Anda di halaman 1dari 10

ACCOUNTING ANALYSIS

Ringkasan Materi Kuliah

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Laporan Keuangan

Program Studi Magister Akuntansi

Disusun Oleh:

Group C

Oldiano Tito Nugraha (042024253015)

Aulia Rahmadini (042124253041)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2022
Ch. 3 – 6 K. R. SUBRAMANYAM

Ch 3 Analyzing Financing Activities

PEMBIAYAAN UTANG

Utang adalah sejumlah dana yang dipinjam perusahaan dari berbagai penyedia modal, bisa
dari investor langsung melalui obligasi, bisa dari institusi keuangan seperti bank. Utang
terdiri dari utang jangka panjang (lebih dari 1 ahun) dan utang jangka pendek (kurang dari 1
tahun).

Akuntansi Utang

Nilai nominal adalah jumlah yang perusahaan janjikan untuk dibayarkan kepada pemberi
pinjaman pada akhir perjanjian, sedangkan coupon rate adalah tingkat bunga yang perusahaan
bayar tiap tahun.

Utang jangka panjang selalu dilaporkan pada neraca sebagai present value bukan nlai
nominal. Akuntansi akrualnya sebagai berikut: Interest expense = cash outflow +
amortization

Analisis Pembiayaan Utang

Nilai wajar menggambarkan nilai utang pada saat sekarang. Nilai wajar menggambarkan
tingkat bunga sekarang berbeda dengan biaya amortisasi yang menggambarkan tingkat bunga
pada saat dikeluarkan.

Utang biasanya dilaporkan pada neraca dalam biaya amortisasi, bukan nilai nominal.

Penting untuk menganalisis kemampuan membayar utang dimasa yang akan datang.

Pemberi pinjaman membuat kontrak untuk melindungi uang yang dipinjamkan melaui
senioritas, jaminan/ collateral, dan persyaratan khusus.

SEWA

Sewa adalah perjanjian kontrak antara pemilik dengan penyewa, penyewa diberi hak untuk
menggunakan aset selama masa sewa, sebagai imbalannya penyewa membayar sewa yang
disebut pembayaran sewa minimum (Minimum Lease Payment).

Terdapat dua metode sewa, yaitu:

1. Capital lease adalah sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Hak milik pada akhirnya ada opsi dapat
dialihkan.

2. Sewa Operasi (Operating Lease) adalah sewa yang tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.

Klasifikasi Sewa
1. Pada akhir masa sewa kepemilikan aset dapat dialihkan kepada penyewa
2. Penyewa mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga murah dibandingkan nilai
wajar.
3. Masa sewa 75% atau lebih dari estimasi umur ekonomi aset ,
4. Nilai sekarang pembayaran sewa dan pembayaran sewa minimun 90% atau lebih dari
nilai wajar aset dikurangi dengan kredit pajak investasi yang ditahan oleh pemilik.

Analisis Sewa

Dampak operating lease:

1. Operating lease menyajikan kewajiban lebih rendah dengan tidak menyajikan


pendanaan sewa dalam neraca.
2. Operating lease menyajikan aset lebih rendah.
3. Operating lease menunda pengakuan beban dibandingkan dengan capital lease.
4. Operating lease menyajikan kewajiban lancar lebih rendah dengan tidak menyajikan
porsi pembayaran pokok yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dalam neraca.
5. Operating lease memasukkan bunga dalam beban sewa.

KONTIJENSI DAN KOMITMEN

Kontijensi

Merupakan keuntungan dan kerugian potensial yang penyelesaiannya bergantung pada satu
atau lebih peristiwa dimasa depan.

Menganalisis Contingent Liabilites

1. Kewajiban kontijen yang dilaporkan merupakan estimasi. Keakuratan analisis bergantung


pada keakuratan estimasi tersebut.

2. Pengungkapan kontijen meliputi:

a.Deskripsi kewajiban kontijen dan tingkat risiko

b.Jumlah kontijensi potensial dan bagaimana partisipasi pihak lain yang diperlakukan dalam
penentuan risiko

c.Pembebasan estimasi kerugian kontijen, jika ada.

