Disusun Oleh:
Group C
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2022
Ch. 3 – 6 K. R. SUBRAMANYAM
PEMBIAYAAN UTANG
Utang adalah sejumlah dana yang dipinjam perusahaan dari berbagai penyedia modal, bisa
dari investor langsung melalui obligasi, bisa dari institusi keuangan seperti bank. Utang
terdiri dari utang jangka panjang (lebih dari 1 ahun) dan utang jangka pendek (kurang dari 1
tahun).
Akuntansi Utang
Nilai nominal adalah jumlah yang perusahaan janjikan untuk dibayarkan kepada pemberi
pinjaman pada akhir perjanjian, sedangkan coupon rate adalah tingkat bunga yang perusahaan
bayar tiap tahun.
Utang jangka panjang selalu dilaporkan pada neraca sebagai present value bukan nlai
nominal. Akuntansi akrualnya sebagai berikut: Interest expense = cash outflow +
amortization
Nilai wajar menggambarkan nilai utang pada saat sekarang. Nilai wajar menggambarkan
tingkat bunga sekarang berbeda dengan biaya amortisasi yang menggambarkan tingkat bunga
pada saat dikeluarkan.
Utang biasanya dilaporkan pada neraca dalam biaya amortisasi, bukan nilai nominal.
Penting untuk menganalisis kemampuan membayar utang dimasa yang akan datang.
Pemberi pinjaman membuat kontrak untuk melindungi uang yang dipinjamkan melaui
senioritas, jaminan/ collateral, dan persyaratan khusus.
SEWA
Sewa adalah perjanjian kontrak antara pemilik dengan penyewa, penyewa diberi hak untuk
menggunakan aset selama masa sewa, sebagai imbalannya penyewa membayar sewa yang
disebut pembayaran sewa minimum (Minimum Lease Payment).
1. Capital lease adalah sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Hak milik pada akhirnya ada opsi dapat
dialihkan.
2. Sewa Operasi (Operating Lease) adalah sewa yang tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.
Klasifikasi Sewa
1. Pada akhir masa sewa kepemilikan aset dapat dialihkan kepada penyewa
2. Penyewa mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga murah dibandingkan nilai
wajar.
3. Masa sewa 75% atau lebih dari estimasi umur ekonomi aset ,
4. Nilai sekarang pembayaran sewa dan pembayaran sewa minimun 90% atau lebih dari
nilai wajar aset dikurangi dengan kredit pajak investasi yang ditahan oleh pemilik.
Analisis Sewa
Kontijensi
Merupakan keuntungan dan kerugian potensial yang penyelesaiannya bergantung pada satu
atau lebih peristiwa dimasa depan.
b.Jumlah kontijensi potensial dan bagaimana partisipasi pihak lain yang diperlakukan dalam
penentuan risiko
Komitmen
Merupakan klaim potensial atas sumber daya perusahaan berdasarkan kinerja di masa depan
sesuai kontrak.
konsep SPE:
1. SPE dibentuk oleh perusahaan sponsor dan di kapitalisasi dengan investasi ekuitas
,beberapa di antaranya harus berasal dari pihak ketiga yang independen.
2. SPE meningkatkan investasi ekuitas ini dengan meminjam dari pasar kredit dan membeli
aset dari atau untuk perusahaan sponsor.
3. Arus kas dari aset digunakan untuk membayar hutang dan menyediakan pengembalian
bagi investor.
SHAREHOLDERS’ EQUITY
Ekuitas mengacu pada pendanaan oleh pemilik (pemegang saham). Mencerminkan klaim
pemilik pada aset bersih, klaim pemegang ekuitas umumnya berada di bawah kreditor,
bervariasi berdasar senioritas.
Capital Stock
1.penerbitan saham
Saham biasa.
1.Merupakan kelompok saham yang mencerminkan hak kepemilikan serta memiliki resiko
tinggi dan pengembalian tinggi atas kinerja perusahaan.
2.Nilai nominal saham biasa merupakan masalah legal dan bersifat historis.
merupakan modal yang dihasilkan sebuah perusahaan. Mencerminkan akumulasi laba rugi
yang tidak dibagikan sejak berdirinya perusahaan.
1. Deviden tunai, merupakan devinden paling umum dan saat diumumkan menjadi kewajiban
bagi perusahaan. Deviden ini terutang dalam bentuk aset perusahaan, dalam bentuk barang
atau dalam bentuk daham perusahaan lain.
Spin-Off yaitu distribusi saham anak perusahaan kepada pemegang saham sebagai dividen;
aset (investasi dalam anak perusahaan) dikurangi sebagai saldo laba.
Split-off yaitu pertukaran saham anak perusahaan yang dimiliki perusahaan dengan saham
yang dimiliki oleh para pemegang saham; aset (investasi dalam anak perusahaan) dikurangi
saham yang diterima dari pemegang saham dan diperlakukan sebagai saham yang ditarik
kembali (treasury stock).
