan
Dilihat dari perumusan masalah di atas, peneliti menyusun tujuan
penulisan ini adalah untuk:
1. Untuk menganalisa akhlak ayah dalam mendidik anak dalam Tafsir
Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Mishbah
12
E. Kajian Pustaka
Peneliti telah banyak mencari dan membaca hal-hal yang berhubungan
dengn penelitian yang dilakukan peneliti, mulai dari tesis, dan jurnal. Adapun
kajian pustaka tersebut adalah:
1. Tesis Taufiq Sa’bany IIQ Jakarta
TesisTaufiq yang berjudul “Pendidikan Keluarga Dalam
Pespektif Al-Qur’an” karya Taufiq Sa’bany NIM: 217430197 Pada
tahun 2018.18
Dalam penelitian ini menggambarkan bagaimana pendidikan di
dalam sebuah keluarga dalam prespektif Al-Qur’an. Tesis ini
menjelaskan bahwa keluarga terutama orang tua memiliki kewajiban
untuk mendidik anak-anaknya dengan tanggung jawab pendidikan
iman, ibadah, dan akhlak. Hakikat pendidikan keluarga dalam Al-
Qur’an adalah memberikan hak dan tanggung jawab kepada kepala
keluarga untuk menjaga dirinya dan keluarganya dari api neraka yaitu
dengan mengajarkan ilmu agama yang sesuai dengan Al-Qur’an.
18
Taufiq Sa’bany, “Pendidikan Keluarga Dalam Pespektif Al-Qur’an”, Tesis, IIQ
Jakarta, 2018
14
19
Aini Indah Dwi Cahyani, “Peran keluarga muslim dalam pendidikan Islam terhadap
remaja di era modern (Studi kasus kelas IX SMP Al-Azhar Syifa Budi Cibinong kelurahan
sukahati kecamatan Cibinong kabupaten Bogor)”. Tesis, IIQ Jakarta, 2020.
15
20
Siti Nurusholihah, Peran Orang Tua dalam Pendidikan Agama Islam (PAI)
Terhadap Anak Tunagrahita Sedang (Tunagrahita C1) Tingkat SMALB di SML Negeri 1
Slemen Yogyakarta, Tesis, UIN Sunan Kalijaga, 2016
16
21
Mirna Wahyu Agustina, “Usia, Pendapatan dan Tingkat Keterlibatan Ayah Pada
Pengasuhan Anak”, Jurnal, 2017
17
22
Padjrin, “Pola Asuh Anak dalam Perspektif Islam”, dalam Jurnal Intelektualita,
2016, Vol. 5, No. 1, h. 12
18
1. Jenis penelitian
Sebuah metode atau prosedur yang menghasilkan data deskriptif dan
diarahkan pada latar belakang induvidu secara utuh atau menyeluruh disebut
dengan kualitatif, metode ini yaitu desk research (penelitian pustaka), adalah
salah satu penelitian mencoba untuk menggumpulkan literatur seperti naskah,
23
Muh Fitrah dan Lutfiyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas, dan
Studi Kasus, (Sukabumi: Tim CV Jejak, 2017), h. 24
24
Muh Fitrah dan Lutfiyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas, dan
Studi Kasus, h. 26
25
Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Saasin, 2000),
h. 6
19
kitab kuning, dan buku, juga data lain berupa dokumen yang berhubungan
kepada peran ayah dalam pendidikan anak yang terdapat dalam Al-Qur’an.
Richard Bud, dalam bukunya konten analisis ini communication
research mengemukakan analisis isi merupakan teknik sistematis untuk
menganalisis isi pesan dan mengolah pesan atau suatu alat untuk
mengobservasi dan menganalisis dokumen, perilaku komunikasi yang terbuka
dari komunikator yang dipilih.26
Krippendorf menambahkan bahwa analisis konten bukan sekedar
menjadikan isi pesan sebagai obyeknya, melainkan lebih dari itu, terkait
dengan konsep-konsep yang baru tentang gejala simbolik dalam dunia
komunikasi. Selanjutnya dalam pembahasan analisis konten terbagi dalam
beberapa hal.27 antara lain:
a. Ide tentang pesan
b. Ide tentang saluran
c. Ide tentang system komunikasi kesadaran
d. Ide tentang komunikasi yang bersifat global dan kompleks.
Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian
mengenai kehidupan masyarakat baik tingkah laku, sejarah, budaya, aktivitas
sosial, fungsional organisasi, dan lain-lain.