Komitmen

Merupakan klaim potensial atas sumber daya perusahaan berdasarkan kinerja di masa depan
sesuai kontrak.

Analisis mengenai komitmen:

1. Menganalisis komunikasi antar manajemen dan siaran pers


2. Menganalisis catatan tentang komitmen, termasuk Deskripsi komitmen dan besaran Jumlah
risiko dan bagaimana diperlakukan dalam menilai eksposur risiko Kondisi kontrak dan
waktu.

3. Memahami bias yang mungkin terjadi untuk tidak mengungkapkan komitmen.

PENDANAAN DILUAR NERACA

Pendanan diluar neraca (of-balence-sheet fianancing) adalah tudak tercatatnya kewajiban


pendanaan tertentu.

Contoh Pendanaan Di Luar Neraca

contohnya adalah purchase agreement dan trought-put agreement dimana perusahaanbsepakat


untuk membeli sejumlah barang melalui fasilitas pemrosesan, atau take-or-pay arranement
dimana perusahaan memberikan jaminan unntuk membayar sejumlah barang meskipun
diperlkan atau tidak.

Special Purpose Entity (SPE)

konsep SPE:

1. SPE dibentuk oleh perusahaan sponsor dan di kapitalisasi dengan investasi ekuitas
,beberapa di antaranya harus berasal dari pihak ketiga yang independen.

2. SPE meningkatkan investasi ekuitas ini dengan meminjam dari pasar kredit dan membeli
aset dari atau untuk perusahaan sponsor.

3. Arus kas dari aset digunakan untuk membayar hutang dan menyediakan pengembalian
bagi investor.

SHAREHOLDERS’ EQUITY

Ekuitas mengacu pada pendanaan oleh pemilik (pemegang saham). Mencerminkan klaim
pemilik pada aset bersih, klaim pemegang ekuitas umumnya berada di bawah kreditor,
bervariasi berdasar senioritas.

Capital Stock

Sumber peningkatan modal saham yang beredar:

1.penerbitan saham

2.Konversi obligasi dan saham preferen

3. emisi sesuai dengan dividen saham dan perpecahan

4.penerbitan saham dalam akuisisi dan merger

5.emisi sesuai dengan opsi saham dan waran


Sumber penurunan saham beredar:

1.Pembelian dan penghentian saham

2.Pembelian kembali saham

3.Pemecahan saham terbalikReverse

Klasifikasi modal saham,

Saham preferen, ciri-ciri:

1.Prioritas atas distribusi deviden

2.Prioritas atas likuidasi

3.Dapat ditarik menjadi saham biasa

4.Tidak memiliki hak suara

5.Harga pembelian kembali.

Saham biasa.

1.Merupakan kelompok saham yang mencerminkan hak kepemilikan serta memiliki resiko
tinggi dan pengembalian tinggi atas kinerja perusahaan.

2.Nilai nominal saham biasa merupakan masalah legal dan bersifat historis.

Laba Ditahan (retained earning)

merupakan modal yang dihasilkan sebuah perusahaan. Mencerminkan akumulasi laba rugi
yang tidak dibagikan sejak berdirinya perusahaan.

Deviden tunai dan deviden saham.

1. Deviden tunai, merupakan devinden paling umum dan saat diumumkan menjadi kewajiban
bagi perusahaan. Deviden ini terutang dalam bentuk aset perusahaan, dalam bentuk barang
atau dalam bentuk daham perusahaan lain.

2. Deviden saham, deviden ini mencerminkan kapitalisasi laba secara permanen

Spin-Off dan Split-off

Spin-Off yaitu distribusi saham anak perusahaan kepada pemegang saham sebagai dividen;
aset (investasi dalam anak perusahaan) dikurangi sebagai saldo laba.

