Anda di halaman 1dari 7

GAMBARAN UMUM STATISTIKA

1
OBJEKTIF:
1. Mahasiswa Mampu Memahami Pengertian dan Metode Statistika.
2. Mahasiswa Mampu Memahami Perkembangan Statistika.
3. Mahasiswa Mampu Memahami Populasi dan Sampel.
4. Mahasiswa Mampu Memahami Konsep Parameter dan Statistik.

1.1 PENGERTIAN DAN METODE STATISTIKA


Statistika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan metode
metode ilmiah untuk pengumpulan, pengorganisasian, perangkuman, pemaparan
dan penganalisisan data. Di samping itu statistika juga berkaitan dengan metode
metode untuk penarikan kesimpulan yang valid serta pengambilan keputusan yang
berdasarkan alasan-alasan yang ilmiah dan kuat yang diperoleh dari hasil analisis
tadi. Dalam makna yang lebih sempit, istilah statistika digunakan untuk menunjuk
data-data itu sendiri atau angka-angka yang diturunkan dari data tersebut, misalnya
rata-rata (average). Itulah mengapa kita sering berbicara tentang statistic pekerjaan,
statistik kecelakaan, dan lain sebagainya. (Spiegel & Stephens, 2007: p.1).
Semula, statistika memiliki pengertian tentang segala sesuatu yang berkaitan
dengan informasi numerik. Akan tetapi, dalam perkembangannya statistika memiliki
pengertian yang lebih luas yang tidak sekedar berbicara tentang informasi numerik.
Banyak definisi statistika yang dikemukakan di berbagai buku teks yang pada
dasarnya sama. Dalam pembahasan ini statistika didefinisikan sebagai: (Kustituanto
& Badrudin, 1994: p.1).

Ilmu dan seni ada juga yang mengatakan sebagai teknik tentang pengumpulan data,
penyajian data, analisis data dan pengambilan kesimpulan data yang berhasil
dihimpun tersebut (Kustituanto & Badrudin, 1994: p.1).

Maka, metode statistika adalah teknik tentang pengumpulan data, penyajian


data, analisis data, dan pengambilan kesimpulan dari data yang berhasil dihimpun
tersebut. Istilah “statistika” berasal dari kata “status” (= state), yang berarti
“negara”, karena pada awal mula perkembangannya, statistika digunakan untuk
mengurus hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara. Adapun
Statistika dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu: (Harlan, 2004. P.1).

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Statistika 1 1


BAB 1. GAMBARAN UMUM STATISTIKA

1. Statistika Matematika: mempelajari dasar-dasar matematika bagi berbagai


analisis statistik serta mengembangkan teknik-teknik baru statistika secara
matematik.
2. Statistika Terapan: mempelajari penerapan dan penggunaan statistika dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan. Statistika Terapan terbagi atas dua bagian,
yaitu:
a. Statistika Deskriptif: merupakan bagian dari statistik yang menggambarkan
atau mendeskripsikan serta menganalisis suatu kelompok yang diberikan
tanpa melakukan proses penarikan kesimpulan atau inferensi tentang
kelompok yang lebih besar atau luas. (Spiegel & Stephens, 2007: p.1).

Contoh:
Dari penyajian deskriptif dapat dilihat melalui tabel 1.1 yang menyajikan data
jumlah karyawan PT Balapan Indah pada departemen produksi hingga akhir
tahun 1989 sebanyak 200 orang. (Kustituanto & Badrudin, 1994: p.3)

Tabel 1.1
Daftar Karyawan yang Tidak Hadir pada Departemen Produksi
PT Balapan Indah Tahun 1993

No Usia Jumlah Tidak Hadir


001 Kanto Rusman 20 hari
002 Ipung Rahmatindo 15 hari
003 Landung Sugiri 12 hari
004 Baldig Miswanto 10 hari
… … …
199 Danto Retnopo 12 hari
200 Sri Patmowita 30 hari

Data yang disajikan seperti pada tabel 1.1 di atas harus disajikan dalam bentuk
yang lebih ringkas dan informatif seperti tabel-tabel ringkasan, diagram-
diagram, atau disajikan dalam ukuran-ukuran tertentu. Teknik-teknik demikian
ini akan banyak dibahas dalam statistika deskriptif.

b. Statistika Inferensial: serangkaian teknik untuk mengkaji, menaksir, dan


mengambil kesimpulan berdasarkan sebagian data (data sampel) yang
dipilih secara acak dari seluruh data yang menjadi subjek kajian (populasi)
(Harlan, 2004: p.1). Karena penarikan kesimpulan seperti ini tidak memiliki
kepastian mutlak maka istilah probabilitas seringkali digunakan dalam
menyatakan kesimpulan tersebut (Spiegel & Stephens, 2007: p.1).