1. Nilai buku per lembar saham
jumlah rupiah yang menjadi milik tiap-tiap lembar saham dalam modal perusahaan.
2. Convertible Debt
Obligasi yang dapat ditukar menjadi saham.
3. Redeemable Preferred Stock
jenis saham preferen yang harus dibayar pada tanggal/jangka waktu tertentu.
4. Minority Interest/Saham minoritas
bagian saham yang dimiliki oleh emegang saham minoritas (kurang dari 50%).
IMBALAN PENSIUN
Program pensiun dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu program pensiun imbalan pasti
(defined pension), kedua, program pensiun iuran pasti (defined contribution).
Contoh asuransi jiwa, perawatan kesehatan, bantuan perumahan, serta jasa hukum dan pajak.
Terdapat lima prosedur untuk analisis imbalan pascapensiun: (1) menentukan dan
merekonsiliasi biaya manfaat yang dilaporkan dan biaya ekonomi, (2) melakukan
penyesuaian laporan keuangan seseuai keperluan, (3) mengevaluasi asumsi aktuaria dan
pengaruhnya terhadap laporan keuangan, (4) memeriksa eksposur risiko pensiun, dan (5)
mempertimbangkan implikasi arus kas dari rencana manfaat pascapensiun.
Perbedaan alternatif yang sering digunakan dalam melakukan analisis ialah dengan
menetapkan aset sebagai aset keuangan atau aset operasi.
Financial Assets : terdiri dari sekuritas yang dapat dipasarkan dan investasi lain dalam asset
nonoperating. Mereka biasanya dinilai pada nilai pasar (fair value) dan diharapkan dapat
menghasilkan pengembalian yang sama dengan cost of capital yang disesuaikan dengan
risiko;
Operating Assets (sebagian besar aset perusahaan). Mereka biasanya dinilai berdasarkan
biaya dan diharapkan menghasilkan pengembalian melebihi biaya modal rata-rata
tertimbang.
Current Assets
1.Pada saat dilakukan untuk alasan yang sah, revaluasi aset sebenarnya dapat meningkatkan
angka pada neraca
2.Revaluasi sering kali dilakukan atas kebijaksanaan manajemen. Banyak perusahaan yang
tidak menilai kembali aset mereka. Oleh karena itu, penting untuk menghilangkan efek
revaluasi aset pada saat melakukan perbandingan antar perusahaan
INVESTMENT SECURITIES
•Aset yang diinvestasikan perusahaan dalam investment securities (disebut juga sbg
marketable securities). Sekuritas ini sangat terkait dengan jenis sekuritas yang diinvestasikan
dan tujuan dari investasi tersebut
Debt Securities
•Sekuritas yang mewakili hubungan kreditur dengan entitas lain (contohnya : corporate
bonds, government bonds, notes, dan municipal securities)
Equity Securities
•Sekuritas yang mewakili kepentingan kepemilikan pada entitas lain (contohnya : common
stock, dan nonredeemable preferred stock)
INVESTMENT SECURITIES
Dilaporkan di neraca pada harga perolehan atau nilai wajar (pasar), tergantung pada jenis
sekuritas dan tingkat pengaruh atau kendali yang dimiliki perusahaan investor atas
perusahaan yang diinvestasi
Analyzing Investment Securities Terdapat dua tujuan utama : memisahkan kinerja operasi
dari kinerja investasi (dan pembiayaan) serta menganalisis distorsi akuntansi karena adanya
aturan akuntansi atau manajemen laba yang melibatkan efek investasi.
EQUITY METHOD ACCOUNTING
-Metode ini diperlukan untuk investasi antar perusahaan di mana perusahaan investor dapat
memberikan pengaruh yang signifikan (tetapi tidak mengendalikan perusahaan yang
diinvestasi)
-Pada umumnya “equity method accounting” digunakan untuk investasi yang mewakili 20%-
50% (voting stock of a company’s equity securities)
-Kriteria penggunaan metode ekuitas ini didasarkan pada apakah perusahaan investor dapat
memberikan pengaruh yang signifikan atas perusahaan yang diinvestasi atau tidak (terlepas
dari persentase saham yang dimiliki)
BUSINESS COMBINATIONS
DERIVATIVE SECURITIES
•Perusahaan dihadapkan pada berbagai jenis risiko pasar. Risiko ini muncul karena adanya
profitabilitas operasi bisnis sensitif terhadap fluktuasi di beberapa bidang (seperti harga
komoditas, nilai tukar mata uang asing, dan suku bunga)
•Untuk mengurangi risiko pasar, perusahaan melakukan transaksi hedges (kontrak yang
berusaha melindungi perusahaan dari risiko pasar)
FASB baru-baru ini membuat langkah signifikan untuk melaporkan semua aset dan
kewajiban keuangan berdasarkan nilai wajar. PSAK 157 (saat ini ASC 820) menyediakan
kerangka kerja terpadu untuk akuntansi nilai wajar. Kemudian PSAK 159 (saat ini ASC 825-
10-25) memberi perusahaan pilihan untuk secara selektif melaporkan aset dan kewajiban
keuangan pada nilai wajar.