Split-off yaitu pertukaran saham anak perusahaan yang dimiliki perusahaan dengan saham
yang dimiliki oleh para pemegang saham; aset (investasi dalam anak perusahaan) dikurangi
saham yang diterima dari pemegang saham dan diperlakukan sebagai saham yang ditarik
kembali (treasury stock).
1. Nilai buku per lembar saham
jumlah rupiah yang menjadi milik tiap-tiap lembar saham dalam modal perusahaan.
2. Convertible Debt
Obligasi yang dapat ditukar menjadi saham.
3. Redeemable Preferred Stock
jenis saham preferen yang harus dibayar pada tanggal/jangka waktu tertentu.
4. Minority Interest/Saham minoritas
bagian saham yang dimiliki oleh emegang saham minoritas (kurang dari 50%).

IMBALAN PENSIUN

Sifat Kewajiban Pensiun

Program pensiun dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu program pensiun imbalan pasti
(defined pension), kedua, program pensiun iuran pasti (defined contribution).

Imbalan Pensiun Lainnya

Contoh asuransi jiwa, perawatan kesehatan, bantuan perumahan, serta jasa hukum dan pajak.

Analisis Imbalan Pascapensiun

Terdapat lima prosedur untuk analisis imbalan pascapensiun: (1) menentukan dan
merekonsiliasi biaya manfaat yang dilaporkan dan biaya ekonomi, (2) melakukan
penyesuaian laporan keuangan seseuai keperluan, (3) mengevaluasi asumsi aktuaria dan
pengaruhnya terhadap laporan keuangan, (4) memeriksa eksposur risiko pensiun, dan (5)
mempertimbangkan implikasi arus kas dari rencana manfaat pascapensiun.

CH 4 Analyzing Investing Activities

Perbedaan alternatif yang sering digunakan dalam melakukan analisis ialah dengan
menetapkan aset sebagai aset keuangan atau aset operasi.

Financial Assets : terdiri dari sekuritas yang dapat dipasarkan dan investasi lain dalam asset
nonoperating. Mereka biasanya dinilai pada nilai pasar (fair value) dan diharapkan dapat
menghasilkan pengembalian yang sama dengan cost of capital yang disesuaikan dengan
risiko;

Operating Assets (sebagian besar aset perusahaan). Mereka biasanya dinilai berdasarkan
biaya dan diharapkan menghasilkan pengembalian melebihi biaya modal rata-rata
tertimbang.

Current Assets

Cash + CashEquivalents, Receivables, Prepaid Expense

Inventory Accounting and Valuation Inventories


Inventory Cost Flows (First-In, First-Out ; Last-In, First-Out; Average Cost), Other Issues in
Inventory, Valuation (Likuidasi FIFO, Analytical, Restatement of LIFO to FIFO, Analytical
Restatement of FIFO to LIFO) ,Inventory Costing for Manufacturing Companies and the
Effect of Production Increases ,Lower of Cost or Market

Accounting for Long-Term Assets (capitalization, allocation, impairment)

Capitalizing versus Expensing : Financial Statement and Ratio Effects

ASSET REVALUATION UNDER IFRS

1.Pada saat dilakukan untuk alasan yang sah, revaluasi aset sebenarnya dapat meningkatkan
angka pada neraca

2.Revaluasi sering kali dilakukan atas kebijaksanaan manajemen. Banyak perusahaan yang
tidak menilai kembali aset mereka. Oleh karena itu, penting untuk menghilangkan efek
revaluasi aset pada saat melakukan perbandingan antar perusahaan

Ch 5 Analyzing Investing Activities: Intercorporate Investments

INVESTMENT SECURITIES

•Aset yang diinvestasikan perusahaan dalam investment securities (disebut juga sbg
marketable securities). Sekuritas ini sangat terkait dengan jenis sekuritas yang diinvestasikan
dan tujuan dari investasi tersebut

Debt Securities

•Sekuritas yang mewakili hubungan kreditur dengan entitas lain (contohnya : corporate
bonds, government bonds, notes, dan municipal securities)

Equity Securities

•Sekuritas yang mewakili kepentingan kepemilikan pada entitas lain (contohnya : common
stock, dan nonredeemable preferred stock)