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Statistika 1 2


BAB 1. GAMBARAN UMUM STATISTIKA

Contoh:
Selama ini, PT Mataram Kencana senantiasa menggunakan jasa Fa. Asia Ray a
untuk mengirim produk-produk yang dihasilkannya. Beberapa waktu yang lalu,
bagian pengiriman PT Mataram Kencana mendapat tawaran kerjasama dari
sebuah perusahaan pengiriman, Fa. Asia Raya. Pimpinan Fa. Asia Raya
menjanjikan bahwa tingkat kerusakan yang mungkin terjadi hanya sebesar 5%
atau kurang. Dari pengiriman percobaan sebanyak 25% dari seluruh barang
yang dikirim, ternyata tingkat kerusakan yang terjadi sebanyak 6%. Dalam hal
ini, pimpinan perusahaan dapat menggunakan teknik-teknik inferensial
(Kustituanto & Badrudin, 1994: p.4).

Bagan jenis statistika berdasarkan tujuan analisisnya:

Gambar 1.1
Bagan Jenis-Jenis Statistika Berdasarkan Tujuan Analisisnya
(Nurhasanah dan Vikaliana, 2021: p.4)

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Statistika 1 3


BAB 1. GAMBARAN UMUM STATISTIKA

1.2 PERKEMBANGAN STATISTIKA


Sebagai sesuatu yang berkenaan dengan data numerik, sebenarnya statistika
sudah banyak digunakan oleh banyak negara, misalnya untuk mendaftar jumlah
penduduk, perpajakan, pencatatan personel militer, dan lain sebagainya. Dengan
semakin berkembangnya jaman, dewasa ini penggunaan statistika sudah semakin
meluas di berbagai bidang kegiatan. Statistika tidak lagi hanya digunakan untuk
kepentingan pemerintahan saja melainkan meluas sampai pada bidang bisnis,
ekonomi, kedokteran, pendidikan, dan lain sebagainya. Di dunia bisnis dan ekonomi,
masalah ketidakpastian merupakan masalah yang senantiasa dihadapi oleh para
pelaku bisnis dan ekonomi, seperti; memilih satu atau sejumlah saham yang
ditawarkan di bursa saham; memprediksi volume dan nilai penjualan untuk periode
yang akan datang; menilai kelayakan suatu usulan investasi dan lain sebagainya
(Kustituanto & Badrudin, 1994: p.2).

1.3 POPULASI DAN SAMPEL


Dalam proses pengumpulan data yang berkaitan dengan karakteristik-
karakteristik dari sebuah kelompok individu atau henda, misalnya tinggi dan berat
mahasiswa-mahasiswa dari suatu perguruan tinggi atau universitas atau jumlah dari
baut-baut yang cacat atau tidak cacat yang diproduksi oleh sebuah pabrik baut pada
suatu hari, sering kali dirasakan tidak mungkin atau tidak praktis untuk melakukan
observasi atau pengamatan terhadap keseluruhan individu atau objek/ benda dalam
kelompok, terlebih-lebih jika kelompok tersebut merupakan sebuah kelompok
besar. Melakukan pengamatan terhadap kelompok secara keseluruhan, disebut
dengan istilah populasi atau semesta, seseorang dapat melakukan pengamatan
tersebut hanya pada sebagian kecil dari kelompok yang disebut sebagai sampel.
(Spiegel & Stephens, 2007: p.1). Banyaknya elemen populasi disimbolkan sebagai N
dan banyaknya elemen sampel diberi simbol n dimana n lebih kecil dari N (Supranto
& Limakrisna, 2010: p.14).
Populasi dalam hal ini dapat berupa populasi berhingga atau populasi tak
berhingga. Sebagai contoh, populasi yang terdiri dari semua baut yang diproduksi
oleh sebuah pabrik baut dalam satu hari merupakan populasi berhingga. Sementara
populasi yang terdiri dari semua kemungkinan yang akan muncul (kepala/tanda
gambar atau ekor/tanda angka) dalam proses pelemparan koin/keping uang logam
secara berulang-ulang merupakan populasi tak berhingga. Jika sebuah sampel
merupakan representasi atau wujud perwakilan dari sebuah populasi maka
kesimpulan-kesimpulan penting tentang populasi dapat ditarik dari analisis sampel
ini. (Spiegel & Stephens, 2007: p.1).
Hubungan antara populasi dan sampel dapat dilihat melalui diagram venn
berikut ini:

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Statistika 1 4


BAB 1. GAMBARAN UMUM STATISTIKA

Populasi

Sampel Sampel

Gambar 1.2
Hubungan antara Populasi dan Sampel (Kustituanto & Badrudin, 1994: p.4)

Adapun istilah lainnya sehubungan dengan populasi dan sampel adalah


parameter dan statistik. Keduanya dapat didefinisikan sebagai berikut:
Parameter atau lengkapnya parameter populasi adalah ukuran-ukuran tertentu
yang digunakan sebagai penggambaran suatu populasi. Statistik atau statistik
sampel adalah ukuran-ukuran tertentu yang digunakan untuk menggambarkan
suatu sampel. Dari definisi tersebut, kiranya jelas bahwa statistik dan statistika
memiliki perbedaan yang tegas. (Kustituanto & Badrudin, 1994: p.5).

Berikut ini tabel perbedaan penulisan simbol besaran pada parameter dan statistik:

Tabel 1.2
Simbol untuk Menunjukkan Statistik dan Parameter
(Kustituanto & Badrudin, 1994: p.249)

Ukuran Parameter (Populasi) Statistik (Sampel)


Rata-rata sub populasi nilai Y untuk X µᵧᵪ Yc
tertentu
A a
Koefisien Regresi Populasi
B b
Standar Deviasi/Simpangan Baku σᵧᵪ sᵧᵪ
Koefisien korelasi populasi p r

Contoh:
Pimpinan Bumi Mataram Supermarket ingin mengetahui tanggapan para pelanggan
atas layanan yang diberikannya, yaitu layanan pengiriman barang belanja. Untuk itu,
pihak Bumi Mataram Supermarket meminta 50 orang pelanggan yang berkunjung
pada minggu terakhir bulan Desember untuk mengisi sebuah daftar yang memuat
beberapa pertanyaan. Selanjutnya, hasil akan digunakan untuk menaksir tanggapan
seluruh pelanggannya. (Kustituanto & Badrudin, 1994: p:4-5).

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Statistika 1 5


BAB 1. GAMBARAN UMUM STATISTIKA

• Dalam contoh di atas, populasinya adalah seluruh pelanggan yang


berkunjung selama minggu terakhir bulan Desember. Sedangkan sampelnya
adalah 50 pelanggan yang menerima daftar pertanyaan.
• Dari sekian pertanyaan yang diajukan terdapat pertanyaan tentang nilai
pembelian yang mereka keluarkan. Setelah dihitung, ternyata rata-rata nilai
pembelian yang mereka keluarkan adalah Rp. 26.500,00.
• Dari hasil perhitungan rata-rata nilai pembelian tersebut, pimpinan
supermarket menaksir bahwa rata-rata nilai pembelian seluruh pelanggan
yang berbelanja selama minggu terakhir bulan Desember adalah sekitar Rp.
26.500,00 (± Rp. 26.500,00).
• Rata-rata nilai pembelian yang dihitung dari 50 pelanggan tersebut adalah
statistik sampel. Sedangkan taksiran rata-rata nilai pembelian sebesar ± Rp.
26.500,00 adalah parameter populasi.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Statistika 1 6


BAB 1. GAMBARAN UMUM STATISTIKA

Referensi:
[1] Harlan, Johan. 2004. Metode Statistika I. Depok: Gunadarma.
[2] Kustituanto, Bambang dan Rudy Badrudin. 1994. Buku Statistika I (Deskriptif).
Jakarta: Gunadarma.
[3] Nurhasanah, Siti dan Vikaliana, Resista. 2021. Statistika Sosial. Jakarta: Salemba
Humanika.
[4] Spiegel, Murray R. dan Stephens, Larry J. 2007. Schaum’s Outlines Statistik Edisi
Ketiga. Jakarta: Airlangga.
[5] Supranto, J. dan Limakrisna, Nandan. 2010. Statistika Ekonomi & Bisnis. Jakarta:
Mitra Wacana Media

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Statistika 1 7

Anda mungkin juga menyukai