Metode penulisan yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif
yaitu metode penelitian yang didasarkan upaya yang dilakukan dalam
menyusun data berupa narasi lisan dari obyek yang diteliti.28 Sedangkan jenis
penelitian yang digunakan penulis adalah analisis isi (content analysis), yang
26
Imam Suprayogo, Metodologi Penelitian Sosial Agama, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2001), h.71
27
Klaus Krippendorf, Analisis Isi Pengantar Teori dan Metodologis. (Jakarta: CV.
Rajawali), h. 12
28
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2002), h. 4-6
20
artinya suatu model yang dipakai untuk meneliti dokumentasi yang data berupa
teks, gambar, symbol dan sebagainya.
Peneliti menggunakan kualitatif karena dengan menggunakan jenis
penelitian ini, penulis dapat bertindak sebagai alat utama riset dengan
mengamati objek kaji secara langsung menelusuri kebenaran dan pencarian
makna objek mendalam dengan menjelajah secara tour question, sehingga
masalah akan dapat ditemukan dengan jelas jawabannya.
Penelitian ini bertujuan menjelaskan fenomena-fenomena yang
disajikan secara mendalam dan bermakna. Jadi penelitian ini memperdalam
kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas) data. Selain itu, tujuan
penelitian ini adalah membangun teori, meneliti perkembangan suatu keadaan,
dan memiliki wawasan luas dan mendalam tentang bidang pendidikan yang
akan diteliti. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis berusaha untuk
menggali informasi secara mendalam mengenai peran ayah dalam pendidikan
anak prespektif Al-Qur’an (Telaah Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Mishbah).
2. Teknik Pengumpulan Data
Selanjutnya dalam penelitian ini, penelitian pengumpulan data dan
menginformasikan berdasarkan hasil dari telaah data primer dan data sekunder
yang penulis miliki.
a. Data primer
Data primer adalah suatu data yang didapat dari sumber asli.29
Hubungannya dengan penilitian ini adalah usaha dalam pencarian data
dengan penggalian tafsir dan nilai nilai pendidikan serta peran ayah
dalam pendidikan pada tafsîr Ibnu Katsîr dan tafsir al- Misbâḥ.
b. Data skunder
29
Child Narbuko dan Abu Ahmad, Metode penelitan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1997),
h. 43
21
30
Dadan Rusmana, Metode Penelitian Al-Quran dan Tafsir (Bandung: Pustaka Setia,
2015), h. 29
22
16, 17, 18, 19 surah Ash-Shaffat ayat 100, 101, 102 surah At-
Tahrim ayat 6 Dalam tafsîr Ibnu Katsîr dan tafsir al-Mishbâḥ} yang
berkaitan dengan peran ayah dalam pendidikan anak.
e. Mempelajari ayat-ayat yang telah dikumpulkan, melihat, membaca,
menelaah dan mengambil nilai yang terdapat di dalam surah Al-
Baqarah ayat 132,133 surah Hud ayat 42, 43 surah Al-Qashash ayat
26,27 surah Luqman ayat 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 surah Ash-
Shaffat ayat 100, 101, 102 surah At-Tahrim ayat 6 Dalam tafsîr
Ibnu Katsîr dan tafsir al-Mishbâḥ.
4. Langkah-langkah Penelitian
Pada penelitian ini, penulis menggunakan prosedur penelitian
sebagai berikut:
a. Tahap persiapan
Pada tahap persiapan, peneliti membuat proposal dengan melakukan
observasi awal terhadap hal-hal yang berkaitan dengan penelitian juga
bimbingan proposal kepada beberapa dosen mata kuliah metodologi penelitian
pada semester tiga dengan menentukan tema, rumusan masalah, melakukan
studi pustaka dan mendapatkan gambaran mengenai landasan teori yang
relevan dan mengunjungi beberapa perpustakaan dan toko-toko buku untuk
mencari bahan-bahan yang digunakan dalam proses penelitian, menyiapkan
kelengkapan alat penelitian seperti rekaman, kamera, buku catatan, alat tulis,
dan lain sebagainya, setelah itu penulis mengajukan proposal penelitian pada
Pebruari 2021.
b. Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, peneliti mengumpulkan data setelah
mendapatkan data, kemudian data yang telah diperoleh dianalisis oleh peneliti
dengan cara pengumpulan data, kemudian diproses analisis agar menjadi data
23
yang siap disajikan untuk selanjutnya dibuat kesimpulan dan menulis laporan
hasil penelitian.