INVESTMENT SECURITIES

Accounting for Investment Securities

Dilaporkan di neraca pada harga perolehan atau nilai wajar (pasar), tergantung pada jenis
sekuritas dan tingkat pengaruh atau kendali yang dimiliki perusahaan investor atas
perusahaan yang diinvestasi

Disclosures for Investment Securities

Analyzing Investment Securities Terdapat dua tujuan utama : memisahkan kinerja operasi
dari kinerja investasi (dan pembiayaan) serta menganalisis distorsi akuntansi karena adanya
aturan akuntansi atau manajemen laba yang melibatkan efek investasi.
EQUITY METHOD ACCOUNTING

-Metode ini diperlukan untuk investasi antar perusahaan di mana perusahaan investor dapat
memberikan pengaruh yang signifikan (tetapi tidak mengendalikan perusahaan yang
diinvestasi)

-Pada umumnya “equity method accounting” digunakan untuk investasi yang mewakili 20%-
50% (voting stock of a company’s equity securities)

-Kriteria penggunaan metode ekuitas ini didasarkan pada apakah perusahaan investor dapat
memberikan pengaruh yang signifikan atas perusahaan yang diinvestasi atau tidak (terlepas
dari persentase saham yang dimiliki)

BUSINESS COMBINATIONS

•Kombinasi bisnis mengacu pada merger atau akuisisi, bisnis;

•Kombinasi bisnis mengharuskan laporan keuangan berikutnya untuk melaporkan aktivitas


gabungan entitas baru. Akuntansi untuk kombinasi bisnis memerlukan keputusan tentang
bagaimana menilai aset dan kewajiban entitas baru. Keputusan tersebut dapat melibatkan
revaluasi lengkap terhadap nilai pasar dari semua aset dan liabilitas yang diperoleh dengan
dampak substansial yang meluas ke laporan keuangan saat ini dan masa depan.

DERIVATIVE SECURITIES

•Perusahaan dihadapkan pada berbagai jenis risiko pasar. Risiko ini muncul karena adanya
profitabilitas operasi bisnis sensitif terhadap fluktuasi di beberapa bidang (seperti harga
komoditas, nilai tukar mata uang asing, dan suku bunga)

•Untuk mengurangi risiko pasar, perusahaan melakukan transaksi hedges (kontrak yang
berusaha melindungi perusahaan dari risiko pasar)

THE FAIR VALUE OPTION

FASB baru-baru ini membuat langkah signifikan untuk melaporkan semua aset dan
kewajiban keuangan berdasarkan nilai wajar. PSAK 157 (saat ini ASC 820) menyediakan
kerangka kerja terpadu untuk akuntansi nilai wajar. Kemudian PSAK 159 (saat ini ASC 825-
10-25) memberi perusahaan pilihan untuk secara selektif melaporkan aset dan kewajiban
keuangan pada nilai wajar.

Ch 6 Analyzing Operating Activities

INCOME MEASUREMENT

Measuring Accounting Income

❖Pendapatan adalah arus masuk yang diperoleh atau arus kas masuk yang diperoleh
prospektif yang timbul dari aktivitas bisnis perusahaan yang sedang berlangsung.
❖Keuntungan adalah arus masuk yang diperoleh atau arus kas masuk yang diperoleh
prospektif yang timbul dari transaksi dan peristiwa yang tidak terkait dengan aktivitas bisnis
perusahaan yang sedang berlangsung.

❖ Beban adalah arus keluar, arus keluar prospektif, atau alokasi arus kas keluar masa lalu
yang timbul dari operasi bisnis perusahaan yang sedang berlangsung.

❖Kerugian adalah penurunan aset bersih perusahaan yang timbul dari operasi periferal atau
insidental perusahaan.

Alternative Income Classifications and Measures

Klasifikasi pendapatan yang tepat penting dalam analisis. Pendapatan dapat diklasifikasikan
menurut dua dimensi utama: (1) berulang versus tidak berulang, dan (2) operasi versus
nonoperasi

Recurring and Nonrecurring Income

Laba bersih biasanya dianggap sebagai ukuran garis bawah pendapatan.