INCOME MEASUREMENT
❖Pendapatan adalah arus masuk yang diperoleh atau arus kas masuk yang diperoleh
prospektif yang timbul dari aktivitas bisnis perusahaan yang sedang berlangsung.
❖Keuntungan adalah arus masuk yang diperoleh atau arus kas masuk yang diperoleh
prospektif yang timbul dari transaksi dan peristiwa yang tidak terkait dengan aktivitas bisnis
perusahaan yang sedang berlangsung.
❖ Beban adalah arus keluar, arus keluar prospektif, atau alokasi arus kas keluar masa lalu
yang timbul dari operasi bisnis perusahaan yang sedang berlangsung.
❖Kerugian adalah penurunan aset bersih perusahaan yang timbul dari operasi periferal atau
insidental perusahaan.
Klasifikasi pendapatan yang tepat penting dalam analisis. Pendapatan dapat diklasifikasikan
menurut dua dimensi utama: (1) berulang versus tidak berulang, dan (2) operasi versus
nonoperasi
Pendapatan dari operasi yang dilanjutkan adalah ukuran yang mengecualikan pos-pos tertentu
yang tidak berulang, seperti pos-pos luar biasa, dan dampak dari operasi yang dihentikan, dari
laba bersih. Untuk alasan ini, pendapatan berkelanjutan sering disebut pendapatan sebelum
pos luar biasa, atau pendapatan sebelum operasi yang dihentikan
Pendapatan non operasional secara kolektif mengacu pada semua komponen pendapatan yang
tidak termasuk dalam pendapatan operasional.
Comprehensive Income
NONRECURRING ITEMS
Extraordinary Items
Item luar biasa dibedakan oleh sifatnya yang tidak biasa dan oleh frekuensi kemunculannya.
Sebagian besar pos luar biasa adalah keuntungan dan kerugian dari pensiun dini utang. Pos-
pos luar biasa diklasifikasikan secara terpisah dalam laporan laba rugi. Karena kriteria
klasifikasi yang ketat, item luar biasa jarang terjadi.
❏Sifat yang tidak biasa. Suatu peristiwa atau transaksi yang memiliki tingkat abnormalitas
yang tinggi dan tidak terkait dengan, atau hanya terkait secara insidental dengan, aktivitas
biasa dan khas perusahaan.
❏Kejadian yang jarang terjadi. Suatu peristiwa atau transaksi yang secara wajar diharapkan
tidak terulang di masa depan yang dapat diperkirakan.
REVENUE RECOGNITION
Dari perspektif analisis kami, pengakuan pendapatan (dan keuntungan) akrual yang tidak
tepat dapat memiliki salah satu dari dua konsekuensi yang tidak diinginkan:
1. Jika perusahaan mencatat pendapatan sebelum waktunya atau terlambat, maka pendapatan
dibebankan pada periode yang salah.
2. Jika sebuah perusahaan mencatat pendapatan sebelum kepastian realisasi yang wajar, maka
pendapatan mungkin dicatat dalam satu periode dan kemudian dibatalkan atau dibalik di
periode lain—ini melebih-lebihkan pendapatan pada periode pertama dan mengecilkannya di
periode terakhir.
DEFERRED CHARGES
Ketidakpastian yang tinggi dari manfaat akhir yang diperoleh dari kegiatan R&D. Selang
waktu yang sering signifikan antara inisiasi kegiatan R&D dan penentuan keberhasilan
mereka. Masalah evaluasi karena sifat tidak berwujud dari sebagian besar kegiatan R&D
Pada titik tertentu dalam siklus pengembangan perangkat lunak, biayanya perlu ditangguhkan
dan dicocokkan dengan pendapatan masa depan. Berdasarkan US GAAP, akuntansi untuk
pengeluaran perangkat lunak komputer untuk dijual, disewakan, atau dipasarkan
mengidentifikasi titik yang disebut sebagai kelayakan teknologi di mana biaya ini
dikapitalisasi dan dicocokkan dengan pendapatan masa depan.
Pencarian cadangan baru sumber daya alam penting bagi perusahaan di industri ekstraktif.
Industri ini termasuk minyak, gas alam, logam, batu bara, dan mineral bukan logam.
Pentingnya industri ini dan masalah akuntansi khusus mereka patut mendapat perhatian kita
secara