c. Tahap penyelesaian
Pada tahap penyelesaian, penulis menyimpulkan data yang telah
diolah, dianalisis, disusun, kemudian penulis sajikan hasil analisis data
penelitian melalui laporan penelitian secara sistematis. Selanjutnya peneliti
mengecek hasil penelitian agar tidak ada yang terlewatkan. Peneliti juga
melakukan pengecekan sistematika penulisan melalui buku pedoman
penulisan proposal, tesis, dan disertasi program pascasarjana institut ilmu Al-
Qur’an Jakarta31
G. Sistematika Penulisan
Penulisan tesis ini terdiri dari lima bab, dalam setiap bab akan dibahas
beberapa subbab, seperti yang terdapat di bawah ini:
Bab I Pendahuluan. Bab ini membahas tentang latar belakang masalah,
permasalahan: identifikasi masalah, pembatasan masalah, dan perumusan
masalah; tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, kerangka
teori dan metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori. Bab ini membahas tentang ayah sebagai
pendidik keluarga, pengertian pendidikan, langkah-langkah pendidikan anak,
kedudukan ayah dalam pendidikan anak, peran ayah dalam prespektif Al-
Qur’an, pengertian peran, tanggung jawab ayah dalam pendidikan keluarga,
peran ayah dalam pendidikan keluarga, peran ayah dalam pendidikan anak
prespektif Al-Qur’an.
Bab III Mengenal Tafsîr Ibnu Katsîr dan Tafsir al-Mishbâḥ. Bab ini
membahas tentang mengenal Tafsîr Ibnu Katsîr: mengenal tafsîr Ibnu Katsîr,
31
Huzaemah T. Yanggo, dkk, Pedoman Penulisan Proposal, Tesis, dan Disertasi,
(Jakarta: IIQ Pres, 2020), cetakan 1
24
tafsir surah Al-Baqarah ayat 132,133 surah Hud ayat 42, 43 surah Al-Qashash
ayat 26,27 surah Luqman ayat 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 surah Ash-Shaffat ayat
100, 101, 102 surah At-Tahrim ayat 6 Dalam tafsîr Ibnu Katsîr dan tafsir al-
Mishbâḥ, nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya menurut Ibnu
Katsîr. Mengenal Tafsir al-Mishbâḥ: mengenal Prof. Dr, Quraisy Shihab, tafsir
surah Al-Baqarah ayat 132,133 surah Hud ayat 42, 43 surah Al-Qashash ayat
26,27 surah Luqman ayat 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 surah Ash-Shaffat ayat 100,
101, 102 surah At-Tahrim ayat 6 Dalam tafsîr Ibnu Katsîr dan tafsir al-Mishbâḥ
menurut Prof. Dr, Quraisy Shihab, nilai-nilai pendidikan yang terkandung di
dalamnya, perbandingan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam dua
tafsir tersebut; dan tokoh-tokoh pendidikan dalam surah Al-Baqarah ayat
132,133 surah Hud ayat 42, 43 surah Al-Qashash ayat 26,27 surah Luqman
ayat 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 surah Ash-Shaffat ayat 100, 101, 102 surah At-
Tahrim ayat 6 Dalam tafsîr Ibnu Katsîr dan tafsir al-Mishbâḥ.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini membahas tentang
Akhlak ayah dalam pendidikan anak dalam tafsîr Ibnu Katsîr dan tafsir al-
Mishbâḥ, jenis pendidikan yang diajarkan ayah tafsîr Ibnu Katsîr dan tafsir al-
Mishbâḥ, dan peran ayah dalam Pendidikan anak prespektif Al-Qur’an telaah
tafsîr Ibnu Katsîr dan tafsir al-Mishbâḥ.
Bab V Penutup. Bab ini berisi kesimpulan dan saran.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
259
258
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diapatkan oleh
penulis pada penelitian ini, terdapat beberapa saran yang penulis sampaikan,
diantaranya:
1. Hasil penelitian ini bersifat teori, maka diharapkan bagi masyarakat
khususnya Seorang ayah agar menerapakan teori ini dalam proses
pendidikan anak.