Pendapatan komprehensif mencerminkan hampir semua perubahan ekuitas, selain dari


aktivitas pemilik (seperti dividen dan penerbitan saham)

Pendapatan dari operasi yang dilanjutkan adalah ukuran yang mengecualikan pos-pos tertentu
yang tidak berulang, seperti pos-pos luar biasa, dan dampak dari operasi yang dihentikan, dari
laba bersih. Untuk alasan ini, pendapatan berkelanjutan sering disebut pendapatan sebelum
pos luar biasa, atau pendapatan sebelum operasi yang dihentikan

Operating and Nonoperating Income

Pendapatan operasional adalah ukuran pendapatan perusahaan dari aktivitas operasi


normalnya

Pendapatan non operasional secara kolektif mengacu pada semua komponen pendapatan yang
tidak termasuk dalam pendapatan operasional.

Comprehensive Income

Pendapatan komprehensif didefinisikan sebagai ukuran pendapatan yang mencerminkan


semua perubahan ekuitas pemegang saham selain dari aktivitas pemilik, seperti dividen dan
perubahan modal saham.

NONRECURRING ITEMS

Extraordinary Items

Item luar biasa dibedakan oleh sifatnya yang tidak biasa dan oleh frekuensi kemunculannya.
Sebagian besar pos luar biasa adalah keuntungan dan kerugian dari pensiun dini utang. Pos-
pos luar biasa diklasifikasikan secara terpisah dalam laporan laba rugi. Karena kriteria
klasifikasi yang ketat, item luar biasa jarang terjadi.

Accounting for Extraordinary Items

❏Sifat yang tidak biasa. Suatu peristiwa atau transaksi yang memiliki tingkat abnormalitas
yang tinggi dan tidak terkait dengan, atau hanya terkait secara insidental dengan, aktivitas
biasa dan khas perusahaan.

❏Kejadian yang jarang terjadi. Suatu peristiwa atau transaksi yang secara wajar diharapkan
tidak terulang di masa depan yang dapat diperkirakan.

REVENUE RECOGNITION

Dari perspektif analisis kami, pengakuan pendapatan (dan keuntungan) akrual yang tidak
tepat dapat memiliki salah satu dari dua konsekuensi yang tidak diinginkan:

1. Jika perusahaan mencatat pendapatan sebelum waktunya atau terlambat, maka pendapatan
dibebankan pada periode yang salah.

2. Jika sebuah perusahaan mencatat pendapatan sebelum kepastian realisasi yang wajar, maka
pendapatan mungkin dicatat dalam satu periode dan kemudian dibatalkan atau dibalik di
periode lain—ini melebih-lebihkan pendapatan pada periode pertama dan mengecilkannya di
periode terakhir.

DEFERRED CHARGES

Research and Development

Ketidakpastian yang tinggi dari manfaat akhir yang diperoleh dari kegiatan R&D. Selang
waktu yang sering signifikan antara inisiasi kegiatan R&D dan penentuan keberhasilan
mereka. Masalah evaluasi karena sifat tidak berwujud dari sebagian besar kegiatan R&D

Computer Software Expenses

Pada titik tertentu dalam siklus pengembangan perangkat lunak, biayanya perlu ditangguhkan
dan dicocokkan dengan pendapatan masa depan. Berdasarkan US GAAP, akuntansi untuk
pengeluaran perangkat lunak komputer untuk dijual, disewakan, atau dipasarkan
mengidentifikasi titik yang disebut sebagai kelayakan teknologi di mana biaya ini
dikapitalisasi dan dicocokkan dengan pendapatan masa depan.

Exploration and Development Costs in Extractive Industries

Pencarian cadangan baru sumber daya alam penting bagi perusahaan di industri ekstraktif.
Industri ini termasuk minyak, gas alam, logam, batu bara, dan mineral bukan logam.
Pentingnya industri ini dan masalah akuntansi khusus mereka patut mendapat perhatian kita
secara

Anda mungkin juga menyukai