2. Sebagai ayah hendaknya memberikan pendidikan kepada anak dengan
tuntunan ajaran Islam, salah satunya seperti yang terdapat dalam surah
Al-Baqarah ayat 132,133 surah Hud ayat 42, 43 surah Al-Qashash ayat
26,27 surah Luqman ayat 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 surah Ash-Shaffat
ayat 100, 101, 102 surah At-Tahrim ayat 6 Dalam tafsîr Ibnu Katsîr dan
tafsir al-Mishbâḥ.
3. Memberikan pendidikan kepada anak hendaknya dilakukan dengan
penuh kasih sayang dan kelembutan agar anak mudah untuk memahami
apa yang disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Al-‘Asqalânî, Abû al-Fadl Aẖmad bin Ali bin Muẖammad bin Aẖmad bin
Hajar, Bulûq al-Marâm, Riyâdh Arab Saudi: al-Qabas, 1435 H-2014
M
Anwar, Hamdani, Telaah Kritis Tafsir al-Mishbâẖ, Jurnal Mimbar Agama dan
Budaya, Vol. XII, No. 2, 2001Anwar Mauluddin, dkk, Cahaya, Cinta
dan Canda Tanggerang: Lentera Hati, 2015
Arifin, Bunyanul. Super Dad Zaman Now, Peran dan Tanggung Jawab Ayah
dalam Pendidikan, Jakarta Aelatan: Al-Mawardi Prima, 2018
Al-Atakî, Abû Bakar Aẖmad bin Amr bin Abdu al-Khallad bin Ubaidillah,
Musnâd al-Bazzâr, Madînah: Library of Science, 2009
259
263
Dâwud, Abû Sulaimân bin ash-‘Ath bin Isẖâq bin Bashîr bin Shaddâd bin Amr
al-Azdi al-Sijistânî, Sunan Abû Dâwud, Beirût: Dâr al-Arabiyah, 275
H
Dwi Cahyani, Indah Aini, “Peran keluarga muslim dalam pendidikan Islam
terhadap remaja di era modern Studi kasus kelas IX SMP al-Azhar
Syifa Budi Cibinong kelurahan Sukahati kecamatan Cibinong
Kabupaten Bogor”. Tesis, IIQ Jakarta, 2020.
Elia, Heman, Peran Ayah dalam Pendidikan Anak, Jurnal Veritas 1/1, April
2000
Faizan, Nur Maswan, Kajian Deskriptif Tafsîr Ibnu Katsîr, Jakarta: Menara
Kudus, 2012
Fu’ad, Muẖammad bin Abdul Baqi bin Saleh bin Muẖammad, Lu’luu
Walmarjan, Kairo, Hous of revival of Arabic Book, 1986
Hasan, Adnan Shalih Bahârîts, Tanggung Jawab Ayah Terhadap Anak Laki-
laki, Jakarta: Gema Insani Press, t.th
Indra, Kunti Karmadewi, dkk, Ayah dan Peran Vitalnya Dalam Pengasuhan,
Bogor: Yayasan Bhakti Suratto, 2017
Al-Khawarizmî Abî al-Qâsim Jâr Ibnu Maẖmud Ibn Umar al-Zamakhsyarî, al-
Kashaf ‘an Haqa’iq al Tanzîl wa ‘Uyun al-‘Aqâwil fi wujuh al-Ta’wil,
Mesir: Mustafa al Baby al-Halabî, t.th
Labib, Muẖsin, Jatuh Cinta Puncak Pengalaman Mistis, Jakarta: Lentera, 2004
263
Narbuko, Child dan Abû Aẖmad, Metode penelitan, Jakarta: Bumi Aksara,
1997
Shihab, Quraish, Ada Yang Hilang Dari Kita Akhlak, Tangerang: Lentera Hati
2016
Siti, Nurusholihah, Peran Orang Tua dalam Pendidikan Agama Islam (PAI)
Terhadap Anak Tunagrahita Sedang (Tunagrahita C1) Tingkat
SMALB di SML Negeri 1 Slemen Yogyakarta, Tesis, UIN Sunan
Kalijaga, 2016.
Al-Sijistânî, Sulaiman Abû Dâwud bin Asy’ari, Sunan Abû Dâwut, Beirût:
Dârul Fikr, t.th.
Yusuf Ali al-Subki, Fiqh Keluarga, terj. Nur Khozin, Jakarta: Amzah, 2010
CURRICULUM VITAE
RABIATUL ADAWIYAH
NIM: 219043274
259